Merawat dan Mempertahankan Kecantikan Payudara
Bentuk payudara yang ideal adalah yang indah, sehat, kencang, padat dan juga bagus. Bentuk seperti itu memang biasanya hanya dimiliki oleh para wanita remaja atau wanita yang berusia di bawah tiga puluh tahun. Bagi mereka yang telah berusia di atasnya, seringkali merasa kerepotan dengan bentuk payudara yang sudah tidak seindah dulu lagi. Ada beberapa penyebab yang berkaitan dengan hal di atas tersebut, sehingga menyebabkan payudara yang dulunya indah kemudian menjadi kurang menarik lagi. Hal itu bisa disebabkan karena menyusui bayi yang terlalu lama, atau juga karena faktor usia, dimana wanita tersebut menjadi enggan untuk rajin merawat payudaranya. Perawatan atau pemeliharaan yang kurang diperhatikan seringkali terjadi ketika masa kehamilan atau sesudah melahirkan atau setelah terjadi kekendoran. Padahal payudara semestinya dapat dirawat sedini mungkin, karena perkembangan dimulai sejak masa pubertas atau masa remaja dan mencapai bentuknya yang tetap setelah dewasa.
Cara yang Benar Merawat Payudara Bentuk payudara yang bagus adalah bentuk yang indah, yang sesuai dengan porsi badan atau tubuh pemiliknya. Bentuk yang besar atau kecil banyak dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh. Untuk memiliki bentuk payudara yang bagus, kini telah banyak perusahaan kosmetika yang menciptakan produk perawatan, baik yang dipakai setiap hari atau digunakan secara berkala setiap minggu. Produk tersebut banyak ditawarkan di departement store, toko-toko, ataupun melalui iklan-iklan di media massa, atau bahkan melalui salon-salon kecantikan. Kalau Anda memang berminat dengan produk-produk perawatan tersebut, maka pilihlah yang sekiranya cocok dengan jenis kulit Anda. Cara yang mudah adalah dengan mengoleskannya sedikit pada punggung tangan. Atau, mintalah contoh dan kemudian pakailah selama beberapa kali. Apabila memang tidak ada efek sampingnya, maka Anda bisa membelinya dan menggunakan atau memakainya dengan aturan yang benar sebagaimana yang disarankan.
Prinsip Kosmetika Perawatan Payudara Prinsip kerja dari kosmetika untuk perawatan payudara biasanya haruslah mampu mengencangkan jaringan kulit, mulai dari bagian atas
sampai pada bagian bawah, termasuk daerah sekitar rahang, bahu dan jaringan penopang. Karena jaringan ini berfungsi dalam membentuk dan mempertahankan keindahan serta kekenyalan payudara. Perlu diketahui bahwa isi payudara bukanlah otot-otot, tetapi kelenjar lemak dan kelenjar susu yang dibungkus dengan kulit, dan bergantung pada dada dimana besar kecilnya tidaklah sama pada setiap wanita. Keefektifan
produk
perawatan
payudara
ini,
berdasarkan
fakta,
diciptakan untuk menguatkan jaringan penopang payudara, sehingga menjadikan bentuknya menjadi indah dan alamiah. Waktu yang diperlukan pada saat perawatan tidaklah terlalu lama, setiap kali hanya sekitar dua menit, dan jika dilakukan secara teratur atau terus-menerus, maka akan membantu mempertahankan kekencangan bentuk payudara.
Berikut ini adalah langkah-langkah perawatannya: Untuk langkah pertamanya, gunakanlah body scrub yang berfungsi untuk mengangkat sel-sel mati dan merangsang atau menghidupkan kembali dan menambah kelenturan kulit. Sebaiknya digunakan pada kulit yang lembab, artinya setelah mandi pagi atau sore hari, dan badan langsung dikeringkan dengan handuk. Oleskan krim pada saat badan masih setengah kering. Setelah krim dioleskan, pijatlah payudara dengan gerakan melingkar, kemudian teruskan sampai pada bahu dan dagu, dan lalu bilaslah dengan air. Perawatan ini diulangi dua kali dalam seminggu.
Apabila kulit mulai mengendur, raut wajah tidak berseri lagi, maka secara alamiah payudara juga akan berakibat sama, bahkan akan lebih cepat lagi jika bentuknya lebih besar. Untuk itu, setiap pagi gunakanlah tonic bust yang akan membuat kulit terasa kencang dan kenyal. Sore harinya, pijatlah payudara dengan gerakan melingkar dan keluar ke arah leher dengan krim yang berfungsi mengencangkan dan menguatkan. Apabila payudara sudah kehilangan bentuk dan kurang kencang atau kurang kenyal, maka akan nampak tanda-tanda kekenduran. Untuk hal ini gunakanlah gel khusus yang dipakai mulai dari dasar dada sampai dagu dan pusatkan pada bagian atas payudara. Produk kecantikan ini akan lebih bekerja apabila Anda sedang pada masa subur. Menggunakan alat khusus yang dialiri air kran juga dapat membantu. Alat yang bekerja dengan getaran kecil ini berfungsi untuk mengencangkan kembali bentuk payudara yang sudah mulai mengendur.
Perawatan khusus pun dapat dilakukan setiap minggu dengan pemakaian masker. Pemakaian masker secara tradisional dengan susu, kuning telur dan madu. Atau dengan masker yang sudah dikemas sebagai produk kecantikan, atau di salon kecantikan dengan menggunakan masker yang dipakai dalam bentuk lain.
Pada usia 18 tahun, 10 persen dari wanita muda memiliki payudara yang sempurna. Pada usia 35 tahun, prosentase kecantikan menurun sampai 35 persen, dan kencantikan payudara menjadi rapuh. Karena itu, wanita perlu menjaga kecantikan payudaranya sebaik dan selama mungkin. Beberapa saran lain yang perlu diperhatikan adalah; biasakanlah untuk berdiri tegak, hindari mandi dengan air yang terlalu panas atau mandi yang terlalu lama, hindari olahraga yang berlebihan, pemakaian bra yang terlalu kencang, juga hindari diet yang ketat yang mengakibatkan tubuh kekurangan protein.
Problem-problem Seputar Payudara Payudara yang indah tidak selalu berati sehat. Namun, tidak sedikit wanita yang mengabaikan faktor kesehatan dan lebih mementingkan segi keindahan bentuk payudara demi alasan penampilan yang sempurna. Padahal, apabila faktor kesehatan tidak diperhatikan, maka risikonya akan menjadi besar. Kanker payudara adalah salah satu contoh momok yang selama ini terus-menerus mengancam kaum wanita. Berikut ini adalah beberapa problem seputar payudara yang, menurut Dr. Rosemary Leonard, sering dan banyak dikeluhkan oleh kaum wanita—serta penjelasan-penjelasannya.
Payudara sering terasa sakit, terutama saat-saat menjelang masa haid. Itu adalah sesuatu yang wajar, apabila menjelang haid payudara membesar ukurannya. Biasanya menjadi lembek dan kadang-kadang menimbulkan rasa sakit. Penyebabnya adalah hormon yang tidak seimbang, yaitu terlalu banyak estrogen atau kekurangan progesteron. Tidak usah terlalu dikhawatirkan karena itu bukan tanda kanker. Apabila Anda mengalaminya, sebaiknya Anda menggunakan bra yang ukurannya benar-benar sesuai dengan payudara Anda, baik siang ataupun malam. Pada sebagian wanita, hal semacam itu dapat diatasi dengan cara meminum vitamin B6. Cobalah mulai dengan dosis 50 mg setiap hari.
Benjolan yang bukan pertanda kanker. Menurut keadaan normal, gumpalan itu seharunya tidak ada. Tetapi ada juga wanita yang memiliki benjolan tetap, sebagian lagi hanya menemukan pada saat mendekati masa haid. Sebaiknya periksalah secara teratur setiap bulan di waktu yang berbeda untuk mengenalinya. Gumpalan atau benjolan yang sering berada di sekitar dada, meluas ke arah ketiak, biasanya ada kelebihan kelenjar. Benjolan ini mungkin juga disebabkan karena hormon yang tidak seimbang. Hindari makanan yang mengandung banyak lemak, kurangi garam dan kopi. Berhenti merokok juga membantu (apabila Anda merokok). Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter setahun sekali.
Daerah yang lembek di payudara. Periksakan terus tempat dimana yang dirasakan sakit atau lembek. Banyak kasus seperti itu yang rupanya hanya karena perubahan hormon saja. Tidak usah terlalu dikhawatirkan. Tapi untuk wanita usia lanjut, ini merupakan tanda adanya masalah. Segeralah temui dokter Anda untuk mengkonsultasikannya.
Benjolan di payudara selalu berpindah-pindah. Ini tergolong sedikit berbahaya. Biasanya dinamakan benjolan tikus karena aktivitasnya yang cepat sekali. Kebanyakan timbul pada wanita berusia belasan tahun sampai 20 tahunan. Segera temui dokter, karena tidak menutup kemungkinan adanya benjolan yang nakal itu sebenarnya adalah kanker.
Penggunaan pil yang membuat payudara menjadi besar dan lembek. Estrogen yang bercampur pil ini mungkin penyebab adanya kelembekan, pembesaran, atau rasa sakit. Beri waktu selama tiga bulan, apabila masih terjadi, silakan ganti segera dengan pil lain.
Membesarnya salah satu puting payudara. Secara umum, ini merupakan tanda kecil berkembangnya kelenjar air susu. Biasanya ini bukan gejala kanker, tapi pada wanita usia lanjut kadang ada noda darah. Ini memerlukan perhatian serius.
Usia risiko tinggi terkena kanker payudara. Di bawah usia 30 tahun, biasanya tidak terjadi hal-hal yang ditakutkan itu, tetapi setelah menopause kemungkinan untuk terkena kanker menjadi tinggi. Apabila seorang wanita memiliki ibu atau saudara yang mengidap kanker payudara sebelum masa menopause, maka wanita tersebut memiliki risiko dua kali lebih besar. Risiko tinggi juga terjadi apabila tidak memiliki anak atau berkeluarga setelah berusia 35 tahun.
Agar Payudara Selalu Sehat dan Indah Semua wanita tentunya tahu kalau payudara atau buah dada merupakan bagian dari keindahan kaum wanita yang juga merupakan organ vital dari tubuhnya. Memiliki bentuk payudara yang indah, kencang dan juga menantang adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi kaum wanita. Itu pula sebabnya mengapa payudara wanita dianggap sebagai salah satu simbol pendukung seks. Dan untuk mendukung penampilan payudara, selain dengan cara menjaganya dengan bra, maka juga diperlukan kiat-kiat khusus untuk menjaga serta merawatnya. Setiap wanita dewasa memiliki bentuk dan ukuran buah dada atau payudara yang berbeda-beda. Namun besar atau kecilnya payudara bukanlah merupakan patokan bagi keindahan dan kesehatan tubuh maupun daya tarik
seks bagi wanita. Yang terpenting adalah adanya keserasian antara bentuk tubuh dengan bentuk payudara itu sendiri. Untuk itu, menjaga dan merawat keserasian ukuran buah dada adalah lebih penting dibanding hanya sekedar merisaukan soal besar-kecilnya semata-mata. Ada saatnya orang ingin memperkecil atau membesarkannya, dan hal itu dapat dilakukan dengan meminum ramuan tertentu atau menjalani perawatan tertentu. Apabila ditinjau dari segi anatominya, payudara sendiri merupakan bagian yang terdiri dari jaringan kelenjar, puting susu, aerola dan juga jaringan ikat. Ukuran payudara sendiri sebenarnya dipengaruhi oleh kekuatan jaringan ikat dan kandungan lemak yang ada di dalamnya. Namun, dari segi kesehatan, hal itu tidaklah terlalu penting, kecuali yang memang ukurannya sangat tipis atau putingnya yang terbalik. Besar atau kecilnya bentuk dan ukuran payudara merupakan alasan kosmetis atau alasan seks belaka. Perkembangan payudara yang optimal pada kaum wanita terjadi menjelang dan di masa puber serta seterusnya sehingga kondisi payudara pada masa kanak-kanak atau menjelang pubertas saja masih belum dapat dijadikan sebagai ukuran. Untuk mendukung agar payudara indah, kencang dan menawan, maka sebaiknya dilakukan hal-hal berikut ini: Usahakanlah apabila duduk jangan terlalu mendekatkan dada dengan meja, karena hal semacam itu akan dapat membuat payudara Anda
terhimpit, sehingga nantinya akan membuat payudara akan menjadi mengempis atau tertekan ke dalam. Apabila melakukan olahraga semacam lari, usahakanlah untuk selalu menggunakan bra, karena hal itu akan mempengaruhi perkembangan payudara dan juga bentuknya. Lakukanlah perawatan dengan pijatan pada bagian payudara, karena hal ini akan menambah indahnya bentuk payudara. Makanlah makanan yang bergizi, mengingat perkembangan jaringanjaringan kelenjar payudara juga membutuhkan gizi yang cukup seperti halnya otot manusia lainnya. Biasakanlah untuk mengenakan bra yang sesuai dengan bentuk dan ukuran payudara. Jangan menggunakan bra yang terlalu besar maupun yang terlalu sempit, karena hal itu akan mempengaruhi perkembangan payudara. Jangan terlalu memaksakan perkembangan payudara. Ada kalanya wanita merasa tidak puas dengan bentuk dan ukuran payudaranya yang menurutnya tidak sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Namun, hal tersebut membutuhkan waktu, agar payudara dapat tumbuh sesuai dengan yang diharapkan. Jangan sering menarik payudara ke arah bawah, karena hal itu dapat membuat bentuk payudara Anda akan turun dan tidak sedap dipandang mata. Padahal bentuk payudara yang turun ke bawah biasanya dialami oleh wanita yang telah berusia di atas 40 tahun.
Diperlukan perawatan ekstra ketika ada di kamar mandi. Yang dimaksud dengan perawatan ekstra di sini adalah dengan mengurut payudara secara benar dengan membasahinya dengan air, karena pada waktu mandi Anda akan dapat melihat secara jelas bentuk payudara dan juga bentuk tubuh Anda.
Nah, apabila Anda memerlukan perawatan yang menggunakan baluran atau jamu, maka Anda dapat mengikuti resep yang mudah berikut ini. Anda dapat memilihnya yang paling cocok untuk Anda: Ambillah 10 lajur kacang panjang dan ditumbuk halus serta diberi air, kemudian diperas. Setelah itu oleskan pada bagian payudara. Perawatan ini membutuhkan waktu selama tiga bulan dan perlu dilakukan setiap tiga hari sekali atau dua kali dalam seminggu. Air mawar yang digunakan untuk hidro therapy. Caranya adalah dengan menggunakan selang atau pancuran dan disemprotkan ke seluruh bagian payudara setiap kali Anda mandi pagi. Lakukanlah pijatan pada bagian payudara dengan menggunakan lotion dan lulur selama tujuh sampai sepuluh menit. Setelah itu biarkan hingga lima menit, lalu dicuci sampai bersih. Hal ini bisa Anda lakukan setiap sore.
Payudara dan Perawatannya Setiap wanita dewasa memiliki ukuran payudara atau buah dada yang berbeda-beda. Sebenarnya, besar atau kecilnya payudara bukanlah ukuran atau menjadi patokan pasti untuk keindahan tubuh ataupun daya tarik seks seorang wanita. Tubuh yang kecil ramping tetapi memiliki payudara yang besar, sehingga membuat lekuk tubuhnya tidak seimbang dan tidak serasi, juga tidak sedap dipandang mata. Sebaliknya, tubuh yang besar namun memiliki payudara yang kecil juga tentunya tidak sedap pula untuk dipandang. Jadi, besar kecilnya payudara bukanlah masalah, karena yang penting adalah keseimbangan dan keserasiannya, sehingga enak dan sedap dipandang mata, terutama bagi lawan jenisnya. Apakah laki-laki memang menyukai ukuran payudara yang besar? Pada umumnya, menurut hasil riset dan penelitian, laki-laki Eropa tidak suka terhadap perempuan yang gemuk dan memiliki payudara yang besar. Umumnya laki-laki yang tinggal di sana lebih menyukai wanita yang bertubuh langsing dan twiggy. Hal yang penting bagi wanita adalah menjaga dan merawat keserasian ukuran payudara dengan tubuhnya. Besar kecilnya payudara juga tidak ada hubungannya dengan kemampuan menyusui, karena yang terpenting payudara Anda tidak memiliki kelainan atau mengidap suatu penyakit tertentu. Payudara yang kecil dan tidak besar juga dapat menghasilkan ASI
atau air susu ibu yang sama banyaknya dengan payudara yang besar. Semuanya tergantung pada kesehatannya, tentunya.
Perawatan Payudara selama Kehamilan Perawatan payudara yang dilakukan selama hamil akan membantu persiapan untuk menyusui anak nantinya. Bagian puting payudara harus digosok dan ditarik keluar perlahan-lahan selama kira-kira dua menit setiap hari, semenjak masa hamil muda. Apabila calon ibu menghendaki, obat gosok lanolin dapat diusapkan, terutama jika putingnya tergolong kering. Kira-kira sejak minggu ke-32 (bulan kalender ke-8), payudara harus dipijit dengan meletakkan kedua telapak tangan terbuka lebar di sekeliling payudara, lalu menekannya ke arah puting. Maka akan terlihat ada cairan berwarna kuning yang keluar dari puting itu. Tindakan pemijatan ini dimaksudkan untuk menjaga agar saluran-saluran pada payudara tetap terbuka.
Perawatan Payudara Pasca Persalinan Perawatan payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan dari perawatan payudara semasa hamil. Perawatan ini mempunyai tujuan, yang di antaranya adalah sebagai berikut:
Menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi. Mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet. Menonjolkan puting susu. Menjaga bentuk buah dada agar tetap bagus. Mencegah terjadinya penyumbatan. Memperbanyak produksi ASI. Mengetahui apabila adanya kelainan tertentu. Pelaksanaan perawatan payudara pasca persalinan ini dimulai sedini mungkin, yaitu antara satu sampai dua hari sesudah bayi dilahirkan, dan dilakukan dua kali sehari. Untuk melakukan perawatan ini, Anda bisa mempersiapkan beberapa hal berikut ini untuk prosesnya: Baby oil secukupnya. Kapas secukupnya. 2 buah waslap. 2 buah handuk bersih. 2 baskom berisi air (hangat dan dingin). Bra yang bersih dan terbuat dari kain katun.
Sebelum melakukan perawatan ini, sebaiknya Anda mencuci tangan dengan sabun terlebih dulu di bawah air yang mengalir (air kran), dan kemudian keringkan dengan handuk. Setelah itu, buka pakaian bagian depan, kemudian pasangkan handuk.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan perawatan payudara pasca persalinan ini. Untuk memudahkan Anda, berikut ini adalah langkah-langkahnya. 1. Kompreslah puting susu dengan kapas minyak selama 3 sampai 4 menit, kemudian bersihkan. 2. Untuk tujuan pengenyalan, puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk, lalu diputar ke arah dalam sebanyak 20 kali, dan ke arah luar sebanyak 20 kali. 3. Untuk tujuan penonjolan puting susu, lakukan langkah berikut: a) puting susu cukup ditarik sebanyak 20 kali, atau b) dirangsang dengan menggunakan ujung waslap, atau c) memakai pompa puting susu. 4. Untuk pengurutan payudara, lakukan langkah-langkah berikut: telapak tangan dibasahi dengan baby oil, kemudian diratakan. peganglah payudara, lalu urutlah dari pangkal ke arah puting susu sebanyak 30 kali. pijatlah puting susu pada daerah areola untuk mengeluarkan colostrums. bersihkan payudara dengan air bersih dan memakai waslap.
Setelah selesai pengurutan sebagaimana yang dijelaskan di atas, siramlah payudara dengan menggunakan air hangat dan dingin secara bergantian selama kurang lebih lima menit (air hangat dahulu kemudian air dingin).
Setelah itu, gunakan atau pakailah bra yang memiliki penyangga payudara. Dengan melakukan perawatan payudara secara baik, maka diharapkan proses laktasi dapat berlangsung dengan sempurna, baik sebelum maupun sesudah melahirkan.
Perawatan untuk Payudara yang Bermasalah Ada kalanya payudara mengalami beberapa masalah tertentu yang khas, khususnya setelah melahirkan. Masalah-masalah yang khas itu di antaranya adalah puting susu yang lecet, penyumbatan pada kelenjar payudara, atau pengerasan payudara. Untuk mengatasi beberapa masalah semacam itu, berikut ini adalah panduannya.
Mengatasi puting yang lecet Untuk mencegah rasa sakit karena puting yang lecet, bersihkanlah puting payudara dengan menggunakan air yang hangat ketika sedang mandi, tetapi jangan menggunakan sabun, karena sabun bisa membuat puting susu menjadi kering atau mengalami iritasi.
Mengatasi penyumbatan pada kelenjar payudara Beberapa hal yang dapat Anda lakukan apabila mengalami penyumbatan
pada kelenjar payudara adalah sebagai berikut: Sebelum menyusui, pijatlah payudara dengan lembut. Pijatan bisa dimulai dari bagian luar, kemudian perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu, dan lebih berhati-hatilah pada area yang mengeras.
Menyusui sesering mungkin dengan jangka waktu selama mungkin, juga dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini. Susuilah bayi Anda dengan payudara yang sakit jika Anda kuat menahannya, karena bayi akan menyusu dengan penuh semangat pada awal sesi menyusui, sehingga bisa mengeringkannya dengan efektif yang akan mengurangi penyumbatan pada kelenjar payudara. Setelah itu, lanjutkan dengan mengeluarkan air susu dari payudara itu setiap kali selesai menyusui, apabila bayi belum benar-benar menghabiskan isi payudara yang sakit tersebut. Tempelkan handuk yang halus, yang sudah dibasahi dengan air hangat, pada payudara yang sakit beberapa kali dalam sehari (atau bisa pula mandi dengan air hangat beberapa kali). Lakukan pemijatan dengan lembut di sekitar area yang mengalami penyumbatan kelenjar susu, dan secara perlahan-lahan turun ke arah puting susu.
Mengatasi pengerasan payudara Menyusui secara rutin sesuai dengan kebutuhan bisa membantu mengurangi pengerasan payudara. Tetapi apabila bayi sudah menyusui
dengan baik atau sudah mencapai berat badan ideal, Anda mungkin harus melakukan sesuatu untuk mengurangi tekanan atau pengerasan pada payudara. Hal itu bisa dilakukan, misalnya dengan merendam kain dalam air hangat dan kemudian ditempelkan pada payudara, atau mandi dengan air hangat sebelum menyusui bayi. Selain itu, Anda juga bisa mengeluarkan sejumlah kecil ASI sebelum menyusui, baik secara manual atau dengan menggunakan pompa payudara. Untuk pengerasan payudara yang agak berat, gunakan kompres dingin atau es kemasan ketika Anda tidak sedang menyusui, untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan mengurangi pembengkakan pada payudara.