STUDI KEMACETAN LALULINTAS PADA RUAS JALAN DR. MANSYUR KOTA MEDAN
TUGAS AKHIR Ditulis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan
oleh
TETRA OKTAVIANI NIM: 1105131025
PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2015
ABSTRAK STUDI KEMACETAN LALULINTAS PADA RUAS JALAN DR. MANSYUR KOTA MEDAN oleh TETRA OKTAVIANI 1105131025
Jalan Dr. Mansyur merupakan jalan yang mendukung aktivitas pendidikan, perkantoran dan perdagangan yang banyak dilalui angkutan umum, kendaraan pribadi, sepeda motor dan beberapa kendaraan berat. Pada jam-jam tertentu ruas jalan ini mengalami kemacetan dan pada waktu bersamaan dapat dilihat bahwa jalan tidak berfungsi maksimal sebagai tempat melintasnya kendaraan. Analisis dan evaluasi perlu dilakukan agar tercipta efisiensi dan kenyamanan dalam berlalulintas. Hasil analisis dengan metode MKJI 1997 pada tahun 2015, diperoleh nilai derajat kejenuhan (DS) belum memenuhi kriteria kelayakan, yaitu 1,25 pada hari biasa dan 1,19 pada akhir pekan di depan Fakultas Kedokteran USU dan 1,11 pada hari biasa, serta 1,06 ada akhir pekan di depan Rumah Sakit USU. Pada analisis ini dilakukan empat alternatif solusi penanganan, alternatif-1 nilai derajat kejenuhan depan FK USU pada hari biasa sebesar 0,94 pada akhir pekan sebesar 0,90, sedangkan derajat kejenuhan depan RS USU pada hari biasa sebesar 0,86 dan pada akhir pekan sebesar 0,81. Alternatif-2, derajat kejenuhan depan FK USU pada hari biasa sebesar 0,93 dan pada akhir pekan sebesar 0,88. Alternatif-3, derajat kejenuhan depan FK USU pada hari biasa sebesar 0,89 dan pada akhir pekan sebesar 0,85, sedangkan derajat kejenuhan depan RS USU pada hari biasa sebesar 0,83 dan pada akhir pekan sebesar 0,79. Alternatif-4, derajat kejenuhan depan FK USU pada hari biasa sebesar 0,51 dan pada akhir pekan sebesar 0,48, sedangkan derajat kejenuhan depan RS USU pada hari biasa sebesar 0,48 dan pada akhir pekan sebesar 0,46. Dari ke-4 alternatif yang diusulkan, alternatif-4 dapat digunakan dalam solusi penanganan kemacetan lalulintas pada jalan Dr. Mansyur karena diperoleh nilai derajat kejenuhan < 0,6. Saran yang bisa diberikan untuk kondisi tersebut antara lain, Pemerintah Kota Medan maupun pihak yang terkait harus menyediakan rambu-rambu lalulintas dan memberikan sanksi yang tegas baik kepada pengguna jalan yang melalukan kesalahan maupun pedagang kaki lima serta kendaraan yang parkir di badan jalan, menekan penggunaan kendaraan pribadi dan memaksimalkan penggunaan kendaraan umum, serta penyediaan prasarana pendukung yang memadai demi kenyamanan para penumpang, serta pengalokasian lapangan parkir bagi kendaraan ringan dan sepeda motor yang biasanya mengganggu aktifitas lalulintas karena parkir di badan jalan. Lokasi parkir yang dipilih adalah lahan kosong milik pemerintah daerah yang kosong maupun yang terbengkalai. Kata kunci: kemacetan, derajat kejenuhan (DS)
i
ABSTRACT TRAFFIC JAM STUDY ON THE ROAD OF DR. MANSYUR MEDAN CITY by TETRA OKTAVIANI 1105131025 Dr mansyur as a street that support educational , offices and trade activites passed by a lot of public transportations, private cars, motorcytcles and heavy vehicles. Traffic jam will happen at a specific time in this road and it showed that this road does not work optimally (maximally). Analysis and evaluation have to be done to make efficiency and convenience in traffic. MKJI 1997 method which is done in 2015 obtained that degree of saturation has not met elegibility criteria, 1.25 on weekdays and 1.19 on weekend in front of medical faculty USU meanwhile 1.11 on weekdays and 1.06 on weekends in front of usu Hospital. Four alternative handling solution have been done on this analysis, alternative-1 obtained that the degree of saturation in front of Medical Faculty of usu are 0.94 on weekdays and 0.90 on weekends meanwhile in front of Usu Hospital are 1.11 on weekdays and 0.86 on weekdays and 0.81 on weekend. Alternative-2 obtained that degree of saturation in front of Medical Faculty of Usu are 0.93 on weekdays and 0.88 on weekend. Alternative-3 obtained that degree of saturation in front of medical faculty of Usu are 0.89 on weekdays and 0.85 on weekends, meanwhile in front of Usu hospital are 0.83 on weekdays and 0.79 on weekends. Alternative4 obtained that degree of saturation infront of Medical faculty of Usu are 0.51 on weekdays and 0.48 on weekends meanwhile in front of Usu hospital are 0.48 on weekdays and 0.46 on weekends. From four alternative that proposed, alterantive four is used as a handling solution of traffic jam in dr. masyur street since obtained degree of saturation< 0,6. Suggestion can be given such as the Government of Medan and the parties should provide traffic signs and give strict penalties both to the road users that make mistake as well as sellers in the street and vehicles which is parked on the road, depress the use of private vehicles and maximize the use of public vehicles,and the provision of adequate supporting infrastructure for the convenience of passengers, as well as allocation of parking area for light vehicles and motorbikes which is usually disturb traffic due to on-street parking. Parking area can be used is an empty land belong to the local government which is empty or abandoned. Keywords: traffic jam, degree of saturation (DS)
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan Tugas Akhir yang berjudul “STUDI KEMACETAN LALULINTAS PADA RUAS JALAN DR. MANSYUR KOTA MEDAN” ini merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan, Pendidikan Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan, Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. Laporan Tugas Akhir ini, penulis menghadapi berbagai kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. M. Syahruddin S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan. 3. Amrizal, S.T., M.T., Dosen Pembimbing Tugas Akhir dan Kepala Program Studi D-IV TPJJ. 4. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun materi. 5. Jeco dan teman SMA yang telah membantu dalam pelaksanaan survei untuk Tugas Akhir. 6. Alliance yang telah memberikan semangat dan nasihat dalam Tugas Akhir. 7. Teman-teman sekelas dan satu jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun dan menyelesaikan laporan ini. Namun, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis menerima dengan terbuka segala masukan–masukan, kritik, saran, dan pendapat yang bersifat membangun guna memperbaiki Laporan Tugas Akhir ini.
iv
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian pembaca, dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca. Medan,
Agustus 2015
Hormat penulis,
Tetra Oktaviani NIM : 1105131025
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ..............................................................................................................i ABSTRACT .......................................................................................................... ii PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR ................................................ iii KATA PENGANTAR.......................................................................................... iv DAFTAR ISI......................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR............................................................................................ x DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii DAFTAR ISTILAH ............................................................................................xv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................xxiv BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1 I.2 Rumusan Masalah................................................................................. 2 I.3 Tujuan Studi.......................................................................................... 2 I.4 Manfaat Studi........................................................................................ 2 I.5 Ruang Lingkup Studi ............................................................................ 3 I.6 Sistematika Penulisan .......................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pengertian Kemacetan Lalulintas, Jalan dan Jalan Perkotaan ........... 6 II.1.1 Pengertian Kemacetan Lalulintas ............................................. 6 II.1.2 Pengertian Jalan ........................................................................ 7 II.1.3 Pengertian Jalan Kota ............................................................... 7 II.1.4 Pengertian Arus Lalulintas........................................................ 7 II.1.5 Guna Lahan dan Interaksinya dengan Transportasi.................. 8 II.1.6 Jaringan Jalan...........................................................................10 II.1.7 Tundaan dan Hambatan Samping ............................................11 II.1.7.1 Tundaan ......................................................................11 II.1.7.2 Hambatan Samping ....................................................12
vi
II.1.8 Volume Lalulintas....................................................................13 II.1.9 Kapasitas Jalan.........................................................................13 II.1.10 Kecepatan...............................................................................18 II.1.11 Kinerja Jalan ..........................................................................22 II.1.12 Alternatif Penanganan Melalui Pengelolaan Prasarana .........22 II.2 Simpang............................................................................................25 II.2.1 Persimpangan Jalan................................................................25 II.2.2 Jenis Pertemuan Gerakan Persimpangan ...............................27 II.2.3 Titik Konflik pada Persimpangan ..........................................27 II.2.4 Tujuan Pengaturan Simpang ..................................................28 II.2.5 Jenis-Jenis Pengaturan Simpang ............................................29 II.2.5.1 Pengaturan Simpang dengan Lampu Lalulintas ........29 II.2.5.2 Pengaturan Simpang Tanpa Lampu Lalulintas..........30 II.2.6 Kondisi dan Karakteristik Lalulintas .....................................30 II.2.6.1 Karakteristik Kendaraan ............................................31 II.2.6.2 Karakteristik Geometrik ............................................31 II.2.6.3 Karakteristik Lingkungan ..........................................33 II.2.7 Kapasitas Simpang Tidak Bersinyal ......................................33 II.2.7.1 Analisa Operasional...................................................34 II.2.7.2 Langkah A: Data masukan.........................................36 II.2.7.3 Langkah B: Kapasitas ................................................39 II.2.7.4 Langkah C: Tingkat Kinerja ......................................46 II.2.7.5 Langkah D: Penilaian Perilaku Lalulintas .................50
BAB III METODOLOGI III.1 Tahapan Persiapan .........................................................................51 III.2 Identifikasi Masalah .......................................................................52 III.3 Survei Pendahuluan........................................................................52 III.4 Tahapan Pengumpulan Data ..........................................................52 III.4.1 Pengumpulan Data Primer .................................................52 III.4.1.1 Survei Geometrik dan Tata Ruang Jalan.............53 III.4.1.2 Survei Volume Lalulintas Ruas Jalan .................53
vii
III.4.1.3 Survei Hambatan Samping pada Ruas Jalan.......54 III.4.1.4 Survei Kecepatan Perjalanan pada Ruas Jalan……55 III.4.2 Pengumpulan Data Sekunder .............................................55 III.5 Tahap Pengolahan Data..................................................................55 III.6 Tahap Analisa Data................................................................... .....56 III.7 Tahap Penanganan................................................................... ......56
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Analisa..................................................................................57 IV.1.1 Data Umum........................................................................57 IV.1.2 Data Sekunder....................................................................58 IV.1.3 Data Primer ........................................................................59 IV.1.3.1 Data Geometrik Ruas Jalan.............................................59 IV.1.3.2 Data Volume Kendaraan paada Ruas Jalan ....................59 IV.1.3.3 Kecepatan Arus Bebas (FV) ...........................................87 IV.3.3.1 Kecepatan Arus Bebas (FV) Depan FK USU ...............................................88 IV.3.3.2 Kecepatan Arus Bebas (FV) Depan RS USU ...............................................88 IV.1.3.4 Kapasitas Ruas Jalan.......................................................89 IV.1.3.4.1 Kapasitas Ruas Jalan Depan FK USU ..........89 IV.1.3.4.2 Kapasitas Ruas Jalan Depan RS USU ..........89 IV1.3.5 Derajat Kejenuhan dan LOS pada Ruas Jalan .................90 IV.2 Pembahasan....................................................................................91 IV.2.1 Volume Kendaraan lalulintas.............................................91 IV.2.2 Kecepatan Kendaraan ........................................................91 IV.2.3 Kapasitas ............................................................................91 IV.2.4 Derajat Kejenuhan .............................................................91 IV.3 Alternatif Solusi Penanganan Masalah ..........................................92
viii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan...................................................................................... 103 V.2 Saran ............................................................................................... 104
DAFTAR PUSTAKA Lampiran
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.2 Fokus pengamatan studi Jalan Dr. Mansyur Kota Medan ................ 4 Gambar II.1 Interaksi tata guna lahan dengan transportasi.................................... 9 Gambar II.2 Tipe simpang 3 lengan......................................................................26 Gambar II.3 Tipe simpang 4 lengan......................................................................27 Gambar II.4 Aliran kendaraan dan laju penggabungan, penyebaran dan persimpangan ...................................................................................28 Gambar II.5 Tipe simpang ....................................................................................32 Gambar II.6 Diagram alir prosedur analisa operasional .......................................35 Gambar II.7 Variabel lalulintas.............................................................................37 Gambar II.8 Lebar rata-rata pendekatan ...............................................................39 Gambar II.9 Faktor penyesuaian lebar pendekat (fw)............................................41 Gambar II.10 Faktor penyesuaian belok kiri (flt) ..................................................43 Gambar II.11 Faktor penyesuaian belok kanan (frt)..............................................44 Gambar II.12 Faktor penyesuaian rasio arus jalan minor (fmi) .............................45 Gambar II.13 Tundaan lalulintas simpang vs derajat kejenuhan ..........................47 Gambar II.14 Tundaan lalulintas jalan utama vs derajat kejenuhan .....................48 Gambar II.15 Rentang peluang antrian (qp%) terhadap derajat kejenuhan (ds)...50 Gambar III.1 Diagram alir penyusunan studi kasus..............................................51 Gambar IV.1 Volume kendaraan/jalur ruas jalan depan Fakultas Kedokteran USU ..............................................................60 Gambar IV.2 Volume kendaraan/jalur selama survei pendahuluan pada ruas jalan depan Rumah Sakit USU................................................................61 Gambar IV.3 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Fakultas Kedokteran USU selama survei pendahuluan..................62 Gambar IV.4 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Rumah Sakit USU selama survei pendahuluan...................63 Gambar IV.5 Volume kendaraan/jalur pada jalan depan Fakultas Kedokteran USU pada minggu-1 (Tanggal 3 sampaidengan 8 Mei 2015) .................64 Gambar IV.6 Volume kendaraan/jalur pada jalan depan Rumah Sakit USU pada minggu-1 (Tanggal 3 sampaidengan 8 Mei 2015)..........................65
x
Gambar IV.7 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Fakultas Kedokteran USU pada minggu-1 (Tanggal 3 sampaidengan 8 Mei 2015) .......66 Gambar IV.8 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Rumah Sakit USU pada minggu-1 (Tanggal 3 sampaidengan 8 Mei 2015)..........................67 Gambar IV.9 Volume kendaraan/jalur pada jalan depan Fakultas Kedokteran USU pada minggu-2 (Tanggal 10 sampaidengan 13 Mei 2015) .............68 Gambar IV.10 Volume kendaraan/jalur pada jalan depan Rumah Sakit USU pada minggu-2 (Tanggal 10 sampaidengan 13 Mei 2015) ....................69 Gambar IV.11 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Fakultas Kedokteran USU pada minggu-2 (Tanggal 10 sampaidengan 13 Mei 2015)...70 Gambar IV.12 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Rumah Sakit USU pada minggu-2 (Tanggal 10 sampaidengan 13 Mei 2015)............71 Gambar IV.13 Volume kendaraan/jalur pada jalan depan Fakultas Kedokteran pada minggu-3 USU (Tanggal 17, 22, dan 23 Mei 2015).............72 Gambar IV.14 Volume kendaraan/jalur pada jalan depan Rumah Sakit USU pada minggu-3 (Tanggal 17, 22, dan 23 Mei 2015) ..............................73 Gambar IV.15 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Fakultas Kedokteran USU pada minggu-3 (Tanggal 17, 22, dan 23 Mei 2015).............74 Gambar IV.16 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Rumah Sakit USU pada minggu-3 (Tanggal 17, 22, dan 23 Mei 2015)......................75 Gambar IV.17 Volume kendaraan/jalur pada jalan depan Fakultas Kedokteran USU pada minggu-4 (Tanggal 24 sampaidengan 30 Mei 2015)...76 Gambar IV.18 Volume kendaraan/jalur pada jalan depan Rumah Sakit USU pada minggu-4 (Tanggal 24 sampaidengan 30 Mei 2015) ....................77 Gambar IV.19 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Fakultas Kedokteran USU pada minggu-4 (Tanggal 24 sampaidengan 30 Mei 2015)...78 Gambar IV.20 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Rumah Sakit USU pada minggu-4 (Tanggal 24 sampaidengan 30 Mei 2015)............79 Gambar IV.21 Volume kendaraan/jalur pada jalan depan Fakultas Kedokteran USU pada minggu-5 (Tanggal 3 sampaidengan 5 Juni 2015) ......80 Gambar IV.22 Volume kendaraan/jalur pada jalan depan Rumah Sakit USU pada minggu-5 (Tanggal 3 sampaidengan 6 Juni 2015)........................81
xi
Gambar IV.23 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Fakultas Kedokteran USU pada minggu-5 (Tanggal 3 sampaidengan 6 Juni 2015) ......82 Gambar IV.24 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Rumah Sakit USU pada minggu-5 (Tanggal 3 sampaidengan 6 Juni 2015) ...............83 Gambar IV.25 Volume kendaraan/jalur pada jalan depan Fakultas Kedokteran USU pada minggu-6 (Tanggal 7 sampaidengan 12 Juni 2015) ....84 Gambar IV.26 Volume kendaraan/jalur pada jalan depan Rumah Sakit USU pada minggu-6 (Tanggal 7 sampaidengan 12 Juni 2015)......................85 Gambar IV.27 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Fakultas Kedokteran USU pada minggu-6 (Tanggal 7 sampaidengan 12 Juni 2015) ....86 Gambar IV.28 Volume kendaraan/ 2 arah pada jalan depan Rumah Sakit USU pada minggu-6 (Tanggal 7 sampaidengan 12 Juni 2015) .............87 Gambar IV.29 Rencana lokasi parkir kendaraan ringan dan sepeda motor pada Jalan Dr. Mansyur Kota ..............................................................102
xii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Kelas hambat samping.........................................................................13 Tabel II.2 Kapasitas dasar jalan perkotaan (Co) .................................................14 Tabel II.3 Faktor koreksi kapasitas akibat lebar jalan (Fcw) ..............................15 Tabel II.4 Faktor koreksi kapasitas akibat pembagian arah (Fcsp).....................15 Tabel II.5 Faktor koreksi kapasitas akibat ukuran kota (Fccs) ...........................16 Tabel II.6 Faktor koreksi kapasitas akibat gangguan samping (Fcsf) untuk jalan yang mempunyai bahu jalan.............................................17 Tabel II.7 Faktor koreksi kapasitas akibat gangguan samping (Fcsf) untuk jalan yang mempunyai kereb jalan ...........................................18 Tabel II.8 Kecepatan arus bebas dasar................................................................19 Tabel II.9 Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk ukuran kota.............20 Tabel II.10 Penyesuaian kecepatan arus bebas untuk lebar jalur lalulintas ..........20 Tabel II.11 Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk hambatan samping dan lebar bahu (FFVSF) pada kecepatan arus bebas ringan untuk jalan perkotaan dengan bahu.....................................................20 Tabel II.12 Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk hambatan samping dan lebar bahu (FFVSF) pada kecepatan arus bebas ringan untuk jalan perkotaan dengan kereb....................................................22 Tabel II.13 Tingkat pelayanan pada ruas jalan .....................................................23 Tabel II.14 Kelas ukuran kota...............................................................................37 Tabel II.15 Tipe lingkungan jalan.........................................................................38 Tabel II.16 Kode tipe simpang..............................................................................40 Tabel II.17 Kapasitas dasar menurut tipe simpang ...............................................40 Tabel II.18 Faktor penyesuaian median jalan utama ............................................42 Tabel II.19 Faktor penyebab penyesuaian ukuran kota ........................................42 Tabel II.20 Faktor penyesuaian tipe lingkungan, hambatan samping dan kendaraan tak bermotor(Frsu) .............................................................43 Tabel II.21 Faktor penyesuaian rasio arus jalan minor (Fmi) ................................45 Tabel IV.1 Jumlah penduduk Kota Medan Tahun 2012 ......................................58
xiii
Tabel IV.2 Ukuran penampang melintang pada lokasi pengamatan....................59 Tabel IV.3 Alternatif solusi penanganan kemacetan lalulintas pada ruas Jalan Dr. Mansyur Kota Medan .......................................100
xiv
DAFTAR ISTILAH
NOTASI ISTILAH
DEFENISI
Ukuran Kinerja C KAPASITAS
Arus
(smp/jam)
lalu-lintas
(stabil)
dapatdipertahankan
maksimum
pada
kondisi
yang tertentu
(geometri,distribusi arah dan komposisi lalu-lintas, faktorlingku ngan). DS
V
DERAJAT
Rasio
arus
lalu-lintas
KEJENUHAN
kapasitas(smp/jam) pada bagian jalan tertentu.
KECEPATAN
Kecepatan
TEMPUH
dihitungdari panjang jalan dibagi waktu tempuh
rata-rata
(smp/jam)
terhadap
(km/jam) arus lalu-lintas
rata-ratakendaraan yang melalui segmen jalan. FV
KECEPATAN
(1) Kecepatan rata-rata teoritis (km/jam) lalu-
ARUS
lintaspada kerapatan = 0, yaitu tidak ada kendaraan
BEBAS
yanglewat. (2)
Kecepatan
tidakdipengaruhi
(km/jam) oleh
kendaraan
kendaraan
lain
yang (yaitu
kecepatandimana pengendara merasakan perjalanan yangnyaman, dalam kondisi geometrik, lingkungan danpengaturan lalu-lintas yang ada, pada segmen jalandimana tidak ada kendaraan yang lain). TT
WAKTU
Waktu
rata-rata
yang
digunakan
TEMPUH
kendaraanmenempuh segmen jalan dengan panjang tertentu,termasuk semua tundaan waktu berhenti (detik) ataujam.
xv
Komposisi dan Arus Lalulintas UNSUR
Benda atau pejalan kaki sebagai bagian dari
LALULINTAS
lalulintas.
kend
KENDARAAN
Unsur lalu-lintas beroda.
LV
KENDARAAN
Kendaraan bermotor dua as beroda 4 dengan jarak
RINGAN
as2,0 - 3,0 m (termasuk mobil penumpang, opelet,mikrobis, pick-up dan truk kecil sesuai sistemklasifikasi Bina Marga).
HV
KENDARAAN
Kendaraan bermotor dengan jarak as lebih dari
BERAT
3,50m, biasanya beroda lebih dari 4 (termasuk bis, truk 2as, truk 3 as dan truk kombinasi sesuai sistemklasifikasi Bina Marga).
MC
SEPEDA
Kendaraan
bermotor
beroda
dua
atau
tiga
MOTOR
(termasuksepeda motor dan kendaraan beroda 3 sesuai sistemklasifikasi Bina Marga).
UM
KENDARAAN
Kendaraan beroda yang menggunakan tenaga
TAK
manusiaatau hewan (termasuk sepeda, becak, kereta
BERMOTOR
kuda dankereta dorong sesuai sistem klasifikasi Bina Marga).
Q
ARUS LALU-
Jumlah kendaraan bermotor yang melalui titik
LINTAS
padajalan per satuan waktu, dinyatakan dalam kend/jam (Qkend) smp/jam (Qsmp) atau LHRT (QLHRT Lalu-lintas Harian Rata-rata Tahunan).
SP
PEMISAHAN
Distribusi arah lalu-lintas pada jalan dua-arah
ARAH
(biasanya dinyatakan sebagai persentase dari arus total padamasing-masing arah, misalnya 60/40).
xvi
Kondisi Geometrik JALUR GERAK
Bagian jalan yang direncanakan khusus untuk kendaraan bermotor lewat, berhenti dan parkir (termasuk bahu).
JALUR JALAN
Semua bagian dari jalur gerak, median dan pemisah luar.
MEDIAN
Daerah yang memisahkan arah lalulintas pada segmen jalan.
WC
LEBAR JALUR
Lebar jalur gerak tanpa bahu.
LALULINTAS (m) WCE
LEBAR JALUR
Lebar rata-rata yang tersedia untuk pergerakan
EFEKTIF (m)
lalulintas setelah pengurangan akibat parkir tepi jalan, atau penghalang sementara lain yang menutup jalur lalulintas.
KEREB
Batas yang ditinggikan berupa bahan kaku antara tepi jalur lalulintas dan trotoar.
TROTOAR
Bagian jalan yang disediakan untuk pejalan kaki yang biasanya sejajar dengan jalan dan dipisahkan dari jalur jalan oleh kereb.
LENGAN
Bagian persimpangan jalan dengan pendekat masuk atau keluar
SIMPANG-3
Persimpangan jalan dengan 3 dan 4 lengan
DAN SIMPANG-4
JALAN
Jalan Utama adalah jalan yang paling penting pada
UTAMA/JALAN persimpangan jalan, misalnya dalam hal klasifikasi
xvii
MINOR
jalan. Pada simpang-3 jalan yang menerus selalu ditentukan sebagai jalan utama.
A,B,C,D PENDEKAT
Tempat masuknya kendaraan dalam suatu lengan persimpangan jalan. Pendekat jalan utama disebut B dan D. Jalan minor A dan C dalam arah jarum jam.
TIPE MEDIAN
Klasifikasi tipe median jalan utama, tergantung
JALAN
pada kemungkinan menggunakan median tersebut untuk menyeberangi jalan utama dalam dua tahap.
Wx
LEBAR
Lebar dari bagian pendekat yang diperkeras, diukur
PENDEKAT X
di bagian tersempit, yang digunakan oleh lalulintas
(m)
yang bergerak. X adalah nama pendekat. Apabila pendekat tersebut sering digunakan untuk parkir, lebar yang ada harus dikurangi 2 m.
Wi
LEBAR RATA-
Lebar efektif rata-rata untuk semua pendekat pada
RATA SEMUA
persimpangan jalan.
PENDEKAT X (m) WAC
LEBAR RATA-
Lebar rata-rata pendekat pada jalan minor (A-C)
(WBD)
RATA
atau jalan utama (B-D)
PENDEKAT MINOR (UTAMA) IT
TIPS SIMPANG
Kode untuk jumlah lengan simpang dan jumlah lajur pada jalan minor dan jalan utama simpang tersebut.
JUMLAH
Jumlah lajur ditentukan dari lebar rata-rata
LAJUR
pendekat minor/utama.
xviii
Kondisi lalu-lintas
LT
BELOK KIRI
Indeks untuk lalu-lintas belok kiri.
ST
LURUS
Indeks untuk lalu-lintas lurus.
RT
BELOK KANAN
Indeks untuk lalu-lintas belok kanan.
T
BELOK
Indeks untuk lalu-lintas belok.
PLT
RASIO BELOK KIRI
Rasio kendaraan belok kiri PLT = QLT/QTOT
PRT
QTOT
RASIO BELOK
Rasio kendaraan belok kanan
KANAN
PRT = QRT/QTOT
ARUS TOTAL
Arus kendaraan bermotor total pada persimpangan dinyatakan dalam kend/j, smp/j atau LHRT.
QDH
ARUS JAM RENCANA
Arus lalu-lintas jam puncak untuk perencanaan.
QUM
ARUS KENDARAAN
Arus kendaraan tak bermotor pada
TAK
persimpangan
BERMOTOR PUM
RASIO KENDARAAN
Rasio antara kendaraan tak bermotor dan
TAK
kendaraan bermotor pada persimpangan.
BERMOTOR QMA
ARUS TOTAL JALAN
Jumlah arus total yang masuk dari jalan
UTAMA
utama (kend/jam atau smp/jam).
xix
QW
PMI
D
ARUS TOTAL JALAN
Jumlah arus total yang masuk dari jalan
MINOR
minor (kend/jam atau smp/jam).
RASIO ARUS JALAN
Rasio arus jalan minor terhadap arus
MINOR
persimpangan total.
TUNDAAN
Waktu tempuh tambahan untuk melewati simpang bila dibandingkan dengan situasi tanpa simpang, yang terdiri dari tundaan lalu-lintas dan tundaan geometrik. TUNDAAN LALU-LINTAS (DT) = Waktu menunggu akibat interaksi lalulintas dengan lalulintas yang berkonflik dan TUNDAAN-GEOMETRIK (DG) Akibat perlambatan dan percepatan lalulintas yang terganggu dan yang tidak terganggu.
LV%
% KENDARAAN
% kendaraan ringan dari seluruh
RINGAN
kendaraan bermotor yang masuk ke persimpangan jalan, berdasar kan kend./jam.
HV%
% KENDARAAN
% kendaraan berat dari seluruh kendaraan
BERAT
bermotor yang masuk ke persimpangan jalan, berdasarkan kend./jam.
MC%
% SEPEDA MOTOR
% sepeda motor dari seluruh kendaraan yang masuk ke persimpangan jalan, berdasarkan kend./jam.
Fsmp
FAKTOR SMP
Faktor konversi arus kendaraan hermotor dari kend/jam menjadi smp/jam. Fsmp=(LV%+HV%×empHV+MC% x empMC)/100
k
FAKTOR LHRT
Faktor konversi dari LHRT menjadi arus lalu-lintas jam puncak. Qkend B= k × LHRT (kend/jam)
xx
Faktor-faktor perhitungan Co KAPASITAS DASAR (smp/jam)
Kapasitas persimpangan jalan total untuk suatu
kondisi
tertentu
yang
sudah
ditentukan sebelumnya (kondisi dasar). FW
FM
FAKTOR
Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar
PENYESUAIAN
sehubungan
LEBAR MASUK
persimpangan jalan.
FAKTOR
Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar
PENYESUAIAN
sehubungan dengan tipe median jalan
TIPE MEDIAN JALAN
utama.
dengan
lebar
masuk
UTAMA FCS
FAKTOR
Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar
PENYESUAIAN
sehubungan dengan ukuran kota
UKURAN KOTA FRSU
FAKTOR
Faktor penyesuaian kapasitas dasar akibat
PENYESUAIAN
tipe lingku ngan jalan, hambatan samping
TIPE LINGKUNGAN
dan kendaraan tak bermotor.
JALAN, HAMBATAN SAMPING DAN KENDARAAN TAK BERMOTOR FLT
FAKTOR
Faktor penyesuaian kapasitas dasar akibat
PENYESUAIAN
belok kiri.
BELOK KIRI FRT
FAKTOR
Faktor penyesuaian kapasitas dasar akibat
PENYESUAIAN
belok kanan.
BELOK KANAN FMI
FAKTOR
Faktor penyesuaian kapasitas dasar akibat
PENYESUAIAN
rasio arus jalan minor.
RASIO ARUS JALAN MINOR P
RASIO
Rasio sub-populasi terhadap populasi total,
xxi
misalnya PMC = rasio sepeda motor dalam arus lalu-lintas. FCW
FAKTOR
Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar
PENYESUAIAN
akibat lebar jalur lalu-lintas.
KAPASITAS UNTUK LEBAR JALUR LALU LINTAS FCSP
FAKTOR
Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar
PENYESUAIAN
akibat pemisahan arah lalu-lintas (hanya
KAPASITAS UNTUK
jalan dua arah tak terbagi).
PEMISAHAN ARAH FCSF
FAKTOR
Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar
PENYESUAIAN
akibat hambatan samping sebagai fungsi
KAPASITAS UNTUK
lebar bahu atau jarak kereb - penghalang.
HAMBATAN SAMPING emp
EKIVALEN MOBIL
Faktor yang menunjukkan berbagai tipe
PENUMPANG
kendaraan dibandingkan kendaraan ringan sehubungan dengan pengaruhnya terhadap kecepatan kendaraan ringandalam arus lalu-lintas (untuk mobil penumpang dan kendaraan ringan yang sasisnya mirip, emp = 1,0).
smp
SATUAN MOBIL
Satuan untuk arus lalu-lintas dimana arus
PENUMPANG
berbagai tipe kendaraan diubah menjadi arus kendaraan ringan(termasuk mobil penumpang) dengan menggunakan emp.
k
LHRT (kend/hari)
Lalulintas harian rata-rata tahunan.
FAKTOR-LHRT
Faktor untuk mengubah arus LHRT menjadi arus jam puncak.
QDH
ARUS JAM RENCANA
Arus lalu-lintas yang digunakan untuk perancangan: QDH = k × LHRT
xxii
FVO
KECEPATAN ARUS
Kecepatan arus bebas segmen jalan pada
BEBAS DASAR
kondisi ideal.
(km/jam) FVW
PENYESUAIAN KECE-
Penyesuaian untuk kecepatan arus bebas
PATAN UNTUK
dasar akibat lebar jalur lalu-lintas.
LEBAR JALUR LALU-LINTAS (km/jam) FFVSF
FAKTOR
Faktor penyesuaian untuk kecepatan arus
PENYESUAIAN
bebas dasar akibat hambatan samping
KECEPATAN UNTUK
sebagai fungsi lebar bahu atau jarak kereb
HAMBATAN
- penghalang.
SAMPING FFVCS
FAKTOR
Faktor penyesuaian untuk kecepatan arus
PENYESUAIAN
bebas dasar akibat ukuran kota.
KECEPATAN UNTUK UKURAN KOTA
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Tipikal Potongan Melintang Ruas Jalan Dr. Mansyur
Lampiran 2
Volume Lalu Lintas Ruas Jalan Dr. Mansyur pada Survey Pendahuluan
Lampiran 3
Volume Lalu Lintas Ruas Jalan Dr. Mansyur selama Tiga Puluh Hari
Lampiran 4
Nilai Hambatan Samping pada Ruas Jalan Dr. Mansyur
Lampiran 5
Survey Kecepatan Perjalanan Kendaraan
xxiv
BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Pesatnya perkembangan angkutan jalan khususnya didaerah perkotaan yang
diakibatkan oleh perkembangan teknologi, bertambahnya jumlah penduduk, dan kebutuhan akan sarana transportasi, menyebabkan bertambahnya kebutuhan akan ruang untuk prasarana lalulintas seperti jalan, lokasi parkir, dan sebagainya. Transportasi merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan perekonomian. Dengan adanya kegiatan transportasi, maka terjadilah pergerakan arus lalulintas. Kegiatan transportasi memerlukan sarana seperti kendaraan bermotor maupun yang tidak bermotor, dan prasarana berupa jalan. Jalan merupakan sarana transportasi yang memudahkan masyarakat setempat untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, baik dalam bidang sosial, ekonomi maupun budaya. Kondisi lalulintas pada jalan di Kota Medan saat ini sekalipun belum dikatakan baik, sudah terjadi kemacetan atau antrian yang cukup lama dibeberapa jalan yang ada terutama pada jam-jam sibuk (pada jam pergi dan pulang sekolah atau jam berangkat dan pulang kerja). Salah satu jalan yang mengalami kemacetan adalah Jalan Dr. Mansyur Kota Medan. Kemacetan lalulintas bagi sebagian orang mungkin biasa, tetapi menjadi tidak biasa dan mungkin menjengkelkan bagi mereka yang menganggap waktu adalah sangat berharga, waktu adalah uang, waktu adalah kesempatan, waktu adalah prestasi, dan waktu adalah karier. Kemacetan lalu-lintas merupakan masalah klasik di kota-kota besar apalagi di negara berkembang seperti di Indonesia. Banyak hal yang bisa menjadi penyebab kemacetan lalulintas tersebut, sepintas mungkin sama, mungkin juga tidak, setiap tempat atau lokasi bisa berbeda karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhi, disamping antara yang direncanaankan dan pelaksanaan yang belum tentu sama (implementasi). Untuk itu diperlukan adanya penelitian-penelitian tentang kemacetan lalulintas sebanyak-banyaknya, dengan harapan dapat menghasilkan solusi yang terbaik bagi semua.
1
Jalan Dr. Mansyur merupakan jalan yang mendukung aktivitas pendidikan, perkantoran dan perdagangan yang banyak dilalui angkutan umum, kendaraan pribadi, sepeda motor dan beberapa kendaraan berat. Pada jam-jam tertentu ruas jalan ini mengalami kemacetan dan pada waktu bersamaan dapat dilihat bahwa jalan tidak berfungsi maksimal sebagai tempat melintasnya kendaraan. Kemacetan yang terjadi pada Jalan Dr. Mansyur disebabkan oleh tipe lingkungan dan perilaku masyarakat yang memberikan dampak pada tingginya hambatan samping yang mengganggu lalulintas pada ruas jalan.
I.2
Rumusan Masalah Sehubungan dengan permasalahan tersebut di atas muncul beberapa
permasalahan yang mendasari studi ini, yaitu: 1. Berapa nilai kapasitas, derajat kejenuhan dan tingkat layan pada ruas Jalan Dr. Mansyur Kota Medan saat jam puncak ? 2. Bagaimana upaya penanganan kemacetan yang terjadi pada ruas Jalan Dr. Mansyur Kota Medan ?
1.3. Tujuan Studi Adapun tujuan studi yang akan dicapai dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui nilai kapasitas, derajat kejenuhan dan tingkat layan pada ruas Jalan Dr. Mansyur Kota Medan saat jam puncak. 2. Untuk menentukan alternatif solusi penanganan bagi kemacetan lalulintas pada ruas Jalan Dr. Mansyur Kota Medan.
I.4
Manfaat Studi 1. Untuk memberikan alternatif yang menguntungkan dalam menangani permasalahan lalu lintas di Jalan Dr. Mansyur Kota Medan. 2. Memberikan
usulan
sebagai
bahan
dasar
pertimbangan
bagi
Pemerintahan Daerah Kota Medan dalam hal pengambilan keputusan sehubungan dengan pengembangan transportasi perkotaan.
2
I.5
Ruang Lingkup Studi Sesuai dengan permasalahan yang ada, penulis hanya menganalisis
kemacetan lalulintas pada ruas jalan Dr. Mansyur Kota Medan dan menemukan alternatif solusi penanganan bagi kemacetan tersebut. Studi ini dibatasi pada ruas jalan Dr. Mansyur dengan fokus pengamatan dibatasi pada area tertentu. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai ruang lingkup dapat dilihat pada Gambar I.1
3
U
Rum ah Sakit USU
1 2.4
9.0
2
9.02
2.2
1
Adm inistrasi USU
pintu 2
psiko logi
Fakultas Kedokteran USU
AW
pintu 1
2
2.0
9.7
6.0
9.7
Gambar I.1 Fokus pengamatan studi Jalan Dr. Mansyur Kota Medan
4
Jl. Jamin Ginting
Lokasi pengamatan terdapat 2 titik
I.6
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang dibuat penulis adalah sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Memuat tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan studi, manfaat studi, ruang lingkup studi, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan dasar-dasar teoritis yang berhubungan dengan pengertian kemacetan lalulintas, jalan, jalan Perkotaan dan simpang. BAB III METODOLOGI Bab ini membahas mengenai tahapan penelitian mulai dari tahapan persiapan, identifikasi masalah, survei pendahuluan, tahap pengolahan data, tahap analisis data, dan tahap penanganan.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan data hasil analisa, pembahasan, dan penyelesaian masalah.
BAB V PENUTUP Dalam bab ini dikemukakan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran dari penulis berdasarkan analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya.
5