PANDUAN PENYUSUNAN PENULISAN HUKUM (KERJA PRAKTEK DAN SKRIPSI)
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM 2016
TIM PENYUSUN
Dekan Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam Lu Sudirman, S.H., MM., M.Hum. Ketua Program Studi Ilmu Hukum Winsherly Tan S.H., M.H. Tim Bantuan Teknis Rina Shahriyani Shahrullah, S.H., M.C.L., Ph.D. Anang Setiyawan, S.H., M.H. Lendrawati, S.H., M.Hum. Abdurrahman Alfaqih, S.H., M.A. Christine Erlina Surya, S.H., M.Kn. Febriyanti
KATA PENGANTAR
Secara garis besar terdapat tahapan yang dilakukan mahasiswa saat menyelesaikan studi akhirnya, yaitu tahapan usulan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penulisan laporan penelitian. Kegiatan penulisan hukum (baik Kerja Praktek maupun Skripsi) harus dilaksanakan berdasarkan acuan yang jelas, sistematis, dan terarah. Dengan demikian diharapkan karya tulis yang dihasilkan dapat dikategorikan penelitian ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan, baik secara metodologis maupun substansinya. Sehubungan dengan itu, setelah berlakunya SK Rektor UIB No:008/REK/KEP-UIB/VI/2014 Tentang Pengesahan Pedoman Pelaksanaan dan Pelaporan Kerja Praktek Mahasiswa Universitas Internasional Batam terdapat sejumlah perubahan berkenaan dengan pedoman penulisan proposal dan laporan kerja praktek. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Panduan Penulisan Hukum ini kami sempurnakan dengan merevisi beberapa bagian berkenaan dengan penulisan laporan kerja praktek agar selaras dengan pedoman yang ditetapkan Universitas. Kami menyadari buku panduan ini masihlah perlu untuk terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan dan perkembangan di dunia akademis. Oleh sebab itu masukan dan evaluasi untuk menyempurnakan buku panduan ini akan terus kami lakukan.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam
Lu Sudirman, S.H., MM., M.Hum
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup BAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Proposal KP B. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi BAB III PENULISAN TUGAS AKHIR A. Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek B. Sistematika Penulisan Laporan Skripsi BAB IV BAHASA DAN TATA PENULISAN A. B. C. D.
Bahasa Format Pengetikan Format Penomoran Penulisan Daftar Pustaka
PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan hukum merupakan karya ilmiah. Karya ilmiah ini membahas suatu masalah dalam bidang ilmu hukum dengan menggunakan kaidah-kaidah hukum yang berlaku. Penulisan hukum merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum. Implementasi penulisan hukum terwujud dalam kerja Praktek dan skripsi. Kerja Praktek Skripsi merupakan karya ilmiah hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Sarjana yang secara mandiri dan berisi sumbangan bagi perkembangan ilmu hukum. Sebagai karya ilmiah mandiri yang merupakan sumber bagi perkembangan ilmu hukum, isi skripsi dan penulisannya memerlukan acuan yang baku yang dapat dijadikan pedoman baik bagi mahasiswa maupun dosen pembimbing. Buku petunjuk atau pedoman umum penulisan skripsi akan
membantu mahasiswa dalam menuliskan hasil karya
penelitiannya. Buku pedoman ini berlaku bagi mahasiswa Prodi S-1 Ilmu Hukum Universitas Internasional Batam. B. Tujuan Penulisan Hukum Buku pedoman penulisan tugas akhir ini dipergunakan agar mahasiswa mempunyai: 1. Keterampilan menuangkan ide/pemikiran kritis terhadap suatu konsep/teori, isi peraturan hukum. 2. Pengalaman meneliti secara langsung. 3. Pengetahuan dalam membandingkan antara suatu konsep/teori tertentu dengan aplikasi/Praktek di lapangan. C. Ruang Lingkup 1. Bersifat komprehensif (dari segala sudut pandang) 2. Membahas berbagai suatu hal atau permasalahan melalui pendekatan teori dan konsep hukum. 3. Ruang lingkup lokal, nasional maupun internasional.
BAB II PROPOSAL TUGAS AKHIR
A. Sistematika Penulisan Proposal Kerja Praktek Proposal Kerja Praktek memuat hal-hal berikut: 1. Halaman Sampul Merupakan halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang memuat judul, jenis karya ilmiah (kerja Praktek atau skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan. Contoh:
2. Daftar Isi Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. 3. Isi Proposal Kerja Praktek A. Gambaran Umum Perusahaan Bagian ini berisi tentang sejarah singkat dan ukuran perusahaan. Bagian ini juga memuat informasi secara singkat tentang lokasi tempat Kerja Praktek, jenis usaha, waktu berdirinya, dan ringkasan kegiatan operasional tempat Kerja Praktek.
B. Latar Belakang Masalah Bagian ini menguraikan data yang terkait dengan permasalahan apa saja yang dihadapi perusahaan/ tempat Kerja Praktek dan kerugian yang ditimbulkan akibat masalah tersebut. Uraian ini menjadi dasar penilaian urgensi dari topik yang diajukan
C. Ruang Lingkup Bagian ini menggambarkan apa yang termasuk dalam ruang lingkup proyek mahasiswa dan apa yang tidak termasuk. Uraian ini menentukan bobot dan luasnya lingkup pekerjaan yang ditangani oleh mahasiswa dalam mata kuliah Kerja Praktek.
D. Tujuan Proyek Bagian ini menggambarkan apa saja tujuan yang akan dicapai dalam proyek yang dilaksanakan dalam mata kuliah Kerja Praktek.
E. Luaran Proyek Bagian ini mebutkan apa saja output atau hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan kepada Klien setelah proyek selesai. F. Manfaat Proyek Bagian ini berisi gambaran manfaat dari proyek yang dilaksanakan; bagi siapa dan apa saja manfaat yang akan dirasakan.
G. Metodologi Pelaksanaan Bagian ini menguraikan urutan langkah kerja yang dilakukan dan metode yang digunakan untuk penyelesaian proyek ini secara singkat dan jelas, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan tahap penilaian dan pelaporan. Contoh metode yang dimaksud di atas: observasi, wawancara, survei, simulasi, dan lain-lain. Berikut keterangan tiap tahapan: 1. Tahap Persiapan, dimulai dari melakukan survei awal untuk mencari tempat, topik dan ijin kerja praktek sampai dengan disusunnya proposal. 2. Tahap Pelaksanaan, dimulai sejak mahasiswa mencari bahan atau data yang terkait untuk perancangan produk dan pelaporan. Mahasiswa harus mendokumentasikan semua temuan-temuan baik berupa catatan, angka, gambar yang tertulis maupun tidak. Kemudian dilakukan perancangan luaran proyek (produk), yang dilanjutkan dengan proses implementasi, pelatihan, evaluasi, dan monitoring. 3. Tahap Penilaian dan Pelaporan, dimulai dari proses penyusunan laporan kerja praktek, finalisasi laporan, evaluasi dan penilaian Kerja Praktek oleh atasan langsung di lokasi Kerja Praktek dan evaluasi oleh (tim) dosen dalam bentuk sidang/presentasi atau kunjunganpembimbing ke lokasi, dan terakhir pengumpulan hardcover ke BAAK.
H. Jadwal Kerja Bagian ini berisi tabel yang menggambarkan waktu yang direncanakan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan tahapan kerja untuk menyelesaikan proyek seperti yang tertera dalam bagian sebelumnya. Gambaran jadwal kerja setiap kegiatan yang direncanakan dapat dinyatakan dalam bulan atau minggu.
B. Sistematika Penulisan Proposal Skripsi Proposal skripsi memuat hal-hal sebagai berikut: 1. HALAMAN SAMPUL Merupakan halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang memuat judul, jenis karya ilmiah (kerja Praktek/skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan. Contoh:
2. DAFTAR ISI Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. 3. BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang pada prinsipnya merupakan alasan-alasan yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul tersebut. Untuk itu dalam uraian latar belakang hendaknya dipaparkan secara sistematis berurutan dan berpola seperti piramida terbalik, yakni dari ketentuan yang bersifat umum menjurus pada ketentuan dan fenomena yang lebih mengarahkan pada pokok penelitian. Latar belakang masalah mencakup : 1. Situasi atau kondisi dimana diduga masalah yang akan diteliti akan timbul; 2. Alasan-alasan mengapa peneliti ingin menelaah masalah tersebut; 3. Hal-hal yang telah diketahui atau belum diketahui mengenai masalah yang akan diteliti; 4. Pentingnya penelitian tersebut baik teoritis maupun praktis; dan 5. Penelitian yang dilakukan ingin mengisi kekosongan yang ada.
B. Perumusan Masalah Perumusan masalah harus jelas dan memiliki hubungan dengan latar belakang masalah karena pada prinsipnya perumusan masalah merupakan acuan untuk penulis melakukan penelitian. Karena pada prinsipnya penelitian dilakukan untuk menjawab rumusan masalah. Kriteria perumusan masalah: a. Minimal terdiri dari 2 pertanyaan b. Jelas dan memiliki hubungan dengan latar belakang c. Berupa kalimat pertanyaan atau pernyataan d. Masalah yang dikemukakan bukan deskripsi namun analisis. C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1) Tujuan Penelitian a. Tujuan penelitian pada hakekatnya mengungkapkan apa yang hendak dicapai oleh peneliti b. Bisa dibagi menjadi tujuan umum dan khusus c. Tidak ada batas-batas mengenai jumlah tujuan yang harus dirumuskan, tergantung dari luas ruang lingkup, pusat perhatian peneliti,
jangka
waktu, biaya, dan tenaga yang ada. d. Tujuan penelitian dirumuskan secara deklaratif, dan merupakan pernyataan-pernyataan tentang apa yang
hendak dicapai dengan
penelitian tersebut 2) Manfaat Penelitian Dalam bagian ini dikemukakan manfaat yang dapat diambil apabila penelitian telah terlaksana. Manfaat tersebut dapat berupa manfaat praktis maupun manfaat teoretis. Uraian tentang manfaat tersebut hendaknya bersifat spesifik yang terkait langsung dengan topik penelitian.
D. Sistematika Penulisan Menerangkan apa saja yang akan dituliskan dalam Bab 1, Bab 2, Bab 3, Bab 4, dan Bab 5. Bab 1 merupakan bab pendahuluan yang di dalamnya memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Bab 2 merupakan bab tinjauan pustaka yang di dalamnya memuat kajian-kajian yang berkaitan dengan judul yang diteliti dan bersumber dari peraturan perundangundangan dan pendapat para ahli. Bab 3 merupakan bab metode penelitian yang di dalamnya memuat jenis penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data yang akan digunakan. Bab 4 merupakan bab hasil penelitian dan pembahasan yang memuat pembahasan dari permasalahan yang telah telah disebutkan dalam Bab 1. Bab 5 merupakan bab kesimpulan, keterbatasan, dan rekomendasi yang ditemukan setelah menyelesaikan penelitian.
4. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka yang diuraikan harus dapat menunjang permasalahan penelitian, relevansi dan kemutakhiran pustaka yang digunakan. Tinjauan pustaka umumnya terdiri dari 3 (tiga) landasan, yaitu: A. Landasan Konseptual Landasan konseptual merupakan suatu pengarah, atau pedoman yang lebih konkret berisikan konsep-konsep umum atau tinjauan umum, ketentuan dan pengertian serta hal-hal yang berhubungan dengan pokok penelitian. Landasan konseptual sangat berguna bagi peneliti sendiri maupun pembaca dalam memahami pokok penelitian. B. Landasan Yuridis Landasan yuridis merupakan dasar hukum yang mengatur dan berhubungan dengan objek penelitian. Landasan yuridis berisikan peraturan perundangundangan yang akan digunakan sebagai dasar hukum dalam penelitian. Peraturan perundang-undangan yang digunakan harus relevan dan mempunyai korelasi dengan objek penelitian. Landasan yuridis ditulis secara sistematis dan berdasarkan hirarkis peraturan perundang-undangan. C. Landasan Teori Landasan teori merupakan teori-teori yang digunakan oleh penulis sebagai dasar atau pedoman berpikir dalam penelitian. Oleh karena itu teori-teori yang digunakan oleh penulis harus disesuaikan dengan objek penelitian. Sebelum menguraikan teori-teori yang akan dijadikan landasan berpikir dalam tinjauan pustaka, maka penulis terlebih dahulu harus memilah serta mengelompokkan teori-teori mana saja yang relevan dengan judul penelitian dan pokok masalah yang akan dibahas. Untuk memudahkan penulis dalam penggunaan teori-teori yang relevan dengan objek penelitian, maka landasan teori harus dibuat secara sistematis sebagai alat analisis terhadap masalah yang akan ditelitinya.
5. BAB III: METODE PENELITIAN Metode penelitian terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu: A. Jenis penelitian Jenis penelitian terbagi atas penelitian sosiologis dan penelitian normatif. Penelitian sosiologis asumsi dasarnya ialah adanya perbedaan antara hukum tertulis dengan hukum yang hidup di masyarakat (yang merupakan fakta). Fakta tersebut kemudian ditelaah berdasarkan kerangka sebab-akibat. Penelitian normatif dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan atau bahan hukum yang tertulis. Penelitian ini disebut penelitian kepustakaan atau studi dokumen karena lebih menitikberatkan penelitian pada data sekunder. B. Jenis Data Jenis data ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya melalui wawancara terhadap narasumber yang berkompeten. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan
kepustakaan dengan cara menelusuri literatur yang berhubungan dengan objek penelitian. Data sekunder mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Bahan hukum primer ialah bahan hukum yang mengikat dan terdiri dari: (a) norma atau kaidah dasar yaitu Pembukaan UUD 1945; (b) Peraturan Dasar yaitu Batang Tubuh UUD 1945; (c) Peraturan Perundang-undangan; (d) bahan hukum yang tidak dikodifikasikan seperti hukum adat; (e) yurisprudensi; (f) traktat; dan (g) bahan hukum dari jaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku. Bahan hukum sekunder ialah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti rancangan peraturan, hasil penelitian, karya tulis dari kalangan hukum, dan seterusnya. Bahan hukum tersier adalah bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus, ensiklopedia, indeks, dan sebagainya. C. Teknik Pengumpulan Data Ada beberapa teknik pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi, kuisioner, dan pengambilan sample. 1.
Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu menggunakan format tanya jawab yang terencana.
2.
Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.
3.
Kuisioner atau daftar pertanyaan merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan
dengan
tujuan
khusus
yang
memungkinkan
penganalisis untuk mengumpulkan data mengenai sikap, keyakinan, perilaku, karakteristik, dan pendapat dari responden yang dipilih. 4.
Pengambilan sample (sampling) adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh item-nya.
D. Metode Analisis Data Metode analisis data terbagi dua yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Data penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yakni data berupa kata-kata dan gambar yang diperoleh dari transkripsi wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, dokumen resmi, memo, dan dokumen-dokumen lainnya. Data penelitian kuantitatif berupa kode, bilangan, ukuran, dan variabel operasional. Berdasarkan perbandingan ini, maka penelitian yang umumnya digunakan oleh mahasiswa ilmu hukum ialah analisis kualitatif. Selain hasil, penelitian kualitatif menekankan proses, yakni proses yang terjadi dan berlangsung pada sumber data (subjek/informan, objek, dan responden) beserta keseluruhan konteks yang melingkupinya, disamping data yang dihasilkannya. Analisis data penelitian kualitatif cenderung secara induktif untuk memperoleh abstraksi dari keseluruhan data yang diperoleh. Penelitian kualitatif menggali makna kehidupan berdasarkan perspektif partisipan, yakni berdasarkan
proses subjek mengkonstruk atau menyusun makna dan berdasarkan proses mendeskrispsikan makna yang disusun subjek.
6. DAFTAR PUSTAKA Dalam bagian ini dituliskan seluruh referensi yang dijadikan acuan dalam penelitian dan yang disebut langsung dalam tubuh proposal. Rujukan yang tidak disebut tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka. Unsur-unsur dalam daftar pustaka adalah: (a) nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul referensi, (d) kota penerbit, dan (e) nama penerbit. Penulisan daftar pustaka bersifat alfabetis. 7. LAMPIRAN Hal-hal yang dituliskan pada lampiran meliputi, antara lain pedoman wawancara dan pedoman observasi.
BAB III LAPORAN TUGAS AKHIR
A. Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek Bagian Awal Laporan Kerja Praktek memuat: 1. HALAMAN SAMPUL Merupakan halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang memuat judul, jenis karya ilmiah (kerja Praktek atau skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan.
2. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Merupakan lembar yang berisikan persetujuan pembimbing sebagai pernyataan telah selesainya pembuatan laporan kerja Praktek.
3. LEMBAR PERNYATAAN KLIEN Lembaran ini merupakan pernyataan dari penyelia tempat dilakukannya kerja Praktek. Pernyataan tersebut menginformasikan bahwa mahasiswa yang bersangkutan benar telah melakukan kerja Praktek di tempat tersebut.
4. LEMBAR PERNYATAAN KERAHASIAAN DAN ANTI-PLAGIAT Lembar ini berisi pernyataan bahwa laporan tersebut tidak melanggar ketentuan kerahasiaan dan plagiat. Bagian halaman ini juga ditandatangani oleh mahasiswa dan dosen pembimbing.
5. RINGKASAN EKSEKUTIF a. Ditulis dengan spasi tunggal (1 spasi) dan menggunakan bahasa Indonesia. Maksimum penulisan 1 halaman (+400 kata). b. Ringkasan eksekutif/abstrak terdiri dari: 1) Paragraf pertama memberikan informasi secara ringkas mengenai tujuan kerja praktek dan kondisi saat ini; 2) Paragraf kedua memberikan informasi mengenai metodologi, tahap perancangan dan implementasi secara singkat; 3) Paragraf ketiga memberikan informasi tentang kesimpulan dari hasil rancangan atau pengimplementasian (project deliverables). c. Penulisan abstrak diikuti maksimal 5 kata kunci (keywords).
6. KATA PENGANTAR Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat maksud penyusunan laporan kerja praktek.
7. UCAPAN TERIMA KASIH Lembar ucapan terima kasih serta penghargaan kepada pihak yang telah membantu selama proses pelaksanaan kerja praktek.
8. DAFTAR ISI a. Memberikan pemetaan secara menyeluruh isi laporan Kerja Praktek dan bertujuan untuk memudahkan pembaca mengerti alur isi laporan Kerja Praktek serta memudahkan pembaca mengetahui/mencari dengan cepat letak suatu pokok bahasan/ bab/sub-bab. b. Daftar isi memuat urutan bab dan sub bab disertai nomor halamannya masing-masing dan kerangka dari keseluruhan laporan Kerja Praktek.
9. DAFTAR TABEL1 Daftar yang memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya secara teratur berdasarkan nomor tabel. 10. DAFTAR GAMBAR2 Daftar yang memuat nomor dan judul gambar beserta nomor halamannya secara teratur berdasarkan urutan nomor gambar.
11. DAFTAR LAMPIRAN Daftar yang memuat urutan judul lampiran beserta nomor halamannya secara teratur berdasarkan nomor lampiran, dan halaman.
Bagian isi laporan kerja Praktek Secara umum bagian isi Laporan Kerja Praktek terdiri atas 7 bab jika sampai tahap implementasi. Tujuh bab tersebut adalah pendahuluan, tinjauan pustaka, gambaran
1 2
Jika ada Jika ada
umum perusahaan, metodologi, analisa data dan perancangan, implementasi (jika ada), dan terakhir ditutup dengan kesimpulan serta saran. Kedalaman pengungkapan dari masing-masing bab mengikuti ketentuan dan keunikan masing-masing program studi. Adapun gambaran umum isi dari tiap bab tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN Merupakan pengembangan dari isi proposal yang memuat: a. Latar belakang masalah: menyebutkan masalah-masalah apa saja yang dihadapi perusahaan dan kerugian yang ditimbulkan akibat masalah tersebut. b. Ruang lingkup: menggambarkan apa yang termasuk dalam lingkup proyek mahasiswa dan apa yang tidak termasuk dalam lingkup proyek ini. c. Tujuan proyek: menggambarkan tujuan daripada proyek yang dilaksanakan. d. Luaran proyek: sebutkan apa saja output/produk yang akan diserahterimakan setelah proyek selesai. Project deliverables atau luaran proyek adalah ouput/produk yang nantinya diimplementasikan oleh tempat kerja praktek mahasiswa. e. Manfaat proyek: menggambarkan manfaat dari proyek yang dilaksanakan bagi siapa saja dan apa manfaat yang diterima setelah selesainya proyek ini.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA a. Berisi teori, temuan, hasil penelitian sebelumnya, dan informasi lainnya yang relevan yang diperoleh dari berbagai referensi untuk dijadikan dasar melakukan pelaksanaan topik Kerja Praktek yang dibahas. b. Kajian pustaka merupakan rangkuman singkat yang komprehensif tentang semua materi terkait yang terdapat di dalam berbagai referensi. Selain itu juga bisa menjelaskan tentang teknik/kaidah/peralatan atau teknologi yang akan dan/atau akan/ telah digunakan dalam melaksanakan Kerja Praktek yang akan/sedang dilaksanakan. c. Uraian yang ditulis diarahkan untuk menyusun kerangka pendekatan atau konsep yang akan diterapkan dalam melaksanakan Kerja Praktek. d. Materi dalam tinjuan pustaka diusahakan dari referensi terbaru dan asli, misalkan dari buku, jurnal/paper, dan laporan Kerja Praktek sebelumnya. e. Bentuk dasar teori bisa berupa uraian kualitatif atau model/persamaan matematis. Jika beberapa teori dibahas, perlu diketengahkan teori apa yang diutamakan.
3. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Isi dari Bab ini memuat tentang: a. Identitas perusahaan: isinya memuat informasi tentang lokasi tempat KP, sejarah dan besarnya perusahaan, waktu berdiri, dan jenis usaha. b. Struktur organisasi perusahaan: yang dilengkapi dengan tanggung jawab tiap struktur
c. Aktivitas kegiatan operasional perusahaan: menggambarkan siklus bisnis perusahaan secara jelas
4. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bagian ini diuraikan desain, metode, atau pendekatan yang akan digunakan dalam menjawab permasalahan penelitian/studi untuk mencapai tujuan penelitian, serta tahapan penelitian secara rinci, singkat dan jelas. Bagian Bab ini memuat: a. Rancangan penelitian: bentuk penelitian yang digunakan penulis, misalnya penelitian terapan, penelitian kausal komparatif dsb. b. Objek penelitian: sekilas tentang perusahaan yang dijadikan bahan observasi. c. Teknik pengumpulan data: jelaskan secara singkat teknik apa saja yang akan digunakan dalam mengumpulkan data yang diperlukan, contohnya teknik wawancara, observasi, simulasi, survei, dsb. Pada bagian ini juga harus dimasukkan instrumen pengumpulan data seperti daftar pertanyaan atau kuisioner. d. Metodologi Pelaksanaan Bagian ini menguraikan urutan langkah-langkah kerja yang dilakukan dan metode yang digunakan untuk penyelesaian proyek ini secara singkat dan jelas. Uraian mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan tahap penilaian dan penyampaian laporan. Berikut keterangan tiap tahapan: 1) Tahap Persiapan, dimulai dari melakukan survei awal untuk mencari tempat, topik dan ijin kerja praktek sampai dengan disusunnya proposal. 2) Tahap Pelaksanaan, dimulai sejak mahasiswa mencari bahan atau data yang terkait untuk perancangan produk dan pelaporan. Mahasiswa harus mendokumentasikan semua temuan-temuan baik berupa catatan, angka, gambar yang tertulis maupun tidak. Kemudian dilakukan perancangan luaran proyek (produk), yang dilanjutkan dengan proses implementasi, pelatihan, evaluasi, dan monitoring. 3) Tahap Penilaian dan Pelaporan, dimulai dari proses penyusunan laporan kerja praktek, finalisasi laporan, evaluasi dan penilaian Kerja Praktek oleh atasan langsung di lokasi Kerja Praktek dan evaluasi oleh (tim) dosen dalam bentuk siding/presentasi atau kunjungan pembimbing ke lokasi dan terakhir pengumpulan hardcover ke BAAK. e. Jadwal Kerja Bagian ini berisi tabel yang menggambarkan waktu yang direncanakan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan tahapan kerja untuk menyelesaikan proyek seperti yang tertera dalam bagian sebelumnya. Gambaran jadwal kerja setiap kegiatan yang direncanakan dapat dinyatakan dalam bulan atau minggu. f. Perancangan (Project Deliverables) Merupakan uraian tahapan dalam proses perancangan project deliverables. Tingkat kedalaman pembahasannya sesuai dengan ketentuan masing-masing prodi. Pada bagian ini dapat dicantumkan gambar, desain, tabel, dan flowchart proses perancangan.
5. BAB V ANALISIS DATA DAN PERANCANGAN a. Analisis Data Berisi gambaran hasil obervasi/wawancara awal mahasiswa ke tempat Kerja Praktek. Uraikan semua temuan yang relevan sejak proses observasi awal, untuk diperoleh gambaran kondisi terkini dan sebagai bahan membuat rancangan luaran. b. Perancangan Luaran Proyek (Project Deliverables) Uraikan hasil perancangan (produk yang dihasilkan). Cantumkan gambar, desain, tabel, dan flowchart untuk membantu penyajian dalam laporan. c. Kendala Implementasi Bagi Kerja Praktek yang tidak mengimplementasi luaran proyek, maka dalam bagian ini harus menjelaskan mengapa luaran proyek tidak dapat diimplementasikan di tempat Kerja Praktek serta kendala apa yang dihadapi.
6. BAB VI IMPLEMENTASI Bab ini merupakan bagian khusus untuk mahasiswa yang melaksanakan tahap implementasi. Bab ini berisi tentang proses yang terjadi pada tahap implementasi dan umpan balik yang diperoleh dari hasil perancangan yang diimplementasikan pada tempat Kerja Praktek mahasiswa. Bab implementasi ini memuat dua hal penting yaitu: a. Implementasi Luaran Proyek (Project Deliverables) Uraikan proses implementasi saja yang meliputi aspek luaran dan penggunanya. Apa yang diimplementasikan, kapan waktunya, apa feedback dari pengguna (sudah cocok/belum, komentar pengguna, saran perbaikan, keluhan pengguna, dll), yang dilakukan sebagai tindaklanjut dari feedback tersebut (perbaikan sistem, training, dll). Bagian ini menggambarkan tahapan proses implementasi tiap project deliverables. b. Kondisi Setelah Implementasi Memuat gambaran keadaan perusahaan setelah mengimplementasikan sistem yang baru. Uraikan secara detil dan terstruktur perubahan-perubahan yang terjadi dalam perusahaan/tempat Kerja Praktek.
7. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan, merupakan rangkuman laporan yang menjelaskan secara ringkas halhal yang berkaitan dengan judul/topik yang dipilih. b. Saran, merupakan saran untuk Klien terkait hal-hal yang ditemukan selama melakukan kerja Praktek serta catatan yang perlu ditindaklanjuti yang belum terselesaikan pada project deliverables dan untuk dapat dikembangkan oleh pengguna atau peneliti berikutnya untuk perbaikan di masa yang akan datang.
B. Sistematika Penulisan Laporan Skripsi Laporan skripsi memuat: 1. HALAMAN JUDUL Merupakan halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah. Halaman Sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah tersebut yang memuat judul, jenis karya ilmiah (kerja Praktek atau skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan. Contoh:
2. LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Halaman ini memuat judul laporan skripsi yang telah disusun dan dipertahankan di depan penguji, lalu dinyatakan memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum. Pengesahan dilakukan oleh penguji, pembimbing, dan dekan. Contoh:
3. LEMBAR PERNYATAAN Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas akhir yang disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Contoh:
4. KATA PENGANTAR Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah. Halaman ini juga memuat ucapan terima kasih memuat ucapan terima kasih atau penghargaan kepada para pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang
mereka berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir. 5. DAFTAR ISI Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. 6. DAFTAR TABEL Daftar tabel digunakan untuk memuat nama tabel yang ada dalam tugas akhir. 7. DAFTAR GAMBAR Daftar gambar digunakan untuk memuat nama gambar yang ada dalam tugas akhir. 8. ABSTRAK Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk memudahkan pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir untuk memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau tidak. 9. BAB I: PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Latar belakang pada prinsipnya merupakan alasan-alasan yang membuat
penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul tersebut. Untuk itu dalam uraian latar belakang hendaknya dipaparkan secara sistematis berurutan dan berpola seperti piramida terbalik, yakni dari ketentuan yang bersifat umum menjurus pada ketentuan dan fenomena yang lebih mengarahkan pada pokok penelitian. Untuk memudahkan penulis dalam merumuskan latar belakang, maka penulis harus mengetahui dan memuat ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia yang merupakan landasan yurdis atau dasar hukum yang berhubungan dengan objek penelitian. Hal ini akan memudahkan penulis untuk merumuskan latar belakang sesuai dengan objek penelitian. Karena dalam penelitian hukum, pada prinsipnya untuk melihat kesenjangan antara ketentuan atau norma yang dimuat dalam sebuah peraturan perundang-undangan (das sollen) dengan fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat (das sein). Latar belakang masalah mencakup : 1.
Situasi atau kondisi dimana diduga masalah yang akan diteliti akan timbul;
2. Alasan-alasan mengapa peneliti ingin menelaah masalah tersebut; 3. Hal-hal yang telah diketahui atau belum diketahui mengenai masalah yang akan diteliti; 4. Pentingnya penelitian tersebut baik teoritis maupun praktis; dan 5. Penelitian yang dilakukan ingin mengisi kekosongan yang ada.
B. Perumusan Masalah Perumusan masalah memuat sedikitnya 2 (dua) pertanyaan yang jelas dan memiliki hubungan dengan latar belakang masalah karena pada prinsipnya perumusan masalah merupakan acuan untuk penulis melakukan penelitian. Karena
pada prinsipnya penelitian dilakukan untuk menjawab rumusan masalah. Perumusan masalah berupa kalimat interogatif yang selalu di awali dengan kata tanya seperti, bagaimana (how) atau apakah (what) atau mengapa (why).
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.
Tujuan Penelitian a. Tujuan penelitian pada hakekatnya mengungkapkan apa yang hendak dicapai oleh peneliti b. Bisa dibagi menjadi tujuan umum dan khusus c. Tidak ada batas-batas mengenai jumlah tujuan yang harus dirumuskan, tergantung dari luas ruang lingkup, pusat perhatian peneliti,
jangka
waktu, biaya, dan tenaga yang ada. d. Tujuan penelitian dirumuskan secara deklaratif, dan merupakan pernyataan-pernyataan tentang apa yang
hendak dicapai dengan
penelitian tersebut 2.
Manfaat Penelitian Dalam bagian ini dikemukakan manfaat yang dapat diambil apabila penelitian telah terlaksana. Manfaat tersebut dapat berupa manfaat praktis maupun manfaat teoretis. Uraian tentang manfaat tersebut hendaknya bersifat spesifik yang terkait langsung dengan topik penelitian.
10. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka yang diuraikan harus dapat menunjang permasalahan penelitian, relevansi dan kemutakhiran pustaka yang digunakan. Tinjauan pustaka umumnya terdiri dari 3 (tiga) landasan, yaitu: A. Landasan Konseptual Landasan konseptual merupakan suatu pengarah, atau pedoman yang lebih konkret berisikan konsep-konsep umum atau tinjauan umum, ketentuan dan pengertian serta hal-hal yang berhubungan dengan pokok penelitian. Landasan konseptual sangat berguna bagi peneliti sendiri maupun pembaca dalam memahami pokok penelitian. B. Landasan Yuridis Landasan yuridis merupakan dasar hukum yang mengatur dan berhubungan dengan objek penelitian. Landasan yuridis berisikan peraturan perundangundangan yang akan digunakan sebagai dasar hukum dalam penelitian. Peraturan perundang-undangan yang digunakan harus relevan dan mempunyai korelasi dengan objek penelitian. Landasan yuridis ditulis secara sistematis dan berdasarkan hirarkis peraturan perundang-undangan. C. Landasan Teori Landasan teori merupakan teori-teori yang digunakan oleh penulis sebagai dasar atau pedoman berpikir dalam penelitian. Oleh karena itu teori-teori yang digunakan oleh penulis harus disesuaikan dengan objek penelitian. Sebelum
menguraikan teori-teori yang akan dijadikan landasan berpikir dalam tinjauan pustaka, maka penulis terlebih dahulu harus memilah serta mengelompokkan teori-teori mana saja yang relevan dengan judul penelitian dan pokok masalah yang akan dibahas. Untuk memudahkan penulis dalam penggunaan teori-teori yang relevan dengan objek penelitian, maka landasan teori harus dibuat secara sistematis sebagai alat analisis terhadap masalah yang akan ditelitinya. Pada penelitian tertentu, peneliti dapat menggunakan sub bab hipotesis pada bagian kerangka teoritis ini jika diperlukan. Sub bab hipotesis terdiri dari jenis hipotesis, penggunaan hipotesis serta pengujian hipotesis jika diperlukan. 11. BAB III: METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan metode atau cara yang digunakan seorang peneliti untuk memperoleh pengetahuan yang benar melalui langkah-langkah tertentu dengan sistematis. Format isi bab ini sama dengan yang tertera di proposal yaitu jenis penelitian, jenis data, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data. Bisa saja dalam pelaksanaannya metode yang digunakan berbeda karena adanya alasan-alasan khusus ketika penelitian dilakukan. Metode yang dilaksanakanlah yang dituliskan dalam laporan. Metode penelitian terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu: a. Jenis penelitian Jenis penelitian terbagi atas penelitian sosiologis dan penelitian normatif. Penelitian sosiologis asumsi dasarnya ialah adanya perbedaan antara hukum tertulis dengan hukum yang hidup di masyarakat (yang merupakan fakta). Fakta tersebut kemudian ditelaah berdasarkan kerangka sebab-akibat. Penelitian normatif dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan atau bahan hukum yang tertulis. Penelitian ini disebut penelitian kepustakaan atau studi dokumen karena lebih menitikberatkan penelitian pada data sekunder. b. Jenis Data Jenis data ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya melalui wawancara terhadap narasumber yang berkompeten. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan kepustakaan dengan cara menelusuri literatur yang berhubungan dengan objek penelitian. Data sekunder mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Bahan hukum primer ialah bahan hukum yang mengikat dan terdiri dari: (a) norma atau kaidah dasar yaitu Pembukaan UUD 1945; (b) Peraturan Dasar yaitu Batang Tubuh UUD 1945; (c) Peraturan Perundang-undangan; (d) bahan hukum yang tidak dikodifikasikan seperti hukum adat; (e) yurisprudensi; (f) traktat; dan (g) bahan hukum dari jaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku. Bahan hukum sekunder ialah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti rancangan peraturan, hasil penelitian, karya tulis dari
kalangan hukum, dst. Bahan hukum tersier adalah bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus, ensiklopedia, indeks, dan sebagainya. c. Teknik Pengumpulan Data Ada beberapa teknik pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi, kuisioner, dan pengambilan sample. 1.
Wawancara adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu menggunakan format tanya jawab yang terencana.
2.
Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan.
3.
Kuisioner atau daftar pertanyaan merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan
dengan
tujuan
khusus
yang
memungkinkan
penganalisis untuk mengumpulkan data mengenai sikap, keyakinan, perilaku, karakteristik, dan pendapat dari responden yang dipilih. 4.
Pengambilan sample (sampling) adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk mewakili seluruh item-nya.
5.
Studi Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan studi pustaka terhadap bahan-bahan hukum, baik bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan hukum tersier.
d. Metode Analisis Data Metode analisis data terbagi dua yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Data penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yakni data berupa kata-kata dan gambar yang diperoleh dari transkripsi wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, dokumen resmi, memo, dan dokumen-dokumen lainnya. Data penelitian kuantitatif berupa kode, bilangan, ukuran, dan variabel operasional. Berdasarkan perbandingan ini, maka penelitian yang umumnya digunakan oleh mahasiswa ilmu hukum ialah analisis kualitatif. Selain hasil, penelitian kualitatif menekankan proses, yakni proses yang terjadi dan berlangsung pada sumber data (subjek/informan, objek, dan responden) beserta keseluruhan konteks yang melingkupinya, disamping data yang dihasilkannya. Analisis data penelitian kualitatif cenderung secara induktif untuk memperoleh abstraksi dari keseluruhan data yang diperoleh. Penelitian kualitatif menggali makna kehidupan berdasarkan perspektif partisipan, yakni berdasarkan proses subjek mengkonstruk atau menyusun makna dan berdasarkan proses mendeskrispsikan makna yang disusun subjek. 12. BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian memuat ketentuan-ketentuan yang ditemukan dan diperoleh peneliti setelah melakukan penelitian, seperti gambaran umum tentang objek
penelitian dan/atau lokasi penelitian, serta hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian guna mempermudah pembaca untuk mengetahui gambaran secara umum tentang objek yang diteliti. B. Pembahasan Pembahasan merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. Jumlah poin dalam pembahasan tergantung dari poin rumusan masalah yang ingin diteliti. Pembahasan harus ditulis sedetil mungkin terkait data yang diperoleh di lapangan dan hal apa saja yang ditemukan di lapangan selanjutnya dianalisa dengan menggunakan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Pembahasan memuat pendapat dan pemikiran penulis mengenai objek penelitian dengan mengacu pada teori para ahli hukum. Pada bab ini, peneliti membahas mengenai hasil penelitian terhadap kajian teoritis yang dikemukakan peneliti pada bab awal. Selain itu dalam bab ini peneliti menuangkan pendapat, gagasan dan pola pikirnya. 13. BAB V: KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan merupakan jawaban dan simpulan dari rumusan masalah yang ingin diteliti. Kesimpulan terdiri beberapa paragraf menyesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang ingin diteliti. B. Keterbatasan Keterbatasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keterbatasan yang penulis hadapi pada saat melakukan penelitian yang menghambat penulis dalam memperoleh data dan/atau mempersulit peneliti untuk melakukan penelitian secara lebih leluasa sehingga penulis tidak mampu melakukan penelitian dengan hasil yang lebih sempurna. C. Rekomendasi Rekomendasi merupakan saran yang diberikan oleh penulis setelah melakukan penelitian terkait kekurangan serta kelemahan yang ditemukan setelah melakukan penelitian. Rekomendasi dapat berupa saran bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap peraturan-perundang-undangan dan peraturan pelaksana yang terkait, atau bagi lembaga pemerintahan pusat, pemerintahan daerah maupun pemerintahan desa, serta masyarakat yang berhubungan dengan objek penelitian agar menjadi lebih baik.
14. DAFTAR PUSTAKA Dalam bagian ini dituliskan seluruh referensi yang dijadikan acuan dalam penelitian dan yang disebut langsung dalam tubuh proposal. Rujukan yang tidak disebut tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka. Unsur-unsur dalam daftar pustaka adalah: (a) nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul referensi, (d) kota penerbit, dan (e) nama penerbit. Penulisan daftar pustaka bersifat alfabetis.
15. LAMPIRAN Hal-hal yang dituliskan pada lampiran meliputi pedoman wawancara, pedoman observasi, catatan lapangan berupa hasil pengamatan, wawancara, analisis dokumen, peta setting, foto kegiatan, dan biodata responden, lembar konsultasi bimbingan skripsi yang asli dan lain-lain.
BAB IV BAHASA DAN TATA PENULISAN
A. Bahasa Bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kalimat yang dipergunakan harus memiliki subjek dan predikat kalimat dan dapat disempurnakan dengan menggunakan objek dan atau keterangan serta menggunakan Bahasa Indonesia yang lazim dipergunakan dalam khazanah ilmiah/bahasa ilmiah. Proposal maupun laporan penelitian dapat menggunakan Bahasa Inggris dengan tetap berpedoman pada tata cara penulisan sesuai ketentuan yang ada. B. Pengetikan 1. Ketentuan penggunaan kertas sebagai berikut: a. Menggunakan jenis HVS b. Warna putih polos c. Berat 80 gram d. Ukuran A4 2. Ketentuan penempatan teks sebagai berikut: a. Batas kiri
: 4 cm
b. Batas kanan
: 3 cm
c. Batas atas
: 4 cm
d. Batas bawah
: 3 cm
3. Ketentuan format penulisan a. Menggunakan Times New Roman b. Besar huruf 12 c. Rata kiri dan kanan d. Spasi 2 4. Abstrak diketik 1 spasi sebanyak-banyaknya 2 halaman 5. Catatan kaki untuk tambahan penjelasan (bukan untuk kutipan) diketik dengan jarak 1 spasi, jarak antara 2 catatan kaki yaitu 1,5 spasi 6. Kutipan langsung yang lebih dari 3 (tiga) baris diketik dengan 1 spasi dan kutipan langsung yang kurang dari 3 (tiga) baris diketik dengan 1,5 spasi dan diapit dengan tanda petik ganda (“………….”). Kutipan yang berbahasa asing atau daerah harus diketik miring dan disertai terjemahan dalam bahasa Indonesia. 7. Daftar pustaka diketik 1 (satu) spasi dan jarak antara dua buku diketik 1,5 spasi. C. Penomoran Halaman 1. Penomoran halaman pada bagian halaman judul sampai dengan daftar gambar/daftar bagan menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii,...). 2. Penomoran halaman pada bagian inti, yaitu dari Bab I hingga Lampiran menggunakan angka (1, 2, 3..) serta setiap terletak pada bagian awal Bab ditempatkan di tengah bawah dan jika telah melewati Bab maka penomoran diletakkan pada bagian kanan atas. 3. Penomoran Bab menggunakan angka romawi besar (I, II, III, ....) dirangkaikan dengan sub judul serta ditempatkan di tengah halaman.
D. Daftar Pustaka 1. Penulisan Daftar Pustaka a. Daftar pustaka disusun berdasarkan alfabet b. Urutan penulisan dalam daftar pustaka yaitu nama penulis titik (.) tahun terbit titik (.) judul buku yang dicetak miring titik (.) kemudian kota penerbit titik dua (:) nama penerbit titik. c. Apabila buku yang di dalam daftar pustaka merupakan edisi terjemahan setelah judul buku disebutkan “edisi terjemahan oleh ……..” di dalam kurung. Dalam terjemahan tahun terbit yang dipakai adalah tahun terbit terjemahan. d. Apabila terdapat beberapa buku yang ditulis oleh seorang yang sama, nama penulis di tulis yang pertama, diurutkan secara kronologis, sedangkan di bawahnya cukup ditulis:____ atau ditulis kembali nama penulisnya e. Untuk buku penulisannya sebagai berikut:
Satu orang pengarang Jika di catatan kaki tertulis:
Huala Adolf, Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, cet. 2, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), hlm. 19. Maka di daftar pustaka menjadi: Adolf, Huala. Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Cet. 2. Jakarta: Sinar Grafika, 2006. Dua orang pengarang Jika di catatan kaki tertulis: Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, ed. 1, cet. 10, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), hlm. 61. Maka di daftar pustaka menjadi:
Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Ed.1. Cet. 10. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007. Tiga orang pengarang Jika di catatan kaki tertulis:
Tri Hayati, Harsanto Nursadi dan Andhika Danesjvara, Hukum Administrasi Pembangunan Pendekatan dari Sudut Hukum dan Perencanaan, (Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005), hlm.7. Maka di daftar pustaka menjadi: Hayati, Tri, Harsanto Nursadi dan Andhika Danesjvara. Hukum Administrasi Pembangunan Pendekatan dari Sudut Hukum dan Perencanaan. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005. Lebih dari tiga orang pengarang Jika di catatan kaki tertulis: Sri Mamudji, et al., Metode Penelitian dan Penulisan Hukum, (Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005), hlm. 5. Maka di daftar pustaka menjadi:
Mamudji Sri, et al. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005. Editor (penyunting)/penghimpun Jika di catatan kaki tertulis: Achie Sudiarti Luhulima, ed., Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Alternatif Pemecahannya, (Bandung: Alumni, 2000), hlm. 90. Maka di daftar pustaka menjadi:
Luhulima, Achie Sudiarti. Ed. Pemahaman Bentuk-bentuk Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Alternatif Pemecahannya. Bandung: Alumni, 2000. Terjemahan/saduran Jika di catatan kaki tertulis: Gary Goodpaster, Panduan Nego-siasi dan Mediasi [A Guide to Negotiation and Mediation], diterjemahkan oleh Nogar Simanjuntak, (Jakarta: Proyek ELIPS, 1999), hlm. 41. Maka di daftar pustaka menjadi: Goodpaster, Gary. Panduan Negosiasi dan Mediasi [A Guide to Negotiation and Mediation]. Diterjemahkan oleh Nogar Simanjuntak. Jakarta: Proyek ELIPS, 1999. Bab/chapter dari buku yang merupakan kumpulan karangan Jika di catatan kaki tertulis: Mardjono Reksodiputro, “Masih Adakah Harapan Reformasi di Bidang Hukum?” dalam Pembaharuan Hukum Kumpulan Karangan Alumni FHUI, (Jakarta: ILUNI-FHUI, 2004), hlm. 187. Maka di daftar pustaka menjadi: Reksodiputro, Mardjono. “Masih Adakah Harapan Reformasi di Bidang Hukum?” Dalam Pembaharuan Hukum Kumpulan Karangan Alumni FHUI. Jakarta: ILUNI-FHUI, 2004. Hlm. 193-208. Badan korporasi Jika di catatan kaki tertulis: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Lokakarya Masalah Pembaharuan Kodifikasi Hukum Pidana Nasional Buku I, (Ja-karta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, 1984), hlm. 89. Maka di daftar pustaka menjadi: Badan Pembinaan Hukum Nasional. Lokakarya Masalah Pembaharuan Kodifikasi Hukum Pidana Nasional Buku I. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, 1984. f. Apabila yang dijadikan rujukan berupa sebuah artikel dalam sebuah kumpulan karangan yang disunting oleh seorang editor, maka judul artikel itu diapit tanda petik dua (“…………..”) tanpa garis bawah.
Harian Jika di catatan kaki tertulis: Imam Prihadiyoko, “Pertanyaan Rakyat, untuk Siapa Pemilu Itu?” Kompas, (10 Maret 2009), hlm. 6. Maka di daftar pustaka menjadi: Prihadiyoko, Imam. “Pertanyaan Rakyat, untuk Siapa Pemilu Itu?” Kompas. (10 Maret 2009). Hlm. 6. Majalah Jika di catatan kaki tertulis: Topo Santoso, “Prospek dan Urgensi Uji Materiil UU No. 32 Tahun 2004,” Hukum dan Pembangunan 3 (Juli – September 2004), hlm. 259. Maka di daftar pustaka menjadi: Santoso, Topo. “Prospek dan Urgensi Uji Materiil UU No. 32 Tahun 2004.” Hukum dan Pembangunan 3 (Juli – September 2004). Hlm. 258 - 267. g. Apabila yang dijadikan rujukan berupa sebuah artikel dalam sebuah jurnal, maka harus disebutkan nama jurnal, volume (atau jilid) jurnal, dan halaman yang bersesuaian dengan artikel tersebut h. Apabila yang dijadikan rujukan adalah makalah pada suatu pertemuan ilmiah, maka perlu dituliskan waktu pertemuan dan nama pertemuan tersebut. Jika di catatan kaki tertulis: Takdir Rahmadi, “Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi di Pengadilan: Prosedur Penyusunan, Lingkup Muatannya dan Kaitannya dengan Mediasi di Luar Pengadilan,” (makalah disampaikan pada Seminar Sehari tentang Legalisasi Institusional Dewan Pers Sebagai Lembaga Mediasi Sengketa Pers, Jakarta, 5 Februari 2009), hlm. 8.
Maka di daftar pustaka menjadi: Rahmadi, Takdir. “Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang Mediasi di Pengadilan: Prosedur Penyusunan, Lingkup Muatannya dan Kaitannya dengan Mediasi di Luar Pengadilan.” Makalah disampaikan pada Seminar Sehari tentang Legalisasi Institusional Dewan Pers Sebagai Lembaga Mediasi Sengketa Pers, Jakarta, 5 Februari 2009. i. Apabila yang dijadikan rujukan adalah laporan atau buku yang diterbitkan suatu lembaga, tanpa nama pengarang, maka lembaga tersebut dianggap sebagai pengarangnya. j. Apabila yang dijadikan rujukan adalah tesis atau disertasi: Jika di catatan kaki tertulis: Luhut M. P. Pangaribuan, “Lay Judges dan Hakim Ad Hoc,” (Disertasi Doktor Universitas Indonesia, Jakarta, 2009), hlm.282. Maka di daftar pustaka menjadi: Pangaribuan, Luhut M. P. “Lay Judges dan Hakim Ad Hoc.” Disertasi Doktor Universitas Indonesia. Jakarta, 2009. k. Peraturan perundang-undangan Jika di catatan kaki tertulis: Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, Ps. 33 ayat (3). Indonesia, Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU No.23 tahun 1997, LN No.68 Tahun 1997, TLN No. 3699 , Ps. 30. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Wetboek van Straftrecht], diterjemahkan oleh Moeljatno, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1976), Ps. 1. Mahkamah Agung, Peraturan Mahkamah Agung tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, Perma No. 1 Tahun 2008, Ps. 23. Maka di daftar pustaka menjadi: Indonesia. Undang-Undang Dasar 1945. Indonesia. Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU No.23 tahun 1997, LN No. 68 Tahun 1997, TLN No. 3699 . Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Wetboek van Straftrecht]. Diterjemahkan oleh Moeljatno. Jakarta: Pradnya Paramita, 1976. Mahkamah Agung, Peraturan Mahkamah Agung tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Perma No. 1 Tahun 2008. l. Daftar pustaka yang diambil dari sumber internet perlu dicantumkan penulis, tahun, judul, kode website dan waktu pengaksesan, ditulis sebagai berikut: Jika di catatan kaki tertulis: T. Hartono, “Bisakah Pasar Modal Sebagai Lahan Money Laundering?” http://www.bapepam.go.id/old/layanan/warta/2005pebruari/money+laundering.pdf, diunduh 22 Maret 2009. Maka di daftar pustaka menjadi: Hartono, D. T. “Bisakah Pasar Modal Sebagai Lahan Money Laundering?” http://www.bapepam.go.id/old/layanan/warta/2005_pebruari/money+launderi ng.pdf. Diunduh 22 Maret 2009. 2. Penulisan Nama dalam Daftar Pustaka a. Gelar akademik dan gelar kebangsawanan tidak dicantumkan. b. Semua nama/pengarang/penulis buku asing dibalik, nama famili di depan diikuti satu atau dua huruf depan nama panggilan atau nama diri. c. Penulis dari kalangan Indonesia tidak dibalik, kecuali nama yang didahului dengan nama
baptis
atau
nama
diri
yang
disingkat
harus
dibalik,
misalnya:
- F. Soekamto ditulis Soekamto, F. - D. Edi Subroto ditulis Edi Subroto, D. d. Penulis yang menulis lebih dari satu buku ditulis buku yang paling awal, diikuti tahun berikutnya dengan penulisan seperti pada penulisan yang pertama.
e. Dalam tahun yang sama penulis menulis lebih dari satu buku, dalam angka tahunnya dibedakan dengan a, b, c, dan seterusnya. f. Penulis yang sama menulis buku bersamaan dengan penulis lain, penulis pertama lebih dahulu baru diikuti penulis berikutnya.