A.
VISI SEKOLAH
”Mewujudkan Siswa yang Berilmu, Beriman, Terdidik, Terlatih, Berbudaya”. Dengan Indikator : 1. 2. 3. 4.
Unggul dalam meraih prestasi. Unggul dalam Imtaq. Unggul dalam Disiplin Unggul dalam Olah raga
F. MISI 1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien agar siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan cita-cita untuk meraih prestasi. 2. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut oleh para siswa. 3. Melaksanakan kedisiplinan terhadap semua komponen sehingga terwujud disiplin diri yang bertanggung jawab. 4. Melaksanakan metode pembelajaran yang bervariasi yang mengutamakan siswa aktif serta mengintensifkan majalah di nding sehingga timbul kreaktifitas siswa. 5. Melaksanakan kegiatan ektrakurikuler Olah raga prestasi secara efektif dan efisien sehingga tersalurkan bakat siswa secara optimal dalam meraih prestasi
G. TUJUAN SEKOLAH DALAM 4 TAHUN
1. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan Meningkatnya standar kelulusan , pencapaian ketuntasan kompetensi tiap tahun atau semester, kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik 2. Pencapaian Standar Isi Menghasilkan kurikulum satuan pendidikan dengan berbagai jenis muatan kurikulum sesuai ketentuan standar nasional pendidikan 3. Pencapaian Standar Proses Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif, inspiratif, kreatif, dan memberikan ruang bagi kreativitas dan kemandirian peserta didik.
4. Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas yang memadai. 5. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) 6. Pencapaian Standar Pengelolaan Pendidikan Tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) 7. Pencapaian Standar Pembiayaan Pendidikan Tercapainya biaya operasional pendidikan yang sesuai SNP secara teratur dan berkelanjutan 8. Pencapaian Standar Penilaian Pendidikan Terlaksananya proses penilaian sesuai dengan prosedur, mekanisme, dan instrumen penilaian yang sesuai dengan SNP
PROFIL SEKOLAH DAN KEBUTUHAN PENINGKATAN MUTU SMP N 2 GIRIMULYO TAHUN 2012 A.
PROFIL SEKOLAH Nama Sekolah
: SMP N 2 GIRIMULYO
NIS
: 200530
NSS
: 201040410080
NPSN
: 20402766
Alamat
: Jetis, Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo 55674
Telepon
: 02747496760
Desa/Kelurahan
: Pendoworejo
Kecamatan
: Girimulyo
Kabupaten
: Kulon Progo
Propinsi
: Daerah Istimewa Yogyakarta
Berdiri
: Pembukuan, penunggalan, penegrian tanggal 07 November 1983
No Akte Pendirian
: 0472/0783
Pembuat akte
: Depdikbud Kanwil DIY
Kepemilikan Tanah
: Hak pakai dengan sertifikat hak pakai tanah tanggal 9 Juni 1991 (oleh BPN Kulon Progo)
Luas Tanah
: 13.000 m2
Satatus bangunan
: Milik Pemerintah dengan surat penunjukkan pemakaian/ penggunaan bangunan: no 85.1.13/LK/KPIS/2001 tanggal 8/04/2001.
Akreditasi
: A ( SK NO 28.2/BAP/TU/X/2011 )
No Sertifikat Akreditasi : Dp 0118945
SMP Negeri 2 Girimulyo merupakan salah satu instansi pendidikan untuk tingkat menengah yang berada di salah satu wilayah kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo. Mendengar kata kata “Giri”, maka seseorang akan mendapatkan gambaran bahwa Kota atau daerah Girimulyo, merupakah daerah pegunungan. Memang suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Daerah Girimulyo memang merupakan daerah yang berada di lembah pegunungan, tepatnya adalah lembah pegunungan Menoreh. Tepatnya daerah Girimulyo tersebut berada di areal Kabupaten Kulon Progo yang berbatasan dengan kecamatan Nanggulan (sebelah timur),
Samigaluh (sebelah utara), Purworejo Jawa tengah bagian barat dan bagian selatan berbatasan dengan kecamatan Pengasih. Keindahan dan kondisi lembah pegunungan Menoreh membawa banyak dampak, baik negatif maupun positif, terutama untuk arena pendidikan formal, yang berupa sekolah. Apalagi apabila dikaitkan dengan budaya masyarakat setempat yang mayoritas berbudaya pedesaan dan pegunungan, mayoritas bermata pencaharian petani, maka pola perilaku, tatanan dan norma hidup, akan sangat terpengaruh dari situasi dan kondisi masyarakat yang bersangkutan. Memang kondisi tersebut tidak sepenuhnya berpengaruh positif pada pendidikan, karena pengaruh media dan perkembangan masyarakat sekitar juga sudah berhasil menembus model kehidupan pegunungan. Beberapa dampak positif bisa dirasakan dari pengaruh lingkungan adalah besarnya motivasi anak untuk menjadi person yang terdidik, dari pendekatan pribadi ada beberapa peserta didik yang mempunyai motivasi untuk mengubah tata hidup mereka, yang selama ini dirasa menyusahkan mereka, misalnya : belajar rajin agar menjadi pandai dan menjadi pekerja kantoran. Dengan demikian tidak perlu seperti orang tua mereka di sawah dan di ladang, tersengat panas dan terguyur hujan, berpakaian rapi, sehingga tampak bersih dan cakep, dan lain-lain. Namun disamping segi negatif juga terdapat segi negatifnya, yakni ada pula beberapa peserta didik yang lebih mengutamakan bekerja dari pada menekuni belajarnya, karena dengan bekerja mereka mendapat uang yang dapat dipakai untuk memenuhi kesenangan mereka, misalnya ada salah satu siswa yang setelah pulang sekolah bekerja di salah satu rumah makan hingga larut malam. Dengan kondisi seperti ini jelas mengurangi motivasi belajar peserta didik. Adapula peserta didik yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah ini, mereka harus berjalam kaki lebih dari satu jam untuk sampai di sekolah, kondisi yang sudah lelah inipun juga sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Media pembelajaranpun masih sangat terbatas, berbeda dengan sekolah-sekolah yang berada di daerah perkotaan, sehingga sumber pembelajaran peserta didik benarbenar mengandalkan dari berlangsungnya pembelajaran di sekolah. Dengan kondisi yang demikian, diharapkan guru mampu mengusahakan media pembelajaran sebanyak mungkin sebagai masukkan bagi peserta didik, karena guru merupakan salah satu unsur yang memegang peranan penting terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah ini.
STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 2 GIRIMULYO TAHUN 2012/2013 KEPA LA SEKOLAH Drs. H. SUTA RYONO
NIP. 19540723 197903 1 006 KOMITE SEKOLAH :
KABAG TATA USAHA
SARMIDI
JEMINGAN WAKA II :
WAKA I :
1. KESISWAAN 2. SARPRAS
1. KURIKULUM 2. HUMAS SUGENG SISWANTA,S.Pd
Koor. Urusan Kurikulu m Sri Wuryanti,S.Pd
SUMARJA,E.Kop
Koor. Urusan Humas Wiyana,S.Pd
Koor. Urusan Kesiswaan Sukarjiman,S.Pd
Ngendarto,S.Pd
Koor. BP
Wali Kelas
Guru dan Karyawan
Siswa
Koor. Urusan Sarpras Sri Rahayu EPD,S.Pd.T
PROFIL SEKOLAH DAN KEBUTUHAN PENINGKATAN MUTU SMP N 2 GIRIMULYO TAHUN 2012 A. PROFIL SEKOLAH Nama Sekolah : SMP N 2 GIRIMULYO NIS : 200530 NSS : 201040410080 NPSN : 20402766 Alamat : Jetis, Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo 55674 Telepon : 02747496760 Desa/Kelurahan : Pendoworejo Kecamatan : Girimulyo Kabupaten : Kulon Progo Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta Berdiri : Pembukuan, penunggalan, penegrian tanggal 07 November 1983 No Akte Pendirian : 0472/0783 Pembuat akte : Depdikbud Kanwil DIY Kepemilikan Tanah : Hak pakai dengan sertifikat hak pakai tanah tanggal 9 Juni 1991 (oleh BPN Kulon Progo) Luas Tanah : 13.000 m2 Satatus bangunan : Milik Pemerintah dengan surat penunjukkan pemakaian/ penggunaan bangunan: no 85.1.13/LK/KPIS/2001 tanggal 8/04/2001. Akreditasi : A ( SK NO 28.2/BAP/TU/X/2011 ) No Sertifikat Akreditasi : Dp 0118945
SMP Negeri 2 Girimulyo merupakan salah satu instansi pendidikan untuk tingkat menengah yang berada di salah satu wilayah kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo. Mendengar kata kata “Giri”, maka seseorang akan mendapatkan gambaran bahwa Kota atau daerah Girimulyo, merupakah daerah pegunungan. Memang suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Daerah Girimulyo memang merupakan daerah yang berada di lembah pegunungan, tepatnya adalah lembah pegunungan Menoreh. Tepatnya daerah Girimulyo tersebut berada di areal Kabupaten Kulon Progo yang berbatasan dengan kecamatan Nanggulan (sebelah timur), Samigaluh (sebelah utara), Purworejo Jawa tengah bagian barat dan bagian selatan berbatasan dengan kecamatan Pengasih. Keindahan dan kondisi lembah pegunungan Menoreh membawa banyak dampak, baik negatif maupun positif, terutama untuk arena pendidikan formal, yang berupa sekolah. Apalagi apabila dikaitkan dengan budaya masyarakat setempat yang mayoritas berbudaya pedesaan dan pegunungan, mayoritas bermata pencaharian petani, maka pola perilaku, tatanan dan norma hidup, akan sangat terpengaruh dari situasi dan kondisi masyarakat yang bersangkutan. Memang kondisi tersebut tidak sepenuhnya berpengaruh positif pada pendidika n, karena pengaruh media dan perkembangan masyarakat sekitar juga sudah berhasil menembus model kehidupan pegunungan. Beberapa dampak positif bisa dirasakan dari pengaruh lingkungan adalah besarnya motivasi anak untuk menjadi person yang terdidik, dari pendekatan pribadi ada beberapa peserta didik yang mempunyai motivasi untuk mengubah tata hidup mereka, yang selama ini dirasa menyusahkan mereka, misalnya : belajar rajin agar menjadi pandai dan menjadi pekerja kantoran. Dengan demikian tidak perlu seperti orang tua mereka di sawah dan di ladang, tersengat panas dan terguyur hujan, berpakaian rapi, sehingga tampak bersih dan cakep, dan lain-lain. Namun disamping segi negatif juga terdapat segi negatifnya, yakni ada pula beberapa peserta didik yang lebih mengutamakan bekerja dari pada menekuni belajarnya, karena dengan bekerja mereka mendapat uang yang dapat dipakai untuk memenuhi kesenangan mereka, misalnya ada salah satu siswa yang setelah pulang sekolah bekerja di salah satu rumah makan hingga larut malam. Dengan kondisi seperti ini jelas mengurangi motivasi belajar peserta didik. Adapula peserta didik yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah ini, mereka harus berjalam kaki lebih dari satu jam untuk sampai di sekolah, kondisi yang sudah lelah inipun juga sangat berpengaruh terhadap proses