LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016
PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH Jalan Jend. Achmad Yani No. 2 Makassar
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan anugrah Nya sehingga Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar telah berhasil menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016. Pertanggungjawaban merupakan komitmen yang harus diwujudkan dalam rangka menggapai cita, citra dan harapan terciptanya sebuah kata : tata kelola keuangan yang baik. Sejalan dengan itu, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar telah memenuhi kewajiban yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden No.29 Tahun 2014 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Lakip disusun dengan mengacu pada Pedoman Penyusunan LAKIP yang diterbitkan oleh LAN-RI Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003, dan dikembangkan pada Permen PAN & RB No. 29 tahun 2010 dan Permendagri No. 54 tahun 2010. Penerbitan LAKIP ini diharapkan dapat memberikan motivasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang lebih berdaya guna dan berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan yang bersih dan transparan. Kami harapkan dengan LAKIP ini dapat menjadi salah satu bahan evaluasi terhadap kegaiatan yang telah dilaksanakan dan selanjutnya menjadi pertimbangan dalam penyusunan dan pelaksanaan program/kegiatan pada tahap berikutnya. Tak lupa Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun LAKIP Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar dan semua pihak yang telah memberikan konstribusi dalam penyusunan laporan ini. Makassar,
Desember 2016
KEPALA DINAS
Hj. NADJMAH EMMA, SE, M.Si. Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19600518 198803 2 008
i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar merupakan refleksi dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2016 oleh segenap jajaran pegawai untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar secara keseluruhan. Dengan demikian core area Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar yaitu memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh perangkat daerah di Pemerintah Kota Makassar khususnya dibidang urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yang senantiasa mengedepankan pelayanan dan pembinaan kemasyarakatan, termasuk pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan telah dilaksanakan dengan baik. Target Kinerja tahun 2016 Rencana Strategis Tahun 2014-2019 Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar yang tercermin di dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 telah dilaksanakan dengan baik. Keberhasilan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada tahun anggaran 2016 ditunjukkan dengan capaian 7 sasaran kinerja sebagai berikut : 1. Berkembang-nya K-UMKM dan ekonomi kreatif sebesar 0% atau sangat rendah 2. Berkembang-nya fungsi ekonomi, ekologi, sosial dan estetika pada pinggiran kanal sebesar 100% atau sangat tinggi 3. Meningkatkan jumlah unit usaha yang berdaya saing sebesar 123% atau sangat tinggi 4. Meningkatkan lembaga Koperasi aktif dan sehat sebesar 153% atau sangat tinggi 5. Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan profesionalisme SDM Koperasi dan UKM Kota Makassar sebesar 116% atau sangat tinggi 6. Meningkatkan daya saing usaha ekonomi kecil dan menengah melalui peningkatan pasar yang sesuai sehingga mampu bersaing baik dalam skala regional maupun skala global sebesar 86% atau tinggi, dan 7. Meningkatkan jumlah Koperasi dan UMKM yang mengikuti promosi dalam dan luar neger sebesar 108% atau sangat tinggi. Beberapa hambatan yang dihadapi dalam pembinaan dan pengembangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah adalah : Profesional aparatur relatif masih rendah Kapasitas organisasi unit kerja relatif masih terbatas Pengawasan pengendalian regulasi usaha Koperasi dan UMKM belum optimal Kualitas SDM pelaku usaha bagi Koperasi dan UMKM masih rendah. Capaian kinerja yang diperoleh merupakan capaian kinerja yang optimal, yang dapat dilaksanakan dan akan ditingkatkan kinerjanya pada masa mendatang. Adapun langkah-langkah strategis yang dilakukan dalam melanjutkan prioritas kegiatan sebagai berikut yaitu: 1. Peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan dan kursus-kursus singkat. ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
2. Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai khususnya dalam peningkatan pelayanan usaha 3. Perlu dilakukan optimalisasi Pengawasan dan pengendalian regulasi usaha belum optimal Untuk mewujudkan pencapaian sasaran stratejik tersebut telah dilaksanakan program dan kegiatan yang dibiayai oleh APBD tahun 2016 pada belanja langsung sebesar Rp. 22.585.610.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 21.205.313.119,- atau 93.89%. Melalui LAKIP Dinas Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2016 ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kinerja kegiatan untuk periode selanjutnya Pada RENSTRA 2014-2019 yang akan datang.
iii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
i
RINGKASAN EKSEKUTIF ..................................................................................................
ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................
1
BAB II
PERENCANAAN KINERJA 2016 .....................................................................
7
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA ...........................................................................
10
A.
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ........................................................
10
B.
REALISASI KEUANGAN .......................................................................
35
PENUTUP .......................................................................................................
36
BAB IV LAMPIRAN
Lampiran 1.1 Lampiran 1.2 Lampiran 2.1 Lampiran 3.1 Lampiran 3.1.1 Lampiran 3.2 Lampiran 3.3
STRUKTUR ORGANISASI RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014-2019 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DATA UKM DI PINGGIRAN KANAL PERJANJIAN KINERJA KEGIATAN LAPORAN REALISASI KEUANGAN
iv
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
BAB I PENDAHULUAN Pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan issue yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi public dewasa ini. Tuntutan masyarakat kepada pemerintah untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat, disamping adanya pengaruh globalisasi. Pola-pola lama penyelenggaraan pemerintahan tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat yang telah berubah. Oleh karena itu, tuntutan itu merupakan hal yang wajar dan sudah seharusnya direspon oleh pemerintah dengan melakukan perubahan-perubahan yang terarah pada terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan suatu sistem yang memperkuat pemerintahan yang baik melalui tahapan proses penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi dalam Dokumen Perencanaan Stratejik Organisasi, dan dijabarkan lebih lanjut ke dalam Rencana Kinerja Tahunan dan selanjutnya ditetapkan dalam Dokumen Perjanjian Kinerja, Pengukuran, dan pengumpulan data kinerja, analisis, Review dan Pelaporan kinerja; serta penggunaan data kinerja tersebut untuk memperbaiki kinerja organisasi pada periode berikutnya. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2009) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukkan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Makassar (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 7), maka Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam merumuskan, membina dan mengendalikan kebijakan dibidang perkoperasian, usaha kecil dan menengah menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan rumusan kebijakan teknis dibidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah; 2. Penyusunan rencana dan program pengaturan, pengurusan pendaftaran pengesahan serta pembubaran koperasi; 3. Pelaksanaan pengendalian dan perencanaan teknis operasional penyuluhan koperasi; 4. Penyusunan rencana pembinaan pengelola Koperasi Simpan Pinjam; 5. Pemberian perizinan dan pelayanan umum dibidang perkoperasian serta; 6. Pembinaan unit pelaksana teknis. Dengan Peraturan Daerah ini maka kedudukan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah adalah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kota yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, maka disusunlah struktur organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar yang terdiri dari Kepala Dinas, Sekretariat, Bidang Kelembagaan Koperasi, Bidang Usaha Kecil dan Menengah, Bidang Pembiayaan dan Simpan Pinjam, dan Bidang Pendidikan dan Penyuluhan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Susunan organisasi
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar secara lengkap disajikan pada Lampiran I. Berdasarkan tugas dan fungsi di atas, maka terdapat beberapa permasalahan yang masih dihadapi terkait pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Kota Makassar sebagai berikut : 1. Prosentase jumlah Koperasi yang melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan prosentase jumlah Koperasi aktif masih belum maksimal yang disebabkan beberapa faktor sebagai berikut : a. Keterbatasan jangkauan pelayanan, fasilitasi dan pembinaan Koperasi b. Keterbatasan anggaran/alokasi anggaran relatif kecil c. Sumber daya aparatur yang terbatas berbanding dengan tingkat pertumbuhan Koperasi yang cukup signifikan 2. Seluruh potensi Koperasi dan UMKM belum didata secara maksimal yang disebabkan beberapa faktor sebagai berikut : a. Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung proses pembinaan dan pelayanan sehingga sumber data masih minim b. Terdapat Koperasi dan UMKM yang pindah lokasi atau tutup tanpa pemberitahuan tertulis kepada Dinas Koperasi dan UKM. c. Keterbatasan anggaran/alokasi anggaran relatif kecil d. Sumber daya aparatur yang terbatas berbanding dengan tingkat pertumbuhan Koperasi yang cukup signifikan 3. Belum maksimalnya promosi produk unggulan Koperasi dan UMKM yang disebabkan beberapa faktor sebagai berikut : a. Memaksimalkan event promosi produk unggulan Koperasi dan UMKM melalui penyediaan anggaran yang berkesinambungan b. Sinergitas dan kerjasama dengan program Nasional dan Kementerian. 4. Fasilitasi program pembiayaan kepada Koperasi dan UMKM terdapat beberapa kendala sebagai berikut : a. Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung proses pembinaan dan pelayanan sehingga sumber data masih minim b. Orientasi mendirikan Koperasi dan UMKM hanya untuk mendapatkan bantuan modal dan bukan untuk pengembangan usaha sehingga usaha tidak berjalan maksimal. Sedangkan isu-isu strategis berupa peluang dan ancaman yang kemungkinan dihadapi dan harus diantisipasi di masa yang akan datang adalah sebagai berikut: a. Terbatasnya kemampuan enterpreneur SDM Koperasi dan UMKM b. Terbatasnya jaringan usaha, lemahnya kemampuan mengakses sumber permodalan bagi KUKM c. Belum memadainya peralatan produksi d. Belum optimalnya kemampuan desain dan packaging e. Terbatasnya pemasaran produk KUKM di dalam negeri dan luar negeri f. Kurangnya sarana dan prasarana bagi pelaku Koperasi dan UMKM g. Keterbatasan dana sehingga pembinaan dan pelatihan yang dilakukan kurang maksimal h. Produk usaha Koperasi dan UKM yang belum memiliki merek/label dagang i. Pertumbuhan toko ritel modern sangat pesat j. Organisasi PKL belum teroganisir secara formal
2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Untuk mengatasi permasalahan dan isu-isu strategis sebagaimana diuraikan di atas, maka Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar telah menetapkan langkah-langkah strategis sebagaimana telah tertuang dalam dokumen Rencana Strategis 2014 – 2019, sebagai berikut: Permasalahan/ Strategi dan Sasaran Indikator Program Isu Strategis Kebijakan Kinerja Sasaran
Terbatasnya kemampuan enterpreneur SDM Koperasi dan UMKM
Mewujudkanpeningk atan pendapatan masyarakat
Berkembang nya K-UMKM dan ekonomi kreatif
Jumlah produk KoperasiUMKM yang diekspor
Prosentase produk KoperasiUMKM yang diekspor
Belum optimalnya kemampuan desain dan packaging
Program Pengemban gan Kewirausaha an dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program Pengemban gan Kewirausaha an dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Produk usaha Koperasi dan UKM yang belum memiliki merek/label dagang Kurangnya sarana dan prasarana bagi pelaku Koperasi dan UMKM
Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana dasar dengan kapasitas dan kualitas yang setara dengan standar dunia
Berkembang nya fungsi ekonomi, ekologi, sosial dan estetika pada pinggiran kanal
Prosentase unit usaha mikro/kecil yang berkemban g di pinggiran kanal
Belum memadainya peralatan produksi
Pertumbuhan toko ritel modern sangat pesat
Jumlah unit usaha mikro/kecil yang berkemban g di pinggiran kanal
Mewujudkan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang berkualitas dan
Meningkatka n jumlah unit usaha yang berdaya
Cakupan bina usaha mikro, kecil dan
Program Pengemban gan Kewirausaha an dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program Pengemban gan Kewirausaha an dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program Pengemban gan Kewirausaha 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Permasalahan/
Strategi dan
Sasaran
Indikator
Isu Strategis
Kebijakan
Kinerja
Sasaran
berdaya saing agar memiliki produktifitas dan kemandirian dalam rangka meningkatkan perekonomian kota Makassar Organisasi PKL belum teroganisir secara formal
saing
menengah
Meningkatka n lembaga Koperasi aktif dan sehat
Prosentase Koperasi Aktif
Prosentase Koperasi Sehat Prosentase Koperasi yang melakukan RAT Prosentase Koperasi berprestasi Keterbatasan dana sehingga pembinaan dan pelatihan yang dilakukan kurang maksimal
Meningkatkan kualitas SDM Koperasi dan UKM melalui peningkatan keterampilan, profesionalisme, disiplin dan etos kerja
Meningkatka n kemampuan, pengetahuan dan profesionalis me SDM Koperasi dan UKM Kota Makassar
Jumlah SDM Koperasi yang diberikan pelatihan
Jumlah SDM UMKM yang diberikan pelatihan Cakupan Koperasi dan UKM yang
Program an dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaa n Koperasi Program Peningkatan Kualitas Kelembagaa n Koperasi Program Peningkatan Kualitas Kelembagaa n Koperasi Program Peningkatan Kualitas Kelembagaa n Koperasi Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Sumber
4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Permasalahan/
Strategi dan
Sasaran
Indikator
Isu Strategis
Kebijakan
Kinerja
Sasaran
Terbatasnya jaringan usaha, lemahnya kemampuan mengakses sumber permodalan bagi KUKM
Terbatasnya pemasaran produk KUKM di dalam negeri
Menguatkan struktur ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Makassar
Meningkatkan iklim usaha perdagangan dalam negeri, akses pasar, fasilitasi perdagangan, daya
Meningkatka n daya saing usaha ekonomi kecil dan menengah melalui peningkatan pasar yang sesuai sehingga mampu bersaing baik dalam skala regional maupun skala global
Meningkatka n jumlah Koperasi dan UMKM yang mengikuti
Program
dilakukan pendataan Database Koperasi & UKM
Daya Manusia Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Meningkat nya jumlah Koperasi yang mendapatk an bantuan Dana Bergulir
Program Pengemban gan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Kecil Menengah
Meningkat nya jumlah UMKM yang mendapatk an bantuan Dana Bergulir Prosentase Koperasi yang melakukan pembayara n bantuan dana bergulir Prosentase UMKM yang melakukan pembayara n bantuan dana bergulir Jumlah Koperasi yang mengikuti promosi
Program Pengemban gan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Kecil Menengah Program Pengemban gan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Kecil Menengah Program Pengemban gan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaa n Koperasi
5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Permasalahan/
Strategi dan
Sasaran
Indikator
Isu Strategis
Kebijakan
Kinerja
Sasaran
dan luar negeri
saing produk, perlindungan konsumen, serta penciptaan jaringan distribusi yang efisien
Program
promosi dalam dan luar negeri
Program Pengemban Jumlah gan UMKM Kewirausaha yang an dan mengikuti Keunggulan promosi Kompetitif Usaha Kecil Menengah Secara lengkap, muatan dokumen Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Makassar Tahun 2014 – 2019 disajikan dalam Lampiran 1.2.
6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
BAB II PERENCANAAN KINERJA 2016
Program Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Makassar merupakan program prioritas RPJMD Kota Makassar tahun 2014-2019 yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Makassar. Rencana program prioritas beserta indicator keluaran program dan pagu per SKPD sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kota Makassar tahun 2014-2019, selanjutnya dijabarkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Makassar kedalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas inididasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Makassar. Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut, merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari jenis layanan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Makassar. Kegiatan yang dipilih untuk setiap program prioritas, harus dapat menunjukkan akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota Makassar. Program dan kegiatan dalam dokumen Rencana Strategis tersebut setiap tahunnya dijabarkan dalam dokumen Rencana Kinerja sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar untuk selanjutnya ditetapkan dalam APBD Tahun 2016. Berdasarkan program dan kegiatan yang telah disetujui dalam APBD 2016 tersebut selanjutnya disusunlah dokumen Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja tahun 2016 merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dokumen Perjanjian Kinerja memuat sasaran kinerja, indikator kinerja utama, target kinerja, dan program serta anggaran yang disediakan. Muatan Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar Tahun 2016 adalah sebagai berikut: No. Sasaran Indikator Target 1.
Berkembang-nya K-UMKM dan ekonomi kreatif
Jumlah KoperasiUMKM yang
20 Jenis Produk
produknya diekspor Prosentase Koperasi-UMKM yang produknya
20%
diekspor
7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
No.
Sasaran
2.
Berkembang-nya fungsiekonomi, ekologi, sosial dan estetika pada pinggiran kanal
Indikator
Target
Jumlah unit usahamikro/kecil yang berkembang
50 UMKM
di pinggiran kanal Prosentase unit usahamikro/kecil yang berkembang
40%
di pinggiran kanal
3.
Meningkatkan jumlah unit usaha yang berdaya saing
Cakupan bina usaha mikro, kecil dan
800 UMKM
menengah
4.
Meningkatkan lembaga Koperasi aktif dan sehat
Prosentase Koperasi aktif Prosentase Koperasi sehat
55 %
11.89 %
Prosentase Koperasi yang
35,67 %
melakukan RAT Prosentase Koperasi
4,33 %
berprestasi
5.
Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan profesionalisme SDM Koperasi dan UKM Kota Makassar
Prosentase SDM Koperasi yang
0,92 %
diberikan pelatihan Prosentase SDM UMKM yang
14,1 %
diberikan pelatihan Cakupan Koperasi dan UKM yang dilakukan
150 kop & 150 UKM
pendataan Database
8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
No.
Sasaran
Indikator
Target
Koperasi& UKM
6.
Meningkatkan daya saing usaha ekonomi kecil dan menengah melalui peningkatan pasar yang sesuai sehingga mampu bersaing baik dalam skala regional maupun skala global
Meningkatnya
0,00%
jumlahKoperasi yang mendapatkan bantuan Dana Bergulir Meningkatnya
0,00%
jumlah UMKM yang mendapatkan bantuan Dana Bergulir ProsentaseKoperasi
5,7%
yang melakukan pembayaran bantuan dana bergulir Prosentase UMKM
2,1%
yang melakukan pembayaran bantuan dana bergulir
7.
Meningkatkan jumlah Koperasi dan UMKM yang mengikuti promosi dalam dan luar negeri
Jumlah Koperasi
3Koperasi
yang mengikuti promosi Jumlah UKM yang
24 UKM
mengikuti promosi
Dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar Tahun 2016 secara lengkap disajikan pada Lampiran 2.1.
9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Secara umum Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar tahun 2016 telah melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi.Capaian 7 sasaran masing-masing yaitu: Berkembangnya KUMKM dan Ekonomi Kreatif dengan 2 Indikator sasaran dicapai 0% dengan kategori SR (Sangat Rendah); Berkembangnya Fungsi Ekonomi, Ekologi, Sosial dan Estetika Pada Pinggiran Kanal dengan 2 indikator sasaran dicapai 100% dengan kategori ST (Sangat Tinggi); Meningkatkanjumlah unit usaha yang berdaya saing dengan 1 indikator sasaran dicapai 123% dengan kategori ST (Sangat Tinggi); Meningkatkan lembaga koperasi aktif dan sehat dengan 4 indikator sasaran dicapai 153% dengan kategori ST (Sangat Tinggi); Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan profesionalisme SDM Koperasi dan UKM Kota Makassar dengan 3 indikator sasaran dicapai 116% dengan kategori ST (Sangat Tinggi); Meningkatkan daya saing usaha ekonomi kecil dan menengah melalui peningkatan pasar yang sesuai sehingga mampu bersaing baik dalam skala regional maupun skala global dengan 4 indikator sasaran dicapai 86% dengan kategori T (Tinggi);danMeningkatkan jumlah Koperasi dan UMKM yang mengikuti promosi dalam dan luar negeri dengan 2 indikator sasaran dicapai 108% dengan kategori ST (Sangat Tinggi). Capaian kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar berdasarkan masing-masing sasaran strategis tahun 2016 dapat diuraikan sebagai berikut: Sasaran 1
Berkembang-nya K-UMKM dan ekonomi kreatif
Capaian sasaran Berkembang-nya K-UMKM dan ekonomi kreatif diukur dengan dua indikator kinerja utama pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diuraikan sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA Jumlah Koperasi-UMKM yang produknya diekspor Persentase Koperasi-UMKM yang produknya diekspor Rata-Rata Capaian Sasaran
SATUAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Jenis Produk
20
0
0%
Persentase(%)
20%
0%
0% 0%
Rata-rata capaian sasaran dari dua indikator kinerja utama tersebut di atas adalah sebesar 0% atau kategori Sangat Rendah. Untuk saat ini belum ada Koperasi dan UMKM yang produknya telah diekspor. Hal ini disebabkan belum siapnya produk para pelaku UMKM dan oleh karena itu kami selaku Dinas Koperasi dan UKM telah melakukan sejumlah pembinaan dan pengarahan terhadap para pelaku UMKM demi meningkatkan kualitas hasil produksinya.
10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Berikut ini adalah daftar UMKM Unggulan dan Potensial yang telah dilakukan pembinaan: No Nama Nama UKM Alamat Ariba Tul 1 Ariba Collection Jl. Abd. Dg. Sirua Nafisah 2 Mardiati Atik Collection Jl. Anuang No.36 Jl. Gatot Subroto II 3 Jumriah Puspita Nanda no.21 4 Ramlah Markisa Aurora Jl. Tupai IV No. 9 5 Osly Dj Bolata Art Jl. Kakatua 6 Wahyuni Kripik Pisang ijo Jl. Ade Irma 7 Fachruddin Kareba Jl. Pengayoman 128 Jl. Gunung Nona Stp 8 Aisyah Jeni Balla Sari 2 No.2 9 Rosmi Dompet Sutra Jl. Sukaria 12 no.19 10 Faradilla Ospinachi Jl. Antang Raya Jika dibandingkan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015, maka terjadi peningkatan 0%. Jika dibandingkan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target kinerja Renstra 2014 – 2019, maka capaian kinerja sampai dengan saat ini adalah 25%. Tidak tercapainya target tersebut disebabkan oleh : - Kurangnya sosialisasi dan koordinasi terhadap KUMKMuntuk memperkenalkan produknya dan untuk mengatasi hal tersebut pada tahun berikutnya kinerja dan koordinasi terhadap KUMKM akan lebih dioptimalkan - Masih kurangnya kualitas standar dari beberapa hasil produksi KUKM untuk dapat di ekspor. - Adanya keterbatasan anggaran dimana tidak semua KUMKM dapat diberikan fasilitasi untuk produknya di ekspor. Kebijakan yang ditempuh oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar untuk mengembangkan KUMKM yang kreatif adalah memberdayakan ekonomi rakyat melalui pengembangan sentra industri rakyat, penerapan regulasi yang berpihak pada KUMKM, dan pembinaan kelompok-kelompok usaha produktif telah dijalankan secara optimal melalui perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatankegiatan yang ada. Adapun langkah-langkah atau strategi yang direncanakan kedepan untuk meningkatkan kinerja atau mengatasi kendala yang dihadapi dalam rangka mencapai target kinerja yaitu: - Senantiasa melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada KUKM untuk dapat memperkenalkan hasil produknya; dan - Mengalokasikan anggaran pelatihan-pelatihan peningkatan standar hasil produksi kepada pelaku KUMKM secara memadai setiap tahunnya agar dapat diekspor. Pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai sasaran strategis di atas ditempuh melalui Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengahyang terdiridari 7 kegiatan.Tujuan 11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
program ini adalah untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat dan menyediakan sarana dan prasarana dasar usaha kecil dan menengah dengan kapasitas dan kualitas yang setara dengan standar dunia.
1.
2.
3.
4.
Kegiatan yang terkait dengan capaian program tersebut, yaitu sebagai berikut: Bimbingan teknik design kemasan produk UMKM, dengan realisasi anggaran Rp. 784.962.000,- dan capaian target 800 UKM atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa Bimbingan Keterampilan Dalam Membuat Desain Kemasan Hasil Produksi UKM. Bimbingan teknis design keterampilan kerajinan bordir, dengan realisasi anggaran Rp. 810.252.700,- dan capaian target 760 UKM atau sebesar 99.80%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa Bimbingan Keterampilan UKM dalam Industri Desain Kerajinan Bordir. Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah, dengan realisasi anggaran Rp. 218.998.600,- dan capaian target 250 UKM atau sebesar 99.82%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan teknik industri rumah tangga, industri kecil dan menengah demi meningkatkan Keterampilan UKM tentang Industri, Rumah Tangga, Industri kecil dan Industri Menengah. Pelatihan pembuatan air minum kemasan berbasis industri rumah tangga untuk Kelompok Usaha Bersama, dengan realisasi anggaran Rp.446.469.100,dan capaian target 440 UKM atau sebesar 99.99%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan teknik pembuatan air minum kemasan berbasis industri rumah tangga untuk kelompok usaha bersama demi pengetahuan dan keterampilan Kelompok Usaha Bersama dalam usaha Pembuatan Air Minum Kemasan Berbasis Industri Rumah Tangga.
Total realisasi anggaran untuk mencapai sasaran di atas melalui Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah dan 4 kegiatan yang dijalankan adalah sebesar Rp. 7.934.971.200,- atau 92.32% dari alokasi anggaran sebesar Rp. 8.594.937.000,-. Jika diukur dari capaian output kegiatan, maka penggunaan anggaran setiap kegiatan di atas telah cukup efisien, namun untuk tahun ini masih belum menghasilkan outcome sasaran seperti yang diharapkan. Secara lengkap realisasi anggaran program dan kegiatan untuk menunjang pencapaian sasaran di atas disajikan pada Lampiran. Sasaran 2
Berkembang-nya fungsi ekonomi, ekologi, sosial dan estetika pada pinggiran kanal
Capaian sasaran Berkembang-nya fungsi ekonomi, ekologi, sosial dan estetika pada pinggiran kanal diukur dengan dua indikator kinerja utama pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diuraikan sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA Jumlah unit usaha mikro/kecil yang berkembang di pinggiran kanal Persentase unit usaha mikro/kecil yang berkembang di pinggiran kanal Rata-rata Capaian Sasaran
SATUAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
UMKM
50 UMKM
50 UMKM
100%
Persentase(%)
40%
40%
100% 100%
12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Rata-rata capaian sasaran dari dua indikator kinerja utama tersebut di atas adalah sebesar 100% atau kategori Sangat Tinggi. Realisasi jumlah unit usaha mikro/kecil yang berkembang di pinggiran kanal adalah sebanyak 50 UMKM atau 100% dari target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja sebanyak 50 UMKM. Jumlah UMKM di pinggiran kanal sebanyak 50 unit usaha tersebut merupakan 40% dari seluruh UMKM yang direncanakan dikembangkan usahanya di pinggiran kanal sebanyak 125 unit usaha. Data Usaha Mikro/Kecil di Pinggiran Kanal yang dibina oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar dan telah berkembang disajikan di Lampiran 3.1.1. Pengembangan UMKM di Pinggiran Kanal merupakan kebijakan strategis yang tercantum pada dokumen Rencana Strategis 2014-2019 yaitu “Merestorasi tata ruang kota menjadi kota nyaman berkelas dunia” dan bertujuan untuk meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana dasar dengan kapasitas dan kualitas yang setara dengan standar dunia. Perbandingan jumlah unit usaha mikro/kecil yang berkembang di pinggiran kanal tahun 2016 dengan tahun 2015 (tahun pertama Renstra) disajikan dalam diagram berikut ini:
Dari diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah unit usaha mikro/kecil yang berkembang di pinggiran kanal semakin meningkat. Jika dibandingkan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015, maka terjadi peningkatan 178,6%. Jika dibandingkan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target kinerja Renstra 2014 – 2019, maka capaian kinerja sampai dengan saat ini adalah 156%. Capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut diuraikan sebagai berikut: TARGET
REALISASI
RENSTRA
2016
UMKM
125
50 UMKM
40%
Persentase (%)
100%
40%
40%
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
Jumlah unit usaha mikro/kecil yang berkembang di pinggiran kanal Persentase unit usaha mikro/kecil yang berkembang di pinggiran kanal Rata-rata Capaian Sasaran
CAPAIAN
40%
13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Tabel di atas menggambarkan bahwa upaya untuk mencapai kinerja sesuai target yang telah ditetapkan dalam Renstra masih dalam tahap proses pelaksanaan yang secara optimis masih dapat dicapai. Sangat tingginya capaian kinerja sasaran tersebut disebabkan oleh : - Meningkatnya kesadaran masyarakat di pinggiran kanal dalam mengembangkan usahanya; - Terjalinnya koordinasi yang baik antara Dinas Koperasi dan UKM dengan para pelaku UMKM di pinggiran kanal; dan - Meningkatnya kualitas SDM dalam menjalankan UKM yang capable dan inovatif di pinggiran kanal Untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerja sasaran di tahun berikutnya, maka Dinas Koperasi dan UKM akan mengambil langkah-langkah strategis sebagai berikut : - Melakukan Pembinaan di 14 Kecamatan yang di khususkan pada UMKM di Pinggiran Kanal dalam rangka meningkatkan kualitas hasil produksi UKM; - Dinas Koperasi senantiasa melakukan koordinasi dan konsultasi terhadap UMKM di pinggiran kanal; dan - Melakukan bimbingan dan pelatihan terhadap UMKM di Pinggiran kanal Keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran strategis tersebut menggambarkan bahwa kebijakan yang ditempuh oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar berupa pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pengembangan sentra industri rakyat, penerapan regulasi yang berpihak pada KUMKM, danpembinaan kelompok-kelompok usaha produktif telah dijalankan secara optimal melalui perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan yang ada. Implementasi kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra tersebutdilakukan melalui Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah.Tujuan program ini adalah mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat dan menyediakan sarana dan prasarana dasar usaha kecil dan menengah dengan kapasitas dan kualitas yang setara dengan standar dunia.Program tersebutdidukung oleh 6 kegiatan sebagai berikut: 1. Lomba UKM antar Lorong, dengan realisasi anggaran Rp. 309.636.900,- dan capaian target 50 UKM atau sebesar 95.99%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa lomba antara UKM di Lorong-lorong demi meningkatkan keterampilan dan kreativitas UKM dalam Lorong Kota Makassar. 2. Koordinasi program enterpreneur dan kewirausahaan, dengan realisasi anggaran Rp. 934.606.500,- dan capaian target 1.560 UKM atau sebesar 99.99%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa Sosialisasi kepada UKM di 14 Kecamatan Kota Makassar demi meningkatkan Keterampilan Kelompok Enterpreneur dan Kewirausahaan Yang Mampu dan Terampil Dalam Berwirausaha. 3. Pembentukan Sanggar Kerajinan di Lorong-lorong, dengan realisasi anggaran Rp.1.390.759.800,- dan capaian target 875 UKM atau sebesar 96.11%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pendirian sanggar kerajinan bagi UKM di lorong-lorong Kota Makassar demi meningkatkan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif bagi para pelaku usaha kecil. 14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
4. Pelatihan pengolahan makanan, dengan realisasi anggaran Rp.450.374.400,dan capaian target 700 UKM atau sebesar 99.05%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan didalam mengolah makanan yang dilaksanakan di 14 Kecamatan di Kota Makassar demi meningkatkan keterampilan didalam pengolahan produkmakanan. 5. Bimbingan teknis terhadap wirausaha baru, dengan realisasi anggaran Rp.531.174.200,- dan capaian target 960 Orang atau sebesar 99.68%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan terhadap masyarakat dalam hal keterampilan teknis bagi wirausaha baru yang dilaksanakan di 14 Kecamatan Kota Makassar. 6. Pelatihan Keterampilan Sablon/Percetakan bagi Anggota Koperasi & UKM, dengan realisasi anggaran Rp.860.281.200,- dan capaian target 900 Koperasi dan UKM atau sebesar 98.83%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan terhadap Koperasi dan UKM dalam hal keterampilan Sablon dan Percetakan yang dilaksanakan di 14 Kecamatan Kota Makassar. Total realisasi anggaran untuk mencapai sasaran di atas melalui 2 Program yaitu Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah dengan3 kegiatan adalah sebesar Rp. 7.934.971.200,- atau 92.32% dari alokasi anggaran sebesar Rp. 8.594.937.000,- dan Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan UKM dengan 3 Kegiatan adalah sebesar Rp. 5.580.160.100,- atau sebesar 99.60% dari alokasi anggaran sebesar Rp.5.602.550.000,-. Secara lengkap realisasi anggaran program dan kegiatan untuk menunjang pencapaian sasaran di atas disajikan pada Lampiran. Sasaran3 3
Meningkatkan jumlah unit usaha yang berdaya saing
Capaian sasaran Meningkatnya Jumlah Unit Usaha yang Berdaya Saing diukur dengan satu indikator kinerja utama pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diuraikan sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN Cakupan bina usaha mikro, kecil dan menengah Rata-rata Capaian Sasaran
Unit UKM
800
980
123% 123%
Rata-rata capaian sasaran dari satu indikator kinerja utama tersebut di atas adalah sebesar 123% atau kategori Sangat Tinggi. Jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang telah dibina oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar pada tahun 2016 sebanyak 980 UMKM dari Jumlah Keseluruhan UKM di Kota Makassar sebanyak 16.428 UMKM.
15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Adapun perkembangan UMKM aktif sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 disajikan dalam grafik berikut:
Setelah melakukan pendataan dan pengumpulan informasi pada tahun 2016, diperoleh jumlah UMKM sebanyak 16.428 unit yang terdiri dari 5.497 Unit Usaha Mikro, 8.592 Unit Usaha Kecil, dan 2.339 Unit Usaha Menengah. Jumlah tersebut mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan jumlah UMKM pada tahun 2015 yaitu sebanyak 16.028 Unit. Jika dibandingkan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015, maka terjadi penurunan 33%. Jika dibandingkan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target kinerja Renstra 2014 – 2019, maka capaian kinerja sampai dengan saat ini adalah 104,8%. Capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut diuraikan sebagai berikut: TARGET REALISASI INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN RENSTRA 2016 Cakupan bina usaha mikro, kecil dan menengah Rata-rata Capaian Sasaran
Unit UKM
250
980
300% 300%
Keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran strategis tersebut menggambarkan bahwa kebijakan yang ditempuh oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar berupa pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pengembangan sentra industri rakyat, penerapan regulasi yang berpihak pada KUMKM, pembinaan kelompok-kelompok usaha produktif telah dijalankan secara optimal melalui perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan yang ada. Sangat tingginya capaian kinerja sasaran tersebut disebabkan oleh: - Meningkatnya kesadaran masyarakat di Kota Makassar dalam mengembangkan usahanya; - Terjalinnya koordinasi yang baik antara Dinas Koperasi dan UKM dengan para pelaku UMKM di Kota Makassar; dan - Meningkatnya kualitas SDM dengan cara melakukan sosialisasi dan pelatihan dalam menjalankan UKM yang capable, inovatif dan mampu berdaya saing. 16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerja sasaran di tahun berikutnya, maka Dinas Koperasi dan UKM akan mengambil langkah-langkah strategis sebagai berikut: - Melakukan Pembinaan pada UMKM di Kota Makassar dalam rangka meningkatkan kualitas hasil produksi UKM; - Dinas Koperasi senantiasa melakukan koordinasi dan konsultasi terhadap UMKM; dan - Melakukan bimbingan dan pelatihan terhadap UMKM di Kota Makassar. Implementasi kebijakan dalam rangka pencapaian sasaran target kinerja dilakukan melalui Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah.Tujuan program ini adalah untuk mewujudkan peningkatan pendapatan masyarakat dan menyediakan sarana dan prasarana dasar usaha kecil dan menengah dengan kapasitas dan kualitas yang setara dengan standar dunia. Kegiatan pendukung keberhasilan saran/program ini adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan Kerjasama di Bidang HAKI, dengan realisasi anggaran Rp.382.363.700,- dan capaian target 290 UMKM atau sebesar 99.78%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi demi meningkatkan UKM yang menjalin kerjasama dibidang HAKI. 2. Workshop optimalisasi peran KBK dalam pengembangan KUMKM, dengan realisasi anggaran Rp.450.030.800,- dan capaian target 480 UMKM atau sebesar 98.54%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi demi meningkatkan peran KBK dalam Pegembangan Koperasi dan UMKM. 3. Penciptaan jaringan kerjasama BAMU (Bapak Angkat Mitra Usaha) melalui temu bisnisPMD dengan UKM, dengan realisasi anggaran Rp.383.077.200,- dan capaian target 410 UMKM atau sebesar 98.81%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi meningkatkan UKM yang menjalin kerjasama dengan Perusahaan Lokal yang berdaya saing tinggi. 4. Koordinasi Pembinaan Usaha Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah, dengan realisasi anggaran Rp.295.856.700,- dan capaian target 320 KUMKM atau sebesar 99.11%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi pembinaan usaha Koperasi dan UMKM. 5. Pemetaan Koperasi dan UKM, dengan realisasi anggaran Rp.88.998.000,- dan capaian target 300 KUMKM atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa monitoring, pendataan Koperasi dan UKM . Total realisasi anggaran untuk mencapai sasaran di atas melalui 2 Program yaitu Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah dengan 3 kegiatan adalah sebesar Rp. 7.934.971.200,- atau 92.32% dari alokasi anggaran sebesar Rp. 8.594.937.000,- dan Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan UKM dengan 2 Kegiatan adalah sebesar Rp. 5.580.160.100,- atau sebesar 99.60% dari alokasi anggaran sebesar Rp.5.602.550.000,-. Jika diukur dari capaian output kegiatan, maka penggunaan anggaran setiap kegiatan di atas telah cukup efisien dan mampu mendukung pencapaian target kinerja sasaran/program strategis.Secara lengkap realisasi anggaran program dan kegiatan untuk menunjang pencapaian sasaran di atas disajikan pada Lampiran. 17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Sasaran 4
Meningkatkan Lembaga Koperasi aktif dan sehat
Capaian sasaran Meningkatkan Lembaga Koperasi Aktif dan Sehat yang diukur dengan empat indikator kinerja utama pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diuraikan sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA Persentase Koperasi aktif Persentase Koperasi sehat Persentase Koperasi yang melakukan RAT Persentase Koperasi berprestasi Rata-rata Capaian Sasaran
SATUAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Persentase(%)
60%
52,88%
88%
Persentase(%)
11,89%
45,0%
378%
Persentase(%)
35,67%
27,2%
76%
Persentase(%)
4,3%
2,7%
62%
151%
Rata-rata capaian sasaran dari empat indikator kinerja utama tersebut di atas adalah sebesar 151% atau kategori Sangat Tinggi. Penjelasan secara lengkap atas capaian masing-masing indikator kinerja utama dan perkembangan capaian kinerja tersebut diuraikan sebagai berikut: a. Persentase Koperasi Aktif
Dari data Grafik Perkembangan Koperasi Aktif selama tahun 2011–2016 diperoleh fakta bahwa pada tahun 2016 jumlah Koperasi Aktif sebanyak 808 Unit Koperasi atau sebesar 52,88% dari total koperasi sebanyak 1.529 unit. Capaian kinerja ini tidak mencapai target kinerja yang diharapkan sebesar 55% atau sebanyak 841 Unit koperasi. Jumlah koperasi aktif tahun 2016 menurun jika dibandingkan dengan jumlah koperasi aktif tahun 2015 (827 unit).Penurunan tersebut disebabkan oleh: - Pengelolaan koperasi yang belum maksimal sehingga mengakibatkan lemahnya pengawasan terhadap manajemen koperasi itu sendiri. - Ada beberapa koperasi yang pindah lokasi/wilayah tanpa pemberitahuan kepada Dinas Koperasi dan UKM - Belum maksimalnya sikap dan kinerja dari pengurus dan anggota koperasi.
18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Untuk Koperasi Aktif jika dibandingkan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015 mencapai 97,7%. Jika dibandingkan antara realisasi kinerja tahun 2016 dengan target kinerja Renstra 2014 – 2019, maka capaian kinerja sampai dengan saat ini adalah 66,4%. Adapun langkah-langkah ke depan untuk meningkatkan kembali atau mengatasi kendala yang dihadapi dalam rangka mencapai target kinerja jumlah Koperasi Aktif yaitu sebagai berikut: - Dinas Koperasi dan UKM senantiasa melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada Pengurus Koperasi. - Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan Koperasi - Memberikan pelatihan-pelatihan tentang tata kelola kegiatan/unit Koperasi serta penatausahaan dan pembukuan laporan Koperasi. b. Persentase Koperasi Sehat Indikator kedua yaitu Realisasi koperasi yang digolongkan sebagai Koperasi Sehat pada tahun 2016 adalah sebanyak 45 Unit Koperasi dari 100 Unit Koperasi yang dilakukan penilaian atau sebesar 45%. Namun jika dibandingkan dengan jumlah Koperasi aktif 808 Unit maka didapatkan persentase capaian target kinerja hanyasebesar 5,57%. Perkembangan koperasi sehat selama periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 disajikan dalam grafik berikut:
Jumlah koperasi sehat tahun 2016 sebesar 45 Unit meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya sebesar 29 Unit. Faktor-faktor penyebab masih kurangnya Unit Koperasi Sehat yaitu: - Pengelolaan koperasi yang belum maksimal sehingga mengakibatkan lemahnya manajemen koperasi itu sendiri; - Belum maksimalnya sikap dan kinerja dari pengurus dan anggota koperasi; - Kurangnya koordinasi antara Dinas Koperasi dan UKM dengan pelaku Koperasi dan UMKM; dan - Belum dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga dapat dicapai koperasi yang kapabel dan inovatif dalam menjalankan usahanya. Untuk Koperasi Sehat jika dibandingkan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015 mencapai 155,2%. Jika
19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
dibandingkan antara realisasi kinerja tahun 2016 dengan target kinerja Renstra 2014 – 2019, maka capaian kinerja sampai dengan saat ini adalah 37%. Adapun langkah-langkah ke depan untuk meningkatkan kembali atau mengatasi kendala yang dihadapi dalam rangka mencapai target kinerja jumlah Koperasi Sehat yaitu sebagai berikut: - Dinas Koperasi dan UKM senantiasa melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada Pengurus Koperasi. - Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan Koperasi - Memberikan pelatihan-pelatihan tentang tata kelola kegiatan/unit Koperasi serta penatausahaan dan pembukuan laporan Koperasi. c. Persentase Koperasi yang melakukan RAT Grafik perkembangan Koperasi yang melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016disajikan sebagai berikut:
Realisasi Koperasi yang telah melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) adalah 220 Unit Koperasi dari jumlah Koperasi Aktif sebanyak 808 Unit Koperasi atau sebesar 27,2%. Sedangkan target dari Perjanjian Kinerja yaitu 300 Unit Koperasi yang Melakukan RAT atau sebesar 35,67%. Pada tahun 2016 Koperasi yang telah melakukan RAT mengalami penurunan menjadi 220 Unit Koperasi dari tahun 2015 yang mencapai 230 unit Koperasi. Belum optimalnya kinerja di atas disebabkan antara lain : - Masih kurangnya kesadaran Pengurus Koperasi tentang pentingnya melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) guna menampung dan mensinergikan kepentingan anggota Koperasi dalam memajukan Koperasi; dan - Penyusunan laporan keuangan Koperasi belum standar atau sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk Koperasi yang melakukan RAT jika dibandingkan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015 mencapai 95,7%. Jika dibandingkan antara realisasi kinerja tahun 2016 dengan target kinerja Renstra 2014 – 2019, maka capaian kinerja sampai dengan saat ini adalah 75%.
20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Adapun perencanaan atau strategi ke depannya untuk meningkatkan kembali atau mengatasi kendala yang dihadapi dalam rangka mencapai target kinerja jumlah Koperasi yang melakukan RAT yaitu sebagai berikut: - Dinas Koperasi dan UKM senantiasa melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada Pengurus Koperasi akan pentingnya melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT); dan - Meningkatkan pengawasan, monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan Koperasi. d. Persentase Koperasi Berprestasi Indikator keempat yaitu ”Realisasi Pemberian Penghargaan terhadap Koperasi Berprestasi” pada tahun 2016 sebanyak 8 unit Koperasi dari 300 Unit Koperasi yang dilakukan penilaian atau 2,7%. Sedangkan target dari Perjanjian Kinerja yaitu 13 Unit Koperasi yang berprestasi atau sebesar 4,3%. Pemberian penghargaan kepada 8 koperasi tersebut didasarkan pada kriteria sehat. Lima koperasi yang memperoleh penghargaan tersebut adalah: - Kopkar PT. EPFM (Pabrik Terigu) - Kopkar Gatra Pelita - KPN Tunas Harapan - Primkopad Wijaya Kusuma (Ajendam) - Primkopad Minved - Primkoppol Sat. Brimob (Teratai) - KPRI UNM - Kopkar Dolog Sejahtera (Bulog) Pada tahun 2016 Koperasi yang berprestasi mengalami kenaikan dari tahun 2015 yang mencapai 5 unit Koperasi berprestasi, sebagaimana disajikan dalam grafik berikut :
Masih rendahnya capaian indikator kinerja di atas disebabkan oleh : - Pengelolaan koperasi yang belum maksimal sehingga mengakibatkan lemahnya manajemen koperasi itu sendiri; - Belum maksimalnya sikap dan kinerja dari pengurus dan anggota koperasi;
21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
- Kurangnya koordinasi antara Dinas Koperasi dan UKM dengan pelaku Koperasi dan UMKM; dan - Belum dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga dapat dicapai koperasi yang kapabel dan inovatif dalam menjalankan usahanya. Untuk Koperasi Berprestasi jika dibandingkan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015 mencapai 160%. Jika dibandingkan antara realisasi kinerja tahun 2016 dengan target kinerja Renstra 2014 – 2019, maka capaian kinerja sampai dengan saat ini adalah 130%. Adapun langkah-langkah ke depan untuk meningkatkan atau mengatasi kendala yang dihadapi dalam rangka mencapai target kinerja jumlah Koperasi Sehat yaitu sebagai berikut: - Dinas Koperasi dan UKM senantiasa melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada Pengurus Koperasi. - Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan Koperasi - Memberikan pelatihan-pelatihan tentang tata kelola kegiatan/unit Koperasi serta penatausahaan dan pembukuan laporan Koperasi. Capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut diuraikan sebagai berikut: TARGET INDIKATOR KINERJA SATUAN REALISASI CAPAIAN RENSTRA Persentase Koperasi aktif
Persentase(%)
80%
52,88%
66,10%
Persentase Koperasi sehat
Persentase(%)
65%
45,0%
69,23%
Persentase(%)
14%
27,2%
194,29%
Persentase(%)
60%
2,7%
4,50%
Persentase Koperasi yang melakukan RAT Persentase Koperasi berprestasi Rata-rata Capaian Sasaran
84%
Rata-rata capaian sasaran di atas jika dibandingkan dengan target Renstra adalah sebesar 84% atau kategori Tinggi. Keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran strategis tersebut menggambarkan bahwa kebijakan yang ditempuh oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar berupa pemberdayaan ekonomi rakyat melalui pengembangan sentra industri rakyat, penerapan regulasi yang berpihak pada KUMKM, pembinaan kelompok-kelompok usaha produktif telah dijalankan secara optimal melalui perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan yang ada. Efektivitas kebijakan tersebut dicapai dilakukan melalui Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Menengah yang terdiri dari 22 kegiatan sebagai berikut: Sasaran dari program ini adalah untuk mewujudkan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang berkualitas dan berdaya saing agar memiliki produktivitas dan kemandirian dalam rangka meningkatkan perekonomian di Kota Makassar. Kegiatan pendukung keberhasilan program ini adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha-usaha koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.118.341.300,- dan capaian target 100 Koperasi atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi peningkatan 22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Kemitraan Dalam Rangka Pengembangan Jaringan Kerjasama UsahaUsahaKoperasi. 2. Rintisan penerapan teknologi sederhana/ manajemen modern pada jenis-jenis usaha, dengan realisasi anggaran Rp.182.835.269,- dan capaian target 190 Koperasi atau sebesar 99.91%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pembinaan untuk peningkatan Pengelolaan Manajemen Usaha Koperasi Melalui Rintisan Penerapan Teknologi Modern. 3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.95.981.700,- dan capaian target 300 Koperasi atau sebesar 90.88%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa Monitoring dan evaluasi terhadap Rapat Anggota Tahunan Koperasi. 4. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengembangan Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.113.385.700,- dan capaian target 120 Koperasi atau sebesar 96.79%. Pelaksanaan kegiatan ini berupaMonitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan koperasi. 5. Sosialisasi dasar perkoperasian, dengan realisasi anggaran Rp.146.000.000,dan capaian target 260 Koperasi atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi tentang Pengetahuan Koperasi tentang Dasar-Dasar Perkoperasian. 6. Peningkatan Peran KelompokStrategis dalam Membangun Perkoperasian, dengan realisasi anggaran Rp.163.412.900,- dan capaian target 195 Koperasi atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi tentang peran kelompok strategis dalam membangun perkoperasian. 7. Bimbingan teknis pengembangan kelembagaan koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.156.464.000,- dan capaian target 180 Koperasi atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pembinaan teknis tentang pengembangan kelembagaan koperasi. 8. Bimbingan teknis persiapan audit perkoperasian, dengan realisasi anggaran Rp.74.783.000,- dan capaian target 100 Koperasi atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pembinaan teknis terhadap persiapan audit perkoperasian. 9. Implementasi Undang-Undang tentang Perkoperasian dan Peraturan Pelaksanaannya dalam Pengembangan Koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.80.204.000,- dan capaian target 120 Koperasi atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosisalisasi demi meningkatkan pemahaman implementasi undang-undang tentang perkoperasian danperaturan pelaksanaannya dalam pengembangan koperasi. 10. Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (GEMASKOP), dengan realisasi anggaran Rp.114.810.700,- dan capaian target 140 Koperasi atau sebesar 99.99%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosisalisasi demi meningkatkan pemahaman terkait pemberdayaan koperasi. 11. Bimbingan Teknik Pengelolaan Organisasi dan Manajemen Koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.213.999.800,- dan capaian target 220 Koperasi atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan teknik kemampuan pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi. 12. Peningkatan dan Pengembangan Enterpreneurship Koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.107.775.800,- dan capaian target 110 Koperasi atau sebesar 100%.
23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Pelaksanaan kegiatan ini berupa pembinaan peningkatan dan pengembangan wirausaha koperasi. 13. Koordinasi program penciptaan iklimusaha koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.99.844.700,- dan capaian target 130 Koperasi atau sebesar 99.12%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa peningkatan Iklim Usaha yang Kondusif Dalam Melaksanakan Usaha Koperasi. 14. Peranan gerakan koperasi dan pemerintah dalam pengawasan koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.161.999.900,- dan capaian target 190 Koperasi atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa Peningkatan Peran Serta Gerakan Koperasi dan Pemerintah dalam Pengawasan Koperasi. 15. Peningkatan Kemampuan Fungsi dan Peran Perangkat Organisasi Koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.125.345.750,- dan capaian target 100 Koperasi atau sebesar 99.77%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa Bimbingan kemampuan fungsi dan peran perangkat organisasi koperasi. 16. Penilaian Koperasi Berprestasi dan Pemberian Penghargaan Perkoperasian tingkat Kota, Propinsi dan Nasional, dengan realisasi anggaran Rp.162.478.700,- dan capaian target 300 Koperasi atau sebesar 94.89%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa Penilaian serta penghargaan kepada Koperasi Berprestasi di Kota Makassar. 17. Peningkatan Manajemen Pengawasan bagi Pengawas Koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.145.819.700,- dan capaian target 230 Koperasi atau sebesar 99.88%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan kemampuan pengawas koperasi dalam manajemen pengawas koperasi. 18. Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.156.000.000,- dan capaian target 260 Koperasi atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan terhadap Pengurus Koperasi demi meningkatkan kapasitasnya. 19. Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi sekolah, dengan realisasi anggaran Rp.146.000.000,- dan capaian target 230 Koperasi atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan terhadap Pengurus Koperasi sekolah demi meningkatkan pengelolaan kualitas kelembagaan Koperasi. Total realisasi anggaran untuk mencapai sasaran di atas melalui Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan19 kegiatan adalah sebesar Rp. 2.688.303.119,- atau 99.13% dari alokasi anggaran sebesar Rp. 2.712.000.000,-. Jika diukur dari capaian output kegiatan, maka penggunaan anggaran setiap kegiatan di atas telah cukup efisien dan mampu mendukung pencapaian target kinerja sasaran/program strategis. Secara lengkap realisasi anggaran program dan kegiatan untuk menunjang pencapaian sasaran di atas disajikan pada lampiran. Sasaran 5
Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan profesionalisme SDM Koperasi dan UKM Kota Makassar
Capaian sasaran Meningkatkan Kemampuan, Pengetahuan dan Profesionalisme SDM yang diukur dengan tiga indikator kinerja utama pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diuraikan sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN Persentase SDM Persentase(%) 0,92 1.15% 125% Koperasi yang 24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
diberikan pelatihan Persentase SDM UMKM yang diberikan pelatihan Cakupan Koperasi dan UKM yang dilakukan pendataan Database Koperasi & UKM Rata-rata Capaian Sasaran
Persentase(%)
14,1
17,5%
124%
Kop & UKM
150 Kop 150 UKM
150 Kop 150 UKM
100%
116%
Rata-rata capaian sasaran dari tiga indikator kinerja utama tersebut di atas adalah sebesar 116% atau kategori Sangat Tinggi. Penjelasan capaian masing-masing indikator kinerja utama tersebut sebagai berikut : a. Persentase SDM Koperasi yang diberikan pelatihan Jumlah SDM Koperasi yang diberikan Pelatihan sebanyak 2605 orang dari masing-masing perwakilan Koperasi atau 1.15% dari jumlah pengurus Koperasi saat ini yaitu sebanyak 227.030 orang. Bila dibandingkan dengan rencana Penetapan Kinerja yaitu 0.92% atau 2.080 orang, maka didapatkan hasil rata-rata capaian sebesar 125%. Indikator Kinerja SDM Koperasi yang diberikan pelatihan dituangkan pada Renstra 2014-2019 maka data yg tersedia adalah data pada tahun 2015 dan 2016.Adapun grafik SDM Koperasi yang mendapatkan pelatihan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 sebagai berikut:
Dari grafik di atas tampak bahwa jumlah SDM Koperasi yang dilatih setiap tahunnya semakin meningkat. Sangat tingginya capaian kinerja indikator kinerja utama tersebut disebabkan oleh: - Terjalinnya koordinasi antara Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar dengan Pengurus Koperasi yang akan diberikan pelatihan; dan - Meningkatnya kesadaran para pengurus Koperasi untuk mengikuti pelatihan yang bertujuan menumbuhkan Koperasi yang sehat dan mampu berdaya saing.
25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk meningkatkan kinerja di tahun berikutnya adalah sebagai berikut: - Meningkatkan koordinasi dengan Koperasi yang akan diberikan pelatihan; dan - Mengadakan sosialisasi dan pembinaan akan pentingnya mengikuti pelatihan terkait manajemen perkoperasian. b. Persentase SDM UMKM yang diberikan pelatihan Jumlah SDM UMKM yang diberikan Pelatihan sebanyak 2.710 Orang dari jumlah keseluruhan sebesar 15.508 Orang atau sebesar 17.5%. Bila dibandingkan dengan rencana Penetapan Kinerja yaitu 14.1 % atau sebesar 2.180 Orang maka didapatkan hasil rata-rata capaian sebesar 124%. Indikator Kinerja SDM UMKM yang diberikan pelatihan dituangkan pada Renstra 2014-2019 maka data yg tersedia adalah data pada tahun 2015 dan 2016. Adapun grafik SDM UMKM yang mendapatkan pelatihan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 sebagai berikut:
Dari grafik di atas tampak bahwa jumlah SDM UMKM yang dilatih setiap tahunnya semakin meningkat. Sangat tingginya capaian kinerja indikator kinerja utama tersebut disebabkan oleh: - Terjalinnya koordinasi antara Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar dengan para pelaku UMKM yang akan diberikan pelatihan; dan - Meningkatnya kesadaran para pelaku UMKM untuk mengikuti pelatihan yang bertujuan menumbuhkan wirausaha baru yang sehat dan mampu berdaya saing. Langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk meningkatkan kinerja di tahun berikutnya adalah sebagai berikut: - Meningkatkan koordinasi dengan para pelaku UMKM yang akan diberikan pelatihan; dan - Mengadakan sosialisasi dan pembinaan akan pentingnya mengikuti pelatihan terkait manajemen perkoperasian.
26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
c. Cakupan Koperasi dan UKM yang dilakukan pendataan Database Koperasi & UKM Cakupan Koperasi dan UKM yang dilakukan pendataan sebanyak 150 Koperasi dan 150 UKM bila dibandingkan dengan target kinerja 150 Koperasi dan 150 UKM di dapatkan angka persentase sebesar 100%. Sangat tingginya capaian kinerja indikator kinerja utama tersebut disebabkan oleh: - Tersedianya informasi dan alamat lengkap dari Koperasi dan UKM sehingga memudahkan untuk dilakukan pendataan; dan - Meningkatnya kesadaran pelaku Koperasi dan UKM akan pentingnya dilakukan pendataan. Langkah-langkah strategis yang akan diambil untuk meningkatkan kinerja di tahun berikutnya adalah memaksimalkan kegiatan monitoring dan evaluasi untuk mengakomodir permasalahan yang terjadi pada Koperasi dan UKM. Adapun grafik perkembangan KUKM tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 sebagai berikut:
-
Dari grafik di atas tampak bahwa jumlah KUKM yang didata setiap tahunnya semakin meningkat. Jika dibandingkan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015, maka terjadi peningkatan 100%. Jika dibandingkan antara realisasi kinerja tahun 2016 dengan target kinerja Renstra 2014 – 2019, maka capaian kinerja sampai dengan saat ini adalah 100%. Capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebagai berikut : TARGET REALISAS INDIKATOR KINERJA SATUAN CAPAIAN RENSTRA I Persentase SDM Koperasi yang Persentase(%) 0.51% 1.15% 225% diberikan pelatihan Persentase SDM UMKM yang Persentase(%) 9.0% 17,5% 194% diberikan pelatihan Cakupan Koperasi dan UKM yang 1500 150 Kop Kop & UKM 20% dilakukan pendataan Database KUKM 150 UKM 27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Koperasi & UKM Rata-rata Capaian Sasaran
147%
Rata-rata capaian sasaran jika dibandingkan dengan target Renstra adalah sebesar 147% atau dalam kategori sangat tinggi. Tingginya capaian kinerja sasaran di atas menunjukkan bahwa implementasi kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra berupa melakukan kerjasama pendidikan dan pelatihan dengan lembaga teknis, balai litbang, lembaga pendidikan/diklat, lembaga keuangan/perbankan telah cukup optimal dilaksanakan melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang ada. Kegiatan pendukung keberhasilan sasaran/program ini adalah sebagai berikut: 1. Bimbingan Teknis bagi Pemuda dan Wanita untuk Mewujudkan Program Gerakan Sadar Koperasi,dengan realisasi anggaran Rp.674.755.000,- dan capaian target 900 Koperasi atau sebesar 99.75%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan teknis terhadap Pemuda dan Wanita sehingga terwujud kesadaran berkoperasi. 2. Pelatihan manajemen perkoperasiantingkat lanjutan, dengan realisasi anggaran Rp.395.544.800,- dan capaian target 520 Koperasi atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan terhadap pengurus Koperasi untuk meningkatkan pemahaman tentang perkoperasian tingkat dasar. 3. Penyusunan Feasibility study usaha koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.648.499.700,- dan capaian target 660 Koperasi atau sebesar 100%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan teknis terhadap pengurus Koperasi untuk meningkatkan pemahaman tentang penyusunan feasibility study usaha Koperasi. 4. Pelatihan Kewirausahaan PK5 dan asongan, dengan realisasi anggaran Rp.745.999.400,- dan capaian target 1.050UKM atau sebesar 99.99%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan teknis terhadap pelaku UKM untuk meningkatkan keterampilan berwirausaha bagi PK5 danPedagang Asongan. 5. Pelatihan usaha jahit menjahit, dengan realisasi anggaran Rp.352.775.000,- dan capaian target 700 UMKM atau sebesar 99.75%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan teknis terhadap UMKM dalam hal keterampilan jahit menjahit yang dilaksanakan di 14 Kecamatan Kota Makassar. Total realisasi anggaran untuk mencapai sasaran di atas melalui Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan UKM dengan 5 Kegiatan adalah sebesar Rp. 5.580.160.100,- atau sebesar 99.60% dari alokasi anggaran sebesar Rp.5.602.550.000,-. Jika diukur dari capaian output kegiatan, maka penggunaan anggaran setiap kegiatan di atas telah cukup efisien dan mampu mendukung pencapaian target kinerja sasaran/program strategis.Secara lengkap realisasi anggaran program dan kegiatan untuk menunjang pencapaian sasaran di atas disajikan pada Lampiran.
28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Sasaran 6
Meningkatkan daya saing usaha ekonomi kecil dan menengah melalui peningkatan pasar yang sesuai sehingga mampu bersaing baik dalam skala regional maupun skala global
Capaian sasaran Meningkatkan daya saing usaha ekonomi kecil dan menengah melalui peningkatan pasar yang sesuai sehingga mampu bersaing baik dalam skala regional maupun skala global yang diukur dengan dua indikator kinerja utama pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diuraikan sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA Persentase Koperasi yang melakukan pembayaran bantuan dana bergulir Persentase UMKM yang melakukan pembayaran bantuan dana bergulir Rata-rata Capaian Sasaran
SATUAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Persentase(%)
5,7%
5,7%
100%
Persentase(%)
2,1%
1,5%
72% 86%
Rata-rata capaian sasaran dari tiga indikator kinerja utama tersebut di atas adalah sebesar 86% atau kategori Tinggi. Namun terdapat capaian dua indikator kinerja utama dalam Renstra berupa “Meningkatnya jumlah Koperasi yang mendapatkan bantuan Dana Bergulir” dan Meningkatnya jumlah UMKM yang mendapatkan bantuan Dana Bergulir yang masih sangat rendah yaitu 0%. Pada tahun 2015 sampai dengan 2016 tidak ada Koperasi dan UKM yang mendapatkan bantuan dana bergulir. Jika dibandingkan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015, maka mencapai 0%. Jika dibandingkan antara realisasi kinerja tahun 2016 dengan target kinerja Renstra 2014 – 2019, maka capaian kinerja sampai dengan saat ini adalah 86%. Capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA Persentase Koperasi yang melakukan pembayaran bantuan dana bergulir Persentase UMKM yang melakukan pembayaran bantuan dana bergulir Rata-rata Capaian Sasaran
SATUAN
TARGET RENSTRA
REALSIASI
CAPAIAN
Persentase(%)
25%
5,7%
23%
Persentase(%)
25%
1,5%
6% 14,5%
Rata-rata capaian sasaran di atas jika dibandingkan dengan target Renstra adalah sebesar 14,5% atau kategori sangat rendah
29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Adapun jumlah Koperasi yang telah melakukan pembayaran dana bergulir pada tahun 2011 sampai dengan 2016 digambarkan dalam grafik dibawah ini:
Jumlah koperasi dan UMKM yang melakukan pembayaran dana bergulir sebanyak 3 Unit Koperasi dan 5 Unit UKM dengan total nilai yang dibayarkan sebesar Rp. 315.037.000,- untuk koperasi dan Rp. 990.417.000,- untuk UKM. Rendahnya capaian target dan realisasi setiap tahunnya tidak lepas dari beberapa faktor berikut ini: - Kurangnya kesadaran dari Koperasi dan UKM penerima dana bergulir; - Menurunnya jumlah omset usaha UMKM karena semakin menjamurnya usaha mini market; - Belum maksimalnya pengelolaan dana bergulir pada Koperasi dan UKM yang berdampak pada pengembalian angsuran dana bergulir; - Perlu ditingkatkan pembinaan dan evaluasi terhadap Koperasi dan UMKM penerima dana bergulir; dan - Perlu ditingkatkan koordinasi antara Dinas Koperasi dan UKM dengan pelaku Koperasi dan UMKM. Adapun usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah sebagai berikut : 30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
- Memaksimalkan kegiatan monitoring dan evaluasi untuk mengakomodir permasalahan-permasalahan yang terjadi pada Koperasi dan UKM serta melakukan pendekatan-pendekatan persuasive - Senantiasa memberikan pembinaan berupa sosialisasi dan koordinasi kepada Koperasi dan UKM penerima dana bergulir. Rendahnya capaian target kinerja sasaran di atas menunjukkan bahwa kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra berupa pemberdayaan ekonomi rakyat, melalui pengembangan sentra industri rakyat, penerapan regulasi yang berpihak pada KUMKM, pembinaan kelompok-kelompok usaha produktif telah dijalankan secara optimal melalui perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan yang ada. Untuk mengefektifkan kebijakan tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar telah melakukan Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengahdan kegiatan-kegiatan.Sasaran dariprogram ini adalah menguatkan struktur ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Makassar. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui program tersebutadalah: 1. Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi, dengan realisasi anggaran Rp.106.491.300,- dan capaian target 100 KSP/USP atau sebesar 99.99%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa Monitoring , evaluasi serta penilaian kesehatan terhadap KSP/USP Koperasi di Kota Makassar. 2. Kemitraan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UKM dengan Mitra Penerima Pinjaman/Pembiayaan, dengan realisasi anggaran Rp.375.103.700,dan capaian target 500 Koperasi atau sebesar 93.54%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa koordinasi dan kerja sama lembaga pengelola dana bergulir Koperasi danUKM dengan mitra penerima pinjaman/pembiayaan dalam pemanfaatan dana bergulirtingkat lokal region. 3. Koordinasi Perkembangan NilaiRealisasi Bersih Koperasi dan UMKM PesertaDana Bergulir Tahun 2005-2010, dengan realisasi anggaran Rp.322.598.000,- dan capaian target 400 Koperasi atau sebesar 99.72%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi untuk meningkatkan Koordinasi Perkembangan Nilai Realisasi Bersih Koperasi dan UMKMPeserta Dana Bergulir Tahun 2005 sd 2010. 4. Monitoring Keragaan Koperasi Simpan Pinjam (KSP/USP), dengan realisasi anggaran Rp.54.950.000,- dan capaian target 100 Koperasi atau sebesar 29.54%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa Monitoring dan evaluasi keragaan terhadap Koperasi Simpan Pinjam. 5. Sosialisasi Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No. 14/PER/M/KUKM/XII/2009tentang Pedoman penilaian kesehatan, dengan realisasi anggaran Rp.241.092.700,- dan capaian target 525 Koperasi atau sebesar 94.65%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi peraturan menteri Koperasi dan UKMtentang pedoman penilaian kesehatan Koperasi. 6. Peningkatan Pengawasan Koperasi Simpan Pinjam dalam Penerapan UndangUndang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, dengan realisasi anggaran Rp.153.279.800,- dan capaian target 315 Koperasi atau sebesar 100%.
31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi terhadap penerapan UU No.25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. 7. Monitoring, Pembinaan, Evaluasi danPelaporan Dana Bergulir, dengan realisasi anggaran Rp.124.149.800,- dan capaian target 250 Koperasi/UKM atau sebesar 99.32%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa Monitoring, evaluasi dan pembinaan kepada Koperasi dan UKM yang telah mendapatkan dan telah melakukan pembayaran dana bergulir. 8. Pengembangan pembiayaan pinjaman kredit dan pembangunan sektor strategis bagi koperasi dan UMKM, dengan realisasi anggaran Rp.418.749.700,- dan capaian target 750 Koperasidan UKM atau sebesar 97.50%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi perkembangan pembiayaan Pinjaman Kredit dan Pembangunan Sektor Strategis bagiKoperasi dan UMKM. 9. Sosialisasi Pemanfaatan Dana Kemitraan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kop & UKM (LPDB-KUKM) dengan koperasi & UKM di pasar-pasar Kota Makassar, dengan realisasi anggaran Rp.864.983.600,- dan capaian target 3.120 Koperasidan UKM atau sebesar 99.31%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa sosialisasi serta fasilitasi pemanfaatan dana kemitraan dari LPDB-KUKM dengan Koperasi dan UKM yang berlokasi di pasar-pasar Kota Makassar. Total realisasi anggaran untuk mencapai sasaran di atas melalui Program Program Pengembangan Sistem Pendukung bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan 9 Kegiatan adalah sebesar Rp. 2.661.398.600,- atau sebesar 93.37% dari alokasi anggaran sebesar Rp.2.850.500.000,-. Jika diukur dari capaian output kegiatan, maka penggunaan anggaran setiap kegiatan di atas telah cukup efisien, namunbelum mampu mendukung pencapaian target kinerja sasaran/program strategis.Secara lengkap realisasi anggaran program dan kegiatan untuk menunjang pencapaian sasaran di atas disajikan pada Lampiran. Sasaran 7
Meningkatkan jumlah Koperasi dan UMKM yang mengikuti promosi dalam dan luar negeri
Capaian sasaran Meningkatkan jumlah Koperasi dan UMKM yang mengikuti promosi dalam dan luar negeri yang diukur dengan dua indikator kinerja utama pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diuraikan sebagai berikut: INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN Jumlah Koperasi yang mengikuti promosi Jumlah UKM yang mengikuti promosi Rata-rata Capaian Sasaran
Koperasi
3
3
100%
UKM
24
28
117% 108%
Rata-rata capaian sasaran dari tiga indikator kinerja utama tersebut di atas adalah sebesar 108% atau kategori Sangat Tinggi. Jumlah koperasi yang mengikuti kegiatan promosi sebanyak 3 unit dari target yang direncanakan. Sedangkan jumlah UKM yang mengikuti promosi sebanyak 28 unit dari 24 unit yang direncanakan. Perbandingan jumlah koperasi dan UKM tahun 2016 yang mengikuti promosi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya adalah sbb.:
32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah Koperasi dan UKM yang mengikuti promosi semakin meningkat setiap tahunnya. Untuk Koperasi yang melakukan promosi jika dibandingkan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015, maka mencapai 150%. Jika dibandingkan antara realisasi kinerja tahun 2016 dengan target kinerja Renstra 2014 – 2019, maka capaian kinerja sampai dengan saat ini adalah 100%. Untuk UKM yang melakukan promosi jika dibandingkan antara realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dengan realisasi dan capaian kinerja tahun 2015, maka mencapai 233,4%. Jika dibandingkan antara realisasi kinerja tahun 2016 dengan target kinerja Renstra 2014 – 2019, maka capaian kinerja sampai dengan saat ini adalah 111,2%. Capaian masing-masing indikator kinerja utama dari sasaran tersebut adalah sebagai berikut: TARGET INDIKATOR KINERJA SATUAN REALSIASI CAPAIAN RENSTRA Jumlah Koperasi yang Koperasi 10 3 30% mengikuti promosi Jumlah UKM yang mengikuti UKM 12 28 233% promosi Rata-rata Capaian Sasaran 132%
33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
Rata-rata capaian sasaran di atas jika dibandingkan dengan target Renstra adalah sebesar 132% atau kategori Sangat Tinggi. Dapat dicapainya kinerja sasaran tersebut dengan sangat baik didukung oleh koordinasi yang baik antara Dinas Koperasi dan UKM serta para pelaku Koperasi dan UKM yang akan diikut sertakan dalam kegiatan promosi ini. Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa kebijakan sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra telah diimplementasikan dengan baik melalui pelaksanaan program dan kegiatan. Langkah strategis yang akan diambil oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar untuk meningkatkan kinerja tersebut di tahun berikutnya: - Dinas Koperasi dan UKM sebagai fasilitator dalam kegiatan promosi Koperasi dan UKM akan lebih memaksimalkan sosialisasi dan pembinaan terhadap Koperasi dan UKM yang akan mengikuti Promosi; dan - Mengembangkan fasilitasi sarana promosi hasil produksi Koperasi dan UKM. Untuk meraih capaian kinerja yang sangat tinggi tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar telah melakukan 2 program dan 3 kegiatansebagai berikut: Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 1. Sentra Galeri Produk Unggulan Koperasi dan UKM, dengan realisasi anggaran Rp. 753.257.000,- dan capaian target 2 Unit Sentra Galeri atau sebesar 59.01%. Pelaksanaan kegiatan ini berupa pemasangan stand galeri/Pameran bagi UKM yang berlokasi di Karebosi Link dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin demi meningkatkan Pemasaran dan Jaringan Usaha yang mendorong ekspor produk unggulan Koperasi dan UKM. 2. Penyelenggaraan Promosi Produk Unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah dengan realisasi anggaran Rp.892.131.900,- dan capaian target 7 Kali Kegiatan atau sebesar 98.42%. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengikut sertakan hasil produksi UKM dalam event pameran di luar daerah yang bertujuan meningkatkan jaringan usaha dan pemasaran produksi UKM. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 1. Pameran Produk Unggulan Koperasi dengan realisasi Rp. 122.820.200,- dan capaian target 1 Kegiatan atau 100%. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengikut sertakan produk unggulan Koperasi dalam event pameran di luar daerah yang bertujuan meningkatkan jaringan usaha dan pemasaran produksi Koperasi. Total realisasi anggaran untuk mencapai sasaran di atas melalui 2 Program yaitu Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah dengan 2 kegiatan adalah sebesar Rp. 7.934.971.200,- atau 92.32% dari alokasi anggaran sebesar Rp. 8.594.937.000,- dan Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan 1 Kegiatan adalah sebesar Rp. 2.688.303.119,- atau sebesar 99.13% dari alokasi anggaran sebesar Rp. 2.712.000.000,-. Jika diukur dari capaian output kegiatan, maka penggunaan anggaran setiap kegiatan di atas telah 34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
cukup efisiendan mampu mendukung pencapaian target kinerja sasaran/program strategis.Secara lengkap realisasi anggaran program dan kegiatan untuk menunjang pencapaian sasaran di atas disajikan pada Lampiran. B. REALISASI ANGGARAN Realisasi capaian anggaran Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar sampai dengan 31 Desember tahun 2016 dapat diuraikan pada tabel di bawah ini: NO URAIAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) (%) 1 2 3 4 5 1 BELANJA 25.154.006.000 23.758.317.476 94.45% a. Belanja Langsung
22.585.610.000
21.205.313.119
93.89%
- Belanja Pegawai - Belanja Barang dan jasa - Belanja Modal b. Belanja Tidak Langsung
2.612.300.000 19.808.310.000 165.000.000 2.568.396.000
2.428.550.000 18.661.763.119 115.000.000 2.553.004.357
92.97% 94.21% 69.70% 99.40%
- Belanja Pegawai
2.568.396.000
2.553.004.357
85.58%
Jumlah
25.154.006.000
23.758.317.476
94.45%
Realisasi belanja tahun 2016 sebesar Rp.23.758.317.476,- atau 94.45% dari alokasi anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.25.154.006.000,- terdiri dari realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp.2.553.004.357,- atau 99.40% dari alokasi anggaran sebesar Rp. 2.568.396.000,- dan realisasi belanja langsung sebesar Rp.21.205.313.119,atau 93.89% dari alokasi anggaran sebesar Rp.22.585.610.000,-. Realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp.2.553.004.357,- merupakan realisasi belanja pegawai berstatus PNS pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar. Sedangkan realisasi belanja langsung sebesar Rp.21.205.313.119,- terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp.2.428.550.000,- atau 92.97% dari alokasi anggaran sebesar Rp.2.612.300.000,-, belanja barang dan jasa sebesar Rp.18.661.763.119,- atau 94.21% dari alokasi anggaran sebesar Rp.19.808.310.000,-, dan belanja modal sebesar Rp.115.000.000,- atau 69.70% dari alokasi anggaran sebesar Rp.165.000.000,-. Secara lengkap realisasi anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung untuk menunjang pencapaian sasaran perjanjian kinerja disajikan pada Lampiran 3.3.
35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar
BAB IV PENUTUP Capaian kinerja 7 sasaran Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Makassar tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut: 1. Berkembang-nya K-UMKM dan ekonomi kreatif sebesar 0% atau sangat rendah 2. Berkembang-nya fungsi ekonomi, ekologi, sosial dan estetika pada pinggiran kanal sebesar 100% atau sangat tinggi 3. Meningkatkan jumlah unit usaha yang berdaya saing sebesar 123 % atau sangat tinggi 4. Meningkatkan lembaga Koperasi aktif dan sehat sebesar 153% atau sangat tinggi 5. Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan profesionalisme SDM Koperasi dan UKM Kota Makassar sebesar 116% atau sangat tinggi 6. Meningkatkan daya saing usaha ekonomi kecil dan menengah melalui peningkatan pasar yang sesuai sehingga mampu bersaing baik dalam skala regional maupun skala global sebesar 86% atau tinggi 7. Meningkatkan jumlah Koperasi dan UMKM yang mengikuti promosi dalam dan luar negeri sebesar 108% atau sangat tinggi. Realisasi Belanja Langsung hingga 31 Desember 2016 untuk mendukung pencapaian ketujuh sasaran di atas adalah sebesar Rp. 21.205.313.119,- atau 93.89% dari alokasi anggaran sebesar Rp. 22.585.610.000,- Sedangkan realisasi total belanja, termasuk belanja tidak langsung sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp. 2.553.004.357,- atau 99.40% dari alokasi anggaran sebesar Rp. 2.568.396.000,-. Berkaitan dengan pencapaian kinerja sasaran tersebut masih banyak hal yang perlu dibenahi pada tahun ke depan guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam pengelolaan pelayanan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah yang ada di Kota Makassar. Beberapa masalah yang dihadapi sampai saat ini dalam pembinaan dan pengembangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah adalah: 1. Profesional aparatur relatif masih rendah 2. Kapasitas organisasi unit kerja relatif masih terbatas 3. Pengawasan pengendalian regulasi usaha Koperasi dan UMKM belum optimal 4. Kualitas SDM pelaku usaha bagi Koperasi dan UMKM masih rendah. Berbagai permasalahan tersebut di atas dapat diminimalisir dengan senantiasa meningkatkan koordinasi dan menggali sumber-sumber pendanaan lain selain APBD Kota guna peningkatan pelaksanaan program dan kegiatan yang terkait dengan permasalah tersebut di atas. Oleh karena langka-langkah strategis pemecahan masalah dengan tetap melanjutkan prioritas kegiatan sebagai berikut yaitu: 1. Peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan dan kursus-kursus singkat. 2. Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai khususnya dalam peningkatan pelayanan usaha 3. Perlu dilakukan optimalisasi Pengawasan dan pengendalian regulasi usaha belum optimal
36
TABEL 3.1 PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2016 Sasaran
Target
No
Realisasi
Prosentase Pencapaian Target
Rata-rata
Ket
8
9
Uraian
Indikator kinerja
Satuan
Rencana Tingk. Capaian
1
2
3
4
5
6
7
1
Berkembang-nya K-UMKM dan ekonomi kreatif
Jumlah Koperasi-UMKM yang produknya diekspor
Jenis Produk
20
0
0,00%
Prosentase Koperasi-UMKM yang produknya diekspor
%
20
0,00%
0,00% 0%
Rata-rata Capaian sasaran 2
Berkembang-nya fungsi ekonomi, ekologi, sosial dan estetika pada pinggiran kanal
Jumlah unit usaha mikro/kecil yang berkembang di pinggiran kanal
UMKM
50
50
100,00%
Prosentase unit usaha mikro/kecil yang berkembang di pinggiran kanal
%
40%
40,00%
100,00%
Rata-rata Capaian sasaran 3
Meningkatkan jumlah unit usaha yang berdaya saing
Cakupan bina usaha mikro, kecil dan menengah
100% UMKM
800
980
123%
Rata-rata Capaian sasaran 4
Meningkatkan lembaga Koperasi aktif dan sehat
123%
Prosentase Koperasi aktif
%
55,0%
52,88%
96%
Prosentase Koperasi sehat
%
11,89%
45,0%
378%
Prosentase Koperasi yang melakukan RAT Prosentase Koperasi berprestasi
%
35,67%
27,2%
76%
%
4,3%
2,7%
62%
Rata-rata Capaian sasaran
153%
Sasaran
Target
No
1
5
Realisasi
Prosentase Pencapaian Target
Rata-rata
Ket
8
9
Uraian
Indikator kinerja
Satuan
Rencana Tingk. Capaian
2
3
4
5
6
7
Prosentase SDM Koperasi yang diberikan pelatihan
%
0,92%
1,15%
125%
Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan profesionalisme SDM Koperasi
Prosentase SDM UMKM yang diberikan % 14,1% 17,5% pelatihan 150 Kop & 150 150 Kop & 150 Cakupan Koperasi dan UKM yang Kop & UKM UKM UKM dilakukan pendataan Database Koperasi
124% 100%
Rata-rata Capaian sasaran
6
Meningkatkan daya saing usaha ekonomi kecil dan menengah melalui peningkatan pasar yang sesuai sehingga mampu bersaing baik dalam skala
Meningkatnya jumlah Koperasi yang mendapatkan bantuan Dana Bergulir Meningkatnya jumlah UMKM yang mendapatkan bantuan Dana Bergulir Prosentase Koperasi yang melakukan pembayaran bantuan dana bergulir Prosentase UMKM yang melakukan pembayaran bantuan dana bergulir
116%
%
0
-
%
0
-
%
5,7
5,7%
100%
%
2,1%
1,5%
72%
Rata-rata Capaian sasaran 7
Meningkatkan jumlah Koperasi dan UMKM yang mengikuti promosi dalam dan luar negeri
86%
Jumlah Koperasi yang mengikuti promosi
Koperasi
3
3
100%
Jumlah UKM yang mengikuti promosi
UKM
24
28
117%
Rata-rata Capaian sasaran Jumlah Rata-rata Capaian sasaran
108% 98%
TABEL 2.1 PERJANJIAN KINERJA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MAKASSAR TAHUN 2016 No 1 1
2
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2 3 Berkembang-nya K-UMKM dan ekonomi kreatif Jumlah Koperasi-UMKM yang produknya diekspor Prosentase Koperasi-UMKM yang produknya diekspor Berkembang-nya fungsi ekonomi, ekologi, sosial Jumlah unit usaha mikro/kecil yang berkembang di pinggiran kanal dan estetika pada pinggiran kanal Prosentase unit usaha mikro/kecil yang berkembang di pinggiran kanal
3
Meningkatkan jumlah unit usaha yang berdaya saing
4
Meningkatkan lembaga Koperasi aktif dan sehat
5
Meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan profesionalisme SDM Koperasi dan UKM Kota Makassar
Cakupan bina usaha mikro, kecil dan menengah
TARGET 4 20 Jenis Produk 20%
50 UMKM 40%
800 UMKM
Prosentase Koperasi aktif
55,00%
Prosentase Koperasi sehat
11,89%
Prosentase Koperasi yang melakukan RAT
35,67%
Prosentase Koperasi berprestasi
4,33%
Prosentase SDM Koperasi yang diberikan pelatihan
0,92%
Prosentase SDM UMKM yang diberikan pelatihan
14,1%
Cakupan Koperasi dan UKM yang dilakukan pendataan Database Koperasi & UKM
150 Kop & 150 UKM
No
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
1
2
3
4
6
Meningkatkan daya saing usaha ekonomi kecil dan menengah melalui peningkatan pasar yang sesuai sehingga mampu bersaing baik dalam skala regional maupun skala global
Meningkatnya jumlah Koperasi yang mendapatkan bantuan Dana Bergulir
0,00%
Meningkatnya jumlah UMKM yang mendapatkan bantuan Dana Bergulir
0,0%
Prosentase Koperasi yang melakukan pembayaran bantuan dana bergulir Prosentase UMKM yang melakukan pembayaran bantuan dana bergulir 7
Meningkatkan jumlah Koperasi dan UMKM yang Jumlah Koperasi yang mengikuti promosi mengikuti promosi dalam dan luar negeri Jumlah UKM yang mengikuti promosi
5,7% 2,1%
3 Koperasi 24 UKM