2011
05
Misi dan Visi Perusahaan Mission and Vision Statement
07
Sekilas PT Limas Centric Indonesia Tbk PT Limas centric Indonesia Tbk at Glance
08
Ikhtisar Data Keuangan Penting Key Financial Highlights
10
Ikhtisar Kinerja Saham Stock Performance Highlights
13
Peristiwa Penting Significant Events
17
Sambutan Dewan Komisaris Message from The Board of Commissioners
21
Laporan Direktur Utama Report from The President Director
24
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Analysis and DIscussion
32
Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Human Resources and Productivity
33
Laporan Anak Perusahaan Subsidiary Analysis
35
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
45
Manajemen Risiko Risk Management
47
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
48
Struktur Organisasi Organization Structure
49
Profil Dewan Komisaris The Commissioners’ Profile
50
Profil Dewan Direksi The Directors' Profile
51
Anggota Komite Audit Audit Commitee Members
52
Informasi Perusahaan Corporate Information
53
Pernyataan Manajemen atas Laporan Tahunan 2011 Management Statement on 2011 Annual Report
54
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Laporan Keuangan 2011 Directors’ Statement of Responsibility on Consolidated Financial Statements 2011
55
Laporan Keuangan 2011 dan Laporan Auditor Independen The 2011 Financial Statements and Independent Auditor’s Report
PT Limas Centric Indonesia Tbk didirikan pada 4 Juni 1996. Semula bernama PT Limas Stokhomindo, nama Perseroan diubah menjadi Limas Centric Indonesia seiring restrukturisasi bisnis pada Oktober 2005.
PT Limas Centric Indonesia Tbk was founded on June 4, 1996. The company, which earlier was named PT Limas Stokhomindo, changed its name into Limas Centric Indonesia inline with its business restructuring in October 2005.
Perseroan menjadi perusahaan publik yang sahamnya dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 28 Desember 2001. Pencatatan saham Perseroan di pasar modal didahului perubahan status menjadi perseroan terbatas dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) pada 22 September 2000.
The Company has become a public company and listed its shares at the Indonesia Stock Exchange (IDX) since December 28, 2001. The initial listing was done after changing the company’s status under foreign investment scheme (PMA) on September 22, 2000.
Perseroan adalah salah satu pioner di bidang penyediaan layanan data, berita dan analisis pasar saham dan keuangan secara real time. Untuk dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan yang kian tahun kian kompleks, Perseroan tidak hanya menyediakan layanan teknologi untuk mengakses data transaksi efek, tetapi juga telah menyediakan solusi untuk melakukan transaksi saham di BEI.
The Company is a pioneer in providing real-time stock and financial market data, news and analysis. In order to meet the customers’ need which is becoming more complex from year to year. The Company has provided not only the technology for accessing stock transaction data, but also the solutions in conducting transactions on IDX.
Memanfaatkan konvergensi teknologi komputer dan telekomunikasi – terutama layanan telekomunikasi seluler – Perseroan telah mengembangkan layanan retail dengan memanfaatkan telepon genggam dan perangkat seluler lainnya. Untuk itu Perseroan menjalin kerjasama dengan operator telepon seluler terkemuka di Indonesia untuk mendistribusikan informasi dan berita kepada pelanggan perorangan.
Taking advantage from the convergence of computer technology and telecommunication – especially cellular telecommunication – the Company has been developing a retail service by making use of mobile phones and other cellular tools. In developing the service, the Company teams up with Indonesia’s leading cellular operators in distributing information and news to individual customers.
Melalui anak perusahaan PT Geotech System Indonesia (GSI) yang diakuisisi pada 14 Oktober 2004, Perseroan juga menawarkan solusi terintegrasi berupa perangkat keras (hardware) dan lunak (software) serta jasa konsultansi bagi perusahaan telekomunikasi, minyak dan gas bumi serta pembangkit tenaga listrik.
Through its subsidiary PT Geotech System Indonesia (GSI) which was acquired on October 14, 2004, the Company also provides integrated solutions in form of hardwares and softwares, as well as consulting services for telecommunication, oil and gas, and power plant companies.
Produk dan layanan Perseroan mencakup StockWatch, StockWatch Retail, StockWatch Mobile, StockTrade, StockTrade Mobile, Limas DataFeed dan portal Internet finansial terkemuka di Indonesia, e-Bursa.com (http://www.e-bursa.com).
The Company’s products and services consists of StockWatch, StockWatch Retail, StockWatch Mobile, StockTrade, StockTrade Mobile, Limas DataFeed, and Indonesia’s most comprehensive financial internet portal, e-Bursa.com (http://www.e-bursa.com).
Selain itu, bermitra dengan vendor-vendor terkemuka di dunia, Perseroan juga menyediakan solusi bisnis untuk sektor perbankan, multifinance dan telekomunikasi di Indonesia.
Besides, in cooperation with world’s leading vendors, the Company also provides business solutions for banking, multifinance and telecommunication sectors in Indonesia.
2011 Pendapatan Neto Beban Pokok Pendapatan Laba Bruto Beban Usaha Laba Usaha Beban Lain-lain - Neto
2010
2009
2008
2007
248,55
272,18
198,98
179,98
150,29
Revenues
(181,57)
(191,39)
(132,63)
(87,24)
(70,12)
Cost of Revenues
66,98
80,79
66,35
92,74
80,16
Gross Profit
(50,66)
(56,53)
(64,55)
(85,96)
(80,01)
Operating Expenses
16,32
24,26
1,80
6,78
0,16
Operating Income
(10,76)
(9,79)
(1,57)
(20,36)
(13,56)
Other Expenses - Net
5,56
14,47
0,23
(13,57)
(13,41)
Benefit (Expenses)
(5,23)
(3,15)
(3,68)
(11,33)
(1,30)
Income Tax Expense - Net
(2,35)
7,97
(8,95)
(27,08)
(19,11)
Laba/(Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak
Profit/(Loss) Before Income Tax
Penghasilan Beban Pajak Penghasilan - Bersih Laba/(Rugi) Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
Net income/(Loss) attributable to
Laba Neto yang Dapat Diatribusikan kepada
owners of the parent Net income atributtable to
Kepentingan Nonpengendali
2,68
3,36
(5,49)
(2,17)
(4,41)
Laba/(Rugi) Bersih per Saham Dasar
Non-controlling interest Basic Earning/(Loss) per Share
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
(3)
10
(11)
(34)
(24)
Total Aset Lancar
144,64
122,54
104,77
88,62
79,25
Total Current Assets
Total Aset Tidak Lancar
109,38
133,78
113,51
108,28
136,12
Total Non-Current Assets
Total Aset
254,02
256,32
218,29
196,90
215,37
Total Assets
Total Liabilitas Jangka Pendek
121,63
113,47
91,99
76,91
71,66
Total Short- term Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Total Ekuitas
Attributable to the Owners of the Parent
58,97
72,23
68,58
58,92
56,05
Total Long-term Liabilities
180,60
185,70
160,57
135,84
127,71
Total Liabilities
73,42
70,63
57,71
61,06
87,66
Total Equity
2011
2010
2009
2008
2007
Total Current Assets/Total Short-Term Liabilities (%)
Total Aset Lancar/Total Liabilitas Jangka Pendek (%)
118,92
108,00
113,90
115,21
110,60
Total Liabilitas/Total Ekuitas (%)
245,98
262,93
278,23
222,46
145,69
Total Liabilities/Total Equity (%)
Total Liabilitas/Total Aset (%)
71,10
72,45
73,56
68,99
59,30
Total Liabilities/Total Assets (%)
Laba Bruto/Pendapatan Neto (%)
26,95
29,68
33,34
51,53
53,34
Gross Profit/Revenues (%)
6,57
8,91
0,90
3,77
0,10
Operating Income/Revenues (%)
(0,95)
2,93
(4,50)
(15,04)
(12,72)
Owners of the Parent / Revenues (%)
22,23
34,35
3,11
11,11
0,18
Operating Income /Total Equity (%)
(3,21)
11,28
(15,51)
(44,34)
(21,80)
Owners of the Parent /Total Equity (%)
6,43
9,47
0,82
3,44
0,07
Operating Income/Total Assets (%)
(0,93)
3,11
(4,10)
(13,75)
(8,87)
Owners of the Parent /Total Assets (%)
Laba Usaha/Pendapatan Neto (%) Laba/(Rugi) Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk /Pendapatan Neto (%) Laba Usaha/Total Ekuitas (%)
Net Income/(Loss) Attributable to
Laba/(Rugi) Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk /Total Ekuitas (%) Laba Usaha/Jumlah Aset (%) Laba/(Rugi) Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk /Total Aset (%)
Net iIcome/(Loss) Attributable to
Net iIcome/(Loss) Attributable to
(8,68)
36,79
10,56
19,76
17,60
Revenues (%)
Laba Bruto (%)
(17,10)
21,77
(28,46)
15,69
37,52
Gross Profit (%)
Laba Usaha (%)
(32,73)
1.247,77
(73,51)
4.137,50
(103,45)
Pendapatan Neto (%)
Pajak Penghasilan (%)
Operating Income (%) Income/(Loss) Before Income
Laba/(Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) 61,57)
6.191,30
101,67
(1,25)
(30,71)
Tax Benefit (Expense) (%) Net iIcome/(Loss) Attributable to
Laba/(Rugi) Neto yang Dapat Diatribusikan
Owners of the Parent (%)
(129,54)
189,04
66,95
(41,69)
(25,26)
Total Aset (%)
(0,90)
17,43
10,86
(8,58)
0,99
Total Assets (%)
Total Kewajiban (%)
(2,74)
15,65
18,21
6,36
15,15
Total Liabilities (%)
3,95
22,38
32,40
(30,34)
(20,89)
Total Equity (%)
kepada Pemilik Entitas Induk (%)
Total Ekuitas (%)
Kronologi Pencatatan Saham
Chronology of Share Listing
Hingga 31 Desember 2011 jumlah saham disetor Perseroan yang dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah 787.851.525 saham, tidak mengalami perubahan dari jumlah saham per 31 Desember 2010. Kronologi pencatatan saham sebagai berikut:
As of December 31, 2011, total amount of paid-up shares listed and trading on the Indonesia Stock Exchange (IDX) was 787,851,525, unchanged from the amount as of December 31, 2010. Chronology of listing:
Kinerja Saham
Stock Performance
Sejak dicatatkan dan diperdagangkan di BEI, harga tertinggi saham Perseroan mencapai Rp1.342 per saham pada 30 September 2003, adapun harga terendah adalah Rp35 per saham pada 28 Agustus 2006. Sepanjang tahun 2011, saham Perseroan diperdagangkan di BEI pada kisaran harga Rp 50-63 per saham dengan harga penutupan pada hari terakhir perdagangan saham di BEI yaitu 30 Desember 2011 sebesar Rp 50 per saham.
Since the initial listing and trading at IDX, the Company’s shares reached the highest price level of Rp 1,342 per share on September 30, 2003, and touched the lowest price of Rp 35 per share on August 28, 2006. Throughout 2011, the shares traded at a price range of Rp 50 to Rp 63 per share with closing price of Rp 50 per share in the last trading day on December 30, 2011.
Harga dan Volume Perdagangan Saham per Triwulan 2009-2011 | Quarterly Share Price and Trading Volume 2009-2011
2011
51 51 63 50
50 50 50 50
50 50 50 50
7,16 5,87 447,00 0,87
Pergerakan Harga dan Volume Perdagangan Saham 2011 | Share Price and Trading Volume Movement 2011
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
Modal dasar Perseroan sebesar 2 (dua) miliar saham. Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 787.851.525 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham atau sebesar Rp 78.785.152.500.
The Company has authorized capital of 2 (two) billion shares. Of the total amount, 787,851,525 have been placed and paid up with nominal price of Rp 100 per share or Rp 78,785,152,500 in total.
Komposisi kepemilikan saham Perseroan per 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Composition of shareholders as of December 31, 2011, is as follows:
1. Cantaloupe Assets Limited menguasai 357.533.000 (45,38%) saham. 2. Masyarakat umum (investor) dengan kepemilikan di bawah 5% menguasai 430.318.525 (54,62%) saham.
Berhubung merugi, Perseroan tidak membagikan dividen pada periode tahun buku 2006-2010. Perseroan terakhir kali membagikan dividen untuk tahun buku 2005 sebesar Rp 0,07 per saham atau senilai Rp 0,056 miliar. Hingga 31 Desember 2011 Perseroan masih menanggung akumulasi kerugian sebesar Rp 47,24 miliar, turun 0,25% dari Rp 47,36 miliar pada 2010.
1. Cantaloupe Assets Limited which owns 357,533,000 shares (45.38%). 2. Public investors having stakes below 5% each who have 430,318,525 shares (54.62%).
Due to loss, the Company has decided not to pay dividends for 2006-2010 fiscal years. The last dividend payment was made for the 2005 fiscal year, worth Rp 0.07 per share or Rp 0.056 billion in total. Until the end of December 31, 2011, the Company still booked an accumulated loss of Rp 47.24 billion, falling 0.25% from Rp 47.36 billion in 2010.
Pebruari 2011
February 2011
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama distribusi data LimasFeed dengan Investor Group (PT Koran Media Investor Indonesia).
The Company entered a cooperation agreement with Investor Group (PT Koran Media Investor Indonesia) in distributing LimasFeed data.
Maret 2011
March 2011
Bekerjasama dengan Universitas Indonesia dalam hal pemberian beasiswa kepada tujuh mahasiswa Universitas Indonesia, masing-masing lima dari Fakultas Ilmu Komputer dan dua dari Fakultas Ekonomi.
Cooperating with the University of Indonesia in providing scholarships for seven students of the University of Indonesia, comprising of five students of Computer Science Faculty and and two students of Economics Faculty.
Perseroan menjalin perjanjian kerjasama distribusi data LimasFeed dengan PT Indo Tambangraya Megah Tbk.
The Company made a cooperation agreement with PT Indo Tambangraya Megah Tbk in distributing LimasFeed data.
Perseroan menjalin perjanjian kerjasama distribusi data LimasFeed dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
The Company made a cooperation agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in distributing LimasFeed data.
April 2011
April 2011
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT First Media dalam hal Sewa Jaringan Komunikasi.
The Company entered a cooperation agreement with PT First Media in Communication Network Lease.
Mei 2011
May 2011
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Untuk layanan StockWatch.
The Company made a cooperation agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in StockWatch service.
Juni 2011
June 2011
Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
The Company held an Annual General Shareholders' meeting (AGM).
Perseroan menyelenggarakan paparan publik pada 30 Juni 2011.
The Company held a public expose on June 30, 2011.
Juli 2011
July 2011
Perseroan memperpanjang kerjasama dengan PT HSBC Securities Indonesia untuk layanan Sistem Aplikasi Remote Trading.
The Company extended the cooperation with PT HSBC Securities Indonesia in Remote Trading Application System service.
Agustus 2011
August 2011
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Indonesia dalam hal pemanfaatan Laporan Harian Bank Umum.
The Company made a cooperation agreement with Bank Indonesia in using General Banks’ Daily Reports.
September 2011
September 2011
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Media Televisi Indonesia (Metro TV) dalam hal Pendistribusian Informasi LimasFeed.
The Company entered a cooperation agreement with PT Media Televisi Indonesia (Metro TV) in distributing LimasFeed Information.
Oktober 2011
October 2011
Perseroan memperpanjang perjanjian kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam hal pengadaan terminal StockWatch di Cabang Prioritas Bank Mandiri.
The Company extended the cooperation with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in procuring StockWatch terminals at Bank Mandiri’s Priority Branches.
November 2011
November 2011
Perseroan menjalin perjanjian kerjasama distribusi data LimasFeed dengan PT Adhikarya (persero) Tbk.
The Company made a cooperation agreement with PT Adhikarya (Persero) Tbk in distributing LimasFeed data.
Maret 2010 Perseroan memperpanjang perjanjian kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk berlangganan terminal informasi saham real time StockWatch di Cabang Prioritas Bank Mandiri.
March 2010 The Company extended cooperation agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in providing real time stock information terminal StockWatch for its Priority Branches.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Smart Telecom dalam Penyediaan Aplikasi dan Konten.
The Company entered into an agreement with PT Smart Telecom to provide Content and Application.
Mei 2010
May 2010
Perseroan mengadakan perjanjian dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dalam hal Sewa Aplikasi StockWatch Full Package untuk Divisi Treasury.
The Company entered into an agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, in terms of Rental of
Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 10 Mei 2010.
The Company held the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) on May 10, 2010.
Menyelenggarakan paparan publik (public expose) pada 10 Mei 2010.
The Company held public expose on May 10, 2010.
Juni 2010
June 2010
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Telekomunikasi Selular dalam hal Layanan Mobile Data Content.
The Company entered into an agreement with PT Telekomunikasi Selular in Mobile Data Services Content.
StockWatch Application Full Package for its Treasury Division.
Juli 2010
July 2010
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT PP (Persero) Tbk dalam Pendistribusian Informasi Limas Feed.
The Company entered into an agreement with PT PP (Persero) Tbk in Limas Feed Information Distribution.
Agustus 2010
August 2010
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Indonesia dalam hal Penggunaan Pusat Informasi Pasar Uang.
The Company entered into an agreement with Bank Indonesia in the Use of Money Market Information Center.
September 2010
September 2010
Perseroan meraih sertifikat ISO 9001: 2008 dari SAI Global pada 17 September 2010.
The Company was granted an ISO 9001:2008 sertification from SAI Global.
Oktober 2010
October 2010
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Gameloft SA dalam Penyediaan Konten.
The Company entered into an agreement with Gameloft SA in Content Providing.The Company entered into an extension agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in procuring StockWatch terminal for its in Priority Branches.
Perseroan mengadakan perpanjangan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam pengadaan terminal StockWatch di Cabang Prioritas Bank Mandiri.
Desember 2010
December 2010
Perseroan mengadakan perpanjangan perjanjian kerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam hal Pengadaan Software StockWatch.
The Company entered into an extension agreement with PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Itek Bachtiar Komisaris Utama | President Commissioner
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2011 lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tumbuh 6,5% pada 2011, sementara pertumbuhan pada tahun 2010 sebesar 6,1%. Indikator ekonomi makro yang lain, seperti inflasi, juga cenderung lebih baik dari tahun sebelumnya.
Indonesia’s economic condition was better in 2011 than in the previous year. According to the Central Board of Statistics (BPS), Indonesia’s economy grew by 6.5% in 2011, while the growth in 2010 was 6.1%. Other macro economic indicators like the inflation rate, was also in better trend than in the previous year.
Menurut BPS, pertumbuhan terjadi di semua sektor perekonomian kita. Pertumbuhan tertinggi pada tahun 2011 terjadi di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,7%, tetapi lebih rendah dari tahun 2010 yang mencapai 13,50%. Adapun pertumbuhan terendah terjadi di sektor pertambangan dan penggalian yang hanya 1,4%.
According to BPS, all economic sectors recorded growth in 2011. The highest growth took place in transportation and communication sectors, that was 10.7%, but lower than the growth in 2010 which was 13.50%. The lowest growth occurred in mining and excavation sector, which was merely 1.4%.
Perkembangan pasar modal pada tahun 2011 seiring dengan kondisi makro ekonomi Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada posisi 3.821,992 poin pada akhir tahun 2011, mengalami peningkatan 3,19% dari 3.703,512 poin pada akhir tahun 2010.
The capital market growth in 2011 was in tune with Indonesia’s macro economic condition. The Composite Index of the Indonesia Stock Exchange (IDX) closed at 3,821.992 point at the end of 2011, rising 3.19% from 3,703.512 point at the end of 2010.
Kinerja Perseroan
The Company’s Performance
Setelah mengevaluasi rencana bisnis dan program kerja serta melakukan kajian atas kinerja Perseroan pada tahun 2011, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi dan seluruh jajaran Perseroan telah berusaha memanfaatkan momentum pertumbuhan perekonomian Indonesia untuk mencapai target kinerja Perseroan.
After evaluating the Company’s business plan and work program and assessing the Company’s performance in 2011, the Board of Commissioners consider that the Board of Directors and the whole ranks and files within the Company have made efforts to use the momentum of Indonesia’s economic growth to reach the Company’s performance target.
Akan tetapi karena beberapa faktor eksternal yang tak sepenuhnya dapat dikendalikan oleh manajemen, kinerja Perseroan pada tahun 2011 cenderung turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 pendapatan neto Perseroan mencapai Rp 248,55 miliar, 8,68% lebih rendah dari pendapatan neto tahun 2010 yang mencapai Rp 272,18 miliar.
However, because of external factors that could not be fully controlled by the management, the Company’s performance was downtrend in 2011 compared to the previous year. In 2011, the Company’s revenues was Rp 248.55 billion, 8.68% lower than that in 2010 which was Rp 272.18 billion.
Penurunan pendapatan neto tersebut berdampak terhadap kinerja Perseroan, yaitu pada tahun 2011 membukukan kerugian sebesar Rp 2,35 miliar (Rp 3 per saham). Sementara untuk tahun 2010 Perseroan meraih laba sebesar Rp 7,97 miliar (Rp 10 per saham).
The decrease in revenues had a negative impact on the Company's performance, which in 2011 posted a net loss of Rp 2.35 billion (Rp 3 per share). While for 2010 the Company recorded a net profit of Rp 7.97 billion (Rp 10 per share).
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Terlepas dari kondisi kinerja seperti kami kemukakan di atas, Dewan Komisaris selalu memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat terlaksana di seluruh organisasi Perseroan. Melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik, sistem pengelolaan Perseroan didasarkan pada penerapan asas keterbukaan, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kesetaraan dan kewajaran. Hal ini akan terus kami dukung mengingat inilah cara yang paling tepat dan efektif untuk menciptakan pertumbuhan usaha di masa mendatang.
Despite the performance condition as described above, the Board of Commissioners always make sure that good corporate governance has been implemented at all organizational levels within the Company. Under good corporate governance, the Company’s management system is based upon the implementation of the principles of transparency, independency, accountability, responsibility, equality and appropriateness. We will continue to support this considering that this is the most accurate and effective way for creating growth in the future.
Apresiasi
Appreciation
Kami menyampaikan penghargaan kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan dan anak perusahaan atas kerja keras yang diberikan pada tahun 2011. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada segenap pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang lain atas dukungan dan kepercayaan kepada Perseroan selama ini. Kami yakin, dukungan dan kepercayaan itu pula akan menghantarkan Perseroan ke tingkatan selanjutnya dalam melayani dan memenuhi kebutuhan dan kepentingan para stakeholder pada tahun-tahun mendatang.
We would like to express our appreciation to the Board of Directors and all of the Company’s employees as well as its subsidiary for the hard work they had done in 2011. We would like to express our appreciation to all of the shareholders and other stakeholders for the support and confidence in the Company’s so far. We are certain that these support and confidence will lead the Company to the next stage in serving and fulfilling the stakeholders’ needs and interests in the years to come.
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of the Board of Commissioners
Itek Bachtiar Komisaris Utama
Itek Bachtiar President Commissioner
Sallie L. Bachtiar Direktur Utama | President Director
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear Honorable Shareholders,
Kami sampaikan bahwa Perseroan secara konsisten menjalankan sejumlah program dan rencana kerja untuk tetap meningkatkan kinerja fundamental. Akan tetapi, perlu kami laporkan bahwa pada tahun 2011 ada beberapa kejadian eksternal yang tidak dapat dikontrol oleh manajemen dan kejadian tersebut berdampak langsung terhadap kinerja Perseroan.
We are pleased to announce that the Company has implemented consistently a number of work programs and plans to maintain strong high fundamental performance. However, we should report herewith that there were some external occurrences in 2011 that were beyond the management’s control, and such occurrences had a direct impact upon the Company’s performance.
Akibat kejadian tersebut, kinerja Perseroan pada tahun 2011 tidak sebaik tahun 2010, walau kondisi makro ekonomi negara kita pada tahun 2011 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Perekonomian kita, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), mengalami pertumbuhan sebesar 6,5% pada tahun 2011.
Due to such occurrences, the Company’s performance in 2011 had not been so high as in 2010, although the country’s macro economic condition in 2011 was better than in the previous year. Our economy, according to the Central Board of Statistics (BPS) grew by 6.5% in 2011.
Pada tahun 2011 Perseroan membukukan pendapatan neto sebesar Rp 248,55 miliar. Jika dibandingkan dengan pendapatan neto tahun 2010 sebesar Rp 272,18 miliar berarti mengalami penurunan 8,68%. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh kinerja anak usaha Perseroan pada tahun 2011 tidak sebaik tahun sebelumnya. Usaha jasa pemeliharaan dan sewa yang dijalankan oleh anak usaha Perseroan pada tahun 2011 hanya mampu meraih pendapatan Rp 148,31 miliar, turun 17,40% dari tahun sebelumnya. Kendati demikian, layanan tersebut masih merupakan penyumbang terbesar, yaitu 59,67%, pendapatan neto Perseroan pada tahun 2011.
In 2011, the Company recorded revenues of Rp 248.55 billion. It was 8.68% lower than that in 2010 which was Rp 272.18 billion. Revenues was down in 2011, among others because the performance of the Company’s subsidiary had not been so high as that in 2010. The subsidiary’s maintenance and lease services recorded revenue of only Rp 148.31 billion in 2011, falling by 17.40% from that in the year before. However, the services remained the largest contributor, that was 59.67% of the Company’s net revenue in 2011.
Usaha penjualan perangkat keras dan lunak, yang juga merupakan bisnis anak perusahaan, Perseroan memperoleh pendapatan sebesar Rp 29,82 miliar pada tahun 2011, meningkat 18,90% dari tahun sebelumnya.
From hardware and software sales, which are also the subsidiary’s business, the Company attained revenue of Rp 29.82 billion in 2011, rising by 18,90% from that in the year earlier.
Adapun dari layanan StockWatch dan StockTrade serta Data dan Value Added Services yang merupakan usaha yang dijalankan langsung oleh Perseroan diperoleh pendapatan sebesar Rp 66,11 miliar pada tahun 2011, mengalami peningkatan sebesar 3,48% dari tahun 2010 sebesar Rp 63,89 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut belum memenuhi target yang ditetapkan karena terjadi penurunan secara signifikan pasar terminal informasi real time. Penurunan tersebut, antara lain, disebabkan sejumlah perusahaan sekuritas yang sebelumnya menggunakan layanan pihak ketiga kini mengembangkan sistem sendiri.
From StockWatch and StockTrade as well as Data and Value Added Services, that are operated directly by the Company, a revenue of Rp 66.11 billion was attained in 2011, rising by 3.48% from Rp 63.89 billion in 2010. The revenue increase could not meet the target since there was a significant fall in real-time information terminal market. The market fell in 2011, among others because several securities firms which previously used third-party services have now developed their own systems.
Dari pendapatan neto sebesar Rp 248,55 miliar di atas, Perseroan pada tahun 2011 membukukan kerugian sebesar Rp 2,35 miliar. Sementara pada tahun 2010 Perseroan meraih laba sebesar Rp 7,97 miliar.
Of the Rp 248.55 billion revenues, the Company in 2011 recorded a net loss worth Rp 2.35 billion. In 2010, the Company booked a net profit amounted Rp 7.97 billion.
Tata Kelola Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial
Corporate Governance and Social Responsibility
Dari tahun ke tahun kami terus meningkatkan kualitas implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG). Kesadaran bahwa penerapan GCG akan mendatangkan hasil positif kepada semua pemangku kepentingan terus kami tanamkan kepada seluruh jajaran Perseroan. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai pelatihan dan seminar serta pembuatan manual pelaksanaan pekerjaan yang rinci, terukur dan sesuai dengan peraturan dan praktek GCG yang berlaku secara internasional.
From year to year, we have continued to improve the quality of implementation of the principles of Good Corporate Governance (GCG). We have continued to raise awareness among all ranks and files within the Company that GCG implementation will bring positive results for all stakeholders. This has been done by holding various trainings and seminars as well as making a specific and measurable work manual in comply with internationally applicable GCG rules and practices.
Implementasi GCG Perseroan didasarkan atas 5 (lima) prinsip, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kesetaraan. Penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam operasi usaha Perseroan secara konsisten dipantau oleh Komite Audit yang ketua dan anggotanya merupakan profesional independen dan berpengalaman di bidang audit dan pengelolaan perusahaan. Komite Audit telah memastikan bahwa operasi usaha Perseroan sudah sesuai dengan peraturan Pemerintah, Anggaran Dasar dan praktik-praktik GCG.
The Company’s GCG implementation is based on 5 (five) principles, namely, transparency, accountability, responsibility, independency and equality. The implementation of the principles in the Company’s business operation is consistently monitored by the Committee of Audit whose chairman and members are independent professionals and experienced in audit and corporate governance. the Committee of Audit has made sure that the Company’s business operation has complied the Government’s regulation, Statutes and GCG practices.
Pada tahun 2011, sebagai bagian dari kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat, Perseroan menyelenggarakan sejumlah program CSR (Corporate Social Responsibility). Seperti tahun sebelumnya, program CSR Perseroan difokuskan pada bidang pendidikan dalam bentuk pemberian beasiswa kepada sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia. Hingga tahun 2011, 22 mahasiswa penerima beasiswa tersebut telah merampungkan pendidikannya.
In 2011, as part of the Company’s social care and responsibility, the Company carried out several Corporate Social Responsibility (CSR) programs. Like in the previous years, the CSR program was focused on education sector in form of scholarships for some students of the University of Indonesia. Until the end of 2011, 22 students receiving the scholarships had completed their studies.
Penutup
Closing Remark
Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris, karyawan serta seluruh pemangku kepentingan atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan untuk mengelola Perseroan selama ini. Dengan dukungan tersebut kami optimistis bahwa Perseroan akan dapat menikmati pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.
We would like to thank all the shareholders, members of the Board of Commissioners, the employees as well as the whole stakeholders for their support and confidence for us in operating the Company so far. Having their support, we are optimistic that the Company will be able to enjoy growths in the years to come.
Sallie Bachtiar Direktur Utama
Sallie Bachtiar President Director
Limpa Itsin Bachtiar Director | Chief Technical Officer
Tio Dewi Director | Corporate Secretary
Kinerja operasional Perseroan pada tahun 2011 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2010. Penurunan kinerja tersebut tergambar dari pendapatan neto pada 2011 yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2010. Pada tahun 2011 terdapat beberapa kejadian eksternal yang tidak dapat dikontrol oleh manajemen dan kejadian tersebut berdampak langsung terhadap kinerja Perseroan.
The Company’s operating performance was lower in 2011 compared to 2010. The lower performance was reflected by revenues which was lower in 2011 than in 2010. There were a number of external occurrences in 2011 that were beyond the management’s control, and such occurrences already had a direct impact on the Company’s performance.
HASIL OPERASIONAL
OPERATING RESULT
Pendapatan Neto
Revenues
Pendapatan neto Perseroan pada tahun 2011 mencapai Rp 248,55 miliar. Jika dibandingkan dengan pendapatan neto tahun 2010 sebesar Rp 272,18 miliar berarti mengalami penurunan 8,68%.
The Company recorded revenues of Rp 248.55 billion in 2011. It was 8.68% lower than that in 2010 which was Rp 272.18 billion.
Penurunan pendapatan Perseroan pada tahun 2011 disebabkan oleh penurunan pendapatan anak perusahaan sebesar 12,95%, dari Rp 204,64 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 178,13 miliar pada tahun 2011. Adapun pendapatan Perseroan sebagai entitas induk tetap mengalami peningkatan sebesar 3,47% menjadi Rp 66,11 miliar pada tahun 2011 dari Rp 63,89 miliar pada tahun 2010.
Revenues was down in 2011, because the subsidiary’s revenue fell by 12.95% from Rp 204.64 billion in 2010 to Rp 178.13 billion in 2011. The revenue recorded by the Company as holding entity still climbed by 3.47% to Rp 66.11 billion in 2011 from Rp 63.89 billion in 2010.
Usaha jasa pemeliharaan dan sewa perangkat teknologi informasi yang diselenggarakan melalui anak usaha tetap merupakan penyumbang terbesar pendapatan Perseroan pada tahun 2011, yaitu 59,67% atau Rp 148,31 miliar terhadap pendapatan neto sebesar Rp 248,55 miliar. Sumbangan tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang mencapai 65,97% atau Rp 179,56 miliar terhadap pendapatan neto sebesar Rp 272,17 miliar. Penyumbang pendapatan terbesar kedua pada tahun 2011 adalah usaha Data dan Value Added Services yang mencapai Rp 58,98 miliar. Kontribusi layanan ini terhadap pendapatan neto pada tahun 2011 naik menjadi 23,73% dari 20,97% pada tahun 2010. Adapun kontribusi usaha Penjualan StockWatch dan StockTrade serta Perangkat Keras dan Lunak terhadap pendapatan neto Perseroan, seperti dapat dilihat pada tabel di bawah, mengalami penurunan.
Information technology equipment maintenance service and lease operated by the Company subsidiary remained the largest contributor that was 59.67% or Rp 148.31 billion of the Company’s revenues in 2011, which was of Rp 248,55 billion. The subsidiary’s contribution was lower compared to 2010 which was 65.97% or Rp 179.56 billion of the total net revenue which was Rp 272.17 billion. The second largest contributor in 2011 was Data and Value Added Services which was Rp 58.98 billion. Contribution from this service to the revenues in 2011 was 23.73% versus 20.97% in 2010. Contribution from StockWatch and StockTrade as well as Hardware and Software sales to the Company’s net revenue was down as described in the table below.
Pendapatan Neto | 2011 2011 7,13
6,81
4,70
2,87
2,50
58,98
57,08
3,33
23,73
20,97
29,82
25,08
18,90
12,00
9,21
148,31
179,56
(17,40)
59,67
65,97
4,31
3,65
18,08
1,73
1,34
248,55
272,17
(8,68)
100,00
100,00
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenues
Beban pokok pendapatan Perseroan pada tahun 2011 mencapai Rp 181,57 miliar, mengalami penurunan 5,13% dari Rp 191,39 miliar pada tahun 2010. Beban pokok pendapatan pada tahun 2011 yang lebih rendah dari tahun 2010 sejalan dengan penurunan pendapatan neto Perseroan, seperti tergambar dari beban biaya untuk jasa teknis dan pemeliharaan. Adapun beban pokok pendapatan untuk distribusi data, perangkat keras dan lunak serta biaya instalasi tetap meningkat pada tahun 2011.
The Company’s cost of revenues in 2011 was Rp 181.57 billion, falling by 5.13% from Rp 191.39 billion in 2010. Cost of revenues in 2011 was lower than that in 2010 in line with the lower revenues, as reflected by expenses for technical and maintenance services. Cost of revenues of data, hardware and software distribution as well as installation cost remained to increase in 2011.
2011
73,94
97,78
(24,38)
45,26
42,60
6,24
22,65
21,12
7,24
28,23
18,96
48,89
9,62
8,86
8,58
0,61
0,53
15,09
0,42
0,30
40,00
0,22
0,69
(68,12)
0,20
0,18
11,11
0,42
0,37
13,51
181,57
191,39
(5,13)
Laba Bruto
Gross Profit
Pada tahun 2011 Perseroan membukukan laba bruto Rp 66,98 miliar, turun 17,10% dari Rp 80,79 miliar pada tahun 2010. Pada periode yang sama marjin laba kotor Perseroan juga mengalami penurunan menjadi 26,95% dari 29,68% pada tahun 2010. Penurunan marjin laba kotor tersebut antara lain disebabkan oleh tingkat penurunan pendapatan neto yang jauh lebih besar dibandingkan dengan tingkat penurunan beban pokok pendapatan.
In 2011, the Company recorded gross profit of Rp 66.98 billion, down by 17.10% from Rp 80.79 billion in 2010. In the same period, gross profit margin dropped to 26.95% from 29.68% in 2010. Gross profit margin was down, among others because the fall in revenues was sharper than that in cost of revenues.
Beban Usaha
Operating Expense
Total beban usaha Perseroan pada tahun 2011 mencapai Rp 50,66 miliar, turun 10,38% dari Rp 56,53 miliar pada tahun 2010. Selain karena berbagai program efisiensi, penurunan tersebut terjadi seiring dengan penurunan volume bisnis Perseroan pada 2011.
The Company’s total operating expenses in 2011 was Rp 50.66 billion, falling 10.38% from Rp 56.53 billion in 2010. Besides various efficiency programs, total operating expense was down in line with the fall in the Company’s business volume in 2011. 2011
Pada tahun 2011 beban penjualan Perseroan turun 0,78% menjadi Rp 3,80 miliar dari Rp 3,83 miliar pada tahun 2010. Penurunan tersebut seiring dengan penurunan bisnis Perseroan seperti tergambar dari pendapatan seperti tergambar dari pendapatan neto Perseroan. Kecuali biaya promosi dan biaya representasi, seluruh komponen beban penjualan yang lain meningkat.
3,80
3,83
(0,78)
46,86
52,70
(11,08)
50,66
56,53
(10,38)
In 2011, the Company’s sales expense was down by 0.78% at Rp 3.80 billion from Rp 3.83 billion in 2010. The decline was in line with the fall in the Company’s business as reflected in the the Company’s consolidated revenue. Except for the promotional expense, all other components of the sales expense were up.
2011
Adapun biaya umum dan administrasi Perseroan masih tetap dapat dikendalikan dan mengalami penurunan sebesar 11,08%, yaitu dari Rp 52,70 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp 46,86 miliar pada tahun 2011.
1,93
2,06
1,04
0,90
(6,17) 15,30
0,47
0,69
(31,49)
0,35
0,18
91,26
3,80
3,83
(0,78)
The Company’s general and administrative expenses were still under control and were down by 11,08%, from Rp 52.70 billion in 2010 to Rp 46.86 billion in 2011.
2011
21,51
19,42
10,76
4,5
1,21
271,90
3,14
19,48
(83,88)
2,47
1,41
75,18
1,98
2,47
(19,84)
1,24
0,92
34,78
1,09
0,39
179,49
0,82
0,98
(16,33)
0,76
0,31
145,16
0,61
0,72
(15,28)
0,6
0,94
(36,17)
0,52
0,50
4,00
0,44
1,28
(65,63)
0,33
0,30
10,00
0,18
0,33
(45,45)
0,09
0,15
(40,00)
0,09
0,08
12,50
0,03
0,005
500,00
6,45
1,81
256,35
46,86
52,70
(11,08)
Laba Usaha
Operating Profit
Pada tahun 2011 Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp16,32 miliar, turun 32,73% dari Rp 24,26 miliar pada tahun 2010. Adapun rasio laba usaha terhadap pendapatan (marjin laba usaha) Perseroan pada tahun 2011 turun menjadi 6,57% dari 8,91% pada tahun 2010.
In 2011, the Company recorded operating profit of Rp 16.32 billion, down by 32.73% from Rp 24.26 billion in 2010. Operating profit margin was down in 2011 at 6.57% versus 8.91% in 2010.
Beban Lain-Lain
Other Expenses
Perseroan menanggung beban lain-lain neto sebesar Rp10,76 miliar pada tahun 2011, meningkat 9,90% dari Rp 9,79 miliar pada tahun 2010. Peningkatan tersebut antara lain disebabkan oleh kenaikan biaya administrasi dan komisi bank. Akan tetapi pada periode yang sama beban bunga turun menjadi Rp 9,44 miliar pada tahun 2011 dari Rp10,84 miliar pada tahun 2010.
The Company booked other net expenses of Rp 10.76 billion in 2011, rising by 9.90% versus Rp 9.79 billion in 2010. The increase was caused among others by the increase in administrative expense and bank commission. But in the same period, interest expense dropped to Rp 9.44 billion in 2011 from Rp 10.84 billion in 2010.
2011
(9,42) (1,18)
(10,84)
0,74
(1,00)
(13,10)
0,42
18,59
0,13
(1,05)
75,36
0,06
4,96
(0,06)
0,0096
0,03
-
0,0002
(0,52)
0,18
(97,38)
(10,76)
(2,49)
122,22
(94,77)
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Profit Before Income Tax Benefit (Expense)
Perseroan membukukan laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebesar Rp5,56 miliar pada 2011, mengalami penurunan sebesar 61,57% dari Rp 14,47 miliar pada tahun 2010.
The Company recorded profit before income tax benefit (expense) of Rp 5.56 billion in 2011, falling by 61.57% from Rp 14.47 billion in 2010.
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Income Tax Benefit (Expense)
Untuk tahun fiskal 2011, Perseroan menanggung beban pajak penghasilan bersih sebesar Rp5,23 miliar, meningkat 66,03% dari Rp 3,15 miliar pada tahun 2010. Peningkatan ini terjadi karena untuk 2011 Perseroan menanggung beban pajak tangguhan sebesar (Rp0,97 miliar), sementara pada tahun 2010 Perseroan memperoleh manfaat pajak sebesar Rp2,05 miliar.
In fiscal year 2011, the Company posted net income tax expense of Rp 5.23 billion, rising by 66.03% from Rp 3.15 billion in 2010. The increase was triggered by deferred tax expense worth Rp 0.97 billion in 2011, whereas in 2010 the Company booked tax benefit of Rp 2.05 billion.
Laba/(Rugi)
Profit /(Loss)
Perseroan membukukan kerugian sebesar Rp2,35 miliar (Rp3 per saham) pada tahun 2011. Sementara pada tahun 2010 Perseroan masih membukukan laba sebesar Rp7,97 miliar atau Rp 10 per saham.
The Company recorded a net loss worth Rp 2.35 billion (Rp 3 per share) in 2011. In 2010, the Company still recorded a net profit amounted Rp 7.97 billion or Rp 10 per share.
POSISI KEUANGAN
FINANCIAL POSITION
Total Aset
Total Assets
Jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2011 mencapai Rp 254,02 miliar, turun 0,90% dari Rp 256,32 miliar pada 31 Desember 2010. Penyebab utama penurunan ini adalah aset tidak lancar yang pada tahun 2010 sebesar Rp 133,78 miliar turun menjadi Rp 109,38 miliar pada 2011. Hal tersebut terjadi
The Company’s total assets as of December 31, 2011, were valued at Rp 254.02 billion, falling 0.90% from Rp 256.32 billion in the same period of 2010. The main cause of the fall was non-current assets which in 2010 were Rp 133.78 billion, but falling in 2011 at Rp 109.38 billion. It fell because the
karena nilai aset tetap Perseroan pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 16,02% menjadi Rp 77,22 miliar dari Rp 91,95 miliar pada 2011. Penyusutan nilai aset tetap terjadi karena pada tahun 2011 nilai investasi baru untuk penambahan aset tetap lebih rendah dari biaya penyusutan
Aset Assets
Company’s fixed assets in 2011 was down by 16.02% at Rp 77.22 billion versus Rp 91.95 billion in 2011. Fixed assets shrank because the new investment for increasing fixed assets in 2011 was lower than the cost for fixed assets amortization.
2011
Total Aset Lancar (Total Currrent Assets)
144,64
122,54
18,03
Total Aset Tidak Lancar (Total Non-Current Assets)
109,38
133,78
(18,24)
Total Aset (Total Assets)
254,02
256,32
(0,90)
Adapun aset lancar Perseroan pada tahun 2011 tumbuh 18,03% menjadi Rp 144,64 miliar dari sebesar Rp 122,54 miliar pada tahun 2010. Selain karena aset lancar dalam bentuk kas dan setara kas, peningkatan aset lancar juga disebabkan oleh pertumbuhan piutang usaha menjadi Rp 39,28 miliar pada 2011 dari Rp 34,00 miliar pada tahun 2010.
The Company’s current assets grew by 18.03% in 2011 at Rp 144.64 billion from Rp 122.54 billion in 2010. Current assets was up because of current assets in form of cash and cash equivalent, and receivable that climbed to Rp 39.28 billion in 2011 from Rp 34.00 billion in 2010.
Total Liabilitas
Total Liabilities
Liabilitas Liablities
2011
Total Liabilitas Jangka Pendek (Total Short-Term Liabilities)
121,63
113,47
7,19
Total Liabilitas Jangka Panjang (Total Long-Term Liabilities)
58,97
72,23
(18,36)
180,60
185,70
(2,75)
Total Liabilitas (Total Liablities)
Per 31 Desember 2011 total liabilitas Perseroan mencapai Rp 180,60 miliar, turun 2,75% dari Rp 185,70 miliar per 31 Desember 2010. Penurunan liabilitas Perseroan pada tahun 2011 antara lain disebabkan oleh total liabilitas jangka panjang yang berhasil diturunkan sebesar 18,36% menjadi Rp 58,97 miliar dari Rp 72,23 miliar pada tahun 2010.
The Company’s total liabilities as of December 31, 2011, amounted to Rp 180.60 billion, decrease by 2.75% from Rp 185.70 billion as of December 2010. The Company’s total liabilities were down in 2011, among other because long-term total liabilities had been reduced by 18.36% at Rp 58.97 billion from Rp 72.23 billion in 2010.
Total Ekuitas
Total Equity
Jumlah ekuitas Perseroan per 31 Desember 2011 tercatat sebesar Rp 73,42 miliar, naik 3,95% dari Rp 70,63 miliar per 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan kepentingan nonpengendali.
The Company’s net equity as of December 31, 2011, was Rp 73.42 billion, up 3.95% versus Rp 70.63 billion as of December 31, 2010. The increase was triggered by the increase in non-controlling interest.
Likuiditas dan Arus Kas Pada tahun 2011 likuiditas Perseroan cukup kuat dengan kas dan setara kas pada akhir tahun sebesar Rp 26,77 miliar,
Liquidity and Cash Flow In 2011, the Company’s liquidity was relatively strong with cash and cash equivalent of Rp 26.77 billion at the end of the
meningkat 11,40% dari Rp 24,03 miliar pada tahun 2010.
year, rising by 11.40% from Rp 24.03 billion in 2010.
Dari aktivitas operasi, pada tahun 2011 Perseroan menerima kas neto sebesar Rp 47,96 miliar, mengalami peningkatan sebesar 33,63% dari Rp 35,89 miliar pada tahun 2010. Penerimaan kas dari pelanggan yang menggambarkan kegiatan bisnis Perseroan dan anak perusahaan mencapai Rp 243,56 miliar pada tahun 2011, turun 9,01% dari Rp 267,68 miliar pada tahun 2010. Adapun kas yang dibayarkan oleh Perseroan kepada pemasok dan aktivitas operasional lainnya pada tahun 2011 mencapai Rp 188,77 miliar dari Rp 220,09 miliar pada tahun 2010.
From operating activities, the Company in 2011 obtained net cash of Rp 47.96 billion, climbing by 33.63% from Rp 35.89 billion in 2010. The cash received from customers which reflected the Company’s and its subsidiary’s business activities was Rp 243.56 billion in 2011, falling 9.01% from Rp 267.68 billion in 2010. The cash paid by the Company to suppliers and other operating activities in 2011 was Rp 188.77 billion versus Rp 220.09 billion in 2010.
Kas yang digunakan untuk kegiatan investasi pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp 24,36 miliar, turun 63,30% dari Rp 66,38 miliar pada tahun sebelumnya. Sebesar 89,12% atau Rp 21,71 miliar dari pengeluaran investasi Pereroan untuk 2011 digunakan untuk perolehan aset tetap dan aset tak berwujud. Adapun dari aktivitas pendanaan, Perseroan pada tahun 2011 menggunakan kas bersih (Rp 20,99 miliar) sedangkan pada tahun sebelumnya Perseroan memperoleh kas bersih sebesar Rp 35,78 miliar. Sebagian besar penggunaan kas pada tahun 2011 untuk pembayaran pinjaman bank dan hutang sewa pembiayaan yang jumlahnya mencapai Rp 28,92 miliar.
The cash spent on investment in 2011 was Rp 24.36 billion, falling by 63.30% from Rp 66.38 billion in the previous year. Of the total investment spending, 89.12% or Rp 21.71 billion had been used for acquiring fixed asset and intangible asset.
For financing activities, the Company in 2011 used net cash (Rp 20.99 billion) while in the previous year the Company attained net cash of Rp 35.78 billion. Most of the cash in 2011 had been used for repaying bank debts and financing lease receivable which amounted to Rp 28.92 billion.
2011
47,96
35,89
33,63
(24,36)
(66,38)
(63,30)
(20,99)
35,78
(158,66)
2,61
5,29
(50,66)
24,03
13,79
74,26
26,77
24,03
11,40
Modal Kerja
Working Capital
Kebijakan manajemen Perseroan adalah menjaga ketersediaan modal kerja yang memadai dari waktu ke waktu dengan menjaga agar jumlah aset lancar selalu di atas jumlah liabilitas jangka pendek. Ini tergambar dari rasio lancar yang per 31 Desember 2011 mencapai 118,92%, naik dari 108,00% per 31 Desember 2010.
The Company’s management has the policy of maintaining sufficient working capital from time to time by keeping the amount of current asset above short-term liablities. This was reflected by the current ratio which until December 31, 2011, was 118.92%, climbing from 108.00% on December 31, 2010.
Posisi modal kerja bersih Perseroan per 31 Desember 2011 sebesar Rp 23,01 miliar, mengalami peningkatan 153,69% dari Rp 9,07 miliar pada 31 Desember 2010.
The Company’s net working capital as of December 31, 2011, was Rp 23.01 billion, rising by 153.69% from Rp 9.07 billion on December 31, 2010.
Solvabilitas dan Kolektibilitas
Solvability and Collectibility
Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk membayar liabilitasnya. Per 31 Desember 2011 rasio laba operasi terhadap beban bunga, yang merupakan salah satu indikator solvabilitas, mencapai 177,88%, lebih rendah dari posisi 31 Desember 2010 yang mencapai 222,80%. Pada posisi 31 Desember 2011 beban bunga Perseroan turun menjadi Rp 9,44 miliar dari Rp 10,84 miliar per 31 Desember 2010.
Solvability showed the Company’s capability in repaying its liabilites. As of December 31, 2011, operating profit to interest expense ratio, which is one of solvability indicators, was 177.88%, lower than that on December 31, 2010, which was 222.80%. On December 31, 2011, the Company’s interest expense was down at Rp 9.44 billion versus Rp 10.84 billion as of December 31, 2010.
Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2011 mencapai rata-rata 57 hari, ini meningkat dari rata-rata 45 hari pada tahun 2010.
The Company’s average collectibilty rate in 2011 was 57 days, rising from 45 days in 2010.
Investasi Barang Modal
Capital Goods Investment
Untuk mempertahankan kesinambungan pertumbuhan kegiatan usaha di masa mendatang, Perseroan melakukan investasi pembelian barang modal. Jumlah investasi barang modal Perseroan pada tahun 2011 sebesar Rp 13,60 miliar. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan keandalan infrastruktur TI Perseroan.
To maintain business growth in the future, the Company has invested in capital goods. The Company’s total investment in capital goods in 2011 was Rp 13.60 billion. The investment was used for improving reliability of the Company’s IT infrastructure.
Kasus Litigasi
Litigations
Perseroan dan anak perusahaan serta manajemen Perseroan dan anak perusahaan hingga Laporan Tahunan 2011 dipersiapkan tidak terlibat dalam kasus litigasi di pengadilan yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan dan anak perusahaan ke depan.
The Company and subsidiary as well as the management until the preparing of Annual Report for 2011 had not been involving in any court case that might affect the Company’s and subsidiary’s operations in the future.
Transaksi Material, Transaksi Luar Biasa dan Benturan Kepentingan
Material Transactions, Extraordinary Transactions and Conflicts of Interest
Perseroan, selama tahun 2011 tidak melakukan transaksi material, luar biasa dan yang mengandung unsur benturan kepentingan, seperti diatur dalam Keputusan Bapepam-LK No.IX.E.1 mengenai transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan Anggaran Dasar Perseroan.
The Company in 2011 did not undertake any material or extraordinary transaction which may cause any conflict of interest as stipulated in Bapepam-LK Decree No.IX.E.1 on transactions that contain conflicts of interest and in the Company’s Statutes.
Fakta Material Setelah Tanggal Neraca
Material Facts After Balance Sheet Date
Setelah tanggal Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2011, Perseroan tidak melakukan suatu transaksi atau kegiatan yang bersifat material yang dapat berdampak besar terhadap kinerja Perseroan di masa mendatang.
After the period of the Financial Report ended on December 31, 2011, the Company did not undertake any transaction or activity that is material and may have a significant impact upon the Company’s performance in the future.
Total karyawan Perseroan dan anak perusahaan per 31 Desember 2011 mencapai 138 orang, meningkat 28,9% dari 31 Desember 2010 sebesar 107 orang. Peningkatan tersebut seiring dengan perkembangan kegiatan bisnis Perseroan dan anak perusahaan.
Total number of the Company’s and subsidiary’s employees was 138 as of December 31, 2011, rising 28.9% from 107 as of December 31, 2010. The increase was in line with the Company’s and subsidiary’s business growths.
Pendidikan dan Pelatihan
Education and Trainings
Pada tahun 2011 Perseroan menyelenggarakan berbagai pelatihan di bidang peningkatan ketrampilan teknis dan manajerial karyawan. Untuk berbagai pelatihan tersebut Perseroan mengeluarkan biaya sebesar Rp 0,44 miliar pada tahun 2011, turun 65,63% dari Rp 1,28 miliar pada tahun 2010.
In 2011, the Company conducted various trainings for improving the employees’ technical and managerial skills. The company spent Rp 0.44 billion on those activities in 2011, falling 65.63% from Rp 1.28 billion in 2010.
Produktivitas
Productivity
Produktivitas rata-rata karyawan Perseroan pada tahun 2011 cenderung turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu, antara lain, tergambar dari pendapatan neto rata-rata per karyawan yang merosot 29,13% menjadi Rp 1,80 miliar dari Rp 2,54 miliar pada tahun 2010.
Average productivity of the Company’s employees in 2011 was downtrend compared to the previous year. That was among others reflected on the ratio of revenues to total employees’ that fell by 29.13% in 2011 at Rp 1.80 billion from Rp 2.54 billion in 2010.
Latar Belakang
Background
PT Geotech System Indonesia adalah anak perusahaan yang 60% sahamnya dikuasai oleh Perseroan didirikan pada 14 Maret 2003. Ruang lingkup kegiatan Geotech, berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri, angkutan, perbengkelan, percetakan, pertambangan, jasa dan konsultan. Sejak tahun 2008, kegiatan usaha utama Geotech meliputi perdagangan perangkat keras (hardware) dan lunak (software) dan fasilitas pendukungnya serta jasa konsultansi teknologi informasi. Sekarang Geotech berkedudukan di Equity Tower, Lt. 15, Suite 15A SCBD Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
PT Geotech System Indonesia is a subsidiary which 60% of its share owned by the Company was founded on March 14, 2003. Geotech scope of business activities, pursuant to Article 3 Articles of Association, are construction, trade, industry, transportation, workshop, printing, mining, services and consulting service. Since 2008, major business activities of Geotech include hardware and software trade and their supporting facilities as well as providing consulting service in information technology. Geotech is now based in Equity Tower, Fl. 15, Suite 15A SCBD Lot 9, Jl. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
Komisaris dan Direksi
Commissioners and Directors
Sesuai akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 3 September 2010 dan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 4 tanggal 28 Maret 2011 dari Notaris Andi Rio Idris, SH, Mkn, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Geotech sebagai berikut :
In comply with Deed of Meeting Resolution No. 1 dated September 3, 2010 , and the Deed of Meeting Resolution No. 4 dated March 28, 2011, both issued by Public Notary Andi Rio Idris, SH, Mkn, members of Geotech’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama Komisaris Komisaris
: Itek Bachtiar : Ingrid Halim : Eko Pramudyo Utomo
: Itek Bachtiar : Ingrid Halim : Eko Pramudyo Utomo
Board of Directors
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
President Commissioner Commissioner Commissioner
: Limpa Itsin Bachtiar : Ignatius Priyoto
President Director Director
: Limpa Itsin Bachtiar : Ignatius Priyoto
Kinerja Geotech
Geotech’s Performance
Kinerja Geotech dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di bawah:
Goetech’s financial performance in the last three years are as described in the following table: 2011
2010
2009
179,84 135,15 (25,08) 6,71
205,45 147,87 (36,99) 8,52
176,75 (121,93) (35,23) 13,73
231,08
225,56
176,04
Tinjauan pelaksanaan
Implementation Review
Manajemen senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) dalam operasi sehari-hari Perseroan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan memaksimalkan nilai perusahaan. Dalam penerapan GCG manajemen senantiasa memperhatikan undang-undang, praktik dan rekomendasi GCG yang berlaku sekarang ini.
The Management has continued to implement the principles of Good Corporate Governance (GCG) in day-to-day operation, to improve the performance and maximize the Company value. The Management has implemented the GCG by considering the applicable GCG rule, practice and recommendation.
Implementasi GCG di Perseroan didasarkan pada 5 (lima) prinsip dasar sebagai berikut:
The Company has been implementing the GCG based on 5 (five) principles as follows:
Transparansi: Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan usaha, Perseroan menyediakan informasi material dan relevan serta mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan. Informasi tersebut tidak hanya meliputi informasi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan tetapi juga mencakup informasi lain yang dianggap penting bagi para pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan yang lain.
Transparency: To maintain objectivity in operating the business, the Company has provided material and relevant information that are easy to access and to be understood by the stakeholders. These information include not only those as required by the rule, but also other information that are regarded important to the shareholders, creditors and other stakeholders.
Sebagai perusahaan publik, manajemen Perseroan menyadari sepenuhnya betapa penting penerapan prinsip transparansi. Untuk itu Perseroan menjamin dan melakukan penyebaran informasi berkala secara tepat waktu, memadai, akurat dan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan. Informasi tersebut meliputi informasi keuangan dan non-keuangan untuk para pemangku kepentingan, Bapepam-LK dan PT Bursa Efek Indonesia. Perseroan menerbitkan Laporan Tahunan sekali setiap tahun dan mengumumkan Laporan Keuangan per Juni dan per Desember setiap tahun buku di media massa.
As a public company, the Management is fully aware of the important of principles of transparency. That is why the Company guarantees that it has always transmitted on-time, periodical and accurate information that are easy to access by all of the stakeholders. Such information comprise financial and non-financial information for all the stakeholders, the Capital Market and Financial Institutions’ Supervisory Board (Bapepam LK) and the Indonesia Stock Exchange. The Company issues its annual financial report once every year, and announces its half-year and annual financial reports every fiscal year on the mass media.
Akuntabilitas: Manajemen Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa akuntabilitas merupakan prasyarat untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Untuk itu pengelolaan dan kinerja Perseroan harus dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan wajar. Perseroan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang lain.
Accountability: the Management is fully aware that accountability is a pre-requisite for the Company to have a sustainable performance. That is why the Company’s operation and performance should be transparently accountable and reasonable. The Company has to be operated in right and measurable manners in line with the Company’s interest by still considering the shareholders and other stakeholders’ interests.
Agar prinsip akuntabilitas dapat diterapkan, Perseroan telah menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai dan strategi perusahaan. Perseroan yakin bahwa semua organ perusahaan dan seluruh karyawan memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut. Selain itu, Perseroan sudah memiliki sistem pengendalian internal serta telah memiliki ukuran kinerja yang konsisten untuk semua jajaran perusahaan dan memastikan setiap organ perusahaan dan seluruh karyawan perusahaan selalu berpegang pada etika bisnis dan pedoman prilaku yang telah disepakati bersama ketika melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut.
To implement accountability, the Company has specified clearly the details of tasks and responsibilities of every component within the organization, in line with the Company’s vision, mission, values and strategy. The Company is confident that all components within the organization as well as the whole employees have the capability to perform the tasks and responsibilities. Besides, the Company has an internal controlling system and a consistent performance standard for all ranks and files within the organization, and makes sure that every components within the organization and all employees keep holding on to the business ethics and the behavioral guidelines as jointly agreed in performing the tasks and responsibilities.
Responsibilitas: Perseroan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar untuk menjaga keseimbangan dan kelangsungan usaha jangka panjang dan terus-menerus berusaha menjadi warga perusahaan yang baik.
Responsibility: The Company has always complied the prevailing rules and fulfilled its obligations to the surrounding people and the environment to maintain the balance and continuity of business in the long term, and has made continuous effort to become a good corporate citizen.
Sebagai perusahaan publik, manajemen Perseroan selalu memastikan bahwa organ perusahaan selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian dan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Peraturan Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia di mana saham Perseroan dicatatkan dan diperdagangkan. Selain itu, Perseroan juga menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dengan memberikan beasiswa kepada sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia.
As a public company, the Management has continued to ensure that every component within the organization keeps' holding on to the principles of prudence, the rules of laws, the Company’s statutes as well as the Law on the Limited Liability Company, the rules of the Capital Market and Financial Institutions’ Supervisory Board and the Indonesia Stock Exchange in which the Company’s shares are listed and trade. Besides, the Company has shown its corporate social responsibility (CSR) by providing scholarships to several students of the University of Indonesia.
Independensi: Prinsip ini mengharuskan Perseroan dikelola secara independen, dimana masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak diintervensi oleh pihak-pihak yang lain. Untuk mencapai hal ini, Perseroan dikelola secara mandiri oleh para profesional. Masing-masing organ perusahaan tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif. Masing-masing organ perusahaan melaksanakan fungsi dan tugas sesuai anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.
Independency: This principle requires that the Company should be operated independently, in the sense that every component within the organization is not dominating each other as well as not being interfered by others. To reach such conditions, the Company has been operated independently by professionals. Every component within the organization is not influenced by any certain interest and free from any conflict of interest, so every decision making can be done in an objective way. Every component within the organization perform the tasks and responsibilities in comply with the Company’s statutes as well as the rules of laws.
Kesetaraan: Perseroan telah memberikan kepada seluruh pemangku kepentingan akses untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan melalui beberapa media. Secara internal, Perseroan juga memberikan peluang yang sama dalam perekrutan karyawan dan memperbolehkan para karyawan mengejar karir secara profesional tanpa membedakan ras, latar belakang budaya, sosial, agama, gender dan kondisi fisik.
Equality: The Company has provided access to all the stakeholders for obtaining information concerning the Company through several media. On the internal side, the Company offers equal chances in employee recruitment and allows the employees to pursue their professional carriers without considering ethnical, cultural, social as well as religious background, genders and physical conditions.
STRUKTUR PENGELOLAAN
GOVERNANCE STRUCTURE
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Shareholders’ Meeting
Tugas dan Tanggungjawab
Duties and Responsibilities
RUPS merupakan pemegang kekuasaan dan otoritas tertinggi Perseroan. RUPS antara lain berwenang memutuskan hal-hal sebagai berikut:
General shareholders’ meeting is holder of the highest power and authority within the Company. A general shareholders’ meeting has the competence to decide on the matters as follows:
1. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi 2. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi 3. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan 4. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan 5. Menyetujui peningkatan jumlah saham disetor
1. Appointing and discharging members of the Boards of Commissioners and Directors 2. Evaluating performances of the Boards of Commissioners and Directors 3. Approving revisions of the Company’s Statutes 4. Approving the use of the Company’s net profit 5. Approving the plan to increase the Company’s paid-up capital
Keputusan RUPS Tahunan
Decisions of General Shareholders’ Meeting
Menurut Anggaran Dasar, Perseroan minimal menyelenggarakan satu RUPS setiap tahun. Pada tahun 2011, RUPS Tahunan Perseroan diselenggarakan pada 30 Juni 2011 di Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jend. Sudirman No.71, Jakarta 12190. Para pemegang saham dengan suara musyawarah mufakat telah menyetujui dan memutuskan hal-hal sebagai berikut :
In accordance with the Company’s Statutes, the Company must hold a general shareholders’ meeting every year. In 2011, the Company conducted an annual general shareholders’ meeting (AGM) on June 30, 2011, at the Sequis Center Auditorium,11th Floor, Jenderal Sudirman Street no.71, Jakarta 12190.The shareholders during the AGM had decided on the following matters:
1. Menerima dengan baik laporan tahunan Direksi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. 2. Mengesahkan neraca dan perhitungan laba rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam perhitungan tahunan. Selanjutnya Perseroan tidak membagikan dividen final untuk tahun buku 2010, karena dipergunakan untuk menutupi kerugian untuk tahun-tahun sebelumnya. 3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan remunerasi Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk Komisaris Independen untuk tahun buku 2011. 4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Terdaftar untuk tahun buku yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2011 dan menetapkan besarnyahonorarium serta persyaratan lain atas penunjukan tersebut. Keputusan RUPS Tahunan di atas telah dipublikasikan oleh Manajemen Perseroan di 2 (dua) media cetak dengan peredaran nasional, yaitu Harian Republika dan Investor Daily, masing-masing pada edisi Senin, 4 Juli 2011.
1. Accepting the annual report from the Board of Directors for the period that ended on December 31, 2010. 2. Ratifying the balance sheet and profit-loss balance for the period that ended on December 31, 2010, and discharging the whole members of the Boards of Commissioners and Directors (acquit et de charge) from the managerial and supervisory tasks for the period that ended on December 31, 2010, as far as the tasks had been described in the annual recapitulation. Further the Company does not distribute a final dividend for the financial year 2010, as they are used to cover losses in the previous years. 3. Delegating authority and competence to members of the Board of Directors for determining decisions about the remunerations for members of the Boards of Commissioners and Directors and Independent Commissioner for the 2010 fiscal year. 4. Delegating the authority and competence to the members of the Board of Directors for appointing a Registered Public Accountant for the fiscal year that ended on December 31, 2011, and making decisions about the rates of honorariums as well as other requirements for such appointment. The decisions made during the AGM on May 11, 2010, had been published by the Company’s Management on 2 (two) printed media which have national scale circulations, namely Harian Republika and Investor Daily, on Friday, July 4, 2011 editions respectively.
37
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris Perseroan memiliki tanggung jawab utama sebagai berikut:
The Company’s Board of Commissioners have main responsibilities as follows:
1. Mengawasi pelaksanaan rencana usaha Perseroan dan anggarannya 2. Menilai kinerja Direksi 3. Mengawasi pelaksanaan keputusan manajemen 4. Memantau pelaksanaan sistem manajemen risiko Perseroan dan tindakan-tindakan Direksi sehubungan dengan temuan audit 5. Memantau dan mendorong pelaksanaan GCG Susunan Dewan Komisaris Perseroan dengan masa jabatan hingga RUPS Tahunan 2013 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama : Itek Bachtiar Komisaris : Christopher Warner Mc. Carron Komisaris Independen : Alexander Andrew Kelton
Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris secara berkala mengadakan rapat untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan Perseroan oleh Direksi, evaluasi kinerja Perseroan serta membahas laporan hasil audit yang disampaikan oleh Komite Audit. Sepanjang 2011 Dewan Komisaris Perseroan menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat, termasuk rapat bersama dengan Direksi. Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat-rapat tersebut disajikan pada tabel berikut.
1. Supervising the implementations of the Company’s business plans and their budgets 2. Evaluating performance of the Board of Directors 3. Supervising the implementations of the Management’s decisions 4. Monitoring the implementations of the Company’s risk management system and Board of Directors’ actions after findings of audit 5. Monitoring and motivating the implementation of the GCG Composition of the Company’s Board of Commissioners with office terms until the 2013 AGM is as follows: President Commissioner Commissioner
: Itek Bachtiar : Christopher Warner McCarron Independent Commissioner : Alexander Andrew Kelton Meetings of the Board of Commissioners The Board of Commissioners hold meetings periodically to discuss the matters relating to the Company’s operation by the Board of Directors, evaluate the Company’s performance and discuss reports of audit submitted by the Audit Committee.
Throughout 2011, the Company’s Board of Commissioners held 4(four) meetings. The rates of presence of the members of the Board of Commissioners in the afore-mentioned
Jumlah Kehadiran (Total Attendance)
Kehadiran % (% Attendance)
Direksi
Board of Directors
Direksi Perseroan memililiki tanggung jawab utama sebagai berikut:
The Company’s Board of Directors have main responsibilities as follows:
1. Mengelola semua operasi sehari-hari Perseroan yang meliputi kegiatan usaha, pengelolaan keuangan, sumberdaya manusia, pengembangan bisnis dan penyelesaian proyek, penerapan manajemen risiko, implementasi prinsip-prinsip GCG serta program tanggung jawab sosial Perseroan.
1. Operating the Company from day to day including the Company’s business, financial management, human resources, business development, project completions, risk management implementation, CGC implementation and its social responsibility programs.
2. Memastikan pelaksanaan operasi sehari-hari Perseroan untuk mencapai target-target operasional dan keuangan yang telah ditetapkan sehingga memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. 3. Memastikan pelaksanaan fungsi audit internal serta tindak lanjut atas temuan audit internal.
2. Ensuring that the Company’s day-to-day operations are in line with the effort to meet the operating and financial targets in a bid to give added-value to the stakeholders. 3. Ensuring that the internal audit function is implemented and the internal audit findings are followed up.
Susunan Direksi Perseroan dengan masa jabatan hingga RUPS Tahunan 2013 adalah sebagai berikut:
Composition of the Company’s Board of Directors with office terms until the 2013 AGM is as follows:
Direktur Utama Direktur Direktur
President Director Director Director
: Sallie Landry Bachtiar : Limpa Itsin Bachtiar : Tio Dewi
: Sallie Landry Bachtiar : Limpa Itsin Bachtiar : Tio Dewi
Tanggung Jawab Direksi
Responsibilities of Board of Directors
Untuk kelancaran operasional Perseroan, setiap anggota Direksi memiliki tanggung jawab sendiri-sendiri. Rincian tanggung jawab Direksi Perseroan sebagai berikut:
For the sake of the Company’s operation continuity, every member of the Board of Directors has the responsibility. Descriptions of responsibilites of the Company’s Board of Directors are as follows:
Direktur Utama: Sallie Landry Bachtiar. Sebagai Direktur Utama bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasi sehari-hari Perseroan. Untuk tanggung jawab tersebut, Direktur Utama dibantu oleh dua (2) Direktur. Selain itu, secara langsung Direktur Utama sehari-hari mengelola Departemen Penjualan, Departemen Kreatif, Departemen Komunikasi dan Publikasi, Departemen Sumber Daya Manusia, Departemen Customer Relation dan PMO (Project Management Office).
President Director: Sallie Landry Bachtiar. As the President Director, she is responsible for all of the Company’s day-to-day operations. To carry out the above-cited responsibility, she is assisted by 2 (two) Directors. Besides, the President Director operates directly and from day to day the Company’s Sales Department, Creative Department, Communication and Publication Department, Human Resources Department, Customer Relations Department and PMO (Project Management Office).
Direktur: Limpa Itsin Bachtiar. Tanggung jawab sehari-hari sebagai Chief Technology Officer (CTO) yang membawahi Departemen Pengembangan, Departemen Produk dan Departemen NCO (Networking and Computer Operation)
Director: Limpa Itsin Bachtiar. As the Chief Technology Officer (CTO), he is responsible for Development Department, Product Department and Networking and Computer Operation (NCO) Department.
Direktur: Tio Dewi. Tanggung jawab sehari-hari sebagai Chief Financial Officer (CFO), mengelola Departemen Legal, Departemen Finance and Accounting dan Departemen Purchasing and General Affair.
Director: Tio Dewi. As Chief Financial Officer (CFO), she is responsible for day-to-day operations of the Legal Department, Finance and Accounting Department, as well as Purchasing and General Affairs Department.
Rapat Direksi
Meetings of the Board of Directors
Direksi Perseroan secara berkala mengadakan rapat untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan dan operasional Perseroan, seperti penetapan target usaha, penetapan program kerja dan anggaran untuk pencapaian target, strategi pengembangan produk dan pemasaran, evaluasi pencapaian program dan target usaha, investasi serta kinerja keuangan seperti kondisi aset, piutang, kewajiban, permodalan, arus kas dan lain-lain.
The Company’s Board of Directors hold meetings periodically to discuss the matters relating to the Company’s management and operations, such as setting up business targets, making work programs and preparing budgets for reaching the targets, making product development and marketing strategies, evaluating program and business target achievements, preparing investment and financial performance that include the conditions of asset, receivables, liabilities, capital, cashflow and the like.
Sepanjang tahun 2011 Direksi menyelenggarakan 6 (enam) kali rapat. Tingkat kehadiran Direksi pada rapat-rapat tersebut disajikan pada tabel berikut.
Throughout 2011, the Company’s Board of Directors held 6 (six) meetings . The rates of presence of the members of the Board of Directors in the above-cited meetings are shown in the table below.
Persyaratan Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi
Requirements for Appointing Members Boards of Commissioners and Directors
Calon-calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi dinominasikan oleh para pemegang saham pengendali Perseroan dan ditetapkan melalui RUPS Tahunan. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dipilih karena tuntutan dan kebutuhan Perseroan serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Bapepam-LK sebagai berikut: 1.Mempunyai akhlak dan moral yang baik 2.Mampu melaksanakan perbuatan hukum. 3.Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota direksi atau komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan. 4.Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan.
The candidate of members the Boards of Commissioners and Directors should be nominated by the controlling shareholders and decided in the AGM. Members of the Boards of Commissioners and Directors will be elected according to the Company’s need and demand, and should meet the requirements set up by Bapepam-LK as follows: 1. Having good character and morality 2. Capable of conducting legal deeds. 3. Never been declared bankrupt or becoming a member of the boards of directors or commissioners who is declared guilty of causing a company to go bankrupt within 5 (five) years before the appointment. 4. Never been punished because of financial crime within 5 (five) years before the appointment.
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi persyaratan tersebut di atas.
Members of the Boards of Directors or Commissioners of the Company have fulfilled the above-cited requirements.
Profil Dewan Komisaris dan Direksi disajikan pada bagian data Perseroan pada Laporan Tahunan ini.
Profiles of members of the Company’s Boards of Directors or Commissioners are shown in the Company’s data section of this Financial Report.
Evaluasi Kinerja
Performance Evaluation
Melalui RUPS Tahunan, para pemegang saham mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja anggota Direksi di dalam rapat-rapat Dewan Komisaris.
By means of AGM, the shareholders evaluate the performance of the Company’s Boards of Commissioners and Directors. The Boards of Commissioners evaluate the performance of the Board of Directors during the Boards of Commissioners’ meetings.
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Policy of Directors and Commissioners’ Remunerations
Berdasarkan RUPS Tahunan pada 30 Juni 2011 pemegang saham telah memberikan kuasa kepada Direksi untuk menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Based on the AGM’s decision on June 30, 2011 AGM, the shareholders have delegated the authority to the Board of Directors for determining remunerations for members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors.
Total remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tahun 2011 sebesar Rp 2,80 miliar dan pada tahun 2010 sebesar Rp 2,13 miliar.
Total remuneration for the Company’s Directors and Board of Commissioners in 2011 was Rp 2.80 billion and that in 2010 was Rp 2.13 billion.
Komite Audit
Audit Commitee
Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit Perseroan telah memenuhi kriteria independen dan memiliki keahlian dan integritas seperti dinyatakan dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 dan Peraturan Bursa Efek Jakarta Nomor I-A Lampiran Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07-2004 pada 19 Juli 2004.
The Company’s Audit Commitee is founded by and under the responsibility of the Board of Commissioners. Members of the Company’s Audit Commitee have met the independent criteria and have capabilities as well as integrities as stipulated in Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 and the Indonesia Stock Exchange (IDX)’s Regulation No I-A and the Attachment to the Decree of IDX Management No. Kep-305/BEJ/07-2004 dated on July 19, 2004.
Susunan Komite Audit Perseroan sebagai berikut:
Composition of the Company’s Audit Commitee is as follows:
1. Alexander Andrew Kelton (Ketua/Komisaris Independen) 2. Cornelius W. Pranata (Anggota) 3. Rudy Soraya (Anggota)
1. Alexander Andrew Kelton (Chairman/Independent Commissioner) 2. Cornelius W. Pranata (Member) 3. Rudy Soraya (Member)
Komite Audit telah melakukan penelaahan atas laporan keuangan Perseroan dan sistem pengendalian internal sepanjang tahun 2011, termasuk melakukan diskusi dengan Audit Internal. Komite Audit menyimpulkan bahwa secara umum laporan keuangan Perseroan telah memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku, dan Perseroan telah melakukan upaya peningkatan sistem pengendalian internal secara terus-menerus.
The Audit Committee has conducted a review of the Company's financial statements and internal control system throughout 2011, including held a discussion with Internal Audit. The Audit Committee concluded that in general the Company's financial statements have complied with accounting principles that apply, and the Company has made efforts to improve the internal control system on an ongoing basis.
Sepanjang tahun 2011, Komite Audit telah mengadakan 2 (dua) kali pertemuan dengan Audit Internal, Direksi dan Dewan Komisaris dengan tingkat kehadiran 100%.
During the year 2011, the Audit Committee held 2 (two) meetings with Internal Audit, Directors and Board of Commissioners with 100% attendance.
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Perseroan telah membentuk Audit Internal yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan internal dengan melakukan audit kinerja secara berkala atas semua departemen dan unit bisnis dan melaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu, Audit Internal juga membantu Komite Audit dengan memberikan laporan-laporan Audit Internal dan rencana-rencana perbaikan temuan audit.
The Company has established an Internal Audit which is responsible for internal supervisory duties by conducting periodical audit on all departments and business units and report the results of audit to the Boards of Commissioners and Directors. Besides, the Internal Audit assists the Commitee of Audit in making reports on Audit Internal and making plans to improve audit findings.
Tugas dan kegiatan Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut:
Duties and activities of Internal Audit are as described below:
1. Membantu tugas Presiden Direktur dan Dewan Komisaris, terutama Komite Audit yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris, melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen risiko agar sesuai dengan kebijakan Perseroan. 2. Mengkaji independensi, efisiensi dan efektivitas semua fungsi manajemen dalam Perseroan. 3. Menilai efektivitas sistem pengendalian internal, termasuk kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur, pedoman dan batasan-batasan yang telah ditetapkan. 4. Menilai sistem pelaporan serta melakukan kajian atas keakuratan dan ketepatan waktu penyampaian
1. Assisting the President Director and the Board of Commissioners, especially the Audit Commitee which is appointed by the Board of Commissioners, supervising and evaluating internal control and risk management to ensure that the internal control and risk management are already in compliance with the Company’s policy 2.Studying the independency, efficiency and effectiveness of all management functions. 3. Evaluating the effectiveness of internal controlling system, including the compliance to the policy, procedure, guidelines and limits that have been set up. 4. Evaluating the reporting system and studying time accuracy in submitting reports to the management.
5. Menilai kelayakan dan kewajaran pedoman dan perlakuan akuntansi yang digunakan dan menguji ketaatan terhadap kebijakan dan pedoman akuntansi yang telah ditetapkan. 6. Menyelenggarakan audit internal secara efektif dengan program audit yang jelas serta melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan atau sesuai permintaan Presiden Direktur atau Dewan Komisaris. 7. Bekerja sama dengan Komite Audit dengan melakukan pertemuan secara periodik membahas temuan-temuan audit dan langkah-langkah perbaikan yang telah dilakukan untuk kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
5. Evaluating the appropriateness and fairness of the accounting guidelines and treatment applied by the Company and testing the compliance to the accounting policy and guidelines. 6. Conducting internal audit effectively using understandable program of audit and special inspection if necessary or at request from the President Director or the Board of Commissioners. 7. Cooperating with the Committee of Audit by conducting periodical meetings to discuss audit findings and improvement steps that have been taken, and reporting the meeting results to the Board of Commissioners.
Ketua Audit Internal
Head of Internal Audit
Ketua Audit Internal Perseroan dijabat oleh Sinta Uli Margaretha sejak Juni 2010.
Head of the Company’s Internal Audit has been held by Sinta Uli Margaretha since June 2010.
Profil Singkat Ketua Audit Internal
Brief Profile of Head Internal Audit
Sinta Uli Margaretha lahir di Duri, Provinsi Riau pada 21 Juni 1982. Bergabung ke Perseroan sebagai Internal Auditor sejak Juni 2010, menggantikan pejabat Audit Internal sebelumnya, yaitu Nurjati Nawawi. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2004. Memulai karir profesional di bidang audit di Ernst & Young – Purwantono, Sarwoko, Sandjadja, Jakarta pada Oktober 2004. Hingga Agustus 2008 dia bekerja di kantor akuntan publik tersebut dengan posisi terakhir sebagai Senior Auditor. Pada periode Agustus 2008-Mei 2010 sebagai Asset Management Supervisor in Finance & Accounting Division PT Smart Telecom.
Sinta Uli Margaretha was born in Duri, Riau Province on June 21, 1982. She has joined the Company as Internal Auditor since June 2010. Taking her economics degree at Padjadjaran University’s Economics Faculty, Bandung, in 2004, she is majoring in accounting. She started her professional carrier in audit at Ernst & Young–Purwantono, Sarwoko, Sandjadja, Jakarta, in October 2004. Until August 2008, she worked at the public accounting firm with latest position as Senior Auditor. Then, from period August 2008 until May 2010, she was Asset Management Supervisor at Finance & Accounting Division of PT Smart Telecom.
Mekanisme Audit Internal
Internal Audit Mechanism
Sejak bulan Juni 2010, Audit Internal melakukan pendekatan baru dalam melaksanakan audit dengan menggunakan Risk Based Audit (RBA). Audit dilakukan dengan melakukan penetapan ruang lingkup audit berdasarkan pemetaan risiko dan disesuaikan dengan persiapan untuk audit ISO 9001:2008.
Since June 2010, the Company’s Internal Audit has made a new approach in conducting audit by applying Risk Based Audit (RBA). Audit has been done by selecting the scope of audit based on risk mapping which is adjusted to the ISO 9001:2008 audit preparation. Details of the implementation of internal audit as follows:
Rincian pelaksanaan audit internal sebagai berikut: 1. Menyusun dan merencanakan program kerja audit internal tahunan. 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen resiko sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan. 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran dan teknologi informasi dan kegiatan lainnya. 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.
1. Develop and plan the annual internal audit work program. 2. Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with company policy. 3. Perform inspection and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing and information technology and other activities. 4. Provide recommendations for improvements and objective information about the activities being examined at all levels of management.Make audit report and submit the report to the CEO and Board of Commissioners.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 6. Memantau, menganalisis dan melaporkan perlaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 7. Bekerja sama dengan Komite Audit. 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
5. Prepare audit report and submit the report to the CEO and Board of Commissioners. 6.Monitoring, analyze and report on follow-up perlaksanaan improvements that have been suggested. 7.Collaborate with the Audit Committee. 8. Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities. 9. Conduct a special examinations when necessary.
Audit dilakukan melalui pengujian di lapangan dalam proses audit, melakukan wawancara dengan personil terkait, menganalisis temuan audit serta menetapkan kesimpulan dan rekomendasi sampai dengan pelaporan hasil audit serta memantau tindak lanjut hasil audit yang dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan auditee dalam rangka perbaikan.
Audit has been implemented by on-the-field testing during the process, conducting interviews with the personnel concerned, analyzing audit findings and deciding on the available recommendations, reporting of audit findings as well as monitoring the follow-up based on the results of audit and making agreement with auditees concerning improvements.
Audit Internal 2011
Performance of Internal Audit in 2011
Audit Internal telah menyelenggarakan audit untuk tahun 2011. Laporan Hasil Audit Internal tersebut telah disampaikan kepada Direksi. Sebagian besar rekomendasi yang berkaitan dengan temuan hasil Audit Internal telah ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan yang diperlukan. Tindak lanjut tersebut pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja Perseroan.
Internal Audit has conducted an audit for the year 2011. Internal Audit Report has been submitted to the Board of Directors. Many of the recommendations relating to Internal Audit findings have been followed up by performing the necessary improvement. Follow-up was eventually expected to improve the Company’s performance.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sebagai perusahaan publik, Perseroan harus selalu menyampaikan berbagai informasi secara transparan kepada publik dan menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak. Fungsi tersebut dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan dengan tanggung jawab utama sebagai berikut: 1. Menjaga hubungan dengan otoritas pasar modal, pemegang saham, investor, media massa dan masyarakat pada umumnya. 2. Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan pasar modal, Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan. 3. Membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam penerapan GCG.
As a public company, the Company must always deliver a range of information in a transparent way to the public and maintain good relationships with various parties. This function is performed by the Corporate Secretary which has primary responsibilities as follows: 1. Maintains relationships with capital market authorities, shareholders, investors, the media and the society in general. 2. Ensures that the Company complies with applicable laws and regulation of capital markets, Limited Liability Company Law and Articles of Association of the Company. 3. Assists the Board of Commissioners and Directors in the implementation of GCG
Pejabat Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Official
Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Tio Dewi sejak tahun 2001.
Corporate Secretary of the Company held by Tio Dewi since 2001.
Profil Singkat Sekretaris Perusahaan
Profile of Corporate Secretary
Profil singkat Sekretaris Perusahaan Perseroan disampaikan di bagian profil singkat Direksi dalam Laporan Tahunan ini.
The Company’s Corporate Secretary brief profile can be found in the profile of Directors section in this Annual Report.
Kegiatan Penyebaran Informasi
Information Dissemination Activities
Penyebaran informasi kinerja dan kegiatan Perseroan dilakukan dengan berbagai cara, seperti Rapat Umum Pemegang Saham, Laporan Tahunan, Laporan Keuangan tiga bulanan, paparan publik, siaran pers, iklan di media cetak serta melalui situs Internet Perseroan, yaitu .
The dissemination of information on the performance and activities of the Company are conducted regularly and using various media, such as the General Meeting of Shareholders, Annual Report, quarterly financial statements, public expose, press releases, advertisements in print media and through the Company’s website,
Laporan Keuangan
Financial Statements
Perseroan pada tahun 2011 menerbitkan 1 (satu) Laporan Tahunan 2010 dan menerbitkan pula Laporan Keuangan berkala untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2011, 30 Juni 2011, 30 September 2011 dan 31 Desember 2011. Laporan Keuangan per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2011 selain disampaikan ke Bapepam-LK dan BEI, juga diumumkan oleh Perseroan di media cetak.
In 2011 the Company published an Annual Report 2010 and also issued a four (4) Periodic Financial Statements on March 31, 2011, June 30, 2011, September 30, 2011 and December 31, 2011, respectively. Financial Statements as of June 30, 2011 and December 31, 2011, in addition to be submitted to Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange, were also announced on 2 (two) printed media.
Korespondensi dengan Bapepam-LK dan BEI
Correspondence with Bapepam-LK and IDX
Sepanjang tahun 2011 Sekretaris Perusahaan Perseroan telah melakukan 25 (dua puluh lima) kali korespondensi dengan Bapepam-LK dan BEI.
In 2011, the Corporate Secretary and Investor Relations of The Company has made 25 (twenty five) correspondence with Bapepam-LK and IDX.
Berikut adalah daftar korespondensi Perseroan dengan
Here is the list of the Company’s correspondences with
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
31-Mar-2011 29-Apr-2011 29-Apr-2011 29-Apr-2011 29-Apr-2011 29-Apr-2011 24-Mei-2011 24-Mei-2011 24-Mei-2011 31-Mei-2011 31-Mei-2011 31-Mei-2011 31-Mei-2011 15-Jun-2011 15-Jun-2011 04-Jul-2011 04-Jul-2011 04-Jul-2011 05-Jul-2011 29-Jul-2011 29-Jul-2011 29-Jul-2011 29-Jul-2011 31-Okt-2011 31-Okt-2011
Laporan Keuangan Konsolidasian 2010 Annual Report 2010 - Bapepam LK Annual Report 2010 - BEI Laporan Keuangan unaudited - Bapepam LK Laporan Keuangan unaudited - BEI Penjelasan Perseroan Lap Keuangan - BEI Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) - Bapepam LK Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) - BEI Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) - KSEI Bukti Iklan Pemberitahuan RUPST - BEI Bukti Iklan Pemberitahuan RUPST - KSEI Bukti Iklan Pemberitahuan RUPST - Bapepam LK Laporan Keuangan Konsolidasian - Bapepam LK Paparan Publik - Bapepam LK Paparan Publik - BEI Bukti iklan hasil RUPST - 30 Juni 2011 - BEI Bukti iklan hasil RUPST - 30 Juni 2011 - KSEI Bukti iklan hasil RUPST - 30 Juni 2011 - Bapepam LK Resume Notaris atas Hasil RUPST - BEI Bukti iklan Lap Keu Unaudited - Bapepam LK Bukti iklan Lap Keu Unaudited - BEI Laporan Keuangan unaudited - Bapepam LK Laporan Keuangan unaudited - BEI Laporan Keuangan Unaudited - Bapepam LK Laporan Keuangan Unaudited - BEI
Paparan Publik
Public Expose
Pada 30 Juni 2011 Perseroan menyelenggarakan acara paparan publik di Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jend. Sudirman No.71, Jakarta Selatan. Acara paparan publik tersebut dihadiri oleh wartawan dan investor. Tujuan acara paparan publik tersebut, selain untuk memenuhi kewajiban sebagai perusahaan publik, juga untuk menyebar-luaskan informasi terbaru mengenai Perseroan kepada para pemangku kepentingan.
On June 30, 2011, the Company held a public expose at the Sequis Center Auditorium,11th Floor, Jenderal Sudirman Street No.71, Jakarta Selatan. The public expose event was attended by journalists and investors. The purpose of this public exposure, in addition to fulfill obligations as a public company, was also to disseminate the latest information about the Company to its stakeholders.
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi
Share Ownership by Boards of Commissioners and Directors
Hingga Laporan Tahunan 2011 dipersiapkan tidak terdapat anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perseroan secara langsung.
Until the 2011 Annual Report was prepared there were no members of the Board of Commissioners and Directors who own the Company’s shares directly.
Seperti perusahaan pada umumnya, Perseroan juga menghadapi berbagai risiko usaha. Manajemen Perseroan telah mengidentifikasi 4 (empat) risiko yang dihadapi oleh Perseroan, yaitu:
Like other companies in general, the Company also faces with various business risks. The Company’s Management has identified 4 (four) risks faced the Company, they are:
1. Risiko Persaingan Usaha 2. Risiko Pelaksanaan/Operasi 3. Risiko Nilai Tukar Valuta Asing 4. Risiko Perubahan Kebijakan
1. Business Competition Risk 2. Operating Risk 3. Foreign-Exchange Risk 4. Policy Change Risk
Risiko Persaingan Usaha
Business Competition Risk
Untuk mengurangi dampak risiko persaingan dalam menjalankan bisnis, Perseroan memilih senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Kami yakin kecepatan dan kualitas pelayanan merupakan hal diutamakan oleh pelanggan ketika mempertimbangkan untuk membeli layanan atau produk suatu perusahaan.
In order to reduce the impact of competition risk in operating the business, the Company has continuously improved customer service quality. We are confident that fast and high-quality service is a significant factor to a customer when considering to buy a company’s service or product.
Perseroan selalu fokus pada usaha penyempurnaan infrastruktur yang dapat mendukung kecepatan dan keluwesan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Diharapkan hal ini akan meningkatkan loyalitas pelanggan kepada Perseroan.
The Company has consistently focused on the effort to improve the infrastructure which is needed to support the fast and flexible customer service. Expectedly it will help improve customers’ loyalty to the Company.
Risiko Pelaksanaan/Operasi
Operating Risk
Risiko ini mencakup kegiatan operasi sehari-hari Perseroan. Risiko akan muncul jika operasi perusahaan tidak berjalan sesuai dengan prosedur operasi yang telah ditetapkan. Hal tersebut dapat terjadi karena kegagalan sistem dan peralatan, virus komputer dan sebagainya.
This risk includes the Company’s day-to-day operations. The risk will appear if the Company’s operations do not run in comply with the operating procedure. It may occur because of failure in the system and equipment, computer virus and the like.
Untuk meminimalkan risiko di atas, Perseroan telah menetapkan prosedur operasi standar yang terus-menerus diperbarui sesuai dengan tuntutan usaha dan teknologi. Selain itu dibangun sistem operasi dan teknologi cadangan yang dapat segera berfungsi jika sistem utama mengalami kegagalan. Para karyawan yang mengoperasikan sistem tersebut diberikan pelatihan secara berkala yang bertujuan meningkatkan ketrampilan dan kewaspadaan ketika mengoperasikan sistem tersebut.
To minimize the afore-mentioned risk, the Company has set up a standard operating procedure which is continuously updated in comply with business demand and technology development. Besides, an operating system and a back-up technology that can function immediately have been prepared in case the main system fails. The employees operating the system have been given periodical trainings in a bid to improve their skills and awareness when operating the system.
Risiko Nilai Tukar Valuta Asing
Foreign-Exchange Risk
Sebagian besar perangkat keras dan lunak dibeli oleh anak perusahaan Perseroan dari pemasok di luar negeri dengan menggunakan mata uang asing, terutama Dolar AS. Fluktuasi nilai tukar mata uang tersebut merupakan risiko yang harus dipikul oleh Perseroan dan anak perusahaan. Untuk meminimalkan risiko fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, Perseroan mengupayakan menerapkan lindung nilai alamiah (natural hedging). Hal ini dilakukan dengan mengupayakan pembelian dan penjualan perangkat keras dan lunak dalam mata uang yang sama.
Most of the hardwares and softwares have been bought by Limas’ subsidiary from vendors abroad using foreign currencies, mainly the US dollar. A foreign currency fluctuation is the risk which has to be faced by Limas and its subsidiary. In effort to minimize the risk of rupiah fluctuation to any foreign currency, the Company has conducted a natural hedging. This has been done by purchasing and selling the hardwares and softwares using the same currency
Risiko Perubahan Kebijakan
Policy Change Risk
Beberapa bisnis Perseroan tergantung pada kerjasama jangka panjang serta izin yang diperoleh dari beberapa lembaga, baik pemerintah maupun swasta. Kondisi ekonomi, sosial, politik dan penegakan hukum di negara kita berpengaruh terhadap kelangsungan kerjsama tersebut. Untuk meminimalkan risiko tersebut, manajemen terus-menerus memantau berbagai kebijakan dan para pengambil keputusan di berbagai lembaga tersebut.
Some of the Company’s business activities depend on long-term cooperations and permits from several institutions, government and private. Economic, social and political conditions as well as law enforcement in our country have impact upon the continuity of the cooperations. To minimize the above-cited risk, the management has constantly monitored the policies and the decision makers at the above-cited institutions.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perseroan dan anak perusahaan berkomitmen memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan di mana Perseroan dan anak-anak perusahaan beroperasi. Implementasi komitmen tersebut dalam bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) yang benefitnya diharapkan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Perseroan dan anak perusahaan berpandangan bahwa kepedulian dan tanggung jawab sosial merupakan salah satu hal yang penting untuk diterapkan dalam kegiatan usaha Perseroan sehari-hari. Perseroan yakin bisnis yang berkelanjutan hanya dapat dibangun di atas landasan nilai kepedulian dan tanggung jawab sosial tersebut. Bagi Perseroan, program CSR bukan sekadar karena ingin menjadi warga korporasi yang baik dan bertanggung jawab. Hingga tahun 2011 program CSR Perseroan difokuskan pada pendidikan dalam bentuk program beasiswa. Bekerja sama dengan Universitas Indonesia, Perseroan memberikan beasiswa penuh kepada sejumlah mahasiswa UI setiap tahun sejak tahun 2005. Hingga tahun 2011,Perseroan telah memberikan sebanyak 26 beasiswa. Dari jumlah tersebut sebanyak 22 mahasiswa telah menyelesaikan pendidikannya.
Corporate Social Responsibility The Company and its subsidiary have commitments to contribute to the society where the company operates. The implementations of these commitments are carried out in the form of Corporate Social Responsibility (CSR) program from which the society can feel the benefits directly.
The Company and its subsidiary view that awareness and social responsibility are essential to be implemented within the Company's daily business activities. The company believes that a sustainable business can only be built on a foundation of awareness and social responsibility. For the Company, the CSR programs are organized not just only for becoming a good and responsible corporate citizen.
Until the year 2011 the Company’s CSR program are focused on education in the form of scholarship program. Working closely with the University of Indonesia, the Company provides full scholarships to a number of UI students every year since 2005. Until the year 2011, total of 22 out of 26 scholarship recipients have completed their education.
Itek Bachtiar Komisaris Utama Itek Bachtiar, Warga Negara Indonesia, menjabat Komisaris Utama Perseroan sejak November 2004. Bergabung ke Perseroan pada 2000 sebagai Direktur, lalu menjadi Presiden Direktur pada periode Juli 2001-Oktober 2004. Pemegang gelar BSc di bidang Administrasi Bisnis dari Universitas Hartford, Connecticut, Amerika Serikat ini, sempat menjadi Vice President Institutional Sales PT Lippo Securities Tbk dan Head of Institutional Sales PT Ciptadana Sekuritas sebelum bergabung ke Perseroan.
Itek Bachtiar President Commissioner Itek Bachtiar, Indonesian citizen, President Commissioner of the Company since November 2004. He joined the Company in 2000 as Director, and then became President Director from July 2001 to October 2004. Holding a BSc Degree in Business Administration from the University of Hartford, Connecticut, USA, he was Vice President Institutional Sales at PT Lippo Securities Tbk and Head of Institutional Sales at PT Ciptadana Sekuritas before joining the Company.
Christopher Warner McCarron Komisaris Christopher W. McCarron, Warga Negara Amerika Serikat, menjabat Komisaris Perseroan sejak 2001. Kelahiran Boston ini meraih gelar BSc di bidang Computer and Electrical Engineering dan MSc di bidang Computer Science dari Universitas Connecticut. Ia adalah desainer aplikasi Perseroan. Sebelum menjadi komisaris Perseroan, McCarron adalah Principal Consultan di Microsoft Corp., AS yang juga pernah terlibat dalam pengembangan sistem dan aplikasi perdagangan saham New York Stock Exchange (NYSE), Amerika Serikat.
Christoper Warner McCarron Commissioner Christoper W McCarron, US citizen, Commissioner of the Company since 2001. Born in Boston, he holds a BSc degree in Computer and Electrical Engineering and an MSc degree in Computer Science both from the University of Connecticut. He is the designer of the Company applications. Before joining the Company, he was Principal Consultant to Microsoft Corp, USA, and was once took part in the development of trading and application systems at the New York Stock Exchange (NYSE), USA.
Alexander Andrew Kelton Komisaris Independen/Ketua Komite Audit
Alexander Andrew Kelton Independent Commissioner/Chairman of Audit Committee Alexander Andrew Kelton, Australian citizen, Independent Commissioner of the Company since July 2001. Holder of a BSc degree in Electronic Engineering from Paisley College of Technology, USA, he is also Managing Director at Telstra Retail Global Business. Kelton started his carrier at IBM, before stepping up to a position of Senior Manager at Standard Telecommunications Laboratories, Plessy Telecommunications, Saturn Global Network and IXNET.
Alexander Andrew Kelton, Warga Negara Australia, menjabat Komisaris Independen Perseroan sejak Juli 2001. Pemegang gelar BSc di bidang Electronic Engineering dari Paisley College of Technology, AS itu juga menjabat Managing Director Telstra Retail Global Business. Kelton mengawali karirnya di IBM, setelah itu menempati posisi manajer senior di Standard Telecommunications Laboratories, Plessy Telecommunications, Saturn Global Network and IXNET.
Sallie L. Bachtiar Direktur Utama Sallie L. Bachtiar, Warga Negara Indonesia, menjabat Direktur Utama Perseroan pada periode 1997-2001. Pada 2002-Oktober 2004 pemegang gelar BA di bidang ekonomi dan MBA di bidang keuangan dari Universitas Hartford, Connecticut, Amerika Serikat itu menjabat Komisaris Utama Perseroan. Sallie kembali menjadi Direktur Utama Perseroan pada November 2004 hingga sekarang. Sebelum mendirikan Perseroan, Sallie adalah konsultan manajemen dengan spesialisasi strategi bisnis.
Sallie L Bachtiar President Director Sallie L. Bachtiar, Indonesian citizen, President Director of the Company as from 1997 to 2001. Since 2002 until October 2004, the holder of a BA degree in Economics and an MBA degree in Finance both from the University of Hartford, Connecticut, USA, was the President Commissioner of the Company. Sallie resumes the post of President Director since November 2004 until the present time. Before establishing the Company, she was a management consultant with business strategic specialization.
Limpa Itsin Bachtiar Direktur/Chief Technical Officer (CTO) Limpa Itsin Bachtiar, Warga Negara Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak 2001. Pemegang gelar MBA di bidang Manajemen Sistem Informasi dari Universitas Hatford, Connecticut, AS, pada 1994 bertanggung jawab pada pengembangan infrastruktur TI dan sistem komunikasi Perseroan. Sebelum bergabung ke Perseroan, Limpa adalah manajer serta konsultan TI di beberapa korporasi multinasional, antara lain, Microsoft Corporation dan Schlumberger GeoQuest. Limpa juga menjabat Direktur Utama PT Geotech System Indonesia, anak perusahaan Perseroan.
Limpa Itsin Bachtiar Director/Chief Technical Officer (CTO) Limpa Itsin Bachtiar, Indonesian citizen, Director of the Company since 2001. Graduated in 1994 from the University of Hatford, Connecticut, USA, with an MBA degree in Information Management System, he is in charge of the development of the Company’s information technology and communication infrastructure. Prior to the Company, he was information technology manager and consultant with some multinational companies including, among others, Microsoft Corporation and Schlumberger GeoQuest. Limpa also hold a President Director of PT Geotech System Indonesia, the Company’s subsidiary.
Tio Dewi Direktur/Corporate Secretary Tio Dewi, Warga Negara Indonesia, menjabat Direktur Keuangan (Chief Financial Officer) dan Corporate Secretary Perseroan sejak 2001. Dia bertanggung jawab mengelola bagian keuangan, akuntansi, pengadaan serta legal Perseroan. Sebelum bergabung ke Perseroan, Dewi menempati posisi manajer dan auditor senior antara lain di di Prasetio, Utomo & Co., PT Lippo Securities Tbk dan PT Ciptadana Sekuritas. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakarta ini juga sempat berkarir di PT Broadband Multimedia Tbk (sekarang PT First Media Tbk).
Tio Dewi Director/Corporate Secretary Tio Dewi, Indonesian citizen, holding the post of Finance Director (Chief Financial Officer) and Corporate Secretary of the Company since 2001. She is in charge of managing financial, accounting, purchasing and legal affairs. Before teaming up with Limas, Tio Dewi was manager and senior auditor, among others, at Prasetio, Utomo & Co, PT Lippo Securities Tbk and PT Ciptadana Sekuritas. Graduated from Tarumanegara University’s Faculty of Economics, Jakarta, she also had carrier with PT Broadband Multimedia Tbk (currently PT First Media Tbk).
Cornelius W. Pranata Anggota Cornelius W. Pranata meraih gelar MBA dengan cum laude dari University of Toledo, Ohio, AS. Memulai karir sebagai equity research analyst PT Danamon Securities dan kemudian bergabung ke PT Lippo Securities pada 1991 sebagai Senior Vice President Corporate Finance hingga 1998. Selanjutnya menjabat posisi senior di PLB Engineering Malaysia, RGM International, Pricewaterhouse Coopers serta Direktur Capital Link Asia Advisory dan Moores Wowland Corporate Advisory di Singapura. Ia memiliki Investment Advisory License dari Monetary Authority of Singapore dan izin penjaminan serta wali perantara pedagang efek dari Bapepam-LK.
Rudy Soraya Anggota Setelah meraih gelar sarjana ekonomi dari Australian National University, Camberra, 1979, Rudy Soraya bekerja selama 10 tahun sebagai senior auditor, penasehat dan manajer di beberapa perusahaan dan organisasi pemerintah di Sidney, antara lain, Arthur, Young & Company, Nelson Parkhill, the Auditor General’s Office and Public Accounts Committee for the Australian National Parliament. Pada 1990 kembali ke Indonesia dan bergabung ke Lippo Group sebagai direktur. Antara 1995-1999 menjabat sebagai Group Director PSB Group dan Senior Vice President Royal Holding Pacific lalu pada tahun 2000 bergabung dengan Taira & His Capital sebagai Managing Director and Partner hingga sekarang.
Cornelius W. Pranata Committee Member Cornelius W. Pranata graduated cum laude with a Bachelor’s degree in Finance from the University of Toledo, Ohio, where he also earned an MBA degree. He began his career as an Equity Research Analyst with PT Danamon Securities, and joined PT Lippo Securities in 1991 as Senior Vice President of Corporate Finance until 1998. Thereafter, he held several senior positions in the PLB Engineering Malaysia, RGM International and Pricewaterhouse Coopers and also Director of Capital Link Asia Advisory and Moores Rowland Corporate Advisory, both in Singapore. He holds an Investment Advisory License from the Monetary Authority of Singapore and an Underwriting and Dealer Licence from Bapepam-LK.
Rudy Soraya Committee Member After receiving a Bachelors Degree in Economics from Australian National University in Canberra in 1979, Rudy Soraya spent 10 years working as senior auditor, adviser and manager at several companies and government organizations in Sydney, including Arthur, Young & Company, Nelson Parkhill, the Auditor General’s Office, and the Public Accounts Committee for the Australian National Parliament. Soraya returned to Indonesia in 1990 to join Lippo Group as a Director. Between 1995 and 1999 he was Group Director for PSB Group and Senior VP for Royal Holdings Asia-Pacific before joining Taira & His Capital as a Managing Director and Partner in 2000, a position he still holds today.
Nama Perusahaan PT Limas Centric Indonesia Tbk
Corporate Name PT Limas Centric Indonesia Tbk
Pendirian 4 Juni 1996
Establishing Date June 4, 1996
Pemegang saham per 31 Desember 2010 1. Cantaloupe Assets Limited 45,38%. 2. Masyarakat (< 5%) 54,62%.
Shareholder as per December 31, 2010 1. Cantaloupe Assets Limited 45.38%. 2. Public (< 5%) 54.62%.
Bidang Usaha Jasa konsultasi manajemen dan teknologi informasi, jasa layanan informasi bisnis dan investasi, jasa nilai tambah teleponi dan perdagangan perangkat keras dan perangkat lunak
Line of Business Management consulting and information technology services, Investment and business information services, value added telephony and trading hardware and software.
Bursa Saham Bursa Efek Indonesia (BEI)
Stock Exchange Indonesia Stock Exchange (IDX)
Kode Saham LMAS
Stock Ticker LMAS
Auditor Tjiendradjaja & Handoko Tomo Jln. Sisingamangaraja No.26, Lantai 2, Jakarta 12120 Telp: 021-7202605 Fax : 021-72788954 www.mazars.co.id
Independent Auditor Tjiendradjaja & Handoko Tomo Jln. Sisingamangaraja No.26, Lantai 2, Jakarta 12120 Telp: 021-7202605 Fax : 021-72788954 www.mazars.co.id
Biro Administrasi Efek PT Adimitra Transferindo Komp. Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1, Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210 Telp : 021-47881515 (Hunting) Fax: 021-4709697 Email :
[email protected]
Share Register PT Adimitra Transferindo Komp. Pertokoan Pulomas Blok VIII No.1, Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210 Telp : 021-47881515 (Hunting) Fax: 021-4709697 Email :
[email protected]
Hubungi Kami Bapindo Plaza-Mandiri Tower Lantai 23 Jalan Jend. Sudirman Kav-54-55 Jakarta 12190 Telp: 021-5266520 Fax: 021-5266521 www.limas.com
Contact Us Bapindo Plaza-Mandiri Tower Lantai 23 Jalan Jend. Sudirman Kav-54-55 Jakarta 12190 Telp: 021-5266520 Fax: 021-5266521 www.limas.com
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Direksi dan Dewan Komisaris PT Limas Centric Indonesia Tbk menyampaikan Laporan Tahunan Limas Tahun 2011 kepada para Pemegang Saham. Kami dengan ini menyatakan bahwa Laporan Tahunan ini telah dibuat dengan sebenar-benarnya dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
With the Lord’s blessing, the Board of Directors and the Board of Commissioners of PT Limas Centric Indonesia Tbk presents the 2011 Limas Annual Report. We hereby declare that this report has been made with truth and in accordance with prevailing regulations in Indonesia.
Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemegang Saham kepada Direksi dan Dewan Komisaris Limas, serta atas kerja sama yang baik yang terjalin selama ini.
We would like to take this opportunity to extend our gratitude to the shareholders for the faith in us, the Board of Directors and the Board of Commissioners of Limas as well as for their kind cooperation so far.
Akhir kata, terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Pemegang Saham kepada kami.
Finally, we thank the shareholders for the support given to us.
JAKARTA 23 APRIL 2012 / APRIL 23, 2012
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 PT LIMAS CENTRIC INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
STATEMENT LETTER OF DIRECTORS CONCERNING RESPONSIBILITY UPON CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2011 AND 2010 PT LIMAS CENTRIC INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY
Guna memenuhi ketentuan Bapepam yang diatur dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep40/PM/2003 tanggal 22 Desember 2003 tentang Peraturan Nomor VIII.G.11: Tanggung Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan, maka Kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1.
Nama Jabatan Alamat Kantor
Alamat Domisili
Nomor Telepon 2.
Nama Jabatan Alamat Kantor
Alamat Domisili Nomor Telepon
In order to fulfill the Bapepam Regulation stipulated in The Enclosure of Bapepam Decision under Number Kep40/PM/2003 dated December 22, 2003, concerning Regulation Number VIII.G.11: Responsibility of Directors upon Financial Statements, We the undersigned:
Sallie Landry Bachtiar Direktur Utama / President Director PT Limas Centric Indonesia Tbk Gedung Bapindo Tower Mandiri Lt.23 Jl. Jend. Sudirman Kav.54-55 Jakarta 12190 Pakubuwono VI/68 Apartement Ironwood 26A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan +6221 526 6520 Tio Dewi Direktur / Director PT Limas Centric Indonesia Tbk Gedung Bapindo Tower Mandiri Lt.23 Jl. Jend. Sudirman Kav.54-55 Jakarta 12190 Pluit Barat IV/24 RT.015/RW.007 Pluit, Jakarta Utara +6221 526 6520
Name Position Office Address
1.
Address of Domicile
Telephone Number Name Position Office Address
2.
Address of Domicile Telephone Number
menyatakan bahwa:
state that:
1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak perusahaan; 2. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; 3. a.Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak perusahaan telah dimuat secata lengkap dan benar. b.Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material. 4.Bertanggung jawab atas sistem pengendalian interen dalam Perusahaan dan Anak perusahaan.
1. To take responsibility upon the compusing and presenting of the consolidated financial statements of the Company and Subsidiary; 2. The consolidated financial statements of the Company and Subsidiary has been composed and presented in accordance with generally accepted accounting principle; 3. a.Any information in the consolidated financial statements of the Company and Subsidiary has been composed completely and rightfully b.The consolidated financial statements of the Company and Subsidiary does not contain of any mistatement and does not eliminate any material information. 4.To take responsibility upon internal control system in the Company and Subsidiary.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya
This statement has been made in good faith
JAKARTA 20 MARET 2012 / MARCH 20, 2012
56
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
Daftar Isi | Table of Contents
Halaman | Page
Surat pernyataan direksi Statement letter of directors Laporan auditor independen Independent auditors’ report Laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian Consolidated statements of financial position (balance sheets)
01
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Consolidated statements of comprehensive income
03
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian Consolidated statements of changes in equity
04
Laporan arus kas konsolidasian 05 Consolidated statements of cash flows Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
06
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2011
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2010/ December 31, 2010 (Disajikan Kembali Catatan 2 dan 40/ As Restated Notes 2 and 40 )
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 (Disajikan KembaliCatatan 2 dan 40/ As Restated Notes 2 and 40)
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang pihak berelasi Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka
ASSETS 2e,4 2i,4 2o,5
26.774.338.845 3.904.887.739 4.654.285.025
24.034.621.806 11.435.203.244 1.991.689.811
13.787.095.994 3.810.646.112 455.499.360
2f,6 2t,6,32 2t,9,32
33.865.067.711 5.418.132.538 15.492.193.146 26.675.644 9.654.597.892 18.644.772.180 26.209.603.312
18.634.765.049 15.367.295.867 402.185.107 2.989.185.067 21.310.171.937 26.375.039.747
18.369.760.952 11.449.474.412 258.206.523 10.620.528.857 31.408.003.394 14.612.536.860
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash in banks Short-term investments Trade receivables Third parties Related parties Due from related parties Other receivables Inventories Prepaid tax Prepaid expenses
144.644.554.032
122.540.157.635
104.771.752.464
Total Current Assets
2t,9,32 2r,14e
1.406.761.797
7.613.647.522 2.806.576.686
9.737.295.330 1.397.284.724
2j,10
77.217.462.283
91.954.322.979
63.010.975.651
2l, 11 2r,14b 12
26.673.684.069 2.799.533.693 1.277.777.200
28.213.017.568 1.672.009.806 1.524.222.200
31.484.386.222 6.477.819.738 1.406.000.897
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties Deferred tax assets Fixed assets (net of accumulated depreciation of Rp222,939,609,648 as of December 31, 2011, Rp191,676,634,058 as of December 31, 2010 and Rp153,281,516,649 as of January 1, 2010) Intangible assets (net of accumulated amortization of Rp90,537,369,795 as of December 31, 2011, Rp80,889,472,962 as of December 31, 2010 and and Rp72,024,391,274 as of January 1, 2010) Claims for tax refund Other non-current assets
2g,7 2r,14a 2h,8
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi Aset pajak tangguhan Aset tetap (setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp222.939.609.648 pada tanggal 31 Desember 2011, Rp191.676.634.058 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp153.281.516.649 pada tanggal 1 Januari 2010) Aset takberwujud (setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi sebesar Rp90.537.369.795 pada tanggal 31 Desember 2011, Rp80.889.472.962 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp72.024.391.274 pada tanggal 1 Januari 2010) Tagihan pajak Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar
109.375.219.042
133.783.796.761
113.513.762.562
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
254.019.773.074
256.323.954.396
218.285.515.026
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
1
Laporan Tahunan 2011 Limas Centric Indonesia
01
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2010/ December 31, 2010 (Disajikan Kembali Catatan 2 dan 40/ As Restated Notes 2 and 40 )
31 Desember/ December 31, 2011
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 (Disajikan KembaliCatatan 2 dan 40/ As Restated Notes 2 and 40 )
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha - Pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Beban masih harus dibayar Uang jaminan pelanggan Pendapatan diterima dimuka Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank Sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen Utang pihak berelasi
LIABILITIES AND EQUITY
15 16
31.874.676.738 44.449.697 1.408.914.405 287.653.953 567.382.416 1.031.458.765
20.272.190.940 151.632.482 1.546.381.093 240.763.965 539.062.416 771.246.521
23.325.021.623 247.069.679 22.463.881.292 194.768.920 532.762.416 1.095.995.044
18 2k,19 2k 2t,17,32
75.707.906.577 3.742.537.848 439.519.016 6.530.101.792
80.898.529.972 3.515.416.264 5.530.101.792
36.372.020.802 1.577.855.048 6.180.101.792
SHORT-TERM LIABILITIES Trade payables - Third party Other payables Taxes payable Accrued expenses Customer deposits Unearned revenue Current maturities of long-term liabilities Bank loans Finance lease Consumer financing Due to related parties
121.634.601.207
113.465.325.445
91.989.476.616
Total Short-Term Liabilities
-
424.925.506
1.067.272.552
LONG-TERM LIABILITIES Deferred tax liability
56.005.437.640 2.934.982.680 5.932.941.000 2.643.223.961
Long-term liabilities - net of current maturities Bank loans Finance lease Consumer financing Employee benefits obligation Negative goodwill
13 2r,14c
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank Sewa pembiayaan Pembiayaan konsumen Liabilitas imbalan kerja Goodwill negatif
2r,14e
18 2k,19 2k 2n,20 2c, 21
Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 787.851.525 saham Tambahan modal disetor Tambahan modal disetor dari opsi saham yang tidak terealisasi Kerugian yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual Akumulasi rugi
Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
58.965.588.160
72.231.913.249
68.583.857.833
Total Long-Term Liabilities
180.600.189.367
185.697.238.694
160.573.334.449
Total Liabilities
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
Authorized - 2,000,000,000 shares at par value of Rp100 per share Issued and fully paid 787,851,525 shares Additional paid-in capital Additional paid-in capital from unrealized stock option Unrealized loss on available-forsale securities Accumulated losses
22 23
78.785.152.500 9.914.935.288
78.785.152.500 9.914.935.288
78.785.152.500 9.914.935.288
24
2.954.635.608
2.954.635.608
2.954.635.608
2o,5
(47.244.770.995)
(47.355.272.111)
(1.586.247.960) (55.322.848.574)
44.409.952.401
44.299.451.285
34.745.626.862
Equity attributable to the owners of the parent
29.009.631.306
26.327.264.417
22.966.553.715
Non-controlling interest
73.419.583.707
70.626.715.702
57.712.180.577
Total Equity
218.285.515.026
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2b,25
254.019.773.074
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
02
55.250.098.096 6.747.026.311 7.345.841.000 2.464.022.336
EQUITY ATTRIBUTABLE TO THE OWNERS OF THE PARENT Share capital
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
43.530.530.918 5.438.361.178 182.758.064 9.813.938.000 -
256.323.954.396
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2011
2010
PENDAPATAN NETO
2q,26
248.550.642.211
272.177.534.138
BEBAN POKOK PENDAPATAN
2q,27
(181.574.032.388)
(191.387.580.492)
66.976.609.823
80.789.953.646
(3.795.958.564) (46.859.863.481)
(3.827.894.151) (52.698.841.244)
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
(50.655.822.045)
(56.526.735.395)
Total Operating Expenses
16.320.787.778
24.263.218.251
(10.757.383.226)
(9.789.733.699)
OTHER EXPENSES - NET
5.563.404.552
14.473.484.552
INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
LABA BRUTO BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2q,28 2q,29
Total Beban Usaha LABA USAHA BEBAN LAIN-LAIN - NETO
30
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Neto
(5.234.558.883)
LABA NETO
Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2b,25
LABA/(RUGI) PER SAHAM DASAR DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam Rupiah penuh)
OPERATING INCOME
(5.196.836.396) 2.051.639.009 (3.145.197.387)
Income Tax Expense - Net
11.328.287.165
NET INCOME
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
328.845.669
11.328.287.165
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
7.967.576.463 3.360.710.702
Net income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest
11.328.287.165
Total
10
BASIC EARNINGS/(LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO THE OWNERS OF THE PARENT (in full Rupiah amount)
(2.353.521.220) 2.682.366.889 328.845.669
Total
GROSS PROFIT
328.845.669
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN-LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF
COST OF REVENUES
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
2r,14d (4.259.669.500) (974.889.383)
REVENUES
2s,31
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(3)
The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
Laporan Tahunan 2011 Limas Centric Indonesia
3
03
04
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
2c, 21
2o, 5
-
78.785.152.500
9.914.935.288
-
-
9.914.935.288
78.785.152.500 -
9.914.935.288
-
-
9.914.935.288
78.785.152.500
-
-
78.785.152.500
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
2.954.635.608
-
-
2.954.635.608
2.954.635.608
-
-
2.954.635.608
-
-
-
-
-
-
1.586.247.960
(1.586.247.960)
44.409.952.401
(2.353.521.220)
2.464.022.336
44.299.451.285
44.299.451.285
7.967.576.463
1.586.247.960
34.745.626.862
29.009.631.306
2.682.366.889
-
26.327.264.417
26.327.264.417
3.360.710.702
-
22.966.553.715
73.419.583.707
328.845.669
2.464.022.336
70.626.715.702
70.626.715.702
11.328.287.165
1.586.247.960
57.712.180.577
Total Ekuitas/ Total Equity
Balance as of December 31, 2011
Total comprehensive income 2011
Adjustment of negative goodwill
Balance as of January 1, 2011
Balance as of December 31, 2010
Total comprehensive income 2010
Adjustment of unrealized loss on available-for-sale securities
Balance as of January 1, 2010
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
(47.244.770.995)
(2.353.521.220)
2.464.022.336
(47.355.272.111)
(47.355.272.111)
7.967.576.463
-
(55.322.848.574)
Sub-total/ Sub-total
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Tambahan Modal Kerugian yang belum Disetor dari Direalisasi atas Opsi Saham yang Efek Tersedia Tidak Direalisasi/ untuk Dijual/ Akumulasi Additional Unrealized Kerugian/ Paid-in Capital Loss on from Unrealized Available-forAccumulated Stock Option Sale Securities Losses
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2011
Total laba komprehensif tahun 2011
Penyesuaian goodwill negatif
Saldo 1 Januari 2011
Saldo 31 Desember 2010
Total laba komprehensif tahun 2010
Penyesuaian dari kerugian yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual
Saldo 1 Januari 2010
Catatan/ Notes
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor/ Issued and Paid -up Share Capital
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok, karyawan dan aktivitas operasional lainnya Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari: Pendapatan bunga Restitusi pajak Pembayaran kas untuk: Bunga Pajak penghasilan badan Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2010 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITES Cash receipt from customers
243.558.035.122
267.676.260.063
(188.766.379.591)
(220.094.031.421)
54.791.655.531
47.582.228.642
741.750.618 7.530.116.043
422.264.974 5.811.149.522
(9.442.143.154) (5.664.100.999)
(10.841.404.828) (7.087.319.348)
Cash from operating activities Cash received from: Interest income Tax refund Cash paid for: Interest expense Corporate income tax
47.957.278.039
35.886.918.962
Net Cash Flows Provided by Operating Activities
Payment to suppliers, employees and other operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembayaran untuk : Perolehan aset tetap Perolehan aset takberwujud Investasi pada reksa dana Penerimaan dari penjualan aset tetap
(13.604.558.603) (8.108.563.334) (2.662.595.214) 16.107.450
(59.795.592.787) (5.593.713.034) (1.000.443.901) 7.866.537
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Payments for: Acquisitions of fixed assets Acquisitions of intangible assets Investment on mutual fund Receipts from sale of fixed assets
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(24.359.609.701)
(66.381.883.185)
Net Cash Flows Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penarikan (penempatan) kas yang dibatasi penggunaannya Kenaikan (penurunan) utang pihak berelasi Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank - neto Penurunan (kenaikan) piutang pihak berelasi Pembayaran untuk utang sewa pembiayaan Pembayaran untuk pembiayaan konsumen Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
7.530.315.505
(7.624.557.132)
1.000.000.000
(650.000.000)
(16.910.190.573)
43.771.169.626
(7.878.545.624)
2.123.647.808
(4.126.562.749)
(1.836.659.985)
(600.768.646)
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Withdrawal (placements) in restricted cash in banks Increase (decrease) in due to related parties Proceeds from (payment of) bank loan - net Decrease (increase) in due from related parties Payments for finance lease Payments for consumer financing
(20.985.752.087)
35.783.600.317
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS
2.611.916.251
5.288.636.094
NET INCREASE CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
24.034.621.806
13.787.095.994
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
127.800.788
4.958.889.718
EFFECTS OF DIFFERENCE FOREIGN EXCHANGE RATE CHANGES
26.774.338.845
24.034.621.806
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
Lihat Catatan 39 atas laporan keuangan konsolidasian untuk informasi
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
See Note 39 to the consolidated financial statements for the supplementary
The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements.
Laporan Tahunan 2011 Limas Centric Indonesia
5
05
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1. GENERAL
UMUM PT Limas Centric Indonesia Tbk selanjutnya disebut "Perusahaan" didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 4 Juni 1996 dari notaris Ny. Lanny Ratna Ekowati Soebroto, S.H. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1046.HT.01.01 TH.97 tanggal 14 Februari 1997. Pada tahun 2000, Perusahaan meningkatkan statusnya menjadi Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) sesuai dengan Surat Persetujuan Penanaman Modal No. 149/V/ PMA/2000 tanggal 22 September 2000. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 27 tanggal 9 Juni 2010 dari notaris Ny. Linda Herawati, S.H., tentang perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-34738.AH.01.02.TH 2010, tanggal 9 Juli 2010.
PT Limas Centric Indonesia Tbk, hereinafter refer to as "the Company" was established in the Republic of Indonesia based on Notarial Deed No. 4 dated June 4, 1996 of Mrs. Lanny Ratna Ekowati Soebroto, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia per its Decision Letter No. C2-1046.HT.01.01.TH.97 dated February 14, 1997. In 2000, the Company changed its status to a limited company in Foreign Capital Investment based on Capital Investment Decision Letter No. 149/V/PMA/2000 dated September 22, 2000. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 27 dated June 9, 2010 of Mrs. Linda Herawati, S.H concerning the change to the Company’s Articles of Association. This change was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia per its Decision Letter No. AHU-34738.AH.01.02.TH 2010 dated July 9, 2010.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang usaha jasa konsultasi manajemen dan teknologi informasi, jasa layanan informasi bisnis dan investasi dan jasa nilai tambah teleponi. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang jasa informasi saham dan berita serta jasa nilai tambah teleponi. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juni 1999. Perusahaan berkedudukan di Plaza Bapindo, Bank Mandiri Tower lantai 23, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55, Jakarta.
The Company’s scope of activities is to engage mainly in management consultation and information technology services, business information and investment services, value added telephony services. Currently, the Company is engaged in stock information and news services and value added telephony services. The Company started commercial operations in June 1999. The Company is domiciled in Jakarta with address at Plaza Bapindo, Bank rd Mandiri Tower 23 floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55, Jakarta.
Jumlah karyawan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sejumlah 138 dan 107 orang (tidak diaudit).
Total employees of the Group as of December 31, 2011 and 2010 amounted to 138 and 107 employees, respectively (unaudited).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 and 2010 was as follows:
2011 Dewan Komisaris Komisaris Utama Itek Bachtiar Komisaris Christopher Warner Mc Carron Komisaris Alexander Andrew Kelton Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
06
Sallie Landry Bachtiar Tio Dewi Limpa Itsin Bachtiar
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
2010 Itek Bachtiar Christopher Warner Mc Carron Alexander Andrew Kelton Sallie Landry Bachtiar Tio Dewi Limpa Itsin Bachtiar
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Director Director
6
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1.
1. GENERAL (Continued)
UMUM (Lanjutan) Jumlah remunerasi yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah Rp2.796.876.897 tahun 2011 dan Rp2.125.923.567 tahun 2010.
Total remuneration paid to boards of commissioners and directors amounted to Rp2,796,876,897 in 2011 and Rp2,125,923,567 in 2010.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 5 Desember 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan suratnya No. S-3019/PM/ 2001 untuk melakukan penawaran umum atas 50.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat disertai dengan waran Seri B sebanyak 5.000.000 yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Pada tanggal 28 Desember 2001 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On December 5, 2001, the Company obtained effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Finance Institution (BAPEPAM-LK) in his letter No. S-3019/ PM/2001 for its public offering of 50,000,000 shares to the public with 5,000,000 Series B warrants, which were given free as an incentive. On December 28, 2001, these shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Entitas Anak
The Subsidiary
PT Geotech System Indonesia ("Entitas Anak") memiliki ruang lingkup usaha dalam bidang perdagangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta fasilitas pendukungnya dan konsultan teknologi informasi. Entitas Anak berdomisili di Jakarta dengan alamat Equity Tower, Lt. 15, Suite 15A SCBD Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta. Entitas Anak mulai beroperasi sejak Juni 2003. Kepemilikan efektif Perusahaan pada Entitas Anak adalah sebesar 60%, terhitung tanggal 14 Oktober 2004.
PT Geotech System Indonesia (“the Subsidiary”) scope of activities is to engage mainly in trading of hardware and software, and also to act as supporting facility and information technology consultant. The Subsidiary is domiciled in th Jakarta with address at Equity Tower, 15 Floor, Suite 15A SCBD Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. The Subsidiary started its operation in June 2003. The Company's effective ownership of its Subsidiary has been 60% since October 14, 2004.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Geotech System Indonesia pada tanggal 28 Juli 2009, yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 88 tanggal 24 Agustus 2009 oleh notaris Robert Purba, S.H., notaris di Jakarta, Entitas Anak meningkatkan modal dasar dari Rp5.500.000.000 menjadi Rp50.000.000.000 dan meningkatkan modal disetor dari Rp1.375.000.000 menjadi Rp21.375.000.000.
Based on Statement of Shareholders Meeting of PT Geotech System Indonesia, dated July 28, 2009, which was notarized in Notarial Deed No. 88 dated August 24, 2009 by notary Robert Purba, S.H., notary in Jakarta, the Subsidiary increased its authorized capital from Rp5.500,000,000 to Rp50,000,000,000 and increased its paid-in capital from Rp1,375,000,000 to Rp21,375,000,000.
Peningkatan modal disetor sebesar Rp20.000.000.000 pada tahun 2009 berasal dari dividen saham yang dibagikan Entitas Anak dari akumulasi laba ditahan Entitas Anak, sesuai dengan proporsi kepemilikan saham sebelum peningkatan modal dasar dan modal disetor.
The increase of paid-up capital in 2009 amounted to Rp20,000,000,000 derived from stock dividends distributed from the Subsidiary’s accumulated retained earnings, according to the proportion of ownership prior to the increase of authorized capital and paid-up capital.
Laporan Tahunan 2011 707 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
08
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian dan Pernyataan Kepatuhan
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements and Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk beberapa standar baru atau yang direvisi, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011, serta Peraturan serta Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new or revised standards effective January 1, 2011, and Regulations Guidelines for Financial Report Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BapepamLK”).
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, which regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statements of compliance.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut:
The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has impact on the disclosures in the consolidated financial statements as follows:
(a) perubahan dalam penyajian laporan laba rugi komprehensif; (b) kepentingan nonpengendali disajikan didalam ekuitas (hak minoritas sebelumnya disajikan di antara liabilitas dan ekuitas); (c) pengungkapan tambahan yang disyaratkan, antara lain: sumber estimasi ketidakpastian dan pengelolaan modal; dan (d) ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif disajikan.
(a) change in the presentation statement of comprehensive income; (b) non-controlling interest is now presented within equity (previously, minority interest is presented between liabilities and equity); (c) additional required disclosures, among others: source of estimation uncertainty and capital management; and (d) when the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the statements of financial position at the beginning of comparative period are presented.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
8
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).
The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash classified into operating, investing and financing activities. Cash flows are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (“Rp”).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah (“Rp”).
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company, directly or indirectly through Subsidiaries, owns more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity but there is:
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau (d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; (c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or (d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body. Laporan Tahunan 2011 909 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Kepentingan non-pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang dapat diatribusikan kedalam ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interest represents a portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.
Penerapan PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pengukuran pelaporan keuangan.
The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the financial reporting measurement.
c. Kombinasi Bisnis
10
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
c. Business Combination
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial period commencing on or after January 1, 2011.
Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi. Pada saat akuisisi, aset dan liabilitas Entitas Anak dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih antara biaya perolehan dan bagian perusahaan atas nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. On acquisition, the assets and liabilities of a Subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, selisih lebih antara nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasikan dari Entitas Anak dengan biaya perolehan investasi diakui sebagai goodwill negatif yang diperlakukan sebagai pendapatan yang ditangguhkan (deferred income) serta diamortisasi selama tidak kurang dari 20 tahun.
Prior to January 1, 2011, the excess of identified fair value of assets and liabilities from the Subsidiary over cost of investment that was recognized as negative goodwill is treated as deferred income and amortized over not less than 20 years.
Sesuai ketentuan transisi dalam standar, seluruh jumlah tercatat goodwill negatif yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo awal laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2011.
In accordance with the transitional provisions of the standard, the carrying amount of negative goodwill arising from business combinations prior to January 1, 2011 are derecognised at with a corresponding adjustment to the opening balance of retained earnings as at January 1, 2011.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
10
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. As the end of reporting period, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on that date. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s comprehensive consolidated statements of income.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of December 31, 2011 and 2010 were as follows:
2011 1 Dolar Amerika Serikat/ Rupiah 1 Dolar Singapura/Rupiah 100 Yen Jepang/Rupiah
2010 9.068 6.974 11.680
e. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. f. Piutang
8.991 6.981 11.029
US Dollar 1/Rupiah Singapore Dollar 1/Rupiah Japanese Yen 100/Rupiah
e. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks, and time deposits with original maturities within three months or less and not pledged as collateral or restricted in use. f. Receivables
Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang Kelompok Usaha tidak dapat ditagih.
Receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less any allowance for impairment. An allowance for impairment of receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts of the Group’s receivables will not be collected.
Besarnya penyisihan merupakan selisih antara nilai tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan, didiskontokan dengan tingkat suku bunga efektif. Ketika tidak dapat ditagih, piutang dihapuskan bersama dengan penyisihan atas penurunan nilai piutang. Pemulihan nilai setelah penghapusan piutang diakui sebagai penghasilan di dalam laba atau rugi.
The amount of the allowance is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the effective interest rate. When a receivable is uncollectible, it is written off against the allowance for impairment of receivables. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against profit or loss.
Laporan Tahunan 201111 11 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Persediaan
g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode Masuk Pertama Keluar Pertama (First-In, First-Out method). Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan persediaan pada akhir tahun. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menjual persediaan barang dagangan.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the First-In, First-Out method. Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs necessary to make the sale.
h. Biaya Dibayar Di Muka
h. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited.
i. Kas yang Dibatasi Penggunaannya
i. Restricted Cash
Kas yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk menyelesaikan liabilitas yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai aset lancar. Kas yang dibatasi penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas yang jatuh tempo lebih dari satu tahun disajikan sebagai aset tidak lancar.
Restricted cash which will be used to settle currently maturing liabilities is presented under current assets. Restricted cash used to settle liabilities more than one year is presented under non-current assets.
j. Aset Tetap
j. Fixed Assets
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” (“PSAK 16 Revisi”). Berdasarkan PSAK 16 Revisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Kelompok Usaha telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” (“Revised PSAK 16”). Based on Revised PSAK 16, an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Group has chosen the cost model as the accounting policy for their fixed assets measurement.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Unit kantor Perangkat komputer Peralatan kantor Perlengkapan penyiaran Kendaraan
12
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
20 4 4-8 4 4
Office unit Computer equipment Office furniture Broadcasting equipment Vehicles
12
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At each end of year, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and if appropriate, adjusted prospectively.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya; biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The cost of repairs and maintenances is charged to consolidated statements of income as incurred; replacement or major inspection costs are capitalized when incurred and if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group, and the cost of the item can be reliably measured. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset is included in consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
k. Sewa
k. Lease
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990). Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Effective January 1, 2008, the PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases” superseded PSAK No. 30 (1990). Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under the revised PSAK, leases that transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Kelompok Usaha sebagai Lessee
The Group as Lessee
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Kelompok Usaha mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai ini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran minimum sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Group shall recognize assets and liabilities on its statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability.
Laporan Tahunan 201113 13 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability.
Rental kontinjen, jika ada, dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Kelompok Usaha akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Kelompok Usaha mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Contingent rents, if any, shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statements of comprehensive income. Capitalized leased assets (presented under the account of property and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Group recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
Kelompok Usaha sebagai Lessor
The Group as Lessor
Dalam sewa menyewa biasa (operating lease), Kelompok Usaha mengakui aset sewa untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya.
Under an operating lease, the Group presents assets subject to operating leases on its consolidated statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset sewa pembiayaan yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung.
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful lives of the leased assets similar to the property and equipment acquired under direct ownership.
l. Aset Takberwujud
14
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
l. Intangible Assets
Aset takberwujud berupa piranti lunak komputer dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Aset takberwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaat selama 4 tahun.
Intangible assets, which consist of computer software are stated at cost less accumulated amortization. Intangible assets are amortized using the straight-line method based on estimated useful lives of the assets of 4 years.
Perusahaan mengkapitalisasi biaya-biaya tertentu yang terjadi sehubungan dengan pengembangan StockWatch Version 2, StockWatch Ritel, StockTrade, StockWatch Version 2.6, StockTrade BEJ Version 1.1, StockWatch Mobile, BOES dan Futures, akan diamortisasi pada saat mulai beroperasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 3 (tiga) tahun.
The Company capitalized the related expenses incurred in developing StockWatch Version 2, StockWatch Ritel, StockTrade, StockWatch Version 2.6, StockTrade BEJ Version 1.1, StockWatch Mobile, BOES and Futures, based on which they will be amortized when their operations have started using the straight-line method over three (3) years.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
14
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian. n. Imbalan Kerja Kelopok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” (“PSAK 24 Revisi”) untuk menentukan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undangundang”) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Impairment of Non-Financial Assets Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets.” The Group evaluates at each reporting date whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset. The recoverable amount of an asset or a cashgenerating unit is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. The impairment loss is recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements. n. Employee Benefits The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2004) on “Employee Benefits” (“Revised PSAK 24”) to determine their employee benefits obligation under the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). Under Revised PSAK 24, the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the higher of 10% of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis method over the expected average remaining working lives of the employees. Past-service cost arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits obligation of an existing plan is required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
Laporan Tahunan 201115 15 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui serta biaya jasa lalu yang belum diakui. o. Instrumen Keuangan
16
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) The employee benefits obligation recognized on the statements of financial position (balance sheets) consolidated represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past-service cost. o. Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Effective January 1, 2010, the Group applied PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures,” and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement.”
1. Aset keuangan
1. Financial assets
Pengakuan Awal
Initial recognition
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode pelaporan.
Financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss which are initially measured at fair value. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables or available-for-sale financial assets (AFS). The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each end of reporting period.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
16
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) •
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. • Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets are classified as at FVTPL where the financial assets are either held for trading or they are designated as FVTPL at initial recognition. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVTPL are carried on the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income include any dividend or interest earned from the financial assets.
•
Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Laporan Tahunan 201117 17 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) •
Pinjaman yang diberikan dan piutang
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) •
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. •
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.
18
Loans and receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted on an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
•
Available-for-sale (AFS) financial assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as a component of equity until the financial assets are derecognized or until the financial assets are determined to be impaired, at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity are included in the consolidated statements of comprehensive income. These financial assets are classified as noncurrent assets unless the intention is to dispose of them within twelve months from the statement of financial position date.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah aset keuangannya mengalami penurunan nilai.
The Group evaluates at each reporting date whether any of its financial asset is impaired.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
18
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) •
Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) •
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka jumlah kerugian tersebut, yang diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif yang dihitung saat pengakuan awal aset tersebut, diakui pada laba atau rugi. •
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Jika terdapat bukti obyektif bahwa aset AFS mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laba atau rugi.
Financial assets measured at amortised cost If there is objective evidence of impairment, the amount of loss, which is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not been incurred) discounted at the effective interest rate computed at initial recognition of the asset, shall be recognised in profit or loss.
•
Available-for-sale (AFS) financial assets If there is objective evidence that an AFS asset is impaired, the cumulative loss previously recognized directly in equity is transferred from equity to profit or loss.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika: hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Kelompok Usaha mentransfer aset keuangan, maka Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.
The Group shall derecognize financial assets when, and only when: the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire; or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are transferred to another entity; or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but a contractual obligation is assumed to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain conditions. When the Group transfers a financial asset, it shall evaluate the extent to which it retains the risks and rewards of ownership of the financial asset.
Laporan Tahunan 201119 19 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
20
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) 2. Financial liabilities and equity instruments
Pengakuan Awal
Initial recognition
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.
Compound financial instruments, a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number of ordinary shares, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. At the date of issuance of compound financial instruments, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar non-convertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortized cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instrument’s maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
20
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial liabilities depends upon their classification as follows:
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)
•
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada FVTPL. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika liabilitas keuangan tersebut diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali liabilitas derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dinyatakan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk bunga yang dibayar atas liabilitas keuangan. •
Pinjaman dan utang Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at FVTPL. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial liabilities at FVTPL are stated at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income incorporate any interest paid on the financial liabilities.
•
Loans and borrowings After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized, as well as through the amortization process.
Laporan Tahunan 201121 21 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 3. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. 4. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. p. Provisi dan Kontinjensi
22
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) 3. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. 4. Financial instruments measured at amortized cost Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
p. Provisions and Contingencies
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets.” The revised PSAK is applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. The adoption of this PSAK did not have significant impact on the Group’s consolidated financial statements.
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
22
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan, kecuali arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.
Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed, unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed where an inflow of economic benefits is probable.
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban
q. Revenues and Expenses Recognition
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. The revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak penjualan (PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and sales taxes (VAT).
Pendapatan dari penjualan dan instalasi peralatan jaringan telekomunikasi tetap, penjualan dan instalasi peralatan jaringan telekomunikasi bergerak, solusi IT integrasi, penjualan produk multimedia secara prinsip diakui penerimaan oleh pelanggan pada saat penyerahan atau berdasarkan syarat dan ketentuan masing-masing kontrak.
Revenues from sales and installation of fixed telecommunication network equipment, sales and installation of mobile wireless telecommunication network equipment, integrated IT solutions, sales of multimedia products are recognized principally upon customer’s acceptance of the delivery or based on the terms and conditions of each contract.
Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
Revenues from operating leases are recognized as revenue on a straight-line method over the lease term.
Laporan Tahunan 201123 23 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pendapatan dari jasa perbaikan dan pemeliharaan diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan atau berdasarkan suatu periode, sedangkan pendapatan dari jasa diterima dimuka diakui sebagai pendapatan sesuai dengan waktu terjadinya.
Revenues from repair and maintenance services are recognized when the services have been rendered to the customers or on a period basis, while services paid for in advance are recorded as income when earned.
Pendapatan dari iklan dan sponsor pada situs internet (websites) diakui dengan basis garis lurus sesuai dengan jangka waktu kontrak pemasangan iklan.
Revenues from advertisements and sponsorships on the website are recognized on a straight-line basis over the term of the contract in the period the advertising is displayed.
Pendapatan diakui pada umumnya ketika berita acara telah disetujui oleh pelanggan dan tagihan telah disetujui berdasarkan syarat dan ketentuan masing-masing kontrak.
Revenues are recognized principally upon customer’s acceptance of the delivery and approval of billing based on the terms and conditions of each contract.
Biaya penjualan dan instalasi untuk peralatan jaringan telekomunikasi tetap dan jaringan telekomunikasi bergerak diakui pada saat terjadi berdasarkan metode persentase penyelesaian.
Costs for sales and installation of fixed telecommunication network equipment, sales and installation of mobile wireless telecommunication network equipment are recognized when these are incurred based on the percentage of completion method.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
r. Pajak Penghasilan
24
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
r. Income Taxes
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
24
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan. s. Laba /(Rugi) per Saham Dasar Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Laba/(rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun/ periode yang bersangkutan. t. Transaksi Pihak-pihak Berelasi
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the result of the objection and/or appeal is determined. s. Basic Earnings/(Loss) per Share Attributable to the Owners of the Parent Basic earnings/(loss) per share are computed by dividing net income attributable to the owners of the parent by the weighted average number of issued and outstanding shares of stock during the year/ period. t. Related Parties Transactions
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related party Disclosure.” The revised PSAK requires disclosure of related party relationship, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
A related party is a person or entity that is related to the reporting entity.
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity;
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
(b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:
(ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
(i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
Laporan Tahunan 201125 25 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
26
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau (vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, whereas such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties whether or not conducted under the same terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; (vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
26
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) u. Informasi Segmen Efektif tanggal 1 Januari 2011, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. PSAK ini juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. PSAK ini mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah direksi. Penerapan PSAK ini tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. v. Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lain
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) u. Segment Information Effective January 1, 2011, the Group applies PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. This revised PSAK requires the entities to disclose information that enable users of the financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities. This PSAK also enhances the definition of operating segment and the procedures used to identify and report operating segment. It requires a “management approach” under which segment information is presented on the same basis as that used for internal reporting purposes. Operating segment is reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker has been identified as the board of directors that makes strategic decisions. The adoption of this PSAK did not have significant impact on the Group’s consolidated financial statements.
v. Adoption of Other Revised Accounting Standards
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Kelompok Usaha juga telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2011 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan:
Other than the revised accounting standards previously referred to, the Group also adopted the following revised accounting standards on January 1, 2011, which are considered relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact:
i. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. ii. PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”. iii. PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Takberwujud”. iv. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”.
i. PSAK No. 2 (Revised 2009), "Statements of Cash Flows." ii. PSAK No. 8 (Revised 2010), "Events after The Reporting Period." iii. PSAK No. 19 (Revised 2010), "Intangible Assets." iv. PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors.”
Laporan Tahunan 201127 27 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
28
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
The following judgments, estimates and assumptions made by management in the process of applying the Group’s accounting policies have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:
Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Determining classification of financial assets and financial liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2o.
The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2o.
Menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan
Determining fair value of financial instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 36.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which require the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidence, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would directly affect the Group’s profit or loss. Further details are disclosed in Note 36.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
28
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Menilai penyisihan penurunan nilai piutang
Assessing allowance for impairment of receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet its financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the provision for impairment. Further details are disclosed in Note 6.
Jumlah terpulihkan atas aset tetap
Recoverable amount of fixed assets
Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.
The recoverable amount of fixed assets is based on estimates and assumptions regarding in particular the expected market outlook and future cash flows associated with the assets. Estimated future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of the recoverable amount and could result in adjustments to the provision of impairment already booked.
Menentukan metode penyusutan aset tetap
Determining depreciation method of fixed assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap 4 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2j dan 10.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 years to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries in which the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact on the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2j and 10.
Laporan Tahunan 201129 29 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
30
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)
3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Estimasi masa manfaat aset takberwujud
Estimating useful lives of intangible assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat dari aset takberwujudnya berdasarkan rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset takberwujud adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbaharui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan di atas. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2l dan 11.
The Group estimates the useful lives of its intangible assets based on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of intangible assets is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year-end and are updated if expectations differ from previous estimates. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above. Further details are disclosed in Notes 2l and 11.
Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja
Estimation pension cost and employee benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. These assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions and whose effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 20.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
30
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (Continued)
Sewa
Leases
Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa yang bervariasi sebagai lessor atau lessee untuk beberapa aset tertentu. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset yang dialihkan kepada lessee atau tetap ditahan oleh Kelompok Usaha berdasarkan PSAK 30, “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikan aset.
The Group has various lease agreements as lessors or lessee in respect of certain assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the assets are transferred to the lessee or retained by the Group based on PSAK 30, “Leases”, which requires the Group to make judgments and estimates of transfer of risks and rewards of ownership of assets.
Menentukan pajak penghasilan
Determining income taxes
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates as to whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 14.
Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan oleh karena itu menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
The Group reviews its deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates upon reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. Further details are disclosed in Note 14.
KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 31 Desember/December 31, 2011 2010
Kas Kas di bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100 juta) Sub-total
1 Januari 2010/ January 1, 2010
1.852.748.850
1.012.116.436
1.055.451.512
4.889.932.156 788.561.086 628.955.012 289.740.085
2.278.341.800 893.916.567 4.045.088.367
21.270.603 644.416.595 34.815.205
Cash on hand Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk
130.615.949
464.862.378
248.532.889
Others (each below Rp100 million)
6.727.804.288
7.682.209.112
949.035.292
Sub-total
Laporan Tahunan 201131 31 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4.
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
31 Desember/December 31, 2011 2010
Dolar AS PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100 juta) Sub-total Setara Kas Deposito Berjangka Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100 juta) Sub-total Dolar AS PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Sub-total Total Dikurangi: Kas yang dibatasi penggunaannya: Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk Sub-total Dolar AS PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Sub-total
5.640.542.705 3.146.329.310 1.658.789.132 416.097.331
1 Januari 2010/ January 1, 2010
5.676.964.297 2.282.914.520 3.092.157.927 621.166.971
50.128.521
127.436.006
136.861.878
10.911.886.999
11.800.639.721
6.456.464.394
1.704.625.046 -
2.320.495.205 4.500.000.000
2.000.000.000 -
US Dollar PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Others (each below Rp100 million) Sub-total Cash Equivalents Time Deposits Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
-
20.500.000
49.860.000
Others (each below Rp100 million)
1.704.625.046
6.840.995.205
2.049.860.000
Sub-total
9.079.275.602 272.040.000 130.845.799 -
8.004.245.572 129.619.004 -
6.604.250.684 482.680.224
US Dollar PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk
9.482.161.401
8.133.864.576
7.086.930.908
11.186.786.447
14.974.859.781
9.136.790.908
Total Less: Restricted cash in banks Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
(289.740.085) (290.743)
(4.044.961.367) (102.204.890)
-
(290.030.828)
(4.147.166.257)
-
(1.981.008.067) (1.633.848.844) -
(4.310.492.732) (2.977.544.255) -
(2.615.226.828) (1.136.729.122) (58.690.162)
(3.614.856.911)
(7.288.036.987)
(3.810.646.112)
Total
(3.904.887.739)
(11.435.203.244)
(3.810.646.112)
Total Kas dan Setara Kas
26.774.338.845
24.034.621.806
13.787.095.994
Sub-total
Sub-total US Dollar PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Sub-total Total Total Cash and Cash Equivalents
Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening penampungan (escrow account) untuk pelunasan pokok pinjaman dan beban bunga sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh (Catatan 18).
Restricted cash in banks represent escrow account used for payment of loan principal and interest charges in accordance with the loan facilities received (Note 18).
Tingkat bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:
The interest rates of time deposits, are as follows:
31 Desember / December 31, 2011 2010 Rupiah Dolar AS
32
4.434.588.744 107.104.164 1.409.989.378 367.920.230
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
6% - 8% 1,00% - 1,25%
5,25% - 8% 1,00% - 1,50%
1 Januari 2010/ January 1, 2010 6% - 11% 1,75% - 3,50%
Rupiah US Dollar
32
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5.
5. SHORT-TERM INVESTMENTS
INVESTASI JANGKA PENDEK
31 Desember/December 31, 2011 2010 Efek tersedia untuk dijual JES International Holdings Limited Kerugian yang belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual
1 Januari 2010/ January 1, 2010 Available-for-sale JES International Holdings Limited Unrealized loss on availablefor-sale securities
2.041.747.320
2.041.747.320
2.041.747.320
(1.603.759.710)
(1.050.501.410)
(1.586.247.960)
437.987.610
991.245.910
455.499.360
Net
Reksa dana Danamas Rupiah Plus
4.216.297.415
1.000.443.901
-
Mutual Funds Danamas Rupiah Plus
Total
4.654.285.025
1.991.689.811
455.499.360
Total
Neto
JES International Holdings Limited
JES International Holdings Limited
JES International Holdings Limited adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Singapura. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah efek yang dimiliki Perusahaan adalah 400.000 lembar efek dengan harga pasar per lembar masing masing sebesar SGD0,157 dan SGD0,355.
JES International Holdings Limited is a company listed on the Singapore Stock Exchange. As of December 31, 2011 and 2010, the amount of shareholding was 400,000 shares with market value amounting to SGD0.157 and SGD0.355 per share, respectively.
Investasi efek Perusahaan pada JES International Holdings Limited diklasifikasikan sebagai efek tersedia untuk dijual, sehingga Perusahaan mencatat kenaikan atau penurunan nilai pasar dalam kepemilikan efek yang belum direalisasi diakui ke dalam ekuitas.
The Company’s investment in marketable securities of JES International Holdings Limited was classified as available-for-sale marketable securities, consequently the Company recognized unrealized increase or decrease in market value of the marketable securities held in equity.
Sehubungan dengan penurunan signifikan dalam nilai wajar atas efek tersebut, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas telah dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp553.258.300 dan Rp1.050.501.410.
In relation to the significant decrease in fair value of these marketable securities, the cumulative loss that had been previously recognized in equity was removed from equity and recognized in the 2011 and 2010 consolidated statements of comprehensive income amounting to Rp553,258,300 and Rp1,050,501,410, respectively.
Reksa dana Danamas Rupiah Plus
Mutual Funds Danamas Rupiah Plus
Reksa dana Danamas Rupiah Plus adalah suatu produk investasi pasar uang yang dikeluarkan oleh PT Sinarmas Sekuritas.
Danamas Rupiah Plus Mutual Fund is a money market investment product of PT Sinarmas Sekuritas.
Laporan Tahunan 201133 33 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6.
6. TRADE RECEIVABLES
PIUTANG USAHA a. Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
a. Trade receivables by customer were as follows:
31 Desember/December 31, 2011 2010
1 Januari 2010/ January 1, 2010
Pihak berelasi (Catatan 32): PT Lintas Inti Makmur PT Gard1x Teknologi Persada
5.291.484.386 126.648.152
15.367.295.867 -
11.449.474.412 -
Related party (Note 32): PT Lintas Inti Makmur PT Gard1x Teknologi Persada
Sub-total
5.418.132.538
15.367.295.867
11.449.474.412
Sub-total
13.772.897.614 3.561.292.915 2.515.670.262 3.608.221.583 1.410.803.415 1.265.077.677 1.066.414.930 62.362.215 -
1.504.688.805 1.907.603.853 2.282.092.653 1.756.343.658 1.545.401.671 -
-
Pihak ketiga: PT Pertamina (EP) Pers. BP MIGAS PT Depriwangga Engineering Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd. PT Pertamina (Persero) BSP-Pertamina Hulu - Zambrud PT Scan Nusantara PT Pertamina EP (PPGM) PT Medco E&P Indonesia JOB Pertamina-Petrochina East Java SPE Petroleum Ltd. PT Quadrat Solusindo Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1 milyar)
6.602.327.100
9.638.634.409
6.099.864.029
Third parties: PT Pertamina (EP) Pers. BP MIGAS PT Depriwangga Engineering Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd. PT Pertamina (Persero) BSP-Pertamina Hulu - Zambrud PT Scan Nusantara PT Pertamina EP (PPGM) PT Medco E&P Indonesia JOB Pertamina-Petrochina East Java SPE Petroleum Ltd. PT Quadrat Solusindo Others (each below Rp1 billion)
Sub-total
33.865.067.711
18.634.765.049
18.369.760.952
Sub-total
Total
39.283.200.249
34.002.060.916
29.819.235.364
Total
b. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:
b. Trade receivables by age category (days), were as follows:
31 Desember / December 31, 2011 2010
1 Januari 2010/ January 1, 2010
Lancar Jatuh tempo 1 sampai dengan 30 hari Jatuh tempo 31 sampai dengan 60 hari Jatuh tempo lebih dari 60 hari
18.677.445.228 18.070.957.286 932.719.497 1.602.078.238
5.794.556.308 17.966.462.781 5.975.842.054 4.265.199.773
10.712.237.486 13.132.535.199 414.202.887 5.560.259.792
Current 1 to 30 days due 31 to 60 days due Over 60 days due
Total
39.283.200.249
34.002.060.916
29.819.235.364
Total
c. Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
c. Trade receivables by currency were as follows:
31 Desember / December 31, 2011 2010
1 Januari 2010/ January 1, 2010
Rupiah Dolar AS
10.691.242.497 28.591.957.752
16.984.002.733 17.018.058.183
12.179.771.775 17.639.463.589
Rupiah US Dollar
Total
39.283.200.249
34.002.060.916
29.819.235.364
Total
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa piutang usaha tersebut dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai piutang.
34
5.129.977.949 582.708.624 428.300.961 4.890.794.714 1.238.114.675
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the management believes that all receivables are collectible, thus no allowance for impairment of receivables was provided.
34
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6.
6. TRADE RECEIVABLES (Continued)
7.
PIUTANG USAHA (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010, piutang usaha telah dijadikan jaminan atas pinjaman bank (Catatan 18).
As of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010, trade receivables have been pledged as collateral for bank loans (Note 18).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010, piutang usaha pihak berelasi merupakan 14%, 45% dan 38% masing-masing dari jumlah piutang usaha dan 2%, 6% dan 5% masing-masing dari jumlah aset konsolidasian (Catatan 32).
As of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010, trade receivables from related parties represented 14%, 45% and 38%, respectively, of the total trade receivables and 2%, 6% and 5% of the total consolidated assets, repectively (Note 32).
Salah satu komisaris dan direktur Perusahaan juga duduk sebagai bagian manajemen PT Lintas Inti Makmur, yaitu Ibu Sallie L. Bachtiar selaku Direktur Utama Perusahaan yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Lintas Inti Makmur, dan Bapak Itek Bachtiar selaku Komisaris Utama dari Perusahaan yang juga menjabat sebagai Direktur PT Lintas Inti Makmur.
One of the commissioners and directors of the Company is part of the management of PT Lintas Inti Makmur, namely Mrs. Sallie L. Bachtiar as President Director of the Company who is also assigned as President Commissioner of PT Lintas Inti Makmur, and Mr. Itek Bachtiar as President Commissioner of the Company who is also assigned as Director of PT Lintas Inti Makmur.
PERSEDIAAN
7. INVENTORIES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Desember/December 31, 2011 2010
Perangkat lunak Perangkat keras Calling card
8.139.474.831 1.515.123.061 -
1.039.942.362 1.949.242.705 -
2.660.830.559 7.955.988.098 3.710.200
Software Hardware Calling card
Total
9.654.597.892
2.989.185.067
10.620.528.857
Total
Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai persediaan, karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dipulihkan ke nilai realisasi netonya. 8.
1 Januari 2010/ January 1, 2010
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
The Company did not provide allowance for inventory obsolescence as management believes that all inventories can be recovered at their net realizable value. 8. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Desember/December 31, 2011 2010
Uang muka proyek Asuransi Lain-lain (masingmasing dibawah Rp100 juta)
25.654.971.181 484.988.517 69.643.614
Total
26.209.603.312
25.853.998.139 460.354.111
1 Januari 2010/ January 1, 2010 13.872.866.175 378.322.961
Advances project Insurance
60.687.497
361.347.724
Others (each below Rp100 million)
26.375.039.747
14.612.536.860
Total
Laporan Tahunan 201135 35 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9.
9. DUE FROM RELATED PARTIES
PIUTANG PIHAK BERELASI Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 1 Januari 2010/ January 1, 2010
31 Desember/December 31, 2011 2010 Perusahaan Piutang karyawan Entitas Anak Direktur PT Gard1x Teknologi Persada Pemegang saham Piutang karyawan PT Geosolusindo Sistem Indonesia PT Aftindo Oilfied Services Holdings, Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500 juta) Total
64.750.000
49.387.690
28.284.468
The Company Employee receivables
9.649.274.671 3.223.764.411 800.000.000 569.412.144 523.182.069 252.809.851 -
4.694.975.496 2.619.465.877 249.818.459 -
870.000.000 242.757.382 8.596.253.480
Subsidiary Director PT Gard1x Teknologi Persada Shareholders Employee receivables PT Geosolusindo Sistem Indonesia PT Aftindo Oilfied Services Holdings, Ltd.
409.000.000
-
-
Others (each below Rp500 million)
15.492.193.146
7.613.647.522
9.737.295.330
Total
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
15.492.193.146
-
-
-
7.613.647.522
9.737.295.330
Total
Total
Pada tahun 2010, Entitas Anak melakukan perjanjian pinjaman tanpa bunga kepada PT Gard1x Teknologi Persada (pihak berelasi).
In 2010, the Subsidiary entered into a non-interest bearing loan to PT Gard1x Teknologi Persada (related party).
Piutang karyawan dan pihak berelasi lainnya adalah pinjaman yang diberikan yang tidak dikenakan bunga. Pinjaman tersebut diberikan tanpa jaminan.
Employee receivables and other due from related parties represent non-interest bearing loans. These loans are unsecured.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010, jumlah piutang kepada pihak berelasi adalah masing-masing sebesar 6%, 3% dan 4% dari total aset.
As of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010, total of accounts receivable from related parties amounted to 6%, 3% and 4% of total assets, respectively.
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Saldo Awal/ Beginning Balance
36
Less current maturities
Harga Perolehan Pemilikan langsung Tanah Unit kantor Perangkat komputer Peralatan kantor Perlengkapan penyiaran Kendaraan
17.546.657.800 235.520.273.363 6.505.370.822 3.788.352.962 1.102.377.373
Sub-total
264.463.032.320
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
The details of fixed assets were as follow: 31 Desember/December 31, 2011 Penambahan/ Additions
765.000.000 4.048.930.089 7.374.692.760 160.090.029 10.650.000 1.245.195.725 13.604.558.603
Pengurangan/ Disposals
Saldo Akhir/ Ending Balance
99.086.000 13.590.909 10.786.000
765.000.000 21.595.587.889 242.795.880.123 6.651.869.942 3.799.002.962 2.336.787.098
Cost Direct ownership Land Office unit Computer equipment Office furniture Broadcasting equipment Vehicles
123.462.909
277.944.128.014
Sub-total
-
36
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
10. FIXED ASSETS (Continued) Saldo Awal/ Beginning Balance
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Perangkat komputer Total Harga Perolehan
31 Desember/December 31, 2011 Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Disposals
19.167.924.717
3.045.019.200
-
22.212.943.917
Indirect ownership Leased assets Computer equipment
283.630.957.037
16.649.577.803
123.462.909
300.157.071.931
Total Cost Accumulated Depreciation Direct ownership Office unit Computer equipment Office furniture Broadcasting equipment Vehicles
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Unit kantor Perangkat komputer Peralatan kantor Perlengkapan penyiaran Kendaraan
438.666.445 175.095.894.777 4.238.727.403 3.779.341.915 1.094.737.271
946.282.307 24.383.058.531 500.801.025 15.454.562 124.448.672
99.086.000 13.590.909 4.269.460
1.384.948.752 199.379.867.308 4.725.937.519 3.794.796.477 1.214.916.483
Sub-total
184.647.367.811
25.970.045.097
116.946.369
210.500.466.539
Sub-total
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Perangkat komputer Total Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Neto
7.029.266.247
5.409.876.862
-
12.439.143.109
Indirect ownership Leased assets Computer equipment
191.676.634.058
31.379.921.959
116.946.369
222.939.609.648
Total Accumulated Depreciation
77.217.462.283
Net Book Value
91.954.322.979
Saldo Awal/ Beginning Balance
31 Desember/December 31, 2010 Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Disposals
Cost Direct ownership Office unit Computer equipment Office furniture Broadcasting equipment Vehicles
Harga Perolehan Pemilikan langsung Unit kantor Perangkat komputer Peralatan kantor Perlengkapan penyiaran Kendaraan
194.905.677.744 4.915.064.336 3.787.712.962 1.102.377.373
17.546.657.800 40.614.595.619 1.633.699.368 640.000 -
43.392.882 -
17.546.657.800 235.520.273.363 6.505.370.822 3.788.352.962 1.102.377.373
Sub-total
204.710.832.415
59.795.592.787
43.392.882
264.463.032.320
Sub-total
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Perangkat komputer Total Harga Perolehan
11.581.659.885
7.586.264.832
-
19.167.924.717
Indirect ownership Leased assets Computer equipment
216.292.492.300
67.381.857.619
43.392.882
283.630.957.037
Total Acquisition Cost
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Unit kantor Perangkat komputer Peralatan kantor Perlengkapan penyiaran Kendaraan
140.905.845.570 3.905.354.705 3.761.125.118 1.089.922.542
438.666.445 34.190.049.207 369.103.798 18.216.797 4.814.729
35.731.100 -
438.666.445 175.095.894.777 4.238.727.403 3.779.341.915 1.094.737.271
Accumulated Depreciation Direct ownership Office unit Computer equipment Office furniture Broadcasting equipment Vehicles
Sub-total
149.662.247.935
35.020.850.976
35.731.100
184.647.367.811
Sub-total
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Perangkat komputer Total Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Neto
3.619.268.714
3.409.997.533
-
7.029.266.247
Indirect ownership Leased assets Computer equipment
153.281.516.649
38.430.848.509
35.731.100
191.676.634.058
Total Accumulated Depreciation
91.954.322.979
Net Book Value
63.010.975.651
Laporan Tahunan 201137 37 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
10. FIXED ASSETS (Continued) Saldo Awal/ Beginning Balance
1 Januari/January 1 , 2010 Penambahan/ Additions
Cost Direct ownership Office unit Computer equipment Office furniture Broadcasting equipment Vehicles
Harga Perolehan Pemilikan langsung Unit kantor Perangkat komputer Peralatan kantor Perlengkapan penyiaran Kendaraan
168.912.966.822 4.905.732.535 3.786.022.962 1.091.591.373
25.992.710.922 9.331.801 1.690.000 10.786.000
-
194.905.677.744 4.915.064.336 3.787.712.962 1.102.377.373
Sub-total
178.696.313.692
26.014.518.723
-
204.710.832.415
Sub-total
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Perangkat komputer Total Harga Perolehan
11.581.659.885
-
-
11.581.659.885
Indirect ownership Leased assets Computer equipment
190.277.973.577
26.014.518.723
-
216.292.492.300
Total Cost Accumulated Depreciation Direct ownership Office unit Computer equipment Office furniture Broadcasting equipment Vehicles
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Unit kantor Perangkat komputer Peralatan kantor Perlengkapan penyiaran Kendaraan
100.188.857.805 3.526.436.850 3.706.170.591 1.077.759.811
40.716.987.765 378.917.855 54.954.527 12.162.731
-
140.905.845.570 3.905.354.705 3.761.125.118 1.089.922.542
Sub-total
108.499.225.057
41.163.022.878
-
149.662.247.935
Sub-total
Pemilikan tidak langsung Aset sewa pembiayaan Perangkat komputer Total Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Neto
723.853.743
2.895.414.971
-
3.619.268.714
Indirect ownership Leased assets Computer equipment
109.223.078.800
44.058.437.849
-
153.281.516.649
Total Accumulated Depreciation
63.010.975.651
Net Book Value
81.054.894.777
Alokasi beban penyusutan pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011
38
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Disposals
Allocation of depreciation expense in 2011 and 2010 was as follows: 2010
Beban pokok pendapatan (Catatan 27) Beban umum dan administrasi (Catatan 29)
28.234.957.549
18.955.593.679
3.144.964.410
19.475.254.830
Cost of revenues (Note 27) General and administrative expenses (Note 29)
Total
31.379.921.959
38.430.848.509
Total
Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap Entitas Anak diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar USD6.318.234 dan Rp489.900.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2011, the Subsidiary's fixed assets were insured with sum insured amounting to USD6,318,234 and Rp489,900,000. Management believes the sum insured is sufficient to cover possible losses on the fixed assets insured.
Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan kejadian yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset Perusahaan dan Entitas Anak.
Based on an evaluation of the management, there were no events or changes in circumstances that indicated any impairment in the value of the Company’s and Subsidiary’s assets.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
38
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TAKBERWUJUD
11. INTANGIBLE ASSETS 31 Desember/December 31, 2011 Akumulasi Nilai perolehan/ Amortisasi/ Acquisition Accumulated Nilai Neto/ Cost Amortization Net Value
G&G Software G&G Software 09001 G&G Software 08003 StockWatch StockWatch Application Framework Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application for Data Processing and Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver for Client Side Viewer and Data Receivers StockWatch Mobile StockTrade StockWatch Mobile Trade StockTrade BEJ version 1.1 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 StockWatch Version 2 Trading Solution Reach Perangkat lunak lainnya Penambahan pengembangan E-Bursa/Limas Feed Limas Data Reach Total
23.417.612.486 7.586.463.726
11.708.806.246 6.954.258.416
11.708.806.240 632.205.310
18.077.400.000
18.077.400.000
-
13.558.050.000
13.558.050.000
-
13.558.050.000 4.154.753.730 2.166.853.576 1.671.645.849 1.168.447.807 1.166.725.692 625.000.000 508.500.000 377.788.282 27.352.372.044
13.558.050.000 4.154.753.730 2.166.853.576 1.671.645.849 1.168.447.807 1.166.725.692 625.000.000 508.500.000 15.218.878.479
377.788.282 12.133.493.565
999.573.738 821.816.934
-
999.573.738 821.816.934
G&G Software G&G Software 09001 G&G Software 08003 StockWatch StockWatch Application Framework Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application for Data Processing and Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver for Client Side Viewer and Data Receivers StockWatch Mobile StockTrade StockWatch Mobile Trade StockTrade BEJ version 1.1 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 StockWatch Version 2 Trading Solution Reach Other softwares Underdevelopment E-Bursa/Limas Feed Limas Data Reach
117.211.053.864
90.537.369.795
26.673.684.069
Total
31 Desember/December 31, 2010 Akumulasi Nilai perolehan/ Amortisasi/ Acquisition Accumulated Nilai Neto/ Cost Amortization Net Value G&G Software G&G Software 09001 G&G Software 08003 StockWatch StockWatch Application Framework Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application for Data Processing and Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver for Client Side Viewer and Data Receivers StockWatch Mobile StockTrade StockWatch Mobile Trade StockTrade BEJ version 1.1 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 BOES StockWatch Version 2 Trading Solution Reach Futures Perangkat lunak lainnya Penambahan pengembangan E-Bursa/Limas Feed Limas Data Reach Total
23.417.612.486 7.586.463.726
5.854.403.122 5.057.642.484
17.563.209.364 2.528.821.242
18.077.400.000
18.077.400.000
-
13.558.050.000
13.558.050.000
-
13.558.050.000 4.154.753.730 2.166.853.576 1.671.645.849 1.168.447.807 1.166.725.692 625.000.000 519.255.977 508.500.000 377.788.282 207.702.391 18.516.850.342
13.558.050.000 4.154.753.730 2.166.853.576 1.671.645.849 1.168.447.807 1.166.725.692 625.000.000 508.500.000 13.322.000.702
519.255.977 377.788.282 207.702.391 5.194.849.640
999.573.738 821.816.934
-
999.573.738 821.816.934
G&G Software G&G Software 09001 G&G Software 08003 StockWatch StockWatch Application Framework Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application for Data Processing and Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver for Client Side Viewer and Data Receivers StockWatch Mobile StockTrade StockWatch Mobile Trade StockTrade BEJ version 1.1 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 BOES StockWatch Version 2 Trading Solution Reach Futures Other softwares Underdevelopment E-Bursa/Limas Feed Limas Data Reach
109.102.490.530
80.889.472.962
28.213.017.568
Total
Laporan Tahunan 201139 39 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan)
11. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
1 Januari /January 1, 2010 Akumulasi Nilai perolehan/ Amortisasi/ Acquisition Accumulated Cost Amortization G&G Software G&G Software 09001 G&G Software 08003 StockWatch StockWatch Application Framework Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application for Data Processing and Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver for Client Side Viewer and Data Receivers StockWatch Mobile StockTrade StockWatch Mobile Trade StockTrade BEJ version 1.1 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 StockWatch Version 2 BOES Trading Solution Reach Futures Perangkat lunak lainnya Penambahan pengembangan E-Bursa/Limas Feed Settlement Solution Reach Limas Data Reach Total
23.417.612.486 7.586.463.726
487.866.927 3.161.026.553
22.929.745.559 4.425.437.173
18.077.400.000
18.077.400.000
-
13.558.050.000
13.558.050.000
-
13.558.050.000 4.154.753.730 2.166.853.576 1.671.645.849 1.168.447.807 1.166.725.692 625.000.000 508.500.000 519.255.977 377.788.282 207.702.391 11.968.831.994
13.558.050.000 4.154.753.730 2.166.853.576 1.671.645.849 1.168.447.807 1.166.725.692 625.000.000 508.500.000 11.720.071.140
519.255.977 377.788.282 207.702.391 248.760.854
999.573.738 954.305.314 821.816.934
-
999.573.738 954.305.314 821.816.934
G&G Software G&G Software 09001 G&G Software 08003 StockWatch StockWatch Application Framework Model and Architecture Design StockWatch BackEnd Application for Data Processing and Transmission and Testing StockWatch FrontEnd Data Receiver for Client Side Viewer and Data Receivers StockWatch Mobile StockTrade StockWatch Mobile Trade StockTrade BEJ version 1.1 StockWatch Ritel StockWatch Version 2.6 StockWatch Version 2 BOES Trading Solution Reach Futures Other softwares Underdevelopment E-Bursa/Limas Feed Settlement Solution Reach Limas Data Reach
103.508.777.496
72.024.391.274
31.484.386.222
Total
Alokasi beban amortisasi pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011
40
Nilai Neto/ Net Value
Allocation of amortization expense in 2011 and 2010 were as follows: 2010
Beban pokok pendapatan (Catatan 27) Beban umum dan administrasi (Catatan 29)
9.621.502.286
8.859.935.465
26.394.547
5.146.223
Cost of revenues (Note 27) General and administrative expenses (Note 29)
Total
9.647.896.833
8.865.081.688
Total
Aset takberwujud berupa piranti lunak komputer yang merupakan arsitektur dari StockWatch Sistem dimana sifatnya modular yaitu mempunyai kemampuan fundamental design yang memungkinkan StockWatch secara aplikasi dapat dikembangkan lebih lanjut.
Intangible assets consist of computer software architecture of StockWatch System with modular base that has fundamental design capability to make further development of Stockwatch application.
E-Bursa/Limas Feed, Limas Data, dan Settlement Solution Reach yang telah dikapitalisasi masingmasing meliputi 80%, 50%,dan 70% dari jumlah biaya yang direncanakan akan dikeluarkan.
E-Bursa/Limas Feed, Limas Data and Settlement Solution Reach development costs accounted for 80%, 50% and 70% of total expenses estimated to be incurred, respectively.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
40
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan)
11. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
Pada tahun 2010, Settlement Solution Reach tidak dilanjutkan pengembangan dan kapitalisasi atas biaya pengembangan sebesar Rp954.305.314 dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, aset takberwujud tersebut tidak diasuransikan.
In 2010, Settlement Solution Reach development was discontinued and the capitalization of the development cost amounting to Rp954,305,314 was charged to consolidated statements of comprehensive income. At December 31, 2011 and 2010, the intangible assets were not insured.
Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan penghapusan aset takberwujud BOES dan Futures masing-masing sebesar Rp519.255.977 dan Rp207.702.391.
In 2011, the Company had writen-off intangible assets, namely, BOES and Futures amounting to Rp519,255,977 and Rp207,702,391, respectively.
Berdasarkan evaluasi manajemen tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset takberwujud.
Based on the evaluation of the management, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of the intangible assets.
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
12. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Desember/December 31, 2011 2010
Uang jaminan Lain-lain (masing-masing dibawah Rp200 juta) Total
789.554.000
1 Januari 2010/ January 1, 2010
1.035.999.000
Security deposits
488.223.200
488.223.200
488.223.200
Others (each below Rp200 million)
1.277.777.200
1.524.222.200
1.406.000.897
Total
13. UTANG USAHA
13. TRADE PAYABLES
a. Jumlah utang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
a. Trade payables by suppliers were as follows:
31 Desember/December 31, 2011 2010 Pihak Ketiga Landmark Graphics Corporation PT Landmark Concurrent Solution Indonesia CNPC Offshore Engineering Co.Ltd PT Satria Kurnia Sentosa Kongsberg Oil & Gas Technologies PT Hewlett Packard Indonesia JOA Oil & Gas BV PT Mandawani Mandiri PT IBM Indonesia PT Reka Piranti Celltick Technologies PT Kompas Cyber Media Gameloft SA PT Elasitas Multi Kreasi PT Multi Media Icon
917.777.697
1 Januari 2010/ January 1, 2010
13.874.302.972
1.933.289.775
6.658.019.812
6.749.560.500 2.177.308.412 1.691.429.107 1.654.749.768 1.513.262.490 556.648.248 472.156.795 359.092.800 248.029.387 211.702.263 208.319.203 207.003.118 198.250.019 197.725.509
4.939.587.878 1.573.709.051 150.688.351 879.553.566 3.562.442.022 473.993.085 1.358.257.518 249.716.867
4.780.140.264 315.086.308 2.478.479.826 877.877.079 507.254.104 -
Third Parties Landmark Graphics Corporation PT Landmark Concurrent Solution Indonesia CNPC Offshore Engineering Co.Ltd PT Satria Kurnia Sentosa Kongsberg Oil & Gas Technologies PT Hewlett Packard Indonesia JOA Oil & Gas BV PT Mandawani Mandiri PT IBM Indonesia PT Reka Piranti Celltick Technologies PT Kompas Cyber Media Gameloft SA PT Elasitas Multi Kreasi PT Multi Media Icon
Laporan Tahunan 201141 41 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG USAHA (Lanjutan)
13. TRADE PAYABLES (Continued) 31 Desember/December 31, 2011 2010
PT Avnet Datamation Solutions PT Tixpro Informatika Megah PT Brain Code Solution PT Agranet Multicitra Siberkom PT Informasi Teknologi Indonesia PT Media Kreasindo Utama PT Numedia Global PT Asuransi Jiwa Nusantara PT Panonam PT Gelar Cipta Nuansa PT Bhinneka Mentari Dimensi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100 juta) Total
189.521.200 187.680.396 133.304.654 119.442.256 113.155.151 20.748.127 9.852.622 -
1 Januari 2010/ January 1, 2010
186.086.727 171.381.328 214.018.472 459.112.173 1.725.270.291 591.368.038 362.004.397 244.845.070 209.049.915 109.713.037
781.431.741
878.103.379
4.810.907.172
PT Avnet Datamation Solutions PT Tixpro Informatika Megah PT Brain Code Solution PT Agranet Multicitra Siberkom PT Informasi Teknologi Indonesia PT Media Kreasindo Utama PT Numedia Global PT Asuransi Jiwa Nusantara PT Panonam PT Gelar Cipta Nuansa PT Bhinneka Mentari Dimensi Others (each below Rp100 million)
31.874.676.738
20.272.190.940
23.325.021.623
Total
b. Jumlah utang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut:
b. Trade payables by age category (days) were as follows: 1 Januari 2010/ January 1, 2010
31 Desember/December 31, 2011 2010 Lancar Jatuh tempo 1 sampai dengan 30 hari Jatuh tempo 31 sampai dengan 60 hari Jatuh tempo lebih dari 60 hari
14.757.231.506 5.144.680.548 3.299.421.468 8.673.343.216
3.766.743.567 8.937.993.454 6.952.660.900 614.793.019
6.783.119.514 9.903.244.912 4.022.842.441 2.615.814.756
Current 1 to 30 days due 31 to 60 days due Over 60 days due
Total
31.874.676.738
20.272.190.940
23.325.021.623
Total
c. Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
c. Trade payables by currency were as follows:
31 Desember / December 31, 2011 2010
1 Januari 2010/ January 1, 2010
Rupiah Dolar AS
3.399.408.965 28.475.267.773
11.244.471.008 9.027.719.932
7.557.899.945 15.767.121.678
Rupiah US Dollar
Total
31.874.676.738
20.272.190.940
23.325.021.623
Total
14. PERPAJAKAN
14. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka
a. Prepaid tax
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Desember/December 31, 2011 2010
Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai
42
781.324.873 881.193.162 978.755.967 255.983.056 -
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
18.644.772.180
21.310.171.937
1 Januari 2010/ January 1, 2010 31.408.003.394
Subsidiary Value-Added Tax
42
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (Lanjutan)
14. TAXATION (Continued)
b. Taksiran tagihan pajak penghasilan
b. Estimated claims for tax refund
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 1 Januari 2010/ January 1, 2010
31 Desember/December 31, 2011 2010 Perusahaan Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2008
1.342.260.736 1.457.272.957 -
1.457.272.957 214.736.849 -
214.736.849 385.802.107
Sub-total
2.799.533.693
1.672.009.806
600.538.956
Sub-total
The Company Year 2011 Year 2010 Year 2009 Year 2008
Entitas Anak Tahun 2008
-
-
5.877.280.782
Subsidiary Year 2008
Sub-total
-
-
5.877.280.782
Sub-total
2.799.533.693
1.672.009.806
6.477.819.738
Total
Total
Pada tanggal 27 April 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2009 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 21, 26 dan Pajak Pertambahan Nilai Jasa Kena Pajak luar daerah pabean tahun pajak 2009 dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas pajak penghasilan pasal 4 (2) final, 21, 23 dan 26, dan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa tahun pajak 2009. Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak neto tersebut sejumlah Rp115.375.685 pada bulan Mei 2011. Perusahaan telah mencatat kekurangan pembayaran pajak tersebut dan biaya pajak terkait pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
On April 27, 2011, the Company received Tax Assessment Letter (SKPLB) concerning overpayment for 2009 corporate income tax and underpayment of 2009 income taxes articles 21, 26 and Value Added Tax offshore Services year 2009 and Tax Collection Letters (STP) for the income taxes articles 4(2) final, 21, 23 and 26 and Value Added Tax year 2009. The Company received the net overpayment amounting to Rp115,375,685 in May 2011. The Company made an accrual of these underpayments and the related expenses were recorded in the 2011 consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 27 April 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 26 dan Pajak Pertambahan Nilai Jasa Kena Pajak luar daerah pabean tahun pajak 2008 dan Surat Ketetapan Pajak Nihil atas pajak penghasilan pasal 4 (2) final. Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak neto tersebut sejumlah Rp296.957.094 pada bulan Mei 2010. Perusahaan telah mencatat kekurangan pembayaran pajak dan biaya pajak terkait tersebut pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2010.
On April 27, 2010, the Company received Tax Assessment Letter (SKPLB) concerning overpayment for 2008 corporate income tax and underpayment of 2008 income taxes articles 21, 23 and 26 and Value Added Tax offshore Services and nil payment for the income tax article 4 (2) final. The Company received the net overpayment amounting to Rp296,957,094 in May 2010. The Company made an accrual of these underpayments and the related expenses were recorded in the 2010 consolidated statements of comprehensive income.
Laporan Tahunan 201143 43 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (Lanjutan)
14. TAXATION (Continued)
Pada tanggal 11 Agustus 2011, Entitas Anak menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa tahun pajak 2009. Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak neto tersebut sejumlah Rp7.414.740.358 pada bulan September 2011.
On August 11, 2011, the Subsidiary received Tax Assessment Letter (SKPLB) concerning overpayment and Tax Collection Letters (STP) for 2009 Value Added Tax on goods and services. The Company received the net overpayment amounting to Rp7,414,740,358 in September 2011.
Pada tanggal 20 Mei 2010, Entitas Anak menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 dan pajak penghasilan pasal 23 tahun pajak 2008 sejumlah Rp5.514.192.428. Kekurangan pembayaran pajak tersebut dan beban terkait dicatat pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2010.
On May 20, 2010, the Subsidiary received Tax Assessment Letter (SKPKB) concerning underpayment for 2008 corporate income tax and 2008 income taxes article 23 totaling Rp5,514,192,428. Accrual of these underpayments and the related expenses were recorded in the 2010 consolidated statements of comprehensive income.
c. Utang pajak
c. Taxes payable
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Desember / December 31, 2011 2010
Perusahaan Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 4(2) Pajak Pertambahan Nilai
109.536.971 23.167.837 570.931.480 3.840.000 26.670.934
100.722.097 49.548.420 215.021.856 2.970.000 128.125.739
196.840.372 17.690.795 87.223.175 16.536.000 1.034.391.650
The Company Income taxes: Article 21 Article 23 Article 26 Article 4(2) Value-Added Tax
Sub-total
734.147.222
496.388.112
1.352.681.992
Sub-total
100.696.228 61.612.630 560.959.313 19.448.000 2.142.991.516 18.225.491.613
Subsidiary Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 4(2) Article 29 Value-Added Tax
Entitas Anak Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4(2) Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Sub-total Total
44
1 Januari 2010/ January 1, 2010
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
217.338.548 31.283.984 154.534.462 260.404.696 11.205.493 -
237.212.105 42.675.124 203.312.872 271.097.517 24.597.846 271.097.517
674.767.183
1.049.992.981
21.111.199.300
Sub-total
1.408.914.405
1.546.381.093
22.463.881.292
Total
44
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (Lanjutan)
14. TAXATION (Continued)
d. Beban pajak
d. Tax expense
Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: 2011
Income tax benefit (expense) of the Company and its Subsidiary was as follows: 2010
Pajak kini Perusahaan Entitas Anak
(4.259.669.500)
(5.196.836.396)
Current tax Company Subsidiary
Sub-total
(4.259.669.500)
(5.196.836.396)
Sub-total
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas Anak
(1.501.124.466) 526.235.083
1.409.291.963 642.347.046
Sub-total Beban Pajak - Neto
(974.889.383) (5.234.558.883)
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian Laba Entitas Anak sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Eliminasi transaksi sehubungan dengan Entitas Anak Laba (rugi) komersial Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer Kerugian belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual Imbalan kerja karyawan Beban penghapusan piutang Beda tetap Bagian atas laba neto Entitas Anak Pendapatan bunga Kerugian belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual Beban pajak Beban penghapusan piutang Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan sebelum kompensasi rugi fiskal periode sebelumnya
2.051.639.009 (3.145.197.387)
Deferred tax Company Subsidiary Sub-total Tax Expense - Net
Reconciliation between income before income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and the estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2011 and 2010 was as follows: 2010
5.563.404.552
14.473.484.552
(10.439.351.639)
(12.956.266.106)
4.023.550.333
5.041.066.055
Income before income tax benefit (expense) per consolidated statements of income Income of Subsidiary before income tax benefit (expense) Eliminating transactions with Subsidiary
6.558.284.501
Commercial gain (loss) before income tax expense attributable to the Company
1.493.963.000 -
1.050.501.410 900.759.000 19.878.333
Temporary differences: Unrealized loss on available-forsale securities Employee benefits Bad debt expense
(4.023.550.333) (104.176.876)
(5.041.066.054) (43.822.395)
(852.396.754)
553.258.300 99.444.838 15.543.852
(2.817.913.973)
153.974.847 -
Permanent differences Equity in net income of Subsidiary Interest income Unrealized loss on available-forsale securities Tax expense Bad debt expense
3.598.509.642
Estimated fiscal gain (loss) of the Company before fiscal loss compensation of the previous period
Laporan Tahunan 201145 45 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (Lanjutan)
14. TAXATION (Continued) 2011
Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2007 Tahun 2006 Tahun 2005 Taksiran Rugi Fiskal Perusahaan Setelah Kompensasi Rugi Fiskal Tahun Sebelumnya
2010
(7.929.205.693) (20.160.751.635) (27.052.727.392) (23.605.145.958) -
(81.565.744.651)
e. Pajak tangguhan
(7.929.205.693) (20.160.751.635) (27.052.727.392) (23.605.145.958) (1.956.773.647)
Fiscal loss compensation of the previous years Year 2009 Year 2008 Year 2007 Year 2006 Year 2005
(77.106.094.683)
Estimated Fiscal Losses of The Company After Fiscal Loss Compensation of The Previous Years
e. Deferred tax
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2011 and 2010 were as follows:
31 Desember / December 31, 2011 2010 Perusahaan: Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan Rugi fiskal Kerugian belum direalisasi atas aset tersedia untuk dijual Piutang usaha Amortisasi aset takberwujud Aset Pajak Tangguhan Perusahaan
1.305.452.200 -
1.006.659.600 1.585.841.138
1.033.134.750 -
-
210.100.282 3.975.666 -
364.149.974
The Company: Deferred tax assets Employee benefits obligation Fiscal loss Unrealized loss on available-forsale securities Trade receivables Amortization of intangible assets
1.305.452.200
2.806.576.686
1.397.284.724
Deferred Tax Assets of The Company
Entitas Anak: Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas pajak tangguhan Transaksi sewa pembiayaan
(720.359.653)
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Entitas Anak - Neto
101.309.597
Total
821.669.250
1.406.761.797
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan akan dapat direalisasikan pada periode mendatang. f. Peraturan Pemerintah Pada bulan September 2008, Undangundang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Revisi ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009.
46
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
1 Januari 2010/ January 1, 2010
(1.003.061.256)
(1.517.373.052)
Subsidiary Deferred tax asset Employee benefits obligation Deferred tax liability Finance lease transaction
(424.925.506)
(1.067.272.552)
Deferred Tax Asset (Liability) Subsidiary - Net
578.135.750
2.381.651.180
450.100.500
330.012.172
Total
Management believes that the deferred tax assets arising from temporary difference are recoverable in future periods. f. Government Regulation In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” was revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The revised Law became effective January 1, 2009.
46
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. PERPAJAKAN (Lanjutan)
14. TAXATION (Continued)
Perusahaan telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 dan Undang-undang No. 36 Tahun 2008, oleh karena itu, telah menggunakan pengurangan tarif pajak sebesar 5% dalam penghitungan pajak penghasilan. 15. UANG JAMINAN PELANGGAN
The Company had complied with the requirements of the Government Decree No. 81 Year 2007 and Law No. 36 Year 2008, and therefore, has effected the 5% tax rate reduction in its corporate income tax computation. 15. CUSTOMER DEPOSITS
Merupakan uang jaminan dari para pelanggan StockWatch. 16. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Merupakan pembayaran pelanggan StockWatch.
This account represents guarantee deposits from StockWatch customers. 16. UNEARNED REVENUE
dimuka
dari
para
17. UTANG KEPADA PIHAK BERELASI
This accounts represents advance payments received from StockWatch customers. 17. DUE TO RELATED PARTY
31 Desember / December 31, 2011 2010
1 Januari 2010/ January 1, 2010
Pihak Berelasi Perusahaan Direksi
5.530.101.792
5.530.101.792
6.180.101.792
Related Party The Company Directors
Entitas Anak Direksi
1.000.000.000
-
-
Subsidiary Directors
6.530.101.792
5.530.101.792
6.180.101.792
Utang pihak berelasi merupakan pinjaman yang diperoleh tanpa dikenakan bunga. Pinjaman tersebut diberikan tanpa jaminan. 18. PINJAMAN BANK
Due to related party represents non-interest bearing loans. These loans are unsecured.
18. BANK LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 1 Januari 2010/ January 1, 2010
31 Desember / December 31, 2011 2010 Perusahaan Rupiah PT Bank Jasa Jakarta
3.658.777.420
-
-
Company Rupiah PT Bank Jasa Jakarta
Entitas Anak Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
2.723.500.000 -
13.493.033.212 -
6.231.438.366 191.666.666
Subsidiary Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Sub-total
6.382.277.420
13.493.033.212
6.423.105.032
Sub-total
Laporan Tahunan 201147 47 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN BANK (Lanjutan)
18. BANK LOANS (Continued) 31 Desember / December 31, 2011 2010
Dolar AS PT Bank OCBC NISP Tbk 2011 : (USD10.387.572) 2010 : (USD9.713.502) 2009 : (USD4.151.390) PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2011 : (USD2.057.969) 2010 : (USD3.928.540) 2009 : (USD4.992.690)
94.194.498.997 -
87.334.096.122 -
39.023.072.110
18.661.661.078 -
35.321.498.734 -
46.931.281.300
US Dollar PT Bank OCBC NISP Tbk 2011 : (USD10,387,572) 2010 : (USD9,713,502) 2009 : (USD4,151,390) PT Bank Internasional Indonesia Tbk 2011 : (USD2,057,969) 2010 : (USD3,928,540) 2009 : (USD4,992,690)
Sub-total
112.856.160.075
122.655.594.856
85.954.353.410
Sub-total
Total
119.238.437.495
136.148.628.068
92.377.458.442
Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta
(54.405.945.826) (19.661.145.323) (1.640.815.428)
(46.621.575.416) (34.276.954.556) -
(9.957.873.652) (26.414.147.150) -
Less: Current portion of bank loans PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta
Total bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
(75.707.906.577)
(80.898.529.972)
(36.372.020.802)
Total current portion of bank loans
43.530.530.918
55.250.098.096
56.005.437.640
Bagian Jangka Panjang dari Pinjaman Bank
48
1 Januari 2010/ January 1, 2010
Long-term Portion of Bank Loans
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
Entitas Anak memperoleh fasilitas 4 (empat) pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk, dalam rangka pelaksanaan proyek-proyek Entitas Anak, yang dikenakan tingkat suku bunga pinjaman sebesar 7% per tahun (floating) sesuai dengan Akta Notaris No. 69 tanggal 18 Mei 2010 Notaris Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H.
The Subsidiary obtained four (4) loan facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk, for the Subsidiary’s projects, with bears interest rate at 7% per annum (floating) based on Notarial Deed No. 69 dated May 18, 2010 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H.
Pinjaman bank tersebut dijamin oleh tagihan Entitas Anak senilai USD1.250.000 dan Rp11.040.000.000.
Above bank loan guaranteed with receivables of the Subsidiary amounting USD1,250,000 and Rp11,040,000,000.
Pinjaman bank tersebut juga mensyaratkan kriteria sebagai berikut:
The Bank loan also requires certain criteria as follow:
1. Menjaga Debt Equity Ratio (DER) 2,5 kali.
1. Maintain Debt Equity Ratio (DER) at 2.5 times.
2. Mewajibkan Direktur untuk membuat surat pernyataan tersendiri akan melakukan injeksi (pemasukan) dana baru apabila diperlukan dana operasional dalam menjalankan proyek.
2. Requiring the Director to make a statement letter that stated will provide injection (income) funds if needed for operational funds in running out the project.
3. Entitas Anak wajib menempatkan dana mengendap sebesar satu bulan angsuran yang akan diblokir di rekening escrow Entitas Anak setelah mendapatkan pembayaran pertama dari proyek.
3. The Subsidiary is obliged to have sinking fund for one month installment that will be blocked at the Subsidiary’s escrow account after receiving first payment from project.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
48
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN BANK (Lanjutan)
18. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk, yang dikenakan tingkat suku bunga pinjaman untuk tahun 2011 sebesar 6% untuk USD dan 11-13% untuk Rupiah serta untuk tahun 2010 sebesar 6% untuk USD dan 12,5% untuk Rupiah. Jangka waktu pinjaman tersebut bervariasi antara 18 - 36 bulan dari tanggal penarikan. Pinjaman bank tersebut di atas dijamin oleh:
The Subsdiary obtained a loan facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk, with bears interest rate for 2011 at 6% for USD currency and 11-13% for Rupiah currency and for 2010 at 6% for USD currency and 12.5% for Rupiah currency, respectively. The periods of loan vary between 18 - 36 months from withdrawal date. The above bank loan is guaranteed by:
1. 1 (Satu) unit kantor dengan Sertifikat SHMASRS No. 342/XIX/A, beralamat di Plaza ABDA Lt. 22 atas nama PT Metropolitan Abadi dengan nilai minimum Rp3 milyar. 2. Corporate Guarantee dari PT Metropolitan Abadi. 3. Piutang usaha sebesar maksimal 157% dari plafond perjanjian pinjaman berjangka maupun pinjaman berkala yang dicairkan.
1. 1 (One) office unit property, certificates SHMASRS No. 342/XIX/A, located at Plaza ABDA 22 floor on behalf of PT Metropolitan Abadi with minimum value of Rp3 billion. 2. Corporate Guarantee from PT Metropolitan Abadi. 3. Trade receivables for 157% from maximum amount of term loan and demand loan withdrawn.
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Jasa Jakarta
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Jasa Jakarta dengan maksimum pinjaman sebesar Rp5.000.000.000 pada bulan Januari 2011. Suku bunga pinjaman tersebut adalah sebesar 12% per tahun. Jangka waktu pinjaman adalah 36 bulan dari tanggal penarikan.
The Company obtained a loan facility from PT Bank Jasa Jakarta with a loan maximum amounting to Rp5,000,000,000 in January 2011. The loan bears interest rate at 12% per annum. The period of loan is 36 months from withdrawal date.
19. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
19. OBLIGATION UNDER FINANCING LEASES
Entitas Anak melakukan transaksi sewa pembiayaan dengan PT Hewlett-Packard Finance Indonesia dalam rangka pembelian hardware untuk proyek Medco, dengan jangka waktu selama 4 tahun.
Entitas Anak
The Subsidiary has entered into a leasing transaction with PT Hewlett-Packard Finance Indonesia for the purchases of hardware for Medco project, with a 4 year time period.
31 Desember/December 31, 2011 Nilai kini pembayaran Pembayaran minimum sewa minimum sewa pembiayaan pembiayaan di masa depan/ di masa depan/ Present value of Future minimum future minimum lease payments lease payments
Subsidiary
4.241.028.970 5.844.976.176
3.742.537.848 5.438.361.178
Not later than 1 year Over 1- 4 years
10.086.005.146
9.180.899.026
Total
Disajikan sebagai: Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
3.742.537.848 5.438.361.178
Presented as: Short-term liabilities Long-term liabilities
Total
9.180.899.026
Total
Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 - 4 tahun Total
Laporan Tahunan 201149 49 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
Entitas Anak Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 - 4 tahun Total
19. OBLIGATION UNDER FINANCING LEASES (Continued)
31 Desember/December 31, 2010 Nilai kini pembayaran Pembayaran minimum sewa minimum sewa pembiayaan pembiayaan di masa depan/ di masa depan/ Present value of Future minimum future minimum lease payments lease payments 3.515.416.264 6.747.026.311
11.550.004.529
10.262.442.575
Total
3.515.416.264 6.747.026.311
Presented as: Short-term liabilities Long-term liabilities
10.262.442.575
Total
Total
1 Januari/January 1, 2010 Nilai kini pembayaran Pembayaran minimum sewa minimum sewa pembiayaan pembiayaan di masa depan/ di masa depan/ Present value of Future minimum future minimum lease payments lease payments
Subsidiary
Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 - 4 tahun
1.845.867.848 3.195.513.080
1.577.855.048 2.934.982.680
Not later than 1 year Over 1- 4 years
Total
5.041.380.928
4.512.837.728
Total
Disajikan sebagai: Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
1.577.855.048 2.934.982.680
Presented as: Short-term liabilities Long-term liabilities
Total
4.512.837.728
Total
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 1010 dihitung oleh aktuaris independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dalam laporannya masing-masing tertanggal 8 Maret 2012, 9 Maret 2011 dan 29 Januari 2010 dengan menggunakan metode ”Projected Unit Credit” dan mempertimbangkan beberapa asumsi sebagai berikut:
50
Subsidiary Not later than 1 year Over 1- 4 years
4.143.583.244 7.406.421.285
Disajikan sebagai: Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
Entitas Anak
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
20. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION Employee benefits obligation as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010 was calculated by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo whose reports dated March 8, 2012, March 9, 2011 and January 29, 2010, respectively, used the “Projected Unit Credit” method with consideration of the following assumptions:
50
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
20. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (Continued)
31 Desember/December 31, 2011 2010 Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Estimasi rata-rata sisa masa kerja karyawan
1 Januari 2010/ January 1, 2010
55 tahun / year 6,5% - 6,8% per tahun/ per annum 7,5% -10% per tahun/ per annum
55 tahun / year 8,5% - 8,8% per tahun/ per annum 7,5% -10% per tahun/ per annum
55 tahun / year 10,5% - 10,7% per tahun/ per annum 7,5% -10% per tahun/ per annum
13,14 - 15,82 tahun / year
13,64 - 15,73 tahun / year
13,91 - 16,30 tahun / year
Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Total
Future wages increases Estimated average remaining working lives of employees
Employee benefits obligation was as follows: 1 Januari 2010/ January 1, 2010
31 Desember/December 31, 2011 2010 Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui
Normal retirement age Discount rate
12.338.290.000 (5.826.000)
8.384.791.000 (8.902.000)
(2.518.526.000)
(1.030.048.000)
9.813.938.000
7.345.841.000
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
5.797.911.000 (11.978.000)
Present value of unfunded obligations Unrecognized past service cost
147.008.000
Unrecognized actuarial gain (loss)
5.932.941.000
Total
Movements of employee benefits obligation were as follows:
31 Desember/December 31, 2011 2010
1 Januari 2010/ January 1, 2010
Saldo awal tahun Beban imbalan kerja karyawan Realisasi pembayaran manfaat
7.345.841.000 2.485.180.000 (17.083.000)
5.932.941.000 1.529.801.000 (116.901.000)
4.924.518.000 1.086.760.000 (78.337.000)
Saldo Akhir Tahun
9.813.938.000
7.345.841.000
5.932.941.000
Beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Beginning of the year Employee benefits expense Realization of benefit payments End of the Year
Employee benefits expense was as follows:
31 Desember / December 31, 2011 2010 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas biaya jasa lalu yang belum diakui - yang belum menjadi hak Penyesuaian awal karyawan baru Perkiraan pembayaran imbalan kerja
1.573.409.000 686.318.000
Total
2.468.097.000
941.225.000 585.500.000
30.407.000 195.046.000 (17.083.000)
21. GOODWILL NEGATIF
3.076.000 (116.901.000)
Current service cost Interest cost Amortization of past service costs-unvested Immediate adjustment for new entrant Expected benefit payments
1.412.900.000
Total
21. NEGATIVE GOODWILL 31 Desember / December 31, 2011 2010
1 Januari 2010/ January 1, 2010
Saldo awal Amortisasi goodwill
-
2.643.223.961 (179.201.625)
2.822.425.586 (179.201.625)
Neto
-
2.464.022.336
2.643.223.961
Beginning balance Goodwill ammortization Net
Laporan Tahunan 201151 Limas Centric Indonesia
51
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. GOODWILL NEGATIF (Lanjutan)
21. NEGATIVE GOODWILL (Continued)
Goodwill negatif merupakan selisih lebih aset neto yang dapat diidentifikasi dengan biaya perolehan investasi pada tanggal akuisisi Entitas Anak yang sebelumnya diamortisasi selama 20 tahun.
Negative goodwill is the difference of asset's net book value in excess of the cost of investment on the date of acquisition of the Subsidiary, which is previously amortized over 20 years.
Sesuai dengan ketentuan transisi dalam standar, seluruh jumlah tercatat goodwill negatif yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo awal laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2011.
In accordance with the transitional provisions of the standard, the carrying amount of negative goodwill arising from business combinations prior to January 1, 2011 are derecognised at with a corresponding adjustment to the opening balance of retained earnings as of January 1, 2011.
22. MODAL SAHAM
22. SHARE CAPITAL
Pemegang saham Perusahaan, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor dan saldo yang terkait pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
52
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number Of Shares Issued and Fully Paid
The Company’s shareholders, the number of issued and paid shares and the related balances as of December 31, 2011 and 2010, and January 1, 2010 were as follows: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Total/ Total
Shareholders
Cantaloupe Assets Limited Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
357.533.000 430.318.525
45,38 54,62
35.753.300.000 43.031.852.500
Cantaloupe Assets Limited Public (each below 5%)
Total
787.851.525
100,00
78.785.152.500
Total
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak ada Direksi dan Komisaris yang memiliki saham Perusahaan.
As of December 31, 2011 and 2010, no Director or Commissioner owned Company’s shares.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 72 tanggal 25 Juli 2001 dari notaris Ny. Linda Herawati, S.H., para pemegang saham mengubah seluruh Anggaran Dasar Perusahaan antara lain sebagai berikut:
Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders as stated in Notarial Deed No. 72 dated July 25, 2001 of Mrs. Linda Herawati, S.H., the stockholders agreed to change the Articles of Association of the Company as follows:
1. Mengubah status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka dan mengubah nama Perusahaan menjadi PT Limas Stokhomindo Tbk.
1. Change the Company’s status from a closed company to an open company and change the Company’s name to PT Limas Stokhomindo Tbk.
2. Mengubah nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp100.
2. Change the par value per share from Rp500 to Rp100.
3. Mengeluarkan 40.000.000 waran Seri kepada karyawan Perusahaan.
3. Issue 40,000,000 Series A warrants to the Company’s employees.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
A
52
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (Lanjutan)
22. SHARE CAPITAL (Continued)
4. Melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal (Go Public) sebanyak-banyaknya 50.000.000 saham baru yang dikeluarkan dari portofolio, disertai dengan penerbitan waran sebanyakbanyaknya sejumlah 5.000.000 waran Seri B.
4. Make an offering to the public through the capital market (Go Public) of a maximum of 50,000,000 new shares from portfolio, and issue Series B warrants at a maximum of 5,000,000.
Pada tanggal 3 Agustus 2001, perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. C-04834.HT.01.04. TH.2001.
On August 3, 2001, the changes to the Articles of Association were approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-04834. HT.01.04.TH.2001.
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 68 tanggal 15 Desember 2000 dan Akta Notaris No. 142 tanggal 31 Mei 2001 keduanya dari notaris Ny. Linda Herawati, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp1.000.000.000 menjadi Rp200.000.000.000, peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp250.000.000 menjadi Rp64.375.000.000, dan perubahan nilai nominal saham dari Rp500.000 menjadi Rp500. Penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp64.125.000.000 dilakukan dengan cara mengkonversi utang Perusahaan kepada pemegang saham (E-Financial Asia Pte. Ltd. dan PT Limas Tunggal).
Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders as stated in Notarial Deed No. 68 dated December 15, 2000 and Notarial Deed No. 142 dated May 31, 2001 both by Mrs. Linda Herawati, S.H., the stockholders agreed to increase the authorized capital from Rp1,000,000,000 to Rp200,000,000,000, subscribed and paid-up capital from Rp250,000,000 to Rp64,375,000,000, and the change in par value per share from Rp500,000 to Rp500. The increase in subscribed and paid-up capital amounting to Rp64,125,000,000 was made through conversion of the Company’s payables to the stockholders (E-Financial Asia Pte. Ltd. and PT Limas Tunggal).
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 1 Januari 2010/ January 1, 2010
31 Desember/December 31, 2011 2010 Agio saham Biaya emisi saham Total
11.725.401.900 (1.810.466.612)
11.725.401.900 (1.810.466.612)
11.725.401.900 (1.810.466.612)
Paid-in capital in excess of par value Share issuance cost
9.914.935.288
9.914.935.288
9.914.935.288
Total
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR DARI OPSI SAHAM YANG TIDAK TEREALISASI Akun ini merupakan tambahan modal disetor dari opsi saham yang tidak terealisasi oleh para pemegang waran Seri A sejumlah Rp2.954.635.608.
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL FROM UNREALIZED STOCK OPTION This account represents additional paid-in capital from unrealized stock option from Series A Warrant holders, amounting to Rp2,954,635,608.
Laporan Tahunan 201153 53 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
25. NON-CONTROLLING INTEREST
Akun ini terdiri dari:
This account represents the following: 31 Desember/December 31, 2011 2010
Entitas Anak Aset neto Laba neto
29.009.631.306 2.682.366.889
26.327.264.417 3.360.710.702
26. PENDAPATAN
Subsidiary Net asset Net earnings
22.966.553.715 5.494.669.701
26. REVENUES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
2010
Jasa pemeliharaan dan sewa Data and value added services Penjualan perangkat keras dan lunak StockWatch dan StockTrade Lain-lain
148.310.439.261 58.975.338.881 29.818.069.114 7.133.130.730 4.313.664.225
179.556.136.253 57.079.061.703 25.084.770.839 6.809.880.199 3.647.685.144
Rent and maintenance service Data and value added services Hardware and software sales StockWatch and StockTrade Others
Total
248.550.642.211
272.177.534.138
Total
Rincian pelanggan dengan kontribusi melebihi 10% dari total pendapatan pada tahun 2011 adalah PT Lintas Inti Makmur sejumlah Rp58.975.338.881 (23.73%), PT Pertamina EP sejumlah Rp32.745.059.934 (13.17%) dan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java sejumlah Rp32.221.229.540 (12.96%), sedangkan pada tahun 2010 adalah PT Lintas Inti Makmur sejumlah Rp57.079.061.703 (20,97%), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sejumlah Rp33.998.657.272 (12,49%), Pertamina EP (PPGM) sejumlah Rp27.824.291.643 (10,22%), dan Pertamina Hulu Energi ONWJ sejumlah Rp27.811.312.810 (10,22%).
27. BEBAN POKOK PENDAPATAN
This account consists of: 2011
Jasa teknis dan pemeliharaan Distribusi data Penyusutan (Catatan 10) Perangkat keras dan lunak Amortisasi (Catatan 11) Beban berlangganan bulanan Asuransi Tunjangan transportasi dan akomodasi proyek Instalasi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100 juta) Total
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
The details of customers with contributions exceeding 10% from total revenues in 2011 were PT Lintas Inti Makmur amounting to Rp58,975,338,881 (23.73%), PT Pertamina EP amounting to Rp32.745.059.934 (13.17%) and PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java amounting to Rp32,221,229,540 (12.96%), while in 2010 were PT Lintas Inti Makmur amounting to Rp57,079,061,703 (20.97%), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) amounting to Rp33,998,657,272 (12.49%), Pertamina EP (PPGM) amounting to Rp27,824,291,643 (10.22%), and Pertamina Hulu Energi ONWJ amounting to Rp27,811,312,810 (10.22%). 27. COST OF REVENUES
Akun ini terdiri dari:
54
1 Januari 2010/ January 1, 2010
2010
73.936.023.821 45.256.644.326 28.234.957.549 22.656.095.993 9.621.502.286 610.222.912 418.406.131
97.779.479.834 42.605.035.941 18.955.593.679 21.116.284.899 8.859.935.465 534.295.292 299.926.148
218.511.340 202.600.000
685.562.337 179.300.000
Maintenance & technical services Data distribution Depreciation (Note 10) Hardware & software Amortization (Note 11) Monthly fee Insurance Transportation allowance and project accomodation Instalation
419.068.030
372.166.897
Others (each below Rp100 million)
181.574.032.388
191.387.580.492
Total
54
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. BEBAN POKOK PENDAPATAN (Lanjutan)
27. COST OF REVENUES (Continued)
Rincian pemasok dengan kontribusi melebihi 10% dari total beban pokok pendapatan pada tahun 2011 adalah Landmark Graphics Corporation sejumlah Rp38.669.332.188 (21,30%), PT Landmark Concurrent Solution Indonesia sejumlah Rp29.188.137.523 (16,07%), Celltick Technologies sejumlah Rp25.735.158.095 (14,17%) dan PT Mandawani Mandiri sejumlah Rp25.599.548.070 (14,10%) sedangkan pada tahun 2010 adalah PT Landmark Concurrent Solution Indonesia sejumlah Rp38.305.329.265 (20,01%) dan Landmark Graphics Corporation sejumlah Rp20.338.624.081 (10,62%). 28. BEBAN PENJUALAN
The details of suppliers with contribution exceeding 10% of total cost of revenues in 2011 were Landmark Graphics Corporation amounting to Rp38,669,332,188 (21.30%), PT Landmark Concurrent Solution Indonesia amounting to Rp29,188,137,523 (16,07%), Celltick Technologies amounting to Rp25,735,158,095 (14,17%) and PT Mandawani Mandiri amounting to Rp25,599,548,070 (14,10%) while in 2010 were PT Landmark Concurrent Solution Indonesia amounting to Rp38,305,329,265 (20.01%) and Landmark Graphics Corporation amounting to Rp20,338,624,081 (10.62%). 28. SELLING EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
2010
Iklan dan promosi Komisi penjualan Representasi Akomodasi
1.930.960.347 1.043.735.564 473.950.787 347.311.866
2.056.506.908 902.241.896 686.278.626 182.866.721
Advertising and promotion Sales commissions Representation Accomodation
Total
3.795.958.564
3.827.894.151
Total
29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
29. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
2010
Gaji dan upah Penyisihan piutang tak tertagih Penyusutan (Catatan 10) Imbalan kerja karyawan (Catatan 20) Sewa Transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Perlengkapan dan peralatan kantor Telepon, fax, dan internet Jasa profesional Listrik Pendidikan dan pelatihan Jasa legal Pengiriman Beban pajak Tunjangan karyawan Amortisasi (Catatan 11) Lain-lain
21.512.480.538 4.501.539.686 3.144.964.410 2.468.097.000 1.980.571.730 1.236.433.069 1.086.327.282 816.861.228 760.376.463 608.471.848 603.120.728 521.443.507 440.013.642 331.232.606 177.319.124 99.444.838 98.148.042 26.394.547 6.446.623.193
19.424.693.787 1.207.668.136 19.475.254.830 1.412.900.000 2.465.460.156 916.338.013 388.684.324 982.433.867 310.195.818 717.735.924 943.397.164 504.613.429 1.276.695.084 301.288.889 327.546.726 154.412.347 77.114.250 5.146.223 1.807.262.277
Salaries and wages Bad debt expenses Depreciation (Note 10) Employee benefits (Note 20) Rent Transportation Repairs and maintenance Insurance Office supplies Telephone, fax, and internet Professional fee Electricity expense Education and training Legal fees Freight out Tax expense Employees allowances Amortization (Note 11) Others
Total
46.859.863.481
52.698.841.244
Total
Laporan Tahunan 201155 55 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. BEBAN LAIN-LAIN - NETO
30. OTHER EXPENSES - NET
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
Beban bunga Administrasi dan komisi bank Pendapatan bunga Kerugian pada penurunan nilai investasi efek tersedia untuk dijual (Catatan 5) Keuntungan selisih kurs-neto Pendapatan investasi saham Keuntungan penjualan aset tetap Amotisasi goodwill Lain-lain - neto Total
2010
(9.442.143.154) (1.181.560.756) 741.750.618
(10.841.404.828) (995.150.111) 422.264.974
(553.258.300) 127.800.788 58.615.146 9.590.909 (518.178.477)
(1.050.501.410) 4.958.889.718 27.313.169 204.755 179.201.625 (2.490.551.591)
Interest expense Bank commission and charges Interest income Loss on impairment in value of availablefor-sale marketable securities (Note 5) Gain on foreign exchange-net Income from share investment Gain on sale of fixed assets Amortization of goodwill Others - net
(10.757.383.226)
(9.789.733.699)
Total
31. LABA/(RUGI) PER SAHAM
31. EARNINGS/(LOSS) PER SHARE
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba/(rugi) per saham dasar Perusahaan:
The computation of basic earnings/(loss) per share of the Company was based on the following data:
2011 Laba (rugi) neto diatribusikan kepada pemilik entitas induk
(2.353.521.220)
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba per saham dasar
32. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Kelompok Usaha mempunyai transaksi usaha dan diluar usaha dengan pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 6, 9 dan 17. 33. IKATAN
787.851.525
Net income (loss) attributable to the owners of the parent Total weighted-average number of shares for basic earnings per share calculation
10
Basic Earnings/(Loss) per Share (in full Rupiah amount)
7.967.576.463
787.851.525
Laba/(Rugi) per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh)
56
2010
(3)
32. RELATED PARTY TRANSACTIONS The Group entered into trade and non-trade transactions with related parties as described in Notes 6, 9 and 17. 33. COMMITMENTS
Perusahaan
The Company
1.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Danareksa Sekuritas untuk jasa StockWatch. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dimulai pada tanggal 18 Juni 2007 dan diperpanjang secara otomatis.
1.
The Company entered into an agreement with PT Danareksa Sekuritas for StockWatch services. This agreement was valid for two (2) years and commenced on June 18, 2007 and can be automatically extended.
2.
Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam berlangganan Limas Feed. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 17 November 2010.
2.
The Company entered into a prolongation of the agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in subscribing for Limas Feed. This agreement was valid for one (1) year and commenced on November 17, 2010.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
56
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
3.
Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian dengan Adhi Karya (Persero) Tbk dalam pendistribusian Informasi Limas Feed. Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun sejak 9 September 2008 dan akan berlaku secara terus-menerus.
3.
The Company entered into a prolongation of agreement with PT Adhi Karya (Persero) Tbk for distribution of Limas Feed's information. This agreement was valid for one (1) year and commenced on September 9, 2008 and will be continuously applied.
4.
Perusahaan mengadakan perpanjangan perjanjian dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam pelaksanaan pengadaan StockWatch full package di cabang prioritas. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2010.
4.
The Company entered into a prolongation agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for providing StockWatch full package in priority branches. This agreement was valid for one (1) year and commenced on August 1, 2010.
5.
Pada tanggal 7 November 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Indosat Tbk dalam penyediaan aplikasi dan content layanan i-Stock. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk tahun berikutnya.
5.
On November 7, 2007, the Company entered into an agreement with PT Indosat Tbk for providing application and content of i-Stock services. This agreement was valid for one (1) year and can be automatically extended.
6.
Pada tanggal 20 Januari 2011, Perusahaan mengadakan amandemen kesembilan atas perjanjian kerjasama penyelenggaraan dan pemeliharaan jaringan distribusi di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman dengan PT Artha Telekomindo. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 11 November 2011 dan dapat diperpanjang secara otomatis.
6.
On January 20, 2011, the Company entered into ninth amendment with PT Artha Telekomindo for implementation and maintenance of the distribution channel in Sudirman’s commerce network. This agreement was valid for one (1) year and commenced on November 11, 2011 and can be automatically extended.
7.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bahana Securities dalam Layanan Aplikasi Limas Trading System. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun dimulai sejak tanggal 1 Agustus 2008, dan diperpanjang otomatis sampai ada permintaan penghentian dari salah satu pihak.
7.
The Company entered into an agreement with PT Bahana Securities for application of Limas Trading System. This agreement is valid for two (2) years commencing from August 1, 2008 and can be automatically extended until there is a request for termination from either party.
8.
Pada tanggal 12 September 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Tullett Prebon Information Limited dalam pendistribusian data Spot and Forward FX. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.
8.
On September 12, 2007, the Company entered into an agreement with Tullett Prebon Information Limited for distribution of Data Spot and Forward FX. This agreement was valid for one (1) year and can be automatically extended.
9.
Pada tanggal 18 Juli 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Phillip Securities Indonesia untuk jasa StockWatch. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.
9.
On July 18, 2007, the Company entered into an agreement with PT Phillip Securities Indonesia for services of StockWatch. This agreement was valid for one (1) year and can be automatically extended.
Laporan Tahunan 201157 57 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
58
10. Pada tanggal 26 Agustus 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Tambang Batubara Bukit Asam dalam pendistribusian Informasi Limas Feed. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis untuk 1 (satu) tahun ke depan.
10. On August 26, 2009, the Company entered into an agreement with PT Tambang Batubara Bukit Asam to distribute Limas Feed’s Information. This agreement was valid for one (1) year and can be automatically extended for next one (1) year.
11. Pada tanggal 14 Maret 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Brent Securities untuk jasa StockWatch. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.
11. On March 14, 2007, the Company entered into an agreement with PT Brent Securities to provide StockWatch services. This agreement was valid for one (1) year and can be automatically extended.
12. Pada tanggal 24 Januari 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Sinarmas Sekuritas dalam jasa StockWatch. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.
12. On January 24, 2007, the Company entered into an agreement with PT Sinarmas Sekuritas to provide StockWatch services. This agreement was valid for one (1) year and can be automatically extended.
13. Pada tanggal 5 Agustus 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Brent Securities dalam pemanfaatan sistem aplikasi remote trading. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.
13. On August 5, 2005, the Company entered into an agreement with PT Brent Securities for use of the application system for remote trading. This agreement was valid for one (1) year and can be automatically extended.
14. Pada tanggal 1 Maret 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank Niaga Tbk dalam pendistribusian Informasi Limas Feed. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.
14. On March 1, 2005, the Company entered into an agreement with PT Bank Niaga Tbk to distribute Limas Feed’s Information. This agreement was valid for two (2) years and can be automatically extended.
15. Pada tanggal 25 Juni 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Mega Capital Indonesia dalam penggunaan market info. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.
15. On June 25, 2009, the Company entered into an agreement with PT Mega Capital Indonesia for use of market info. This agreement was valid for one (1) year and can be automatically extended.
16. Pada tanggal 29 Desember 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian perpanjangan dengan PT Bursa Efek Indonesia dalam pengadaan jasa StockWatch. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun.
16. On December 29, 2010, the Company entered into an extended agreement with PT Bursa Efek Indonesia to provide StockWatch service. This agreement was valid for one (1) year.
17. Pada tanggal 2 Agustus 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT PP (Persero) Tbk dalam pendistribusian Informasi Limas Feed. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun.
17. On August 2, 2010, the Company entered into an agreement with PT PP (Persero) Tbk for distribution of Limas Feed Information. This agreement was valid for one (1) year.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
58
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
18. Pada tanggal 28 Februari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam jasa StockWatch full package untuk divisi treasury. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
18. On February 28, 2010, the Company entered into an agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for StockWatch full package for treasury division. This agreement was valid for one (1) year.
19. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Bursa Efek Indonesia dalam layanan Data BEI. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 2 April 2001 sampai dengan tanggal 31 Desember 2002, dan dapat diperpanjang secara otomatis setiap 1 (satu) tahun.
19. The Company entered into an agreement with PT Bursa Efek Indonesia for BEI’s Data services. This agreement was valid from April 2, 2001 until December 31, 2002, and can be automatically extended for one (1) year.
Entitas Anak
The Subsidiary
1.
Pada tanggal 9 September 2008, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan PT Medco E&P Indonesia untuk penyewaan, instalasi serta pemeliharaan perangkat keras server Sistem Windows Datacenter. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Oktober 2012.
1.
On September 9, 2008, the Subsidiary entered into an agreement with PT Medco E&P Indonesia to lease, install and maintainance System Windows Datacenter hardware server. This agreement was valid until October 31, 2012.
2.
Pada tanggal 3 Januari 2010, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan PT Chevron Indonesia Company untuk pengadaan multi fungsi printer. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Februari 2013.
2.
On January 3, 2010, the Subsidiary entered into an agreement with PT Chevron Indonesia Company, for providing multi-function printer. This agreement was valid until February 28, 2013.
3.
Pada tanggal 15 November 2010, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia untuk pengadaan VTL (Virtual Tape Library) dan penyewaan sistem penyimpanan data cadangan serta jasa perawatan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 14 November 2013.
3.
On November 15, 2010, the Subsidiary entered into an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia, for providing VTL (Virtual Tape Library) Backup System Rental and Maintenance Services. This agreement was valid until November 14, 2013.
4.
Pada tanggal 1 Juni 2010, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan PT Total E&P Indonesie untuk pengadaan penyewaan sistem penyimpanan data cadangan serta jasa perawatan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2015.
4.
On June 1, 2010, the Subsidiary entered into an agreement with PT Total E&P Indonesie, for providing of Backup System Rental and Maintenance Services. This agreement was valid until May 31, 2015.
5.
Pada tanggal 1 September 2010, Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan PT Total E&P Indonesie untuk pengadaan penyewaan piranti lunak aplikasi jaringan dan disk shelf. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2014.
5.
On September 1, 2010, the Subsidiary entered into an agreement with PT Total E&P Indonesie, for providing rental Network Application Software and Disk Shelf. This agreement was valid until August 31, 2014.
6.
Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan PT Pertamina Hulu ONWJ, untuk penyediaan layanan teknis kontrak penyewaan sistem penyimpanan data dan jasa perawatan. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 17 Juli 2011 sampai dengan tanggal 16 Juli 2016.
6.
The Subsidiary entered into an agreement with PT Pertamina Hulu ONWJ for providing service backup system rental and maintenance service. This agreement was valid from July 17, 2011 until July 16, 2016.
Laporan Tahunan 201159 59 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN (Lanjutan)
33. COMMITMENTS (Continued)
7.
Entitas Anak mengadakan perjanjian dengan BOB PT BSP Pertamina Hulu untuk jasa pemeliharaan perangkat lunak pemboran dan pendukung engineer. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 April 2011 sampai dengan tanggal 31 Maret 2012.
7.
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: Mata Uang Asing/ Foreign Currency
2011
At December 31, 2011 and 2010, the Company and Subsidiary had monetary assets and liabilities in foreign currency as follows:
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
2010
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Aset moneter Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Investasi jangka pendek Piutang usaha
1.928.625 398.639 48.300 3.153.061
17.488.771.524 3.614.856.911 437.987.610 28.591.957.752
1.445.424 810.592 110.249 1.892.788
12.995.806.196 7.288.036.987 991.245.910 17.018.058.183
Monetary Assets Cash and cash equivalents Restricted cash in banks Short-term investment Trade receivables
Total
5.528.625
50.133.573.797
4.259.053
38.293.147.276
Total
3.140.193 12.445.540 1.012.450
28.475.267.773 112.856.160.075 9.180.899.026
1.004.084 13.642.042 1.141.413
9.027.719.932 122.655.594.856 10.262.442.575
Monetary Liabilities Trade payables Bank loans Obligation under financing leases
Liabilitas moneter Utang usaha Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan Total Liabilitas Moneter - Neto
16.598.183
150.512.326.874
15.787.539
141.945.757.363
(11.069.558)
(100.378.753.077)
(11.528.486)
(103.652.610.087)
35. INFORMASI SEGMEN USAHA
2011
Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha dan piutang lain-lain Aset tetap - neto Aset takberwujud - neto Aset lainnya Total Aset
60
The Subsidiary entered into an agreement with BOB PT BSP Pertamina Hulu for maintenance service drilling software dan support engineer. This agreement was valid from April 1, 2011 until March 31, 2012.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
Total Monetary Liabilities - Net
35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Jasa Informasi/ Information Service Dalam Jutaan/ In Million
Perangkat Lunak dan Perangkat Keras/ Software and Hardware Dalam Jutaan/ In Million
Eliminasi/ Elimination Dalam Jutaan/ In Million
Total Dalam Jutaan/ In Million
2011
4.148 4.440
22.626 215
-
26.774 4.655
Assets Cash and cash equivalents Short-term investments
5.982 1.264 2.199 45.016
33.328 75.953 24.475 74.484
(40.110)
39.310 77.217 26.674 79.390
Trade and other receivables Fixed assets - net Intangible assets - net Other assets
63.049
231.081
(40.110)
254.020
Total Assets
60
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
2011
Liabilitas Utang usaha dan utang lain-lain Pinjaman bank Utang pajak Beban masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas lain-lain Total Liabilitas
2011
Laporan laba rugi komprehensif Pendapatan - neto Beban pokok pendapatan
Jasa Informasi/ Information Service Dalam Jutaan/ In Million
35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued) Perangkat Lunak dan Perangkat Keras/ Software and Hardware Dalam Jutaan/ In Million
Eliminasi/ Elimination Dalam Jutaan/ In Million
2011
Total Dalam Jutaan/ In Million
3.351 3.659 734 195 1.031 6.527 6.546
28.568 115.580 675 93 9.181 3.287 1.173
-
31.919 119.239 1.409 288 1.031 9.181 9.814 7.719
Liabilities Trade and other payables Bank loans Taxes payable Accrued expense Unearned revenue Finance lease obligation Employee benefits obligation Other liabilities
22.043
158.557
-
180.600
Total Liabilities
Jasa Informasi/ Information Service Dalam Jutaan/ In Million
Perangkat Lunak dan Perangkat Keras/ Software and Hardware Dalam Jutaan/ In Million
Eliminasi/ Elimination Dalam Jutaan/ In Million
Total Dalam Jutaan/ In Million
2011
Statement of comprehensive income Revenues - net Cost of revenues
68.707 (46.422)
179.844 (135.152)
-
248.551 (181.574)
Laba bruto
22.285
44.692
-
66.977
Gross profit
Beban penjualan Beban umum dan administrasi
(2.072) (23.500)
(1.724) (23.359)
-
(3.796) (46.859)
Selling expense General and administrative
(3.287)
19.609
-
16.321
Operating Income
(9.169)
4.024
(10.757)
Other income (expense) - net
10.440
4.024
5.563
Income before tax
(4.260) (975)
Income tax benefit (expenses) Current Deferred
Laba usaha Pendapatan (beban) lain-lain - neto Laba sebelum pajak
2.435 (852)
Manfaat (beban) pajak penghasilan Kini Tangguhan
(1.501)
(4.260) 526
-
Laba Neto
(2.353)
6.706
4.024
2010
Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha dan piutang lain-lain Aset tetap - neto Aset takberwujud - neto Aset lainnya Total Aset
Jasa Informasi/ Information Service Dalam Jutaan/ In Million
Perangkat Lunak dan Perangkat Keras/ Software and Hardware Dalam Jutaan/ In Million
Eliminasi/ Elimination Dalam Jutaan/ In Million
328
Total Dalam Jutaan/ In Million
Net Income
2010
3.085 1.992
20.950 -
-
24.035 1.992
Assets Cash and cash equivalents Short-term investments
16.302 1.005 2.926 41.267
18.102 90.949 25.287 70.545
(36.086)
34.404 91.954 28.213 75.726
Trade and other receivables Fixed assets - net Intangible assets - net Other assets
66.577
225.833
(36.086)
256.324
Total Assets
Laporan Tahunan 201161 61 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
2010
Jasa Informasi/ Information Service Dalam Jutaan/ In Million
35. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued) Perangkat Lunak dan Perangkat Keras/ Software and Hardware Dalam Jutaan/ In Million
2010
Total Dalam Jutaan/ In Million
Liabilitas Utang usaha dan utang lain-lain Pinjaman bank Utang pajak Beban masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka Utang sewa pembiayaan Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja karyawan Liabilitas lain-lain
10.666 496 183 771 5.033 6.069
9.758 136.149 1.050 58 10.262 425 2.313 -
2.464
20.424 136.149 1.546 241 771 10.262 425 7.346 8.533
Trade and other payables Bank loans Taxes payable Accrued expense Unearned revenue Finance lease obligation Deferred tax liabilities Employee benefits obligation Other liabilities
Total Liabilitas
23.218
160.015
2.464
185.697
Total Liabilities
2010
Laporan laba rugi komprehensif Pendapatan - neto Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban penjualan Beban umum dan administrasi Laba usaha
Liabilities
Jasa Informasi/ Information Service Dalam Jutaan/ In Million
Perangkat Lunak dan Perangkat Keras/ Software and Hardware Dalam Jutaan/ In Million
Eliminasi/ Elimination Dalam Jutaan/ In Million
Total Dalam Jutaan/ In Million
2010
Statement of comprehensive income Revenues - net Cost of revenues
66.728 (43.517)
205.450 (147.871)
-
272.178 (191.388)
23.211
57.579
-
80.790
Gross profit
(2.133) (17.404)
(1.695) (35.295)
-
(3.828) (52.699)
Selling expense General and administrative
3.674
20.589
-
24.263
Operating Income
Pendapatan (beban) lain-lain - neto
2.885
(7.634)
(5.041)
(9.790)
Other income (expense) - net
Laba sebelum pajak
6.559
12.955
(5.041)
14.473
Income before tax
Manfaat (beban) pajak penghasilan Kini Tangguhan
1.409
(5.197) 642
-
(5.197) 2.052
Income tax benefit (expenses) Current Deferred
Laba Neto
7.968
8.400
(5.041)
11.328
Net Income
36. INSTRUMEN KEUANGAN Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:
62
Eliminasi/ Elimination Dalam Jutaan/ In Million
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
36. FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets forth the carrying values and estimated fair value of financial instruments that are carried on the consolidated statement of financial position as of December 31, 2011 and 2010:
62
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
36. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
31 Desember / December 31, 2011 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Value Fair Value Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi Aset tidak lancar lainnya Sub-total Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi jangka pendek Total Aset Keuangan
31 Desember / December 31, 2010 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Value Fair Value
26.774.338.845
26.774.338.845
24.034.621.806
24.034.621.806
Financial Assets Loans and receivables Cash and cash equivalents
3.904.887.739 39.283.200.249 26.675.644 15.492.193.146 789.554.000
3.904.887.739 39.283.200.249 26.675.644 15.492.193.146 789.554.000
11.435.203.244 34.002.060.916 402.185.107 7.613.647.522 1.035.999.000
11.435.203.244 34.002.060.916 402.185.107 7.613.647.522 1.035.999.000
Restricted cash in banks Trade receivables Other receivables Due from related parties Other non-current assets
86.270.849.623
86.270.849.623
78.523.717.595
78.523.717.595
Sub-total
4.654.285.025
4.654.285.025
1.991.689.811
1.991.689.811
Available-for-sale financial assets Short-term Investment
90.925.134.648
90.925.134.648
80.515.407.406
80.515.407.406
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Pinjaman dan utang Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Uang jaminan pelanggan Utang pihak berelasi Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan Pinjaman bank
31.874.676.738 44.449.697 287.653.953 567.382.416 6.530.101.792
31.874.676.738 44.449.697 287.653.953 567.382.416 6.530.101.792
20.272.190.940 151.632.482 240.763.965 539.062.416 5.530.101.792
20.272.190.940 151.632.482 240.763.965 539.062.416 5.530.101.792
9.180.899.026 119.238.437.495
9.180.899.026 119.238.437.495
10.262.442.575 136.148.628.068
10.262.442.575 136.148.628.068
Financial Liabilities Loans and borrowings Trade receivables Other receivables Accrued expenses Customer's deposits Due to related parties Current maturities of long-term liabilities Obligation under financing leases Bank loans
Total Liabilitas Keuangan
167.723.601.117
167.723.601.117
173.144.822.238
173.144.822.238
Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan sepanjang nilai tersebut dapat diestimasi:
The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instrument for which it is practicable to estimate such value:
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek:
Short-term financial assets and liabilities:
a.
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang.
a. Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less.
Instrumen keuangan ini diperkirakan sebesar nilai tercatat mereka karena sebagian besar merupakan jangka pendek.
These financial instruments approximate their carrying amounts largely due to their shortterm maturities.
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang:
Long-term financial assets and liabilities:
b.
b. Long-term fixed-rate and variable-rate financial liabilities
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel. Nilai wajar dari liabilitas keuangan ini ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
The fair value of these financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
Laporan Tahunan 201163 63 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
36. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
c.
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya. Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak (untuk liabilitas keuangan) dan menggunakan suku bunga bebas risiko (risk-free rates) dari instrumen yang serupa.
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Other long-term financial assets and liabilities. Estimated fair value is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Company’s and Subsidiary‘s own credit risk (for financial liabilities) and using risk-free rates for similar instruments.
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:
The Group had exposure to risk of financial instruments as follows:
a. Risiko pasar b. Risiko likuiditas c. Risiko kredit
a. Market risk b. Liquidity risk c. Credit risk
Catatan ini menyajikan informasi mengenai eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap setiap risiko di atas, tujuan dan kebijakan yang dilakukan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dalam mengukur dan mengelola risiko.
These notes describe information regarding the Company’s and Subsidiary’s exposure to every risk above, and the Company’s and Subsidiary’s purpose and policy in measuring and managing such risks.
a. Risiko Pasar
a. Market Risk
Risiko pasar adalah risiko yang terjadi atau diderita oleh Perusahaan dan Entitas Anak akibat fluktuasi dari harga saham aset yang dimiliki, tingkat bunga, kurs nilai tukar, dan harga komoditas yang terkait dengan portofolio investasi sehingga berdampak pada kondisi keuangan dan nilai investasi Perusahaan dan Entitas Anak di pasar.
Market risk refers to the risk that arises when the Company and Subsidiary are confronted with share price fluctuations of assets owned, interest rates, exchange rates and commodity prices related to investment portfolio, which impact on the Company’s and Subsidiary’s financial condition and investment value in the market.
i. Risiko nilai pasar surat berharga
i. Securities market price risk
Perusahaan memiliki investasi di JES International Holdings Limited dan reksa dana. Sebagai langkah mitigasi terhadap risiko pasar, maka Perusahaan menetapkan limit risiko yang terdiri dari peringkat risiko (risk rating) berdasarkan volatilitas harga, rentang nilai beta, rentang nilai eksposur risiko yang masih dapat diterima, dan rentang nilai harga produk/aset/obyek pasar.
64
c.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
The Company has investment in JES Intenational Holdings Limited and mutual funds. As part of its mitigation policy on market risks, the Company determines risk limits consisting of risk ratings based on price volatility, range of beta values range of acceptable risk exposure value, and range of product/asset/object market prices.
64
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
ii. Risiko tingkat suku bunga Entitas Anak didanai dengan utang bank dan sewa pembiayaan yang dikenai bunga. Oleh karena itu, eksposur Entitas Anak terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan pinjaman serta aset dan liabilitas berbunga. Kebijakan Entitas Anak adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan ekposur terhadap mata uang asing, yaitu dengan mengendalikan beban bunga dengan membuat kombinasi antara utang bank dan sewa pembiayaan dengan tingkat suku bunga tetap dan mengambang. iii. Risiko nilai tukar mata uang asing
ii. Interest rate risk The Subsidiary is financed through interestbearing bank loans and obligations under financing lease. Therefore, the Subsidiary’s exposures to market risk for changes in interest rates relate primarily to its borrowing obligations and interest-bearing assets and liabilities. The Subsidiary policies are to obtain the most favorable interest rates available without increasing its foreign currency exposure by managing its interest cost using a mixture of fixed and variable rate loan and obligation under financing lease.
iii. Foreign exchange risk
Kelompok Usaha terekspos risiko perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dalam Dolar Amerika Serikat atas biaya, aset dan liabilitas tertentu yang timbul karena aktivitas pendanaan dan kegiatan operasional sehari-hari.
The Group is exposed to foreign currency exchange rate movements primarily in United States Dollar on certain expenses, assets and liabilities which arise from financing activities and daily operations.
Kelompok Usaha menggunakan aset dalam mata uang asing sebagai lindung nilai natural terhadap liabilitas dalam mata uang asing. Selain itu, sebagian besar pendapatan mereka dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
The Group uses foreign currency denominated assets as a natural hedge against its foreign currency denominated liabilities. In addition, most of its revenues are denominated in United States Dollars.
b. Risiko Likuiditas
b. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko atau kerugian yang mungkin diderita ketika ada pelunasan liabilitas mendadak yang menyebabkan Kelompok Usaha berada dalam posisi harus melikuidasi aset dalam waktu sangat singkat dan dengan harga rendah.
Liquidity risk is the risk incurred when a sudden surge in liability withdrawals may put the Group in a position of having to liquidate assets in a very short period of time and at low prices.
Sebagai langkah mitigasi terhadap risiko likuiditas, maka Kelompok Usaha melakukan pemantauan eksposur risiko likuiditas aset Kelompok Usaha dan risiko ketersediaan arus kas yang diikuti oleh pengujian model kondisi keuangan Kelompok Usaha di dalam situasi yang sulit (stress testing).
A range of mitigation measures on liquidity risks implemented by the Group includes monitoring of the asset liquidity risk and cash flow risk exposures that are accompanied with stress testing model on the Group’s financial condition.
Laporan Tahunan 201165 65 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko Kredit
c. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko dimana arus kas yang telah dijanjikan dari pinjaman dan sekuritas yang dipegang tidak dibayar penuh atau gagal bayar. Transaksi ini dapat bersumber dari berbagai aktivitas transaksi investasi dan non investasi yang dilakukan dalam bentuk penggunaan fasilitas pinjaman untuk kebutuhan likuiditas, modal kerja, restrukturisasi utang, dan atau proyek investasi dengan tingkat imbal hasil tertentu sesuai dengan kesepakatan bisnis/investasi antar pihak-pihak terkait. 38. PENGELOLAAN PERMODALAN
38. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama dari pengelolaan permodalan Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa rasio modal selalu dalam kondisi sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Kelompok Usaha mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Kelompok Usaha akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal atau menerbitkan surat saham. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses karena sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.
The main objective of the Group's capital management is to ensure that the capital ratio is always in a healthy condition in order to support business performance and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders, return capital structure or issue shares certificates. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.
Kelompok Usaha memonitor struktur modalnya dengan menggunakan rasio utang terhadap modal dimana total utang dibagi dengan total modal. Total utang ini adalah utang pokok dari pinjaman yang berbunga dan total modal adalah total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
The Group monitors its use of capital structure using a debt-to-equity ratio which is total debt divided by total equity. Total debt represents interest bearing borrowings, while equity represents total equity attributable to owners of the parent.
39. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
39. SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATION
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2011
Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Penyesuaian goodwill negatif Penambahan aset tetap melalui pembiayaan konsumen Penambahan aset tetap melalui liabilitas sewa pembiayaan
66
Credit risk is the risk that promised cash flows from loans and securities held may not be paid in full or default. The transactions may come from various investing or non-investing transactions in the form of loans for liquidity, working capital, debt restructuring and/or other investment projects with specified gains in accordance with the business/investment agreement between relevant parties.
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
2010
2.464.022.336
-
1.223.045.726
-
3.045.019.200
7.586.264.832
Activity not Affecting Cash Flows: Adjustment of negative goodwill Addition to fixed assets through consumer financing Addition to fixed assets through incurrance of finance lease
66
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.
The Indonesian Institute of Accountants (IAI) has released revisions to several accounting standards that may have certain impacts on the consolidated financial statements.
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012:
The following standards are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2012:
-
PSAK 10 (Revisi 2010) - Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 13 (Revisi 2011) - Properti Investasi
-
PSAK 16 (Revisi 2011) - Aset Tetap PSAK 18 (Revisi 2010) - Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (Revisi 2010) - Imbalan Kerja PSAK 26 (Revisi 2011) - Biaya Pinjaman PSAK 28 (Revisi 2011) - Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK 30 (Revisi 2011) - Sewa PSAK 33 (Revisi 2011) - Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK 34 (Revisi 2010) - Kontrak Konstruksi
-
PSAK 36 (Revisi 2011) - Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK 45 (Revisi 2011) - Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK 46 (Revisi 2010) - Pajak Penghasilan PSAK 50 (Revisi 2010) - Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (Revisi 2010) - Pembayaran Berbasis Saham PSAK 56 (Revisi 2011) - Laba per Saham PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61 - Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Batuan Pemerintah PSAK 62 - Kontrak Asuransi PSAK 63 - Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64 - Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ISAK 13 - Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15 - PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK 16 - Perjanjian Konsesi Jasa ISAK 18 - Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
-
-
-
-
-
PSAK 10 (Revised 2010) - The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 13 (Revised 2011) - Investment Property PSAK 16 (Revised 2011) - Fixed Assets PSAK 18 (Revised 2010) - Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (Revised 2010) - Employee Benefits PSAK 26 (Revised 2011) - Borrowing Costs PSAK 28 (Revised 2011) - Accounting for Loss Insurance Contracts PSAK 30 (Revised 2011) - Leases PSAK 33 (Revised 2011) - Shipping Activities and Environmental Management General Mining PSAK 34 (Revised 2010) - Construction Contracts PSAK 36 (Revised 2011) - Accounting for Life Insurance Contracts PSAK 45 (Revised 2011) - Financial Reporting for Non-Profit Organizations PSAK 46 (Revised 2010) - Income Taxes PSAK 50 (Revised 2010) - Financial Instruments: Presentation PSAK 53 (Revised 2010) - Share-based Payment PSAK 56 (Revised 2011) - Earnings per Share PSAK 60 - Financial Instruments: Disclosures PSAK 61 - Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance PSAK 62 - Insurance Contracts PSAK 63 - Financial Reporting in Hyperinflationary Economies PSAK 64 - Exploration for and Evaluation of Mineral Resources ISAK 13 - Hedges of Net Investment in a Foreign Operation ISAK 15 - PSAK 24: The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ISAK 16 - Service Concession Arrangements. ISAK 18 - Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities
Laporan Tahunan 201167 67 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI (Lanjutan)
40. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
-
-
ISAK 19 - Applying the Restatement Approach under PASK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies ISAK 20 - Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders ISAK 22 - Service Concession Arrangements: Disclosure ISAK 23 - Operating Leases - Incentives ISAK 24 - Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease ISAK 25 - Rights Arising from Land ISAK 26 - Reassessment of Embedded Derivatives
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013:
The following standard is effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2013:
-
-
ISAK 21 - Perjanjian Konstruksi Real Estat
ISAK 21 - Agreements for Construction of Real Estates
Pencabutan standar berikut ini penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012:
Revocations of the following standards are mandatory for the financial year beginning January 1, 2012:
-
PSAK 11 - Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing PSAK 21 - Akuntansi Ekuitas PSAK 27 - Akuntansi Koperasi PSAK 29 - Akuntansi Minyak dan Gas Bumi PSAK 39 - Akuntansi Kerja Sama Operasi PSAK 44 - Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat PSAK 52 - Mata Uang Pelaporan ISAK 1 - Penentuan Harga Pasar Dividen
-
-
ISAK 2 - Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham
-
-
ISAK 3 - Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan ISAK 4 - Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs ISAK 5 - Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual
-
-
-
68
ISAK 19 - Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ISAK 20 - Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham ISAK 22 - Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan ISAK 23 - Sewa Operasi - Insentif ISAK 24 - Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa ISAK 25 - Hak Atas Tanah ISAK 26 - Penilaian Ulang Derivatif Melekat
-
-
PSAK 11 - Translation of Financial Statements in Foreign Currencies PSAK 21 - Equity Accounting PSAK 27 - Accounting for Cooperatives PSAK 29 - Accounting for Oil and Gas PSAK 39 - Accounting for Joint Operations PSAK 44 - Accounting for Real Estate Development Activities PSAK 52 - Reporting Currencies ISAK 1 - Determination of the Market Price for Dividends ISAK 2 - Presentation of Capital in the Balance Sheet and Account Receivable of Stock Subscribed ISAK 3 - Accounting for Donations or Aids ISAK 4 - Allowable Alternative Treatment of Foreign Exchange Differences ISAK 5 - Interpretation on Paragraph 14 of PSAK 50 (1998) regarding Reporting of Fair Value Changes of Available for Sale Securities
Pencabutan standar berikut ini penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013:
Revocation of the following standard is mandatory for the financial year beginning January 1, 2013:
-
-
PSAK 51 - Akuntansi Kuasi - Reorganisasi
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
PSAK 51 Reorganisation
Accounting
for
Quasi-
68
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI (Lanjutan)
40. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
Kelompok Usaha sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standarstandar tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. 41. REKLASIFIKASI AKUN
41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa angka perbandingan dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2011. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: 2010 Dilaporkan Sebelumnya/ As Reported
Certain comparative figures in the consolidated financial statements as of December 31, 2010 and for the year then ended have been reclassified to conform to the 2011 consolidated financial statements presentation. These reclassifications are as follows:
Reklasifikasi/ Reclassification
Laporan posisi keuangan konsolidasian Aset lancar Kas yang dibatasi penggunaannya
-
Aset tidak lancar Kas yang dibatasi penggunaannya Uang jaminan Aset tidak lancar lainnya
11.435.203.244 1.035.999.000 488.223.200
Ekuitas Hak minoritas atas aset neto Entitas Anak yang dikonsolidasi Total ekuitas
The Group is evaluating the potential impact on the consolidated financial statements as a result of the adoption of the above accounting standards.
26.327.264.417 44.299.451.285
2010 Setelah Direklasifikasi/ As Reclassified
11.435.203.244
11.435.203.244
Consolidated statement of financial position Current assets Restricted cash in banks
(11.435.203.244) (1.035.999.000) 1.035.999.000
1.524.222.200
Non-current assets Restricted cash in banks Guarantee deposits Other non-current assets
70.626.715.702
Equity Minority interest in net assets of consolidated Subsidiary Total equity
(26.327.264.417) 26.327.264.417
Laporan arus kas konsolidasian Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
Consolidated statement of cash flows 35.851.392.617
35.526.345
35.886.918.962
(66.346.356.840)
(35.526.345)
(66.381.883.185)
Sesuai dengan PSAK 1 (Revisi 2009), laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pospos dalam laporan keuangannya. Oleh karena itu, beberapa angka perbandingan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2011. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
Net Cash Flows Provided by Operating Activities Net Cash Flows Used in Investing Activities
In compliance with PSAK 1 (Revised 2009), a statement of financial position as at the beginning of the earliest comparative period presented when an entity applies an accounting policy retrospectively or makes a retrospective restatement of items in its financial statements, or when it reclassifies items in its financial statements. Therefore, certain comparative figures in the consolidated statement of financial position as of January 1, 2010/December 31, 2009 have been reclassified to conform to the 2011 consolidated financial statements presentation. These reclassifications are as follows:
Laporan Tahunan 201169 69 Limas Centric Indonesia
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Dengan Angka Perbandingan 1 Januari 2010/31 Desember 2009) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. REKLASIFIKASI AKUN (Lanjutan)
41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (Continued)
2009 Dilaporkan Sebelumnya/ As Reported
Reklasifikasi/ Reclassification
Laporan posisi keuangan konsolidasian Aset lancar Kas yang dibatasi penggunaannya
-
Aset tidak lancar Kas yang dibatasi penggunaannya Uang jaminan Aset tidak lancar lainnya Aset pajak tangguhan
3.810.646.112 917.777.697 488.223.200 330.012.172
Liabilitas tidak lancar Liabilitas pajak tangguhan Ekuitas Hak minoritas atas aset neto Entitas Anak yang dikonsolidasi Total ekuitas
-
22.966.553.715 34.745.626.862
42. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 20 Maret 2012.
70
Limas Centric Indonesia 2011 Annual Report
PT LIMAS CENTRIC INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010, AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (With Comparative Figures as of January 1, 2010/December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2009 Setelah Direklasifikasi/ As Reclassified
3.810.646.112
3.810.646.112
Consolidated statement of financial position Current assets Restricted cash in banks
(3.810.646.112) (917.777.697) 917.777.697 1.067.272.552
1.406.000.897 1.397.284.724
Non-current assets Restricted cash in banks Guarantee deposits Other non-current assets Deferred tax assets
(1.067.272.552)
(1.067.272.552)
Non-current liabilities Deferred tax liabilities
(22.966.553.715) 22.966.553.715
57.712.180.577
Equity Minority interest in net assets of consolidated Subsidiary Total equity
42. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements which have been authorized for issue by the Board of Directors on March 20, 2012.
70