MEMBANGUN BUDAYA BACA LITERASI DI SMP NEGERI 4 BANTIMURUNG MELALUI FAJAR GO TO SCHOOL (Oleh : Ibnu Muslim, NUPTK : 3637 7376 3920 0002, NPWP : 48.180.185.0-809.000)
Kata Pengantar
Delapan belas karakter yang ingin dikembangkan dan perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah yaitu karakter : a. relegius, b. jujur, c. toleransi, d. disiplin, e. kerja keras, f. kreatif, g. mandiri, h. demokratis, i. rasa ingin tahu, j. semangat kebangsaan, k. cinta tanah air, l. menghargai prestasi, m. bersahabat/komunikatif, n. cinta damai, o. gemar membaca, p. peduli lingkungan, q. peduli sosial, dan r. tanggungjawab. Kita telah mendengar beberapa sumber bahwa minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah yaitu ; 0.001. Artinya dari seribu orang di Indonesia yang gemar membaca hanya satu orang. Padahal membaca membuka jendela dunia. Permen nomor berapa tahun berapa saya lupa, mewajibkan sekolah melakukan budaya baca buku literasi minimal 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Siswa-siswi SMP sebelum lulus diharapkan telah membaca minimal 15 buku dengan berbagai judul. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan pada acara Fajar Go To School SMP Negeri 4 Bantimurung Kamis, 10 Nopember 2016, menganjurkan agar di sekolah dibudayakan gerakan membaca dan menulis. Demikian pula Bapak Wakil Bupati Maros pada acara yang sama melaunching gerakan budaya baca literasi dan mengharapkan kegiatan Fajar Go To School berlanjut ke sekolah yang lain. Kalau tidak bisa setiap sekolah minimal sekolah gabungan dari tiap kecamatan se Kabupaten Maros. Kalau di Kabupaten Maros sekarang ini ada 14 kecamatan maka Fajar Go To School minimal dilaksanakan 14 kali (Arifuddin Wahab) Sampai saat ini baru 3 sekolah yang telah bekerjasama dengan Koran Harian Fajar, yaitu SMP Negeri 1 Turikale, SMP Negeri 2 Unggulan Maros dan terakhir di SMP Negeri 4 Bantimurung Maros yang dilaksanakan pada hari Kamis 10 Nopember 2016 dimana pada hari itu bertepatan dengan peringatan hari pahlawan ( Manager Promosi Fajar, Ramah Praeska). 1
Sebulan sebelum
Fajar Go To School dimulai semua warga
sekolah sibuk melakukan persiapan untuk mengaktualisasikan 18 karakter tersebut. Termasuk didalamnya adalah gerakan budaya membaca dan menulis melalui buletin sekolah. Mengingat setiap tahun Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan selalu menyelenggarakan Lomba Jurnalistik Siswa Nasional (LJSN). Nah bagaimanakah kegiatan Fajar Go To School SMP Negeri 4 Bantimurung dapat membangkitkan budaya baca dan menulis di kalangan warga sekolah dengan buletin sekolah. Hal inilah yang saya angkat sebagai Tema Artikel ini yaitu : ” Membangun Budaya Literasi di SMP Negeri 4 Bantimurung Melalui Fajar Go To School”. Tahun 2016 saya mencoba kerja sama dengan Manager Promosi Harian Fajar Makassar melaksanakan kegiatan Fajar Go To School SMP Negeri 4 Bantimurung guna mempermantap karakter budaya baca dan menulis melalui buletin sekolah. Koran Fajar terkenal di Sulselbar. Banyak orang berlangganan koran Fajar. Tanpa disuruh membaca mereka membaca. Orang bangga kalau namanya tertera di koran ini asalkan berita yang baik dan bukan sebaliknya.
2
Masalah Di SMP Negeri 4 Bantimurung dalam Menumbuhkan Minat Baca Literasi.
Tahun 2014 di SMP Negeri 4 Bantimurung telah dilaksanakan gerakan budaya baca. Di setiap sudut kelas terdapat minimal 40 buku literasi. Pada jam kosong (bila guru berhalangan hadir karena penataran, sakit dan halangan lainnya maka guru BK/BP atau guru piket ) mengisi kekosongan tersebut dengan menyuruh siswa-siswi membaca buku literasi. Hal ini belum berjalan secara efektif. Hilangnya buku-buku di kelas, siapa pemantau dan pengelolanya menjadi kendala tersendiri. Petugas perpustakaan yang belum tetap menjadi kendala dalam gerakan budaya baca dan menulis di sekolah. Walaupuan pihak sekolah telah menyediakan buku literasi, gasebo tempat membaca dan taman baca yang dibangun tahun 2015. Nampaknya budaya baca dan menulis belum begitu menggembirakan sesuai harapan. Di sisi lain teman-teman pendidik masih kurang membaca dan menulis sebagai kompetensi dasar pendidik. Apalagi tenaga kependidikan yang masih kurang kompetensi dasarnya untuk dapat melayani masyarakat. Usaid Prioritas juga telah melaksanakan pelatihan berjudul bengkel membaca
dan
kenyataannya
menulis masih
melalui
belum
beberapa
modul.
menggembirakan
hasil
Namun yang
diharapkan. Sepuluh judul buletin yang dijatahkan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lomba Karya Jurnalistik Siswa Nasional SMP Tahun 2016 di Kabupaten Maros baru terpenuhi tiga judul buletin. Demikian pula sepuluh buletin yang dijatahkan untuk dikirim ke tingkat nasional dari Propinsi Sulawesi Selatan hanya lima judul terpenuhi. Hal ini menunjukkan kurangnya minat baca dan menulis di kalangan siswa-siswi dan pendidik serta tenaga kependidikan di 3
Propinsi Sulawesi Selatan pada umumnya dan di Kabupaten Maros pada khususnya, tidak terkecuali di SMP Negeri 4 Bantimurung. Hal ini disebabkan mungkin kurangnya motivasi dari pihak pemerintah. Selama ini di tingkat Propinsi Sulawesi Selatan jarang dilaksanakan lomba buletin sekolah. Demikian pula di Kabupaten Maros, hampir dikatakan belum pernah ada lomba buletin sekolah. Dengan jarangnya diadakan wadah lomba buletin seperti itu maka jelas anak-anak dan para pendidik yang punya bakat menulis dan gemar membaca kurang tersalurkan. Lomba yang sering diadakan di tingkat Kabupaten Maros maupun Propinsi Sulawesi Selatan yang menyangkut budaya baca dan menulis adalah lomba majalah dinding dan karya ilmiah. Lomba inipun jarang diikuti oleh pihak sekolah. Hanya sekolah tertentu yang sering ikut dalam lomba karya ilmiah dan majalah dinding. Disamping itu pihak pemerintah kurang melaksanakan pelatihan menulis karya ilmiah, majalah dinding dan buletin sekolah. Inilah akibatnya budaya baca literasi masih sangat rendah.
4
Pembahasan dan Solusi.
Untuk menumbuhkan budaya literasi di sekolah, saya baru-baru ini mempunyai pengalaman. Pengalaman itu adalah kerjasama dengan Harian Fajar Makassar untuk melaksanakan kegiatan Fajar Go To School di SMP Negeri 4 Bantimurung. Kegiatan itu saya laksanakan puncaknya pada hari Kamis tanggal 10 Nopember 2016. namun pada hari Rabu 9 Nopember 2016 kegiatan itu sudah dimantapkan. Satu bulan sebelum kegiatan ini, saya membentuk panitia kegiatan. Panitia yang saya bentuk angotanya terdiri dari : pembina osis, anggota osis dan guru pendamping lainnya, termasuk mahasiswa STIKIP yang melakukan PPL di sekolah. Karena kegiatan ini akan diliput oleh kru harian Fajar dan hasilnya akan diterbitkan pada harian tersebut maka seluruh warga sekolah aktif melakukan kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler di sekolah. Dari kegiatan ini muncul berbagai kreatifitas siswa-siswi maupun pendidik dan tenaga kependidikan (lihat harian Fajar, Kamis 10 Nopember 2016 halaman 15). Kegiatan yang mereka lakukan antara lain pembinaan karakter religius
yakni shalat berjamaah
dhuhur di sekolah, kegiatan PBM yang menyenangkan, PMR, Pramuka, Pencak Silat, Karate, karya ilmiah ; memelihara ulat, dan membuat alat pengusir burung pipit,
selain tidak ketinggalan
adalah pembuatan buletin sekolah, serta penampilan berbagai seni). Dari setiap kegiatan tim dari buletin sekolah melakukan liputan dan pengimputan sehingga buletin sekolah yang biasanya terbit setiap tiga bulan sekali, dalam bulan Nopember ini terbit dua buletin sekolah karya siswa yang didampingi oleh bapak/ibu guru dan tenaga kependidikan. Inilah beberapa liputan yang dilakukan oleh tim buletin sekolah antara lain : 5
Gambar 1. PTK
Melakasanakan
Shalat
Dhuhur Berjamaah di Masjid Nurul
Ilmi
SMP
Negeri
Bantimurung bersama siswasiswi (Karakter religius)
Gambar
2.
Situasi
Belajar
Mengajar
Efektif
dan
Proses
yang
Aktif
Menyenangkan
(Karakter kreaatif)
Gambar 3 . Ibu-ibu guru latihan Asmaul Husna mengisi acara pembukaan
Fajar
School.(Karakter
Go
To
bersahabat
/
komunikatif)
Gambar 4. Beberapa siswa
Gambar 5. Siswa-siswi latihan menyanyi untuk mengisi acara Fajar Go To School (Karakter kerja keras)
6
membersihka
Gambar 6. Ibu Guru Pembina Upacara menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba menyambut Fajar Go To School (karakter menghargai prestasi)
Gambar 7. Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016 Menyambut Fajar Go To School
(Karakter
semangat
kebangsaan)
Gambar
8.
Menyongsong
Latihan Fajar
Pramuka Go
To
School (Karakter mandiri)
Gambar
9.
Penampilan
Host
Berbahasa Indonesia dan Inggris Pada Acara Fajar Go To School ( Karakter tanggung jawab)
7
Gambar 10. Lantunan Ayat Suci Al Qur,an Oleh Ningsih pada Pembukaan Fajar Go To School (Karakter religius)
Gambar 11. Lantunan Asmaul Husna
oleh
Bersama
Ibu-ibu
Guru
Siswi-siswi
pada
Acara Fajar Go To School (Karakter
religius,
tanggungjawab)
Gambar 12. Sambutan Kepala Sekolah Pada Acara Fajar Go To School (Karakter cinta tanah air)
Gambar
13.
Sambutan
Wakil
Bupati Maros / Kadis Pendidikan Drs. Arifuddin Wahab Pada Acara Fajar Go To School sekaligus Melaunching
Gerakan
Budaya
Baca Literasi. (Karakter budaya baca)
8
Gambar
14.
Sambutan
Manager Promosi Harian Fajar Rahma Fajar
Paesta Go
To
pada
Acara
School
SMP
Negeri 4 Bantimurung (Karakter gemar membaca)
Gambar 15. Sambutan Kepala Dinas
Propinsi
Sulawesi
Selatan / yang Mewakili beliau pada Acara Fajar Go To School SMP
Negeri
4
Bantimurung
(Karakter cinta tanah air)
Gambar 16. Penandatanganan MOU
Kepala
Sekolah
SMP
Negeri 4 Bantimurung dengan Pimpinan
Cabang
Bank
Sulselbar sebagai Sponsor Fajar Go To School (Karakter peduli sosial, toleransi)
Gambar
17
Penyerahan
Sumbangan dari Pimpinan Bank Sulselbar kepada SMP Negeri 4 Bantimurung
diterima
Kepala
Sekolah (Karakter peduli sosial)
9
Gambar 18. Baca Puisi oleh seorang Bekas
siswa Koran
berselempang Fajar.(Karakter
kreatif)
Gambar 19. Penampilan Karya Ilmiah : Alat Pengusir Burung Pipit Pemakan Padi oleh Suryo Wicaksono
dan
Ivan
Marco
Sagena Pada Acara Fajar Go To School (Karakter rasa ingin tahu)
Gambar 20. Penampilan Drama Perjuangan Kemerdekaan oleh Tim PMR (Karakter semangat kebangsaan, cinta tanah air)
Gambar 21 Penyerahan Hadiah dari
Sponsor
kepada
Mustika
Pemenang
Ratu Kuis
(Karakter peduli sosial)
10
Gambar
22.
Kenang-kenangan
Penyerahan dari
PT
Media Agung kepada Kepala Sekolah (Karakter peduli sosial)
Gambar 23. Beberapa siswi rajin tertarik membaca literasi pada majalah dinding sekolah Pasca
Fajar
Go
School.(Karakter
To gemar
membaca)
Gambar 24. Beberapa Siswa Rajin Membaca Literasi Pasca Fajar Go To School (Karakter gemar membaca)
Gambar 25. Seorang Siswa Muh Jayadi Ashar dari Tim Buletin
Sekolah
Pengawas
Mewancarai
Sekolah
Drs.
Burhanuddin, M Pd tentang Fajar Go To School (Karakter
rasa ingin tahu)
11
Gambar
26.
Membaca
Siswa-siswi
dan
Menulis
rajin Buku
Literasi yang ada di Sudut Baca di Kelas (Karakter gemar membaca dan menulis)
Gambar
27.
Memberikan
Usaid
Prioritas
Sumbangan
Buku
Literasi Kepada Kepala SMP Negeri 4 Bantimurung Melalui Fasilitator Nur Salam (Karakter peduli sosial)
Gambar 28. Bapak Ibu Guru Rajin Mempersiapkan Bahan Ajar Melalui Kegiatan Baca Tulis Literasi Online (Karakter gemar membaca, tanggungjawab)
Dari foto-foto kegiatan persiapan dan pelaksanaan Fajar Go To School SMP Negeri 4 Bantimurung tersebut maka masalah yang saya hadapi dalam mengembangkan karakter budaya baca dan menulis dapat diatasi / diwujudkan. 12
Semua kegiatan tersebut diliput oleh tim redaksi buletin sekolah beranggotakan beberapa siswa didampingi oleh para pendidik dan tenaga kependidikan. Sebelum kegiatan Fajar Go To School kemampuan tim redaksi dalam menerbitkan buletin sekolah tiga bulan sekali terbit. Kini mampu menerbitkan satu buletin dalam bulan Nopember 2016 ini. Delapan
cara
Arryrahmawan.net
menumbuhkan yaitu
:1)
minat
membaca
mengalokasikan
menurut
waktu
untuk
membaca, 2) membeli buku setiap minggu, 3) memanfaatkan waktu menunggu, 4) memiliki list buku populer atau rekomendasi, 5) berdiskusi bergabung dengan komunitas, 6) belajar efektif reading, 7) membaca sebelum istirahat atau sebelum tidur dan 8) membuat target membaca. Dari tulisan Arry Rahmawan ini saya mencoba poin pertama dan ke lima yaitu : 1), mengalokasikan waktu untuk membaca. Di sekolah saya atur jadwal membaca buku literasi yang ada di sudut baca tiap kelas /ruang dan 5) berdiskusi bergabung dengan komunitas. hal ini saya lakukan dengan Manager Promosi Harian Fajar Makassar. Dari kegiatan Fajar Go To School hampir semua karakter muncul secara otomatis. Karena warga SMP Negeri 4 Bantimurung mengetahui bahwa kegiatannya akan diliput oleh Harian Fajar dan alkhamdulillah beberapa kegiatan siswa dimuat pada media online (fajaronline.com). Karena beritanya dimuat pada media online maka beberapa warga sekolah dan masyarakat termasuk para alumni membaca dan memberikan apresiasi kegiatan ini. Dari kegiatan ini tampak budaya baca warga sekolah mulai meningkat. Tim redaksi buletin sekolah mudah mendapatkan berita dari kegiatan persiapan sampai kegiatan Fajar Go To School Kamis, 10 Nopember 2016 yang baru berlalu.
13
Kesimpulan dan Harapan Penulis.
a. Kesimpulan.
Agar kegiatan Fajar Go To School sukses saya membentuk panitia kegiatan. Panitia terdiri dari para pengurus osis, pendamping osis dan bapak/ibu guru/ staf tata usaha. Selanjutnya setiap saat program Fajar Go To School saya sosialisasikan kepada warga sekolah, dunia usaha, industri dan para alumni untuk berpartisipasi. Rapat pemantapan sebelum pelaksanaan sering saya gelar untuk mendapatkan masukan dan mengatasi kendala yang mungkin terjadi. Setiap kegiatan diliput oleh tim buletin yang telah dibentuk. Hasilnya dimuat pada buletin sekolah dan media fajaronline. Akhirnya saya berkesimpulan bahwa : 1) Kreatifitas warga SMP Negeri 4 Bantimurung dapat ditingkatkan melalui Fajar Go To School. 2) Gemar membaca dan menulis (membuat buletin sekolah) dapat ditingkatkan melalui Fajar Go To Shool. 3) Dampak positip dari Fajar Go To School antara lain beberapa dunia industri / usaha masuk menjadi sponsor dan memberikan bantuan kepada sekolah.
b. Harapan Penulis.
Melalui artikel ini saya berharap : 1) Kepada warga SMP Negeri 4 Bantimurung tetap berkreaktif melaksanakan tugas dan menambah pengetahuan dengan membaca buku literasi atau membaca literasi di media online. 2) Kepada rekan kepala sekolah kiranya dapat melakukan hal serupa (Fajar Go To School ke sekolahnya masing-masing atau
14
bergabung dua-lima sekolah) untuk meningkatkan budaya baca literasi sesuai anjuran Menteri Pendidikan Nasional. 3) Kepada Pemerintah Kabupaten Maros agar tetap memberikan suport pada kegiatan ini, demikian pula kepada Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan. Kalau perlu turut memberikan dukungan dana. Membentuk panitia lomba karya ilmiah dan buletin sekolah karena tiap tahun Kementrian Pendidikan menyelenggarakan Lomba Penelitian Siswa Nasional (LPSN) dan Lomba Karya Jurnalistik Siswa Nasional (LKJSN).
15
Daftar Pustaka. Arini,Eka. Fajar Go To School di SMPN 4 Bantimurung Menjadi Ajang Kreatifitas Pelajar, Fajar Metro Urban halaman 15, Kamis 10 Nopember 2016. Arini Nurul. Fajar Go To School Bentuk Jurnalis Cilik Buat Buletin, Fajar Zetiz.en, halaman 26, Jumat 11 Nopember 2016. Arry Rahmawan, Delapan cara menumbuhkan budaya minat baca literasi, arryrahmawan.net. …………., Permen Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 SMP …………., Permen Nomor 62 Tahun 2014 PermenTentang Ekstrakurikuler. ………… , Permen Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Kepramukaan. …………., Permen Nomor 64 Tahun 2014 Tentang Peminatan.
16
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 4 BANTIMURUNG Alamat : Jl Poros Maros Bantimurung No 250 Kp Pakalu,Kel Kalabirang Kec Bantimurung Kab Maros Prop Sulawesi Selatan Kode Pos 90561 Telpon 04113880316 e-mail:
[email protected] website:www.smpn4bantimurung.sch.id/ NSS :201190103004/ NPSN : 40300212 / Letak geografis : 50-00’52.31”5,119039’14.49”
PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT Yang bertanda tangan di bawah ini 1.
Nama
: Ibnu Muslim, S Pd, M Pd
2.
NIP
: 19590305198203 1 015
3.
NUPTK
: 3637 7376 3920 0002
4.
Jabatan
: Guru Pembina / Kepala Sekolah
Artikel berjudul : “Membangun Budaya
Baca Literasi Di SMP Negeri 4
Bantimurung Melalui Fajar Go To Schol ”. menyatakan bahwa Artikel yang disusun seluruhnya asli hasil kerja sendiri, bukan plagiat, dan belum pernah dinilai pada lomba lainnya, baik di dalam maupun di luar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila di kemudian hari terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Maros, 18 Nopember 2016 Yang membuat Pernyataan Mengetahui : An. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros Ub UPTD Pendidikan Kecamatan Bantimurung
H. MUSA, S Pd, MM NIP 19680511198307 1 001
Peserta Lomba
IBNU MUSLIM, S Pd, M Pd. NIP 19590305198203 1 015
17
18
19