INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14
63
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PARKIR (Studi Kasus Pusat Perbelanjaan Modern) SUBIANTO AMIK JTC Semarang ABSTRAKSI Pemanfaatan teknologi informasi sudah merambah berbagai bidang. Sistem informasi berbasis komputer digunakan untuk pengelolaan parkir dengan tujuan memudahkan petugas parkir dalam memberikan layanan parkir bagi pengunjung, memberikan kemudahan perusahaan untuk pengelolaan parkir, mengoptimalkan pendapatan ekstra dari lahan parkir. Analisa perancangan sistem menggunakan metode waterfall dengan alat bantu perancangan document flow diagram, data flow diagram, entity relationship diagram untuk perancangan dan relasi database. Software sebagai alat bantu pembuatan program menggunakan visual basic dan microsoft access sebagai pengolah database. Kata kunci : sistem informasi, pengelolaan parkir, waterfall, visual basic, microsoft access 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di tengah perkembangan teknologi sekarang ini khususnya teknologi informasi yang berkembang dengan sangat pesat maka tidak terhindarkan kehidupan sehari-hari akan selalu bersentuhan dengan teknologi tersebut. Teknologi informasi dikembangkan sedemikian rupa menjadi alat yang dapat dipergunakan untuk meringankan kegiatan yang dilakukan manusia sehingga menjadi lebih efisien, akurat dan optimal. Dalam suatu perusahaan keakuratan dan keoptimalan dalam mengerjakan sesuatu itu sangat diperlukan agar perusahaan dapat minimal bertahan hidup dan atau berkembang dengan lebih cepat, karena tujuan usaha adalah untuh memperoleh keuntungan dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada. Berbagai jenis perusahaan berjalan dengan keunikan dan keistimewaan masing-masing. Keuntungan diperoleh dengan memaksimalkan produksi dan meminimalkan biaya, penerapan disiplin kerja serta efisiensi dan efektifitas diberbagai lini ditunjang dengan pemanfaatan teknologi informasi. Salah satu jenis usaha yang berkembang dengan baik di daerah perkotaan adalah perusahaan dagang besar dengan memadukan berbagai layanan dalam area tertentu. Usaha seperti ini diantaranya adalah pusat perbelanjaan dan mall yang lengkap dengan berbagai sarana umum sehingga menarik minat customer untuk datang berkunjung sekedar refreshing, urusan bisnis atau bahkan berbelanja. Dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang maka dapat diubah menjadi potensi keuntungan yang besar yang diperoleh dari kegiatan utama usaha yaitu dagang dan pendapatan ekstra. Salah satu pendapatan ekstra dari perusahaan tersebut diperoleh dari banyaknya pengunjung yang datang dengan menggunakan kendaraan bermotor. Tentu saja pelanggan yang membawa kendaraan tersebut ingin kendaraannya aman saat meninggalkan kendaraannya untuk pergi beraktifitas didalam area pusat perbelanjaan tersebut. Pendapatan dari ektra ini dilakukan dengan cara menyediakan layanan parkir yang aman. Pendapatan melalui bidang ini ternyata memberikan kontribusi yang besar. Untuk memenuhi keinginan pengunjung diantaranya rasa aman saat pelanggan berbelanja tentu harus diimbangi dengan usaha perusahaan menyediakan lahan parkir yang cukup untuk tempat dan aman yang memiliki perimeter pengamanan standar, antara lain; adanya pemberian tiket parkir, para petugas yang berada di sekitar lokasi untuk mengarahkan
64
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14 kendaraan yang hendak masuk atau keluar tempat parkir serta petugas yang meminta tiket parkir kembali setelah pelanggan hendak meninggalkan tempat parkir. Pemberian perimeter pengamanan ini membutuhkan tambahan biaya, maka dari lahan parkir inilah para pengunjung yang membawa kendaraan bermotor dikenakan biaya untuk parkir kendaraannya. Pendapatan ekstra yang disumbangkan oleh parkir ini harus dikelola dengan baik mengembangkan perusahaan. Pengelolaan yang kurang baik biasanya dilakukan tanpa pemanfaatan teknologi informasi yang akan lebih membutuhkan sumber daya manusia (SDM) untuk pemberian tiket parkir, petugas yang mengarahkan masuk ataupun keluar parkir serta petugas yang meminta tiket parkir kembali setelah pelanggan hendak meninggalkan tempat parkir. Cost akan semakin besar sehingga perusahaan harus melakukan pengeluaran lebih banyak untuk membayar SDM. Keoptimalan pendapatan ini juga tidak hanya pada pendapatan ekstra pada lahan parkir saja. Apabila parkir tidak dikelola dengan baik maka pengunjung akan berkurang sehingga pendapatan perusahaanpun ikut berkurang, karena pengunjung memilih untuk pergi pusat perbelanjaan. Untuk dapat mengelola layanan parkir yang baik dan menarik minat pengunjung, maka perusahaan harus mempertimbangkan pemanfaatan teknologi informasi dalam bentuk Sistem Informasi Pengelolaan parkir. Karena bila pendapatan ekstra ini dapat dioptimalkan maka tentu perusahaan juga akan dapat mulai untuk mengembangkan perusahaannya menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelum sistem ini dibuat. 2. MASALAH DAN TUJUAN 2.1 Masalah Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui beberapa permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan pendapatan ekstra dari pengelolaan layanan parkir, adalah : a. Masih banyaknya layanan parkir yang belum dikelola dengan baik. b. Pengelolaan parkir manual (tidak memanfaatkan teknologi informasi) menyebabkan cost lebih besar. c. Pengelolaan parkir yang tidak baik menyebabkan penurunan jumlah pengunjung sehingga berpengaruh besar pada pendapatan dari usaha utama perdagangan. 2.2 Tujuan Dengan melihat permasalahan-permasalahan yang ada, tujuan dari pemanfaatan sistem informasi dalam pengelolaan layanan parkir adalah sebagai berikut. a. Memudahkan petugas parkir dalam memberikan layanan parkir bagi pengunjung. b. Memberikan kemudahan perusahaan untuk pengelolaan parkir. c. Mengoptimalkan pendapatan ekstra dari lahan parkir. d. Dihasilkannya sistem informasi pengelolan parkir yang lebih optimal dalam pelayanan, efektif dan efisien, mudah, cepat dan akurat. 3. LANDASAN TEORI 3.1 Parkir, Sistem Informasi Parkiran
a. Pengertian Parkir Menurut Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata parkir adalah par·kirv cak memarkir; -- bawah tanah tempat parkir yg terletak di dl tanah (di bawah permukaan tanah); -- gratis
64
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14
65
memarkir (kendaraan bermotor) tanpa dipungut bayaran; me·mar·kirv menghentikan atau menaruh (kendaraan bermotor) untuk beberapa saat di tempat yg sudah disediakan: dilarang ~ kendaraan di tempat itu; ter·par·kirv dl keadaan (sedang) diparkir: dua buah mobil ~ di garasinya; per·par·kir·ann perihal parkir: dl rapat itu didiskusikan masalah kemacetan lalu lintas dan ~ Ada juga yang mengartikan bahwa parkir adalah meletakkan ( Berhenti ) kendaraan pada suatu tempat untuk beberapa saat. Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa Parkir adalah tempat/lokasi yang telah ditentukan untuk berhentinya kendaraan sementara waktu dalam waktu yang singkat.
3.2 Pengertian Sistem Informasi Parkiran Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau mengendalikan informasi (Kristanto Andri, 2008) Sistem informasi perparkiran dapat diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan kegiatan parkir, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya tiket kepada pemilik kendaraan hingga pengecekan tiket parkir melalui sistem komputer serta pencocokan surat kendaraan dengan kendaraan itu sendiri ketika kendaraan akan keluar dari area parkir tersebut.
1. Alat Bantu dalam Desain Sistem Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, dalam buku Jogiyanto, disebutkan alat bantu dalam desain sistem : a. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini meggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem. b. Bagan Alir Sistem (System Flowchart) Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. c. Bagan Alir Program (Program Flowchart) Bagan alir Program (Program Flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. 2. Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem a. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram ) Diagram Arus Data adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat atau komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya. Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling rendah (dekomposisi), sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan (looping), proses keputusan dan proses penghitungan. Tahapan Data Flow Diagram. a. Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem dan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
66
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14
b. Diagram Nol Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya / digambarkannya data store yang digunakan. c. Diagram Detail Diagram detail adalah diagram yang yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram nol atau diagram level diatasnya. (jogiyanto, 2005) b. Diagram Hubungan Entitas ( Entity Relationship Diagram ) Diagram hubungan entitas atau ERD ( Entity Relationship Diagram ) adalah salah satu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. (Al-Bahra Bin Lajamudin, 2005) Dalam Entity Relationship, relasi yang bisa terjadi antara 2 file adalah sebagai berikut :
a. One to One Relationship 2 File
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu.
b. One to Many Relationship 2 File
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding banyak.
c. Many to Many Relationship 2 File
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak banding banyak.
3. Alat Bantu Pemrograman a. M icrosoft Visual Basic Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh Profesor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. (Surya Binarto,2012) b. M icrosoft Access 2007 Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi untuk mengolah Database (Basis data) relasional, karena terdiri dari lajur kolom dan lajur baris. Selain itu Microsoft Access merupakan program aplikasi yang sangat mudah dan sangat familiar dalam pembuatan dan perangcangan sistem manajemen database. Microsoft Access saat ini sangat banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi program yang sangat sederhana dan mudah. (Nana Suarna,2011) B. PERANCANGAN Sistem informasi pengelolaan parkir ini diharapkan dapat mempermudah proses yang terjadi yaitu, sistem masuk parkir, sistem keluar parkir dan pelaporan transaksi parkir. Untuk menghasilkan sistem informasi tersebut digunakan metode analisa dan pengebangan sistem waterfall. Metode tersebut terdiri dari langkah-langkah yaitu : 1. Planning System (Perencanaan Sistem) 2. System Analysis (Analisa Sistem) 3. System Design (Perancangan Sistem)
66
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14
67
4. Detail Design 5. Implementasi 6. Maintanance (Pemeliharaan / Perawatan) Untuk merencanakan sistem informasi pengelolaan parkir, maka dilakukan kegiatan Mendefinisikan masalah yang ada, diantaranya;masih banyaknya layanan parkir yang belum dikelola dengan baik, pengelolaan parkir manual (tidak memanfaatkan teknologi informasi) menyebabkan cost lebih besar, dan pengelolaan parkir yang tidak baik menyebabkan penurunan jumlah pengunjung sehingga berpengaruh besar pada pendapatan dari usaha utama perdagangan. Setelah diketahui permasalahan yang ada maka ditentukan tujuan perancangan sistem, diantaranya; memudahkan petugas parkir dalam memberikan layanan parkir bagi pengunjung, memberikan kemudahan perusahaan untuk pengelolaan parkir, mengoptimalkan pendapatan ekstra dari lahan parkir dan dihasilkannya sistem informasi pengelolan parkir yang lebih optimal dalam pelayanan, efektif dan efisien, mudah, cepat dan akurat. Kegiatan analisa sistem dilakukan dengan beberapa kegiatan diantaranya adalah menyiapkan dan melaksanakan investasi sistem (survey, wawancara) dengan pihak pengelola parkir serta orang-orang yang terlibat dalam pelayanan parkir di pusat perbelanjaan. Wawancara dilakukan dengan maksud untuk mengetahui proses yang terjadi dalam kegiatan pelayanan, transaksi dan pengelolan perkir yang selama ini dilakukan untuk dapat ditemukan alternatif pemecahan masalah. Setelah itu didapatkan gambaran umum sistem dan kebutuhan informasi dari sistem yang akan dikembangkan. Tahapan yang dilakukan dalam identifikasi kebutuhan informasi adalah; 1) Analisa kebutuhan sistem, sistem dapat menangani proses masuk parkir dengan mendata kendaraan yang masuk berdasarkan nomor polisi dengan mencetak kartu parkir, menangani proses keluar parkir dengan melakukan perhitungan biaya parkir dan melakukan proses pelaporan transaksi parkir. Analisa sistem ini menemukan 2 kegiatan yang berlangsung, yaitu parkir masuk dan parkir keluar, Gambaran kerja sistem baru perparkiranyaitu dengan menggunakan sistem terkomputerisasi. Dengan adanya sistem ini dapat mempermudah dan dapat menunjang dalam pengolahan input dan output beserta pencatatan data transaksi perparkiran, seperti dijelaskan berikut ini.
Gambar 1. Flow document sistem lama parkir masuk Gambar 1 menunjukkan arus dokumen yang terjadi pada sistem lama parkir masuk, dimana pengunjung membawa kendaraan ke area parkir, kemudian petugas menuliskan nomor polisi
68
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14 pada tiket parkir. Setelah membayar biaya parkir, pengunjung menerima tiket parkir kemudian mambawa masuk kendaraan ke area parkir.
Gambar 2. Flow Document sistem lama parkir keluar Flow Document parkir keluar sistem lama ditunjukkan pada gambar 2. Aliran dokumen yang terjadi adalah sebagai berikut; Pelanggan memberikan tiket yang di berikan saat masuk parkir (jika tiket hilang pelanggan menyerahkan STNK untuk dicocokan), Petugas menerima tiket parkir atau STNK dan mencocokan dengan nomor polisi kendaraan, administrasi menerima rekap transaksi dari petugas parkirPimpinan menerima laporan dari Administrasi. Dari analisa sistem lama tersebut, maka diusulkan sistem baru yang akan berjalan, sebagai berikut :
Gambar 3. Flow Document Baru Parkir Masuk Gambar 3 menunjukkan flow document sistem baru parkir masuk, dengan proses yang terjadi; Pelanggan
68
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14
69
(dengan kendaraan) datang meminta tiket parkir kepada petugas parkir.Petugas menginputkan nomor polisi kendaraan, mencetak tiket parkir dan memberikan pada pelanggan (data tersimpan pada sistem informasi pengelolaan parkir). Sedangkan gambar 4 memperlihatkan flow document sistem baru keluar parkir. Pelanggan masuk menyerahkan Memberikan tiket yang di berikan saat masuk parkir serta STNK.Petugas menerima tiket parkir serta STNK dan mencocokan dengan nomor polisi kendaraan melalui sistem informasi pengelolaan parkir, melakuklan transaksi pembayaran parkir sesuai hasil perhitungan sistem.Jika tiket parkir hilang maka pelanggan di kenakan denda.Administrasi menerima rekap transaksi dari petugas parkir yang dicetak dari sistem, kemudian membuat laporan dari sistem yang diberikan kepada pimpinan.
Gambar 4. Flow Document Baru Parkir Keluar 2) Analisa kebutuhan data, dilakukan dengan metode pustaka untuk mendapatkan dokumen berupa artikel, buku dan sumber tertulis lainnya yang mendukung dan berkaitan dengan penelitian, konsep informasi dan proses transaksi pada pengelolaan parkir. 3) Analisa kebutuhan hardware, pembuatan aplikasi ini membutuhkan hardware yaitu; komputer dengan spesifikasi prosesor intel pentium 4 2,4 GHz, RAM minimal 1 GB, sistem operasi Windows XP, Printer berbasis tinta, monitor lcd cukup kuran 15”. 4) Analisa kebutuhan software, terdiri dari Windows Xp, Microsoft Visual Basic untuk perancangan sistem dan Microsoft Access untuk pengolahan database.
70
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14
Desain sistem dilakukan dengan menggunakan DFD (data flow diagram) seperti digambarkan dalam gambar 5.
Gambar 5. Data Fow Diagram Sistem Informasi Pengelolaan Parkir
Dari hasil desain yang digambarkan sebelumnya, maka dilakukan kegiatan perancangan database dengan menggunakan ERD (Entity Relation Diagram). ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis databerdasarkan objekobjek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.Perancangan data base berikut relasinya digambarkan dalam gambar 6.
70
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14
Gambar 5. ERD data base sistem informasi pengelolaan parkir
Gambar 7. Diagram Alir Sistem Admin
71
72
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14 Berikutnya adalah perancangan detail sistem, yang menunjukkan sistem secara lebih mendetail yang digambarkan dalam alur sistem yang akan dibangun. Dimulai dari alur sistem bagian admin gambar 7, yang terdiri dari : Pengaturan/setting sistem, yang terdiri dari setting biaya parkir, seting jumlah tempat parkir, dan seting operator, Bagian Laporan dan Info. Bagian berikutnya pada gambar 8, dijelaskan tentang alir sistem pengelolaan parkir masuk. Pada intinya bagian ini dimulai dengan aktifitas memasukkan identitas kendaraan yang masuk, pencetakan tiket parkir dan daftar kendaraan. Untuk alir sistem informasi pengelolaan parkir keluar, dijelaskan pada gambar 9. Proses dilakukan dengan membandingkan data kendaraan yang keluar, perhitungan biaya parkir dan list kendaraan.
Gambar 8. Diagram Alir Sistem Parkir Masuk
Gambar 9. Diagram Alir Sistem Parkir Keluar
72
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14
73
4. HASIL PEMBAHASAN Berikut ini adalah hasil rancangan sistem informasi pengelolaan parkir yang dibuat menggunakan Pemrograman Visual Basic dan Pengolah database Microsoft Access. Bagian yang ditampilkan adalah tampilan bagian operator parkir masuk, operator parkir dan laporan-laporan Gambar 10 memperlihatkan bahwa untuk masuk ke sistem, pengguna harus melalui proses login. Ketika berhasil, maka pengguna akan dibawa masuk ke bagian halaman masing-masing, admin, parkir keluar atau parkir masuk.
Gambar 10. Halaman Login Gambar 11 adalah tampilan halaman admin, yang memiliki hak untuk melakukan pengaturan dan pencetakan laporan yang dibutuhkan.
Gambar 11. Halaman Login Gambar 12 adalah tampilan untuk pengelolaan parkir masuk, dimana pengguna disediakan fasilitas untuk memasukkan data kendaraan masuk dengan kata kunci no kendaraan, fasilitas cetak tiket parkir dan daftar kendaraan. Fasilitas untuk parkir masuk ditunjukkan pada gambar 13. Pada bagian ini pengguna hanya mengecek kendaraan keluar dengan memasukkan no kendaraan pada jendela yang sudah ada. Selanjutnya sistem secara otomatis akan menghitung besaran biaya yang harus dikeluarkan oleh pengunjung berdasarkan jam masuk dan jam keluar. Selain itu pengguna dapat melihat daftar kendaraan dari tombol yang ada.
74
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14
Gambar 12. Halaman Parkir Masuk
Gambar 13. Halaman Parkir Keluar Kebutuhan sistem informasi yang penting adalah laporan hasil transaksi yang memperlihatkan transaksi yang terjasi dan pendapatan yang diterima bredasarkan periode yang diminta, harian, mingguan dan bulanan. Laporan ini dibuat pada bagian admin dan diserahkan kepada pimpinan pengelola parkir. Hal ini ditunjukkan pada gambar 14.
74
INFOKAM Nomor I / Th. X/ Maret / 14
75
Gambar 14. Halaman Laporan Transaksi 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Sistem Informasi Pengelolaan Parkirdapatdisimpulkan bahwa penggunaan sistem informasi ini dapat memudahkan petugas parkir dalam memberikan layanan parkir bagi pengunjung, memberikan kemudahan perusahaan untuk pengelolaan parkir, mengoptimalkan pendapatan ekstra dari lahan parkir. Hal terakhir adalah dihasilkannya sistem informasi pengelolan parkir yang lebih optimal dalam pelayanan, efektif dan efisien, mudah, cepat dan akurat. DAFTAR PUSTAKA Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta:Gavamedia. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Al-Bahra Bin Lajamudin. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Surya, Binarto. 2012. Tip & Trik Membuat Program Penjualan Menggunakan Visual Basic 6.0. Media Kita, Jakarta. Nana, Suarna. 2011. Pedoman Panduan Praktikum Access. Bandung: Yrama Widya.