Jurnal Pendidikan Almuslim, Vol.I No.1 Agustus 2013
ISSN: 2338-7394
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MELALUI PELAKSANAAN LESSON STUDY Sri Wahyuni1*) 1 Dosen
Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Almuslim *)
[email protected]
__________________________________________________________________________
ABSTRACT The aimed of this article at discussing of implementing lesson study to increase the teaching and learning. Lesson study was implemented on methodology lesson at the second semester in 2011/ 2012 and evaluation lesson at the first semester in 2012/2013. The techniques of data collection are observation and field note. The steps of lesson study consist of Plan, Do, See (Reflection) cycle are 1) lesson plan emphasize on student active learning; 2) Action plan (Do) will be good because has already done prepare a good lesson plan and learning will be good the next learning as suistanable; 3) See (Reflection) shown flash back from implementation of lesson study and receive good inputs for the next learning from obsevers. Lesson Study ought to conducted for the next two batch and then the lesson study will be continue by Almuslim Universitye. Keywords: Lesson study, plan, do, see __________________________________________________________________________
1. Pendahuluan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan telah melakukan upaya yang serius dengan meningkatkan kualitas dosen. Salah satu upaya meningkatkan kualitas dosen adalah melaksanakan lesson study. Peningkatan kualitas dosen dengan pelaksanaan lesson study menitikberatkan pada peningkatan kualitas pembelajaran sehingga menghasilkan lulusan yang siap berkompetisi dalam persaingan global. Berdasarkan pengamatan awal pada Program Studi Pendidikan Ekonomi pada FKIP Universitas Almuslim, sebelum penerapan lesson study dalam pembelajaran menunjukkan bahwa optimalnya pembelajaran yang dilaksanakan oleh dosen. Pembelajaran yang optimal dapat dilakukan oleh dosen dengan merancang dan melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien yaitu: 1) mengaktifkan setiap mahasiswa; 2) meningkatkan partisipasi mahasiswa; 3) memotivasi belajar mahasiswa; 4) memusatkan perhatian mahasiswa kepada materi perkuliahan; 5) meningkatkan
pikiran yang kreatif dan kritis, 6) meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Melalui hibah lesson study yang diterima oleh FKIP Universitas Almuslim, permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh dosen diharapkan dapat teratasi. Lesson study merupakan suatu model untuk meningkatkan pembelajaran yang pada awalnya berasal dari Jepang. Hendayana (2006) mengatakan lesson study adalah “model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsipprinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar”. Dalam pelaksanaan program pembelajaran di Lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK), Lesson Study dapat digunakan sebagai model bimbingan mengajar bagi mahasiswa. Juga dipandang dapat menggairahkan inovasi pembelajaran di kelas karena semua pihak terlibat dan berkonsentrasi ke arah perbaikan. (Rustono, 2008). Pelaksanaan lesson study merupakan hal yang baru bagi Program Studi Pendidikan Ekonomi, sehingga memunculkan pertanyaan, apakah pembelajaran melalui lesson study sudah optimal?
Sri Wahyuni|Optimalisasi Pembelajaran melalui Pelaksanaan Lesson Study
1
Jurnal Pendidikan Almuslim, Vol.I No.1 Agustus 2013
2 Tinjauan Pustaka Pengertian Lesson Study Wang dan Yoshida (2005) mengemukakan beberapa definisi yang berkaitan dengan lesson study antara lain sebagai berikut: 1) Lesson study (jugyokenkyu) merupakan bentuk pengembangan keprofesionalan dosen dalam pembelajaran, yang dikembangkan di Jepang, yang di dalamnya dosen secara sistematis dan kolaboratif melaksanakan penelitian pada proses belajar mengajar di dalam kelas untuk pengembangan dan pengalaman pembelajaran yang diampu dosen. 2) Lesson study menjadikan dosen belajar tentan pengembangan dan peningkatan kualitas pembelajaran di dalam kelas. 3) Lesson study merupakan pendekatan komprehensif untuk pembelajaran yang profesional yang dilaksanakan secara tim melalui tahapantahapan perencanaan, implementasi pembelajaran di dalam kelas dan observasi, refleksi dan diskusi data hasil observasi serta pengembangan pembelajaran lebih lanjut. (Nugroho, 2009) Menurut Hendayana (2006) Lesson study suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Siklus Lesson Study Siklus lesson study merupakan rangkaian kegiatan: Planning-Doing-Seeing (Pan-Do-See). Suratno dkk (2010) menyebutkan siklus lesson study dapat dianalisis sebagai berikut: 1) Plan: Perancangan Tahapan Pengajaran dan Alur Pembelajaran (1) Kegiatan Guru Menjelaskan progresi dari setiap tindakan guru/dosen yang akan dilaksanakan dari mulai kegiatan awal (sajian masalah dan apersepsi), kegiatan inti (aksi dan reaksi), dan kegiatan akhir (review dan refleksi). (2) Prediksi Respon Siswa/Mahasiswa Mengidentifikasi setidaknya tiga respon/ reaksi siswa/mahasiswa yang mungkin muncul terhadap masalah yang disajikan: respon yang kurang, respon yang mendekati, dan respon yang diharapkan. (3) Bentuk Kegiatan Mempertimbangkan kegiatan siswa yang memadukan antara kegiatan individual, diskusi kelompok kecil dan diskusi klasikal.
ISSN: 2338-7394
(4) Keterangan Menjelaskan hal terkait dengan tindakan guru, perlengkapan/alat pendukung yang digunakan (misal LKS), kemungkinan kesulitan yang dihadapi siswa, serta hal lain yang dipandang dapat memperjelas konteks dari setiap tahapan pengajaran guru/dosen. 2) Do: Pelaksanaan dan Pengamatan Pengajaran dan Pembelajaran Kegiatan Do mencakup sesi briefing serta pelaksanaan dan pengamatan pembelajaran 3) See: Refleksi Pengajaran dan Pembelajaran Kegiatan diskusi refleksi dilakukan setelah jam sekolah/perkuliahan berakhir. Refleksi diawali dengan pembukaan dan penjelasan moderator tentang aturan dan teknis diskusi refleksi serta penekanan pada identifikasi solusi alternatif. Kerangka diskusi mencakup: (1) Saling menghargai; (2) memiliki kesem-patan yang sama; (3) memfokuskan pada proses belajar siswa/mahasiswa; (4) tidak disarankan untuk mengkritisi guru/dosen; (5) pendapat berdasarkan pada data pengamatan agar menghasilkan diskusi yang objektif. Penelitian Relevan Rustono (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Menerapkan Strategi Pembelajaran Melalui Lesson Study di Sekolah Dasar”. Menyimpulkan bahwa dalam rangka bimbingan mengajar mahasiswa, maka diperlukan persiapan-persiapan sebagai berikut: 1) Penetapan program bimbingan oleh dosen yang terintegrasi dalam mata kuliah tertentu dan diikuti oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut; 2) penetapan kerja sama dengan pihak sekolah; 3) mengadakan workshop di sekolah untuk mengsosialisasikan program kegiatan yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa dan pihak sekolah; 4) penetapan jadwal kegiatan. Pada pelaksanaannya, dosen, mahasiswa dan guru berkolaborasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan refleksi pembelajaran sehingga muncul sikap kolegalitas untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar. Rakhmawati, Octavia dan Ummiyatie (2010) dalam penelitiannya tentang “Implementasi Lesson Study dalam Mata Kuliah Mikrobiologi. Siklus lesson study dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali dengan topik pengantar mikrobiologi, struktur dan fungsi sel prokariotik. Hasil lesson study menunjukkan adanya peningkatan kualitas media, dan cara evaluasi. Implementasi lesson study secara ber-
Sri Wahyuni|Optimalisasi Pembelajaran melalui Pelaksanaan Lesson Study
2
Jurnal Pendidikan Almuslim, Vol.I No.1 Agustus 2013
kelanjutan akan mempercepat peningkatan profesionalisme dosen dalam pelaksanaan perkuliahan. Peningkatan keprofesionalan dosen akan diikuti oleh peningkatan efektifitas kegiatan belajar mengajar dan secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan secara luas. Sadia (2008) dalam penelitian “Suatu Strategi Peningkatan Professional Guru”. Menyimpulkan bahwa 1) lesson study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar, 2) lesson study dipilih dan diimplementasikan dalam peningkatan profesionalisme guru dengan alas an bahwa lesson study merupakan suatu cara efektif untuk meningkatkan kualitas belajar dan mengajar di kelas mengingat pengembangan lesson study dilakukan dan didasarkan pada hasil “sharing” pengetahuan profesional yang berlandaskan pada praktek dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan para guru; 3) pelaksanaan lesson study terdiri atas 6 (enam) tahapan yaitu: (1) membentuk group lesson study, (2) menentukan fokus kajian, (3) merencanakan research lesson, (4) pelaksanaan pembelajaran dan observasi kegiatan pembelajaran, (5)mendiskusikan dan menganalisis hasil observasi, (6) refleksi dan penyempurnaan. Penelitian In’am (2009) berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Lesson Study Berbasis Metakognisi”. Kegiatan pembelajaran melalui lesson study berbasis metakognisi menjadikan guru dapat mengetahui dan menyadari kelebihan yang dilakukan dalam pembelajaran serta menutup kelemahan dalam pelaksanaannya, demikian juga siswa dapat menyadari materi yang belum diketahui dan materi yang sudah dipahami. Jika guru dapat menyadari dan memahami kegiatan pembelajaran yang dilakukannya, demikian juga siswa dapat menyadari pemahaman terhadap materi pelajaran yang dipelajarinya sehingga kualitas pembelajaran menjadi lebih baik.
3. Metode Penelitian ini menggunakan desain kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian yaitu di Progaram Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim. Pendekatan studi kasus pada penelitian ini mengharuskan peneliti hadir di tengah latar penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: teknik observasi dan teknik catatan lapangan. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif.
ISSN: 2338-7394
4. Pembahasan Gambaran Umum Pelaksanaan Lesson Study Program Studi Pendidikan Ekonomi merupakan satu program studi yang berada pada FKIP Universitas Almuslim. Program ini betujuan untuk menghasilkan lulusan yang profesional. Oleh karena itu Program Studi Pendidikan Ekonomi secara terus menerus meningkatkan kualitas proses pembelajar-an untuk menghasilkan lulusan yang profesional. Kemantapan peningkatan kualitas proses pembelajaran terlihat dari keikutsertaan Dosendosen Program Studi Pendidikan Ekonomi dalam berbagai seminar dan workshop yang berhubungan dengan proses pembelajaran. Program Studi Pendidikan Ekonomi ikut berpartisipasi dalam hibah lesson study. Program Studi Pendidikan Ekonomi berharap dengan berpartisipasi dalam semua kegiatan lesson study dapat terus memperbaiki proses pembelajaran menjadi lebih baik dan akhirnya akan menghasilkan lulusan yang professional. Pada tahun pertama pelaksanaan lesson study, Program Studi Pendidikan Ekonomi memilih dua mata kuliah yaitu Metodelogi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran. Proses pembelajaran pada dua mata kuliah ini terlihat jauh lebih baik ketika menerapkan pelaksanaan lesson study dengan menggunakan model atau metode pembelajaran inovatif. Penerapan pelaksanaan lesson study selanjutnya dapat diterapkan pada mata kuliah lain secara bertahap agar proses pembelajaran menjadi lebih baik. Pelaksanaan lesson study dicobakan pada mata kuliah Metodelogi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran pada semester yang berbeda. Pemilihan dua mata kuliah ini didasari pada mata kuliah yang serumpun dulu pada tahun pertama pelaksanaan lesson study. Pelaksanaan Lesson Study di Program Studi Pendidikan Ekonomi 1) Lesson Plan Pelaksanaan lesson plan diawali dengan berkumpulnya seluruh tim lesson study untuk merancang sebuah rencana pembelajaran dengan menggunakan berbagai inovasi pembelajaran yang sesuai. Setiap anggota memberikan masukan dalam rancangan tersebut. Tim lesson study membantu dosen pengasuh dalam mempersiapkan berbagai media pembelajaran, persiapan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), alat evaluasi serta memberikan masukan dalam pengelolaan kelas. Hampir semua usulan
Sri Wahyuni|Optimalisasi Pembelajaran melalui Pelaksanaan Lesson Study
3
Jurnal Pendidikan Almuslim, Vol.I No.1 Agustus 2013
menitikberatkan pada keaktifan mahasiswa di kelas. Pengaturan posisi duduk mahasiswa juga didiskusikan di dalam pelaksaana lesson plan. Semua kegiatan pada lesson plan divideokan sebagai bahan dokumentasi yang akan digunakan dalam refleksi. 2) Do (Action) Pelaksanaan pembelajaran mata kuliah metodologi penelitian dilakukan pada semester genap tahun akademik 2011/2012 dan mata kuliah Evaluasi Pembelajaran dilaksanakan pada semester ganjil tahun akademik 2012/ 2013. Pada pertemuan pertama, ditemukan bahwa dosen masih terlihat tidak energik dalam memberikan penjelasan materi, memberikan perhatian kepada mahasiswa serta ada beberapa mahasiswa yang luput dari perhatian dosen. Sedangkan dari mahasiswa ditemukan adanya kebingungan diantara mereka karena kehadiran observer yang berkisar 10 orang di kelas mereka meskipun sudah dijelaskan pada awal pembelajaran oleh dosen pengasuh, tidak focusnya perhatian mahasiswa terhadap dosen, mahasiswa masih sangat malu untuk bertanya. Pada pertemuan kedua sampai ke delapan, terdapat kemajuan baik dari dosen maupun dari mahasiswa. Dosen sudah mampu menjalankan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dibuat pada saat perenca-naan, hampir semua mahasiswa menerima perhatian oleh dosen pengasuh, dosen sudah dapat menguasai kelas tanpa kikuk dihadapan para observer serta dosen sudah mampu mengontrol dan memberikan arahan pada saat diskusi di kelompok kecil. Sedangankan dari mahasiswa terlihat adanya respon dalam menerima pertanyaan, pembelajaran aktif juga terlihat di dalam kelompok kecil, mahasiswa sudah mulai aktif mengeluarkan pemikiran kreatif dan kritis, serta kehadiran observer tidak memberikan permasalahan apapun. Sementara Observer selama pelaksanaan lesson study terus memantau setiap aktivitas mahasiswa baik dalam memperhatikan penjelasan dosen maupun pada saat pembelajaran di kelompok. Setiap aktivitas mahasiswa yang positif dan negatif ditulis di lembaran observasi. Semua kegiatan di dalam kelas divideokan sebagai bahan refleksi. 3) See (Reflection) Refleksi dilakukan oleh seluruh observer dan dosen pengasuh dengan memutar kembali video pelaksanaan lesson study. pada tahap pertama sangat terlihat banyak mahasiswa yang kebingungan dengan kehadiran observer, masih
ISSN: 2338-7394
kurangnya perhatian dari mahasiswa dalam menerima penjelasan mata kuliah, adanya kebingungan mahasiswa ketika dosen menerapkan model pembelajaran two stay two stray, kebingungan ini disebabkan mahasiswa belum sepenuhnya memahami skenario dari pembelajaran dengan menggunakan two stay two stray, serta kekikukan dosen dalam menjelaskan materi karena perkuliahannya diamati oleh obsever yang tidak lain merupakan teman sejawat sendiri. Setiap observer memberikan masukan kepada dosen pengasuh. Semua aktivitas mahasiswa yang dipantau oleh obsever akan dibahas. Hasil refleksi ini akan dibawa pada pertemuan untuk merancang lesson plan berikutnya sebagai tindak lanjut untuk perbaikan pada saat pelaksanaan berikutnya. Pelaksanaan refleksi ini juga divideokan agar menjadi acuan dalam lesson plan selanjutnya. Kelebihan Lesson Study Kelebihan yang didapati selama proses pelaksanaan lesson study yaitu: 1) Terjadi kolaborasi antara dosen dalam mensukseskan lesson study. Hal ini dibuktikan banyaknya masukan-masukan tim atau obsever dalam menyusun lesson plan sehingga munculnya ide-ide yang inovatif dalam proses pembelajaran dan pengelolaan kelas. 2) Pelaksanaan pembelajaran lebih aktif dengan adanya keberanian mahasiswa dalam merespon setiap pertanyaan baik di dalam diskusi kecil maupun diskusi besar. Terjadinya komunikasi yang sangat baik antara mahasiswa. Mahasiswa mendapatkan perhatian dari dosen ketika mengalami kesulitan baik dalam diskusi kecil maupun besar. Mahasiswa sangat antusias belajar karena penerapan model pembelajaran yang berbeda dan menyenangkan. 3) Banyaknya pembelajaran yang dapat diambil oleh semua obsever, dan mereka menerapkan lesson study juga di mata kuliah mereka serta dosen lainnya juga bisa memberikan masukanmasukan dalam penyusunan lesson plan. 4) Hasil pembelajaran mahasiswa meningkat. Mahasiswa yang lulus mata kuliah Metode Penelitian adalah 98% dari 55 mahasiwa. Untuk mata kuliah Evaluasi Pembelajaran tingkat kelulusan mencapai 100% dari 27 mahasiswa. Hal ini disebabkan proses pembelajaran yang semakin optimal. Kekurangan Lesson Study 1) Banyak menyita waktu ketika obsever harus melakukan pengamatan karena yang menjadi obsever adalah dosen juga.
Sri Wahyuni|Optimalisasi Pembelajaran melalui Pelaksanaan Lesson Study
4
Jurnal Pendidikan Almuslim, Vol.I No.1 Agustus 2013
ISSN: 2338-7394
2) Masih adanya salah penafsiran tentang pembuatan lesson plan. Hal ini disebabkan pemahaman lesson plan yang dipahami selama ini adalah GBPP dan SAP dari PEKERTI.
Daftar Pustaka
5. Simpulan dan Saran
Nugroho, Sigit. (2009). Model Lesson Study untuk Peningkatan Prestasi Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Pada Perkuliahan Kinesiologi. FIK UNY.
Pembelajaran melalui lesson disimpulkan sebagai berikut:
study
dapat
Hendayana, Sumar dkk. (2006). Lesson Study. Suatu Strategi untuk Meningkatkan Keprofesionalan Pendidik. UPI Press
1) Meningkatnya hasil belajar, suasana kelas yang aktif terjadinya sharing informasi dengan adanya kolaborasi antar dosen dan obsever sehingga lesson study dapat dilaksanakan atau diterapkan di semua mata kuliah. 2) Dengan adanya lesson study, dosen sudah mulai merubah cara mengajar yaitu mengajar dengan model-model pembelajaran yang lebih student center. 3) Dosen lebih siap untuk masuk kelas karena semua dipersiapkan dari lesson plan, media, LKM dan evaluasi yang lebih baik. Hal ini disebabkan adanya kolaborasi. 4) Mahasiswa sangat menyukai pembelajaran melalui lesson study.
Rakhmawati, Anna; Ocatvia, Bernadetta; Ummiyatie, Siti. (2010). Implementasi Lesson Study dalam Mata Kuliah Mikrobiologi. Jurdik Biologi FMIPA, UNY.
Sedangkan saran yang dapat direkomendasikan yaitu:
Suratno, Tatang dkk. (2010). Implementasi Lesson Study Pada Pengajaran Deret Aritmatika di Sekolah Avicenna. UPI
1) Pelaksanaan lesson study harus dijadwalkan sedemikan rupa agar semua dosen yang menjadi obsever tidak terganggu perkuliahannya. 2) Lesson study dapat diterapkan secara kontinyu dan dapat diikuti oleh dosen lain meskipun hibah lesson study sudah tidak ada lagi. 3) Sosialisasi tentang lesson study ke semua dosen agar proses pembelajaran menjadi optimal sehingga menghasilkan lulusan yang mampu berkompetisi di persaingan global.
Rustono, W.S. (2008). Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Menerapkan Strategi Pembelajaran Melalui Lesson Study Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar. No. 10. Oktober 2008. Sadia, I Wayan. (2008). Lesson Study. (Suatu Strategi Peningkatan Profesioalisme Guru). Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA. Edisi Khusus TH.XXXXI. Mei. 2008
Penulis: Sri Wahyuni, M.Si Sarjana Ekonomi Unsyiah Banda Aceh, dan S-2 diselesaikan di FE Unsyiah Banda Aceh Bekerja sebagai Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Umuslim dan Dosen Tetap Universitas Almuslim Bireuen-Aceh.
Sri Wahyuni|Optimalisasi Pembelajaran melalui Pelaksanaan Lesson Study
5