PANDUAN INFORMASI PERPUSTAKAAN
Disusun oleh:
Wahid Nashihuddin, SIP.
PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Alamat: Jln.Jend.Gatot Subroto No.10, Jakarta 12710 Telp./Fax.: 021‐5250719 / 021‐5733467 Email:
[email protected]/
[email protected] ©2014
i
KATA PENGANTAR Salam, Buku panduan ini merupakan sebuah buku panduan informasi ringkas tentang sejarah perkembangan organisasi PDII‐LIPI (dari tahun 1965 – sekarang) dan sekilas informasi tentang layanan perpustakaan PDII‐LIPI. Dengan adanya buku ini, petugas meja informasi dan petugas perpustakaan lainnya dapat mengetahui dan memahami secara mendasar tentang sejarah perkembangan organisasinya dan hal‐hal yang dilayankan oleh perpustakaan. Dari segi isi, bahasa, dan sistematika, tentunya buku ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, diperlukan adanya saran dan masukan yang positif dari berbagai pihak, khususnya dari Pimpinan PDII dan umumnya dari petugas perpustakaan, sehingga informasi yang terkandung di dalamnya dapat mudah dipahami dan lebih lengkap oleh siapapun yang membacanya. Secara umum, buku panduan ini berisi tiga bab, yaitu BAB I (Sejarah Singkat PDII‐LIPI), BAB II (Jasa Perpustakaan PDII‐LIPI), dan BAB III (Daftar Istilah). Selamat membaca dan semoga buku panduan ini bermanfaat, terimakasih. Jakarta, 6 Oktober 2014 Penyusun, Wahid Nashihuddin ii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii BAB I SEJARAH SINGKAT PDII‐LIPI……………………………………………………………………………. 1 1.1 PDIN PERIODE I (1965‐1975)…………………………..………………………………………………….. 1 1.2 PDIN PERIODE II (1975‐1986)……………………………………………………………………………… 2 1.3 PDII PERIODE III (1986‐2001)……………………………………………………………………………… 3 1.4 PDII PERIODE IV (2001‐2014)……………………………………………………………………………… 4 1.5 PDII PERIODE V (2014‐Sekarang)………………………………….…………………………………….. 7 BAB II JASA PERPUSTAKAAN PDII‐LIPI………………………….…………………………………………. 10 2.1 PERPUSTAKAAN PDII.....………………………………………………………………………………………. 10 2.2 INFORMASI UMUM………................................................................................................. 11 2.3 OPERASIONAL LAYANAN……………………………………………………… …………………………….. 12 2.3.1 Waktu Layanan…………………………………………………………………………………………. 12 2.3.2 Sistem Layanan…………………………………………………………………………………………. 12 2.3.3 Jenis Layanan……………………………………………………………………………………………. 13 2.4 LOKASI KOLEKSI…………………………………………………………………………………………………. 16 2.5 JARINGAN INTERNET (Proxy)………………………………………………………………………………. 17 2.6 DATABASE LAYANAN....................................................................................................... 19 BAB III DAFTAR ISTILAH…………………………………………………………………………………………… 21 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... ………. 24
iii
BAB I SEJARAH SINGKAT PDII‐LIPI 1.1 PDIN PERIODE I (1965‐1975) • Sebelum menjadi nama Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII), PDII‐LIPI bernama PDIN (Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional) berdasarkan Keputusan Menteri Urusan Research Nasional No.107/M/Kpts/Str/65. Menteri Research Nasional waktu itu adalah Dr.Sudjono D.Pusponegoro, beliau meresmikan PDIN tanggal 31 Juli 1965 di alamat Jl.Raden Saleh, 43 Jakarta Pusat, serta melantik Winarti Partaningrat, M.Sc. sebagai direktur PDIN yang pertama kali (Berita MIPI, Vol.IX, 1965, No.3‐4, p 107 dalam Sudarsono, 1996). • PDIN berdiri Resmi Tanggal 1 Juni 1965 dengan tugas memberikan penerangan dan penyebaran ilmu pengetahuan dengan cara menyediakan bahan literatur yang diperlukan karyawan riset dan karyawan lainnya yang bekerja dalam lembaga‐ lembaga ilmiah dan suatu industry yang memerlukan bahan‐bahan literatur ilmiah (Berita MIPI, Vol.10 , 1966, No.1‐2, p.l dalam Nuraini, 1998). • PDIN dipimpinan oleh seorang Direktur dan dibantu oleh Asisten Direktur dan seorang Sekretaris, dan terdiri dari tiga pusat, yaitu Pusat Bibliografi, Pusat Perpustakaan, dan Pusat Reproduksi. Dalam struktur organisasi LIPI, PDIN berada di bawah Deputi Ketua Bidang Teknologi. • Berdasarkan SK Ketua LIPI No.227/Kep/D.5/1968 Tanggal 20 Nopember 1968, Struktur Organisasi PDIN sebagai berikut.
Sumber: Nuraini (1998)
•
Pada Tahun 1969, PDIN membantu usaha‐usaha rehabilitasi perpustakaan‐ perpustakaan dengan menyelenggarakan “Kursus Perpustakaan dan Dokumentasi”, dengan peserta lembaga‐lembaga penelitian di Indonesia.
1
1.2 PDIN PERIODE II (TAHUN 1975‐1986) • Pada tanggal 31 Juli 1975, PDIN berpindah lokasi di Jln.Jend.Gatot Subroto, No.10, Jakarta. • Pada tanggal 4 Agustus 1975, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Jhon Ford, menyerahkan secara simbolis buku‐buku yang dihadiahkan dari Pemerintah Inggris (yang sebelumnya disimpan di Gedung British Council) ke Pemerintah Indonesia (diwakili oleh Ketua LIPI, Prof.Dr.Ir.Bachtiar Rifai, di Gedung PDIN‐LIPI). • Tugas PDIN adalah memberikan pelayanan akan kebutuhan bahan‐bahan bacaan keperluan penelitian, baik di lembaga‐lembaga penelitian di Lingkungan LIPI maupun di luar lingkungan LIPI. • Berdasarkan SK Ketua LIPI No.245B/Kep/D.5/75 Tanggal 15 Nopember 1975, Struktur Organisasi PDIN sebagai berikut.
Sumber: Nuraini (1998)
•
Pada waktu itu, PDIN menyelenggarakan “Lokakarya Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Ilmiah untuk Indonesia” di Bandung, dengan menghasilkan 4 keputusan penting, yaitu: 1) Bibliotheca Bogoriensis¸melayani bidang biologi dan pertanian; 2) PDIN, melayani bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; 3) Perpustakaan Departemen Kesehatan, melayani bidang kesehatan dan kedokteran; 4) Pusat Dokumentasi Ilmu Sosial (PDIS), melayani bidang ilmu‐ilmu sosial dan kemanusiaan. 2
•
Sejak Tahun 1975, PDIN sudah aktif di kegiatan‐kegiatan dokumentasi dan informasi, seperti FID (Federation International de Documentation), ASEAN, dan CONSAL (Conference of Southeast Asian Librarians).
1.3 PDII PERIODE III (1986‐2001) • Sejak tahun 1986, berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.1 1986, tanggal 13 Januari 1986. Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional (PDIN) berubah menjadi Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) di bawah Kedeputian Ketua LIPI Bidang Pembinaan Sarana Ilmiah (BINSARIL). • Berdasarkan SK Ketua LIPI No.23/Kep/D.5/87 Tanggal 17 Januari 1987, Struktur Organisasi PDII‐LIPI sebagai berikut.
Sumber: PDII‐LIPI (1998)
•
PDII‐LIPI memiliki tugas melaksanakan pembinaan dan pemberian jasa dokumentasi dan informasi ilmiah, sesuai dengan kebijaksanaan Ketua LIPI. Adapun fungsi PDII, antara lain: 1) Mempersiapkan rencana pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pemberian jasa bidang dokumentasi dan informasi ilmiah; 2) Memberikan jasa di bidang dokumentasi dan informasi IPTEK; 3) Melaksanakan dokumentasi hasil ilmiah yang terbit di Indonesia dan yang terbit di luar negeri mengenai Indonesia; 4) Memberikan jasa Perpustakaan IPTEK; 5) Melaksanakan pengumpulan hasil terbitan ilmiah Indonesia; 6) Membina pangkalan data bibliografi ilmiah nasional; 7) Melaksanakan penerbitan untuk menunjang penyebaran informasi; 8) Melaksanakan pengkajian bidang dokumentasi dan informasi ilmiah; 3
9) Membina sistem jaringan, kerjasama, prasarana dokumentasi dan informasi ilmiah; 10) Mengadakan evaluasi hasil kegiatan pembinaan dan pemberian jasa di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah •
Pada periode ini, PDII memiliki kebijakan baru yang ditetapkan organisasi secara selektif guna meningkatkan kualitas jasa PDII, antara lain: 1) Siswa SLP/SMP tidak lagi diterima sebagai anggota perpustakaan, karena sejak didirikannya PDII bukan untuk kebutuhan mereka; 2) Jasa yang disediakan tidak lagi diberikan secara cuma‐cuma, karena anggaran PDII memang tidak memungkinkan lagi untuk memberikan jasa tersebut;
• Pada Tahun 1987/1988, PDII memiliki program‐program khusus, diantaranya: 1) Program Komputerisasi PDII—dengan sasaran: a) tersusunnya kerangka dasarPangkalan Data Bibliografi untuk artikel majalah dan buku, serta penerbitan indeks artikel majalah; b) terselenggaranya lokakarya yang berhubungan dengan komputer; c) terhimpunnya masukan dari pusat komputer dan perpustakaan lain; 2) NLDC‐SEA (National Libraries and Documentation Center‐Southeast Asia)—yang dibentuk pada Tahun 1979 dengan beranggotakan perpustakaan‐perpustakaan nasional dari Malaysia, Muangthai, Filipina, Singapura, dan Indonesia (PDII‐LIPI) 3) Penyebarluasan Terbitan NTIS (National Technical Information Service)—yang diberikan oleh US Department of Commerce di Indonesia sejak 27 Nopember 1977. Dalam hal ini, PDII bertindak sebagai badan tunggal pelayanan dan pemasaran jasa informasi NTIS di Indonesia. 1.4 PDII PERIODE IV (2001‐2014) • Sesuai SK Kepala LIPI NO.1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001, PDII mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pelayanan serta evaluasi dan penyusunan laporan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, PDII menyelenggarakan fungsi : 1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah; 2) Penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, pelaksanaan dan pelayanan di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah; 3) Penyusunan rencana, program, serta pelaksanaan penelitian di bidang dokumentasi dan informasi ilmiah; 4) Pengelolaan sarana teknis dokumentasi dan informasi ilmiah; 5) Evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan pelayanan dokumentasi dan informasi ilmiah; 6) Pelaksanaan urusan tata usaha. • Visi dan Misi PDII‐LIPI periode ini, adalah: Visi: Menjadi Institusi Terdepan di Bidang Dokumentasi dan Informasi Ilmiah dalam Rangka Ikut Membangun Masyarakat yang Adil, Cerdas, Kreatif, Integratif, dan Dinamis Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Humanistik. 4
Misi: Melaksanakan Pembinaan, Penelitian, dan Pemberian Jasa di Bidang Dokumentasi dan Informasi Ilmiah.
•
Berdasarkan Surat keputusan Kepala LIPI No.1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001, PDII mengalami perubahan Struktur Organisasi, dengan susunan sebagai berikut.
Keterangan Uraian fungsi masing‐masing unit kerja PDII di atas, sebagai berikut.
Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan, dan rumah tangga. Bagian Tata Usaha bertanggung jawab untuk memfasilitasi semua urusan administrasi dan manajemen yang diperlukan PDII‐LIPI dalam melaksanakan tugasnya. Dalam melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan urusan kepegawaian; b. Pelaksanaan urusan tata usaha, keuangan, kearsipan, rumah tangga, dan inventarisasi barang milik/kekayaan negara. Bagian Tata Usaha terdiri atas: 1. Sub.Bagian Kepegawaian Sub.Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian; 2. Sub.Bagian Umum Sub.Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, keuangan, kearsipan, rumah tangga, dan inventarisasi barang milik/kekayaan negara. Bidang Dokumentasi Bidang Dokumentasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana, pelaksanaan dokumentasi ilmiah, serta evaluasi dan penyusunan laporan. Dalam melaksanakan tugas Bidang Dokumentasi menyelenggarakan fungsi: 5
1. Penyiapan bahan penyusunan pedoman akuisisi dan koleksi literatur, pengolahan literatur, serta basis data literatur; 2. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknisakuisisi dan koleksi literatur, pengolahan literatur, serta basis data literatur; 3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan akuisisi dan koleksi literatur, pengolahan literatur, serta basis data literatur; 4. Evaluasi dan penyusunan laporan. Bidang Dokumentasi terdiri atas: 1. Sub.Bidang Akuisisi dan Koleksi Literatur Sub.Bidang Akuisisi dan Koleksi Literatur mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan pelaksanaan, serta evaluasi dan penyusunan laporan akuisisi dan koleksi literatur; 2. Sub.Bidang Pengolahan Literatur Sub.Bidang Pengolahan Literatur mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan laporan pengolahan literatur; 3. Sub.Bidang Pangkalan Data Literatur Sub.bidang Pangkalan Data Literatur mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan pelaksanaan, serta evaluasi dan penyusunan laporan basis data literatur. Bidang Informasi Bidang Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana, pelaksanaan layanan informasi ilmiah, serta evaluasi dan penyusunan laporan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Informasi menyelenggarakan fungsi: 1. Penyiapan bahan penyusunan pedoman jasa perpustakaan, penelusuran informasi, serta jasa kemasan informasi; 2. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis jasa perpustakaan, penelusuran informasi, serta jasa kemasan informasi; 3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan jasa perpustakaan, penelusuran informasi, serta jasa kemasan informasi; 4. Evaluasi dan penyusunan laporan. Bidang Informasi terdiri atas: 1. Sub.Bidang Jasa Perpustakaan Sub.Bidang Jasa Perpustakaan melakukan pengembangan dan urusan pelayanan jasa perpustakaan dan layanan referensi singkat, serta pengelolaan; 2. Sub.Bidang Jasa Penelusuran Informasi Sub.Bidang Jasa Penelusuran Informasi mempunyai tugas melakukan urusan pelayanan jasa penelusuran dan konsultasi informasi ilmiah, serta melakukan pengembangan dan pengelolaan; 3. Sub.Bidang Jasa Kemasan Informasi Sub.Bidang Jasa Kemasan Informasi mempunyai tugas melakukan urusan pelayanan, pengemasan informasi ilmiah, menyiapkan rencana penerbitan dalam bentuk cetak maupun digital serta melakukan pengembangan dan pengelolaan. Bidang Pengembangan Sistem Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi Bidang Pengembangan Sistem Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis penelitian, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan penelitian, pemantauan, pemanfaatan, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil penelitian bidang dokumentasi dan informasi. 6
Bidang Sarana Teknis Bidang Sarana Teknis mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan sarana dokumentasi dan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi bidang reproduksi, sarana komputer dan kerja sama. Dalam melaksanakan tugas, Bidang Sarana Teknis menyelenggarakan fungsi: 1. Penyiapan bahan, perencanaan program, pembinaan, perawatan, pemeliharaan dan pengembangan sarana reproduksi dan komputer; 2. Pelaksanaan program dan kerja sama, pembinaan, pelayanan dan pengembangan sarana reproduksi dan komputer; 3. Pengelolaan, pengembangan, perawatan dan pengadministrasian sarana jaringan komputer; Bidang Sarana Teknis terdiri atas: a. Sub.Bidang Reprografi Subbidang Reprografi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, rencana dan pelaksanaan, serta evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan bidang reprografi; b. Sub.Bidang Sarana komputer Subbidang Sarana Komputer mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman, rencana dan pelaksanaan, serta evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan bidang komputer; c. Sub.Bidang Kerja Sama Subbidang Kerja sama mempunyai tugas melakukan pengembangan, perawatan dan administrasi kerja sama sarana jaringan komputer dengan instansi sejenis danpemasaran produk. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional pada Pusat dan masing‐masing Bidang mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing‐masing berdasarkan peraturan yang berlaku. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas beberapa jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai Kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Masing‐masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Pusat. Kelompok Jabatan Fungsional yang ada di PDII terdiri atas pustakawan, peneliti, arsiparis, perencana, pranata humas, pranata komputer, dan analis kepegawaian.
1.5 PDII PERIODE V (2014‐Sekarang) • Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pasal 360 yang menyatakan bahwa PDII mempunyai tugas melaksanakan pendokumentasian informasi ilmiah, menyediakan akses ke informasi ilmiah,dan pengkajian dan penelitian di bidang dokumentasi dan informasi. • Dalam melaksanakan tugasnya PDII menyelenggarakan fungsi: a) Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program pengkajian dan penelitian di bidang dokumentasi dan informasi; b) Pendokumentasian informasi ilmiah; c) Penyediaan akses ke informasi ilmiah; d) Pengkajian dan penelitian di bidang dokumentasi dan informasi; e) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pendokumentasian informasi ilmiah, penyediaan akses ke informasi ilmiah, pelaksanaan pengkajian dan penelitian di bidang dokumentasi dan informasi; f) Pelaksanaan urusan tata usaha. 7
•
Visi dan Misi PDII‐LIPI periode ini, adalah: Visi: Menjadi Repositori Nasional Bidang Sains dan Teknologi Terdepan di Indonesia. Misi: Membangun dan mengembangkan sistem repositori nasional bidang sains dan teknologi di Indonesia: a) Menyediakan layanan informasi bidang sains dan teknologi kepada pemangku kepentingan; b) Melaksanakan penelitian bidang dokumentasi dan informasi; c) Melakukan pengelolaan pengetahuan; d) Membangun kerjasama nasional dan internasional; e) Melakukan penguatan kelembagaan.
•
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1 Tahun 2014, Struktur Organisasi PDII sebagai berikut.
Keterangan Uraian fungsi masing‐masing unit kerja PDII di atas, sebagai berikut.
Bidang Dokumentasi Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, rencana, dan program, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengelolaan dokumentasi. Bidang Diseminasi Informasi Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, rencana, dan program, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengelolaan diseminasi informasi. Bidang Sarana Akses Informasi Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, rencana, dan program, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengelolaan pangkalan data dan teknologi informasi serta alih media dan preservasi. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Sarana Akses Informasi menyelenggarakan fungsi: 1) Penyiapan kebijakan teknis, rencana, dan program pengelolaan pangkalan data dan teknologi informasi serta alih media dan preservasi; 8
2) Pelaksanaan pengelolaan pangkalan data dan teknologi informasi serta alih media dan preservasi; 3) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengelolaan pangkalan data dan teknologi informasi serta alih media dan preservasi. Bidang Sarana Akses Informasi terdiri atas: a. Subbidang Pangkalan Data dan Teknologi Informasi, mempunyai tugas mempunyai tugas melakukan pengelolaan pangkalan data dan teknologi informasi; b. Subbidang Alih Media dan Preservasi, mempunyai tugas melakukan pengelolaan alih media dan preservasi. Bagian Tata Usaha Mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: 1) Pelaksanaan urusan kepegawaian; 2) Pelaksanaan urusan keuangan; 3) Pelaksanaan urusan umum. Bagian Tata Usaha terdiri atas: a. Subbagian Kepegawaian; b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Umum, mempunyai tugas melakukan urusan pemeliharaansarana penelitian, persuratan, kearsipan, pengelolaanperlengkapan, inventarisasi barang milik negara, dan rumah tangga.
9
BAB II JASA PERPUSTAKAAN PDII‐LIPI 2.1 PERPUSTAKAAN PDII Pembentukan jasa perpustakaan ilmiah di PDII tidak lepas dari tujuan pembentukan Pusat Dokumentasi Informasi Nasional (PDIN nama PDII dahulu) pada tahun 1965, yaitu memberikan pelayanan akan kebutuhan bahan‐bahan bacaan untuk keperluan riset dari lembaga‐lembaga riset di Indonesia. Adapun tugas PDIN adalah memberikan penerangan dan penyebaran ilmu pengetahuan dengan cara menyediakan bahan literatur yang diperlukan oleh karyawan riset dan karyawan lainnya yang bekerja dalam lembaga‐lembaga ilmiah dan suatu industri yang memerlukan bahan‐bahan literatur ilmiah. Dengan tujuan dan tugas tersebut berarti PDII berkonsentrasi pada kegiatan layanan informasi ilmiah (Sudarsono, 2007). Perpustakaan PDII merupakan perpustakaan khusus dengan tugas mengatur perpustakaan dan dokumentasi bagi kantor‐kantor pemerintah. Menurut Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 1961 (sekarang UU PRPS Nomor 20 Tahun 1961) tugas perpustakaan khusus adalah mengumpulkan, menyusun, dan memelihara buku‐buku dan dokumentasi pustaka dengan maksud menyediakan bagi keperluan pengetahuan, penyelidikan, pengajaran, dan keperluan lain yang sejenis. Adapun pekerjaanya adalah: a) mengumpulkan semua jenis penerbitan dinas masing‐masing; b) menyelenggarakan kerjasama dan tukar menukar informasi antar perpustakaan; serta c) mengadakan hubungan dan kerjasama dengan siapapun untuk penyempurnaan perpustakaan. Sistem layanan perpustakaan PDII adalah terbuka untuk umum dan memprioritaskan layanan sesuai kondisi koleksi (Sudarsono, 2007). Tugas perpustakaan khusus adalah memberikan layanan kepada pemustaka di lingkungannya dan secara terbatas memberikan layanan kepada pemustaka di luar lingkungannya (Perpusnas, 2009). Dalam melaksanakan kegiatannya, Perpustakaan PDII berpegang pada tugas pokok dan fungsi PDII‐LIPI berdasarkan pada Surat Keputusan Ketua LIPI No.23/Kep/D/3/87, tertanggal 17 Juni 1987, yaitu melaksanakan pembinaan dan pelayanan jasa dokumentasi dan informasi ilmiah, dan senantiasa berpedoman pada SK Menteri Research Nasional Tahun 1965, yang menyatakan bahwa tujuan PDII adalah memberikan pelayanan akan kebutuhan bahan‐bahan bacaan untuk keperluan research dari pada lembaga‐lembaga research di Indonesia. Untuk melaksanakan tupoksi dan tujuan tersebut, perlu dibentuk unit kerja jasa perpustakaan. Keberadaan perpustakaan sangat penting dan strategis dalam pengelolaan dan sistem temu kembali informasi. Dengan demikian, pembinaan dan pengembangan perpustakaan terus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan (Sudarsono, 1993). Seiiring dengan perkembangan teknologi informasi, Perpustakaan PDII memiliki peran penting dalam diseminasi informasi ilmiah, yakni melakukan pengembangan dan urusan pelayanan jasa perpustakaan, layanan referensi, dan rujukan cepat dalam pemenuhan kegiatan riset dan pendidikan. Dengan moto layanan excellent service for all, petugas perpustakaan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna (pemustaka) secara tepat,cepat, akurat, dan nyaman. 10
2.2 INFORMASI UMUM 1) Petugas Perpustakaan Petugas layanan Perpustakaan PDII berjumlah sekitar 18 orang, terdiri atas: 8 pustakawan, 9 fungsional umum, dan 1 tenaga kontrak. Berikut ini jabatan dari setiap petugas layanan di Perpustakaan PDII. NO Nama Jabatan* 1 Rochani Nani Rahayu Pustakawan Madya/IVb 2 Sunarti Pustakawan Penyelia/IIId 3 Eti Budiartini Pustakawan Penyelia/IIIc 4 Yuniar Pustakawan Penyelia/IIIc 5 Nurhayati Pustakawan Penyelia/IIIc 6 Kasman Pustakawan Penyelia/IIIc 7 Rusli Marzuki Pustakawan Pertama/IIIc 8 Wahid Nashihuddin Pustakawan Pertama/IIIa 9 Saiful Anwar Fungsional Umum/IIIa 10 Sugiarto Fungsional Umum/IIIa 11 Sri Sulistyowati Fungsional Umum/IIc 12 Ahmad Sofyan Fungsional Umum/IIb 13 Nining Suhartiningrum Fungsional Umum/IIb 14 Tatang Sumantri Fungsional Umum/IIc 15 Darto Fungsional Umum/IId 16 Wagiyah Fungsional Umum/IId 17 Mat Soleh Fungsional Umum/Ic 18 Haerudin Tenaga Kontrak Keterangan: *) Jabatan petugas di atas kemungkinan sudah mengalami perubahan.
2) Ruang Baca Perpustakaan Ruang baca Perpustakaan PDII memiliki luas sekitar 1440 m2. Ruang layanan perpustakaan menempati empat lantai dari tujuh lantai Gedung PDII‐LIPI, yaitu: a. Lantai 1 untuk buku tamu/database pengunjung serta konter penitipan tas/ barang; b. Lantai 3 untuk layanan meja informasi, koleksi referensi/TTG, e‐Library, koleksi LIPI, dan koleksi Ilmu Perpustakaan; c. Lantai 4 untuk layanan koleksi umum, koleksi wanita dan anak, fotokopi, sirkulasi (keanggotaan), dan koleksi mikrofis/film; d. Lantai 5 untuk layanan jurnal/majalah ilmiah Indonesia, laporan penelitian, tesis/disertasi, dan fotokopi. 3) Koleksi Perpustakaan Jumlah koleksi Perpustakaan PDII sekitar 475640 judul, terdiri atas: buku (86750 judul), laporan penelitian (75075 judul), makalah (73002 judul), paten (6859 judul), tesis (32854judul), jurnal (6100 jurnal), dan artikel (195000 judul). 4) Fasilitas Layanan Beberapa fasilitas layanan yang tersedia di Perpustakaan PDII, antara lain:
11
a. Ruang baca yang nyaman, dilengkapi dengan pendingin udara (AC), akses internet (wifi), katalog/OPAC, tempat sampah, kotak saran, dan toilet yang berada di setiap lantai dan ruang perpustakaan; b. Perangkat listrik untuk men‐charge laptop, akses internet gratis (e‐Library), dan cetak koleksi (print) di lantai 3 ruang perpustakaan; c. Layanan Fotokopi di lantai 4 dan 5 ruang perpustakaan; d. Tempat penitipan tas/barang yang aman di lantai 1 PDII‐LIPI. 5) Pengunjung Perpustakaan Pengunjung Perpustakaan PDII, terdiri atas peneliti LIPI, peneliti non‐LIPI, mahasiswa D3/S1/S2/S3, pelajar, wiraswasta, karyawan, pengajar/dosen, pustakawan, pegawai/TNI, dan umum.. 6) Anggota Perpustakaan Anggota Perpustakaan PDII terdiri atas: peneliti/karyawan LIPI, mahasiswa, karyawan, peneliti luar, dan umum (9 orang). Bagi anggota perpustakaan dapat meminjam koleksi buku umum maksimal 2 eksemplar. 7) Klasifikasi Koleksi Sistem klasifikasi/pengelompokkan koleksi Perpustakaan PDII menggunakan Dewey Decimal Classification (DDC), dengan klasifikasi sebagai berikut: 000 ‐ Karya umum 100 ‐ Filsafat dan Psikologi 200 ‐ Agama 300 ‐ Ilmu‐ilmu sosial 400 ‐ Bahasa 500 ‐ Ilmu‐Ilmu Murni 600 ‐ Ilmu‐Ilmu Terapan 700 ‐ Kesenian 800 ‐ Sastra 900 ‐ Geografi dan Sejarah 2.3 OPERASIONAL LAYANAN 2.3.1 Waktu Layanan Waktu layanan Perpustakaan PDII dimulai pukul 08.30 – 15.30 WIB, setiap hari Senin‐ Jum’at. Pada hari Sabtu, perpustakaan tetap buka mulai pukul 08.30 – 15.00 WIB. Hari libur nasional dan keagamaan, layanan perpustakaan tutup. Setiap awal bulan (hari pertama masuk kerja) layanan perpustakaan tutup karena ada penataan koleksi. 2.3.2 Sistem Layanan Sistem layanan yang dilaksanakan di Perpustakaan PDII, yaitu: 1) Sistem tertutup, adalah layanan informasi atau koleksi yang dilakukan oleh petugas, maksudnya setelah pengunjung menelusur informasi di katalog/OPAC, koleksi diambilkan oleh petugas. Contoh koleksi yang dilayankan dengan sistem tertutup adalah koleksi meja informasi, karya LIPI, koleksi tentang ilmu perpustakaan, laporan penelitian, tesis dan disertasi, serta artikel elektronik ISJD. Untuk mendapatkan koleksi tertutup, pemustaka harus mengisi “Formulir Pemakaian Koleksi Tertutup” dan menyerahkan kartu identitas diri 12
(KTP/KTM/SIM/lainnya), dengan jumlah maksimal peminjaman koleksi sebanyak 3 eksemplar. Khusus untuk permintaan artikel elektronik dari ISJD, pemustaka harus mengisi “Formulir Permintaan Artikel Digital”. 2) Sistem terbuka, adalah sistem penelusuran koleksi di rak dapat dilakukan sendiri oleh pemustaka, setelah melakukan penelusuran melalui katalog/OPAC. Apabila pemustaka membutuhkan bantuan penelusuran koleksi di rak, dipersilakan menghubungi petugas perpustakaan. Contoh koleksi yang dilayankan dengan sistem terbuka adalah koleksi umum (buku dan prosiding/makalah), koleksi buku referensi, koleksi wanita dan anak, serta jurnal/majalah ilmiah Indonesia. 2.3.3 Jenis Layanan 1) Meja Informasi Meja informasi merupakan layanan referensi atau rujukan cepat untuk membantu dan menjawab pertanyaan atau permintaan informasi pengguna jasa atau pemustaka PDII, baik yang datang langsung maupun tidak langsung (online). Beberapa tugas petugas meja informasi, yaitu melakukan penelusuran artikel ISJD, bimbingan pemakai, mencetak koleksi (print), melayani koleksi standar, konsultasi perpustakaan, dan membuat surat izin studi literatur atau observasi. Bagi pemustaka yang tidak dapat datang ke perpustakaan dapat mengajukan pertanyaan ke petugas meja informasi secara online di alamat: Media Alamat Email
[email protected]/
[email protected] Telp/Fax. Telp.021‐5250719/021‐5733465 ext.3310; fax. 021‐5733467 Selain itu, pemustaka dapat melihat status aktif layanan online perpustakaan, silakan cek di Website PDII‐LIPI di http://www.pdii.lipi.go.id, menu layanan berada di halaman website sebelah kanan, di bawah tulisan “Anda Bertanya, Kami Menjawab”. Di bawah ini, tampilan online layanan perpustakaan PDII.
Jika ada pertanyaan pemustaka yang belum/tidak bisa dijawab seketika oleh petugas meja informasi, pemustaka dapat mencatat pertanyaan yang diinginkan untuk ditindaklanjuti oleh petugas, yakni menanyakan kepada petugas lain yang mampu menjawab pertanyaan pemustaka. Pertanyaan pemustaka dapat dicatat pada “Formulir Pertanyaan Meja Informasi”. 13
2) e‐Library e‐Library merupakan ruang layanan akses koleksi digital dan akses internet yang disediakan untuk pemustaka PDII. Portal layanan e‐Libray disebut bibliotainment (http://elib.pdii.lipi.go.id/). Portal bibliotainment menyediakan informasi ilmiah, seperti koleksi perpustakaan (LARAS dan ISJD), buku elektronik, Jurnal Internasional ScienceDirect, database pakar, multimedia (audio‐visual), dan integrated library. a. Buku Elektronik Buku Elektronik merupakan akses informasi terhadap koleksi buku yang dibeli secara elektronik oleh PDII dari pengelola database ternama seperti ScienceDirect, SpringerLink, Proquest dan lainnya. Buku tersebut diunduh dan disimpan dalam server PDII, kemudian ditampilkan kembali dalam tampilan tiga dimensi (flipping book), seolah‐olah pemustaka membaca seperti buku tercetaknya di perpustakaan. Buku elektronik Perpustakaan PDII hanya dapat diakses melalui jaringan Intra LIPI atau membaca di ruang perpustakaan. b. Multimedia Multimedia merupakan koleksi video (audio‐visual) dari hasil kegiatan penelitian yang didokumentasikan, teknologi tepat guna, tarian nusantara dan berbagai koleksi lainnya. Video ditampilkan dengan durasi terbatas (streaming). Apabila pengunjung ingin isi koleksi video tersebut dapat menghubungi PDII atau pemilik konten video tersebut. c. LARAS dan ISJD Database LARAS dan ISJD merupakan katalog penelusuran literatur yang tersedia di Perpustakaan PDII. Database LARAS berisi koleksi buku, laporan penelitian, tesis/disertasi, makalah/prosiding, paten, dan standar. Sedangkan database ISJD berisi terbitan dan artikel jurnal ilmiah Indonesia. Sebagian besar konten artikel di ISJD berupa file elektronik (.pdf) d. Database Pakar Database ini berisi seluruh data pakar yang ada di Indonesia, di mana pemetaan bidang kepakaran disusun berdasarkan kepakaran yang diatur dalam Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 03/E/2005 tentang Pedoman Pemilihan/Penentuan Bidang Penelitian dan atau Kepakaran Peneliti. Definisi Bidang Penelitian dan atau Kepakaran menurut surat keputusan tersebut adalah keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan untuk menunjuk suatu kegiatan yang benar‐benar dikerjakan oleh peneliti. Tahap awal pakar yang dimasukkan dalam sistem ini yaitu seluruh pakar yang terdaftar sebagai Pejabat Fungsional peneliti kemudian Perekayasa, Pranata Komputer, Pustakawan dan lainnya. e. Integrated Library Database Integrated library berisi kumpulan link database perpustakaan digital yang dimiliki oleh beberapa satuan kerja di lingkungan LIPI. Tujuan database ini adalah untuk berbagi informasi koleksi ilmiah antar‐satuan kerja di lingkungan LIPI. Pengembangan selanjutnya, database ini akan dijadikan sarana repositori hasil riset di Indonesia. Keberadaan database ini masih berbentuk prototype (uji coba). f. Jurnal Asing (ScienceDirect) Jurnal Asing berisi database jurnal internasional ScienceDirect yang dilanggankan oleh Kementrian Riset dan Teknologi. Untuk mendapatkan artikel full text ScienceDirect harus melalui jaringan Proxy LIPI (proxy.lipi.go.id). Para pakar dan peneliti di lingkungan Kementrian Riset dan Teknologi dan Lembaga Pemerintah 14
Non‐Kementrian (LPNK) dapat mendaftarkan akun‐nya secara mandiri ke Administrator Pustaka Ristek agar dapat mengakses konten full text ScienceDirect dari tempat lain. 3) Jasa Koleksi Referensi Koleksi referensi merupakan sumber rujukan ilmiah untuk kegiatan penelitian dan pendidikan yang dibutuhkan pemustaka. Jenis koleksi referensi yang disediakan oleh Perpustakaan PDII, antara lain: a) Buku, contoh: ensiklopedia, hand book, kamus, standar, paten, statistik, TTG (Teknologi Tepat Guna), karya ilmiah LIPI, dan koleksi ilmu perpustakaan. b) Laporan penelitian, contoh: laporan penelitian/RUT (Riset Unggulan Terpadu) tesis dan disertasi. c) Jurnal/majalah, contoh: jurnal/majalah ilmiah terbitan perguruan tinggi dan balitbang di seluruh Indonesia, serta jurnal internasional (dilanggan). d) Prosiding/makalah, contoh: prosiding/makalah hasil seminar, konferensi, lokakarya, simposium, dan pertemuan ilmiah lainnya. e) Standar, contoh: Standar Nasional Indonesia (SNI), American Society for Testing and Materials (ASTM), dan sebagainya. f) Paten, contoh: paten Indonesia bidang sains dan teknologi dan paten internasional open access, seperti paten Amerika di www.uspto.gov dan paten Eropa di http://www.epo.org/searching/free/espacenet.html 4) Jasa Sirkulasi Jasa sirkulasi merupakan layanan perpustakaan yang mengurusi keanggotaan, peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan peminjaman buku. Layanan sirkulasi di Perpustakaan PDII masih menggunakan sistem manual (belum terotomasi). Untuk menjadi anggota perpustakaan, pemustaka harus memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya: No Persyaratan 1 Tempat tinggal 2 Mengisi Formulir 3 Berkas administrasi
4 5 6
Identitas diri Pas Foto (berwarna) Biaya administrasi
Mahasiwa Jabodetabek Diisi lengkap Surat pengantar jurusan/fakultas dan bukti pembayaran SPP Terakhir Fotokopi KTM 2x3 (2 lembar) Rp 30.000,‐
Karyawan/Umum Jabodetabek Diisi lengkap Surat pengantar instansi Fotokopi KTP 2x3 (2 lembar) Rp 50.000,‐
5) Penggandaan Koleksi Kegiatan penggandaan koleksi merupakan jasa kesiagaan informasi perpustakaan, berupa layanan fotokopi, print, dan email. Penggandaan koleksi dapat dilakukan sebagian atau keseluruhan isi koleksi, dengan syarat tidak dikomersialkan atau kepentingan bisnis. Berikut ini tarif layanan penggandaan koleksi di Perpustakaan PDII. No Koleksi 1 Buku Umum/ Buku Referensi
Fotokopi Rp 250,‐ /lembar 15
Print E‐mail Artikel Karya LIPI Artikel Karya LIPI dan Jurnal/Majalah dan Jurnal Ilmiah,
2 3 4 5
/Laporan Penelitian/ Jurnal/Majalah Ilmiah Indonesia Jurnal Internasional (ScienceDirect) Tesis/Disertasi Standar (SNI/ASTM/JIS) Paten
‐
Ilmiah, Rp 1.000,‐/ lembar
Rp 5.000,‐/ 1‐10 hlm
Rp 1.000,‐/ lembar
Rp 5.000,‐/ 1‐10 hlm
Rp 500,‐/lembar Rp 500,‐/lembar - Rp 25.000,‐/nomor (mhs) - Rp 35.000,‐/nomor (umu)
Setiap transaksi pembayaran hasil penggandaan koleksi, dicatat oleh petugas layanan di “bon pembayaran” jasa perpustakaan. 6) Bimbingan Pemakai Bimbingan pemakai ditujukan bagi pemustaka yang belum pernah datang ke Perpustakaan PDII atau belum mengetahui cara menelusur dan memanfaatkan koleksi perpustakaan PDII. Bentuk kegiatan bimbingan pemakai perpustakaan dapat berupa bimbingan penelusuran, bimbingan membaca, atau bimbingan sumber rujukan. 7) Konsultasi Perpustakaan Kegiatan konsultasi perpustakaan yang dimaksud adalah memberi konsultasi kepustakawanan yang bersifat konsep, yaitu memberi saran atau pertimbangan kepada instansi/perorangan yang meminta konsultasi berupa pemecahan masalah/gagasan‐gagasan di bidang kepustakawanan. Hasil kegiatan pemberian konsultasi kepustakawanan berupa gagasan, saran, atau pertimbangan yang diusulkan kepada yang meminta konsultasi dituangkan dalam bentuk naskah tulisan (Perpusnas, 2009). Kegiatan konsultasi di Perpustakaan PDII dapat berupa pemberian konsep kerjasama antar‐perpustakaan, pengelolaan terbitan berseri (jurnal ilmiah), atau pelayanan referensi perpustakaan. 8) Penerimaan Kunjungan Kegiatan kunjungan ke Perpustakaan PDII merupakan kegiatan kunjungan ilmiah atau studi banding perpustakaan, dokumentasi, dan informasi, baik kunjungan dari para peneliti, akademisi (mahasiswa dan pelajar), pengelola perpustakaan, pustakawan, maupun pengelola terbitan ilmiah. Penerimaan kunjungan oleh petugas perpustakaan setelah Kepala Sub.Bidang Kerjasama berkoordinasi dengan Kepala Sub.Bidang Jasa Perpustakaan. Materi kunjungan adalah informasi mengenai jasa‐ jasa layanan perpustakaan dan pengelolaannya. 2.4 LOKASI KOLEKSI Lokasi akses informasi di Perpustakaan PDII, sebagai berikut: No 1
Lokasi Katalog/OPAC 1.
2.
Informasi Buku, Prosiding/ Makalah, Laporan Penelitian/RUT, Paten, Standar, Tesis dan Disertasi Katalog: Library Archive Analysis System (LARAS) di http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog Artikel Jurnal/Majalah Ilmiah Indonesia Katalog: Indonesian Scientific Journal Database (ISJD) di http://isjd.pdii.lipi.go.id/
16
3.
2
Rak Koleksi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jurnal Ilmiah Internasional Katalog: Pustaka Ristek (http://pustaka.ristek.go.id) dan http://intra.lipi.go.id (Springer) Koleksi Umum (Buku dan Makalah/Prosiding) Lokasi: PDII‐umu (Lantai 4)—Layanan Terbuka Koleksi Referensi dan TTG Lokasi: PDII‐ref dan PDII‐ttg (Lantai 3)—Layanan Terbuka Karya LIPI dan Ilmu Perpustakaan Lokasi: PDII‐lip dan PDII‐per (Lantai 3)—Layanan Tertutup Koleksi Wanita dan Anak Lokasi: PDII‐wnt (Lantai 4)—Layanan Terbuka Laporan Penelitian Lokasi: PDII‐lap (Lantai 5)—Layanan Tertutup Tesis/Disertasi Lokasi: PDII‐dis (Lantai 5)—Layanan Tertutup Jurnal/Majalah Ilmiah Indonesia Lokasi: ISJD‐‐Lantai 5 (artikel elektronik di meja informasi) Jurnal Ilmiah Internasional Lokasi: Pustaka Ristek‐‐Lantai 3 atau meja informasi
2.5 JARINGAN INTERNET (Proxy) 1) Konfigurasi Proxy Konfigurasi proxy maksudnya mengatur dan mendaftarkan akses internet secara legal ke jaringan Proxy LIPI (di alamat proxy.lipi.go.id pada port 3128). Tujuan konfigurasi proxy internet adalah untuk mempercepat akses konten informasi perpustakaan, khususnya untuk membaca koleksi elektronik full text di layanan e‐Library dan men‐ download artikel ISJD. Di bawah ini cara mengkonfigurasi Proxy LIPI di browser Mozilla Firefox, Internet Explorer, dan Google Chrome. No 1
Browser Pengguna Mozilla Firefox
• • • • •
2
Internet Explorer
• • • •
3
Google Chrome
• • • • •
Cara Akses Klik Tools – Options Pilih tab Advanced, klik Network Pilih Settings di bagian Connection Proxy LIPI, pilih Manual proxy configuration, pada HTTP Proxy, ketikkan proxy.lipi.go.id port 3128 Proxy Pustaka Ristek, pilih Automatic proxy configuration URL,ketikkan http://pustaka.ristek.go.id/pustaka.pac untuk settingan proxy, klik OK. Klik Tools – Internet Options Pilih tab Connections, klik LAN Settings Proxy LIPI, pilih use proxy server…ketikkan proxy.lipi.go.id port 3128, kemudian checklist “by pass proxy server..” Proxy Pustaka Ristek, pilih Automatic proxy configuration URL, ketikkan http://pustaka.ristek.go.id/pustaka.pac untuk settingan proxy, klik OK klik gambar kunci inggris di pojok kanan atas , pilih Options Klik tab Under The Hood dan Change Proxy Settings Pilih tab Connections klik LAN Settings Proxy LIPI, ketikkan proxy.lipi.go.id port 3128, Proxy Pustaka Ristek, pilih Automatic proxy configuration URL, masukkan http://pustaka.ristek.go.id/pustaka.pac untuk settingan proxy, klik OK
Untuk memperjelas konfigurasi internet melalui jaringan Pustaka Ristek dan Proxy LIPI dengan Browser Mozilla Firefox, lihat menu tampilan di bawah ini. 17
Proxy Pustaka Ristek
Proxy LIPI
2) Akun Akses Akun akses merupakan username dan password pengguna jaringan internet perpustakaan (dalam hal ini pegawai PDII/petugas perpustakaan). Di bawah ini, contoh menu aktivasi internet Perpustakaan PDII menggunakan akun petugas perpustakaan.
Pembuatan akun petugas layanan perpustakaan dibuatkan oleh Bidang Sarana Akses Informasi. 3) Koneksi Internet (wifi) Koneksi internet perpustakaan menggunakan jaringan wireless network connection (wifi). Berikut ini contoh nama jaringan koneksi internet di Perpustakaan PDII: Perpustakaan Lantai 3 (PDII‐3‐GB); Perpustakaan Lantai 4 (PDII‐4‐GB); Perpustakaan Lantai 5 (PDII‐5‐GB). 18
2.6 DATABASE LAYANAN 1) Database Pengunjung Perpustakaan (http://elib.pdii.lipi.go.id/sirkulasi)
2) Katalog LARAS (http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/)
3) Katalog ISJD (http://isjd.pdii.lipi.go.id/)
19
4) E‐Library “Bibliotainment” (http://elib.pdii.lipi.go.id/)
5) Website PDII‐LIPI (http://www.pdii.lipi.go.id/)
6) Database IntraLIPI (SpringerLInk) http://intra.lipi.go.id/
20
BAB III DAFTAR ISTILAH Pencantuman istilah‐istilah di bawah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada petugas perpustakaan dan pemustaka tentang suatu makna kata atau istilah yang berhubungan dengan kegiatan atau pemberian jasa informasi di Perpustakaan PDII. 1) Anggota perpustakaan adalah pemustaka yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan, dan tunduk pada peraturan perpustakaan; 2) Bahan perpustakaan adalah semua hasil karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam (Perpusnas, 2010). Istilah bahan perpustakaan yang dimaksud di panduan ini adalah literatur atau koleksi yang dilayankan Perpustakaan PDII; 3) Bimbingan pemakai adalah kegiatan memberikan penjelasan tentang berbagai informasi perpustakaan dan penggunaan perpustakaan secara optimal kepada sekelompok pengguna baru dari perpustakaan yang bersangkutan (Perpusnas, 2010); 4) Informasi ilmiah adalah koleksi atau literatur hasil penelitian, kajian, dan studi literatur, yang digunakan untuk referensi penulisan ilmiah; 5) Jasa atau Layanan perpustakaan adalah jasa yang diberikan kepada pengguna sesuai dengan misi perpustakaan (SNI 7496:2009); 6) Katalog Terpasang atau Online Public Access Catalog adalah database penelusuran informasi perpustakaan yang berisi bibliografi koleksi dan bahan pustaka lainnya yang dimiliki oleh perpustakaan sebagai suatu sistem layanan, dan dapat diakses melalui jaringan internet (Reitz, 2013); 7) Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai: pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan (UU No.43/2007); 8) Layanan referensi adalah layanan perpustakaan berupa penyediaan koleksi referensi, yaitu koleksi yang digunakan untuk melayani kebutuhan informasi, tetapi tidak untuk dibaca secara keseluruhan (SNI 7496:2009); 9) Layanan rujukan cepat adalah layanan referen perpustakaan untuk menjawab pertanyaan pemustaka, berupa konsultasi dan penjelasan tentang pemanfaatan sumber‐ sumber informasi perpustakaan; 10) Layanan sirkulasi adalah layanan perpustakaan yang melayani keanggotaan, peminjaman, pengembalian, dan perpanjangan peminjaman koleksi (buku); 11) Meja informasi, yaitu suatu meja, bagian, dan pekerjaan di perpustakaan yang bertugas menuntun, membimbing pembaca mengenali berbagai bagian dari ruangan‐ruangan perpustakaan dan membantu pengguna dengan informasi umum (Lasa, 1990); 12) Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan (Perpusnas, 2010). Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan (UU No.43/2007); 21
13) Penjajaran koleksi (shelving) adalah mengembalikan koleksi setelah dibaca atau digandakan oleh pemustaka ke rak penyimpanan semula; 14) Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka (UU No.43/2007); 15) Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diperuntukkan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain (Perpusnas, 2010); 16) Petugas adalah personel atau karyawan PDII–LIPI yang memberikan layanan informasi kepada pelanggan/pemustaka; 17) Temu kembali informasi, yaitu proses pencarian kembali informasi yang disimpan suatu perpustakaan, pusat informasi dengan menggunakan petunjuk atau symbol tertentu (Lasa, 1990); 18) Almanak adalah terbitan tahunan yang memasukkan informasi bidang tertentu yang tersusun dalam table menurut kalender dan lain. Informasi almanak berupa faktual singkat mengenai berbagai subjek dan selalui diterbitkan tahunan, seperti statistik, kejadian sejarah, cuaca, fakta geografis, penghargaan, orang, astronomi, fakta ekonomi, dan sebagainya (Widyawan, 2012); 19) Atlas, yaitu kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku, tetapi juga ditemukan dalam bentuk multimedia. Atlas memuat informasi geografi, batas Negara, statistik, geopolitik, social, agama, dan ekonomi (Widyawan, 2012). Selain atlas juga ada koleksi kartografi, yaitu koleksi yang menerangkan kondisi pulau, gunung, hutan, laut, dan samudera; 20) Bibliografi, disebut juga daftar pustaka, daftar literatur, yaitu ilmu pengetahuan atau uraian yang membicarakan tentang terbitan (buku, majalah, artikel, dan tulisan ilmian lainnya) yang mencakup studi tentang isi atau hanya membaca teksnya. Berdasarkan cara penyajiannya, bibliografi dibagi menjadi tiga, yaitu bibliografi deskriptif, bibliografi evaluatif, dan bibliografi nasional (Lasa, 1990); 21) Biografi, yaitu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi berisi kisah hidup seseorang, menggarisbawahi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk pengalaman yang rinci dan analisis tentang kepribadian seseorang (Widyawan, 2012); 22) Buku panduan (handbook), yaitu jenis karya referensi atau koleksi panduan untuk menyediakan rujukan cepat saji (ready reference). Handbook menyangkut subjek spesifik seperti bidang fisika atau kimia yang terdiri atas fakta cepat, table, informasi, statistik, dan daftar organisasi yang terkait pada subjek (Widyawan, 2012); 23) Buku tahunan (yearbook), yaitu terbitan tahunan yang berisi kejadian dari satu tahun tertentu. Yearbook bersifat umum tentang semua kejadian dalam satu tahun dan sering diterbitkan sebagai suplemen ensiklopedia umum (Widyawan, 2012); 24) Direktori, yaitu terbitan yang menyajikan informasi mengenai nama orang, alamat, organisasi, atau dokumen yang ada pada sebuah periode ataupun bidang khusus. Koleksi 22
direktori memberi informasi singkat tentang orang, organisasi, perusahaan, atau lembaga, serta informasi alamat, nomor telepon, nomor faks, alamat email, dan situs web (Widyawan, 2012); 25) Ensiklopedi, yaitu tulisan panjang yang menyajikan ilmu pengetahuan masa kini dari semua subjek, baik ensiklopedia umum (universal) maupun ensiklopedia khusus. Topik susunan ensiklopedia disusun secara abjad ataupun disusun menurut sistem tertentu, seperti topik disusun menurut senarai tajuk tertentu misalnya Ensie terbitan Belanda. Fungsi ensiklopedi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, di mana, dan mengapa. Tujuan ensiklopledia adalah mengumpulkan pengetahuan, kemudian disebarkan ke seluruh dunia dan ditularkan kepada generasi mendatang (Widyawan, 2012); 26) Glosari (glossary), yaitu kamus dalam bentuk ringkas atau daftar kata dengan penjelasan dalam bidang tertentu. Daftar istilah yang disusun menurut abjad ditentukan dalam bidang khusus, seperti kesehatan atau sains (Widyawan, 2012); 27) Indeks, yaitu daftar yang disusun alfabetis, biasanya ditempatkan pada bagian akhir suatu buku, berupa nama orang, subjek, dan sebagainya. Petunjuk indeks berupa angka atau huruf atau tanda lain untuk memberikan pengarahan pada pencari informasi, bahwa informasi yang lebih lengkap dapat ditemukan pada sumber yang ditunjuk tanda itu (Lasa, 1990). Jenis indeks antara lain indek pengarang/penulis, indeks subjek, indek geoografi, dan indeks badan korporasi; 28) Kamus, yaitu daftar kata yang disusun secara abjad atau alfabetis yang disertai artinya, kadang‐kadang disertakan lawan kata, asal kata, dan kesamaan kata. Kamus terdiri dari beberapa macam, diantaranya: a) monolingual (kamus satu bahasa); b) bilingual (kamus dua bahasa); c) polyglot (kamus tiga bahasa atau lebih); d) abridge (kamus ringkas dan singkat); dan e) unabridged (kamus yang memuat banyak kata) (Lasa, 1990). Kamus yang mencakup istilah geografi, mencakup daftar tempat dan lokasi geografis disebut gazetter (Widyawan, 2012); 29) Leksikon, disebut juga wordbook atau kamus kosa kata, yaitu koleksi kata dalam satu atau lebih bahasa yang didaftar secara alfabetis, dengan pemanfaatan informasi, definisi, etimologi, fonetik, pengucapan, dan informasi lain; atau buku tentang kata dalam satu bahasa dengan padanan katanya dalam bahasa lain (Widyawan, 2012); 30) Paten, yaitu sebuah dokumen hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat atau pemerintah negara lain, untuk menanggapi proses aplikasi formal di mana penemu atau pencetus suatu produk atau proses baru diberikan hak eksklusif untuk memproduksi, menggunakan, dan menjualnya untuk jangka waktu yang telah ditetapkan. Dokumen ini diberi nomor paten oleh kantor paten sebagai referensi di masa mendatang (Reitz, 2013); 31) Prosiding adalah catatan yang dipublikasikan pada acara konferensi, kongres, simposium, atau pertemuan ilmiah lainnya yang disponsori oleh suatu masyarakat atau asosiasi (Reitz, 2013); 32) Standar, yaitu dokumen yang memuat tentang pembandingan, pengukuran, dan penilaian. Penggunaan koleksi standar ditetapkan oleh suatu konvensi bersama sebagai norma otoritas yang berlaku, baik nasional maupun internasional, seperti ukuran standar 23
kartu katalog yang digunakan oleh perpustakaan sebelum dikembangkan menjadi mesin katalogisasi. Isi standar mencakup spesifikasi produk atau jasa yang diidentifikasi dengan metode, model, bahan, atau praktik (Reitz, 2013); 33) Terbitan berseri (serial), disebut juga sebagai periodicals, yaitu terbitan yang berisi banyak artikel beberapa orang, diterbitkan oleh lembaga, instansi, yayasan, perkumpulan yang membentuk susunan redaksi sebagai penanggungjawab penerbitan ini. Ciri‐ciri terbitan berseri yaitu terbit dalam frekuensi tertentu (baik mingguan, bulanan, dwibulanan, triwulan, kuartal, semesteran, maupun tahunan); memiliki volume, nomor, dan tahun terbit; serta memiliki nomor International Standard Serial Number (ISSN); 34) Terbitan pemerintah, yaitu terbitan yang dicetak atas biaya pemerintah atau badan‐ badan pemerintah yang berhubungan dengan soal‐soal pemerintah, misalnya undang‐ undang, peraturan pemerintah, dan buku‐buku statistik perkembangan wilayan tertentu. Terbitan pemerintah sangat terkait dengan kebijakan sosial dan peraturan perundang‐ undangan yang dikeluarkan oleh Negara, baik berupa undang‐undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden, instruksi presiden, keputusan menteri, peraturan menteri, dan sebagainya (Widyawan, 2012).
DAFTAR PUSTAKA 1) BSN. SNI 7496:2009—Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah. 2) Kepala LIPI. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta: LIPI. 3) Lasa, Hs. 1990. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius. 4) Nuraini, Siti. 1998. Satu Dasawarsa Pertama Perjalanan PDIN‐LIPI. Jurnal BACA, Vol.23, No.4, Desember 1998. Jakarta: PDII‐LIPI. 5) PDII‐LIPI. 1988. Laporan Tahunan: April 1987‐Maret 1988. Jakarta: PDII‐LIPI. 6) PDII‐LIPI. 2012. Rancangan Desain Interior Perpustakaan PDII‐LIPI. Jakarta: CV.Mega Blora Cipta. 7) PDII‐LIPI. Brosur Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah‐LIPI. 8) Perpusnas. 2009. Undang‐Undang No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. 9) Perpusnas. 2010. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. 10) Reitz, Joan M. 2013. Online Dictionary for Library and Information Science (ODLIS). http://www.abc‐clio.com/ODLIS/odlis_A.aspx, anggal 11 Nopember 2013. 11) Sudarsono, Blasius. 2007. Menyongsong Fajar Baru, Merancang Masa Depan. Jakarta: PDII‐LIPI. 12) Sudarsono, Blasius. Pola Pengembangan PDII‐LIPI Dalam PJPT II, disampaikan dalam Seminar Jasa Informasi PDII‐LIPI Menyongsong PJPT II, di Jakarta 9 Februari 1993. 13) Sudarsono, Blasius. 1996. Satu Dasawarsa Menjelang Kelahiran PDIN. Jurnal BACA, Vol.XXI, No.1‐2. Jakarta: PDII‐LIPI. 14) Widyawan, Rosa. 2012. Pelayanan Referensi, Berawal dari Senyuman. Bandung: CV.Bahtera Ilmu. 24