PEDOMAN PENYELENGGARAAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BIDIKMISI IAIN WALISONGO SEMARANG A. DEFINISI Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan yang diberikan pada mahasiswa baru yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik. Proses perekrutan Bidikmisi dimulai bersamaan pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi negeri. B. SELEKSI MASUK MAHASISWA BARU CALON PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI IAIN WALISONGO . Jalur seleksi pendaftaran mahasiswa baru calon penerima beasiswa bidikmisi adalah : 1. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2. SPMB-PTAIN Jalur Prestasi Akademik. 3. SPMB-PTAIN Jalur Tulis 4. Seleksi lokal (mandiri) . C. KUOTA Kuota adalah jumlah porsi yang akan diberikan beasiswa bidikmisi. Jumlah keseluruhan calon penerima beasiswa bidikmisi Tahun 2013/2014 adalah 85 (delapan puluh lima) orang dengan penyebaran di masing-masing Fakultas sebagai berikut : 1. Fakultas Dakwah : 14 (empat belas) orang 2. Fakultas Syari’ah : 29 (dua puluh Sembilan) orang 3. Fakultas Tarbiyah : 29 (dua puluh Sembilan) orang 4. Fakultas Ushuluddin : 13 (tiga belas) orang Untuk Penyebaran pada program studi diserahkan kepada masing-masing fakultas. D. PEMBIAYAAN Bidikmisi memberikan fasilitas kepada penerima program ini sebagai berikut 1. Bantuan biaya hidup minimum sebesar Rp. 600.000 rupiah per bulan yang diberikan pada penerima secara langsung 2. Bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan maksimum Rp. 400.000 rupiah per bulan yang dikelola oleh perguruan tinggi untuk biaya pendidikan antara lain pembayaran SPP dan biaya kursus bahasa dan keahlian yang lain . 3. Biaya kedatangan pertama (resettlement) diberikan 1 kali pada semester 1. E. JANGKA WAKTU PEMBERIAN Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi dimaksud untuk selama 8 (delapan) semester pada program S1, dan selama 6 (enam) semester untuk program Diploma III. F. PENGHENTIAN BANTUAN Perguruan tinggi dapat menerbitkan ketentuan khusus tentang penghentian pemberian bantuan. Secara umum pemberian bantuan dihentikan apabila mahasiswa penerima: 1. Telah menyelesaikan studi. 2. Cuti karena sakit atau alasan lain yang ditentukan oleh perguruan tinggi 3. Dihentikan bantuannya dan digantikan dengan mahasiswa lain yang satu angkatan dan memenuhi persyaratan penerima Bidikmisi. 4. Khusus mahasiswa yang cuti karena sakit, perguruan tinggi harus mencarikan beasiswa/bantuan lain sebagai pengganti apabila mahasiswa tersebut telah aktif kembali.
5. Skorsing Mahasiswa Bidikmisi yang melanggar peraturan akademik dan atau melanggar tata kehidupan kampus dan dikenakan sanksi skorsing minimum 1 (satu) semester, maka diberhentikan bantuannya dan digantikan dengan mahasiswa lain satu angkatan yang memenuhi persyaratan untuk menerima Bidikmisi sejak keputusan dimaksud ditetapkan. 6. Drop Out Mahasiswa Bidikmisi yang karena alasan tertentu dikeluarkan sebagai mahasiswa oleh Perguruan Tinggi, maka bantuan Bidikmisinya dihentikan dan digantikan dengan mahasiswa lain yang seangkatan dan memenuhi persyaratan penerima Bidikmisi. 7. Non Aktif Mahasiswa Bidikmisi yang tidak mengikuti kegiatan akademik sesuai aturan perguruan tinggi dan atau tidak melakukan daftar ulang/her-registrasi, maka dihentikan bantuannya dan digantikan dengan mahasiswa lain yang satu angkatan dan memenuhi persyaratan penerima Bidikmisi. 8. Hal khusus : a. Mahasiswa Bidikmisi yang terbukti memberikan keterangan data diri yang tidak benar setelah diterima di perguruan tinggi (merupakan pelanggaran berat), maka mahasiswa yang bersangkutan dikeluarkan dari perguruan tinggi dan digantikan dengan mahasiswa lain yang seangkatan dan memenuhi persyaratan penerima Bidikmisi. b. Mahasiswa Bidikmisi yang mengundurkan diri, maka bantuan Bidikmisinya diberikan kepada mahasiswa lain yang seangkatan dan memenuhi persyaratan penerima Bidikmisi. c. Mahasiswa Bidikmisi yang meninggal dunia, maka haknya adalah sampai hari dimana mahasiswa yang bersangkutan meninggal diberikan kepada keluarga/ahli warisnya, kemudian bantuan Bidikmisinya diberikan kepada mahasiswa lain yang seangkatan dan memenuhi persyaratan penerima Bidikmisi. d. Mahasiswa Bidikmisi yang lulus kurang dari masa studi yang ditetapkan (mahasiswa Program Sarjana yang lulus kurang dari 8 (delapan) semester dan mahasiswa Program Diploma III yang lulus kurang dari 6 (enam) semester), maka bantuan Bidikmisi yang bersangkutan diberikan kepada mahasiswa lain yang seangkatan dan memenuhi persyaratan penerima Bidikmisi. e. Bantuan Bidikmisi dihentikan pada saat mahasiswa penerima Bidikmisi telah sampai sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan, dan selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan harus mengupayakan sendiri biaya pendidikan dan biaya hidupnya. f. Pengalihan atau penggantian mahasiswa penerima Bidikmisi dengan mahasiswa lain yang seangkatan dan memenuhi syarat sifatnya melanjutkan bukan mulai dari awal. g. Tidak mencapai standar prestasi akademik sesuai ketentuan . h. Penggantian penerima bantuan dilaporkan ke Ditjen Diktis melalui Sistem Informasi yang sudah disediakan. G. PELANGGARAN DAN SANKSI Hal-hal yang termasuk pelanggaran peraturan Bidikmisi adalah sebagai berikut: 1. Telah memberikan keterangan yang tidak benar baik secara lisan atau tertulis; 2. Melakukan pemalsuan dokumen pendukung pendaftaran; 3. Mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai penerima Bidikmisi karena diterima pada perguruan tinggi lain;
4. Terbukti tidak memenuhi syarat sebagai penerima Bidikmisi; Sanksi yang diberikan dapat berupa: a. Teguran tertulis kepada pendaftar dan satuan pendidikan dari instansi terkait apabila terbukti melakukan pelanggaran butir (1), (2), (3) dan (4). Surat tembusan akan dikirimkan pada Kepala Daerah Kab / Kota dan Propinsi. Satuan pendidikan yang akan dikenakan pembatasan hak pendaftaran pada seleksi nasional atau seleksi mandiri pada tahun berikutnya . b. Pencabutan status lulusan seleksi masuk PTN terhadap calon yang terbukti melakukan pelanggaran butir (1) dan (2). c. Pembatalan pemberian serta pengembalian bantuan biaya pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada negara terhadap penerima Bidikmisi yang terbukti melakukan pelanggaran butir (1), (2), (3) dan (4). Sanksi ini juga berlaku pada penerima Bidikmisi tahun sebelumnya yang didapati melanggar. H. PERSYARATAN Persyaratan pendaftaran program Bidikmisi Tahun 2013 adalah sebagai berikut 1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2013 ( hafidz/hafidzoh lebih diutamakan ); 2. Lulusan tahun 2012 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru . 3. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun; 4. Kurang mampu secara ekonomi sebagai berikut: a. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali sebesar-besarnya Rp. 3.000.000,00 setiap bulan; b. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp. 750.000,00 setiap bulannya; dan 5. Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4. 6. Pertimbangan khusus diberikan kepada pendaftar yang memenuhi persyaratan 1 s.d. 4, serta mempunyai prestasi ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler paling rendah peringkat ke-3 di tingkat kabupaten/kota atau prestasi non kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan (minimal ketua organisasi siswa sekolah/OSIS); 7. Potensi akademik dan prestasi yang dimaksud pada butir 6 dinyatakan dengan rekomendasi Kepala Sekolah/Madrasah atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. I. PROSEDUR PENDAFTARAN Prosedur pendaftaran program Bidikmisi Tahun 2013 adalah sebagaimana dijelaskan sebagai berikut : 1. Setelah calon mahasiswa dinyatakan lulus pada masing-masing jalur PMB maka langkah selanjutnya calon mahasiswa mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa penerima Bidikmisi secara offline ke IAIN Walisongo . 2. Waktu pendaftaran adalah bersamaan dengan waktu pelaksanaan registrasi pada masing-masing Jalur PMB. 3. Hasil Seleksi akan diumumkan setelah seluruh calon mahasiswa baru pada masing-masing jalur PMB selesai melaksanakan registrasi. 4. Dokumen yang harus disiapkan oleh masing masing pendaftar program Bidikmisi adalah : a. Kartu dan formulir pendaftaran program Bidikmisi dapat diambil di Bagian Akademik Kemahasiswaan Kampus I atau download di website : www.walisongo.ac.id.
5.
b. Surat keterangan miskin dari desa/kelurahan setempat, dalam hal tidak memiliki akses terhadap desa/kelurahan bisa diganti dengan surat keterangan dari Ketua RT/RW/tokoh masyarakat. c. Surat keterangan gaji (khusus pegawai negeri/swasta) atau surat pernyataan dari orang tua (khusus pegawai informal/wiraswasta) yang mencantumkan rata rata pendapatan selama 6 bulan terakhir dari ayah dan ibu. d. Fotokopi tagihan listrik, tagihan air, tagihan internet, bukti pembayaran PBB bila ada untuk 3 bulan terakhir. Dalam hal listrik, air dan internet dipakai bersama agar ditambahkan surat keterangan estimasi pengeluaran bulanan. e. Bukti bukti prestasi yang dicantumkan dalam bentuk sertifikat / foto piala yang mencantumkan nama dan diperkuat dengan surat keterangan dari sekolah/lembaga yang berwenang. f. Surat keterangan / dokumen / ijasah dari kepala sekolah tentang kelulusan jenjang pendidikan sebelumnya. g. Fotokopi raport / laporan hasil studi dari semester 1 Semua dokumen dikirimkan ke IAIN Walisongo di Bagian Akademik dan Kemahasiswaan kampus I dengan alamat : Jl. Walisongo No. 3-5 Jrakah –TuguKota Semarang
J. PENGELOLA Pengelola Beasiswa Bidikmisi meliputi : 1. Tim Seleksi Beasiswa Bidikmisi yang terdiri : a. Rektor Pengarah b. Pembantu Rektor II,III dan IV Pengarah c. Para Dekan Pengarah d. Kepala Biro AUAK Penanggungjawab e. Pembantu Rektor I Ketua f. Kabag. Akademik dan Kemahasiswaan Wakil Ketua g. Kasubag. Adm. Pendidikan Sekretaris h. Kasubag. Adm. Kemahasiswaan Anggota i. Kasubag. Registrasi Anggota j. Staf. Akademik dan Kmhs. Anggota Untuk hal lebih teknis akan diatur tersendiri dengan SK Rektor . Tim seleksi memiliki tugas untuk melakukan penjaringan mulai proses rekrutmen sampai dengan menetapkan calon penerima beasiswa bidikmisi sesuai kuota yang telah ditentukan hingga diterbitkanya SK Rektor Tentang Mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dimaksud. 2. Tim Pengelola Beasiswa Bidikmisi terdiri : a. Rektor b. Pembantu Rektor I,II dan IV c. Para Dekan d. Kepala Biro AUAK e. Pembantu Rektor III f. Kabag. Akademik dan Kmhs. g. Kasubag. Adm. Kemahasiswaan h. Kasubag. Adm. Pendidikan i. Kasubag. Adm. Kemahasiswaan j. Kasubag. Registrasi k. Staf. Akademik dan Kemahasiswaan
Pengarah Pengarah Pengarah Penanggungjawab Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota Anggota
Untuk hal lebih teknis akan diatur tersendiri dengan SK Rektor. Tim Pengelola bertugas melaksanakan pengelolaan manajemen pendistribusian, pengendalian dan pelaporan beasiswa bidikmisi dimaksud sesuai ketentuan yang berlaku.
Semarang, 7 Maret 2013 Rektor,
Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag. NIP :19600312 198703 1 007