Pasangan Suami Istri Kompak Menjambret PURWOREJO, FP – Aksi HP (35) dan istrinya, NK (28) warga RT 21 RW 09 Dusun Kliwonan, Desa Toyan, Wates Kulonprogo terbilang nekad. Untuk melunasi hutang biaya pernikahan dan membeli baju seragam anaknya, pasutri yang baru nikah lima bulan ini nekad njambret dompet serta HP merek Xiaomi Redmi Note milik Purwati Widi Astuti (29) warga Kelurahan Trijaya Sakti RT 02 RW 01 Tambun Selatan, Bekasi yang sedang mengendarai sepeda motor di jalan KH Dahlan Purworejo. Akibatnya keduanya kini harus mendekam dalam sel tahanan Mapolsek kota Purworejo. Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo. SIK melalui Kapolsek Kota, AKP Bambang Sulistyo saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan, penjabretan yang dilakukan suami istri terjadi Sabtu (10/9) sekitar pukul 21.00. “Saat itu korban sedang membonceng dengan posisi HP dan dompet ditangan. Saat berhenti di lampu merah perempatan Micky Mouse dan berbelok ke kanan, disebelah kirinya ada pengendara motor berboncengan. Tiba-tiba yang membonceng menjambret HP milik korban kemudian kabur ke arah selatan,” katanya, Selasa (13/9). Sadar menjadi korban penjambretan, korbanpun berteriak dan berusaha mengejar sampai dijalan buntu. Beruntung saat di jalan buntu tersangka jatuh dan ditangkap warga.”Saat ditanya tersangka tidak mengaku, namun silikon HP ditemukan ditempat kejadian. Setelah diinterogasi warga sekitar, ternyata HP di sembunyikan dibalik baju,” jelas AKP Bambang. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar 2 juta, dan selanjutnya korban melapor ke Polsek Kota. Mendapati laporan itu, anggota Polsek kemudian menangkap dan menahan suami istri itu. Saat di konfirmasi, kedua pelaku mengaku, baru sekali melakukan penjambretan itu. Keduanya mengaku nekat melakukan jambret, untuk membayar hutang biaya pernikahan dan untuk membayar uang seragam sekolah anaknya. “Untuk bayar hutang dan bayar seragam, kebutuhanya sekitar 2 juta,” katanya. Saat beraksi tersangka menggunakan sepeda motor matik Honda Vario dengan nopol AB 2771 QL, dengan cara menyopot plat nomor belakang yang disimpan di bawah jok garasi motor. “Agar warga tidak
mengenali plat nomor motor bila dikejarnya,” ujarnya. Kini suami istri itu di tahan di Mapolsek kota Purworejo, guna dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Atas tindakanya, keduanya dikenai pasal 363 tentang pencurian dengan ancaman 7 tahun penjara. (War)
Spesialis Pencuri Elektronik Dibekuk Banyuurip
Barang Polsek
PURWOREJO,FP – Dua pelaku spesialis rumah kosong yang sudah sangat meresahkan warga akhirnya berhasil diringkus oleh Polsek Banyuurip. Kedua pelaku itu, Ngat alias tg (55) warga Desa Sudimoro dan SJ alias NN (38) warga Kelurahan Kledung Karangdalem, Kecamatan Banyuurip. Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana,SH melalui Kapolsek Banyuurip, AKP Rahmad Efendi didampingi Kanit Reskrim AIPTU Triono,SS,SH mengatakan, penangkapan pelaku berawal dari laporan Supriyanto, guru SMAN 10 warga di RT 03/04 Kelurahan Kledung Kradenan, Kecamatan Banyuurip tanggal 12 Mei 2016. Supriyanto melaporkan rumahnya disatroni pencuri pada Sabtu (23/04/2016) lalu.
Barang bukti hasil pencurian Dari hasil penyelidikan akhirnya diketahui pelakunya adalah Ngat dan SJ dan dilakukan penangkapan. “Dari penangkapan terhadap dua pelaku itu berhasil ditemukan barang bukti berupa
1 handphone merek Samsung Galaxy Mega 2 cassing warna putih, 1 handphone merek Samsung Galaxy Grand Prime cassing warna putih, 1 unit sepeda motor merk Suzuki Satria FU 150 SCD2 warna hitam tahun 2014 Nopol AA 5901 V beserta STNKnya atas nama Wahyuningsih. Selanjutnya ada 1 buah handphone Lenovo type A706 cassing warna hitam, 1 handphone Lenovo A390 serta 1 buah laptop merek Lenovo 3000G230 warna hitam,” kata AKP Rahmad Efendi. Dijelaskan, kronologi pencurian pada 23 April 2016 pagi bermula dari barang-barang milik Supriyanto telah hilang yaitu berupa 3 buah laptop, 3 buah Hp samsung, 2 buah Hp Lenovo, eksternal hardisk dan uang sebesar Rp 1 juta. Saat itu Supriyanto mendapati pintu belakang terbuka dan di belakang rumah tas dan dompet korban acak-acakan, atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Polsek Banyuurip. “Modusnya, pelaku Ngat masuk ke rumah dengan cara memanjat tembok kemudian masuk kedalam rumah melalui boven di atas pintu belakang dan keluar melalui pintu belakang, “jelasnya. Dari pengakuan pelaku, kata AKP Rahmad Efendi, Jumat (22/04/2016) sekitar pukul 23.00 WIB Ngat datang ke rumah SJ untuk menitipkan sepeda motor. Kemudian pada Sabtu (23/04/2016) sekitar pukul 03.00 WIB pelaku Ngat datang lagi ke rumah SJ dengan membawa tas kuning yang berisi 3 unit laptop, 2 buah HP lenovo dan 1 buah eksternal hardisc. “Ngat meminta SJ untuk menjualkan barang-barang tersebut. SJ kemudian menjual barang-barang itu, 3 laptop laku Rp.2.900.000,- dan uangnya di serahkan Ngat Rp 1.700.000,-. Sedangkan 3 buah HP Samsung dibawa pulang oleh Ngat,” ucap Kapolsek. Selain di rumah Supriyanto, kedua pelaku juga mengaku telah melakukan serangkaian pencurian di lokasi lain, diantaranya, di SD Doplang dengan hasil 4 buah laptop, dengan laporan Polsek Purworejo. Tak hanya itu, Perumahan KBM dengan
hasil 3 sepeda dijarah pelaku dan rumah Agustina dengan hasil 1 laptop, gelang dan satu buah Hp Samsung dengan laporan Polsek Banyuurip Sampai saat proses penyidikan masih terus berlanjut lantaran masih ada sejumlah barang bukti yang belum ditemukan dan masih dalam pencarian. “Atas perbuatan itu, Ngat akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP dan SJ alias dijerat Pasal 480 KUHP,” papar AKP Rahmad Efendi.
Pelaku Pencurian di SDN Loning dan Tangkisan Berhasil Ditangkap PURWOREJO, FP – Polres Purworejo menangkap KS (47) warga Kampung Selawi RT 01 RW 01 Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. KS ditangkap karena diduga sudah melakukan pencurian di SDN Loning, Kecamatan Kemiri dan SDN Tangkisan Kecamatan Bayan pada bulan April dan Mei 2017. Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK mengatakan, dari tangan tersangka berhasil disita sejumlah barang bukti hasil kejahatan berupa barang eletronik, sembako, dan uang tunai Rp 190 ribu. “Dari kejadian pencurian tersebut kerugian ditaksir mencapai puluhan juta lebih, “kata Kapolres dalam gelar perkara Selasa (30/5). Dijelaskan, penangkapan berawal dari pihak kepolisian mendapat laporan dari pihak SDN Loning, Kecamatan Kemiri dan SDN Tangkisan, Kecamatan Bayan.
Setelah dilakukan penyelidikan akhirnya diketahui tersangka pencurian adalah KS warga Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak Resmob Polres Tasikmalaya selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap tersangka, “kata Kapolres. Diungkapkan, saat dilakukan penangkapan, di rumah tersangka juga ditemukan sejumlah barang bukti berupa 1 unit TV LED, perangkat komputer, 1 reciver parabola, dan tiga laptop. Dari pemeriksaan tersangka mengaku melakukan pencurian sendiri dengan menggunakan alat 2 obeng, 2 karung, dan tas punggung. “Modusnya memanjat, merusak eternit dan mencongkel jendela, “jelas Kapolres. Menurut Kapolres, atas perbuatanya tersangka akan dikenai pasal 363 KUHP tentang tindak pidana dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Polres Purworejo Ribuan Botol Miras
Amankan
Untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif Polres Purworejo melakukan razia malam, Razia yang dimulai pukul 22.00 Wib di perempatan Pos Polisi Tugu Purworejo, Senin (11/1). Sebanyak 50 personel Polres Purworejo yang terdiri dari Sat Reskrim, Sat Lantas dan Sat Sabhara serta Sat Intelkam. Razia dipimpin langsung oleh Waka Polres Purworejo Kompol Sumaryono. Sasaran razia pemeriksaan kepada mobil Box . Selama 1 jam kegiatan ditemukan ribuan minuman keras berbagai
jenis yang diangkut dengan menggunakan mobil Box dari arah magelang. Berdasarkan keterangan sopir mobil box, Roni Ardiyanto, minuman keras tersebut akan dibawa ke Purwokerto. Minuman keras yang diangkut mobil box dengan nopol H 1735 NF yang berhasil diamankan di perempatan Pos Polisi Tugu Purworejo sebanyak 1932 botol. Terdiri dari 60 karton anggur merah, 30 Karton anggur putih, 40 katon anggur kolesom, 30 karton Prost beer, dan 1 karton prost beer kaleng. Dtempat terpisah, pada pukul 19.00 WIB Kapolsek Kutoarjo Akp Sugeng Sargiyono dan anggotanya berhasil menyita 463 botol minuman keras berbagai jenis dari kediaman Yadi warga Desa Sokoharjo Kecamatan Kutoarjo. Sebanyak 463 botol minuman keras tersebut terdiri Vodka (40%) sebanyak 92 botol, whiskey (43%) sebanyak 172 botol, Anggur Merah (14,7%) sebanyak 96 botol, Bir Guinnes bsr (4,9 %) sebanyak 9 botol, Bir Guiness kcl (4.9%) sebanyak 21 botol, Kolesom (14,7%) sebanyak 12 botol, Bir prost (4,9%) sebanyak 57 botol, dan Anggur putih(14,7%) sebanyak 4 botol. “Dari hasil razia semalam di dua tempat Polres Purworejo berhasil mengamankan ribuan botol minuman keras berbagai merek,” Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana. Dijelaskan, di Kabupaten Purworejo untuk minuman keras memang sudah ada peraturan daerahnya, yakni 0 % itu artinya minuman keras tidak boleh beredar di kabupaten purworejo. Sementara Roni Ardiyanto dan Yadi harus mempertanggung jawabkan perbuatannya karena diduga sudah melanggar pasal 12 Perda Kabupaten Purworejo No 06 tahun 2006 tentang larangan minuman keras dan minuman beralkohol.
Terbukti Edarkan Dan Gunakan Shabu-Shabu Masih Juga Mengelak PURWOREJO,FP – APW (33), warga Desa Prapag Lor, Kecamatan Pituruh tak bisa mengelak lagi saat dibawa ke Polres Purworejo untuk dilakukan tes urine hasilnya positif mengunsumsi shabushabu. Akibatnya APW harus mendekam dalam sela tahanan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. APW ditangkap jajaran Sat Narkoba Polres Purworejo awal bulan Februari lalu lantaran diduga hendak melakukan transaksi shabu-shabu di wilayah kecamatan Butuh. Penangkapan APW berawal dari informasi masyarakat jika APW akan melakukan transaksi dengan sesorang. Selanjutnya Satuan Narkoba Polres Purworejo melakukan penyelidikan. Brigadir Rohmad Riyadi yang sebelumnya memang sudah mengenal tersangka dapat menemukan APW di Kecamatan prembun, Kebumen. Saat dilakukan pemeriksaan terhadap HP milik APW ditemukan pesan singkat yang ditujukan kepada Reri yang berbunyi “ pom bensin Klepu ke barat ketemu jembatan ada dlm bks tisue aqua disebelah barat jembatan dibawah pohon besar pertama yang ada tulisan sambal belut” . “Setelah dilakukan penelusuran terhadap pesan singkat tersebut di Desa Wironatan Kecamatan Butuh memang ditemukan bekas bungkus tisue aqua yang didalamnya terdapat satu paket shabushabu,” kata Kasat Narkoba AKP Junani Jumantoro. Dijelaskan, dalam pemeriksaan awal tersangka tidak mengakui perbuatannya. “Namun kami memiliki lebih dari dua alat bukti untuk menjeratnya dalam perkara penggunaan shabu-shabu,” ucap AKP Junani.
Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana SH membenarkan Satuan Narkoba telah melakukan penangkapan terhada APW. “Terhadap APW diduga telah mengedarkan dan menggunakan narkoba jenis shabushabu. Tersangka telah melanggar pasal 114 (1) sub 112 (1) UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara,” jelasnya.
Judi Ceki, Oknum Ditangkap Polisi
Polisi
PURWOREJO, FP – Satreskrim Polres Purworejo kembali berhasil meringkus tiga penjudi. Ketiganya ditangkap saat bermain judi kartu ceki dirumah Tri Suharto, warga Desa Jatingarang, Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Jumat (29/1/2016) sekitar pukul 23.30 WIB. Dari ketiga tersangka salah satunya diketahui anggota polisi aktif. Kapolres Purworejo AKBP Arsida Septiana SH didampingi Kasat Reskrim AKP Kholid Mawardi SH mengatakan, penangkapan tersangka bermula dari informasi masyarakat yang menyebutkan adanya aktifitas perjudian dirumah Tri Suharto (50. Berdasarkan informasi itu anggota Polres Purworejo kemudian melakukan pengecekan ke rumah Tri Suharto. “ Ternyata benar di rumah itu terlapor sedang bermain judi menggunakan kartu ceki,” papar Kapolres dalam gelar perkara di Mapolres Purworejo Senin (1/2/2016). Dijelaskan, ketiga tersangka kasus perjudian yaitu, Suhartono (49) anggota polisi warga Desa Kledung Karang Dalem RT 004 RW 003 Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo, Legiman (40) warga Desa Ketawangrejo RT 004 RW 001 Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo dan Saryadi (37) warga Desa Nambangan,
Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo.
Tersangka kasus judi ceki “Salah satu tersangka judi ceki adalah anggota Polisi aktif yang bertugas di wilayah Polres Purworejo. Namun begitu tetap akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya. Dalam penggrebegan itu petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 120 lembar kartu ceki (1 set kartu ceki), uang tunai sebesar Rp 330 ribu dan satu lembar kertas untuk alas judi. Guna pemeriksaan lebih lanjut para tersangka kini diamankan di ruang tahanan Mapolres Purworejo. Jika terbukti bersalah ketiganya akan dikenakan pelanggaran pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Belasan Sepeda Motor Hasil Curian Berhasil Diamankan Polres Kebumen KEBUMEN,FP – Dari penangkapan tersangka berinisial SY (46) warga Cilacap karena melakukan pencurian dengan pemberatan (curat) di sebuah rumah milik personel Polres Kebumen (21/03), polisi mendapatkan barang bukti serta informasi yang mengarah bahwa sebelumnya SY merupakan spesialis pencurian motor diberbagai wilayah Kebumen dan wilayah hukum Polres tetangga, Minggu (03/04/2016). Penangkapan SY alias Kantong yang dipimpin langsung oleh Kasat
Reskrim AKP Willy Budiyanto, SH, MH bersama jajaranya di daerah Keposan Kebumen, selain mendapatkan beberpa barang bukti, penggrebegan tersebut juga berbuah informasi manis bagi Kepolisian. “Barang bukti yang berhasil diamankan dari penangkapan tersebut diantaranya, sebuah mata kunci palsu, satu buah dompet kulit warna cokelat, satu buah KTP atas nama yang bersangkutan, sepasang sepatu PDH dan HP milik anggota Polres Kebumen,” ucap Kasat Reskrim. “Setelah kami lakukan pemeriksaan lebih dalam terhadap SY, kami dapatkan informasi yang sangat menarik bagi kepolisian, dimana dari keterangan tersangka terungkap sejumlah TKP curat curanmor di Wilayah Kebumen dan wilayah Banyumas,” terang Willy . AKP Willy Budiyanto SH, MH yang dalam penugasannya kerap mengenakan kaos Turn Back Crime menambahkan, sejumlah TKP yang berhasil terungkap diantaranya curat curanmor di wilayah Polsek Kebumen, Gombong, Ktowinangun, Alian, Rowokele, Bulus Pesantren, Karang Anyar, Petanahan dan beberapa TKP di wilayah Hukum Polres Banyumas. “Dan dari keseluruhan berjumlah 17 TKP yang di akui SY, dengan hasil kejahatan berupa sepeda motor,” imbuh Kasat Reskrim. “Berbekal informasi tersebut didapatlah informasi ternyata sejumlah sepeda motor curianya dijual ke daerah Tasikmalaya Jawa Barat. Tanpa menunggu waktu lama kami kejar barang bukti tersebut, dengan melakukan kerja sama dengan satreskrim Polres Tasik akhirnya 11 sepeda motor hasil curian berhasil kami bawa pulang untuk selanjutnya dilakukan pendataan,” ungkap Kasat Reskrim dengan sedikit senyum melihat belasan barang bukti dari Tasik yang terparkir didepan ruanganya. Kasat Reskrim menambahkan, pihaknya akan sesegera mungkin mengumumkan identitas kendaraan hasil kejahatan SY, supaya belasan kendaraan tersebut dapat dibawa pulang
pemiliknya,jelasnya.
(Rasikun)
Konsumsi Sabu, Dibekuk Polisi
Guru
SD
PURWOREJO, FP – Satu jam setelah melakukan penggrebegan permainan judi ceki di rumah Tri Suharto (49) warga Desa Jatingarang, Kecamatan Bayan Jumat (29/1/2016) lalu, di lokasi yang sama aparat Polres Purworejo juga berhasil manangkap dua tersangka pengguna sabu-sabu. Kedua tersangka itu adalah Tri Suharto si pemilik rumah dan Joko Apriyanto (38) warga Desa Suren RT 05 RW 04 Kecamatan Kutoarjo. Ironisnya, tersangka Tri Suharto adalah seorang guru olahraga di sebuah sekolah dasar (SD). Penangkapan kedua tersangka pengguna naroba jenis sabu-sabu dilakukan pada Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. “Saat dilakukan penangkapan kedua tersangka sempat mengelabui petugas dengan cara membuang barang bukti berupa sabu-sabu seberat 8,8750 gram miliknya di perkebunan sekitar lokasi. Setelah dilakukan pencarian ditemukan bong alat hisap sabusabu dan bungkusan lakban warna coklat yang berisi 4 paket sabu-sabu,” jelas Kapolres.
Tersangka kasus sabu-sabu Dengan bukti awal itu, lanjut Kapolres, selanjutnya dilakukan pemeriksaan urine terhadap dua pelaku. Hasilnya kedua pelaku positif mengkonsumsi sabu-sabu. “Dari pemeriksaan awal
keduanya mengaku barang haram tersebut untuk dikonsumsi sendiri,” ucap Kapolres Purworejo didampingi Kast Reskrim AKP Kholid Mawardi SH dan Kasubag Humas AKP Lasiyem. Jika terbukti bersalah keduanya akan dijerat pasal 114 sub 112 UU RI tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Siswi SMP Pencabulan
Jadi
Korban
PURWOREJO,FP – Nasib naas dialami KN (15) warga Desa Pakisrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo. Siswa sebuah SMP Negeri di Purworejo ini menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh PAR (19), warga Desa Malangrejo, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo. Peristiwa bermula ketika korban bertemu dengan tersangka di pinggir jalan desa dengan ditemani oleh Danny (15) dan Budi (16) Selasa (29/03/2016) sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah berbincang, korban kemudian dibonceng dengan sepeda onthel oleh tersangka menuju SD Nagdimerto, Desa Sumbersari, banyuurip. Di dalam area SD Ngadimerto korban dipeluk dan dicium oleh tersangka. Namun aksi tersebut berhenti lantaran ada warga yang melihat dan mengusir mereka. Setelah diusir warga, korban kemudian dibonceng terduga menuju sebuah gubug di area perkebunan di Desa Sumbersari. Ditempat sepi itu korban kemudian disetubuhi oleh terduga disaksikan oleh Dani dan Budi. Kapolsek Banyuurip, AKP Rahmad Efendi membenarkan adanya kejadian tersebut. Kejadian itu dilaporkan oleh Khosim (49),
orang tua korban. “Kasusnya sedang dalam penanganan dan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut terlapor sudah kami amankan,” kata Kapolsek. Dijelaskan, jika terbukti bersalah terduga telah melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap anak sesuai ketentuan pasal 81 UU RI no 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun penjara. Barang bukti yang diamankan, dua buah celana dalam, dua buah celana pendek, satu buah sepeda merek phoenix dan HP merek Evercros
Ngecer Togel Dikeler Polisi PURWOREJO,FP – Nekad menjual togel Hongkong, PWT alias Ipung (40) warga RT 03 RW 01Desa Tlepok Kulon, Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo harus beurusan dengan polisi dan berakhir meringkuk dalam sel tahanan. Kapolsek Grabag, AKP Suwito menerangkan, penangkapan tersangka berawal dari laporan masyarakat yang menybut tersangka menjual togel Hongkong di lingkungan Kecamatan grabag. Berbekal informasi tersebut anggota Polsek Grabag kemudian melakukan penyelidikan di lapangan. Dari hasil penyelidikan di lapangan diketahui memang benar tersangka menjual togel Honkong kepada warga di lingkungan Kecamtan Grabag. “Tersangka kami amankan saat menjual togel Honkong di sebuah warung,” kata AKP Suwito.
Dijelaskan, modusnya dalam transaksi togel Hongkong tersangka menggunakan handphone . Bukti transaksi sudah tidak menggunakan nota seperti dulu. “Nomer yang dibeli hingga jumlah nilai rupiahnya cukup direkap menggunakan fasilitas HP,” terang Kapolsek. Tersangka ditangkap Jumat (13/05/206), ikut diamankan sebagai barang bukti berupa uang tunai Rp 351 ribu dan satu buah HP. “Tersangka akan dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.