LAPORAN PENELITIAN
PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP MINAT BELl MOBIL LCGC (LOW COST GREEN CAR) DI KOTA MALANG
Oleh: Dr,Tjtis Sbjnt.a Dbew~ SP, MM
NIDN. 00230379001
Dr. Drs. I Wayan Jaman Adi Putra, M. Si
NIDN.0008035503
Dr. Subarto, M.Pd., MM
~N.001710S3004
Handri Dian Wahyudi, M. Sc NIDN. 00100680002
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI
DESEMBER 2015
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH GREEN MARKETiNG TERHADAP MlNAT BEll MOBIL LCGC (LOW COST GREEN CAR) DI KOTA MALANG
Nama
: Dr. Titis Shinta Dhewi, SP, MM
NIDN
: 0023037901
Pangkat/Gol
: Lektorl ill d
Tempat. Tgl Lahir
: Malang, 23 Maret 1979
Jurusan/Fakultas
: Manajemen/Ekonomi
Keahlian
: Manajemen Pemasaran
Dana PNBP Fakultas Ekonomi OM : Rp 13.197.900 (riga Belas Juta Seratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Sembilan Ratus Rupiah)
Dr Titis Shinta Dhewi, SP, MM NIP. 19790323200312201
RINGKASAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran persepsi nilai hijau
(green perceived value), persepsi risiko hijau (green perceived risk) pada minat pembelian produk hijau. Penelitian menggunakan tiga konsep dasar dari pemasaran hijau (green marketing) yaitu persepsi nilai hijau (green perceived
value), persepsi risiko hijau (green perceived risk) dan minat pembelian produk c
hijau. Produk yang menjadi obyek penelitian ini adalah produk mobil LCGC (low III.
cost green car), yang di posisikan sebagai mobil irit dan ramah lingkungan (green). Peluncuran mobil LCGC juga merupakan bagian dari pemerintah untuk
II
11
mendorong perusahaan otomotif agar membuat produk yang lebih ramah lingkungan. Survei pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan kuesioner untuk melihat pandangan responden tentang pemasaran hijau. Hasil empiris menunjukkan bahwa persepsi nilai hijau secara positifberpengaruh pada niat beli produk hijau. Sementara persepsi risiko hijau memiliki pengaruh negatif dengan
'[
niat beli produk hijau. Saran penelitian berikutnya adalah dengan menggunakan model penelitian yang sarna untuk mengukur persepsi nilai hijau dan persepsi resiko hijau selain produk mobil LCGC, seperti produk otomotifberbasis tenaga surya atau listrik. Keterlibatan responden yang paharn dengan masalah obyek penelitian juga menjadi saran penelitian berikutnya.
DAFTARISI
HALAMAN PENGESAHAN RlNGKASAN PRAKATA DAFTARISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN
11
111
IV
V
Vll
V111
BAB I PENDAHULUAN
1
BAB II KAJIAN PUSTAKA.... 2.1. Minat Pembelian Produk "Hijau" (Green Purchase Intention) 2.2. Green Marketing..................... 2.3. Green Perceived Value........................................................................................ 2.4. Green Perceived Risk..........................................................................................
5
5
5
6
8
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 9
3.1. Tujuan Penelitian................................................................................................. 9
3.2. Manfaat Penelitian......................... 9
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian 4.2. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3. Teknik Pengumpulan Data 4.4. Pengujian Instrumen Penelitian 4.5. Uji Outliers 4.6. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted 4.7. Metode Analisis Data
11
11
12
13
13
16
16
17
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden 5.2. Hasil Pengujian Outliers 5.3. Hasil Pengujian Construct Reliability dan Variance Extracted 5.4. Validitas Diskriminan (Discriminant Validity) 5.5. Estimasi dan Pengujian Model StrukturaL
20
20
21
22
23
24
BAB VI RENCANA TAHAPAN BERlKU1NYA.
31
BAB VII PEN1.JTlJP 7.1. Kesimpulan 7.2. Saran.
33
33
34
DAFTAR RUJUKAN
35
LAMPIRAN
"
BABf
PI'; N J) t\ 1I11 Lli A l~
1.1. LATAR BELAKANG
SCIllUll kcbutuhun Illanusia disc<.!iakan ;lkl: alalll yang Illcrupakan slIl11bcr
alum yang <.!igunakan untuk memenuhi kebutuhan mU'111sia, misalnya kebutuhan pangan yang sclWL kcbuluhun air bcrsih. I\.cbutllhan udara bcrsih uan scbngainya, .Jullllah populasi yang tCl'US 111CIlingkat I1lcnimbull\.an bcrbagai ll1asalah. dianlaranya kepadatan mus lalu linlas yang Il,cnychabkan pelH.:cnwr
S,II~lh
S
linl!Jllnl!.~1I1. ~ ~
tbn !)cnll.:rinlah s::lllakill 111Cnl!.inl!.inkan kCl!.i'll'1I1 Ix.:rlls,dl'llln I d,dalll ~~
I
h,t1 l,i11ggllngjawab sosial
tcrhad~lp
~
lingkungan (l)ocknwn. Rall.ouk. U,\I1 SirolniK.
:2()()9). Hal ini diduKung oleh pcnclilian h:rraru (200()) Y~lng Illcny,llakan b:lhvva
3YYr, \V,lrga Australia Illcnyat!,lri o,lll\va kcnls,l!,all lingkllngan mcrup,lkHn Ill,lsalah
y,lIlg !chill bcs,lI' tlmipacla 1ll,ls,llah donoilli. tcroris. pcr'lI1g. dan kC
Scnwkin lama. l1111ncllilah istilah green y,111g bcrarti kepcdulian tcrhadap daillpak lingkungan. sosial. dan ckonollli (Dobcrs dkk. 2000; Saha dan Dml1tol1, 20(5). CJCrul\.UIl I-lijau bcrkcmb'lIlg kurcnu ·.H.lanya hcher,tp;t
kcrlls"kan lingkllngall, g/()ha/ ll'anl/ing. dan pcnggun,lan
iSti
pClltillg.. scpcrli
bcrlcoih~ln
sUll1hcr lbya
yang ticlak dapal diperbanli (hal ini mcrllj1akall kchias'l,ln KOIlSlllllsi Illasy
" yang klll'ang bijak). Oleh I\.arena itu, green product (I'amah Iingkungan) sangat
pCl1lclih
~trategi
llntllk Il1cngangkat produk/jasa
dcngan lllcnggllnaknn klailll lingkllngan lenl,ll1g sistClll perllsahaan, kebijakan pcrllsnhaan. dan proses procluksi atauplln pemasarannya. Greenl11arketing sudah mcnjadi jCll1batan antma sikap perllsahaan untuk mclindungi lingkungan dengan keblltuhan para stakeholder (Kama dan .Justin. 2(03), sehingga dapat dikatakan bahwa green marketing merllpakan peluang dalam berinovasi dCllgan earn ll1embllat suatu pcrbeclaan yang unik (d!tfi'entiatioi7) sehingga darat meni'ngkatkan "
kcungglll an bersai ng pcrllsahaan. SCl1lak i n hari konsllll1cn sC'llai, in mcnyaclari pcnti ngnya mcngkonsull1si green product. Namun perLisahaan harus mCmah::lilli green product seperti ap:J
yang diminati olch konsllll1en. Sulit bagi perusal-man untuk ll1enginovasikan produknya mcnjadi berbasis ,l!,reen product tanpJ Illclllahami Illinat beli kon<;ulllcn tcrhadap green product. Sllpuya minat konsumen tcrhadap green jlj'oduct meningkat. maka perusahaan harus Illenc
2
bcrbcd~1
dcngan
Dalum pcnelitian ini. abn diteliti
pt:rs~psi
dan ramuh lingkungan yang di lndonesia dikcnal CUI' (U
'(,e ').
KonSUl1lcn krhadap
dCllg~1tl
scbul,lIl
gl'ecl/
lilli' Clisl
,l'.I'CC!17
11,11 ini dibitk'llllICI1g'lll lC111l111C11;1 SC111;lki11 p;lr,1I111y
di Indonesia y,lIlg antura lain (jl'cen II/urketing
diseb~lbkun
olch pcnggllnaan KClldaman bermotor.
yang ll:amuti dalal1l pcnclili:lll ini. yailu gran IJ('/'ceil'ecll'ulllC:
dan wC!en IJel'ceived risk (Pattcrson dan Sprcng. 1997: Chang cla;', Chen. 2(08), Menyadari fenomcna kerusakan lingkung:m karena berbagai
P(~;lllSi.
terlllal1lu polusi lldma, mub pCl11erintah Indone:;ia l1lencrbitkanjuknis kcbijakun mengenai mobil l1l11rall dan ramah Jingkllllgan ['tall
low ('ost grcen CUI' (L( '(j( ')
berllpa Permcnperin Nomor 33/M-lND/PERrJl2() I] tentang PCllgclllbangan Prodllksi
Kcnd~lI'a:ln BCI"l1'Otl~1'
Rod:t r':l11p,ll Y'lI1g ~ lcn1
TC1:jangkall . .Iuknis lcrscbut mcrllpakan rend,lll alall
lOll' elllission curlJlIl1
~urlln,~n
dmi progl"llll mobil ..:misi kmbon
(/.1:'( 'J y,lI1g lcl'ih Ji,llllr dH!,lIn I)CI':tlL1I',11l
PCl1lcrinlah Nomor 41 luhlln 2013 lcnl:tilg 13
discbll~
Low
Co.\'~ G"CCI7
Cur
(LCGO. Terdapal bcbcrapa pcmain dulam :nduslri U 'C;(' ini. yaitu '['Oyut,l Agya,
Daihalsu Ayla. Honda Brio, Suzuki Wagon R. dan Datsun Go. Scbugail1wnu dil:tnsir ucliklimlncc (20 13), tcru<.lput bcbcrapa sy<.lI'Llt yang harus dipenuhi olch U '(;(', yaitu pcrtal1la. lInluk l11otor bakar celus api k;l[)asil,ls
sedikit 20km/liter atau hahan bakar bin y,lI1g sctara. Untllk l1lotor b<1\.;'\1" ny,llLl kOll1presi (diesel) k,lp,ISil,IS
i~i
silillder S;lI11P;li
dl'll~'11\
1)00 (( tklll,'.'l'l k\lIlSlllllSi ,
8BM paling sedikit 20km/liter atau bahan bakar lain y.1I1g selma. Kedua. mengenai kt;,tentuan .jcnis 138M haws nWll1enlihi spcsilikasi minimal Research ()clone Numher (RON) 92
Slall
Pertamax untuk motor bakar
cetus api dan Celone NUl77hel (CN) 51 untuk diesel. Keliga, ada kewajiban yang mcngalur penggunaan tambahan merek. model. dan logo yang lllencerll1inkan Indonesia. Keempat, mengatur besaran bargajual mobil LeGe paling tinggi Rp 95 juta berdasarkan lakasi kantar pusal Agen Pernegang Merck. Mengcnai besaran harga, dalum juknis diseblltkan dapat disesuaikan apabila tel:jadi perubahan perubahan pDcln kondisi aInu indikator ekono'1li yang I1lclipliti hesaran inlbsi. kurs Ililai tukar rllpi<1h dan atau harga lJahLln haku. Tcrnwsukjuga dalalll pcilggunaDn tmnsl1l i si olon1:1tis clan atau teknologi pcng,1l1wll rcnulllpang. l(ot<1 1'v1,t1ang Illcrup,lkan kOl'l hc:"lI' dcng<1l\ tillgkat kcp;tdatan P\lplll,ISi penduduk ketika siang hari sangat tinggi dibandingkan dcngan malall1 hari. Hal ini disebabkan banyak pekcrja clari Illar Kota Mercka ll1<1s11k Kola Mala!lg pagi hari Jail
MJI
yang bckclj
kCI~lh,lli
kc dacrah masillg-m,lsillg pa{!a
sore hari. Akibalilya kepml'\lan !alu lint,.s ketika hari c[ckti I" kClja s,\llgat tinggi. Iial illi Il1cngakihatk<1I1 sC111akin tingginyu pCIICelll
di Kota t'k\lang.