METABOLISME ASAM LEMAK
DISAMPAIKAN OLEH: SOFIA FEBRUANTI
2
[email protected]
Pengertian Lemak: sumber energi tubuh (sebaiknya hanya 15 % makanan yg berasal dari lemak) Lemak: ester yg tersusun dari 3 asam lemak dg gugus alkohol dr senyawa gliserol Lemak: senyawa organik alamiah yg tidak terlarutkan oleh air tapi larut dlm pelarut organik (etanol panas, eter, aseton, kloroform, karbon tetraklorida, benzen, toluen)
3
[email protected]
Struktur lipid
4
[email protected]
Sifat Lemak Mengapung pd permukaan air Tidak larut dlm air Mencair pd suhu tertentu Melarutkan Vitamin A, D, E, K
5
[email protected]
Fungsi lemak
Fungsi lemak: sumber energi, bahan baku hormon (estrogen, progesteron, testosteron), membantu transport vitamin yg larut dlm lemak (A,D,E,K), sbg bahan insulasi thd perubahan suhu, serta pelindung organ2 tubuh bag dalam, penyekat Penghasil energi 1 gram lemak = 9 kalori Pembangun/ pembentuk struktur tubuh lemak disimpan dalam jar adiposa (bawah kulit/ jar subkutan 50 %), alat tubuh dlm rongga perut 45 %, otot 5 % (berfungsi sbg pelindung tubuh & suhu Dlm saluran pencernaan: lemak lebih lama berada di lambung & proses penyerapan lambat Penyekat pd membran sel, seluruh sel makhluk hidup dibungkus oleh membran yg antara lain tdd molekul2 lemak yg tersusun sedemikian rupa, shg isi sel terpisah dr dunia luar 6
[email protected]
Sumber Lemak
Lemak hewani (keju, daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, telur dll)
Lemak nabati (kelapa, kacang, kemiri, alpukat) 7
[email protected]
Klasifikasi lipid Lipid
Fungsi primer
Contoh
Asam lemak
Sumber energi, biologis prekursor
Asam palmitin, asam olein, asam linol
Gliserida
Penyimpan energi
Trigliserida
Fosfogliserida
Komponen dari membran
fosfatidylcholin, fosfatidylserin, fosfatidyletanolamin
Badan keton
Sumber energi
Aceton, acetoacetat, ß hidroxibutyrat
Sfingolipid
Komponen dari membran
Sfingomyelin (Ceramid) dan glikosfingolipid (Cerebrosid, Globosid)
Eicosanoida
Modulator proses fisiologis
Prostaglandin, tromboxan, leukotriene, HPETE
Cholesterin
Komponen dari membran
Cholesterin, cholesterinester
Hormon steroid
Modulator proses fisiologis
Aldosteron, cortisol, androgen
8
[email protected]
Lanjutan…
Berdasar struktur, lipid dibagi menjadi: Lipid dg rantai hidrokarbon terbuka asam lemak, TAG, spingolipid, spingoasilgliserol, glikolipid Lipid dg rantai hidrokarbon siklis steroid (kolesterol) 9
Berdasar fungsinya, dibagi menjadi: Lipid simpanan (storage lipid) Lipid struktural (penyusun membran) Lipid fungsional (sbg tanda/ signal, kofaktor & pigment)
[email protected]
Lipid sbg simpanan energi: Asam lemak Triasilgliserol (TAG)/ trigliserida Wax
10
[email protected]
Asam lemak Struktur asam lemak: Kepala hidrofilik Ekor hidrofobik Shg asam lemak dikatakan mempunyai sifat amfipatik Rumus umum: O R – C - OH 11
[email protected]
Triasilgliserol (TAG)/ trigliserida (TG)
Gliserol = trihidroksi alkohol yg tdd 3 atom C. tiap atom C mempunyai gugus -OH TAG: Merupakan senyawa yg tdd gliserol & 3 as lemak yg dihubungkan oleh ikatan ester
12
[email protected]
Spingolipid
Merupakan derivat spingosin Tdk mengandung gliserol Mengandung spingosine (amino alkohol yg berantai panjang) Ditemukan baik pd hewan & tumbuhan Banyak ditemukan pd sistem saraf Yg paling sederhana = ceramids 1 as lemak terhubung dg gugus amino dari spingosine dg ikatan amida
13
[email protected]
Steroid
Tdd 4 cincin hidrokarbon yg menyatu: 3 cincin mempunyai 6 karbon 1 cincin mempunyai 5 karbon
14
[email protected]
Lanjutan……….
Steroid/ sterol utama pd hewan Gugus yg bersifat hidrofilik C3 (gugus hidroksil) shg sangat hidrofobik Sbg penyusun membran Prekursor steroid yg lain & vit D Dikenal mempunyai efek buruk u/ kesehatan manusia
15
[email protected]
Pembagian lemak berdasar tingkat kejenuhan:
Lemak hewani produk hewani mengandung banyak asam lemak jenuh/ (saturated fatty acid) tidak memiliki ikatan rangkap
Lemak nabati produk nabati (kecuali minyak goreng) mengandung sejumlah besar asam lemak tidak jenuh/ (unsaturated fatty acid) memiliki satu atau lebih ikatan rangkap 16
[email protected]
17
[email protected]
Makin banyak konsumsi lemak jenuh makin tinggi kadar kolesterol dlm darah penyempitan/ penyumbatan PD shg berisiko PJK
18
[email protected]
Macam Lemak
Lemak sederhana: lemak & minyak Lemak majemuk Turunan lemak
19
[email protected]
Ad1. lemak sederhana
Lemak sederhana dihidrolisis menghasilkan alkohol (gliserol) dan asam lemak Contoh: Tri Asil Gliserol/ Trigliserida (TG), yg ditemukan dlm serum, minyak kelapa, dll. Minyak: lemak yg dalam suhu ruang dalam bentuk cair (berasal dr tumbuhan) Lemak: lemak yg dalam suhu ruang dalam bentuk padat (berasal dr hewan) Cair/ padat ditentukan oleh jumlah atom C yg menyusun asam lemak dr TG & jumlah ikatan rangkap antar atom C Makin panjang rantai C makin padat Makin banyak ikatan rangkap makin cair disebut lemak esensial 20
[email protected]
Ad2. lemak majemuk
Penyusun membran sel & selubung sel & serat saraf Bila dihidrolisis menghasilkan alkohol, asam lemak, & senyawa lain non alkohol non asam lemak. Senyawai lain tsb dapat berupa asam fosfat, asam amino, basa organik (kolin/ betain) Lemak majemuk bermuatan listrik/ mempunyai pengkutuban muatan di molekulnya lebih mudah berinteraksi dg air
21
[email protected]
Ad3. turunan lemak
Berbagai senyawa yg diperoleh dari hidrolisis/ pemecahan kedua jenis lemak sederhana & lemak majemuk Ex: gliserol & berbagai alkohol lain yg ikut menyusun lemak, asam lemak dg ikatan rangkap/ ikatan tidak jenuh & asam lemak tanpa ikatan rangkap/ asam lemak jenuh, kolesterol, & berbagai senyawa steroid (hormon steroid: kortisol, prednison, estrogen, progesteron, testosteron & aldosteron) Vitamin A D E K, larut dalam lemak agar dapat diserap & digunakan tubuh
22
[email protected]
LIPOPROTEIN
Lipid tidak larut dalam darah karena darah mengandung air. Agar lipid dapat “diangkut” oleh darah maka lipid harus berikatan dengan zat yang larut dalam darah/air. (apoprotein). Ikatan lipid dengan apoprotein disebut lipoprotein. Dalam bentuk lipoprotein ini lipid dibawa oleh darah dari tempat pembuatannya ke tempat penggunaannya (jaringan/organ). Tiap jenis lipoprotein berbeda kadar berat lipid dan proteinnya. Jenis lipoprotein yang ada dalam tubuh selalu berubah tergantung dari tinggi rendahnya kadar kolesterol dan TG di dalam tubuh. 23
[email protected]
Ada 4 klas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu:
Kilomikron Kilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus ke jaringan lain, kecuali ginjal VLDL (very low - density lypoproteins) mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya menuju jaringan lemak LDL (low - density lypoproteins) berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer HDL (high - density lypoproteins) mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.
24
[email protected]
25
[email protected]
1. Kadar kolesterol dan TG tinggi terjadi peningkatan Kilomikron,VLDL dam LDL. Kolesterol tinggi terjadi peningkatan LDL TG tinggi terjadi peningkatan Kilomikron dan VLDL 2. Kadar kolesterol dan TG rendah terjadi peningkatan HDL. Kadar Lipoprotein dalam tubuh diatur oleh tubuh dengan cara : Mengatur pembentuk lipoprotein, Mengatur jumlah lipoprotein yang masuk ke peredaran darah, Mengatur kecepatan pembuangan lipoprotein dari darah. 26
[email protected]
Lanjutan…..
27
[email protected]
Metabolisme lemak
Lemak mulut lambung masuk ke duodenum usus (merangsang hormon kolesistokinin) kantung empedu berkontraksi mengeluarkan cairan empedu Empedu mengandung garam empedu mengemulsi lemak (pemecahan lemak menjadi ukuran kecil/ trigliserida) sehingga memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase (berasal dari pankreas) menjadi campuran asam lemak & monogliserida Pengeluaran cairan pankreas dirangsang oleh hormon sekretin berperan meningkatkan jumlah elektrolit, cairan pankreas & pankreoenzim merangsang pengeluaran enzim dalam cairan pankreas Campuran asam lemak & monogliserida diserap di sel2 mukosa usus dinding halus diubah kembali menjadi trigliserida dalam bentuk kecil masuk ke hati 28
[email protected]
Empedu : cairan yg diekskresi oleh sel- sel hati & mengandung senyawa2 yg diproduksi oleh sel tsb Dari hati empedu dialirkan ke dalam kantung empedu melalui saluran empedu dalam kantung empedu terjadi pemekatan & disimpan sementara dikeluarkan ke usus halus bila diperlukan pd proses pencernaan Empedu tdd air, musin, asam/ garam empedu, pigmen2 empedu, lesitin, kolesterol & garam anorganik (Fe, Mn, Cu) Asam empedu: hasil akhir katabolisme kolesterol dalam hati fungsi: membantu pencernaan & penyerapan lemak & vitamin yg larut dalam lemak (A D E K) 29
[email protected]
Lanjut ….
Kolesterol di dalam hati diubah dlm bentuk asam empedu (asam kolat & asam taurokolat) mengalami konyugasi dg glisin & taurin membentuk asam glikokolat & asam taurokolat di dalam usus, kedua asam empedu diubah oleh bakteri usus jadi asam deoksikolat, likolat, asam glikokenodeoksikolat, & asam taurokenodeoksikolat diekskresi ke dalam kantung empedu asam empedu bersama dg fosfolipid berfungsi melarutkan kolesterol Jika kadar kolesterol meningkat dalam empedu kolesterol akan mengendap & dapat terbentuk batu kolesterol dlm kantung empedu/ saluran empedu
30
[email protected]
Di dalam lumen usus asam empedu mengaktifkan enzim lipase pankreas berfungsi mencerna lemak makanan pH netral asam empedu berbentuk anion (ion negatif) sehingga dapat mengikat mineral seperti natrium membentuk garam empedu Garam empedu bersifat mengemulsi lemak jd fraksi/ butir kecil misel sehingga permukaan lemak jd luas & dapat lebih banyak berikatan dg enzim lipase pankreas. Garam empedu berikatan dg asam lemak membentuk kompleks yg mudah larut & diserap oleh usus 31
[email protected]
Pigmen empedu bilirubin, merupakan hasil pemecahan senyawa yg mengandung heme (hemoglobin, mioglobin, & sitokrom) yg terjadi dlm sistem retikuloendotelial hati, limpa & sumsum tulang. Bilirubin tidak larut dalam plasma berikatan dg albumin plasma dibawa masuk ke sel parenkim hati di dalam hati, bilirubin berkonyugasi dg glukoronat membentuk bilirubin diglukuronida. Di dalam usus, bilirubin diglukuronida akan dihidrolisis jadi bilirubin bebas diubah jadi urobilinogen & sterkobilinogen diekskresi dalam feses 32
[email protected]
Sebagian urobilinogen dapat diserap kembali dari usus dibawa ke hati diekskresikan ke dalam urin Urobilinogen dalam usus mengalami oksidasi urobilin (memberi warna feses)
33
[email protected]
34
[email protected]
35
[email protected]
Jalur transportasi lipid/lipoprotein di dalam tubuh melalui Jalur Eksogen :
TG dan Kolesterol dari makanan di usus TG & Kolesterol dikemas dalam bentuk partikel besar lipoprotein yang disebut Kilomikron masuk ke peredaran darah TG dalam Kilomikron dengan bantuan enzim lipase (LPL) diubah menjadi asam lemak bebas (FFA) dan chylomicron remnant (sisa). FFA yang ada di peredaran darah masuk ke jaringan lemak dan sel otot FFA diubah menjadi TG lagi di jaringan lemak TG disimpan sebagai cadangan energy. Di sel otot TG diubah menjadi energy.
36
[email protected]
Chylomicron remnant yang ada di peredaran darah dibawa ke hati dimetabolisir di hati menghasilkan kolesterol bebas. Sebagian kolesterol diubah di hati menjadi asam empedu dikeluarkan dari kandung empedu ke usus untuk membantu proses penyerapan lemak di usus. Sebagian kolesterol yang lain tetap dalam bentuk kolesterol keluar dari hati melalui saluran empedu menuju ke jaringan tubuh yang lain melalui jalur endogen Jadi fungsi kilomikron adalah membawa lemak dari usus (yang berasal dari makanan) ke peredaran darah dan membawa TG ke jaringan lemak dan sel-sel otot. 37
[email protected]
38
[email protected]
Jalur transportasi lipid/lipoprotein di dalam tubuh melalui Jalur Endogen :
Di hati terjadi proses :Pembentukan kolesterol dengan enzim HMG CoA Reductase. Pembentukan TG : karbohidrat (dari makanan yang mengandung KH berlebihan) diubah menjadi asam lemak bebas (FFA) menjadi TG. Ingat : ada 2 sumber Kolesterol dan TG tubuh yaitu dari luar tubuh (makanan yang mengandung KH berlebihan atau TG atau Kolesterol) dan dari dalam tubuh (dibuat oleh hati).
39
[email protected]
TG dan Kolesterol dari hati masuk ke peredaran darah dalam bentuk VLDL FFA dari peredaran darah masuk ke jaringan lemak (FFA TG dan disimpan sebagai cadangan energy) dan ke sel-sel otot (FFA TG Energi). FFA dari peredaran darah ke jaringan lemak dan sel-sel otot.
40
[email protected]
LDL (yang banyak mengandung kolesterol) dari peredaran darah akan masuk ke sel-sel tubuh untuk mengantarkan kolesterol LDL adalah pengirim kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh LDL disebut kolesterol ‘jahat’ Kolesterol yang tidak diperlukan oleh sel-sel tubuh akan masuk ke peredaran darah kolesterol ini akan berikatan dengan HDL lalu dibawa ke hati oleh HDL (reverse cholesterol transport) Jadi HDL ‘membersihkan darah dari kolesterol HDL disebut kolesterol ‘baik’ (HDL dibuat di usus dan hati) 41
[email protected]
42
[email protected]
43
[email protected]