STATUS DAN LAPORAN KASUS BADAN PENGAWAS PERIKLANAN PPPI 200 No.
Tgl.
1
07/02/06
Status
Produk/Merek & Materi Iklan Iklan TV dan Cetak Tropicana Hi-Lo
Dugaan Pelanggaran
Memberikan janji manfaat produk yang tidak benar
Pelaku
Pelapor
Bridge Media Servitama
DraftFCB
Iklan TV Dji Sam Soe versi Mempertunjukan bentuk "New Packaging" bungkus rokok
M&C Saatchi
N/A
Iklan TV Milk Kuat versi "Taufik Savalas"
Perwanal Saatchi N/A & Saatchi
B
2
21/02/06
A1
3
21/02/06
A1
4
21/03/06
A2
5
21/03/06
B
6
21/03/06
B
7
21/03/06
Iklan TV Mezzo versi Dalam penayangan iklannya "Speed F1" - mensponsori tidak menampilan larangan F1 di Global TV merokok.
Mega Pro
N/A
Iklan TV dan Cetak AC LG Dalam penayangan iklannya versi "Flu Burung" menampilkan pernyataan "99,99% teruji membunuh virus Flu Burung"
Semut Api Colony
N/A
Iklan TV dan Cetak Djarum Mendapat teguran dari BPOM Black Cappucino versi sehubungan degan visual "Cup" susunan cangkir yang dianggap menyerupai batang rokok.
Iklan TV Soffell versi "Dokter Keluarga"
A1
Hiperbolisasi, memperlihatkan anak-anak dalam adeganadegan yang berbahaya, menampilkan dramatisasi.
Endorser oleh model dengan profesi dokter
MACS909
Dwi Sapta Pratama Adv.
MACS909
N/A
8
21/03/06
Iklan TV VAPE Mosquito
Menampilkan pernyataan 'Bisa Membunuh'
Dentsu Indonesia
N/A
Iklan TV Jelly Garuda Food versi "Kelas"
Penggunaan profesi guru dalam iklan
Iklan TV Yamaha Jupiter
Dalam penayangan iklannya menampilkan 'Yamaha selalu ter depan'
The Agency
Iklan Cetak Honda Supra X 125 cc
Menggunakan pernyataan superlatif" Selalu Lebih Unggul"
Fortune Indonesia N/A
B
9
21/03/06
N/A
N/A
B
10
27/04/06
A1
11
27/04/06
N/A
A1
12
23/05/06
A2
13
23/05/06
A1
Iklan TV Mio Topping Direct by Garuda Perihal Peniruan Iklan, salah Versi Warrior vs Gery versi satu adegan dr iklan TV tsb Food "Reporter" telah meniru salah satu bagian adegan dari iklan TV Mio Topping versi Warrior dengan menggunakan model iklan yg sama, narasi yg sama dan perilaku yg sama. Narasi yg digunakan pd iklan TV Mio Topping versi Warrior adalah '... lanjut' . Untuk iklan TV Gery Garuda Food versi Reporter adalah 'yang mau lanjut ikut' .
Publicis Metro
Iklan TV Zestea versi "Luna Maya"
N/A
Melakukan pengulangan (back Suris Com 2 back) lebih dari dua kali.
14
23/05/06
Iklan TV Nutricia Meal Time versi "Koki"
Menampilkan adegan berbaya memasak yang dilakukan oleh model anak-anak, dimana terlihat bahwa pada saat masakan matang 'mengepul asap' keluar dari masakan tsb. Tidak ada keterangan bahwa adegan tsb di dramatisasi.
David
N/A
Iklan Radio TOP 1
Endorser membawa nama yayasan "Penasehat Yayasan Cinta Anak Bangsa"
N/A
N/A
Iklan Luar Ruang Slim Spa Mencantumkan pernyataan superlatif:'Terefektif'
N/A
N/A
Iklan TV PSA Sania PSA tsb menggunakan atribut Yayasan Kanker Indonesia dokter dlm iklan promosi serta nama Yayasan Kanker digunakan sbg endorcer
Fortune Indonesia N/A
Iklan TV Hit Elektrik
Berpotensi melanggar EPI karena merendahkan produk lain serta menampilkan pernyataan 'tidak ada yg lebih bagus dari Hit'
Advantage Advertising
Iklan TV Trenz Sandwich versi "Pemadam Kebakaran"
Berpotensi melanggar EPI karena menampilkan adegan berbahaya (menaiki mobil pemadam kebaran).
Pantarei Comms. N/A
Iklan TV X-Ion versi "Emang Kuda Lumping Makan Kaleng?"
Berpotensi melanggar EPI karena merendahkan produk lain (tampak kaleng kemasan produk pesaing)
N/A
Iklan TV dan Cetak Vitazone versi "Tes Botol Dengan Air Panas"
Berpotensi melanggar EPI JC & K Adv. karena merendahkan produk lain (Mizone) dengan menampilkan perbadingan yang tidak jelas dasarnya.
A1
15
23/05/06
A3
16
23/05/06
A3
17
20/06/06
A2
18
20/06/06
A1
19
20/06/06
A1
20
20/06/06
A3
21
20/06/06
A1
N/A
Dentsu Indonesia
Perwanal Saatchi & Saatchi
22
01/08/06
Iklan TV Buavita Ultra Jaya versi "Download"
A2
23
01/08/06
A2
24
01/08/06
Berpotensi melanggar EPI DDB Brainstorm karena menampilkan pernyataan '100% Apple Juice'
Iklan TV Dji Sam Soe versi Menampilkan kandungan/ "Clove" atribut rokok pd tampilan iklan di TV
M&C Saatchi
N/A
N/A
Iklan Luar Ruang Lucky Strike
Menampilkan kandungan/ atribut PT Rama rokok pd tampilan iklan di Perwira Billboard
N/A
Iklan Cetak Anlene
Pada iklan Cetak tersebut mengiklankan kata „HALAL‟.
N/A
B
25
01/08/06
DraftFCB
A1
26
01/08/06
B 27
01/08/06
A2
28
01/08/06
Iklan TV Primagama versi Menggunakan pernyataan "Tidur" superlatif "Terpercaya"
01/08/06
A2
PT Advindo Ratu Permata
N/A
Iklan TV Kacang Atom Garuda versi "Komeng di Warung"
Menggunakan pernyataan superlatif "Paling Enak …, Paling Renyah" dan "Emang Paling Laku"
Iklan TV Baygon
Menggunakan pernyataan superlatif "Perlindungan Terpercaya"
Iklan TV Campina versi "Blue Jack"
Ditemukan sebuah logo yang Fortune Indonesia Lowe Indonesia sangat menyerupai logo Wall‟s pada salah satu bagian iklan tsb dimana kemudian logo itu dihancurkan oleh 2 tokoh Blue Jack. Visualisasi ini merendahkan pesaing.
B
29
N/A
N/A
N/A
N/A
30
01/08/06
Iklan TV Kalbe Farma Pertumbuhan Anak - IDAI
Pada tampilan iklan ILM TV Dwi Sapta tersebut merupakan iklan Pratama Adv. korporat, yg mana sebagai iklan korporat tdk dibenarkan menggunakan atribut dokter.
N/A
Iklan Cetak Bir Bintang di majalah FMH, Popular, Maxim
Iklan produk berakohol tidak boleh beriklan di media massa.
TBWA (Materi) dan Mindshare (Media)
N/A
Iklan Cetak Holcim versi "Pisa Tower"
Menampilkan pernyataan 'untuk Y&R Indonesia fondasi terkuat '
N/A
Iklan Cetak Buavita Orange Hi-Cal versi "Spine"
Menampilkan pernyataan '… mengandung 100% kalsium susu murni '
Bates Asia Indonesia
N/A
Iklan Cetak (ambient) Decolgen versi "Perfume Stick"
Tidak mencantumkan spot peringatan "Baca Aturan Pakai "
Perwanal Saatchi N/A & Saatchi
A1
31
01/08/06
A2
32
06/09/06
A1
33
06/09/06
A1
34
06/09/06
A1
35
06/09/06
A1
36
06/09/06
Iklan TV Greenfields Fresh Menampilkan pernyataan: Milk versi "Message" 'Susu Segar Asli yang Terbaik'
M&C Saatchi
N/A
Iklan Cetak Promag versi "Baloon"
Tidak mencantumkan spot peringatan "Baca Aturan Pakai "
Lowe Indonesia
N/A
Iklan Cetak Promag versi "Shark"
Tidak mencantumkan spot peringatan "Baca Aturan Pakai "
Lowe Indonesia
N/A
A1
37
06/09/06
A1
38
06/09/06
Iklan Radio Promag versi "Seksi Wati"
Tidak memberikan spot peringatan "Baca Aturan Pakai " di akhir iklan Radio
Lowe Indonesia
N/A
Iklan Cetak Lionk Tattoo versi "Cat & Spider"
Menampilkan visual kekerasan/menakutkan.
Lowe Indonesia
N/A
Iklan Cetak (Sticker) TEBS Menampilkan/ menggunakan versi "Show Me The visual kertas uang dalam Money" ukuran utuh tanpa tanda "specimen"
JC & K Adv.
N/A
Iklan Cetak (Ambient) Benadryl Cough Syrup versi "Throats"
Tidak mencantumkan spot peringatan "Baca Aturan Pakai "
JWT
N/A
Iklan TV CDR versi "Big Food"
memberikan pernyataan: JWT 'Sebesar apapun makanannya tidak akan mencukupi kalsium harian Anda'
N/A
Iklan TV Nutrisari Jeruk
PT, Bridge Media N/A Melakukan sambung ulang (back to back) lebih dari 2 (dua) Servitama kali
Iklan TV Cussons Baby Care versi "Bayi-Bayi Indonesia"
Terdapat pernyataan 'Dua dari McCann Erickson Lowe Indonesia sepuluh ibu tidak memakai Cussons Baby'. Pernyataan tsb didukung oleh pencantuman: 'berdasarkan riset ACNielsen tentang U&A Ibu dan Anak 2006'
A1
39
06/09/06
A1
40
06/09/06
A1
41
06/09/06
A1
42
06/09/06
A1
43
03/10/06
A1
44
03/10/06
A1
45
03/10/06
A3
Iklan TV Sweety Pampers Melakukan sambung ulang N/A (back to back) lebih dari 2 (dua) kali
N/A
46
02/11/06
Iklan TV Soffel versi "Jam Mengandung pernyataan Dinding" (Bumper 5") superlatif: 'paling tahan lama' .
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
Iklan TV, Bus Shelter & Iklan tersebut menyebutkan Billboard Mizone versi "Be pernyataan ' … Be 100%' dan 100%" penampilan count-down yg dapat menipu konsumen (dimulai dari -2%)
Perwanal Saatchi N/A & Saatchi
Iklan TV Rejoice Fruity versi "Mudik"
Mencantumkan pernyataan 'selama persediaan masih ada'.
Leo Burnett Kreasindo
N/A
Iklan Cetak dan Billboard XL
Iklan Cetak dan Billboard tersebut memberikan pernyataan 'Pertama … Terluas … Tercepat …'
Colman & Handoko
N/A
Iklan TV Zinc Shampoo
Iklan TV tersebut melakukan sambung ulang (back to back) lebih dari 2 (dua) kali
Bintang Pratama
N/A
Iklan TV Pantene Shampoo versi "Promosi Berhadiah"
Terdapat pernyataan 'selama persediaan masih ada'.
Grey Worldwide
N/A
Iklan TV Semen Gresik
Terdapat pernyataan superlatif 'tak tertandingi'
ENRG - Surabaya N/A
Iklan Rokok LA Lights Menthol versi "Mint"
Terdapat visual Daun Mint
Dentsu Indonesia
A1
47
02/11/06
A2
48
02/11/06
A1
49
02/11/06
B
50
02/11/06
A1
51
02/11/06
A2
52
21/11/06
A2
53
21/11/06
B
N/A
54
21/11/06
Iklan TV Indosat
Menggunakan slogan yang mirip DDB Brainstorm, Hotline dengan yang dirgunakan iklan Media Agency: Bukrim. Pada iklan Bukrim: DDB Advis 'Cuma BUKRIM Yang Bisa Begini' pada iklan Indosat: 'Cuma Indosat Yang Bisa Begini'
Iklan TV MCDonald versi "Ijab Kabul"
Menampilkan pasangan yg PT. Maharta melakukan upacara pernikahan Mandiri (Nondgn mengucapkan janji Anggota PPPI) pernikahan. Dikhawatirkan iklan tersebut akan menimbulkan isu SARA di masyarakat serta berpotensi melanggar EPI Bab II C.
B
55
21/11/06
B
56
11/12/06
A2
57
30/01/07
Iklan Cetak Vitazone versi Merendahkan produk lain yg JC & K Adv. "Pengawet dan Kepala mengandung pengawet serta Rusa" memberikan visual hiperbolisasi yg tidak tepat
Iklan TV Yamaha Motor versi "Komeng (baju sobek"
Menampilkan pernyataan superlatif 'tercepat '
N/A
Perwanal Saatchi & Saatchi + Produsen produk minuman Mizone
The Agency
A1
58
30/01/07
A2
59
30/01/07
B
60
30/01/07
Iklan Cetak Heineken versi Iklan tsb melanggar EPI karena WPP/Mindshare "Christmas Tree" iklan tersebut menampilkan simbol2 dari minuman beralkohol.
Iklan TV Kosmetik Tje Fuk Berpotensi melanggar EPI karena iklan tidak boleh menyalahkan gunakan istilah2 ilmiah dan statistik untuk menyesatkan khalayak
Iklan TV Oral B
CS MEDIA (non anggota PPPI)
Menampilkan penampilan dokter Grey Worldwide (atribut dokter)
N/A
N/A
A2
61
30/01/07
A2
Iklan Cetak Blok M Square Menampilkan pernyataan superlatif “terbaru ”, “terstrategis”, dan “terlengkap”
Sentra Media Pariwara
N/A
62
30/01/07
Iklan TV & Cetak You C1000
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
Chuo Senko
N/A
Iklan Cetak Suzuki Satria
Memberikan pernyataan superlatif: "Teknologi Tak Tertandingi "
PT. Elmapuri Gopita
N/A
Iklan Cetak L.A. Movie versi "Jiffest"
Tidak menampilkan peringatan bahaya merokok.
WPP/Mindshare Megapro
N/A
Iklan TV On Clinic
Ditayangkan bukan pada waktu Best Komunika penayangan khusus produk dewasa.
Iklan TV dan Luar Ruang Obat Batuk Kontrabat (TVC versi "Bumper 5"")
Tiidak adanya tampilan peringatan: "Baca Aturan Pakai "
Korek Api
N/A
Iklan TV Leo Snack
Menampilkan pernyataan superlatif "paling enak "
Avicom Airvertising
N/A
Iklan Cetak LG KG 300
Menampilkan pernyataan superlatif "paling lengkap "
Patcy Advertising N/A
Iklan Cetak AC Sanken
Menampilkan pernyataan superlatif "paling seha t"
Istana Argo N/A Kencana (ISBG/Bryan Kom sebagai Agency Media)
Iklan Billboard, TV dan Cetak Ocean Park BSD City
Menampilkan pernyataan superlatif "terlengkap, termegah "
Midas (Mitra N/A Sarana Sejahtera)
A1
63
30/01/07
A1
64
30/01/07
A2
65
30/01/07
A1
66
30/01/07
N/A
A2
67
30/01/07
A1
68
30/01/07
A1
69
30/01/07
A1
70
30/01/07
A2
71
30/01/07
A1
72
30/01/07
Iklan TV SMS Selebrities Menyatakan: “SMS Selebriti Initiative versi "Agnes Monica 100% 100% asli. Bukan dari asli" manajer, bukan dari operator, bukan dari siapasiapa....langsung dari gue"
N/A
Iklan TV Curcuma Plus versi "Ayunan"
Menyebutkan pernyataan "mencerdaskan"
Artek Advertising
N/A
Iklan TV Sakatonik ABC versi "Anak Indonesia"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
Bintang Pratama
N/A
Iklan TV Telkomsel versi "Dunia 3G"
Menampilkan pernyataan "pertama dan terluas "
MACS909
N/A
Iklan Cetak Season City
Menampilkan pernyataan superlatif “teristimewa”, “paling seru” , dan “terbesar”
Sentra Media Pariwara
N/A
Iklan TV Suzuki Smash versi "Wawancara"
Merendahkan produk pesaing karena menampilkan walaupun telah berusaha disamarkan - tapi masih cukup jelas bahwa yang diucapkan adalah produk pesaing (Yamaha).
JC & K Adv.
N/A
Iklan TV Maca (DRTV) di Metro TV
Penayangan iklan produk N/A dewasa yang tidak tepat waktu penayangannya.
N/A/
Iklan TV Suzuki New Smash versi "Soebronto Laras"
Menampilkan pernyataan superlatif "Best Design "
JC & K Adv.
N/A
Iklan TV dan Cetak Tripoten
Menampilkan pernyataan "biasa menjadi luar biasa " (berkesan memberikan janji yang berlebihan bagi suatu produk obat/suplemen).
Activate
N/A
A2
73
30/01/07
A1
74
30/01/07
A1
75
30/01/07
A2
76
30/01/07
A1
77
30/01/07
A3
78
30/01/07
A1
79
30/01/07
A2
80
30/01/07
Iklan TV Biogesic Anak versi "Bumper 5""
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
JC & K Adv.
Iklan TV Pasta Gigi Formula versi "Tinju"
Melakukan perbandingan yang Ogilvy idak sehat dan menggunakan ikon dr iklan pesaing
Lowe Indonesia
Iklan TV Force Magic
Berpotensi melanggar EPI karena iklan tersebut menjatuhkan produk pesaing
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
Iklan TV Neo Entrostop versi "SEKETIKA"
Iklan tersebut memberi kesan obat yang berfungsi secara cepat tanpa tenggang waktu
Hotline
N/A
Iklan Cetak Giant
Menampilkan pernyataan superlatif "termurah” tanpa penjelasan atas sumber klaim tsb.
BBDO Komunika
N/A
Iklan TV Air Wick
Iklan tersebut berpotensi menjatuhkan produk pesaing.
Adwork! Euro RSCG
N/A
Iklan TV dan Cetak Baygon Lifeline
Iklan tersebut menggunakan tokoh dokter.
DraftFCB
N/A
Iklan TV Shinyoku
Menampilkan pernyataan superlatif "paling terang, paling hemat, paling kuat” tanpa penjelasan atas sumber klaim tsb.
N/A
N/A
N/A
A1
81
30/01/07
A1
82
20/02/07
B
83
20/02/07
A1
84
20/02/07
A1
85
20/02/07
A2
86
20/02/07
A1
87
20/02/07
A3
88
20/02/07
A3
89
20/02/07
Iklan TV Real Good Liquid Menampilkan pernyataan N/A Milk versi "Basuki-Ulfa" /anjuran "sediakan di rumah setiap hari harus itu...harus! ” yang dinyatakan oleh sumber yang tidak kompeten.
N/A
Iklan TV dan Print Sensodyne Toothpaste
Iklan tersebut menggunakan tokoh dokter.
Grey Worldwide
N/A
Iklan Billboard Heinekken Champions League
Iklan produk berakohol tidak boleh muncul di media massa.
WPP/Mindshare
N/A
Iklan Radio CBD Ciledug
Iklan memberikan pernyataan janji berlebihan
N/A
N/A
Iklan Radio (adlibs) Berocca Multivitamin
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
JWT
N/A
Iklan Cetak Yamaha Jupiter MX
Menampilkan pernyataan superlatif "desain terbaik”, ”teknologi terbaik” dan ”best value” tanpa penjelasan atas sumber klaim tsb.
Bende Ad & Comm.
N/A
Iklan Cetak McCann Erickson di ADOI
Berpotensi menjatuhkan produk McCann Erickson N/A pesaing dan penggunaan logo pesaing tanpa ijin
Iklan Cetak Sony Ericson K 800i – 3G
Menampilkan pernyataan superlatif "best of the best” tanpa penjelasan atas sumber klaim tsb.
DDB Advis
Iklan TV Marimas Lemon versi "Denada"
Menampilkan pernyataan dengan istilah statistik yang tidak jelas (100% Vitamin C )
Brand Concept N/A Communications, Semarang
A2
90
20/02/07
A2
91
20/02/07
A3
92
20/02/07
A2
93
20/02/07
A1
94
20/02/07
A1
95
20/02/07
A1
96
20/02/07
A2
N/A
97
20/02/07
Iklan Cetak Pikko Group
Menampilkan pernyataan superlatif "best view, best access dsb” tanpa penjelasan atas sumber klaim tsb.
N/A
Iklan Cetak Alam Sutera
Menampilkan pernyataan superlatif "investasi terbaik” tanpa penjelasan atas sumber klaim tsb.
Pariwara Prasanta N/A
Iklan Cetak Obat Nyamuk Semprot Raid
Menampilkan pernyataan superlatif "wanginya paling enak” dan promosi dengan kata: "selama persediaan masih ada"
DraftFCB
N/A
Iklan Cetak RCTI versi ”Light Up Your Entertainment” (ADOI)
Menampilkan pernyataan superlatif "hottest program” tanpa dukungan atas klaim tersebut.
Direct by RCTI
N/A
Iklan TV Tje Fuk versi "Testimonial Ican Tahir"
Menampilkan pernyataan superlatif "is the best” tanpa dukungan atas klaim tersebut.
CS Media
N/A
Iklan Cetak Tje Fuk (Harian Tempo )
Tampilan dalam format ILM dengan berita yang mengutip isi selebaran BPOM.
Iklan TV dan Cetak Permen XYLITOL
Iklan tsb melanggar EPI karena iklan tersebut menggunakan tokoh dokter
DM Pratama (TV) N/A Hakuhodo (Cetak)
Iklan Balon Udara Guinness versi "9 Ball Tour"
Iklan produk berakohol tidak boleh beriklan di media massa
McCann Erickson N/A
Iklan Cetak Anker Bir di Free Magazine
Iklan produk berakohol tidak boleh muncul di media massa.
N/A
A3
98
20/03/07
A1
99
20/03/07
A1
100
20/03/07
A2
101
20/03/07
A1
102
20/03/07
B
103
20/03/07
A1
104
24/04/07
CS Media
N/A
N/A
A2
105
24/04/07
A3
N/A
106
Iklan Cetak Bank BTN
24/04/07
Dinamika Identa Pratama
N/A
Iklan TV (Sponsorship F1) Iklan rokok ditayangkan di luar Class Mild jam tayang khusus iklan rokok
Direct by Class Mild
N/A
Iklan Billboard ATM BCA (di Jl. Cawang Semanggi)
Menampilkan pernyataan superlatif "terlengkap” tanpa dukungan atas klaim tersebut.
BBDO Komunika
N/A
Iklan TV Cola Candy
Menampilkan pernyataan superlatif "permen no. 1 tiada tanding” tanpa dukungan atas klaim tersebut.
WOW Communication
N/A
Iklan TV Milkita Candy
Menampilkan perbandingan "7 MThree permen susu Milkita = 1 gelas Communications susu berkalsium tinggi” , yang berpotensi menyesatkan masyarakat.
Menggunakan klaim "100% Aman "
A2
107
24/04/07
A2
108
22/05/07
A1
109
22/05/07
A2
110
22/05/07
A2
111
22/05/07
A2
112
22/05/07
TV Permen Lolipop Milkita Menampilkan perbandingan "2 permen lollipop Milkita = 1 gelas susu”, yang berpotensi menyesatkan masyarakat.
Iklan TV Rexona Deodorant
Menampilkan visual yang Lowe Indonesia berpotensi melecehkan produk kategori lain (bedak deodoran)
Iklan TV Fren versi "Rp. 5 per 20”"
Menampilkan visual asteriks tapi tidak dijelaskan sehingga berpotensi memberikan informasi yang tidak lengkap kepada konsumen.
Iklan TV dan Billboard Shampoo Zinc
Menampilkan pernyataan Interface superlatif "hanya Zinc ahlinya ketombe” tanpa dukungan atas klaim tersebut.
A1
113
22/05/07
A1
114
22/05/07
A1
MThree Communications
Y&R Indonesia
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
115
22/05/07
Iklan TV dan Cetak XL Bebas versi "Sarang burung"
Menampilkan pernyataan Colman & "pulsanya gak abis-abis” yang Handoko berpotensi memberikan informasi yang tidak benar kepada konsumen.
Iklan Cetak Obat Orodin Spray
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
Iklan Cetak dan Billboard Gold Paperline
Menampilkan pernyataan superlatif "Meet the World‟s Whitest Paper” tanpa dukungan atas klaim tersebut.
Octis Marketing Communication
N/A
DM Pratama
N/A
A2
116
22/05/07
N/A
A2
117
22/05/07
A1
118
22/05/07
A1
119
22/05/07
Iklan Radio Lavenda versi Menggunakan pemeran anak“Menghitung 1-20” anak untuk mempromosikan produk yang bukan untuk anak.
Iklan TV Katom Garuda Snack versi "Komeng"
Menampilkan pernyataan Dentsu Indonesia N/A superlatif "paling enak ” tanpa dukungan atas klaim tersebut.
Iklan Promo TV Kampus Etravaganza di Trans TV
Menampilkan pernyataan yang berpotensi memberikan janji berlebihan "pasti terkenal "
A2
120
22/05/07
Direct by Trans TV
N/A
Iklan Cetak Promo RCTI di Menampilkan pernyataan ADOI Mei 2007 superlatif "terbesar, teranggun, terbaik dan terfavorit” tanpa dukungan atas klaim tsb.
Direct by RCTI
N/A
Iklan Cetak LG Televisi versi "Beli TV Dapat TV"
Menampilkan pernyataan promosi dengan kata: "selama persediaan masih ada "
Direct by LG
N/A
Iklan TV So Klin Power All Menampilkan pernyataan In One versi "Titik Puspa" superlatif "is the best ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
DM Pratama
N/A
A1
121
22/05/07
A1
122
22/05/07
A1
123
19/06/07
A1
124
19/06/07
A2
125
19/06/07
Iklan TV, Cetak dan Billboard Sunsilk Anti Ketombe
Menampilkan pernyataan superlatif "perlindungan tak tertandingi ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
JWT
N/A
Iklan Cetak Thamrin Residence Office Park
Menampilkan pernyataan superlatif "paling strategis” tanpa dukungan atas klaim tsb.
Media Usaha Promo Indonesia
N/A
Iklan TV Pantene Shampoo versi "Artika Sari"
Menampilkan pernyataan "selama persediaan masih ada ”
Grey Worldwide
N/A
Iklan Cetak TV Digitec (Jawa Pos)
Menampilkan pernyataan Wahana Inter superlatif "tiada tanding, tiada Dimensi banding ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
Iklan TV ESIA versi "Ringgo"
Menampilkan pernyataan DM Pratama superlatif "Talk time Esia tetap paling lama” tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
Iklan TV Go Public MNC
Menampilkan pernyataan superlatif "Integrated Media yang terbesar & terdepan” tanpa dukungan atas klaim tsb.
Direct by RCTI
N/A
Iklan Black Cetak Canyon Coffee (Garuda Inflight Magazine)
Menampilkan pernyataan superlatif"is the best ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
Jawa Ad
N/A
Iklan Cetak Canon Large Format Printer
Menampilkan pernyataan superlatif"tak tertandingi ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
Direct by Data Script
N/A
A2
126
19/06/07
A2
127
19/06/07
A2
128
19/06/07
A2
129
19/06/07
A2
130
24/07/07
A1
131
24/07/07
A2
132
24/07/07
A2
133
Iklan TV Sandal Carvil dan Menampilkan pernyataan Kartina Wira Guna N/A Carvil Shoes Waikie (2 superlatif"paling pas, tetap materi) yang terbaik ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
Iklan Cetak Chang Sheew Tidak menampilkan peringatan Tian Ran Ling Yau "Baca Aturan Pakai " dan menggunakan pernyataan "aman"
24/07/07
A3
N/A
N/A
134
24/07/07
Iklan Cetak Citra Gran
Menampilkan pernyataan Sentra Media Pariwara superlatif"hunian terbaik di Cibubur ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
Iklan TV Contrexyn
N/A Menampilkan pemeran anakanak yang membeli obat sendiri
N/A
Iklan (berbentuk artikel) Cetak Decolsin
Tidak menampilkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
N/A
N/A
Iklan TV Kondom Fiesta
MACS909 Iklan bersifat vulgar dan terkesan melecehkan wanita serta ditayangkan di luar jam tayang untuk produk dewasa.
N/A
Iklan TV Good Day Moccacino Coffee
Menampilkan pernyataan superlatif"paling enak ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
Ad City
N/A
Iklan Cetak Honda
Menampilkan pernyataan superlatif "drive the very best experience ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
Arc Worldwide
N/A
Iklan Cetak HSBC
Menampilkan pernyataan superlatif"best dining offer ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
JWT
N/A
Iklan Cetak Indosat IM2
Menampilkan pernyataan superlatif"paling cepat ” tanpa dukungan atas klaim tsb. Serta pernyataan "selama persediaan masih ada "
DDB Brainstorm
N/A
Iklan Cetak dan TV Indosat IM3
Menampilkan pernyataan DDB Brainstorm superlatif"telepon kemana saja sinyal kuat di mana saja” tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
A2
135
24/07/07
A3
136
24/07/07
A3
137
24/07/07
A1
138
24/07/07
A1
139
24/07/07
A1
140
24/07/07
A2
141
24/07/07
A2
142
24/07/07
A2
143
24/07/07
Iklan Cetak Olympic versi "Back to School"
Menampilkan pernyataan "selama persediaan masih ada ”
N/A
N/A
Iklan Cetak Smart Panin Bank
Menampilkan pernyataan superlatif"pilihan terbaik ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
Chuo Senko
N/A
Iklan Cetak Ramayana Dept. Store
Menampilkan pernyataan "selama persediaan masih ada ”
N/A
N/A
Iklan Cetak Pertamina versi "On the Move"
Menampilkan pernyataan superlatif"pelayanan terbaik ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
Ogilvy
N/A
Iklan TV dan Cetak Garnier Light Whitening
Menampilkan pernyataan hasil riset hanya dari 29 wanita Asia untuk mendukung klaim kulit wajah lebih cerah 2 tingkat dalam 28 hari
N/A
Iklan Cetak Stimuno versi "Ayunan"
Tidak menampilkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
Iklan TV Pop Drink
Menampilkan pernyataan Totalindo Sukses Komunikatama superlatif"paling pop rasa buahnya ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
Iklan Cetak Legian Nirwana
Menampilkan pernyataan superlatif"the most prominent & popular locations in Bali ” tanpa dukungan atas klaim tsb.
Fortune Indonesia N/A
Iklan Cetak The Mansion at Kemang
Menampilkan pernyataan superlatif "the most luxurious residence" tanpa dukungan atas klaim tsb.
Artek Advertising
A3
144
24/07/07
A2
145
24/07/07
A3
146
24/07/07
A2
147
24/07/07
B
148
24/07/07
N/A
Ogilvy
N/A
A3
149
24/07/07
A2
150
22/08/07
A1
151
22/08/07
A2
N/A
N/A
152
22/08/07
Iklan Cetak Toshiba Lemari Es
Menampilkan pernyataan N/A superlatif "Satu-satunya lemari es dengan teknologi terlengkap" tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
Iklan TV Neo Entrostop
Iklan TV tersebut melakukan pengulangan (back 2 back) lebih dari dua kali.
Hotline
N/A
Iklan Cetak Indoparts versi Menampilkan pernyataan "Kuat Tak Tertandingi, superlatif "tak tertandingi " Pijakan Nyaman Putaran tanpa dukungan atas klaim tsb. Aman dan Laju Mantap di Setiap Putaran"
Narrada Adv.
N/A
Iklan Cetak Yummy Candy Menampilkan pernyataan yang tidak senonoh/porno.
Freshblood
N/A
Iklan Cetak Hitam Tattoo versi "Cowoxz, Kaki, dan Kepala"
Menampilkan visual hiperbolisasi yang tidak tepat sehingga berpotensi memberikan kesan dan pesan yang salah kepada konsumen.
Petakumpet
N/A
Iklan Cetak Apartemen Mitra Oasis
Menampilkan pernyataan superlatif "apartemen paling strategis di Jakarta Pusat" tanpa dukungan atas klaim tsb.
Sapta Kresindo Mandiri
N/A
Iklan Cetak Apartemen Mitra Oasis
Menampilkan pernyataan superlatif "apartemen paling strategis di Jakarta Pusat" tanpa dukungan atas klaim tsb.
Sapta Kresindo Mandiri
N/A
Iklan Cetak Giant Supermarket
Menampilkan pernyataan superlatif "pasti termurah dikota anda " tanpa dukungan atas klaim tsb.
Gama Promo
N/A
Iklan Cetak Hypermart
Menampilkan pernyataan Cosmopolitan superlatif "dijamin termurah di Indotama pasaran" tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
A3
153
22/08/07
A2
154
22/08/07
A1
155
22/08/07
A1
156
22/08/07
A1
157
18/09/07
A2
158
18/09/07
A2
159
18/09/07
A2
160
18/09/07
A2
161
18/09/07
Iklan Cetak Jakarta Properti Expo 2007
Menampilkan pernyataan Dyandra Communication superlatif "beli properti investasi paling untung saat ini" tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
Iklan Kempinski Residence
Menampilkan pernyataan N/A superlatif "Indonesia‟s no. 1 address" tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
A1
162
18/09/07
A3
163
18/09/07
A2
164
18/09/07
Iklan Cetak The Lavande - Menampilkan pernyataan Sentra Media Tugu Pancoran Pariwara superlatif "hunian cantik di lokasi terbaik" tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
Iklan Mandiri Fiesta
Menampilkan pernyataan Hotline superlatif "terbesar & tersebar di seluruh Nusantara " tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
Iklan Cetak Promag versi "Silahturahmi"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
Brains & Co (bagian dari Octovate)
N/A
Iklan Cetak Ramayana ”Obral Gede-Gedean”
Menampilkan pernyataan superlatif "paling murah & hemat" tanpa dukungan atas klaim tsb.
Octis Marketing Communication
N/A
Iklan Cetak Pantai Indah Kapuk - Sentra Industri Terpadu
Menampilkan pernyataan superlatif "lokasi strategis dengan fasilitas terlengkap" tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
N/A
Iklan Cetak Smart
Menampilkan pernyataan superlatif "tarif paling hemat....., ada bonus paling hebat....paket ponsel paling hebat, paling hemat..." tanpa dukungan atas klaim tsb.
DraftFCB
N/A
Iklan Cetak Djarum Soccer Tidak menampilkan peringatan – Liga Italia bahaya merokok.
Mega Pro
N/A
A2
165
18/09/07
A2
166
18/09/07
A2
167
18/09/07
A3
168
18/09/07
A2
169
18/09/07
A2
170
18/09/07
A1
171
18/09/07
Iklan Cetak VitaPlus – Growing up Milk (Bobo Maret 2007)
Menampilkan visualisasi 1 gelas Pantarei Comms. N/A susu Vita Plus = 1 piring nasi lengkap dengan lauk pauknya. Perbandingan yang menyesatkan
Iklan TV & Cetak Vitalong- Tidak mencantumkan spot C peringatan "Baca Aturan Pakai "
Tika Utama
Iklan TV Bismart versi "Angkat Karung Beras"
Menampilkan visualisasi anak dapat mengangkat karung dipunggungnya. Hiperbolisasi, memperlihatkan anak dalam adegan-adegan yang berbahaya.
Dentsu Indonesia N/A
Iklan TV XL Bebas versi "Berita Terkini"
Menampilkan visualisasi membuang sim card di tempat sampah, sehingga terkesan melecehkan provider telepon lainnya
Colman & Handoko
N/A
Iklan TV Xplor - XL
Menampilkan pernyataan superlatif "kualitas suara bening no. 1……tarif terhemat.." tanpa dukungan atas klaim tsb.
Colman & Handoko
N/A
Iklan TV Krupuk Udang Finna
Menampilkan pernyataan superlatif "the best family choice" tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
N/A
Iklan TV Marimas versi "Testimoni Aris & Angelina"
Menampilkan pernyataan dengan istilah statistik yang tidak jelas (100% Vitamin C)
Brand Concept N/A Communications, Semarang
Iklan Cetak Bedak Caladine
Produk obat-obatan melakukan promosi berhadiah
Web Media Interbuana
Iklan Cetak Bank NISP
Menampilkan pernyataan N/A superlatif "undian terbesar dan nilai poin terbesar" tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
A1
172
18/09/07
A2
173
18/09/07
A2
174
18/09/07
A2
175
18/09/07
A3
176
18/09/07
A1
177
18/09/07
N/A
A2
178
06/11/07
A3
N/A
179
06/11/07
Iklan Cetak Kondominium
Menampilkan pernyataan superlatif "tetap termurah" tanpa dukungan atas klaim tsb.
N/A
N/A
Iklan Cetak XL Bebas “Tong Kosong Nyaring Bunyinya”
Menampilkan ikon pesaing, bertendensi merendahkan pesaing.
Colman & Handoko
N/A
Iklan Cetak Indosat versi ”Rp. 0,-”
Visual Rp. 0,- yg menyolok membuka kemungkinan memberikan informasi yang menyesatkan
DDB Brainstorm
N/A
Iklan TV Sakatonik ABC
Iklan tsb berpotensi melanggar EPI karena iklan tsb memberikan pernyataan "cerdas"
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
Iklan TV Contrex
Iklan TV tersebut melakukan pengulangan (back 2 back) lebih dari dua kali.
Tempo Promosindo
N/A
A3
180
06/11/07
A2
181
06/11/07
A2
182
06/11/07
A2
183
06/11/07
A1
184
06/11/07
Iklan TV Ice Cream Wall‟s Pada tersebut mengiklankan versi "Halal" kata „HALAL‟.
McCann Erickson N/A
Iklan Cetak & Luar Ruang Menampilkan pernyataan Marlboro Mix 9 superlatif "cengkeh terbaik" tanpa dukungan atas klaim tsb.
Leo Burnett Kreasindo
N/A
Iklan Cetak Metropolis Town Square (Investor Daily 20 Nov 2007)
N/A
N/A
A1
185
06/11/07
A1
186
21/11/07
A3
187
Menampilkan pernyataan superlatif "terbesar dan terlengkap" tanpa dukungan atas klaim tsb.
Iklan TV Sensitif versi Menampilkan visualisasi yang "Tes Kehamilan di Closet" vulgar.
21/11/07
B
DM Pratama
N/A
188
21/11/07
Iklan TV Motor Yamaha versi ”Irit"
Menampilkan pernyataan superlatif "gak lagi yang paling irit" tanpa dukungan atas klaim tsb.
Iklan TV Motor Yamaha versi “Banci”
Menampilkan pernyataan dan The Agency visualisasi yang cenderung bias gender
N/A
Iklan Cetak Rexona versi "Katakan Cinta"
Menampilkan pernyataan yang Lowe Indonesia menjatuhkan pesaing (powder deodorant)
N/A
B
189
21/11/07
A1
190
26/11/07
A1
191
26/11/07
The Agency
N/A
Iklan Cetak Termorex versi Tidak mencantumkan "Ducks" peringatan "Baca Aturan Pakai "
Matari
N/A
Iklan Cetak Durex versi "Tetris"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
Optima Nara Ekspresi
N/A
Iklan Cetak Cerebrofit versi "Gold Golden Boy"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
Iklan Cetak Stimuno versi "Beach"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
Bates Asia Indonesia
N/A
Iklan Luar Ruang Komix versi" Windmill"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
Gugus Media Terpadu
N/A
A1
192
26/11/07
A1
193
26/11/07
A1
194
26/11/07
A1
195
26/11/07
A1
196
26/11/07
Iklan Luar Ruang Becombion Grow versi "Tangga"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai ".
DDB Advis
N/A
Iklan TV Yamaha versi "Tactical Mio"
Menggunakan pernyataan superlatif "Selalu Terdepan ".
The Agency
N/A
Iklan TV Djarum versi "Beautiful Defence "
Tidak mencantumkan peringatan bahaya merokok.
Karsa Ide & Karya N/A (Neo Adv.)
Iklan TV Djarum versi "Poetry in motion"
Tidak mencantumkan peringatan bahaya merokok.
Karsa Ide & Karya N/A (Neo Adv.)
Iklan TV Djarum versi "Puppy Shuttlecock"
Tidak mencantumkan peringatan bahaya merokok.
Karsa Ide & Karya N/A (Neo Adv.)
Iklan Radio Fatigon versi "Siap"
Tidak mencantumkan spot peringatan "Baca Aturan Pakai ".
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
Iklan Radio Fatigon versi "Peras banting"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai ".
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
Iklan Poster Termorex versi "Car"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai ".
Matari
N/A
A1
197
26/11/07
A1
198
26/11/07
A1
199
26/11/07
A1
200
26/11/07
A1
201
26/11/07
A1
202
26/11/07
A1
203
26/11/07
A1
204
26/11/07
Iklan Mobile Durex versi "Tetris"
Mengandung unsur pornografi dan tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai".
Optima Nara Ekspresi
N/A
Iklan TV Durex versi "Pleasure Max"
Mengandung unsur pornografi. Optima Nara Ekspresi
N/A
Iklan Cetak Hitam Tattoo versi "Head & Body"
Mengandung hiperbolisasi yang kurang tepat sehingga dapat disalah artikan.
Iklan TV Biskuat versi "Karate anak – anak"
Menampilkan visualisasi anak Perwanal Saatchi N/A dapat melompati sejumlah anak & Saatchi lain, memperlihatkan anak dalam adegan-adegan yang berbahaya.
A1
205
26/11/07
A1
206
26/11/07
A1 207
22/01/08
A1
208
22/01/08
A3
209
Iklan Cetak Esia ”Jangan Terkecoh”
22/01/08
A2
210
Iklan TV Larutan Penyegar Menampilkan pemeran anak Cap Kaki Tiga. untuk menawarkan produk kesehatan
22/01/08
22/01/08
N/A
Menggunakan tag line ”Jangan DM Pratama terkecoh GSM mahal berlagak mahal” dimana kalimat tersebut bernuansa merendahkan pesaing.
N/A
N/A
N/A
Iklan TV Bismart versi Menampilkan adegan yang "Super Kuat, Super Smart" berbahaya (anak kecil menangkat tempat tidur).
Mata Kreasi N/A (Creative) Dentsu Indonesia (Media)
Iklan TV Snack POW versi Menggunakan pernyataan ”Paling Unik Paling Asyik” superlatif "paling".
Avicom Airvertising
N/A
Iklan TV Soffell Versi ”No. Menggunakan pernyataan 1” superlatif No. 1.
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
A2
211
Petakumpet
A2
212
22/01/08
A2
213
22/01/08
C
214
22/01/08
Iklan TV Minyak Goreng Menampilkan pemeran yang CS Media Sanco versi ”Lebih Bening menggunakan model yang Pasti Lebih Sehat” mengenakan atribut kesehatan (lab).
N/A
Iklan Cetak The Wave at Rasuna Epicentrum
Menampilkan asteriks tanpa ada keterangan lebih lanjut.
Sentra Media Pariwara
N/A
Iklan TV DVD Vitron
Menampilkan pernyataan superlatif:"DVD terlaris 20052006" tanpa bukti pendukung.
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
A2
215
22/01/08
A2
216
Iklan TV CDR Fortos versi Menampilkan perbandingan ”3 gelas susu”. yang bisa menyesatkan.
22/01/08
JWT
N/A
B 217
22/01/08
Tagline Baru Bank Mandiri Menggunakan pernyataan ”Terdepan” superlatif "Terdepan".
First Edition N/A Fortune Indonesia Hotline
Iklan TV Baygon Lifeline Januari-Februari 2008
Iklan tersebut menggunakan tokoh dokter.
DraftFCB
N/A
Iklan TV Anmum versi"Jari"
Penggunaan tokoh dengan atribut kesehatan.
BBDO Komunika
N/A
Iklan Cetak Orodin versi "Say Ha"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai ".
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
A2
218
22/01/08
A1
219
18/03/08
A2 220
18/03/08
A1
221
Iklan TV Daia versi "Alya Rohali"
18/03/08
Menggunakan pernyataan superlatif "Paling Putih ".
Bintang Pratama
N/A
Advantage Advertising
N/A
A1
222
18/03/08
A2
223
18/03/08
A1
224
18/03/08
Iklan TV Hit Listrik versi Penggunaan kata "kuno" dan "Masih Pakai Anti Nyamuk visual yang merendahkan Bakar?" penggunakan obat nyamuk bakar.
Iklan Radio Mama Lime Wings versi "1000x mencuci"
Iklan tersebut tidak memberikan Bintang Pratama data pendukung yang obyektif atas pernyataan „1000x mencuci ‟.
Iklan Radio On Clinic
Iklan produk dewasa wajib Salita Citra Media N/A ditayangkan di atas pk. 21.30 (iklan ini muncul di beberapa stasiun radio di pagi – sore hari).
Iklan Cetak Parisian versi "A Touch of Paris"
Menggunakan pernyataan superlatif "the best fashion store in town".
Pemunculan logo stasiun TV saat jeda iklan
BPP menguatirkan konsumen ATVSI akan tidak mampu membedakan mana yang iklan dan mana yang editorial DAN mana yang program TV.
N/A
Promo acara Hole in The Wall di RCTI
Menggunakan pernyataan superlatif "terunik‟ dan „terlucu‟ tanpa bukti pendukung.
N/A
Iklan TV 3 versi "Murah SMS"
Pemakaian atribut anak sekolah dan latar belakang sekolah „teladan‟ .
A1
225
18/03/08
A1
226
18/03/08
DM Pratama
N/A
N/A
C
227
18/03/08
Direct by RCTI
C
228
22/04/08
B
Pantarei Comms. N/A
229
22/04/08
Iklan TV Kopi ABC versi "Betul-Betul Mantap"
Persamaan ide dengan iklan Kopi Kapal Api.
Ad City
Iklan TV Sejati versi "Aksi Dangdut Paling Yahud"
Menggunakan pernyataan superlatif "paling yahud ".
Perwanal Saatchi N/A & Saatchi
Iklan TV & Cetak CDR Fortos versi "Lawan Osteoporosis Sekarang"
Pada iklan tersebut tidak mencantumkan peringatan " Baca Aturan Pakai".
JWT
N/A
Iklan TV Dettol versi "Perlindungan"
Penggunaan tokoh dengan atribut kesehatan.
Adwork! Euro RSCG
N/A
Iklan Cetak Esia versi "Penting Dicatat Buat Pengguna GSM"
Iklan tersebut berpotensi DM Pratama merendahkan produk pesaing.
Iklan TV XL versi "Kawin Sama Kambing"
Tidak mencantumkan periode promosi secara jelas.
Drawing Squad
N/A
Iklan TV Extra Joss versi "Grup Band Ungu"
Menggunakan pernyataan superlatif "terlengkap".
JWT
N/A
Iklan TV Fiesta versi "Paling Enak"
Menggunakan pernyataan superlatif "paling enak ".
Main Ad
N/A
Iklan TV Indosat versi “Itung Melulu”
Tidak mencantumkan periode promosi secara jelas.
Admax Network Holdings Limited
N/A
N/A
B
230
22/04/08
A1
231
22/04/08
A1
232
22/04/08
A1
233
22/04/08
A2
234
22/04/08
N/A
A1
235
22/04/08
A2
236
22/04/08
A2
237
22/04/08
A2
238
Iklan TV Kratingdaeng versi "Project Pop"
22/04/08
Menggunakan pernyataan "No. 1 Di Dunia" tanpa pendukung obyektif.
Chuo Senko
N/A
Direct by Mandiri Cipta Gemilang
N/A
A2
239
22/04/08
A2
240
22/04/08
Iklan Cetak St. Moritz versi Menggunakan pernyataan "The Finest and Grandest superlatif "The Finest & Development of All Time" Grandest" tanpa pendukung obyektif.
Iklan Cetak Fren versi "Terus Gratis Sampai Dower"
Tidak mencantumkan periode Ideasphere promosi secara jelas meskipun ada keterangan bahwa tarif yang muncul di iklan itu adalah dalam masa promosi.
N/A
Iklan Cetak Pediasure versi" Promo Gratis DVD"
Mencantumkan pernyataan "Selama persediaan masih ada"
Blue Circle Advertising
N/A
Iklan TV Ki Joko Bodo
Mencantumkan pernyataan "Saya akan membuat anda lebih beruntung". Hal ini merupakan janji yang berlebihan.
Initiative
N/A
A1
241
22/04/08
A2
242
22/04/08
A2
243
22/04/08
A1
244
22/04/08
Iklan Cetak Kondom Sutra Menampilkan penampilan visual Dibuat klien versi "Say No to Edi yang berbau pornografi (posisi sendiri, surat Tanzil" hubungan seksual). dikirim via MACS909
Dewan Pers
klan Cetak Flexy versi "Gratis Nelpon"
Menggunakan pernyataan superlatif "Terhemat" tanpa bukti pendukung obyektif.
Adwork! Euro RSCG
N/A
Iklan TV Maca versi "Adrian Maulana"
Tidak mencantumkan spot peringatan "Baca Aturan Pakai" dan penanyangan produk dewasa tidak di jam khusus dewasa.
Paramitra Media Perkasa
N/A
A1
245
22/04/08
A2
246
22/04/08
A1
247
27/05/08
Iklan TV, Cetak & Luar Ruang Axis versi "Tarif Terbaik"
Menggunakan pernyataan Lowe Indonesia superlatif "Terbaik" tanpa bukti pendukung obyektif.
Iklan TV Country versi "SBK"
Tidak mencantumkan peringatan bahaya merokok.
Perwanal N/A Saatchi & Saatchi
Iklan TV Emeron Lulur Mandi versi "Ririn"
Menggunakan pernyataan superlatif "terbaik" tanpa pendukung yang obyektif.
Bintang Pratama
N/A
JWT
N/A
N/A
B
248
27/05/08
A2
249
27/05/08
A1
250
27/05/08
A2
251
27/05/08
A2
253
Iklan Cetak & Luar Ruang Menggunakan pernyataan Karsa Ide & Karya N/A Nu Green Tea (Neo Adv.) superlatif "Di balik godaan rasanya ada pucuk green tea terbaik" tanpa pendukung yang obyektif.
Iklan TV Pertamina XP versi "Rally"
27/05/08
C 252
Iklan Cetak Ford Escape Iklan tersebut mencantumkan versi "Promo DVD Player" pernyataan 'selama persediaan masih ada'.
27/05/08
A2
Menggunakan pernyataan superlatif "perlindangan terbaik" dan "No. 1 " tanpa pendukung yang obyektif.
N/A
N/A
Iklan TV Mie Sedaap versi Menampilkan perbandingan "Sedap dan Bergizi" yang cenderung menyesatkan (menyamakan gizi/vitamin yg terkandung dgn sayuran segar, telur dsb.)
Bintang Pratama
N/A
Iklan Carvil versi "Back To Menggunakan pernyataan School" superlatif "terbaik" tanpa pendukung yang obyektif.
Kartina Wira Guna N/A
254
02/06/08
Iklan TV Wiranto (versi "Breaking news" sebelum dan sesudah BBM naik) dan iklan Cetak Wiranto (versi "Semoga SBY Tepati Janji")
Iklan tersebut mengungkit masalah "janji" SBY untuk tidak menaikkan harga BBM.
N/A
N/A
Iklan Cetak Axioo versi "Bonus Terbatas "
Iklan tersebut mencantumkan pernyataan 'selama persediaan masih ada'.
Mitra Kreasi
N/A
Iklan Cetak Rasuna Epicentrum versi "120 Hari"
Menggunakan pernyataan superlatif "terlengkap" tanpa pendukung yang obyektif.
Direct by Bakrie Swasakti Utama
N/A
Iklan Cetak The Tiffany versi" Diamond Class Living"
Menggunakan pernyataan superlatif "The Most" tanpa pendukung yang obyektif.
Blue Circle Advertising
N/A
Iklan Cetak A Mild versi Menawarkan hadiah bagi "Siapa Gonta Ganti Pacar" peserta survei yag dilakukan oleh produk rokok.
Initiative
N/A
Iklan Cetak Sony Ericsson Menggunakan pernyataan versi "Top 5" superlatif "The Best" tanpa pendukung yang obyektif.
DDB Advis
N/A
Iklan TV Promo Axis versi Menggunakan pernyataan "Weker " superlatif "Termurah" tanpa pendukung yang obyektif.
Lowe Indonesia
N/A
A3
255
17/06/08
A2
256
17/06/08
A1
257
17/06/08
A1
258
17/06/08
A1
259
17/06/08
A1
260
15/07/08
A1
261
Iklan TV Dancow versi "1+"
15/07/08
Iklan tsb melanggar EPI karena iklan tersebut menggunakan tokoh ahli kesehatan.
Publicis Metro
N/A
C
262
15/07/08
Iklan TVSoffel Spray versi Menampilkan visual DM Pratama "Aman Untuk Keluarga" menyemprotkan obat nyamuk di dekat makanan.
N/A
Iklan Cetak HP Inkjet versi Menampilkan kata superlatif "All-in-One" ‟Terdepan‟.
N/A
C
263
15/07/08
Optimedia
A1
264
15/07/08
Iklan Cetak Fatigon versi "Booth Jakarta Fair "
Sebagai produk obat, Fatigon Dwi Sapta tidak diperkenankan melakukan Pratama Adv. promosi berhadiah.
N/A
Iklan Cetak Legenda Wisata Cibubur versi "Harga Mulai 288 Juta"
Menggunakan pernyataan superlatif "The Best" tanpa pendukung yang obyektif.
N/A
A2
265
15/07/08
A2
266
15/07/08
A2
267
15/07/08
Transito Advertising
Iklan TV Mama Lime versi Iklan tersebut tidak memberikan Bintang Pratama "1000 rupiah 1000x data pendukung yang obyektif Mencuci " atas pernyataan „1000x mencuci ‟.
N/A
Iklan Cetak SCTV versi "1 Iklan tersebut mencantumkan dari 4 orang Indonesia" pernyataan yang bisa disalahartikan oleh pemirsa.
Direct by SCTV
N/A
Iklan Cetak Stiebel Eltron
Menggunakan pernyataan superlatif "No. 1" tanpa pendukung yang obyektif.
Dentsu Indonesia N/A
Iklan TV Sabun Sirih Sumber Ayu versi "Minati Atmanegara"
Penggunaan tokoh dengan atribut kesehatan
BessComm
A1
268
15/07/08
A2
269
15/07/08
A2
N/A
270
15/07/08
A1
271
15/07/08
Iklan TV Mortein versi Penggunaan tokoh dengan "Dobel Cepat Dobel Efektif atribut kesehatan "
Adwork! Euro RSCG
N/A
Iklan Cetak tvOne versi "Survey TV Pemilu"
Direct by tvOne
N/A
Iklan TV Vitalis versi Menggunakan pernyataan "Wajah Baru Wangi Baru" superlatif "Satu-Satunya" dan "No. 1 " tanpa pendukung yang obyektif.
JC & K Adv.
N/A
Iklan Cetak XL versi "Satu- Menggunakan pernyataan Satunya Gratis Duasuperlatif "Termurah" tanpa Duanya " pendukung yang obyektif.
Drawing Squad
N/A
A2
272
15/07/08
A1
273
15/07/08
A1
274
15/07/08
Iklan TV Gillette versi "Promo Khusus di Indomaret"
Menggunakan pernyataan BBDO Komunika superlatif "The Best A Man Can Get" tanpa pendukung yang obyektif dan pencantuman "selama persediaan masih ada "
N/A
Iklan TV Pemilu versi "Achsan (AchmadiSumartono (Jatim)"
N/A Menampilkan pemberian hadiah uang bagi pemirsa yang pro Achsan.
N/A
Iklan TV Pemilu versi "Eddy (Palembang)"
N/A Menampilkan anak-anak sebagai endorser suatu kegiatan politik
N/A
C
275
15/07/08
A3
276
15/07/08
A3
277
15/07/08
C 278
15/07/08
A1
Menggunakan pernyataan superlatif "Terdepan" tanpa pendukung yang obyektif.
Iklan TV Forvita Margarine Menyebutkan klaim bahwa margarine ini tidak mengandung "lemak trans"
Hotline
N/A
Iklan Cetak & Poster Vigel Tidak mencantumkan versi "Rahwana & Shinta" peringatan "Baca Aturan dan "Jack & The Pakai " Beanstalk"
Matari
N/A
279
15/07/08
Iklan TV dan Cetak Agitan Tidak mencantumkan versi "Bathroom" peringatan "Baca Aturan Pakai "
Matari
N/A
Iklan Cetak & Poster Jamu Tidak mencantumkan Sumber Makmur versi peringatan "Baca Aturan "Ambeien", dan "Obat Pakai " Kuwatenan"
Petakumpet
N/A
Iklan Radio Nu Green Tea Menggunakan pernyataan versi "Hati Nurani" superlatif "Terbaik" tanpa pendukung yang obyektif.
Karsa Ide & Karya N/A (Neo Adv.)
Iklan TV Djarum Badminton Indonesia Open versi "Netting"
Tidak mencantumkan spot peringatan bahaya merokok
Karsa Ide & Karya N/A (Neo Adv.)
Iklan Radio Merit Plus versi "Restaurant" dan "Ada Yang Salah"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
Expresi Indah Sinar Tama (Existcomm)
Iklan TV PSA versi "Episode Tikus Berdasi"
Menampilkan adegan kekerasan Motion Pictures yang merangsang atau memberi Akindo kesan membenarkan terjadinya tindakan kekerasan
N/A
Iklan TV Sumber Ayam versi "Tahlilan, Jihad dan Berita Duka" (3 iklan)
Mempromosikan kata "HALAL" Srengenge Cipta Imagi
N/A
Iklan Materi Penunjang Bintangin versi "Punggung", "Kerokan (Kaos)" dan "Hand-Dryer"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
A1
280
15/07/08
A1
281
15/07/08
A1
282
15/07/08
A1
283
15/07/08
N/A
A1
284
15/07/08
A1
285
15/07/08
A1
286
15/07/08
A1
Mara Adv.
N/A
287
Iklan Media Luar Ruang Tidak mencantumkan Puyer No. 16 versi peringatan "Baca Aturan "Nabrak", "Kaca Pecah" Pakai " dan "Kepala Muter" serta Iklan Cetak versi "Nabrak"
Mara Adv.
N/A
Iklan Cetak Bintangin versi Tidak mencantumkan serta Iklan Cetak "Tour di peringatan "Baca Aturan Jogja" Pakai "
Mara Adv.
N/A
Iklan Materi Penunjang Menampilkan pernyataan Paperline Gold versi "Dear superlatif "Meet the Word‟s Handsome" Whitest Paper” tanpa dukungan atas klaim tersebut.
Octis Marketing Communication
N/A
Iklan Radio XL versi "Kijang"
Menampilkan pernyataan superlatif "Termurah” tanpa dukungan atas klaim tersebut.
Drawing Squad
N/A
Iklan Cetak Flexi versi "Cuma Flexi yang bisa begini"
Menampilkan pernyataan Adwork! Euro "Cuma Flexi yang bisa begini” RSCG yang mirip dengan tagline iklan Bukrim
Hotline
Iklan TV Bintangin versi "Slank"
Menampilkan pernyataan "Langsung Hangat Langsung Plong "
Advantage Advertising
N/A
Menampilkan pernyataan superlatif "Terkuat” tanpa dukungan atas klaim tersebut.
WPP/Mindshare
N/A
C
Iklan Cetak Dell Latitude E6400 versi "Baterei Terkuat Tahan 19 Jam"
Menampilkan kegiatan memberikan hadiah (promosi) untuk suatu produk rokok.
Mega Pro
N/A
C
Iklan Cetak Djarum Black Innovation Awards versi "Grand Final 2008"
Iklan TV & Luar Ruang Indosat versi "Per Sms/Telpon Rp. 0,1 Seharian"
Tidak mencantumkan persyaratan khusus atas promosi tersebut.
Admax Network Holdings Limited
N/A
15/07/08
A1
288
15/07/08
A1
289
15/07/08
A1
290
15/07/08
A1
291
26/08/08
B
292
26/08/08
C
293
294
295
26/08/08
26/08/08
26/08/08
C
296
26/08/08
C 297
26/08/08
B
298
26/08/08
C
299
23/09/08
Iklan Cetak & Luar Ruang Menampilkan perbandingan Vitazone versi "Rasa Baru yang dapat menyesatkan bagi Sirsak Lemon"/ konsumen
Iklan TV Pantene versi "Ada Berapa Banyak Annisa"
23/09/08
23/09/08
C
302
23/09/08
B
303
23/09/08
N/A
Iklan Cetak Canon versi "Lebaran Promo"
Iklan tersebut mencantumkan pernyataan 'selama persediaan masih ada'.
Bina Seksama Cipta Kreasi
N/A
Iklan Cetak XL versi "HP Termurah"
Iklan tersebut mencantumkan Creative Box pernyataan superlatif 'termurah' Indonesia tanpa data pendukung dan pernyataan "selama persediaan masih ada"
Iklan TV Kopiko versi "No. Iklan tersebut mencantumkan 1 di Dunia" pernyataan superlatif 'No. 1' tanpa data pendukung
Iklan TV Indosat versi Dikeluhkan oleh The Agency "Mudik: Kehabisan Bensin bahwa iklan tersebut berpotensi " merendahkan produk Yamaha yang dikenal sebagai produk yang irit.
23/09/08
C
DM Pratama
N/A
N/A
N/A
The Agency
Iklan Cetak SCTV versi "Zahra" dan Iklan Cetak SCTV versi "Annisa"
Iklan SCTV versi "Zahra" menampilkan grafik yang menyesatkan. Baik versi "Zahra" maupun "Annisa" tidak mendapatkan ijin penggunaan data riset untuk keperluan materi iklan dari AGB Nielsen
Direct by SCTV
AGB Nielsen
Iklan Luar Ruang Jack Daniels di Bandara Soekarno Hatta
Produk minuman beralkohol tidak boleh beriklan di media massa
N/A
N/A
A1
304
N/A
Initiative
C
301
Grey Worldwide
N/A
Iklan TV A Mild versi "Hasil Menampilkan angka yang Survey Siapa Gonta-Ganti seakan-akan hasil suatu survei Pacar" tapi metodologinya sangat dipertanyakan sehingga dapat menipu konsumen.
C
300
Menampilkan pernyataan 90% wanita setuju yang dapat menyesatkan konsumen.
DM Pratama
305
28/10/08
C
306
28/10/08
Iklan Cetak dan Luar Ruang Class Mild Movie versi "Barbie"
Direct by PT N/A Tidak mencantumkan peringatan bahaya merokok dan Nojorono Tobacco Indonesia pemasangan iklan di media khusus remaja (Teen)
Iklan TV Betadine versi "Sahur & Berbuka dr. Sonia"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai " dan menggunakan tokoh ahli kesehatan
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
Iklan Radio Expresso Berpotensi merendahkan Candy versi "Kopi Kosong" produk pesaing.
Ad City
N/A
Iklan TV Everjoy versi "Dewi Perssik"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
N/A
N/A
Iklan Cetak dan Luar Ruang XL Provider versi "Bayar 1 Menit Nelpon Gratis 17 Jam/(Monyet"
Mencantumkan pernyataan superlatif "termurah" serta memberikan janji yang tidak jelas.
Drawing Squad
N/A
Iklan TV Global TV versi "Promo Ulang Tahun"
Mencantumkan pernyataan superlatif "terbaik" dan "terindah"
Direct by Global TV
N/A
Qmunikate
N/A
C
307
28/10/08
C
308
28/10/08
C
309
28/10/08
C
310
28/10/08
C
311
28/10/08
C
312
28/10/08
C
313
28/10/08
C
Iklan TV Lampu Hannochs Menyebutkan pernyataan versi "Hannochs Show" superlatif "terbukti paling banyak dicari " tanpa pendukung
Iklan TV Indocafe Cappucino versi "Numero Uno"
Menyebutkan pernyataan N/A superlatif "Numero Uno " tanpa pendukung
N/A
Iklan Cetak Salam Mie versi "Mie Goreng Jawa"
Menyebutkan pernyataan Transito superlatif "paling enak " tanpa Advertising pendukung
N/A
314
28/10/08
Iklan TV Sharp Aquos versi "Take Off"
Menyebutkan pernyataan superlatif "No. 1 " tanpa pendukung
Hakuhodo
N/A
Iklan TV Stimuno versi "Mona Ratuliu, Ayunan"
Tidak mencantumkan peringatan "Baca Aturan Pakai "
Playgroup
N/A
C
315
28/10/08
C
316
Iklan TV Sunsilk Shampoo Menampilkan Krisdayanti JWT versi "Krisdayanti" sebagai brand ambassador tapi dengan memanipulasi panjang rambutnya.
N/A
Hotline
N/A
C
Iklan TV, Cetak dan Luar Menyebutkan pernyataan Ruang Telkomsel Kartu As superlatif "Kualitas No. 1 " versi "Eva Celia Latjuba" tanpa pendukung
Menggunakan tokoh ahli kesehatan
Grey Worldwide
N/A
C
Iklan TV Sensodyne versi "Konsultan Kesehatan Gigi"
Iklan TV M-150 versi "School Bus"
Menampilkan adegan berbahaya/dramatisasi tanpa peringatan sehingga dapat memberikan kesan yang salah ke konsumer
Ogilvy
N/A
Iklan TV Optik Sahabat di Bali TV (slide)
Menyebutkan pernyataan superlatif "Optik Pilihan Terbaik di Bali " tanpa pendukung
Direct by Bali TV
N/A
28/10/08
C 317
318
319
28/10/08
28/10/08
28/10/08
C
320
28/10/08
C
321
28/10/08
C
322
28/10/08
Iklan TV Simas Palmia Menyebutkan pernyataan N/A Margarine versi "Keluarga" superlatif "Kualitas Margarinenya Terbaik " tanpa pendukung
N/A
Iklan TV Djarum Super Menampilkan adegan versi "Skate Board Gliding" berbahaya tanpa peringatan
N/A
Mega Pro
C
323
Iklan TV LA Lights versi "Indie Festival.com"
28/10/08
C
Iklan rokok ditayangkan di luar Dentsu Indonesia N/A jam tayang khusus iklan rokok
324
28/10/08
C
325
03/11/08
Iklan TV Pelumas Menyebutkan pernyataan N/A Pertamina Enduro versi superlatif "No. 1 di Indonesia " "Promo Berhadiah 1 Juta" tanpa pendukung
N/A
Iklan Cetak Lomo Camera Menampilkan visual yang tidak versi "Fake" senonoh.
Bates Asia Indonesia
N/A
Iklan Radio A Mild versi "Gelar, Paten, Lebaran, Listrik, Sinetron, Pacar, Gak Penting, dan BBM"
Menawarkan hadiah pada iklan Bates Asia Indonesia produk rokok.
N/A
Iklan Cetak Bank Mandiri versi "Hut RI 63 Tahun", Iklan TV Kartu Kredit Mandiri Visa versi "Pamplona" dan Iklan TV Korporat Bank Mandiri versi "Elemen"
Mencantumkan pernyataan superlatif " Terdepan "
N/A
Iklan Radio Anlene versi "Careless, Rushing, dan Forgotten"
Cerita yang disajikan berbentuk BBDO Komunika hiperbola yang dapat menyesatkan konsumen berkaitan dengan manfaat produk.
A1
326
03/11/08
A1
327
03/11/08
A1
328
03/11/08
A1
329
03/11/08
A1
330
03/11/08
First Edition
N/A
Iklan Radio Tolak Angin Tidak mencantumkan spot Flu versi "Luar Kota" dan peringatan "Baca Aturan Iklan TV Tolak Angin versi Pakai " "Truly Indonesia"
Cipta Pratama Kreasi
N/A
Iklan TV Laxamex versi "Dump"
Tidak mencantumkan spot peringatan "Baca Aturan Pakai "
Cipta Pratama Kreasi
N/A
Iklan TV Balsem Lang versi "Ramadhan"
Tidak mencantumkan spot peringatan "Baca Aturan Pakai "
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
A1
331
03/11/08
A1
332
Iklan Poster Lelap versi "Banana, A Glass of Water"
03/11/08
Tidak mencantumkan spot peringatan "Baca Aturan Pakai "
Dwi Sapta Pratama Adv.
N/A
A1
333
03/11/08
A1
334
Iklan Luar Ruang Buavita Tampilan media promosi Crush Advertising N/A versi "100% Real Fruit dengan menaruh jeruk asli Juice" membuat konsumen berkesan bahwa Buavita rasa Orange kemasan tetrapack berisi 100% jeruk asli.
Iklan Luar Ruang Cagub Jabarversi" Bubble"
03/11/08
A1
335
03/11/08
A1
336
03/11/08
A1
337
03/11/08
A1
338
03/11/08
A1
339
03/11/08
Iklan Cetak & Luar Ruang Menampilkan pernyataan Dancow versi "Dancow superlatif "Terbesar" Inspiring Parenting"
18/11/08
A1
Taktik Promo Comm.
N/A
Cabe Rawit
N/A
Iklan Viral XL Prepaid versi Menampilkan kesan yang dapat Dentsu Indonesia N/A "VOIP Free Call" menipu konsumen; seakanakan benar-benar sedang melakukan hubungan via VOIP.
Iklan TV Pertamina Enduro Menampilkan pernyataan versi "Enduro Goes to superlatif "No. 1 " Moto GP"
Fortune Indonesia N/A
Iklan Luar Ruang Danamon Western Union versi "Money On Floor"
Leo Burnett Menampilkan uang dalam Kreasindo ukuran asli tanpa mencantumkan kata "specimen"
N/A
Iklan TV Sumber Ayam versi "Obituary, Jihad dan Remembrance of God"
Tayangan mengandung unsur Srengenge Cipta sensitif yang berkaitan dengan Imagi agama.
N/A
Iklan Radio Mustika Ratu Susut Perut versi "Suara Desah"
Suara desah terlalu ekstrim sehingga dapat dikonotasikan sebagai hal yang tidak senonoh.
N/A
A1
340
Penempatan stiker yang ditempelkan di peserta Pilkada lainnya (pesaing) bersifat subvertising .
Cross Media
341
Iklan Cetak Telkomsel versi" Akses Data"
18/11/08
Menampilkan pernyataan MACS909 superlatif "Akses Data Terbaik"
N/A
C
342
18/11/08
C
343
18/11/08
Iklan Cetak Heineken versi Iklan produk berakohol tidak "James Bond 007" (Free boleh beriklan di media massa Mgz.)
N/A
N/A
Iklan Cetak Mix Max versi "Biliyar" (Maxim Mgz.)
Iklan produk berakohol tidak boleh beriklan di media massa
N/A
N/A
Iklan TV Hit versi "Inez Tagor"
Pelapor menyampaikan keberatannya bahwa iklan tsb menjatuhkan pesaing.
N/A
DraftFCB
Iklan TV Soffel Spray "Aman Untuk Keluarga"
Pelapor menyampaikan keberatannya bahwa iklan tsb memberikan informasi yang tidak benar (menyemprotkan obat nyamuk di dekat makanan)
N/A
DraftFCB
N/A
DraftFCB
C
344
18/11/08
B
345
18/11/08
B
346
Iklan TV Force Magic versi Pelapor menyampaikan "Racun Mengendap di keberatannya bahwa iklan tsb Bantal" menampilkan perbandingan tidak langsung yang dapat menyesatkan konsumen.
18/11/08
B
A1 A2 A3 B C D
Menetapkan pelanggaran dan ditanggapi positif oleh pelaku pelanggaran Menetapkan pelanggaran dan tidak ditanggapi oleh pelaku pelanggaran - diteruskan ke PP PPPI / DPI Menetapkan pelanggaran tapi BPP PPPI tidak berhasil menemukan biro iklan / penanggung-jawabnya Memutuskan tidak bermasalah Kasus masih dalam proses Tidak dapat memberikan pendapat - diteruskan ke PP PPPI / DPI Klien langsung
ADAN PENGAWAS PERIKLANAN PPPI 2005 - 2008 Tindakan
Keputusan
Keterangan
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan iklan tsb tidak bermasalah
BPP menerimajawaban yang menjelaskan bahwa "Tulang kuat bebas rematik" dimaksud utk menyadarkan konsumen bhw memiliki tulang yg kuat saja percuma jika terserang rematik.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP mendapat informasi bahwa agency yg bersangkutan mendapat surat teguran dr BPOM, yg kemudian iklan tsb. telah dirubah.
EPI Bab III.A. No. 2.2.2.c
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima jawaban yg menyatakan bhw Iklan TV tsb sudah dihentikan masa tayangnya sejak 2 Maret 2006.
EPI Bab III.A. No. 3.1.2. EPI Bab III. A. No. 4.2.3.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan tanggapan.
PP RI No. 19/2003 Pasal 18
BPP telah mengirimkan surat BPP memutuskan iklan tsb meminta hasil riset yang tidak bermasalah mendukung kebenaran pernyataan “99,99% teruji membunuh virus Flu Burung”.
BPP telah menerima surat tanggapan pada dr Semut Api Colony dengan bukti-bukti pendukung.
BPP telah memberikan kepada MACS909 da BPOM berkaitan dengan iklan tsb.
BPP memutuskan iklan tsb tidak bermasalah karena cukup jelas bahwa yang ditampilkan adalah tumpukan cangkir, bukan batang rokok.
BPP telah menerima surat tanggapan dari BPOM yang menyatakan iklan tsb tidak bermasalah.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima surat tanggapan yang menyatakan bhw iklan tsb sudah tdk ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A. No. 3.5.
Dikarenakan iklan ini dibuat oleh BPP memutuskan bahwa biro iklan dari salah satu anggota iklan tsb tidak bermasalah BPP maka ia akan menyampaikan kepada tim yang bersangkutan.
Pada rapat BPP 27 April 2006 telah hadir wakil dari Dentsu Ind. yang memberikan penjelasan perihal iklan TV tersebut. BPP puas dengan penjelasan tsb.
BPP telah mengirimkan surat tanya BPP memutuskan bahwa ke PGRI (Prof. Dr. Moh. Surya) iklan tsb tidak bermasalah mempertanyakan etika penggunaan model guru pada iklan.
Sampai saat ini BPP tidak mendapatkan surat tanggapan dari PGRI sehingga diasumsikan tidak ada masalah dengan penggunaan tokoh guru pada iklan.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP telah menerima tanggapan yang meminta waktu untuk perubah slogan Yamaha tsb. sampai tahun depan.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
Surat dikirimkan pada tanggal 24 Mei 2006, BPP menghimbau agar TVC tersebut dapat disesuaikan dengan ketentuan, peraturan secara etika periklanan yg berlaku.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP akan mengecek kembali, iklan TV mana yang lebih awal/ dahulu tayang pada TV station serta akan memberi balasan surat kepd Publicis Metro, bahwa kasus iklan tersebut akan ditindak lanjuti.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
Jawaban formal tidak diterima tapi biro iklan yang bersangkutan secara verbal menjanjikan akan menghilangkan slogan tersebut.
BPP tidak mendapat tanggapan dari pembuat iklan tapi iklan tsb. sudah berhenti ditayangkan.
EPI Bab III.A. No. 1.22.
EPI Bab III.A. No. 4.2.2.
BPP tidak menerima surat tanggapan dari Agency yg bersangkutan, namun tayangan iklan tsb yg ditayangkan telah diperbaiki sesuai dgn ketentuan EPI.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 3.1.2. EPI Bab III.A. No. 4.2.3.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima surat tanggapan yg menyatakan bhw revisi akan siap pd tgl. 24 Agst '06. Tapi s/d Feb. '07, materi iklan masih tayang dan belum diubah dan telah dilakukan teguran via email. Materi baru dirubah sekitar bulan Maret 2007 (dengan menambahkan keterangan "Adegan ini didramatisasi".
BPP tidak menemukan biro iklannya. Kasus ditutup.
EPI Bab III.A. No. 1.18.2.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menemukan biro iklannya. Kasus ditutup.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapat tanggapan dari agency.
EPI Bab III.A. No. 1.18.2. EPI Bab III.A.No. 3.5. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.2.2. EPI Bab III.A. No. 1.21.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.11. EPI Bab III.A. No. 4.2.3.c.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima surat tanggapan yg menyatakan bahwa Iklan TV tsb bukanlah Iklan TV Hit Electric tapi Hit Aerosol. Iklan tersebut sudah tidak ditayangkan lagi.
BPP menerima tanggapan yang menjelaskan bhw iklan tsb telah mendpt surat tanda lulus sensor dr Lembaga Sensor Film. Namun saat ini masa tayang utk iklan tsb telah berakhir.
BPP tidak menemukan biro iklannya. Kasus ditutup.
EPI Bab III.A. No. 1.21. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.21.
BPP telah menerima surat tanggapan yang menyatakan bhw iklan tsb telah dihentikan penayangannya.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan tanggapan dari agency yg bersangkutan.
EPI Bab III.A. No. 1.2.3.a.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan tanggapan dari agency yg bersangkutan.
EPI Bab III.A. No. 2.2.2.c.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan untuk meminta pendapat dr BPOM mengenai aturan iklan rokok. Jawaban dr BPOM mengacu pada PP RI No. 19 / 2003 yg ternyata belum tercantum pada EPI sehingga akan dilakukan revisi pada EPI. Iklan tsb dinilai tidak melanggar PP tsb.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima surat tanggapan yg menjelaskan bahwa mereka tidak akan mengulangi lagi hal itu.
EPI Bab III.A. No. 1.2.3.c.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb tidak bermasalah
BPP tidak mendapatkan nama pembuat iklan untuk iklan tersebut.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan tanggapan dari agency yg bersangkutan.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP akan cek kembali nama Agency untuk pencipta iklan tsb.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb tidak bermasalah
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.22. EPI Bab III.A. No. 4.2.3.c.
BPP tidak mendapatkan tanggapan dari agency yg bersangkutan.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima tanggapan yangg menyatakan bahwa iklan tsb merupakan iklan layanan masyarakat.
EPI Bab III.A. No. 3.5. BPP akan menyusun definisi yg lebih jelas mengenai ILM dan non-ILM.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pemasang iklan tersebut (Mindshare).
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan tanggapan dari agency yg bersangkutan.
EPI Bab III.A. No. 2.1. dan PP RI No. 69/1999 BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima surat tanggapan bahwa iklan tersebut sudah tidak dipublikasikan lagi. Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 06. Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 06.
EPI Bab III.A. No. 1.2.3.a.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima surat tanggapan bahwa iklan tersebut sudah tidak dipublikasikan lagi. Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 06.
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 06.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 06.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 06.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 06.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 06.
EPI Bab III.A. No. 1.9. EPI Bab III.A. No. 1.10. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.16.4.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima jawaban bahwa sebelumnya agency telah melakukan diskusi ke pihak PERURI yang memperbolehkan dgn catatan hanya satu muka dan diubah design-nya. Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 06.
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 06.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 06.
EPI Bab III.A. No. 2.52.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima surat tanggapan bahwa masa tayang utk iklan tsb telah berakhir.
EPI Bab III.A.No. 4.2.2.
BPP mengirimkan surat ke Agency pembuat iklan tersebut agar mengirimkan selengkapnya hasil riset yang mendukung kebenaran pernyataan iklan TV Cussons tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima surat tanggapan bahwa Iklan telah direvisi sesuai dengan rekomendasi dari ACNielsen.
EPI Bab III.A. No. 4.13.
EPI Bab III.A. No. 4.2.2.
Biro iklan tidak dapat ditemukan s/d Februari 07 sehingga diputuskan untuk tidak diproses lagi.
BPP mengirimkan surat kepada Agency pembuat iklan tersebut untuk dapat mengirimkan selengkapnya hasil riset yang mendukung kebenaran pernyataan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut dan mempertanyakan sumber data risetnya.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut dan mempertanyakan sumber data risetnya.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mengirimkan surat kepada Agency pembuat iklan tersebut untuk dapat mengirimkan selengkapnya hasil riset yang mendukung kebenaran pernyataan iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb tidak bermasalah dan mengirimkan surat kembali kpd agency agar klaim itu hanya digunakan unt. XL 3G
BPP menerima surat jawaban di bulan Jan '07 (tanpa tanggal) dimana agency memberikan bukti-bukti pendukung.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima surat balasan yang menyatakan bahwa iklan tsb sudah habis masa tayangnya pd bln Nov. 06
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. EPI Bab III.A. No. 4.13.
EPI Bab III.A. No. 1.2.3.a.
EPI Bab III.A. No. 1.25.
BPP menerima surat tanggapan dr pembuat iklan yang menyatakan bhw pernyataan yg dipergunakan berdasarkan hasil pengujian lembaga independen (IPB) serta melampirkan laporan hasil pengujian. BPP menganjurkan agar identitas hasil riset tsb dicantumkan.
BPP menerima surat tanggapan yang intinya . pihak agency tidak melihat ada masalah dalam pernyataan 100% dan akan mendiskusikan mengenai counter dgn kliennya.
BPP menerima surat tangapan dr LBKI dimana tercantum bahwa LBKI akan meneruskan masalah ini kepada klien mereka.
EPI Bab III.A. No. 4.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan tanggapan dari Agency yg bersangkutan.
EPI Bab III.A. No. 1.25.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan tanggapan dari Agency yg bersangkutan.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut
BPP memutuskan bahwa iklan tsb tidak bermasalah bila mengacu pada PP No. 19/2003
BPP menerima jawaban yang menolak argumen BPP.
BPP telah mengirimkan surat BPP memutuskan bahwa tanggapan ke Hotline bahwa iklan tsb tidak bermasalah merujuk pada EPI, BPP tidak menemukan alasan yang kuat untuk menyatakan telah terjadi pelanggaran hak cipta pada kasus Indosat vs Bukrim. Hotline Adv. dapat mencoba menempuh jalur hukum positif sehingga hasilnya dapat dipakai sebagai referensi oleh BPP.
BPP telah mengirimkan surat kepada Agency pembuat iklan tersebut, memohon informasi apakah hal tsb telah dikonsultasikan ke pihak-pihak yg berkompeten dan mengirimkan kopi korespondensinya.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb tidak bermasalah
Secara verbal, biro iklan tersebut menyampaikan bahwa mereka sudah konsultasi ke MUI tapi BPP tidak pernah menerima kopi bukti konsultasi tsb.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan tanggapan dari agency yg bersangkutan dan iklan tersebut sudah tidak muncul lagi.
EPI Bab III.A. No. 1.21. EPI Bab III.A. No. 1.13.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada Agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat kepada agency pemasang iklan tersebut dan memberi tembusan kepada media surat kabar yang mengiklankan iklan tersebut (Kompas).
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP PPPI sudah mendapat jawaban dan pihak agency meminta dispensasi waktu 2 bulan untuk merubah materi iklan terhitung sejak tanggal diterimanya surat teguran.
BPP tidak mendapatkan tanggapan. Iklan ini dinilai melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 2.1. dan PP RI No. 69/1999
BPP telah mengirimkan 2 surat BPP memutuskan bahwa kpd agency untuk meminta iklan tsb tidak bermasalah penjelasan mengenai tidak adanya kandungan mercury dan hydroquinon pada produk mereka.
BPP menerima jawaban dengan bukti-bukti penunjang klaim mereka.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada Agency pembuat iklan tersebut.
BPP tidak mendapatkan jawaban. BPP menyatakan kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 3.5
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada Agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP tidak mendapatkan jawaban. BPP menyatakan kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada Agency pembuat iklan tersebut dan surat tanya ke BPOM.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak Agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPOM menganjurkan iklan itu harus mencantumkan peringatan. BPP sudah menerima jawaban dari Agency dan iklan akan direvisi.
BPP mendapat jawaban dari Agency bersangkutan sudah mengganti materi iklan tersebut.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak Agency pemasang dan pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. BPP menyatakan kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
PP RI No. 19/2003 Pasal 18 BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak Agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP PPPI telah menerima jawaban dan dinyatakan bahwa iklan itu tayang terakhir Februari 2007.
EPI Bab III.A.No. 2.6.1. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak Agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. BPP menyatakan kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak Agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban dan iklan telah direvisi.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak Agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima surat jawaban dan iklan telah direvisi.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak Agency pembuat dan pemasang iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat balasan surat, dan iklan sudah tidak ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak Agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak Agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban dan iklan telah direvisi.
EPI Bab III.A. No. 1.2.3.a. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak Agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994 Obat-Obatan, Butir B.1. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan yang tidak menampilkan peringatan/aturan pakai.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat tanggapan, menyatakan iklan tersebut tidak ditayangkan lagi sejak Februari 2007.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak Agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat balasan surat dari agency yang bersangkutan, dan iklan akan direvisi.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak Agency pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban dan iklan tsb tidak ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A. No. 1.21.
BPP agency telah mengirimkan BPP memutuskan bahwa surat teguran kepada pihak Agency iklan tsb harus direvisi agar pembuat/pemasang iklan tersebut. sesuai dengan
BPP memutuskan untuk menghentikan prosesnya karena tidak ditemukan Agencynya.
EPI Bab III.A. No. 2.6.1.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban dan iklan tsb telah direvisi.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 2.5.4.
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat balasan surat, dan iklan akan direvisi.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengaN EPI Bab III.A. No. 1.21. EPI Bab III.A. No. 1.22.
Keputusan ini baru diambil pada bulan Januari 2007 sementara materi iklan sudah tidak disiarkan lagi. (Kasus pertama kali muncul di pertengahan 2006).
BPP telah mengirimkan surat memohon penjelasan kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan iklan tsb tidak bermasalah
BPP PPPI menerima jawaban bahwa produk mereka menggunakan bahan ramah lingkungan. BPP menghimbau agar keterangan mengenai ramah lingkungan itu dimasukan dalam iklan.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima jawaban bahwa kata SEKETIKA hanya singkatan. BPP juga mendapatkan jawaban dari BPOM dan produsen telah ditegur untuk merevisinya.
EPI Bab III.A. No. 1.14 BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban dan iklan telah direvisi.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No.1.21.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 3.5.
BPP telah mengirimkan surat himbauan kepada Metro TV sebagai pihak yang menyiarkan iklan tsb.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah menerima jawaban yang menyatakan bahwa kegiatan itu bersifat sosial. Pada Maret 2008 diputuskan bahwa iklan layanan masyarakat tidak boleh mencantumkan merek produk dan DraftFCB dapat menerimanya serta akan merevisinya.
Karena Agency pembuat iklan tidak ditemukan, maka BPP PPPI memutuskan untuk mengirim surat himbauan kepada Metro TV.
BPP telah mengirimkan surat himbauan kepada RCTI Suabaya sebagai pihak yang menyiarkan iklan tsb.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.18.1.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Karena agency pembuat iklan tidak ditemukan, maka BPP PPPI memutuskan untuk mengirim surat himbauan kepada RCTI Surabaya.
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 3.5. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut yang mengiklankan produk bir di media massa. BPP telah mengirimkan surat ke AMLI dan Dispenda DKI Jaya
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 2.1. dan PP RI No. 69/1999
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapat tanggapan dari Ir. Tauchid, Kep. Biro Adm Sarana Perkotaan. BPP telah mengirimkan surat pembaca via Kompas tapi sampai dengan Juli '08 tidak dimuat.
BPP tidak menemukan biro iklannya dan telah dikirim surat himbauan kepada Sonora untuk tidak menyiarkannya.
EPI Bab III.A No.1.7. EPI Bab III.A No. 1.18.1. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tersebut harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima jawaban dan BPP minta agar bukti-bukti yang disebutkan dalam surat jawaban itu dicantumkan dalam iklan berikutnya.
Iklan tersebut telah dirubah pada edisi ADOI berikutnya.
EPI Bab III.A. No. 1.1. EPI Bab III.A. No. 1.21
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tersebut arus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima jawaban dan materi iklan sudah dicabut/revisi.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat permintaan pendapat dari BPOM berkaitan dengan klaim tsb. BPP juga telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tsb.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.23.
BPP PPPI telah mendapat jawaban dari BPOM dan BPOM telah menegur langsung ke produsen agar iklan di revisi. Tidak ada tanggapan dari biro iklannya.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapatkan jawaban bahwa iklan itu akan direvisi
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat balasan surat, menyatakan akan memenuhi peraturan yang ada.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. EPI Bab III.A. No. 1.25. BPP telah mengirimkan surat himbauan kepada majalah ADOI.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan tanggapan. Iklan ini dinilai melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat tanggapan surat. Iklan akan segera direvisi
EPI Bab III.A. No.1.2.2. BPP mengirimkan surat kepada BPP memutuskan iklan tsb BPOM untuk menanyakan apakah tidak bermasalah format iklan seperti tsb diperkenankan.
BPP telah mendapat tanggapan dari BPOM, bahwa format iklan hrs sesuai dengan data pendaftaran yag telah disetujui.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP telah menerima jawaban dari Hakuhodo dan materi cetak itu tidak akan ditayangkan lagi.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 3.5.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut yang mengiklankan produk bir di media massa. BPP juga telah mengirimkan surat kepada AMLI dan Dispenda DKI Jaya
BPP telah mengirimkan surat kepada SPS mempertanyakan apakah Free Magazine boleh menyiarkan iklan minuman keras (karena termasuk non massmedia).
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 2.1. dan PP RI No. 69/1999
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 2.1. dan PP RI No. 69/1999
BPP menerima jawaban bahwa iklan tsb berkaitan dgn suatu kegiatan. Sampai dengan akhir bulan Juli 2008, tidak diperoleh tanggapan dari yang berwewenang. BPP tetap menilai iklan tsb melanggar EPI.
BPP telah menerima jawaban dari SPS bahwa Free Magazine adalah juga media massa. BPP mengirimkan surat kpd SPS untuk menegur anggotanya yang melanggar peraturan ini.
BPP telah mengirimkan surat kepada Bank Indonesia untuk mempertanyakan apakah Bank Pemerintah boleh menggunakan klaim "100% Aman".
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab II.IA. No.1.7.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada Agency BTN untuk merevisi iklannya.
BPP telah menerima jawaban dari BI yg menyatakan bahwa bank apapun juga tidak dapat memberikan garansi aman 100%. BPP tidak mendapatkan tanggapan dari biro iklan terkait.
BPP telah mengirimkan surat kepada Global TV dan ATVSI untuk menghimbau agar iklan rokok tidak ditayangkan di luar jam tayangnya.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut .
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP mendapat jawaban dari Markatama bahwa iklan tsb bukan dibuat oleh Markatama tapi langsung dari klien.
PP RI No. 19/2003 Pasal 16
BPP PPPI telah mendapat tanggapan. Iklan tersebut akan dicabut tidak ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut .
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut .
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.19.3.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut .
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.19.3.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP mendapat balasan yang menyatakan iklan tsb tidak melanggar EPI. BPP telah memberikan jawaban lebih lanjut bahwa iklan itu tetap melanggar EPI tapi tidak ditanggapi kembali. BPP PPPI telah mendapat tanggapan surat. BPP menjawab kembali bahwa iklan tsb tetap melanggar EPI tapi tidak ditanggapi kembali.
BPP PPPI telah mendapat tanggapan surat. BPP menjawab kembali bahwa iklan tsb tetap melanggar EPI tapi tidak ditanggapi kembali. BPP menerima tanggapan bahwa iklan itu akan direvisi
EPI Bab III.A. No. 1.21 . BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengaN
BPP telah menerima jawaban bahwa iklan itu tidak akan ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A. No. 1.3.1. EPI Bab III.A. No. 1.3.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah menerima jawaban bahwa materi itu akan ditarik.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A No.1.7. EPI Bab III.A No. 1.13. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP mendapat tanggapan dan tetap memohon agar buktibukti yang disampaikan disebutkan dalam iklan tsb.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut . Juga kepada Dentsu Indonesia sebagai biro iklan medianya.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pemasang iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima jawaban yang menyatakan iklan tsb tidak akan ditayangkan lagi
EPI Bab III.A.No. 1.18.1. EPI Bab III.A. No. 3.1.3. BPP hanya mendapat informasi bahwa biro iklan pembuatnya telah tutup.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat himbauan kpd Trans TV agar merevisi iklan promosi tsb.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapatkan tanggapan. Iklan promosi tersebut akan direvisi.
EPI Bab III.A.No. 1.7.
BPP telah mengirimkan surat himbauan kpd RCTI dan majalah ADOI agar merevisi iklan promosi tsb.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapatkan tanggapan. Iklan promosi tersebut akan direvisi
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat himbauan kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telahmendapat balasan surat dari LG. Iklan akan direvisi
EPI Bab III.A. No. 1.25. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mendapat balasan surat. Iklan akan direvisi / dihentikan penanyangannya.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.25. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut .
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat untuk BPP memutuskan bahwa meminta penjelasan kepada iklan tsb harus direvisi agar pembuat iklan tersebut. sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban. Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat kepada RCTI dan ATVSI menghimbau agar iklan tsb dapat direvisi
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan tanggapan sehingga diputuskan iklan ini melanggar.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut .
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima tanggapan bahwa iklan itu akan direvisi
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat BPP memutuskan bahwa himbauan kepada Datascript untuk iklan tsb harus direvisi agar merevisi iklan tersebut. sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut .
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban.Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat meminta petunjuk dari BPOM.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 2.3.7. dan SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Tradisional, Butir A.13.
BPP tidak menemukan data biro iklannya. Kasus ditutup. Iklan ini dinyatakan melanggar EPI.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut .
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapatkan jawaban.Maka kasus iklan ini ditutup dan dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut .
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menemukan data biro iklannya dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI
EPI Bab III.A. No. 3.1.2. EPI Bab III.A. No. 3.1.3.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut .
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP mengirimkan surat ke Kompas dan Kompas berjanji untuk meneruskannya kepada biro iklan terkait
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima tanggapan dan iklan itu akan direvisi / dihentikan penanyangannya.
EPI Bab III.A. No. 2.8.2. UU RI No. 32/ 2002 Pasal 46 Ayat 3.d.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban bahwa iklan itu akan direvisi.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat balasan surat. BPP minta agar iklan segera direvisi sesuai buktibukti yang diberikan.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. EPI Bab III.A. No. 1.25.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP mengirimkan surat ke Kompas dan Kompas berjanji untuk meneruskannya kepada biro iklan terkait.
EPI Bab III.A.No. 1.25.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut (cc Bhakti Media)
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP mengirimkan surat ke Kompas dan Kompas berjanji untuk meneruskannya kepada biro iklan terkait.
EPI Bab III.A.No. 1.25. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat meminta petunjuk dari BPOM
BPP memutuskan bahwa iklan tersebut tidak bermasalah
BPP mendapatkan jawaban dari BPOM bahwa iklan tsb tidak melanggar karena telah mencantumkan data risetnya.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP mengirimkan surat ke Kompas dan Kompas berjanji untuk meneruskannya kepada biro iklan terkait.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima balasan surat dari biro iklan yang akan meneruskan masalah ini pada klien.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP PPPI tidak menemukan data biro iklannya.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. EPI Bab III.A.No. 1.4. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 4.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2007.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2007.
EPI Bab III.A.No. 1.26.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2007.
EPI Bab III.A. No. 1.13.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban bahwa iklan itu akan direvisi.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menemukan data biro iklannya dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima jawaban yang menjelaskan bahwa hadiah Mandiri Fiesta adalah "terbanyak". BPP minta agar biro iklan menggunakan kata "terbanyak" dan bukan "terbesar".
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menemukan data biro iklannya dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan PP RI No. 19/2003 Pasal 18
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban dari pihak biro iklan yang dapat memahami teguran ini dan akan merevisinya.
EPI Bab III.A. No. 1.19.3.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima tanggapan bahwa iklan itu akan direvisi.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.13 EPI Bab III.A. No. 3.1.2
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.21.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut yang menggunakan kata superlatif
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP PPPI tidak menemukan data biro iklannya. Kasus ditutup dan iklan itu dinilai melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat permintaan pendapat dari BPOM berkaitan dengan klaim 100% Vitamin C tsb.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat jawaban dari BPOM dan BPOM telah menegur langsung produsen untuk merevisi iklan tsb.
EPI Bab III.A. No. 1.23.
BPP telah mengirimkan surat BPP memutuskan bahwa menanyakan apakah Caladine iklan tsb harus direvisi agar termasuk produk obat-obatan yang sesuai dengan tidak boleh berpromosi berhadiah. SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.14.
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP tidak memperoleh data biro iklannya sehingga kasus ditutup dan tetap dinyatakan melanggar EPI.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak memperoleh data biro iklannya sehingga kasus ditutup dan tetap dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.21.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.20.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994 Obat-Obatan, Butir B.1.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban bahwa iklan itu akan direvisi.
EPI Bab III.A. No. 4.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban bahwa iklan itu akan direvisi.
EPI Bab III.A. No. 1.2.3.c. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban bahwa iklan itu akan direvisi.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak memperoleh data biro iklannya sehingga kasus ditutup dan tetap dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut dan memgirimkan surat minta pendapat ke LSF.
BPP memutuskan iklan tsb tidak bermasalah selama ditayangkan di jam dewasa sesuai dgn saran dari LSF.
BPP mendapatkan jawaban dari Agency bahwa iklan tsb sudah lolos sensor. Dari LSF diperoleh jawaban bahwa iklan tsb tidak ada unsur pornography pada iklan tsb dan dianjurkan agar iklan itu tayang di jam khusus dewasa.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan iklan tsb tidak bermasalah
BPP telah mendapatkan jawaban dan dapat memahami bahwa pernyataan itu bukan pernyataan superlatif.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapatkan jawaban bahwa iklan tersebut akan direvisi.
EPI Bab III.A.No. 3.3. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
EPI Bab III.A. No. 1.21.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Alat Kesehatan , Butir B.1.3.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
PP RI No. 19/2003 Pasal 18 BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tersebut melanggar
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
PP RI No. 19/2003 Pasal 18
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
PP RI No. 19/2003 Pasal 18 BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
EPI Bab III.A. No. 1.26. SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Alat Kesehatan , Butir B.1.3.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
EPI Bab III.A. No. 1.26.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 07.
EPI Bab III.A. No. 1.13. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima tanggapan bahwa iklan itu akan direvisi.
EPI Bab III.A. No. 1.13. EPI Bab III.A. No. 3.1.2.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut yang pemeran anak untuk menawarkan produk kesehatan
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak memperoleh data biro iklannya sehingga kasus ditutup dan tetap dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 3.1.3. BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.21.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.13. EPI Bab III.A. No. 3.1.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar
Karena Mata Kreasi dinyatakan oleh Dentsu telah "mati" maka BPP mengirimkan surat kepada Dentsu agar iklan tsb dapat dihentikan penayangannya. BPP tidak meneria jawabannya.
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A.No. 3.5.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.3.1.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan iklan tsb tidak bermasalah
BPP telah mendapatkan jawaban dari JWT dan BPOM bahwa iklan tsb tidak melanggar etika.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada 3 biro iklan yang terlibat dalam kampanye Bank Mandiri dengan tagline baru tsb.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima tanggapan dari Bank Mandiri (melalui First Edition) yang menyatakan bahwa tagline tsb berdasarkan harapan mereka menjadi yang terdepan. BPP menyarankan agar tagline tsb diubah agar menjadi sejalan dengan niat awal pembuatan tagline tsb. Tidak ada perubahan s/d laporan ini dibuat akhir 2008.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
EPI Bab III.A. No. 3.5.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar
BPP PPPI telah menerima jawaban yang menyatakan bahwa kegiatan itu bersifat sosial. Pada Maret 2008 diputuskan bahwa iklan layanan masyarakat tidak boleh mencantumkan merek produk dan DraftFCB dapat menerimanya serta akan merevisinya.
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 3.5.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
BPP telah mendapatkan jawaban bahwa iklan itu akan direvisi.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban bahwa iklan tsb akan direvisi.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.21. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban bahwa iklan tsb telah ditarik dan tidak akan ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A. No. 1.7. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 4.3.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah bertemu langsung dengan pihak On Clinic dan mereka telah menyanggupi untuk memenuhi persyaratan jam tayang tsb. BPP telah menerima jawaban bahwa iklan tsb akan direvisi.
EPI Bab III.A. No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat EPI belum mencantumkan kepada ATVSI untuk menanyakan kasus ini. Acuan terdekat hal ini. yang digunakan adalah EPI Bab III.A. No. 4.1.2.
Jawaban ATVSI: bahwa pemasangan logo tersebut sesuai dengan UU No.32/2002 pasal 46 ayat 5 tentang Penyiaran yang berbunyi „Siaran Iklan Niaga yang disiarkan menjadi tanggung jawab lembaga penyiaran. BPP menangguhkan kasus ini s/d ada pertemuan resmi dengan ATVSI.
BPP telah mengirimkan surat BPP memutuskan bahwa kepada ATVSI untuk menghimbau iklan tersebut melanggar agar stasiun TV memperhatikan EPI untuk promo program mereka. EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
Jawaban ATVSI: bahwa promosi dalam konten media berbeda dengan iklan barang promosi konsumsi. Promosi media televisi hanyalah untuk menarik perhatian publik untuk melihat atau menonton tayangan tersebut. BPP menangguhkan kasus ini s/d ada pertemuan resmi dengan ATVSI.
BPP telah mengirimkan surat himbauan agar lebih berhati-hati dalam menggunakan atribut anak dan latar-belakang SD "Teladan" pada iklan tsb.
Sifatnya hanya sebatas himbauan.
BPP memutuskan iklan tsb tidak bermasalah.
BPP telah mengecek kepada biro BPP memutuskan iklan tsb iklan pembuat iklan Kopi Kapal Api tidak bermasalah
BPP memutuskan bahwa iklan tersebut tidak melanggar EPI karena sudah ada ijin dari biro iklan Kapal Api sebelumnya.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP telah menerima jawaban dari Saatchi yg menyatakan bahwa iklan tsb tidak akan ditayangkan kembali.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP PPPI sudah menerima jawaban dan iklan akan direvisi.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban bahwa iklan tsb akan direvisi.
EPI Bab III.A. No. 3.5. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.21. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban bahwa iklan tsb telah ditarik dan tidak akan ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A. No. 4.6.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 4.6.2.
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah menerima jawaban dari biro iklan yang melampirkan bukti-buktinya dan pernyataan bahwa iklan tsb sudah tidak tayang. BPP tetap menghimbau agar dikemudian hari, bukti-bukti pendukung dicantumkan dalam iklan.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tersebut melanggar
BPP telah menerima jawaban bahwa materi iklan tsb tidak akan ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A. No. 4.6.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.25.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.7.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan. Iklan ini telah mendapatkan teguran dari KPI dan diminta untuk tidak disiarkan lagi sehingga kasus ditutup. BPP menerima jawaban melalui MACS909 bahwa iklan itu dibuat klien langsung.
EPI Bab III.A. No. 1.26. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah menerima jawaban bahwa iklan ini telah ditarik peredarannya.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut. BPP mengirimkan surat tanya ke BPOM.
BPP memutuskan bahwa iklan tersebut melanggar Bab III.A. No. 2.6.1. SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Tradisional, Butir A.13.
BPP menerima tanggapan dari BPOM bahwa BPOM telah menegur klien dan akan mengawasinya lebih lanjut.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapatkan jawaban bahwa iklan itu akan direvisi.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP untuk sementara ini memutuskan bahwa iklan tersebut tidak bermasalah sambil menunggu hasil konsultasi dengan Dept. Kesehatan, LSF dan KPI.
BPP telah menerima jawaban bahwa logo Country Superbike telah didaftarkan sebagai produk kegiatan. BPP telah mengkonsultasikan hal ini ke Dept. Kesehatan, LSF dan KPI.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapat jawaban dari Bintang Pratama.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat jawaban bahwa iklan tsb tidak akan ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A. No. 1.25. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menerima penjelasan bahwa "terbaik" karena diambil dari pucuk daun teh. BPP tetap berpendapat bahwa iklan itu harus direvisi. Tidak ada tanggapan lanjutan dari Agency.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapat jawaban dari Bintang Pratama
EPI Bab III.A.No. 1.19.3.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP menerima jawaban bahwa slogan itu telah dipakai sejak lama. BPP tetap berpendapat iklan itu harus direvisi. Tidak ada tanggapan lanjut dari Agency.
BPP menyadari bahwa kampanye politik tersebut ditayangkan dalam periode yang sangat pendek sehingga keputusan ini lebih dibuat untuk pelajaran di masa yad. Dan diharapkan kasus ini dapat digunakan untuk perbaikan EPI di masa yang akan datang.
1. Bahwa iklan TVC Wiranto (versi breaking news sebelum dan sesudah BBM naik) dan iklan Cetak Wiranto (versi Semoga SBY Tepati Janji) adalah sebuah iklan politik. 2. Bahwa pernyataan Presiden Bambang Susilo Yudhoyono (SBY) mengenai “tidak ada opsi untuk menaikan harga BBM” telah diartikan oleh Wiranto sebagai “sebuah janji”. Interpretasi tersebut dapat menjadi suatu kontroversi karena: (a) Apakah „opsi‟ bisa disamakan dengan „janji‟. Belum tentu masyarakat menilai bahwa opsi itu berarti janji. (b) Suatu opsi tentunya akan tergantung pada situasi/kondisi yang ada pada saat ia diutarakan. Bila kondisi saat ini ternyata ekstrim berbeda dengan saat opsi tersebut diutarakan, cukup dapat dipahami bila seseorang mengambil opsi lainnya. 3. Bahwa Badan Pengawas Periklanan PPPI memutuskan untuk menghimbau agar iklan-iklan tersebut direvisi karena dapat berpotensi menimbulkan kecemasan masyarakat.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.25.
BPP telah mengirimkan surat himbauan kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapatkan jawaban bahwa iklan itu tidak akan ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat jawaban bahwa iklan tsb tidak akan ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat jawaban bahwa iklan tsb tidak akan ditayangkan lagi.
PP RI No. 19/2003 Pasal 19
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat jawaban bahwa iklan tsb tidak akan ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mendapat jawaban bahwa iklan tsb tidak akan ditayangkan lagi.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 3.5.
BPP telah mengirimkan surat mempertanyakan ke pembuat iklan tsb apakah benar obat nyamuk itu aman disemprotkan di dekat makanan. Surat yang sama juga dikirimkan ke BPOM.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapatkan jawaban bahwa tokoh pada iklan tsb adalah ilmuwan, bukan ahli kesehatan. BPP akan membahasnya lebih lanjut.
UU RI No. 8/1999 Pasal 9 ayat 1.k.
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak mendapat jawaban dari Dwi Sapta
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.14.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A. No. 1.7. BPP telah mengirimkan surat himbauan ke pembuat iklan tsb karena memberikan pernyataan yang diolah sedemikan rupa sehingga berpotensi menyesatkan konsumen.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 4.13.
BPP telah melakukan pertemuan dengan SCTV dan AGB Nielsen. SCTV akan menghentikan penayangan iklan ini.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima tanggapan dan diputuskan iklan tsb tetap melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 3.5.
BPP menerima jawaban bahwa klien Agency memajibkan mereka menggunakan tokoh dokter tsb. BPP tetap menganggap iklan itu harus direvisi. Tidak ada tanggapan selanjutnya dari Agency.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP menerima jawaban bahwa Agency telah meneruskan surat BPP ke klien dan akan menghentikannya.
EPI Bab III.A. No. 3.5.
BPP telah mengirimkan surat himbauan kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak menerima jawaban dari pihak tvOne.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat jawaban bahwa iklan tsb akan direvisi.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapat jawaban bahwa iklan tsb tidak akan ditayangkan lagi.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A.No. 1.2.2. EPI Bab III.A.No. 1.25.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP telah mendapatkan jawaban dari BBDO bahwa iklan tsb sudah tidak ditayangkan lagi dan bahwa pernyataan "The Best A Man Can Get" adalah slogal internasional produk tsb. BPP akan membahas lebih lanjut mengenai pernyataan superlatif ini.
BPP tidak memperoleh data biro iklannya sehingga kasus ditutup dan tetap dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 2.24.9. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
BPP tidak memperoleh data biro iklannya sehingga kasus ditutup dan tetap dinyatakan melanggar EPI.
EPI Bab III.A.No. 3.1.2. BPP telah mengirimkan surat untuk BPP menduga bahwa iklan mempertanyakan kejelasan dari tsb melanggar klaim tersebut ke Agency dan BPOM. EPI Bab III.A.No. 1.23.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Alat Kesehatan , Butir B.1.3.
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008. BPP mengirimkan surat juga ke DepKes RI menanyakan apakah boleh iklan produk alat kesehatan menampilkan kemasan yg "dimanipulasi".
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Tradisional, Butir A.13.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008.
Bab III.A.No. 1.2.2. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008.
PP RI No. 19/2003 Pasal 18 BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Tradisional, Butir A.13. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008.
EPI Bab III.A. No.1.10.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008.
EPI Bab III.A. No. 1.2.3.c. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Tradisional, Butir A.13.
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Tradisional, Butir A.13. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008.
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Tradisional, Butir A.13. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008.
EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan tanggapan kepada Hotline yang menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran EPI pada kasus ini.
BPP memutuskan bahwa kemiripan tagline iklan Flexi dan Bukrim bukan merupakan pelanggaran EPI karena tidak ada terlihat niat dari Flexi untuk menjatuhkan Bukrim dan ke dua produk tsb bukan pesaing laingsung.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Tradisional, Butir A.1.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar PP RI No. 19/2003 Pasal 19
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A.No. 1.6.
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di Pinasthika 2008.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A.No. 1.19.3.
BPP telah mengirimkan surat teguran atas penggunaan pernyataan statistik yang dapat menyesatkan konsumen tsb.
BPP memtuskan bahwa iklan tsb tidak bermasalah karena dasar pernyataan tsb sudah dicantumkan pada iklannya.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A.No. 4.13.1.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 1.25.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A.No. 1.2.2. EPI Bab III.A.No. 1.25.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A.No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan jawaban kepada The Agency menerangkan bahwa iklan tsb tidak melanggar EPI.
BPP berpendapat bahwa iklan tsb tidak merendahkan produk Yamaha karena: 1) Tidak menonjolkan identitas merek motor yang digunakan dan 2) Indonsat bukan merupakan pesaing langsung dari produk Yamaha.
BPP telah mengadakan pertemuan baik dengan pihak AGB Nielsen maupun manajemen puncak SCTV untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
BPP memutuskan bahwa iklan-iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A.No. 4.13.1. EPI Bab III.A.No. 4.13.2.
BPP akan mengirimkan surat tanya BPP menduga bahwa iklan kepada DepKes dan BPOM untuk tsb melanggar berkaitan pemasangan iklan produk tsb. EPI Bab III.A. No. 2.1. dan PP RI No. 69/1999
AGB Nielsen telah menerima kesepakatan pihak SCTV untuk menghentikan penggunaan data-data AGB Nielsen untuk materi iklan (hal ini akan berlaku pula bagi seluruh media-massa lainnya) dan menerima permohonan maaf SCTV.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada biro iklan yang memproduksi iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar Bab III.A. No. 2.2.1. dan PP RI No. 19/2003 Pasal 18
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 3.5. dan SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 1.21.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar Bab III.A. No. 1.2.2. dan UU RI No. 8/1999 Pasal 9 ayat 1.k.
BPP akan mengirimkan surat himbauan kepada stasiun TV terkait dengan cc ke ATVSI.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada biro iklan yang memproduksi iklan tsb.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada biro iklan yang memproduksi iklan tsb.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada biro iklan yang memproduksi iklan tsb.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Butir A.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A No. 1.17.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 3.5.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A No. 4.2.3.
BPP akan mengirimkan surat himbauan kepada Bali TV (cc ke ATVLI) mengenai iklan tsb.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada biro iklan yang memproduksi iklan tsb.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A No. 4.2.3.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada biro iklan yang memproduksi iklan tsb.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar PP RI No. 19/2003 Pasal 16
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada biro iklan yang memproduksi iklan tsb.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
EPI Bab IIIA No. 1.26. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
PP RI No. 19/2003 Pasal 19 BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
EPI Bab III.A. No. 1.13.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Tradisional, Butir A.13. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Obat-Obatan, Butir A.15.
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Butir A.15. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
SK Menkes RI No. 386/Men.Kes/SK/IV/1994, Makanan/Minuman, Butir A.1.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
EPI Bab III.A. No. 4.15.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
UU RI No. 8/1999 Pasal 17 ayat 1.c.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
EPI Bab III.A. No. 1.16.4.
BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan
Iklan ini dibatalkan kepesertaannya di CP 08
UU RI No. 32/2002 Pasal 46 Ayat 3.a. BPP telah mengirimkan surat teguran kepada pihak pembuat iklan tersebut.
BPP memutuskan bahwa iklan tsb harus direvisi agar sesuai dengan EPI Bab III.A. No. 1.26.
BPP telah mendapatkan jawaban bahwa iklan itu telah tidak ditayangkan lagi.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada biro iklan yang memproduksi iklan tsb.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 1.2.2.
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada biro iklan yang memproduksi iklan tsb.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 2.1. dan PP RI No. 69/1999
BPP akan mengirimkan surat teguran kepada biro iklan yang memproduksi iklan tsb.
BPP menduga bahwa iklan tsb melanggar EPI Bab III.A. No. 2.1. dan PP RI No. 69/1999
BPP telah mengirimkan surat jawaban ke DraftFCB
BPP menilai bahwa iklan Hit tsb tidak mempunyai unsur menjatuhkan pesaing karena pernyataan "yang lebih mahal ada" bukan otomatis menyatakan dirinya sebagai yg termurah.
BPP telah mengirimkan surat jawaban ke DraftFCB
BPP menjawab bahwa BPP telah mengirimkan surat ke BPOM berkaitan dengan iklan tsb dan s/d saat ini belum mendapatkan jawaban. Dihimbau agar DraftFCB juga mempertanyakan hal itu ke BPOM.
BPP telah mengirimkan surat jawaban ke DraftFCB
BPP menjawab bahwa BPP telah menerima jawaban dari biro iklan pembuat Force Magic (DM Pratama) bahwa Force Magic menggunakan bahan ramah lingkungan. Bila DraftFCB tidak sepakat, dipersilakan meneruskan kasus ini ke BPOM.
garan - diteruskan ke PP PPPI / DPI n biro iklan / penanggung-jawabnya
TOTAL
151 99 27 28 41 0
346