MODUL PRAKTIKUM STATISTIKA 1
Versi
3.0
TahunPenyusunan
2011
Tim Penyusun
1.Diana Ikasari 2.Tristyanti Yusnitasari 3.Heru Purnomo 4.Fendy Christian 5. Aditya 6.Yuliana Savitri
LaboratoriumSistem Informasi JurusanSistem Informasi FakultasIlmu Komputer dan Teknologi Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA
Daftar Isi Pertemuan 1 ...................................................................................................................................................................3 Pertemuan 2 ................................................................................................................. Error! Bookmark not defined. Pertemuan 3 ................................................................................................................. Error! Bookmark not defined. Pertemuan 4 ................................................................................................................. Error! Bookmark not defined. Pertemuan 5 ................................................................................................................. Error! Bookmark not defined. Pertemuan 6 ................................................................................................................. Error! Bookmark not defined. Pertemuan 7 ................................................................................................................. Error! Bookmark not defined.
2
Pertemuan 1 Mengenal Software R-Programming Objektif: 1. MahasiswadapatmengetahuiSoftware R-Programming 2. Mahasiswadapat mengetahui dasar-dasar instruksi Pada R-Programming 3. Mahasiswa dapat menggunakan dan menjalankansoftware R-Programming
P1.1. Sejarah R-Programming Software R ialah suatu program analisis data statistika dan komputasi yang termasuk golongan software Open Source yang dibangun setelah paket program S-Plus dengan bahasa pemrograman S. Proyek pembuatan software R pertama kali dikerjakan oleh Robert Gentleman dan Ross Ihaka dari Departemen Statistika Universitas Auckland pada tahun 1995. Karena kedua perintisnya berinisial R, maka software ini diberi nama R. Sampai saat ini software R dikembangkan oleh semua penggunanya yang terhimpun dalam naungan R-core team yang merupakan pekerja keras dan sukarelawan (voulentir). R merupakan sebuah lingkungan interaktif untuk komputasi secara statistik dan grafik-grafik. Tutorial ini dianggap menggunakan R 1.9.0 pada sebuah PC.
R dapat
berjalan pada Sistem Operasi Windows, UNIX dan mesin-mesin Macintosh. R dapat didownload secara gratis pada http://r-project.org/.
3
Saat memasuki R akan mendapatkan jendela putih yang di dalamnya dapat diketikan perintah-perintah (seperti pada DOS) dengan prompt: >. Pada R menyebutnya sebagai Workspace atau ruang kerja. Untuk keluar dari R, ketik perintah ini: >q( ) P1.2. Tipe Data pada R-Programming Dalam R-Programming tipe data tadi dikelompokkan menjadi : 1.
numeric (vektor dan array)
2.
character
3.
list
4.
logical
5.
function
Contoh : 1. Ketikan pada R a=c(1,2,3) ,kemudian enter a kemudian enter
4
Maka didapat [1] 1 2 3 2.
Ketikan pada R, mode(a)
Maka hasilnya adalah [1] "numeric"
3. Ketikan pada R, b=array(1:4,dim=c(2,2)) b, kemudian enter
5
Maka hasil yang didapat adalah [,1] [,2] [1,]
1
3
[2,]
2
4
4.Ketikan pada R ,
mode(b)
Maka didapat [1] "numeric"
5. Ketikan pada R ,c="Sistem Informasi" C, kemudian enter
Maka hasilnya adalah [1] "Sistem Informasi"
6. Ketikan pada R mode(c) 6
Maka didapat hasilnya [1] "character"
7. Ketikan pada R, d=(F) d, kemudian enter
Maka akan tampil seperti dibawah ini [1] FALSE
8. Ketikan pada R mode(d)
7
Maka hasilnya [1] "logical"
9. Ketikan pada R e=function(x) +{ + (x^2)+(2*X)+19 +} e, kemudian enter
Hasil
10. Ketikan pada R
f=edit(data.frame()) f 8
Maka akan tampil window
Isikan dengan Menu Harga 1
bakso 3500
2
ayam 3000 9
3 nasi goreng 3000 4 soto ayam 3500 5 soto babat 4000
Klik pada var 1 seperti tampak dibawah ini
Ketikan nama variabel yang diinginkan, kemudian close
Kemudian isikan dengan isian yang diinginkan seperti tampak dibawah ini
Maka setelah di ketikan f akan tampak seperti tampilan dibawah ini
10
Ketikan mode(f)
Maka hasilnya [1] "list"
11
P1.3. Dasar-dasar Instruksi Pada R-Programming Sebelum masuk ke bahasan selanjutnya, maka perlu kami ingatkan bahwa R merupakan software yang mengusung pola CASE SENSITIVE pada setiap instruksi ataupun fungsi yang digunakan di dalamnya. 1.
Bantuan yang disediakan Untuk mengetahui ada atau tidaknya instruksi yang kita inginkan atau apa saja yang disediakan oleh R, serta mengetahui cara penggunaannya, maka dapat mengetikkan instruksi ini pada prompt yang tersedia : a. > help(‘instruksi’) => untuk melihat keterangan dari sebuah instruksi yang > ?’instruksi’
disediakan oleh R.
b. > example(‘instruksi’) =>
untuk melihat contoh penggunaan dari instruksi
yang ada. c. > demo()
=> untuk
melihat
keterangan
paket-paket
tambahan
(misalnya grafik, dsb) yang terdapat pada R. d. > demo(‘paket’)
=> untuk mendemokan paket-paket tambahan tersebut.
Bantuan lainnya :
2.
a. > ls()
=> untuk melihat variabel-variabel yang pernah digunakan.
b. > rm(‘variabel’)
=> untuk menghapus variabel yang disebut.
c. CTRL+L
=> untuk membersihkan layar workspace atau ruang kerja
Untuk menginput data Pada prompt yang tersedia, ketikkan instruksi ini : a. >’var’= c(‘data’)
=> menginput data langsung pada konsol R yang tersedia. Data yang diinput merupakan vektor, array atau karakter.
b. >’var’=scan()
=> menginput data langsung pada konsol R yang tersedia dengan
cara
mengetik
sendiri
data
yang
akan
dimasukkan. Data yang diinput merupakan vektor. c. >’var’=edit(data.frame())
=>
menginput data melalui data frame. Data
yang diinput merupakan list. d. >’var’=scan(‘data.txt’) =>
menginput data dari luar melalui file notepad atau
12
word processor sederhana lainnya. File yang akan dipanggil sebaiknya disimpan satu folder program R yang telah terinstall.
3.
Untuk mengedit data Pada prompt yang tersedia, ketikkan instruksi ini : a. >’var1’= edit(‘var2’)
=>
merubah variabel 2, kemudian disimpan ke variabel
1. b. > fix(‘variabel’)
=> merubah variabel yang disebutkan diantara ‘()’ , kemudian disimpan otomatis ke variabel tersebut tanpa harus menyebutkannya lagi.
Contoh : > fix(a) >a [1] 1 2 3 4 5 c. >’var1’= edit(data.frame(‘var2’)) => merubah variabel 2 melalui data frame, lalu disimpan ke variabel 1. 4.
Untuk membuat fungsi Pada prompt yang tersedia, ketikkan instruksi ini : a. >’var’= function(‘parameter’)
=> membuat sebuah fungsi, lalu disimpan ke dalam variabel yang telah disebutkan. Harap diingat, parameter yang disebutkan diantara ‘()’ harus sama dengan parameter dalam fungsi yang akan dibuat.
Contoh : > e=function(x) + { (x^2)+(2*X)+19 } >e function(x) { (x^2)+(2*X)+19 } b. > source(‘fungsi.r’ )
=> memanggil
fungsi
yang
telah
dibuat 13
sebelumnya menggunakan notepad atau word processor sederhana lainnya. Perlu diingat, file tersebut harus disimpan bersama dengan program R yang telah terinstall. File tersebut juga harus berekstensi R.
5.
Untuk mengedit fungsi Pada prompt yang tersedia, ketikkan instruksi ini : a. > fix(‘var fungsi’) => sama seperti penjelasan 3 (b).
Langkah-langkah pengerjaan untuk membuat sebuah array dimensi 3 dalam R
1. Buka workspace pada R
2.Tuliskan perintah dalam R untuk membuat array/matrik 3 dimensi
14
15