LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 1
Sasaran 5: Tercapainya peningkatan sistem pelaporan kinerja dan keuangan Pencapaian kinerja untuk pemenuhan sasaran ini adalah 100%
yang
diimplementasikan
melalui
1
kegiatan,
yaitu:
Koordinasi Program LH. II. URUSAN WAJIB Program Wajib terdiri dari 4 program dengan 9 kegiatan yang didukung oleh 6 sasaran strategis, yaitu: Sasaran
1:
Tercapainya
peningkatan
kapabilitas
institusi dan aparatur Sasaran ini diimplementasikan melalui 2 kegiatan, yaitu: 1. Koordinasi Penyusunan AMDAL Pencapaian kinerja untuk pemenuhan sasaran ini adalah 156,25%
kondisi
ini
sehubungan
dengan
adanya
dana
tambahan dari ABT TA 2013 di mana jumlah APBD Murni sebesar Rp136.083.000 dan ABT Rp97.910.000,00 Sasaran
kegiatan
ini
untuk
meningkatkan
mutu
pelaksanaan AMDAL dan dokumen AMDAL terhadap dunia usaha/lembaga dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui peningkatan koordinasi penyusunan AMDAL. Koordinasi AMDAL terdiri dari: a. Pemantauan kondisi rencana usaha/kegiatan target awal adalah 10 rencana usaha/kegiatan dalam pelaksanaannya ternyata terhadap
Kegiatan mampu melakukan 28 kali pemantauan rencana usaha/kegiatan, dari
memperlihatkan bahwa
pemantauan
belum adanya kesesuaian areal
perusahaan terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Hal ini LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 2
sebagai masukan bagi penyusunan dokumen pengelolaan lingkungan hidup berikutnya. maka disarankan kepada
Berdasarkan hal tersebut perusahaan untuk menaati
rekomendasi dari hasil pemantauan yang telah dilakukan. b. Kegiatan fasilitasi pembentukan Lisensi Komisi Penilai Amdal Kabupaten
dengan
tujuan
untuk
memfasilitasi
kabupaten/kota dalam pembentukan komisi penilai Amdal dan sekretariat Komisi Penilai Amdal agar pembahasan dokumen Amdal dapat
dilaksanakan di kabupaten/kota.
Untuk tahun 2013 ini telah terbentuk komisi penilai Amdal di kabupaten Tanjung Jabung Barat. c. Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Implementasi RKL dan
RPL
difokuskan
memiliki
kepada
Dokumen
batubara,perkebunan
perusahaan-perusahaan
Amdal,
baik
dan
di
sektor
pengolahan
yang
tambang kelapa
sawit,migas,crumb rubber dan IUPHHK-HT dengan target minimal tahun 2013 ini berjumlah 20 perusahaan. Sampai dengan akhir Desember 2013 perusahaan yang telah dibina sudah mencapai 27 (dua puluh tujuh) perusahaan. d. Rakornis AMDAL. Adapun Kegiatan Rapat Koordinasi AMDAL se – Provinsi Jambi dilaksanakan dengan tujuan agar Instansi Lingkungan Hidup kabupaten/kota lebih memahami proses penyusunan Amdal sesuai Permen LH No.16 Tahun 2012 dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan Amdal. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Desember 2013 , peserta Rakornis AMDAL berasal dari utusan dari BLH/KLH kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 3
Jumlah
dana
koordinasi
yang
digunakan
Penyusunan
AMDAL
untuk
kegiatan
adalah
sebesar
Rp136.083.000,00. 2. Penaatan Hukum Lingkungan Pencapaian kinerja untuk pemenuhan sasaran ini adalah 130,22%. Sasaran
dari kegiatan Penaatan Hukum
Lingkungan adalah peningkatan penaatan hukum di bidang lingkungan. Sampai dengan akhir Desember 2013 ini, kasus
pencemaran lingkungan yang ditangani sebanyak 16 kasus melebihi dari target yang telah ditetapkan sebanyak 11 kasus. Tindak lanjutnya adalah pemberian sanksi administratif maupun pemberian rekomendasi untuk tindakan hukum. pada kegiatan ini juga mendapatkan dana tambahan dari ABT sebesar Rp290.000.000,00
di
mana
dana
APBD
murni
Rp355.799.000,00 Kegiatan lain yang dilaksanakan berupa sosialisasi peraturan di bidang lingkungan hidup kepada dunia usaha seProvinsi Jambi ( 60 Perusahaan) yang dilaksanakan di Restoran Bumi Pasundan Kota Jambi. Materi yang diberikan adalah penerapan sanksi administratif sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2013, sebagai narasumber adalah pakar hukum administrasi dari Universitas Jambi yaitu Ketua Program Magister Hukum Bapak Prof. Dr. Sukamto Satoto, SH MH. Sedangkan pelaksanaan Sosialisasi peraturan Lingkungan hidup terkait PETI di laksanakan pada
tiga
kabupaten yaitu: Kabupaten Batang Hari di Kantor Camat Bathin XXIV, Kabupaten Sarolangun di Kecamatan Limun dan Kabupaten Merangin di Kantor Bupati Merangin berhasil dengan kategori 100%. Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 4
terhadap kegiatan/jenis usaha dalam pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan sebanyak 46 perusahaan melebih target yang ditetapkan yaitu 40 perusahaan.
Jumlah
dana yang digunakan pada kegiatan
Penaatan Hukum Lingkungan
adalah sebesar
Rp355.799.000,00. Sasaran 2 dan 3: Terwujudnya peningkatan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan Terlaksananya peningkatan koordinasi berkelanjutan lintas sektoral lingkungan hidup Sasaran ini diimplementasikan melalui 2 kegiatan, yaitu: 1. Pemantauan Kualitas Lingkungan Pemantauan kualitas lingkungan
merupakan bagian
yang penting dalam pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan tanpa diikuti oleh aktivitas pemantauan tidak akan banyak
berarti.
Yang
berdampak
pada
sulitnya
untuk
mengetahui apakah dampak benar terjadi pada aktivitas pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan dan apakah benar telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Indikator Kinerja kegiatan
berupa : 1). Pemantauan
kualitas air sungai lintas kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jambi,
2). Pemantauan kualitas udara ambien di wilayah
Provinsi Jambi, 3). Pemantauan B3 dan limbah B3. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengukur kualitas lingkungan di wilayah Provinsi Jambi khususnya kualitas air sungai lintas kabupaten/kota dan kualitas udara ambien di Wilayah Provinsi Jambi.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 5
Berdasarkan hasil pemantauan kualitas air sungai dapat diketahui bahwa Sungai lintas kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Jambi pada status tercemar ringan. Bagian dari Sungai Batanghari yang mengalami tercemar adalah pada lokasi titik pemantauan di Desa Suka ramai Kabupaten Batanghari, Desa Tanggo Rajo Kabupaten Tebo, Kel manggis Kabupaten Bungo, Desa Tanjung Agung Kabupaten Bungo dan Desa Teluk Pandak Kabupaten Bungo. Bahan pencemar yang masuk berupa bahan kimia organik yang diduga berasal dari kegiatan yang dilakukan di hulu, bahan pencemaran berupa logam Berupa Besi (Fe) dan Mangan (Mn). Untuk Kualitas udara di Provinsi Jambi berdasarkan hasil pemantauan pada 11 kabupaten/kota dengan lokasi titik pantau perkantoran, transportasi, wilayah pemukiman dan area industri terhadap unsur
SO2,
NO2,
CO2 serta
NH3 menunjukkan
bahwa kualitas udara di Provinsi Jambi masih di bawah baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah. Hasil Pemantauan Kualitas Udara Ambien dapat dilihat pada grafik pada Gambar Error! No text of specified style in document..1. Berdasarkan kualitas udara yang dipantau pada sejumlah wilayah tersebut maka dapat dikatakan bahwa Provinsi Jambi masih memiliki kualitas udara yang masih yang
baik dan aktivitas
ada belum mencemari udara. Namun demikian upaya
preventif pengadaan Ruang Terbuka Hijau di sekitar area tersebut tetap dibutuhkan sebagai penyedia oksigen bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 6
Gambar Error! No text of specified style in document..1 Kualitas Udara di Provinsi Jambi Tahun 2013 Sedangkan
untuk
Pemantauan
Limbah
B3
telah
dilaksanakan terhadap usaha yang mempunyai potensi untuk limbah B3 seperti kegiatan rumah sakit, Pertambangan Batu Bara, Pabrik Kelapa Sawit, dan Migas. Pemantauan dilakukan pada
15 (lima belas perusahaan ) pada 9 kabupaten/kota ,
dengan rincian pada
Kabupaten
Merangin 2 (dua)
perusahaan, Kabupaten Bungo 3 (tiga) perusahaan, Kabupaten Kabupaten
Tanjung Jabung Barat 2 (dua) perusahaan,
Kabupaten Tanjung Jabung Timur 1 (satu) perusahaan, Kabupaten Batanghari 2 (dua) perusahaan, Kabupaten Tebo 2 (dua) Perusahaan dan Kabupaten Muaro Jambi sebanyak 2 (dua) perusahaan. Permasalahan yang ditemukan di lapangan adalah masih banyaknya perusahaan yang belum memiliki izin untuk penyimpanan limbah B3, belum melaporkan hasil pengelolaan
limbah
B3
ke
instansi
terkait,
melakukan
penyimpanan limbah B3 melebihi batas waktu yang telah ditetapkan dan belum mempunyai kerja sama dengan pihak LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 7
pengumpul limbah B3, sehingga ke depan akan dilakukan pembinaan dan pengawasan yang lebih agar dampak yang ditimbulkan oleh Limbah B3 bisa diminimalkan.
Besar dana yang digunakan Rp318.450.000,00. 2. Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah Laboratorium BLHD Provinsi Jambi telah mengantongi sertifikat Akreditasi sejak tahun 2009, telah diperbaharui kembali pada tanggal 1 April tahun 2013. Sertifikat Akreditasi diberikan Komite Akreditasi Nasional, sebagai tindak lanjut dari pemberian sertifikat Akreditasi tersebut maka pada tanggal 23 Juli
2013
Kementerian
Lingkungan
hidup
mengeluarkan
Sertifikat tanda Registrasi Kompetensi Laboratorium Lingkungan kepada Laboratorium BLHD Provinsi Jambi, dengan kata lain Laboratorium Lingkungan BLHD Provinsi Jambi telah memenuhi semua persyaratan yaitu Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor
06
Tahun
2009
tentang
Laboratorium
Lingkungan. Untuk melaksanakan fungsinya maka perlu dilakukan Pembelian bahan kimia merupakan kebutuhan pokok UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah BLHD Provinsi Jambi dalam melakukan pengujian sampel-sampel lingkungan baik yang diantar
oleh
pelanggan
maupun
sampel-sampel
hasil
pemantauan BLHD Provinsi Jambi. Indikator pelaksanaan kegiatan a) Penyediaan bahan kimia untuk pemeriksaan kualitas lingkungan telah terlaksana sebanyak 30 item antara lain: Extran MA 03 Phosphat free, Cloroform,Isi ulang gas Asetilen,N-Hexane,Mercury Sulfat,Whatman EPM 2000, Natrium Sulfat,Silver Sulfat,Natrium Hidroksida,Amino Antipirin, Buffer
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 8
Solution pH 4, Buffer Solution pH 7, Buffer Solution pH 9, Mangan Sulfat, CRM Nitrat, Reagen Hach Klorin Bebas, CRM Phospat, Kertas saring Whatman No.41, Whatman 0,45 um, pH Indikator Paper, Silver Nitrat, Sulfuric Acid, Iodum Sublimat GR, Hodrocloric
Acid,
Potasium
Peroxodisulfat,Phenol,Barium
Chlorida,Natrium Asetat Trihidrat,Standar Phenol 1000 mg/l, dan Amonium Chlorida. b) Lingkup pekerjaan pengadaan alatalat laboratorium adalah dengan pembelian alat antara lain Dispensete pipet, beaker glass 1000 ml, labu destilasi 500 ml, botol BOD 100 ml, Fenol destilasi, corong kaca, pipet ukur 5 ml, botol reagent dengan berbagai ukuran yaitu 1000 ml, 500 ml,250 ml dan 100 ml, botol vian 10 ml diameter 16 mm, cawan penguap kaca diameter 7,5 cm, botol sampel 100, dan pipet gondok 13 ml, 20 ml, 25 ml, 50 ml. Pencapaian kinerja untuk pemenuhan sasaran ini adalah 73,39%. Pencapaian kinerja berkurang pada pekerjaan belanja modal
pengadaan
alat-alat
laboratorium
sebesar
195.000.000,00 yang tidak bisa direalisasikan dikarenakan berkenaan dengan kenaikan dolar sehingga pekerjaan
tidak
dapat dilaksanakan , akan dianggarkan kembali pada ABT Tahun 2014 Pada
tahun
2013
Laboratorium
Lingkungan
BLHD
Provinsi Jambi telah mampu melakukan pemeriksaan untuk sampel air dan udara dengan 38 parameter, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu hanya untuk pemeriksaan sampel air dengan 16 parameter saja. Jumlah sampel air dan sampel udara yang telah dilaksanakan pengujian di UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah BLHD Provinsi Jambi dapat dilihat pada Tabel Error! No text of specified style in document..1: LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 9
Tabel Error! No text of specified style in document..1 Jumlah Sampel Air dan Udara di UPTB Laboratorium Lingkungan s.d. Desember 2013 Bulan
Sampel Air
Sampel Udara Ambient Emisi
Januari 2013
168
1
-
Pebruari 2013
167
5
3
Maret 2013
212
8
4
April 2013
303
17
10
Mei 2013
204
9
8
Juni 2013
283
7
14
Juli 2013
256
12
16
Agustus 2013
153
1
-
September 2013
225
6
2
Oktober 2013
251
11
6
Nopember 2013
267
21
11
Desember 2013
216
16
18
2.705
114
92
Jumlah
Jumlah
dana
yang
digunakan
pada
kegiatan
Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan adalah Rp302.542.550,00. Sasaran
4:
Terwujudnya
peningkatan
kesadaran,
pengetahuan dan kemampuan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam agar menerapkan prinsip-prinsip konservasi, rehabilitasi dan pemulihan yang benar Sasaran ini diimplementasikan melalui 2 kegiatan, yaitu: 1. Identifikasi Konservasi SDA. Pencapaian kinerja untuk pemenuhan sasaran ini adalah 100% . Kegiatan pendataan konservasi SDA di wilayah provinsi Jambi di laksanakan dari bulan Maret – November 2013 dan bulan LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 10
September 2013. Adapun hasil dari kegiatan identifikasi konservasi SDA adalah tersedianya data dan informasi dalam rangka penyusunan Buku Konservasi SDA Sektor Lahan Provinsi Jambi tahun 2013 dan tersedianya data dan informasi tentang SDA sektor lahan hutan di Provinsi Jambi. Sedangkan Focus Group Disscussion (FGD) kawasan konservasi berdasarkan RTRW Sektor Kehutanan Provinsi Jambi dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 November 2013 bertempat di Ruang Rapat Kepala BLHD Provinsi Jambi, harapan dari pelaksanaan kegiatan FGD adalah untuk meningkatkan kapasitas SDM Badan/KLH kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dalam hal perubahan (revisi) RTRW sektor kehutanan yang ikut mempengaruhi kebijakan di bidang konservasi lingkungan. Besar dana yang digunakan pada kegiatan Identifikasi Konservasi SDA Rp318.450.000,00.
2. Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA dan Penyuluhan Lahan dan Hutan Pencapaian kinerja untuk pemenuhan sasaran ini adalah 140%. Dana yang digunakan untuk program ini adalah Rp93.334.450,00.
Dengan sasaran kegiatan peningkatan
kualitas kebijakan konservasi SDA dan kualitas penyuluhan lahan dan hutan sehingga terlestarinya keanekaragaman hayati. Kegiatan yang telah dilaksanakan berupa a) Kegiatan sosialisasi pengendalian kebakaran lahan dan hutan mengambil lokasi kegiatan di Kabupaten Bungo, Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Tebo, dan Kabupaten Tanjung Jabung
Barat.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Sementara
untuk
kegiatan
koordinasi
Hal: 11
pengendalian kebakaran lahan dan hutan lokasi kegiatan adalah Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tebo. Kegiatan sosialisasi pengendalian kebakaran lahan dan hutan telah dilaksanakan pada 7 (tujuh) kabupaten/kota yang melebihi target semula yaitu sebanyak 5 (lima) kabupaten/kota , sedangkan
kegiatan koordinasi dilaksanakan pada 2 (dua)
kabupaten. Terpenuhinya target ini disebabkan anggaran yang disediakan
mencukupi
untuk
melaksanakan
sosialisasi
sebanyak 7 (tujuh) kali didukung pula ketersediaan sumber daya manusia (SDM) serta waktu dalam pelaksanaan sosialisasi yang tidak mengalami hambatan. Sasaran 5: Terwujudnya peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup Sasaran ini diimplementasikan melalui 2 kegiatan, yaitu: 1. Batang Hari Bersih Pencapaian kinerja untuk pemenuhan sasaran ini adalah 110%. Dana yang digunakan untuk mendukung kegiatan ini adalah
sebesar
302.685.000,00,
Kegiatan
Batanghari
Bersih/Superkasih yang dimulai pada tahun 2012 melibatkan seluruh para pihak (stakeholder) yang aktivitas kehidupannya menggunakan Sungai Batanghari. Pembinaan terhadap dunia usaha dilakukan melalui rapat-rapat yang
dilaksanakan di
kantor BLHD Provinsi Jambi sekaligus untuk
Pemantauan
terhadap lokasi kegiatan dari badan usaha tersebut. Rapat sosialisasi dilaksanakan sebanyak 1 kali pada tanggal 17 Mei 2013.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 12
Sosialisasi kegiatan Batanghari bersih pada Masyarakat di sekitar Sungai Batanghari dilakukan secara intensif, dari target yang ditetapkan sabanyak 10 (sepuluh) kali, ternyata dalam pelaksanaannya berkembang menjadi 13 (tiga belas) kali adapun
Materi yang disampaikan dalam sosialisasi meliputi
kebersihan lingkungan dan cara hidup sehat yang dikaitkan dengan ketersediaan air bersih. Pembinaan
kelompok
masyarakat
Peduli
Sungai
Batanghari (POKDURI) dibentuk dengan tujuan membantu Pemerintah
Provinsi
Jambi
membersihkan
sampah
yang
terdapat di bantaran dan badan Sungai Batang Hari serta sebagai tenaga penyuluh yang mengajak anggota masyarakat di sekitar tempat tinggalnya untuk bersama-sama menjaga kebersihan Sungai Batang Hari. Pada kegiatan ini pula dilakukan Pembentukan POKDURI didasarkan atas Surat Keputusan Kepala BLHD Provinsi Jambi yang anggotanya berdasarkan usulan dari RT dan Lurah/Kades yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Camat setempat. 2. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup. Pencapaian kinerja untuk pemenuhan sasaran ini adalah 100% sehingga masuk dalam kategori berhasil. Besar dana
yang digunakan pada kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat sebesar Rp288.196.200. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup. Kegiatan ini terdiri dari:
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 13
1).
Penilaian
Kota
Bersih
(ADHI
KARYA
MANGKUNEGORO) bertujuan untuk meningkatkan Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan lingkungan khususnya di bidang kebersihan. Penilaian Kota Bersih (ADHI KARYA Kinerja
MANGKUNEGORO) Pemerintah
bertujuan
Kabupaten/Kota
untuk dalam
meningkatkan pengelolaan
lingkungan khususnya di bidang kebersihan. Penilaian Kota Bersih dilaksanakan terhadap seluruh ibukota kabupaten/kota dalam provinsi Jambi yang belum memenuhi syarat nilai untuk dicalonkan sebagai penerima penghargaan Adipura. dari hasil evaluasi ternyata 3 (tiga) kota berhasil menunjukkan kesiapan untuk menuju kota yang bersih dan teduh yaitu Kota Bangko, Kota Sungai Penuh dan Kota Muara Bulian. Untuk itu, ketiga kota tersebut memperoleh penghargaan dari Bapak Gubernur Jambi
karena telah memenuhi kriteria kebersihan dan
keteduhan kota sehingga berhasil memperoleh Piala dan Piagam Kota Bersih.
2) Adipura adalah Penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah berhasil menciptakan Kota yang bersih dan teduh dalam pengelolaan lingkungan, Program Adipura adalah untuk menciptakan Tata Pemerintahan yang baik (good governance) dan lingkungan hidup yang baik (good environment). Program ini untuk mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota dan masyarakat dalam mewujudkan Kota Bersih dan Teduh dengan menerapkan prinsip-prinsip Tata Pemerintah yang baik. Untuk penilaian yang dilakukan ada 2 (dua) kriteria: Kriteria Fisik menyangkut Gambaran kondisi fisik lingkungan perkotaan yaitu (perumahan, sarana kota, sarana transportasi
yang
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
terdiri
dari
perencanaan
pengelolaan
Hal: 14
lingkungan
perkotaan.
Pada
Bulan
Mei
2013
Tim
Pemantauan Adipura yaitu PPLH Regional, BLHD Provinsi, LSM dan Perguruan Tinggi telah melakukan Pemantauan Kedua (P2) untuk Program Adipura Tahun 2012 – 2013 terhadap 3 (tiga) ibukota kabupaten/kota di Provinsi Jambi dengan hasil 2 (dua) kota mendapat Piala Adipura yaitu kota Sarolangun dan Kota Jambi, dan 1 kota mendapat Sertifikat Adipura yaitu Kota Muara Bungo. Pada bulan Oktober – November 2013 Tim Pemantau Adipura tingkat Provinsi Jambi kembali bersama-sama dengan Tim Adipura Pusat (PPE Sumatera) melakukan Pemantauan Pertama (P1) untuk Program Adipura Tahun 2013 – 2014 terhadap 7 (tujuh) kabupaten/kota yaitu: 1. Kabupaten Sarolangun 2. Kabupaten Merangin 3. Kabupaten Bungo 4. Kabupaten Batanghari 5. Kabupaten Tanjung Jabung Barat 6. Kota Sungai Penuh 7. Kota Jambi
Hasil yang diperoleh menunjukkan 4 (empat) kota lolos P1 dan berhak untuk mengikuti P2 pada bulan Maret 2014 mendatang
yaitu
Kota
Jambi,
Kabupaten
Sarolangun,
Kabupaten Merangin dan Kabupaten Bungo. Sedangkan tiga kota lainnya yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Batanghari dan Kota Sungai Penuh belum memenuhi syarat nilai untuk P2.
3) Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada mereka, baik individu maupun kelompok orang yang dinilai LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 15
berjasa dalam memelihara fungsi lingkungan hidup. Dan penghargaan masyarakat
ini yang
diberikan telah
kepada
perorangan/kelompok
menunjukkan
kepeloporan
dan
memberikan sumbangsihnya di dalam memelihara kelestarian fungsi lingkungan seperti yang terlihat pada Tabel Error! No text of specified style in document..2.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 16
Tabel Error! No text of specified style in document..2 Pemenang Penghargaan Kalpataru Tingkat Provinsi Jambi No. 1.
Kategori
Pemenang
Perintis
I
Lingkungan
Nama dan Alamat Pemenang Ahmad Baderun Jl. Sirindit Dusun Tirta Mulia Desa Tirta Mulia Kec.Pelepat Ilir Kabupaten Muaro Bungo
2.
Pengabdi
I
Lingkungan
Pendri, SP Jl. Raya Semurup Rt.03 Desa Air Tenang Semurup Kec.Air Hangat Kab.Kerinci
II
Ir. Bakian Desa Lubuk Beringin Bathin III Ulu Kabupaten Bungo
III
Akub Indra Jaya, S.Hut Simpang Raya Dalam Rt 07 Kel Aur Gading Kabupaten Sarolangun
3.
Penyelamat
I
Lingkungan
Kelompok Pengelola Hutan Adat Desa Guguk Kec Renah Pembarap Kabupaten Merangin
II
Kelompok Ndendang Hulu Sako Batang Buat Desa Lubuk Beringin Kec.Bathin III Ulu Kabupaten Bungo
III
Kelompok Tani Hutan Bakau Lestaro Jl Bahagia Rt 08 Dusun Bahagia,Desa Tungkal I Kec Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat
4.
Pembina
I
Lingkungan
Ir. Rakhmat Hidayat Jalan Cemara I Blok CI No.2 Kelurahan Selamat Kec. Telanai Pura Kota Jambi
4) Adiwiyata adalah tempat yang baik dan ideal untuk mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan dan berbagai norma dan
etika
yang
dapat
menjadi
dasar
manusia
menuju
terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 17
pembangunan berkelanjutan. Tujuan program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di
kemudian
hari
bertanggungjawab
warga dalam
sekolah
tersebut
upaya-upaya
dapat
turut
penyelamatan
lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Pada tahun 2013 BLHD Provinsi Jambi telah melakukan Penilaian Terhadap 21 Sekolah yang terdiri dari tingkat sekolah dasar sebanyak 6 sekolah, tingkat SLTP sebanyak 8 sekolah dan tingkat SLTA sebanyak 7 sekolah , dengan pemenangnya sebagaimana yang telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala Gubernur Jambi Nomor 372/KEP.GUB/BLHD-5.1/2013 adalah sebagai berikut: Tabel Error! No text of specified style in document..3 Pemenang Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Jambi Kategori
Pemenang
Nama dan Alamat Pemenang
Sekolah Dasar
I
SD Negeri No. 49 Jambi Timur, Kota Jambi
(SD)
II
SD Negeri No. 131 Batin III , Bungo
III
SD Negeri No. 2 Sekernan, Muaro Jambi
Sekolah Lanjutan
I
SMP Negeri 41 Sungai Gelam, Muaro Jambi
Pertama (SLTP)
II
SMP Negeri 8 Kota Baru, Kota Jambi
III
SMP Negeri 1 Sungai Penuh
Sekolah Lanjutan
I
SMA Negeri 1 Pelepat Ilir , Bungo
Atas (SLTA)
II
SMA Negeri 1 Sungai Penuh
III
MAN Cendikia Jaluko, Muaro Jambi
Pada tahun 2013 Provinsi Jambi berhasil memperoleh 10 (sepuluh) penghargaan di tingkat nasional dalam upaya pengelolaan lingkungan yang terdiri dari:
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 18
1. Penghargaan
Peringkat
PERTAMA
Penyusunan
Status
Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Provinsi Tingkat Nasional Tahun 2013 untuk Provinsi Jambi 2. Penghargaan Piala Adipura Tingkat Nasional Tahun 2013 untuk Kota Sarolangun 3. Penghargaan Piala Adipura Tingkat Nasional Tahun 2013 untuk Kota Jambi 4. Penghargaan Sertifikat Adipura Tingkat Nasional Tahun 2013 untuk Kota Muaro Bungo 5. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2013 untuk SDN 64/VII Sarolangun 6. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2013 untuk SMPN 4 Kota Jambi 7. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2013 untuk SDN 66/IX Muaro Jambi 8. Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional Tahun 2013 untuk SMA Titian Tera Muaro Jambi 9. Penghargaan Sertifikat Kampung Iklim Tingkat Nasional Tahun 2013 untuk kelompok Tani TEMAN ABADI Kelurahan Mudung Laut Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. 5) Peringatan Hari Lingkungan Se-Dunia Tingkat Provinsi Jambi tahun 2013, tujuan penyelenggaraannya adalah untuk meningkatkan
kepedulian
seluruh
komponen
masyarakat
terhadap pelestarian fungsi lingkungan hidup. Penyelenggaraan Peringatan Hari Lingkungan Hidup se–Dunia tahun 2013 Tingkat Provinsi Jambi akan dilaksanakan pada tanggal 19Juni 2013 bertempat di Halaman Depan Gelanggang Olah Raga (GOR) Kota Baru Jambi yang dibuka langsung oleh Bapak Wakil Gubernur Jambi dan dihadiri oleh para Bupati/Walikota dalam
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 19
Provinsi
Jambi,
Dinas
Instansi
terkait
Provinsi
Jambi,
kabupaten/kota, Pihak Perusahaan dan Stakeholders lainnya. Tema peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2013 adalah TAKE.EAT.SAVE dan disesuaikan dengan konteks Indonesia maka tema Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2013 menjadi “UBAH PERILAKU DAN POLA KONSUMSI UNTUK SELAMATKAN LINGKUNGAN” Pada puncak acara tersebut diberikan penghargaan berupa Piala/Tropi serta Hadiah lainnya kepada para pemenang Kota Bersih, Lokasi Terbaik di Luar Kota Bersih, Kalpataru, Adiwiyata, Lomba Menggambar, Poster dan Mengarang tentang Lingkungan Hidup, serta diadakannya Pameran Hasil Pemenang Lomba dimaksud. Sasaran 6: Tercapainya peningkatan kualitas dan akses informasi tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup Sasaran ini diimplementasikan melalui 1 kegiatan, yaitu: Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan. Pencapaian kinerja untuk pemenuhan sasaran ini adalah 116,67% sehingga masuk dalam kategori berhasil. Besar dana yang digunakan Rp121.636.100,00. Sasaran kegiatan
yang dilakukan adalah: 1) Pembuatan leaflet
sebanyak 1.000 lembar sudah 100% dilakukan pencetakan dengan lokasi penyebaran pada masyarakat dalam provinsi Jambi. 2) Untuk kegiatan penyuluhan tentang lingkungan hidup dan
kesehatan
terhadap
para
ibu
dan
anak
melalui
pengoperasian mobil hijau bantuan SIKIB lokasi kegiatan pada kota-kota ibukota kabupaten/kota di Provinsi Jambi. 3) Untuk
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 20
kegiatan penyusunan laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi tahun 2013 lokasi kegiatan di kota Jambi Sedangkan untuk kegiatan pameran yang bertema lingkungan hidp lokasi kegiatan di Kota Jambi dan kota-kota lain di luar Wilayah Provinsi Jambi Realisasi penggunaan dana kegiatan di BLHD Provinsi Jambi sampai dengan 31 Desember 2013 yang bersumber dari dana APBD Provinsi Jambi untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel Error! No text of specified style in document..4. Mencermati Tabel Error! No text of specified style in document..4 tersebut terlihat bahwa dari pagu anggaran BLHD Provinsi Jambi Tahun 2013, realisasi penyerapan dana APBD Provinsi Jambi sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp8.856.082.077,00 dari target sebesar Rp9.596.137.900,00 atau mencapai Rp740.055.823,00
sekitar 92,29% dengan sisa dana sebesar Penyerapan
anggaran
kegiatan
tersebut
bervariasi satu sama lainnya karena permasalahan yang dihadapi oleh setiap kegiatan juga berbeda-beda.
Tabel Error! No text of specified style in document..4 Realisasi Penggunaan Dana Kegiatan Tahun 2013 yang Bersumber dari Dana APBD Provinsi Jambi No
Program
1
2
01
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan 3 1. Penyediaan jasa surat menyurat 2. Penyediaan jasa komunikasi SDA dan listrik 3. Penyediaan jasa administrasi keuangan
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Alokasi (Rp)
Realisasi (Rp)
4
5
Capaian Keuangan (%) 6
2.660.000
2.660.000
100
178.705.000
120.099.125
67,21
221.037.000
186.837.000
84,53
Rata-rata Capaian (%) 7 89,92
Hal: 21
02
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
03
Peningkatan Disiplin Aparatur
04
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
05
4. Penyediaan jasa kebersihan kantor 5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 6. Penyediaan alat tulis kantor 7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 10. Penyediaan Makanan dan Minuman 11. Rapat-rapat koordinasi dan konsutasi keluar daerah 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 1. Pembangunan gedung kantor 4. Pengadaan Komputer 5. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 6. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 7. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 1. Pengadaan pakaian dinas beserta perengkapannya
34.239.320
34.239.018
100
21.100.000
21.100.000
100
90.201.600 23.659.600
89.599.600 23.659.600
99,33 100
3.422.000
3.416.750
99,85
2.500.000
2.500.000
100
40.000.000
39.960.000
99,90
355.212.000
350.650.182
98,72
360.000.000
355.051.470
98,63
2.480.759.310
2.273.318.500
91,64
196.800.000
195.910.000
99,55
39.509.050 39.000.000
39.509.050 39.000.000
100 100
206.800.000
204.880.300
99,07
2.075.642.190
1.883.870.000
90,76
32.000.000
31.200.000
97,50
97,50
1. Pendidikan dan pelatihan formal
100.000.000
97.606.800
97,61
97,61
1. Koordinasi Program LH
111.283.680
111.158.900
99,89
99,89
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
92,46
Hal: 22
Tabel Error! No text of specified style in document..4 .................................................(lanjutan) No
Program
1
2
06
Program Pengendali-an Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.
07 08
09
Perlindungan dan Konservasi SDA Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan Lingkungan Hidup.
Kegiatan
Alokasi (Rp)
Realisasi (Rp)
4
5
3 1. Pemantauan Kualitas Lingkungan. 2. Batang Hari Bersih 3. Koordinasi Penyusunan AMDAL. 4. Peningkatan peranserta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup 5. Pendayagunaan Laboratorium Lingkungan Daerah 6. Penaatan Hukum Lingkungan 1. Identifikasi Konservasi SDA
Capaian Keuangan (%) 6
Rata-rata Capaian (%) 7
318.450.000
317.474.000
99,69
348.935.000 233.933.000
340.655.850 230.334.000
97,63 98,44
384.946.200
384.932.000
100
767.542.550
565.237.500
73.39
645.799.000
640.649.000
99,20
56.979.900
55.602.900
97,58
97,58
1. Koordinasi pengelolaan konservasi SDA dan penyuluhan lahan dan hutan.
96.486.500
93.334.450
96,73
96,73
1. Pengembangan data dan informasi lingkungan.
128.475.000
121.636.100
94,68
94,68
TOTAL …
9.596.137.900
8.856.082.077
91,84
92,29
Selain mengelola dana yang bersumber dari APBD Provinsi Jambi, pada tahun 2013 ini Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi juga menghasilkan dana pendapatan sebagai Penerimaan Daerah yang bersumber dari Jasa Analisa Sampel
Laboratorium
BLHD
Provinsi
Jambi.
Target
Penerimaannya adalah sebesar Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah), sedangkah realisasi penerimaannya sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Rp 831.591.800,00atau 138,59%.
Hal: 23
Daftar target dan realisasi Penerimaan Daerah bersumber dari Jasa Analisa Laboratorium BLHD Provinsi Jambi dapat dilihat pada Tabel Error! No text of specified style in document..5 di bawah ini . Tabel Error! No text of specified style in document..5 Daftar Target dan Realisasi Pendapatan UPTB Laboratorium Lingkungan Daerah BLHD Provinsi Jambi dari tahun 2010 – 2013 No
Tahun
Target
Realisasi
% Capaian
1
2010
250.000.000,00
338.355.800,00
135,33
2
2011
400.000.000,00
494.439.800,00
123,61
3
2012
500.000.000,00
649.148.650,00
129,83
4
2013
600.000.000,00
831.591.800,00
138,59
Kendala Dan Solusi Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan lingkungan di Provinsi Jambi adalah: 1. Masih rendahnya kesadaran masyarakat maupun dunia usaha terhadap kelestarian lingkungan, sehingga aktivitas kehidupan tersebut menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. 2. Sulitnya pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Secara umum kebakaran ini disebabkan oleh musim kemarau panjang, kebiasaan masyarakat dalam membuka lahan secara tradisional, akses ke titik api sulit di jangkau, sumber air terbatas, luas lahan gambut yang mudah terbakar. Solusi yang bisa diambil dari kedua kendala tersebut adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dan dunia usaha
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 24
melalui kegiatan sosialisasi, penyuluhan maupun pembinaan. Dalam menangani mitigasi kebakaran hutan dan lahan maka akan diambil langkah koordinatif dalam pencegahan kebakaran. 4.1.1
Badan
Penanaman
Modal
Daerah
dan
Pelayanan
Perizinan Terpadu Untuk pelaksanaan program prioritas BPMD dan PPT Provinsi Jambi pada tahun 2013 melaksanakan 4 (empat) program dan 9 (sembilan) kegiatan sebagai berikut: 1) Program
Peningkatan
Promosi
dan
Kerja
Sama
Investasi Pelaksanaan Program Peningkatan Promosi dan Kerja Sama Investasi bertujuan untuk menumbuhkan iklim usaha dan iklim investasi yang kondusif sehingga terciptanya kemitraan dunia usaha, guna pengembangan penanaman modal di Provinsi Jambi. Upaya mewujudkan sasaran dari program peningkatan promosi dan kerja sama investasi ini, Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMD dan PPT) Provinsi Jambi telah melaksanakan beberapa kegiatan yaitu: 1. Kegiatan Peningkatan Kerja Sama Strategis (Kemitraan) untuk Pengembangan Investasi. 2. Kegiatan
Fasilitasi
Koordinasi
Kerja Sama
di bidang
Penanaman Modal. 3. Kegiatan
Peningkatan
Pemantauan
Pembinaan
dan
Pengawasan Penanaman Modal. 4. Kegiatan Pameran Temu Usaha Dalam Negeri
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 25
5. Kegiatan Pameran Temu Usaha Luar Negeri 6. Kegiatan Pembentukan Tim Promosi Investasi Terpadu Kegiatan Peningkatan Kerja Sama strategis (kemitraan) untuk
pengembangan
investasi
daerah
bertujuan
agar
terjalinnya Kerja Sama antara pengusaha besar dengan UMKM,
dengan
bentuk
kegiatan
berupa
Temu
Usaha
Kemitraan antara usaha besar dan UMKM dengan kegiatan sebagai
berikut:
Terlaksananya
temu
usaha
kemitraan
pengusaha besar dengan UKM pada 2 (dua) kabupaten masing-masing Batanghari, dan Sarolangun. Kegiatan sektor ini mempertemukan antara pengusaha kecil, menengah dan besar serta diikuti sektor perbankan. Dalam pertemuan tersebut terinventarisir permasalahan mengenai terbatasnya permodalan lemahnya
dan dalam
akses
ke
sumber-sumber
berorganisasi
dan
permodalan,
manajemen
serta
kelemahan dalam mengakses pasar. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu adanya upaya peningkatan kualitas UMKM baik dari sisi permodalan maupun kualitas SDM yang berkaitan dengan UMKM tersebut. Adapun
alokasi
anggaran
dari
kegiatan
ini
sebesar
Rp222.235.000,00 (dua ratus dua puluh dua juta dua ratus tiga puluh lima ribu rupiah) dengan
capaian sebesar
Rp214.986.600,00 (dua ratus empat belas juta sembilan ratus delapan puluh enam ribu enam ratus rupiah) atau 96,74%. Adapun Kegiatan Fasilitasi Koordinasi Kerja Sama Bidang Penanaman Modal
dengan terlaksananya Rapat
Koordinasi Perencanaan Penanaman Modal Daerah (RKPPMD) pada tanggal 26 September di Grand Hotel yang dihadiri LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 26
sebanyak 150 peserta dari kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi,
capaian dari kegiatan ini adalah telah tersusunnya
daftar peluang investasi dan Kerja Sama investasi di berbagai bidang usaha untuk menunjang upaya-upaya pemerintah secara responsif dan agresif dalam mencari investor yang tertuang dalam Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah (SIPID). Selain itu telah dilaksanakan juga kegiatan PNPM PISEW (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah). Dari kegiatan tersebut terkumpulnya data dan informasi peluang investasi melalui temu usaha dengan para pelaku UMKM dan Koperasi dalam rangka pengembangan investasi di KSK
(Kawasan
Strategis
Kabupaten).
Adapun
alokasi
anggaran yang tersedia sebesar Rp323.793.500,00 (tiga ratus dua puluh tiga juta tujuh ratus sembilan puluh tiga ribu lima ratus rupiah) dengan capaian Rp314.878.410 (tiga ratus empat belas juta delapan ratus tujuh puluh delapan ribu empat ratus sepuluh rupiah) atau 97,25%. Kegiatan Pengembangan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal
antara lain
kegiatan pemantauan dan pembinaan terhadap PMDN/PMA di Provinsi Jambi dengan hasil pemantauan sebanyak 100 perusahaan PMDN/PMA. Perkembangan realisasi investasi PMDN sampai dengan akhir September 2013 sebesar Rp21,31 Triliun dan realisasi untuk investasi PMA sebesar Rp7,7 Triliun. Selain itu dilaksanakan juga beberapa kegiatan, antara lain:
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 27
a) Kegiatan Bimbingan Teknis Tata Cara Pengisian LKPM yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2013 dan diikuti oleh 60 orang
peserta
dari
perusahaan
PMA/PMDN
dan
dinas/instansi terkait. Bimbingan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas karyawan perusahaan PMA/PMDN dan dinas/instansi dalam pengisian LKPM. b) Rapat Fasilitasi Permasalahan Perusahaan Penanaman Modal pada tanggal 29 Juli 2013 yang diikuti oleh 30 orang peserta dari perusahaan dan dinas/instansi terkait. Dimana kegiatan
tersebut
telah
memfasilitasi
penyelesaian
permasalahan yang terjadi Gatra Kembang Paseban, PT. Sumber Tama Nusa Pertiwi, dan PT. Bukit Bintang Sawit. Untuk
melaksanakan
kegiatan
tersebut
telah
dialokasikan dana melalui APBD sebesar Rp279.800.000,00 (Dua Ratus Tujuh Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) dan terealisasi
Rp278.570.900,00 (dua
ratus tujuh puluh delapan juta lima ratus tujuh puluh ribu sembilan ratus rupiah) atau 99.56%. Tabel Error! No text of specified style in document..6 Target Penanaman Modal Uraian
Tahun
Satuan
2010
2011
2012
2013
2014
2015
PMDN
RpJuta
11.196.132
12.315.943
13.670.696
15.174.472
16.521.765
18.265.420
PMA
US$ Ribu
741.439,75
793.446
872.790
945.231
1.001.231
1.161.353
Tabel Error! No text of specified style in document..7 Realisasi Penanaman Modal Tahun Uraian
2011 Rp (Juta)
2012 US$ (Ribu)
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Rp (Juta)
2013* US$ (Ribu)
Rp (Juta)
US$ (Ribu)
Hal: 28
PMDN PMA
15.232.450,90
1.692.494,54
19.933.675,83
2.214.852,87
5.592.372,62
621.374,74
7.450.686,74
827.854,08
21.318.223,65 7.725.182,55
2.292.282,11 830.664,79
Sumber: BPMD dan PPT Provinsi Jambi * (data triwulan III tahun 2013)
Untuk kegiatan Bidang Promosi Penanaman Modal BPMD
Provinsi Jambi terlaksana beberapa kegiatan seperti:
a) Kegiatan Pameran dan Temu Usaha di Dalam Negeri dengan kegiatan: Promosi sektor unggulan Provinsi Jambi dan Peningkatan calon investor di Provinsi Jambi, seperti: Pameran HUT ke-56 Provinsi Jambi, Pameran Pekan Inovasi Sumatera dan Batam Trade Expo 2013, Pameran Jambi Emas Expo Tahun 2013, Pameran dan Gelar Dagang Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGR X) dan HKG PKK ke 41 Tahun 2013, Pameran Publikasi dan Aktivasi Province Profile, Gelar Potensi Investasi Daerah dan Seminar Nasional Investasi. Adapun jumlah dana yang tersedia Rp813.646.900,00 (delapan ratus tiga belas juta enam ratus empat puluh enam
ribu
sembilan
ratus
rupiah)
dengan
capaian
Rp665.763.100,00 (enam ratus enam puluh lima juta tujuh ratus enam puluh tiga ribu seratus rupiah) atau 81.82%. b) Kegiatan Pameran dan Temu Usaha di Luar Negeri dengan kegiatan: Peningkatan minat investor asing berinvestasi di Provinsi Jambi dan terpromosinya potensi investasi di Provinsi Jambi melalui kegiatan Kunjungan ke Kantor Pusat Konsorsium dan PLTU di Seoul, Kunjungan Ke Ankara Turki. Adapun dana yang tersedia Rp587.859.800,00 (lima ratus delapan puluh tujuh juta delapan ratus lima puluh sembilan ribu
delapan
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
ratus
rupiah)
dengan
capaian
Hal: 29
Rp453.034.600,00 (empat ratus lima puluh tiga juta tiga puluh empat ribu enam ratus rupiah) atau 77.07%. c) Kegiatan Pembentukan Tim Promosi Investasi Terpadu Pembentukan Tim Promosi Investasi Terpadu bertugas: a. Melakukan Perumusan Kebijakan teknis dan pengendalian serta koordinasi dengan instansi terkait terhadap upaya penanaman modal dan promosi provinsi Jambi. b. Melakukan kerja sama dengan instansi/lembaga/Badan Pemerintah, Non-Pemerintah, baik dalam Provinsi Jambi, Nasional, Regional, maupun Internasional dalam rangka Penanaman Modal Daerah. c. Melakukan Promosi untuk memperkenalkan potensi provinsi Jambi melalui kegiatan pameran, expo, misi dagang, pagelaran budaya dan atau business meeting. Adapun dana yang tersedia Rp182.493.300,00 (seratus delapan puluh dua juta empat ratus sembilan puluh tiga ribu tiga ratus rupiah) dengan capaian Rp168.382.600,00 (seratus enam puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh dua ribu enam ratus rupiah) atau 92.27%. 2) Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi Upaya mewujudkan sasaran dari program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi ini, Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMD dan PPT) Provinsi Jambi telah melaksanakan
Kegiatan Penyusunan
Survei Indeks Kepuasan Masyarakat.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 30
Kegiatan
tersebut
bertujuan
menilai
kinerja
penyelenggaraan pelayanan PTSP. Survei dilaksanakan pada 90 perusahaan di dalam provinsi Jambi, diharapkan ke depannya BPMD dan PPT Provinsi Jambi dapat memberikan pelayanan
yang
terbaik
kepada
masyarakat,
sehingga
meningkatkan minat masyarakat dalam hal ini para investor untuk menanamkan modalnya di Provinsi Jambi. Adapun alokasi anggaran sebesar Rp84.380.000,00 (Delapan Puluh Empat Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) dengan capaian Rp74.613.400,00 (Tujuh Puluh Empat Juta Enam Ratus Tiga Belas Ribu Empat Ratus Rupiah) atau 88.43%. 3) Program Penyiapan Potensi, Sumber daya, Sarana & Prasarana Program Penyiapan Potensi, Sumber daya, Sarana dan Prasarana dengan Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi dan Buku Profil Potensi Investasi. Adapun maksud dari kegiatan Penyusunan Sistem Informasi dan Buku Profil Peluang Investasi ini adalah untuk menggali potensi Investasi yang akan dikembangkan di Provinsi Jambi dalam upaya memacu laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi. Kegiatan Pembuatan Buku Profil Peluang Investasi Provinsi Jambi yang
dilaksanakan selama
Tahun 2013
adalah sebagai berikut: Penyusunan data Peluang Investasi Daerah di
1.
Provinsi Jambi. Penyusunan Buku Profil Peluang Investasi
2.
Daerah di Provinsi Jambi. LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 31
Adapun jumlah dana yang tersedia Rp220.335.000,00 (Dua Ratus Dua Puluh Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan
capaian Rp219.317.500,00 (Dua Ratus
Sembilan Belas Juta Tiga Ratus Tujuh Belas Ribu Lima Ratus Rupiah) atau 99.52%. 4) Program Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal Program Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal dengan Kegiatan Penyederhanaan Prosedur Pelayanan Perizinan Penanaman Modal, antara lain: 1. Melakukan
Inventarisasi
Izin-izin
yang
dimiliki
oleh
Perusahaan berupa SIUP, IUP, APIT, IMTA dan Izin-izin yang diberikan oleh kabupaten/kota. Selama Tahun 2013 (s.d 3 Desember 2013) pelaksanaan pelayanan perizinan penanaman modal sudah menerbitkan sebanyak 232 Perizinan dan non-perizinan yang terdiri dari 91 perizinan ( 15 Perizinan PM dan 76 Izin Selain PM) dan 141 nonperizinan. Dengan nilai investasi perizinan Penanaman Modal sebesar Rp4.323.898.610.961,00 (empat triliyun tiga ratus dua puluh tiga milyar delapan ratus sembilan puluh delapan juta enam ratus sepuluh ribu sembilan ratus enam puluh satu rupiah). 2. Terlaksananya Sosialisasi Perda No. 10 Tahun 2012 tentang Pemberian Insentif Penanaman Modal yang dilaksanakan di BPMD dan PPT Provinsi Jambi, dihadiri oleh instansi dan perusahaan dalam provinsi Jambi. Adapun alokasi anggaran sebesar Rp483.120.000,00 (Empat Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah) dengan capaian Rp456.491.100,00 (Empat Ratus LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 32
Lima Puluh Enam Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Satu Ribu Seratus Rupiah) atau 94.49%. 4.1.2
Sosial Berdasarkan Berita Resmi yang diekspos BPS, penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan di Provinsi Jambi dari bulan Maret 2012 ke bulan Maret 2013 menurun sebesar 0,35% (5,5 ribu jiwa) yaitu dari 8,42% (271,67 ribu jiwa) pada Maret 2012 menjadi
8,07% (266,15 ribu jiwa). Sedangkan untuk
periode September 2012 ke bulan September 2013 mengalami peningkatan sebesar 0,14 persen atau 11,49 ribu jiwa, yaitu, dari 270,08 ribu jiwa (8,28%) pada September 2012 menjadi 281,57 ribu jiwa (8,42%) pada September 2013. Kenaikan angka kemiskinan ini juga turut dipengaruhi oleh kebijakan nasional dan situasi internasional antara lain yaitu; kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada Juni 2013, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika (USD), kenaikan tarif dasar listrik, yang memicu terjadinya kenaikan tarif angkutan dan tarif PDAM. Ke semuanya itu berdampak pada meningkatnya laju inflasi. Begitu juga dengan jumlah angka pengangguran dari bulan Februari 2012 ke bulan Februari 2013 menurun sebesar 0,75% atau 11,117 ribu jiwa, yaitu dari 3,65% (56,614 ribu jiwa dari 1.551.012 angkatan kerja) pada Februari 2012 menjadi 2,90% (45,947 ribu jiwa dari 1.582.182 angkatan kerja) pada Agustus 2013. Sedangkan untuk periode Agustus 2012 ke bulan Agustus 2013 mengalami peningkatan sebesar 1,62% (24,414 ribu jiwa), yaitu dari 3,22% (47,296 ribu dari 1.470.920 angkatan kerja) jiwa pada Agustus 2012 menjadi 4,84% (70,361 ribu jiwa dari
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 33
1.452.832 angkatan kerja) pada Agustus 2013. Bertambahnya angka pengangguran tersebut disebabkan oleh beberapa hal antara lain, yaitu; pertama, Sebagian lulusan sekolah menengah dan perguruan tinggi yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mulai memasuki angkatan kerja yaitu mencari pekerjaan, kedua, dibukanya formasi penerimaan CPNS, ketiga, pada bulan Agustus ini yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, sebagian penduduk dengan status pekerja bebas dan pekerja keluarga/tidak dibayar, pada saat menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri tidak bekerja sementara karena mempersiapkan menyambut hari raya dan setelah hari raya melanjutkan tradisi silaturahmi. Permasalahan yang dihadapi Provinsi Jambi dalam mengatasi angka
kemiskinan
dan
pengangguran,
secara
fungsional,
kewenangan dan keuangan yang terbatas. Untuk itu perlu adanya sinergi program dan anggaran antara Provinsi dan kabupaten/kota dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran. Untuk membantu mengatasi permasalahan sosial Pemerintah Provinsi Jambi melalui dana APBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2013 mengalokasi dana sebesar Rp6.205.316.700 dengan realisasi Rp5.324.511.550 (85,80%) untuk mendanai tiga program terkait ketenagakerjaan yaitu: 1. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Outcome yang diharapkan dari program ini adalah meningkatnya
peran
lembaga
perlindungan
sosial
bagi
penyandang masalah sosial seperti cacat berat, lanjut usia terlantar. Selain itu, memfasilitasi peningkatan partisipasi LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 34
masyarakat
bersama
pemerintah
memupuk
rasa
kesetiakawanan sosial dengan moto aku adalah engkau engkau adalah aku. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Peningkatan
kapasitas
Badan
Kerjasama
Koordinasi
Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Jambi dengan tujuan meningkatkan kapasitas pelaksanaan koordinasi Organisasi oleh BKKKS serta kegiatan Pemberdayaan Karang Taruna dengan tujuan pemberdayaan Karang Taruna. Selain itu program ini didukung juga dengan kegiatan KSN, yaitu untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial secara nasional melalui kegiatan bakti sosial seperti sunatan massal, donor darah dan
Home care. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial melalui dana APBD Provinsi Jambi pada tahun 2013 memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp599.460.000,00, dengan
realisasi
keuangan
sebesar
Rp547.360.000,00
(91,31%) dengan realisasi fisik 100 persen. Program ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan, yaitu: 1) Kegiatan Peringatan HKSN dengan dana Rp279.460.000,00 dengan realisasi Rp296.860.000,00 (96,56%). Output dari kegiatan ini adalah terwujudnya pelaksanaan HKSN tahun 2013, sedangkan Sasaran (outcome) adalah meningkatnya rasa kesetiakawanan sosial masyarakat yang terbukti melalui partisipasi dalam kegiatan donor darah, sunatan massal dan bakti sosial. 2) Kegiatan Peningkatan Kapasitas BKKKS Provinsi Jambi dengan
dana
Rp104.110.000,00
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Rp110.000.000,00 (94,65%).
Sasaran
dengan
realisasi
(outcome)
dari
Hal: 35
kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas pelaksanaan koordinasi Organisasi sosial dalam hal ini BKKKS. 3) Kegiatan Pemberdayaan Karang Taruna dengan dana Rp130.000.000,00
dengan
realisasi
Rp120.020.000,00
(92,37%). Sasaran (outcome) dari kegiatan ini adalah tercapainya pemberdayaan karang taruna yang mandiri. 4) Kegiatan
Pemberdayaan
Rp80.000.000,00
Keluarga
dengan
realisasi
dengan
dana
Rp61.860.000,00
(77,37%). Sasaran (outcome) dari kegiatan ini adalah tercapainya pemberdayaan keluarga yang mandiri. 2. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT)
dan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya.
Outcome yang diharapkan dari program ini adalah menurunkan angka kemiskinan serta meningkatkan taraf hidup
keluarga
miskin
dan
penyandang
masalah
kesejahteraan sosial lainnya dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.
Kegiatan
yang
dilaksanakan
adalah
Fasilitasi
(pendampingan) manajemen bagi keluarga miskin dengan tujuan agar tercapainya manajemen yang baik bagi usaha keluarga miskin, kegiatan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dengan tujuan terwujudnya pemberdayaan bagi KAT pada lokasi Purna Bina. Untuk
Program
Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial ini, melalui dana APBD Provinsi Jambi pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp942.838.000,00 untuk membiayai kedua kegiatan tersebut di atas, dengan realisasi keuangan sebesar Rp602.603.000,00 LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 36
(63,91%) dengan realisasi fisik 100%. Penjelasan kedua kegiatan tersebut, yaitu: 1) Kegiatan Fasilitasi Manajemen Usaha Bagi Keluarga Miskin (pendamping) dengan dana Rp601.368.000,00 dengan realisasi Rp277.463.000,00 (46,14%). Output kegiatan ini adalah terlaksananya fasilitasi manajemen bagi keluarga miskin sebanyak 1 kali
dengan peserta 1500 orang.
Kegiatan ini bersifat pendampingan yaitu memberikan pelatihan manajemen usaha keluarga/kelompok bagi kube yang dibantu oleh Kementerian Sosial baik FM Desa maupun FM Kota. Sasaran (outcome) dari kegiatan ini adalah
meningkatnya
pengetahuan
dan
keterampilan
manajemen usaha bagi keluarga miskin. 2) Kegiatan Pemberdayaan KAT di Lokasi Purna Bina dengan dana Rp341.470.000,00 dengan realisasi Rp325.140.000,00 (95,22%). Output dari kegiatan ini yaitu tersalurkannya bantuan bibit ternak sebanyak 150 ekor di lokasi Pompa Air, dan 50 ekor di Muara Kilis. Outcome dari kegiatan ini adalah terwujudnya pemberdayaan bagi penduduk KAT di lokasi purna bina. 3. Program Pembinaan Anak Terlantar
Outcome yang diharapkan dari program ini adalah meningkatnya keterampilan anak terlantar dalam mendukung peningkatan ekonomi keluarga. Kegiatan yang dilaksanakan agar outcome dari program ini dapat terwujud adalah;
Pertama, kegiatan Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar dengan tujuan terwujudnya keterampilan
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
bagi
anak
terlantar,
Kedua,
kegiatan
Hal: 37
Kesiapsiagaan penanggulangan korban bencana dan orang terlantar
dengan
tujuan
Kesiapsiagaan
penanggulangan
korban bencana dan orang terlantar. Program Pembinaan Anak Terlantar melalui dana APBD Provinsi Jambi pada tahun 2013 mendapatkan anggaran sebesar Rp1.597.510,00 untuk membiayai kedua kegiatan tersebut
dengan
realisasi
keuangan
sebesar
Rp1.445.840.500,00 (90,51%) dengan realisasi fisik 100%. Lebih lengkap penjelasan dua kegiatan tersebut, yaitu: 1) Kegiatan Pelatihan dan Praktek Belajar Kerja Bagi Anak Terlantar dengan dana Rp1.018.729.000,00 dan terealisasi sebesar
Rp1.000.321.000,00
(98,19%).
Output
dari
kegiatan ini adalah terlaksananya Pendidikan dan Latihan Keterampilan bagi anak terlantar selama 1 tahun dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang. Sasaran (outcome) dari kegiatan ini terwujudnya peningkatan keterampilan anak terlantar dalam peningkatan ekonomi keluarga. 2) Kegiatan Kesiapsiagaan Penanggulangan Korban Bencana dan Orang Terlantar dengan dana Rp428.326.000,00 dengan realisasi mencapai Rp422.153.500,00 (98,56%).
Output
utama
kesiapsiagaan
kegiatan
dalam
ini
adalah
menanggulangi
terlaksananya
bencana
dengan
mengerahkan anggota sukarela dari masyarakat (TAGANA). Sasaran (outcome) dari kegiatan ini adalah tercapainya kesiapsiagaan penanggulangan korban bencana dan orang terlantar serta sampainya orang terlantar ke tempat tujuan. 4. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 38
Outcome
dari
program
ini
adalah
meningkatnya
kesadaran dan motivasi penyandang cacat dan trauma untuk kembali
melaksanakan
fungsi
sosial.
Kegiatan
yang
dilaksanakan agar outcome dari program ini dapat terwujud adalah melalui kegiatan Pendataan Penyandang Cacat (PACA) dan
Penyakit
Kejiwaan
dan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya dan kegiatan pembinaan, pengiriman dan pemulangan penyandang anak cacat dan trauma dengan tujuan terlaksananya pembinaan pengiriman dan pemulangan penyandang cacat dan anak. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma dilaksanakan dengan dana APBD Provinsi Jambi pada tahun 2013 mendapatkan
anggaran sebesar
Rp286.947.100,00
untuk membiayai kegiatan: 1. Pendataan PACA dan Penyakit Kejiwaan dan PMKS lainnya, dengan dana sebesar Rp151.605.100,00 Adapun kegiatan yang dibiayai dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain
adalah
insentif
bagi
tenaga pendataan
kabupaten dan kota, pengumpulan data di kabupaten/kota dengan realisasi keuangan sebesar Rp144.311.700,00 (95,19%) dengan realisasi fisik 100%. Sasaran (outcome) dari kegiatan ini adalah memudahkan dalam penyusunan perencanaan
dalam
pelayanan
PACA
dan
penyakit
kejiwaan serta PMKS lainnya yang ada di kabupaten dan kota. 2. Pembinaan, Pengiriman dan Pemulangan Penyandang Cacat dan Anak dengan realisasi keuangan sebesar Rp96.003.250,00 (70,93%) dengan realisasi fisik 100%. Sasaran (outcome) dari kegiatan ini adalah terlaksananya LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 39
pembinaan, pengiriman dan pemulangan penyandang cacat dan anak sebanyak 64 orang pada tahun 2013. 5. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo
Outcome dari program ini adalah meningkatkannya pelayanan pemerintah dalam penanggulangan penyandang masalah
kesejahteraan
pelayanan
panti,
baik
sosial
melalui
melalui
pembinaan
pelayanan
panti
dan milik
pemerintah maupun pelayanan lanjut usia di luar panti yang memerlukan
perhatian
pemerintah.
Kegiatan
yang
dilaksanakan agar outcome dari program ini dapat terwujud adalah melalui kegiatan pelayanan kebutuhan panti/panti jompo dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan hidup untuk lanjut usia di dalam panti asuhan/panti jompo
kepada 70
orang Lansia di UPTD Dinas Sosnakertrans Provinsi Jambi yaitu di Panti Sosial Tresna Werdha “Budi Luhur” Jambi, serta pelayanan lanjut usia di luar panti sebanyak 260 orang lansia. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo Anak Terlantar melalui dana APBD Provinsi Jambi pada tahun 2013 mendapatkan anggaran sebesar Rp1.246.448.000,00 untuk membiayai kegiatan: 1. Pelayanan Kebutuhan Panti Jompo dengan anggaran sebesar
Rp926.848.000,00
dengan
realisasi
keuangan
sebesar Rp924.774.400,00 (99,78%) dengan realisasi fisik 100%. 2. Pelayanan Lanjut Usia di Luar Panti, dengan anggaran sebesar Rp319.600.000,00. Adapun kegiatan utama yang didanai melalui kegiatan ini antara lain adalah pemberian bantuan berupa bahan kebutuhan (sembako) kepada LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 40
sebanyak 260 orang lanjut usia terlantar yang berada di luar panti dalam kabupaten/kota se Provinsi Jambi, dengan realisasi keuangan sebesar Rp314.097.000,00 (99,78%) dengan realisasi fisik 100%. Adapun Sasaran (outcome) dari kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan hidup bagi lanjut usia yang dilayani melalui panti Sosial Tresna Wedha “Budi Luhur” Jambi selama tahun 2013 sebanyak 70 orang lanjut usia terlantar di luar panti. 6. Program Pembinaan Eks Penyandang Cacat Sosial
Outcome dari program ini adalah meningkatnya motivasi dan rasa percaya diri eks penyandang cacat sosial untuk kembali ke masyarakat. Pada Tahun 2013 ini program ini memperoleh alokasi dana sebesar Rp1.102.393.600,00 untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang meliputi pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha bagi Eks penyandang cacat sosial antara lain Eks Napi, Tuna Sosial, PSK dan Korban Narkoba, dengan tujuan agar para penyandang eks penyakit sosial
tersebut
di
tingkatkan
fungsi
sosialnya
melalui
keterampilan berusaha. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain: 1. pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha bagi eks penyandang penyakit sosial sebanyak 35 orang, dengan anggaran sebesar Rp567.561.000,00 dengan kegiatan insentif pengelola kegiatan, pelayanan kebutuhan panti, honorarium
narasumber/penceramah/bimbingan,
dan
bantuan toolkit serta bimbingan pelatihan keterampilan kerja antara lain keterampilan dalam usaha salon, menjahit, dan keterampilan dalam Panti Sosial Bina Remaja-Wanita (PSBRW) lokasi Talang Bakung Kota LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 41
Jambi. Outcome dari kegiatan ini terwujudnya perilaku positif bagi eks penyandang penyakit sosial (khususnya PSK) agar dapat menjalankan fungsi sosialnya dalam masyarakat, serta dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp326.694.600,00 (57,56%), dengan realisasi fisik sebesar 57,14%. Target kegiatan bisa mencapai 100%, dikarenakan jumlah Eks PSK yang terjaring dalam razia selama tahun 2013 hanya berjumlah 10 orang dari target 35 orang. 2. Bimbingan Keterampilan dan Bantuan UEP BWBLP (Eks Napi), dengan anggaran sebesar Rp130.000.000,00 untuk memberikan pelayanan kepada 52 orang eks Napi. Adapun
kegiatan
yang
dilaksanakan
meliputi
narasumber/penceramah/bimbingan, dan bantuan toolkit untuk pemberdayaan usaha bagi eks Napi yang akan dikembangkan dalam memenuhi fungsi sosialnya di masyarakat. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp127.350.000,00 (97,96%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. 3. Penyuluhan Sosial Tuna Sosial dan Rehabilitasi Sosial Eks Korban
Napza,
dengan
anggaran
sebesar
Rp181.832.600,00 untuk memberikan pelayanan kepada 750 orang eks Korban Napza. Adapun kegiatan yang dilaksanakan
meliputi
honorarium
narasumber/penceramah/bimbingan. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp165.203.000,00 (90,85%) dengan realisasi fisik sebesar 100%.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 42
4. Rumah Singgah ODHA, PUNK dan Korban Napza dengan anggaran sebesar Rp100.000.000,00 untuk memberikan pelayanan kepada 30 orang anak punk dan korban Napza, yang dilayani melalui rumah singgah. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp93.522.000,00 (93,52%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. 5. Bimbingan Mental Sosial dan Keterampilan Eks WTS tidak langsung dengan anggaran sebesar Rp123.000.000,00 untuk memberikan pelayanan kepada 30 orang, eks WTS tidak
langsung
melalui
bimbingan
mental
untuk
mendorong pemberdayaan dan keterampilannya, agar dapat
memiliki
kemauan
dan
kemampuan
dalam
menjalankan fungsi sosialnya secara positif di tengahtengah masyarakat, dan tidak lagi kembali terdorong mentalnya untuk melakukan tindakan dan perilaku negatif. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp113.775.000,00 (92,50%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. 7. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dan Perlindungan Sosial Anak.
Outcome dari Program ini adalah meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Pada tahun 2013 program ini memperoleh alokasi dana sebesar Rp429.720.000,00 untuk membiayai kegiatankegiatan yang meliputi Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Program PKH, Monitoring Peningkatan Kinerja Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan Bimbingan Teknis Penanganan Pasca Konflik. Dengan perincian kegiatan, meliputi:
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 43
1.
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Program PKH sebanyak 1 paket kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp255.230.000,00
dengan
kegiatan
mendukung
kelancaran pelaksanaan Tim UPPKH pada Program Keluarga Harapan (PKH). Kegiatan tersebut
meliputi
monitoring distribusi bantuan PKH ke masyarakat yang ada di kabupaten penerima PKH dan Sosialisasi program PKH. Outcome dari kegiatan ini terwujudnya dukungan Pemerintah Daerah Provinsi Jambi bagi kelancaran pelaksanaan
program
PKH
Tahun
2013,
sehingga
pelaksanaan program dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan. Realisasi keuangan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp250.465.000,00 (98,13%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. 2.
Monitoring peningkatan kinerja Taruna Siaga Bencana (TAGANA), dengan anggaran sebesar Rp64.600.000,00 dengan paket kegiatan meliputi monitoring dan evaluasi terhadap
kinerja
Taruna
Siaga
Bencana,
yang
merupakan garda terdepan dalam pelayanan korban bencana alam, sehingga pada gilirannya akan diperoleh
outcome TAGANA selalu siap siaga dalam mengantisipasi secara cepat penanganan bencana alam di wilayahnya terutama penanganan korban yang ditimbulkan akibat bencana. Realisasi keuangan untuk kegiatan adalah sebesar Rp64.000.000,00 (100%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. 3.
Bimbingan teknis Penanganan Pasca Konflik, dengan anggaran sebesar Rp109.800.000,00. Outcome dari kegiatan ini adalah terwujudnya kondisi kondusif dalam
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 44
masyarakat melalui sosialisasi pencegahan meluasnya masalah konflik di tengah-tengah masyarakat. Realisasi keuangan sebesar Rp107.812.000,00 (98,11%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. 4.1.3
Ketenagakerjaan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi selama
tahun
2013
melalui
dana
APBD
Provinsi
Jambi
memperoleh alokasi anggaran untuk melaksanakan urusan wajib bidang ketenagakerjaan sebesar Rp7.817.435.750,00 dengan realisasi
Rp7.209.281.650,00
dipergunakan untuk mendanai
(95,20%).
Dana
tersebut
3 program yaitu: 1) Program
peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja 2) Program peningkatan kesempatan Kerja dan 3) program perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan. 1. Program
Peningkatan
Kualitas
dan
Produktivitas
Tenaga Kerja.
Outcome dari program ini adalah meningkatnya kualitas, produktivitas dan kuantitas tenaga kerja/calon tenaga kerja atau pencari kerja pada berbagai bidang keterampilan. Besarnya anggaran yang tersedia untuk program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja adalah sebesar Rp5.593.556.500,00
dengan
realisasi
sebesar
Rp5.448.230.800,00 (97,40%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Untuk mewujudkan sasaran Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dilakukan melalui 5 kegiatan yaitu: 1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pencari Kerja dengan total anggaran Rp3.755.822.500 dengan realisasi LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 45
sebesar Rp3.700.306.050 (98%). Output dari kegiatan ini antara lain terlatihnya 1.296 orang peserta dimana 1.110 di antaranya dari KK miskin program Samisake yang berasal
dari
63
Kecamatan
di
10
kabupaten/kota.
Outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan bagi seluruh peserta latih sehingga memudahkan mereka bersaing di bursa kerja atau membuka usaha sendiri.
Sumber: UPTD. BPTT Dinsosnakertrans Provinsi Jambi, 2013
Gambar Error! No text of specified style in document..2 Jumlah Peserta Pelatihan Samisake Tahun 2013 2. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Produktivitas dengan dana
sebesar
Rp367.160.000,00
Rp364.726.000 (99,00%)
dengan
realisasi
dengan realisasi fisik sebesar
100%. Output kegiatan ini adalah terlaksananya pelatihan kewirausahaan produktif bagi 180 orang, sedangkan
outcome-nya
adalah
wirausahawan
dalam
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
meningkatnya menjalankan
produktivitas
usahanya
serta
Hal: 46
mendorong
minat
masyarakat
menjadi
pengusaha
sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. 3. Kegiatan Kerjasama Pelatihan (Subsidi Program) Dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS), dengan total dana
Rp294.065.500
dan
realisasi
Rp293.915.900
(99,95%) dengan realisasi fisik sebesar 100%. Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kerjasama pelatihan antara Dinas Sosnakertrans Provinsi Jambi dengan peserta sebanyak 34 LPKS dengan total jam pelatihan 240 jam. Sedangkan Sasaran (outcome) yang ingin dicapai adalah peningkatan
keterampilan
dan
pengetahuan
peserta
pelatihan dengan kejuruan yaitu; menjahit, operator komputer, Teknisi HP, dan Salon/Tata rias sebanyak 80 orang. 4. Kegiatan Pelatihan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja
dengan
dana
sebesar
Rp118.404.000,
yang
terealisasi sebesar Rp116.989.000 (99,00%), sedangkan realisasi fisiknya sebesar 100%. Output kegiatan ini yaitu terlatihnya peserta sebanyak 60 orang, dengan sasaran (outcome) yaitu meningkatnya produktivitas masyarakat menjadi pengusaha yang handal, mampu dan menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi kemiskinan. 5. Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan Tenaga Kerja, yang dialokasikan
sebesar Rp150.000.000 dengan realisasi
Rp135.280.100 (90,19%), sedangkan realisasi fisiknya sebesar
100%.
Output
dari
kegiatan
ini
yaitu
terlaksananya penyuluhan bagi tenaga kerja sebagai dukungan anggaran daerah dalam mempersiapkan calon tenaga kerja magang ke Jepang sebanyak 100 orang. LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 47
Sedangkan sasaran (outcome) nya adalah terwujudnya pemahaman, pengetahuan dan kesiapan calon tenaga kerja magang ke luar negeri. 6. Kegiatan Sosialisasi Kios 3 in 1 dengan alokasi anggaran sebesar
Rp59.775.000,00,
Rp59.188.700,00
yang
(99,02%),
terealisasi
sedangkan
sebesar
untuk
fisik
mencapai 100%. Pos anggaran kegiatan ini antara lain digunakan sosialisasi sebanyak 50 orang peserta, dengan materi sosialisasi untuk memfasilitasi calon tenaga kerja yang akan memasuki pasar kerja di berbagai peluang kesempatan (outcome)
kerja dari
yang
tersedia.
kegiatan
ini
Adapun
adalah
sasaran
meningkatnya
pengetahuan masyarakat calon tenaga kerja dalam memanfaatkan fungsi Kios 3 in 1 yang disediakan pemerintah daerah. 7. Kegiatan
Pengadaan
Peralatan
Pendidikan
dan
Keterampilan Bagi Pencari Kerja, yang memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp828.319.500,00 dengan realisasi Rp811.799.600
(98.07%),
sedangkan
realisasi
fisik
sebesar 100%. Pos anggaran kegiatan ini antara lain digunakan
pengadaan
peralatan
pendukung
untuk
penyelenggaraan dan pelayanan pelatihan bagi pencari kerja pada UPTD BPTT Jambi sebanyak 1 paket. Sasaran (outcome)
dari
kegiatan
ini
adalah
Terwujudnya
kebutuhan pemenuhan peralatan pada UPTD. BPTT Tahun 2013 dalam mendukung pelatihan bagi pencari kerja. 2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 48
Outcome (sasaran) yang diharapkan dari program ini adalah menurunnya angka pengangguran dan meningkatnya peluang dan kesempatan kerja. Untuk mencapai sasaran tersebut, program ini didukung oleh beberapa kegiatan yaitu; Kegiatan Pameran Bursa Kerja Job Fair 2013; Kegiatan Pengembangan Kesempatan Kerja Dalam dan Luar Negeri dan Monitoring
Tenaga
Kerja
Asing;
Kegiatan
Perluasan
Kesempatan Kerja Sektor Informal bagi Masyarakat melalui Pembentukan Kelompok Wirausaha Baru (WUB); Kegiatan Perencanaan Peraturan
Tenaga
Kerja
Mikro;
Perundang-undangan
di
Kegiatan Bidang
Sosialisasi
Penempatan;
Kegiatan Pengumpulan, Pengolahan Analisis, Penyebaran Informasi Pasar Kerja; Kegiatan Pengembangan Masyarakat melalui Terapan Teknologi
Tepat Guna; dan Kegiatan
Pengelolaan Program Aplikasi Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 18 Tahun 2011 Provinsi dan kabupaten/kota. Adapun total dana yang disediakan untuk Program Peningkatan dan Perluasan Kesempatan Kerja adalah sebesar Rp1.430.453.350,00 yang terealisasi sebesar Rp1.024.831.150 (71,64%) dengan realisasi fisik 100%. Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan, yaitu: 1) Kegiatan Pengembangan kesempatan kerja dalam dan luar negeri, penyuluhan penempatan TKI dan monitoring tenaga kerja asing dengan total dana Rp325.762.000,00, terealisasi sebesar Rp230.117.400 (70,64%), dengan realisasi fisik 100%. Output kegiatan ini yaitu terlaksananya penempatan tenaga kerja melalui mekanisme AKL, AKAD TKI sebanyak 2500 orang, penyuluhan penempatan calon TKI keluar negeri dan pengendalian penggunaan TKA. LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Sedangkan Hal: 49
sasaran (outcome) dari kegiatan ini adalah berkurangnya pengangguran serta tersedianya data TKA yang bekerja di Provinsi Jambi. 2) Kegiatan Pameran Bursa Kerja (Job Fair 2013) dengan dana Rp139.779.500,00 dengan realisasi Rp139.977.500 (100%). Pos anggaran yang tersedia pada kegiatan ini antara lain digunakan untuk pelaksanaan pameran bursa kerja yang dilaksanakan
di
WTC
Batang
hari
serta
diikuti
60
perusahaan dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia sebanyak 6.000 orang dan pelamar yang masuk 7.000 orang, realisasi penempatan s.d. Desember 2013 sebanyak 1.000 orang, diperkirakan pada bulan Januari 2014 jumlah tenaga
kerja
yang
diterima
dan
ditempatkan
akan
bertambah. Pameran Bursa kerja dilaksanakan selama 2 hari yang diikuti oleh 60 perusahaan. Sasaran (outcome) dari kegiatan ini Tersalurkannya tenaga kerja sebanyak 1.000 orang ke beberapa perusahaan besar dan kecil yang ada di Provinsi Jambi. 3) Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan di bidang
penempatan
dengan
dana
Rp106.410.000,00,
terealisasi sebanyak Rp55.760.800 (52,40%). Pos anggaran yang tersedia pada kegiatan ini antara lain digunakan untuk sosialisasi
peraturan
penempatan
Perundang-undangan
di
bidang
dengan jumlah peserta 60 perusahaan
dengan narasumber dari Direktorat PTA Kementerian Nakertrans RI. Peserta berasal dari perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Jambi serta dari Dinas kabupaten/kota, dengan output tersosialisasinya peraturan perundangundangan di bidang penempatan kepada 60 perusahaan LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 50
dan Petugas kabupaten/kota pada tahun 2013. Sasaran (outcome) pemahaman
dari
kegiatan
ini
adalah
peningkatan
terhadap peraturan tersebut yang pada
gilirannya mengurangi angka pengangguran. 4) Kegiatan Pengembangan Masyarakat melalui Penerapan Teknologi
Tepat
Rp204.633.500,00
Guna
dengan
terealisasi
dana
sebesar
sebesar
Rp202.833.500
(99,12%). Pos anggaran yang tersedia pada kegiatan ini antara lain digunakan untuk pelatihan melalui penerapan TTG dengan output terlatihnya masyarakat pencari kerja tentang Teknologi Tepat Guna sebanyak 45 orang dan dilaksanakan di Kabupaten Bungo dan Kota Jambi sebanyak 2 paket. Setelah pelatihan peserta diberikan bantuan modal usaha dalam bentuk barang. Sasaran (outcome) dari kegiatan ini meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan Teknologi Tepat Guna bagi pencari kerja. 5) Kegiatan
Pengumpulan,
Pengolahan
Analisa
dan
Penyebaran Informasi Pasar Kerja (IPK) dengan dana Rp151.985.000,00
terealisasi
sebanyak
Rp39.153.500
(25,76%). Output kegiatan ini yaitu tersedianya data IPK untuk 12 bulan dengan sasaran (outcome) tersedianya data IPK
yang
dapat
dimanfaatkan
oleh
pihak
yang
membutuhkan informasi pasar kerja. 6) Kegiatan Perencanaan Tenaga Kerja Mikro dengan dana Rp34.998.350,00 dengan realisasi Rp34.998.350 (100%).
Output kegiatan ini adalah terlaksananya pertemuan dalam rangka perencanaan tenaga kerja mikro tahun 2013 yang diikuti oleh utusan dari beberapa perusahaan yang ada di Provinsi Jambi. Adapun sasaran (outcome) dari kegiatan ini LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 51
yaitu tersedianya 1 (satu) dokumen perencanaan yang dibutuhkan bagi tenaga kerja mikro yang ada di Provinsi Jambi sebagai bahan acuan dalam penyusunan kerangka kebijakan terkait dalam bidang ketenagakerjaan, khususnya tenaga kerja mikro. 7) Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja Sektor Informal bagi masyarakat melalui Pembentukan Kelompok Wirausaha Baru (WUB) dengan dana Rp366.885.000,00 dengan realisasi Rp366.685.000 (99.95%). Pos anggaran yang tersedia pada kegiatan ini antara lain digunakan untuk bantuan barang kepada kelompuk usaha bersama (WUB) sebanyak 100 orang masing-masing di Kabupaten Batang Hari, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo, dan Kota Jambi,
yang
digunakan
untuk agar
mengembangkan mampu
dan
meningkatkan
wirusahanya
berkembang
dengan baik,
dengan output terlaksananya pemberian
bantuan bimbingan manajemen dan bantuan kepada WUB. 8) Kegiatan Kerjasama Pengelolaan Program Aplikasi Online Permenaker
Nomor
kabupaten/kota,
18
Tahun
dialokasikan
2011
dana
Provinsi
dan
Rp100.000.000,00
dengan realisasi Rp89.521.800 (89,52%). Pos anggaran yang tersedia pada kegiatan ini antara lain digunakan untuk pertemuan, yang diikuti oleh masing-masing Dinas yang membidang ketenagakerjaan kabupaten/kota, khususnya para operator pengelola IPK.
Output kegiatan ini adalah
terlaksananya pertemuan dengan Dinas yang membidang ketenagakerjaan seluruh kabupaten/kota, guna melakukan kerjasama pengelolaan aplikasi online permenaker 18 tahun 2011. Sedangkan sasaran (outcome) dari kegiatan ini yaitu LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 52
terwujudnya pengelolaan program aplikasi berbasis online permenaker
18
tahun
2011
dengan
dukungan
dan
kerjasama pengelolaan provinsi dan kabupaten/kota yang lebih efektif, dan efisien dalam pelaporannya. 3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program ini bertujuan memberikan perlindungan bagi tenaga kerja melalui kegiatan Pembahasan dan Survey Kebutuhan Hidup Layak serta UMP dan Bimtek Survey KHL dan
Pengupahan
(UMP);
Pengembangan
Mekanisme
Lembaga Kerjasama Tripartit; Pelaksanaan Program PBTA sesuai Pergub No.21 Tahun 2008; Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2013; Sosialisasi
UMP
Ketenagakerjaan) Pelatihan
Tahun dan
Peralatan
2013
Pengawasan
Deteksi
(Sosialisasi
UU
Ketenagakerjaan;
Dini/Peralatan,
Pengujian
Lingkungan Kerja Bagi Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan dan Sosialisasi Peraturan Menakertrans No. 19 Tahun 2012 tentang Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh. Outcome yang
diharapkan
dari
program
Perlindungan
dan
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan ini adalah 1) meningkatnya peran kelembagaan perlindungan ketenaga kerjaan dalam mendorong partisipasi aktif tenaga kerja dan dunia usaha dan 2) meningkatkan peran dan fungsi pengawasan tenaga kerja dalam upaya pemenuhan hak dan kewajiban pekerja dan dunia usaha. Untuk melaksanakan program ini telah dianggarkan melalui dana APBD Provinsi Jambi tahun 2013 sebesar Rp793.415.000,00 dengan realisasi sebesar Rp736.219.700 LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 53
(92,79%). Secara rinci, kegiatan yang dilaksanakan melalui program
Perlindungan
dan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan sebagai berikut: 1) Kegiatan Pembahasan dan survey kebutuhan HIDUP layak (KHL) serta UMP & Bintek survey KHL dan pengupahan UMPP dengan dana Rp218.000.000,00 yang
terealisasi
realisasi
fisik
Rp178.629.100
100%.
Output
(8,94%) kegiatan
dengan ini
yaitu
terlaksananya pembahasan dan survey KHL dan UMP serta terlaksanya Bintek survey KHL dan pengupahan UMP sebanyak 1 kali dengan peserta sebanyak 25 orang.
Sasaran (outcome) dari kegiatan ini adalah
tersedianya data KHL dan bahan penetapan UMP tahun 2013 serta meningkatnya pengetahuan peserta Bintek survey KHL dan pengupahan UMP di bidang Hubungan Industrial. 2) Kegiatan
Pengembangan
Mekanisme
Kerjasama
Tripartit
dana
terealisasi
sebesar
dengan
Rp178.629.100
Lembaga
Rp77.500.000,00 (8,94%).
Ouput
kegiatan ini adalah terlaksananya mekanisme lembaga kerjasama tripartit yang saling bersinergis dan saling menguntungkan
antara
pekerja
dan
pengusaha.
Sasaran (outcome) dari kegiatan ini adalah terciptanya ketenangan bekerja dan berusaha bagi pekerja dan pengusaha (perusahaan) selama tahun 2013. 3) Kegiatan Pelaksanaan Program Penghapusan Bentukbentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak (PBPTA) sesuai dengan Pergub Jambi Nomor
21 tahun 2008 tentang
Rencana Aksi Provinsi penghapusan bentuk-bentuk LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 54
pekerjaan
terburuk
untuk
anak
dengan
dana
Rp75.000.000,00 yang terealisasi sebesar Rp70.146.000 (97,43%). Output utama dari kegiatan ini adalah tersosialisasinya Pergub Jambi Nomor 21 tahun 2008 tentang
Penyusunan
Rencana
Aksi
PBPTA
kabupaten/kota kepada 5 kabupaten/kota yang belum menyusun
Rencana
(outcome)
dari
PBPTA.
kegiatan
Sedangkan
ini
adalah
Sasaran
peningkatan
pemahaman terhadap program PBPTA sesuai Pergub Jambi Nomor 21 tahun 2008 sehingga pada gilirannya diharapkan dapat meminimalkan anak bekerja tidak sesuai dengan peraturan (pekerjaan terburuk) selama tahun 2013. 4) Kegiatan Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2013 dengan dana Rp202.500.000,00 dengan
realisasi
Rp196.550.200
Output
(97,06%).
utama dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan bulan K3 Tahun 2013. Sasaran (outcome) dari kegiatan ini
adalah
meningkatnya
pekerja/buruh
dan
mengimplementasikan sehingga
dapat
K3
pemahaman
masyarakat
perusahaan dalam
meminimalisir
dalam
lingkungan terjadinya
kerja,
masalah
kesehatan dan keselamatan kerja bagi tenaga kerja. 5) Kegiatan Sosialisasi UMP Tahun 2013 (Sosialisasi UU Ketenagakerjaan) dan Pengawasan Ketenagakerjaan dengan dana Rp90.000.000,00 yang terealisasi sebesar Rp85.629.500 (95,14%). Output utama dari kegiatan ini adalah
terlaksananya
ketenagakerjaan LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
serta
sosialisasi melakukan
dalam
bidang
pengawasan Hal: 55
ketenagakerjaan
di
lingkungan
perusahaan
yang
mempekerjakan tenaga kerja sesuai dengan ketentuan di
bidang
(outcome)
ketenagakerjaan. dari
pengetahuan
kegiatan
dan
Sedangkan
ini
adalah
pemahaman
Sasaran
meningkatnya
perusahaan
dalam
mempekerjakan tenaga kerjanya sesuai dengan aturan di bidang ketenagakerjaan, serta dapat memenuhi hak dan kewajiban antara pekerja dan perusahaan. 6) Kegiatan Pelatihan Deteksi Dini/Peralatan Pengujian Lingkungan
Kerja
Ketenagakerjaan
Bagi
Pegawai
yang
Pengawas
dialokasikan
dana
Rp80.415.000,00 dengan realisasi sebesar Rp79.763.900 (99,19%). Output utama dari kegiatan ini adalah terlaksananya
pelatihan
ketenagakerjaan.
bagi
pegawai
pengawas
Sedangkan Sasaran (outcome) dari
kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman pegawai pengawas ketenagakerjaan dalam menjalankan tugasnya melakukan pengujian lingkungan kerja di perusahaan-perusahaan, untuk meminimalisir penggunaan
peralatan
kerja
yang
sesuai
dengan
standar. 7) Kegiatan Sosialisasi Peraturan Menakertrans RI No. 19 Tahun 2012 tentang Perusahaan yang mempekerjakan jasa
pekerja/buruh
dengan
dana
Rp50.000.000,00
dengan realisasi Rp49.995.000 (99,99%). Output utama dari kegiatan ini adalah terlaksananya sosialisasi kepada perusahaan
yang
menyediakan
jasa
pekerja/buruh
sesuai dengan Peraturan Menakertrans No. 19 Tahun 2012. Sedangkan Sasaran (outcome) dari kegiatan ini LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 56
adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman perusahaan
penyedia
jasa
pekerja/buruh,
dapat
memenuhi aturan-aturan yang ditetapkan serta tidak melanggar norma-norma aturan dalam penyediaan jasa pekerja/buruh.
4.1.4
Koperasi dan UMKM 1. Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Tujuan program ini adalah untuk mengembangkan jiwa dan
semangat
kewirausahaan
serta
meningkatkan
profesionalisme SDM guna meningkatkan daya saing UMKM. Adapun kegitan yang mendukung program ini yaitu: 1) Fasilitasi Pengembangan Produk Unggulan
di Provinsi
Jambi; 2) Fasilitasi Pengembangan UMKM Melalui Peningkatan Teknologi; 3) Pelatihan Kewirausahaan Bagi KUMKM dan Wirausaha Muda dan Work Shop Kewirausahaan; 4) Pelatihan Manajemen Pengelola Koperasi/KUD; 5) Sosialisasi HKI dan label halal bagi UMKM se-provinsi Jambi; 6) Fasilitasi
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Pengembangan
Kemitraan di Provinsi Jambi; 7) Pelatihan Manajemen Usaha Kecil; Adapun output dari program/kegiatan ini yaitu: 1) Terkodinirnya
Pengembangan Produk Unggulan
di
Provinsi Jambi;
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 57
2) Meningkatkan Fasilitasi Pengembangan UMKM Melalui Peningkatan Teknologi di 11 kabupaten/kota seProvinsi Jambi; 3) Meningkatkan
kualitas
kebijakan
pelaksanaan
Pelatihan Kewirausahaan Bagi KUMKM dan Wirausaha Muda dan Work Shop Kewirausahaan; 4) Terlaksananya
Diklat
manajemen
pengelola
koperasi/KUD; 5) Meningkatnya
pemahaman
aparat
Pembina/SKPD
tentang UMKM 6) Terlaksananya
Kegiatan
Fasilitasi
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Pengembangan Kemitraan di Provinsi Jambi; 7) Terlaksananya Diklat Manajemen Usaha Kecil. Capaian
dari
program
ini
yaitu
terwujudnya
pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah serta Koperasi secara dinamis dan berkelanjutan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel Error! No text of specified style in document..8 di bawah ini.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 58
Tabel Error! No text of specified style in document..8 Perkembangan KSP/USP Koperasi tahun 2012 dan 2013 Perkembangan
Sat
KSP/USP Koperasi
Capaian 2012
2013
Jumlah KSP
Unit
74
74
Jumlah USP Koperasi
Unit
2.980
2.980
Penilaian Kesehatan
Unit
267
174
KSP/SUP-Kop Sertifikasi Hak Atas
Unit
900
790
1.350.000.000
1.150.000.000
Tanah UKM Bansos Kop. Perkotaan
Rp
Dan Pedesaan Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi
2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM. Tujuan program ini adalah untuk mempermudah dan memperluas akses UMKM kepada sumber daya produktif agar mampu memanfaatkan setiap peluang dan potensi sumber daya lokal yang ada secara optimal sesuai tuntutan pasar. a. Pemberdayaan UMKM melalui One Village One Product (OVOP); b. Pengembangan Sarana Promosi Produk UMKM Tingkat Nasional, Regional dan Luar Negeri; c.
Pengembangan kebijakan dan program peningkatan ekonomi lokal di kawasan strategi;
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan koperasi dan UMKM; e. Pemberdayaan
dan
Pengembangan
KSP/USP
Kop
Penerima Dana Bergulir; f.
Sertifikasi Hak Atas Tanah ( SHAT ) Bagi PMK;
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 59
g. Pemberdayaan KSP/USP Kop dan LKM berwawasan Gender penerima dana bergulir; h. Peningkatan keterampilan bagi pengelola KSP/USPKoperasi; i.
Sosialisasi, Fasilitasi dan Evaluasi Pemanfaatan Dana KUR dan LPDB di Provinsi Jambi; Adapun output dari kegiatan-kegiatan di atas yaitu: 1) Meningkatnya Pemberdayaan UMKM melalui One Village One Product ( OVOP ); 2) Terlaksananya Kegiatan Pameran dan Promosi Produk UMKM; 3) Terlaksananya kegiatan pelatihan peningkatan mutu di 8 kecamatan serta terlaksananya kegiatan sosialisasi dan identifikasi PKL di Kawasan Tanggo Rajo; 4) Terlaksananya rapat pengawasan KUMKM, laporan pengawasan
KUMKM
serta
terhimpunnya
data
koperasi dan UMKM; 5) Termonitornya Pemberdayaan KUMKM, termonitornya perkuatan pengembangan bagi pengelola KSP/USPKoperasi, terwujudnya peningkatan keterampilan bagi pengelola KSP/USP-Koperasi penerima dana bergulir, tercapainya penerima
pemberdayaan dana
bergulir,
KSP/USP-Koperasi terlaksananya
rapat
koordinasi pengawasan KSP/USP-Koperasi, program dana
bergulir
serta
temu
konsultasi
KSP/USP-
Koperasi; 6) Jumlah sertifikat tanah PMK; 7) Terlaksananya pemberdayaan KSP/USP-Koperasi yang berwawasan gender di kabupaten/kota;
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 60
8) Terlaksananya
pemberdayaan
KSP/USP-Koperasi
penerima dana bergulir, perkuatan pengembangan permodalan bagi KSP/USP-Koperasi penerima dana bergulir serta terwujudnya peningkatan keterampilan bagi pengelola KSP/USP-Koperasi penerima dana bergulir; 9) Terlaksananya
sosialisasi,
fasilitasi
dan
evaluasi
pemanfaatan dana KUR dan LPDB, terwujudnya koordinasi
dan
singkronisasi
antar
lintas
kabupaten/kota pemanfaatan dan KUR dan LPDB, terlaksananya konsultasi dalam pemanfaatan dana KUR dan LPDB; Capaian dari program ini yaitu tumbuhnya
wirausaha
meningkatnya
baru
kesadaran
yang
inovatif
berwirausaha
dan
sebagai
budaya serta mengembangkan kewirausahaan di kalangan masyarakat. Jumlah UMKM
mengalami
peningkatan dari 77.982 Orang pada tahun 2012, meniingkat menjadi 81.552 Orang pada tahun 2013, atau mengalami peningkatan 0,75%. Rincian lebih detil, dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 61
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi
Gambar Error! No text of specified style in document..3 Perkembangan UMKM Dari Gambar perkembangan kenaikan, dapat dilihat bahwa UMKM mengalami peningkatan dari 71.804 unit pada tahun 2012, meningkat menjadi 81.552 unit di tahun 2013, atau secara presentase mengalami peningkatan sebesar 13,58%. Sedangkan tenaga kerja yang terserap dengan tumbuhnya UMKM baru dapat digambarkan pada Gambar berikut.
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi
Gambar Error! No text of specified style in document..4 Perkembangan Tenaga Kerja pada UMKM Selain itu keberhasilan program ini juga bisa dilihat dari peningkatan pembiayaan dan penjaminan Koperasi dan UMKM melalui penyediaan skema dan memperluas akses pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan Koperasi dan UMKM.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 62
Tabel Error! No text of specified style in document..9 Realisasi Perkuatan Permodalan No 1 2 3 4
Uraian TPKU Bantuan Perkuatan Dana Bergulir Pasar Tradisional
2012
2013
%
4.650.000 28.848.530
-
2.650.000.000
5.400.000.000
350.000.000
375.000.000
103 ,7 7,1
5
Penataan Sarana Usaha PKL Bansos Wanita/Pemuda
6
Pembiayaan LPDB
-
3.350.000.000
-
7
Bansos Kop. Perkot & Pedesaan Tele Center
-
1.100.000.000
-
60.000.000
-
-
86.080.000
-
-
260.000.000
390.000.000
50
8 9 10
Bantuan Sarana Pemasaran Bantuan Penataan Toko & Ritel Moderen
5 -
2.450.000
11 12
Bantuan Kantin Sekolah Bansos Modal Usaha Budi Daya Kentang
100.000.000 125.000.000
125.000.000
-
13 14
Budidaya Taman Karet Bansos RMU ( One Pas )
100.000.000
200.000.000 -
-
15
Bansos Peralatan Furniture
50.000.000
-
-
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi
3. Program Peningkatan kualitas kelembagaan Koperasi Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi agar koperasi mampu tumbuh dan berkembang secara sehat sesuai dengan jati dirinya dan menjadi wadah kepentingan bersama bagi anggotanya untuk memperoleh efisiensi kolektif. Secara organisasi usaha, diharapkan memiliki daya saing ekonomi sebanding dengan badan usaha lainnya. Dengan demikian diharapkan kelembagaan dan organisasi koperasi di tingkat primer dan sekunder tertata dan berfungsi dengan baik; infrastruktur pendukung pengembangan koperasi semakin lengkap dan berkualitas; lembaga gerakan koperasi semakin berfungsi efektif dan mandiri; serta praktek berkoperasi yang LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 63
baik (best practices) semakin berkembang di kalangan masyarakat
luas,
Kegiatan
yang
dilaksanakan
untuk
mendukung program ini yaitu: 1) Pemberdayaan dan pengembangan koperasi; 2) Pembinaan dan pengembangan usaha koperasi. Adapun output dari beberapa kegiatan ini yaitu 1) Terlaksananya
sosialisasi
teknis
pelaksanaan
RAT
koperasi serta terlaksananya bintek perkoperasian bagi kader koperasi; 2) Terlaksananya rakor pengembangan usaha koperasi pondok pesantren serta pengembangan usaha koperasi perkebunan,
terlaksananya
temu
usaha
koperasi
perkebunan dan koperasi wanita, terlaksananya bintek peningkatan kualitas produk usaha anggota koperasi dan bintek akutansi koperasi, terlaksananya rapat konsulidasi peningkatan produksi uasaha anggota koperasi. Capaian
dari
program
ini
terbangunnya
jaringan
kemitraan usaha koperasi, terwujudnya kader koperasi yang handal, yang dapat memberikan pengalamannya dalam mengelola koperasi. Hal tersebut digambar dari peningkatan jumlah koperasi dari 3.443 unit di tahun 2012 menjadi 3.559 pada tahun 2013 atau naik sebesar 3,36%. Sedangkan untuk Koperasi yang dapat melaksanakan RAT juga mengalami peningkatan sebesar 9,87%, dari 1.043 pada tahun 2012 Koperasi menjadi 1.146 pada tahun 2013, jumlah tersebut sekaligus telah melampaui target dalam RPJMD Provinsi, dimana pada tahun 2013 ditetapkan sebanyak 963 Koperasi yang melaksanakan RAT, kondisi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 64
Tabel Error! No text of specified style in document..10 Perkembangan Kelembagaan Koperasi No
Uraian
Satuan
2012
1
Jumlah Koperasi
Unit
3.443
3.559
3,37
2
Koperasi Aktif
Unit
2.211
2.272
2,7
3
Koperasi Tidak Aktif
Unit
1.232
1.287
4,4
4
Jumlah Anggota
Orang
357.893
361.265
0,95
5
Koperasi yg melak sanakan RAT
1.043
1.146
9,88
6
Jumlah Manajer
Orang
605
605
0
7
Modal Sendiri
Rp000
377.986.269
378.688.380
0,19
8
Modal Luar
Rp000
396.625.500
312.447.704
(21,2)
9
Volume Usaha
Rp
1.772.174.220
2.764.950.194
56
10
Sisa Hasil Usaha
Rp000
54.225.221
51.204.505
(5,5)
Unit
2013
(%)
Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi
Namun
belum
optimalnya
kelembagaan
koperasi
yang
pembina
kabupaten/kota
di
upaya
disebabkan yang
peningkatan jumlah
memahami
aparat tentang
perkoperasian yang masih terbatas, kurangnya motivasi pengurus dan partisipasi aktif anggota koperasi, usaha koperasi yang belum berkembang serta belum optimalnya koordinasi
dengan
instansi
terkait
dalam
pelaksanaan
pembinaan. Adapun indikator keberhasilan lainnya yaitu dengan terpilihnya
beberapa
Koperasi
di
Provinsi
Jambi,
yang
mendapat prestasi di tingkat nasional, seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 65
Tabel Error! No text of specified style in document..11 Perkembangan Prestasi Koperasi No
Kelompok/Nama Koperasi
Kelompok Koperasi
Prestasi
Alamat
1.
KUD Karya Mukti
Prestasi. Nasional
Konsumen
Bungo
2.
KUD Suka Makmur
Prestasi. Nasional
Produsen
Tanjab Barat
3.
KUD Karya Mandiri
Prestasi. Nasional
Produsen
Muaro Jambi
4.
Kop. Benteng Kurung
Prestasi. Nasional
Jasa
Tebo
4. Program
Penciptaan
Iklim
Usaha,
UMKM
yang
Kondusif Tujuan Memfasilitasi terselenggaranya iklim usaha yang efisien secara ekonomi, sehat dalam persaingan dan non diskriminatif bagi kelangsungan dan peningkatan kinerja UMKM. Adapun kegitan yang mendukung program ini yaitu: 1. Sosialisasi Kebijakan Tentang UMKM (Undang-undang No.20/2008) dengan output Terlaksananya kebijakan sosialisasi kebijakan tentang UMKM ( UU No.20/2008 ); 2. Pemberdayaan Usaha Mikro di Kota Terpadu Mandiri (KTM)
dengan
output
Terlaksananya
pelatihan
peningkatan mutu dan SDM UMKM; 3. Koordinasi, Konsultasi, dan Identifikasi Pasca Diklat dengan output Terlaksananya
Koordinasi, Konsultasi,
Identifikasi Pasca Diklat. Capaian
dari
program
ini
pemberdayaan usaha terhadap KUKM
adalah
melakukan
agar KUKM memiliki
daya saing yang kuat.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 66
Dari hasil pelaksanaan kegiatan maka teridentifikasi bahwa pemberdayaan KUMKM di Provinsi Jambi dihadapkan pada 2 (dua) permasalahan yang sangat krusial yaitu: 1). Internal dan 2). Eksternal Yaitu: 1. Internal Masih rendahnya kualitas SDM KUMKM yang berdampak kepada: a) Lemahnya KUMKM dalam meningkatkan akses kepada berbagai
sumber
dan
mengembangkan
pangsa
pasar; b) Lemahnya Struktur Permodalan dan Terbatasnya akses KUMKM terhadap sumber permodalan; c) Terbatasnya kemampuan KUMKM dalam penguasaan teknologi informasi; d) Lemahnya organisasi dalam manajemen KUMKM; e) Terbatasnya jaringan usaha dan kerja sama dengan pelaku ekonomi lainnya. 2. Eksternal. a) Iklim usaha kurang kondusif; b) Keterbatasan sarana dan prasarana; c) Pembinaan KUMKM yang kurang terpadu. Dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam rangka pemberdayaan
Koperasi
dan
UMKM,
baik
terhadap
permasalahan Internal maupun terhadap permasalahan Eksternal dilakukan berbagai strategi, yang meliputi: 1. Perkuatan permodalan bagi usaha KUMKM; 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia KUMKM; 3. Perbaikan manajemen KUMKM; 4. Perluasan jaringan pemasaran usaha KUMKM;
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 67
5. Pengembangan kemitraan usaha KUMKM.
4.1.5
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Dalam rangka mewujudkan keberdayaan masyarakat yang didasarkan atas kesetaraan dan keadilan gender menuju Jambi Emas
2015,
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemberdayaan Perempuan Provinsi Jambi telah menetapkan rencana strategis yang akan dijalankan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Mengimplementasikan rencana strategis tersebut, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai pembina kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan, menyusun program dan kegiatan yang akan dijalankan setiap tahunnya. Pada tahun 2013 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan melaksanakan 14 program yang dijabarkan dalam 57 kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp10.267.079.600,00 (sepuluh miliar dua ratus enam puluh tujuh juta tujuh puluh sembilan ribu enam ratus rupiah). Dari alokasi anggaran yang disediakan, sampai dengan akhir tahun anggaran
2013
Rp9.966.072.789,00 pelaksanaan
penyerapan atau
masing-masing
anggaran
mencapai program
97,07%. dan
mencapai Gambaran
kegiatan
dapat
diuraikan berikut ini. 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini bertujuan memberikan dan menyediakan kelengkapan dan fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan tugas
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemberdayaan
Perempuan Provinsi Jambi secara optimal. Melalui program LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 68
ini akan meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran di Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemberdayaan
Perempuan Provinsi Jambi. Mendukung program ini, pada tahun
anggaran
2013
Rp855.600.000,00
Untuk
Pelayanan
Administrasi
disediakan mencapai
Perkantoran
dana
sebesar
sasaran
program
didukung oleh 10
(sepuluh) kegiatan, yaitu: 1. Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat, dengan anggaran sebesar Rp750.000,00; 2. Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
dan
listrik;
dengan
anggaran
sebesar
Rp80.000.000,00 3. Kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan, dengan anggaran sebesar Rp135.600.000,00; 4. Kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor, dengan anggaran sebesar Rp80.000.000,00; 5. Kegiatan
penyediaan
alat
tulis
kantor,
dengan
anggaran sebesar Rp40.250.000,00; 6. Kegiatan
penyediaan
penggandaan,
barang
dengan
cetakan
dan
anggaran
sebesar
komponen
instalasi
Rp25.000.000,00; 7. Kegiatan
penyediaan
listrik/penerangan
bangunan
kantor,
dengan
anggaran sebesar Rp12.000.000,00; 8. Kegiatan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan,
dengan
anggaran
sebesar
Rp5.000.000,00; 9. Kegiatan penyediaan makanan dan minuman, dengan anggaran sebesar Rp17.000.000,00;
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 69
10. Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, dengan anggaran sebesar Rp460.000.000,00; Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, dari anggaran yang disediakan untuk program ini telah terealisasi sebesar Rp809.336.349,00 atau mencapai 94,5%. Mengingat program ini bersifat dukungan teknis administratif terhadap pencapaian tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Jambi, secara umum tidak ditemui permasalahan yang berarti. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Tujuan program ini adalah menyediakan sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai untuk menunjang terlaksananya tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Jambi secara optimal. Mendukung pelaksanaan program ini, pada tahun
anggaran
Rp1.002.783.600,00
2013 dan
disediakan telah
dana
sebesar
terealisasi
sebesar
Rp922.679.250,00 atau mencapai 92%. Untuk mencapai sasaran program peningkatan sarana dan prasarana aparatur didukung oleh 8 (delapan) kegiatan, yaitu: 1. Kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional, dengan anggaran sebesar Rp407.783.600,00; 2. Kegiatan pengadaan perlengkapan gedung kantor, dengan anggaran sebesar Rp50.000.000,00; 3. Kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor, dengan anggaran sebesar Rp50.000.000,00;
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 70
4. Kegiatan pengadaan meubeler, dengan anggaran sebesar Rp50.000.000,00; 5. Kegiatan
pemeliharaan
rutin/berkala
gedung
kantor,
dengan anggaran sebesar Rp84.000.000,00; 6. Kegiatan
pemeliharaan
dinas/operasional,
dengan
rutin/berkala anggaran
kendaraan sebesar
Rp225.000.000,00; 7. Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor, dengan anggaran sebesar Rp25.090.000,00; 8. Kegiatan rehabilitasi sedang/berat gedung kantor, dengan anggaran sebesar Rp110.910.000,00.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Untuk mencapai menumbuhkan rasa tanggung jawab pegawai dalam melaksanakan tugas secara profesional melalui penciptaan iklim kerja yang solid, dipandang perlu menyediakan pakaian kerja (uniform) yang menunjukkan identitas sebagai pegawai negeri sipil. Melalui pakaian kerja yang layak diharapkan dapat menumbuhkan semangat dan komitmen dari para PNS melaksanakan tugas. Program ini didukung oleh 1 (satu) kegiatan, yaitu kegiatan pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu. Sasaran program yaitu terwujudnya PNS yang taat dan patuh pada aturan dan tata tertib yang berlaku. Anggaran yang disediakan untuk program ini sebesar Rp28.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp28.000.000,00 atau mencapai 100%.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 71
4. Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumber
Daya
Aparatur Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) aparatur baik dari aspek ilmu pengetahuan, keterampilan maupun sikap PNS sehingga mampu melaksanakan tugas secara profesional dan terampil sesuai
tuntutan
tugas
dan
tanggung
jawab
Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Jambi. Program ini didukung oleh 1 (satu) kegiatan, yaitu kegiatan pendidikan dan pelatihan formal. Untuk kegiatan tersebut disediakan dana sebesar Rp20.000.000,00 dan
sampai
akhir
tahun
2013
terealisasi
sebesar
Rp19.700.000,00 atau mencapai 98,5%. 5. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program
ini
bertujuan
untuk
meningkatkan
akuntabilitas pertanggungjawaban keuangan yang dikelola Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemberdayaan
Perempuan Provinsi Jambi. Untuk mencapai sasaran program dilaksanakan 1 (satu) kegiatan, yaitu kegiatan penyusunan laporan dan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD. Anggaran yang tersedia untuk program ini sebesar Rp17.000.000,00
dan
telah
terealisasi
sebesar
Rp11.900.000,00 atau mencapai 70%. 6. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Program
ini
bertujuan
meningkatkan
kualitas
pengetahuan dan wawasan perempuan untuk menjamin, melindungi dan LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
memenuhi
hak-hak
anak. Mendukung Hal: 72
program ini disediakan anggaran sebesar Rp283.910.000,00 yang diimplementasikan dalam 3 kegiatan. Sampai dengan akhir
tahun
2013,
telah
terserap
anggaran
sebesar
Rp282.883.450,00 atau mencapai 99,6%. Adapun gambaran pelaksanaan ke-3 kegiatan program ini sebagai berikut: 1. Kegiatan perumusan kebijakan peningkatan peran dan posisi perempuan di bidang politik dan jabatan publik, dengan
anggaran
yang
tersedia
sebesar
Rp150.000.000,00. 2. Kegiatan pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender, pemberdayaan dan perlindungan anak. Dana yang disediakan untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp70.390.000,00 3. Kegiatan
rapat
kelembagaan
koordinasi pemberdayaan
perlindungan
anak,
dengan
fasilitasi
penguatan
perempuan anggaran
dan sebesar
Rp63.520.000,00. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 1 s.d. 3 Juli 2013 bertempat di Hotel Golden Harvest Jambi. Peserta Rakor adalah para pejabat
SKPD
perempuan
dan
yang
menangani
perlindungan
anak
pemberdayaan kabupaten/kota
dalam Provinsi Jambi sebanyak 30 orang. Melalui Rakor ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen para pembuat dan pelaksana kebijakan pembangunan mampu mengimplementasikan strategi pengarusutamaan gender melalui perencanaan dan penganggaran yang responsif gender. 7. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 73
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan untuk memenuhi hak-hak anak serta pelaksanaan kebijakan yang berkeadilan dan kesetaraan gender. Untuk mendukung program ini pada tahun 2013 dianggarkan dana sebesar Rp1.191.140.000,00 Sampai dengan akhir tahun anggaran realisasi penyerapan program ini mencapai Rp1.168.340.000,00 atau sebesar 98% dari anggaran yang disediakan. Pencapaian program ini didukung 8 (delapan) kegiatan, yaitu: 1. Kegiatan
fasilitasi
pengembangan
pusat
pelayanan
terpadu pemberdayaan perempuan (P2TP2A). Kegiatan ini didukung anggaran sebesar Rp241.090.000,00 dan telah terealisasi mencapai Rp238.690.000,00 atau sebesar 99%. 2. Kegiatan
penguatan
kelembagaan
pengarusutamaan
gender dan anak. Kegiatan ini mendapat dana sebesar Rp450.000.000,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp449.900.000,00 atau mencapai 99,98%. 3. Kegiatan peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak. Kegiatan ini diberi anggaran
sebesar
Rp70.000.000,00
dan
terealisasi
sebesar 100%. 4. Kegiatan pengembangan sistem informasi gender dan anak.
Kegiatan
ini
memperoleh
anggaran
sebesar
Rp30.000.000,00 dan terealisasi sebesar 100%. 5. Kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi mengenai perlindungan anak. Kegiatan ini memperoleh anggaran sebesar Rp132.300.000,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran
2013,
telah
terealisasi
sebesar
Rp132.300.000,00 atau mencapai 100%.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 74
6. Kegiatan
pembinaan
dan
pengembangan
tumbuh
kembang anak. Kegiatan ini mendapat alokasi dana sebesar
Rp111.750.000,00
dan
sampai
akhir
tahun
anggaran 2013 terealisasi sebesar Rp111.050.000,00 atau mencapai 99,4%. 7. Kegiatan pengembangan kota layak anak. Kegiatan ini mendapat dukungan dana sebesar Rp106.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp86.400.000,00 atau mencapai 81,5%. Tidak optimalnya penyerapan anggaran kegiatan ini karena pencarian honorarium Tim Gugus Tugas Pengembangan
kabupaten/kota
Layak
Anak,
dan
honorarium tim sekretariat Triwulan IV sampai dengan akhir
tahun
disebabkan
anggaran kelemahan
tidak
terealisasi.
administratif
Kondisi
pengelola
ini
yang
terlambat mengajukan pencairan dana. 8. Kegiatan pencegahan dan penanganan anak. Kegiatan ini memperoleh pagu anggaran sebesar Rp50.000.000,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013 semua dana telah terserap/terealisasi atau mencapai 100%. 8. Program
Peningkatan
Kualitas
Hidup
dan
Perlindungan Perempuan. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan memberikan perlindungan kepada perempuan. Program ini didukung
oleh
5
(lima)
kegiatan
dengan
anggaran
seluruhnya sebesar Rp465.000.000,00 Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, program ini telah terealisasi sebesar Rp463.225.747,00 atau mencapai 99,6%. Adapun rincian pelaksanaan kegiatan program ini, sebagai berikut:
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 75
1. Kegiatan pelatihan bagi pelatih (TOT) Sumber daya manusia pelayanan dan pendampingan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kegiatan ini didukung anggaran sebesar Rp90.000.000,00 dan telah terealisasi mencapai 100%. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 26 s.d. 28 Maret 2013 bertempat di Hotel Ceria Jambi. Peserta pelatihan sebanyak 33 orang adalah pejabat yang berwenang melaksanakan pelayanan dan pendampingan KDRT yang berasal dari 11 kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi berupa pengetahuan, keahlian dan sikap dalam melaksanakan praktek-praktek konseling di kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. 2. Kegiatan sosialisasi sistem pencatatan dan pelaporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kegiatan ini mendapat dana sebesar Rp100.000.000,00 dan terealisasi 100%.
Kegiatan
sosialisasi
ini
dilaksanakan
simultan di 6 kabupaten (Kabupaten Timur, Kabupaten Muaro
Jambi,
secara
Tanjung Jabung
Tanjung Jabung Barat, Kabupaten
Kabupaten
Merangin dan Kabupaten
Sarolangun,
Kabupaten
Batanghari) dalam Provinsi
Jambi dari tanggal 29 April s.d. 6 Mei 2014. Peserta sosialisasi di setiap kabupaten sebanyak 30 orang yang berasal dari Badan Pemberdayaan, Dinas Kesehatan, RSUD, Polres, P2TP2A, TP. PKK, PKB dan PKM. Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pentingnya pengadministrasian dan pencatatan pelaporan KDRT,
dan
pelatihan
teknik
perumusan
solusi
permasalahan KDRT.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 76
3. Kegiatan penyusunan profil perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan. Kegiatan ini diberi anggaran sebesar Rp95.000.000,00 dan terealisasi sebesar 100%. 4. Kegiatan
fasilitasi
upaya
perlindungan
perempuan
terhadap tindak kekerasan. Kegiatan ini memperoleh anggaran
sebesar
Rp30.000.000,00
dan
terealisasi
sebesar Rp28.462.997,00 atau mencapai 94,8%. 5. Kegiatan pembinaan dan penilaian perusahaan pembina terbaik tenaga kerja perempuan. Kegiatan ini memperoleh anggaran sebesar Rp150.000.000,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, telah terealisasi sebesar Rp149.762.750,00 atau mencapai 99,84%. 9. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan. Program
ini
bertujuan
meningkatkan
pembinaan
kepada organisasi perempuan yang mengutamakan keadilan dan
kesetaraan
gender.
Implementasi
program
ini
dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan dengan anggaran yang
disediakan
Rp856.000.000,00. anggaran
untuk Sampai
yang
tahun dengan
telah
2013 akhir
tahun
direalisasikan
sebesar 2013, sebesar
Rp853.907.400,00 atau mencapai 99,7%. Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi: 1. Kegiatan pembinaan organisasi perempuan. Kegiatan ini melakukan
penguatan
dan
pendampingan
kepada
organisasi perempuan yang memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender dalam Provinsi Jambi. Mendukung kegiatan
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
ini
telah
disediakan
anggaran
sebesar
Hal: 77
Rp700.000.000,00
dan
telah
terealisasi
sebesar
Rp697.907.400,00 atau mencapai 99,7%. 2. Kegiatan pembinaan gerakan sayang ibu dan penilaian kecamatan sayang ibu. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para kader gerakan sayang ibu berprestasi dan kecamatan yang peduli dan consern dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan gender. Mendukung kegiatan ini telah dianggarkan dana sebesar Rp156.000.000,00
dan
telah
terealisasi
sebesar
Rp156.000.000,00 atau kinerja keuangan sebesar 100%. 10. Program
Peningkatan
Keberdayaan
Masyarakat
Pedesaan. Dalam rangka meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat
pedesaan
dalam
mengembangkan
dan
memanfaatkan teknologi tepat guna, pengembangan nilainilai sosial, melestarikan nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang
tumbuh
di
masyarakat
dalam
Provinsi
Jambi,
Pemerintah Provinsi Jambi telah menjalankan program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan. Mendukung terselenggaranya program ini, pada tahun 2013 telah dialokasikan
dana
sebesar
Rp1.217.000.000,00
yang
diimplementasikan menjadi 7 (tujuh) kegiatan. Sampai dengan akhir tahun 2013, dana yang telah terserap mencapai Rp1.169.682.800,00 atau sebesar 96,1%. Adapun kegiatan-kegiatan yang dijalankan meliputi: 1. Kegiatan pembinaan pos pelayanan TTG dan Gelar TTG Nasional. pembinaan
Kegiatan pos
ini
dilaksanakan
pelayanan
teknologi
dalam
bentuk
desa
dalam
memasyarakatkan pemanfaatan teknologi tepat guna di LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 78
pedesaan sehingga mampu memberikan nilai tambah produksi pertanian. Selain itu kegiatan ini dilaksanakan dalam mengikuti gelar TTG, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Dengan keikutsertaan Provinsi Jambi dalam acara gelar TTG dapat memperoleh informasi terbaru tentang perkembangan TTG yang dapat diadopsi bagi kepentingan masyarakat pedesaan dalam Provinsi Jambi. Mendukung kegiatan ini disediakan anggaran sebesar Rp225.000.000,00 dan sampai akhir tahun 2013 telah terealisasi sebesar Rp224.678.750,00 atau mencapai 99,86%. 2. Kegiatan pembinaan dan penilaian P2WKSS. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keberdayaan perempuan untuk terlibat aktif dalam proses pembangunan maupun dapat menikmati
hasil-hasil
pembangunan
secara
optimal.
Dengan semakin meningkatnya keberdayaan perempuan diharapkan
semakin
mampu
melakukan
tata
kelola
keluarga menuju keluarga yang sehat dan sejahtera. Melaksanakan kegiatan ini telah disediakan anggaran sebesar
Rp123.000.000,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp118.000.000,00 atau mencapai 95,90%. 3. Kegiatan pembinaan dan revitalisasi Pokjanal Posyandu. Kegiatan ini bertujuan memberikan pembinaan dan penguatan
kepada
kelompok
kerja
operasional
pos
pelayanan terpadu sehingga dapat merumuskan dan melaksanakan kegiatan secara efektif. Pembinaan dan penguatan diarahkan kepada kelembagaan, tata kelola, sumber daya manusia maupun perumusan program kerja. Mendukung kegiatan ini disediakan anggaran sebesar
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 79
Rp80.000.000,00
dan
telah
terealisasi
sebesar
Rp70.016.750,00 atau mencapai 87,5%. 4. Kegiatan pembinaan nilai-nilai kegotongroyongan dan adat daerah. Untuk menumbuhkan kembali nilai-nilai dan semangat
kegotongroyongan
menciptakan
momentum
di
masyarakat,
yang
dapat
perlu
merangsang
masyarakat untuk kembali memasyarakatkan gotong royong. Salah satu media untuk melaksanakan itu adalah pelaksanaan acara Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBRGM)
yang
pada
tahun
2013
dilaksanakan
di
Kabupaten Bungo. Selain itu melalui kegiatan ini juga dilakukan pembinaan kepada lembaga adat dalam Provinsi Jambi sehingga dapat membudayakan kembali nilai-nilai adat di masyarakat. Mendukung kegiatan ini disediakan anggaran sebesar Rp474.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp454.904.400,00 atau mencapai 96%. 5. Kegiatan advokasi kelembagaan Komisi Perlindungan Anak (KPA).
Kegiatan
operasional
ini
tenaga
dilaksanakan PMTS
Provinsi
untuk
membiayai
Jambi
sehingga
kegiatan operasional perlindungan anak dapat berjalan optimal. Mendukung pelaksanaannya telah disediakan anggaran sebesar Rp90.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp86.600.000,00 atau mencapai 96,2%. 6. Kegiatan
fasilitasi
penguatan
kelembagaan
Badan
Perwakilan Desa (BPD). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan penguatan kapasitas kelembagaan maupun SDM Badan Perwakilan Desa sehingga mampu menjalankan tugas-tugasnya di bidang regulasi, anggaran dan pengawasan jalannya roda pemerintahan desa.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 80
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan melalui pelatihan bagi anggota BPD dalam Provinsi Jambi. Anggaran yang disediakan untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp100.000.000,00
dan
telah
terealisasi
sebesar
Rp99.711.900,00 atau mencapai 99,7%. 7. Kegiatan pemetaan lokasi, populasi kunci dan pelayanan LSM. Dalam rangka pemetaan penderita dan penyebaran HIV/AIDS dalam Provinsi Jambi,
bekerjasama dengan
lembaga-lembaga
dalam
yang
konsern
memfasilitasi
penderita HIV/AIDS dilaksanakan kegiatan pemetaan lokasi, populasi kunci dan pelayanan LSM. Melalui kegiatan ini diharapkan memperoleh data yang akurat tentang penderita HIV/AIDS yang akurat, sehingga penganannya menjadi lebih efektif dan tepat sasaran. Kegiatan ini didukung anggaran sebesar Rp125.000.000,00 dan telah terealisasi
sebesar Rp115.771.000,00 atau
mencapai
Pengembangan
Ekonomi
92,6%. 11. Program
Lembaga
Pedesaan. Melalui program ini, Pemerintah Daerah mengupayakan terciptanya
dan
berfungsinya
masyarakat
untuk
pedesaan.
Program
menunjang ini
sumber
daya
kebutuhan
diberi
ekonomi
masyarakat
anggaran
sebesar
Rp252.810.000,00 yang diimplementasikan ke dalam 3 kegiatan. Sampai dengan akhir tahun, dana yang telah diserap oleh program ini sebesar Rp239.254.500,00 atau mencapai 94,6%. Adapun kegiatan yang dijalankan meliputi: 1. Kegiatan bintek pengelolaan pasar desa. Kegiatan ini dilaksanakan LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
dalam
bentuk
pelatihan
manajemen Hal: 81
pengelolaan pasar desa bagi 11 kabupaten/kota. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 26 s.d. 28 Maret 2013. Peserta pelatihan sebanyak 36 orang terdiri dari Kepala BPMPP kabupaten/kota, Kepala Desa, BPD dan pengelola pasar desa. Melalui pembinaan ini diharapkan pengelolaan
pasar
transparan,
akuntabel,
berkelanjutan
desa
roda
pendapatan
potensial
penyelenggaraan
lebih
demokratis,
sehingga
penggerak
menjadi pasar
bagi
partisipatif
desa
perekonomian
profesional, dan
dapat
menjadi
sekaligus
sumber
desa
tugas-tugas
untuk
membiayai
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat. Kegiatan ini didukung anggaran sebesar Rp84.880.000,00 dan telah terealisasi
sebesar
Rp77.846.700,00
atau
mencapai
91,7%. 2. Kegiatan bintek penguatan kelembagaan keuangan mikro bukan bank dan bukan koperasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan teknis pengelolaan manajemen lembaga keuangan mikro, seperti unit simpan pinjam. Kegiatan bintek ini diikuti sebanyak 23 orang dari unsur BPMPP kabupaten/kota, Pengurus BUMDes, dan pengelola UED-SP yang berasal dari kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. Melalui kegiatan Bintek ini mampu membuka wawasan pengelola keuangan mikro di desa serta membuka akses permodalan antara lembaga keuangan mikro yang dikelola Bank, Koperasi, dan masyarakat dengan berbagai usaha mikro dan kecil di pedesaan. Mendukung kegiatan ini disediakan anggaran sebesar
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 82
Rp67.930.000,00 dan terealisasi sebesar Rp61.407.800,00 atau mencapai 90,4%. 3. Kegiatan pembinaan UED-SP di lokasi KTM. Mendukung terbentuknya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di lokasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) di KTM Geragai, KTM Batin III Ulu dan KTM Batin IX melalui berkembangnya usaha ekonomi mikro berskala kecil, perlu dukungan pembiayaan yang dapat dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Melalui Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam, diharapkan menjadi penggerak perekonomian masyarakat. Untuk itu perlu upaya pembinaan yang simultan untuk berkembangnya
UED-SP
di
Provinsi
Jambi.
Mengejawantahkan kegiatan ini telah disediakan anggaran sebesar Rp100.000.000,00 dan telah terealisasi 100%. 12. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa. Program ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya partisipasi masyarakat dan berkembangnya kelembagaan di desa dalam menggerakkan sumber daya dan partisipasi masyarakat
dalam
pembangunan
desa.
Program
ini
dijalankan melalui 3 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp935.390.000,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013
telah
terealisasi
sebesar
Rp907.195.000,00
atau
mencapai 96,9%. Adapun kegiatan yang dijalankan dalam program ini, meliputi: 1. Kegiatan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
PNPM
Mandiri Pedesaan. Kegiatan ini dijalankan untuk menjaga agar program PNPM Mandiri pedesaan dapat berjalan sesuai dengan pedoman teknis sehingga mencapai tujuan LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 83
yang diharapkan. Melalui
kegiatan
monitoring akan
diperoleh informasi tentang permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan, sehingga dapat
dirumuskan
langkah-langkah
penyelesaiannya.
Melalui evaluasi dapat diperoleh informasi capaian kinerja kegiatan sebagai bahan masukan kebijakan selanjutnya dan melalui laporan akan tergambar pelaksanaan kegiatan secara
menyeluruh.
Mendukung
kegiatan
ini
telah
disediakan anggaran sebesar Rp783.240.000,00 dan telah terealisasi
sebesar Rp758.811.000,00 atau
mencapai
96,9%. 2. Kegiatan pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa. Kegiatan ini bertujuan
meningkatkan
kemampuan
teknis
dan
manajerial penyelenggaraan roda pemerintahan desa melalui kepemimpinan yang efektif, komunikasi yang efektif,
mampu
berpartisipasi pembekalan
memotivasi
dalam ini
masyarakat
pembangunan
diharapkan
desa.
semakin
untuk Dengan
meningkatkan
kompetensi dan keahlian aparatur pemerintahan desa menjalankan
tugas
profesional.
Kegiatan
dan ini
tanggung
jawabnya
dilaksanakan
secara
dengan
dua
angkatan yang diikuti 120 orang Kepala Desa dan Sekretaris Desa (angkatan I dari tanggal 1 s.d. 3 Maret 2013 dan Angkatan II dari tanggal 1 s.d. 3 Oktober 2013). Menunjang kegiatan pelatihan ini disediakan anggaran sebesar Rp82.150.000,00 dan telah terealisasi mencapai 100%.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 84
3. Kegiatan
rapat
koordinasi
Posyandu
Lansia.
Untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna bagi para Lansia dengan melibatkan peran aktif masyarakat, perlu upaya mengoptimalkan Posyandu Lansia yang ada di Provinsi Jambi. Guna memberikan dukungan dan masukan bagi peningkatan kualitas pelayanan Posyandu Lansia, maka diselenggarakan rapat koordinasi Posyandu Lansia. Kegiatan ini mendapatkan dukungan pendanaan sebesar Rp70.000.000,00
dan
telah
terealisasi
mencapai
Rp66.234.000,00 atau sebesar 94,6%. 13. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi aparatur pemerintahan
desa
dalam
melaksanakan
tugas
dan
tanggungjawabnya sehari-hari. Program ini dirancang melalui kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis yang dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga memberikan penguatan SDM
aparatur
dilaksanakan
desa
yang
melalui
4
berkelanjutan.
kegiatan
anggaran
Program
ini
seluruhnya
sebesar Rp1.342.446.000. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, dana yang terserap pada program ini mencapai
Rp1.320.023.300,00
atau
mencapai
98,3%.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada program ini meliputi: 1. Kegiatan pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang
pengelolaan
Kegiatan
ini
keuangan
dilaksanakan
pemerintah untuk
daerah.
mendukung
terselenggaranya tertib administrasi keuangan dalam
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 85
pengelolaan keuangan desa melalui SDM aparatur desa yang memiliki keahlian dan kecakapan di bidang tata kelola keuangan daerah. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 15 s.d. 17 April 2013 yang diikuti sebanyak 50 orang peserta dari 11 kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. Mendukung hal tersebut Pemerintah Provinsi
menyelenggarakan
keuangan
daerah
pelatihan
dengan
manajemen
anggaran
sebesar
Rp165.000.000,00. Kegiatan ini telah terealisasi dengan menyerap
anggaran
sebesar
Rp161.146.400,00
atau
mencapai 97,7%. 2. Kegiatan pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang
manajemen
keterbatasan
pemerintah
aparatur
desa.
pemerintahan
Menyikapi
desa
dalam
menjalankan administrasi dan manajemen pemerintahan, dipandang
perlu
memberikan
penguatan
dengan
peningkatan kompetensi teknis dan manajerial aparatur pemerintahan desa. Mewujudkan hal tersebut telah dilaksanakan kegiatan pelatihan manajemen pemerintahan desa dengan anggaran sebesar Rp354.446.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp343.656.000,00 atau mencapai 97%. 3. Kegiatan bimbingan teknis penyusunan profil desa. Dalam rangka
memberikan
pemahaman
teknis
tentang
penyusunan profil desa sehingga dapat memberikan gambaran tentang potensi, peluang, permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah desa dengan akurat dan
kongkrit
masyarakat
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
untuk
desa,
meningkatkan
dipandang
perlu
kesejahteraan dilaksanakannya
Hal: 86
bimbingan teknis penyusunan profil desa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp273.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp266.246.000,00 atau mencapai 97,5%. 4. Kegiatan pembinaan dan perlombaan desa/kelurahan. Guna mengapresiasi kinerja pemerintahan desa/kelurahan yang
telah
melakukan
inovasi
dan
kreatif
dalam
meningkatkan kualitas pelayanan sehingga mempengaruhi peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa/kelurahan bersangkutan,
telah
dilakukan
penilaian
lomba
desa/kelurahan
terbaik
tingkat Provinsi Jambi. Bagi
desa/kelurahan terbaik diberikan insentif dan kesempatan melakukan studi banding penyelenggaraan pemerintahan di daerah lain. Melaksanakan kegiatan ini telah disediakan anggaran sebesar Rp550.000.000,00 dan sampai akhir tahun
anggaran
telah
terserap
dana
sebesar
Rp548.974.900,00 atau mencapai 99,8%. 14. Program Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan. Dalam
rangka
mendukung
upaya
Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK) meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan perempuan sebagai pelaku utamanya; Pemerintah
Provinsi
Jambi
memberikan
dukungan
pendanaan untuk kegiatan PKK tersebut. Untuk tahun 2013, telah disediakan anggaran sebesar Rp1.800.000.000,00 melalui kegiatan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Sampai dengan akhir tahun anggaran, telah terserap dana sebesar Rp1.769.944.933,00 atau mencapai 98,3%.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 87
4.1.6
Kebudayaan Kebudayaan
merupakan
bagian
penting
dalam
pembangunan karena terkait dengan persoalan karakter dan mental bangsa yang menentukan keberhasilan pembangunan. Terkait dengan urusan wajib kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi telah melaksanakan 2 program dan 6 kegiatan dengan pencapaian sebagai berikut: 1. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Sasaran program ini adalah untuk meningkatkan nilainilai budaya, seni dan film yang dapat memberikan makna pembangunan nasional dalam segenap dimensi kehidupan masyarakat serta memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa. Selain
itu juga guna meningkatkan apresiasi
masyarakat terutama kalangan pendidikan terhadap nilai sejarah dan budaya daerah Jambi. program
ini
mendapat
Pada tahun 2013
dukungan
dana
sebesar
Rp5.371.740.870,00 dengan menyelenggarakan kegiatankegiatan yaitu: (a) Meningkatkan Fungsi Museum Negeri Jambi, (b) Meningkatkan Fungsi Taman Budaya Jambi, (c) Meningkatkan Fungsi Museum Perjuangan Rakyat Jambi, (d)
Pengembangan
Nilai
dan
Geografis
Sejarah,
(e)
Pelestarian Kebudayaan Daerah. Realisasi
program
ini
mendorong
terlaksananya
pendataan kebudayaan area Geopark Merangin bersama dengan
tim
Geologi
dari
Kementerian
ESDM
menuju
pengembangan menjadi Global Geopark Network (GGN) serta telah bekerja sama pula dengan UNESCO. Sebagai informasi dosier Geopark Merangin Jambi saat ini telah LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 88
sampai dan tengah dilakukan penelitian oleh pihak UNESCO. Harapannya pada akhir tahun 2014 atau 2015 kawasan Merangin Jambi telah ditetapkan sebagai GGN. Selain itu telah terlaksana pendataan kebudayaan Seberang Kota Jambi, pendataan cagar budaya bawah air, penulisan dan cetak buku sejarah, dan pendataan cagar budaya di Kabupaten Batanghari dan Kerinci, International Conference
on Jambi Studies serta Malam Keagungan Melayu Jambi. Pada
UPTD
Dinas
Kebudayaan
dan
Pariwisata
Provinsi Jambi telah terlaksana survei pengumpulan data dan dokumentasi koleksi di Kabupaten Sarolangun, pengadaan koleksi
Ethnografi,
Kreativitas Batanghari,
Siswa,
keramik
dan
sosialisasi
Pameran
Bersama
numismatik,
museum
di
se-Sumatera
Pameran Bersama se-Indonesia di Semarang,
Lomba
Kabupaten di
Aceh,
Pameran
Khusus “Persenjataan”, Workshop Perawatan Koleksi Tekstil, inventarisasi dan penulisan pakaian pengantin per suku dalam Provinsi Jambi, pembuatan papan nama Museum Siginjei, pembuatan materi audio visual edukasi, pembuatan replika keris Siginjei, Temu Karya Taman Budaya seIndonesia di Taman Budaya Jambi, mengikuti Rakor Taman Budaya se-Sumatera di Aceh, Jambi International Ethno Music Composer Forum 2013, mengikuti pameran dan festival seni se-Sumatera PPSS di Taman Budaya Aceh, parade Seni Pertunjukan di Jakarta, pameran dalam daerah dalam rangka MTQ Tingkat Provinsi Jambi ke-43 di Kabupaten Muaro Jambi, pameran luar daerah dengan judul „Dinamika Sejarah dan Budaya dan Alam Nusantara“, penulisan dua judul naskah yaitu Strategi Perjuangan TNI LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 89
dalam Perang Mempertahankan Kemerdekaan RI di Jambi tahun 1945-1949 dan Sejarah Perjuangan Rakyat Jambi terhadap Penjajahan Jepang, sosialisasi sejarah, Sosialisasi Cinta Museum di Kabupaten Bungo, dialog sejarah, Pekan Kejuangan di Museum Perjuangan Rakyat Jambi (MPRJ), pengadaan koleksi, rehab ruangan kerja kepala museum, pembelian satu paket bahan kimia untuk perawatan koleksi, pembuatan landscape taman MPRJ, pembuatan leaflet Sejarah Jambi dan Keris Siginjei. Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini antara lain, belum terjabarnya secara jelas kewenangan
Provinsi
dan
kabupaten/kota
terutama
menyangkut klausul yang mengatakan kewenangan yang tidak dapat dilaksanakan. Selain itu masih terbatasnya dana yang
tersedia
untuk
pembangunan
kebudayaan
dan
pariwisata juga menjadi problem yang harus dicari solusinya secara kreatif. Adapun upaya terhadap, permasalahan tersebut antara lain yaitu; memberi peluang kepada investor untuk
ikut
kebudayaan
melaksanakan dan
pembangunan
pariwisata,
di
bidang
mengikutsertakan
kabupaten/kota dalam berbagai even dalam dan luar negeri, mengoordinasikan
dan
mendukung
setiap
kabupaten/kota bidang Budaya dan Pariwisata melaksanakan
program
dengan
program serta
mengikutsertakan
dinas/instansi terkait dan stakeholders bidang kebudayaan dan pariwisata. 2. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 90
Sasaran
program
ini
adalah
menumbuhkan
kemampuan dalam menyerap nilai budaya yang positif dalam upaya
memperkaya
khazanah
budaya
bangsa
yang
berlandaskan moral spiritual, norma dan etika. Program ini didukung
dana
melaksanakan
sebesar
kegiatan
Rp1.908.798.900,00
Pengembangan
dengan
Kesenian
dan
Kebudayaan Daerah. Melalui program ini telah terlaksana Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah antara lain dengan melaksanakan Apresiasi Luar Daerah (Bulan Promosi di TMII Jakarta), Gita Bahana Nusantara di Jakarta, partisipasi
pada
Pawai
Budaya
Nusantara
di
Jakarta,
partisipasi pada perhelatan Tamadun Melayu di Provinsi Kepulauan Riau, partisipasi pada even Unthinkable Week APEC di Bali, Pekan Pesona Budaya Jambi (PPBJ), partisipasi pada even Parade Lagu Daerah Nusantara di TMII Jakarta. Secara global perkembangan kunjungan wisatawan ke Museum Siginjei tergambar dalam Gambar berikut:
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 91
Sumber: Museum Siginjei
Gambar Error! No text of specified style in document..5 Data Kunjungan Museum Siginjei Jambi Sedangkan
Gambar
jumlah
kunjungan
ke
Museum
Perjuangan Rakyat Jambi sebagai berikut:
Sumber: MPRJ
Gambar Error! No text of specified style in document..6 Data Kunjungan Museum Perjuangan Rakyat Jambi Permasalahan
yang
dihadapi
dalam
pelaksanaan
program ini antara lain masih rendahnya minat masyarakat khususnya pemuda terhadap kelestarian kebudayaan tradisi daerah Jambi, dan secara bersamaan budaya luar semakin tidak terbendung masuk dan bersaing dengan budaya lokal. Solusi yang dapat ditempuh pada masa yang akan datang adalah dengan meningkatkan kualitas dan kreativitas para
budayawan
Jambi
serta
memperbanyak
kegiatan
apresiasi seni dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 92
tersebut yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan dan minat masyarakat terhadap budaya Jambi.
4.1.7
Kepemudaan dan Olahraga Dalam rangka mewujudkan Pemuda Berprestasi, Mandiri dan Handal menuju Jambi Emas 2015, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi telah menetapkan rencana strategis yang akan dijalankan
dalam
kurun
waktu
5
(lima)
tahun.
Mengimplementasikan rencana strategis tersebut, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai pembina kegiatan kepemudaan dan olah raga, maka pada tahun anggaran 2013 Dinas Pemuda dan Olah Raga melaksanakan 14 program yang dijabarkan dalam 43
kegiatan
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp19.730.706.250,00 (sembilan belas miliar tujuh ratus tiga puluh juta tujuh ratus enam ribu dua ratus lima puluh rupiah). Dari alokasi anggaran yang disediakan, sampai dengan akhir tahun anggaran
2013
Rp18.228.965.500,00
penyerapan atau
sebesar
anggaran 92,39%.
mencapai Gambaran
pelaksanaan masing-masing program dan kegiatan diuraikan berikut ini. 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini bertujuan memberikan dan menyediakan kelengkapan dan fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan tugas Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi secara optimal. Sasaran program adalah terlaksananya tugas pokok dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi. Mendukung program ini, pada tahun anggaran 2013 disediakan dana sebesar Rp2.545.207.260,00. Untuk mencapai sasaran
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 93
program Pelayanan Administrasi Perkantoran didukung oleh 11 (sebelas) kegiatan, yaitu: 1.
Kegiatan
penyediaan
jasa
surat
menyurat,
dengan
anggaran sebesar Rp2.210.000,00 2.
Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik; dengan anggaran sebesar Rp463.577.000,00
3.
Kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan, dengan anggaran sebesar Rp172.356.400,00
4.
Kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor, dengan anggaran sebesar Rp1.329.060.000,00
5.
Kegiatan penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja, dengan anggaran sebesar Rp52.669.400,00
6.
Kegiatan penyediaan alat tulis kantor, dengan anggaran sebesar Rp22.187.500,00
7.
Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan, dengan anggaran sebesar Rp123.815.350,00
8.
Kegiatan
penyediaan
listrik/penerangan
bangunan
komponen kantor,
dengan
instalasi anggaran
sebesar Rp59.114.000,00 9.
Kegiatan
penyediaan
perundang-undangan,
bahan
bacaan
dengan
dan
peraturan
anggaran
sebesar
Rp1.722.000,00 10.
Kegiatan penyediaan makanan dan minuman, dengan anggaran sebesar Rp64.920.000,00
11.
Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, dengan anggaran sebesar Rp253.576.000,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, dari anggaran
yang disediakan untuk program ini telah terealisasi sebesar Rp2.431.046.125,00
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
atau
mencapai
95,51%.
Mengingat
Hal: 94
program ini bersifat dukungan teknis administratif terhadap pencapaian tugas pokok dan fungsi Dinas Pemuda dan Olah Raga, secara umum tidak ditemui kendala dan permasalahan yang berarti. Kondisi ini terlihat dari realisasi semua kegiatan telah mendekati target yang ditetapkan kecuali kegiatan pengadaan barang cetakan dan penggandaan yang terealisasi sebesar 78,81%. 2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Tujuan program ini adalah menyediakan sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai untuk terlaksananya tugas pokok dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi secara optimal. Mendukung pelaksanaan program ini, pada
tahun
anggaran
Rp1.782.787.000,00
2013
dan
disediakan
telah
dana
terealisasi
sebesar sebesar
Rp1.718.984.275,00 atau mencapai 96,42%. Untuk mencapai sasaran program peningkatan sarana dan prasarana aparatur didukung oleh 5 (lima) kegiatan, yaitu: a.
Kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional
b.
Kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor
c.
Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
d.
Kegiatan
pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional e. 3.
Kegiatan rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Untuk mencapai sasaran program peningkatan disiplin aparatur, program ini didukung oleh 1 (satu) kegiatan, yaitu kegiatan pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu. Sasaran program yaitu terwujudnya PNS yang taat dan patuh pada
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 95
aturan dan tata tertib yang berlaku. Anggaran yang disediakan untuk program ini sebesar Rp48.942.000,00 dan terealisasi sebesar Rp48.910.400,00 atau mencapai 99,94%. 4.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis sumber daya manusia (SDM) aparatur sehingga mampu melaksanakan tugas secara profesional dan terampil sesuai tuntutan tugas dan tanggung jawab Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jambi. Program ini didukung oleh 1 (satu) kegiatan,
yaitu
kegiatan
bimbingan
peraturan
perundang-undangan.
Untuk
teknis
implementasi
kegiatan
tersebut
disediakan dana sebesar Rp35.000.000,00 dan sampai akhir tahun 2013 terealisasi sebesar Rp20.805.000,00 atau mencapai 59,44%. Rendahnya capaian kinerja program/kegiatan ini dipengaruhi kebijakan Dinas Pemuda dan Olah Raga yang selektif dan hanya akan mengirimkan aparaturnya mengikuti kegiatan Diklat, Bintek, maupun kegiatan pengembangan SDM Aparatur lainnya yang dikelola oleh lembaga yang terakreditasi dan berkompeten serta materi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga. Kegiatan pengembangan SDM yang tidak sesuai dengan Tupoksi, untuk sementara waktu belum bisa diakomodir. 5.
Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas pertanggungjawaban keuangan yang dikelola Dinas Pemuda dan Olah Raga. Untuk mencapai sasaran program dilaksanakan 1 (satu) kegiatan, yaitu kegiatan penyusunan laporan dan
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 96
capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD. Anggaran yang tersedia untuk program ini sebesar Rp140.442.500,00 dan telah terealisasi sebesar Rp128.620.300,00 atau mencapai 91,58%. 6.
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Program ini bertujuan untuk menyatukan persepsi guna memberikan yang terbaik untuk kemajuan bangsa dan Negara di masa yang akan datang dan mencari solusi untuk permasalahan-permasalahan yang tengah dihadapi Bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita Bangsa Indonesia yang adil dan sejahtera. Untuk mencapai sasaran program dilaksanakan 1 (satu) kegiatan, yaitu Simposium/Workshop Pemuda seSumatera yang dilaksanakan dari tanggal 9 s.d. 12 Desember 2013 di Hotel Ratu & Resort dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang. Selain kegiatan Simposium/Workshop Pemuda seSumatera
terdapat
kegiatan
pendamping
yaitu
kegiatan
Peningkatan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda seProvinsi Jambi yang dilaksanakan di 2(dua) kabupaten, yaitu Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Merangin. di Kabupaten Batanghari dilaksanakan pada tanggal 7 s.d. 8 Oktober 2013 dan di Kabupaten Merangin dilaksanakan pada tanggal 10 s.d. 11 Oktober 2013. Anggaran yang tersedia untuk program ini sebesar
Rp512.052.210,00
dan
telah
terealisasi
sebesar
Rp271.336.400,00 atau mencapai 52,99%. Kecilnya realisasi keuangan kegiatan ini disebabkan jumlah peserta/undangan yang menghadiri kegiatan simposium/workshop pemuda seSumatera tidak sesuai jumlah peserta yang diundang. Kondisi ini mengakibatkan serapan dana penyelenggaraan untuk LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 97
akomodasi, konsumsi, peralatan dan uang saku peserta tidak mencapai target dan telah dikembalikan ke kas daerah. 7.
Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan Program
ini
bertujuan
meningkatkan
kapasitas
dan
kapabilitas pemuda dalam berorganisasi, serta membangun jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda sehingga para pemuda dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Provinsi Jambi. Untuk mendukung program ini pada tahun 2013 dianggarkan dana sebesar Rp3.144.781.390,00 Sampai dengan akhir tahun anggaran terealisasi penyerapan program ini mencapai Rp2.960.586.940,00 atau sebesar 94,14% dari anggaran yang disediakan. Dari alokasi anggaran tersebut telah dilaksanakan 4 (empat) kegiatan, yaitu: 1.
Kegiatan pemberdayaan Organisasi KNPI Provinsi Jambi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk fasilitas pembiayaan yang diusulkan dan telah menjadi agenda kegiatan KNPI Provinsi Jambi. Mendukung kegiatan ini disediakan anggaran sebesar Rp826.239.500,00. Dari anggaran yang tersedia telah terealisasi sebesar Rp733.058.420,00 atau mencapai 88,72%.
2.
Kegiatan Seleksi, Pelatihan dan Rekreasi PASKIBRAKA Tingkat Provinsi dan Nasional. Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka untuk tanggal 17 Agustus 2013 diikuti
sebanyak
100
peserta
yang
berasal
dari
kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. Dari seleksi tersebut terpilih sebanyak 56 peserta terdiri dari 2 orang peserta untuk tingkat Nasional dan 54 peserta untuk tingkat Provinsi yang dilatih dari tanggal 29 Juli 2013 s.d. 23 Agustus 2013. LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 98
Kegiatan ini dimulai dari seleksi calon peserta (siswa/siswi SLTA) dari 11 kabupaten/kota dan diakhiri dengan kegiatan penguatan wawasan kebangsaan bagi anggota PASKIBRAKA di Yogyakarta. Jumlah dana untuk kegiatan ini sebesar Rp1.282.022.890,00. Dari anggaran tersebut telah terealisasi sebesar Rp1.264.993.020,00 atau mencapai 98,67%. 3.
Kegiatan Bulan Bakti Pemuda. Dalam kegiatan bulan bakti pemuda ini terdapat beberapa kegiatan yaitu kegiatan pemilihan pemuda pelopor, kegiatan napak tilas jejak pahlawan, kegiatan lomba vokal grup, kegiatan lomba gerak jalan tingkat pelajar se-Provinsi Jambi dan kegiatan hari sumpah pemuda. Kegiatan-kegiatan tersebut melibatkan OKP-OKP dan OSIS SMA/SMK/MAN sederajat yang ada di Provinsi Jambi. Anggaran untuk kegiatan bulan bakti pemuda ini sebesar Rp867.308.500,00. Sampai dengan akhir tahun 2013 telah terealisasi sebesar
Rp840.439.000,00 atau
mencapai 96,90%. 4. Kegiatan Orientasi Kamabida dan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka se-Provinsi Jambi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 s.d 8 Mei 2013 di Hotel Shang Ratu dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang. Pada tahun 2013 ini disediakan dana sebesar disediakan
Rp169.210.500,00. Dari anggaran yang tersebut
Rp122.096.500,00
atau
telah mencapai
terealisasi 72,16%.
sebesar Tidak
optimalnya penyerapan anggaran kegiatan ini disebabkan jumlah peserta yang menghadiri kegiatan orientasi kamabida dan kwarda pramuka Provinsi Jambi tidak mencapai target. Kondisi ini mengakibatkan serapan dana penyelenggaraan untuk akomodasi, konsumsi, peralatan dan uang saku
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 99
peserta tidak mencapai target dan telah dikembalikan ke kas daerah. 8.
Program
Peningkatan
Upaya
Penumbuhan
Kewirausahaan Kecakapan Hidup Pemuda Program ini bertujuan memberikan keterampilan teknis dan manajerial kepada para pemuda agar mereka dapat meningkatkan produktivitas kerja, menumbuhkan usahawan baru,
mengembangkan
aktivitas
ekonomi,
mengurangi
ketergantungan pada orang lain serta mampu bersaing dalam pasar kerja. Untuk mendukung program ini pada tahun 2013 dianggarkan dana sebesar Rp1.640.555.200,00 yang akan dipergunakan untuk membiayai 5 kegiatan. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, realisasi anggaran dari program ini mencapai Rp1.458.195.700,00 atau sebesar 88,88%. Rincian kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2013 sebagai berikut: 1. Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda.
Jumlah
pemuda peserta pelatihan yang dibina adalah sebanyak 40 orang. Peserta pelatihan diberi pengetahuan dasar tentang dunia usaha dan bantuan modal kerja. Diharapkan kepada peserta
pelatihan
menumbuhkembangkan
kewirausahaan usaha
dengan
ini,
dapat
memanfaatkan
potensi dan peluang usaha yang ada di Provinsi Jambi, sehingga dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat Provinsi Jambi. Anggaran yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar Rp161.320.500,00 dan sampai dengan akhir tahun anggaran telah terealisasi sebesar Rp140.303.500,00 atau 86,97%. 2. Kegiatan
penunjang
pelaksanaan
Program
Sarjana
Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP-3). Program ini LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 100
bertujuan memberdayakan para sarjana untuk terlibat aktif dalam program pemberdayaan masyarakat desa melalui fasilitasi
perencanaan,
pelaksanaan,
monitoring
dan
evaluasi pembangunan di desa. Implementasi program ini, Dinas
Pemuda
Kementerian
dan
Pemuda
Olahraga dan
dengan
Olahraga
telah
dukungan merekrut
sebanyak 31 orang Sarjana dalam Provinsi Jambi yang akan dilatih dan ditempatkan di 5 (lima) provinsi tujuan yaitu: Provinsi Riau, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sulawesi Tengah, dan Provinsi Bali. Sebaliknya, Provinsi Jambi menerima kedatangan peserta PSP-3 dari 5 (lima) provinsi di atas, yang ditempatkan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. 3. Sejalan dengan Program PSP3 yang didanai Kementerian Pemuda dan Olahraga, Pemerintah Provinsi Jambi juga menjalankan rekrutmen Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) sebanyak 138 orang yang dibiayai APBD Provinsi Jambi. Program SP3 ini akan bertugas melakukan pendampingan dan penguatan Program SAMISAKE dan ditempatkan di 138 kecamatan dalam Provinsi Jambi. Untuk mendukung program SP3 tahun 2013 ini, disediakan dana sebesar Rp814.653.500,00 dan telah terealisasi sebesar Rp761.527.500,00 atau mencapai 93,48%. 4. Kegiatan Seleksi Peserta Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP), Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN), Kapal Pemuda Nusantara (KPN) dan JENESYS
(Japan East
Network Of Exchange For Student and Youth). Pendaftaran calon peserta PPAN dimulai dari tanggal 2 s.d. 12 April 2013 dan seleksi dilaksanakan pada tanggal 29 s.d. 30
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 101
Maret 2013. Seleksi calon peserta PPAN diikuti sebanyak 31 orang peserta dan terpilih sebanyak 4 orang peserta yang terdiri dari 3 orang putra dan 1 orang putri. Keempat peserta PPAN tersebut akan
mewakili Provinsi Jambi ke
empat negara tujuan yaitu: Cina, Australia,
Malaysia, dan
Jepang. Seleksi KPN (Kapal Pemuda Nusantara) Sail Komodo dilaksanakan pada tanggal 28 s.d. 29 Mei 2013 dengan jumlah peserta 15 orang. Dari seleksi tersebut telah terjaring 6 orang peserta (3 putra dan 3 putri). Rute keberangkatan KPN Sail Komodo meliputi
Jakarta
–
Denpasar – Kupang – Pulau Komodo – Labuan Bajo – Jakarta. Kegiatan PPAN dan KPN Sail Komodo ini didanai dengan dana sebesar Rp178.469.500,00 dan terealisasi sebesar Rp134.665.000,00 atau 75,46%. Untuk kegiatan Seleksi Bakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) dan Jenesys pada tahun 2013 ini ditiadakan. Sehingga dana yang telah dianggarkan untuk kedua kegiatan tersebut dikembalikan ke kas daerah. 5. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan Pemuda (KWP). Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pembinaan KWP sebanyak 10 kelompok. Dari target kegiatan
pembinaan
sebanyak
15
kelompok,
hanya
terealisasi sebanyak 10 kelompok, dimana 5 kelompok dipandang belum memenuhi persyaratan untuk menerima kegiatan ini. Masing-masing kelompok diberi bantuan dana/modal
kerja
sebesar
Rp10.000.000,00
yang
kegiatannya berupa usaha rumah tangga (Home Industry). Kegiatan ini bertujuan menggerakkan ekonomi usaha kecil sehingga dapat berkembang dan mampu meningkatkan
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 102
usahanya, baik yang bergerak di bidang peternakan, pertanian, perikanan, perbengkelan dan semua jenis usaha
Home Industry. Mendukung kegiatan ini telah disediakan anggaran sebesar Rp197.111.700,00 dan sampai akhir tahun 2013 telah terealisasi sebesar Rp146.923.700,00 atau mencapai 74,54%. Tidak optimalnya penyerapan anggaran pada kegiatan ini dikarenakan adanya beberapa KWP yang tidak memenuhi persyaratan untuk menerima bantuan dana pembinaan. Oleh karena itu terdapat sisa dana pada kegiatan ini dan telah dikembalikan ke kas daerah. 6. Kegiatan Pengembangan Wirausaha dan Pembangunan Karakter Pemuda. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan manajemen keuangan bagi wirausaha muda dan kegiatan
pembangunan jiwa
wirausaha
dan
karakter
pemuda. Kegiatan ini bekerjasama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Jambi, dimana pelaksanaan teknis pelatihan dilaksanakan oleh HIPMI dalam 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 22 s.d. 26 September 2013 bertempat di Hotel Ceria Jambi dengan jumlah peserta 40 orang dan tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 4 s.d. 9 Desember 2013 bertempat di Badan Pendidikan dan Pelatihan (BANDIKLAT) Provinsi Jambi dengan jumlah peserta 50 orang. Kegiatan ini didanai dengan anggaran sebesar Rp289.000.000,00. Sampai akhir tahun anggaran telah terealisasi sebesar Rp274.776.000,00 atau mencapai 95,08%. 9.
Program Upaya Penyalahgunaan Narkoba Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kepada para anak-anak remaja tentang bahaya Narkoba dan
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 103
HIV/AIDS bagi perkembangan kehidupan masa depan sebagai generasi penerus bangsa. Untuk mencapai sasaran program dilaksanakan 1 (satu) kegiatan, yaitu Kegiatan penyuluhan Narkoba dan HIV/AIDS bagi generasi muda. Kegiatan ini dilaksanakan 2 tahap di Badan Diklat Provinsi Jambi. Tahap I dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 4 September 2013 dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang yang berasal dari pelajar SMA,SMK, MAN sederajat se-Kota Jambi. Sedangkan tahap II dilaksanakan pada tanggal 13 s.d. 15 September 2013 dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang yang berasal dari pelajar SMA, SMK, MAN sederajat dari seluruh kabupaten di Provinsi Jambi. Mendukung kegiatan ini disediakan anggaran sebesar Rp113.780.500,00
dan
telah
terealisasi
sebesar
Rp106.824.500,00 atau mencapai 93,89%. 10. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga Program ini dilaksanakan dengan 1 (satu) kegiatan saja yaitu Kegiatan Manajemen Pengelola olahraga. Tujuan dari kegiatan ini yaitu adanya kesamaan pandangan terhadap fungsi organisasi keolahragaan baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sehingga memudahkan koordinasi dan sinergi serta mampu meningkatkan prestasi atlet baik di tingkat
Nasional
maupun
Internasional.
Kegiatan
dilaksanakan pada tanggal 14 s.d. 16 Juni 2013
ini
dengan
jumlah peserta sebanyak 100 orang dari unsur pelaku olahraga. Kegiatan ini didanai dengan anggaran sebesar Rp248.402.000,00
dan
telah
terealisasi
sebesar
Rp214.290.800,00 atau mencapai 86,27%.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 104
11. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Program ini bertujuan menanamkan pemahaman tentang fungsi dan peranan olahraga bagi kehidupan manusia secara individu
maupun
kelompok
masyarakat.
program ini, disosialisasikan
Mengoptimalkan
semboyan memasyarakatkan
olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Pada tahun anggaran 2013, disediakan dana untuk program ini sebesar Rp3.501.531.850,00
dan
telah
terealisasi
sebesar
Rp3.259.427.050,00 atau mencapai 93,09%. Untuk
mencapai
sasaran
program
pemasyarakatan olahraga didukung
pembinaan
dan
oleh 3 (tiga) kegiatan,
yaitu: 1.
Kegiatan pembinaan pusat pendidikan
dan latihan
pelajar (PPLP) daerah. Semua atlet PPLP berasal dari siswa-siswi yang berbakat dan memiliki minat terhadap prestasi berolahraga. Di Provinsi Jambi kegiatan PPLP diselenggarakan di 2 tempat yaitu di Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Pada tahun 2013, kegiatan PPLP menampung atlet pelajar sebanyak 39 orang yaitu pada cabang olahraga Angkat Besi, Tinju, Judo, Karate dan Senam (Senam Ritmik dan Senam Artistik). Kegiatan ini didanai dengan anggaran sebesar Rp2.713.837.100,00. Sampai akhir tahun 2013, dari pagu anggaran
yang
disediakan
telah
terealisasi
sebesar
Rp2.512.547.300,00 atau mencapai 92,58%. 2.
Kegiatan Pesantren
Pekan
Olahraga
Nasional
dan
Seni
(POSPENAS).
Antar
Pondok
Kegiatan
ini
dilaksanakan pada tanggal 24 s.d. 30 Juni 2013 dan diikuti 33 Provinsi dari seluruh Indonesia yang bertempat di
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 105
Provinsi Gorontalo. Cabang Olahraga yang diikuti Provinsi Jambi Yaitu: Senam Santri Putra dan Putri, Pencak Silat Putra dan Putri, Tenis Meja Putra dan Putri, Bulutangkis Putra dan Putri, serta Atletik Putra dan Putri. Hasil yang diperoleh
kontingen
Jambi
meraih
2
(dua)
medali
perunggu masing-masing dari cabang olahraga pencak silat putri dan cabang olahraga bulutangkis. Kegiatan ini didanai dengan anggaran sebesar Rp555.434.750,00 dan terealisasi sebesar Rp521.814.750,00 atau 93,95%. 3.
Kegiatan
Pekan
Olahraga
Pelajar
(POPCANAS)/Pekan
Paralympic
(PEPARPENAS)
Kegiatan
VI.
Cacat Pelajar
ini
Nasional Nasional
dilaksanakan
di
Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 7 s.d. 13 Oktober 2013. Kontingen Provinsi Jambi berjumlah 38 orang, terdiri dari 22 orang atlet, 6 orang pelatih dan 10 orang ofisial. Provinsi Jambi mengikuti 3 (tiga) cabang olahraga yaitu: atletik, tenis meja, dan renang. Provinsi Jambi menduduki urutan ke-14 dari 31 Provinsi se-Indonesia dengan memperoleh 2 medali emas, 4 perak dan 5 perunggu. Mendukung kegiatan ini disediakan anggaran sebesar
Rp232.260.000,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp225.065.000,00 atau mencapai 96,90%. 12. Program
Kerja
Sama
Peningkatan
Olahragawan
Berbakat dan Berprestasi Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelaku olahraga dan menumbuhkembangkan budaya olahraga serta meningkatkan prestasi. Pada tahun anggaran 2013, disediakan dana untuk program ini sebesar Rp1.490.707.520,00
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 106
dan telah terealisasi sebesar Rp1.313.679.900,00
atau
mencapai 88,12%. Untuk mencapai sasaran program kerja sama peningkatan olahragawan berbakat dan berprestasi dengan lembaga/instansi lain didukung oleh 2 (dua) kegiatan, yaitu: 1.
Kegiatan Invitasi Olahraga Tradisional. Kegiatan invitasi olahraga tradisional tingkat Provinsi Jambi diikuti oleh 165 Orang dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi yang diselenggarakan pada tanggal 18 s.d 19 Mei 2013 di Muara Tebo Kabupaten Tebo. Kegiatan ini melombakan olahraga
tradisional
yang
telah
ditentukan
dari
Kementerian Pemuda dan Olahraga, Yaitu Terompah Panjang (Puteri), Egrang (Putera), Dagongan (Putera). Adapun hasil perlombaan sebagai berikut: -
Cabang Olahraga Tradisional Terompah Panjang; Juara I Kota Jambi, Juara II Kabupaten Tebo, Juara III Kota Sungai Penuh.
-
Cabang
Olahraga
Tradisional
Egrang;
Juara
I
Kabupaten Ma. Jambi, Juara II Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Juara III Kabupaten Tebo -
Cabang Olahraga Tradisional Dagongan; Juara I Kabupaten
Tebo, Juara II Kabupaten
Ma. Jambi,
Juara III Kota Sungai Penuh. Para peserta yang berhasil memperoleh juara I berhak mewakilkan Provinsi Jambi
untuk mengikuti Festival
Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) Ke-2 yang diselenggarakan di Semarang Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 25 November 2013.
Hasil
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
dari
perlombaan
tingkat
Nasional
Hal: 107
Provinsi Jambi memperoleh Juara I untuk cabang olahraga tradisional Egrang Putra dan Juara II Untuk olahraga tradisional Dagongan Putra Selain kegiatan di atas terdapat kegiatan pendamping dalam kegiatan invitasi olahraga tradisional yaitu kegiatan perlombaan lari 10 K (HAORNAS) XXX yang dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2013 bertempat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan
jumlah peserta sebanyak 215 orang
yang terdiri dari pelajar dan umum, dan kegiatan Penataran Instruktur Senam Lansia Tingkat Provinsi Jambi yang
dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 27 September
2013 di GOS Sungai Kambang dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Mendukung kegiatan ini disediakan anggaran sebesar
Rp676.835.520,00 dan terealisasi
sebesar Rp552.747.800,00 atau mencapai 81,67%. 2.
Kegiatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) Yaitu Pekan Olahraga Pelajar Nasional XII tahun 2013 di DKI Jakarta
yang diselenggarakan pada tanggal 10 s.d. 20
September
2013
memperlombakan
dan
mempertandingkan 20 cabang olahraga, kontingen Pelajar Provinsi Jambi mengikuti 14 cabang olahraga yang berjumlah 160 orang. Kegiatan ini dibiayai dengan dana sebesar
Rp813.872.000,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp760.932.100,00 atau mencapai 93,50%. 13. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Program ini bertujuan menyediakan sarana dan prasarana olahraga untuk mendukung pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga. Mendukung program ini telah dialokasikan dana sebesar Rp3.769.650.500,00 yang dipergunakan untuk LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 108
melengkapi kebutuhan prasarana dan sarana pembinaan atlet Provinsi Jambi. Sampai dengan akhir tahun anggaran, program ini telah merealisasikan
dana sebesar Rp3.618.454.600,00
atau sebesar 95,99%. Untuk mencapai sasaran program peningkatan sarana dan prasarana didukung oleh 3 (tiga) kegiatan, Yaitu: 1.
Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Olahraga yaitu berupa Pengadaan Peralatan Senam, Pengadaan Matras Judo, Pengadaan Matras Kempo, Pengadaan Perahu Kayak, Pengadaan Dayung, Pengadaan Peralatan Cabor Gulat,
Pengadaan
Sarana
Atlit
Perbakin,
Pengadaan
Peralatan Panjat Tebing, Pengadaan Meubelair PERTINA dan
PODSI,
dan
Pengadaan
Fasilitas
Kolam
Dan
Waterboom anak. Kegiatan ini disediakan dana sebesar Rp1.503.602.900,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp1.440.493.300,00 atau 95,80%. 2.
Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga yaitu
Perencanaan
pembangunan
Kolam
Bermain
di
kawasan kolam renang Telago Ratu dan Perencanaan Pengembangan
pembangunan
pada
Halaman
Kolam
Renang Telago Ratu, Kegiatan ini disediakan dana sebesar Rp442.450.100,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp438.453.000,00 atau 99,10%. 3.
Kegiatan Pemeliharaan dan Rehab Sarana dan Prasarana Olahraga yaitu Rehab GOR Kota Baru, Rehab Gedung PODSI, Rehab Gedung PABBSI, Rehab Gedung PERSANI, Rehab PPLP Putera Stadion Mini, Rehab Fasilitas Kolam Renang Telago Ratu, Rehab PPLP Kota Baru, Rehab Gedung
dan
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Lapangan
Badminton
Hall
Wanagraha.
Hal: 109
Kegiatan ini disediakan dana dari APBD Provinsi Jambi sebesar
Rp1.823.597.500,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp1.739.508.300,00 atau mencapai 95,39%. 14. Program Kebijakan Pengembangan Kepemudaan dan Keolahragaan Program ini bertujuan untuk mensinergikan program provinsi dengan program kabupaten/kota, sehingga program pembangunan bidang kepemudaan dan keolahragaan dapat selaras dan berkesinambungan. Pelaksanaan program di setiap kabupaten/kota berpedoman pada visi dan misi serta kebijakan pemerintah daerah masing-masing, yang menyentuh kebutuhan dunia kepemudaan dan keolahragaan daerah Jambi. Pada tahun 2013 dialokasikan dana sebesar Rp756.865.930,00 untuk mendukung terlaksananya program ini. Sampai dengan akhir tahun anggaran program ini telah merealisasikan dana sebesar Rp671.931.600,00 atau sebesar 88,78% dari pagu anggaran yang disediakan. Untuk
mencapai
sasaran,
Program
kebijakan
dan
keolahragaan didukung oleh 4 (empat) kegiatan, yaitu: 1. Kegiatan
Rapat
Koordinasi
(RAKOR)
Program
Kepemudaan dan Keolahragaan yang diikuti semua instansi yang membina kepemudaan dan keolahragaan di kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. Mendukung kegiatan
ini
disediakan
Rp383.883.150,00
dan
telah
anggaran terealisasi
sebesar sebesar
Rp339.373.350,00 atau 88,41%. 2. Kegiatan Pengendalian dan Monitoring Kepemudaan dan Keolahragaan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk monitoring, LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
pengawasan
dan
pengendalian Hal: 110
program/kegiatan kegiatan
Dispora
pembinaan
Provinsi
yang
Jambi
maupun
diselenggarakan
oleh
pemerintah kabupaten/kota di 11 kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi. Mendukung kegiatan ini disediakan anggaran
sebesar
Rp176.537.400,00
dan
telah
terealisasi sebesar Rp138.746.100,00 atau 78,59%. 3. Kegiatan Validasi dan Pengolahan Data Kepemudaan dan Keolahragaan. Implementasi kegiatan dilakukan dalam bentuk menghimpun data di bidang pemuda, olahraga dan sarana dan prasarana kepemudaan dan olahraga baik fisik maupun non-fisik. Mendukung kegiatan ini disediakan anggaran sebesar Rp109.072.180,00 dan telah terealisasi sebesar Rp108.745.550,00 atau 99,70%. 4. Kegiatan Perencanaan dan Penyusunan Program. Bentuk kegiatan ini berupa penyusunan perencanaan program dan program Dinas Pemuda dan Olahraga Tahun 2014. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan organisasi kepemudaan dan organisasi keolahragaan dalam Provinsi Jambi. Mendukung kegiatan ini disediakan anggaran sebesar Rp87.373.200,00 dan telah terealisasi sebesar Rp85.066.600,00 atau 97,36%. Beberapa penghargaan dan prestasi yang telah dicapai Provinsi Jambi di bidang kepemudaan dan olah raga pada tahun 2013, di antaranya: 1.
Bidang kepemudaan Peringkat
ke-4
Pemuda
Pelopor
Berprestasi
tingkat
nasional atas nama Hendro Koto yang merupakan pemuda pelopor yang ditempatkan di Jalan Manunggal II LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 111
Lorong Sejahtera Kelurahan Kampung Nelayan Kecamatan Tungkal
Ilir
Kabupaten
Tanjung
Jabung
Barat.
Kepeloporan Hendro Koto dalam kegiatan bidang seni budaya. Peringkat ke-4 Lomba Lagu Etnik Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia atas nama H. Marwan Padli dari Sanggar
Kumpulan Anak Bungo (KUBU)
Kabupaten Bungo. 2.
Bidang keolahragaan Keberhasilan pembinaan olah raga di Provinsi Jambi dibuktikan dengan berhasilnya atlet-atlet Provinsi Jambi mengukir nama harum daerah dalam even-even olah raga berskala Nasional dan Internasional. Beberapa even yang diikuti atlet Provinsi Jambi tersebut di antaranya: Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) ke XII tahun 2013 di Jakarta, Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Nasional (POSPENAS) di Gorontalo, Pekan Paralympic Pelajar Nasional (PEPARPENAS) VI di Jakarta, Festival Olahraga
Rekreasi
Nasional
(FORNAS)
II
di
Kota
Semarang Jawa Tengah, Sea Games Myanmar Tahun 2013, Kejurnas Karate SBY Cup Tahun 2013, Kejurnas Karate KASAD Tahun 2013 di Batam dan Kejurnas Tarung Derajat Tahun 2013. Perolehan medali atlet-atlet Provinsi Jambi Tahun 2013, sebagai berikut:
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 112
Tabel Error! No text of specified style in document..12 Daftar Perolehan Medali Atlet-Atlet Provinsi Jambi Tahun 2013 Medali NO I
Event/Cabang Olah Raga Emas
Perak
Perunggu
Sea Games Myanmar -
- Wushu
0
0
1
-
- Dayung
0
0
2
-
- Karate
0
0
1
- Angkat Besi
0
2
0
- Gulat
0
1
5
- Panahan
0
2
0
- Senam Artistik
0
1
2
- Atletik
0
2
- Tinju
0 0
- Judo
0 0
1
0
- Taekwondo
0
0
1
Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren Nasional
1
0
1
- Pencak Silat
0
0
1
- Bulu tangkis
0
0
1
Pekan Paralympic Pelajar Nasional VI
3
2
5
- Atletik
1
3
3
- Tenis Meja
1
0
0
- Renang
0
1
2
Festival Olah Raga Rekreasi Nasional II
0
0
1
II
III
IV
V
Pekan Olah Raga Pelajar Nasional XII
1
-
Egrang
1
0
0
-
Dagongan
0
1
0
VI
Kejurnas Karate SBY Cup
1
0
0
VII
Kejurnas Karate KASAD Cup
0
0
1
VIII
Kejurnas Tarung Derajat
0
1
0
Sumber: Dispora Provinsi Jambi, Tahun 2013
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 113
4.1.8
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Mengejawantahkan
tugas
pokok
dan
fungsinya
mewujudkan kesatuan bangsa dan politik yang kondusif, harmonis,
komunikatif
dan
dinamis
menuju
Jambi
yang
ekonominya maju, aman, adil dan sejahtera (Jambi Emas); pada tahun anggaran 2013 Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, melaksanakan 12 Program dengan 36 kegiatan. Dari 12 Program tersebut, 5 program merupakan program bersifat dukungan administratif dan 7 program merupakan program prioritas dengan alokasi anggaran dari APBD Provinsi Jambi Tahun 2013 sebesar Rp8.181.001.000,00. Sampai dengan akhir tahun
anggaran,
realisasi
penyerapan
anggaran
sebesar
Rp7.400.351.083,00 atau mencapai 90,46%. Adapun penjabaran kinerja dari tiap-tiap program dan kegiatan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Program ini bertujuan memenuhi kebutuhan perlengkapan kantor,
kesejahteraan
kebutuhan
administrasi
pegawai dan
dengan
tersedianya
jasa–jasa
administrasi
perkantoran. Untuk mewujudkan program ini disusun
11
kegiatan
dengan
anggaran
telah sebesar
Rp684.350.000,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran realisasi
program ini sebesar Rp650.637.503,00 atau
95.07%. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada program ini, yaitu: 1.
Kegiatan
penyediaan
jasa
surat
menyurat
dengan anggaran sebesar Rp62.000.000,00
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 114
2.
Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya
air
dan
listrik
dengan
anggaran
sebesar
Rp114.500.000,00 3.
Kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan, dengan anggaran sebesar Rp67.998.000,00
4.
Kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor, dengan anggaran sebesar Rp99.000.000,00
5.
Kegiatan penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja, dengan anggaran sebesar Rp22.256.000,00
6.
Kegiatan penyediaan alat tulis kantor, dengan anggaran sebesar Rp25.921.000,00
7.
Kegiatan
penyediaan
penggandaan,
barang
dengan
cetakan
dan
anggaran
sebesar
komponen
instalasi
Rp20.725.000,00 8.
Kegiatan
penyediaan
listrik/penerangan bangunan kantor, dengan anggaran sebesar Rp4.640.000,00 9.
Kegiatan
penyediaan
bahan
bacaan
dan
peraturan perundang-undangan, dengan anggaran sebesar Rp13.350.000,00 10.
Kegiatan penyediaan makan dan minum rapat, dengan anggaran sebesar Rp8.400.000,00
11.
Kegiatan penyediaan koordinasi dan konsultasi ke
luar
daerah,
dengan
anggaran
sebesar
Rp245.560.000,00 2.
Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur. Program ini bertujuan memenuhi kebutuhan perlengkapan sarana dan prasarana aparatur dalam melaksanakan tugas LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 115
pekerjaannya. Dengan terlaksananya program ini akan meningkatkan
akuntabilitas
kinerja
aparatur
yang
berorientasi pada pelayanan publik melalui penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Untuk mendukung terlaksananya program ini disediakan anggaran sebesar Rp590.880.000,00 yang dilaksanakan dalam 6 kegiatan. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2013, penyerapan anggaran program ini sebesar Rp541.368.000,00 atau 91,62%. Adapun kegiatan yang dilaksanakan, meliputi: a.
Kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional, dengan
anggaran
yang
disediakan
sebesar
Rp183.000.000,00 b.
Kegiatan
pengadaan
peralatan
gedung
kantor,
dengan anggaran sebesar Rp98.300.000,00 c.
Kegiatan pengadaan mebeleur, dengan anggaran sebesar Rp64.870.000,00
d.
Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, dengan anggaran sebesar Rp13.500.000,00
e.
Kegiatan
pemeliharaan
dinas/operasional,
rutin/berkala
dengan
kendaraan
anggaran
sebesar
Rp141.210.000,00 f.
Kegiatan rehabilitasi sedang/berat gedung kantor, dengan anggaran sebesar Rp90.000.000,00
3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui ketersediaan pakaian kerja aparatur yang rapi dan bersih untuk 59 orang pegawai. Program
ini
diimplementasikan
melalui
kegiatan
pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu, dengan LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 116
anggaran sebesar Rp24.000.000,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran telah terealisasi sebesar Rp23.600.000,00 atau mencapai 98.33 %. 4.
Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumber
Daya
Aparatur. Implementasi program ini dilaksanakan melalui 1 kegiatan yaitu kegiatan pendidikan dan pelatihan formal. Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia aparatur Badan Kesbangpol
Provinsi
Jambi
melalui
pendidikan
pelatihan (Diklat), Bintek, kursus dan lainnya.
dan
Dengan
semakin meningkatnya pengetahuan, ketrampilan dan sikap pegawai akan mendukung peningkatan capaian kinerja
Badan
Kesbangpol
Provinsi
Jambi.
Untuk
mendukung program ini disediakan anggaran sebesar Rp340.000.000,00
dan
sampai
dengan
akhir
tahun
anggaran 2013 telah terealisasi sebesar Rp34.750.000,00 atau mencapai 10,22%. dikarenakan
rencana
Tidak terealisasinya kegiatan ini pengiriman
peserta
pendidikan
intelijen ke Pusdiklat Intelijen melalui dana kontribusi dibatalkan. Kondisi ini disebabkan pihak Pusdiklat selaku penyelenggara tidak bisa menerima dana kontribusi tersebut. Badan Kesbangpol telah mengajukan usulan perubahan pengelolaan dana dari kontribusi menjadi kegiatan swakelola kepada Ketua TAPD Pemerintah Provinsi Jambi berdasarkan nota dinas Kepala Badan Kesbangpol
nomor
ND-1450/Bakesbangpol-5.1/x/2013
tentang mohon persetujuan penggunaan anggaran dan
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 117
pelaksanaan Pelatihan Intelijen Dasar bagi Aparatur, namun usulan tersebut tidak dapat dipenuhi. Dengan tidak disetujuinya usulan tersebut, maka terdapat sisa dana pada kegiatan ini sebesar Rp305.250.000,00 5.
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Program ini dilaksanakan melalui 1 kegiatan yaitu kegiatan pembinaan dan pengembangan perencanaan realisasi program kesbang dan politik Provinsi Jambi. Kegiatan ini menghasilkan prognosis,
output usulan
perhimpunan
berupa
pembuatan
laporan,
program,
evaluasi
kegiatan,
peraturan
perundang-undangan
Badan
Kesbangpol Provinsi Jambi. Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan
dalam
penyusunan
laporan
serta
terlaksananya monitoring dan evaluasi setiap kegiatan Badan kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jambi. Mendukung kegiatan ini disediakan anggaran sebesar Rp116.924.500,00
dan
telah
realisasi
sebesar
Rp116.560.600,00 atau mencapai 99.69%. 6.
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Program ini akan mendukung terpeliharanya kondisi keamanan
dan
ketertiban
di
masyarakat
melalui
ketersediaan jaringan informasi dan komunikasi intelijen daerah di Provinsi Jambi. Melaksanakan program ini ditetapkan 1 kegiatan yaitu Kegiatan Pembinaan dan Pemantapan
Eksistensi
Komunitas
Intelijen
Daerah
(KOMINDA) Provinsi Jambi, dengan anggaran sebesar
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 118
Rp903.838.400,00. Sampai akhir tahun anggaran telah realisasi
sebesar
Rp902.820.700,00
atau
mencapai
99.89%.
Output kegiatan ini adalah
deteksi dini, cegah tangkal
dini, cegah dini dan antisipasi dini keamanan di daerah, benefitnya situasi keamanan, ketertiban dan ketentraman yang kondusif; serta terlaksananya pemantauan tahapan pemilukada Kabupaten Merangin, Kabupaten Kerinci dan Kota Jambi. Outcome kegiatan ini terbangunnya hubungan yang
harmonis
antar
unsur-unsur
intelijen
daerah,
aparatur pemerintah dan masyarakat. Bentuk
kegiatan
yang
dilaksanakan
berupa
Rapat
Koordinasi KOMINDA Se-Provinsi Jambi tahun 2013, dengan jumlah peserta pada kegiatan Rapat koordinasi KOMIDA berjumlah 100 orang. Tema yang diusung dalam Rapat Koordinasi Komunitas Intelijen
Daerah
(KOMINDA)
Provinsi
Jambi,
Rapat
Internal Komida, dan Rapat Evaluasi Semester Kominda. Adapun tema yang diusung yaitu “Peran KOMINDA dalam Mendukung
Terciptanya Stabilitas Nasional
yang
Kondusif di Provinsi Jambi“. Adapun Narasumber pada Kegiatan Rapat Koordinasi Komunitas Intelijen Daerah KOMINDA) Provinsi Jambi Tahun 2013 yaitu: Gubernur Jambi, Kepala Badan Kesbang dan Politik Provinsi Jambi, Kabinda Jambi, Dan Rem 042/Gapu, Kapolda Jambi, dan Kajati Jambi. Hasil yang diharapkan dengan dilaksanakannya Rapat Koordinasi
Komunitas
Intelijen
Daerah
(KOMINDA)
Provinsi Jambi Tahun 2013 yaitu:
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 119
-
Terbangunnya
kesepahaman,
kesamaan
dan
keterpaduan visi, misi, persepsi dan strategi antar Jajaran KOMINDA dalam mengantisipasi terjadinya gangguan kamtramtibmas di wilayah Provinsi Jambi. -
Terciptanya koordinasi, konsolidasi serta hubungan yang sinergis antar Jajaran KOMINDA dalam rangka penanganan konflik di daerah.
-
Bertambahnya wawasan dan pengetahuan tentang situasi dan kondisi sosial politik serta kamtrantibmas di Provinsi Jambi bagi Jajaran KOMINDA.
-
Tersusunnya Rekomendasi sebagai bahan masukan bagi pimpinan daerah dalam pengambilan kebijakan dan peningkatan eksistensi dan peran KOMINDA.
7.
Program
pemeliharaan
Kantrantibmas
dan
Pencegahan Tindak Kriminal. Mendukung tercapainya outcome program ini, telah dilaksanakan
3 kegiatan dengan anggaran sebesar
Rp804.290.900,00. Sampai dengan akhir tahun anggaran telah terealisasi sebesar Rp760.634.480,00 atau mencapai 994,57%. Adapun
rincian kegiatan program ini sebagai
berikut: a.
Kegiatan Pembinaan dan Pemantauan Orang Asing, Tenaga Kerja dan Lembaga Asing. Output kegiatan ini adalah dilakukannya pemantauan kegiatan orang asing,
TKA
(NGO
kunjungan/lalu Sedangkan
lintas
outcome
asing) orang yang
peneliti asing
asing,
di
daerah.
dicapai
adalah
terwujudnya kondisi keamanan dan ketertiban di masyarakat. Bentuk kegiatan berupa: LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 120
-
Rapat internal tim pemantauan orang asing, organisasi masyarakat asing dan tenaga kerja asing dengan peserta 30 (tiga puluh ) orang sebanyak 5 (lima ) kali rapat;
-
Rapat
koordinasi
kabupaten/kota
tingkat
dan
provinsi
Rakornas
dan
pemantauan
orang asing, impact lalu lintas dan adanya pemantauan
situasi
ketentraman
kegiatan
keamanan orang
asing
dan di
11
kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi; serta -
Melaksanakan Rakor pemantauan orang asing , LSM asing (NGO) dan Lembaga asing dengan jumlah
peserta
60
orang
Tim
Provinsi
kabupaten/kota. Tujuan dilaksanakannya Rapat Koordinasi untuk menghimpun data orang asing, organisasi asing dan tenaga asing sesuai dengan amanat Permendagri nomor 49 tahun 2010 tentang pedoman pemantauan orang asing dan Permendagri nomor 50 tahun 2010 tentang
pemantauan
merekomendasikan kabupaten/kota
tenaga
agar
perlu
kerja
asing.
pemerintah
mengalokasikan
Dan
provinsi
,
anggaran
yang memadai untuk mendukung kebutuhan sarana, prasarana dan dana operasional tim koordinasi pemantauan orang asing, Organisasi masyarakat asing, dan tenaga asing di daerah melalui APBD masing-masing serta mengaktifkan penyampaian laporan tersebut secara hierarki kepada Mendagri melalui puskomin Kemendagri nomor 021-348330932
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 121
dengan tembusan Gubernur Jambi cq. Kesbangpol Provinsi Jambi. Mendukung kegiatan ini disediakan dana sebesar Rp235.673.700,00 dan telah terealisasi
sebesar
Rp234.709.200,00 atau mencapai 99,59%. b.
Kegiatan Pembinaan
dan Pemantauan
Aparatur
Penanganan konflik dalam upaya peningkatan peran serta masyarakat menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara.
Output
dari
kegiatan
ini
adalah
terbangunnya persamaan persepsi aparatur dalam penanganan konflik, dengan outcome yang akan dicapai yaitu berkurangnya konflik di wilayah Provinsi Jambi serta terwujudnya situasi yang aman, tertib dan damai di masyarakat. Beberapa konflik yang terjadi di Provinsi Jambi antara lain Unjuk Rasa, Konflik Lahan
Masyarakat
dengan perusahaan, Konflik Perambahan Hutan, Konflik Pertambangan Batu Bara, dll. Konflik yang terjadi di Provinsi telah ditindak lanjuti dengan terbentuknya Tim Inventarisasi, hingga terciptanya peta rawan konflik di kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Mendukung
kegiatan
ini
disediakan
anggaran
sebesar Rp88.000.000,00 dan terealisasi seluruhnya atau mencapai 100%.
LKPJ Gubernur Jambi Tahun 2013
Hal: 122