METODE PERHITUNGAN BIAYA KEMACETAN LALULINTAS STUDI KASUS PUSAT PERBELANJAAN "PLAZA BANDUNG INDAH"
ABSTRAK METODE PERHITUNGAN BIAYA KEMACETAN LALULINTAS STUDI KASUS PUSAT PERBELANJAAN 'PLAZA BANDUNG INDAH' Konflik antara pertumbuhan dan pemerataan, digambarkan melalui pertumbuhan nilai lahan kota akibat peningkatan kemudahan di bidang prasarana kota, telah menimbulkan konflik kepentingan antara pemanfaatan lahan untuk menopang aktivitas 'produktif'(menciptakan sumber pendapatan)dengan pemanfaatan lahan untuk menopang aktivitas 'konsumtif' (tidak menciptakan sumber pendapatan). Akibatnya terjadi pemusatan pemanfaatan lahan untuk aktivitas 'produktif' di lokasi-lokasi strategis, tempat arus lalulintas orang dan kendaraannya bertemu dalam skala besar(sesuai prinsip lokasi usaha mendekati pasar), sehingga banyak terjadi kasus peningkatan beban melebihi kapasitas maksimal prasarana bagi lalulintas kendaraan yang tersedia di lokasi tersebut.Salah satu akibatnya adalah tingginya biaya perbaikan terhadap ketidakefisienan berupa kemacetan lalulintas kendaraan yang menopang pertumbuhan aktivitas 'produktif' tersebut. 'Biaya Dampak Pembangunan merupakan salah satu cara untuk mengatasi problem itu. Diterapkannya 'Biaya dampak pembangunan',sebagai bentuk biaya perbaikan atas ketidakefisienan yang terjadi di negara-negara Amerika, telah merangsang pemikiran dan pengembangan ide-ide Baru, yang membuahkan banyak metode perhitungan biaya dampak guna memperbaiki kwalitas pelayanan pelayanan p-asarana kota, yang mengalami penurunan. Beberapa di an:3ra metode tersebut, akan dicoba dikembangkan penerG7annya di Indonesia dalam waktu dekat ini. KebutuhGi untuk merumuskan metode perhitungan dampak dirasakan semakin mendesak, kaitannya dengan pembiayaan pembangunan agar tidak semakin membengkak.
biaya beban
Studi ini membahas perumusan metode perhitungan biaya dampak dalam kasus biaya kemacetan lalulintas akibat tambahan tarikan lalulintas pusat perdagangan Plaza Bandung Indah, dengan tujuan identifikasi nilai kerugian masyarakat pemakai lalulintas jalan macet. Metode perhitungan tersebut sangat menentukan terjaminnya pertumbuhan yang adil dan dapat menentukan kelayakan lokasi, dari aspek jaminan kelancaran lalulintas kendaraan, tidak terganggu. Penelitian dilakukan dengan studi empiris, yaitu mengumpulkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan untuk dijadikan obyek aplikasi rumus perhitungan dan program pengolah data perhitungan, hingga dapat diidentifikasi besarnya selisih biaya kemacetan lalulintas akibat tambahan tarikan lalulintas pusat perbelanjaan P8I, sebagai biaya iv
dampak. Biaya kemacetan lalulintas akibat tambahan lalulintas pusat perbelanjaan adalah selisih antara hasil kali volume kendaraan, rata-rata waktu perjalanan, biaya operasi kendaraan plus nilai waktu kendaraan setelah adanya pusat perbelanjaan ( PBI)dengan hasil kali volume kendaraan, rata-rata waktu perjalanan, biaya operasi kendaran plus nilai waktu kendaraan, sebelum adanya pusat perbelanjaan (PBI) Hasil studi berupa rumus selisih biaya kemacetan lalulintas berikut ini : JAi hl t x T • • ( Ci 1 + Wi )] _ JAi hl t T (O A 1-: [ il + Wi )1 dan besar biaya kemacetan lalulintas di J1. Ir. H Juanda adalah Rp 69.976.325,7/tahun,Jl. RE Martadinata Rp 453.368. 491,2/tahun, J1. Merdeka Rp.487.683.360,5/tahun. Nilai tersebut diperoleh dari 3 hari kerja dan 2 hari libur, pada masa liburan sekolah. Sehingga dapat diperkirakan, besarnya biaya kerugian dalam kasus kemacetan lalulintas, pada masa di luar liburan sekolah. Hasil studi ini diharapkan bermanfaat sebagai perangkat lunak para pembuat keputusan dibidang IMB pusat perbelanjaan baru, sehingga kantor departemen perhubungan tidak perlu mengubah pengelolaan lalulintas , yang sringkali merugikan masyarakat pemakai jasa angkutan umum, seperti angkutan kota, bis kota; karena semakin panjangnya route perjalanan mereka telah meningkatkan tarif angkutan kota, bis kota. Kecuali itu juga merugikan kehidupan para sopir angkutan kota, karena sepinya pemakai jasa kendaraan mereka pada route yang ditetapkan bagi mereka, oleh pihak penguasa pengelolaan lalulintas setempat ( DLLAJR).
v
A METHOD OF TRAFFIC CONGESTION COST FORMULATION CASE STUDY : "PLAZA BANDUNG INDAH" SHOPPING CENTER
Urban areas
infrastructure
usually
will
be
development
followed
by
in
certain
higher
its
land
value. Moreover, it is argued that higher land value will
create
more
the
consumtive
productive one.
The
activities
obvious
rather
impact
than
is
the
agglomeration of the first one, notably on the high intensity burden
of
the
specific capacity
areas. of
This
traffic
phenomena
flow
in
will
several
street's sections next to the center of activities. As a consequence, the travel cost on those areas, in terms
of
travel
time
and
vehicle
operating
cost,
will also be higher than usual. This kind of cost is recognized as an externality or a social cost. The
social
cost
as
one
of
development
impact
fees, actually, should be imposed to its generator based on the fearness principles as practised in the United
States.
However,
since
Indonesia
has
not
acknowledge the principle of impact fees due to its law and regulation aspects, the development impact cost has been seen as an appropriate term. Nowadays, impact
cost
several in
methods
Indonesia
has
of been
the
development
proposed
to
be
introduced and developed. The objective is to create some
possibilities
in
calculating
the
development
impact cost, vis-a-vis, in regard to the benefit of its growth generator. In
this
study,
a
method
of
traffic
congestion
cost is formulated as one of significant development impact
costs.
empirical
The
approach
formula of
is
primary
derived
based
surveys.
For
on
an
that
on average x (vehicle operating cost + time value) before and after the development of the Plaza Bandung Indah. Findings of this study is stated as a calculation formula as follow :
[
JQ ihti x T ihlt
(
Ctl+ 14L)1 - [
JQ ihLt x
TL (
Cil+ W> l l
The result of the study has been shown that the development
of
generated
development
a
congestion
the
cost
Plaza
which
Bandung
impact
Indah
cost
specified
on
as
has
traffic
follow.
A
section of Ji Ir.H.Juanda has generated such impact costs annually 69 million rupiah, while a section of
J1.R.E.Martadinata
and
J1.
Merdeka
at
453
million and 487 million, respectively. As used
a
result,
as
especially
a on
the
tool
formula in
issuing
of
this
decision building
making
permit
characteristic buildings of the case.
study for
can
be
process similar