LAPORAN PERJALANAN MUSIM PANAS 2015
Perjalanan musim panas 2015 dari Kota Palem berlangsung selama 2 bulan. 2 bulan yang berbeda. Bulan Juli ditandai dengan memperkenalkan yayasan KIMI kepada Indonesia. Bulan Agustus dipakai untuk mengunjungi proyek-proyek di Kalimantan. Perjalanan dengan agenda yang sangat padat tetapi terutama penuh oleh berkat Tuhan. Peserta bersama kami boleh menceritakan tentang kasih Tuhan, pengorbanan Yesus Kristus dan kehadiran Roh Kudus didalam kehidupan mereka pada orang tua dan muda. Tri Tunggal yang membuat perbedaan dalam hidup kita semua, rombongan dari Jakarta dan Kalimantan. Apabila kita mengenal Bapa, Putra dan Roh Kudus, maka kita akan melihat orang disekeliling kita serta mau menolong mereka dengan cara yang lain. Ini bukan hanya sekedar cerita tetapi kami sudah melihat sungguh terjadi. Perjalanan ini juga meneguhkan hal ini. Dibawah pimpinan Tuhan telah terjadi banyak sekali perubahan di Indonesia. Di Jakarta maupun di Kalimantan. Tegakkanlan panjipanji untuk bangsa bangsa ........Yesaya 62:10
Pertemuan tim di bandara Jakarta Pada hari Rabu 1 Juli , Herlina Huisman bersama Joshina Harmusial berangkat ke Indonesia. 4 koper penuh barang ikut serta untuk dibagikan di Kalimantan. Barang pribadi mereka hanya ada dalam tas. Beginilah melakukan perjalanan untuk Kota Palem. Esoknya hari Kamis malam mereka sudah mendarat di Jakarta dan hanya menunggu sebentar saja sampai teman-teman seperjalanan lainnya tiba. Liliana Sokolowska datang dari London setengah jam kemudian dan Iza Szafraniec dari Polandia tiba setengah jam setelah itu. Liliana dan Iza mewakili yayasan KIMI (Kids In Ministry International) yang diundang untuk datang ke Indonesia. Workshop KIMI di Jakarta Hari-hari pertama rombongan ini dapat beristirahat dari kelelahan perjalanan terbang di sebuah apartemen dimana mereka menginap bersama. Mereka bersama berbelanja dan menjelajahi daerah lingkungan apartemen ini. Pada hari Minggu mereka mengadakan 3 kebaktian anak-anak yang dikunjungi sekitar 300 anak. Malam harinya Iza boleh menyampaikan firman Tuhan di gereja dimana Ferry (salah satu dari pengurus Kota Palem Indonesia), sebagai pendeta disana. Herlina boleh menceritakan tujuan perjalanannya kali ini dan mengenai Kota Palem. Dari hari Senin sampai Kamis, 6 – 9 Juli, Iza dibantu oleh Liliana memberikan workshop mengenai KIMI. Secara singkat diterangkan bahwa Roh Kudus juga bekerja dalam diri setiap anak, bahwa kita tidak usah menunggu sampai mereka besar dulu baru membiarkan Roh Kudus bekerja. Indah sekali bilamana anak-anak berserah kepada Roh Kudus dan saling memperhatikan dan mendoakan satu sama lain.
Iza mengajarkan selama seminar ini bagaimana membangun pelayanan anak dan membahas semua bidang yang bersangkutan sehubung pelayanan ini. Hari Jum’at 10 Juli diadakan Powerclub anak dimana mereka dapat melakukan dalam praktek apa yang telah dipelajari. Pada minggu pertama ada lebih dari 20 orang yang menerima sertifikat KIMI. Dikarenakan masa liburan sekolah maka setiap hari banyak anak yang datang.
Jum’at malam rombongan pergi kedaerah Sentul terletak di daerah lain dari Jakarta. Disana rombongan dapat sejenak beristirahat diakhir pekan. Ditengah kesibukan yang ada Herlina pun sempat menceritakan orangorang tentang pekerjaan Kota Palem di Kalimantan.
Para peserta yang semangat dari workshop
Foto kesan cuplikan dari minggu pertama di Jakarta Dengan workshop Kunjungan ke gereja-gereja Dan powerclub anak
WORKSHOP DAN POWERCLUB ANAK DI KALIMANTAN
Perjalanan ke kalimantan
Gereja Berti di Tangkiling
Powerclub anak di Serpang Kota
Hari Selasa 14 Juli rombongan melakukan penerbangan bersama Amos dan Stevi dari Jakarta ke Palangkaraya. Mereka sampai disana pada malam hari. Hari berikutnya mereka mengundang anak-anak dan Herlina bersama Berti pergi membeli barang keperluan di Palangkaraya. Hari Kamis 16 Juli pagi hari workshop diberikan pada para pelayan anakanak dari berbagai gereja dan siang hari ada kebaktian kebangunan rohani anak-anak yang dihadiri oleh sekitar 55 anak. Yuli dan Anis juga datang di Palangkaraya sehingga mereka dapat mengikuti kebaktian anak-anak ini dari desa-desa disekeliling. Hari Jum’at mereka juga mengadakan programa yang sama di Sepang Kota. Hari yang berkenan, pertama diberikan 1 jam workshop untuk pemimpin gereja dan pekerja pelayanan anak. Dengan ini mereka bisa mengenal cara kerja powerclub anak-anak. Dalam acara ini banyak orang-tua yang hadir sehingga anggota tim dapat bersama mendoakan mereka. Hari Sabtu 18 Juli rombongan berada di Pulang Pisau, pusat dari yayasan Kota Palem. Mereka mengunjungi proyek-proyek yang ada dan bicara dengan pendetapendeta setempat. Rombongan mengundang anak-anak dari sekolah Yuli dan gerejanya, untuk datang di powerclub anak pada hari Senin kemudian. Undangan ini mendapat tanggapan yang baik. Ada lebih dari 160 anak hadir dan pada hari Senin 20 Juli hadir juga orang dewasa lebih dari 100 orang.
Powerclub anak di Pulang Pisau
Foto kesan cuplikan dari seminggu di Kalimantan bersama powerclub anak di Tangkiling, Sepang Kota dan Pulang Pisau
Semua nama anak-anak yang mengikuti powerclub anak di Tangkiling, Sepang Kota dan Pulang Pisau
Murid-murid Yesus mengikuti Nya kemanapun Dia pergi. Mereka melihat apa yang diperbuat Nya dan melakukan yang sama. Hal yang sama juga dilakukan oleh anak-anak. -
Saya mengerjakan – kamu melihat
-
Saya mengerjakan – kamu membantu
-
Kamu mengerjakan – saya membantu
-
Kamu mengerjakan – saya melihat
-
Ini adalah latihan pemuridan. Demikian yang dilaksanakan bersama anak-anak.
Mari kita naikkan tingkatnya lebih tinggi. Kita harus menerima wahyu bahwa anak-anak dapat lebih bisa mengerti Firman Tuhan dan hati Tuhan Bapak untuk dilaksanakan dalam perbuatan mereka. Lebih dari apa yang kita pikirkan.
Seri ke 2 dari workshop KIMI di Jakarta Hari Selasa malam, 21 Juli rombongan sudah berada kembali di Sentul dimana mereka dapat beristirahat. Tetapi tidak banyak waktu untuk istirahat sebab beberapa kelompok orang datang bergantian meminta didoakan. Diantaranya ada kelompok dari 40 anak muda. Disamping kesibukan itu rombongan mengambil waktu Bersantai di Sentul. mengunjungi Menara Doa, salah 4 hari workshop di Jakarta dan satu dari Pusat Kekristenan yang kunjungan pada Menara Doa. besar dengan Menara doa yang tinggi. Ada kejadian yang tidak menyenangkan karena tilpun cell dari Herlina hilang dicuri. Ini mengakibatkan terganggunya hubungan komunikasi dengan Belanda dan juga Indonesia. Pada minggu dari 27 Juli diberikan workshop KIMI ditempat yang sama seperti seri pertama yang berlangsung selama 4 hari. Selain itu para pemimpin dan ketua Kesempatan ini dihadiri juga oleh sekolah minggu dan sekolah biasa beberapa orang dari Kalimantan. dari Jakarta juga datang Mereka khusus didatangkan dari menghadiri. Kalimantan. Istri dari salah satu pendeta dari Kebaktian Kebangunan Rohani awal tahun 2014 dan 2 orang guru dari Pulang Pisau.
Sejenak bersantai
Jum’at malam, 31 Juli Iza dan Liliana terbang kembali menuju Eropa. Satu hal yang pasti, mereka tidak akan melupakan Indonesia. Mereka telah menemukan misi disana dan jatuh cinta pada negara ini, makanannya dan juga penduduknya. Mereka juga sudah diminta untuk datang kembali tahun depan.
Bagian kedua Kalimantan.
dari
perjalanan
musim
panas,
sekali
lagi
ke
Setelah keberangkatan dari Iza dan Liliana, maka Herlina dan Josh kembali melibatkan diri pada proyek-proyek yang ada dari Kota Palem. Pertama dilakukan di pulau Jawa dengan mengunjungi kontak yang telah dibangun di kota Jakarta dan Bandung. Hari Sabtu, 8 Agustus diadakan pertemuan rapat pengurus dari Kota Palem Indonesia di Jakarta untuk membicarakan semua aktivitas dan rencana yang mau dilakukan. KIMI programa dari bulan yang lalu juga sudah dievaluasikan. Pertemuan rapat yang baik.
Josh dansa bersama anak-anak
Herlina menyerahkan material sekolah
Senin pagi subuh, berangkatlah Herlina dan Josh kembali menuju Kalimantan. Mereka terbang ke Banjarmasin dan disana dijemput oleh Anis. Selanjutnya Maman bersama istri membawa mereka ke Pulang Pisau. Maman melaporkan bahwa kali ini panen dari pohon palem tidak memuaskan dikarenakan keadaan kemarau yang berkepanjangan dimana seluruh Indonesia mengalami akibatnya. Selasa pagi mereka mengunjungi sekolah. Herlina berkenalan dengan murid-murid baru dan orang tua mereka. Herlina juga mendengar bahwa setiap bulan ada utusan dari Departemen Pendidikan yang datang meninjau sekolah. Herlina juga merasakan suasana sekolah yang sudah lebih dewasa dan betul menjadi sekolah yang berjalan dengan baik. Tetapi masih banyak pekerjaan yang harus diteruskan dan untungnya kita tidak usah harus melakukannya sendiri. Kabar baik lainnya adalah bahwa jembatan dekat sekolah KPI 1 sudah diganti yang memang sangat diperlukan. Jembatan itu sudah rusak dan berderit membahayakan. Jembatan yang rusak dari kayu ini akan diganti oleh jembatan dari beton oleh pemerintah.
Acara ini banyak menarik perhatian diantaranya juga dari ibu-ibu moslima. Mereka tertarik akan hal ini dan terkesan sekali. Salah seorang guru membantu memimpin menyanyi. Seusai kursus ada beberapa orang ibu yang spontan meminta untuk didoakan. Herlina memberikan juga pada sekolah KPI 2 beraneka macam material: buku tulis, pensil Kunjungan anak-anak pada waktu warna dan lainnya. kerja bakti Di KPI 2 ini dengan tahun sekolah Bahwa pemerintah bersedia baru tercatat 34 anak murid. menggantikan sangat memberikan Di KPI 1 ada 18 anak. Hari Jum’at keringanan keuangan buat yayasan. 14 Agustus Herlina memberikan Kamis, 13 Agustus antara jam 7 dan 8 pagi, Herlina sudah hadir di sekolah KPI 2 untuk memberikan kursus mengenai berdoa yang efektif.
Pulang Pisau, Hari Kemerdekaan, dan banyak lainnya…….. Di Pulang Pisau Herlina banyak melakukan pembicaraan dengan mereka setempat yang membantu bekerja. Dengan Unung, yang menjabat sebagai kepala sekolah, dengan para guru, dengan Yuli, dengan …….siapa saja yang bersangkutan. Dengan ini kita bisa mengetahui lagi siapa buat apa dan dimana dibutuhkan. Bakat dan talenta siapa yang dapat dikembangkan sebaik mungkin.
kursus berdoa di KPI 1 yang berlangsung dengan baik, dihadiri oleh 15 anak, 14 ibu dan 1 ayah. Kebanyakan dari mereka beragama Islam.
Pada hari minggu rombongan dijamu digereja Yuli. Akhirnya ada satu hari untuk beristirahat. Hari Senin 17 Agustus adalah hari pesta nasional merayakan 70 tahun Kemerdekaan. Pukul 7 pagi telah diadakan acara resmi di KPI 1 dengan menaikkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan. Setelah itu diadakan programa Powerkids untuk anak-anak. Acara ini dikunjungi juga oleh anak-anak Penaikkan bendera pada 17 Agustus dari sekolah dasar disana dimana Hari Kamis, 20 Agustus, Josh ada 5 anak dari KPI sebelumnya. berangkat ke Jakarta. Maman dan Hari-hari selanjutnya dilakukan Nining mengantarnya ke bandara di kerja bakti. Beberapa kursi dan Banjarmasin. Dari sana Josh pergi bangku dibeli dan jendela serta bersama kakak laki-lakinya menuju pintu diamplas dan di cat. Teras Ambon. depan KPI 1 diperbaharui. Diantara kesibukan ini mereka juga mengurus hak milik akte dari tanah dimana rumah pusat komunitas akan dibangun.
Permainan termasuk dalam perayaan juga
Anak-anak sedang bekerja di Kota Palem 1
Mengamplas, mengecat, membakar bata, mengerjakan teras, kita semua mengulurkan tangan membantu
Penutupan minggu terakhir dari perjalanan yang indah
Kursus berdoa untuk para ibu. Anak-anak turut mendengarkan penuh perhatian
Hari Kamis Herlina memberikan kursus kedua tentang berdoa yang efektif di KPI 1 dan juga pada hari Jum’at. Disamping itu dia juga mengecat. Tukang yang mengerjakan teras juga sibuk beberapa hari. Sekolah sekarang terlihat rapih dan bagus. Hasil yang bagus. Hari Rabu, 26 Agustus, Herlina berangkat kembali ke Jakarta. Anis juga harus pergi ke Jakarta sehingga mereka dapat bersama seperjalanan. Untung mereka bersama, sebab penerbangan mengalami penundaan yang cukup lama. Di Jakarta Herlina berjumpa dengan beberapa orang dan hari Minggu, 30 Agustus, menjelang malam dia berangkat terbang menuju arah kita kembali.
Bersuka ria mewarnai Satu perjalanan yang indah. Banyak tugas yang bisa diselesaikan. Penambalan dan penghalusan dari proyek-proyek yang ada, ibaratnya dan kenyataannya. Ada juga hal-hal yang baru dibentuk. Senang melihat masih banyak orang di Indonesia yang mau berjuang untuk negaranya.
Semakin banyak anak muda bahkan lebih muda lagi yang mempunyai kerinduan bersedia mengulurkan tangan. Maukah anda tetap mendoakan untuk perkembangan di Kalimantan? Saya melihat banyak sekali kemungkinan dan kesempatan disana. Perjalanan kali ini memiliki karakter kuat dari kebangunan rohani yang pasti akan memberi dampak nyata kepada masyarakat.
Kota Palem 2
Kursus berdoa di Kota Palem 2