MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LISTRIK SUB SEKTOR ELEKTRONIKA INDUSTRI
MENG-INSTALL DAN MEMBUAT PROGRAM DASAR PLC ELK.EL.02.016.01
BUKU INFORMASI
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI (B2PLKLN) CEVEST BEKASI Jl. Guntur Raya Nomor 1, Bekasi 17144, Telepon 8841147 Fax 8841146
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
DAFTAR ISI HALAMAN
BAGIAN 1- KETENTUAN DAN DOKUMEN INFORMASI 1.1. Pendahuluan
2
1.2. Buku Informasi
2
1.3. Desain Buku Informasi
3
1.4. Pelaksanaan Buku Informasi
3
1.5. Defenisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan
3
1.6. Definisi Istilah-istilah Yang Digunakan Dalam Standar Kompetensi
3
1.7. Persyaratan Level Literasi dan Numerasi
4
1.8. Pengenalan
5
1.9 . Prasyarat
5
1.10. Hasil Pelatihan
5
1.11 Pengakuan Kompetensi Terkini
5
1.12. Pelaksanaan Keselamatan Kerja & Kesehatan Kerja
5
1.13. Batasan Variabel
6
1.14. Pengetahuan dan keterampilan pokok
6
1.15. Keterkaitan dengan Unit Lain
7
1.16. Kompetensi Kunci
7
1.17. Strategi Penyajian
7
1.18. Kode Unit, Judul Unit dan Deskripsi Unit Kompetensi
8
1.19. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
8
BAGIAN 2 – MATERI INFORMASI 2.1 Programeble Logic Control
9
2.2. Konvigurasi CPM 1A
19
2.3. Membuat Program pada PLC
25
2.4. Latihan Program Aplikasi
55
SUMBER INFORMASI LAIN
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 1 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
BAGIAN 1- KETENTUAN DAN DOKUMEN INFORMASI 1.1. Pendahuluan Modul Pelatihan Elektronika Industri Unit Kompetensi Programable Logic Control Dasar. ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan Elektronika Industri Berikut ini adalah Buku Informasi. Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk keterampilan yang sesuai ditempat kerja. Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan. Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada standar kompetensi. Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk melaksanakan perawatan mebuat program dan perbaikan pada Programable Logic Control. Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Pelatihan Berbasis Kompetensi.
1.2. Buku Informasi Buku ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan dalam meng-install dan membuat program PLC., kode unit kompetensi : ELK.EL.02.016.01 yang terdiri dari: - Buku Informasi - Desain Buku Informasi - Isi Buku Informasi - Pelaksanaan Buku Informasi - Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam standar kompetensi - Persyaratan level literasi dan numerasi - Pengenalan - Prasyarat - Hasil pelatihan - Pengakuan kompetensi
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 2 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
1.3. Desain Buku Informasi Modul ini didesain untuk
dapat
digunakan
Kode Modul ELK 02.016.01
pada
Pelatihan
Klasikal
dan
Pelatihan
Individual/mandiri : Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
Pelatihan Individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. 1.4. Pelaksanaan Buku Informasi Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : - Menyediakan buku informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. - Menggunakan buku informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. - Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban atau tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada buku kerja. -
Menggunakan buku penilaian untuk menilai jawaban atau
tanggapan dan hasil-hasil
peserta pelatihan dalam buku kerja.
1.5. Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Disekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya. Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya. Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi dan Balai Latihan Kerja.
1.6. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Prasyarat Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.
Elemen-elemen Kompetensi Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen. Kriteria Unjuk Kerja Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen. Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 3 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Rentang Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan. Petunjuk Penilaian Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja. Konteks Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan. Aspek-aspek yang diperlukan Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai.
1.7. Persyaratan Level Literasi dan Numerasi Persyaratan modul ini Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1 L
Literasi
1
Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks.
2
Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.
3
Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.
Level
Numerasi
1.
Kemampuan untuk menggunakan simbol-simbol elektronika, gambar rangkaian. istilah
secara
matematik
dan
dapat
memahami
konteks
serta
dapat
mengkomunikasikan secara matematik. 2.
Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks.
3.
Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan simbolsimbol elektronika, gambar rangkaian, chart dan teori-teori yang kompleks.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 4 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
1.8. Pengenalan Pelatihan ini bertujuan memberi peserta petunjuk dan pengalaman praktek agar mampu melaksanakan membuat program dasar PLC.
1.9. Prasyarat Sebelum memulai modul ini, Peserta : Telah memiliki kompetensi awal : -
1.10. Hasil Pelatihan Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini, dengan tanpa bantuan orang lain peserta harus mampu meng-install dan membuat program dasar PLC.
1.11. Pengakuan Kompetensi Terkini Jika seorang peserta menyatakan dia mampu / cakap dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih (instruktur) menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat dalam buku kerja memberikaan jawaban pada buku kerja mengisi hasil tugas belajar pada buku kerja memiliki tanggapantanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih (instruktur)
1.12. Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Umum Keselamatan Kerja dalam mengerjakan kompetensi ini mengacu pada undangundang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Penghargaan di bidang industri serta keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku secara umum pada bidang elektronika. Mohon dibaca dan dipatuhi sebagai saran sebelum menggunakan peralatan dalam modul ini.
Pribadi Ikuti keselamatan dan pencegahan kecelakaan baik pada waktu teori maupun pada waktu praktek yang dirangkum sebagai berikut : - praktek bengkel umum - praktek dan peralatan keselamatan pribadi - praktek pencegahan kebakaran
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 5 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
1.13. Batasan Variabel Batasan konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk : Peserta latihan yang akan bekerja sebagai Teknisi PLC. Sumber-sumber Peralatan dan Alat Bantu : -
Peralatan tangan ( hand tools),
-
Alat ukur
-
Peralatan lainnya
Kegiatan : Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi : Membuat program aplikasi, memperbaiki kerusakan program dasar PLC.
Persyaratan khusus - Berbadan Sehat - Tidak buta warna - Umur minimal 18 tahun
1.14. Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap yang Dinilai Pokok-pokok pengetahuan, keterampilan dan Sikap yang harus dinilai dalam penguasaan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap dalam teori dan praktek adalah sebagai berikut : Metode Teori -
Penggunaan metode Media teori
Metode Praktek -
Penggunaan metode Media praktek
Sikap dan Penampilan -
Kegunaan media yang tersedia
-
Pengoperasian Media yang tersedia
-
Perilaku dalam menggunakan dan mengoperasikan peralatan Teknisi PLC tingkat dasar.
1.15. Keterkaitan dengan Unit Lain Unit ini merupakan unit yang membekali pengetahuan dan keterampilan bagi calon Teknisi PLC tingkat dasar.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 6 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
1.16. Kompetensi Kunci Tingkat
Karakteristik
1
Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor.
2
Melakukan tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kemampuan untuk pekeijaan yang dilakukan secara otonom. Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
3
Melakukan aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang diatur sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukkan dalam menguasai kompetensi ini No.
Kompetensi Kunci Dalam Unit ini
Tingkat
1
Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi
1
2
Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
3
3
Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas
3
4
Bekerja dengan lain dan kelompok
2
5
Menggunakan ide-idedan teknik matematika
3
6
Memecahkan masalah
3
7
Menggunakan teknologi
3
1.17. Strategi Penyajian Variasi kegiatan pelatihan yang disarankan untuk penyampaian kompetensi ini Meliputi:
- pengajaran tatap muka - tugas-tugas praktek - studi kasus - melalui media (video, referensi, dll ) - kerja kelompok - bermain peran dan simulasi - demonstrasi
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 7 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
1.18. Kode, Judul Unit, Deskripsi Unit Kode Unit Kompetensi
: ELK.EL.02.016-01
Judul Unit Kompetensi
: Meng-install dan membuat program dasar PLC jenis OMRON type CPM1A
Deskripsi Unit
: Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk merawat dan memperbaiki kerusakan pada bagian PLC CPM1A.
1.19. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja Elemen Kompetensi 1. Meng-install PLC OMRON type CPM1A
Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Komponen pasif dijelaskan dijelaskan 1.2. Komponen aktif dijelaskan 1.3. Komponen pendukung hardware dijelaskan 1.4. Jenis-jenis kerusakan I/O dijelaskan 1.5. Konsep dasar instalasi I/O dijelaskan 1.6. Jenis-jenis kerusakan CPU dijelaskan 1.7.
2. Peralatan dan Bahan Servis PLC OMRON type CPM1A
2.1. Peralatan Servis PLC OMRON type CPM1A, dijelaskan 2.2. Bahan Servis Bahan Servis PLC OMRON type CPM1A, dijelaskan
3. Memperbaiki Hardware PLC OMRON type CPM1A
3.1. Sistem PLC OMRON type CPM1A, dijelaskan 3.2. Kerusakan PLC OMRON type CPM1A, dijelaskan 3.3. Kerusakan CPU PLC OMRON type CPM1A, dijelaska 3.5 Analisis dan solusi umum Kerusakan CPU PLC OMRON type CPM1A, dijelaskan
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 8 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
BAGIAN 2 – MATERI INFORMASI
PENJELESAN UMUM 2.1. PROGRAMMABEL CONTROL Dalam era globalisasi saat ini efisiensi menjadi tututan disegala bidang usaha sebagai salah satu kunci sukses dalam persaingan industri.Efisien industri berarti : a. Kecepatan dalam menghasilkan produkdari peralatan produksiataupun line produksi. b. Menurunnya biaya maerial dan effisien pemakaian tenaga kerja. c.
Meningkatkan kualitas dan menurunnya reject.
d. Meminimalkan downtime dari mesin produksi. e. Biaya peralatan prduksi murah.
Progammabel Controllermemenuhi kebanyakan dari persyratan diatas dan merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan efisiensi produksi dalam industri. Secara tradisional, otomatisasi hanya diterapkan untuk suatu tipe prduksi dengan jumlah yang tinggi.Tetapi kebutuhan kini menuntut otomatisasi dari bermacam-macam produksi dalam jumlah yang sedang,sebagaimana untuk mencapai produktivitas keseluruhan yang lebih tinggi dan memerlukan investasi minimum dalam pabrik dan peralatan.Sistim Manufaktur Luwes (Flexible Manufacturing System = FMS) menjawab kebutuhan ini.Sistem ini mencangkup peralatan otomatik seperti mesin NC, robot industri,transport otomatikdan produksi yang terkontrol computer.Programmable Controller akan banyak dijumpai dalam peralatan industri semacam ini.
B. LATAR BELAKANG DAN PERKEMBANGAN
Sebelum
adanya
programmable
Controller,sudah
banyak
peralatan
control
sekuensial,semacam cam shaft dan drum.Ketika relay muncul,panel control dengan relay menjadi control sekuesial yang utama.Ketika transistor muncul,solid state relay diterapkan pada bidang dinama relay elektromagnetik tidak cocok diterapkan seperti untuk control dengan kecepatan tinggi.Sekarang system control sudah meluas sampai ke sluruh pabrik dan system control total dikombinasikan dengan control dengan feedback,pemrosesan data dan sistem monitor terpusat. Sistem control logika konvensional tidak dapat melakukan hal-hal tersebut dan Programmable Controller adalah sebagai berikut: Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 9 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Peralatan yang dikontrol (Hardware) Skala kontrol Mengubah/penembahan pada spesifikasi Periode pengiriman Perawata (oleh pembuat dan pemakai) Ketahanan Uji Effisiensi dari segi ekonomi
Kode Modul ELK 02.016.01
WIRED LOGIC Tujuan khusus
PROGRAMABLE CONTROLLER Tujuan umum
Kecil dan besar Sukar
Sedang dan besar Mudah
Beberapa hari Sukar
Dengan segera Mudah
Tergantung design dan manufaktur Keuntungan pada operasi skala kecil
Sangat tinggi Keuntungan pada skala operasi kecil,sedang dan besar
C. APAKAH PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER 1. Sistem Kontrol Typikal Pada dasarnya apabila kita melakukan pengendalian suatu perlatan mencakup tiga bagian besar yakni bagian INPUT,CONTROLLER danOUTPUT.Bagian input adalah peralatanperalatan yang memberikan masukan untuk menentukan proses kerja peralatan yang dikontrol (tombol tekan,limit switch,thumbwhell switch,flow switch,level switch dlsb), sedangkan bagian output adalah perlatan-peralatan yang digunakan untuk melaksakan hasil dari suatu proses (motor,solenoid,ledispay,heater,lampu dlsb).
Bagian controller adalah melaksanakan perhitungan,pengambilan keputusan,pengendalian dlsb.dari masukan untuk dikeluarkan bagian output,dalam hal ini dilakukan dengan Programmable Logic Controller (PLC).Ssebenernya dapat kita lakukan dengan peralatan lain seperi misalnya Personal Komputer,One Board Computer dlsb.
Sementara untuk memudahkan pengertian bahwa didalam PLC terdapat beberapa unit perlatan yang berfungsi sebagai relay,coil,latching coil,timer,counter,perubahan analog ke digital,perubahan digital ke analog dlsb.yang dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan dengan bantuan program yang kita rancang sesuai dengan kehendak kita.Gambar 1-1 menunjukan tiga bagian pengendalian peralatan unit input,programmable controller dan unit output.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 10 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 1-1 Unit Input - Programable Controller - Unit Output
Untuk mengetahui dasar kerja bagaimana PLC dapat digunakan untuk mengatur peralatan dengan pengendalian perangkat lunak,pada gambar 1-2 diberikan contoh penggunaan ledder diagram untuk menuliskan program ke PLC.Dasar dari teknik pemograman dengan ledder tersebut adalah dari relay yang mempunyai kontraktor dan coil.
Gambar 1-2 Pemrograman Ledder pada PLC
Dengan ledder diagram para teknisi/pemula akan mudah memahami bagaimana merancang suatu program dangan dasar pengetahuan mengenai relay dan switch.Selanjutnya dari
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 11 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
program yang telah dirancang dimasukan ke memory di PLC dengan memakai console atau down load menggunkan Personal Computer. 2. Bagaimana Menghubungkan PLC Dengan Unit Input/Output Telah dibahas tugas PLC sebagai unit memroses dari masukan (daalam hal ini unit input.Dalam melakukan pemrosesan tersebut harus dikendalikan dengan program yang kita susun
sesuai
dengan
keperluan
kita,dengan
menggunakan
ledder
diagram.Apabila
menggunakan console maka ladder digram yang direncanakan harus diubah terlebih dahulu ke kode mnemonic,apabila digunakan computer tidak perlu merubah menjadi mnemonicnya tinggal menggambar ledder diagramnya.
Pada gambar 1-3 ditunjukan contoh rangkaian untukmengatur start/stop dari motor 3 phase.Karena motor yang dikontrol 3 phase maka kita gunakan kontraktor 3 phase yang dikendalaikan dengan satu buah relay.Selanjutnya dibuat rancangan cara kerja start/stop motor dalam ledder diagram,diperlukandua buahpush button yakni push button start dan push button stop.
Gambar 1-3 a).
Motor 3 phase
b).
Ledder Diagram
c).
Hubungan PLC dengan Peralatan Luar
Dari rancangan ledder diagram tersebut kemudian dimasukkan ke PLC,sementara wiring conection antaralain push button sebagai unit input dan motor sebagai unit output dengan PLC bisa dilakukan (sementara wiring conection push button dan motor dibuat,kita dapat Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 12 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
mensimulasikan ladder diagram yang telah dimasukan di PLC untuk melakukan test dari program yang talah kita rancang).
D. APA YANG DAPAT DILAKUKAN PRAGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ? Selintas dari contoh tersubut kelihatan PLC hanya berfungsi sebagai control ON dan OFF saja (komentar kebanyakan orang yang belum mengetahui fungsi PLC lebih dalam).
Banyak hal yang dapat dikerjakan oleh PLC:
Sequent Control: Pengganti relay control logic konvensional. Pewaktu/pencacah. Penganti pengontrol card (PCB). Mesin control Auto/semi-auto/Manual dari berbagai proses di industri.
Kontrol Canggih: Operasi aritmatik. Penanganan informasi. Kontrol analog (suhu,tekanan dll). PID (Proporsional Integrator Diferensiator). Fuzzy Logic. Kontrol motor servo.
Kontrol Pengawasan: Proses monitor dan alarm. Monitor dan diagnose kesalahan. Antarmuka dengan computer (Rs-232C/RS-422). Antarmuka dengan Printer/ASCII Jaringan kerja otomatisasi pabrik. Local Area Network. Wide Area Network.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 13 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
E. KEUNTUNGAN DARI PENGGUNAAN PROGRAMMABLE CONTROLLER DALAM OTOMATISASI Dalam melakukan pemilihan peralatan control di indusrti ada hal-hal tertentu yang menjadi pertimbangan baik dari sudut teknis dan tentunya dari factor ekonomis.Keuntungan dari pemakaian PLC dapat diuraikan sbb:
Waktu implementasi proyek dipersingkat. Modifikasi lebih mudah tanpa biaya tambahan. Biaya proyek dapat dikalkulasi dengan akurat. Trining penguasaan teknik lebih cepat. Perancangan dengan mudah diubah dengan software. Perubahan dan penambahan dapat dilakukan pada software. Aplikasi control yang luas Maintenance yang mudah. Indikator input dan output dengan cepat dan mudah dapat diketahui pada sebuah system.Konfigursi output dengan tipe relay plug-in. Keandalan tinggi. Perangkat controller standar. Dapat menerima kondisi lingkungan industri yang berat.
F. HAL PENTING DALAM MENGGUNAKAH PROGRAMMABLE CONTRLLER Sebelum memilih programmable controller hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sbb:
Input : a).Jumlah input b).Tipe input Output:
a).Jumlah output b).Tipe Output
Memori:
a).RAM-Random Access Memory Informasi dalam memori ini dapat dibaca maupun ditulis. b).EPRROM-Erasable Programmable Read Only Memory EPROM adalah PROM khusus yang dapat deprogram dengan eprom Writer. c). EPROM-Elektrical Erasable Programmable. Memungkinkan penyimpanan yang permanent sekaligus dapat diubah dengan mudah
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 14 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Peripheral:
Kode Modul ELK 02.016.01
a).Handheld Programming Console b).LLS-Ladder Support Software/SS-SYSMAC Supporrt Software c).PROM Writer
G. WAKTU SCAN Proses pembacaan status input,mengeksekusi program dan memperbaharui output disebut scanning.Waktu scan umumnya konstan dan proses sekuensial dari pembaca status input,mengevaluasi logika control dan memperbaharui output.Spesifikasi waktu scan menunjukan seberapa cepat kontroler dapat bereaksi terhadap input.
Waktu yang diperlukan untuk membuat suatu scan bervariasi antara lain milidetik sampai 30milidetik.Waktu scan tergantung dari panjang program.Penggunaan subsistem remote I/O juga menaikan waktu scan karena harus mentransfer I/O update
ke subsistem
remote.Monitoringdari control program juga menambah waktu overhead dari scan karena CPU harus mengirim status dari coil dan contact keperalatan peripheral.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 15 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
H. PENDEKATAN SISTEMATIKA DISAIN PROGRAMMABLE CONTROLLER
I. KONFIGURASI CPU Dalam pemakaian peralatan control dengan PLC telah disediakan satu CPU dengan sejumlah input-output yang ditunjukan dengan tipe dari PLC tersebut.Apabila diinginkan menambah jumlah input-output dari yang telah anda dapat dilakukan expand dengan menamahkan modul expansion unit.Pada perkenalan dalam buku ini dibeikan contoh tipe CPM1.Gambar 1-4 ditunjukan tipe-tipe dari CPU CPM1.Sedang gambar 1-5 suatu contoh expand dengan menambahkan ekspansion I/O unit.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 16 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 1-4 Tipe CPU Serie CPM1 Demikian juga dengan jumlah input-output dari ekspansion unit telah tertentu,pemilihan tegantung dari sistem yang akan dikontrol.CPM1 adalah skeping PC dengan 10,20 atau 30 terminal I/O yang ada didalam CPU.Sedang satuan I/O ekspansion dapat dihubungkan ke CPU untuk menambah ekstra 20 point I/O.jadi total panggunaan 50 point I/O.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 17 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 1-5 CPU dengan Ekspansion I/O Unit
Tabel 1.1 menggambarkan keenam CPU CPM (semua output adalah output reley).Sedang table 1.2 adalah Epansion unit I/O (Semua output adalah output relay).
TABEL 1.1 JENIS CPU CPM1
JUMLAH TERMINAL I/O
INPUT
OUTPUT
POWER SUPPLY
NOMER MODEL
10
6 point
4 point
AC
CPM1-10CDR-A
DC
CPM1-10CDR-D
AC
CPM1-20CDR-A
DC
CPM1-20CDR-D
AC
CPM1-30CDR-A
DC
CPM1-30CDR-D
20
30
12 point
8 point
18 point
12 point
TABEL 1.2 EKPANSION UNIT I/O
JUMLAH TERMINAL I/O 20
iNPUT 12 point
output 8 point
NOMER MODEL CPM1-20EDR
J.KOMUNIKASI / ANTARMUKA PLC
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 18 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Salah satu syarat dari PLC yang memadai adalah kemampuan dapat berkomunikasi dengan peralatan luar,yang antara lain meliputi: -Kominikasi host link -Komunikasi ke computer (satu PLC dengan satu computer). - Komunikasi satu ke n (satu computer kebeberapa PLC). -Komunikasi link 1- ke- 1 PLC -Komunikasi Link NT. -Antarmuka Peripheral.
1.Komunikasi Host Link Adalah kemampuan PLC dihubungkan dengan computer dalam mengendalikan peralatan yang dikoordinasikan oleh computer.Komunikasi Host Link yang diizinkan adalah sasmpai dengan 32 PC OMRON dikontrol dari computer induk.Sambungan computer dengan PLC dapat digunakan serial komunikasi dengan bantuan konnector seperti adaptor RS-232C dan RS-422.
Komunikasi ke Komputer Gambar 1-6 menunjukan metode-metode yang mungkin untuk sambungan 1 ke 1 antara CPM1 dan IBM PC/AT atau kompatiblenya.
Gambar 1-6 Hubungan CPM1 Dengan Komputer
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 19 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Komunikasi Satu Komputer ke N buah PLC Maksudnya adalah menghubungkan suatu buah computer ke beberapa buah PLC (max 32 buah PLC). Gambar 1-7 menunjukan cara menghubungkan 32 PC OMRON ke sebuah IBM PC/AT atau kompatiblenya.
Gambar 1-7 Satu Komputer dengan N buah PLC
Adaptor dan Kabel Tabel 1-3 adalah daftar adaptor dan kabel yang digunakan dalam komunikasi Host Link.
TABEL 1-3 ADAPTOR DAN KABEL YANG DIGUNAKAN PADA HOST LINK
Nama
Kegunaan
Nomor Model
Adaptor RS-232C
Mengubah ke level serial RS-232
CPM1-CIF01
Adaptor RS-422
RS 422
CPM1-CIF11
KabelPenghubung
Menghubungkan Komputer dengan PLC
CQM1-CIF02
Adaptor Link
Merubah level RS-232C dengan RS 422
B500-AL004
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 20 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
2. Komunikasi Link 1-ke-1 PLC Beberapa buah PLC dapat dihubungkan dengan PLC
lain disebut dengan Link 1-
ke1,sehingga apabila akan diciptakan sebuaharea data dapat digabungkan antara PLC tipe CPM1+CQM1,atau C200HS dengan lainnya.Gambar 1-8 ditunjukan contoh konfigurasi link 1ke1 antar PLC. Pada perancangan tersebut perlu RS-232C dengan nomor model CPM1-CIF01.
3. Komunikasi Link NT PC CPM1 dapat dihubungkan ke terminal yang dapat diprogram (anatrmuka Link NT) misalnya touch screen yang berfungsi sebagai masukan [keypad] dan juga sebagai keluaran [monitor],sehingga peralatan tersebut dapat mengeluarkan gambar/display sekaligus dapat ditekanyang berfungsi sebagai tombol,seprti ditunjakan pada gambar 1-9.Untuk hal tersebut diperlukan RS-232 C adapter yang berfungdi untuk mengubah format terminal ke level RS232C dengan nomor model CPM1-CIF01
4. Antarmuka Pheripheral Pemrograman CPM1dapat dibuat atau diedit dengan Programming Console atau personal computer dengan SYSWIN. SYSWIN adalah software untuk merencanakan program ladder diagram yang berjalan dibawah program window.Apabila tidak menggunakan computer untuk memasukan program ke PLC maka harus dipakai Programming Console [berupa keypad]dan LCD] satu persatu dalam bentuk mnemonic kemudian dituliskan dengan programming console ke PLC.Tentunya lebih mudah jika menggunakan laptop/destop computer dengan software SYSWIN,karena tinggal
menggambarkan
ladder
diagram
dan
computer
yang
menterjemahkan
ke
mnemonicnya kemudian transfer ke PLC.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 21 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 1-8 Konfigulasi Link 1-ke-Antar PLC
Gambar 1-9 Konfigurasi Link PC dengan Touch Screen
Programming Console Apabila digunakan Programming Console untuk menuliskan program ke PLC maka type yang dapat digunakan adalah CQM1-PR001-E atau C200H-PR027-E
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 22 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Konfigurasi hubungan ke CPM1 seperti diperlihatkan pada gambar 1-10.
Gambar 1-10 Konfigurasi Programming Console Dengan PLC
Software Pendukung Pemrograman Apabila digunakan computer untuk merancang sekaligus memasukan pogram ke PLC,maka dapat digunakan software SYSWIN yang bekerja pada computer IBM PC/AT atau komptiblenya.Konfigurasi hubungan antara computer dengan PLC ditunjukan pada gambar 111.Tabel 1.4 adalah daftar peralatan yang digunakan untuk melakukan hubungan keduanya.
Gambar 1-11 Konfigurasi Komputer Dengan PLC
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 23 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
TABEL 1.4 DAFTAR PERALATAN UNTUK HUBUNGAN KOMPUTER DENGAN PLC
Nama Adaptor RS- 232C
Kegunaan Mengubah format terminal
Nomer Model CPM1-CIF01
peralatan Kabel penyambung
Digunakan untuk
CPM1-CIF01
menghubungkan IBM PC/AT atau kompatiblenya Ladder Support Software
Untuk IBM PC/AT atau
(Windows Version)
Kompatiblenya (3,5”
syswin
disk,2HD)
KONFIGURASI CPU CPM1 A. PENJELASAN UMUM Sebelum mempergunakan Program Controller atau Programmable Logic Conntroller terlebih dahulu perlu dikenali konfigurasi secara hardware dari PLC yang akan dipelajari.Pada lampiran ditunjukan pandangan depan dari type SYSMAC CPM1 buatan OMRON yang telah dilengkapi dengan switch sebagai simulator input dan lampu indicator [220v]sebagai sumulator uotput Ada 12 switch input terhubung ke terminal input dari CPU-CPM1 serta 8 indikator output terhubung ke terminal output.Pada permukan atas CPM1terdapat port peralatan,4 indikator LED dan port ekspansi.Port peralatan digunakan untuk programming console antarmuka peralatan RS232C.Empat indicator LED adalah RUN,POWER,ERROR,DAN Komunikasi. Port ekspansi ditunjukan untuk penyambungan ke satuan ekspansi.Terminal L dan N dihubungkan kesumber power memberikan power ke CPM1.Pada tipe tersebut terdiri dari 16 bit 00 sampai 15,untuk informasi yang lebih jelas tentang alamat memori lainnya dapat dilihat pada Appendix C pada buku manual.ada beberapa fasilitas lain seperti misalnya auxiliary internal,data memory,link relay,pewaktu/perhitungan,holding relay dlsb.
B. PEMASANGAN KABEL INPUT/OUTPUT Tipe input dari CPM1 adalah DC 24 volt.Gambar 2-1 ditunjukan konfigurasi salah satu cara penyambungan peralatar input [tombol tekan,limit switch,proximity sensor dan lain Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 24 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
sebagainya ke terminal input PLC.Tegangan +24 volt dihubungkan dengan poin COM sedang 0 volt ke pin COM dan +24 voltke masing-masing peralatan input,alternatif lain adalah dengan menyambungkan 0 volt ke pin COM dan +24 volt ke masing-masing peralatan input.
Gambar 2-1 Menghubungkan Peralatan Input dangan Terminal Input PLC
Sedangkan tipe output dari CPM1 adalah tipe kontak,artinya secara internal terdapat kontak antara sepasang COM dengan poin 00,COM dengan pin 01 dan seterusnya.Karena kontak maka dapat dihubungkan baik dengan tegangan AC[110/220 volt]ataupun DC.Gambar 2-2 diperlihatkan
cara
menghubungkan
terminal
output
dengan
peralatan
output
[motor,contactor,indicator,solenoid dlsb].Tetapi yang perlu mendapat perhatian adalah kemampuan arus dari internal kontraktor PLC.
Jenis input ataupun output dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan target yang akan dikontrol,selain jenis peralatan input/output yang akan digunakan perlu memperhatikan kebutuhan arus dari peralatan output.Apabila peralatan output yang akan diatur oleh PLC melebihi kemampuan arus dari internal PLC maka perlu diberi peralatan Bantu sebelum ke peralatan yang membutuhkan arus besar.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 25 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 2-2 Menghubungkan Peralatan Output dengan Terminal Input PLC
C.SPESIFIKASI UMUM CPM1 CPM1 adalah PC dengan10,20 atau 30 terminal I/O yang terpasang dalam CPU. Sebuah satuan I/O ekspansi dapat dihubungkan ke CPU denagan menambah 20 titk I/O ekstra. CPM1 diperlihatkan dengan sebuah fungsi filter untuk mencegah operasi yang salah yang disebabkan oleh chatter atau noise pada sinyal input.Pemakai dapat memilih sebuah konstanta waktu input 1ms,2ms,4ms,8ms,16ms,32ms,64ms,atau 128ms. Memori flash menyediakan memory cadangan tanpa baterai. PC CPM1 sesuai arahan EC (mesin,EMC,tegangan rendah dan arahan telekomunikasi),jadi mereka dapat digabungkan dalam perangkat yang dipersiapkanuntuk EC.Hubungan perakilan OMRON untuk informasi lebih lengkap.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 26 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Percobaan ON OFF MOTOR CONTROL AC 1 DAN 3 PHASA
Tujuan :
-Merancang Writing Conection PLC dengan Motor AC 1 Phasa -Merancang dan Implementasi Programming untuk ON OFF Motor AC 1 Phasa
Peralatan : -PLC CPM1 & Programming Console -Push Button -Lampu Indikator -Magnetic Contrctor -Motor AC 1 phasa,3 phasa -Multitester
Dasar Teori: Motor AC banyak digunakan dalam control diindusri,untuk melakukan control on-off pada pemakaian komplek perlu pengendalian yang aman dan handal,salah satu alternativif adalah dengan mengganakan PLC.
Karena output PLC mempunyai kontrak yang kemampuan arusnya terbatas maka perlu cascade dengan menggunakan magnetic contractor.Sehingga arus/tegangan yang besar tidak berhubungan langsung dengan PLC. Rangkaian cascade dengan menggunakan magnetic contrctor ditunjakan pada gambar 1.4.
Rangkaian Percobaan :
Rangkaian percobaan seperti ditunjakan pada gambar 1.5.Untuk pemilihan nomor input dan output disesuaikan dengan rancangan masing-masing pratikan.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 27 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 1.4 Rangkaian Cascade Magnetic Contactor
Kontrktor relay dari PLC dipaakai untuk memberikan tegangan coil dari magnetic contactor.
Prosedur Percobaan A : 1. Rancanglah ledder diagram,kode mnemoric dari permasalah on-off motor ac 1 phasa seperti pada gambar 1.5.
Gambar 1.5 Rangkaian Percobaan ON-OFF Motor AC 1 atau 3 Phasa
2. Hubungkan peralatan Input/output [push button,lampu,magneticcontactor,motor] dengan PLC.Tunjukan kepada asisten sebelum melakukan percobaan. 3. Masukan kode mnemonic ke PLC,lakukan uji coba simulasi kemudian running test. 4. Dari percobaan yang anda lakukan berikan kesimpulan.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 28 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Prosedur Percobaan : 1. Lakukan prosedur yang sama dengan percobaan 2-a dengan mengganti motor AC 1 phasa dengan 3 phasa.Perlu diperhatikan pada saat merangkai motor ac 3 phasa,rangkailah terlebih dahulu menjadi satu hubungan Y dengan tegangan 380 volt. 2. Lakukan prosedur yang sama dengan langkah-langkah 2-A. CPM1-10CDR-[] PCs dapat menangani 2 input interupsi; CPM1-20CDR-[] dan CPM130CDR-[]PCs dapat menangani 4 input interupsi.Sebagai tambahan pada input inteupsi normal,CPM1 mempunyai sebuah mode perhitungan yang menghitung sinyal input berkecepatan tinggi dan memicu interupsi pada setiap jumlah hitungan tertentu. Input respon cepat dapat mendeteksi sinyal input dengan pulsa sependek 0. ms tanpa peduli saatnya selama siklus PC.Input interupsi menggunakan terminal input yang sama. PC CPM1 mempunyai pencacah berkecepatan tinggi yang dapat digunakan dalam mode hitungan naik atau mode up/down.Pencacah berkecepatan tinggi dapat dikombinasikan dengan input interupsi untuk melakukan control nilai target atau kotrol daerah perbandingan yang tidak dipengaruhi oleh waktu siklus PC. PC CPM1 mempunyai 2 control volume analog yang dapat dipakai untuk membuat setting analog secara manual. PC CPM1 kompatibel dengan Host Link,yang memungkinkan komunikasi dengan personal compute.CPM1 yang menggunakan Host Link dapat juga berkomunikasi dengan Programmable Terminal yang menggunakan perintah host link. Adaptor RS-232C digunakan untuk komunikasi 1 ke n. Sebuah data link dapat diciptakan dengan sebuah area data di CPM1,CQM1,atau C200HS PC yang lain.Sebuah adaptor RS-232C digunakan untuk mebuat koneksi 1 ke 1. Operasi berkecepatan tinggi dapat dicapai dengan tersedianya sebuah akses langsung denagn menguhubungkan CPM1 ke Programmable terminal melalui antar muka NT link.Adaptor RS-232 digunakan untuk menyambung diatas. CPM1 menggunakan Programming Console dan Ledder Support Software (SYSWIN) seperti PC OMRON (SYSWIN) lain.
D. ANALOG SETTING PC CPM1 mempunyai 2 kontrol analog yang dapat digunakan untuk membuat pewaktu analog dan menyetel pencacah secara manual.Saat satu dari control volume diputar,kandungan dari word IK yang berhubungan akan secara langsung di-set diantara 0 dan200 (BCD).Pada gambar 2-3 ditunjukan posisi dari analog volume control sebanyak dua buah. Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 29 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Dengan mengatur volume control analog maka nilai dari IR tersebut dapat dipakai untuk referensi misalnya timer.Apabila yang diatur analog volume control 0 maka nilai pada IR 250 akan berubah dan jika diatur analog volume control 1 maka nilai IR 251 akan berubah.
Gambar 2-3 Posisi Analog Volume Control E. FILTER INPUT Waktu konstan input untuk aksternal input CPM1 dapat di-set ke 1,2,4,8,16,32,64, atau 128 ms.Penambahan waktu konstan input dapat mengurangi pengaruh-pengaruh dari chatter atau noise adlam sinyal input [gambar 2-4].
Gambar 2-4 Timing Diagram Respon Input
F. INPUT INTERUPSI CPM1-10CDR-[] PCs mempunyai 2 terminal input interupsi dan CPM1-30CDR-[] PCs mempunyai 4 terminal input interupsi,Ada 2mode untuk input interupsi yakni mode input interupsi dan mode pencacah. 1. Saat sebuah interupsi muncul dalam mode interupsi,program utama di-interupsi dan program interupsi akan segera mengeksekusinya tanpa menghiraukan waktu siklus. Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 30 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
2. Dalam mode pencacahan,sinyal input eksternal dihitung dengan kecepatan tinggi (sampai 1Khz) dan sebuah interupsi dibangkitkan setiap hitungan mencapai nilai yang diset.Saat sebuah interupsi muncul,program utama di interopsi dan progam interupsi dieksekusi.Nilai yang akan diset bisa diset dari 0 sampai 65,535.
Gambar 2-5 menggambar program eksekusi saat sebuah interupsi muncul.
Gambar 2-5 Alur Program Saat Terjadi Intrupsi
TABEL 2-1 ALAMAT IR SAAT TERJADI INTERUPT Model PC
Input bits
Waktu respon
CPM1-10CR-( )
IR 00003 sampai IR 00004
0,3 ms
CPM1-20CR-( )/30CDR- ( )
IR 00003 sampai IR 00006
1 KHZ pada mode pencacah
G. INPUT RESPON CEPAT CPM1-10CDR-[] PCs mempunyai 2 terminal input respon cepat dan CPM-20 CDR-[] /30CDR-[] PCs mempunyai 4 terminal input respon cepat. (Terminal-terminal yang sama digunakan untuk input-input respon cepat dan input-input interupsi).
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 31 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Input-input respon cepat mempunyai sebuah penyangga internal, jadi sinyal input yang lebih dari satu siklus dapat dideteksi. Gambar 2-6 menunjukan respon input cepat.
Gambar 2-6 Respon Input
Tabel 2.2 mununjukan bit-bit input untuk fungsi input respon cepat TABEL 2.2 PENGGUNAAN BIT INPUT FUNGSI INPUT RESPON CEPAT
Model PC
Input bits
Waktu respon
CPM1-10CR-( )
IR 00003 sampai IR 00004
0,2 ms
CPM1-20CR-( )/30CDR- ( )
IR 00003 sampai IR 00006
H. PEWAKTU INTERVAL PC CPM1 dilengkapi dengan sebuah pewaktu interval yang dapat ke-set 0.5 ms sampai 319,968 ms dengan satuan 0.1 ms.Pewaktu dapat di-set untuk memicu sebuah interupsi tunggal (mode one-shot) atau pengulangan interupsi tetap (mode interupsi tetap).
TEBEL 2.3 PEWAKTU INTERNAL Mode One-shot
Fungsi Membangkitkan interupsi tunggal waktu pertama saat waktu timer habis
Scheduled interurupt
Membangkitkan setiap waktu interrupsi saat waktu timer habis
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 32 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
1. PENCACAH BERKECEPATAN TINGGI PC-CPM1 mempunyai pencacah berkecepatan tinggi yang dapat digunakan dalam mode hitungan naik atau mode Up/Down.Pencacah berkecepatan tinggi inidapat dikombinasikan dengan interupsi input untuk menyelenggarakan control nilai target atau control daerah perbandingan yang tidak dipengaruhi oleh waktu siklusnya PC.Gambar 2-7 merperlihatkan contoh pemakain pencacah berkecepatan tinggi pada pengendalian control industri.
Gambar 2-7 Aplikasi Pencacahan Kecepatan Tingg J. TERMINAL I/O DAN ALOKASI BIT IR Tabel 2.5 berikut menunjakan Bit-bit IR dibagikan keterminal I/O dalam CPU-CPM1 dan satuan ekspansi I/O.
TABEL 2.5 ALOKASI BIT INTERNAL RELAY
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 33 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Konfigurasi pada PLC yang sebenarnya ditunjukan pada gambar 2-8
Gambar 2-8 Konfigurasi Terminal I/O
K. KOMPONEN CPU Gambar 2-9 sampai dengan gambar 2-11 adalah pandangan depan dari CPU Programmable Controller tipe CPM1-10CDR-[], CPM1-20CDR-[], serta CPM1-30CDR-[].
Masing-masing tipe CPU menunjukan jumlah I/O standart yang dipunyai,selanjutnya untuk menambah kemampuan jumlah I/O dibutuhkan unit ekspansi.
Para perancang perlu menghitung dengan cermat jumlah peralatan baik sebagai input atau output yang akan dikontrol,hingga terjadi kekurangan terminal input output yang ada pada tipe PLC yang telah dipilihnya.
1. Indikator Status PC Indikator untuk mengetahui unjuk kerja dari CPU ditunjakan dengan lampu indicator seperti pada table 2.6.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 34 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
TABEL 2.6 INDIKATOR CPU
Indikator
Status
POWER (hijau)
ON OFF
Penertian Power sedang di suply ke PC Power tidaklewat terminal peripheral disuplay ke PC
ON
RUN (hijau)
ERRORR/ALARM (MERAH) Comm (ORANYE)
Power sedang mengoperasikan mode RUN atau MONITOR OFF PC ada dalam mode program atau kesalahan fatal telah terjadi ON Kesalahan fatal terjadi (PC berhenti beroperasi) FLASHING Kesalahan yang tidak fatal terjadi (PC meneruskan operasi) ON Data sedang ditransfer lewat terminal peripeheral OFF Data tidak sedang ditransfer
Indikator Input Indikator ini akan menyala saat terminal input koresponden ON.Saat kesalahan fatal terjadi,indicator input berubah sebagai berikut: -Keslahan CPU atau kesalahan Bus I/O -Kesalahan Memory atau System
Indikator Input menjadi OFF
Indikator input tetap mengindikasi status yang ada saat
kesalahan terjadi,walaupun status input diubah.
ndikator Output Indikator ini akan menyala sesuai dengan internal proses algoritma program yang saat itu sedang dijalankan.
L. KOMPONEN ADAPTOR KOMUNIKASI Konektor peripheral port dapat dihubungkan dengan programming console atau digunakan untuk melakukan antar muka atau komunikasi dengan peralatan lain misalnya computer atau touch screen.Programmable Controller pada umumnya dapatdihubungkan dengan peralatan lain dengan mempergunakan komunikasi dengan level RS-232C atau RS-422 dengan mempergunakan adaptor.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 35 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Adaptor RS-232C Apabila diinginkan menghubungkan PLC dengan peralatan lain dengan basisi serial RS.-232C maka dibutuhkan adaptor RS-232C seperti ditunjakan pada gambar 2-12 menjelaskan konfigurasi adaptor RS-232C.
Gambar 2-12 Adaptor RS-232C Keterangan gambar : 1. Mode Switch Setting Set switch ke “HOST” saat menggunakan sebuah system Host Link untuk menghubungkan ke sebuah personal computer.Set switch inmke “NT”saat menghubungkan programmable Terminal atau untuk link 1:1 2. Konektor Konektor ke terminal Peripheral CPU. 3. Terminal RS-232C Menghubungkan kabel RS-232C dari peralatan lain seperti personal computer,peralatan periphehal,atau Progammable Terminal.
Adaptor RS-422 Apabila diinginkan menghubungkan dengan perlatan luar dengan serial RS-422 dihubungkan adaptor RS-422,gambar 2-13 menunjukan konfigurasi adaptor RS-422
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 36 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Adaptor RS-422
Gambar 2-13 Konfigurasi Adaptor RS-422
Keterangan Gambar 1) Switch Penghentiaan Tahanan Set-adaptor Link dan Adaptor RS-422 pada masing-masing ujung dari line utama ke”ON” saat menggunakan switch penghentian tahanan. 2) Konektor Menghubungkan ke terminal peripheral CPU 3) Terminal RS-422 Menghubungkan ke jaringan kerja Host Link.
M. KOMPONEN UNIT I/O EKSPANSI Gambar 2-14 menunjakan konfigurasi dari unit I/O ekspansi untuk memperbanyak jumlah input output.
Keterangan gambar : 1. Terminal input Menghubungkan ke rangkaian input 2. Terminal Output Menghubungksn ke rangkaian output 3. Indikator Input Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 37 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Indikator-indikator ini menyala saat terminal input korensponden ON. 4. Indikator Output Indikator-indikator ini menyala saat terminal input koresponden menyala. 5. Kabel Penghubung Unit I/O Ekspansi Menghubungkan Unit I/O Ekspansi ke CPU PC. 6. Konektor Ekspansi Menghubungkan Unit I/O Ekpansi ke Unit I/O Khusus (belum tersedia).
Gambar 2-14 I/O Ekspansi Unit
DASAR PEMROGRAMAN A. PENDAHULUAN Sebelum memulai memprogram PLC,ada baiknya kita pelajari lebih dahulu operasi- operasi mendasar dari keyboard and setting awal yang diperlukan.Gambar 3-1 adalah programming console yang digunakan untuk melakukan pemograman pengendalian secara langsung ke PLC.
Gambar 3-1 Programming Console
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 38 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Pada console tersebut terdapat kunci yang dapat digerakkan ke-tiga posisi sesuai dengan kerja yang diinginkan yakni PROGRAM,MONITOR dan RUN.
PROGRAM Digunakan untuk membuat program atau membuat modifikasi atau perbaikan dari program yang telah ada.
MONITOR Digunakan untuk memantau atau mengubah nilai setting dari counter dan timer ketika PLC yang sedang beoperasi.
RUN Digunakan untuk mengoprasi program tanpa biasa mengubah nilai setting seperti pada posisi monitor.
Supaya Programmable Logic Controller beroperasi,kita harus memasukkan program ke dalam CPU,dengan memasukkan perintah/baris program secara berurutan dengan menggunakan Programmable Console.Untuk CPM1 console dapat memakai CQM1 & C200H.
Secara umum panel dari console seperti ditunjukin pada gambar 3-2.
Gambar 3-2 Pandangan Depan Keypad Programming Console Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 39 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Pembagian fungsi dari console tersebut terdiri dari: •
Komponen dasar program ladder [LD,AND,OR,NOT,FUN,SFT,CNT,TIM,OUT]
•
Alamat dari operand intruksi [DM,TR,LR,HR,CH,CONT,SHIFT]
•
Perintah pengoperasiaan console [EXT,CHG,SRCH,PLAY,DEL,MONTR,REC,INS,VER,PANAH ATAS/BAWAH]
•
Konfirmasi [WRITE]
•
Pembatalan perintah [CLR]
•
Entry numeric [0-9]
Dari sisi software console dipergunakan sebagai down load program ke PLC,dari sisi hardware untuk keperluan trouble shouting.
B. INPUT PASSWORD PLC mempunyai sebuah password control mecegah akses yang tidak diautorisasi keprogramnya.PLC selalu memprompt untuk memasukan password ketika daya pertama dihubungkan atau setelah setelah programming console dipasang saat PLC beroperasi.Untuk memasukan password,tekan tombol CLR dan MONTR.
1. Menghapus Program Sebelum merencanakan program harus disiapakan terlebih dahulu tempat untuk menuliskan program,yakni memori.Sebenarnya ada dua hal memulai pemogramandengan PLC.Pertama adalah memulai dari awal,artinya PLC belum berisi suatu program apapun atau telah ada isinya namun akan di tumpangi dengan yang baru.Jika hal ini akan dilakukan maka langkah awal adalah menghapus program [menghapus memori].Kedua adalah jika akan melakukan editing dari program yang telah ada dimemori PLC,jika hal ini akan dikejar jangan sampai melakukan penghapusan program !yang akan berakibat hilangmya program yang telah ditulis di memori PLC.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 40 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Menghapus program dapat dilakukan baik CLEAR ALL,yang akan menghapus seluruh program dengan HR,CNT dan DM,ataupun sebagian dari program/mulai dari addres terlalu,atupun HR/CNT/DM ada yang dipertahankan.
Operasi CLEAR ALL dilakukan dengan switch Mode di-set ke PROGRAM.
Prosedure yang harus dilakukan adalah: •
Tekan Tombol CLR sampai terlihat 0000 yang ditampikan pada programming console.
•
Memori PLC akan dihapus setelah menekan tombol berikut:
Penghapusan Sebagian: Apabila diinginkan penghapus sebagian Tekan tombol HR,CNT atau DM sebelum menekan tombol MONTR jika ingin mempertahankan daerah data ini.
2. Sekilas Fungsi Beberapa Tombol Console [Instruksi pada PLC] PLC CPM1 memiliki pilihan yang banyak dari instruksi program yang memungkinkan pemrograman yang mudah dari proses control yang rumit,intruksi-intruksi yang dijelaskan pada bagianini termasuk diagram ladder dan kode mnemonic untuk intruksinya.Contohcontoh aplikasi diberikan untuk membantu mempelajari intruksi-intruksi ini. Fungsi dari beberapa tombol sbb:
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 41 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
C. CONTOH APLIKASI #1 :RANGKAIAN SELF HOLDING Untuk mempercepat bagaimana merancang suatu target pengendalian peralatan dengan PLC baik secara hardware atupun software berikut diberikan contoh untuk menggerakan motor AC kecil yang dikontrol dengan magnetic contractor [MC]
Konfigurasi dari system yang akan dirancang ditunjukan pada gambar 3-3,dimana memerlukan dua buah push button untuk start dan stop motor AC,karena keluaran arus dari terminal output PLC tidak mampu mengedalikan motor secara langsung maka diperlukan magnetic contractor agar mampu mengatur motor.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 42 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Apabila ditekan sesaat push button start maka motor jalan dan akan terus jalan selama tidak ditekan push button stop,
Konfigurasi Kontrol Motor Dengan PLC
Prosedur perancangan adalah sbb: •
Membuat table perencanaan alamat dari internal I/O PLC beserta peralatan yang terhubung dengannya.
•
Membuat diagram rangkaian lengkap.
•
Merancang ledder diagram
•
Menterjemahkan ke kode mnemonic.
•
Memasukan kode mnemoric ke PLC dengan programming console [atau menggunsksn konputer]
•
Tabel perencangan alamat dan I/O diperukan untuk memudahkan checkapabila melakukan touble shouting [pada tebel3.1]
Diagram rangkain lengkap ditunjukan pada gambar 3-4 Setelah rangkaian lengkap di buat selanjunya diterjemahkan ke ladder diagram [gambar].dan dilanjutkan penterjemahan ke kode mnemonic [tabel3.2].Sementara melakukan perancangan
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 43 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
program dan pemasukan program ke PLC bagian instalasi pengkabelan peralatan dapat dikerjakan.
Jika dilihat pada ladder diagram: Input nomor 000 00 [push button start] adalah switch normaly open dan input nomor 000 01 [push button start] switch normaly closed.Apabila switchinput 000 00ditekan maka akan mengalir arus menuju output nomor 010 00 yang tidak lain adalah relay,jika ada aliran arus maka coil dari relay tersuplay dan relay akan aktif yang akan mengakibatkan kontrak dari relay terhubung.Output nomor 010 00 yang dipararel dengan input 000 00 adalah kontak dari relay output 010 00 [dihubungkan dengan magnetic contrktor].
Sehingga apabila input 000 00 ditekan maka arus akan lewat switch 000 00 dan 000 01 menuju kerelay,berakibat kontak relay on dan output nomor 010 00 yang diparalel dengan input 000 0 juga,dengan demikian walaupun input 000 00 dilepas relay/output nomor 010 00 tetap ON karena mendapatkan supply dari kontak nomor 010 00 kemudian lewat input 000 01.
Gambar 3-5 Ladder Diagram Kontrol Motor
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 44 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
TABEL 3.2 KODE MNEMORIK KONTROL MOTOR
Pemasukan program ke PLC dilakukan dengan programming console sbb:
Set switch selector mode dengan kunci ke posisi PROGRAM.Tekan CLEAR bila perlu sampai 0000 tampil di layar.
Enam intruksi dasar LD,OR,AND,NOT,OUT selalu digunakan hampir disetiap program.Semua diwakili oleh tombol tertentu pada keypad,yang mana ditekan untuk memasukkan intruksi tersebut,kecuali END yang diprogram dengan menekan tombol FUN yang diikuti dengan tombol 0 dan 1.
Untuk memonitor program yang telah dimasukan dapat digunakan tombol anak panah atas dan bawah.
Selanjutnya untuk test jalanya program yang telah dirancang.PLC di set pada posisi RUN atau MONITOR.Hasil benar atau tidaknya program dapat dilihat dari lampu indicator LED kecil pada masing-masing terminal input atau,apabila ditekan push button start maka input Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 45 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
nomor 000 00 akan nyala,kemudian output nomor 001 00 ON yang ditunjukan oleh lampu LED.Yang telah dilakukan tersebut adlah simulasi dari progam sebelum PLC dihubungkan dengan rangkaian sebenarnya,selanjutnya apabila dirasa telah benar maka terminal-terminal input/output dari PLC dihubungkan dengan peralatan yang sebenarnya.
Untuk mencari / search beberapa bagian tertentu dari program yang telah dibuat dilakukan dengan menuliskan instruksi yang akan dicari kemudian tekan tombol SRCH, sebagai contoh akan dicari instruksi OUT 01000 maka dapat dilakukan sbb:
Hal tersebut menunjukan adanya instruksi OUT 01000 pada alamat 0003. Apabila operasi tersebut dilakukan saat mode diset ke MONITOR atau RUN Maka kondisi ON/OFF dari keluaran saat itu dapat diamati di layar LCD
D. INSTRUKSI DASAR 1. Instruksi AND LD dan OR LD Telah disinggung insruksi dasar LD[load] adalah untuk memasukkan input yang dikehendaki sebagai awal dari tangga. Sedangkan instruksi AND adalah untuk memasukan input yang seri dengan input sebelumnya dan instruksi OR adalah memasukan input yang pararel dengan input sebelumnya.
Gabungan dari instruksi LD dengan instruksi AND serta OR akan menjadi instruksi baru yakni AND LD dan OR LD. AND LD dipergunakan untuk menghubungkan dua blok dalam rangkaian seri seperti dicontohkan pada gambar 3.6. Instruksi OR LD digunakan untuk Menghubungkan dua blok dalam rangkaian pararel seperti ditunjukan pada gambar3-7.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 46 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 3-7 Contoh Intruksi OR LD Pada perencanaan program yang komplek dengan susunan yang mempergunakan OR LD, AND LD dan instruksi dasar lainnya maka harus dipegang teknik “Dari Atas kebawah kemudian dari kiri ke kanan”. Penyusunan organisasi program dengan kasus komplek ditujukan pada gambar3-8.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 47 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 3-8 Contoh Mengorganisasi Program
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 48 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Soal Ubahlah diagram ladder gambar 3-9 ke kode Mnemonik-nya.
Gambar 3-9 Contoh Soal Ladder ke Kode mnemonic
E. PERINTAH-PERINTAH DASAR
Perintah-perintah dasar yang dapat dipergunakan dalam pengoperasikan PLC adalah sbb: •
Check Wiring Conection.
•
Perintah Memaksa suatu Keluaran [Force]
•
Perintah pencarian [Search]
•
Perintah Penyisipan dan penghapusan [Insert/Delete]
•
Perintah Monitor
•
Perintah Modifikasi Data.
1. Check Wiring Conection
Untuk melakukan check hubungan antara PLC dengan peralatan yang terhubung dengannya dapat dilakukan dengan : •
Untuk peralatan Input [dari switch,limit switch,push button, sensor disb].
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 49 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Aktifkan peralatan input tersebut kemudian amati pada lampu indicator LED pada PLC, apabila saat peralatan diaktifkan dan lampu led menyala maka hubungan dapat dikatakan OKE, jika sebaliknya maka terdapat kesalahan pemasangan [kabel putus atau salah sambung dengan input yang lain].
•
Untuk Peralatan Output [solenoid,magnetic contractor,alarm,lampu,relay dlsb].Setelah hubungan wiring tersambung dengan peralatan outputmaka selanjutnya adalah test hubungan,caranya dengan perintah force ke nomorterminal output PLC [perintah force dijelaskan tersendiri].Perintah tersebut tanpa menunggu program harus sudah selesai dimasukan ke PLC namun dapat dilakukan terpisah,dengan perintah tersebut lampu indicator LED akan menyala sesuai dengan perintah tersebut dan peralatan output harus mengikuti lampu tersebut.Apabila tidak menyala maka terjadi putus hubungan atau kesalahan pemasangan dengan output lainnya.
Untuk tujuan tersebut pada rancangan tabel alamat dan peralatan tambahan kolom chek seperti diberikan contoh tabel 3.3
2. Perintah Memaksa Suatu Keluaran [Force]. Untuk tujuan chek hubungan eksternal Output dengan PLC dilakukan dengan perintah force tanpa mempengaruhi program.Maksud force adalah memaksa suatu keluaran ON atau OFF.Sebagai contoh akan dipaksa keluaran nomor 010 00 menjadi ON,maka terlebih dahulu switch mode di set ke mode MONITOR atau PROGRAM.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 50 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Selanjutnya tekan tombol-tombol sbb:
Selah perintah tersebut output nomor 010 00 harus ON [menyala].
Untuk memaksa OFF,penekanan tombol terakhir ganti dengan tombol REC/RESET.
3.Perintah Pencarian [Search]. Pada program yang telah dibuat dapat dicari pemunculan kontak,intruksi ataupun alamatnya.Pencarian dapat dimulai dari alamat tertentu ataupun dari tampilan yang harus dihapus.
Untuk merancang bit address atau intruksi,
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 51 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Begitu kemunculan dari suatu intruksi atau kontak dapat ditemukan,kemunculan berikutnya dapat ditemukan dengan [SRCH]lagi.RSCH’G akan ditampilkan saat suatu search.sedang dilaksanakan.
Bila wort pertama dari intruksi multiword ditampilkan pada suatu operasi search,word berikutnya dapat ditampilkan dengan menekan tombol panah ke bawah sebelum melanjutkan search.
Jika selector mode pada posisi RUN atau MON,status ON/OFF dari kontak instruksi akan ditunjukan pula. Contoh: Mencari Kontak
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 52 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Lanjutan contoh intruksi search:
4. Perintah Penyisipan dan Penghapusan [Insert/Delete]. Pada mode PROGRAM.suatu intruksi,tampilkan dihapus ataupun disisipkan,sebelumnya.Ini tidak mungkin pada mode RUN atau MONITOR.
Untuk menyisipkan suatu intruksi,tampikan intruksi yang akan berada dibawah intruksi yang akan disisipkan,masukan baris intruksi seperti mengikuti program sebagaimana semestinya,kemudian tekan tombol INS dan DOWN [panah bawah].
Untuk menghapus suatu intuksi,tampilkan intruksi yang akan dihapus dan tekan tekan tombol DEL dan UP [panah atas].Hati-hati untuk menghapus intruksi,karena tidak ada cara utuk mengembalikan tanpa memasukan intruksi lagi.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 53 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Bila suatu intruksi disisipkan atau dihapus,semuaalmat pada memori program setelah operasi diatur secara otomatis sebagaimana mestinya.
Contoh : Setelah Penyisipan kode mnemorik akan menunjuk keperubahan setelah suatu penyisihan dan penghapusan.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 54 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Contoh : (lanjutan)
Jumkah Kontak Jumlah kontak tidak dibatasi untuk menggunakan pada suatu baris control.Kontak berderet dapat dihubungkan dengan AND dan AND NOT sebanyak yang diinginkan. Kontak berjajar dapat dihubungkan dengan OR dan OR NOT sebanyak yang diinginkan.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 55 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
5. Perintah Monitor Monitor Bit Monitor status dari suatu bit/kontak dapat dilakukan pada semua mode operasi. Contoh :
Catatan : a) Tekan tombol [panah atas] atau [panah bawah] untuk menampilkan status dari bit yang sebelum atau sesudahnya. b) Bila PLC pada mode PROGRAM atau MONITOR,Status kontak dapat diubah dengan menggunakan FORCE SET/RESET.
Monuitor Word Monitor dari suatu word/Channel dapat dilakukan pada semua mode operasi. Contoh :
Catatan : a) Tekan tombol [panah atas] atau [panah bawah] untuk menampilkan status dari word yang sebelum atau sesudahnya. b) Jika PLC pada mode PROGRAM atauMONITOR ,isi dari word dapat diubah dengan operasi modifikasi data HEX/BCD.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 56 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Monitor Multi Address Sampai 6 konak atau word dapat dimonitor sekaligus tetapi hanya 3 yang ditampilkan bersama. Contoh :
Catatan : a) Jika 4 atau lebih kontak dan word dimonitor dapat ditampilkan dengan menekan tombol MONTR.Jika tombol MONTR ditekan sekali,tampilan akan tergeser ke kanan. b) Jika lebih dari 6 kontak dari word dimonitor,monitor dari kontak atau word pertama akan dibatalkan. c) Tekan tombol CLR untuk menghentikan monitor dari bit atau word yang paling kiri dan menghapus dari tampilan. d) Tekan tombol SHIFT + CLR untuk mengahiri monitor.
Monitor Differensiasi Monitor status differensiasi naik atau turun dari bit tertentu.Kemungkinan didalam mode operasi PLC.
Contoh :
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 57 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Monitor Biner Monitor status ON/OFF dari 16 bit word.kemungkinan didalam mode operasi PLC.Bilangan bit ke 0 dan 3 ON maka kombinasi 16 bit dinyatakan dengan: “0000 0000 0000 10010”
Contoh monitor bit :
Catatan : a) Status dari bit tampilan dapat diubah pada poin ini dengan penggunaan modifikasi data biner. b) Tekan tombol [panah atas] atau [panah bawah] untuk menampilkan status sebelumnya atau bit untuk word berikutnya.
6. Perintah Modifikasi Data. Modifikasi Data Hex/BCD Operasi ini dapat digunakan untuk mengubah nilai BCD atau heksadesimal dari sebuah word yang sedang dimonitor.Dapat hanya digunakan mode MONITOR atau PROGRAM. Contoh:
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 58 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Modifikasi Data Biner Operasi ini dapat digunakan untuk mengubah status dari bit word sedang dimonitor dalam formal 16 bit menggunakan monitor biner.Dapat juga hanya menggunakan mode MONITOR atau PROGRAM.
Contoh :
Catatan : a) Gunakan tombol [panah atas] dan [panah bawah] untuk menggeraka kursor ke kiri dan ke kanan. b) Gunakan tombol [panah atas] dan [panah bawah] untuk mengubah status bit ke ON atau OFF.Kursor akan menggerakan satu bit kekanan sesudah salah satu dari tombol tersebut ditekan. c) Gunakan tombol [Shift] + [Play] dan [Shift] + [rec] untuk memaksakan set atau reset sebuah status bit.Tombol NOT akan menghilangkan status dari set atau reset paksa.
INTRUKSI DASAR PEMPROGRAMAN A. TIMER Instruksi TIM (timer) dapat digunakan sebagian pewaktu delay-ON juga sebagai rangkaian relay.Pada gambar 4-1 diberikan contoh penggunaan timer untuk delay-on.
Sebenarnya instruksi TIM adalah intruksi penguangan dari pewaktu yang membutuhkan nomor dari timer [mulai 0 hingga nomor terakhir ditentukan sesuai dengan tipe PLC] dan nilai set (SV) yang berkisar dari 0000 sampai 9999 atau jika dikonversi ke dalam detik dibagi 10 sehingga dapat membentuk timer 0 sampai 999,9 detik. Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 59 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Format instruksi timer adalah sbb :
TIM N
N : nomor timer #000 hingga #127 SV:Set Value [word atau BCD #0 s/d 9999]
SV
IR,SR,AR,DM,HR,LR,#
SV dapat diletakan di IR [internal relay],SR [Special Relay],AR [Auxilary Relay],DM [Data Memory],HR [Holding Relay],LR [L Relay],# [data BCD]
Dari contoh ladder diagram gambar 4-1,apabila input 000 00ditekan maka timer akan mulai mengurangi adri SV yang diberikan [dalam hal ini #0050 artinya 5detik].Setelah 5 detik output dari timer akan ON sampai penekanan tombol input 000 00 dilepas atau input 000 01 ditekan [input 000 01 adalah normaly closed sehingga akan ditekan hubungan ke timer OFF] yang berakibat output timer OFF.Timming diagram ditunjukan pada gambar 4-2.
Gambar 4-1 Contoh Ledder Diagram dan Mnemorik Pemakaian Timer
Gambar 4-2 Timming Diagram Contoh Rangkaian Gambar 4-1.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 60 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Contoh Aplikasi #1 : Tanda peserta quis yang menekan paling awal dari
tiga orang peserta
Prosedur Permainan : 1. Setelah pembawa acara menyelesaikan pernyataan. 2. Ketiga pemakaian akan menekan switch yang berada didepan mereka bersaing untuk memeberikan jawaban yang benar. 3. Buzzer akan berbunyi selama 10 detik setelah salah satu pemain menekan switch. 4. Indikator lampu di depan masing-masing pemain akan menyala and bisa di-reset hanya dengan saklar pembawa acara.
Tabel 4.1 adalah pengalamatan unit Input Output dan peralatan yang dipakai.Ada empat buah input berupa push button switch dan empat buah output berupa lampu tiga buah dan buzzer satu buah. TABEL 4.1 PENGALAMATAN I/O
Ladder diagram lengkap ditunjukan pada gambar 4-3
Contoh Aplikasi #2 : Rangkaian perlambatan on/off Rangkaian ini digunakan untuk memperlambat waktu ON/OFF dari sebuah sinyal input untuk waktu yang diberikan.Pengalamatan I/O seperti ditunjukan pada tabel 4.2.Ladder diagram dan kode mnemorik ditunjukan pada gambar 4-4.
Tabel 4.2 PENGALAMATAN I/O CONTOH APLIKASI 2 INPUT
OUTPUT
pengalamatan
Peralatan
pengalamatan
Peralatan
000 00
switch
010 00
Motor
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 61 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Presen value dari pewaktu dapat dimonitor dari programming console dengan menekan tomboltombol sbb :
Status Input dan Output dapat dimonitor dengan menekan tombol-tombol sbb:
Mengganti Nilai Pewaktu Set switch selector mode ke MONITOR
B. COUNTER Simbol dari couter adalah sbb:
CNT (counter) adalah sebuah counter penurunan yang diset awal.Penurunan satu hitungan setiap kali saat sebuah sinyal input berubah dari OFF ke ON.Counter harus deprogram dengan input hitung [CP],input reset [R],angka counter [N],dan nilai set (SV). Nilai set ini dapat berkisar dari 0000 sampai 9999.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 62 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 4-5 diberikan contoh pemakaian dari counter berupa ladder diagram serta kode mnemoric.
Gambar 4-5 Contoh Pemakaian Counter
Angka counter tidak boleh sama dengan angka timer karena keduanya terbagi dalam area data yang sama dalam memori PLC. Nilai saat itu dari counter dapat dimonitor dari programming console dengan meneka tomboltombol sbb :
Status input dan output juga dapat dimonitor dengan menekan
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 63 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Mengubah Nilai Counter Set switch mode selector ke MONITOR
C. APLIKASI DARI INSTRUKSI CNT DAN TIM Contoh #1 : Menghitung sampai 20,000 hitungan
Contoh #2 : Range perpanjangan waktu sampai 1,000 jam.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 64 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Contoh #3 : Flicker ON-OFF satu Detik Program ini dibuat output IR 010 00 fickerON/OFF (satu detik ON,satu detik OFF) Sepuluh kali setelah input IR 000 00 di ON-kan.
1.Kontrol Line Pengepakan Pada gambar 4-6 diberikan ilustrasi control line pengepakan
Gambar 4-6 Ilustrasi Kontrol Line Pengepakan
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 65 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Cara Kerja : Saat PB 1 (Tombol START) ditekan,konveyor box bergerak.Selama deteksidari boxberhenti dan konveyor Apel bergerak.Bagian sensor akan menghitung sampai !0 apel.Konveyor apel berhenti dan konveyor box berjalan lagi.Counter akan diriset dan berulang sampai PB2 (Tombol STOP) ditekan. Tabel pengalamatan I/O pada tabel 4.3 dengan timing diagram pada gambar 4-7.ladder diagram gambar 4-8 dan kode mnemonic tabel 4-4
TABEL 4.3 PENGALAMATAN I/O KONTROL LINE PENGEPAKAN
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 66 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 4-7 Timing Diagram Kontrol Line Pengepakan
Gambar 4-8 Ladder Diagram Kontrol Line Pengepakan
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 67 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
D. INSTRUKSI KEEP (11) [Latching Relay] KEEP digunakan seperti latch.Fungsi ini akan mempertahankan status bit ON atau OFF sampai ada satu dari dua input yang meng-set atau reset fungsi tersebut.Bila fungsi KEEP ini digunaka dengan HR relay,status dari output latch akan dipertahankan selama terjadi gangguan daya.
Simbol dari instruksi KEEP (11)
Contoh intruksi dari keep (11) ditunjukin pada gambar 4-9 [ladder diagram dan kode mnemonic]
Gambar 4-9 Ladder Diagram dan Kode Mnemonic Contoh Instruksi Keep(11)
E. INSTRUKSI DIFU (13) dan DIFD (14)
DIFU [Differentiante Up] dan DIFD [Dirrefentiante Down] adalah instruksi dimana output menjadi ON untuk satu waktu scan.DIFU outputnya menjadi ON saat terjadi transisi OFF ke ON pada sinyal inputnya.DIFD outputnya menjadi ON saat terjadi trasisi ON ke OFF pada sinyal inputnya [ditunjukan pada gambar 4-10].
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 68 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Simbol DIFU dan DIFD adalah sbb:
Gambar 4-10 Timming Diagram DIFU dan DIFD
F. INSTRUKSI SHIFT REGISTER-SFT (10) Shift Register (SFT) – 16 data bit akan digeser 1 bit pada kanal yang ditentukan.Meskipun instruksi ini menggeser data dalam kanal-kanal,terdapat kanal start [St]dank kanal end [E] yang harus dispesifisikasikan sebagai data.Nilai E harus lebih lebih besar dari atau sama dengan St dan berada pada data area yang sama.Masukan yang diberikan pada IN akan digeser sesuai dengan perubahan dari masukan pada CP.R untuk mereset system.
Simbol ladder Diagram sbb:
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 69 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Contoh pemakaian instruksi SFT (10) pada gambar 4-11.
Gambar 4-11 Contoh Penggunaan Instruksi SFT (10)
Ketika input reset diaktifkan ke Shift Register,16 bit tersebut semuanya akan direset secara bersama.Karena Holding Relay Area yang digunakan,maka data tersebut akan ditahan sewaktu terjadi gangguan daya.Keadaan input pada Data Input akan digese sesuai sesuai dengan perubahan input 000 04.
Contoh Aplikasi : Pengecekan Kotak. Dalam aplikasi ini,produk yang rusak akan dideteksi dan dibuang dari koveyor berjalan.Konfigurasi system ditunjukan pada gambar 4-12.
Photoelectric sensor (PH1) merupakan input data buat shift register.Sinyal output dari sensor ini akan ON ketika terdeteksi produk yang rusak;selain itu tetap OFF.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 70 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Photoelectric sensor (PH2) digunakan sebagai pembangkit pulsa yang digunakan sebagai input pulsa ke shift register.PH2 ini akan membangkitkan setiap satu pulsa untuk setiap produk yang lewat,dan kosong pada interval waktu antara produk yang telah ditetapkan oleh jarak tertentu.
Bila suatu waktu terdeteksi produk rusak oleh PH1,ini akan diketahui oleh shift register sampai produk tiba pada posisi yang telah ditentukan pada konveyormaka katup magnetic MV akan dufungsikan.
Gambar 4-12 Konfigurasi Sistem Pengecekan Kotak\
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 71 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Tabel pengalamatan I/O diberikan pada tabel 4.5
TABEL 4.5
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 72 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
DAFTAR PUSTAKA
•
Omron ASIA PASIFIC PTE, LTD. A Biginner’s Guide to PLC, Singapore, 2006.
•
Agfianto Eko Putra, PLC
Konsep, Pemrograman dan Aplikasi, Yogyakarta,
2007.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 73 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LISTRIK SUB SEKTOR ELEKTRONIKA INDUSTRI
MENG-INSTALL DAN MEMBUAT PROGRAM DASAR PLC ELK.EL.02.016.01
BUKU KERJA
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI (B2PLKLN) CEVEST BEKASI Jl. Guntur Raya Nomor 1, Bekasi 17144, Telepon 8841147 Fax 8841146
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
DAFTAR ISI
Daftar Isi ............................................................................................................... 1
BAB I STANDAR KOMPETENSI ...................................................................... 2 1.1.
1.2.
Unit Kompetensi yang Dipelajari ................................................... 2 1.1.1
Judul Unit ....................................................................... 2
1.1.2
Kode Unit ........................................................................ 2
1.1.3
Deskripsi Unit .................................................................. 2
1.1.4
Elemen Kompetensi ......................................................... 2
1.1.5
Batasan Variabel ............................................................. 3
1.1.6
Panduan Penilaian ........................................................... 3
Kompetensi Kunci ........................................................................ 5
BAB II TAHAPAN BELAJAR ............................................................................ 6
BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA .................................................... 8 3.1
Tugas Tertulis ............................................................................... 8
3.2
Tugas Unjuk kerja ......................................................................... 9
3.3
Daftar Cek Unjuk Kerja .................................................................. 21
Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah direkomendasikan: -
Data buku manual
-
Data Buku Pendukung Teori
Judul Modul:
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
1 dari 13
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
BAB I STANDAR KOMPETENSI
1.1 Unit Kompetensi yang dipelajari
1.1.1 KODE UNIT
:
ELK.EL.02.016.01
1.1.2 JUDUL UNIT
:
Meng-install danmembuat Program dasar PLC.
1.1.3 DESKRIPSI UNIT
:
Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam Meng-install dan membuat Program dasar PLC.
1.1.4 ELEMEN KOMPETENSI
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menunjukan bagian dari PLC
1.1. Hardware PLC, dijelaskan 1.2. Istilah dan kode perintah program, dijelaskan
2. Meng-install hardware PLC
2.1. Hardware PLC, dijelaskan 2.2. Cara meng-install PLC, didemontrasikan
3.Melakukan Meng-install hardware PLC
3.1. Melakukan Install PLC jenis OMRON Type CPM1a, didemontrasikan 3.2. Kasus dan penyelesaiannya, didemontrasikan 3.3. Input program dasar PLC, dijelaskan
Judul Modul:
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
2 dari 13
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
1.1.5 BATASAN VARIABEL 1.
Unit ini berlaku untuk seluruh sektor Listrik.
2.
Memperbaiki kerusakan Instalasi I/O PLC jenis OMRON Type CPM1A,
1.1.6 PANDUAN PENILAIAN 1.
Pengetahuan dan keterampilan penunjang Untuk
mendemontrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan dan
pengetahuan dibidang berikut ini : 1.1
Pengetahuan dasar yang dibutuhkan : 1.1.1 Dasar dasar kelistrikan dan elektronika. 1.1.1.1 Montase kabel 1.1.1.2 Prinsip kerja elektronika analog 1.1.1.3 Menggunakan alat-alat tangan. 1.1.1.4 Cara Men-Install PLC OMRON Type CPM1A.
1.2 Men-install PLC OMRON Type CPM1A 1.2.1 Cara merakit bagian Input 1.2.2 Cara merakit bagian Out put 1.2.3 Kasus dan Penyelesaiannya 1.2.4 Program Aplikasi dasar 1.3
Keterampilan dasar. 1.3.1 Men-install PLC OMRON Type CPM1A 1.3.1 Meng-input program dasar. 1.3.2 Membuat contoh program dasar.
2.
Konteks penilaian Kompetensi harus diujikan di tempat kerja atau tempat lain secara praktek dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.
Aspek penting penilaian Aspek yang harus diperhatikan 3.1
Kemampuan dalam Men-install PLC OMRON Type CPM1A.
3.2
Kemampuan Men-install PLC sesuai versinya.
Judul Modul:
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
3 dari 13
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
4.
Kaitan dengan unit-unit lainnya 4.1
Unit ini mendukung di dalam Men-install PLC OMRON Type CPM1A. contoh pada : 4.1.1 TIK.OP02.00.. .01 Merakit sistem kontrol mekanik yang berdiri sendiri. 4.2 Pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan dalam unit ini perlu
dilakukan dengan hati-hati. Untuk pelatihan pra kejuruan
umum, institusi harus menyediakan pelatihan yang mempertimbangkan serangkaian konteks industri seutuhnya tanpa bias terhadap sekor tertentu. Batasan variabel akan membantu dalam hal ini. Untuk sektor tertentu/khusus,
pelatihan
harus
disesuaikan
untuk
memenuhi
kebutuhan sektor tersebut 4.3 Unit ini juga mendukung kinerja dalam unit-unit kompetensi yang berkaitan : 4.3.1
Teknisi Programable Logic Control (PLC)
1.2 Kompetensi Kunci
NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI
TINGKAT
1
Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi
3
2
Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
3
3
Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas
3
4
Bekerja dengan orang lain dan kelompok
2
5
Menggunakan ide-ide dan teknik matematika
3
6
Memecahkan masalah
3
7
Menggunakan teknologi
3
Judul Modul:
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
4 dari 13
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
BAB II TAHAPAN BELAJAR Langkah-langkah/tahapan belajar •
Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi.
•
Isi perencanaan merupakan kaitan antara criteria unjuk kerja dengan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan.
•
Peserta harus mengenali berbagai jenis peralatan jaringan yang umum digunakan
•
Belajar membuat aturan membuat koneksi antar peralatan tersebut.
Text Book CPU PLC
Tahapan Belajar Dapat mengidentifikasi • Mengidentifikasi
OMRON Type CPM 1A,
CPU jenis OMRON Type
CPU PLC OMRON
di jelaskan
CPM 1A, dan
sesuai dengan
menggunakan Console
typenya.
KUK 1.1
Indikator Kerja
Sumber • Buku Informasi
sebagai input program. Meng-install I/O
Dapat meng-install
didemontrasikan
hardware CPU PLC
Meng-install
jenis OMRON type CPM
hardware pada
1A.
papan traener
•
Meng-install
• Buku Informasi
dengan benar. •
Mengoperasikan fungsi tombol dari Console
1.2 Menggunakan Console
Dapat melakukan input • Menentukan type • Buku
sebagai input program
program dasar sesuai
demontrasikan
dengan contoh-contoh
• Membuat program
soal.
• Menjalankan
CPU type OMRON. Informasi
program •Memonitor program.
Judul Modul:
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
5 dari 13
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kasus dan penyelesaian Dapat memperbaiki nya, didemontrasikan
• Menghubungkan • Buku
kerusakan program
CPU dengan
pada PLC OMRON.
Console dengan
Informasi
benar. • Memilih jenis CPU PLC dengan tepat.
Judul Modul:
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
6 dari 13
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA
3.1. Tugas Tertulis
Tugas tertulis dapat digunankan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja.
Penilaian akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap elemen, jika penilai kurang puas dengan kesiapan Anda dalam melakukan Penilaian Unjuk Kerja, maka rencana pelatihan atau Penilaian Unjuk Kerja ulang /remidial akan dibicarakan antara Anda dengan Penilai. Tugas : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan benar. Pertanyaan 1 Salah satu kunci sukses dalam persaingan indistri adalah effisiensi ? apa yang dimaksud effisiensi industri tersebut ? Pertanyaan 2 Sebutkan peralatan input ? Pertanyaan 3 Sebutkan peralatan output ? Pertanyaan 4 Sebutkan keuntungan menggunakan PLC dalam otomatisasi industri. Pertanyaan 5 Ketika daya pertama kali dihubungkan atau setelah programing console dipasang saat PLC di operasikan PLC selalu mempunyai password untuk memasukan password bagaimana caranya ? Pertanyaan 6 Untuk menghapus semua program yang tertulis dalam CPU maka kita harus menekan apa pada console ?
Judul Modul:
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
7 dari 13
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Pertanyaan 7 Apa akibatnya kalau pada akhir program tidak di tulis FUN 01 ? jelas ! Pertanyaan 8 Sebutkan langkah-langkah insert dan delete program ? Pertanyaan 9 Apakah perintah memeksa suatu keluaran (FORCE) ? Pertanyaan 10 Buatlah program dalam kontrol line pengepakan seperti gambar berikut ini ?
3.2. Tugas Unjuk Kerja TUGAS 1 : Meng-install I/O I.
Tujuan Instruksional : Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan dapat: 1. Memilih jenis PLC dengan tepat sesuai kebutuhan industri ? 2. Meng-install PLC dengan benar. 3. Membuat program sederhana. 4.
II. Daftar alat dan bahan A. Alat
Judul Modul:
:
CPU PLC OMRON type CPM 1A
1 buah
Power supply 0 - 24 Volt DC
1 buah
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
8 dari 13
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Multitester
1 buah
Toolkit
1 set
B. Bahan : NO.
NAMA BAHAN
SPESIFIKASI JUMLAH
1
Kabel
2
Kabel
NYM merah
5 meter
NYM hitam 10 meter
mono
3
Togle Switch
4
Push button
10 buah 5 buah
standard
III. Langkah Kerja : 1. Siapkan semua perlengkapan dan bahan untuk meng-install PLC Omron Type CPM 1A. 2. Mulailah merakit PLC bagian input (sesuaikan dengan gambar.................) 3. Setelah selesai bagian input, lakukan pengetesan dengan memberikan tegangan dan cek satu demi satu.dengan meng- ON- kan setiap switch. 4. Lanjutkan
merakit
bagian
output
sesuai
dengan
gambar
(
…………………………………………….) 5. Hidupkan power dan lakukan pengecekan dengan console apakah rangkaian input dan out put sudah benar. 6. Lakukan pengecekan rangkaian dengan program FORCE. 7. Bila rangkaian semua sudah sesuai dengan gambar, mulailah membuat program. TUGAS 2 : Menggunakan Console I.
Tujuan Instruksional : Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan dapat: 1. Menggunakan Console dengan benar.
Judul Modul:
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
9 dari 13
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
2. Mengenal dan dapat mengetahuai fungsi-fungsi dari kunci untuk posisi PROGRAM, MONITOR dan RUN.
II. Daftar alat dan bahan A. Alat
:
PLC yang sudah di Install
1 set
Console Pro 027
1 set
III. Langkah Kerja : 1. Hidupkan Power supply, Kunci pada console pada posisi PROGRAM. 2. Console akan terlihat tampilan PROGRAM PASSWORD. 3. Tekan CLR + MONITOR + CLR 4. Setelah
tampak
tampilan
Program,
baru
bisa
dilakukan
memulai
memasukkan program. 5. Apabila PLC sudah pernah dipakai kemungkinan di dalam CPU ada tersimpan program, maka lakukan menekan : CLR + PAY/SET + NOT + REC/RESET + MONITOR. 6. Semua dat pada memori CPU akan terhapus.
TUGAS 3 : Memasukkan Program
I.
Tujuan Instruksional : Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan dapat: 1. Memasukkan program menggunakan console dengan benar.
2.
Daftar alat dan bahan
A. Alat
:
PLC yang sudah di Install
1 set
Console Pro 027
Judul Modul:
1 set
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
10 dari 13
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
III. Langkah Kerja : 1. Gambarkan terlebih dahulu Ladder diagram. 2. Tejemahkan terlebih dahulu ladder diagram dalam bentuk MNOMENIC. 3. Putar kunci pada console pada posisi MONITOR. 4. Tulis pada cosole sesuai dengan urutan MNOMENIC yang sudah diterjemahkan dari ladder diagram. 5. Setelah selesai program ditulis pada console akhiri dengan menekan FUN 01. TUGAS 4 : Menjalankan Program
I.
Tujuan Instruksional : Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan dapat: 1. Menjalankan program yang sudah ditulis melalui console yang tersimpan pada CPU PLC.
II. Daftar alat dan bahan A. Alat
:
PLC yang sudah di Install
1 set
Console Pro 027
1 set
III. Langkah Kerja : 1. Putar kunci pada console pada posisi RUN. 2. Jalankan program yang sudah sesuai dengan ladder diagram dan MNOMENIC. 3. Putar kunci pada console pada posisi MONITOR
4. Tekan data input atau output sesuai dengan mnomenic yang sudah tersimpan pada memori CPU, dan diakhiri dengan menekan monitor, maka kita dapat melihat proses kerja dari ladder diagram yang tertulis.
Judul Modul:
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
11 dari 13
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
TUGAS 5 : Membut Aplikasi program I.
Tujuan Instruksional : Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan dapat: 1. Membuat contoh-contoh simulasi program sederhana.
II. Daftar alat dan bahan A. Alat
:
PLC yang sudah di Install
1 set
Console Pro 027
1 set
III. Langkah Kerja : 1. Perhatikan gambar berikut ini :
Gamabr 1-1
2. Tentukan I/O dari gambar 1-1, diatas. 3. Gambarkan ladder diagram dari gambar 1-1,aplikasi tersebut 4. Buat program sesuai dengan gambar ladder diagram 5. Input program ke CPU dengan menggunakan console 6. Jalankan program 7. ON kan input sesuai dengan perintah pada ladder 8. amati hasil output sesuai dengan hasil program dan ladder nya.
Judul Modul:
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
12 dari 13
Kode Modul ELK.EL.02.016.01
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
3.3 Daftar Cek Unjuk Kerja Demonstrasikan validitas perencanaan berkaitan komponen standar kompetensi Kode unit
: ELK.EL.02.016.01
Judul Unit
: Meng-install danmembuat Program dasar PLC.
Nomor Elemen
Ya
Tidak
KUK
1. Meng-install Hardware
Ya
Tidak
1.1 CPU PLC OMRON type
PLC OMRON type CPM1A
CPM1A dikenalkan dan
OMRON
di jelaskan 1.2 Meng-Install CPU PLC OMRON type CPM1A Di demontrasikan 2.1 Memasukkan dasar/program dengan
2. Membuat Program dasar
console di demontrasikan
pada PLC menggunakan Console
2.2. Membuat program dasar aplikasi dan penyelesaian nya, didemontrasikan
Kondisi Unjuk Kerja Penunjang Ketrampilan Aspek – aspek penting dalam pengujian
Judul Modul:
Meng-install dan membuat program dasar PLC
Halaman: Buku Kerja
Versi: 2008
13 dari 13
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LISTRIK SUB SEKTOR ELEKTRONIKA INDUSTRI
MENG-INSTALL DAN MEMBUAT PROGRAM DASAR PLC ELK.EL.02.016.01
BUKU INFORMASI
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR NEGERI (B2PLKLN) CEVEST BEKASI Jl. Guntur Raya Nomor 1, Bekasi 17144, Telepon 8841147 Fax 8841146
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
DAFTAR ISI HALAMAN
BAGIAN 1- KETENTUAN DAN DOKUMEN INFORMASI 1.1. Pendahuluan
2
1.2. Buku Informasi
2
1.3. Desain Buku Informasi
3
1.4. Pelaksanaan Buku Informasi
3
1.5. Defenisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan
3
1.6. Definisi Istilah-istilah Yang Digunakan Dalam Standar Kompetensi
3
1.7. Persyaratan Level Literasi dan Numerasi
4
1.8. Pengenalan
5
1.9 . Prasyarat
5
1.10. Hasil Pelatihan
5
1.11 Pengakuan Kompetensi Terkini
5
1.12. Pelaksanaan Keselamatan Kerja & Kesehatan Kerja
5
1.13. Batasan Variabel
6
1.14. Pengetahuan dan keterampilan pokok
6
1.15. Keterkaitan dengan Unit Lain
7
1.16. Kompetensi Kunci
7
1.17. Strategi Penyajian
7
1.18. Kode Unit, Judul Unit dan Deskripsi Unit Kompetensi
8
1.19. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja
8
BAGIAN 2 – MATERI INFORMASI 2.1 Programeble Logic Control
9
2.2. Konvigurasi CPM 1A
19
2.3. Membuat Program pada PLC
25
2.4. Latihan Program Aplikasi
55
SUMBER INFORMASI LAIN
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 1 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
BAGIAN 1- KETENTUAN DAN DOKUMEN INFORMASI 1.1. Pendahuluan Modul Pelatihan Elektronika Industri Unit Kompetensi Programable Logic Control Dasar. ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan Elektronika Industri Berikut ini adalah Buku Informasi. Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk keterampilan yang sesuai ditempat kerja. Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada keterampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pada pencapaian keterampilan dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan. Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada standar kompetensi. Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk melaksanakan perawatan mebuat program dan perbaikan pada Programable Logic Control. Modul Pelatihan ini digunakan sebagai Kriteria Penilaian terhadap Pelatihan Berbasis Kompetensi.
1.2. Buku Informasi Buku ini adalah sumber untuk pelatih dan peserta pelatihan dalam meng-install dan membuat program PLC., kode unit kompetensi : ELK.EL.02.016.01 yang terdiri dari: - Buku Informasi - Desain Buku Informasi - Isi Buku Informasi - Pelaksanaan Buku Informasi - Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam standar kompetensi - Persyaratan level literasi dan numerasi - Pengenalan - Prasyarat - Hasil pelatihan - Pengakuan kompetensi
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 2 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
1.3. Desain Buku Informasi Modul ini didesain untuk
dapat
digunakan
Kode Modul ELK 02.016.01
pada
Pelatihan
Klasikal
dan
Pelatihan
Individual/mandiri : Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.
Pelatihan Individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. 1.4. Pelaksanaan Buku Informasi Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : - Menyediakan buku informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. - Menggunakan buku informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. - Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban atau tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada buku kerja. -
Menggunakan buku penilaian untuk menilai jawaban atau
tanggapan dan hasil-hasil
peserta pelatihan dalam buku kerja.
1.5. Definisi Pelatih, Peserta Pelatihan dan Pelatihan Pada modul Pelatihan ini, seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai Pelatih. Disekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya. Berkaitan dengan keterangan di atas, seseorang yang berusaha mencapai kemampuan disebut Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, peserta, atau sebutan lainnya. Pelatihan adalah proses pengajaran yang berlangsung di sekolah, institusi dan Balai Latihan Kerja.
1.6. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Prasyarat Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu.
Elemen-elemen Kompetensi Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen. Kriteria Unjuk Kerja Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan keterampilan pada setiap elemen. Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 3 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Rentang Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unjuk kerja yang ditetapkan. Petunjuk Penilaian Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja. Konteks Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana dan metode penilaian apa yang seharusnya digunakan. Aspek-aspek yang diperlukan Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai.
1.7. Persyaratan Level Literasi dan Numerasi Persyaratan modul ini Literasi Level 1 dan Numerasi Level 1 L
Literasi
1
Kemampuan untuk membaca, memahami dan menghasilkan teks.
2
Kemampuan untuk memahami hubungan yang kompleks pada teks dan memahami informasi lisan dan tulisan yang diberikan.
3
Kemampuan untuk menulis, menganalisa kritik dan mengevaluasi teks.
Level
Numerasi
1.
Kemampuan untuk menggunakan simbol-simbol elektronika, gambar rangkaian. istilah
secara
matematik
dan
dapat
memahami
konteks
serta
dapat
mengkomunikasikan secara matematik. 2.
Kemampuan untuk menguji, memahami dan menggunakan konsep matematik yang kompleks pada batasan konteks.
3.
Kemampuan untuk menganalisa kritik, mengevaluasi dan menggunakan simbolsimbol elektronika, gambar rangkaian, chart dan teori-teori yang kompleks.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 4 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
1.8. Pengenalan Pelatihan ini bertujuan memberi peserta petunjuk dan pengalaman praktek agar mampu melaksanakan membuat program dasar PLC.
1.9. Prasyarat Sebelum memulai modul ini, Peserta : Telah memiliki kompetensi awal : -
1.10. Hasil Pelatihan Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini, dengan tanpa bantuan orang lain peserta harus mampu meng-install dan membuat program dasar PLC.
1.11. Pengakuan Kompetensi Terkini Jika seorang peserta menyatakan dia mampu / cakap dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih (instruktur) menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat dalam buku kerja memberikaan jawaban pada buku kerja mengisi hasil tugas belajar pada buku kerja memiliki tanggapantanggapan dan hasil penilaian oleh Pelatih (instruktur)
1.12. Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Umum Keselamatan Kerja dalam mengerjakan kompetensi ini mengacu pada undangundang tentang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Penghargaan di bidang industri serta keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku secara umum pada bidang elektronika. Mohon dibaca dan dipatuhi sebagai saran sebelum menggunakan peralatan dalam modul ini.
Pribadi Ikuti keselamatan dan pencegahan kecelakaan baik pada waktu teori maupun pada waktu praktek yang dirangkum sebagai berikut : - praktek bengkel umum - praktek dan peralatan keselamatan pribadi - praktek pencegahan kebakaran
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 5 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
1.13. Batasan Variabel Batasan konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk : Peserta latihan yang akan bekerja sebagai Teknisi PLC. Sumber-sumber Peralatan dan Alat Bantu : -
Peralatan tangan ( hand tools),
-
Alat ukur
-
Peralatan lainnya
Kegiatan : Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi : Membuat program aplikasi, memperbaiki kerusakan program dasar PLC.
Persyaratan khusus - Berbadan Sehat - Tidak buta warna - Umur minimal 18 tahun
1.14. Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap yang Dinilai Pokok-pokok pengetahuan, keterampilan dan Sikap yang harus dinilai dalam penguasaan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap dalam teori dan praktek adalah sebagai berikut : Metode Teori -
Penggunaan metode Media teori
Metode Praktek -
Penggunaan metode Media praktek
Sikap dan Penampilan -
Kegunaan media yang tersedia
-
Pengoperasian Media yang tersedia
-
Perilaku dalam menggunakan dan mengoperasikan peralatan Teknisi PLC tingkat dasar.
1.15. Keterkaitan dengan Unit Lain Unit ini merupakan unit yang membekali pengetahuan dan keterampilan bagi calon Teknisi PLC tingkat dasar.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 6 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
1.16. Kompetensi Kunci Tingkat
Karakteristik
1
Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor.
2
Melakukan tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kemampuan untuk pekeijaan yang dilakukan secara otonom. Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
3
Melakukan aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang diatur sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukkan dalam menguasai kompetensi ini No.
Kompetensi Kunci Dalam Unit ini
Tingkat
1
Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi
1
2
Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
3
3
Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas
3
4
Bekerja dengan lain dan kelompok
2
5
Menggunakan ide-idedan teknik matematika
3
6
Memecahkan masalah
3
7
Menggunakan teknologi
3
1.17. Strategi Penyajian Variasi kegiatan pelatihan yang disarankan untuk penyampaian kompetensi ini Meliputi:
- pengajaran tatap muka - tugas-tugas praktek - studi kasus - melalui media (video, referensi, dll ) - kerja kelompok - bermain peran dan simulasi - demonstrasi
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 7 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
1.18. Kode, Judul Unit, Deskripsi Unit Kode Unit Kompetensi
: ELK.EL.02.016-01
Judul Unit Kompetensi
: Meng-install dan membuat program dasar PLC jenis OMRON type CPM1A
Deskripsi Unit
: Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk merawat dan memperbaiki kerusakan pada bagian PLC CPM1A.
1.19. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja Elemen Kompetensi 1. Meng-install PLC OMRON type CPM1A
Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Komponen pasif dijelaskan dijelaskan 1.2. Komponen aktif dijelaskan 1.3. Komponen pendukung hardware dijelaskan 1.4. Jenis-jenis kerusakan I/O dijelaskan 1.5. Konsep dasar instalasi I/O dijelaskan 1.6. Jenis-jenis kerusakan CPU dijelaskan 1.7.
2. Peralatan dan Bahan Servis PLC OMRON type CPM1A
2.1. Peralatan Servis PLC OMRON type CPM1A, dijelaskan 2.2. Bahan Servis Bahan Servis PLC OMRON type CPM1A, dijelaskan
3. Memperbaiki Hardware PLC OMRON type CPM1A
3.1. Sistem PLC OMRON type CPM1A, dijelaskan 3.2. Kerusakan PLC OMRON type CPM1A, dijelaskan 3.3. Kerusakan CPU PLC OMRON type CPM1A, dijelaska 3.5 Analisis dan solusi umum Kerusakan CPU PLC OMRON type CPM1A, dijelaskan
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 8 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
BAGIAN 2 – MATERI INFORMASI
PENJELESAN UMUM 2.1. PROGRAMMABEL CONTROL Dalam era globalisasi saat ini efisiensi menjadi tututan disegala bidang usaha sebagai salah satu kunci sukses dalam persaingan industri.Efisien industri berarti : a. Kecepatan dalam menghasilkan produkdari peralatan produksiataupun line produksi. b. Menurunnya biaya maerial dan effisien pemakaian tenaga kerja. c.
Meningkatkan kualitas dan menurunnya reject.
d. Meminimalkan downtime dari mesin produksi. e. Biaya peralatan prduksi murah.
Progammabel Controllermemenuhi kebanyakan dari persyratan diatas dan merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan efisiensi produksi dalam industri. Secara tradisional, otomatisasi hanya diterapkan untuk suatu tipe prduksi dengan jumlah yang tinggi.Tetapi kebutuhan kini menuntut otomatisasi dari bermacam-macam produksi dalam jumlah yang sedang,sebagaimana untuk mencapai produktivitas keseluruhan yang lebih tinggi dan memerlukan investasi minimum dalam pabrik dan peralatan.Sistim Manufaktur Luwes (Flexible Manufacturing System = FMS) menjawab kebutuhan ini.Sistem ini mencangkup peralatan otomatik seperti mesin NC, robot industri,transport otomatikdan produksi yang terkontrol computer.Programmable Controller akan banyak dijumpai dalam peralatan industri semacam ini.
B. LATAR BELAKANG DAN PERKEMBANGAN
Sebelum
adanya
programmable
Controller,sudah
banyak
peralatan
control
sekuensial,semacam cam shaft dan drum.Ketika relay muncul,panel control dengan relay menjadi control sekuesial yang utama.Ketika transistor muncul,solid state relay diterapkan pada bidang dinama relay elektromagnetik tidak cocok diterapkan seperti untuk control dengan kecepatan tinggi.Sekarang system control sudah meluas sampai ke sluruh pabrik dan system control total dikombinasikan dengan control dengan feedback,pemrosesan data dan sistem monitor terpusat. Sistem control logika konvensional tidak dapat melakukan hal-hal tersebut dan Programmable Controller adalah sebagai berikut: Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 9 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Peralatan yang dikontrol (Hardware) Skala kontrol Mengubah/penembahan pada spesifikasi Periode pengiriman Perawata (oleh pembuat dan pemakai) Ketahanan Uji Effisiensi dari segi ekonomi
Kode Modul ELK 02.016.01
WIRED LOGIC Tujuan khusus
PROGRAMABLE CONTROLLER Tujuan umum
Kecil dan besar Sukar
Sedang dan besar Mudah
Beberapa hari Sukar
Dengan segera Mudah
Tergantung design dan manufaktur Keuntungan pada operasi skala kecil
Sangat tinggi Keuntungan pada skala operasi kecil,sedang dan besar
C. APAKAH PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER 1. Sistem Kontrol Typikal Pada dasarnya apabila kita melakukan pengendalian suatu perlatan mencakup tiga bagian besar yakni bagian INPUT,CONTROLLER danOUTPUT.Bagian input adalah peralatanperalatan yang memberikan masukan untuk menentukan proses kerja peralatan yang dikontrol (tombol tekan,limit switch,thumbwhell switch,flow switch,level switch dlsb), sedangkan bagian output adalah perlatan-peralatan yang digunakan untuk melaksakan hasil dari suatu proses (motor,solenoid,ledispay,heater,lampu dlsb).
Bagian controller adalah melaksanakan perhitungan,pengambilan keputusan,pengendalian dlsb.dari masukan untuk dikeluarkan bagian output,dalam hal ini dilakukan dengan Programmable Logic Controller (PLC).Ssebenernya dapat kita lakukan dengan peralatan lain seperi misalnya Personal Komputer,One Board Computer dlsb.
Sementara untuk memudahkan pengertian bahwa didalam PLC terdapat beberapa unit perlatan yang berfungsi sebagai relay,coil,latching coil,timer,counter,perubahan analog ke digital,perubahan digital ke analog dlsb.yang dapat digunakan untuk mengendalikan peralatan dengan bantuan program yang kita rancang sesuai dengan kehendak kita.Gambar 1-1 menunjukan tiga bagian pengendalian peralatan unit input,programmable controller dan unit output.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 10 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 1-1 Unit Input - Programable Controller - Unit Output
Untuk mengetahui dasar kerja bagaimana PLC dapat digunakan untuk mengatur peralatan dengan pengendalian perangkat lunak,pada gambar 1-2 diberikan contoh penggunaan ledder diagram untuk menuliskan program ke PLC.Dasar dari teknik pemograman dengan ledder tersebut adalah dari relay yang mempunyai kontraktor dan coil.
Gambar 1-2 Pemrograman Ledder pada PLC
Dengan ledder diagram para teknisi/pemula akan mudah memahami bagaimana merancang suatu program dangan dasar pengetahuan mengenai relay dan switch.Selanjutnya dari
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 11 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
program yang telah dirancang dimasukan ke memory di PLC dengan memakai console atau down load menggunkan Personal Computer. 2. Bagaimana Menghubungkan PLC Dengan Unit Input/Output Telah dibahas tugas PLC sebagai unit memroses dari masukan (daalam hal ini unit input.Dalam melakukan pemrosesan tersebut harus dikendalikan dengan program yang kita susun
sesuai
dengan
keperluan
kita,dengan
menggunakan
ledder
diagram.Apabila
menggunakan console maka ladder digram yang direncanakan harus diubah terlebih dahulu ke kode mnemonic,apabila digunakan computer tidak perlu merubah menjadi mnemonicnya tinggal menggambar ledder diagramnya.
Pada gambar 1-3 ditunjukan contoh rangkaian untukmengatur start/stop dari motor 3 phase.Karena motor yang dikontrol 3 phase maka kita gunakan kontraktor 3 phase yang dikendalaikan dengan satu buah relay.Selanjutnya dibuat rancangan cara kerja start/stop motor dalam ledder diagram,diperlukandua buahpush button yakni push button start dan push button stop.
Gambar 1-3 a).
Motor 3 phase
b).
Ledder Diagram
c).
Hubungan PLC dengan Peralatan Luar
Dari rancangan ledder diagram tersebut kemudian dimasukkan ke PLC,sementara wiring conection antaralain push button sebagai unit input dan motor sebagai unit output dengan PLC bisa dilakukan (sementara wiring conection push button dan motor dibuat,kita dapat Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 12 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
mensimulasikan ladder diagram yang telah dimasukan di PLC untuk melakukan test dari program yang talah kita rancang).
D. APA YANG DAPAT DILAKUKAN PRAGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ? Selintas dari contoh tersubut kelihatan PLC hanya berfungsi sebagai control ON dan OFF saja (komentar kebanyakan orang yang belum mengetahui fungsi PLC lebih dalam).
Banyak hal yang dapat dikerjakan oleh PLC:
Sequent Control: Pengganti relay control logic konvensional. Pewaktu/pencacah. Penganti pengontrol card (PCB). Mesin control Auto/semi-auto/Manual dari berbagai proses di industri.
Kontrol Canggih: Operasi aritmatik. Penanganan informasi. Kontrol analog (suhu,tekanan dll). PID (Proporsional Integrator Diferensiator). Fuzzy Logic. Kontrol motor servo.
Kontrol Pengawasan: Proses monitor dan alarm. Monitor dan diagnose kesalahan. Antarmuka dengan computer (Rs-232C/RS-422). Antarmuka dengan Printer/ASCII Jaringan kerja otomatisasi pabrik. Local Area Network. Wide Area Network.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 13 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
E. KEUNTUNGAN DARI PENGGUNAAN PROGRAMMABLE CONTROLLER DALAM OTOMATISASI Dalam melakukan pemilihan peralatan control di indusrti ada hal-hal tertentu yang menjadi pertimbangan baik dari sudut teknis dan tentunya dari factor ekonomis.Keuntungan dari pemakaian PLC dapat diuraikan sbb:
Waktu implementasi proyek dipersingkat. Modifikasi lebih mudah tanpa biaya tambahan. Biaya proyek dapat dikalkulasi dengan akurat. Trining penguasaan teknik lebih cepat. Perancangan dengan mudah diubah dengan software. Perubahan dan penambahan dapat dilakukan pada software. Aplikasi control yang luas Maintenance yang mudah. Indikator input dan output dengan cepat dan mudah dapat diketahui pada sebuah system.Konfigursi output dengan tipe relay plug-in. Keandalan tinggi. Perangkat controller standar. Dapat menerima kondisi lingkungan industri yang berat.
F. HAL PENTING DALAM MENGGUNAKAH PROGRAMMABLE CONTRLLER Sebelum memilih programmable controller hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sbb:
Input : a).Jumlah input b).Tipe input Output:
a).Jumlah output b).Tipe Output
Memori:
a).RAM-Random Access Memory Informasi dalam memori ini dapat dibaca maupun ditulis. b).EPRROM-Erasable Programmable Read Only Memory EPROM adalah PROM khusus yang dapat deprogram dengan eprom Writer. c). EPROM-Elektrical Erasable Programmable. Memungkinkan penyimpanan yang permanent sekaligus dapat diubah dengan mudah
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 14 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Peripheral:
Kode Modul ELK 02.016.01
a).Handheld Programming Console b).LLS-Ladder Support Software/SS-SYSMAC Supporrt Software c).PROM Writer
G. WAKTU SCAN Proses pembacaan status input,mengeksekusi program dan memperbaharui output disebut scanning.Waktu scan umumnya konstan dan proses sekuensial dari pembaca status input,mengevaluasi logika control dan memperbaharui output.Spesifikasi waktu scan menunjukan seberapa cepat kontroler dapat bereaksi terhadap input.
Waktu yang diperlukan untuk membuat suatu scan bervariasi antara lain milidetik sampai 30milidetik.Waktu scan tergantung dari panjang program.Penggunaan subsistem remote I/O juga menaikan waktu scan karena harus mentransfer I/O update
ke subsistem
remote.Monitoringdari control program juga menambah waktu overhead dari scan karena CPU harus mengirim status dari coil dan contact keperalatan peripheral.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 15 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
H. PENDEKATAN SISTEMATIKA DISAIN PROGRAMMABLE CONTROLLER
I. KONFIGURASI CPU Dalam pemakaian peralatan control dengan PLC telah disediakan satu CPU dengan sejumlah input-output yang ditunjukan dengan tipe dari PLC tersebut.Apabila diinginkan menambah jumlah input-output dari yang telah anda dapat dilakukan expand dengan menamahkan modul expansion unit.Pada perkenalan dalam buku ini dibeikan contoh tipe CPM1.Gambar 1-4 ditunjukan tipe-tipe dari CPU CPM1.Sedang gambar 1-5 suatu contoh expand dengan menambahkan ekspansion I/O unit.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 16 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 1-4 Tipe CPU Serie CPM1 Demikian juga dengan jumlah input-output dari ekspansion unit telah tertentu,pemilihan tegantung dari sistem yang akan dikontrol.CPM1 adalah skeping PC dengan 10,20 atau 30 terminal I/O yang ada didalam CPU.Sedang satuan I/O ekspansion dapat dihubungkan ke CPU untuk menambah ekstra 20 point I/O.jadi total panggunaan 50 point I/O.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 17 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 1-5 CPU dengan Ekspansion I/O Unit
Tabel 1.1 menggambarkan keenam CPU CPM (semua output adalah output reley).Sedang table 1.2 adalah Epansion unit I/O (Semua output adalah output relay).
TABEL 1.1 JENIS CPU CPM1
JUMLAH TERMINAL I/O
INPUT
OUTPUT
POWER SUPPLY
NOMER MODEL
10
6 point
4 point
AC
CPM1-10CDR-A
DC
CPM1-10CDR-D
AC
CPM1-20CDR-A
DC
CPM1-20CDR-D
AC
CPM1-30CDR-A
DC
CPM1-30CDR-D
20
30
12 point
8 point
18 point
12 point
TABEL 1.2 EKPANSION UNIT I/O
JUMLAH TERMINAL I/O 20
iNPUT 12 point
output 8 point
NOMER MODEL CPM1-20EDR
J.KOMUNIKASI / ANTARMUKA PLC
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 18 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Salah satu syarat dari PLC yang memadai adalah kemampuan dapat berkomunikasi dengan peralatan luar,yang antara lain meliputi: -Kominikasi host link -Komunikasi ke computer (satu PLC dengan satu computer). - Komunikasi satu ke n (satu computer kebeberapa PLC). -Komunikasi link 1- ke- 1 PLC -Komunikasi Link NT. -Antarmuka Peripheral.
1.Komunikasi Host Link Adalah kemampuan PLC dihubungkan dengan computer dalam mengendalikan peralatan yang dikoordinasikan oleh computer.Komunikasi Host Link yang diizinkan adalah sasmpai dengan 32 PC OMRON dikontrol dari computer induk.Sambungan computer dengan PLC dapat digunakan serial komunikasi dengan bantuan konnector seperti adaptor RS-232C dan RS-422.
Komunikasi ke Komputer Gambar 1-6 menunjukan metode-metode yang mungkin untuk sambungan 1 ke 1 antara CPM1 dan IBM PC/AT atau kompatiblenya.
Gambar 1-6 Hubungan CPM1 Dengan Komputer
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 19 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Komunikasi Satu Komputer ke N buah PLC Maksudnya adalah menghubungkan suatu buah computer ke beberapa buah PLC (max 32 buah PLC). Gambar 1-7 menunjukan cara menghubungkan 32 PC OMRON ke sebuah IBM PC/AT atau kompatiblenya.
Gambar 1-7 Satu Komputer dengan N buah PLC
Adaptor dan Kabel Tabel 1-3 adalah daftar adaptor dan kabel yang digunakan dalam komunikasi Host Link.
TABEL 1-3 ADAPTOR DAN KABEL YANG DIGUNAKAN PADA HOST LINK
Nama
Kegunaan
Nomor Model
Adaptor RS-232C
Mengubah ke level serial RS-232
CPM1-CIF01
Adaptor RS-422
RS 422
CPM1-CIF11
KabelPenghubung
Menghubungkan Komputer dengan PLC
CQM1-CIF02
Adaptor Link
Merubah level RS-232C dengan RS 422
B500-AL004
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 20 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
2. Komunikasi Link 1-ke-1 PLC Beberapa buah PLC dapat dihubungkan dengan PLC
lain disebut dengan Link 1-
ke1,sehingga apabila akan diciptakan sebuaharea data dapat digabungkan antara PLC tipe CPM1+CQM1,atau C200HS dengan lainnya.Gambar 1-8 ditunjukan contoh konfigurasi link 1ke1 antar PLC. Pada perancangan tersebut perlu RS-232C dengan nomor model CPM1-CIF01.
3. Komunikasi Link NT PC CPM1 dapat dihubungkan ke terminal yang dapat diprogram (anatrmuka Link NT) misalnya touch screen yang berfungsi sebagai masukan [keypad] dan juga sebagai keluaran [monitor],sehingga peralatan tersebut dapat mengeluarkan gambar/display sekaligus dapat ditekanyang berfungsi sebagai tombol,seprti ditunjakan pada gambar 1-9.Untuk hal tersebut diperlukan RS-232 C adapter yang berfungdi untuk mengubah format terminal ke level RS232C dengan nomor model CPM1-CIF01
4. Antarmuka Pheripheral Pemrograman CPM1dapat dibuat atau diedit dengan Programming Console atau personal computer dengan SYSWIN. SYSWIN adalah software untuk merencanakan program ladder diagram yang berjalan dibawah program window.Apabila tidak menggunakan computer untuk memasukan program ke PLC maka harus dipakai Programming Console [berupa keypad]dan LCD] satu persatu dalam bentuk mnemonic kemudian dituliskan dengan programming console ke PLC.Tentunya lebih mudah jika menggunakan laptop/destop computer dengan software SYSWIN,karena tinggal
menggambarkan
ladder
diagram
dan
computer
yang
menterjemahkan
ke
mnemonicnya kemudian transfer ke PLC.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 21 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 1-8 Konfigulasi Link 1-ke-Antar PLC
Gambar 1-9 Konfigurasi Link PC dengan Touch Screen
Programming Console Apabila digunakan Programming Console untuk menuliskan program ke PLC maka type yang dapat digunakan adalah CQM1-PR001-E atau C200H-PR027-E
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 22 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Konfigurasi hubungan ke CPM1 seperti diperlihatkan pada gambar 1-10.
Gambar 1-10 Konfigurasi Programming Console Dengan PLC
Software Pendukung Pemrograman Apabila digunakan computer untuk merancang sekaligus memasukan pogram ke PLC,maka dapat digunakan software SYSWIN yang bekerja pada computer IBM PC/AT atau komptiblenya.Konfigurasi hubungan antara computer dengan PLC ditunjukan pada gambar 111.Tabel 1.4 adalah daftar peralatan yang digunakan untuk melakukan hubungan keduanya.
Gambar 1-11 Konfigurasi Komputer Dengan PLC
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 23 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
TABEL 1.4 DAFTAR PERALATAN UNTUK HUBUNGAN KOMPUTER DENGAN PLC
Nama Adaptor RS- 232C
Kegunaan Mengubah format terminal
Nomer Model CPM1-CIF01
peralatan Kabel penyambung
Digunakan untuk
CPM1-CIF01
menghubungkan IBM PC/AT atau kompatiblenya Ladder Support Software
Untuk IBM PC/AT atau
(Windows Version)
Kompatiblenya (3,5”
syswin
disk,2HD)
KONFIGURASI CPU CPM1 A. PENJELASAN UMUM Sebelum mempergunakan Program Controller atau Programmable Logic Conntroller terlebih dahulu perlu dikenali konfigurasi secara hardware dari PLC yang akan dipelajari.Pada lampiran ditunjukan pandangan depan dari type SYSMAC CPM1 buatan OMRON yang telah dilengkapi dengan switch sebagai simulator input dan lampu indicator [220v]sebagai sumulator uotput Ada 12 switch input terhubung ke terminal input dari CPU-CPM1 serta 8 indikator output terhubung ke terminal output.Pada permukan atas CPM1terdapat port peralatan,4 indikator LED dan port ekspansi.Port peralatan digunakan untuk programming console antarmuka peralatan RS232C.Empat indicator LED adalah RUN,POWER,ERROR,DAN Komunikasi. Port ekspansi ditunjukan untuk penyambungan ke satuan ekspansi.Terminal L dan N dihubungkan kesumber power memberikan power ke CPM1.Pada tipe tersebut terdiri dari 16 bit 00 sampai 15,untuk informasi yang lebih jelas tentang alamat memori lainnya dapat dilihat pada Appendix C pada buku manual.ada beberapa fasilitas lain seperti misalnya auxiliary internal,data memory,link relay,pewaktu/perhitungan,holding relay dlsb.
B. PEMASANGAN KABEL INPUT/OUTPUT Tipe input dari CPM1 adalah DC 24 volt.Gambar 2-1 ditunjukan konfigurasi salah satu cara penyambungan peralatar input [tombol tekan,limit switch,proximity sensor dan lain Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 24 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
sebagainya ke terminal input PLC.Tegangan +24 volt dihubungkan dengan poin COM sedang 0 volt ke pin COM dan +24 voltke masing-masing peralatan input,alternatif lain adalah dengan menyambungkan 0 volt ke pin COM dan +24 volt ke masing-masing peralatan input.
Gambar 2-1 Menghubungkan Peralatan Input dangan Terminal Input PLC
Sedangkan tipe output dari CPM1 adalah tipe kontak,artinya secara internal terdapat kontak antara sepasang COM dengan poin 00,COM dengan pin 01 dan seterusnya.Karena kontak maka dapat dihubungkan baik dengan tegangan AC[110/220 volt]ataupun DC.Gambar 2-2 diperlihatkan
cara
menghubungkan
terminal
output
dengan
peralatan
output
[motor,contactor,indicator,solenoid dlsb].Tetapi yang perlu mendapat perhatian adalah kemampuan arus dari internal kontraktor PLC.
Jenis input ataupun output dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan target yang akan dikontrol,selain jenis peralatan input/output yang akan digunakan perlu memperhatikan kebutuhan arus dari peralatan output.Apabila peralatan output yang akan diatur oleh PLC melebihi kemampuan arus dari internal PLC maka perlu diberi peralatan Bantu sebelum ke peralatan yang membutuhkan arus besar.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 25 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 2-2 Menghubungkan Peralatan Output dengan Terminal Input PLC
C.SPESIFIKASI UMUM CPM1 CPM1 adalah PC dengan10,20 atau 30 terminal I/O yang terpasang dalam CPU. Sebuah satuan I/O ekspansi dapat dihubungkan ke CPU denagan menambah 20 titk I/O ekstra. CPM1 diperlihatkan dengan sebuah fungsi filter untuk mencegah operasi yang salah yang disebabkan oleh chatter atau noise pada sinyal input.Pemakai dapat memilih sebuah konstanta waktu input 1ms,2ms,4ms,8ms,16ms,32ms,64ms,atau 128ms. Memori flash menyediakan memory cadangan tanpa baterai. PC CPM1 sesuai arahan EC (mesin,EMC,tegangan rendah dan arahan telekomunikasi),jadi mereka dapat digabungkan dalam perangkat yang dipersiapkanuntuk EC.Hubungan perakilan OMRON untuk informasi lebih lengkap.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 26 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Percobaan ON OFF MOTOR CONTROL AC 1 DAN 3 PHASA
Tujuan :
-Merancang Writing Conection PLC dengan Motor AC 1 Phasa -Merancang dan Implementasi Programming untuk ON OFF Motor AC 1 Phasa
Peralatan : -PLC CPM1 & Programming Console -Push Button -Lampu Indikator -Magnetic Contrctor -Motor AC 1 phasa,3 phasa -Multitester
Dasar Teori: Motor AC banyak digunakan dalam control diindusri,untuk melakukan control on-off pada pemakaian komplek perlu pengendalian yang aman dan handal,salah satu alternativif adalah dengan mengganakan PLC.
Karena output PLC mempunyai kontrak yang kemampuan arusnya terbatas maka perlu cascade dengan menggunakan magnetic contractor.Sehingga arus/tegangan yang besar tidak berhubungan langsung dengan PLC. Rangkaian cascade dengan menggunakan magnetic contrctor ditunjakan pada gambar 1.4.
Rangkaian Percobaan :
Rangkaian percobaan seperti ditunjakan pada gambar 1.5.Untuk pemilihan nomor input dan output disesuaikan dengan rancangan masing-masing pratikan.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 27 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 1.4 Rangkaian Cascade Magnetic Contactor
Kontrktor relay dari PLC dipaakai untuk memberikan tegangan coil dari magnetic contactor.
Prosedur Percobaan A : 1. Rancanglah ledder diagram,kode mnemoric dari permasalah on-off motor ac 1 phasa seperti pada gambar 1.5.
Gambar 1.5 Rangkaian Percobaan ON-OFF Motor AC 1 atau 3 Phasa
2. Hubungkan peralatan Input/output [push button,lampu,magneticcontactor,motor] dengan PLC.Tunjukan kepada asisten sebelum melakukan percobaan. 3. Masukan kode mnemonic ke PLC,lakukan uji coba simulasi kemudian running test. 4. Dari percobaan yang anda lakukan berikan kesimpulan.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 28 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Prosedur Percobaan : 1. Lakukan prosedur yang sama dengan percobaan 2-a dengan mengganti motor AC 1 phasa dengan 3 phasa.Perlu diperhatikan pada saat merangkai motor ac 3 phasa,rangkailah terlebih dahulu menjadi satu hubungan Y dengan tegangan 380 volt. 2. Lakukan prosedur yang sama dengan langkah-langkah 2-A. CPM1-10CDR-[] PCs dapat menangani 2 input interupsi; CPM1-20CDR-[] dan CPM130CDR-[]PCs dapat menangani 4 input interupsi.Sebagai tambahan pada input inteupsi normal,CPM1 mempunyai sebuah mode perhitungan yang menghitung sinyal input berkecepatan tinggi dan memicu interupsi pada setiap jumlah hitungan tertentu. Input respon cepat dapat mendeteksi sinyal input dengan pulsa sependek 0. ms tanpa peduli saatnya selama siklus PC.Input interupsi menggunakan terminal input yang sama. PC CPM1 mempunyai pencacah berkecepatan tinggi yang dapat digunakan dalam mode hitungan naik atau mode up/down.Pencacah berkecepatan tinggi dapat dikombinasikan dengan input interupsi untuk melakukan control nilai target atau kotrol daerah perbandingan yang tidak dipengaruhi oleh waktu siklus PC. PC CPM1 mempunyai 2 control volume analog yang dapat dipakai untuk membuat setting analog secara manual. PC CPM1 kompatibel dengan Host Link,yang memungkinkan komunikasi dengan personal compute.CPM1 yang menggunakan Host Link dapat juga berkomunikasi dengan Programmable Terminal yang menggunakan perintah host link. Adaptor RS-232C digunakan untuk komunikasi 1 ke n. Sebuah data link dapat diciptakan dengan sebuah area data di CPM1,CQM1,atau C200HS PC yang lain.Sebuah adaptor RS-232C digunakan untuk mebuat koneksi 1 ke 1. Operasi berkecepatan tinggi dapat dicapai dengan tersedianya sebuah akses langsung denagn menguhubungkan CPM1 ke Programmable terminal melalui antar muka NT link.Adaptor RS-232 digunakan untuk menyambung diatas. CPM1 menggunakan Programming Console dan Ledder Support Software (SYSWIN) seperti PC OMRON (SYSWIN) lain.
D. ANALOG SETTING PC CPM1 mempunyai 2 kontrol analog yang dapat digunakan untuk membuat pewaktu analog dan menyetel pencacah secara manual.Saat satu dari control volume diputar,kandungan dari word IK yang berhubungan akan secara langsung di-set diantara 0 dan200 (BCD).Pada gambar 2-3 ditunjukan posisi dari analog volume control sebanyak dua buah. Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 29 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Dengan mengatur volume control analog maka nilai dari IR tersebut dapat dipakai untuk referensi misalnya timer.Apabila yang diatur analog volume control 0 maka nilai pada IR 250 akan berubah dan jika diatur analog volume control 1 maka nilai IR 251 akan berubah.
Gambar 2-3 Posisi Analog Volume Control E. FILTER INPUT Waktu konstan input untuk aksternal input CPM1 dapat di-set ke 1,2,4,8,16,32,64, atau 128 ms.Penambahan waktu konstan input dapat mengurangi pengaruh-pengaruh dari chatter atau noise adlam sinyal input [gambar 2-4].
Gambar 2-4 Timing Diagram Respon Input
F. INPUT INTERUPSI CPM1-10CDR-[] PCs mempunyai 2 terminal input interupsi dan CPM1-30CDR-[] PCs mempunyai 4 terminal input interupsi,Ada 2mode untuk input interupsi yakni mode input interupsi dan mode pencacah. 1. Saat sebuah interupsi muncul dalam mode interupsi,program utama di-interupsi dan program interupsi akan segera mengeksekusinya tanpa menghiraukan waktu siklus. Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 30 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
2. Dalam mode pencacahan,sinyal input eksternal dihitung dengan kecepatan tinggi (sampai 1Khz) dan sebuah interupsi dibangkitkan setiap hitungan mencapai nilai yang diset.Saat sebuah interupsi muncul,program utama di interopsi dan progam interupsi dieksekusi.Nilai yang akan diset bisa diset dari 0 sampai 65,535.
Gambar 2-5 menggambar program eksekusi saat sebuah interupsi muncul.
Gambar 2-5 Alur Program Saat Terjadi Intrupsi
TABEL 2-1 ALAMAT IR SAAT TERJADI INTERUPT Model PC
Input bits
Waktu respon
CPM1-10CR-( )
IR 00003 sampai IR 00004
0,3 ms
CPM1-20CR-( )/30CDR- ( )
IR 00003 sampai IR 00006
1 KHZ pada mode pencacah
G. INPUT RESPON CEPAT CPM1-10CDR-[] PCs mempunyai 2 terminal input respon cepat dan CPM-20 CDR-[] /30CDR-[] PCs mempunyai 4 terminal input respon cepat. (Terminal-terminal yang sama digunakan untuk input-input respon cepat dan input-input interupsi).
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 31 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Input-input respon cepat mempunyai sebuah penyangga internal, jadi sinyal input yang lebih dari satu siklus dapat dideteksi. Gambar 2-6 menunjukan respon input cepat.
Gambar 2-6 Respon Input
Tabel 2.2 mununjukan bit-bit input untuk fungsi input respon cepat TABEL 2.2 PENGGUNAAN BIT INPUT FUNGSI INPUT RESPON CEPAT
Model PC
Input bits
Waktu respon
CPM1-10CR-( )
IR 00003 sampai IR 00004
0,2 ms
CPM1-20CR-( )/30CDR- ( )
IR 00003 sampai IR 00006
H. PEWAKTU INTERVAL PC CPM1 dilengkapi dengan sebuah pewaktu interval yang dapat ke-set 0.5 ms sampai 319,968 ms dengan satuan 0.1 ms.Pewaktu dapat di-set untuk memicu sebuah interupsi tunggal (mode one-shot) atau pengulangan interupsi tetap (mode interupsi tetap).
TEBEL 2.3 PEWAKTU INTERNAL Mode One-shot
Fungsi Membangkitkan interupsi tunggal waktu pertama saat waktu timer habis
Scheduled interurupt
Membangkitkan setiap waktu interrupsi saat waktu timer habis
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 32 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
1. PENCACAH BERKECEPATAN TINGGI PC-CPM1 mempunyai pencacah berkecepatan tinggi yang dapat digunakan dalam mode hitungan naik atau mode Up/Down.Pencacah berkecepatan tinggi inidapat dikombinasikan dengan interupsi input untuk menyelenggarakan control nilai target atau control daerah perbandingan yang tidak dipengaruhi oleh waktu siklusnya PC.Gambar 2-7 merperlihatkan contoh pemakain pencacah berkecepatan tinggi pada pengendalian control industri.
Gambar 2-7 Aplikasi Pencacahan Kecepatan Tingg J. TERMINAL I/O DAN ALOKASI BIT IR Tabel 2.5 berikut menunjakan Bit-bit IR dibagikan keterminal I/O dalam CPU-CPM1 dan satuan ekspansi I/O.
TABEL 2.5 ALOKASI BIT INTERNAL RELAY
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 33 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Konfigurasi pada PLC yang sebenarnya ditunjukan pada gambar 2-8
Gambar 2-8 Konfigurasi Terminal I/O
K. KOMPONEN CPU Gambar 2-9 sampai dengan gambar 2-11 adalah pandangan depan dari CPU Programmable Controller tipe CPM1-10CDR-[], CPM1-20CDR-[], serta CPM1-30CDR-[].
Masing-masing tipe CPU menunjukan jumlah I/O standart yang dipunyai,selanjutnya untuk menambah kemampuan jumlah I/O dibutuhkan unit ekspansi.
Para perancang perlu menghitung dengan cermat jumlah peralatan baik sebagai input atau output yang akan dikontrol,hingga terjadi kekurangan terminal input output yang ada pada tipe PLC yang telah dipilihnya.
1. Indikator Status PC Indikator untuk mengetahui unjuk kerja dari CPU ditunjakan dengan lampu indicator seperti pada table 2.6.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 34 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
TABEL 2.6 INDIKATOR CPU
Indikator
Status
POWER (hijau)
ON OFF
Penertian Power sedang di suply ke PC Power tidaklewat terminal peripheral disuplay ke PC
ON
RUN (hijau)
ERRORR/ALARM (MERAH) Comm (ORANYE)
Power sedang mengoperasikan mode RUN atau MONITOR OFF PC ada dalam mode program atau kesalahan fatal telah terjadi ON Kesalahan fatal terjadi (PC berhenti beroperasi) FLASHING Kesalahan yang tidak fatal terjadi (PC meneruskan operasi) ON Data sedang ditransfer lewat terminal peripeheral OFF Data tidak sedang ditransfer
Indikator Input Indikator ini akan menyala saat terminal input koresponden ON.Saat kesalahan fatal terjadi,indicator input berubah sebagai berikut: -Keslahan CPU atau kesalahan Bus I/O -Kesalahan Memory atau System
Indikator Input menjadi OFF
Indikator input tetap mengindikasi status yang ada saat
kesalahan terjadi,walaupun status input diubah.
ndikator Output Indikator ini akan menyala sesuai dengan internal proses algoritma program yang saat itu sedang dijalankan.
L. KOMPONEN ADAPTOR KOMUNIKASI Konektor peripheral port dapat dihubungkan dengan programming console atau digunakan untuk melakukan antar muka atau komunikasi dengan peralatan lain misalnya computer atau touch screen.Programmable Controller pada umumnya dapatdihubungkan dengan peralatan lain dengan mempergunakan komunikasi dengan level RS-232C atau RS-422 dengan mempergunakan adaptor.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 35 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Adaptor RS-232C Apabila diinginkan menghubungkan PLC dengan peralatan lain dengan basisi serial RS.-232C maka dibutuhkan adaptor RS-232C seperti ditunjakan pada gambar 2-12 menjelaskan konfigurasi adaptor RS-232C.
Gambar 2-12 Adaptor RS-232C Keterangan gambar : 1. Mode Switch Setting Set switch ke “HOST” saat menggunakan sebuah system Host Link untuk menghubungkan ke sebuah personal computer.Set switch inmke “NT”saat menghubungkan programmable Terminal atau untuk link 1:1 2. Konektor Konektor ke terminal Peripheral CPU. 3. Terminal RS-232C Menghubungkan kabel RS-232C dari peralatan lain seperti personal computer,peralatan periphehal,atau Progammable Terminal.
Adaptor RS-422 Apabila diinginkan menghubungkan dengan perlatan luar dengan serial RS-422 dihubungkan adaptor RS-422,gambar 2-13 menunjukan konfigurasi adaptor RS-422
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 36 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Adaptor RS-422
Gambar 2-13 Konfigurasi Adaptor RS-422
Keterangan Gambar 1) Switch Penghentiaan Tahanan Set-adaptor Link dan Adaptor RS-422 pada masing-masing ujung dari line utama ke”ON” saat menggunakan switch penghentian tahanan. 2) Konektor Menghubungkan ke terminal peripheral CPU 3) Terminal RS-422 Menghubungkan ke jaringan kerja Host Link.
M. KOMPONEN UNIT I/O EKSPANSI Gambar 2-14 menunjakan konfigurasi dari unit I/O ekspansi untuk memperbanyak jumlah input output.
Keterangan gambar : 1. Terminal input Menghubungkan ke rangkaian input 2. Terminal Output Menghubungksn ke rangkaian output 3. Indikator Input Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 37 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Indikator-indikator ini menyala saat terminal input korensponden ON. 4. Indikator Output Indikator-indikator ini menyala saat terminal input koresponden menyala. 5. Kabel Penghubung Unit I/O Ekspansi Menghubungkan Unit I/O Ekspansi ke CPU PC. 6. Konektor Ekspansi Menghubungkan Unit I/O Ekpansi ke Unit I/O Khusus (belum tersedia).
Gambar 2-14 I/O Ekspansi Unit
DASAR PEMROGRAMAN A. PENDAHULUAN Sebelum memulai memprogram PLC,ada baiknya kita pelajari lebih dahulu operasi- operasi mendasar dari keyboard and setting awal yang diperlukan.Gambar 3-1 adalah programming console yang digunakan untuk melakukan pemograman pengendalian secara langsung ke PLC.
Gambar 3-1 Programming Console
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 38 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Pada console tersebut terdapat kunci yang dapat digerakkan ke-tiga posisi sesuai dengan kerja yang diinginkan yakni PROGRAM,MONITOR dan RUN.
PROGRAM Digunakan untuk membuat program atau membuat modifikasi atau perbaikan dari program yang telah ada.
MONITOR Digunakan untuk memantau atau mengubah nilai setting dari counter dan timer ketika PLC yang sedang beoperasi.
RUN Digunakan untuk mengoprasi program tanpa biasa mengubah nilai setting seperti pada posisi monitor.
Supaya Programmable Logic Controller beroperasi,kita harus memasukkan program ke dalam CPU,dengan memasukkan perintah/baris program secara berurutan dengan menggunakan Programmable Console.Untuk CPM1 console dapat memakai CQM1 & C200H.
Secara umum panel dari console seperti ditunjukin pada gambar 3-2.
Gambar 3-2 Pandangan Depan Keypad Programming Console Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 39 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Pembagian fungsi dari console tersebut terdiri dari: •
Komponen dasar program ladder [LD,AND,OR,NOT,FUN,SFT,CNT,TIM,OUT]
•
Alamat dari operand intruksi [DM,TR,LR,HR,CH,CONT,SHIFT]
•
Perintah pengoperasiaan console [EXT,CHG,SRCH,PLAY,DEL,MONTR,REC,INS,VER,PANAH ATAS/BAWAH]
•
Konfirmasi [WRITE]
•
Pembatalan perintah [CLR]
•
Entry numeric [0-9]
Dari sisi software console dipergunakan sebagai down load program ke PLC,dari sisi hardware untuk keperluan trouble shouting.
B. INPUT PASSWORD PLC mempunyai sebuah password control mecegah akses yang tidak diautorisasi keprogramnya.PLC selalu memprompt untuk memasukan password ketika daya pertama dihubungkan atau setelah setelah programming console dipasang saat PLC beroperasi.Untuk memasukan password,tekan tombol CLR dan MONTR.
1. Menghapus Program Sebelum merencanakan program harus disiapakan terlebih dahulu tempat untuk menuliskan program,yakni memori.Sebenarnya ada dua hal memulai pemogramandengan PLC.Pertama adalah memulai dari awal,artinya PLC belum berisi suatu program apapun atau telah ada isinya namun akan di tumpangi dengan yang baru.Jika hal ini akan dilakukan maka langkah awal adalah menghapus program [menghapus memori].Kedua adalah jika akan melakukan editing dari program yang telah ada dimemori PLC,jika hal ini akan dikejar jangan sampai melakukan penghapusan program !yang akan berakibat hilangmya program yang telah ditulis di memori PLC.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 40 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Menghapus program dapat dilakukan baik CLEAR ALL,yang akan menghapus seluruh program dengan HR,CNT dan DM,ataupun sebagian dari program/mulai dari addres terlalu,atupun HR/CNT/DM ada yang dipertahankan.
Operasi CLEAR ALL dilakukan dengan switch Mode di-set ke PROGRAM.
Prosedure yang harus dilakukan adalah: •
Tekan Tombol CLR sampai terlihat 0000 yang ditampikan pada programming console.
•
Memori PLC akan dihapus setelah menekan tombol berikut:
Penghapusan Sebagian: Apabila diinginkan penghapus sebagian Tekan tombol HR,CNT atau DM sebelum menekan tombol MONTR jika ingin mempertahankan daerah data ini.
2. Sekilas Fungsi Beberapa Tombol Console [Instruksi pada PLC] PLC CPM1 memiliki pilihan yang banyak dari instruksi program yang memungkinkan pemrograman yang mudah dari proses control yang rumit,intruksi-intruksi yang dijelaskan pada bagianini termasuk diagram ladder dan kode mnemonic untuk intruksinya.Contohcontoh aplikasi diberikan untuk membantu mempelajari intruksi-intruksi ini. Fungsi dari beberapa tombol sbb:
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 41 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
C. CONTOH APLIKASI #1 :RANGKAIAN SELF HOLDING Untuk mempercepat bagaimana merancang suatu target pengendalian peralatan dengan PLC baik secara hardware atupun software berikut diberikan contoh untuk menggerakan motor AC kecil yang dikontrol dengan magnetic contractor [MC]
Konfigurasi dari system yang akan dirancang ditunjukan pada gambar 3-3,dimana memerlukan dua buah push button untuk start dan stop motor AC,karena keluaran arus dari terminal output PLC tidak mampu mengedalikan motor secara langsung maka diperlukan magnetic contractor agar mampu mengatur motor.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 42 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Apabila ditekan sesaat push button start maka motor jalan dan akan terus jalan selama tidak ditekan push button stop,
Konfigurasi Kontrol Motor Dengan PLC
Prosedur perancangan adalah sbb: •
Membuat table perencanaan alamat dari internal I/O PLC beserta peralatan yang terhubung dengannya.
•
Membuat diagram rangkaian lengkap.
•
Merancang ledder diagram
•
Menterjemahkan ke kode mnemonic.
•
Memasukan kode mnemoric ke PLC dengan programming console [atau menggunsksn konputer]
•
Tabel perencangan alamat dan I/O diperukan untuk memudahkan checkapabila melakukan touble shouting [pada tebel3.1]
Diagram rangkain lengkap ditunjukan pada gambar 3-4 Setelah rangkaian lengkap di buat selanjunya diterjemahkan ke ladder diagram [gambar].dan dilanjutkan penterjemahan ke kode mnemonic [tabel3.2].Sementara melakukan perancangan
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 43 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
program dan pemasukan program ke PLC bagian instalasi pengkabelan peralatan dapat dikerjakan.
Jika dilihat pada ladder diagram: Input nomor 000 00 [push button start] adalah switch normaly open dan input nomor 000 01 [push button start] switch normaly closed.Apabila switchinput 000 00ditekan maka akan mengalir arus menuju output nomor 010 00 yang tidak lain adalah relay,jika ada aliran arus maka coil dari relay tersuplay dan relay akan aktif yang akan mengakibatkan kontrak dari relay terhubung.Output nomor 010 00 yang dipararel dengan input 000 00 adalah kontak dari relay output 010 00 [dihubungkan dengan magnetic contrktor].
Sehingga apabila input 000 00 ditekan maka arus akan lewat switch 000 00 dan 000 01 menuju kerelay,berakibat kontak relay on dan output nomor 010 00 yang diparalel dengan input 000 0 juga,dengan demikian walaupun input 000 00 dilepas relay/output nomor 010 00 tetap ON karena mendapatkan supply dari kontak nomor 010 00 kemudian lewat input 000 01.
Gambar 3-5 Ladder Diagram Kontrol Motor
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 44 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
TABEL 3.2 KODE MNEMORIK KONTROL MOTOR
Pemasukan program ke PLC dilakukan dengan programming console sbb:
Set switch selector mode dengan kunci ke posisi PROGRAM.Tekan CLEAR bila perlu sampai 0000 tampil di layar.
Enam intruksi dasar LD,OR,AND,NOT,OUT selalu digunakan hampir disetiap program.Semua diwakili oleh tombol tertentu pada keypad,yang mana ditekan untuk memasukkan intruksi tersebut,kecuali END yang diprogram dengan menekan tombol FUN yang diikuti dengan tombol 0 dan 1.
Untuk memonitor program yang telah dimasukan dapat digunakan tombol anak panah atas dan bawah.
Selanjutnya untuk test jalanya program yang telah dirancang.PLC di set pada posisi RUN atau MONITOR.Hasil benar atau tidaknya program dapat dilihat dari lampu indicator LED kecil pada masing-masing terminal input atau,apabila ditekan push button start maka input Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 45 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
nomor 000 00 akan nyala,kemudian output nomor 001 00 ON yang ditunjukan oleh lampu LED.Yang telah dilakukan tersebut adlah simulasi dari progam sebelum PLC dihubungkan dengan rangkaian sebenarnya,selanjutnya apabila dirasa telah benar maka terminal-terminal input/output dari PLC dihubungkan dengan peralatan yang sebenarnya.
Untuk mencari / search beberapa bagian tertentu dari program yang telah dibuat dilakukan dengan menuliskan instruksi yang akan dicari kemudian tekan tombol SRCH, sebagai contoh akan dicari instruksi OUT 01000 maka dapat dilakukan sbb:
Hal tersebut menunjukan adanya instruksi OUT 01000 pada alamat 0003. Apabila operasi tersebut dilakukan saat mode diset ke MONITOR atau RUN Maka kondisi ON/OFF dari keluaran saat itu dapat diamati di layar LCD
D. INSTRUKSI DASAR 1. Instruksi AND LD dan OR LD Telah disinggung insruksi dasar LD[load] adalah untuk memasukkan input yang dikehendaki sebagai awal dari tangga. Sedangkan instruksi AND adalah untuk memasukan input yang seri dengan input sebelumnya dan instruksi OR adalah memasukan input yang pararel dengan input sebelumnya.
Gabungan dari instruksi LD dengan instruksi AND serta OR akan menjadi instruksi baru yakni AND LD dan OR LD. AND LD dipergunakan untuk menghubungkan dua blok dalam rangkaian seri seperti dicontohkan pada gambar 3.6. Instruksi OR LD digunakan untuk Menghubungkan dua blok dalam rangkaian pararel seperti ditunjukan pada gambar3-7.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 46 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 3-7 Contoh Intruksi OR LD Pada perencanaan program yang komplek dengan susunan yang mempergunakan OR LD, AND LD dan instruksi dasar lainnya maka harus dipegang teknik “Dari Atas kebawah kemudian dari kiri ke kanan”. Penyusunan organisasi program dengan kasus komplek ditujukan pada gambar3-8.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 47 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 3-8 Contoh Mengorganisasi Program
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 48 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Soal Ubahlah diagram ladder gambar 3-9 ke kode Mnemonik-nya.
Gambar 3-9 Contoh Soal Ladder ke Kode mnemonic
E. PERINTAH-PERINTAH DASAR
Perintah-perintah dasar yang dapat dipergunakan dalam pengoperasikan PLC adalah sbb: •
Check Wiring Conection.
•
Perintah Memaksa suatu Keluaran [Force]
•
Perintah pencarian [Search]
•
Perintah Penyisipan dan penghapusan [Insert/Delete]
•
Perintah Monitor
•
Perintah Modifikasi Data.
1. Check Wiring Conection
Untuk melakukan check hubungan antara PLC dengan peralatan yang terhubung dengannya dapat dilakukan dengan : •
Untuk peralatan Input [dari switch,limit switch,push button, sensor disb].
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 49 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Aktifkan peralatan input tersebut kemudian amati pada lampu indicator LED pada PLC, apabila saat peralatan diaktifkan dan lampu led menyala maka hubungan dapat dikatakan OKE, jika sebaliknya maka terdapat kesalahan pemasangan [kabel putus atau salah sambung dengan input yang lain].
•
Untuk Peralatan Output [solenoid,magnetic contractor,alarm,lampu,relay dlsb].Setelah hubungan wiring tersambung dengan peralatan outputmaka selanjutnya adalah test hubungan,caranya dengan perintah force ke nomorterminal output PLC [perintah force dijelaskan tersendiri].Perintah tersebut tanpa menunggu program harus sudah selesai dimasukan ke PLC namun dapat dilakukan terpisah,dengan perintah tersebut lampu indicator LED akan menyala sesuai dengan perintah tersebut dan peralatan output harus mengikuti lampu tersebut.Apabila tidak menyala maka terjadi putus hubungan atau kesalahan pemasangan dengan output lainnya.
Untuk tujuan tersebut pada rancangan tabel alamat dan peralatan tambahan kolom chek seperti diberikan contoh tabel 3.3
2. Perintah Memaksa Suatu Keluaran [Force]. Untuk tujuan chek hubungan eksternal Output dengan PLC dilakukan dengan perintah force tanpa mempengaruhi program.Maksud force adalah memaksa suatu keluaran ON atau OFF.Sebagai contoh akan dipaksa keluaran nomor 010 00 menjadi ON,maka terlebih dahulu switch mode di set ke mode MONITOR atau PROGRAM.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 50 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Selanjutnya tekan tombol-tombol sbb:
Selah perintah tersebut output nomor 010 00 harus ON [menyala].
Untuk memaksa OFF,penekanan tombol terakhir ganti dengan tombol REC/RESET.
3.Perintah Pencarian [Search]. Pada program yang telah dibuat dapat dicari pemunculan kontak,intruksi ataupun alamatnya.Pencarian dapat dimulai dari alamat tertentu ataupun dari tampilan yang harus dihapus.
Untuk merancang bit address atau intruksi,
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 51 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Begitu kemunculan dari suatu intruksi atau kontak dapat ditemukan,kemunculan berikutnya dapat ditemukan dengan [SRCH]lagi.RSCH’G akan ditampilkan saat suatu search.sedang dilaksanakan.
Bila wort pertama dari intruksi multiword ditampilkan pada suatu operasi search,word berikutnya dapat ditampilkan dengan menekan tombol panah ke bawah sebelum melanjutkan search.
Jika selector mode pada posisi RUN atau MON,status ON/OFF dari kontak instruksi akan ditunjukan pula. Contoh: Mencari Kontak
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 52 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Lanjutan contoh intruksi search:
4. Perintah Penyisipan dan Penghapusan [Insert/Delete]. Pada mode PROGRAM.suatu intruksi,tampilkan dihapus ataupun disisipkan,sebelumnya.Ini tidak mungkin pada mode RUN atau MONITOR.
Untuk menyisipkan suatu intruksi,tampikan intruksi yang akan berada dibawah intruksi yang akan disisipkan,masukan baris intruksi seperti mengikuti program sebagaimana semestinya,kemudian tekan tombol INS dan DOWN [panah bawah].
Untuk menghapus suatu intuksi,tampilkan intruksi yang akan dihapus dan tekan tekan tombol DEL dan UP [panah atas].Hati-hati untuk menghapus intruksi,karena tidak ada cara utuk mengembalikan tanpa memasukan intruksi lagi.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 53 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Bila suatu intruksi disisipkan atau dihapus,semuaalmat pada memori program setelah operasi diatur secara otomatis sebagaimana mestinya.
Contoh : Setelah Penyisipan kode mnemorik akan menunjuk keperubahan setelah suatu penyisihan dan penghapusan.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 54 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Contoh : (lanjutan)
Jumkah Kontak Jumlah kontak tidak dibatasi untuk menggunakan pada suatu baris control.Kontak berderet dapat dihubungkan dengan AND dan AND NOT sebanyak yang diinginkan. Kontak berjajar dapat dihubungkan dengan OR dan OR NOT sebanyak yang diinginkan.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 55 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
5. Perintah Monitor Monitor Bit Monitor status dari suatu bit/kontak dapat dilakukan pada semua mode operasi. Contoh :
Catatan : a) Tekan tombol [panah atas] atau [panah bawah] untuk menampilkan status dari bit yang sebelum atau sesudahnya. b) Bila PLC pada mode PROGRAM atau MONITOR,Status kontak dapat diubah dengan menggunakan FORCE SET/RESET.
Monuitor Word Monitor dari suatu word/Channel dapat dilakukan pada semua mode operasi. Contoh :
Catatan : a) Tekan tombol [panah atas] atau [panah bawah] untuk menampilkan status dari word yang sebelum atau sesudahnya. b) Jika PLC pada mode PROGRAM atauMONITOR ,isi dari word dapat diubah dengan operasi modifikasi data HEX/BCD.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 56 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Monitor Multi Address Sampai 6 konak atau word dapat dimonitor sekaligus tetapi hanya 3 yang ditampilkan bersama. Contoh :
Catatan : a) Jika 4 atau lebih kontak dan word dimonitor dapat ditampilkan dengan menekan tombol MONTR.Jika tombol MONTR ditekan sekali,tampilan akan tergeser ke kanan. b) Jika lebih dari 6 kontak dari word dimonitor,monitor dari kontak atau word pertama akan dibatalkan. c) Tekan tombol CLR untuk menghentikan monitor dari bit atau word yang paling kiri dan menghapus dari tampilan. d) Tekan tombol SHIFT + CLR untuk mengahiri monitor.
Monitor Differensiasi Monitor status differensiasi naik atau turun dari bit tertentu.Kemungkinan didalam mode operasi PLC.
Contoh :
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 57 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Monitor Biner Monitor status ON/OFF dari 16 bit word.kemungkinan didalam mode operasi PLC.Bilangan bit ke 0 dan 3 ON maka kombinasi 16 bit dinyatakan dengan: “0000 0000 0000 10010”
Contoh monitor bit :
Catatan : a) Status dari bit tampilan dapat diubah pada poin ini dengan penggunaan modifikasi data biner. b) Tekan tombol [panah atas] atau [panah bawah] untuk menampilkan status sebelumnya atau bit untuk word berikutnya.
6. Perintah Modifikasi Data. Modifikasi Data Hex/BCD Operasi ini dapat digunakan untuk mengubah nilai BCD atau heksadesimal dari sebuah word yang sedang dimonitor.Dapat hanya digunakan mode MONITOR atau PROGRAM. Contoh:
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 58 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Modifikasi Data Biner Operasi ini dapat digunakan untuk mengubah status dari bit word sedang dimonitor dalam formal 16 bit menggunakan monitor biner.Dapat juga hanya menggunakan mode MONITOR atau PROGRAM.
Contoh :
Catatan : a) Gunakan tombol [panah atas] dan [panah bawah] untuk menggeraka kursor ke kiri dan ke kanan. b) Gunakan tombol [panah atas] dan [panah bawah] untuk mengubah status bit ke ON atau OFF.Kursor akan menggerakan satu bit kekanan sesudah salah satu dari tombol tersebut ditekan. c) Gunakan tombol [Shift] + [Play] dan [Shift] + [rec] untuk memaksakan set atau reset sebuah status bit.Tombol NOT akan menghilangkan status dari set atau reset paksa.
INTRUKSI DASAR PEMPROGRAMAN A. TIMER Instruksi TIM (timer) dapat digunakan sebagian pewaktu delay-ON juga sebagai rangkaian relay.Pada gambar 4-1 diberikan contoh penggunaan timer untuk delay-on.
Sebenarnya instruksi TIM adalah intruksi penguangan dari pewaktu yang membutuhkan nomor dari timer [mulai 0 hingga nomor terakhir ditentukan sesuai dengan tipe PLC] dan nilai set (SV) yang berkisar dari 0000 sampai 9999 atau jika dikonversi ke dalam detik dibagi 10 sehingga dapat membentuk timer 0 sampai 999,9 detik. Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 59 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Format instruksi timer adalah sbb :
TIM N
N : nomor timer #000 hingga #127 SV:Set Value [word atau BCD #0 s/d 9999]
SV
IR,SR,AR,DM,HR,LR,#
SV dapat diletakan di IR [internal relay],SR [Special Relay],AR [Auxilary Relay],DM [Data Memory],HR [Holding Relay],LR [L Relay],# [data BCD]
Dari contoh ladder diagram gambar 4-1,apabila input 000 00ditekan maka timer akan mulai mengurangi adri SV yang diberikan [dalam hal ini #0050 artinya 5detik].Setelah 5 detik output dari timer akan ON sampai penekanan tombol input 000 00 dilepas atau input 000 01 ditekan [input 000 01 adalah normaly closed sehingga akan ditekan hubungan ke timer OFF] yang berakibat output timer OFF.Timming diagram ditunjukan pada gambar 4-2.
Gambar 4-1 Contoh Ledder Diagram dan Mnemorik Pemakaian Timer
Gambar 4-2 Timming Diagram Contoh Rangkaian Gambar 4-1.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 60 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Contoh Aplikasi #1 : Tanda peserta quis yang menekan paling awal dari
tiga orang peserta
Prosedur Permainan : 1. Setelah pembawa acara menyelesaikan pernyataan. 2. Ketiga pemakaian akan menekan switch yang berada didepan mereka bersaing untuk memeberikan jawaban yang benar. 3. Buzzer akan berbunyi selama 10 detik setelah salah satu pemain menekan switch. 4. Indikator lampu di depan masing-masing pemain akan menyala and bisa di-reset hanya dengan saklar pembawa acara.
Tabel 4.1 adalah pengalamatan unit Input Output dan peralatan yang dipakai.Ada empat buah input berupa push button switch dan empat buah output berupa lampu tiga buah dan buzzer satu buah. TABEL 4.1 PENGALAMATAN I/O
Ladder diagram lengkap ditunjukan pada gambar 4-3
Contoh Aplikasi #2 : Rangkaian perlambatan on/off Rangkaian ini digunakan untuk memperlambat waktu ON/OFF dari sebuah sinyal input untuk waktu yang diberikan.Pengalamatan I/O seperti ditunjukan pada tabel 4.2.Ladder diagram dan kode mnemorik ditunjukan pada gambar 4-4.
Tabel 4.2 PENGALAMATAN I/O CONTOH APLIKASI 2 INPUT
OUTPUT
pengalamatan
Peralatan
pengalamatan
Peralatan
000 00
switch
010 00
Motor
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 61 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Presen value dari pewaktu dapat dimonitor dari programming console dengan menekan tomboltombol sbb :
Status Input dan Output dapat dimonitor dengan menekan tombol-tombol sbb:
Mengganti Nilai Pewaktu Set switch selector mode ke MONITOR
B. COUNTER Simbol dari couter adalah sbb:
CNT (counter) adalah sebuah counter penurunan yang diset awal.Penurunan satu hitungan setiap kali saat sebuah sinyal input berubah dari OFF ke ON.Counter harus deprogram dengan input hitung [CP],input reset [R],angka counter [N],dan nilai set (SV). Nilai set ini dapat berkisar dari 0000 sampai 9999.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 62 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 4-5 diberikan contoh pemakaian dari counter berupa ladder diagram serta kode mnemoric.
Gambar 4-5 Contoh Pemakaian Counter
Angka counter tidak boleh sama dengan angka timer karena keduanya terbagi dalam area data yang sama dalam memori PLC. Nilai saat itu dari counter dapat dimonitor dari programming console dengan meneka tomboltombol sbb :
Status input dan output juga dapat dimonitor dengan menekan
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 63 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Mengubah Nilai Counter Set switch mode selector ke MONITOR
C. APLIKASI DARI INSTRUKSI CNT DAN TIM Contoh #1 : Menghitung sampai 20,000 hitungan
Contoh #2 : Range perpanjangan waktu sampai 1,000 jam.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 64 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Contoh #3 : Flicker ON-OFF satu Detik Program ini dibuat output IR 010 00 fickerON/OFF (satu detik ON,satu detik OFF) Sepuluh kali setelah input IR 000 00 di ON-kan.
1.Kontrol Line Pengepakan Pada gambar 4-6 diberikan ilustrasi control line pengepakan
Gambar 4-6 Ilustrasi Kontrol Line Pengepakan
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 65 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Cara Kerja : Saat PB 1 (Tombol START) ditekan,konveyor box bergerak.Selama deteksidari boxberhenti dan konveyor Apel bergerak.Bagian sensor akan menghitung sampai !0 apel.Konveyor apel berhenti dan konveyor box berjalan lagi.Counter akan diriset dan berulang sampai PB2 (Tombol STOP) ditekan. Tabel pengalamatan I/O pada tabel 4.3 dengan timing diagram pada gambar 4-7.ladder diagram gambar 4-8 dan kode mnemonic tabel 4-4
TABEL 4.3 PENGALAMATAN I/O KONTROL LINE PENGEPAKAN
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 66 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Gambar 4-7 Timing Diagram Kontrol Line Pengepakan
Gambar 4-8 Ladder Diagram Kontrol Line Pengepakan
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 67 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
D. INSTRUKSI KEEP (11) [Latching Relay] KEEP digunakan seperti latch.Fungsi ini akan mempertahankan status bit ON atau OFF sampai ada satu dari dua input yang meng-set atau reset fungsi tersebut.Bila fungsi KEEP ini digunaka dengan HR relay,status dari output latch akan dipertahankan selama terjadi gangguan daya.
Simbol dari instruksi KEEP (11)
Contoh intruksi dari keep (11) ditunjukin pada gambar 4-9 [ladder diagram dan kode mnemonic]
Gambar 4-9 Ladder Diagram dan Kode Mnemonic Contoh Instruksi Keep(11)
E. INSTRUKSI DIFU (13) dan DIFD (14)
DIFU [Differentiante Up] dan DIFD [Dirrefentiante Down] adalah instruksi dimana output menjadi ON untuk satu waktu scan.DIFU outputnya menjadi ON saat terjadi transisi OFF ke ON pada sinyal inputnya.DIFD outputnya menjadi ON saat terjadi trasisi ON ke OFF pada sinyal inputnya [ditunjukan pada gambar 4-10].
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 68 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Simbol DIFU dan DIFD adalah sbb:
Gambar 4-10 Timming Diagram DIFU dan DIFD
F. INSTRUKSI SHIFT REGISTER-SFT (10) Shift Register (SFT) – 16 data bit akan digeser 1 bit pada kanal yang ditentukan.Meskipun instruksi ini menggeser data dalam kanal-kanal,terdapat kanal start [St]dank kanal end [E] yang harus dispesifisikasikan sebagai data.Nilai E harus lebih lebih besar dari atau sama dengan St dan berada pada data area yang sama.Masukan yang diberikan pada IN akan digeser sesuai dengan perubahan dari masukan pada CP.R untuk mereset system.
Simbol ladder Diagram sbb:
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 69 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Contoh pemakaian instruksi SFT (10) pada gambar 4-11.
Gambar 4-11 Contoh Penggunaan Instruksi SFT (10)
Ketika input reset diaktifkan ke Shift Register,16 bit tersebut semuanya akan direset secara bersama.Karena Holding Relay Area yang digunakan,maka data tersebut akan ditahan sewaktu terjadi gangguan daya.Keadaan input pada Data Input akan digese sesuai sesuai dengan perubahan input 000 04.
Contoh Aplikasi : Pengecekan Kotak. Dalam aplikasi ini,produk yang rusak akan dideteksi dan dibuang dari koveyor berjalan.Konfigurasi system ditunjukan pada gambar 4-12.
Photoelectric sensor (PH1) merupakan input data buat shift register.Sinyal output dari sensor ini akan ON ketika terdeteksi produk yang rusak;selain itu tetap OFF.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 70 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Photoelectric sensor (PH2) digunakan sebagai pembangkit pulsa yang digunakan sebagai input pulsa ke shift register.PH2 ini akan membangkitkan setiap satu pulsa untuk setiap produk yang lewat,dan kosong pada interval waktu antara produk yang telah ditetapkan oleh jarak tertentu.
Bila suatu waktu terdeteksi produk rusak oleh PH1,ini akan diketahui oleh shift register sampai produk tiba pada posisi yang telah ditentukan pada konveyormaka katup magnetic MV akan dufungsikan.
Gambar 4-12 Konfigurasi Sistem Pengecekan Kotak\
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 71 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
Tabel pengalamatan I/O diberikan pada tabel 4.5
TABEL 4.5
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 72 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Listrik Sub Sektor Elektronika Industri
Kode Modul ELK 02.016.01
DAFTAR PUSTAKA
•
Omron ASIA PASIFIC PTE, LTD. A Biginner’s Guide to PLC, Singapore, 2006.
•
Agfianto Eko Putra, PLC
Konsep, Pemrograman dan Aplikasi, Yogyakarta,
2007.
Judul Modul: Meng-install dan membuat program dasar plc Halaman 73 dari 72 Buku Informasi
Versi: 2008