MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI STATIC ROUTING PADA ROUTER TIK.JK02.010.01
BUKU INFORMASI
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................. 2 BAB I
........................................................................................................ 4
PENGANTAR ................................................................................................. 4 1.1
Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ................................. 4
1.2
Penjelasan Modul .......................................................................... 4 1.2.1 Desain Modul ....................................................................... 4 1.2.2 Isi Modul ............................................................................. 5 1.2.3 Pelaksanaan Modul ............................................................... 5
BAB II
1.3
Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) ............................................ 6
1.4
Pengertian-pengertian Istilah ......................................................... 6
........................................................................................................ 8
STANDAR KOMPETENSI ............................................................................... 8 2.1
Peta Paket Pelatihan ..................................................................... 8
2.2
Pengertian Unit Standar Kompetensi .............................................. 8
2.3
Unit Kompetensi yang Dipelajari .................................................... 9 2.3.1 Judul Unit ............................................................................ 9 2.3.2 Kode Unit Kompetensi .......................................................... 9 2.3.3 Deskripsi Unit ....................................................................... 9 2.3.4 Elemen Kompetensi .............................................................. 9 2.3.5 Batasan Variabel .................................................................10 2.3.6 Panduan Penilaian ..............................................................10 2.3.7 Kompetensi Kunci ...............................................................11
BAB III ...................................................................................................... 12 STRATEGI DAN METODE PELATIHAN......................................................... 12 3.1
Strategi Pelatihan ........................................................................12
3.2
Metode Pelatihan .........................................................................13
BAB IV ...................................................................................................... 14 MATERI UNIT KOMPETENSI ....................................................................... 14 MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI STATIC ROUTING PADA ROUTER.. 14
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 2 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
4.1
Tujuan Instruksional Umum ..........................................................14
4.2
Tujuan Instruksional Khusus .........................................................14
4.3
Uraian Singkat Tentang Menginstal dan Mengkonfigurasi Static Routing pada Router ....................................................................15
4.4
Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini ...........................15
4.5
Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi................................16 4.5.1 Menyiapkan Router .............................................................16 4.5.2 Mengkonfigurasi Router ......................................................22 4.5.3 Menguji Router ...................................................................33
BAB V
...................................................................................................... 41
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN ...................................................... 41 UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ........................................................... 41 5.1
Sumber Daya Manusia..................................................................41
5.2
Literatur ......................................................................................42
5.3
Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan .................................42
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 43
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 3 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
BAB I PENGANTAR
1.1
1.2
Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi •
Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.
•
Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika Anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, Anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.
Penjelasan Modul Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri. Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan pseserta dengan menambahkan unsur-unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri maupun melalui bantuan dari pelatih. 1.2.1 Desain Modul
dan •
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal Pelatihan Individual/mandiri : Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 4 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
•
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumbersumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.
1.2.2 Isi Modul Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan. Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : • Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. • Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. • Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja. Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : • Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. • Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. • Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. • Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. • Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. • Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. 1.2.3 Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : • Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. • Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 5 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
• •
Pada • • • • • 1.3
1.4
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan : Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.
Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) •
Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)? Jika Anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, Anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti Anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.
•
Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena Anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama
Pengertian-pengertian Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 6 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Kompetensi Kerja Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja. Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sertifikasi Kompetensi Kerja Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau standar khusus. Sertifikat Kompetensi Kerja Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 7 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
BAB II STANDAR KOMPETENSI
2.1
Peta Paket Pelatihan Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan dengan : a.
TIK.JK02.010.01 Menginstal Dan Mengkonfigurasi Static Routing Pada Router. Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus, pelatihan harus disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan sektor tersebut.
2.2
Pengertian Unit Standar Kompetensi Apakah Standar Kompetensi? Setiap Standar Kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana kompetensi dicapai. Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Unit ini memberikan informasi yang diperlukan untuk Menginstal Dan Mengkonfigurasi Static Routing Pada Router. Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Namun diharapkan pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tiga sampai tujuh hari. Pelatihan ini dijutukan bagi semua user terutama yang tugasnya berkaitan dengan programming, seperti operator, programmer, staff support, dan staff admin.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 8 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. 2.3
Unit Kompetensi yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : • mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. • memeriksa kemajuan peserta pelatihan. • menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 2.3.1 Judul Unit Judul Unit : Menginstal Dan Mengkonfigurasi Static Routing Pada Router 2.3.2 Kode Unit Kompetensi Kode Unit : TIK.JK02.010.01 2.3.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan untuk memasang dan mengkonfigurasi routing secara statik pada suatu router. Routing statik adalah proses mendefinisikan jalur secara tetap yang harus dilalui oleh suatu paket informasi yang melewati suatu router. 2.3.4 Elemen Kompetensi
ELEMEN KOMPETENSI 01 Menyiapkan Router
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Konfigurasi router diidenfitikasi dan disiapkan. 1.2 Antarmuka dari router dikonfigurasi.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 9 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
ELEMEN KOMPETENSI
Kode Modul TIK.JK02.010.01
KRITERIA UNJUK KERJA 1.3 Konfigurasi administrasi ditetapkan.
02 Mengkonfigurasi Router
2.1 Hubungan antar dikonfigurasi.
router
diidentifikasi
dan
2.2 Perintah untuk mengaktifkan routing statik dari router dijalankan di setiap router. 2.3 Default routing untuk router ditetapkan. 03 Menguji Router
3.1 Koneksi pada router diuji melalui terminal yang terhubung pada jaringan. 3.2 Verifikasi router dilakukan. 3.3 Hasil pengujian dilaporkan.
2.3.5 Batasan Variabel 1. 2.
Unit ini berlaku untuk sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi. Unit ini terbatas pada : 2.1 Sistem router, dan peralatan pendukung yang dibutuhkan. 2.2 Sistem jaringan komputer. 2.3 Buku Manual atau petunjuk pengoperasian router.
2.3.6 Panduan Penilaian 1.
Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan pengetahuan di bidang berikut ini : 1.1 Pengetahuan Dasar. 1.1.1 Sistem Jaringan Komputer 1.1.2 Sistem Operasi Jaringan 1.1.3 Arsitektur Jaringan dan Protokol Jeringan 1.2
Keterampilan Dasar. 1.2.1 Tidak ada.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 10 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
2.
Konteks Penilaian Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.
Aspek Penting Penilaian 3.1 Kemampuan untuk menyiapkan router pemasangan. 3.2 Kemampuan untuk mengkonfigurasi router. 3.3 Kemampuan untuk menguji router terpasang.
4.
dan
peralatan
Kaitan Dengan Unit-Unit Lain 4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan: 4.1.1 Mengoperasikan sistem komputer jaringan. 4.1.2 Mengoperasikan komponen berbagi pakai (share). 4.2
Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan prakejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu / khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut.
2.3.7 Kompetensi Kunci NO 1 2 3 4 5 6 7
KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan teknologi
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
TINGKAT 2 1 2 2 1 2 2
Halaman: 11 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1
Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan/perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda. Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 12 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
3.2
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan. Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 13 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI STATIC ROUTING PADA ROUTER
4.1
Tujuan Instruksional Umum Siswa mampu melakukan instalasi router secara hardware. Siswa mampu melakukan pengecekan terhadap hardware apakah telah berjalan dengan baik dan normal. Siswa dapat mengetahui komponen-komponen yang diperlukan untuk mengkonfigurasi static routing.
4.2
Tujuan Instruksional Khusus Siswa dapat mengerti apa itu router. Siswa dapat mengerti apa itu static routing dan kegunaannya. Siswa dapat mengerti komponen-komponen komputer dan hardware yang akan digunakan selama konfigurasi berlangsung. Siswa dapat memahami perintah-perintah konfigurasi yang dijalankan pada awal instalasi dan konfigurasi awal pada hardware router. Siswa mampu menjalankan router dengan baik dan normal. Siswa mampu mengganti bagian administrasi, username dan password. Siswa mampu melakukan konfigurasi antar network dengan menggunakan static routing dan dapat berjalan dengan baik dan benar. Siswa mampu melakukan instalasi ulang dan konfigurasi ulang apabila terjadi masalah dan troubleshooting. Siswa mampu melakukan pengujian hasil instalasi dan konfigurasi pada
network dengan cara ping kepada pc/komputer yang akan dituju dengan benar.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 14 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
4.3
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Uraian Singkat Tentang Menginstal dan Mengkonfigurasi Static Routing pada Router
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paketpaket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Router menghubungkan network-network tersebut pada network layer dari model OSI, sehingga secara teknis Router adalah Layer 3 Gateway. 1 Router bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router), atau bisa juga berupa sebuah PC yang difungsikan sebagai router.
4.4
Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini Beberapa pengertian yang dipergunakan di dalam unit kompetensi ini, yaitu : 1. Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paketpaket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. 2. Network Interface adalah sebuah Interface yang berfungsi untuk menyambungkan sebuah host ke network.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 15 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
4.5
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi 4.5.1 Menyiapkan Router 1) Pengetahuan Kerja
Gambar 1 Ilustrasi Jaringan Internet yang terdiri kumpulan router yang saling terhubung (Elemen Kompetensi 1) Untuk melewatkan paket atau me-routing-kan paket sebuah router harus mengetahui : 1. 2. 3. 4. 5.
Alamat host tujuan paket Informasi topologi jaringan dari router lainnya Jalur yang mungkin dilalui oleh paket Jalur terbaik untuk menuju ke alamat tujuan Memelihara dan melakukan pengecekan terhadap informasi routing
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paketpaket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Router menghubungkan network-network tersebut pada network layer dari model OSI, sehingga secara teknis Router adalah Layer 3 Gateway. 1 Router bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router), atau bisa juga berupa sebuah PC yang difungsikan sebagai router. Dalam tulisan ini, akan dibahas dengan menggunakan Cisco Router, yaitu sebuah dedicated router yang dibuat oleh Vendor bernama Cisco (http://www.cisco.com). Oleh karena itu, setiap kata Router dalam tulisan
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 16 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
berikutnya akan diartikan sebagai Cisco Router dan akan dilakukan pembahasan sesuai dengan router yang telah disebutkan.
Network Interface Network Interface adalah sebuah Interface yang berfungsi untuk menyambungkan sebuah host ke network. Network Interface adalah perangkat keras yang bekerja pada layer 1 dari Model OSI. Network Interface dibutuhkan oleh Router untuk menghubungkan Router dengan sebuah LAN atau WAN. Karena Router bertugas menyambungkan network-network, sebuah router harus mempunyai minimal 2 network interface. Dengan konfigurasi minimal ini, router tersebut bisa menghubungkan 2 network, karena masing-masing network membutuhkan satu network interface yang terhubung ke Router. 2) Ketrampilan Kerja Konfigurasi router diidentifikasi dan disiapkan
Router tidak mempunyai layar monitor untuk berinteraksi dengan network administrator, oleh karena itu, kita membutuhkan sebuah PC untuk men-setup sebuah router. PC tersebut harus disambungkan ke router tersebut dengan salah satu dari cara berikut: • melalui console port • melalui Network Men-konfigurasi Router melalui Port Console
Console port adalah sebuah port pada router yang disediakan untuk menghubungkan router tersebut pada “dunia luar”. Sebuah kabel Roll Over dibutuhkan untuk menghubungkan serial interface pada PC dan Console port pada router tersebut. Setelah Router terhubung dengan PC, Router dapat dikonfigurasi dengan menjalankan applikasi HyperTerminal dari PC. 2 Men-konfigurasi Router melalui Network Dengan cara ini, Router dapat dikonfigurasi dengan PC yang terhubung dengan Router melalui network. Cara ini hanya bisa digunakan untuk melihat konfigurasi dan memodifikasi konfigurasi pada router. Mengapa ? Karena sebuah router hanya akan terhubung ke network jika Network Interface-nya sudah terkonfigurasi dengan benar. Di sisi lain, cara ini juga mempunyai kelebihan. Dengan cara ini, network administrator lebih leluasa menempatkan
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 17 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
PC-nya untuk memodifikasi konfigurasi router. Network administrator bisa menempatkan PC-nya di mana saja, asalkan PC tersebut bisa terhubung ke Router melalui jaringan. Dengan cara ini, Network administrator membutuhkan applikasi telnet untuk mengkonfigurasi Router tersebut. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan telnet pada PC dengan Sistem Operasi Windows: • Jalankan command prompt (atau MS DOS prompt pada Windows 9x) • Ketik perintah berikut pada command prompt: C:\> telnet IP-address-Router Contoh: C:\> telnet 172.16.148.1
Antarmuka dari router dikonfigurasi Konfigurasi Router disimpan pada sebuah memory spesial pada router yang disebut nonvolatile random-access memory (NVRAM). Jika tidak ada konfigurasi yang tersimpan pada NVRAM, maka system operasi pada Router akan menjalankan sebuah routine yang akan memberikan pertanyaanpertanyaan yang jawabannya akan digunakan untuk mengkonfigurasi router tersebut. Routine ini dalam kosakata Windows dikenal dengan nama Wizard. Namun pada Router Cisco, routine ini disebut dengan nama system configuration dialog atau setup dialog.
Setup Dialog ini hanya dirancang untuk membuat konfigurasi minimal, karena tujuan utama dari mode setup ini hanyalah untuk membuat konfigurasi secara cepat dan mudah. Untuk konfigurasi yang kompleks, network administrator harus melakukannya secara manual. Setup Dialog bisa juga dipanggil walaupun NVRAM sudah berisi konfigurasi.
Konfigurasi administrasi ditetapkan
Administrator cukup mengetik command setup pada CLI (Command Line Interface) dan Setup Dialog akan dieksekusi.Berikut adalah contoh pemanggilan Setup Dialog dari CLI.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 18 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Tingkat akses perintah Untuk tujuan keamaan, perintah-perintah yang bisa dijalankan dari CLI dibagi menjadi 2 tingkat akses, yaitu: • User Mode • Privileged Mode
User Mode ditujukan untuk melihat status router. Perintah-perintah yang diizinkan pada mode ini tidak bisa mengubah konfigurasi router, sehingga mode ini lebih aman ketika seorang network administrator hanya ingin melihat status router dan tidak ingin mengubah konfigurasi. Privileged Mode mempunyai tingkat akses yang lebih tinggi. Dengan mode ini, network administrator bisa mengubah konfigurasi router. Oleh karena itu, mode ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati sekali untuk menghindari perubahan yang tidak diinginkan pada router tersebut. Saat log on ke router pertama kali, anda akan masuk pada user mode, dengan prompt berupa tanda (>). Untuk berpindah dari user mode ke privileged mode, anda harus mengeksekusi perintah enable pada prompt. Prompt akan berubah menjadi tanda (#) ketika anda berada pada Privileged mode. Untuk kembali ke user mode dari privileged mode, anda harus mengeksekusi perintah disable pada command prompt. Contoh : router con0 is now available Press RETURN to get started router > router > enable router # disable router > router > logout
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 19 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Mengamankan Router dengan Password Untuk menyulitkan orang yang tidak berhak mengubah dan mengacau konfigurasi router, maka router tersebut perlu dilindungi dengan kata sandi (password).
Password untuk console Jika password diaktifkan pada console, maka user tidak bisa begitu saja mendapatkan akses ke router melalui console tanpa menuliskan password console terlebih dahulu. Untuk melakukan hal ini, diperlukan perintah line console 0 diikuti dengan perintah login dan password dalam konfigurasi router. Contoh : membuat password untuk console Router(config) # line console 0 Router(config-line) # login Router(config-line) # password coba Router(config-line) # exit Router(config) # exit Router(config) #
Router yang dikonfigurasi seperti contoh akan meminta password ketika user mencoba mendapatkan akses melalui console. Dan passwordnya adalah coba.
Password untuk Virtual Terminal Virtual Terminal ini akan digunakan ketika user ingin mendapatkan akses melalui jaringan dengan applikasi telnet. Password Virtual Terminal ini harus dikonfigurasi sebelum user bisa mendapatkan akses melalui jaringan. Tanpa password, koneksi melalui jaringan akan ditolak oleh router dan router akan memberikan pesan berikut:
Password required, but none set Contoh : memperlihatkan bagaimana caranya mengkonfigurasi password pada Virtual Terminal. Router(config) # line vty 0 4
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 20 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Router(config-line) # password cobain Router(config-line) # exit Router(config) # exit Router(config) # Pada contoh, router akan meminta password ketika diakses lewat jaringan. Dan password untuk virtual terminal tersebut adalah cobain. Angka 0 pada baris line vty 0 4 menunjukkan nomor awal virtual terminal, dan angka 4 menunjukkan nomor terakhir dari virtual terminal. Oleh karena itu, perintah tersebut memperlihatkan bahwa router tersebut mengizinkan 5 koneksi melalui virtual terminal pada waktu yang bersamaan.
Password untuk mode priviledge Setelah user menuliskan password dengan benar untuk mendapatkan akses ke router baik melalui jaringan ataupun console, maka user akan memasuki user mode. Jika password untuk mode priviledge dikonfigurasi, maka user juga harus menuliskan password lagi untuk masuk ke mode itu. Perintah yang digunakan untuk memberi password pada mode ini adalah enable password, atau enable secret. Perbedaan antara kedua perintah tersebut adalah bahwa perintah
enable secret membuat password-nya terenkrip sedangkan enable password tidak. Kedua perintah tersebut juga bisa dituliskan kedua-duanya dalam mode konfigurasi global, dan keduanya juga bisa mempunyai password yang berbeda. Namun jika keduanya diletakkan pada konfigurasi, maka password pada enable secret yang akan digunakan untuk memasuki privileged mode. Contoh : mengkonfigurasi enable password Router(config) # enable password rahasia Contoh : mengkonfigurasi enable secret Router(config) # enable secret rahasiabanget Dalam konfigurasi router, sebuah perintah bisa dihapus dengan menambahkan perintah no pada mode konfigurasi. Dengan demikian, untuk menghapus password pada contoh dapat dilakukan dengan perintah seperti yang tampak pada contoh berikut
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 21 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Contoh : menghapus password enable secret Router(config) # no enable secret rahasiabanget 3) Sikap Kerja 1. Mengidentifikasi dan menyiapkan konfigurasi router. 2. Mengkonfigurasi antarmuka dari router. 3. Menetapkan konfigurasi administrasi. 4.5.2 Mengkonfigurasi Router 1) Pengetahuan Kerja Apa itu router? Router adalah salah satu alat atau hardware yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan ke jaringan lainnya (baik LAN dengan LAN maupun LAN dengan WAN) yang tujuannya agar host pada jaringan yang satu bisa berkomunikasi dengan host pada jaringan yang lain.Router bekerja dengan cara menggunakan routing table yang disimpan dalam memory-nya untuk membuat keputusan tentang kemana dan bagaimana paket dikirimkan.Sedangkan routing table berisi entri dengan IP address interface router dari network yang lain. Mengkonfigurasi Interface Seperti telah dipaparkan pada sebelumnya, tugas router adalah meneruskan paketpaket dari sebuah network ke network yang lainnya. Sebuhungan dengan tugas tersebut, network interface harus dikonfigurasi sesuai dengan karakteristik-nya. Perintah interface pada mode konfigurasi global disediakan untuk mengkonfigurasi interface-interface pada router. Ada berbagai tipe interface yang dikonfigurasi dengan perintah ini antara lain: Ethernet, Token Ring, FDDI, serial, HSSI, loopback, dialer, null, anync, ATM, BRI, dan tunnel. Dalam tulisan ini, hanya Ethernet dan Serial saja yang akan dibahas lebih lanjut. Mengkonfigurasi Ethernet Interface Seperti telah dijelaskan di atas, perintah interface harus dijalankan pada mode konfigurasi global. Untuk memasuki mode konfigurasi global, gunakan perintah configure terminal, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 22 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Format perintah interface untuk memasuki mode konfigurasi interface untuk Ethernet pada router yang hanya mempunyai satu slot adalah: interface ethernet nomer-port Beberapa jenis router memiliki banyak slot, seperti misalnya Cisco 2600,3600 dan 4000. Untuk router-router dengan banyak slot, format perintahnya adalah: interface ethernet nomer-slot/nomer-port Setelah memasuki mode konfigurasi interface dengan perintah di atas, barulah Ethernet tersebut dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan. Konfigurasi paling dasar yang dibutuhkan agar Ethernet dapat meneruskan paket-paket adalah IP address dan subnet mask. 3 Format konfigurasinya adalah: ip address IP-address subnet-mask
Contoh : konfigurasi interface Ethernet Router# configure terminal Router(config)# interface ethernet 1/0 Router(config-if)# description LAN pada Department IT Router(config-if)# ip address 172.16.148.1 255.255.255.128 Router(config-if)# exit Router(config)# exit Router#
Mengkonfigurasi Serial Interface Serial interface adalah interface yang seringkali digunakan untuk koneksi ke WAN (Wide Area Network). Koneksi serial membutuhkan clocking untuk sinkronisasi. Dan oleh karena itu, hubungan serial ini harus mempunyai 2 sisi, yaitu DCE (data circuitterminating equipment_ dan DTE (data terminal equipment). DCE menyediakan clocking dan DTE akan mengikuti clock yang
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 23 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
diberikan oleh DCE. Kabel DCE mempunyai koneksi female (perempuan), sedangkan kabel DTE mempunyai koneksi male (jantan). Pada prakteknya, DCE biasanya disediakan oleh service provider yang biasanya adalah merupakan koneksi ke CSU/DSU. Router sendiri biasanya hanyalah berperan sebagai DTE sehingga router tersebut tidak perlu menyediakan clocking. Walaupun demikian, cisco router juga bisa berperan sebagai DCE yang menyediakan clocking. Fungsi ini biasanya dipakai untuk uji coba router dimana kita bisa menghubungkan 2 buah router back to back sehingga salah satu router harus berfungsi sebagai DCE agar koneksi bisa terjadi.
Contoh: contoh konfigurasi interface serial sebagai DTE Router # configure terminal Router(config)# interface serial 0 Router(config-if)# description WAN ke Natuna Router(config-if)# ip address 172.16.158.1 255.255.255.252 Router(config-if)# bandwith 64 Router(config-if)# exit Router(config)# exit Router#
Contoh : konfigurasi interface serial sebagai DCE Router # configure terminal Router(config)# interface serial 0 Router(config-if)# description Lab Cisco sebagai DCE Router(config-if)# ip address 172.16.158.1 255.255.255.252 Router(config-if)# bandwith 64
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 24 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Router(config-if)# clock rate 64000 Router(config-if)# exit Router(config)# exit Router#
Men-disable sebuah interface Kadangkala kita perlu mematikan/mendisable sebuah interface untuk keperluan troubleshooting ataupun administratif. Untuk keperluan tersebut, dapat digunakan perintah shutdown pada interface yang bersangkutan. Dan untuk menghidupkannya kembali, dapat digunakan perintah noshutdown.
Contoh : mematikan interface Router(config)# interface serial 0 Router(config-if)# shutdown Router(config-if)# exit Router(config)# Contoh 6.3-2: menghidupkan interface Router(config)# interface serial 0 Router(config-if)# no shutdown Router(config-if)# exit Router(config)#
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 25 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
2) Ketrampilan Kerja
Hubungan antar router diidentifikasi dan dikonfigurasi Bagaimana meng-konfigurasi Router Cisco? Cara meng-konfigurasinya bisa melalui port console atau bisa juga melalui network.
1. Melalui port console Console port adalah sebuah port pada router yang disediakan untuk menghubungkan router tersebut pada dunia luar. Sebuah kabel Roll Over dibutuhkan untuk menghubungkan serial interface pada PC dan Console port pada router tersebut. Setelah Router terhubung dengan PC, Router dapat dikonfigurasi dengan menjalankan applikasi HyperTerminal dari PC.
2. Melalui Network Cara ini bisa dikatakan lebih menguntungkan bagi para Network Administrator jaringan,karena router bisa di remote dari luar asalkan network interface routernya sudah diset untuk keperluan telnet. Tingkat akses perintah pada router : 1. User mode ,biasanya ditandai dengan tanda “>”. pada tingkatan ini user hanya bisa melihat status/konfigurasinya saja tanpa ada hak akses untuk merubah konfigurasi didalamnya.
2. Privileged mode ,user akan masuk ke tingkat akses ini setelah mengetikkan ena di tingkat user mode. biasanya ditandai dengan “#”. jika pada interface ini sudah diberi password maka user harus meng-inputkan password agar bisa masuk dan merubah konfigurasi router. namun untuk memulai konfigurasi baru setelah masuk pada privileged mode ketikkan conf-t.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 26 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Gambar 2 Ilustrasi Routing Router (Elemen Kompetensi 2) Cara me-routing router ada beberapa cara,ada dengan cara static dan ada juga dinamic dan disini akan dibahas hanya dengan menggunakan static routing saja. Static routing dikonfigurasi secara manual. Routing tabelnya diset manual dan disimpan dalam router. Tidak ada informasi sharing diantara sesama router. Hal ini mengakibatkan keterbatasan yang jelas karena ia tidak dapat secara otomatis menentukan route terbaik; ia selalu menggunakan rute yang sama yang kemungkinan bukan rute terbaik. Jika route berubah, static router harus di update secara manual. Karena static router menyediakan control penuh pada routing tabelnya, ia lebih aman dibanding dynamic router.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 27 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Perintah untuk mengaktifkan routing statik dari router dijalankan di setiap router Secara ilustrasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3 Ilustrasi Static Routing (Elemen Kompetensi 2) Dari gambar diatas menerapkan static routing, dimana jaringan dibawah router A apabila ingin menuju ke jaringan 172.16.1.0 harus melalui router B. Disini router B berfungsi sebagai gateway. Untuk memudahkan administrator yang menangani jaringan yang membutuhkan koneksi ke internet (sedangkan internet sendiri terdiri dari beratus-ratus nomor jaringan) maka biasanya digunakan default gateway.
Gambar 4 Ilustrasi Default Gateway (Elemen Kompetensi 2) Dengan mengunakan default gateway maka setiap paket yang mempunyai tujuan ke jaringan akan melalui router B sebagi default gatewaynya.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 28 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Pada kesempatan ini kita coba untuk yang static routing.berikut cara men-setting router seperti gambar di atas: Router1 : Press Enter to Start Router> Router>ena Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname Router1 Router1(config)#int s0 Router1(config-if)#ip addr 202.123.40.21 255.255.255.252 Router1(config-if)#clock rate 9600 Router(config-if)#no shut %LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to up Router1(config-if)#ex %LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to down %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0, changed state to down Router1(config)#int e0 Router1(config-if)#ip addr 192.168.1.1 255.255.255.0 Router1(config-if)#no shut %LINK-3-UPDOWN: Interface Ethernet0, changed state to up %LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to up %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0, changed state to up Router1(config-if)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 202.123.40.21 Router1(config)#end Route1r#wr mem Building configuration… [OK] Router2: Press Enter to Start Router>ena Router#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname Router2 Router2(config)#int s0 Router2(config-if)#ip addr 202.123.40.22 255.255.255.252 Router2(config-if)#no shut
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 29 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
%LINK-3-UPDOWN: Interface Serial0, changed state to up Router2(config-if)#ex Router2(config)#int e0 Router2(config-if)#ip addr 192.168.2.1 255.255.255.0 Router2(config-if)#no shut %LINK-3-UPDOWN: Interface Ethernet0, changed state to up Router2(config-if)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 202.123.40.22 Router2(config)#end Router2#wr mem Building configuration… [OK] PC Client01 : ip addr 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1 PC Client02 : ip addr 192.168.2.2 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.1
Default routing untuk router ditetapkan
“Default route” adalah tipe rute statik khusus. Sebuah “default route” adalah rute yang digunakan ketika rute dari sumber/source ke tujuan tidak dikenali atau ketika tidak terdapat informasi yang cukup dalam tabel routing ke network tujuan.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 30 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
“Default Route Forwarding”
Gambar 5 Ilustrasi Default Route Forwarding (Elemen Kompetensi 2)
Pada gambar di atas, Router B dikonfigurasi untuk meneruskan/forward semua frame ke network tujuan yang tidak terdaftar secara eksplisit dalam routing tabel Router A. Contoh “Default Route”
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.2.2 ip route : Menyatakan rute statik 0.0.0.0 : Rute ke “nonexistent subnet”(mencakup semua IP) 0.0.0.0 : Special mask mengindikasikan “default route” 172.16.2.2: Alamat IP Router A. Membangun Routing Table Static Routing Table • Menggunakan perintah : route • Berdasarkan konfigurasi network • Jika hanya ada satu gateway, dapat memakai default route Static Routing $ netstat -nr $ netstat -nr Routing tables
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 31 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Destination Gateway Flags Interface 127.0.0.1 127.0.0.1 UH lo0 167.205.20.0 167.205.20.5 U ed0 # route add default 167.205.20.11 1 add net default: gateway 167.205.20.11 # route add default 167.205.20.11 1 add net default: gateway 167.205.20.11 $ netstat -nr # route add default 167.205.20.11 1 add net default: gateway 167.205.20.11 $ netstat -nr Routing tables Destination Gateway Flags Interface 127.0.0.1 127.0.0.1 UH lo0 167.205.20.0 167.205.20.5 U ed0 Default 167.205.20.11 U ed1 $ netstat -nr $ netstat -nr Routing tables Destination Gateway Flags Interface 127.0.0.1 127.0.0.1 UH lo0 167.205.22.0 167.205.22.3 U ed0 # route add -net 167.205.20.0 167.205.22.5 1 add net 167.205.20.0: gateway 167.205.22.5
# route add -net 167.205.20.0 167.205.22.5 1 add net 167.205.20.0: gateway 167.205.22.5 # route add -net 44.132.1.0 167.205.22.18 1 add net 44.132.1.0: gateway 167.205.22.18 # route add -net 167.205.20.0 167.205.22.5 1 add net 167.205.20.0: gateway 167.205.22.5 # route add -net 44.132.1.0 167.205.22.18 1 add net 44.132.1.0: gateway 167.205.22.18 # route add default 167.205.22.20 1
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 32 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
add net default: gateway 167.205.22.20 $ netstat -nr $ netstat -nr Routing tables Destination Gateway Flags Interface 127.0.0.1 127.0.0.1 UH lo0 167.205.22.0 167.205.22.3 U ed0 167.205.20.0 167.205.22.5 UG ed0 44.132.1.20 167.205.22.18 UG ed0 Default 167.205.22.20 UG ed0
3) Sikap Kerja 1. Mengidentifikasi dan mengkonfigurasi hubungan antar router. 2. Menjalankan perintah untuk mengaktifkan routing statik dari router di setiap router. 3. Menetapkan default routing untuk router. 4.5.3 Menguji Router
1) Pengetahuan Kerja Pengujian router akan dilakukan secara teknis dalam hardware dan secara sistematis, setelah tahap konfigurasi berjalan dengan baik dan benar dan dipastikan tahapan connecting hardware telah dijalankan dengan benar.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 33 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
2) Ketrampilan Kerja Koneksi pada router diuji melalui terminal yang terhubung pada jaringan
Gambar 6 Menghubungkan kabel ke ethernet (Elemen Kompetensi 3) Pada gambar diatas menunjukkan bahwa kabel dari router dihubungkan dengan Ethernet hub dan kemudian apabila benar maka lampu berwarna hijau akan menyala pada router dan Ethernet hub, ini dicek secara hardware dan untuk memastikan pengecekan benar setelah dilakukan konfigurasi pada router seperti perintah diatas maka akan dapat dilakukan ping kepada ip yang telah dikonfigurasi dan apabila berjalan dengan benar maka ip tersebut akan merespon dengan memberikan reply dengan brp bytes yang diterima.
Static Routing dapat dilakukan dengan memasukkan baris ip route pada mode konfigurasi global. Adapun format penulisan baris tersebut adalah: ip route network [mask] {alamat | interface } dimana: • network adalah network tujuan • mask adalah subnet mask
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 34 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
• alamat adalah IP address ke mana network akan dilewatkan • interface adalah nama interface yang digunakan untuk melewatkan paket yang ditujukan
Gambar 7 Ilustrasi Routing (Elemen Kompetensi 3) Gambar di atas memperlihatkan sebuah LAN yang terhubung ke WAN melalui 2 buah router, yaitu router A dan router B. Agar LAN tersebut bisa dihubungi dari WAN, maka router A perlu diberikan static routing dengan baris perintah seperti berikut: RouterA(config)# ip route 172.16.10.0 255.255.255.0 172.16.158.1 Dan agar router B bisa meneruskan paket-paket yang ditujukan ke WAN, maka router B perlu dikonfigurasi dengan static routing berikut: RouterB(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.158.2 Contoh: melihat running-config Router# show running-config Building configuration… Current configuration : 4479 bytes ! ! Last configuration change at 12:23:26 UTC Fri Oct 10
2003
! version 12.2
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 35 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
service timestamps debug datetime msec localtime show-
timezone
service timestamps log datetime msec localtime show-
timezone
service password-encryption ! hostname jakarta-lina ! …. Dan selanjutnya …..
Verifikasi router dilakukan
1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
8. 9. 10. 11. 12.
13.
Set ip address masing- masing router dengan ip addres eth0 = 192.168.1.X/24 dan eth1 10.X.1.1/16. X diisi menurut kelompok anda Set ip address dari PC Workstation dengan nomor ip 10.X.1.2/16. X diisi menurut kelompok anda. Cek routing tabel anda dengan perintah: #route –n. Amati dan tulis routing tabel tersebut. Set gateway dari PC Workstation dengan ip addres sesuai dengan ip eth1 dari router anda. Lakukan ping ke eth1 router anda. Pastikan koneksi berhasil. Apabila tidak cek kembali kabel, konfigurasi NIC baik di workstation atau eth1 di router, apabila masih tidak berhasil tanyakan pada instruktur. Apabila berhasil amati dan tulislah pesan icmp yang muncul. Lakukan ping ke eth0 router anda. Pastikan koneksi berhasil. Apabila tidak cek kembali kabel, konfigurasi NIC baik di workstation atau eth1 di router, apabila masih tidak berhasil tanyakan pada instruktur. Apabila berhasil amati dan tulislah pesan icmp yang muncul. Lakukan ping ke server dengan alamat 192.168.1.254. Amati dan tulislah pesan icmp yang muncul. Konfigurasi router anda dengan menjalankan perintah route. Catat cara penggunaannya. Konfigurasi untuk meroutingkan jaringan 10.x.0.0 ke jaringan 192.168.1.0 : # route add –net 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 gw 10.X.1.1 metric 1 Edit file /proc/sys/net/ipv4/ipforwad. Pastikan isinya adalah 1.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 36 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
14.
15.
16. 17. 18. 19.
20.
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Pastikan routing tersebut sudah masuk ke dalam routing tabel router. Cek dengan perintah: #route –n. Amati dan catat routing tabel yang baru. Lakukan ping ke server dengan alamat 192.168.1.254. Pastikan kali ini berhasil. Bila belum berhasil cek kembali konfigurasi routing pada router. Amati dan tulislah pesan icmp yang muncul. Jalankan perintah : #route flush Amati dan catat routing tabel. Konfigurasi kembali untuk meroutingkan jaringan 10.x.0.0 ke jaringan 192.168.1.0 : # route add default gw 10.X.1.1 metric 1 Amati dan catat routing tabel. Apakah ada perbedaan dengan routing table pada langkah ke 12.
Hasil pengujian dilaporkan Sebagai contoh implentasi peralatan pengontrol pada tiga segmen jaringan dengan alamat ip sebagai berikut : ·
Segmen A : 192.168.1.0/24
·
Segmen B : 192.168.2.0/24
·
Segmen C : 192.168.3.0/24
Di misalkan dalam masing-masing segmen terdapat server-server, yang mana host yang dapat dijangkau untuk masing –masing server berada pada segmen lain.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 37 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Gambar 8 Konfigurasi fisik implementasi pc kontrol (Elemen Kompetensi 3)
Untuk mengijinkan host dengan alamat 192.168.1.3 dari segmen A menuju server 1 pada segmen B yang memiliki alamat 192.168.2.10 dan semua alamat pada segmen C yang memiliki alamat jaringan 192.168.3.0. Dengan mengunakan perintah ping dapat diketahui apakah alamat dimasing-masing segmen yang sudah ditentukan bisa dituju atau tidak. Hasil proses pengujian dapat diketahui informasi perintah ping. Contoh :
C:\>ping 192.168.2.10 Pinging 192.168.2.10 with 32 bytes of data: Reply from 192.168.2.10: bytes=32 time=10ms TTL=255 Reply from 192.168.2.10: bytes=32 time<10ms TTL=255 Reply from 192.168.2.10: bytes=32 time<10ms TTL=255
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 38 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Reply from 192.168.2.10: bytes=32 time<10ms TTL=255
Ping statistics for 192.168.2.10: Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 10ms, Average = 2ms
C:\>ping 192.168.3.5 Pinging 192.168.3.5 with 32 bytes of data: Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out.
Ping statistics for 192.168.3.5: Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
Dari uji coba yang dilakukan dapat dilihat bahwa statemen-statemen yang sudah ditentukan dengan menambahkan jalur data pada statemenstatemen tertentu dapat digunakan untuk mengatur lalulintas data antar segmen jaringan lokal dengan menggunakan teknologi Ethernet. Semakin spesifik dan tepat dalam menentukan statemen pengaturan akan lebih mengefektifkan jalur lalulintas komunikasi data. PC yang dipergunakan sebagai pusat kendali lalulintas jaringan tidak perlu menggunakan spesifikasi yang mutakhir, namun speed dari kartu jaringan dan kemampuan matherbord
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 39 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
menjadi penentu. Teknologi prosesor dan jumlah memori, hanya digunakan sebagai tolak ukur sistem operasi agar berjalan dengan baik, karena pengaturan lalulintas data dalam jaringan hanya sedikit membutuhkan jumlah memori dan tidak akan membebani prosesor secara penuh. 3) Sikap Kerja 1. Menguji koneksi pada router melalui terminal yang terhubung pada jaringan. 2. Melakukan verifikasi router. 3. Melaporkan hasil pengujian.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 40 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1
Sumber Daya Manusia Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disini adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi yang dimaksud, antara lain: o Pembimbing Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan karena beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk: a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. o Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan: a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. o Teman kerja/sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 41 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
5.2
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Literatur Disamping dengan belajar dengan orang-orang seperti yang disebutkan diatas, Anda tentu perlu juga terus menambah wawasan dan pengetahuan Anda dari sumber-sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan kompetensi yang Anda pilih, jurnal-jurnal, majalah, dan sebagainya. Literatur dalam hal ini tentu bukan saja material berupa bacaan atau buku melainkan termasuk pula material-material lainnya yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Misalnya rekaman dalam bentuk kaset, videp, dan sebagainya. Buku referensi, lembar kerja, tugas-tugas kerja juga dapat digunakan dalam proses pencapaian kompetensi. Peserta boleh mencari dan menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau sebagai pendukung tambahan atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada. Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini
5.3
Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan
1.
Judul/Nama Pelatihan
:
2.
Kode Program Pelatihan
:
N O
UNIT KOMPETENSI
KODE UNIT
1.
Menginstal dan mengkonfigura si static routing pada router
TIK.JK02 .010.01
Menginstal dan Mengkonfigurasi Static Routing pada Router TIK.JK02.010.01
DAFTAR PERALATAN - Seperangkat komputer. - Router cisco - LAN/network cable
DAFTAR BAHAN
KETERANGAN
- PC dengan sistem operasi Windows Xp Pro/Home/2000/S erver. - Referensi Daftar Pustaka
-
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 42 dari 43
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
DAFTAR PUSTAKA
•
Website http:// myDeden.Kom.htm http:// www.i-networking.net http://www.cisco.com http:// mudji.net
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Informasi Versi: 12-06-2008
Halaman: 43 dari 43
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI STATIC ROUTING PADA ROUTER TIK.JK02.010.01
BUKU KERJA
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
DAFTAR ISI DAFTAR ISI .................................................................................................... 2 BAB I .............................................................................................................. 3 STANDAR KOMPETENSI ................................................................................. 3 1.1 Unit Kompetensi Yang Dipelajari ............................................................. 3 1.1.1 Kode dan Judul Unit ...................................................................... 3 1.1.2 Deskripsi Unit ................................................................................ 3 1.1.3 Elemen Kompetensi ....................................................................... 3 1.1.4 Batasan Variabel ........................................................................... 4 1.1.5 Panduan Penilaian ......................................................................... 4 1.1.6 Kompetensi Kunci .......................................................................... 5 BAB II ............................................................................................................ 6 TAHAPAN BELAJAR ...................................................................................... 6 2.1 Langkah-langkah / Tahapan Belajar ........................................................ 6 2.2 Indikator Kerja ...................................................................................... 6 BAB III ......................................................................................................... 12 TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA ....................................... 12 3.1 Tugas Tertulis .................................................................................... 13 3.2 Tugas Unjuk Kerja ............................................................................... 21 3.3 Tugas Sikap Kerja ( Seri A ) .............................................................. 23 3.4 Daftar Cek Unjuk Kerja ........................................................................ 26
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 2 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
BAB I STANDAR KOMPETENSI
1.1
Unit Kompetensi Yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 1.1.1 Kode dan Judul Unit Kode Unit : TIK.JK02.010.01 Judul Unit : Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router 1.1.2 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan untuk memasang dan mengkonfigurasi routing secara statik pada suatu router. Routing statik adalah proses mendefinisikan jalur secara tetap yang harus dilalui oleh suatu paket informasi yang melewati suatu router.
1.1.3 Elemen Kompetensi
KRITERIA UNJUK KERJA
ELEMEN KOMPETENSI 01 Menyiapkan Router
1.1 Konfigurasi router diidenfitikasi dan disiapkan. 1.2 Antarmuka dari router dikonfigurasi. 1.3 Konfigurasi administrasi ditetapkan.
02 Mengkonfigurasi Router
2.1 Hubungan antar dikonfigurasi.
router
diidentifikasi
dan
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 3 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
KRITERIA UNJUK KERJA
ELEMEN KOMPETENSI
2.2 Perintah untuk mengaktifkan routing statik dari router dijalankan di setiap router. 2.3 Default routing untuk router ditetapkan. 03 Menguji Router
3.1 Koneksi pada router diuji melalui terminal yang terhubung pada jaringan. 3.2 Verifikasi router dilakukan. 3.3 Hasil pengujian dilaporkan.
1.1.4 Batasan Variabel 1. 2.
Unit ini berlaku untuk seluruh sektor teknologi informasi dan komunikasi. Unit ini terbatas pada : 2.1 Sistem router, dan peralatan pendukung yang dibutuhkan. 2.2 Sistem jaringan komputer. 2.3 Buku Manual atau petunjuk pengoperasian router.
1.1.5 Panduan Penilaian 1.
Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan keterampilan dan pengetahuan di bidang: 1.1 Pengetahuan Dasar. 1.1.1 Sistem Jaringan Komputer 1.1.2 Sistem Operasi Jaringan 1.1.3 Arsitektur Jaringan dan Protokol Jaringan 1.2
bukti
Keterampilan Dasar 1.2.1 Tidak Ada
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 4 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
2.
Konteks Penilaian Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.
Aspek Penting Penilaian Aspek yang harus diperhatikan : 3.1 Kemampuan untuk menyiapkan router dan pemasangan. 3.2 Kemampuan untuk mengkonfigurasi router. 3.3 Kemampuan untuk menguji router terpasang.
4.
peralatan
Kaitan Dengan Unit-Unit Lain 4.1 Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan: 4.1.1 Mengoperasikan sistem komputer jaringan. 4.1.2 Mengoperasikan komponen berbagi pakai (share). 4.2
Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan prakejuruan umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sektor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu / khusus, pelatihan harus disesuaikan agar dapat memenuhi kebutuhan sektor tersebut.
1.1.6 Kompetensi Kunci NO 1 2 3 4 5 6 7
KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan teknologi
TINGKAT 2 1 2 2 1 2 2
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 5 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
BAB II TAHAPAN BELAJAR 2.1 •
•
2.2
Langkah-langkah / Tahapan Belajar Penyajian materi, pengajaran / pelatihan kerja, peserta pelatihan dan penilai / asesor harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam unit komoetensi dari standar kompetensi kerja nasional Indonesia. Isi perencanaan dari buku kerja ini merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja Indikator Kerja Merupakan pernyataan persyaratan tingkat standar kriteria kinerja pelaksanaan tugas pekerjaan ( task ) / unit kompetensi untuk mencapai mencapai kompetensi dari setiap kegiatan atau langkah kerja ( aktivitas ) / elemen kompetensi yang terukur pada masing-masing kriteria unjuk kerja dengan persyaratan yang dibutuhkan ( domain K, S, A ) pada kategori jenis perilaku dan kemampuan internal setiap individu peserta pelatihan kerja, yaitu : a. Pengetahuan / Knowledge ( Kognitif ). 1. Pada umumnya digunakan kata : “ Dapat.” 2. Jenis kategori perilaku : 2.1. Pengetahuan, Pemahaman. - Kemampuan internal : Dapat mengetahui, memahami,......dll. - Tahapan Belajar : Pengetahuan, Pemahaman,.......dst. 2.2. Penerapan, Analisa , dst.. b. Keterampilan / Skill ( Psikomotorik ). 1. Pada umumnya digunakan kata : “ Mampu.” 2. Jenis kategori perilaku : Persepsi, Kesiapan, Gerakan terbimbing, Gerakan Biasa, - Kemampuan internal : Mampu menyiapkan, melakukan, ..... dll. - Tahapan Berlatih : Kesiapan, Gerakan biasa, .........dst. - Gerakan Komplek, Penyesuaian Pola Gerakan, dst.. c. Sikap Kerja / Attitude ( Affektif ). 1. Pada umumnya digunakan kata : “ Harus.” 2. Jenis kategori perilaku :
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 6 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
2.1. Penerimaan, Partisipasi, Tanggung Jawab, Ketelitian, Kecermatan, dst. - Kemampuan internal : Harus menunjukkan, bertanggung jawab, - Kemampuan safety : Harus Teliti, Cermat, Ramah, Sabar...........dll. - Tahapan Berlatih : Sikap, 2.2. Penentuan sikap / Penilaian, dst..
Tabel Indikator Kerja : Tabel indikator kerja, terdiri atas Nomor, KUK, indikator, tahapan belajar dan sumber belajar. Pada Unit Kompetensi TIK.JK02.010.01 , meliputi 3 (tiga) elemen kompetensi dan 9 (sembilan) Kriteria Unjuk Kerja, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
N o
KUK
Tahapan Belajar
Indikator Kerja
Sumber
01 Menyiapkan Router 1
Konfigurasi router diidenfitikasi dan disiapkan.
1.1 Dapat menginstal piranti lunak aplikasi router.
• Tahapan belajar : pemaha man
1.2 Mampu mengidentifikasi konfigurasi router.
• Tahapan berlatih : persepsi
• Internet
•
1.3 Harus bisa menyiapkan konfigurasi router.
2
Antarmuka dari router dikonfigurasi.
2.1 Dapat mengidentifikasi antarmuka dari router.
Tahapan sikap : Partisipa si • Tahapan belajar : pemaha man
2.2 Mampu mengkonfigurasi
• Tahapan berlatih
•
Referen si dari daftar pustaka
• SOP (Standar Operasio nal Prosedur) • Internet
•
Referen si dari daftar pustaka
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 7 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
N o
KUK
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Tahapan Belajar
Indikator Kerja antar muka dari router.
: persepsi
2.3 Harus memastikan konfigurasi antarmuka router telah dilakukan dengan baik dan benar. 3
Konfigurasi administrasi ditetapkan.
3.1 Dapat mengetahui halhal yang harus ditetapkan dalam konfigurasi administrasi. 3.2 Mampu menetapkan konfigurasi administrasi. • 3.3 Harus bisa memastikan konfigurasi administrasi telah ditetapkan dengan baik dan benar.
Sumber
SOP/SP M
• Tahapan sikap : Partisip asi
•
• Tahapan belajar : pemaha man
• Internet
• Tahapan berlatih : persepsi
•
Referen si dari daftar pustaka
Tahapan sikap : Partisipas i
•
SOP/SP M
02 Mengkonfigurasi Router 1
Hubungan antar router diidentifikasi dan dikonfigurasi.
1.1Dapat mengidentifikasi hubungan router dengan jaringan.
• Tahapan belajar : pemaha man
1.2Mampu mengkonfigurasi hubungan antar router.
• Tahapan berlatih : persepsi
• Internet
•
Referen si dari daftar pustaka
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 8 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
N o
2
KUK
Perintah untuk mengaktifkan routing statik dari router dijalankan di setiap router.
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Tahapan Belajar
Indikator Kerja 1.3 Harus bisa memastikan konfigurasi hubungan antar router telah dilakukan dengan baik dan benar.
•
Tahapan sikap : Partisipa si
• SOP (Standar Operasio nal Prosedur)
2.1 Dapat mengetahui perintah untuk mengaktifkan routing statik dari router.
• Tahapan belajar : pemaha man
• Internet
2.2 Mampu menjalankan perintah untuk mengaktifkan routing statik dari router di setiap router.
• Tahapan berlatih : persepsi •
Tahapa n sikap : Partisipa si
2.3 Harus bisa memastikan perintah untuk mengaktifkan routing statik dari router di setiap router telah dijalankan dengan baik dan benar. 3
Default routing untuk router ditetapkan.
Sumber
• Referen si dari daftar pustaka
•
SOP (Standar Operasio nal Prosedur )
3.1 Dapat mengetahui default routing untuk router.
• Tahapan belajar : pemaha man
• Internet
3.2 Mampu menetapkan default routing untuk router.
• Tahapan berlatih : persepsi
• Referen si dari daftar pustaka
3.3 Harus bisa Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 9 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
N o
KUK
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Indikator Kerja
Tahapan Belajar
memastikan default routing untuk router telah ditetapkan dengan baik dan benar.
• Tahapan sikap : Partisip asi
• SOP (Standa r Operasi onal Prosedu r)
• Tahapan belajar : pemaha man
• Internet
Sumber
03 Menguji Router 1
Koneksi pada router diuji melalui terminal yang terhubung pada jaringan.
1.1 Dapat mengidentifikasi terminal yang terhubung pada jaringan. 1.2 Mampu menguji koneksi pada router melalui terminal yang terhubung pada jaringan.
2
Verifikasi Router Dilakukan.
•
• Tahapan berlatih : persepsi
1.3 Harus bisa memastikan proses uji koneksi pada router telah dilakukan dengan baik dan benar sehingga diperoleh hasil yang diharapkan.
• Tahapan sikap : Partisip asi
2.1 Dapat mengetahui halhal yang biasa di verifikasi pada router.
• Tahapan belajar : pemaha man
2.2 Mampu melakukan verifikasi pada router.
• Tahapan berlatih : persepsi
Referen si dari daftar pustaka
• SOP (Standar Operasio nal Prosedur)
• Internet
•
Referen si dari daftar pustaka
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 10 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
N o
KUK
Indikator Kerja
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Tahapan Belajar •
2.3 Harus bisa memastikan verifikasi router telah dilakukan dengan baik dan benar. 3
Hasil Pengujian Dilaporkan.
3.1 Dapat mengetahui hasil pengujian. 3.2 Mampu melaporkan hasil pengujian. 3.3 Harus bisa memberikan hasil dalam laporan pengujian
Tahapa n sikap : Partisipa si
Sumber • SOP (Standar Operasio nal Prosedur)
• Tahapan belajar : pemaha man
• Internet
• Tahapan berlatih : persepsi
•
•
Tahapa n sikap : Partisipa si
Referen si dari daftar pustaka
• SOP (Standar Operasio nal Prosedur)
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 11 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
BAB III TUGAS TEORI, UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA
TUGAS TEORI , UNJUK KERJA DAN SIKAP KERJA : Berlaku untuk setiap elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja dalam level Unit Kompetensi TIK.JK02.010.01, Menginstal Dan Mengkonfigurasi Statis Routing Pada Router dan jumlah nilai tingkat gradasi kompetensi kunci yang terindikasi pada 3 (tiga) kompetensi kunci. Tugas teori dan tugas unjuk kerja dalam Bab III pada meliputi :
Buku Kerja ini,
3.1 Tugas Tertulis : • Tugas tertulis untuk menilai pengetahuan ( Knowledge ) seseorang dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. • Dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi penilaian unjuk kerja dan unjuk sikap kerja. • Didukung aspek pengetahuan yang dibutuhkan dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kiteria unjuk kerja dan kompetensi kunci. • Dapat dimasukkan penilaian pengetahuan sikap kerja. 3.2 Tugas Unjuk Kerja : • Tugas unjuk kerja untuk menilai keterampilan ( Skill ) seseorang dalam menampilkan elemen komptensi dan kriteria unjuk kerja. • Didukung aspek keterampilan yang dibutuhkan dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci. 3.3 Tugas Sikap Kerja : • Tugas unjuk sikap kerja untuk menilai sikap ( Attitude ) seseorang dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja. • Didukung aspek kritis atau penyikapan kerja dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 12 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
3.1
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Tugas Tertulis
3.1.1. Memiliki tingkatan kesulitan : a. Soal mudah. b. Soal sedang. c. Soal sulit. Kisi-kisi soal dan jumlah soal dibedakan pada setiap level unit kompetensi. 3.2.2. Bentuk tugas tertulis adalah Obyektive Test., terdiri atas : a. Pilihan Ganda (Multiple Choice). b. Menjodohkan (Matching). c. Jawaban Singkat (Short Answer) Penilaian dengan menggunakan satu atau lebih dari untuk setiap elemen kompetensi, jika penilai kurang kesiapan anda dalam melakukan penilaian unjuk kerja anda, maka rencana pelatihan unjuk kerja dan sikap kerja akan dibicarakan antara anda dengan penilai.
satu pertanyaan puas dengan dan sikap kerja ulang / remidial
PILIHAN GANDA : ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas tertulis sesuai pertanyaan masing-masing dengan mengacu pada bentuk soal pilihan ganda (Muliple Choise), seri A. b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 25 pertanyaan. Tugas : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda X pada huruf a, b, c dan d yang anda pilih. 1. Sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya adalah : (KUK 1.1) a. Router b. TCP/IP c. A dan b benar d. Semua salah 2. Sebuah port pada router yang disediakan untuk menghubungkan router tersebut pada “dunia luar” disebut sebagai : (KUK 1.1) a. Network interface b. Console port c. Network port d. Semua benar 3. Pada umumnya konfigurasi router disimpan pada sebuah memory spesial pada router yang disebut dengan istilah NVRAM, apa arti singkatan itu : (KUK 1.2) a. Nonviolent random-access memory Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 13 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
b. Nonvalid random-access memory c. Nonvolatile random-access memory d. Semua salah 4. Pada router, User Mode ditujukan untuk melihat : (KUK 1.3) a. Status router b. Konfigurasi router c. Koneksi router d. Semua benar 5. Ada berbagai tipe interface yang dikonfigurasi dengan perintah ini antara ialah: (KUK 2.1) a. Ethernet b. Token Ring c. FDDI d. Semua benar 6. Bagaimana meng-konfigurasi Router Cisco? Cara meng-konfigurasinya bisa melalui dua cara yaitu pilihlah yang salah : (KUK 2.1) a. Melalui port console b. Melalui static ip c. Melalui network d. A dan c benar 7. Tipe rute statik khusus yang digunakan ketika rute dari sumber/source ke tujuan tidak dikenali atau ketika tidak terdapat informasi yang cukup dalam tabel routing ke network tujuan disebut sebagai (KUK 2.3) a. Default route b. Automatic route c. Normal route d. Semua salah 8. Pada hardware router setelah instalasi dan pemasangan apabila indikator network berjalan dengan benar maka warna indikator pada hardware router yang tampil berwarna : (KUK 3.1) a. Hijau b. Biru c. Merah d. Oranye 9. Static Routing dapat dilakukan dengan memasukkan baris ip route pada mode konfigurasi global. Adapun format penulisan baris tersebut adalah: pilihlah yang benar format berikut (KUK 3.2) a. ip route network [mask] {alamat | interface } b. ip route network [ip] {alamat | interface } c. ip route network [submask] {alamat | interface } d. Semua salah Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 14 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
10. Dengan mengunakan perintah apa yang dapat diketahui apakah alamat dimasing-masing segmen yang sudah ditentukan bisa dituju atau tidak (KUK 3.3) a. Ping b. Set_ip c. Ping_ip d. Semua benar 11. Software instalsi pada hardware router biasanya tersedia dalam bentuk : (KUK 1.1) a. CD b. HARDDISK c. USB d. Semua benar 12. Sebuah Interface yang berfungsi untuk menyambungkan sebuah host ke network : (KUK 1.1) a. Network interface b. Network console c. Network port d. Semua salah 13. Berikut adalah langkah-langkah menggunakan telnet pada PC dengan Sistem Operasi Windows: (KUK 1.1) a. Perintah berikut : • Jalankan command prompt (atau MS DOS prompt pada Windows 9x) • Ketik perintah berikut pada command prompt: C:\> telnet IP-address-Router b. Perintah berikut : • Jalankan command prompt (atau MS DOS prompt pada Windows 9x) • Ketik perintah berikut pada command prompt: C:\> telnet IP_config c. Perintah berikut : • Jalankan command prompt (atau MS DOS prompt pada Windows 9x) • Ketik perintah berikut pada command prompt:
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 15 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
C:\> telnet ping_ip d. Semua salah 14. System operasi pada Router akan menjalankan sebuah routine yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan digunakan untuk mengkonfigurasi router tersebut. Routine ini dalam kosakata Windows dikenal dengan nama : (KUK 1.2) a. Configuration b. System configuration c. Wizard d. Semua benar 15. System operasi pada Router akan menjalankan sebuah routine yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan digunakan untuk mengkonfigurasi router tersebut. pada Router Cisco, routine ini disebut dengan nama : (KUK 1.1) a. System configuration dialog b. Setup dialog c. A dan B salah d. A dan B benar 16. Berikut adalah contoh : membuat password untuk console : (KUK 1.3) a. Router(config) # line console 0 Router(config-line) # login Router(config-line) # password coba Router(config-line) # exit Router(config) # exit Router(config) # b. Router(config-line) # login Router(config-line) # password coba Router(config) # exit Router(config) # c. Router(config) # line console 0 Router(config-line) # login Router(config-line) # password coba Router(config) # exit d. Semua salah 17. Berikut adalah contoh : mengkonfigurasi enable password : (KUK 1.3) a. Router(config) # enable password rahasia b. Router(config-line) # enable login_password c. Router(config) # enable Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 16 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
d. Semua benar 18. Berikut adalah contoh : mengkonfigurasi enable secret : (KUK 1.3) a. Router(config) # enable secret rahasiabanget b. Router(configpassword) # enable secret rahasiabanget c. Router(configline) # enable secret rahasiabanget d. Semua benar 19. Konfigurasi paling dasar yang dibutuhkan agar Ethernet dapat meneruskan paket-paket adalah IP address dan subnet mask. 3 Format konfigurasinya adalah: (KUK 2.1) a. ip address IP-address subnet-mask b. ip address IP-address subnetip-mask c. A dan b benar d. A dan b salah 20. Tingkat akses perintah pada router biasanya ditandai dengan tanda “>”. pada tingkatan ini user hanya bisa melihat status/konfigurasinya saja tanpa ada hak akses untuk merubah konfigurasi didalamnya adalah (KUK 2.1)
a. User mode b. Privileged mode c. A dan b salah d. A dan b benar 21. Cek routing tabel anda dengan perintah : (KUK 3.2) a. #route –n b. #route –p c. #route –f d. Semua salah 22. Berikut adalah contoh ping ipconfig:
C:\>ping 192.168.3.5 Pinging 192.168.3.5 with 32 bytes of data: Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 17 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Koneksi berikut menunjukkan koneksi berjalan kah ? (KUK 3.3) a. b. c. d.
Berjalan dengan normal Berjalan tetapi ping tidak ada koneksi Tidak berjalan dan tidak ada koneksi Semua salah
23. LAN adalah singkatan dari (KUK 1.1) a. Local Area Network b. Lonely Area Netconfig c. Low Area net d. Semua benar 24. WAN adalah singkatan dari (KUK 2.1) a. Wide Area Network b. Wireless And Network c. A dan b salah d. A dan b benar 25. Router sebagai hardware dapat berupa : (KUK 1.1) a. PC b. Router modem c. A dan b salah d. A dan b benar
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 18 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Tertulis : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No.
Uraian Pertanyaan Tugas Tertulis Seri A.
Benar
Salah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21 22 23 24 25
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 19 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Apakah pertanyaan No.1 sampai No.25 Seri A, telah di jawab dengan benar ?
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Keterangan Total waktu 25 menit.
1. Nama Peserta pelatihan
: ……………………………
Tanda tangan Peserta
: ……………………………
2. Nama Penilai
:
Tanda tangan Penilai
……………………………
: ……………………………
Catatan Penilai :
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 20 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
3.2 Tugas Unjuk Kerja ( Seri A ). a. Selesaikan semua tugas unjuk kerja sesuai instruksi unjuk kerja masingmasing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan mengacu pada standar kriteria masing-masing, seri A. b. Waktu tersedia 25 menit, jumlah soal 2 Instruksi Kerja. Tugas 1 : Menyebutkan hal-hal yang harus diketahui untuk melewatkan paket atau me-routing-kan paket sebuah router a. Waktu
:
10 menit.
b. Alat
:
Alat Tulis.
c. Bahan
:
Buku catatan.
d. Indikator Kerja
:
Mampu menyebutkan hal-hal yang harus diketahui untuk melewatkan paket atau me-routing-kan paket sebuah router
e. Standar Kriteria
:
Terjawab dengan benar.
f. Instruksi Kerja
:
Sebutkan hal-hal yang harus diketahui untuk melewatkan paket atau me-routing-kan paket sebuah router! (KUK 1.1)
Tugas 2 : Menjelaskan bagaimana cara untuk mengkonfigurasi router
a. Waktu
:
15 menit.
b. Alat
:
Alat tulis.
c. Bahan
:
Buku catatan.
d. Indikator Kerja
:
Mampu menjelaskan bagaimana cara untuk mengkonfigurasi router.
e. Standar Kriteria
:
Terjawab dengan benar.
f. Instruksi Kerja
:
Jelaskan bagaimana cara untuk mengkonfigurasi router! (KUK 2.1)
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 21 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Unjuk Kerja : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani. No.
Uraian Pertanyaan Tugas Unjuk Kerja, seri A
Benar
Salah
1. 2.
Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah di jawab dengan benar ?
Keterangan Total waktu 25 menit.
1. Nama Peserta pelatihan : …………………………… Tanda tangan Peserta 2. Nama Penilai
: …………………………… :
Tanda tangan Penilai
……………………………
: ……………………………
Catatan Penilai :
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 22 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
3.3 Tugas Sikap Kerja ( Seri A ) a. Selesaikan semua tugas sikap kerja sesuai instruksi sikap kerja masingmasing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan mengacu pada standar kriteria masing-masing, seri A. b. Waktu tersedia 30 menit, jumlah soal 2 Instruksi Sikap Kerja.
Tugas 1 : Membuat password untuk console
a. Waktu
:
15 menit.
b. Alat
:
1 Set Komputer.
c. Bahan
:
Jaringan dan Software Jaringan yang sudah terinstal.
d. Indikator Kerja
:
Mampu membuat password untuk console
e. Standar Kriteria
:
Password console telah berhasil dibuat.
f. Instruksi Sikap
:
Buatlah password untuk console!(KUK 1.3)
Tugas 2 : Melakukan konfigurasi interface ethernet
a. Waktu
: 15 menit.
b. Alat
: 1 Set Komputer.
c. Bahan
: Jaringan dan Software Jaringan yang sudah terinstal.
d. Indikator Kerja
: Mampu melakukan konfigurasi interface ethernet.
e. Standar Kriteria
: Konfigurasi interface ethernet telah dilakukan dengan benar.
f. Instruksi Sikap
: Lakukan konfigurasi interface ethernet! (KUK 2.1 )
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 23 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Sikap Kerja : ( Seri A ) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani.
No.
Uraian Pertanyaan Tugas Sikap Kerja, Seri A.
Benar
Salah
1. 2.
Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah di jawab dengan benar ?
Keterangan Total waktu 30 menit.
1. Nama Peserta pelatihan : …………………………… Tanda tangan Peserta 2. Nama Penilai
: …………………………… :
Tanda tangan Penilai
……………………………
: ……………………………
Catatan Penilai :
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 24 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Buku-buku referensi untuk pelatihan yang telah direkomendasikan : A. Data Buku Manual Judul
TCP/IP Konsep, Desain, dan Implementasi
Pengarang Penerbit
Fahmi, Ismail Elexmedia Komputindo
B. Data Buku Pendukung Teori - Lihat pada Modul Buku Informasi menginstalasi dan mengkonfigurasi static routing pada router. C. Website Yang Dapat Dikunjungi • • • •
http://louis.idaman.com/idkf http://louis.regex.com/idkf http://www.detik.com ftp://kmrg.lib.itb.ac.id/incoming/idkf/
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 25 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
3.4 Daftar Cek Unjuk Kerja Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi Kode unit
: TIK.JK02.010.01
Judul Unit
: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router
Nomor Elemen
Ya
Tidak
KUK
Ya
Tidak
1.1 Konfigurasi router diidenfitikasi dan disiapkan.
1.Menyiapkan router
1.2 Antarmuka dari router dikonfigurasi. 1.3 Konfigurasi administrasi ditetapkan. 2.1 Hubungan antar router diidentifikasi dan dikonfigurasi.
2.Mengkonfigur asi router
2.2 Perintah untuk mengaktifkan routing statik dari router dijalankan di setiap router. 2.3 Default routing untuk router ditetapkan.
3.Menguji router
3.1 Koneksi pada router diuji melalui terminal yang terhubung pada jaringan. 3.2 Verifikasi router dilakukan.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 26 dari 27
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Kode unit
: TIK.JK02.010.01
Judul Unit
: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router
Nomor Elemen
Ya
Tidak
KUK
Ya
Tidak
3.3 Hasil pengujian dilaporkan Kondisi Unjuk Kerja Penunjang Ketrampilan dan Pengetahuan Aspek – aspek penting dalam Pengujian
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi static routing
pada router Buku Kerja
Versi: 12-06-2007
Halaman: 27 dari 27
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
MENGINSTAL DAN MENGKONFIGURASI STATIC ROUTING PADA ROUTER TIK.JK02.010.01
BUKU PENILAIAN
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................... 2 BAB I .............................................................................................................. 3 KONSEP PENILAIAN ..................................................................................... 3 1.1 Bagaimana Pelatih Menilai ..................................................................... 3 1.2
Tipe Penilaian ........................................................................................ 3
1.2.1 Tes Tertulis ( Knowledge ) ............................................................ 3 1.2.2 Tes Unjuk Kerja (praktek keterampilan / keahlian) ....................... 4 1.2.3 Tes Sikap Kerja ( Attitude ) .......................................................... 5 BAB II ............................................................................................................. 8 PELAKSANAAN PENILAIAN ............................................................................ 8 2.1 Kunci Jawaban Tugas Tertulis ( Seri. A ).............................................. 8 2.2
Kunci Jawaban Tugas Unjuk Kerja ( Seri. A ) ....................................... 9
2.3
Kunci Jawaban Tugas Sikap Kerja ( Seri . A ) ................................... 10
2.4
Daftar Cek Unjuk Kerja (Praktik) ............................................................ 12
2.5.
Check List Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Kerja ........................... 12
2.6
Lembar Hasil Penilaian ........................................................................ 14
LEMBAR PENILAIAN .................................................................................... 16
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 2 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
BAB I KONSEP PENILAIAN
1.1
Bagaimana Pelatih Menilai Dalam sistem pelatihan berbasis kompetensi kerja, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan anda, unjuk kerja aktivitas tugas-tugas / keterampilan anda dan sikap kerja anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan, apakah anda telah mencapai kompetensi sesuai standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Pada pelatihan berbasiskan kompetensi kerja , pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah ” Penilaian berdasarkan kriteria / Criterion – Referenced Asessment ” . Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Penilaian formatif : Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar / berlatih anda. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan. Penilaian Sumatif. Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil dari program belajar dan berlatih ( contohnya pencapaian kompetensi dalam unit komptensi ). Tipe penilaian ini adalah sumatif dan merupakan penilaian akhir.
1.2
Tipe Penilaian 1.2.1 Tes Tertulis ( Knowledge ) Dalam tes tertulis, akan menilai pengetahuan anda dan pemahaman konsep serta prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja dalam melakukan tugas pekerjaan anda yang dijelaskan dalam pengetahuan (knowledge) pada kriteria unjuk kerja. Tes tertulis biasanya berupa seri-seri pertanyaan pilihan ganda dan/ atau beberapa bentuk tes obyektif lainnya, yaitu dimana setiap pertanyaan tertulis memiliki satu jawaban yang benar.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 3 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Penilaian tes obyektif tertulis pada umumnya dengan 3 (tiga) tingkatan kesulitan, yaitu :
Kode Modul TIK.JK02.010.01
mempunyai
kisi-kisi
1). Soal Mudah. Adalah menghafal tanpa mengerti apa maksudnya, menyebutkan bagian-bagian suatu alat, benda, nama mesin, memberi nama, memberi nomor, menjodohkan informasi faktual dengan kejadian. 2). Soal Sedang Adalah mampu mengenal dan mengerti fungsi sesuatu / poses sesuatu, membandingkan, memberikan, membedakan, menemukan keuntungan dan kerugian serta memberi fisualisasi fungsi / proses. 3). Soal Sulit : Adalah merupakan problem solving, menganalisis kesalahan dan kerusakan, mencari pemecahan, meramalkan kondisi yang tidak menguntungkan, mencari penyebab, menggunakan pertimbangan dan mengevaluasi. Rentangan nilai tes tertulis, yaitu 0 - 1, artinya nilai setiap soal tertulis yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). 1.2.2 Tes Unjuk Kerja (praktek keterampilan / keahlian) Dalam tes unjuk kerja , akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas pekerjaan dari elemen kompetensi terhadap standar kompetensi yang dijelaskan dalam keterampilan (skill) pada kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu, anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja anda. Penilaian biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen kompetensi sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi anda, dan akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika anda dinyatak kompeten, dan merencanakan pelatihan ulang jika anda belum dinyatakan kompeten pada kesempatan pertama ini.
Daftar Cek Unjuk Kerja, berisi : 1). Masing-masing elemen kompetensi dengan sebaran kriteria unjuk kerja harus kompeten. 2). Setiap tugas yang sedang dilaksanakan, penilai akan mengisi daftar cek analisis elemen kompetensi yang telah disiapkan untuk menentukan kompetensi kerja anda dan umpan balik unjuk kerja anda. untuk setiap soal / perintah untuk melakukan unjuk kerja dinyatakan benar mempunyai Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 4 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
3). Untuk memberi cacatan bagi diri anda dan penilai anda. 4). Ketika tugas dari setiap indikator kerja tidak dilaksanakan sesuai standar kriteria keterampilan / kehlian secara benar, maka rencana pelatihan kerja ulang akan dibicarakan antara anda dengan penilai. Untuk setiap soal / perintah untuk melakukan unjuk kerja mempunyai rentang nilai 0 (nol) - 1 (satu). Bila anda melaukan untuk kerja dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan bila dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). 1.2.3 Tes Sikap Kerja ( Attitude ) Dalam tes sikap kerja , akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan sikap kerja dari elemen kompetensi terhadap standar kompetensi yang dijelaskan dalam sikap (attitude) pada kriteria unjuk kerja. Penilaian sikap kerja dapat dlakukan dalam waktu relatif pendek (efektif) berdasarkan atas instruksi sikap kerja yang harus anda lakukan dalam waktu yang telah ditentukan. Sikap kerja merupakan unsur kompetensi kerja yang agak sulit menilainya, namun demikian perlu dimulai dari sekarang, karena kita harus mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah ditetapkan, yaitu kemampuan seseorang yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan atau keahlian dan sikap kerja sesuai pelaksanaan tugas dan syarat jabatan. Penilaian sikap kerja, dilakukan selain melalui pemahaman sikap kerja secara tertulis , kemampuan aspek sikap ditujukan untuk meningkatkan kinerja seseorang (anda) dimasa mendatang dalam arti yang sebenarnya, dan tidak dianggap lagi sudah menyatu dengan keterampilan / keahlian. Anda terampil atau memiliki keahlian yang bagus, tetapi sikap kerja anda tidak kompeten, ini ada sesuatu yang salah pada diri anda, termasuk penilai anda juga punya andil atas kesalahan penilaian kompetensi terhadap diri anda. Penilaian sikap kerja. Dilakukan untuk kurun waktu yang tidak terlalu panjang terhadap kriteria attitude / sikap perilaku yang mudah diamati seperti pada waktu mengerjakan pekerjaan yang dilakukan sesuai tugas atau perintah sikap dari kriteria unjuk kerja pada elemen kompetensi, adalah sebagai berikut : 1). Pengamatan sikap kerja.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 5 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
a. Untuk Jaminan Keselamatan ( Saffety Insurance ). No. Sikap untuk Jaminan Keselamatan. 1. Penggunaan pakaian kerja. 2. Kerapihan dan kebersihan tempat kerja 3. Penataan alat-alat kerja. 4. Penataan bahan-bahan kerja. 5. Tertib sesuai aturan / prosedur/ standar. 6. Ketepatan waktu kerja. 7. Sopan, ramah, lembut dan saabar. 8. Teliti, cermat, hati-hati. 9. Obyektif, akurat. 10. Bakat, minat dan temperamen kerka.
Benar Salah Keterangan
b. Untuk Jaminan Kualitas. ( Quality Insurance ). No. Sikap untuk Jaminan Kualitas. 1. Penerimaan / kesadaran/ kemauan.. 2. Partisipasi/ kepatuhan, ikut secara aktif. 3. Penilaian / penentuan sikap. 4. Organisasi / bertanggung jawab. 5. Pembentukan pola /disiplin pribadi.
Benar Salah Keterangan
Rentang nilai sikap dengan pengamatan langsung untuk memenuhi jaminan keamanan ( saffety insurance ) dan jaminan kualitas ( quality insurance ), yaitu : 0 (nol) – 1 (satu). Pada setiap soal sikap kerja yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). 2). Wawancara dan /atau Tes Tertulis Sikap Kerja. Wawancara dan / atau Tes tertulis tentang pemahaman atau pengetahuan materi sikap kerja untuk jaminan keselamatan dan jaminan kualitas (Saffety and Quality Insurance) dalam aktivitas tugas pekerjaan / perintah elemen kompetensi sesuai kriteria unjuk kerja setiap unit kompetensi, agar kinerja seseorang (anda) meningkat lebih baik lagi. Wawancara atau tes tertulis dapat dalam satu atau beberapa bentuk tes obyektif materi sikap kerja, mempunyai rentang nilai 0 (nol) – 1 (satu). Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 6 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Setiap soal pertanyaan yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu) dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). Hasil nilai sikap kerja dapat diperoleh dengan kombinasi pengamatan sikap kerja berdasarkan atas instruksi sikap kerja dengan tes tertulis, yaitu :
•
Nilai akhir sikap kerja = Nilai pengamatan benar + Nilai tertulis benar 2. 1 + 1 = ----------= 1 (satu) / atau kompeten. 2.
•
Atau nilai akhir sikap kerja tertulis benar = 1 (satu) / atau kompeten
•
Atau nilai akhir hasil pengamatan sikap kerja benar = 1 (satu) / atau kompeten
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 7 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN
2.1
Kunci Jawaban Tugas Tertulis ( Seri. A ) Soal Nomor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21 22 23 24
Kunci Jawaban Tugas tertulis. a b c d X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
25
Keterangan Nilai Benar Salah
X
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 8 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
2.2
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Kunci Jawaban Tugas Unjuk Kerja ( Seri. A ) TUGAS 1 : Menyebutkan hal-hal yang harus diketahui untuk melewatkan paket atau me-routing-kan paket sebuah router Waktu
: 10 menit.
Standar Kriteria : Terjawab dengan benar. Instruksi Kerja : Sebutkan hal-hal yang harus diketahui untuk routing-kan paket sebuah router! (KUK 1.1)
melewatkan paket atau me-
Jawaban Tugas 1 : Untuk melewatkan paket atau me-routing-kan paket sebuah router harus mengetahui : 1. 2. 3. 4. 5.
Alamat host tujuan paket Informasi topologi jaringan dari router lainnya Jalur yang mungkin dilalui oleh paket Jalur terbaik untuk menuju ke alamat tujuan Memelihara dan melakukan pengecekan terhadap informasi routing
TUGAS 2 : router Waktu
Menjelaskan bagaimana cara untuk mengkonfigurasi
: 15 menit.
Standar Kriteria : Terjawab dengan benar. Instruksi Kerja : Jelaskan bagaimana cara untuk mengkonfigurasi router! (KUK 2.1) Jawaban Tugas 2 :
Cara meng-konfigurasinya bisa melalui port console atau bisa juga melalui network.
1. Melalui port console Console port adalah sebuah port pada router yang disediakan untuk Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 9 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
menghubungkan router tersebut pada dunia luar. Sebuah kabel Roll Over dibutuhkan untuk menghubungkan serial interface pada PC dan Console port pada router tersebut. Setelah Router terhubung dengan PC, Router dapat dikonfigurasi dengan menjalankan applikasi HyperTerminal dari PC.
2. Melalui Network Cara ini bisa dikatakan lebih menguntungkan bagi para Network Administrator jaringan,karena router bisa di remote dari luar asalkan network interface routernya sudah diset untuk keperluan telnet.
2.3
Kunci Jawaban Tugas Sikap Kerja ( Seri . A ) TUGAS 1 : Membuat password untuk console Waktu
: 15 menit.
Standar Kriteria : Password console telah berhasil dibuat. Instruksi Sikap Kerja : Buatlah password untuk console!(KUK 1.3) Jawaban Tugas 1 :
Password untuk console Jika password diaktifkan pada console, maka user tidak bisa begitu saja mendapatkan akses ke router melalui console tanpa menuliskan password console terlebih dahulu. Untuk melakukan hal ini, diperlukan perintah line console 0 diikuti dengan perintah login dan password dalam konfigurasi router. Contoh : membuat password untuk console Router(config) # line console 0 Router(config-line) # login Router(config-line) # password coba Router(config-line) # exit Router(config) # exit Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 10 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Router(config) #
Router yang dikonfigurasi seperti contoh akan meminta password ketika user mencoba mendapatkan akses melalui console. Dan passwordnya adalah coba.
Tugas 2 : Melakukan konfigurasi interface ethernet Waktu
: 15 menit.
Standar Kriteria : Konfigurasi interface ethernet telah dilakukan dengan benar. Instruksi Sikap Kerja : Lakukan konfigurasi interface ethernet! (KUK 2.1 ) Jawaban Tugas 2 : Konfigurasi paling dasar yang dibutuhkan agar Ethernet dapat meneruskan paket-paket adalah IP address dan subnet mask. 3 Format konfigurasinya adalah: ip address IP-address subnet-mask
Contoh : konfigurasi interface Ethernet Router# configure terminal Router(config)# interface ethernet 1/0 Router(config-if)# description LAN pada Department IT Router(config-if)# ip address 172.16.148.1 255.255.255.128 Router(config-if)# exit Router(config)# exit Router#
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 11 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
2.4
1
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Daftar Cek Unjuk Kerja (Praktik) TUGAS – TUGAS YANG DITAMPILKAN Menyebutkan hal-hal yang harus diketahui untuk melewatkan paket atau merouting-kan paket sebuah
KOMPETEN
BELUM KOMPETEN
TANGGAL
router 2 3 4
2.5.
Menjelaskan bagaimana cara untuk mengkonfigurasi router Membuat password untuk
console Melakukan konfigurasi interface ethernet
Check List Pengetahuan, Keterampilan Dan Sikap Kerja
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani
No.
1. 1. 2. 3. 4.
1. 2. 3.
Uraian Materi Check List.
2. 1. Menyiapkan Router Apakah semua petunjuk kerja diikuti ? Apakah peserta pelatihan dapat mengidentifikasi konfigurasi router? Apakah peserta pelatihan mampu mengkonfigurasi antarmuka dari router? Apakah peserta pelatihan dapat menetapkan konfigurasi administrasi? 2. Mengkonfigurasi Router Apakah semua petunjuk kerja diikuti ? Apakah peserta pelatihan dapat mengidentifikasi hubungan antar router? Apakah peserta pelatihan mampu menjalankan perintah untuk mengaktifkan routing statik dari router di setiap router?
Penge tahua n Ya./ Tidak 3.
Ketera mpilan
Sikap Kerja.
Ya./ Tidak 4.
Ya./ Tidak 5.
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 12 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
No.
1. 4.
1. 2.
3. 4.
Uraian Materi Check List.
2. Apakah peserta pelatihan dapat menetapkan default routing untuk router? 3. Menguji Router Apakah semua petunjuk kerja diikuti ? Apakah peserta pelatihan mampu menguji koneksi pada router melalui terminal yang terhubung pada jaringan? Apakah peserta pelatihan mampu melakukan verifikasi router? Apakah peserta pelatihan dapat melaporkan hasil pengujian?
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Penge tahua n Ya./ Tidak 3.
Ketera mpilan
Sikap Kerja.
Ya./ Tidak 4.
Ya./ Tidak 5.
Jakarta, ...............2008 Peserta pelatihan,
Penilai,
(………………………)
(…………………..)
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 13 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
2.6
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Lembar Hasil Penilaian
- Unit Kompetensi
: Menginstal Dan Mengkonfigurasi Static Routing Pada Router
- Kode Unit Kompetensi
: TIK.JK02.010.01
- Nama Peserta Pelatihan : …………………………………………………… - Nama Pelatih
: …………………………………………………….
- Kompetensi yang dicapai
: Kompeten :
/ Belum Kompeten :
- Umpan Balik Untuk Peserta Pelatihan :
Tanda tangan peserta : Tanda tangan Penilai : Peserta sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan-alasan pengambilan keputusan dari penilai.
Tanggal :
Tanda tangan Peserta Pelatihan : Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan pengambilan keputusan tersebut.
Tanggal :
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 14 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
Buku-buku referensi untuk pelatihan yang telah direkomendasikan : A. Data Buku Manual Judul
TCP/IP Konsep, Desain, dan Implementasi
Pengarang Penerbit
Fahmi, Ismail Elexmedia Komputindo
B. Data Buku Pendukung Teori - Lihat pada Modul Buku Informasi menginstalasi dan mengkonfigurasi static routing pada router.
C. Website Yang Dapat Dikunjungi • • • •
http://louis.idaman.com/idkf http://louis.regex.com/idkf http://www.detik.com ftp://kmrg.lib.itb.ac.id/incoming/idkf/
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 15 dari 16
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Telematika Sub Sektor Jaringan dan Sistem Admin
Kode Modul TIK.JK02.010.01
LEMBAR PENILAIAN Tanggal : .....................................
Peserta pelatihan telah dinilai
KOMPETEN
BELUM KOMPETEN
Nama Peserta Pelatihan
Nama Penilai
................................... Tanda Tangan
................................... Tanda Tangan
Komentar / Saran .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... ........................................................................................................................... .......................................................................................................................... ........................................................................................................................... ...........................................................................................................................
Judul Modul: Menginstal dan mengkonfigurasi Static Routing pada Router Buku Penilaian
Versi: 12-06-2008
Halaman: 16 dari 16