Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Se-Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Nina Sardjunani Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang SDM dan Kebudayaan
Lombok, 10 Desember 2014
PENDUDUK INDONESIA Pertumbuhan dan Jumlah Penduduk, 1971-2010
2.5
250
2.13
2.32
200
1.97
2.0
1.45
1.5
1.49
150
100 1.0 50
0.5 0.0
119.2
147.5
179.4
205.1
237.6
SP 1971
SP 1980
SP 1990
SP 2000
SP 2010
Jumlah Penduduk (juta jiwa)
Jumlah Penduduk (juta jiwa)
Pertumbuhan Penduduk (%)
3.0
0
Pertumbuhan Penduduk (%)
Sumber: Sensus Penduduk 1971-2010
• Jumlah penduduk Indonesia meningkat dari 205,1 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi 237,6 juta jiwa pada tahun 2010. • Laju pertumbuhan penduduk yang menurun signifikan menjadi 1,45% dalam periode 1990-2000 meningkat kembali menjadi 1,49% dalam periode 2000-2010 2
Peluang Bonus Demografi di Indonesia • Terjadi penurunan angka ketergantungan dengan meningkatnya penduduk usia kerja yang memberi peluang terjadinya bonus demografi Trend Rasio ketergantungan 2010-2035 51
Rasio Ketergantungan (%)
50
49
50,5
2028-2031: Dependency Ratio terendah (46,9%) 48,6
47,7
48
47,2
46,9
47,3
47
46
2011: Proporsi penduduk usia produktif >50%
Bonus Demografi tidak otomatis, tetapi dapat diraih dg kebijakan tepat: - SDM sehat dan terdidik (usia anak sd lansia, perempuan dan laki-2) - Tenaga kerja produktif, termasuk tenaga kerja perempuan - Stabilitas ekonomi, meningkatnya lapangan kerja
45
Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025
*) Ket: Dependency ratio penduduk usia 0-14 th dan usia 65+ terhadap penduduk usia 15-64 th
Jika tidak, terjadi dampak tidak baik: - tingginya penganguran - konflik sosial - tekanan pada pangan dan lingkungan 3
Proyeksi Rasio Ketergantungan Menurut Provinsi Waktu terjadinya bonus demografi berbeda antarprovinsi dan tidak semua provinsi dapat menikmatinya sebelum tahun 2035 75.0
WILAYAH JAWA, BALI & NUSA TENGGARA
70.0 65.0 60.0 55.0 50.0 45.0 40.0 35.0 30.0 2010
2015
DKI Jakarta DI Yogyakarta Bali Indonesia
2020
2025
Jawa Barat Jawa Timur Nusa Tenggara Barat
2030
2035
Jawa Tengah Banten Nusa Tenggara Timur 4
TFR Per Provinsi • TFR di tingkat nasional tidak mengalami penurunan secara berarti dalam 1 dekade terakhir. • Pada tahun 2012 masih banyak provinsi yang TFR-nya diatas 3, dan hanya DI Yogyakarta yang TFRnya sudah mencapai target tahun 2025 sebesar 2,1. • Pelaksanaan program KB perlu diperkuat kembali tidak hanya untuk menurunkan TFR dan laju pertumbuhan penduduk tetapi juga meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
5
Sasaran 2019 dan Arah Kebijakan No
Indikator
1.
Laju Pertumbuhan Penduduk
3.
Prevalensi penggunaan Kontrasepsi All Method
2. 4.
Angka Kelahiran Total (TFR)
Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/unmet need
Baseline (SP2010 dan SDKI 2012)
Target 2019
1,49 (2000-2010)
1,19% (2015-2020)
62%
66%
11,4%
8,5%
2,6
2,3
Arah Kebijakan Kependudukan dan KB, a.l.: • Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata di setiap wilayah dan kelompok masyarakat • Menguatkan advokasi-KIE tentang program KKBPK di seluruh wilayah dan kelompok masyarakat • Meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam pembangunan keluarga • Menata, menguatkan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan pembangunan bidang KKB di tingkat pusat dan daerah
6
KESEHATAN
7
Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak KONDISI UMUM: AKI menurun hingga tahun 2012 namun kemudian meningkat kembali Penurunan AKB lambat terutama kematian neonatal Disparitas yang tinggi antara kelompok sosial ekonomi, daerah dan kotadesa Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Bayi, Balita dan Neonatal
Kema an ibu per 100.000 kelahiran hidup
450 400 350 300 250 200
390 334
359 307 228
150 100
102
50 0
SDKI 1994 SDKI1997SDKI2002-2003SDKI 2007 SDKI 2012Target MDG 2015
8
Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat Permasalahan: Double burden of malnutrition: Dalam kurun waktu yang sama, terjadi permasalahan gizi kurang serta gizi berlebih Persentase Kekurangan Gizi pada Anak Balita berdasarkan Pengeluaran per Kapita
Riskesdas 2013
Kekurangan gizi pada anak balita masih cukup tinggi, seiring dengan balita kurus dan stunting. Di sisi lain obesitas (kelebihan berat badan) pada balita mulai meningkat, Cakupan status kekurangan gizi terjadi terutama pada penduduk tidak mampu (Q1), sebagaimana juga balita kurus dan balita stunting, Balita kelebihan berat badan terjadi tidak hanya pada kelompok penduduk miskin tetapi juga pada kelompok penduduk kurang mampu.
9
Sasaran RPJMN 2015-2019 Sasaran/Indikator
Status Awal
Target 2019
359 (SDKI) 346 (SP 2010) 32
306
19,6
17
1. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup
•
Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak baduta (persen)
•
32,9
24
28
2. Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular dan Tidak Menular serta Meningkatnya Penyehatan Lingkungan Prevalensi tuberculosis (Tb) per 100.000 penduduk
297
245
Prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen)
0,43
< 0,5
Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi malaria
212
300
Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) Prevalensi berat badan lebih dan obesitas penduduk usia 18+ (persen) Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun
25,8 28,9
23,4 28,9
7,2
5,4 10
Sasaran RPJMN 2015-2019 Sasaran
Status Awal
Target 2019
0
5600
71,2
95
10
477
3. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas terakreditasi Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi
4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Pemerataan dan Mutu Pelayanan, serta Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat dan Sumber Daya Kesehatan Kepesertaan SJSN kesehatan (persen) 51,2 Minimal 95
Jumlah puskemas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan Persentase RSU Kab/Kota kelas C yang memiliki 7 dokter spesialis
1.920
3.840
29
39
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas
75,5
90
Persentase obat yang memenuhi syarat
96,8
99,0
11
2. Quick Wins Kesehatan dan Program Lanjutan
12
Quick Wins Kesehatan Masalah
Program
KISehat/Kesehatan
1. Pembuatan RPP/Perpres yang diperlukan untuk menindaklanjuti isi UU 44/2009 ttg Pengelolaan Dana Kesehatan oleh RSUD dan Pemda.
Masalah:
Biaya kesehatan mahal, tingkat kematian ibu hamil dan melahirkan masih tinggi, pertumbuhan kestersediaan air bersih melambat, dan penurunan luas lingkungan kumuh dan tercemar, lambat.
2. Peluncuran KIS di 7 lokasi (Mentawai, Lebak, Kab. Tangerang, Kab. Tolitoli, Kab. Berau, Kab. Pasuruan, Kab. Mamuju).
3. Sistem/inpres kerja sama puskesmas dengan unit transfusi darah untuk pencegahan kematian ibu melahirkan. 4. Pendataan kebutuhan kapal rumah sakit di kabupaten-kabupaten kepulauan.
Sumber Pendanaan
Nirbudget
Integrasi dan Interrelasi dengan Program Lain Pemberdayaan Perempuan; Lingkungan Hidup
APBN
Nirbudget (minor budget) Nirbudget (minor budget)
Sasaran
Program Lanjutan
Kepesertaan SJKN PBI menjadi 140 juta dari 120 juta PBI;
Anggaran kesehatan menjadi 2,8% dari GDP dari 2,5% dari GDP; Kabupaten dengan APBD kesehatan >10% menjadi 55% dari 45%; Penderita gizi buruk turun menjadi 15% dari 19,6%;
Menerapkan online puskesmas 10% dan online RSUD 201%
Kematian ibu melahirkan menjadi 100 per 100.000
13
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : DKI Jakarta
PROGRAM LANJUTAN Rehabilitasi Puskesmas
INDIKATOR/TARGET 185 Puskesmas
Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas
282 Puskesmas
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan
1 Pusling Perairan
Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar
6 RS Rujukan Regional
Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya
1 RS Pusat Rujukan
Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS, dengan kriteria khusus
25 RS Daerah
Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas
20 Orang
Rehabilitasi Puskesmas
185 Puskesmas
Provinsi : Jawa Barat
PROGRAM LANJUTAN Peningkatan Jumlah Puskesmas
INDIKATOR/TARGET 3 Puskesmas baru 0 Puskesmas menjadi rawat inap
Rehabilitasi Puskesmas
270 Puskesmas
Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas
872 Puskesmas
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan
12 Pusling Perairan
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4
12 Pusling Roda 4
Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar
8 RS Rujukan Regional
Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya
1 RS Pusat Rujukan
Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS, dengan kriteria khusus
55 RS Daerah
Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas
2.358 Orang
Bantuan Operasional Kesehatan
Rp 482,8 M untuk 1.053 Puskesmas (2015-2019)14
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : Jawa Tengah PROGRAM LANJUTAN
INDIKATOR/TARGET
Provinsi : DI Yogyakarta PROGRAM LANJUTAN
INDIKATOR/TARGET
Peningkatan Jumlah Puskesmas
2 Puskesmas baru 0 Puskesmas menjadi rawat inap
Rehabilitasi Puskesmas
35 Puskesmas
726 Puskesmas
Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas
100 Puskesmas
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan
8 Pusling Perairan
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4
5 Pusling Roda 4
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4
120 Pusling roda 4
2 RS Rujukan Regional
Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar
13 RS Rujukan Regional
Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar
1 RS Pusat Rujukan
Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya
1 RS Pusat Rujukan
Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya
10 RS Daerah
Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS, dengan kriteria khusus
60 RS Daerah
Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS, dengan kriteria khusus
287 orang
Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas
4.945 orang
Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas Bantuan Operasional Kesehatan
Bantuan Operasional Kesehatan
Rp 405,6 M untuk 877 Puskesmas (2015-2019)
Rp 54 M untuk 123 Puskesmas (2015-2019)
Peningkatan Jumlah Puskesmas
32Puskesmas baru 1 Puskesmas menjadi rawat inap
Rehabilitasi Puskesmas
410 Puskesmas
Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas
15
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : Jawa Timur
PROGRAM LANJUTAN Peningkatan Jumlah Puskesmas Rehabilitasi Puskesmas
Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4
Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar
INDIKATOR/TARGET 3 Puskesmas baru 3 Puskesmas menjadi rawat inap 895 Puskesmas 797 Puskesmas
10 Pusling Perairan 25 Pusling roda 4
13 RS Rujukan regional
Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya
1 RS Pusat Rujukan
Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT)
3.428 orang
Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS
82 RS Daerah
Bantuan Operasional Kesehatan
Rp 446,3 M untuk 963 Puskesmas (20152019)
Provinsi : Banten
PROGRAM LANJUTAN
INDIKATOR/TARGET
Peningkatan Jumlah Puskesmas
10 Puskesmas baru 0 Puskesmas menjadi rawat inap
Rehabilitasi Puskesmas
110 Puskesmas
Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas
192 Puskesmas
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan
3 Pusling Perairan
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4
10 Pusling Roda 4
Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan standar
5 RS Rujukan regional
Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS
8 RS Daerah
Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT)
994 orang
Bantuan Operasional Kesehatan
Rp 104,5 M untuk 241 Puskesmas (2015-2019) 16
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : Bali
Provinsi : Nusa Tenggara Barat
PROGRAM LANJUTAN Peningkatan Jumlah Puskesmas
INDIKATOR/TARGET 3 Puskesmas baru 0 Puskesmas menjadi rawat inap
Peningkatan Jumlah Puskesmas
21 Puskesmas baru 5 Puskesmas menjadi rawat inap
Rehabilitasi Puskesmas
55 Puskesmas
Rehabilitasi Puskesmas
95 Puskesmas
Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas
100 Puskesmas
131 Puskesmas
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan
55 Pusling Perairan
Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas
4 Pusling Perairan
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan
4 Pusling Perairan
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan
16 Pusling roda 4
Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar
5 RS Rujukan Regional
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4
Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya
1 RS Pusat Rujukan
Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan standar
4 RS Rujukan Regional 11 RS Daerah
Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS
9 RS Daerah
Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS
652 orang
Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT)
455 orang
Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT)
Bantuan Operasional Kesehatan
Rp 53,04 M untuk 1723Puskesmas (20152019)
Bantuan Operasional Kesehatan
Rp 231.3 M untuk 178 Puskesmas (20152019)
PROGRAM LANJUTAN
INDIKATOR/TARGET
17
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : Nusa Tenggara Timur
PROGRAM LANJUTAN Peningkatan Jumlah Puskesmas
INDIKATOR/TARGET 22 Puskesmas baru 16 Puskesmas menjadi rawat inap
Rehabilitasi Puskesmas
75 Puskesmas
Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas
307 Puskesmas
Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4
20 Pusling roda 4
Kabupaten/Kota yang melaksanakan pelayanan kesehatan bergerak
13 Kabupaten
Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar
5 RS Rujukan regional
Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS
11 RS Daerah
Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT)
1546 orang
Bantuan Operasional Kesehatan
Rp 510,2 M untuk 392 Puskesmas (2015-2019)
18
PENDIDIKAN
19
Kesenjangan Partisipasi Pendidikan Dasar APS 13-15 tahun antar provinsi dan kab/kota 100.00 90.00 80.00 70.00 60.00 50.00 40.00 30.00 20.00 10.00
Papua Sulawesi Barat Gorontalo Kepulauan Bangka Sulawesi Tengah Kalimantan Barat Kalimantan Selat Kalimantan Tenga Riau Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggar Jawa Barat Sulawesi Utara Sumatera Selatan Nusa Tenggara Ti Jawa Tengah Lampung Sumatera Barat Jambi Sumatera Utara Maluku Utara Banten Nusa Tenggara Ba Papua Barat Jawa Timur Bengkulu DKI Jakarta Aceh Maluku Kepulauan Riau Bali Kalimantan Timur DI Yogyakarta
-
Angka terendah tk kab/kota
Rata-rata tk provinsi
Angka tertinggi tk kab/kota
APS penduduk usia 7-24 tahun menurut kelompok pengeluaran keluarga, 2012.
• Kesenjangan APS penduduk usia 13-15 tahun antarkabupaten/ kota masih lebar, yaitu antara 13,1 persen (Pegunungan Bintang, Papua), sampai dengan 100 persen (Kota Yogyakarta dan Kota Kediri). • Masih terdapat kesenjangan taraf pendidikan antarstatus sosial-ekonomi keluarga. APS penduduk usia 13-15 tahun pada Kuantil 1 sebesar 81,0 persen sedangkan pada Kuantil 5 sebesar 94,9 persen.
Tantangan dalam memenuhi layanan pendidikan dasar yang berkualitas: meningkatkan pemerataan akses ke layanan pendidikan dengan memberikan peluang yang lebih besar bagi anak dari keluarga yang tidak mampu untuk menurunkan kesenjangan akses pendidikan antardaerah, antarstatus sosial ekonomi, dan antarjenis kelamin.
20
Kesenjangan Partisipasi Pendidikan Menengah APS 16-18 tahun antar provinsi dan kab/kota
Papua Kepulauan Bangka… Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Jawa Barat Sulawesi Barat Kalimantan Selatan Gorontalo Sumatera Selatan Jawa Tengah Banten Jambi Sulawesi Tengah Lampung Nusa Tenggara Barat DKI Jakarta Sulawesi Selatan Jawa Timur Nusa Tenggara Timur Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Riau Bengkulu Papua Barat Maluku Utara Maluku Kepulauan Riau Sumatera Utara Bali Kalimantan Timur Sumatera Barat Aceh DI Yogyakarta
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Angka kab/kota terendah
Rata-rata provinsi
Angka partisipasi sekolah penduduk usia 16-18 tahun menurut kelompok pengeluaran keluarga, 2000-2012 55.2 63.6 68.4 75.3
28.7
42.9
72.7 43.4 52.4 62.4
41.0 50.4
61.4
72.0 29.9
40
27.6 36.8 46.2 55.9
80 60
73.0
100
20 0
2000 Kuintil-1
2006 Kuintil-2
2009 Kuintil-3
Kuintil-4
2012 Kuintil-5
Masih terdapat kesenjangan APS penduduk usia 16 – 18 tahun antarkelompok pendapatan. Kesenjangan partisipasi pendidikan juga masih terjadi, baik antarprovinsi maupun antarkabupaten dalam provinsi
Angka kab/kota tertinggi
Tantangan dalam meningkatkan akses pendidikan menengah yang berkualitas: • meningkatkan akses pendidikan menengah melalui Wajar 12 Tahun terutama kepada anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. • meningkatkan kualitas pendidikan menengah dengan penyediaan sarana prasarana dan fasilitasnya • membangun sistem yang lebih komprehensif termasuk dengan alternatif diferensiasi kurikulum agar siswa dapat mengembangkan potensi, minat, bakat, dan kecerdasan jamak individu secara maksimal. Sumber: Susenas
21
Belum Meratanya Distribusi Guru
12
1.0 2001/02
2002/03
2003/04
Teacher
2004/05
2005/06
Student
2006/07
2007/08
2008/09
2009/10
Student-Teacher Ratio
Junior Secondary School
1.8
24
16
1.2
14
1.1
1999/00
2000/01
2001/02
2002/03
2003/04
Teacher
2004/05
2005/06
Student
2006/07
2007/08
2008/09
2009/10
Non PNS
10
60000
Sumber: diolah dari database guru tahun 2012
22 20
1.5 1.4
18
1.3
16
1.2
14
1.1
12
1.0 2001/02
2002/03
Teacher
2003/04
2004/05
Student
2005/06
2006/07
2007/08
2008/09
Student-Teacher Ratio
Sumber: Suharti, 2013
Rasio murid:guru semakin mengecil
2009/10
10
Student-Teacher Ratio
1.6
2000/01
Non PNS
24
1.7
1999/00
PNS
Student-Teacher Ratio
Senior Secondary School
1.8
0.9
PNS
Tahun pensiun guru (asumsi guru swasta juga berhenti bekerja di usia 60 tahun)
12
1.0 0.9
Usia Guru
2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030 2032 2034 2036 2038 2040 2042 2044 2046 2048 2050 2052 2054 2056 2058 2060 2062 2064
18
1.3
18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60
1.4
0
20
1.5
0
22
1.6
Student-Teacher Ratio
Teacher & Student Growth
1.7
Teacher & Student Growth
10
20000
2000/01
20000
1999/00
Jumlah Guru
14
1.1
40000
16
1.2
60000
18
1.3
Jumlah Guru
1.4
40000
20
1.5
80000
22
1.6
Student-Teacher Ratio
Teacher & Student Growth
24
1.7
0.9
100000
Primary School
1.8
80000 100000
Perkiraan jumlah guru menurut usia dan jumlah pensiun per tahun
Perkembangan jumlah murid, guru, dan rasio murid:guru
• Jumlah dan distribusi guru masih perlu diperbaiki • Gelombang pensiun dalam beberapa tahun ke depan merupakan peluang untuk membenahi pengadaan dan persebaran guru
22
Kondisi Umum Pendidikan Agama, Pendidikan Kewargaan dan Pendidikan Karakter 1. Pendidikan agama belum sepenuhnya dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, yang berorientasi pada proses internalisasi nilai-nilai keagamaan. 2. Proses pembelajaran dalam pendidikan agama kurang menyediakan ruang bagi upaya membangun wawasan kemajemukan dalam kehidupan Keagamaan 3. Penghayatan nilai-nilai dan wawasan kebangsaan tampak mulai melemah, yang berdampak pada tantangan melahirkan warga negara yang baik (melalui proses pendidikan),terutama di kalangan penduduk usia muda. 4. Maraknya perilaku yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral dan etika sosial. 5. Makin langkanya keteladanan sikap dan perilaku di kalangan pendidik dan pengelola sekolah tentang nilai-nilai kebajikan. Tantangan : 1. meningkatkan pemahaman dan pengamalan serta internalisasi nilai-nilai kebajikan dan akhlak mulia, 2. menumbuhkan nilai-nilai toleransi, penghargaan, dan harmoni di antara siswasiswa pemeluk agama yang berbeda. 3. memperkuat wawasan kebangsaan dan menumbuhkan nilai-nilai toleransi, untuk memperkuat daya rekat dan harmoni sosial di dalam masyarakat multikultural. 4. memantapkan pendidikan budi pekerti untuk memperkuat nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian peserta didik.
23
Sasaran Pokok Pendidikan Tahun 2015-2019 NO
Pembangunan
Tahun 2014
Tahun 2019
a.
Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 15 tahun
8,1 tahun (2013)
8,8 tahun
c.
Prodi Perguruan Tinggi Minimal Terakreditasi B
50,4% (2013)
68,4%
b. d. e. f.
Rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15 tahun
94,1% (2013)
96,1%
Rasio APK SMP/MTs dan APK SMA/SMK/MA antara 20 persen penduduk termiskin dan 20 persen penduduk terkaya.
Meningkatnya kualitas pendidikan karakter untuk membina budi pekerti, membangun watak, dan menyembangkan kepribadian peserta didik.
Meningkatnya wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak usia sekolah yang berdampak pada menguatnya nilai-nilai nasionalisme dan rasa cinta tanah air sebagai cerminan warga negara yang baik.
24
PROGRAM INDONESIA PINTAR MELALUI PELAKSANAAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN a. Pemenuhan Hak terhadap Pelayanan Pendidikan Dasar yang Berkualitas b. Peningkatan Akses Pendidikan Menengah yang Berkualitas
25
Arah Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun 1. Pemenuhan Hak terhadap Pelayanan Pendidikan Dasar yang Berkualitas
Melanjutkan upaya untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar berkualitas, antara lain melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan penanganan akses pendidikan di daerah pasca konflik, etnik minoritas, dan daerah 3T 2. Perluasan dan Pemerataan Pendidikan Pendidikan Menengah dan Berkualitas a) Meningkatkan akses Pendidikan Menengah yang berkualitas, antara lain melalui KIP dan pembangunan sarana prasarana pendidikan b) Memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yang berkualitas. c) Meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja.
26
MELAKUKAN REVOLUSI KARAKTER BANGSA 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Penatanan Kembali Kurikulum dan Evaluasi Sistem Penilaian Pembelajaran Pemberian Jaminan Hidup yang Memadai dan Pengembangan Karir Bagi Guru Pemerataan Fasilitas Pendidikan di Seluruh Wilayah Rekruitmen Guru Yang Berkualitas dan Distribusi Guru Yang Merata Pemberian Subsidi kepada PTN untuk Memperbesar Akses Penduduk Tidak Mampu Peningkatan Pembiayaan Litbang
27
QUICK WINS DAN PROGRAM PRIORITAS LAINNYA
28
Prov. DKI Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No.
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa)
SMP (siswa)
SMA/SMK (siswa)
Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan
Program Prioritas Lainnya : 1
USB SD *)
3
Tunjangan Khusus Guru Dikdas *)
2 4 5 6 7
USB SMP *)
BOS SMA (siswa) BOS SMK (siswa)
Tunjangan Khusus Guru Dikmen Pendirian Akademi Komunitas
152981
No.
1 3
54
1055
162681 275003 16
2
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
66833 44492
Kementerian Agama
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa)
10419
MA (siswa)
2394
MTs (siswa) Program Prioritas Lainnya : 1
BOP RA (siswa)
3
BOS MTs (siswa)
2 4 5 6 7
4847
40624
BOS MI (siswa)
103450
BOS MA (siswa)
19908
Tunjangan Khusus Guru MadrasahNonPNS
64309 40
Rehab ruang kelas madrasah
71
RKB madrasah
42
Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019. 29
Prov. Banten Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No.
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa)
SMP (siswa)
SMA/SMK (siswa)
Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian
Program Prioritas Lainnya : 1
USB SD *)
3
Tunjangan Khusus Guru Dikdas *)
2 4 5 6
USB SMP *)
BOS SMA (siswa) BOS SMK (siswa) USB SMA
Kementerian Agama
No.
396270
37466 1 1 5
60
8795
154340 214082 7
Target
Quickwins : 1
97243
Kegiatan
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa)
27998
MA (siswa)
22610
MTs (siswa) Program Prioritas Lainnya :
52374
1
BOP RA (siswa)
48302
3
BOS MTs (siswa)
169810
2 4 5 6 7
BOS MI (siswa)
BOS MA (siswa)
Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS
87
200248
36
Rehab ruang kelas madrasah
75
RKB madrasah
45
Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019. 30
Prov. Jawa Barat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No.
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa)
SMP (siswa)
SMA/SMK (siswa)
Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian
Program Prioritas Lainnya : 1
USB SD *)
3
Tunjangan Khusus Guru Dikdas *)
2 4 5 6 7 8 9
USB SMP *)
BOS SMA (siswa) BOS SMK (siswa) USB SMA
USB SMK
Tunjangan Khusus Guru Dikmen Pendirian Akademi Komunitas
10 Politeknik Negeri Subang
1686091
No.
5 3
17
194
24310
564952 848925 13
4
70
2 1
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
511708 174053
Kementerian Agama
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa)
149254
MA (siswa)
59909
MTs (siswa) Program Prioritas Lainnya :
166463
1
BOP RA (siswa)
180662
3
BOS MTs (siswa)
635651
2 4 5 6 7
BOS MI (siswa)
BOS MA (siswa)
Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS
Rehab ruang kelas madrasah RKB madrasah
657781 171505
71 95 83
Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019. 31
Prov. Jawa Tengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No.
Kegiatan
Target
Quickwins :
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan 1 Kartu Indonesia Pintar SD (siswa)
SMP (siswa)
SMA/SMK (siswa)
Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian
Program Prioritas Lainnya : 1
USB SD *)
3
Tunjangan Khusus Guru Dikdas *)
2 4 5 6 7 8 9
USB SMP *)
BOS SMA (siswa) BOS SMK (siswa) USB SMA
Tunjangan Khusus Guru Dikmen Pendirian Akademi Komunitas
Politeknik Maritim Negeri Indonesia
10 Politeknik Negeri Cilacap
11 Politeknik Negeri Indramayu
No. 1323365
435368 158614
3
56
8740
408589 693397 13 30
3 1 1 1
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa)
182849
MA (siswa)
67925
MTs (siswa)
3 3
Kementerian Agama
Program Prioritas Lainnya :
175793
1
BOP RA (siswa)
145977
3
BOS MTs (siswa)
452380
2 4 5 6 7
BOS MI (siswa)
BOS MA (siswa)
Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS
Rehab ruang kelas madrasah RKB madrasah
560401 145276 36
118 140
Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019. 32
Prov. DI Yogyakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No.
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa)
SMP (siswa)
SMA/SMK (siswa)
Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian
Program Prioritas Lainnya : 1
USB SMP *)
3
BOS SMK (siswa)
2 4
BOS SMA (siswa) Pendirian Akademi Komunitas
No.
Kementerian Agama Kegiatan
Target
Quickwins : 121474
1
49847 32409 1 1 2
54957 92612 1
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa)
6504
MA (siswa)
2301
MTs (siswa) Program Prioritas Lainnya : 1
BOP RA (siswa)
3
BOS MTs (siswa)
2 4 5 6 7
8115 7079
BOS MI (siswa)
18003
BOS MA (siswa)
13517
Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS
Rehab ruang kelas madrasah RKB madrasah
Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
26751 -
79 37
33
Prov. Jawa Timur
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No.
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa)
SMP (siswa)
SMA/SMK (siswa)
Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian
Program Prioritas Lainnya : 1
USB SD *)
3
Tunjangan Khusus Guru Dikdas *)
2 4 5 6 7 8 9
USB SMP *)
BOS SMA (siswa) BOS SMK (siswa) USB SMA
USB SMK
Tunjangan Khusus Guru Dikmen Pendirian Akademi Komunitas
10 Politeknik Negeri Madiun
11 Politeknik Negeri Madura
1346326
No.
425697 182387 3 5 5
101
30325
498229 685402 17 13
116
18
1 1
Kegiatan
Quickwins : 1
Kementerian Agama
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar
Target
MI (siswa)
244056
MA (siswa)
132386
MTs (siswa) Program Prioritas Lainnya :
234464
1
BOP RA (siswa)
280795
3
BOS MTs (siswa)
586656
2 4 5 6 7
BOS MI (siswa)
BOS MA (siswa)
Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS
Rehab ruang kelas madrasah RKB madrasah
889793 270141
36
112 181
Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019. 34
Prov. Bali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No.
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa)
99843
SMA/SMK (siswa)
16718
SMP (siswa)
Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan
Program Prioritas Lainnya : 1
USB SD *)
3
Tunjangan Khusus Guru Dikdas *)
2 4 5 6
USB SMP *)
BOS SMA (siswa) BOS SMK (siswa)
Pendirian Akademi Komunitas
No.
1
36
1800
87183 83625 2
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
36269 1
Kementerian Agama
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa)
3004
MA (siswa)
1461
MTs (siswa) Program Prioritas Lainnya : 1
BOP RA (siswa)
3
BOS MTs (siswa)
2 4 5 6
2326 4617
BOS MI (siswa)
16304
BOS MA (siswa)
3105
Rehab ruang kelas madrasah RKB madrasah
6581 65 27
Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019. 35
Prov. Nusa Tenggara Barat (NTB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No.
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan KIP SD (siswa)
SMP (siswa)
SMA/SMK (siswa)
Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian
Program Prioritas Lainnya : 1
USB SD *)
3
Tunjangan Khusus Guru Dikdas *)
2 4 5 6 7
USB SMP *)
BOS SMA (siswa) BOS SMK (siswa) USB SMA
Tunjangan Khusus Guru Dikmen
249954
No.
5 3 2
21
15965
109014
60003 3
140
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
65978 39716
Kementerian Agama
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan KIP MI (siswa)
29700
MA (siswa)
63546
MTs (siswa) Program Prioritas Lainnya :
60350
1
BOP RA (siswa)
19849
3
BOS MTs (siswa)
111169
2 4 5 6 7
BOS MI (siswa)
BOS MA (siswa)
Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS
Rehab ruang kelas madrasah RKB madrasah
Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
98371 59577
187
80 37
36
Prov. Nusa Tenggara Timur (NTT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No.
Kegiatan
Target
Quickwins : 1
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan KIP SD (siswa)
SMP (siswa)
SMA/SMK (siswa)
Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian
Program Prioritas Lainnya : 1
USB SD *)
3
Tunjangan Khusus Guru Dikdas *)
2 4 5 6 7 8
USB SMP *)
BOS SMA (siswa) BOS SMK (siswa) USB SMK
Tunjangan Khusus Guru Dikmen Pendirian Akademi Komunitas
438003
No.
1
2
57
57810
163657
69805 4
802 5
Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan KIP
Target
MI (siswa)
10183
MA (siswa)
3454
MTs (siswa)
38937
5
Kegiatan
Quickwins :
98230 1
Kementerian Agama
Program Prioritas Lainnya : 1
BOP RA (siswa)
3
BOS MTs (siswa)
2 4 5 6 7
5569 4703
BOS MI (siswa)
25572
BOS MA (siswa)
7207
Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS
Rehab ruang kelas madrasah RKB madrasah
Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
12084 112 65 29
37
MEMPERTEGUH KEBHINEKAAN DAN MEMPERKUAT RESTORASI SOSIAL INDONESIA
38
Quick Wins Revolusi Mental NO
QUICK WINS
1 Inpres kepada semua instansi pemerintah dan BUMN/BUMD untuk memulai Kampanye Revolusi Mental dan Restorasi Sosial; 2 Surat Himbauan kepada Perusahaan-perusahaan swasta untuk memulai kampanye Revolusi Mental dan Revolusi Sosial; 3 Mewajibkan semua lembaga penyiaran (sebagai pengguna frekuensi publik) untuk melakukan Kampanye Publik atau menyediakan durasi iklan layanan publik untuk Kampanye Revolusi Mental dan Restorasi Sosial, paling kurang 6x30 detik per hari, termasuk jatah penayangan pada primetime; 4 Penerbitan Surat Perintah Presiden untuk Penyusunan Kurikulum dan Metode Pendidikan Karakter pada Jenjang Pendidikan Pra Sekolah, Pendidikan Dasar dan Menengah; 5 Penerbitan Surat Perintah Presiden kepada Kapolri dan Jaksa Agung untuk Mengoptimalkan Peran Aparat Kepolisisan dan Kejaksaan sebagai Aparat Terdepan dalam Mewujudkan Tertib Sosial; 6 Pilot Project Intervensi Sosial Pembangunan Karakter Pelaku Usaha dan Pekerja Jasa Pariwisata di 5 (Lima) Daerah; 7 Instruksi Presiden untuk Penerapan Sikap-sikap Pelayanan Aparat dan Sosialisasi Nilai-Nilai Pelayanan sesuai UU Pelayanan Publik; 8 Membangun proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama film/video bertema revolusi mental di layar videotrone atau layar tancap, di 1.200 kecamatan 9 Inisiasi Gerakan Aparat Menuju Indonesia Ramah
10 Kampanye Budaya Maritim mulai awal November 2014 dan menjadikan Peringatan Hari Nusantara bulan Desember 2014 sebagai puncak kampanye Budaya Maritim; 11 "Blusukan Tematik" Presiden ke tempat-tempat pelayanan publik, daerah terpencil, daerah rawan konflik, daerah potensial, dan pulau terdepan; 12 Gerakan bersama pemerintah, pengusaha dan LSM untuk membangun fasilitas mengantri, kebersihan, kenyamanan dan keamanan di ruang publik.
K/L
KemPAN-RB, Kemkominfo, Kepolisian, Ekraf, Kemdikbud, KemPar, KemMaritim, KemLH, Kempora
39
Quick Wins dan Program Lanjutan Pemuda dan Olahraga NO.
PROGRAM
K/L
QUICK WINS 1. 2. 3. 4.
1. 2.
Pembentukan Panitia Inti Asian Games 2018
Penobatan para Role model Pemuda Indonesia Penataan Kemenpora, KOI, dan KONI dalam rangka mempersiapan event Asian Games 2018, sekaligus sebagai contoh perubahan mental birokrasi Pilot project block grant seperti Inpres, di Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, oleh Kemenkeu, BAPPENAS , Kemendgari dan Pemda serta block grant di tingkat kementerian dengan pelaksana Kemenpora PROGRAM LANJUTAN Pekan Olahraga Maritim Pemberian penghargaan dan fasilitasi prestasi seniman, atlet, dan ilmuwan yang mengukir prestasi di tingkat nasional dan internasional
Kemenpora
Kemenpora Kemenpora Kemenpora
Kemenpora Kemenpora, Kemendikbud 40
Jawa Tengah
Banten
Bidang Agama
Bidang Kebudayaan
QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN Fasilitasi Pengembangan Rumah Budaya Nusantara
TARGET 3 Rumah Budaya
DKI Jakarta
Bidang Agama
QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Asrama Haji Pembangunan/ Rehabilitasi Asrama Haji Pd Gede Jakarta
Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Pembangunan proyek percontohan ruangruang terbuka nonton bersama film/video 5 Unit bertema revolusi mental Museum Batik 1 Museum Museum Arsitektur 1 Museum Pertemuan Periodik warisan budaya Tak Benda 1 Warisan Budaya
Jawa Barat Bidang Kebudayaan
QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Desa Adat 5 desa adat Fasilitasi Komunitas Budaya 5 komunitas budaya Taman Budaya Jawa Barat 1 Taman Budaya Pembangunan proyek percontohan ruangruang terbuka nonton bersama film/video 5 Unit bertema revolusi mental Pertemuan Periodik warisan budaya Tak Benda 1 Warisan Budaya
QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Pembangunan Balai Nikah dan 25 Balai Nikah dan Manasik Manasik Haji (KUA) Haji (KUA)
Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN
TARGET 5 komunitas Fasilitasi Komunitas Budaya budaya Museum Keris, Solo 1 Museum Museum Situs Semedo 1 Museum Taman Budaya Jawa Tengah 1 Taman Budaya Pertemuan Periodik warisan budaya Tak Benda 1 Warisan Budaya
Bidang Pemuda dan Olahraga QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN Pilot Project block grant seperti Inpres, di Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah oleh Kemenkeu, Bappenas, Kemendagri dan Pemda serta blockgrant di tingkat Kementerian dengan pelaksana Kemenpora
TARGET Blockgrant Kepemudaan dan Keolahragaan di 7 Kabupaten/Kota dan 20 Kecamatan
Jawa Timur Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Museum Islam Nusantara, Jombang 1 Museum Taman Budaya Jawa Timur 1 Taman Budaya Pembangunan proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama film/video bertema 5 Unit revolusi mental
41
DI Yogyakarta
Bidang Agama
QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Asrama Haji Pembangunan/ Rehabilitasi Asrama Haji Yogyakarta
Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Taman Budaya DIY 1 Taman Budaya Pertemuan Periodik warisan budaya Tak Benda 3 Warisan Budaya
Bali
Bidang Kebudayaan
QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Desa Adat 5 desa adat Fasilitasi Komunitas Budaya 5 komunitas budaya Museum Subak, Gianyar 1 Museum Taman Budaya Bali 1 Taman Budaya Pembangunan proyek percontohan ruangruang terbuka nonton bersama film/video 5 Unit bertema revolusi mental Pertemuan Periodik warisan budaya Tak Benda 1 Warisan Budaya
Bidang Pemuda dan Olahraga QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN
Nusa Tenggara Timur
Bidang Agama
QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Pembangunan Balai Nikah dan 9 Balai Nikah dan Manasik Manasik Haji (KUA) Haji (KUA)
Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN Revitalisasi Desa Adat Fasilitasi Pengembangan Rumah Budaya Nusantara Taman Budaya Nusa Tenggara Timur
TARGET 5 desa adat 3 Rumah Budaya 1 Taman Budaya
Pilot Project block grant seperti Inpres, di Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah oleh Kemenkeu, Bappenas, Kemendagri dan Pemda serta blockgrant di tingkat Kementerian dengan pelaksana Kemenpora
TARGET Blockgrant Kepemudaan dan Keolahragaan di 2 Kabupaten/Kota dan 2 Kecamatan
Nusa Tenggara Barat
Bidang Agama
QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Asrama Haji Pembangunan/ Rehabilitasi Asrama Haji Lombok
Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN Revitalisasi Desa Adat Taman Budaya Nusa Tenggara Barat
TARGET 5 desa adat 1 Taman Budaya
42
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
43
Sasaran 2019 No
Indikator
1.
Indeks Pembangunan Gender (IPG)
3
Prevalensi kekerasan terhadap anak
2.
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
Arah Kebijakan
Baseline (SP2010 dan SDKI 2012) 69,6 (2013) 70,5 (2013)
Anak laki-laki: 47,45 persen; Anak perempuan: 35,05 persen (2013)
Target 2019 Meningkat Meningkat Menurun
Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, a.l.: • Peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan • Meningkatkan peran perempuan di bidang politik • Memperkuat sistem perlindungan perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dengan melakukan berbagai upaya pencegahan dan penindakan • Peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dan kelembagaan perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan • Peningkatan ketersediaan layanan bantuan hukum bagi kelompok marjinal
44
TERIMA KASIH