LAPORAN PENELITIAN
SURVEY KEPUASAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Oleh. Dr. H. Ade Hikmat, M.Pd. Dr. Ir. Hamid Al Jufri, MM., M.Kom. Dr. H. Marifat Iman KH, M.Ag.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU BEKERJASAMA DENGAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 2014
HALAMAN PENGESAHAN 1 Judul Penelitian
: Survey Kepuasan Tenaga Kependidikan
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA 2 Bidang Penelitian 3 Ketua Peneliti a. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c. NIDN d. Disiplin Ilmu e. Pangkat/Golongan f. Jabatan g. Lembaga h. Alamat i. Telp/Faks/Email j. Alamat Rumah
: Manajemen
k. Tlp/Email 4 Jumlah anggota peneliti a. Nama Anggota I b. Nama Anggota II 5 Lokasi Penelitian 6 Jumlah Dana yang diusulkan
: : : : :
: : : : : : : : : :
Dr. H. Ade Hikmat, M. Pd. Laki-laki 0019066301 Bahasa dan Sastra Indonesia Lektor Kepala / IV A Dosen SPS UHAMKA Jln. Buncit Raya, Mampang, Jakarta Selatan Jln. Pagelarang I, No. 45, RT. 07/01 Kel. Setu Cipayung, Jakarta Timur 0218489053 /
[email protected] 2 Orang Dr. Ir. Hamid Al Jufri, MM., M.Kom. Dr. H. Marifat Imam KH, M.Ag. SPS UHAMKA
: Rp 8.000.000 (Delapan Juta Rupiah) Jakarta, Juli 2014
Mengetahui, Ketua LPM UHAMKA
Ketua
Drs. Daniel Fernandez, M. Si. NIDN 0327075602
Dr. H. Ade Hikmat, M. Pd. NIDN 0019066301 Menyetujui Ketua Lemlitbang UHAMKA
Endy Saiful Alim, ST., MT. NIDN 0322077101 ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kepada Allah swt yang telah memberikan segala nikmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada segenap pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini, terutama LPM UHAMKA dan Lemlit UHAMKA yang telah memberikan dana. Selain itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada Tenaga Akademik Sekolah Pascasarjana Uhamka yang telah berpartisipasi aktif dalam pengisian angket dalam penelitian ini. Tak ada gading yang tak retak. Tentu saja dalam penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran pembaca sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap semoga hasil penelirian ini dapat meberi manfaat bagi yang membacanya.
Jakarta, Juli 2014
Penulis
iii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Survey Kepuasan Tenaga Kependidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek pekerjaan dari tenaga kependidikan yang bersangkutan, peran pimpinan Uhamka di lembaga tersebut, suasana kerja di Uhamka, pengembangan dan promosi dari tenaga kependidikan, dan gaji dan kesejahteraan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunaan metode kuantitatif dengan pola survey. Dalam penelitain ini populasinya ialah seluruh tanaga akademik Sekolah Pascasarjana Uhamka. Mengingat jumlah sampel penelitian ini sangat sedikit, maka peneliti mengambil
sampel jenuh, artinya semua populasi
dijadikan sampel penelitian. Adapun teknik analisis datanya ialah methode of summated rating. Setelah dilakukan penelitian, maka penelitian ini menghasilkan bahwa aspek pekerjaan memiliki nilai rata-rata 3,38, peran pimpinan Uhamka di lembaga tersebut memiliki nilai rata-rata 3,66, suasana kerja di Uhamka memiliki nilai rata-rata 3,74, pengembangan dan promosi dari tenaga kependidikan memiliki nilai rata-rata 3,21, dan gaji dan kesejahteraan memiliki nilai rata-rata 3,59. Hasil angket ini juga memunculkan 60% data pengisi angket menganggap bahwa mutu kinerja Uhamka sudah baik, sementara 30% di antaranya menganggap kinerja Uhamka sudah sangat baik. Adapun yang menganggap cukup hanya 10% saja.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ ii KATA PENGANTAR ........................................................................ iii DAFTAR ISI ....................................................................................... iv ABSTRAK .......................................................................................... vi BAB I
PENDAHULUAN .............................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 5 A. Hakikat Tenaga Kependidikan ....................................... 5 B. Tujuan dan Fungsi Kependidikan ................................... 5 C. Tugas dan Fungsi Tenaga Kependidikan ....................... 10 D. Konsep Kualitas .............................................................. 11 E. Konsep Pelayanan ........................................................... 12 F. Konsep Pengukuran Kepuasan ....................................... 13 G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan ........................................................................ 14 BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN A. Tujuan Penelitian ............................................................ 16 B. Manfaat Penelitian .......................................................... 16 BAB IV METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian .................... 17 B. Populasi dan Sampel ....................................................... 18 C. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 18 D. Jenis Data ........................................................................ 19 E. Teknik Analisis Data ...................................................... 19 F. Jadwal Penelitian ............................................................ 20 v
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................ 21 A. Deskripsi Survei Tenaga Kependidikan Pascasarjana UHAMKA ......................................................................... 21 B. Populasi dan Sampel ..................................................................... 22 C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 23
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................... 24 A. Simpulan ......................................................................... 25 B. Saran ............................................................................... 25 Daftar Pustaka
vi
BAB I PENDAHULUAN
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.(UU No. 20 tahun 2003 psl 1 Bab 1 Ketentuan Umum).
Sebagai salah satu sumber daya manusia, tenaga
kependidikan merupakan faktor yang terpenting dalam menentukan berhasil atau tidaknya tujuan suatu lingkungan kerja. Untuk itu masalah sumber daya manusia yang harus diperhatikan dengan baik adalah kepuasan kerja, lingkungan kerja hendaknya dapat menciptakan kepuasan kerja sehingga dapat mendorong pegawai untuk meningkatkan kemampuan keterampilan dalam dirinya. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Sehubungan dengan tuntutan ke arah profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan, maka semakin dirasakannya desakan untuk peningkatan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan yang telah menjadi komitmen pendidikan nasional. Isu klasik yang selalu muncul selama ini ialah: usaha apa yang paling tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan mutu
tenaga kependidikan? Oleh karenanya penting untuk
memahami terlebih dahulu bagaimana mengelola tenaga kependidikan tersebut.
1
2
Tenaga kependidikan sebagai sumber daya manusia merupakan faktor yang terpenting dalam menentukan berhasil atau tidaknya tujuan suatu lingkungan kerja. Tenaga kependidikan yang bekerja pada suatu instansi baik di lingkungan negeri maupun swasta mendambakan memperoleh kepuasan dalam bekerja. Kepuasan bekerja dalam hal ini dapat berupa kepuasan material maupun non material. Kepuasan yang sifatnya material pada pegawai dapat tercermin dari sikap dan prilaku pegawai seperti mendapatkan gaji yang besar,penghasilan yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, fasilitas sarana prasarana yang menunjang dan lain sebagainya. Material di sini berarti segala sesuatu yang bersifat kebendaan dan dapat dilihat, sedangkan yang sifatnya non material adalah segala sesuatu yang bernilai tetapi tidak dapat dikuantitatifkan yaitu mengacu pada budaya dan adat istiadat. Seperti nilai-nilai, aturan, norma, moral, bahasa, organisasi, dan lembaga. Kepuasan non material ini dapat digambarkan seperti perlakuan pimpinan kepada bawahannya menghargai kerja kerasnya, menghargai kehadiran absensinya sehingga dapat menciptakan kepuasan kerja yang dapat mendorong karyawan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan dalam dirinya. Pegawai/Tenaga kependidikan yang memiliki kepuasan kerja rendah cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa. Untuk itu merupakan kewajiban bagi lingkungan kerja untuk mengenali factor-faktor apa saja yang mebuat pegawai puas bekerja dilingkungan
3
kerjanya. Dengan terciptanya kepuasan diharapkan peningkatan Sumber daya manusia akan terwujud. Tempat kerja dapat diartikan sebagai lingkungan kerja pegawai dalam melakukan kegiatan. Kegiatan dan perilaku antara pegawai dengan pimpinan sangat menentukan iklim di suatu lingkungan kerja. Dengan demikian, lingkungan kerja harus dapat menciptakan iklim yang tepat sesuai dengan tujuan para pegawainya. Dalam prakteknya lingkungan kerja harus didasarkan atas perencanaan yang terogansiasi dan terintegrasi. Efektivitas lingkugngan kerja yang tercermin dari iklim kerja yang sehat dan bersifat kondusif akan mengakibatkan kepuasan kerja pegawai. Untuk mewujudkan keberhasilan SDM terdidik dan terlatih di Sekolah Pascasarjana Uhamka dibutuhkan kepemimpinan yang sangat kuat dan menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan. Tuntutan lembaga untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas, semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan sumber daya manusia, dalam penelitian ini faktor yang akan diteliti yaitu pekerjaannya, peran pimpinan Uhamka, suasana kerja, pengembangan dan promosi, serta gaji dan kesejahteraan. Berdasarkan uraian tersebut maka akan diteliti tanggapan tenaga kependidikan terhadap Pascasarjana Uhamka. Oleh karena itu, rumusan masalah penelitian ini ialah bagaimanakah tanggapan tenaga kependidikan terhadap lembaga tempat bekerjanya
4
dalam hal ini di Uhamka? Tanggapan tenaga kependidikan tersebut, meliputi: pekerjaannya, peran pimpinan Uhamka, suasana kerja, pengembangan dan promosi, serta gaji dan kesejahteraan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Tenaga Kependidikan
Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
B. Tugas dan Fungsi Tenaga Kependidikan
Berdasarkan Undang Undang no 20 tahun 2003 Pasal 39 :(1) Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. (2) Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Tenaga kependidikan memiliki hak dalam melaksanakan tugas yaitu (1) Tenaga kependidikan berhak memperoleh
penghasilan dan jaminan
kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai; (2) Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; (3) Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas; (4) Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual; dan (5) Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. Tenaga kependidikan berkewajiban:
5
6
(1) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis; (2) Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; dan (3) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Pasal 1 Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Dalam undang-undang tersebut
dinyatakan bahwa Tenaga kependidikan adalah anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Definisi di atas jelas bahwa tenaga kependidikan memiliki lingkup “profesi” yang ebih luas, yang juga mencakup di dalamnya tenaga pendidik. Pustakawan, staf aministrasi, staf pusat sumber belajar. Kepala sekolah adalah diantara kelompok “profesi” yang masuk dalam kategori sebagai tenaga kependidikan. Terdapat beberapa aspek yang berpengaruh terhadap tenaga kependidikan, diantaranya, peran pimpinan, Pengembangan dan promosi, gaji dan kesejahteraan serta suasana kerja /iklim kerja. Menurut Aileen Michell Steward terjemahan Agus M (1998: 65) Istilah iklim berarti rasa atau suasana yang dialami pada waktu bekerja dalam suatu organisasi atau tim. Iklim biasanya digambarkan dengan ungkapan-ungkapan “panas” atau “dingin”, tetapi ungkapan-ungkapan lain yng kurang tidak berkaitan dengan cuaca dan penting iklim
suatu organisasi
juga
digambarkan
dengan
ungkapan
“bermusuhan”, “membiekngungkan” atau “mendukung”, bagi orang yang bekerja di sana. Menurut Wibowo (2008: 390) untuk memberikan kesempatan pada karyawan agar berperilaku dengan cara berbeda maka manajer dapat memberikan iklim kerja sebagai berikut: a. Prevening
7
Manajer tidak mengizinkan pekerja melakukan apa yang mereka ingin lakukan. Iklim kerja semacam ini tidak akan mendorong pekerjaan berkurang. b. Discouraginge Mnajer tiak mendorong, keberanialn pekerja untuk melakukan tindakan apabila tidak
diperintah.Pekerja
menjadi
pasif
dan
tidak
bersedia
mengeluarkan gagasan. c. Neutral Manajer
menyerahkan
pada
pekerja
untuk
menentukan
sendiri
sikapnya.Terdapat kebebasan bagi pekerja untuk mengembangkan diri dalam pekerjaan. d. Requiring Manajer bersedia membantu meningkatkan kemampuan dan kinerja pekerjaan. Menurut Model Pines, dikutip dari http:// teorionline.wordpress.com iklim kerja sebuah organissi dapat diukur melalui empat dimensi yaitu : a) Dimensi psikologikal, yaitu meliputi variable seperti beban kerja, kurang otonomi, pemenuhan sendiri seldf-fulfilment elershif) dan kurang inovasi b) Dimensi structural, yaitu meliputi variable seperti fisik, bunyi dan tingkat keserasian antara keperluan kerja dan sturktur fisik. c) Dimessi social yaitu meliputi aspe interaksi dengan klien (dari segi kuantitas dan ciri-ciri permasalahannya) rekan sejawat (tingkat duungan dan kerjasama) dan penyeli-penyelaia (dukungan dan imbalan) d) Dimensi birokratik
yitu meliputi undng-udang dan peraturan-peraturan,
konflik, peranan dan kekaburnperan.
Menurut Champbell digambarkan ada 10 dimensi iklim kerja dalam organisasi, ke 10 dimensi dimaksud terdiri atas: 1. Struktur tugas 2. Hubungan imbalan – sanksi
8
3. Sentralisasi keputusan 4. Dasar prestasi kerja 5. Iklim kerjaPelatihan dan pengembangan 6. Resiko versus rasa aman 7. Keterbukaan versus kewaspadaan 8. Status dan semengat kerja 9. Pengakuan dan umpan balik 10. Kemampuan dan fleksibilitas organisasi secara umum
Georgory A. Bigley. (2003: 492) Iklim kerja sangata berpengaruh baik untuk kepentingan individu maupun organisasi. “in generally both of individual and group able to performance influence to harm organization as a whole” artinya secara umum kedu individu maupun kelompok dapat berpengaruh kinerja yang dapat merugikan organisasi secra keseluruhan.
Pada prinsipnya setiap orang diberikan bekal
kepribadian yang memiliki kemampuan yang dibentuk dari proses pengalaman belajar dalam mengadapi lingkungan. Iklim kerja juga dapat dikontrol atau membawah pengaruh kepribdian seseorang. Iklim kerja yang ada di dalam suatu lingkungan kerja mempunyai dampa pada tinggi rendahnya semngat kerja seseorang.Secara sederhana penjelasna tentang iklim kerja merupakan keadaan lingkungan kerja yang dirasakan secara langsung ataupun tidak langsung oleh pegawai yang bekerja di lingkngannya dan diperkirakan menjadi pendorong yang utama dalam mempengaruhi kinerja. Tenaga kependidikan pada suatu instansi bukan hanya mengejar kepuasan kerja dari segi material, juga membutuhkan keseimbangan antara kebutuhan material dan non material. Sejalan dengan hal tersebut sebagaiamana yang tertuang dalam Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembanganya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
9
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan nasional tersebut merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Kepuasan kerja Tenaga Kependidikan Pascasarjana Uhamka harus diciptakan sebaik-baiknya, agar moral kerja, dedikasi kecintaan dan kedisiplinan pegawai meningkat. Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan mempeorleh imbalan, pujian hasil kerja, penempatan, perilaku, fasilitas dan iklim kerja yang baik. Tenaga kependidikan
sebagai sumber daya manusia merupakan faktor yang
terpenting dalam menentukan berhasil atau tidaknya tujuan suatu lingkungan kerja.untuk itu masalah sumber daya manusia yang harus diperhatikan dengan baik adalah kepuasan kerja. lingkungan kerja hendaknya dapat menciptakan kepuasna kerja sehingga dapat mendorong pegawai untuk meningkatkan kemampuan keterampilan dalam dirinya. Tenaga kependidikan yang memiliki kepuasan kerja rendah cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa. Untuk itu merupakan kewajiban bagi lingkungan kerja untuk mengenali factor-faktor apa saja yang mebuat pegawai puas bekerja dilingkungan kerjanya. Dengan terciptanya kepuasan diharapkan peningkatan Sumber daya manusia akan terwujud. Tempat kerja dapat diartikan sebagai lingkungan kerja pegawai dalam melakukan kegiatan.Kegiatan dan perilaku antara pegawai dengan pimpinan sangat menentukan iklim di suatu lingkungan kerja.Dengan demikian, lingkungan kerja harus dapat menciptakan iklim yang tepat sesuai dengan tujuan para pegawainya.Dalam prakteknya lingkungan kerja harus didasrkan atas perencanaan yang terogansiasi dan terinteegrasi.Efektivitas lingkugngan kerjay yang tercermin dari iklim kerja yang sehat dan bersifat kondusif akan mengakibatkan kepuasan kerja pegawai.
10
Untuk memwujudkan keberhasilan SDM tenaga kependidikan
terdidik dan
terlatih dibutuhkan kepemimpinan yang sangat menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan. Tuntutan lembaga untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualits, semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan sumber daya manusia, dalam penelitian ini faktor yang akan diteliti yaitu tentang pekerjaan tenaga kependidikan, peran
pimpinan
Uhamka
terhadap
tenaga
kependidikan,
suasana
kerja,
pengembangan dan promosi, serta gaji dan kesejahteraan. Peran pimpinan Uhamka masih menjadi tumpuan bagi tenaga kependidikan. Kepemimpinan mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan di Uhamka walaupun di dukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang belebihan, tetapi tanpa dukungan kepemimpinan yang handal, kegiatan yang dilakukan di lingkungan Uhamka tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannnya. Suasana kerja yang ada di dalam suatu lingkungan kerja mempunyai dampak pada tinggi rendahnya semangat kerja seseorang.Secara sederhana penjelasna tentang suasana kerja merupakan keadaan lingkungan kerja yang dirasakan secara langsung ataupun tidak langsung oleh pegawai yang bekerja di lingkngannya dan diperkirakan menjadi pendorong yang utama dalam mempengaruhi kinerja.
C. Tugas dan Fungsi Tenaga Kependidikan
Kepuasan pelanggan sangat tergantung pada persepsi dan harapan pelanggan. Sebuah perusahaan perlu mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan harapan pelanggan terhadap produksi tertentu di antaranya adalahsebagai berikut: 1. Kebutuhan dan keinginan, yaitu berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan oleh pelanggan saat pelanggan sedang mencoba melakukan transaksi dengan
11
perusahaan. Jika pada saat itu kebutuhan dan keingan terhadap produk yang ditawarkan sangat besar, maka harapan-harapan pelanggan yang berkaitan dengan kualitas produk dan layanan perusahaan akan tinggi pula, begitu juga sebaliknya. 2. Pengalaman masa lalu, yaitu pengalaman yang dialami dan dirasakan ketika mengonsumsi produk dan layanan, baik dari perusahaan bersangkutan maupun pesaing-pesaingnya. 3. Pengalaman teman-teman, yaitu cerita teman pelanggan tentang kualitas produk dan layanan perusaan yang akan didapat oleh pelanggan. 4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran atau persepsi yang timbul dari image periklanan dan pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan.
D. Konsep Kualitas
Kualitas mengandung banyak pengertian. Salah satunya, disampaikan Goeth dan Davis yang dikutip Tjiptono (2000: 51), bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Lain halnya dengan Lukman (1999: 9), ia menyebut definisi konvensional yang berkaitan dengan kualitas menyangkut performansi, keandalan, mudah dalam penggunaan, estetika, dan sebagainya. Dari dua definisi tersebut menggambarkan bahwa kualitas berkaitan dengan kondisi suatu produk yang memenuhi atau melebihi harapan, jika tidak maka bisa disebut bahwa hal tersebut tidak berkualitas. Secara lebih tegas Gaspersz dalam Lukman (1999: 146) menyebut ciri-ciri sistem kualitas modern menyebut bahwa sistem kualitas mencakup lima hal, 1. Sistem kualitas modern berorientasi pada pelanggan yang berarti produkproduk disain sesuai dengan keinginan pelanggan melalui suatu riset pasar kemudian diproduksi dengan baik dan benar sehingga memenuhi spesifikasi desain yang pada akhirnya memberikan pelayanan purnajual kepada pelanggan.
12
2. Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya partisipasi aktif yang dipimpin oleh manajemen puncak dalam proses peningkatan kualitas secara terusmenurus. 3. Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya pemahaman dari setiap orang terhadap tanggung jawab spesifikasi untuk kualitas. 4. Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya aktivitas yang berorientasi pada tindakan pencegahan kerusakan, tidak berfokuspada upua untuk mendeteksi kerusakan saja. 5. Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya suatu filosofi yang menganggap bahwa kualitas merupakan jalan hidup.
E. Konsep Pelayanan
Menurut Lukman (1999: 11) pelayanan adalah kegiatan-kegiatan yang tidak jelas, namun menyediakan kepuasan konsumen dan atau pemakai industri serta tidak terikat pada penjualan suatu produk atau pelayanan lainnya. Lebih lanjut dikatakan bahwa pelayanan adalah suatu urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung dengan orang-orang atau mesin secara fisik dan menyediakan kepuasan konsumen. Pemerintah sebagai lembaga birokrasi mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebaliknya, masyarakat sebagai pihak yang memberikan mandat kepada pemerintah mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan. Oleh karena itu, tuntutuan terhadap pelayanan umum melahirkan suatu studi, yaitu servis bagaimana cara memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan meningkatkan kualitas pelayanan umum. Aparat sebagai pelayan hendaknya memahami variabel-variabel pelayanan seperti yang terdapat dalam agenda perilaku pelayanan prima sektor publik Sespanas LAN yang dikutip Lukman (1999: 140). Variabel tersebut ialah, 1. Pemerintah yang bertugas melayani. 2. Masyarakat yang dilayani pemerintah. 3. Kebijaksanaan yang dijadikan landasan pelayanan publik.
13
4. Peralatan atau sasaran pelayanan yang canggih. 5. Resource yang tersedia untuk diracik dalam bentuk kegiatan pelayanan. 6. Kualitas pelayanan yang memuaskan masyarakat sesuai dengan standar dan asas-asas pelayanan masyarakat. 7. Menajemen dan kepemimpinan serta organisasi pelayanan masyarkat. 8. Perilaku yang terlibat dalam pelayanan dan masyarakat, apakah masingmasing menjelaskan fungsi. Variabel-variabel tersebut merupakan bentuk dari bagiamana pelayanan yang prima dapat dilaksanakan. Untuk melaksanakan pelayanan yang prima ini, menurut Barat (2004: 31) membutuhkan 6 unsur yang terdiri dari kemampuan (ability), sikap (attitude), penampilan (appearance), perhatian (attention), tindakan (action) dan tanggung jawab (accaountability). Hal yang berbeda disampaikan oleh Tjiptono (2002: 58), ia menyebut pelayanan prima terdiri dari empat unsur pokok terdiri dari kecepatan, ketepatan, keramahan, dan kenyamanan.
F. Konsep Pengukuran Kepuasan
Menurut Kotler yang dikutip Tjiptono (1996: 148) terdapat empat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan,yaitu sebagai berikut: 1. Sistem keluhan dan saran, artinya setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan perlu memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang bisa digunakan meliputi kotak saran yang diletakkan di tempat-tempat strategis, menyediakan kartu komentar, menyediakan saluran telepon. 2. Survei kepuasan pelanggan, artinya kepuasan pelanggandilakukan dengan
menggunakan metode survei, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara pribadi. Dengan melalui survei, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara pribadi. Dengan melalui survei, perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan sekaligus juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para pelanggannya.
14
Pengukuran kepuasam pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya Directly reported satisfaction, derived dissatisfatcatin, derived dissatisfacatin, problem analysis, dan Importance-Performance analysis. 3. Ghost shopping, artinya metode ini dilaksanakan dengan cara memperkejakan
beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai
pelanggan/pembeli
potensial produk perusahaan dan pesaing. Kemudian ghost sopper menyampaikan temuan-temuan mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut. 4. Lost customer analysis, artinya perusahaan menghubungi para pelanggannya yang
telah berhenti membeli atau yang telah beralih pemasok dan diharapkan diperoleh informasi penyebab terjadinya hal tersebut. Tingkat kepuasan pelanggan sangat tergantung pada mutu suatu produk. Suatu produk dikatakan bermutu bagi seseorang kalau produk tersebut dapat memenuhi kebutuhannya. Aspek mutu suatu produk dapat diukur. Pengukuran tingkat kepuasan erat hubungannya dengan mutu produk (barang atau jasa). Di samping itu, pengukuran aspek mutu bermanfaat bagi pimpinan bisnis. G. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Menurut Tjiptono (1996: 159) mengatakan bahwa ketidakpuasan pelanggan disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor yang internal yang sering muncul ialah karyawan yang kasar, jam karet, kesalahan pencatatan transaksi. Sebaliknya faktor eksternal yang diluar kendali perusahaan, seperti cuaca, gangguan infrastruktur umum, aktivitas kriminal, dan masalah pribadi pelanggan. Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam hal terjadi ketidakpuasan, ada beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan pelanggan, yaitu: 1. Tidak melakukan apa-apa, pelanggan yang tidak puas tidak melakukan komplain, tetapi mereka praktis tidak akan membeli atau menggunakan jasa perusahaan yang bersangkutan lagi.
15
2. Menyampaikan dan melakukan komplain. Di antara komplai yang sering muncul ialah: a. Derajat kepentingan konsumsi yang dilakukan b. Tingkat ketidakpuasan pelanggan. c. Manfaat yang diperoleh. d. Pengetahuan dan pengalaman. e. Sikap pelanggan terhadap keluhan. f.
Tingkat kesulitan dalam mendapatkan ganti rugi.
g. Peluang keberhasilan dalam melakukan komplain. Kepuasan pelanggan juga sangat bergantung pada pelayanan. Jika pelayanan memuaskan maka tidak akan ada komplain. Untuk memuaskan pelanggan, menurut Moenir (1998: 197) ada empat persyaratan pokok, 1. Tingkah laku yang sopan 2. Cara menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan apa yagn seharusnya diterima oleh orang yang bersangkutan 3. Waktu penyampaian yang tepat, dan 4. Keramahtamahan.
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN A.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai tanggapan tenaga
kependidikan terhadap Pascasarjana Uhamka. Secara rinci tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek: 1. Pekerjaan dari tenaga kependidikan yang bersangkutan. 2. Peran pimpinan Uhamka di lembaga tersebut. 3. Suasana kerja di Uhamka 4. Pengembangan dan promosi dari tenaga kependidikan 5. Gaji dan kesejahteraan
B.
Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Mengatasi permasalahan kejenuhan tenaga kependidikan 2. Menciptakan suasana baru yang dapat member motivasi kerja tenaga kependidikan. 3. Mengatasi kesulitan tenaga kependidikan dalam mengungkapkan harapanharapannya kepada pimpinan. 4. Memberi informasi kepada pimpinan dalam hal pengembangan dan promosi
tenaga kependidikan.
16
21
BAB IV METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan pendekatan penelitian dengan upaya mengumpulkan informasi tentang suatu fenomena dengan statistik. Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tingkatan secara tertentu. Penelitian kuantiatif dilakukan untuk mengukur satu atau lebih variabel penelitian. Penelitain kuantitatif permasalahan penelitiannya adalah menanyakan tentang tingakat pengaruh atau keeratan hubungan antar dua variabel atau lebih (Hamidi, 2007: 25-26). Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi (Kriyantono, 2006: 55). Dalam riset kauntiatif, periset ditutntu bersikap objektif dan memisahkan diri dari data. Artinya, periset tidak boleh membuat batasan konsep maupun alat ukur data sekehendak hati sendiri. Semuanya harus objektif dnegan diuji dahulu apakah batasan konsep dan alat ukurnya sudah memenuhi prinsip reliabilitas dan validitas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu jenis penelitian untuk menggambarkan karakteristik individu, situasi dan kelompok (Ruslan, 2003: 12). Berkaitan dengan penelitian kuantiatif
17
18
metode merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey yang menurut Singarimbun (1989: 3) merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. B. Populasi dan Sampel Populasi menurut Sugiono (2002: 90) adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitain ini populasinya ialah seluruh tanaga akademik Sekolah Pascasarjana Uhamka. Mengingat jumlah sampel penelitian ini sangat sedikit, maka peneliti mengambil
sampel jenuh, artinya semua populasi dijadikan
sampel penelitian. C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menyebarkan kuesioner. Kuisoner menurut Hasan (2002: 83-84) pengumpulan data dengan memberikan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden dengan menandai alternatif jawaban yang telah tersedia. Adapun yang dimaksud responden adalah orang yang memberikan respon atas pertanyaan yang diajukan.
19
Kuisoner yang disiapkan dalam penelitian ini ditujukan kepada seluruh tenaga akademik Sekolah Pascasarjana Uhamka pada semester genap 2013/2014. D. Jenis Data Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung darik sumber asli yang secara khusus dipilih oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Untuk itu peneliti menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada sampel atau objek penelitian. 2. Data skunder, yaitu data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media pustaka. Untuk mendapatkan data tersebut penelitian ini juga melakukan studi pustaka yang berhubungan dengan fokus penelitian. E. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh akan dideskripsikan dan dianalisis secara kuantiatif yang berwujud angka hasil perhitungan atau pengukuran yang diproses dengan cara dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan dipresentasekan. Pencarian presentase diperoleh dari hasil kuesioner yang diteliti, disusun, disajikan, dianalisa dalam bentuk tabel. Skala pengolahan
data yang digunakan
yaitu
skala
Likert yang
dikembangkan oleh Rensi Likert dan sering juga disebut sebagai methode of summated rating. Artinya nilai peringkat setiap jawaban atau tanggapan
20
dijumlahkan sehingga mencapai nilai total (Ruslan, 2003: 186). Kategori jawaban berjumlah lima, yang nanitnya instrumen tersebut akan menghasilkan skor bagi anggota sampel. Semua pertanyaan memiliki alternatif akan diberi skor: Alternatif
Skor
Sangat Baik/Sangat Tinggi
5
Baik / Tinggi
4
Biasa / Cukup
3
Tidak Baik / Rendah
2
Sangat Tidak Baik / Sangat Rendah
1
F. Jadwal Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di kampus UHAMKA Warung Buncit, Jakarta Selatan. Pada bulan April sampai Juli 2014. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kegiatan Penyusunan proposal Penyusunan indikator Penyusunan kuesioner Penyebaran kuesioner Koding data dan analisa data Penyusunan draft awal laporan Diskusi kelompok Perbaikan laporan Laporan akhir
April
Mei
Juni
Juli
1
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Survei Tenaga Kependidikan Pascasarjana UHAMKA Survey kepuasan Tenaga Kependidikan Sekolah Pascasarjana Uhamka dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kepuasan tenaga kependidikan terhadap sarana dan prasarana yang disediakan dalam proses belajar mengajar dan mendukung suasana kerja, serta sikap pimpinan terhadap tenaga kependidikan berkaitan dengan kepuasaan kerja. Hasil evaluasi yang diberikan tenaga kependidikan akan menjadi bahan masukkan (feed back) bagi pihak kampus, khususnya Sekolah Pascasarjana Uhamka untuk bahan evaluasi terhadap layanan pimpinan terhadap tenaga kependidikan selama ini. Kualitas yang sudah baik, tetap dipertahankan sedangkan yang diindikasikan masih kurang baik dan kurang memuaskan akan menjadi masukkan yang berguna untuk memperbaiki kekurangan dalam hal pelayanan kepada tenaga pendidik yang tentunya akan berdampak terhadap proses belajar mengajar. Adapun aspek yang dinilai dan dievaluasi tergambar berdasarkan indikator sebagai berikut: 1. Kepuasan terhadap pimpinan, dengan indikator: mendukung kebijakan yang mengarah kepada terwujudnya kampus islami; mudah untuk menyediakan waktu berkomunikasi dan berkonsultasi; berkomitmen terhadap mutu; mengembangkan minat dan monivasi tenaga kependidikan.
21
2
2. Sarana Prasarana, dengan item yang diukur sebagai berikut: Lingkungan kampus aman dan nyaman; Ruang kerja yang yang nyaman dan lengkap; Tempat beribadah yang memadai;21Toilet dan sarana kebersihan memadai, bersih, dan nyaman; Lokasi parkir memadai, nyaman dan aman; Akses menuju kampus dan keluar kampus mudah. B. Hasil Penelitian Untuk meningkatkan mutu kinerja tenaga kependidikan Pascasarjana UHAMKA, maka perlu alat yang dapat mengukur capaian yang telah dilakukan Pascasarjana UHAMKA. Salah satu alatnya adalah dengan menyebarkan angket. Setelah menyebarkan angket di lingkungan sekolah pascasarjana UHAMKA berkaitan dengan lima aspek. Yakni aspek pekerjaan, peran pimpinan UHAMKA, Suasana Kerja, Pengembangan dan Promosi, serta Gaji dan Kesejahteraan. Masingmasing aspek tersebut terdiri dari beberapa pertanyaan Indikator untuk dapat mengukur aspek yang dinilai. Untuk lebih jelasnya, berikut ini tabel yang berisi tentang hasil angket tersebut, Tabel 5.1: Hasil Angket Tanggapan Tenaga Kependidikan terhadap UHAMKA
Peran
PengemSuasana
No
Pekerjaan
Pimpinan
Gaji dan bangan dan
Kerja UHAMKA 1
4,6
4,5
Kesejahteraan promosi
4,2
21
4,16
4,37
3
2
2,8
3,16
4
2,5
2,87
3
3,4
4,16
3,4
3
3,12
4
3,4
3,5
3,4
3,5
3,75
5
2,8
4
4
3,66
4
6
3
2,33
2,2
2,66
3,62
7
3,4
4
4
2,66
3,62
8
3,6
4,33
4,4
4,16
4,25
9
3,2
3,33
4
3,33
3,25
10
3,6
3,33
3,8
2,5
3,12
Jum
33,8
36,64
37,4
32,13
35,97
3,38
3,664
3,74
3,213
3,597
Rata Rata
C. Pembahasan data penelitian tentang tanggapan tenaga kependidikan terhadap
Berdasarkan
Uhamka, maka dapat dihitung rata-rata dari masing-masing aspek yang diteliti serta dapat dikemukakan predikat dari masing-masing aspek tersebut . Hal tersebut dapat dikemukakan dalam tabel berikut. Tabel 5.2: Rekapitulasi Hasil Angket Tanggapan Tenaga Kependidikan terhadap UHAMKA
No 1
Pekerjaan 4,6
Peran Pimpinan UHAMKA 4,5
Suasana Kerja 4,2
21
Pengembangan dan promosi 4,16
Gaji dan Kesejahteraan 4,37
RataRata 4,37
Predikat Sangat
4
Baik 2
2,8
3,16
4
2,5
2,87
3,07
Baik
3
3,4
4,16
3,4
3
3,12
3,42
Baik
4
3,4
3,5
3,4
3,5
3,75
3,51
Baik
5
2,8
4
4
3,66
4
3,69
Sangat Baik 6
3
2,33
2,2
2,66
3,62
2,76
Cukup
7
3,4
4
4
2,66
3,62
3,54
Baik
8
3,6
4,33
4,4
4,16
4,25
4,15
Sangat Baik 9
3,2
3,33
4
3,33
3,25
3,42
Baik
10
3,6
3,33
3,8
2,5
3,12
3,27
Baik
Jml
33,8
36,64
37,4
32,13
35,97
Rata Rata
3,38
3,664
3,74
3,213
3,597
Dari tabel tersebut terlihat bahwa, aspek yang paling besar terlihat pada aspek suasana kerja, dengan nilai rata-rata 37,4. Setelah itu, aspek Peran Pimpinan Uhamka menempati posisi kedua dengan nilai rata-rata 3,66. Nilai tersebut lebih tinggi sedikit dari rata-rata aspek Gaji dan Kesejahteraan yang memiliki nilai rata-rata 3,59. Adapun nilai rata-rata pekerjaan menempati posisi keempat karena memiliki nilai rata-rata 3,38. Setelah itu, nilai terendah terlihat pada aspek Pengembangan dan Promosi yang dianggap masih kurang karena hanya mencapai nilai rata-rata 3,21.
21
5
Untuk lebih jelasnya berkaitan dengan aspek tertinggi dan terendah dapat dilihat pada diagram batang berikut ini:
Grafik 5.1 Nilai Hasil Rata-rata Lima Aspek Angket Tanggapan Tenaga Kependidikan terhadap UHAMKA Hasil angket ini juga memunculkan data pengisi angket, sebagian besar, pengisi angket menganggap bahwa mutu kinerja Uhamka sudah baik. Hal ini terlihat dari niali yang diberikan responden, sebanyak 60% di antaranya menganggap kinerja Uhamka sudah baik. Namun demikian, sekitar 30% di antaranya menganggap kinerja Uhamka sudah sangat baik. Adapun 10% sisanya menganggap bahwa kinerja UHAMKA sudah cukup. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut:
21
6
Gambar 2:Grafik Rata-rata Nilai Pengisi Angket Tanggapan Tenaga Kependidikan terhadap UHAMKA
21
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Berkaitan dengan fungsi lembaga sebagai pusat pelayanan pendidikan, masih banyak yang harus ditingkatkan dan dibenahi untuk mencapai pelayanan prima yang diharpkan oleh klien (tenaga kependidikan) untuk menjaga keberlangsungan lembaga sebagai masukkan feedback nya. 2. Pernyataan-pernyataan yang sudah mendapat respon tinggi sebaiknya tetap dipertahankan atau bila mungkin ditingkatkan point penilaiannya. 3. Masih diperlukan kinerja yang lebih baik untuk berbagai aspek dari pelayanan tersebut untuk mencapai target maksimal, yaitu aspek tenaga kependidikan, aspek sarana dan prasarana, dan aspek pimpinan sebagai pemegang kebijakan untuk menunjang proses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung. B. Saran 1. Survey serupa dilakukan secara berkala tetapi tidak terlalu dekat waktunya sehingga perubahan yang signifikan dimungkinkan sudah dapat terlihat.
22
23
2. Hasil survey tidak hanya sebagai wacana tanpa ada tindak lanjut terhadap perubahan yang harus dilakukan sehingga survey mempunyai makna terkait progres yang lebih baik.
24
DAFTAR PUSTAKA
Champbell, J. Dunnets, Lawler and Weick. 1970. Managerial Behavior, Performance and Effectiviness. New York: Mc-Graw-Hill. Depdikbud. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemendikbud. Georgory A. Bigley. 2003. Motivation at Work. Singapore: Mc Graw-Hill International Edition. Miitchell Stewar, Aileen. Diterjemahkan oleh Agus M. Hardjana, 1998. Empowering, People, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Kanisius Munir. 1998. Manajemen Pelayanan Umum Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. _______. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Tjiptono, Fandy. 1996. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi. Wibowo.2008. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Internet: http:// teorionline.wordpress.com
Lampiran 4. Biodata Anggota Peneliti Ketua A.
Identitas Diri
1
Nama lengkap (dengan gelar)
Dr. Ir. Hamid Al Jufri., M.M., M.Kom
2
Jabatan Fungsional
Dosen
3
Jabatan Struktural
-
4
NIP/NIK/Identitas Lainnya
132316683
5
NIDN
0027026701
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Jakarya, 27-02-1967
7
Alamat Rumah
Gudang Peluru
8
Nomor Telepon/Faxs/HP
0817763344
Alamat Kantor
Jl. Raya Tanah Merdeka Ps. Rebo Jakarta Timur
10
Nomor Telepon/Fax
021-8400341
11
Alamat e-mail
[email protected]
12
Lulusan yang telah dihasilkan
S1 = 53 S2 = 36
9
13
B.
Mata Kuliah yang diampu
1. SIM Pendidikan 2. Sistem Informasi Manajemen 3. Metodologi Penelitian 4. Aplikasi Komputer 5. Ananlisa Sistem 6. Rekayasa Sistem informasi 7. Pengembangan Sistem Informasi 8. Manajemen Proyek 9. Decision Suport System 10. Data Base
Riwayat Pendidikan S-1
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu
Budi luhur Jakarta Teknik Informatika
S-2 1. IPWI,Jakarta 2. ERESA Jakarta 1. Magister Manajemen 2. Sistem
S-3 UPI Bandung Administrasi Pendidikan
Tahun Masuk-luls
1986-1993
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
Informasi 1. 1996 – 1998 2. 2008 – 2010
2004 - 2009
Perbandingan Macitos dengan IBM ditinjau dengan bahasa COBOL
1. Analisa Strategi Pemasaran Manajemen Media Masa PT.Matra Pembelajaran 2. Efektifitas Berbasis eSistem Learning Teknologi Informasi eLearning Nama 1. Ir. Henra 1. Prof. 1. Prof Dr. H Pembimbing/Promor Burhan, M.Sc Dr. Abdul Aziz Kartomo 2. Ir Wendi Wahab, Wirosuhardjo, M.A M.A. 2. Prof. Dr. H 2. Jen Z.A Hans, Akdon, Ph.D. M.Pd 1. Dr. Ir. Prabowo 3. Dr. munir, Pudjo Widodo, MS MT 2. Bobby S.Kom MM 5. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) Pendanaan No
Tahun
1
1 DES 2009 Jan 2012
2
Judul Penelitian e-Learning Perbandingan Pembelajaran Konvensional dengan e-Learning
Sumber
Jumlah (Juta Rp)
MAP Uhamka FKIP UHAMKA
Rp. 15.000.000,Rp. 25.000.000,-
6. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No Tahun Judul Pengabdian Sumber Jumlah (Juta Rp) 1 2
18 Jan 2010 29 Feb 2008
Sebagai Kordinator Peramu Silabus & SAP Pasca Pelatihan GBPP, SAP,Bahan Ajar
Koordinator Lokakarya
7. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No
Judul Artikel Ilmiah
Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal
1
Pendidikan Adalah Indikator Utama Dalam Kemajuan Bangsa
2
Logika Fuzzy (Fuzzy Logic) Untuk Sistem Pendidikan Kepegawaian
Vol.3 No.1-April 2010 ISSN 1979-8865 Hal 1 Sampai dengan 35 Vol.2 No.2-September 2009 ISSN:1979-8865 Hal 60 sampai dengan 73
“Parameter” STIE Tribuana Bekasi “Parameter” STIE Tribuana Bekasi
8. Pengalaman Penyampaian Makalah secara Oral Pada Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5 tahun terakhir. No 1
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Seminar
2
Workshop e-Learning
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Meningkatkan Rasa Nasionalisme Sebagai Upaya Memperkuat Jati Diri Bangsa Pengembangan TIK untuk Dunia Pendidikan
Tangerang Selatan – Sabtu, 24 Juli 2010
1 September 2010 di PPS UHAMKA.
9. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No 1
Nama Buku Sistem informasi Manajemen Pendidikan
Tahun Juli 2011
Penerbit
Jumlah Halaman 260 Halaman
Smart Grafika
10 Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 tahun terakhir No
1. No
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID Penerbit
Pengalaman merumuskan kebijakan public/rekayasa social lainnya dalam 5 tahun terakhir. Judul/Tema/Jenis rekayasa social lainnya yang telah diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respons Masyarakat
2.
Penghargaan yang pernah diraih dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah,asosiasi atau institusi lainnya)
No 1
Jenis Penghargaan Sertifikat
Institusi pemberi penghargaan STMIK MJ
Tahun 2010
Semua data yang telah saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian Hibah Penelitian.
Jakarta, 10 Januari 2014 Pengusul
Dr. Ir. Hamid Al Jufri., M.M., M.Kom
BIODATA DOSEN 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Tempat dan tanggal lahir NIP dan NIDN Status Dosen Status Perkawinan Alamat Rumah
: Prof. Dr. H. Ade Hikmat, M.Pd. : Karawang, 19 Juni 1963 : 196306191989031001 - 00196301 : Tetap PNS : Kawin : Jl. Pagelarang I No. 45 Rt. 07/01 Kel. Setu Kec. Cipayung Jakarta Timur 13880 : 021 8489053 / 08161352534 - 081310715152 Telepon Email/Media sosial lainnya :
[email protected] 7. Pendidikan No Jenjan g 1 2 3
Tahun Lulus
S.1
1988
S.2 S.3
Asal PT
Prodi/Jurusan
IKIP Bandung
Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia Pend. Bahasa Pend. Bahasa
IKIP Jakarta Universitas Negeri Jakarta 8. Jabatan akademik : Guru Besar / Profesor 9. Sertifikasi Dosen
1998 2007
Bidang Keahlian (peminatan) Kesusastraan Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
: sudah
10. Mata kuliah yang diajarkan 3 tahun terakhir No 1. 2. 3. 4. 5.
Mata Kuliah Teori Sastra Sejarah Sastra Kajian Prosa Seminar Proposal Skripsi Keterampilan Membaca
Sks 2 2 3 3 3
Program Studi Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia S1 Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia S1 Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia S1 Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia S1 Pendidikan Bahasa Indonesia S2
11. Penelitian yang pernah dilaksanakan 3 tahun terakhir : No
Judul Penelitian
1
“Kajian Sekolah Standar Nasional” Ideologi Gender Dalam Karya Sastra Indonesia. Judul: Pengaruh Metode
2 3
TAHUN 2011/ 2012/ 2013/ 2012 2013 2014
Ketua/ Anggota
V
-
-
Anggota
-
V
-
Anggota
Sumber Biaya Sendir PT Kemen Sumber i lain, diknas sebutka n V -
-
V
-
Jumlah Rupiah
100.000.00 0 47.000.000
4.
No
Linguistik Programing Terhadap V Anggota V Kemampuan Menulis Paragraf (Narasi, Deskripsi, Argumentasi, dan Eksposisi) Siswa Kelas XI Makna dan Estetika V Ketua V SMA Rangkasbitung Budaya Banten Ramayana Di Candi Sendratari Prambanan 12. Artikel Ilmiah/Karya Ilmiah/ karya seni/ buku yang ditulis tiga tahun terakhir Judul
Jenis (artikel ilmiah/ karya ilmiah/ karya seni/buku)
1
2
3
4.
5.
6.
Dr. Ade Hikmat, M.Pd. Judul “Kemampuan Apresiasi, Pendekatan Pembelajaran dan Minat Baca Cerpen”. Buku Hasil Dr. Nani Solihati, M.Pd dan Dr. Ade Hikmat, M.Pd.Penelitian, ISBN 978–602– Judul,8040–19–8. “Pendekatan Holistik dalam Mengapresiasi Karya Sastra”, dalam Buku “Pendidikan Holistik: Konsep dan Implementasi dalam Pendidikan” Dr. Ade Hikmat, M.Pd. dan Dr. Nani Solihati, Editor Abd. M.Pd.Rahman A. Ghani, Sugeng Riadi. ISBN : 978Judul, “Bahasa Indonesia: untuk mahasiswa S1 602-8040-55-6. & Pascasarjana, Guru, Dosen, Praktisi, dan Dr. Ade Hikmat, M.Pd. Umum”. Buku Referensi. Judul, “Menelaah GRASINDO Metode Pengajaran PT.Gramedia dalam Widiasarana Indonesiadalam ISBNBuku : Konteks Pendidikan”, “Paradigma 978-979-081-997-9. Baru Pendidikan Nasional: Refleksi 50 tahun UHAMKA (1957 – 2007). Editor Dr. Suyatno, M.Pd., Drs. Pudjo Sumedi, A.S., M.Ed., M.Pd. Drs. Rudi Dr. Ade Hikmat, (2012) Gunawan, Judul “Kreativitas, Kebiasaan Membaca, dan M.Pd. ISBN: 978-602-8040-04-4. Cetakan Kemampuan Apresiasi Cerpen”. Buku Hasil Pertama, Penelitian, ISBN 978–602– 8040–75–4. Cetakan Januari 2008 (hlm 22 s.d. 39) Pertama, November 2012 Dr. Ade Hikmat, M.Pd. Judul “Dampak Instruksional Pembelajaran Sinektik dan Konvensional terhadap Kemampuan Mahasiswa dalam Mengapresiasi Cerita Pendek”,
Buku
Tahun 2010/ 2011/ 2012/ 2011 2012 2013
V
-
-
-
13.000.000.
-
57.000.000
Tingkat Nama, (Lokal, Status Nasional, Akreditasi Internasional (Khusus ) Jurnal) Nasional ISBN Uhamka Press
Buku
-
V
-
Nasional
ISBN
Uhamka Press
Buku
-
Buku
-
-
V
Nasional PT. Grasindo
ISBN
Uhamka
ISBN
Press Buku
Uhamka
ISBN
Press Jurnal
V
-
-
Nasional
ISSN Terakreditas i
7.
8.
9.
10.
11.
dalam Jurnal “Mimbar Pendidikan” ISSN : 01262025 2 Hikmat, Tahun XXVIII Dr.No. Ade M.Pd.2009 Judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual pada Mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia FKIP UHAMKA” Jurnal KajianHikmat, LinguistikM.Pd. dan Sastra, Dr. Ade Vol. Judul, "Perbedaan Karakter Tokoh Utama pada21 No. 1 Juni 2009. ISSN : 08529604 Novel-Novel Karya Habiburrahman El-Shirazy". "STILISTIKA" Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Dr. Ade Hikmat, M.Pd. Indonesia. 2 No. 1dan JuniMasalahnya”, 2011. ISSN Judul “Minat Tahun Baca Remaja 2087dalam 3794.dan Budaya “VISI” Jurnal Pendidikan, Agama
Jurnal
V
-
-
Nasional
ISSN Terakreditas i
Jurnal
-
Jurnal
V
-
Lokal
ISSN
Lokal
ISSN
ISSN : 1410-7945Dr. No. Ade 1 Tahun 6 (Januari – Juni Hikmat, M.Pd. 2006),“Motif dan Leitmotif Cerita Rakyat: Judul Jurnal Lokal ISSN halaman 70 s.d. 74) Munding Laya Di Kusumah”, dalam Jurnal Pendidikan Bahasa “Edu-Lingua” ISSN : 1979-5718 Vol. 1 No. Dr. Ade Hikmat, M.Pd. 2 Oktober 2008,Based (halaman 126 s.d. Judul, " Problem Introduction 140) untuk Jurnal Lokal ISSN meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Siswa SMA". "BAHTERA" Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa. Pascasarjana UNJ. Volume 12 13. Karya dosen yang telah mendapat hak paten/HaKI/Penghargaan tingkat nasional/Internasional No. (2010-2012) 2 Juli 2013. ISSN 0853-2710. (halaman 111 No Nama Karya Paten HaKI Penghargaan s.d. 116) Nasional/ Internasional 1 SatyaLancana Karya Satya XX Nasional Tahun dari Presiden RI pada 6 Agustus 2012 14. Peningkatan Kemampuan Akademik/kompetensi: No 1
Jenis Diklat Karya Tulis Ilmiah
Tahun 2010
2
Diklat Karya Tulis Ilmiah
2011
Keterangan TOT KTI online PPPPTK TK-PLB TOT KTIKemendiknas online PPPPTK TK-PLB Kemendiknas
3 4 5
Bimtek Calistung Bimtek Peningkatan Mutu Pembelajaran SD Narasumber Peningkatan Mutu Pembelajaran SD
2012 2013
Direktorat Pendidikan Dasar Direktorat Pendidikan Dasar
2014
Direktorat Pendidikan Dasar
Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, ... September 2014
Prof. Dr. H. Ade Hikmat, M.Pd. *) coret yang tidak perlu **) garis bawahi yang sesuai
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1. Identitas Diri Nama lengkap NPD/NIP/NIK NIDN Tempat dan tgl. Lahir Jenis kelamin Status perkawinan Agama Pangkat/Golongan Jabatan Akademik
: Dr. H.M. Ma’rifat Iman KH., M.Ag. : D.93.0151 : 0311115502 : Cirebon, 11 November 1955 : Laki-laki : Sudah menikah : Islam : Pembina Tk. I / 4B : Lektor Kepala (lampirkan foto kopi SK Jabatan Kepala
: Sudah Sertifikasi Perguruan Tinggi (home base) : Fakultas Agama Islam UHAMKA Alamat Perguruan Tinggi : Jl. Limau II, Kebayoran Baru Jakarta Selatan – 12130. Telp. 021-7234356; Faks. 021-7234356 : Jl. WR. Supratman, Gg. Jambu No. 83, Rt. Alamat Rumah 005/06 Cempaka Putih Ciputat Timur Tangsel – 15412. Telp. 021-7429128; HP.: 08128144276; e-mail:
[email protected] 2. Latar Belakang Pendidikan Program Perguruan Tinggi / Jenjang S-1 IAIN “Syahid” Jakarta S-2 Universitas Mhd Jakarta S-3 UIN “Syahid” Jakarta Spesialis ---
Program Studi
Keahlian
Qadha (Peradilan Islam) Pengkajian Islam
Syari‟ah
Lulus Tahun*) 1983
Syari‟ah
1998
Pengkajian Islam
Syari‟ah
2009
---
---
---
3. Pelatihan Profesional (lima tahun terakhir) Tahun 2009
2009
Jenis Pelatihan (dalam/Luar Negeri) Test of English as Foreign Language (TOEFL), Score: 507 Test of Arabic as Foreign Language (TOAFL), Score: 503
Penyelenggara Pusat Pengembangan Bahasa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pusat Pengembangan Bahasa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Waktu*) 3 Bulan
3 Bulan
4. Pengalaman Kerja (lima tahun terakhir) Instansi/Perusahaan
Jabatan
Sejak s.d. 2006 – 2010 2012 – sekarang
Fakultas Agama Islam UHAMKA SFI (Suzuki Finance Indonesia)
Dekan Ketua DPS (Dewan Pengawas Syariah) 5. Pengalaman Organisasi (lima tahun terakhir) Organisasi *) Asosiasi Perguruan Tinggi Islam Swasta Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Majelis Tarjih dan Tajdid) Majelis Ulama Indonesia (Komisi Fatwa)
Jabatan
Sejak s.d.
Koordinator Wilayah Wakil Sekretaris
2009 – 2013
Wakil Sekretaris
2010 – 2015
2010 – 2015
6. Pengalaman Kegiatan Penelitian (lima tahun terakhir) Waktu Nop. 2007 – Agt. 2008 Mei – Juli 2009
AgustusOktober 2010 Maret – Juni 2012
Judul Penelitian *) Sistem Kalender Libya: Studi Perbandingan dengan Penanggalan Islam (Kalender Hijriyah) Gugat Cerai dan Sengketa Waris: Suatu Analisis Hasil Putusan Pengadilan Agama – Mahkamah Agung Respon Masyarakat terhadap Perbedaan Penetapan Awal dan Akhir Ramadhan Kawin Cerai: Tinjauan Praktik Masyarakat Kandanghaur Indramayu – Jabar
7. Pengalaman Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Mandiri/ Waktu Nama/Jenis Kegiatan *) Ketua/Anggota Januari – Pelatihan Khatib Muda Ketua Maret 2010 se-Jakarta Selatan Pelatihan Hisab Rukyat April – Juni Ketua Bagi Ang-gota 2010 Muhammadiyah se DKI Jakarta Sept. – Nop. Pengembangan Ketua 2011 Profesionalisme Guru untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan se Kab. Banjarnegara
Jabatan (Ketua/Anggota) Ketua
Ketua
Ketua
Ketua (lima tahun terakhir) Tempat Jakarta Selatan DKI Jakarta
Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah
8. Karya Ilmiah (lima tahun terakhir) Waktu 2010 2012 April 2012 2012 2013
Judul Buku/Bab Buku/Jurnal *)
Penerbit/Jurnal
Kalender Pemersatu Dunia Islam (Buku) Ibadah-Akhlak untuk Perguruan Tinggi (Buku) Metode Tahdzib al-Akhak (Jurnal)
Gaung Persad Press UHAMKA Press
Bendera Cirebon (Pembaca Ahli)
Museum Tekstil Jakarta UHAMKA Press
Muamalah untuk Perguruan Tinggi (Buku)
FAI UHAMKA
9. WorkShop/Lokakarya/Seminar/Konferensi/Simposium (lima tahun terakhir) Panitua/Peserta/ Waktu Judul Kegiatan Penyelenggara Pembiacar Narkoba dan Seks Majelis Pembicara Maret Bebas dalam PersDikdasmen PCM 2008 pektif Agama Keb. Lama Terbit Fajar dan Waktu PP Pembicara Juli Shubuh (Perspektif 2010 Muhammadiyah Fiqh dan Astronomi) Masyarakat Pembicara th 13 Iternational Juli Pernaskah-an Symposium of 2010 Nusantara Nusantara Manuscripts (Manassa) Sosialisasi dan Peserta Juni Letlit UHAMKA Workshop Reviewer 2011 Proposal Penelitian Kapan dan Di Mana Pembicara Juli 2011 FKIP UHAMKA Permulaan Hari September Kriteria Awal Bulan Pembicara Kemenag RI 2011 PWM „Aisyiyah Pembicara September Metode Hisab Propinsi 2911 Muuhammadiyah Lampung Penggunaan Hisab dan Pembicara Rukyat terha-dap November Puslitbang Penentuan Awal 2011 Kemenag RI Ramadhan dan Syawal Tahun 2011 Latihan Kepemimpinan Badan Eksekutif Pembicara November Tingkat Madya Mhs FKIP 2011 (Kepemimpinan UHAMKA Berkarakter Mhd)
Desember 2011
Februari 2012 Mei 2012 Oktober 2012 Februari 2013
Seminar Dosen FAI UHAMKA: Peran Filantropi Islam dalam Perekonomian Ind dan Pendidikan Anak dalam Islam Seminar Pendidikan Islam Pelatihan Cara Menghitung Arah Qiblat dan Waktu Shalat Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat Menurut Perspektif Islam Lokakarya Kurikulum Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Perbankan Syariah
Pembicara Pusat Kajian Islam FAI UHAMKA FAI UHAMKA
Pembicara Pembicara
FAI UHAMKA Pembicara STIEM Jakarta Fakultas Agama Islam UHAMKA
Pembicara
Demikian Daftar riwayat hidup ini kami buat dengan sebenarnya.
Yang membuat,
Dr. H.M. Ma’rifat Iman KH., M.Ag.