Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
MIGRASI TENAGA KERJA WANITA (TKW) KE LUAR NEGERI DI DESA KARTIASA KECAMATAN SAMBAS Oleh : ZURI ASTARI NIM. E51109042 Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 Email :
[email protected]
Abstrak Menurunnya minat masyarakat Desa Kartiasa Kecamatan Sambas untuk tidak bekerja lagi menjadi TKW keluar negeri dilatar belakangi oleh permasalahan yaitu terjadi kekerasan dan eksploitasi TKW yang bekerja diluar negeri, dan belum optimalnya peran pemerintah dalam membina dan melindungi pekerja di luar negeri. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memaparkan terjadinya penurunan minat masyarakat Desa Kartiasa Kecamatan Sambas menjadi TKW ke luar negeri, menjelaskan faktor internal dan eksternal yang menyebabkan menurunnya minat TKW asal Desa Kartiasa Kecamatan Sambas ke luar negeri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu dari aspek internal, minat masyarakat Desa Kartiasa Kecamatan Sambas untuk bekerja lagi menjadi TKW menurun karena rumitnya pengurusan yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang TKI legal, sudah berkembangnya sektor perekonomian di kecamatan Sambas, dan faktor keluarga sangatlah penting membuat mantan TKW memilih untuk menetap dikampung halaman. Dari aspek eksternal, diketahui bahwa mantan TKW tidak bekerja menjadi TKI diluar negeri lagi dikarenakan pada saat ini perekonomian Indonesia sudah stabil dengan gaji yang hampir sama dengan gaji yang didapatkan di Malaysia, biaya administrasi deposit untuk negara yang terlalu tinggi, dan isu-isu negatif yang menimpa TKW mengakibatkan TKW yang sudah pulang ke kampung halamannya tidak berminat lagi untuk bekerja ke luar negeri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori migrasi Everett. S. Lee, yaitu faktor terpenting setiap individu melakukan migrasi adalah faktor individu itu sendiri, apakah suatu daerah dapat memenuhi kebutuhanya atau tidak. Saran dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan kualitas pendidikan bagi masyarakat Kecamatan Sambas, pentingnya memberikan pelatihan wirausaha dan kursus keterampilan kepada masyarakat sehingga dapat menciptakan peluang lapangan pekerjaan, dengan adanya kehidupan ekonomi yang semakin tinggi maka dapat membantu daerah tersebut menjadi lebih berkembang sehingga sedapat mungkin masyarakat Kecamatan Sambas tidak perlu mencari pekerjaan di luar negeri. Kata-kata Kunci : TKW, migrasi internasional, faktor internal dan eksternal.
MIGRATION OF FEMALE MIGRANT WORKERS (TKW) OVERSEAS IN KARTIASA VILLAGE, SAMBAS SUBDISTRICT Abstract The decline in interest of the people in Kartiasa Village, Sambas Subdistrict to no longer work as female migrant workers abroad was triggered by the cases of violence and exploitation of female migrant workers, and the ineffective role of the goverment in fostering and protecting the workers abroad. This research aims to explain the decline in the interest of the people in Kartiasa Village, Sambas Subdistrict to become migrant workers abroad, and explain the internal and external factors that contributed to declining interest of female migrant workers from Kartiasa Village, Sambas Subdistrict to work overseas. This research used a qualitative approach with a descriptive method. Data collection techniques were observation, interviews and documentation. The research findings showed that the internal aspects that led to the declining interest of the people in Kartiasa Village, Sambas Subdistrict to work as migrant workers because of the complexity of the administrative requirements that must be fulfilled to become a legal worker, growing economic sectors in Sambas Subdistrict, and family factors are very important for former migrant workers to choose to stay in their hometown. As for the
2 ZURI ASTARI, NIM. E51109042 Program Studi Sosiologi FISIP Untan
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
external aspects, former migrant workers are no longer interested in working abroad because currently Indonesia’s economy is stable with a salary almost equal to that earned in Malaysia, the administration fee state deposit is too high, and negative issues circling around female migrant workers that led them to return home and no longer interested in working overseas. The theory used in this research is the migration theory by Everett. S. Lee, i.e. the most important factor for each individual to migrate is the individual factor itself, weather a certain region can meet their needs or nor. Suggestions made from this research are the need to improve the quality of education for the community Sambas Subdistrict, the importance of providing entrepreneurial training and skills to the people to create employment opportunities, better economic life will improve the development of a region so there is no need for people in Sambas Subdistrict to look for jobs overseas. Keywords: female migrant workers, international migration, internal and external factors
Sebagian masyarakat di Kabupaten
A. PENDAHULUAN
Sambas masih memiliki latar belakang Sambas
satu
pendidikan yang rendah, masih banyaknya
berkembang,
anak yang putus sekolah, lulus sekolah
namun perkembangan di daerah Sambas
tetapi tidak dapat melanjutkan ke jenjang
sendiri masih banyak mengalami berbagai
pendidikan
hambatan khususnya disektor ekonomi,
memiliki keterampilan yang memadai,
sektor pembangunan sarana dan prasarana
serta pola pikir dan wawasan yang rendah.
publik, dan sektor kependudukan. Salah
Hal tersebut juga dapat menjadi faktor
satu masalah yang semestinya menjadi
yang mempengaruhi bertambahnya jumlah
perhatian
pengangguran, mengingat dunia kerja tidak
kabupaten
adalah
merupakan
yang
sedang
khususnya
jumlah
bagi
penduduk
salah
pemerintah yang
besar
dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Pertambahan jumlah penduduk tersebut tidak
seimbang
dengan
pertumbuhan
yang
lebih
tinggi,
tidak
dapat terpenuhi dengan pencari kerja sesuai klasifikasi yang dibutuhkan. Jumlah
pengangguran
dengan
tingkat pendidikan yang rendah lebih
lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja
mendominasi
sehingga banyak terjadi pengangguran.
pengangguran dengan tingkat pendidikan
Pengangguran terjadi sebagai akibat dari
yang tinggi. Jumlah pengangguran yang
pembangunan
kurang
tinggi disertai dengan tingkat pendapatan
seimbang untuk memenuhi kebutuhan
yang tidak merata dan ketidakseimbangan
lapangan kerja sedangkan pertambahan
pembangunan infrastruktur menyebabkan
jumlah angkatan kerja terus meningkat
berbagai macam kesenjangan antara lain
serta kompetensi pencari kerja yang tidak
kesenjangan pendapatan daerah, tingkat
sesuai dengan pasar kerja.
upah, infrastruktur dan fasilitas.
ekonomi
yang
dibanding
jumlah
3 ZURI ASTARI, NIM. E51109042 Program Studi Sosiologi FISIP Untan
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Kondisi
tersebut
mendorong
yang menjadi TKW ke luar negeri lebih
masyarakat Kabupaten Sambas melakukan
memilih kembali ke tanah air dan bekerja
migrasi ke wilayah lain. Masyarakat
di daerah mereka sendiri.
bermigrasi ke daerah yang lebih berpotensi
Adanya
faktor-faktor
seperti
dalam arti ekonomi dengan tujuan utama
kebijakan moratorium terhadap negara
memperoleh penghasilan yang lebih tinggi.
yang
Lapangan kerja di Kabupaten Sambas
kekerasan terhadap TKW, gaji yang tidak
tergolong
dibayar oleh majikan, korban eksploitasi di
jumlah
kurang
untuk
pengangguran
meningkat.
mengimbangi yang
tujuan,
lambannya
tingkat
kinerja
pemerintah atas kasus yang menimpa
membuat pencari kerja bersedia bekerja
warga negaranya di luar negeri, ketatnya
apa
peraturan prosedur pemberangkatan oleh
untuk
tersebut
negara
tingginya
yang
saja
Kondisi
semakin
diakibatkan
dapat
melanjutkan
kehidupan salah satunya menjadi Tenaga
pemerintah,
Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.
kualifikasi pekerjaan di negara tujuan TKI,
Pada awalnya minat menjadi TKI ini
sangat
berjumlah
tinggi, 1.874
pada
tahun
2008
orang,
tahun
2009
serta
tingginya
standar
menjadi salah satu pemicu menurunnya minat TKW ke luar negeri.
berjumlah 2.111 orang, dan tahun 2010 berjumlah 2.373 orang. Namun pada tahun
B. TINJAUAN PUSTAKA
2011 hingga tahun 2014 jumlah TKI Kabupaten Sambas mengalami penurunan
Pengertian
migrasi
secara
yang signifikan dari tahun sebelumnya,
sederhana adalah aktivitas perpindahan,
yaitu pada tahun 2011 berjumlah 813
sedangkan secara
orang, tahun 2012 berjumlah 706 orang,
didefinisikan
tahun 2013 berjumlah 839, dan tahun 2014
penduduk dengan tujuan untuk menetap
berjumlah 821 orang. Penelitian ini hanya
dari suatu tempat ke tempat lain yang
berfokus di Desa Kartiasa Kecamatan
melampaui batas politik/negara ataupun
Sambas
batas
Kabupaten
Sambas.
Alasan
formal,
sebagai
administrasi/batas
migrasi
perpindahan
bagian
suatu
memilih Desa Kartiasa ini yaitu selain
negara. Migrasi yang melampaui batas
lokasi penelitian yang mudah di akses,
negara
dulunya di Desa Kartiasa sendiri terdapat
internasional sedangkan migrasi dalam
banyak wanita yang bekerja menjadi TKW
negeri merupakan perpindahan penduduk
ke luar negeri. Namun beberapa tahun
yang terjadi dalam batas wilayah suatu
terakhir ini wanita-wanita di Desa Kartiasa
negara, baik antar daerah ataupun antar
disebut
dengan
migrasi
3 ZURI ASTARI, NIM. E51109042 Program Studi Sosiologi FISIP Untan
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
propinsi. suatu
Perpindahan
daerah tujuan
penduduk disebut
ke
dengan
adanya
perbedaan
pendapatan
antara
daerah asal dan daerah tujuan. Pendapatan
migrasi masuk sedangkan perpindahan
yang dimaksud adalah pendapatan
penduduk keluar dari suatu daerah disebut
diharapkan
dengan migrasi keluar menurut Depnaker
pendapatan aktual. Menurut model Todaro,
(dalam Safrida, 2008: 16).
para migran membandingkan pasar tenaga
(expected
yang
income) bukan
Menurut Everett S. Lee (dalam
kerja yang tersedia bagi mereka di daerah
Rahmawati, 2010), migrasi juga dapat
asal dan daerah tujuan, kemudian memilih
diartikan sebagai perubahan tempat tinggal
salah satu yang dianggap mempunyai
seseorang baik secara permanen maupun
keuntungan maksimum yang diharapkan
semi permanen, dan tidak ada batasan jarak
(expected gains).
bagi perubahan tempat tinggal
tersebut.
Proses migrasi internal dan internasional terjadi sebagai
akibat
dari
berbagai
perbedaan antara daerah asal dan daerah tujuan. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor ekonomi, sosial dan lingkungan. Beberapa studi migrasi bahwa
menyimpulkan
migrasi terjadi disebabkan oleh
alasan ekonomi, yaitu untuk memperoleh pekerjaan dan pendapatan yang lebih tinggi
sehinga
ALUR PIKIR PENELITIAN
akan meningkatkan
kualitas hidup.
Migrasi Tenaga Kerja Wanita ke Luar Negeri
Terjadinya penurunan minat masyarakat Desa Kartiasa Kecamatan Sambas menjadi TKW ke Luar Negeri Faktor yang terdapat di daerah asal Faktor yang terdapat di daerah tujuan Rintangan yang menghambat atau rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan Faktor pribadi dan individu Everett. S. Lee (dalam Rahmawati, 2010)
Kondisi tersebut sesuai dengan model
migrasi
menyatakan
Todaro (1998) yang
bahwa
arus
Meningkatnya kesejahteraan TKW di dalam negeri
migrasi
berlangsung sebagai tanggapan terhadap metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu
C. METODE PENELITIAN
kelas peristiwa pada masa sekarang. Penelitian pendekatan
ini
kualitatif
menggunakan dengan
Tujuan dari penelitian desktiptif ini adalah
metode
untuk membuat deskripsi, gambaran atau
deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu suatu
lukisan secara sistematis, faktual dan 4
ZURI ASTARI, NIM. E51109042 Program Studi Sosiologi FISIP Untan
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
berkembangnya perhotelan yang sampai
serta hubungan antar fenomena yang
saat ini berjumlah 6 hotel, perusahaan
diselidiki.
karet, showroom motor, jasa transportasi,
Selanjutnya
peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data
ruko-ruko,
menggunakan teknik observasi dengan alat
ataupun kedai kopi. Kesempatan dan
bantu panduan observasi (check list) dan
peluang
buku catatan, teknik wawancara dengan
Kecamatan Sambas saat ini cukup terbuka
alat bantu pedoman wawancara, serta
luas, maka dari itu masyarakat di Desa
teknik dokumentasi dengan alat bantu
Kartiasa Kecamatan Sambas tidak lagi
kamera.
data
banyak yang pergi keluar negeri untuk
(data
menjadi TKW. Kedua, faktor keluarga juga
reduction), penyajian data (display data),
menjadi penentu atau yang mempengaruhi
dan
minat calon Tenaga Kerja Wanita (TKW)
Dalam
menggunakan
menganalisis
reduksi
data
penarikan
kesimpulan
warung
kerja
bagi
masyarakat
data
rintangan yang menghambat atau rintangan
teknik
triangulasi sumber.
negeri.
di
untuk
menggunakan
diluar
kafe-kafe
(verification).Dalam menguji keabsahan peneliti
bekerja
makan,
Ketiga,
antara daerah asal dan daerah tujuan. Salah satu
contohnya
adalah
rumitnya
pengurusan yang harus dipenuhi untuk D. HASIL
PENELITIAN
DAN
menjadi seorang TKI legal. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk
PEMBAHASAN
menjadi TKI antara lain, dikirim melalui 1.
Faktor
internal
penyebab
agen resmi yang membantunya membuat
menurunnya minat Tenaga Kerja
paspor
Wanita (TKW) ke luar negeri
keterangan
Berdasarkan
hasil
dan
visa,
memperoleh
kesehatan,
surat
memiliki
observasi,
keterampilan dan kemampuan bahasa, serta
wawancara dan studi dokumentasi di
membayar asuransi dan kewajiban lainnya.
dapatkan
mengenai
Keempat, faktor pribadi dan individu.
menurunnya minat Tenaga Kerja Wanita
Masyarakat mampu menciptakan peluang
(TKW) di Desa Kartiasa Kecamatan
kerja
Sambas. Pertama, faktor yang terdapat di
Kecamatan Sambas sedang dalam suatu
daerah asal, yaitu berkembangnya sektor
proses dimulai dengan memiliki kegiatan
perekonomian
yang berlangsung secara terus-menerus
point-point
di
Kecamatan
Sambas.
secara
mandiri.
Perubahan yang terjadi di Kecamatan
dan
Sambas
memberikan hasil yang objektif yaitu
cukup
pesat
dengan
berkesinambungan
Masyarakat
serta
dapat 5
ZURI ASTARI, NIM. E51109042 Program Studi Sosiologi FISIP Untan
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
menghasilkan pendapatan secara nyata
lebih diperparah lagi yakni cacat secara
meskipun jumlah pendapatan mereka saat
mental ataupun gangguan psikologis dan
ini tidak seperti saat mereka menjadi TKI
kabar-kabar
di luar negeri. Kemudian peluang-peluang
melalui
usaha yang sudah ada dibangun oleh
tetangga
individu-individu dengan menjadikannya
kekerasan terhadap TKW diluar negeri.
sebagai
lama-
Dari segi hukum, para TKW legal dengan
kelamaan akan menjadi tradisi sehingga
memiliki dokumen-dokumen yang lengkap
dapat diteruskan oleh generasi-generasi
akan mendapatkan perlindungan secara sah
selanjutnya,
dan
suatu
kebiasaan
secara
dan
sederhana
realitas
tersebut
bahkan
ditemui
orang-orang
terdekat
ataupun
yang
kuat
selamat
dimata
dari
korban
hukum
serta
permasalahan
yang
sosial yang sudah terjadi di Kecamatan
menanggulangi
Sambas dikonstruksikan oleh individu-
mungkin saja dapat terjadi diluar negeri
individu yakni dengan kemajuan yang
dari pada TKW ilegal yang banyak kasus
dialami di Kecamatan Sambas sehingga
diperlakukan
membuat
dieksploitasi oleh majikannya karena TKW
individu-individu
mampu
menciptakan peluang mereka sendiri.
Faktor
eksternal
berlebihan
dan
ilegal tidak kuat dimata hokum. Faktor
2.
secara
penyebab
pendapatan
selanjutnya
yaitu,
yang
jauh
tidak
nilai berbeda
menurunnya minat Tenaga Kerja
dengan Indonesia. Harapan untuk bekerja
Wanita (TKW) ke luar negeri
diluar
Faktor yang terdapat di daerah
negeri
menjadi
TKW
adalah
mendapatkan penghasilan yang tinggi.
tujuan, dapat berupa Isu-isu negatif yang
Pasca
berkenaan dengan TKW. Isu-isu kriminal
Indonesia pada tahun 1998 menyebabkan
atau perlakuan yang tidak menyenangkan
masyarakat
bagi TKW di luar negeri juga menjadi
bondong pergi keluar negeri untuk bekerja,
pengaruh besar menurunnya minat calon
namun seiring menguatnya atau mulai
TKW dan mantan TKW untuk bekerja
stabilnya
diluar
membuat TKW banyak kembali karena
negeri,
pemerkosaan
banyak dan
kasus
penyiksaan
seperti serta
rentang
krisis
moneter
yang
Indonesia
perekonomian
pendapatan
atau
menimpa
berbondong-
Indonesia
gaji
yang
kekerasan fisik yang lainnya. Selain itu
diperoleh di luar dan di dalam negeri tidak
banyak
juga
terlalu mencolok seperti pada tahun-tahun
memberitakan banyaknya kekerasan oleh
sebelumnya saat krisis moneter terjadi. Hal
majikan terhadap TKW, upah yang tidak
tersebut yang menjadi salah satu alasan
dibayar, bahkan sampai kematian, yang
bagi TKI untuk tidak lagi bekerja menjadi
media
seperti
televisi
6 ZURI ASTARI, NIM. E51109042 Program Studi Sosiologi FISIP Untan
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
TKW. Selain itu jika berbicara mengenai
memberikan nilai negatif pada daerah
pendapatan menjadi TKW diluar negeri
tersebut/ daerah tujuan migrasi yang
ada hal yang menjadi alasan bagi mantan
menjadikan alasan untuk pergi dari daerah
TKW untuk tidak kembali bekerja di luar
tersebut. Sedangkan yang dimaksud faktor
negeri karena biaya administrasi deposit
netral adalah faktor yang ada pada daerah
untuk Negara yang terlalu tinggi dengan
asal dan daerah tujuan namun tidak
melakukan pemotongan terhadap gaji TKI
mempengaruhi individu untuk berada di
diluar negeri, namun gaji para TKI tidak
daerah tersebut.
mendapatkan kenaikan. Hal tersebut yang
Migrasi
yang
dilakukan
kecamatan
oleh
mengakibatkan nilai pendapatan menjadi
masyarakat
tidak jauh berbeda sehingga membuat
dipengaruhi oleh kehendak mereka sendiri
mantan TKW ini tidak berminat untuk
karena adanya faktor positif, faktor negatif,
bekerja di luar negeri.
dan faktor netral yang ada di kecamatan Sambas. Faktor
Sambas
positif yakni telah
berkembangnya sektor perekonomian di E. ANALISIS DAN KETERKAITAN
Kecamatan Sambas dan nilai pendapatan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan luar
TEORI
negeri, dari faktor negatif diketahui jika Berdasarkan
Lee
rumitnya pengurusan berkas-berkas yang
2010),
faktor
harus dipenuhi untuk menjadi seorang TKI
individu
dalam
legal serta isu-isu negatif yang berkenaan
melakukan migrasi adalah faktor individu
dengan TKW dan dari faktor netral, faktor
itu sendiri. Faktor individu memberikan
keluarga juga menjadi pertimbangan bagi
penilaian apakah suatu daerah dapat
masyarakat yang pernah menjadi TKW
memenuhi
untuk bekerja menjadi TKW lagi ke luar
(dalam
teori
Rahmawati,
terpenting
setiap
kebutuhannya
migrasi
atau
tidak.
Rintangan antara dapat berupa biaya
negeri,
pindah yang tinggi, topografi daerah dan
menjadi
juga sarana transportasi. Di daerah asal
individu dalam menjalaninya.
maupun daerah tujuan terdapat beberapa
namun
faktor
keharusan
keluarga
tidak
tergantung
dari
Mantra (1999: 39), menyebutkan
faktor yaitu faktor positif, faktor negatif,
bahwa
dan faktor netral. Faktor positif adalah
mengungkapkan
faktor
keuntungan
melakukan mobilitas, diantaranya adalah
di
daerah
teori kebutuhan dan stres. Setiap individu
tersebut. Faktor negatif adalah faktor yang
mempunyai beberapa macam kebutuhan
apabila
yang
memberikan
bertempat
tinggal
beberapa
teori mengapa
yang orang
7 ZURI ASTARI, NIM. E51109042 Program Studi Sosiologi FISIP Untan
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
ekonomi, sosial, budaya dan psikologis.
F. KESIMPULAN
Semakin besar kebutuhan tidak dapat terpenuhi,
semakin
besar
stres
yang
Berdasarkan hasil analisis yang
dialami. Apabila stres sudah melebihi
dilakukan melalui faktor
batas, maka seseorang akan berpindah
eksternal penyebab menurunnya minat
ketempat lain yang mempunyai nilai
masyarakat
kefaedahan
Sambas untuk menjadi TKW diluar negeri,
terhadap
pemenuhan
Desa
internal dan
Kartiasa
Kecamatan
kebutuhannya. Perkembangan teori migrasi
maka dapat diambil kesimpulan :
demikian dikenal dengan model stress-
1. Faktor Internal
treshold atau place-utility. Berdasarkan
Minat teori
yang
masyarakat
Desa
Kartiasa
Kecamatan Sambas untuk bekerja lagi
diungkapkan tersebut dapat dimaknai jika
menjadi
TKW
pada saat tingginya angka pekerja TKW
rumitnya
pengurusan
yang pergi keluar negeri baik secara legal
dipenuhi untuk menjadi seorang TKI
maupun ilegal dikarenakan adanya faktor
legal, menurut hasil penelitian di Desa
tidak
kebutuhan
Kartiasa Kecamatan Sambas diketahui
mereka saat berada pada kampung halaman
bahwa untuk melengkapi dokumen-
mereka, tidak adanya pekerjaan yang layak
dokumen cukup berbelit-belit, proses
dan peluang usaha bagi mereka yang
pembuatan
berpendidikan rendah, namun pada saat ini
waktu yang cukup lama, selain itu
minat masyarakat di Kecamatan Sambas
biaya
untuk menjadi TKW keluar negeri telah
pembuatan visa sekarang jauh lebih
menurun dikarenakan adanya faktor-faktor
mahal, selain itu waktu sudah diluar
seperti
sektor
negeri banyak kewajiban yang harus
perekonomian di kecamatan Sambas, nilai
dilaksanakan. Berkembangnya sektor
pendapatan di Indonesia tidak jauh berbeda
perekonomian di kecamatan Sambas
dengan luar negeri, rumitnya pengurusan
membuat minat TKI untuk bekerja
berkas-berkas yang harus dipenuhi untuk
diluar negeri
menjadi seorang TKI legal, isu-isu negatif
Sambas
yang berkenaan dengan TKW dan faktor
mantan TKW bisa bekerja dikampung
keluarga menjadi alasan bagi mantan TKW
halamannya dan bisa bekerja paruh
di Kecamatan Sambas untuk tidak bekerja
waktu menjadi pembantu rumah tangga
lagi ke luar negeri.
sebagai penghasilan tambahan. Faktor
dapat
sudah
terpenuhinya
berkembangnya
keluarga
menurun
dokumen
yang
sudah
yang
karena harus
menghabiskan
dikeluarkan
untuk
menurun, kecamatan banyak
sangatlah
kemajuan,
penting, bukan 8
ZURI ASTARI, NIM. E51109042 Program Studi Sosiologi FISIP Untan
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
hanya pekerjaan dengan gaji yang
G. SARAN
besar namun dapat mengurus anak dan suami dikampung halaman merupakan hal yang lebih penting.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia yang
2. Faktor Eksternal Minat
masyarakat
Desa
Kartiasa
telah
kecamatan
kembali
kedaerahnya
Sambas
maka
di
dapat
Kecamatan Sambas untuk bekerja lagi
disampaikan saran terutama kepada pihak
menjadi TKw menurun karena nilai
pemerintah
pendapatan yang tidak jauh berbeda
berikut:
dengan
hasil
1. Pentingnya tingkat pendidikan bagi
Sambas
para tenaga kerja Indonesia sangat
diketahui bahwa alasan mantan TKw
berpengaruh pada kualitas tenaga kerja
untuk tidak bekerja menjadi TKW
yang ada, semakin tinggi tingkat
diluar negeri lagi dikarenakan pada saat
pendidikan maka akan mendapatkan
ini perekonomian Indonesia sudah
pekerjaan dengan mudah dan jauh lebih
stabil dengan gaji yang hampir sama
baik.
dengan
di
pendidikan pemerintah harus lebih
Malaysia, selain itu biaya administrasi
memperhatikan mereka yang tidak
deposit untuk negara yang terlalu tinggi
mampu
dengan
dengan memberikan bantuan berupa
penelitian
Indonesia, di
gaji
menurut
Kecamatan
yang
didapatkan
menerapkan
pemotongan
terhadap gaji TKI diluar negeri, namun gaji para TKI tidak mendapatkan kenaikan,
hal
mengakibatkan
tersebut nilai
yang
pendapatan
dan
masyarakat
Untuk
mengatasi
melanjutkan
sebagai
masalah
pendidikan
beasiswa. 2. Bagi instansi pemerintahan atau yang bersifat swasta harus lebih aktif dalam memberikan
pelatihan-pelatihan
menjadi tidak jauh berbeda dan isu-isu
wirausaha, kursus-kursus keterampilan
negatif yang berkenaan dengan TKW
kepada
diluar negeri yaitu banyak terdengar
mengembangkan keahliannya dalam
kabar kekerasan yang terjadi oleh
membuka
majikan terhadap TKW diluar negeri
memperluas lapangan pekerjaan.
mengakibatkan
TKW
yang
masyarakat
usaha,
agar
untuk
dapat
sudah
3. Dengan adanya kehidupan ekonomi
pulang ke kampung halamannya tidak
yang semakin tinggi, masyarakat yang
berminat lagi untuk bekerja menjadi
mulai maju maka dapat membantu
TKW diluar negeri.
suatu daerah tersebut menjadi lebih 9
ZURI ASTARI, NIM. E51109042 Program Studi Sosiologi FISIP Untan
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
berkembang.
Sehingga
masyarakat
tidak perlu lagi jauh-jauh mencari pekerjaan ke luar negeri.
H. REFERENSI 1.
Buku-Buku
Badan Pusat Statistik. (2013). Kabupaten Sambas Dalam Angka. Sambas. Danim, S. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. Haris, A. (2005). Gelombang Migrasi dan Jaringan Perdagangan Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Levang, P. (2003). Ayo ke Tanah Sebrang – Transmigrasi di Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Mantra, I. B. (1999). Mobilitas Tenaga Kerja Indonesia ke Malaysia. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan. Moleong, L. J. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya. Munir, R. (2000). Dasar-dasar Demografi. Jakarta: Lembaga Demografi. FE UI. Nawawi, H. (2012). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pusdatintrans, (2004). Transmigrasi dari Masa ke Masa. Pusat Data dan Informasi Ketransmigrasian. Jakarta: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Ritzer, G. (2003). Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Grafindo Persada Safrida, Migrasi
(2008). Dampak Kebijakan Terhadap Pasar Kerja dan
Perekonomian Indonesia. Bogor : Sekolah Pascasarjana IPB. Sedarmayanti, (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Bieokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suherman. (2009). Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ilegal (Suatu Studi Pada Desa Tebing Batu Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas). Pontianak: Universitas Tanjungpura.
2.
Sumber Internet :
Bagus, W. I. (2006). Analisis Keputusan TKI Bekerja ke Luar Negeri (Studi Kasus: Kabupaten Malang). Universitas Brawijaya. Retrieved 26 November, 2014, from http://elib.unibraw.ac.id/gdl.php?mod=bro wse&op=read&id=jbptunikompp-gdlbagus-31416 Tjiptoherijanto. (2004). Urbanisasi dan Perkembangan Perkotaan di Indonesia. Retrieved 23 Januari, 2015, from http://www.geocities.com/nuds2/18html Todaro, M. P. (1998). Kajian Migrasi Internal Negara Berkembang. Yogyakarta: Pusat Kajian Ekonomi dan Kependudukan. Retrieved 15 Desember, 2014, from http://eprints.ugm.ac.id/5019/1/041o52440 051.pdf Rahmawati, T. M. (2010). Faktor yang Mempengaruhi Minat Tenaga Kerja Untuk Bekerja ke Luar Negeri (Kasus; Kota Semarang). Retrieved 10 Desember, 2014, from http//eprints.undip.ac.id/2188/1/03.40.0210 _rahmawati.pdf 10
ZURI ASTARI, NIM. E51109042 Program Studi Sosiologi FISIP Untan
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 4 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
3.
Perundang-undangan :
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 27, Ayat (2)
11 ZURI ASTARI, NIM. E51109042 Program Studi Sosiologi FISIP Untan
\
;
{
KEMENTERIAN RISET TEKNOWGI .
UNIVERSITAS
iJAN PENDIDIKAN TINGGI TA:l':!.TUNGPURA --.
FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN~:iLMtr PPUTIK-
--~."'_et.
..
PENGELOLA JURNAL MAHASISW A Jalao Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pootiaoak Kotak Pos 78124
LEMBAR PERNYAT AAN PERSETUJUAN ,. UNGGAH / PUBI .•JKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEI(TRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
: ..7..Y.~\ 6.~r.AF.:I : ..~2JL~.~.~4.?:L.Hl
Nama Lengkap NIM I Periode lulus , Tanggal Lulus Fakultasl Jurusan Program Studi E-mail addres/ HP
•
:
. .
~
. lS ~e!>Itl>A Fl.1 20\Q,
;. :i:~f.:Z:~9.EQ~~)::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: ~o~oLO~1 ................ ,. : ..~.~~.~f~~.:~.e.~~~~
. .
"
~.~
:
demi pengembangan.jlmu pengetahuan dan pemenuhan syarat administratif kelulusan mahasiswa (S 1), menyetujui untuk mem6erikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa ~.?~9J.Q~.L~Y.~ *) pada Program Studi ;~.9..~.«?':.C?..~.I... Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul**) :
:r.~.~~.;.~~~.~~.~~:~!:'.~~~~~).
.....~.l.~.~~.~
.....n.E?~.~..I!:L P.! J?.~.~~ ~~..~.:r.!.~~ ~~~.~~:r!:\~ ••••••••••••••
'! ••••••••••
~•••••••••.••••••••.•••••••••
_•••••••••••••••••••••••••••••••••
~~
~~.~
.
~~!'i>.~$.
.
!" •••••••••••••••••
_•• -.:•••••••••••••••••••••••••
_••••••••••••••
-
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jumal berhak menyimpan, mengalih-media/ format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkanl mempublikasikannya di Internet atau media lain): ~Secan.fulltex
GtJ content artikel
. t sesuai dengan standar penulis jumal yang berlaku.
untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulis/ pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan.
nama
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola JumaI, segala bentuk. tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
.'
.
Dibuat di Pada tanggal
: r of'fT I #t N A \(' : '27 f\o\ e- ( l..oI.b
~
.. !"! 0070
~/ .. ""A (I oo::l
I
!'-I' Il.
ZUP-I AS7,Aftr ...................................................
NIM. est\o~04-2.
Cat&an: *tulls nama jumal sesuai prodi masing-masing
(Publika/Gavernance/. 'Aspirasi/Sociodev/Sosiologique) Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jumal, berkas ini harus di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)