1
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI I BOHABAK II Abdul Latif Usup¹, Haris Mahmud², Elmia Uma³ ¹Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo email :
[email protected] ²Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo email :
[email protected] ³Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo email :
[email protected]
Abstrak Rumusan masalah “Apakah dengan penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Bohabak II pada mata pelajaran IPS?” Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar melalui penggunaan media audio visual pada siswa kelas V SDN 1 Bohabak II. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa Tindakan, yang dilaksanakan melalui 2 siklus dengan jumlah siswa 21 orang. Hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I memperoleh hasil belajar dengan jumlah peserta didik 21 orang, 7 orang atau 33% mencapai ketuntasan dalam pembelajaran, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 19 orang atau (90%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunan media audio visual pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN 1 Bohabak II dapat meningkat. Kata Kunci : Media Audia Visual. Abstract The problem in this research was low achievement for study to social science in the fifth grade at SDN 1 Bohabak II. The method in this research use action class research which is consist of two cycle. After the action of the first cycle from the 21 students has pointed out, 7 student or 33% achieve in learning, while after the action of the second cycle student achievement improved to 19 or (90%). Based on these results it can be concluded that the use of audio-visual media in social studies in fifth grade at SDN 1 Bohabak II can be improved. Keywords: Audio Visual Media 1.
PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi Informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa membuat proses pembelajaran lebih menarik. Menurut Sanjaya (2010:162) proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang dalam proses
pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal, artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa; lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber pelajaran. Peneliti yang juga sebagai guru SDN 1 Bohabak II, Kecamatan Bolangitang Timur mengalami permasalahan dalam mengajarkan mata pelajaran IPS dengan menggunakan media. Pada awalnya anak belajar hanya dengan menggunakan media gambar diam saja, dan mereka kurang memahami dan tidak menunjukkan sikap tertarik. 2
Hal ini disebabkan karena dalam mengajarkan, guru masih menggunakan model pembelajaran lama tanpa ada media yang nyata, sehingga anak mengalami kesulitan dalam memahami materi yang di berikan oleh guru. Untuk itu peneliti mencoba mengatasi masalah tersebutdengan menggunakan media guna menyampaikan kegiatan pembelajaran dengan harapan agar anak dapat lebih tertarik atau berminat dalam proses pembelajaran. Untuk meningkatkan hasil belajar Siswa dengan menggunakan media di sekolah yaitu untuk memberikan kekuatan intelektual yang dapat menciptakan suasana pembelajran yang mampu melibatkan siswa untuk aktif secara penuh. Fungsi daripada peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media ini yaitu untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan memberikan laporan kemajuan belajar siswa kepada Orang Tua. Sehubungan dengan hal diatas, media salah satu diantaranya yang sangat penting bagi guru, Karena guru sebagai pengembang ilmu sangat penting sekali untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta terjadinya interaktif antara guru dan siswa dengan baik. Pembela jaran akan lebih bermakna manakala menarik minat siswa dan memberikan kemudahan untuk memahami materi karena penyajiannya dengan dilengkapi berbagai media sebagai sarana penunjang kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan awal di kelas V SDN 1 Bohabak II Kecamatan Bolangitang Timur, Kabuapten Bolaang Mongondow Utara bahwa pada proses belajar mengajar dengan menggunakan Media Pada mata pelajaran IPS ini bahwa penguasaan peserta didik terhadap penggunaan media tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dari jumlah siswa 21 Orang yang mampu memahami pembelajaran dengan menggunakan media hanya 7 Orang Saja atau sekitar 33%, sedangkan yang tidak memahami ada 14 Orang atau sekitar 66%. Ketidakmam puan siswa dalam memahami penggunaan media Pada mata pelajaran IPS ini dapat dilihat dari besarnya jumlah siswa yang tidak mampu memahami penggunaan Media. Permasalahan yang terjadi pada proses belajar mengajar di kelas V SDN 1 Bohabak II diantaranya kurang tersedianya media yang dapat membantu siswa dalam proses belajar
mengajar, teknik pembelajaran dengan menggunakan media selama ini diguna kan oleh guru kurang membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa, rendahnya nilai siswa ketika proses belajar mengajar menggunakan media. Untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak berkelanjutan, maka guru berusaha menggunakan salah satu alternatif yaitu dengan menggunakan metode pemberian tugas. Salah satu alternatif tindakan kelas yang dapat dijadikan strategi pembe lajaran dengan menggunakan Media pada siswa kelas V SDN 1 Bohabak II yaitu dengan menyajikan Tayangan Video-Video sejarah perjuangan yang lebih menekankan pada aktivitas langsung siswa terhadap materi yang diajarkan. Hal ini mempunyai tujuan agar siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam memahami sejarah perjuangan melalui media, sehingga dengan sendirinya mereka akan mengenal lebih jauh sejarah para tokoh-tokoh perjuangan melalui media pembelajaran itu sendiri. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan madia pada SDN I Bohabak II diharapkan Kepala Sekolah berperan aktif dalam menyediakan media pembelajaran demi kelangsungan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Di samping Guru, Sekolah serta Penulis berharap bahwa dengan adanya media pembelajaran khususnya pada SDN 1 Bohabak II dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan apa yang di harapkan. Berdasarkan uraian tersebut maka tujuan dari penelitia ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS melalui media audio visual. Di kelas V SDN 1 Bohabak II 2.
KAJIAN TEORITIS Dalam perkembangannya, media pengajaran mengikuti perkembangan teknologi. Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis. Kemudian teknologi audio-visual yang menggabungkan penemuan mekanik dan elektronik untuk tujuan pengajaran. Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi mikroprosessor yang melahirkan pemakaian komputer dan kegiatan interaktif (Seels & Richey 1994 dalam Arsyad 2002). Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pengajaran dikelompokkan ke dalam empat bagian, yaitu : 1) Media Hasil Teknologi Cetak 3
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau representasi fotografik dan reproduksi. Materi cetak dan visual merupakan dasar pengembangan dan penggunaan materi dan pengajaran lainnya. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan cetak. 2) Media Hasil Teknologi Berbasis Komputer Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. Perbedaan antara media yang dihasilkan oleh teknologi berbasis koputer dengan dua teknologi lainnya adalah karena informasi/materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual. Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pengajaran umumnya dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (pengajaran berbantuan komputer). Aplikasi tersebut meliputi drills dan practice (latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya), tutorial (penyajian materi pelajaran secara bertahap), permainan dan simulasi (latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari). 3) Media Hasil Gabungan Teknologi Cetak dan Komputer Teknologi hasil gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikenda likan komputer. Media pembelajaran yang akan dibuat dalam tulisan ini adalah media pembe lajaran berbasis komputer. 4) Media Hasil Teknologi Audio-Visual Teknologi audio-visual adalah cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Penyajian melalui audiovisual bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyktor film, tape recorder, dan proyektor visual. Keuntungan media adio visual 1). Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuata suatu keterampilan
tangan dan sebagainya. 2) Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.3) Penggambarannya bersifat 3 dimensional. 4) Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni. 5) Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya. 6) Kalau film dan video tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang dipera gakan. 7) Dapat menggambarkan teori sains dan animasi. Sedangkan kekurangan media audio visual antara lain : 1) Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien.2) Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.3) Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan.4) Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal. 3.
METODE PENELITIAN
Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Bohabak II Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang berjumlah 21 Orang Siswa, yang terdiri dari 13 Orang Laki-Laki dan 8 Orang Perempuan. Dengan adanya rincian jumlah siswa diatas sangatlah besar harapan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio visual pada mata pelajaran IPS. Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) Adapun desain Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Menurut Kemmis dan Mc Taggart ( Depdiknas, 2004) pelaksaanan tindakan dalam Pelaksanaan Tindakan Kelas ( PTK ) meliputi empat alur ( langkah ) yaitu : ( 1 ) perencanaan awal tindakan,( 2 ) pelaksanaan tindakan, ( observasi ), ( 4 ) refleksi. Kegiatan awal sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu peneliti merencanakan secara seksama jenis tindakan yang akan dilakukan. Kedua, setelah rencana disusun secara matang, barulah tindakan itu dilakukan. Ketiga, bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan peneliti mengamati proses pelaksanaan tindakan itu sendiri dan akibat yang 4
ditimbulkannya. Keempat, berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Jika hasil refleksi menunjukkan perlu dilakukan perbaikan atas tindakan yang dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal. 4. a.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pelakasanaan Tindakan Siklus 1 Pengamatan kegiatan guru dalam proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh guru pengajar sebelumnya yang bertindak sebagai pengamat dalam penelitian ini. Lembar observasi guru tersebut terdiri dari 29 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, data perbandingan hasil pengamatan yang diperoleh guru mitra sebagai pengamat 1 sebanyak yaitu : 16 aspek (55,17%) sedangkan pengamat 2 sebanyak, 15 aspek (51,72%) sehingga pelaksanaan hasil belajar mengajar perlu dilanjutkan pada siklus II. Refleksi dilaksanakan oleh guru mitra dan peneliti terhadap hasil belajar siswa pada siklus I dan pengamatan kegiatan pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang diperoleh dan untuk mendapatkan gambaran apakah tindakan yang sudah dilakukan siswa telah mempengaruhi hasil belajar siswa pada penggunaan media audio visual. Tindakan kelas siklus I pada aspek Menyebutkan Tokoh-tokoh penting dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia sudah ada peningkatan walaupun belum memnuhi indicator pencapaian yang diharapkan. Pada siklus I dari 21 orang siswa, yang mampu 13 orang siswa atau sekitar 61 % dan yang tidak mampu ada 8 orang siswa atau sekitar 38%. Sedangkan dalam aspek Menceritakan suatu peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia yang mampu 12 orang siswa atau sekitar 57% dan yang tidak mampu 9 orang siswa atau sekitar 43%. Kemudian pada aspek Ketepatan dalam menjawab pertanyaan yang mampu hanya 12 orang siswa atau sekitar 57% dan yang tidak mampu 9 orang siswa atau sekitar 43%.
b.
Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pengamatan aktivitas siswa pada siklus II ini merupakan serangkaian proses penelitian untuk meyakinkan peneliti dan pembaca tentang manfaat Penggunaan media audio visual pada mata pelajaran IPS dalam meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V melalui 3 aspek kemampuan siswa yang mencakup Mampu (M), Kurang Mampu (KM), dan Tidak Mampu (TM) Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa dar aspek-aspek yang telah diamati yang terdiri dari 29 aspek guru sudah mencapai kriteria baik, yakni guru sudah menguasai kompetensi-kompetensi yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan guru dan adanya perbaikan dari siklus I. Dengan keberhasilan guru tersebut maka tujuan pembelajaran yang akan dicapai berhasil. Sementara hasil observasi terhadap kegiatan siswa menunjukkan perubahan yang cukup berarti didalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media audio visual. Berdasakan hasil pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar pada siklus II sebagaimana tercantum dalam tabel tersebut, menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru telah memenuhi target yang diharapkan. Dan perbandingan hasil pengamatan yang diperoleh guru mitra sebanyak 27 Aspek atau 93,10%. Sedangkan pengamat kedua, peneliti mencapai 26 Aspek atau 89,65%. Dari data ini terlihat peningkatan kualitas mengajar guru sudah sangat baik sekali sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. c.
Analisis Peningkatan Berdasarkan pada hasil penelitian terhadap aktivitas siswa dapat dilihat adanya kemajuan yang sangat baik dengan menggunakan media audio visual ini. Dimana keaktifan siswa dalam proses pembelajaran berangsur-angsur meningkat. Penelitian yang dilakukan bukan hanya pada aktivitas siswa saja, namun kegiatan guru selama dalam proses pembelajaran berlangsung sangat mempengaruhi dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian kegiatan guru pada siklus I menunjukkan data perbandingan hasil pengamatan, yang diperoleh guru mitra sebanyak 16 Aspek atau 55,17%, sedangkan 5
pada siklus II meningkat menjadi 27 Aspek atau 93,10% Berdasarkan pada hasil penelitian terhadap aktivitas siswa dapat dilihat adanya kemajuan yang sangat baik pada proses belajar mengajar dengan meng gunakan media audio visual ini. Dimana hasil belajar dan keaktivan siswa dalam proses pembelajaran berangsurangsur meningkat. Penelitian yang dilakukan bukan hanya pada aktivitas siswa saja, namun kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung sangat mempengaruhi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian kegiatan guru, dapat diketahui bahwa adanya peningkatan yang lebih baik pada siklus II di bandingkan dengan siklus I. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang ada disetiap siklus di atas, maka dapat diuraikan hasil pelaksanaan tindakan tiap siklus sebagai berikut. Tindakan pada siklus I belum mencapai hasil yang diharapkan. Hal ini ditunjukka dari hasil tindakan pada siklus I ditemukan bahwa pada aspek Menyebutkan Tokoh-tokoh penting dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dari 21 siswa, yang mampu 13 orang atau 61%, yang tidak mampu 8 orang siswa atau 38%, pada aspek Menceritakan suatu peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia yang mampu 12 orang siswa atau 57%, yang tidak mampu 9 orang siswa atau 43%, Kemudian pada aspek Ketepatan dalam menjawab pertanyaan yang mampu 12 orang siswa atau 57%, tidak mampu 9 orang siswa atau 43%. Dengan hasil penelitian tersebut peneliti bersama guru mitra merefleksi dan melihat kelemahan dan kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung pada siswa kelas V, karena pada siklus I belum memenuhi target yang diharapkan maka peneliti meneruskan ke siklus II. Pada siklus II dari 21 orang siswa pada aspek Menyebutkan Tokoh-tokoh penting dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang mampu terdapat 18 orang siswa atau 85,71%, yang tidak mampu 3 orang siswa atau 14,28%, pada aspek Menceritakan suatu peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia yang mampu 16 orang siswa atau 76,19%, yang tidak mampu 5 orang siswa atau 23,80%, kemudian pada aspek Ketepatan dalam menjawab pertanyaan yang mampu 18 orang siswa atau 85,71%, dan yang tidak mampu 3 orang siswa atau sekitar 14,28%.
Berdasarkan Deskripsi hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipa parkan diatas, maka jelaslah bahwa penggunaan media audio visual berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik sesuai dengan indikator yang di tetapkan. Dengan demikian maka proses belajar dengan menggunakan media audio visual pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN 1 Bohabak II, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara akan meningkat. 5.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pada penelitian tindakan kelas ini telah diperoleh hasil belajar siswa pada siklus I dengan jumlah siswa 21 orang, 13 orang atau 61% mencapai ketuntasan dalam pembelajaran, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 18 orang atau 85,71% . Hal ini sesuai dengan indikator tujuan pembelajaran sekurang-kurangnya 80% siswa tuntas. 2. Dengan menggunakan media audio visual maka hasil belajar siswa di kelas V SDN 1 Bohabak II pada mata pelajaran IPS dapat ditingkatkan. 6. REFERENSI Arief S Sadiman, dkk. (2009). Media pendidikan : pengertian, pengembangandan pemanfaatannya. Jakarta : Pustekkom Diknas dan PT. Raja Grafindo Perkasa. Arsyad Azhar ,2009Kumpulan Makalah JUS II,Resume Media Pembelajaran. Jakarta. Cancer55.wordpress.com/2013/09/07http://fung si-dan-peranan-guru dalamprosesbelajar-mengajar/di Akses 15 April 2014 CilayangSaderi,2011.blogspot.com/2011/03/Jenis-danKlasifikasi-Media. Jakarta ChandMister89.blogspot.com/2013/03/http://be berapa-pengertian-hasil-belajar.htmldi Akses 15 April 2014 Forum.upi.edu,2010http://Macam-Macam Media Pembelajaran /index.php?topic =15696.0 di Akses 2 Juni 2014
6
Haryanto, S.Pd onNovember 22, 2010http://Belajar Psikologi.com/pengertian-belajarmenurut-ahli/Jurnal.untan.ac.id http://index.php/jpdpb/article/viewFile/ 2237/2194 Nizbah faizal,2013 http://hakikat-hasil-belajar blogspot.com/2013/06/.html Rianawaty Ida. Blogspot.com2011/02/Media Pembelajaran. Jakarta Rudi Stisilano,2009& Cepi Riyana. Media Pembelajaran: Hakikat, Pemanfaatan, dan Penilaian, (Bandung: CV Wacana Prima,). Saud, Rukmana (2006), “belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang sebagai hasil dari pengalaman dan latihan”. Referensi: Gogle Setiasih,2012MediaAudioVisual,dalamhttp://set iasih89.blogspot.com.media audiovisual.html Staff.uny.ac.idhttp://sites/default/files/tmp/Peng gunaan%20Media%20Audio%20Visual %20dalam%20Menunjang%20Pembel ajaran.pdf di Akses 15 April 2014 SubrotoTjiptoWaspodo,2011Pemanfaatan Media PembelajaranDalamPendidikan IPS SD.Jakarta. Unesa. Sudirman.blogspot.com/2011/11/4.html http://makalah pendidikan di Akses 15 April 2014 www.onlinesyariah.com/2012/02/20/http://pen gertian-belajar-hakikat-proses-belajarmengajar/di Akses 15 April 2014 www.google.com/search?q=https://Keunggulan +dan+Kelemahan+Media+Audio+Vis ual&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:endi Akses 15 April 2014
7