1
MUSABAQAH KARYA TULIS AL QUR’AN MAHASISWA
”ZAITUN” POHON KPK (KESEHATAN, PERDAMAIAN DAN KEJAYAAN) PENUH BAROKAH
Disusun Oleh: Yudik Haryono
Pendidikan Matematika
Mustain
Pendidikan Fisika
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MALANG SEPTEMBER 2010
2
HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan
: ”ZAITUN” Pohon KPK (Kesehatan, Perdamaian dan Kejayaan) Penuh Barokah.
2. Bidang Kegiatan : MKTQ 3. Ketua a. b. c. d. e.
Nama Lengkap NIM Jurusan Universitas Alamat Rumah dan No Telp./HP
f. Alamat Email 4. Anggota a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah dan No Telp./HP
: Yudik Haryono : 080401060154 : Pendidikan Matematika : Universitas Kanjuruhan Malang : Bandungrejosari RT 01 RW 05 Sukun Malang/ 085649556546 :
[email protected]
: Mustain : 070401070028 : Pendidikan Fisika : Universitas Kanjuruhan Malang : Bandungrejosari RT 01 RW 05 Sukun Malang/ 087859169228
5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Andi Nu Graha, SE., MSi. b. NIP : 290601185 c. Alamat Rumah dan No Telp./HP : Jl. Plongkowati No. 15 Malang 0341 – 368196/08123368257 Malang, 03 September 2010 Menyetujui Dosen Pendamping
Ketua
(Andi Nu Graha, SE., M.Si.) NPP. 290 601 185
(Yudik Haryono) NIM. 080401060154
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
(Drs. H. Criestea Frisdiantara, MM.) NPP. 290 301 125
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT karena karunia-Nyalah akhirnya karya tulis yang berjudul ””ZAITUN” Pohon KPK (Kesehatan, Perdamaian dan Kejayaan) Penuh Barokah” bisa terselesaikan. Terelesaikannya karya tulis ini tidak lepas dari beberapa pihak yang turut membantu. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Andi Nu Graha, SE., MSi. selaku dosen pembimbing 2. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang telah mendukung dan memberi motivasi dalam pembuatan karya tulis ini. 3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu dalam menyelasaikan karya tulis ini
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Dan sekaligus dapat di implementasikan dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan di segala sektor di Indonesia dan dunia.
Malang, 03 September 2010
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii KATA PENGANTAR............................................................................................iii DAFTAR ISI...........................................................................................................iv BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang.......................................................................................1 I.2. Perumusan Masalah...............................................................................4 I.3. Tujuan....................................................................................................4 I.4. Manfaat..................................................................................................4
BAB II. TELAAH PUSTAKA II.1. Kejayaan Islam.....................................................................................5 II.2. Bersatu Pada Pijakan Bersama: Monoteisme.......................................6 II.3. Kabar Gembira Tentang Datangnya zaman Keemasan........................7 II.4. Pohon Zaitun........................................................................................8
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN..............................................................11
BAB IV. PEMBAHASAN IV.1. Buah Zaitun Melambangkan Kesehatan...........................................14 IV.2. Daun Zaitun Melambangkan Perdamaian.........................................17 IV.3. Pohon Zaitun Melambangkan Kejayaan...........................................17
BAB V. PENUTUP V.1. Kesimpulan.........................................................................................18 V.2. Saran...................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19 CURRICULUM VITAE........................................................................................20
5
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masa kejayaan umat bermula saat Rasulullah mendirikan pemerintahan Islam, yakni Daulah Khilafah Islamiyah di Madinah. Tongkat kepemimpinan bergantian dipegang oleh Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khaththab, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, dan seterusnya. Umat Islam menghidupkan ilmu, mengadakan penyelidikan-penyelidikan. Fakta sejarah menjelaskan antara lain , bahwa Islam pada waktu pertama kalinya memiliki kejayaan, bahwa ada masanya umat Islam memiliki tokoh-tokoh seperti Ibnu Sina di bidang filsafat dan kedokteran, Ibnu Khaldun di bidang Filsafat dan Sosiologi, Al-jabar dll. Islam telah datang ke Spanyol memperkenalkan berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti ilmu ukur, aljabar, arsitektur, kesehatan, filsafat dan masih banyak cabang ilmu yang lain lagi. Perkembangan Islam juga tercerminkan dalam perdamaian dialog antaragama baru-baru ini. Dialog-dialog ini berawal dengan pernyataan bahwa tiga agama monoteisme (Islam, Yahudi, dan Nasrani) memiliki pijakan awal yang sama dan dapat bertemu pada satu titik yang sama. Dialog-dialog seperti ini telah sangat berhasil dan membuahkan kedekatan hubungan yang penting, khususnya antara umat Nasrani dan Muslim. Dalam Al Quran, Allah memberitahukan kepada kita bahwa kaum Muslim mengajak kaum Ahli Kitab (Nasrani dan Yahudi) untuk bersatu pada satu pijakan yang disepakati bersama: Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. Ali ‘Imran, 3: 64) Islam jatuh ke tangan Barat dimulai pada awal abad ke-18. Umat Islam mulai merasa tertinggal dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi setelah
6
masuknya Napoleon Bonaparte ke Mesir. Saat itu Napoleon masuk dengan membawa mesin-mesin dan peralatan cetak, ditambah tenaga ahli. Setelah berhasil membangun kejayaan selama 14 abad lebih, akhirnya peradaban Islam jatuh tersungkur. Inilah kisah tragis yang dialami peradaban Islam. Bukan tanpa sebab tentunya. Serangan pemikiran dan militer dari Barat bertubi-tubi menguncang Islam. Akibatnya, kaum muslimin mulai goyah. Puncaknya, adalah tergusurnya Khilafah Islamiyah di Turki dari pentas perpolitikan dunia. Kemajuan Iptek di Barat, yang didominasi oleh pandangan dunia dan paradigma sains (Iptek) yang positivistik-empirik sebagai anak kandung filsafatideologi materialisme-sekuler, pada akhirnya juga telah melahirkan penderitaan dan ketidakbahagiaan psikologis/ruhaniah pada banyak manusia baik di Barat maupun di Timur. Negara-negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, saat ini pada umumnya adalah negara-negara berkembang atau negara terbelakang, yang lemah secara ekonomi dan juga lemah atau tidak menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan sains-teknologi. Beberapa di antara mereka kemudian menjadi hamba budaya dan pengikut buta kepentingan negara-negara Barat. Mereka menyerap begitu saja nilai-nilai, ideologi dan budaya materialis (’matre’) dan sekular (anti Tuhan) yang dicekokkan melalui kemajuan teknologi informasi dan media komunikasi Barat. Akibatnya krisis-krisis sosial-moral dan kejiwaan pun menular kepada sebagian besar bangsa-bangsa Muslim. Kenyataan memprihatikan ini sangat ironis. Umat Islam yang mewarisi ajaran suci Ilahiah dan peradaban dan Iptek Islam yang jaya di masa lalu, justru kini terpuruk di negerinya sendiri, yang sebenarnya kaya sumber daya alamnya, namun miskin kualitas sumberdaya manusianya (pendidikan dan Ipteknya). Ketidakadilan global ini terlihat dari fakta bahwa 80% kekayaan dunia hanya dikuasai oleh 20 % penduduk kaya di negara-negara maju. Sementara 80% penduduk dunia di negara-negara miskin hanya memperebutkan remah-remah sisa makanan pesta pora bangsa-bangsa negara maju. Selain itu, mewabahnya banyak penyakit baru seperti diabettes melitus, jantung koroner, kolesterol tinggi dan lainnya.
7
”Setiap penyakit pasti ada obatnya.” Sabda Rasulullah SAW yang begitu populer di kalangan umat Islam itu tampaknya telah memicu para ilmuwan dan sarjana di era kekhalifahan untuk berlomba meracik dan menciptakan beragam obat-obatan. Pencapaian umat Islam yang begitu gemilang dalam bidang kedokteran dan kesehatan di masa keemasan tak lepas dari keberhasilan di bidang farmasi. Di masa itu para dokter dan ahli kimia Muslim sudah berhasil melakukan penelitian ilmiah mengenai komposisi, dosis, penggunaan, dan efek dari obat-obat sederhana serta campuran. Penyebutan Zaitun dalam Al Qur’ansangat banyak sekali sehingga hal ini perlu adanya pengkajian khusus tentang apa di balik buah zaitun yang dibekahi Allah SWT, Allah SWT bersumpah dengan zaitun tersebut dalam firman Nya:’ Demi pohon Tien dan Zaitun.‘ (At-Tin 1-2), dan firmanNya dalam surat An-Nuur ayat 35 ,’ Dinyalakan (dengan minyak) dari sebuah pohon yang diberkahi, (yaitu) zaitun yang tidak tumbuh di sebelah timurnya dan tidak pula disebelah baratnya, hampir-hampir minyaknya saja menerangi walaupun tidak disentuh api”. Kemudian dalam surat Al Mukmin ayat 20, Allah Azza wa Jalla berfirman ”Dan pohon yang (tumbuh) keluar dari Tursina, yang (pohon zaitun) itu menghasilkan minyak dan menjadi kuat bagi orang-orang yang makan”. Demikian pula di didalam hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda, ”Hendaklah kalian menggunakan minyak zaitun sebagai lauk dan buatlah ia sebagai minyak oles, karena ia (minyak zaitun) berasal dari pohon yang diberkahi.” (HR Abu Daud). Hal ini perlu ada terobosan baru bagi umat islam dunia khususnya di Indonesia. Sesungguhnya dalam Al Qur’an sudah banyak dijelaskan tentang ilmu pengetahuan. Tetapi umat islam masih sangat minim yang mengamalkan ayat-ayat Al Qur’an tersebut. Sehingga kami tertarik untuk menguraikan kebarokahan zaitun. Firman Allah dalam surah Mujadilah: “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Mujadillah [58]: 11 ).
8
I.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang kami pecahkan adalah: a. Apa intisari dari sumpah Allah SWT tentang buah zaitun dalam Surah AT Tiin? b. Bagaimana kelebihan buah zaitun dalam bidang kesehatan? c. Bagaimana keutamaan pohon zaitun bagi kehidupan masyarakat Islam?
I.3. Tujuan Adapun tujuan yang dimaksud adalah : a. Meningkatkan pengkajian Al Qur,an bagi mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. b. Mendiskripsikan pohon zaitun yang penuh barokah Allah SWT. c. Mengamalkan ayat-ayat Al Qur’an yang sangat banyak menjelaskan Ilmu pengetahuan. d. Menyadarkan masyarakat bahwa Al Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan.
I.4. Manfaat Manfaat yang dimaksud adalah : a. Meningkatkan pengkajian Al Qur’an bagi umat islam pada umumnya, terutama kalangan mahasiswa. b. Memperkenalkan kepada masyarakat tentang kelebihan pohon zaitun c. Mengamalkan dan menerapkan ayat-ayat Al Qur’an yang sangat banyak menjelaskan Ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Masyarakat sadar bahwa Al Qur’an merupakan sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan.
9
BAB II TELAAH PUSTAKA
II.1. Kejayaan Islam Masa kejayaan itu bermula saat Rasulullah mendirikan pemerintahan Islam, yakni Daulah Khilafah Islamiyah di Madinah. Tongkat kepemimpinan bergantian dipegang oleh Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khaththab, Usman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, dan seterusnya. Andalusia, yang menjadi pusat ilmu pengetahuan di masa kejayaan Islam, telah melahirkan ribuan ilmuwan, dan menginsiprasi para ilmuwan Barat untuk belajar dari kemajuan iptek yang dibangun kaum muslimin. Peradaban Islam memang peradaban emas yang mencerahkan dunia. Itu sebabnya menurut Montgomery, tanpa dukungan peradaban Islam yang menjadi ‘dinamo’nya, Barat bukanlah apa-apa. Wajar jika Barat berhutang budi pada Islam. Empat belas abad yang silam, Allah Ta’ala telah mengutus Nabi Muhammad saw sebagai panutan dan ikutan bagi umat manusia. Beliau adalah merupakan Rasul terakhir yang membawa agama terakhir yakni Islam. Hal ini secara jelas dan tegas dikemukakan oleh Al-Quran dimana Kitab Suci tersebut memproklamasikan keuniversalan misi dari Muhammad saw sebagaimana kita jumpai dalam ayat-ayat berikut ini: “Katakanlah, “Wahai manusia , sesungguhnya aku ini Rasul kepada kamu sekalian dari Allah yang mempunyai kerajaan seluruh langit dan bumi. Tak ada yang patut disembah melainkan Dia.” (QS. 7:159). “Dan kami tidaklah mengutus engkau melainkan sebagai pembawa kabar suka dan pemberi peringatan untuk segenap manusia…” (QS. 34:29). “Dan tidaklah Kami mengutus engkau melainkan sebagai rahmat bagi seluruh umat…” (QS. 21:108). Sederet ilmuwan penting dan terkemuka bermunculan di Spanyol Muslim. Mereka
mengembangkan
beragam
ilmu
pengetahuan,
seperti
astologi,
astronomi(Al-Zarqali alias Arzachel), kedokteran(Abu al-Qasim al-Zahrawi alias Abulcasis),
anatomi,
optic(Abu
Abdullah
Muhammad
Ibnu
Mafudh),
10
farmakologi, psikologi(Ibnu Zuhr), ilmu bedah, zoologi, biologi(Abu al- Abbas al-Nabati), botani, mineralogi, metalurgi, sosiologi, hidrostatik, filsafat (Ibnu Rushd (1126-1198)), puisi, musik, navigasi, sejarah, arsitektur, geografi(AlIdrisi), fisika, teknologi(Abbas Ibnu Firnas), matematika, serta kimia. Inilah beberapa bidang ilmu pengetahuan yang menonjol di masa keja yaan Kekha li fahan Umayyah di Spanyol.
II.2. Bersatu Pada Pijakan Bersama: Monoteisme Perkembangan Islam juga tercerminkan dalam perkembangan dialog antaragama baru-baru ini. Dialog-dialog ini berawal dengan pernyataan bahwa tiga agama monoteisme (Islam, Yahudi, dan Nasrani) memiliki pijakan awal yang sama dan dapat bertemu pada satu titik yang sama. Dialog-dialog seperti ini telah sangat berhasil dan membuahkan kedekatan hubungan yang penting, khususnya antara umat Nasrani dan Muslim. Dalam Al Quran, Allah memberitahukan kepada kita bahwa kaum Muslim mengajak kaum Ahli Kitab (Nasrani dan Yahudi) untuk bersatu pada satu pijakan yang disepakati bersama:
Artinya: Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. Ali ‘Imran, 3: 64) Uskup Besar Karl Lehmann dari Jerman menegaskan bahwa terdapat lebih banyak kemajemukan internal dalam Islam dari pada yang diketahui oleh banyak
11
umat Nasrani, dan pernyataan-pernyataan radikal seputar Islam sesungguhnya tidak memiliki dasar. 1. Mempertimbangkan kedudukan kaum Muslim di saat menjelaskan kedudukan Gereja di milenium baru sangatlah tepat, mengingat pendataan tahun 1999 oleh PBB menunjukkan bahwa antara tahun 1989 dan 1998, jumlah penduduk Muslim Eropa meningkat lebih dari 100 persen. Dilaporkan bahwa terdapat sekitar 13 juta umat Muslim tinggal di Eropa saat ini: 3,2 juta di Jerman, 2 juta di Inggris, 4-5 juta di Prancis, dan selebihnya tersebar di bagian Eropa lainnya, terutama di Balkan. Angka ini mewakili lebih dari 2% dari keseluruhan jumlah penduduk Eropa. 2. Kesadaran Beragama di Kalangan Muslim Meningkat di Eropa. Penelitian terkait juga mengungkap bahwa seiring dengan terus meningkatnya jumlah Muslim di Eropa, terdapat kesadaran yang semakin besar dalam menjalankan agama di kalangan para mahasiswa. Menurut survei yang dilakukan oleh surat kabar Prancis Le Monde di bulan Oktober 2001, dibandingkan data yang dikumpulkan di tahun 1994, banyak kaum Muslims terus melaksanakan sholat, pergi ke mesjid, dan berpuasa. Kesadaran ini terlihat lebih menonjol di kalangan mahasiswa universitas. 3. Dalam sebuah laporan yang didasarkan pada media masa asing di tahun 1999, majalah Turki Aktüel menyatakan, para peneliti Barat memperkirakan dalam 50 tahun ke depan Eropa akan menjadi salah satu pusat utama perkembangan Islam.
II.3. Kabar Gembira tentang Datangnya Zaman Keemasan “Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai.” (QS. At Taubah, 9: 32-33) Tersebarnya akhlak Islami adalah salah satu janji Allah kepada orangorang yang beriman. Selain ayat-ayat ini, banyak hadits Nabi Muhammad SAW
12
menegaskan bahwa ajaran akhlak Al Quran akan meliputi dunia. Di masa-masa akhir menjelang berakhirnya dunia, umat manusia akan mengalami sebuah masa di
mana
kezaliman,
ketidakadilan,
kepalsuan,
kecurangan,
peperangan,
permusuhan, persengketaan, dan kebobrokan akhlak merajalela. Kemudian akan datang Zaman Keemasan, di mana tuntunan akhlak ini mulai tersebar luas di kalangan manusia bagaikan naiknya gelombang air laut pasang dan pada akhirnya meliputi seluruh dunia. Sejumlah hadits ini, juga ulasan para ulama mengenai hadits tersebut, dipaparkan sebagaimana berikut: Selama [masa] ini, umatku akan menjalani kehidupan yang berkecukupan dan terbebas dari rasa was-was yang mereka belum pernah mengalami hal seperti itu. [Tanah] akan mengeluarkan panennya dan tidak akan menahan apa pun dan kekayaan di masa itu akan berlimpah. (Sunan Ibnu Majah) Penghuni langit dan bumi akan ridha. Bumi akan mengeluarkan semua yang tumbuh, dan langit akan menumpahkan hujan dalam jumlah berlimpah. Disebabkan seluruh kebaikan yang akan Allah curahkan kepada penduduk bumi, orang-orang yang masih hidup berharap bahwa mereka yang telah meninggal dunia dapat hidup kembali. (Muhkhtasar Tazkirah Qurtubi, hal. 437) Bumi akan berubah seperti penampan perak yang menumbuhkan tumbuhtumbuhan … (Sunan Ibnu Majah) Bumi akan diliputi oleh kesetaraan dan keadilan sebagaimana sebelumnya yang diliputi oleh penindasan dan kezaliman. (Abu Dawud) Keadilan akan demikian jaya sampai-sampai semua harta yang dirampas akan dikembalikan kepada pemiliknya; lebih jauh, sesuatu yang menjadi milik orang lain, sekalipun bila terselip di antara gigi-geligi seseorang, akan dikembalikan kepada pemiliknya… Keamanan meliputi seluruh Bumi dan bahkan segelintir perempuan bisa menunaikan haji tanpa diantar laki-laki. (Ibn Hajar al Haitsami: Al Qawlul Mukhtasar fi `Alamatul Mahdi al Muntazar, hal. 23)
II.4. Pohon Zaitun ZAITUN (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, Pohon zaitun merupakan pohon yang keras, tahan api, dan bisa hidup dalam waktu yang lama. Sistem akarnya kuat dan mampu meregenerasi pohon bahkan
13
jika struktur atas tanahnya hancur. Semakin tua, akar-akarnya yang keriput akan semakin meriyembul keluar.yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan dapat digunakan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Kualitas minyak zaitun tergantung dari kualitas buah zaitun.Perasan dari buah yang masak adalah yang paling baik.Minyak dari buah zaitun masih mentah bersifat dingin dan kering. Minyak dari buah zaitun yang merah berkualitas menengah dan dari buah zaitun yang hitam memiliki sifat yang panas dan lembab secara seimbang. Zaitun mulai berbuah saat berumur lima tahun dan usianya dapat mencapai ribuan tahun, sehingga yang tadinya perdu telah menjadi pohon besar. Pohon zaitun yang berumur ribuan tahun di antaranya pernah ditemukan di Palestina yang bertahan hidup hingga 2000 tahun. Distribusinya meliputi daerah-daerah iklim panas sampai iklim sedang. Kebanyakan jenisnya dapat ditemui di Asia dan daerah Laut Tengah. Tumbuhan ini masih berkerabat dengan melati (Jasminum sambac). Zaitun dikelompokkan ke dalam suku Oleaceae Rasanya tak ada yang tak kenal dengan zaitun, walaupun mungkin diantara kita belum pernah melihatnya atau mengkonsumsinya, sebagai muslim kita tidak asing lagi dengannya. Karena Al-Qur an mengabadikannya sebagai pohon yang di berkahi. Maka tak heran bila saat ini para peneliti maupun ilmuwan modern banyak meneliti manfaat dan khasiat dari pohon zaitun ini. Ibnul Qayyim AL-Jauziyah dalam bukunya Zaadul Maad menerangkan tentang keutamaan pohon zaitun Tanaman zaitun memiliki ciri-ciri di antaranya:
Tumbuh sebagai perdu mempunyai bunga berbentuk lonceng
Daun tunggal dengan kedudukan berhadapan tanpa daun penumpu
Bunga banci atau berkelamin tunggal dan buah menumpang
Buahnya berupa buah batu dengan biji memiliki endosperma Minyak zaitun (olive oil) merupakan ‘obat’ andalan bangsa Mesir dan
Romawi kuno sejak jaman dulu kala. Sampai sekarang pun minyak zaitun sangat populer bagi bangsa Mesir hingga Mediterania, bukan hanya sebagai bagian dari masak-memasak, tetapi juga berperan menjaga kesehatan mereka. Di masa Yunani kuno, misalnya, para atlet biasa melumuri seluruh tubuh mereka dengan
14
cairan emas ini. Konon minyak zaitun akan membuat tubuh mereka terlihat lebih bercahaya. Hal ini dibuktikan oleh Dimitros Trichopoulus, profesor dari Harvard School of Public Health di AS yang menyelidiki hubungan antara banyaknya konsumsi minyak zaitun dengan pertumbuhan kanker payudara. pohon yg keluar dri Tursina, yg menghasilkan minyak dan menjadi kuat bagi orang-orang yg makan. Nabi SAW. telah berpesan agar kita mengkonsumsi dan memakai zaitun sebagai minyak. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada enam belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma pada tanggal 21 April 1997 M, untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih Tengah”. Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas, di samping minyak zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.
15
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan sebagai bahan analisis didapatkan dari: 1. Studi Pustaka Studi pustaka digunakan sebagai landasan teori dan pijakan penulis dalam menganalisis masalah yang dikaji. Studi pustaka didapatkan dari teori dan pendapat para ahli baik dari buku, jurnal, skripsi maupun hasil penelitian
2. Pengamatan Fenomena Hasil pengamatan terhadap fenomena yang terjadi digunakan sebagai titik tolak terhadap pembahasan suatu masalah, dan mencari masalah mana yang paling urgen sehingga layak untuk diangkat. Pengamatan ditujukan pada fenomena bahwa masih minimnya masyarakat islam di Indonesia yang mengerti dan mengetahui manfaat buah dan pohon zaitun, Selain itu umat islam masih minim dalam pengamalan ayat-ayat Al Qur’an yang merupakan sumber ilmu pengetahuan. Padahal apabila umat islam bisa mengamalkan seluruh ayat-ayat Al Qur’an seperti pengkajian tentang pohon dan buah zaitun. Subhanallah umat islam akan menjadi umat yang kokoh dan kuat. Sehingga perlu adanya pemikiran dan tindakan dalam
mensiasati fenomena tersebut
yaitu dengan mengkaji/
menguraikan salah satu ayat Al Qur’an yang subhanallah luar biasa yaitu “zaitun’ pohon penuh barokahh Allah SWT.
B. Pengolahan Data Langkah selanjutnya dalam penulisan karya tulis ini adalah dengan mengolah dan menulis semua data yang diperoleh secara runtut dan sistematis menurut buku panduan lomba karya tulis ilmiah (LKTI) 2010 . Agar menjadi sebuah karya tulis yang bermutu, maka dilakukan beberapa kegiatan yang bisa membantu tulisan semakin berkualitas, antara lain: diskusi dengan beberapa
16
teman, konsultasi dengan dosen pembimbing, dan merevisi karya tulis berdasarkan saran dan kritik dari dosen pembimbing dan pendapat teman.
C. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam karya tulis ini adalah deskriptif analitik, yaitu menganalisis permasalahan yang ada dari hasil pengamatan atau indentifikasi dan studi kepustakaan permasalahan serta hubungan antara masalah tersebut yang didasarkan pada suatu teori atau konsep keilmuan yang relevan. Penulis mengkaji dan menelaah ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang buah zaitun. Selain itu, mengupas kelebihan yang terdapat pada buah zaitun dalam bidang ilmu kesehatan, filosofi, dan teknologi. Berdasarkan karakteristik dari pendekatan tersebut, Penulis kemudian menganalisa keunikan dan keunggulan yang terdapat pada pohon dan buah zaitun sehingga dapat memunculkan uraian yang akurat yang berdasarkan Al Qur’an dan Haditz yang natinya sangat bermanfaat dalam kehidupan masyaralkat khususnya umat islam.
D. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, Penulis menarik kesimpulan yang konsisten dengan analisis permasalahan. Kesimpulan yang diperoleh disesuaikan dengan pembahasan dalam karya tulis.
E. Perumusan Saran Berdasarkan
kesimpulan
yang
telah
diperoleh,
maka
Penulis
menyampaikan saran berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan. Penulis menyarankan atau merekomendasikan kepada pemerintah dan masyarakat untuk membudyakan baca dan mengamalkan Al Qur’an yang merupakan sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan dan teknologi yang Insyaallah membangkitkan umat islam di Dunia pada umumnya, terutama umat islam di indonesia.
17
BAB IV PEMBAHASAN
ZAITUN Sungguh, banyak sekali penyebutan Zaitun di dalam Al Qur’an, Allah SWT bersumpah dengan zaitun tersebut dalam firman Nya:
Artinya: “Demi pohon Tien dan Zaitun” (QS. At-Tin [95] 1), dan firmanNya dalam surat An-Nuur [24] ayat 35 ,
Artinya: ” Dinyalakan (dengan minyak) dari sebuah pohon yang diberkahi, (yaitu) zaitun yang tidak tumbuh di sebelah timurnya dan tidak pula disebelah baratnya, hampir-hampir minyaknya saja menerangi walaupun tidak disentuh api”. Kemudian dalam surat Al Mukmin ayat 20, Allah SWT berfirman:
Artinya: ”Dan pohon yang (tumbuh) keluar dari Tursina, yang (pohon zaitun) itu menghasilkan minyak dan menjadi kuat bagi orang-orang yang makan”
18
Demikian pula di didalam hadits Rasululloh SAW, beliau bersabda,”Hendaklah kalian menggunakan minyak zaitun sebagai lauk dan buatlah ia sebagai minyak oles, karena ia (minyak zaitun) berasal dari pohon yang diberkahi.” (HR Abu Daud). Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah meriwayatkan dengan isnad yang jayyid, dari hadits Abu Hurairah, Nabi kita SAW bersabda:”makanlah minyak zaitun dan minyakilah dengannya, karena ia berasal dari pohon yang penuh barakah”. IV.1. Buah Zaitun Melambangkan Kesehatan ”Setiap penyakit pasti ada obatnya.” Sabda Rasulullah SAW yang begitu populer di kalangan umat Islam itu tampaknya telah memicu para ilmuwan dan sarjana di era kekhalifahan untuk berlomba meracik dan menciptakan beragam obat-obatan. Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyiasakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat. Adapun Manfaat minyak zaitun adalah sebagai berikut. 1. Minyak Zaitun Menurunkan Angka Kematian Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di Albania di kalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang, separoh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania. 2. Minyak Zaitun Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi. Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin di kalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.
19
3. Minyak Zaitun Mengurangi Serangan Kanker Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, di samping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol. 4. Minyak Zaitun Mencegah Timbulnya Kanker Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata, Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim. 5. Minyak Zaitun dan Kanker Payudara Sebuah studi yang dipublikasikan di bulan November 1995 dan dilakukan terhadap 2.564 wanita yang terkena kanker payudara, menegaskan bahwa ada korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya kanker payudara dengan pengkon-sumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak mengkonsumsi minyak zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang dari serangan kanker payudara. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine edisi Agustus 1998 M menegaskan bahwa pengkonsumsian sesendok makan minyak zaitun setiap hari bisa mengurangi bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada kadar 45%. 6. Minyak Zaitun dan Kanker Rahim Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Di mana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.
20
7. Minyak Zaitun dan Kanker Lambung Sejumlah studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini. 8. Minyak Zaitun dan Kanker Colon Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa peng-konsumsian buahbuahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon. 9. Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma) Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma). 10. Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung Dr. Samit, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M. Dr. Samit menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung. 11. Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun. 12. Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan Sendi Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempu-blikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang
21
sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penya-kit ini. 13. Minyak Zaitun Membunuh Kutu Kepala Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala. (erni/berbagai sumber)
IV.2. Daun Zaitun Melambangkan Perdamaian Tangkai zaitun berdaun sering dipakai sebagai lambang perdamaian dan telah lama menjadi bagian kebudayaan Barat. Di dalam masyarakat ini dahan dan daun zaitun menjadi lambang perdamaian dan telah ditanam sejak ratusan tahun yang lalu untuk diambil buahnya yang sedap. Dari filosofi tersebut dapat kita ambil intisari bahwa dengan tumbuhnya zaitun akan membawa perdamaian. ”Daun tunggal dengan kedudukan berhadapan tanpa daun penumpu” hal ini yang melambangkan perdamaian dimana daun zaitun saling berhadap-hadapan sama halnya masyarakat yang saling menghargai dan menghormati antar sesamanya.
IV.3. Pohon Zaitun Melambangkan Kejayaan “Pohon zaitun merupakan pohon yang keras, tahan api, dan bisa hidup dalam waktu yang lama. Sistem akarnya kuat dan mampu meregenerasi pohon bahkan jika struktur atas tanahnya hancur. Semakin tua, akar-akarnya yang keriput akan semakin meriyembul keluar dan hijau sepanjang tahun”. Inilah yang menyimbolkan kejayaan suatu negara yang selalu kokoh sepanjang zaman. Bagi masyarakat Mediterania, zaitun bukan hanya dianggap sebagai makanan, melainkan menjadi obat, hal magis, dan simbol kemakmuran serta kekuasaan Seperti yang dikutip dari Globalgourment.com, pohon zaitun merupakan simbol dari kelimpahan, kekayaan, dan kedamaian. Maka ranting dan daun-daunnya kerap dibuat sebagai mahkota bagi pemenang pertandingan. Minyaknya juga dipakai untuk mengurapi orang-orang mulia sepanjang sejarah.
22
BAB V PENUTUP
V.1. Kesimpulan Zaitun adalah pohon yang di berkahi Allah SWT yang memiliki manfaat luar biasa di bidang kesehatan, filsafat ilmu dan kemasyarakatan. Sehingga apabila umat islam menkaji dan mengamalkan Al Qur’an maka Insayaallah dunia dalam naungan islam karena Al Qur’an merupakan sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
V.2. Saran 1. Umat islam hendaknya meninggkatkan kajian dan pengamalan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari karena Al Qur’an adalah sumber ilmu dari segala bidang ilmu. 2. Pemerintah hendaknya memaksimalkan kegiatan-kegiatan keilmiahan baik untuk kalangan lembaga pendidikan ataupun di masyarakat umum yang berkaitan dengan kajian dan pengamalan ayat-ayat Al Qur’an.
23
DAFTAR PUSTAKA
Agar Umat Islam Mandiri.http://hidayatulloh.com Dinamika Madinatus Salam.www.republika.co.id Farhana.Peradaban Islam Masa Dinasti Abbasiyah;Kebangkitan dan Kemajuan. Media ilmu. Hafidz.Kegemilangan IPTEK di Masa Khilafah Abbasiyah. http://sobatmuda.multiply.com http://ahmadsamantho.wordpress.com/2009/02/19/islam-dan-barat-benturanbudaya-yang-tak-kunjung-usai/#more-1856 http://www.ilmufarmasi.com/artikel/farmasi-di-masa-kejayaan-islam/ http://bataviase.co.id/node/310453 http://obatherba.wordpress.com/category/zaitun/ http://www.kalbe.co.id/index.php http://minyakzaitun.tripod.com/hr/id2.html http://jilbab.or.id/archives/307-sehat-dan-cantik-dengan-zaitun/ http://id.wikipedia.org/wiki/Zaitun Mustafawi, Prof.Dr. Ayatulloh Sayyid Hasan Sadat.Peran Perguruan Tinggi Dalam Meningkatkan Keberadaan Islam.www.umj.ac.id Samantho, Y.Ahmad.IPTEK dari Sudut Pandang Islam. http://ahmadsamantho.wordpress.com Solihin, O.Sejarah Kejayaan Islam.www.gaulislam.com Sa’aduddin, Nadri.Proletar: Masa Kejayaan Islam Pertama. http://www.mailarchive.com Taher, Tarmizi.Umatan Wasathan.www.republika.co.id Uli dan Rio L.Dulu Islam Pernah Berjaya.www.swaramuslim.net
24
CURRICULUM VITAE 1. DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Nama 2. NIM 3. Program Studi 4. Fakultas 5. Perguruan Tinggi 6. Pria / Wanita 7. Warga Negara 8. Tempat / Tanggal Lahir 9. A l a m a t 10. Telp. / HP 11. Email 12. Profesi 13. A g a m a
: : : : : : : : : : : : :
Yudik Haryono 080401060154 Pendidikan Matematika Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang Pria. Indonesia. Probolinggo / 20 Mei 1989. Kepuh Gang II No 17A Bandungrejosari Sukun Malang (0341) 8422600/ 085649556546
[email protected] Mahasiswa dan Peneliti Islam.
Prestasi Penelitian Tahun 2009
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2010
: Ketua dan Penulis Utama, Dengan Judul “Pemanfaatan Uap Kapur Sebagai Bahan Bakar Alternatif Pembangkit Listrik Tenaga Uap”, Penelitian PKM-Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang. : Ketua dan Penulis Utama, Dengan Judul, “ Pemanfaatan Gabus Bekas Sebagai Bahan Pelapis Dalam Pembuatan Jaket Anti Panas dan Anti Dingin”, Penelitian PKMKewirausahaan Universitas Kanjuruhan Malang. : Manajer dan Penulis Utama, Dengan Judul, “ Lembaga Bimbingan Belajar Berbasis Multimedia dan Multikultural”, Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Universitas Kanjuruhan Malang. : Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Sains dan Teknologi di Universitas Kanjuruhan Malang
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya. Malang, 03 September 2010 Yang Bersangkutan
Yudik Haryono
25
2. DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama NIM Program Studi Fakultas Perguruan Tinggi Pria / Wanita Warga Negara Tempat / Tanggal Lahir Alamat
10. Telp. / HP 11. Email 12. Profesi 13. A g a m a
: MUSTAIN : 070401070028 : Pendidikan Fisika : Keguruan dan Ilmu Pendidikan : Universitas Kanjuruhan Malang : laki-laki : Indonesia : Palangkaraya, 19 Oktober 1987 : Jl. S. Supriadi Gg. Salak No. 29 Kebonsari Malang : 087859169228 :
[email protected] : Mahasiswa : Islam
PRESTASI PENELITIAN Tahun 2009
Tahun 2009
: Anggota, Dengan Judul “Pemanfaatan Uap Kapur Sebagai Bahan Bakar Alternatif Pembangkit Listrik Tenaga Uap”, Penelitian PKM-Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang. : Anggota, Dengan Judul, “ Pemanfaatan Gabus Bekas Sebagai Bahan Pelapis Dalam Pembuatan Jaket Anti Panas dan Anti Dingin”, Penelitian PKM-Kewirausahaan Universitas Kanjuruhan Malang.
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Malang, 03 September 2010 Yang Bersangkutan
MUSTAIN