Lembaran Da’wah Nurul Hidayah Vol.1 No.25 – Rajab 1431H/Juni 2010M
ISSN: 2086-0706 Jum’at - III
KEWAJIBAN ISTRI TERHADAP SUAMI
(Lanjutan)
Ust. Kamaludin, SE
ABSTRAK
Dalam edisi sebelumnya telah kami ketengahkan kewajiban “Suami Terhadap Istri dan untuk edisi kali ini kami tengahkan judul “Kewajiban Istri Terhadap Suami”. Mudahmudahan dengan dua judul ini dapat membantu pembaca dalam kehidupan berumah tangga untuk mewujudkan Keluarga Sakinah, Mawadah, Warahmah. Kemudian Nabi SAW bersabda kepada putrinya,”Wahai Fatimah, andaikata Allah menghendaki, maka gilingan itu pasti menggiling sendiri, tetapi Allah menetapkan amal kebaikanmu, melebur kejelekanmu, dan meninggikan derajatmu.” Beliau lalu melanjutkan wasiatwasiatnya: Wahai Fatimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur suaminya, melainkan malaikat akan memanggil dari langit menyeru wanita itu untuk menghadapi amalnya, dan Allah mengampuni dosanya yang sudah lalu dan yang akan datang. Wahai Fatimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suaminya dan jenggotnya, serta mencukur kumisnya dan memotong kukunya, melainkan Allah memberikan minuman kepadanya dari arak yang diambil dari sungai-sungai di surga, Allah mempermudah sakaratul mautnya, menjumpai kuburnya merupakan pertamanan dari pertamanan surga, dan Allah menetapkan baginnya bebas dari neraka serta dapat melintasi As-Sirat (titian). 168 Kewajiban Istri Terhadap Suami 1 Ust. Kamaludin, SE, Pimpinan Redaksi Lembaran Da’wah Nurul Hidayah
Lembaran Da’wah Nurul Hidayah Vol.1 No.25 – Rajab 1431H/Juni 2010M
ISSN: 2086-0706 Jum’at - III
Demikian Wasiat- wasiat Rasulullah SAW. Kepada putrinya Fatimah r.a. yang dapat dijadikan renungan sekaligus suri tauladan bagi para istri yang mungkin sampai saat ini masih kurang bersyukur, banyak megeluh padahal mungkin dirumahnya sudah ada fasilitas- fasilitas yang memadai seperti : mesin cuci atau bahkan pembantu untuk membantu pekerjaan rumahnya. Jadi tidak heran kalau Nabi SAW. Ketika Isra' dan Mi'raj diperlihatkan penduduk neraka kebanyakan kaum wanita, salah satunya adalah wanita yang kurang bersyukur kepada suaminya. Dan tidaklah keliru kalau para istri menjadikan Fatimah r.a. sebagai suri tauladan dalam kehidupan berumah tangga, karena beliau sudah dijamin masuk surga. Jika ingin mengetahui lebih dalam kehidupan beliau mungkin bisa mencari buku tentang kehidupannya yang mengupas lebih lengkap. Wallahu A'lam.
169 Kewajiban Istri Terhadap Suami 1 Ust. Kamaludin, SE, Pimpinan Redaksi Lembaran Da’wah Nurul Hidayah
Lembaran Da’wah Nurul Hidayah Vol.1 No.25 – Rajab 1431H/Juni 2010M
ISSN: 2086-0706 Jum’at - III
TANYA JAWAB SEPUTAR SHOLAT
Dikutip dari dialog interaktif Gus Yusuf, dan di revisi oleh : Ust. Kamalludin, SE
TATA CARA SUJUD YANG BENAR Tanya : Pak Kyai mohon dijelaskan tata cara sujud yang benar, karena saya sering menemukan perbedaan dalam prakteknya, terima kasih. Jawab : Sujud merupakan rukun sholat yang ke sembilan dimana dalam sujud tersebut masih memuat syaratsyarat dan kewajibankewajiban tersendiri, terutama yang berhubungan dengan anggota sujud. Sujud dikatakan sah apabila syarat dan kewajiban tadi terpenuhi. Pertama tentang syaratsyarat sujud dalam kitab Safinatun Naja hal 59/60, diterangkan bahwa syaratnya ada 7 perkara : 1. Harus dengan Tujuh anggota yaitu dahi, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung kedua telapak kaki. Sabda Nabi SAW : “Dari Ibnu Abas bahwasanya dia berkata : Rasulullah SAW, bersabda: Saya diperintahkan untuk bersujud dengan tujuh tulang yaitu : Dahi dan kedua tangan, kedua lutut dan ujung kedua telapak kaki dan untuk tidak mengikat baju dan rambut.” (HR. Syaikhoni). 2. Dahi harus terbuka, hal ini berbeda dengan kedua telapak tangan dan kaki karena hukum membukanya sunnah, sedangkan hukum membuka kedua lutut dimakruhkan. 3. Menekan kepala saat menempelkan dahi pada tempat sujud. 4. Ketika turun akan bersujud tidak boleh niat selain sujud. 170 Kewajiban Istri Terhadap Suami 1 Ust. Kamaludin, SE, Pimpinan Redaksi Lembaran Da’wah Nurul Hidayah
Lembaran Da’wah Nurul Hidayah Vol.1 No.25 – Rajab 1431H/Juni 2010M
ISSN: 2086-0706 Jum’at - III
5. Tidak boleh sujud pada sesuatu yang bisa bergerak sebab gerakannya Musholly. 6. Meninggikan anggota bagian bawah (pantat) daripada anggota bagian atas (kepala dan kedua pundak). 7. Tuma'ninah (Diam bi qodri Subhanallah). Adapun yang kedua adalah sekitar kewajiban-kewajiban dalam sujud, yaitu: a. Tujuh anggota sujud tersebut saat menempel pada tempatnya haruslah dalam waktu yang sama, artinya meskipun dalam meletakkannya secara berurutan akan tetapi tidak boleh mengangkat salah satu dari tujuh anggota tersebut sebelum kesemuanya menempel pada tempat sujud. b. Wajib menempelkan bagian dalam kedua tangan (telapak tangan), boleh juga dengan hanya meletakkan jarijari saja atau telapak tangan saja, dan juga kedua lutut dan bagian dalam jarijari telapak kaki, meskipun cuma sebagian jari dari masingmasing kedua kaki, beserta dahi dengan menempelkan seluruhnya pada waktu yang sama. c. Terakhir, sebagai kesempurnaan dalam urutan meletakkan anggota sujud diterangkan dalam kitab Fathul Qrib:“Dan lebih sempurnnya bersujud yaitu membaca Takbir saat turun lalu meletakkan kedua lutut dilanjutkan kedua tangan, jidat dan hidung (secara berurutan).” Namun dalam hal kesempurnaan ini bukan suatu kewajiban, maka apabila tidak bisa melakukannya secara berurutan seperti keterangan diatas, bukan berarti sujud tidak sah melainkan tetap sahsah saja. Demikian keterangan dari saya semoga bisa dipraktekkan. Wallahu A'lam. 171 Kewajiban Istri Terhadap Suami 1 Ust. Kamaludin, SE, Pimpinan Redaksi Lembaran Da’wah Nurul Hidayah
Lembaran Da’wah Nurul Hidayah Vol.1 No.25 – Rajab 1431H/Juni 2010M
ISSN: 2086-0706 Jum’at - III
MEMBACA AL-FATIHAH DI AWAL SHOLAT Tanya : Assalamu'alaikum wr.wb. Gus, saya mau Tanya apakah pada setiap rokaat harus diawali dengan membaca Al-Fatihah?.Terima kasih. Jawab : Sholat adalah satu-satunya ibadah yang perintahnya langsung dari Allah SWT yang dilimpahkan kepada Rasulullah SAW tanpa melalui perantara Malaikat Jibril, ia merupakan satu ibadah yang sangat istimewa, sehingga karena sangat istimewanya, diriwayatkan dalam satu Hadist bahwa besok di padang Makhsyar, saat seluruh manusia dikumpulkan jadi satu dan amal mereka akan ditimbang satu persatu, yang jadi standard layak atau tidaknya seseorang mendapatkan kebahagiaan yang abadi adalah Sholat itu, makanya pantas kemudian Nabi SAW menjadikan shalat sebagai tiang agama. Jadi tidak ada alasan tidak mau/malas untuk bertanya sesuatu yang kadang dianggap remeh dalam sholat, toh! Semuanya kembali kepada kita. Dalam sholat ada istilah syarat dan rukun yang kesemuanya haruslah diikuti demi keabsahan sholat itu sendiri, baiklah akan saya bahas kedua-duanya : a. Syarat ialah perkara yang wajib dikerjakan sebelum atau diluar sholat seperti bersuci dari hadats kecil atau hadats besar, menutup aurat, dan lain sebagainya. b. Rukun ialah perkara yang wajib dikerjakan didalam sholat, dan untuk rukun dibagi menjadi tiga (ditinjau dari letak/tempat pelaksanaannya): 1. Rukun Qolbiyun, yakni rukun yang berhubungan dengan hati (qolbu), rukun qolbu yaitu Niat. 2. Rukun Fi'liyah (pekerjaan) yang terbagi menjadi 13 yaitu : - Berdiri jika mampu; 172 Kewajiban Istri Terhadap Suami 1 Ust. Kamaludin, SE, Pimpinan Redaksi Lembaran Da’wah Nurul Hidayah
Lembaran Da’wah Nurul Hidayah Vol.1 No.25 – Rajab 1431H/Juni 2010M
ISSN: 2086-0706 Jum’at - III
- Ruku Thuma'ninah diwaktu ruku'; - I'tidal; - Thuma'ninah didalam I'tidal; - Sujud pertama; - Thuma'ninah didalam sujud pertama; - Duduk setelah sujud pertama; - Thuma'ninah diwaktu duduk; - Sujud kedua; - Thuma'ninah didalam sujud kedua; - Duduk yang terakhir; - Tertib 3. Rukun Qauliyah (ucapan), yakni rukun berupa ucapan dengan lidah, terbagi menjadi 5 yaitu : Takbiratul Ihram; Membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat; Membaca Tasyahud; Membaca Sholawat Nabi; Salam. Syarat rukun qouli : - Harus bisa didengar oleh dirinya sendiri - Tidak mengurangi sedikitpun dari tasydid tasydidnya, terdiri dari : Takbir , tasydid ada 1 jumlah huruf 8 Salam, tasydidnya ada 1 jumlah huruf 11 Tasyahhud, tasydidnya ada 16 jumlah huruf 105 Tasyahhud yang sempurna, tasydid ada 21 Sholawat Nabi, tasydid ada 4 jumlah huru 14 Al-Fatihah, tasydid ada 14 jumlah huruf 141 - Tidak mengurangi huruf-huruf - Harus mengeluarkan suara (huruf harus sesuai makhrajnya) - Tidak merubah harokat - Tidak boleh menambahkan 1 (satu) hurufpun - Harus meneruskan diantara kalimat - Tertib 173 Kewajiban Istri Terhadap Suami 1 Ust. Kamaludin, SE, Pimpinan Redaksi Lembaran Da’wah Nurul Hidayah
Lembaran Da’wah Nurul Hidayah Vol.1 No.25 – Rajab 1431H/Juni 2010M
ISSN: 2086-0706 Jum’at - III
Sehubungan dengan pertanyaan diatas, Seandainya lupa atau tidak membaca, maka sholatnya tidak sah sebagaimana sabda nabi SAW: “Tidak sah sholatnya seseorang yang tidak membaca fatihah” (HR.Bukhori). Seandainya tidak mampu membaca Al-Fatihah, mungkin karena tidak ada orang yang mengajari, maka bisa membaca ayat-ayat yang lainnya,, dan wajib mengganti dengan tujuh ayat Al-Quran lain yang urut dan bersambung antara ayat satu dengan yang lainnya. Kalau masih tidak bisa, maka boleh dengan tujuh ayat yang terpisah. Kalau masih tidak mampu membaca ayat Al-Quran, maka boleh dengan dzikir yang sekiranya jumlah huruf dzikir tersebut sama dengan jumlah huruf dalam Al-Fatihah. Ternyata masih tidak mampu juga, maka cukup dengan diam yang sekiranya sama dengan lamanya membaca surat AlFatihah, keterangan ini saya sarikan dari kitab Al-Baijuri juzI, halaman 224-226. Sekian semoga bermanfaat. Wallahu A'lam.
174 Kewajiban Istri Terhadap Suami 1 Ust. Kamaludin, SE, Pimpinan Redaksi Lembaran Da’wah Nurul Hidayah