LATAR BELAKANG Semakin pesatnya perkembangan jaman, manusia dipacu untuk lebih berpikir tentang bagaimana cara melangsungkan hidup. Tidak lain dan tidak bukan salah satunya adalah dengan bekerja, adapun bekerja yang dimaksud bisa melalui melamar di suatu perusahaan, intansi pemerintah, dan lain - lain, ataupun bisa juga dengan membuka usaha sendiri dengan mempekerjakan oranglain. Akan tetapi baik bekerja dan membuka usaha sendiri bukanlah sesuatu yang mudah, diperlukan kemampuan berpikir baik yang diasah melalui instansi pendidikan dan mereka yang memang mampu mencari celah dengan berbisnis. Sebagian orang percaya dengan mengasah kemampuan di instansi pendidikan akan membuat otak untuk berpikir lebih maju. Dunia pendidikan sangat berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kesempatan untuk belajar lebih lagi dalam mengembangkan soft skill dan hard
skill semakin terbuka lebar dengan adanya banyak beasiswa yang diberikan baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Pemerintah senantiasa mendukung para mahasiswa untuk lebih berkarya guna memajukan kesejahteraan hidupnya sendiri dan kesejahteraan bangsa. Adanya kesempatan inilah yang mempengaruhi pasar tenaga kerja. Perubahan demi perubahan terjadi terhadap permintaan tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Dalam
perkembangannya
profesi
akuntan
sekarang
juga
banyak
mengalami kemajuan. Seperti akuntan publik, akuntansi manajemen, akuntan pendidik dan akuntan pemerintah. Para
akuntan tidak hanya terampil dalam
menghitung tetapi juga harus bisa berekspektasi bagaimana caranya untuk
1
mengelola uang agar bisa berguna baik sekarang maupun di masa yang akan datang. Dalam berprofesi, lulusan akuntansi tidak tertutup pada bidang akuntansi saja, banyak pilihan profesi yang dapat diambil, tergantung dari faktor – faktor yang membelakangi. Pemilihan karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari pembentukan karier tersebut setelah menyelesaikan kuliahnya. Banyak realitas yang terjadi di dunia kerja yang mengharuskan lulusan akuntansi pandai dalam mempertimbangkannya. Penentuan pilihan karier tiap individu berbeda karena adanya persepsi mahasiswa yang pada umumnya dipengaruhi oleh pengalaman pribadi mengenai lingkungan kerja, informasi dari lulusan terdahulu, keluarga, dosen, ataupun text book yang dibaca. Persepsi juga melibatkan proses kognitif yang meliputi penafsiran dan pemberian arti terhadap obyek yang telah diorganisir dari sudut pandang individu, tetapi ada beberapa kebutuhan yang pada dasarnya ingin terpuaskan, seperti kebutuhan fisik, rasa aman, dan sebagainya. Kebutuhan – kebutuhan tersebut akan dapat memenuhi harapan seseorang atau tidak tergantung bagaimana individu tersebut mempersepsikan (Engel dan Gibson, 2000:57). Sedangkan menurut Kotler (2001:248) persepsi timbul karena adanya 2 faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari kebutuhan, pengalaman, masa lalu, tujuan, kepercayaan, sikap kebiasaan, motivasi, kepribadian, dll. Sedangkan faktor eksternal bersifat struktural yaitu dimana individu merespon adanya syarat – syarat yang ditimbulkan untuk menghasilkan suatu nilai bagi individu.
2
Peluang dan kesempatan kerja yang sangat terbatas membuat orang takut merencanakan apa yang akan dijalani.Yang pada kenyataannya seorang lulusan akuntansi diperhadapkan pada situasi dimana
memilih antara meneruskan
pendidikan ataupun bekerja dikarenakan adanya berbagai motivasi yang dimilikinya. Setiadi (2008) menyebutkan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai pemberi daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala upaya untuk mencapai kepuasan, dengan kata lain motivasi dapat diartikan sebagai dorongan untuk melakukan sesuatu. Dengan berbekal kemampuan akademik dan motivasi, seorang lulusan akuntansi diperlukan minat untuk memasuki dunia pekerjaan yang diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan mahasiswa tersebut. Menurut Widyastuti dkk. (2004) minat adalah keinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati, dan membandingkan serta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya. Sebagai mahasiswa akuntansi tingkat akhir yang akan sedikit lagi akan memasuki dunia kerja, tentu memiliki persepsi, motivasi dan minat yang berbeda dalam memilih pekerjaan setelah lulus kuliah. Dengan pilihan karir yang ada saat ini diharapkan akan menjadikan seseorang profesional dalam bidangnya masing – masing sehingga karir yang diinginkan akan tercapai sesuai dengan harapannya. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Chirdyansyah (2012) dan tindak lanjut penelitian yang dilakukan oleh Mellyana (2009) yang dalam penelitiannya disebutkan bahwa mahasiswa akuntansi memilih
3
untuk berkarir pada bidang yang sesuai dengan ilmu mereka dan dengan menambahkan variabel motivasi dan minat yang merupakan penelitian yang dilakukan oleh Chirdyansyah (2012). Dengan penelitian ini maka diharapkan pembaca bisa memahami dengan baik faktor – faktor pendukung yang mempengaruhi bidang kerja mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana setelah menjadi sarjana akuntansi. Dengan ini pula maka penelitian ini diharapkan menjadi acuan terhadap penelitian selanjutnya.
TELAAH TEORITIS Pengertian Persepsi Pengertian persepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996), adalah sebagai berikut, tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau merupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal yang dialami oleh setiap orang dalam memahami setiap informasi tentang lingkungan melalui panca indera. Jadi persepsi dapat diartikan sebagai proses kognitif yang dialami oleh setiap lingkungannya melalui panca indera (melihat, mencium, menyentuh, dan merasakan). Persepsi merupakan proses pemberian arti terhadap lingkungan yang dipersepsikan berdasarkan pengalaman dan nilai individu. Persepsi melibatkan proses kognitif yang meliputi penafsiran dan pemberian arti terhadap obyek yang telah terorganisir dari sudut pandang individu, tetapi ada beberapa kebutuhan yang pada dasarnya ingin terpuaskan, seperti kebutuhan fisik, rasa aman, dan
4
sebagainya. Kebutuhan – kebutuhan tersebut akan dapat memenuhi harapan seseorang atau tidak tergantung bagaimana individu tersebut mempersepsikan (Engel dan Gibson, 2000:57) Sementara Kotler (2001:248) mendefinisikan persepsi sebagai proses seorang individu memilih, mengorganisasi dn menafsirkan masukan – masukan informasi untuk menciptakan sebuah gambar yang bermakna tentang dunia. Persepsi tergantung bukan hanya pada sifat – sifat rangsangan dengan medan sekelilingnya (gagasan keseluruhan) dan kondisi dalam diri individu. Persepsi itu timbul karena adanya 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal disebut juga faktor struktural, yaitu faktor yang mempengaruhi persepsi yang berasal dari sifat stimuli fisik dan efek – efek syarat yang ditimbulkan pada sistem syaraf individu. Faktor internal berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu, tujuan, kepercayaan, sikap kebiasaan, kemauan, motivasi, kepribadian dan lain – lain yang berkaitan dengan faktor personal. Jadi faktor yang menentukan persepsi bukan hanya jenis dan bentuk stimuli tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli itu. Pada saat seseorang ingin melakukan sesuatu akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi dan keadaanya. Seperti yang diungkapkan Kotler, bahwa dua orang yang mengalami keadaaan dorongan yang sama dan tujuan situasi yang sama mungkin akan berbuat sesuatu yang agak berbeda, karena masing – maing orang menanggapi, mengorganisasi, dan menafsirkan informasi sensoris menurut cara masing – masing individu (Kotler,2001:248). Berdasarkan hal tersebut persepsi terhadap faktor – faktor berkenaan dengan bauran pemasaran
5
dari konsumen, timbul dari suatu proses aktif dalam penafsiram stimulasi yang diorganisasi kedalam masukan tertentu seperti obyek, kondisi atau peristiwa – peristiwa lainnya, yang dapat mempengaruhi terbentukanya perilaku seseorang. Lebih daripada itu persepsi merupakan harapan dan juga penilaian individu terhadap seuatu keadaan atau obyek tertentu. Berdasarkan pengertian persepsi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi dilihat dari cara pandang individu terhadap situasi yang direspon. Jika cara pandang tersebut memiliki sisi yang positif akan menimbulkan sikap yang loyal terhadap situasi tersebut. Ada 3 mekanisme yang menjelaskan mengapa orang dapat berbeda tentang obyek perangsang atau situasi yang sama (Simamora, 2001:15) a. Selective exposure (pengamatan selektif) saat ini individu dihadapkan pada begitu banyaknya rangsangan yang mempengaruhi kehidupannya : misalnya setiap hari menausi selalu dihadapkan pada begitu banyak iklan baik yang diterima melalui mediacetak maupun media elektronik. Keadaan ini menyebakan setiap orang bersifat selektif karena iklan yang ada tidak mungkin dterima secara keseluruhan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat rangsangan yang cermat untuk dapat mempengaruhi konsumennya. Maka dari pikiran kita hanya memperhatikan yang menarik bagi kita. b. Selective distortion (persepsi selektif) Tidak semua orang dengan mudah menerima rangsangan yang sebenarnya. Kadang - kadang dalam pengertiannya sering timbul adanya kebiasaan.
6
Setiap orang mempunyai pikiran teratur dan berusaha mencocokkan rangsangan yang masuk dengan cara berpikir yang sudah ada, sehingga terdapat kecenderungan untuk membelokkan informasi sesuai dengan pemaham pribadinya. Seseorang berperilaku terhadap prosuk tertentu karena adanya keunggulan dari produk tersebut. c. Selective retention (retensi selektif) Seseorang mengingat hanya apa yang ia ingat, orang akan cenderung mengingat informasi yang mendukung sikap dan keyakinan. Setiap individu mempunyai kemampuan untuk mengorganisasi pemasaran yang diperoleh kedalam image tentang harga, merek dan perusahaan yang membuatnya , dengan demikian masing – masing orng menanggapai dan menafsirkan yang diteruma melalui panca inderanya dengan caranya sendiri.
Pengertian Motivasi Menurut Terry (1986) motivasi adalah keinginan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan (perilaku). Dengan kata lain motivasi dapat diartikan sebagai pemberi daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala upaya nya untuk mencapai kepuasan (Setiadi, 2008). Motivasi dapat didefinisikan pula sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan – tujuan yang hendak dicapainya, yang
7
dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi suatu kebutuhan individual (Setiadi, 2008). Menurut Thantawi (2001) motivasi yaitu perasaan atau keinginan yang sangat mempengaruhi kemauan orang sehingga individu didorong untuk bertindak. Motivasi adalah pengaruh, kekuatan yang menimbulkan kelakuan. Selain itu, motivasi adalah proses – proses dalam menentukan gerakan tingkah laku individu kepada tujuan – tujuan. Siagian (2002), menyatakan bahwa yang diinginkan seseorang dari pekerjaanya pada umumnya adalah sesuatu yang mempunyai arti penting bagi dirinya sendiri dan bagi instansi. Motivasi merupakan hal yang melatarbelakangi individu berbuat untuk mencapai tujuan tertentu. Seseorang yang dengan sengaja mengikatkan diri menjadi bagian dari prganisasi mempunyai latar belakang yang berbeda – beda, salah satunya adalah agar s dan mereka dapat berinteraksi dengan manusia lainnya dan agar kebutuhan hidupnya terpenuhi. Motivasi penting karena dengan motivasi ini deiharapkan setiap individu mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktiivitas kerja yang tinggi. Motivasi dibagi menjadi 2 yaitu : motivasi eksternal dan internal. Motivasi eksternal berasal dari luar diri seseorang, seperti nara sumber dalam seminar, teman, keluarga, majalah, buku dan sebagainya. Sedangkan motivasi internal merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. Dari pengertian motivasi yang dijelaskan, motivasi mengandung pengertian bahwa adanya kebutuhan seseorang yang harus dipenuhi untuk segera
8
mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan motivasi perlu adanya proses motivasi, seperti yang diungkapkan Zaidin (2004) sebagai berikut : a.
Dimulai dengan adanya kebutuhan dimna individu tersebut berada dalam keadaan tegang dan ingin memnuhi kebutuhan tersebut.
b.
Dilaksanakan aktivitas teretentu uuntuk memenuhi kebutuhan tersebut.
c.
Apabila kebutuhan terpenuhi maka terjadi kepuasan dan ketegangan berkurang.
d.
Apabila kebutuhan tidak terpenuhi (tujuan tidak terapai) dapat menimbulkan konflik dalam dirinya.
Pengertian Minat Menurut kamus lengkap psikologi yang ditulis dalam Chaplin, 2008:255, minat (interest) adalah (1) satu sikap yang berlangsung terus menerus yang memolakan perhatian seseorang, sehingga membuat dirinya jadi selektif terhadap objek minatnya, (2) perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu berharga atau berarti bagi individu, (3) satu keadaan motivasi, atau satu set motivasi, yang menuntun tingkah laku menuju satu arah (sasaran) tertentu. Stiggins (1994) dalam Widyastuti, dkk (2004) menyatakan bahwa minat merupakan salah satu dimensi dari aspek afektif yang banyak berperan dalam kehidupan seseorang. Aspek afektif adalah aspek yang mengidentifikasi dimensi – dimensi perasaan dari kesadaran emosi, disposisi dan kehendak yang mempengaruhi pikiran dan tindakan seseorang. Dimensi afektif ini mencakup tiga hal penting yaitu berhubungan dengan perasaan mengenai obyek yang berbeda,
9
perasaan – perasaan tersebut memiliki arah yang dimulai dari titik netral ke kubu yang berlawanan, tidak positif dan tidak negatif, dan berbagai perasaan yang memiliki intensitas yang berbeda, dari kuat ke sedang hingga ke arah yang lemah. Dari beberapa pengertian yang diungkapkan oleh para ahli dalam psikologi maupun peneliti, minat memiliki arti yang tujuannya sama yaitu dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.
Pekerjaan di Bidang Akuntansi Profesi Akuntan di Indonesia Seseorang dikatakan akuntan apabila sudah menempuh pendidikan (S1). Secara garis besar bidang pekerjaan seorang akuntan dapat digolongkan dalam 4 kategori : akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah Rahayu (2004). Akuntan Publik Akuntan publik lebih sering dikenal dengan sebutan auditor. Auditor adalah seseorang melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Pengauditan ini dilakukan pada perusahaan terbuka, yaitu perusahaan yang go public, perusahaan-perusahaan besar dan juga perusahaan kecil serta organisasi-organisasi yang tidak bertujuan mencari laba.
10
Praktik akuntan publik harus dilakukan melalui suatu Kantor Akuntan Publik (KAP). Akuntan Perusahaan Akuntan perusahaan adalah akuntan yang bekerja di dalam perusahaan. Akuntan perusahaan menjalani jenis pekerjaan yang berbeda – beda tergantung pada tugas yang diberikan oleh pimpinan perusahaan. Meskipun jenis pekerjaan di dalam
perusahaan
bervariasi,
namun
tujuan
utama
dari
perusahaan
mempekerjakan akuntan adalah untuk mendapatkan informasi keuangan dalam perusahaannya.
Sehingga
akuntan
perusahaan
tugas
utamanya
adalah
menyediakan informasi keuangan (Setiyani, 2005). Akuntan Pendidik Akuntan pendidik adalah profesi akuntan yang memberikan jasa berupa pelayanan pendidikan akuntansi kepada masyarakat melalui lembaga – lembaga pelayanan yang ada, yang berguna untuk melahirkan akuntan-akuntan yang terampil dan peofesional. Akuntan Pendidik, bertugas dalam pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi. Akuntan pendidik melaksanakan proses penciptaan profesional baik profesi akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintah maupun akuntan pendidik sendiri. (Yendrawati, 2007) Akuntan Pemerintah Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan – badan pemerintah. Badan – badan pemerintah yang dimaksud adalah departemen –
11
departemen seperti Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Dirjen pajak. (Soemarsono, 2004)
Pengembangan Hipotesis Persepsi Kemp dan Dayton (1985) dalam Yendrawati (2007) menganggap persepsi sebagai suatu proses dimana seseorang menyadari keberadaan lingkungannya serta dunia yang mengelilinginya. Persepsi terjadi karena setiap manusia memiliki indra untuk menyerap objek – objek serta kejadian di sekitarnya. Pada akhirnya, persepsi dapat mempengaruhi cara berpikir, bekerja, serta bersikap pada diri seseorang. Persepsi sering juga disebut pandangan seseorang. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mellyana (2011), meneliti adanya perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi terhadap bidang pekerjaan yang dipilih. Dalam penelitiannya menyebutkan akuntan pemerintah menjadi pilihan karir yang dipilih setelah kuliah karena pembentukan persepsi yang kuat akan mendapatkan hasil besar. Lalu disusul dengan akuntan perusahaaan dengan persepsi bahwa dalam bidang ini ada jenjang karir yang menjanjikan serta masih banyaknya lapangan pekerjaan. Di urutan terendah ada akuntan pendidik, ini dikarenakan mahasiswa tidak terlalu memiliki dedikasi yang tinggi di bidang pendidikan. Dalam Chirdyansyah (2012) mengungkapkan bahwa analisis uji beda menunjukkan ada perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi atas profesi akuntansi terhadap pemilihan bidang kerja yang diinginkan setelah menjadi mahasiswa
12
akuntansi. Perbedaan persepsi ini dipengaruhi oleh tingkat pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang dipelajari. Sejalan dengan penelitian Chirdyansyah (2012), Trisnawati (2011) dalam penelitiannya juga menemukan bahwa variabel persepsi mempunyai kemampuan menjelaskan minat berkarir di bidang akuntansi. H1 = Ada perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi atas pemilihan bidang kerja akuntansi atau non akuntansi. Motivasi Motivasi adalah seuatu kekuatan potensial yang ada di dalam diri seorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya berkisar sekitar imbalan moneter dan imbalan nonmoneter, yang dapat mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau negatif, dimana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan (Winardi, 2004). Motivasi sering kali diartikan sebagai dorongan. Penelitian Chirdyansyah (2012) ditemukan adanya perbedaan motivasi mahasiswa pemilihan bidang kerja akuntansi ataupun non akutansi. Penelitian motivasi yang dilakukan oleh Trisnawati (2011) juga ditemukan variabel motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk berkarir di bidang akuntansi. H2 = Ada perbedaan motivasi mahasiswa akuntansi atas pemilihan bidang kerja akuntansi atau non akuntansi.
13
Minat Menurut Sandjaja (2006) minat merupakan suatu kecenderungan yang menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari ataupun mencoba aktivitas – aktivitas dalam bodang tertentu. Minat juga diartikan sebagai sikap positif terhadap aspek – aspek lingkungan. Selain itu, minat juga merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan menikmati suatu aktivitas disertai dengan rasa senang. Minat timbul atau muncul tidak secara tiba – tiba, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja, dengan kata lain, minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan. Adanya perbedaan minat pada mahasiswa akuntansi atas profesi akuntansi terhadap pemilihan bidang kerja yang diinginkan setelah menjadi mahasiswa akuntansi (Chirdyansyah, 2012). Hal ini menunjukkan bahwa minat mahasiswa akuntansi secara umum sama dalam mengikuti pendidikan, namun tingkat pemahaman dalam mengikuti pendidikan mempengaruhi minat bekerja di bidang akuntansi maupun non akuntansi. H3 = Ada perbedaan minat mahasiswa akuntansi atas pemilihan bidang kerja akuntansi atau non akuntansi.
METODE PENELITIAN Populasi danSampel Dalam
penelitian
ini,
dilakukan
pengambilan
Sampel
dengan
menggunakan Accidential Sampling. Accidential Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
14
bertemu dengan peneliti dan termasuk dalam kategori sampel yang diperlukan sebagai sumber data. Populasi yang akan diteliti adalah mahasiswa angkatan 2008 sampai 2010 Jurusan Akuntansi UKSW Salatiga yang masih aktif di tahun 2013. Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Adiministrasi, Registrasi, dan Akademik Universitas Kristen Satya Wacana bulan Desember 2013 besarnya populasi mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi angkatan 2008 adalah 41 orang, 2009 adalah 96 orang, dan untuk angkatan 2010 adalah 171 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Sampling Non Probabilita. Berdasarkan perhitungan rumus Slovin, maka sampel yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 174 sampel. Berikut perhitungan yang dilakukan dengan perhitungan rumus Slovin : n= n= n = 174,01 keterangan : n
= jumlah sampel
N
= jumlah populasi
e
= batas toleransi kesalahan
Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa kuesioner, kuesioner tersebut merupakan adopsi dari penelitian Trisnawati (2011) yang nantinya secara langsung dibagikan kepada pihak yang berkompeten serta data sekunder berupa studi pustaka dan melihat pada penelitian – penelitian sebelumnya. 15
Uji Keandalan Data Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variabel jawaban responden dengan total skor masingmasing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05 dan 0,01. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Kehandalan yang menyangkut kekonsistenan jawaban jika diujikan berulang pada sampel yang berbeda. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak untuk membuktikan model – model penelitian tersebut adalah data yang berdistribusi normal. Uji Beda Dua Sampel Independen
16
Uji menjawab hipotesis 1, 2, 3 maka dilakukan uji perbedaan dua sampel independen di mana uji yang digunakan bisa merupakan prosedur parametrik yaitu uji t independen atau bisa non parametrik yaitu uji Mann Whitney. Untuk mengetahui apakah uji parametrik ataukah non parametrik yang digunakan, maka dilakukan uji normalitas data dengan statistik Kolmogrov Smirnov. Jika p-value hasil uji normalitas memilki nilai > 0,05 (alpha5%) maka asumsi normalitas data terpenuhi. Sebaliknya jika p-value< 0,05% (alpha5%) maka asumsi normalitas data tidak terpenuhi atau data tidak menyebar normal. Untuk data yang terbukti menyebar normal, menggunakan uji Lavene. Jika data tidak menyebar normal berarti prosedur parametrik tidak bisa dilakukan. Oleh karena itu untuk mengukur perbedaan dua sampel harus menggunakan prosedur non parametrik yaitu menggunakan uji Mann Whitney, prosedur uji
Mann Whitney adalah menungkinkan data terendah hingga tertinggi pada masing – masing sampel yang tidak berpasangan kemudian menghitung nilai statistik U Mann Whitney. Jika p-value hasil uji z kurang dari 0,05 maka hipotesis alternatif diterima atau Ho ditolak.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
17
Gambaran Umun Responden Jenis Kelamin Responden Dari 174 kuesioner yang dibagikan, 1 kuesioner dianggap tidak dapat digunakan dikarenakan item kuesioner tidak diisi dengan lengkap. Gambaran responden mengenai jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Presentase Presentase(%) 1 Laki – laki 91 52.6 2 Perempuan 82 47.4 Jumlah 173 100 Sumber : Data Primer yang Diolah (2014) Berdasarkan tabel diketahui bahwa sebagian besar responden pada penelitian ini adalah laki – laki yaitu 52% dan sisanya sebesar 47% adalah perempuan. IPK Responden Gambaran responden mengenai IPK responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan IPK No. IPK Jumlah Presentase Presentase(%) 1 <2.00 0 0 2 2.00 - 3.00 74 42.7 3 3.00 - 3.50 77 44.5 4 >3.50 22 12.7 Jumlah 173 100 Sumber : Data Primer yang Diolah (2014) Berdasarkan tabel diketahui bahwa mahasiswa yang menempuh kuliah di UKSW memiliki IPK antara 3.00 – 3.50 sebesar 44% setelah itu 42% lainnya memiliki IPK antara 2.00 – 3.00 dan sisanya 12% memiliki IPK diatas 3.50. Angkatan Responden
18
Gambaran responden mengenai angkatan dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Angkatan No. Angkatan Jumlah Presentase (%) 1 2008 34 19,7 2 2009 65 37,6 3 2010 74 42,8 Jumlah 173 100 Sumber : Data Primer yang Diolah (2014) Uji Keandalan Data Berikut ini adalah hasil uji validitas variabel persepsi, motivasi, dan minat dari 173 responden. 1. Uji validitas data
Variabel
Item
Tabel.44 Tabel. Hasil Uji Validitas Rhitung Rtabel
x.1.1
0.521
x.1.2
Sig
Keterangan
0,149
0,05
Valid
0.591
0,149
0,05
Valid
x.1.3
0.504
0,149
0,05
Valid
x.1.4
0.576
0,149
0,05
Valid
x.1.5
0.307
0,149
0,05
Valid
x.2.1
0.498
0,149
0,05
Valid
x.2.2
0.472
0,149
0,05
Valid
X.motivasi x.2.3 (X2)
0.562
0,149
0,05
Valid
x.2.4
0.576
0,149
0,05
Valid
x.2.5
0.418
0,149
0,05
Valid
x.3.1
0.627
0,149
0,05
Valid
x.3.2
0.599
0,149
0,05
Valid
X.persepsi (X1)
X.minat (X3)
19
x.3.3
0.720
0,149
0,05
Valid
x.3.4
0.665
0,149
0,05
Valid
x.3.5
0.693
0,149
0,05
Valid
Dari data di atas dapat dilihat bahwa rhitung > rtabel, sehingga semua item dinyatakan valid. Berarti pertanyaan yang digunakan layak untuk mengungkapkan tentang pengaruh persepsi, motivasi dan minat mahasiswa terhadap pemilihan bidang kerjasetelah menjadi sarjana akuntansi. Dari uji validitas yang dilakukan peneliti maka pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner dapat dipastikan ketepatan validitasnya dalam alat ukur untuk mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. 2.
Uji Reliabilitas Data Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas variabeldari 173 responden. Hasil uji reliabilitas variabel
Variabel
Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha Keterangan
X. persepsi (X1)
0.730
Reliabel
X. motivasi (X2)
0.739
Reliabel
X. minat(X3)
0.848
Reliabel
Dari data yang dilihat dari tabel 5 menunjukkan ketiga variabel (X1, X2, X3) dinyatakan reliabel, artinya data yang didapatkan adalah data yang pasti.
20
Dapat dilihat bahwa semua pertanyaan yang ada di dalam kuesioner dinyatakan reliabel karena nilai cronbach's alpha lebih dari 0,6. Berarti pertanyaan yang digunakan dapat diandalkan untuk mengungkapkan tentang perbedaan persepsi, motivasi dan minat mahasiswa terhadap pemilihan bidang kerjasetelah menjadi sarjana akuntansi.
3.
Uji Perbedaan Hasil uji normalitas untuk persepsi, motivasi dan minat adalah sebagai berikut : Tabel 6 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
persepsi
motivasi
minat
173
173
173
Normal Parametersa
Mean
19.4393
20.3815
18.4104
2.78765
2.70531
3.58604
Most Extreme Differences
Std. Deviation Absolute
.146
.168
.113
Positive Negative
.089 -.146
.119 -.168
.062 -.113
Kolmogorov-Smirnov Z
1.923
2.216
1.492
Asymp. Sig. (2-tailed)
.001
.000
.002
Didapat hasil bahwa signifikansi (Asymp. Sig. (2-tailed)) hasil uji coba normalitas untuk ketiga variabel < 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa ketiga variabel tidak menyebar dengan normal atau asumsi normalitas data tidak terpenuhi, maka ketiga variabel akan dianalisis dengan menggunakan uji Mann Whitney. Karena, uji Mann Whitney mengolah data yang tidak noermal untuk mencapai tujuan dengan menemukan perbedaan dari ketiga variabel yang ada dalam menentukan hasil akhir.
21
4.
Uji beda persepsi mahasiswa yang memilih bidang kerja akuntansi dan non akuntasni Hasil uji nya adalah sebagai berikut : Tabel 7 Hasil uji Mann Whitneyuntuk perbedaan persepsi mahasiswa atas pemilihan bidang kerja Persepsi N Mean rank Mann Z p-value whitney U Akuntasi
129
102.42
Non akuntansi
44
41.80
849.000
-6.985
0.000
Dapat diketahui bahwa p-value (dilihat dari Asymp. Sig. (2-tailed)) kurangdari alpha 5% maka hipotesis ada perbedaan persepsi mahasiswa akuntansi atas profesi akuntan terhadap pemilihan bidang kerja akuntansi atau non akuntansi diterima. Berdasarkan mean rank didapatkan bahwa persepsi mahasiswa yang memilih bidang kerja akuntansi relatif lebih tinggi dari yang memilih bidang non akuntansi. Hal ini memperkuat hipotesis yaitu responden berpendapat bahwa kuliah membawa banyak manfaat untuk terjun di dunia kerja. Hal ini dikarenakan menurut responden, bidang akuntansi sesuai dengan bidang studi yang ditempuhnya sehingga merasa cocok apabila bekerja di bidang akuntansi, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa ada responden yang ingin juga berkerja di bidang non akuntansi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mellyana (2009).
22
5.
Uji beda motivasi mahasiswa yang memilih bidang kerja akuntansi dan non akuntasni Hasil uji nya adalah sebagai berikut : Tabel 8 Hasil uji Mann Whitney untuk perbedaan motivasi mahasiswa atas pemilihan bidang kerja Motivasi N Mean rank Mann Z p-value whitney U Akuntasi Non akuntansi
129
101.19
44
45.40
1007.500
-6.459
0.000
Dapat diketahui bahwa p-value (dilihat dari Asymp. Sig. (2-tailed)) kurangdari alpha 5% maka hipotesis ada perbedaan motivasi mahasiswa akuntansi atas profesi akuntan terhadap pemilihan bidang kerja akuntansi atau non akuntansi diterima. Berdasarkan mean rank didapatkan bahwa motivasi mahasiswa yang memilih bidang kerja akuntansi relatif lebih tinggi dari yang memilih bidang non akuntansi. Hasil tanggapan responden mengenai motivasi berkarir di bidang akuntansi juga hipotesa, bahwa ada perbedaan motivasi mahasiswa atas pemilihan bidang kerja yang dipilih. Mahasiswa sangat ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan. Selain itu mahasiswa juga ingin mendapatkan gaji atau honor yang tinggi serta ingin mengaplikasikan keahlian untuk memecahkan masalah yang riil dalam kehidupan sehari – hari. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Chirdyansyah (2012).
23
6.
Minat Uji beda motivasi mahasiswa yang memilih bidang kerja akuntansi dan non akuntansi. Hasil uji nya adalah sebagai berikut : Tabel 9 Hasil uji Mann Whitney untuk perbedaan minat mahasiswa atas pemilihan bidang kerja. Minat N Mean rank Mann Z p-value whitney U Akuntasi Non akuntansi
129
106.84 278.500
44
-8.961
0.000
28.83
Dapat diketahui bahwa p-value (dilihat dari Asymp. Sig. (2-tailed)) kurangdari alpha 5% maka hipotesis ada perbedaan minat mahasiswa akuntansi atas profesi akuntan terhadap pemilihan bidang kerja akuntansi atau non akuntansi diterima. Berdasarkan mean rank didapatkan bahwa minat mahasiswa yang memilih bidang kerja akuntansi relatif lebih tinggi dari yang memilih bidang non akuntansi.Dan p-value
minat = 0.000. Mahasiswa
memberi tanggapan bahwa karir di bidang akuntansi memberikan peluang yang besar.
Walaupun mereka ragu bahwa berkarir di bidang akuntansi
memberikan pengahasilan yang besar dan mendapatkan fasilitas yang memadai. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Chirdyansyah (2012). Terdapat hal menarik dari penelitian ini yaitu variabel minat jauh lebih besar dari variabel persepsi dan motivasi dalam pemilihan bidang kerja setelah menjadi sarjana akuntansi. Ini dilihat dari uji Mann Whitney ( Z = -
24
8.961). Maka dari itu dapat dinyatakan tabel ringkasan pilihan karir mahasiswa akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana setelah lulus. 10 Tabel Tabel10 Ringkasan Pilihan Karir Mahasiswa UKSW Setelah Lulus
No. 1 2 3 4 5
Presentase (%) Jumlah 27 15,6
Keterangan Akuntan Publik Akuntan Perusahaan 58 33,5 Akuntan Pendidik 8 4,6 Akuntan Pemerintah 36 20,8 Non Akuntansi 44 25,4 Jumlah 173 100 Sumber : Data Primer yang Diolah (2014)
Dilihat dari tabel 10 diatas, 33% responden mahasiswa akuntansi cenderung untuk memilih profesi akuntan perusahaan. Diurutan kedua, 20% responden memilih untuk memilih profesi akuntan pemerintah setelah itu disusul 15%
responden memilih profesi akuntan pubik dan pada urutan
terakhir 4% mahasiwa memilih profesi akuntan pendidik. Pada bidang non akuntansi, paling banyak mahasiswa cenderung untuk bekerja sebagai wiraswasta dan marketing. Pemahaman mahasiswa terhadap akuntansi juga mempengaruhi pilihan bidang kerja yang dianggap sesuai dengan studi yang telah ditempuh.
PENUTUP Kesimpulan Tujuan penelitian ini melihat ada atau tidaknya perbedaan persepsi, motivasi, dan minat mahasiswa akuntansi atas profesi akuntan terhadap pemilihan
25
bidang kerja yang diinginkan setelah menjadi sarjana akuntansi. Hasil penelitian ini adalah ada perbedaan persepsi, motivasi, dan minat mahasiswa terhadap bidang kerja yang dipilih setelah lulus kuliah. Dan diperoleh hasil bahwa mahasiswa yang memilih kerja di bidang non akuntansi relatif lebih rendah dibanding bidang akuntansi. Dapat dilihat dari penelitian ini bahwa persepsi, motivasi dan minat mempengaruhi hasil penelitian di lapangan dimana ketiga variabel mempengaruhi pemilihan bidang kerja setelah menjadi sarjana akuntansi. Setelah itu hasil uji yang dilakukan peneliti ditemukan bahwa ada perbedaan persepsi, motivasi dan minat mahasiwa akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana terhadap pemilihan bidang kerja setelah menjadi sarjana akuntansi. Ada 74.6% mahsiswa lebih memilih untuk bekerja di bidang akuntansi dan sisanya 25.4% mahasiswa memilih di bidang non akuntansi. Artinya, program studi yang ditekuni mahasiwa berpengaruh terhadap pemilihan bidang kerja setelah menjadi sarjana. Keterbatasan Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini tidak terlepas dari beberapa kekurangan serta masih jauh dari sempurna sehingga perlu dilakukan pengembangan dan pengujian oleh penelitian – penelitian selanjutnya. Adapun beberapa keterbatasan dan saran yang hendak disampaikan peneliti. Pertama, penelitian ini hanya menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian, sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data yang dikumpulkan melalui kuesioner. Kedua, jumlah sampel dalam penelitian ini hanya terbatas pada mahasiswa akuntansi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga saja, sehingga
26
belum mencakup seluruh populasi mahasiswa akuntansi negeri atau swasta di Salatiga apalagi di Indonesia. Saran Untuk selanjutnya, penelitian yang akan dilakukan mendatang hendaknya tidak hanya menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dapat juga menambahkan proses wawancara atau interview terhadap responden agar peneliti lebih mengetahui lebih mendalam responden yang menjadi obyek penelitian. Studi mendatang lebih baik menggunakan sampel yang lebih besar, tidak hanya pada mahasiswa swasta agar hasil kesimpulan dapat digeneralisasikan pada kelompok sampel yang lebih besar. Studi mendatang hendaknya juga menambah variabel penelitian seperti tingkat pemahaman mahasiswa agar hasil penelitian lebih obyektif dan akurat karena akan di ukur dari lebih banyak variabel. Peneliti juga menyarankan untuk ke depan hendaknya lebih banyak lagi penelitian tentang pemilihan bidang kerja setelah menjadi sarjana akuntansi karena dapat dijadikan tolak ukur pertimbangan pilihan bagi mahasiswa maupun penyedia lapangan pekerjaan baik di bidang akuntansi maupun non akuntansi.
27
DAFTAR PUSTAKA Atkinson & Hilgard, 1991,Pengantar Psikologi, Jakarta: Erlangga. Chaplin J. P., 2008,Kamus Psikologi Lengkap, Jakarta: PT Raja Grafindo. Chirdyansyah Y. A., 2012, Perbedaan Persepsi, Motivasi, dan Minat Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2008 Universitas Brawijaya Atas Pemiliohan Bidang Kerja Setelah Menjadi Sarjana Akuntansi, jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/134/10,Diunduh: 4 September 2013. Engel, James & Gibson, 2000,Perilaku Konsumen dan Aplikasinya, Jakarta: Gramedia. Gibson & Donely, 1994,Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Elex Media Komputindo. Hamidah, Choirul, 2011, Analisis Perbedaan Jenis Kelamin Terhadap Pengalaman Organisasi, Evaluasi Kerja, dan Hasil Akhir,http://ssantoso.blogspot.com/2011/05/analisis-perbedaan-jeniskelamin.html, Diunduh: 8 September 2013. Jalaludin, Rakhmat, 1998,Psikolgi Komunikasi, Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Kotler,
Philip, 2001,Manajemen Pemasaran, Analisis, Implementasi, dan Kontrol, Jakarta: Salemba Empat.
Perencanaan,
Mellyana, 2009, Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pekerjaan Yang Dipilih Setelah Lulus Kuliah. Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak dipublikasikan). Mulyati, 1998,Psikologi Belajar, Yogyakarta: Andi Publisher.
28
Rahayuningsih D. A., 2002, Harapan dan Kenyataan dalam Berkarier di Kantor Akuntan Publik: Suatu Perbandingan Antara Mahasiswa Akuntansi dan Auditor, Jurnal Bisnis danAkuntansi, Vol. 4 No.3, Desember 2002. Ruch, 1967,Psycholog and Life 7 Edt, Atlanta: Scott Foresman and Company.Setiyani, Rediana, 2005, Faktor-Faktor Yang Membedakan Mahasiswa Akuntansi Dalam Memilih Profesi Sebagai Akuntan Publik Dan Non Akuntan Publik. (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi Negri di Pulau Jawa),Tesis, Program Studi magister Sains UNDIP. Siagian, P. Sondang., 2002,Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Jakarta: Rineka Cipta. Simamora, Bilson, 2001,Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia. Setiadi, J. Nugroho, 2008,Perilaku Konsumen: Konsep Dan Implikasi Untuk Strategi Dan Penelitian Pemasaran, Jakarta: Kencana. Soemarso, S.R., 2004,Akuntansi Suatu PengantarEdisi 5, Jakarta: Salemba Empat. Terry G. R., 1986, Asas-Asas Manajemen, Bandung: Penerbit Alumni. Trisnawati, Mei, 2011, Pengaruh Persepsi dan Motivasi Terhadap Minhat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Berkarir di Bidang Perpajakan. Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (tidak dipublikasikan). Thantawi, 2001,Pengantar Manajemen, Malang: Biro Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Widyastuti, Suryaningsum & Juliana, 2004, Pengaruh Motivasi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi,Simposium Nasional Akuntansi VII.
29
Winardi, J., 2004,Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Yendrawati, Reni, 2007, Persepsi Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi Mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir sebagai Akuntan. Fenomena, Vol. 5 No. 2. Zaidin, Ali, 2004,Teori Motivasi, Bandung: Pustaka Setia.
30
Kuesioner Pengaruh Persepsi, Motivasi, Dan Minat Mahasiswa Akuntansi Univeritas Kristen Satya Wacana Atas Pemilihan Bidang Kerja Setelah Menjadi Sarjana Akuntansi Terimakasih telah berpartisipasi dalam kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana pengaruh persepsi dan motivasi terhadap minat berkarir di bidang akuntansi. Jawaban anda tidak akan mempengaruhi reputasi anda sebagai mahasiswa dalam Universitas, karena penelitian ini semata – mata hanya untuk keperluan akademis. Pilihlah item jawaban yang tersedia dengan menjawab yang sesuai dan yang anda rasakan sekarang ini. Jawaban anda berdasarkan pendapat sendiri akan menentukan obyektifitas hasil penelitian ini. Atas bantuan dan partisipasinya dalam mengisi kuesioner ini, kami mengucapkan terima kasih. Cindy Sherilyn Identitas Diri (*coret yang tidak perlu) Usia
:
Angkatan
:
IPK
: ( < 2.00 / 2.00 – 2.50 / 3.00 – 3.50 / > 3.50 )
Jenis kelamin
: Pria / wanita
Bidang kerja yang diminati setelah lulus a. Akuntansi
: (akuntan publik/akuntan pendidik/akuntan pemerintah)
b. Non akuntansi : ............................. (sebutkan)
Keterangan : STS
: Sangat Tidak Setuju
TS
: Tidak Setuju
N
: Netral
S
: Setuju
31
perusahaan/akuntan
SS
: Sangat Setuju
Beri tanda (√) yang sesuai dengan keyakinan anda! A. Persepsi No. 1.
Saya berfikir bahwa proses perkuliahan akan membantu ketika berkarir di bidang akuntansi.
2.
Saya berfikir bahwa pengetahuan terkait akuntansi akan sangat bermanfaat dalam karir di bidang akuntansi.
3.
Saya merasa bahwa berkarir di bidang akuntansi perlu mengikuti pelatihan dan pengembangan karir.
4.
Saya berfikir bahwa berkarir di bidang akuntansi dapat meningkatkan kemampuan analitis masalah keuangan.
5.
Saya merasa bahwa berkarir di bidang akuntansi akan menambah kemampuan interpersonal seperti kemampuan bekerjasama dalam kelompok,
STS
TS
N
STS
TS
N
S
SS
B. Motivasi No. 6.
Saya ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan.
7.
Saya ingin meningkatkan keahlian dalam mengaplikasikan pengetahuan akuntansi untuk memecahkan masalah – masalah riil dalam kehidupan sehari – hari.
8.
Saya ingin meningkatkan kemampuan
32
S
SS
berprestasi di dalam pekerjaan. 9.
Saya ingin mendapatkan pekerjaan yang memberikan gaji tambahan (di luar gaji pokok, seperti honor) yang tinggi.
10. Saya ingin mendapatkan pengetahuan berkaitan dengan peran dan tanggungjawab yang akan dimilki ketika berada di tengah – tengah masyarakat.
C. Minat Berkarir di Bidang Akuntansi No.
STS
11.
Karir bidang akuntansi memberikan peluang yang besar bagi mahasiswa akuntansi.
12.
Saya tertarik di bidang akuntansi karena banyak pengalaman dan penegtahuan tentang akuntansi.
13.
Saya berminatberkakir dalam bidang akuntansi karena memberikan gaji yang besar.
14.
Saya berminat berkarir di bidang akuntansi karena akan dapat fasilitas yang memadai.
15.
Saya akan berkarir di bidang akuntansi setelah studi selesai.
33
TS
N
S
SS
Hasil Jawaban Responden NO
USIA
ANGKATAN
IPK
JENIS KELAMIN
PERSEPSI
BIDANG KERJA AKUNTANSI
NON AKUNTANSI
MOTIVASI
MINAT
SOAL 1
SOAL 2
SOAL 3
SOAL 4
SOAL 5
SOAL 1
SOAL 2
SOAL 3
SOAL 4
SOAL 5
SOAL 1
SOAL 2
SOAL 3
SOAL 4
SOAL 5
1
20
2010
> 3.50
1
1
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
2
23
2008
> 2.50
2
2
5
4
4
4
4
3
3
5
5
5
3
3
3
3
3
3
21
2010
> 2.50
1
MUSISI
3
3
3
3
3
2
3
3
5
5
2
2
3
2
3
4
22
2010
> 3.00
1
WIRASWASTA
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
4
1
1
3
5
24
2008
> 3.00
1
4
5
5
5
4
4
4
4
5
5
5
4
5
5
5
5
6
22
2009
> 3.00
2
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
3
3
4
7
22
2009
> 3.00
1
1
5
5
4
5
3
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
8
22
2008
> 2.50
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
9
22
2009
> 2.50
2
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
10
22
2010
> 3.00
1
2
5
4
5
5
3
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
11
21
2010
> 3.50
2
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
3
4
12
22
2009
> 2.50
2
2
4
4
3
3
3
4
3
5
5
5
4
4
3
3
5
13
23
2008
> 2.50
2
3
3
3
3
2
3
4
5
5
4
3
2
3
3
2
14
21
2010
> 3.50
1
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
4
4
3
3
5
15
20
2010
> 3.00
1
MUSISI
3
3
3
3
3
2
3
3
3
5
2
2
3
3
2
WIRASWASTA
3
3
3
3
3
2
3
4
5
5
2
2
3
3
2
5
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
3
3
5
5
5
5
4
3
4
4
5
5
4
4
4
3
3
5
3
3
3
3
3
2
2
4
5
4
3
3
2
2
3
WIRASWASTA 1
16
21
2010
> 2.50
2
17
22
2009
> 3.00
1
18
21
2010
> 3.00
2
19
22
2009
> 3.00
2
20
23
2009
> 3.00
1
2
5
4
5
4
4
5
5
5
4
3
5
5
4
3
4
21
21
2010
> 3.00
2
2
5
5
4
4
3
3
4
3
4
3
5
5
3
3
5
2
PENULIS
33
22
21
2010
> 3.00
2
1
5
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
5
5
5
4
23
21
2010
> 3.50
2
1
4
4
5
5
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
5
24
21
2010
> 3.50
1
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
25
21
2010
> 3.00
1
2
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
3
5
26
21
2010
> 3.00
2
2
4
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
5
27
21
2010
> 3.50
2
4
4
4
3
4
4
5
4
5
4
3
4
4
4
4
5
28
21
2010
> 2.50
1
3
3
3
3
3
3
3
5
4
4
3
4
3
3
3
29
22
2009
> 3.00
1
2
4
4
3
4
4
5
4
5
4
4
4
4
3
3
4
30
22
2009
> 3.00
1
3
4
4
3
4
4
5
4
5
4
3
4
4
3
3
5
31
22
2009
> 3.00
1
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
4
4
32
20
2010
> 2.50
1
2
4
4
3
3
3
3
4
3
4
4
5
2
2
2
3
33
20
2010
> 2.50
1
2
4
4
5
3
3
5
4
5
5
4
4
4
5
5
4
34
23
2009
> 2.50
1
2
3
2
3
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
4
35
22
2009
> 3.50
1
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
36
22
2009
> 2.00
2
2
4
5
4
4
4
4
4
5
4
3
3
4
4
5
4
37
22
2009
> 2.50
2
2
3
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
3
4
4
3
38
22
2009
> 2.50
1
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
3
39
22
2009
> 3.00
2
1
4
4
4
5
4
4
5
4
4
3
4
5
4
5
4
40
24
2008
> 3.00
1
2
4
5
5
3
4
3
3
4
4
5
3
2
4
5
4
41
23
2009
> 3.00
2
2
5
4
4
5
4
4
4
5
5
5
4
5
5
3
4
42
24
2009
> 3.50
1
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
5
4
5
5
3
4
43
24
2009
> 2.50
1
HRD
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
44
23
2008
> 2.00
2
IRT
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
45
22
2009
> 3.00
2
PENULIS
2
4
5
4
2
2
2
5
5
4
2
4
2
2
1
46
22
2008
> 2.50
1
MARKETING
1
2
2
3
4
4
2
3
3
1
2
3
2
1
1
WIRASWASTA
WIRASWASTA
34
47
25
2008
> 3.00
1
48
24
2008
> 2.00
1
49
23
2008
> 3.50
1
50
21
2010
> 2.50
2
51
20
2010
> 3.50
2
52
22
2010
> 3.00
2
53
24
2009
> 3.50
1
54
22
2010
> 2.50
2
55
21
2010
> 3.00
56
23
2008
57
20
58
SUPERVISOR
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
3
2
4
3
4
3
3
4
3
4
3
4
2
3
5
HRD
5
4
3
5
1
1
4
1
1
1
4
3
1
4
3
HRD
5
4
3
5
1
1
4
5
5
4
4
3
1
3
3
5
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
5
3
4
2
3
4
4
3
2
2
4
4
4
2
2
2
2
2
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
5
3
5
5
3
4
2
3
4
4
5
4
4
4
5
5
3
4
5
5
3
4
2
2
5
5
4
5
4
4
4
4
5
5
4
5
5
3
4
> 2.50
1
2
3
2
4
3
3
2
3
4
4
5
3
4
2
3
5
2010
> 3.50
1
WIRASWASTA
2
3
4
5
2
4
3
4
5
4
3
2
3
3
3
22
2009
> 3.00
1
SUPERVISOR
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
59
21
2010
> 3.50
2
1
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
60
24
2008
> 3.00
1
4
5
5
5
4
3
4
4
5
5
4
4
4
3
3
4
61
23
2008
> 3.00
1
WIRASWASTA
4
3
3
3
2
1
3
2
3
2
2
3
1
2
3
62
21
2010
> 3.00
2
ENTERTAINMENT
4
3
3
3
2
2
3
5
3
4
2
3
2
2
2
63
22
2010
> 2.50
1
WIRASWASTA
4
5
5
4
3
3
3
4
5
5
4
4
3
3
3
64
21
2010
> 3.50
2
4
4
4
5
4
3
4
5
3
4
4
4
3
5
4
5
65
22
2009
> 3.50
2
2
5
5
5
4
1
5
5
5
5
5
5
3
3
3
5
66
22
2009
> 2.50
1
WIRASWASTA
4
3
5
4
4
3
4
5
5
4
3
5
3
3
3
67
22
2009
> 3.00
2
JURNALIS
4
3
5
4
2
3
4
5
5
4
3
5
2
2
3
68
23
2008
> 2.50
2
MARKETING
4
4
5
5
3
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
69
22
2009
> 2.50
2
4
5
5
5
4
4
3
4
4
5
5
4
5
4
3
4
70
21
2010
> 3.50
1
1
5
5
4
4
3
4
5
4
4
4
5
5
5
5
5
71
22
2009
> 3.00
2
2
4
5
4
5
5
5
3
4
4
3
5
4
4
3
5
2
3 JURNALIS
35
72
23
2008
> 2.50
1
FOTOGRAFER
3
3
4
3
2
3
4
5
4
4
2
2
3
3
2
73
24
2008
> 3.00
2
WIRASWASTA
3
3
4
3
4
3
4
5
4
4
3
3
3
3
2
74
23
2008
> 3.00
1
MARKETING
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
75
22
2009
> 2.50
1
WIRASWASTA
3
4
4
4
3
4
4
4
5
5
4
2
2
3
3
76
22
2009
> 3.00
2
2
5
4
4
5
4
5
4
5
4
4
5
5
4
4
5
77
20
2010
> 3.00
2
3
5
5
4
4
5
5
4
5
4
5
5
5
3
3
5
78
20
2010
> 3.00
1
4
4
4
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
79
21
2010
> 3.00
2
1
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
3
2
2
5
80
23
2008
> 2.50
2
WIRASWASTA
2
4
4
4
2
4
4
4
5
5
4
2
2
3
3
81
22
2009
> 2.50
1
WIRASWASTA
3
4
4
4
3
4
4
4
5
5
4
2
2
3
3
82
22
2009
> 3.00
2
1
4
4
4
5
5
5
4
5
5
4
5
4
5
4
5
83
22
2009
> 3.00
1
1
4
5
4
5
5
5
3
5
4
5
5
5
5
5
5
84
22
2009
> 3.00
1
4
4
5
4
5
4
5
4
5
5
5
4
4
5
5
5
85
22
2009
> 3.00
2
3
5
5
4
4
4
5
5
5
4
5
5
4
3
3
5
86
22
2009
> 3.50
1
1
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
87
22
2009
> 2.50
2
JURNALIS
3
3
3
3
3
3
4
3
5
4
3
2
2
3
2
88
22
2010
> 3.00
2
MARKETING
3
4
3
3
3
3
4
3
5
4
3
3
3
3
2
89
20
2010
> 2.50
1
2
2
4
4
4
2
4
4
4
5
5
4
2
2
3
3
90
23
2008
> 3.50
2
2
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
91
23
2008
> 2.50
1
2
4
4
5
4
3
4
5
3
5
4
4
3
5
4
5
92
23
2008
> 2.50
1
4
5
5
5
4
1
5
5
5
5
5
5
3
3
4
4
93
22
2009
> 2.50
1
4
3
5
4
4
3
4
5
5
4
3
5
3
3
4
94
23
2008
> 2.50
1
1
4
4
5
5
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
95
22
2009
> 2.50
1
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
96
25
2008
> 3.00
2
1
2
3
4
5
4
3
2
2
3
4
5
2
2
3
WIRASWASTA
WIRASWASTA
36
97
23
2008
> 3.00
1
WIRASWASTA
4
3
2
3
2
1
3
2
3
2
2
3
1
2
3
98
22
2009
> 3.00
2
5
5
4
4
3
3
4
5
5
4
3
5
3
3
4
99
23
2008
> 2.50
1
4
5
5
4
3
3
3
4
5
4
4
4
3
3
3
100
22
2010
> 2.50
2
4
4
4
4
3
3
3
4
5
4
4
3
4
5
4
101
21
2010
> 3.00
2
3
3
4
3
4
3
4
5
4
3
4
3
4
3
3
102
21
2010
> 3.00
2
5
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
3
3
5
103
21
2010
> 2.50
1
104
20
2010
> 3.00
2
4
3
3
4
3
4
3
4
5
4
4
3
3
3
3
2
4
4
5
4
3
4
4
5
5
4
4
3
3
3
4
105
21
2010
> 3.00
1
2
4
4
4
4
4
4
4
5
5
3
4
3
3
3
4
106
21
2010
> 2.50
1
4
4
5
4
4
3
4
4
5
4
3
4
4
3
3
3
107
21
2010
> 2.50
1
2
5
4
5
4
4
4
3
4
5
3
4
4
3
3
4
108
22
2009
> 3.00
2
4
5
4
5
4
3
4
4
4
5
4
4
4
5
5
5
109
22
2009
> 3.00
2
1
4
5
4
5
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
110
22
2009
> 3.00
1
1
4
5
5
5
4
4
5
4
5
4
4
5
5
5
5
111
22
2010
> 2.50
1
3
3
4
3
4
3
4
5
3
4
3
3
3
3
3
112
22
2009
> 3.00
1
2
4
5
4
5
5
5
3
4
4
3
5
4
4
3
5
113
21
2010
> 3.50
2
1
5
5
4
4
3
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
114
21
2010
> 3.00
2
1
5
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
115
22
2009
> 2.50
1
4
4
5
5
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
116
21
2010
> 3.50
1
4
5
5
4
4
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
117
22
2009
> 2.50
2
2
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
118
21
2010
> 2.50
2
2
4
4
5
5
3
4
4
4
5
5
3
3
3
3
4
119
21
2010
> 3.00
1
4
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
5
5
5
5
120
22
2009
> 3.00
2
1
4
4
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
121
21
2010
> 3.00
1
1
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
4
4
3
3
5
2 MEKANIK 4 WIRASWASTA 2 WIRASWASTA
WIRASWASTA
MARKETING
37
122
21
2010
> 3.00
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
123
20
2010
> 2.50
1
1
4
4
4
4
3
4
4
5
5
4
4
4
3
3
5
124
21
2010
> 3.00
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
3
3
4
125
21
2010
> 3.00
1
3
4
4
5
5
5
4
4
5
5
5
4
4
4
4
4
126
20
2010
> 3.50
1
2
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
4
4
3
3
4
127
20
2010
> 3.00
2
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
128
21
2010
> 3.50
2
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
5
129
21
2010
> 2.00
1
2
3
4
5
3
4
3
4
5
4
4
3
4
4
4
130
21
2010
> 3.00
2
2
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
4
4
3
3
5
131
23
2008
> 2.50
2
2
4
4
3
3
3
4
4
4
5
4
3
3
3
3
4
132
22
2009
> 2.50
2
2
4
3
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
133
22
2009
> 2.50
2
2
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
134
22
2009
> 3.00
2
1
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
135
22
2009
> 2.50
1
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
136
22
2009
> 2.50
1
2
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
3
3
4
137
22
2009
> 3.00
2
4
5
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
3
3
5
138
22
2009
> 3.00
1
3
4
4
5
5
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
5
139
21
2010
> 2.50
1
2
4
4
4
3
3
4
4
5
5
3
5
4
3
3
5
140
21
2010
> 2.50
2
2
5
4
5
5
4
4
4
5
5
3
4
4
4
4
4
141
21
2010
> 3.00
1
4
5
4
5
4
5
4
4
4
5
5
4
4
3
3
5
142
21
2010
> 3.00
1
4
5
4
5
4
3
4
4
5
5
4
4
4
5
5
4
143
22
2010
> 3.00
2
2
4
4
4
4
3
4
5
5
5
3
4
4
3
3
5
144
21
2010
> 3.00
2
2
4
5
5
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
145
21
2010
> 3.00
1
1
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
4
5
5
5
5
146
21
2010
> 2.00
1
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
2
3
2
WIRASWASTA
WIRASWASTA
38
147
22
2009
> 3.00
1
1
4
4
5
5
5
4
4
4
5
5
5
5
4
4
5
148
22
2009
> 2.50
1
2
4
4
5
3
3
4
4
4
5
5
3
3
3
3
4
149
22
2009
> 2.50
1
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
150
22
2009
> 3.00
2
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
151
22
2009
> 2.00
1
4
3
4
3
2
3
2
3
4
3
3
2
2
2
3
152
21
2010
> 2.50
2
2
4
4
4
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
153
22
2009
> 2.50
2
2
4
5
4
4
5
4
4
4
5
3
4
4
3
3
5
154
22
2009
> 2.50
2
3
4
4
4
4
4
5
4
3
5
4
4
4
4
3
4
155
21
2010
> 3.00
1
1
4
4
5
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
5
5
156
21
2010
> 2.50
1
4
4
5
4
4
3
4
4
4
5
3
4
4
5
5
4
157
21
2010
> 2.50
1
2
4
4
4
3
3
4
4
5
5
3
4
3
3
3
4
158
21
2010
> 3.00
1
4
4
4
4
3
2
4
3
4
5
5
4
4
4
4
4
159
22
2009
> 3.00
2
3
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
3
3
3
4
160
21
2010
> 2.50
2
2
4
4
3
3
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
161
20
2010
> 3.00
1
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
4
3
4
5
5
5
162
22
2009
> 2.50
2
2
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
3
3
4
163
22
2009
> 2.50
2
2
4
5
4
4
2
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
164
22
2009
> 3.00
1
1
4
5
4
5
3
4
4
5
5
4
4
3
4
4
5
165
22
2009
> 2.50
1
2
4
5
4
5
2
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
166
23
2008
> 2.50
1
4
4
4
3
3
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
167
24
2008
> 2.50
1
4
4
4
2
4
2
4
4
5
5
4
4
3
3
3
4
168
23
2008
> 2.50
2
2
4
4
3
4
3
4
4
5
5
4
4
3
3
3
4
169
23
2008
> 2.50
1
2
4
4
2
3
2
4
4
5
5
3
5
3
4
4
5
170
23
2008
> 2.50
1
2
5
4
3
3
3
4
4
5
5
3
5
4
4
4
5
171
23
2008
> 2.50
2
2
4
5
4
3
3
5
4
4
5
3
4
4
3
3
4
MARKETING
39
172
23
2008
> 3.00
2
4
5
5
4
4
3
4
4
5
5
3
4
4
4
4
4
173
23
2008
> 2.50
2
2
4
4
5
5
2
4
5
5
5
4
4
4
4
4
5
40