2016 LAPORAN KINERJA
BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK
Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta 55166 Telp. 0274-546111, fax. 0274-543582 Website : www.batik.go.id E-mail :
[email protected]
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja merupakan laporan untuk memenuhi asas akuntabilitas penyelenggara negara. Penyusunan laporan kinerja juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Laporan kinerja disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban BBKB dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2016 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja. Selain itu juga sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi perbaikan kinerja BBKB. Visi yang ingin dicapai BBKB pada tahun 2016 adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Dalam rangka mencapai visi tersebut, BBKB menetapkan 5 (lima) misi yaitu, meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional. Rencana kinerja pada tahun 2016 merupakan pelaksanaan sasaran strategis yang sudah dituangkan dalam renstra BBKB 2015-2019. Terdapat 13 target sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2016 yaitu sasaran yang ke-1 meningkatnya hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri dengan tiga indikator yaitu hasil penelitian dan pengembangan prioritas yang dikembangkan. Target yang ditetapkan adalah 7 litbang dan realisasi yang dicapai sebesar 4 litbang atau 57%. Indikator yang kedua adalah hasil penelitian dan pengembangan yang telah diimplementasikan dengan target 3 litbang, terealisasi 3 litbang atau 100%, indikator ketiga jumlah litbang litbang yang dapat memecahkan permasalahan industri (problem solving) sebanyak 3 litbang dan terealisasi sebanyak 3 litbang atau 100%. Sasaran yang ke-2 yaitu meningkatnya kerjasama litbang instansi dan industri dengan indikator jumlah kerjasama R and D instansi dengan industri dengan target 5 kerjasama tercapai 5 kerjasama atau 100%. Sasaran strategis ke-3 adalah meningkatnya kualitas layanan publik yang terdiri dari 4 indikator. Indikator pertama adalah indeks kepuasan masyarakat dengan target indeks 3.5 dan tercapai 3.56, indikator ke-2 adalah pertumbuhan jumlah peminta jasa dengan target 5% dan tercapai sebesar 25% atau sebanyak 2790 pelanggan, indikator ke-3 adalah jumlah masyarakat yang dilatih dengan target 1800 orang dan realisasi Laporan Kinerja BBKB 2016
iii
sebanyak 1687 orang, indikator ke-4 adalah pertumbuhan sampel dengan target 10% atau 1410 sampel dan terealisasi sebanyak 1542 sampel atau 20%. Selanjutnya sasaran ke-4 adalah meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri dengan 1 indikator yaitu paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai dengan target 2 paket dan tercapai sebanyak 2 paket atau 100%. Sasaran yang ke-5 adalah meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan dengan 4 indikator. Indikator pertama adalah jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI dengan target 2 litbangyasa dan tercapai sebanyak 13 litbang atau 650%, indikator kedua adalah pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji dengan target 4 ruang lingkup atau 5% dan tercapai 11% atau 9 ruang lingkup, indikator ketiga adalah jumlah KTI yang dipublikasikan dengan target 12 KTI dan tercapai 12 KTI atau 100%, indikator keempat adalah peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen dengan target 5% atau 183 orang dan tercapai 23% atau 214 orang. Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2016 sebesar 96,94% lebih kecil dari realisasi pada tahun 2015 yaitu sebesar 98,44%, sedangkan target penerimaan PNBP tidak terpenuhi yaitu hanya tercapai 90,2 % sehingga realisasi penggunaan PNBP juga tidak tercapai atau sebesar 82,9 %.
Laporan Kinerja BBKB 2016
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................... i RINGKASAN EKSEKUTIF.......................................................................................................... iii DAFTAR ISI ....................................................................................................................................v DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... vi DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................ viii BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1 A.
Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ......................................................................1
B.
Peran Strategis Balai Besar Kerajinan dan Batik ...................................................2
C.
Struktur Organisasi.................................................................................................7
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA..........................................................10 A.
Rencana Strategis .................................................................................................10
B.
Rencana Kinerja Tahun 2015 ...............................................................................12
C.
Rencana Anggaran ...............................................................................................14
D.
Dokumen Perjanjian Kinerja ................................................................................17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA........................................................................................19 A.
Analisa Capaian Kinerja.......................................................................................19
B.
Akuntabilitas Keuangan .......................................................................................69
BAB IV PENUTUP........................................................................................................................75 LAMPIRAN Pengukuran Kinerja (PK) Pengukuran Rencana Aksi
Laporan Kinerja BBKB 2016
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi BBKB .................................................................................8 Gambar 2. Grafik Pagu dan Realisasi Anggaran 2013-2015 .............................................48
Laporan Kinerja BBKB 2016
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Rencana Anggaran Tabel 2 Perkin Tabel 2 Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan Batik TA.2016 Tabel 3 Rencana Aksi 2016 Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik Tabel 4 Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2016 Tabel 5. Target dan capaian hasil litbang siap diterapkan Tabel 7 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan 2013-2016 Tabel 8. Target dan Capaian hasil litbang yang telah diterapkan Tabel 9 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diterapkan 2013-2016 Tabel 10. Target Dan Capaian Hasil Litbang Problem Solving Tabel 11Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 2015-2016 Tabel 12. Target dan capaian Kerjasama litbang Tabel 13. Perbandingan Capaian Jumlah Kerjasama Litbang 2013-2016 Tabel 14Target Dan Capaian Tingkat Kepuasan Masyarakat Tabel 15 Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Pelanggan 2013-2016 Tabel 16. Target dan Capaian pertumbuhan jumlah peminta jasa Tabel 17. Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 2013-2016 Tabel 18. Target dan capaian masyarakat yang dilatih Tabel 19. Perbandingan Capaian Jumlah Masyarakat Yang di Latih 2013-2016 Tabel 20. Target dan capaian sampel uji Tabel 21 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Sampel yang di Uji 2013-2016 Tabel 22. Target dan capaian peralatan Tabel 23. Target dan Capaian jumlah litbang yang didaftarkan HKI Tabel 6 Perbandingan Capaian Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI 2013-2016 Tabel 25. Target dan Capaian pertumbuhan ruang lingkup Tabel 26 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 20132016 Tabel 27. Target dan Capaian jumlah KTI yang dipublikasikan Tabel 7. Perbandingan Capaian Jumlah KTI yang Dipublikasikan 2013-2016 Tabel 29. Target dan capaian SDM yang mengikuti diklat teknis dan manajemen Tabel 30. Rincian Diklat 2016 Tabel 38 Perbandingan Capaian Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihanteknis dan manajemen 2013-2016 Tabel 9. Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2016 Tabel 10 Realisasi Anggaran Kegiatan BBKB Tahun 2016 Tabel 11. Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013-2016 Tabel 35. Pagu dan Realisasi PNBP Tahun 2016 Tabel 36. Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT Tahun 2013-2016
Laporan Kinerja BBKB 2016
16 19 22 26 26 36 36 36 36 39 20 20 41 41 41 42 42 43 43 44 44 44 45 46 46 46 48 49 49 50 51 52 53 54 54 44
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. LAKIP 2016...................................................................................................78
Laporan Kinerja BBKB 2016
viii
BAB I PENDAHULUAN
Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 46/MIND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kerajinan dan Batik,Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). BBKB mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, konsultansi, rancang bangun dan perekayasaan, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri kerajinan dan batik sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala BPPI. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BBKB menyelenggarakan fungsi: 1.
Penelitian dan pengembangan (Litbang), pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan dan pelaksanaan pelayanan dalam bidang teknis, konsultansi/penyuluhan, alih teknologi serta rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri.
2.
Pelaksanaan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi.
3.
Pelaksanaan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan.
4.
Pelaksanaan perencanaan, pengelolaan, dan koordinasi sarana dan kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB serta penyusunan dan penerapan standardisasi industri kerajinan dan batik.
5.
Pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan BBKB.
Laporan Kinerja BBKB 2016
1
Peran Strategis Balai Besar Kerajinan dan Batik Sebagai satu-satunya lembaga litbang pada bidang teknologi kerajinan dan batik, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan industri kerajinan dan batik. Kegiatan litbang yang dilakukan oleh BBKB merupakan litbang terapan yang dibuat berdasarkan permasalahan pelaku industri kerajinan dan batik (IKM) maupun berdasarkan trend dan kemutakhiran teknologi. Industri kerajinan termasuk pada kelompok industri kreatif. Hasil data statistik ekonomi kreatif 2016 menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 2010-2015, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif naik dari 525,96 triliun menjadi 852,24 triliun (meningkat rata-rata 10,14% per tahun). Sedangkan tiga negara tujuan ekspor komoditi ekonomi kreatif terbesar pada tahun 2015 adalah Amerika Serikat 31,72% kemudian Jepang 6,74%, dan Taiwan 4,99%. Untuk sektor tenaga kerja ekonomi kreatif 2010-2015 mengalami pertumbuhan sebesar 2,15%, dimana jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif pada tahun 2015 sebanyak 15,9 juta orang. Sedangkan pada tahun 2014 – 2015, nilai tambah dari sektor ekonomi kreatif diestimasi mencapai Rp. 111,1 triliun. Penyumbang nilai tambah tertinggi tersebut, antara lain subsektor mode, kuliner, dan kerajinan. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh subsektor kerajinan dengan laju pertumbuhan ekspor sebesar 11,81 persen, diikuti fesyen dengan pertumbuhan 7,12 persen, periklanan sebesar 6,02 persen dan arsitektur 5,59 persen. Disamping itu industri batik juga merupakan salah satu komponen industri kreatif yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan berkontribusi positif pada penciptaan lapangan perkerjaan. Hingga tahun 2013 jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri batik sekitar 797.351 tenaga kerja dengan jumlah unit usaha sekitar 48.300 unit dan nilai produksi sebesar Rp. 3,14 triliun. Nilai ekspor batik Indonesia mencapai 3,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 41 triliun sepanjang 2015 lalu. Jumlah tersebut naik 6,3 persen dari tahun sebelumnya. Tujuan utama USA, Jerman, Jepang dan Korea Selatan. Industri kerajinan dan batik didominasi oleh industri skala kecil dan menengah (IKM) yang memiliki banyak permasalahan dalam melakukan kegiatan produksi misalnya rendahnya produktifitas, kurangnya kualitas produk dan desain, kemampuan pewarnaan batik yang masih kurang dsb. Laporan Kinerja BBKB 2016
2
Dalam memberikan tugas dan fungsinya, BBKB menghadapi permasalahan internal dan eksternal. Kedua permasalahan tersebut harus dapat diselaraskan untuk dapat tetap meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada industri. beberapa permasalahan internal yang dihadapi oleh BBKB dan menjadi kelemahan dari organisasi adalah sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia
Jumlah tenaga fungsional peneliti dan perekasaya sedikit
Kemampuan menyusun desain penelitian kurang
Kemampuan dan kemauan menulis karya tulis ilmiah masih kurang
Kerjasama dan koordinasi kerja belum maksimal
Sistem pengkaderan SDM belum optimal
2. Organisasi dan Prosedur
Pelaksanaan SOP belum optimal
Jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi
dan lembaga litbang lain
kurang
Struktur organisasi belum optimal
Pemberian reward dan punishment belum berjalan optimal
Sistem evaluasi dan monitoring belum optimal
Manajemen pengetahuan belum tersistem dengan baik
Pelaksanaan ISO belum optimal
3. Sarana dan Prasarana
Ketersediaan aplikasi teknologi informasi belum optimal
kondisi ruang kerja dan lay out belum optimal
Peralatan lab kurang
4. Dana
Anggaran litbang terbatas
Alokasi anggaran belum optimal
5. Layanan
Daya terap litbang belum optimal
Kerjasama litbang masih kurang
Laporan Kinerja BBKB 2016
3
Selain itu BBKB menghadapi permasalahan eksternal terkait dengan permasalahanpermasalahan yang dihadapi oleh industri kerajinan dan batik diantaranya adalah:
Fluktuasi harga bahan baku & bahan penolong Saat ini sebagian besar bahan baku dan bahan penolong batik masih impor dan belum terdapat substitusi impor yang memadai untuk memenuhi kebutuhan kapas dan zat pewarna sintetis hasil produksi dalam negeri. Akibatnya, stabilitas harga bahan tersebut sulit terjaga.
Terbatasnya teknologi dan kapasitas desain pengrajin Kebanyakan pengrajin batik memiliki kemampuan terbatas dalam mengembangkan desain batik. Dari sisi teknologi, para pengusaha industri batik umumnya belum melakukan perbaikan sistem dan teknik produksi agar lebih produktif dan mutunya bisa sama untuk setiap lembar kain batik. Pemakaian zat warna alam yang masih belum mendapat hasil stabil satu sama lain.
Maraknya pembajakan desain batik dan produk murah China Di sisi lain, banyak terjadi pembajakan desain batik sehingga pengembangan kreativitas dan inovasi desain berkurang. Ditambah maraknya produk tekstil dari China (kain motif batik termasuk busana) masuk ke Indonesia dengan harga yang relatif murah.
Konsentrasi pasar batik masih di dalam negeri
Pasar batik masih terkonsentrasi di dalam negeri, terutama Jawa dan Madura. Artinya, peluang pasar ekspor dan pasar domestik non Jawa-Madura belum tergarap dengan baik. Meskipun data ekspor impor masih surplus namun ada kecenderungan ekspor batik mengalami penurunan sedangkan impor menunjukkan trend naik.
Regenerasi pembatik
Regenerasi pembatik penting dalam menjaga kelangsungan industri dan budaya batik. Generasi muda cenderung bekerja dalam usaha-usaha modern non batik. Selain itu, upah pembatik pun relatif rendah sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan biaya hidup sehari-hari. Tanpa pendidikan budaya batik secara serius Laporan Kinerja BBKB 2016
4
serta perbaikan upah pengrajin batik, regenerasi pembatik yang efektif amat sulit terjadi.
Isu Pencemaran Lingkungan Industri batik berpotensi mencemari lingkungan hidup, terutama dari penggunaan bahan pewarna sintetis dan penggunaan air yang berlimpah. Kesadaran menghindari pencemaran lingkungan hidup masih rendah.
Kurangnya akses terhadap informasi pasar. IKM kerajinan dan batik masih sangat tergantung dengan pedagang-pedagang besar, sehingga sebagian besar mereka hanya berfungsi sebagai produsen dengan margin yang sedikit. Hal ini lebih disebabkan karena kurangnya penguasaan teknologi informasi, kurangnya kesempatan mengikuti pameran-pameran dan terbatasnya sarana pemasaran yang mereka miliki.
Kurangnya sinergi program IKM dengan instansi lain Sinergi pengembangan IKM antara instansi masih harus ditingkatkan. Hal ini dikarenakan banyak program yang saling tumpang tindih sehingga outcome yang dihasilkan kurang maksimal.
Berdasarkan data dan pengamatan, tidak ada IKM yang mengalokasikan anggaran untuk melakukan penelitian dan pengembangan. Keterbatasan anggaran dan resiko kerugian bila gagal menjadi salah satu alasan mengapa IKM tidak melakukan kegiatan litbang secara rutin. Oleh karena itu peran lembaga litbang pemerintah sangat penting dalam mengisi gap ini. Hasil litbang yang dihasilkan hendaknya dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan industri kecil dan menengah. Kegiatan litbang yang sudah dilakukan oleh BBKB meliputi litbang teknologi bahan baku, proses dan desain produk kerajinan dan batik. Beberapa hasil litbang BBKB yang dimanfaatkan oleh IKM Kerajinan dan batik misalnya rekayasa alat tepat guna kompor dan wajan listrik untuk pembatik, alat irat bambu, alat pencelupan dsb, teknologi pewarnaan zat warna alam, pengembangan desain khas daerah, teknik tekstil kerajinan, pembuatan paraffin wax substitution dsb. Selain peran strategis kelitbangan, BBKB juga memberikan peran pemberian layanan teknis kepada masyarakat umum dan industri. Beberapa layanan yang diberikan adalah pengujian tekstil, alat olah raga, mainan anak, perhiasan, pakaian bayi, kalibrasi, sertifikasi
Laporan Kinerja BBKB 2016
5
batik mark, sertifikasi kelembagaan, pelatihan, magang mahasiswa dan pelajar, sertifikasi produk, standardisasi, kalibrasi dan konsultasi. a. Penelitian dan Pengembangan Sebagai lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang), BBKB membuka kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa, maupun lembaga/instansi lain untuk melakukan penelitian/magang di BBKB. Selama penelitian/magang para pelajar atau mahasiswa, maupun lembaga/instansi mendapat bimbingan dari karyawan BBKB dan dapat menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki BBKB sesuai dengan kebutuhan mereka. a.
Pelatihan Teknis Operasional BBKB melakukan transfer teknologi kepada pelaku industri melalui pelatihanpelatihan yang diselenggarakan. Pelatihan bisa dilakukan di BBKB atau di daerah permintaan. Jenis pelatihan yang paling banyak diberikan BBKB adalah pelatihan teknologi batik dengan pewarnaan zat warna sintetis.
b.
Pengujian Adanya Lembaga Uji Industri Kerajinan dan Batik (LUK-IKB) terakreditasi KAN no LP-235-IDN tanggal 9 Oktober 2009 dengan lingkup layanan pengujian yang diberikan adalah tekstil dan produk tekstil, batik, pakaian jadi, barang-barang emas, perak, bola voli, bola sepak, bola basket, bola bulutangkis, raket bulu tangkis dan bola tenis meja.
c.
Sertifikasi Adanya lembaga Sertifikasi Produk”Toegoe” terakreditasi KAN no LSPr-025-IDN tanggal 27 Pebruari 2009 dengan ruang lingkup Perhiasan/barang-barang emas dan perak; serat tekstil; produk industri tekstil. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian BBKB ditunjuk sebagai lembaga yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan sertifikat batik mark kepada industri batik Pemerintah mengambil langkah pemberian sertifikat batik mark tersebut kepada industri batik untuk melindungi produsen dan konsumen batik.
Laporan Kinerja BBKB 2016
6
d.
Kalibrasi BBKB telah memiliki Lembaga Kalibrasi terakreditasi KAN no LK-125-IDN tanggal 2 September 2010 dengan ruang lingkup temperatur dan suhu.
e.
Rancang Bangun dan Perekayasaan BBKB melakukan rancang bangun dan perekayasaan untuk membantu Industri Kecil Menengah (IKM) meningkatkan produktivitas.
C. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No 46/M-IND/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja BBKB terdiri dari: 1. Bagian Tata Usaha 2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik 3. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi 4. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi 5. Kelompok Jabatan Fungsional Ka. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Program dan Pelaporan
Sub Bagian Keuangan
Bidang Pengujian, Sertifikasi, dan Kalibrasi
Bidang Pengembangan Jasa Teknik
Bidang Sarana Riset dan Standardisasi
Seksi Pemasaran
Seksi Sarana Riset Kerajinan
Seksi Pengujian
Seksi Sarana Riset Batik
Seksi Sertifikasi
Seksi Standardisasi
Seksi Kalibrasi
Seksi Kerjasama Seksi Teknologi Informasi
Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Umum
Bidang Pengembangan Kompetisi dan Alih Teknologi
Seksi Konsultasi Seksi Pelatihan Teknis Seksi Alih Teknologi dan Inkubasi
Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 1. Struktur Organisasi BBKB
Laporan Kinerja BBKB 2016
7
Tugas pokok dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut : 1.
Kepala Bagian Tata Usaha Bagian Tata Usaha mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur di lingkungan BBKB. Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a.
Penyusunan program, evaluasi dan laporan;
b.
Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negara;
c.
Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;
d.
Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan
2.
Bidang Pelayanan Jasa Teknik Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi. Bidang Pengembangan Jasa Teknik menyelenggarakan fungsi : a.
perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar;
b.
perencanaan dan pelaksanaan kerjasama dan negosiasi kerjasama usaha; dan
c.
pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan perpustakaan.
3.
Bidang Sarana Riset dan Standarisasi Bidang Sarana Riset dan Standardisasi mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan, pengelolaan, dan pengkoordinasian penggunaan sarana dan prasarana kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan BBKB, serta penyusunan dan penerapan standar produk industri kerajinan dan batik. Bidang Sarana Riset dan Standardisasi menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan kerajinan; b. perencanaan, penelitian dan pengembangan batik; dan
Laporan Kinerja BBKB 2016
8
c. perencanaan,
pengkajian,
penelitian,
pengembangan,
perancangan,
penerapan, dan revisi standar di bidang industri kerajinan dan batik. 4.
Bidang Pengujian Sertifikasi dan Kalibrasi Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi mempunyai tugas melakukan kegiatan pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan. Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan pembantu, dan produk industri kerajinan dan batik, melakukan evaluasi hasil pengujian, menerbitkan laporan hasil uji, dan menyusun serta melaporkan kegiatan pengujian produk industri kerajinan dan batik; b. perencanaan dan pelaksanaan sertifikasi sistem mutu, produk, keamanan, keselamatan, pengambilan contoh, memberikan jasa pelayanan sertifikasi, penyusunan dan penerbitan sertifikat serta memelihara sistem sertifikasi; c. perencanaan dan pelaksanaan kalibrasi internal dan eksternal untuk mesin dan peralatan, mengevaluasi hasil kalibrasi, menerbitkan sertifikat kalibrasi, melaksanakan sertifikasi ulang, dan menyusun serta melaporkan kegiatan kalibrasi
5.
Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih teknologi Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi mempunyai tugas melakukan kegiatan pelayanan dalam bidang pelatihan teknis, konsultansi, alih teknologi, rancang bangun dan perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan dan pelaksanaan konsultansi kepada masyarakat industri kerajinan dan batik; b. perencanaan dan pelaksanaan program pelatihan teknis tenaga industri kerajinan dan batik; c. perencanaan dan pelaksanaan alih teknologi,
rancang bangun dan
perekayasaan industri, inkubasi, dan penanggulangan pencemaran industri. Laporan Kinerja BBKB 2016
9
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Organisasi 2.1.1. Visi dan Misi Visi Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) pada periode 2015-2019 adalah menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik yang terkemuka. Penjelasan dari visi ini adalah sebagai berikut: 1)
Pusat litbang terapan BBKB melakukan kegiatan litbang dan menjadi rujukan dari semua pihak meliputi industri, akademisi, masyarakat umum untuk mendapatkan hasil litbang (teknologi bahan baku, proses dan desain produk ) maupun informasi lainnya dalam bidang kerajinan dan batik. Semua hasil litbang BBKB merupakan litbang terapan yang diarahkan untuk menjadi trend setter teknologi kerajinan dan batik serta menjawab permasalahan industri kecil dan menengah (IKM).
2)
Berwawasan lingkungan Semua hasil litbang dan program balai harus mengarah pada teknologi bahan baku, proses dan desain yang ramah lingkungan dan pada akhirnya produk yang dihasilkan oleh IKM juga merupakan produk yang ramah lingkungan sehingga dampak lingkungan dapat diminimalkan.
3)
Berbasis sumber daya lokal Fokus litbang balai adalah mengeksplorasi dan memanfaatkan sumber daya lokal yang dimiliki oleh masing-masing daerah sebagai bahan baku dan pembantu alternatif dalam pembuatan kerajinan dan batik sehingga muatan lokal pada produk IKM meningkat. selanjutnya hasil litbang ini dapat menjadi alternatif subtitusi bahan baku impor
Laporan Kinerja BBKB 2016
10
4)
Penyedia layanan teknis BBKB memberikan layanan teknis kepada industri dan masyarakat dalam rangka pengembangan industri kerajinan dan batik.
5)
Terkemuka BBKB ingin menjadi instansi yang terkemuka (leading) dalam kegiatan litbang dan pemberian layanan teknis kepada masyarakat. Indikator dari terkemuka adalah meningkatnya hasil litbang balai yang siap diterapkan dan sudah diterapkan, yang menjadi trend setter dan mampu memecahkan permasalahan industri.
Dalam rangka pencapaian visi, Balai Besar Kerajinan dan Batik menetapkan 5 (lima) misi yaitu : 1)
Meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal
2)
Mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya
3)
Meningkatkan kualitas perekayasaan
dan alih teknologi
tepat guna
bagi
industri kerajinan dan batik 4)
Mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan
5)
Mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang professional
2.1.2. Tujuan Dalam rangka mencapai visi dan misi Balai Besar Kerajinan dan Batik, maka dilakukan perumusan tujuan strategis organisasi. Tujuan strategis ini merupakan implementasi misi yang akan dicapai dalam 5 tahun. Selain itu tujuan strategis juga dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah dicapai dengan melihat capaian pada indikator sasaran yang disusun berdasarkan tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh BBKB dalam kurun waktu 2015-2019 adalah sebagai berikut : 1) Meningkatnya peran litbang BBKB dalam mengembangkan industri kerajinan dan batik 2) Meningkatnya kualitas layanan publik kepada pelaku usaha industri dan masyarakat 3) Meningkatnya kompetensi dan kinerja kelembagaan dalam menjalankan proses bisnis balai Laporan Kinerja BBKB 2016
11
Tujuan-tujuan tersebut kemudian dijabarkan dalam sasaran strategis dengan indikator yang terukur. Sasaran strategis BBKB pada periode 2015-2019 adalah sebagai berikut: a. Mengacu pada sasaran strategis BPPI yaitu meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi. a) Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri b) Meningkatnya
litbang dan perekayasaan permasalahan IKM (problem solving)
yang
menyelesaikan
c) Meningkatnya pengembangan desain produk kerajinan dan batik
b. Mengacu pada sasaran strategis BPPI yaitu meningkatnya kualitas pelayanan dan informasi publik c. Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima
2.1.3. Sasaran-Sasaran Strategis Sasaran strategis Balai perspektif stakeholder yang merupakan mengacu pada sasaran strategis Kementerian yaitu meningkatnya Pengembangan Inovasi Dan Penguasaan Teknologi adalah sebagai berikut: Sasaran Indikator kinerja 1) Jumlah litbangyasa prioritas yang Sasaran Strategis 1: dikembangkan dan yang siap diterapkan Meningkatnya penerapan hasil litbang dan 2) Jumlah litbangyasa yang sudah perekayasaan teknologi oleh industri diterapkan Sasaran Strategis 2: Meningkatnya litbang dan perekayasaan Jumlah perekayasaan dan litbang yang memecahkan permasalahan teknis IKM yang menyelesaikan permasalahan IKM (problem solving)
Sasaran Strategis 3: Meningkatnya pengembangan produk kerajinan dan batik
Laporan Kinerja BBKB 2016
Jumlah pengembangan desain desain
12
Sasaran strategis balai yang terkait dengan meningkatnya kualitas pelayanan publik mengacu kepada sasaran kementerian yaitu meningkatnya Kualitas Pelayanan Dan Informasi Publik adalah sebagai berikut: Sasaran Strategis
Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima
Indikator Kinerja 1) 2) 3) 4)
Indeks kepuasan masyarakat Penambahan jumlah layanan Peningkatan jumlah peminta jasa Peningkatan jumlah masyarakat yang dilatih 5) Peningkatan jumlah sampel 6) Peningkatan jumlah kerjasama litbangyasa
2.2. Rencana Kinerja Tahun 2016 Rencana kinerja Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) tahun 2016 disusun dengan mengacu pada rencana strategis BBKB 2015-2019. Rencana kinerja 2016 memuat yang menjadi arah kebijakan Balai Besar Kerajinan dan Batik dalam 5 (lima) tahun ke depan beserta peta strategi dan indikator-indikator kinerjanya. Sehingga sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai BBKB pada tahun 2016 merupakan hasil review terhadap rencana kinerja tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015 dan mengacu dengan peta strategis BBKB yang telah dituangkan dalam rencana strategis tahun 2015-2019. Sasaran strategis yang disusun merupakan perspekstif stakeholders dan prespektif tugas pokok yang mendukung tercapainya sasaran persepektif stakeholders. Sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1) Meningkatnya penerapan hasil litbang dan perekayasaan teknologi oleh industri Tugas pokok dan fungsi BBKB adalah melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan dan batik. Hasil litbang BBKB diarahkan pada litbang terapan yang siap diimplementasikan di IKM Kerajinan dan batik. Hasil litbang ini akan di transfer kepada industri kerajinan dan batik khususnya industri skala kecil dan menengah. Sasaran ini diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja yaitu
Laporan Kinerja BBKB 2016
13
jumlah hasil litbang terapan yang siap diterapkan di industri, hasil litbang yang telah diterapkan di industri 2) Meningkatnya
litbang dan perekayasaan yang menyelesaikan permasalahan
IKM (problem solving) Hasil litbang ini diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh IKM kerajinan dan batik khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan produktifitas IKM. 3) Meningkatnya kerjasama litbang BBKB mendorong untuk terus melakukan kerjasama litbang dengan instansi lain sehingga akan meningkatkan sinergi pengembangan teknologi dalam rangka meningkatkan daya sang kerajinan dan batik. 4) Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima dan memuaskan Selain sebagai lembaga litbang, BBKB juga memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat khususnya masyarakat industri kerajinan dan batik. Kepuasan pelanggan merupakan fokus utama dari pelayanan publik yang diberikan oleh balai. Indikator kinerja pelayanan public ini adalah indeks kepuasan pelanggan, Penambahan jumlah layanan, pertumbuhan jumlah peminta jasa, jumlah masyarakat yang dilatih, pertumbuhan sampel, Jumlah kerjasama litbangyasa 5) Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan Dengan meningkatnya kemampuan SDM dan lembaga diharapkan kinerja Balai akan meningkat. sasaran ini diukur dengan indikator kinerja Jumlah litbang yang didaftarkan HKI, Pertumbuhan Jumlah lingkup lembaga uji, Jumlah KTI yang dipublikasikan, Peningkatan Jumlah SDM balai yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen, Prosentase penerapan ISO 9001:2008 pada layanan jasa. 2.2. Rencana Anggaran Untuk mendukung tercapainya rencana kinerja maka dialokasikan anggaran untuk Tahun Anggaran 2016 yang tercantum dalam Tabel 1.
Laporan Kinerja BBKB 2016
14
Tabel 12 Rencana Anggaran
MAK
Output/SubOutput/Komponen
Pagu Anggaran
1874.001. 1874.001.001 1874.001.001. 051 1874.001.001. 052 1874.001.001. 053
Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri Penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan Pengembangan desain batu akik untuk produk busana (fashion) Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan
1874.001.002
Penelitian dan pengembangan teknologi batik
248.100.000
1874.001.002. 054 1874.001.002. 055 1874.001.002. 056 1874.001.003 1874.001.003. 057 1874.001.003. 058 1874.001.003. 059 1874.001.004 1874.001.004. 060 1874.001.004. 061 1874.002.001 1874.002.001. 051 1874.002.001. 052 1874.002.001. 053 1874.002.001. 054 1874.002.001. 055 1874.002.001. 056 1874.002.001. 057 1874.002.001. 058 1874.002.001. 059
Penelitian zat warna alam barbahan baku lokal (Papua dan Palu) untuk produk batik
104.900.000
1874
1874.003.001 1874.003.001. 007
Identifikasi desain batik motif khas Papua Penelitian Karakteristik produk tiruan batik dan paduan tiruan batik dengan batik Rekayasa Industri kerajinan dan batik
22.438.417.000 767.428.000 238.500.000 86.800.000 66.400.000 85.300.000
76.400.000 66.800.000
Rekayasa kompor gas batik
57.358.000
Rekayasa canting cap batik model pinart
56.532.000
Rekayasa pengolahan limbah cari batik dengan teknologi lahan basah buatan Penerapan litbang industri kerajinan dan batik
52.692.000
Apresiasi litbang unggulan
24.500.000
Penerapan hasil litbang BBKB
89.800.000
Layanan Jasa Teknis
976.694.000
Penelitian dan Pengembangan untuk Mahasiswa Kunjungan Wisata Teknologi
3.500.000 28.225.000
Kegiatan Laboratorium Pengujian
250.700.000
Kegiatan Laboratorium sertifikasi
81.300.000
Kegiatan Lembaga kalibrasi Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik Kerjasama Penelitian dan Perekayasaan layanan Desain dan teknologi proses kerajinan dan batik Kegiatan perumusan RSNI alat olah raga dan angklung 2016 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri Peralatan dan mesin
Laporan Kinerja BBKB 2016
7.500.000 494.875.000 71.900.000 5.000.000 33.694.000 1.986.418.000 430.055.000
15
MAK 1874.003.001. 008 1874.003.001. 051 1874.003.001. 052 1874.003.001. 053 1874.003.001. 054 1874.003.001. 055 1874.003.001. 056 1874.003.001. 057 1874.003.001. 058 1874.003.001. 059 1874.003.001. 060 1874.003.001. 061 1874.003.001. 062 1874.003.001. 063 1874.003.001. 064 1874.003.001. 065 1874.994 1874.994.001 1874.994.002
Output/SubOutput/Komponen
Pagu Anggaran
Gedung dan bangunan
140.000.000
Penignkatan kompetensi SDM BBKB
236.311.000
Promosi dan diseminasi Jasa Layanan Balai Besar Kerajinan dan Batik Penerbitan Jurnal/Majalah imiah Dinamika Kerajinan dan Batik
191.850.000 81.810.000
Peningkatan Kerjasama penelitian dan pengembangan
42.860.000
Optimalisasi Pelayanan informasi Balai Besar Kerajinan dan Batik
74.600.000
Penyusunan modul pelatihan berbasis kompetensi
169.220.000
Fasilitasi pendaftaran HKI hasil litbangyasa BBKB
33.009.000
Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga (Laboratorium Pengujian/Kalibrasi) Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi Program Penerapan Keteraturan, Kerapihan, Kebersihan, Kelestarian dan Kedisiplinan (K5) pada Balai Besar Kerajinan dan Batik Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Manajemen MutuISO 9001:2008 di BBKB
98.766.000 118.910.000 38.027.000 61.900.000
Temu pelanggan BBKB 2016
40.000.000
Pameran, seminar dan Workshop Hari Batik Nasional
95.000.000
Penyusunan Rencana Teknis
80.000.000
Monitoring dan evaluasi program
54.100.000
Layanan Perkantoran Pembayaran Gaji dan Tunjangan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran TOTAL PAGU ANGGARAN
Laporan Kinerja BBKB 2016
18.707.877.000 15.745.000.000 2.962.877.000 22.438.417.000
16
2.4.Dokumen Perjanjian Kinerja Tabel 13 Pendapatan Kinerja BBKB Tahun 2015
PERJANJIANKINERJATAHUN2016 BALAI BESARKERAJINANDANBATIK
No. SasaranKegiatan 1 2 1 Meningkatnya hasil-hasil Litbangyang dimanfaatkanolehindustri
2 Meningkatnya kerja sama litbang
Indikator Kinerja 3 Hasil litbangprioritas yangdikembangkan
Target 4 7 Penelitian
Hasil litbangyangtelahdiimplementasikan
3 Penelitian
Hasil teknologi yangdapat menyelesaikan 3 Paket permasalahanindustri (problem solving) Teknologi/Litbangyasa Kerja sama litbanginstansi denganindustri 5 Kerja sama Tingkat kepuasanpelanggan
pertumbuhanjumlahpeminta jasa
Indeks 3.5
5 persen
3 Meningkatnya kualitas pelayananpublik
4 Meningkatnya KemampuanBalai danHasil LitbangdalamRangka MeningkatkanDaya SaingIndustri
jumlahmasyarakat yangdilatih
1800 orang
pertumbuhansampel
10 persen
Paket peralatanLaboratoriumdanSarana PendukungBalai
Jumlahlitbangbalai yangdidaftarkanHKI
2 Paket 2 litbang 5 persen
Pertumbuhanjumlahruanglingkup 5
Meningkatnya kemampuanSDMdan kelembagaan
JumlahKTI yangdipublikasikanpada media terakreditasi PeningkatanjumlahSDMbalai yang mengikuti pelatihanteknis maupun manajemen
Laporan Kinerja BBKB 2016
12 KTI 5 persen
17
Sasaran strategis yang dijadikan rencana kinerja tahun 2016 dijelaskan sebagi berikut: 1. Meningkatnya hasil hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri Indikator pertama
: Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan
Indikator kedua
: Hasil
Penelitian
dan
Pengembangan
yang
Telah
Diimplementasikan Indikator ketiga
: Jumlah litbang yang memecahkan permasalahan industri (problem solving)
2. Meningkatnya kerjasama litbang Indikator pertama
: Kerjasama litbang instansi dengan industri
3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik Indikator petama
: Tingkat kepuasan masyarakat
Indikator kedua
: pertumbuhan jumlah peminta jasa
Indikator ketiga
: Jumlah masyarakat yang dilatih
Indikator keempat
: Pertumbuhan sampel
4. Meningkatnya kemampuan balai dan litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industry Indikator kinerja
: paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung balai
5. Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan Indikator kinerja
: jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI
Indikator kinerja
: Pertumbuhan jumlah ruang lingkup
Indikator kinerja
: Jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang dipublikasikan
Indikator kinerja
: Peningkatan jumlah SDM Balai yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen
Laporan Kinerja BBKB 2016
18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Analisa Capaian Kinerja Dalam mencapai visi menjadi menjadi pusat litbang terapan yang berwawasan lingkungan dan
berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan batik
yang
terkemuka, misi yang dilaksanakan oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah meningkatkan kualitas litbang bahan baku, proses dan desain produk yang ramah lingkungan dan berbasis sumber daya lokal, mengembangkan standar kerajinan dan batik serta penerapannya, meningkatkan kualitas perekayasaan dan alih teknologi tepat guna bagi industri kerajinan dan batik, mewujudkan pelayanan yang efisien, efektif, berkualitas dan sesuai kebutuhan pelanggan, mengembangkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia yang profesional. BBKB melaksanakan kegiatan yang mengacu Renstra BBKB 20152019 dimana setiap awal Tahun Anggaran ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (Perjakin). Pada Tahun Anggaran 2016 Perjanjian Kinerja BBKB meliputi 5 (lima) Sasaran Strategis untuk melaksanakan kinerjanya yaitu :
1. Sasaran Strategis I
: Meningkatnya hasil hasil litbang yang dimanfaatkan oleh
industri 2. Sasaran Strategis II
: Meningkatnya kerjasama litbang
3. Sasaran Strategis III
: Meningkatnya kemampuan balai dan litbang dalam rangka
mendukung daya saing industri 4. Sasaran Strategis III
: Meningkatnya kualitas pelayanan publik
5. Sasaran Strategis IV
: Meningkatnya kemampuan SDM dan kelembagaan
Untuk capaian kinerja kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi kerajinan dan batik dengan alur berdasarkan IKU Renstra Kementerian Perindustrian adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja BBKB 2016
19
Tabel 14. Matriks Alur IKU BPPI Sampai Perjanjian Kinerja Balai Besar Besar Kerajinan dan Batik TA.2016 I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian
Sasaran Strategis (SS) 1 Meningkatnya pengembangan inovasi dan penguasaan teknologi
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS) 2 Meningkatnya penguasaan teknologi industri, pengembangan inovasi, dan penerapan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Sasaran Program/Indikator
IKK RENSTRA BALAI Indikator Kinerja
3 4 Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan penerapan HKI
Pertumbuhan pengembangan teknologi industri
10 %
Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri
PERJANJIAN KINERJA BALAI Sasaran
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
5
6
Meningkatnya 3) Jumlah litbang yang penerapan siap diterapkan hasil litbang 4) Jumlah litbang yang dan sudah diterapkan perekayasaan teknologi oleh industri
Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi
7
8
9
Meningkatnya hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
10 %
Meningkatnya kerja sama litbang Meningkatnya
Hasil litbang yang siap diterapkan di Industri 7 litbang Hasil litbang yang telah diterapkan di Industri 3 litbang Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) 3 paket teknologi Kerja sama litbang instansi dengan industri 5 MoU
4 Litbang
3 Litbang
3 paket teknologi
5 MoU
kemampuan
Balai dan hasil litbang dalam rangka
Laporan Kinerja BBKB 2016
meningkatkan
daya
20
I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian
Sasaran Strategis (SS)
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS)
1
2
Sasaran Program/Indikator 3 saing industri Jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung di Balai
IKK RENSTRA BALAI
Sasaran
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
4
5
6
22 Paket
PERJANJIAN KINERJA BALAI
Terwujudnya 1) Peningkatan jumlah sarana riset peralatan litbang terapan dan 2) Jumlah RSNI standar 3) Jumlah litbang unggulan
Meningkatnya 1) Jumlah inkubator kinerja sarana teknologi kompetensi 2) Jumlah fasilitasi dan alih HaKI teknologi
Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi
7
8
9
Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI 2litbang
13 Litbang
Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan
Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 5%
11 %
Jumlah KTI yang dipublikasikan 12 KTI
12 KTI
Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen 5%
23 %
Meningkatnya 1) Pertumbuhan layanan jumlah ruang pengujian, lingkup kalibrasi dan 2) Peningkatan jumlah sertifikasi peralatan uji dan produk kalibrasi serta sarana penunjang sertifikasi Meningkatnya 1) Peningkatan kinerja jumlah kunjungan pemasaran, ke balai layanan 2) Peningkatan
Laporan Kinerja BBKB 2016
21
I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian
IKK RENSTRA BALAI
Sasaran Strategis (SS)
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS)
Sasaran Program/Indikator
Indikator Kinerja
1
2
3
4
Sasaran Strategis
PERJANJIAN KINERJA BALAI Sasaran
Indikator Kinerja
5 6 kerjasama jumlah KTI yang teknis dan dipublikasikan di kinerja media terakreditasi teknologi 3) Peningkatan informasi jumlah sarana pemasaran 4) Peningkatan jumlah sarana pelayanan 5) Peningkatan jumlah penggunaan aplikasi dalam proses bisnis balai 6) Tersedianya database layanan Peningkatan SDM balai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dan mendapatkan sertifikat
Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi
7
8
9
Rasio jumlah pegawai yang telah memperoleh sarana dan prasarana yang sesuai dengan peraturan dengan jumlah total pegawai
Meningkatnya kompetensi dan integritas 1) Persentase dokumen SDM Balai perencanaan, kepegawaian, keuangan dan
Laporan Kinerja BBKB 2016
22
I+B4:J16KU dalam Renstra Kementerian
IKK RENSTRA BALAI
Sasaran Strategis (SS)
Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKKS)
Sasaran Program/Indikator
Indikator Kinerja
Sasaran Strategis
1
2
3
4
5
PERJANJIAN KINERJA BALAI Sasaran
Indikator Kinerja
6 perkantoran yang diselesaikan tepat waktu terwujudnya 2) Nilai SAKIP sarana dan 3) Meningkatnya prasarana penerapan ISO 9000 pegawai sesuai di balai peraturan yang berlaku
Strategis
Indikator Kinerja
Realisasi
7
8
9
Meningkatnya kinerja manajemen internal Meningkatnya Kualitas Pelayanan dan Informasi Publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Meningkatnya Jasa Layanan Teknis Kepada Industri
Peningkatan kepuasan pelanggan
Pertumbuhan Infrastruktur Pelayanan Teknis
Laporan Kinerja BBKB 2016
Indeks 3.5
Terwujudnya kualitas pelayanan teknis yang prima
7) Indeks kepuasan pelanggan 8) Penambahan jumlah layanan 9) Peningkatan jumlah peminta jasa 10) Peningkatan jumlah masyarakat yang dilatih 11) Peningkatan jumlah sampel 12) Peningkatan jumlah kerjasama litbangyasa
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Tingkat kepuasan masyarakat indeks 3,5
Indeks 3.56 (sangat baik)
Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 5%
25%
Jumlah Masyarakat yang di Latih 1800 orang
1687 orang
Pertumbuhan Sampel 10%
20% (1542 sampel)
5%
23
Dari matriks tersebut diatas telah disusun Rencana Aksi, sebagai berikut: Tabel 15 Rencana Aksi 2016. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik
No
1 1
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
2 Meningka tnya hasil Litbang yang dimanfaat kan oleh industri
3 Hasil litbang yang siap diterapkan di Indutri
Triwulan I Target
4 7 Litbang 1. Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan
2. Penelitian zat warna alam berbahan baku lokal (papua dan palu) untuk produk batik
Laporan Kinerja BBKB 2016
Target Fisik (%) 5 17 26.67
35,75
Rencana Kegiatan 6 1) Studi pustaka, pengumpulan data, identfikasi masalah 2) Rancangan dan pembuatan desain 3) pengadaan bahan dan peralatan 1) Studi pustaka dan pengumpulan data 2) Identifikasi masalah dan studi lapangan ke IKM 3) Pengadaan bahan dan peralatan
Rencana Aksi Triwulan II Triwulan III Target Target Rencana Rencana Fisik Fisik Kegiatan Kegiatan (%) (%) 7 8 9 10 52 83 56 1) Penelitian 97,5 1) Pelaksanaan pendahuluan, penelitian ujicoba 2) Uji coba formulasi bahan 3) Uji coba 2) Pelaksanaan aplikasi penelitian perekat untuk pembuatan barang kerajinan 4) Pengujian kualitas perekat 55 1) Identifikasi 95 1) Identifikasi masalah dan masalah dan studi lapangan studi lapangan ke IKM ke IKM 2) Pengadaan 2) Pelaksanaan bahan dan penelitian peralatan 3)Pembuatan 3) rancangan katalog warna dan pembuatan 4)Pengujian desain 5)evaluasi dan penelitian pengolahan 4)Pelaksanaan data penelitian
Triwulan IV Target Rencana Fisik Kegiatan (%) 11 12 100 100 1)Pengujian kualitas perekat 2)evaluasi dan pengolahan data 3) Penyusunan laporan
100
1) Pembuatan katalog warna 2) evaluasi dan pengolahan data 2)penyusun an laporan
24
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
2
3
Triwulan I Target
4 3. Pengembangan desian batu akik untuk produk busana (fashion)
4. identifikasi desian batik motif khas Papua
Laporan Kinerja BBKB 2016
Target Fisik (%) 5 28,67
40
Rencana Kegiatan 6 1) studi pustaka, pengamatan di IK, identifikasi masalah dan pengunpulan data 2) konsultasi,Koor dinasi dna diskusi 3) rancangan pembuatan desain penelitian 4)Pengadaan bahan dan peralatan 1) Persiapan 2)Pengadaan bahan dan peralatan 3)Pengumpulan data, identifiaksi dan pengkajian sumber inspirasi 4)Perancangan desain untuk batik dan canting cap
Rencana Aksi Triwulan II Triwulan III Target Target Rencana Rencana Fisik Fisik Kegiatan Kegiatan (%) (%) 7 8 9 10 50,67 1) rancangan 96,67 1) pengolahan pembuatan bahan baku desain batu akik penelitian 2)Pengolahan 2) Pengadaan bahan baku bahan dan batu akik peralatan 3)Pembuatan 3)identifikasi desain produk batu akik dan prototype 4) pengolahan produk busana bahan baku batu dari batu akik akik
70
1) Pengadaan bahan dan peralatan 2) Pengumpulan data, identifiaksi dan pengkajian sumber inspirasi 3) Perancangan desain untuk batik dan canting cap 4)Perwujudan motif batik
97,5
1) Perwujudan motif batik 2)Pembuatan canting cap 3)Pembuatan produk batik
Triwulan IV Target Rencana Fisik Kegiatan (%) 11 12 100 1) Pembuatan desain produk dan prototype produk busana dari batu akik 2) evaluasi dan penyusunan laporan
100
1) Pembuatan produk batik 2)evaluasi 3)Pembuata n laporan
25
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
2
3
Hasil litbang yang telah diterapkan di Industri
Laporan Kinerja BBKB 2016
Triwulan I Target
4 5. Rekayasa kompor gas batik
Target Fisik (%) 5 23,13
6. Rekayasa pengolahan limbah cair batik dengan teknologi lahan basah buatan 7.Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan
30,95
3 Litbang
47
Penerapan Hasil litbang
12
Rencana Kegiatan 6 1) Persiapan 2)Perancangan desain
1) Persiapan
1)Persiapan 2)Pengumpulan data sebaran dan potensi sumber bahan baku SANT (nipah) 3)Penyusunan rancangan pengujian dan desain aplikasi produk 4)Pengujian dan pengolahan data
Rencana Aksi Triwulan II Triwulan III Target Target Rencana Rencana Fisik Fisik Kegiatan Kegiatan (%) (%) 7 8 9 10 39,38 1) Perancangan 83,54 1) Pembuatan desain alat 2)Pembuatan 2) Uji coba alat alat
40
1)Persiapan 2)Pembuaatan rektor
75
1) Pembuaatan rektor
50,48
1) Pengumpulan data sebaran dan potensi sumber bahan baku SANT (nipah) 2) Penyusunan rancangan pengujian dan desain aplikasi produk 4) Pengujian dan pengolahan data
95
1)Pengumpula n data sebaran dan potensi sumber bahan baku SANT (nipah) 2) Pengujian dan pengolahan data 3) Evaluasi 4)Pembuatan produk
57 1)Tahap persiapan dan pengumpulan data 2)Pengadaan bahan
92,5 1)Pengadaan bahan 2) Pelaksnaan penerapan hasil litbang 3)
Triwulan IV Target Rencana Fisik Kegiatan (%) 11 12 100 1) Pembuatan alat 2)Uji coba alat 3)Evaluasi dan pelaporan 100 1) Uji coba reactor 2) evaluasi dan pelaporan 100
Penyusunan laporan
100 1)Pelaksnaan penerapan hasil litbang 2)Evaluasi penerapan litbang
Penyusunan laporan penerapan hasil litbang
26
Triwulan I
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1
2
3
4
Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesa ikan Permasala han Industri (Problem Solving)
3 Paket Teknologi 1. Perekayasaan canting cap batik model pinart 2.Penyusunan benang dengan zat warna indanthen di kain tenun kembangan (Ds Sumber rahayu, Sleman) 3. Pengadaan bahan operasional lab Indeks 3,5
2
Meningka tnya Kualitas Pelayanan Publik
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Pertumbuh an Jumlah Peminta Jasa
Jumlah Orang Yang
Laporan Kinerja BBKB 2016
Kegiatan pelayanan publik dan dilakukan survey pelanggan
5 Persen 1. Kegiatan pelayanan publik
1800 Orang
Target Fisik (%) 5
Rencana Kegiatan 6 3)Pelaksnaan penerapan hasil litbang
20 20
Rencana Aksi Triwulan II Triwulan III Target Target Rencana Rencana Fisik Fisik Kegiatan Kegiatan (%) (%) 7 8 9 10
35 Tahap persiapan, pengumpulan data
100
45
96 Tahap perancangan penelitian
100
70
Triwulan IV Target Rencana Fisik Kegiatan (%) 11 12
100 Tahap Pembuatan produk, prototype dan uji coba
100
100
Tahap finishing, evaluasi dan pelaporan
100
100
1. Pembuatan kuesioner 2. Penyampaian kepelanggan 3. Rekapitulasi 4. Analisa
100
1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa
100
1. Penyampaian kepelanggan 2. Rekapitulasi 3. Analisa
100
1. Penyampaia n kepelangga n 2. Rekapitulasi 3. Analisa
22
Identifikasi pengguna jasa
45
1. Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran
72
1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling
100
1. Pameran 2. Cross selling 3. Evaluasi
25 (450 orang)
50 (900 orang)
75 (1350 orang)
100 (1800 orang)
27
No
Sasaran Strategis
1
2
3
Indikator Kinerja
Triwulan I Target
3 Dilatih
4 Kegiatan yang dilakukan oleh bidang pelayanan Jasa teknis
Pertumbuh an Sampel Yang di Uji
10 Persen 1. Kegiatan pelayanan publik
Meningka tnya kerja sama litbang
Kerja sama litbang instansi dengan industri
Meningka tnya kemampu an balai dan dan hasil litbang dalam rangka menignka tkan daya
Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai
Laporan Kinerja BBKB 2016
Target Fisik (%) 5
Rencana Kegiatan 6 Identifikasi pengguna jasa
Rencana Aksi Triwulan II Triwulan III Target Target Rencana Rencana Fisik Fisik Kegiatan Kegiatan (%) (%) 7 8 9 10 1.Kunjungan 1. Pengiriman promosi 2. paket promosi Promosi media ke dinas sosial 3. Cross kota/kab 2. selling 4. Pameran 3. Pameran Cross selling
Triwulan IV Target Rencana Fisik Kegiatan (%) 11 12 1.Pameran, 2. Cross Selling, 3. Evaluasi
7
Identifikasi pengguna jasa
42
1. Kunjungan promosi 2. Promosi media sosial 3. Cross selling 4. Pameran
75
1. Pengiriman paket promosi ke dinas kota/kab 2. Pameran 3. Cross selling
100
1. Pameran 2. Cross selling 3. Evaluasi
24
1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan
48
1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan
73
1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders, 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan
100
Persiapan
30
1.persiapan 2,Pelelangan
80
Pelaksanaan, evaluasi
100
1. Identifikasi peluang kerjasama dengan stakeholders , 2. Negosiasi, 3. Pelaksanaan 4. Evaluasi Pelaporan
5 Kerja sama 1.Kegiatan yang dilakukan oleh seksi kerjasama
2 paket
0
28
No
1
4
Triwulan I
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
2 saing industri Meningka tnya Kemampu an SDM dan Kelembag aan
3
4
Jumlah Litbang Balai Yang Di Daftarkan HKI
2 Litbang 1. Kegiatan yang dilakukan oleh seksi konsultasi
Pertumbuh an Jumlah Lingkup Lembaga Uji
5 Persen Kegiatan yang dilakukan pengujian, kalibrasi dan sertifikasi 12 KTI 1.Penyusunan majalah ilmiah DKB 2 edisi
Jumlah KTI yang Dipublikas ikan
Peningkata n Jumlah SDM Balai Yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajeme n
Laporan Kinerja BBKB 2016
5 Persen (183 orang)
Target Fisik (%) 5
Rencana Kegiatan 6
23,37
Rencana Aksi Triwulan II Triwulan III Target Target Rencana Rencana Fisik Fisik Kegiatan Kegiatan (%) (%) 7 8 9 10
32,5 Tahap persiapan dan pengumpulan data
25 25
30 30
20% (37 orang)
Penyiapan dokumen kerja dan data dukung
Tahapan persiapan, call for paper edisi I
Tahap Persiapan
85 1)Tahap pengumpulan data 2)Pendaftaran HKI
50 50
40 40
50 % (92 orang)
1. Ujicoba 2. Pengajuan ke KAN
Tahap pembahasan, penyuntingan, revisi dan penetapan dan penyebarluasan edisi I
Tahap pelaksanaan
Triwulan IV Target Rencana Fisik Kegiatan (%) 11 12
100 1)Tahap pengumpulan data 2)Pendaftaran HKI
75 75
75 75
80% (147 orang)
Penilaian dan perbaikan
Tahapan persiapan, call for paper edisi II
Tahap pelaksanaan
Pendaftaran HKI dan penyusunan laporan
100 100
100 100
100 (183 orang)
Perbaikan dan penetapan hasil
Tahap pembahasan , penyuntinga n revisi dan penetapan dan penyebarlua san edisi II Evaluasi dan pelaporan
29
Keterangan :
Kolom 5, 7, 9, 11
: Persentase progress target realisasi fisik dari Indikator Kinerja
Kolom 6, 8, 10, 12
: Rencana Kegiatan merupakan uraian dari rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan pada periode tersebut.
Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, pada tahun 2016 Balai Besar Kerajinan dan Batik melaksanakan kegiatan yang terdiri dari empat (5) Sasaran Strategis dengan empat belas (13) Indikator Kinerja. Dalam pelaksanaannya setiap triwulan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian tersebut melalui Laporan Triwulanan, e-monitoring, dan ALKI. Adapun realisasi fisik per triwulan dari Rencana Aksi yang dimaksud adalah:
Laporan Kinerja BBKB 2016
30
Tabel 16 Capaian Rencana Aksi Per Triwulan TA. 2016
No
1 1
2
3
Sasaran Strategis 2 Meningkatnya hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri
Meningkatnya kerja sama litbang Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
Indikator Kinerja 3 Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
Hasil litbang yang telah diterapkan di Industri Hasil Teknologi yang Dapat Menyelesaikan Permasalahan Industri (Problem Solving) Kerja sama litbang instansi dengan industri Tingkat Kepuasan Masyarakat Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa
Laporan Kinerja BBKB 2016
Target
Capaian
4
5 4 Litbang memenuhi persyaratan nilai teknometer 3 litbang belum memenuhi
7 Litbang
Triwulan I (%) Fisik Fisik S R
Triwulan II (%) Fisik Fisik S R
Triwulan III (%) Fisik Fisik S R
Triwulan IV (%) Fisik Fisik S R
6
7
8
9
10
11
12
13
17
15,6
52
59
83
88
100
57%
3 Litbang
3 Litbang
27
29,8
57
69
76
72
100
100%
3 Paket Teknologi
3 Paket Teknologi
16
12,7
34
46
54
57
100
100%
5 MoU
5 MoU (SPK)
23
20,4
47
46
72
74
100
100%
Indeks 3.5
Indeks 3,56
23
23,9
46
51
73
74
100
102%
5%
25 %
20,8
42
48
75
51
100
500%
20
31
Triwulan I (%) Fisik Fisik S R
Triwulan II (%) Fisik Fisik S R
Triwulan III (%) Fisik Fisik S R
Triwulan IV (%) Fisik Fisik S R
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Capaian
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1800 Orang
1687 Orang
25
22
50
50
75
65
100
93,7%
10 %
20 %
11
17
60
60
68
65
100
200%
2 paket
2 paket
0
0
30
12
58
74
100
100%
2 Litbang
13 Litbang
21
22
51
50
76
85
100
650%
5%
11 %
12
24
43
42
66
69
100
220%
12 KTI
12 KTI
20
20
40
40
65
63
100
100%
5% (183 orang)
23 % (214 orang)
6
2,3
27
10
71
68
100
Jumlah Masyarakat yang di Latih Pertumbuhan Sampel yang di Uji
4
Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka menignkatkan daya saing industri Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan
Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai
Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji Jumlah KTI yang Dipublikasikan Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen
Laporan Kinerja BBKB 2016
460%
32
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa indikator kinerja telah mencapai target yang ditetapkan bahkan melampaui target yang ditetapkan, namun ada beberapa indikator yang realisasinya tidak mencapai target, adapun kendala dalam pencapaian kinerja sasaran tersebut adalah: a) Adanya pemotongan anggaran dari pagu awal b) Kurangnya jumlah SDM yang menangani pelayanan teknis c) Kurangnya kegiatan promosi dan pemasaran kurang efektif d) Database data yang kurang komprehensif e) Perencanaan yang kurang baik f) Kurangnya koordinasi antar bidang
Diharapkan pada tahun selanjutnya, capaian kinerja dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebagai bahan untuk tindak lanjut, evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan program/kegiatan periode 3 (tiga tahun yang akan datang).
Adapun, hasil capaian kinerja yang telah dilaksanakan dari masing-masing sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut: 1. Sasaran Strategis I : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri Sasaran strategis I memiliki 3 indikator kinerja, yaitu: a. Indikator Kinerja I.1 : Hasil litbang prioritas yang dikembangkan Hasil Penelitian dan Pengembangan prioritas yang dikembangkan dan siap diterapkan memiliki kriteria sebagai berikut: 1) Hasil litbang pada tahun anggaran 2016 mendukung industri prioritas berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2) Hasil litbang/perekayasaan yang pada TA. 2016 dengan nilai teknometernya mencapai minimal skala 6; Tabel 17. Target dan capaian hasil litbang siap diterapkan Indikator Kinerja I.1 Hasil litbang yang siap diterapkan
Laporan Kinerja BBKB 2016
Target
Capaian
% Capaian
7 litbang
4 Litbang memenuhi persyaratan nilai teknometer 3 litbang belum memenuhi
57%
33
Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang) pada tahun 2016 yang siap diterapkan adalah 7 litbang, dan realisasi jumlah litbang pada tahun 2016 adalah 4 litbang (atau 57 %). Realisasi fisik atau penyelesaian dari 7 litbang tersebut adalah 100 %, meliputi kegiatan seperti yang tercantum pada tabel berikut. Tidak tercapainya target pada indikator ini disebabkan karena kendala waktu penyelesaian yang molor, anggaran untuk sosialisasi tidak mencukupi dan kurangnya
koordinasi
antara
tim
penilai
teknometer
dengan
tim
peneliti/perekayasa.
Laporan Kinerja BBKB 2016
34
No 1
Judul
Kegiatan
Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan.
Hasil penelitian ini diperoleh: perekat alami yang memiliki performa setara dengan perekat sintetis yaitu: perekat dari tepung garut dimodifikasi MAH dan BPO (kuat rekat 0,503 N/mm), perekat dari getah karet (kuat rekat 0,283 N/mm) dan perekat dari getah blendok (kuat rekat 0,240 N/mm). Perekat sintetis yang digunakan sebagai pembanding adalah aica aibon yang memiliki kuat rekat 0,157 N/mm dan glukol dengan kuat rekat 0,213 N/mm. Perekat dari getah jelutung memiliki performa yang kurang bagus jika dibandingkan dengan perekat lainnya. Perekat dari tepung garut dan getah blendok mempunyai potensi untuk dikembangkan karena berpelarut air (waterbased)
Laporan Kinerja BBKB 2016
Nilai Teknometer 4
Gambar
35
2
Penelitian zat warna alam berbahan baku lokal (papua dan Palu) untuk produk batik
3
Pengembangan desain batu akik untuk produk busana (Fashion)
Laporan Kinerja BBKB 2016
dan kuat rekatnya sebanding dengan perekat sintetis Hasil penelitian menunjukkan : mordan alam dari jirak dapat menggantikan mordan kimia tawas; angsana (Pterocarpus indicus), kudo (Lannea coromandelica), matoa (Pometia pinnata) dan mengkudu (Morinda citrifolia) dapat digunakan sebagai sumber zat warna alam untuk batik; keempat ZWA memberikan nilai tahan luntur terhadap cucian yang baik serta masingmasing memiliki arah warna yang berbeda dalam mewarnai kain batik Dari hasil pengamatan dan uji, nilai kekerasan antara 2,5 7,5 Skala Mosh termasuk golongan jenis batu akik, sedang untuk jenis batu mulia 7,5 - 9 Skala Mosh, dan batu permata 10 Skala Mosh, Hasil uji dari contoh uji yang diperoleh dari tujuh daerah, nilai kekerasan antara 4 – 7,5 Skala Mosh, pancaw menunjukan relatif paling besar, yaitu 7 – 7,5, yang terendah jenis batu
6
4
36
4
Identifikasi desain batik motif khas papua
Laporan Kinerja BBKB 2016
akik sabun (koneng) 2 - 2, kemudian obsidian 4,5 6,5 dan batu kalimaya (black opal banten) 5,5 – 6,5. Prototipe produk untuk busana, meliputi liontin, bross, gelang, antinganting, cincin, dan pinset, dengan menggunakan rangka atau pengikat dari bahan logam tembaga, kuningan, baja nirkarat (stainless steel), dan titanium Penciptaan desain batik ini menghasilkan : 10 potong kain batik motif baru, 3 buah alat canting cap, dan 1 potong kain batik sample piece. Sample piece berisi 10 gambar motif batik baru yang dihasilkan dari litbang ini. Adapun produk batiknya berupa batik tulis dan batik cap yaitu: (1) Batik tulis “Motif Matoa”, (2) Batik tulis “Motif Pinang”, (3) Batik tulis “Motif Honai”, (4) Batik tulis “Motif Patung Mbis”, (5) Batik tulis “Motif Bahana Tifa”, (6) Batik tulis “Motif Kulit Kombouw”, (7) Batik tulis “Motif Tambal Papua”, (8)
4
37
5
Rekayasa kompor gas batik
Laporan Kinerja BBKB 2016
Batik cap “Motif Pulau Papua”, (9) Batik cap “ Motif Ukir Papua”, dan (10) Batik cap “Motif Noken Papua”. Alat canting cap yang dihasilkan adalah: (1) Canting cap “Motif Pulau Papua”, (2) Canting cap “Motif Ukir Papua”, dan (3) Canting cap “Motif Noken Papua” 1 unit kompor gas batik
6
38
6
Rekayasa pengolahan limbah cair batik dengan teknologi lahan basah buatan
7
Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan
-
-
Laporan Kinerja BBKB 2016
pengembangan teknologi pengolahan limbah cair batik menggunakan sistem lahan basah buatan skala laboratorium dengan menggunakan tanaman Pegagan/Centella asiatica, Lidi air/Hippochaetes lymenalis, Bambu air/Equisetum hyemale, Melati air/Echinodorus palaefolius dan Kana lonceng/Pistia stratiotese. Parameter yang diamati adalah pH, suhu, konduktivitas, BOD, COD, TSS dan TDS
6
Penelitian ini menghasilkan 4 (empat) teknologi pengolahan berbasis pelepah dan daun nipah yaitu teknologi anyaman (daun, lidi); papan partikel pelepah; teknologi pemisahan serat pelepah nipah untuk tenun; dan kertas seni pelepah nipah. Hasil penelitian pemisahan serat pelepah nipah Sifat fisik serat yang dihasilkan dengan rendaman air agak kaku, mudah patah bila
6
39
-
-
Laporan Kinerja BBKB 2016
terkena tekukan, berwarna putih gading. Dengan perlakuan fermentasi EM4 serat berbentuk agak bulat memanjang, agak kaku, berwarna krem sampai coklat muda,sedangkan dengan perendaman NaOH sifat serat tidak kaku, bentuk agak pipih dengan warna coklat kekuningan hingga coklat kemerahan. Kekuatan tarik serat hasil uji tertinggi berturut-turut diperoleh pada serat rendaman air, Em, baru NaOH. Teknologi proses pengolahan pelepah nipah untuk papan partikel diperoleh hasil kadar air berbanding lurus dengan jumlah perekat dan waktu pengempaan. Teknologi Kertas seni pelepah nipah mampu menghasilkan kertas tanpa campuran bahan lain maupun perekat.
40
Apabila dibandingkan, maka jumlah hasil penelitian dan pengembangan yang siap diterapkan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 7 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan 2013-2016 Indikator Kinerja I.1 Hasil litbang yang siap diterapkan
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
12 litbang
3 litbang
6 Litbang
Indikator kinerja Hasil litbang prioritas yang dikembangkan
Capaian TA. 2016 4 Litbang
Dalam periode Tahun Anggaran 2013-2016 ada perbedaan yang mencolok capaian hasil litbang yang siap diterapkan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pemahaman mengenai pengertian litbang yang siap diterapkan dimana pada tahun 2013 semua kegiatan litbang dan rekayasa dimasukkan dalam indikator tersebut, sedangkan pada tahun 2013 hasil perekayasaan masuk pada indikator yang berbeda dan pada tahun 2014 sudah ada keseragaman pemahaman dan kriteria yang dikeluarkan oleh BPPI.
Tabel 8. Perbandingan Target dan realisasi jangka menengah 2015-2019 Indikator
Target Jangka Menengah 2015-2019 hingga tahun 2016
Realisasi Jangka Menengah 2015-2019 hingga tahun 2016
Hasil litbang yang siap diterapkan (Hasil litbang prioritas yang dikembangkan)
12
10
Penurunan kinerja disebabkan oleh hal-hal berikut ini: Penetapan target yang terlalu tinggi dengan tidak memperhatikan subtansi litbang apakah mampu mencapai level 6 skala teknometer sebagai salah satu persyaratan litbang siap terap Kurang terkordinasinya antara tim peneliti dengan tim penilai teknometer. Kurangnya pemahaman tim peneliti mengenai persyaratan untuk bisa diterapkan Pagu anggaran yang tidak memungkinkan untuk dilakukan sosialisasi dan uji di lingkungan yang relevan
Laporan Kinerja BBKB 2016
41
Perbaikan yang dapat dilakukan pada tahun 2017 diantaranya dari sisi internal (internal factors) adalah meningkatkan pemahaman kepada para fungsional peneliti dan perekayasa mengenai penilaian teknometer, meningkatkan kualitas litbang dengan menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan teknologi yang sekiranya akan benar-benar bisa membantu IKM, meningkatkan kualitas perencanaan dan roadmap litbang, peningkatan kualitas SDM peneliti dan perekayasa, dan update peralatan litbang. Perbaikan yang diharapkan dari luar yang terkait (external factor) adalah perlunya pertimbangan lebih mendalam dan pemahaman bahwa litbang adalah cost based activity dari biro perencanaan dalam memberikan pagu anggaran pada balai litbang.
b. Indikator Kinerja I.2 : Hasil litbang yang telah diterapkan di industri Hasil litbang yang telah diterapkan memiliki kriteria sebagai berikut: 1) Hasil litbang/perekayasaan yang telah diterapkan di dunia usaha/ industri pada TA.2016; 2) Sudah ada bukti kerja sama/MoU; 3) Hasil litbang itu telah digunakan untuk berproduksi oleh industri tersebut. Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang) pada tahun 2016 yang telah diterapkan ada 3 litbang, dan realisasi jumlah litbang pada tahun 2016 adalah 3 litbang (100 %). Tabel 9. Target dan Capaian hasil litbang yang telah diterapkan Indikator Kinerja I.2 Hasil litbang yang telah diterapkan
Target
Capaian
% Capaian
3 Litbang
3 Litbang
100
Realisasi fisik dari indikator tersebut adalah 100 yang terdiri dari: 1) Pemanfaatan tumbuhan gulma (tekelan) sebagai pewarna alami batik diterapkan di Kelompok Usaha Bersama Batik “Berkah Lestari” Giriloyo, Imogiri Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan penerapan kegiatan litbang dengan judul Eksplorasi Pembuatan zat Warna Alam Dalam Bentuk Pasta Dengan
Teknik
Evaporasi.(hasil libang tahun 2013). Penelitian ini menghasilkan 10 jenis zat warna alam (ZWA) dalam bentuk pasta yaitu ZWA dari tumbuhan Kesumba (Bixa Oreallana L), Mangga (Magnifera indica LINN), Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq), nangka (Artocarpus Integre Merr), Secang (Caealpinia sappan Linn), Tekelan/Marenggo Laporan Kinerja BBKB 2016
42
(Chromolaena odorata), Indigofera, Manggis (Garcinia mangostana), Tingi/tengar (Ceriops tagaf), Tegeran (Maclura cochinchinenesis).
Gambar. penerapan hasil litbang pewarnaan dengan tumbuhan marenggo di IKM Batik “Berkah Lestari 2) Pemanfaatan limbah kulit kakao sebagai pewarna alam batik diterapkan di IKM Batik “Notohadinegoro” Wirolegi, Jember Kabupaten Jember Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan penerapan litbang dengan judul Penelitian Pemanfaatan Sumber Daya Limbah Cangkang Kelapa Sawit, kakao, gambir dan rumput laut Untuk Pewarna Batik dan Serat Alam. (hasil libang tahun 2014). Penelitian ini merupakan eksplorasi ZWA dari limbah cangkang kelapa sawit, kakao, gambir dan rumput laut untuk batik dan kerajinan serat alam non tekstil.
Gambar. Penerapan hasil litbang pewarna alam limbah kulit kakao) di IKM Batik “Notohadinegoro) Kabupaten Jember
Laporan Kinerja BBKB 2016
43
Gambar. Foto penirisan kain setelah proses pewarnaan tahap 1 (pewarna alam limbah kulit kakao)
3) Teknologi pembuatan parafin wax substitute (PWS) di terapkan di IKM Batik “Farras” Gulurejo, Lendah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan penerapan dari litbang Pemanfaatan Stearin dari Kelapa Sawit dalam pembuatan malam (lilin batik), litbang tahun 2015 dengan peneliti Irfa’ina Rohana Salma. Penelitian menggunakan stearin kelapa sawit dalam pembuatan malam (lilin batik) bertujuan untuk memanfaatkan bahan baku terbarukan yaitu stearin kelapa sawit sebagai pengganti parafin, kendal dan minyak kelapa. Dari hasil penelitian didapatkan 2 (dua) komposisi malam (lilin batik) klowong tulis dan klowong cap terbaik dengan nilai uji kualitas masing-masing 473 dan 476 dengan titik leleh 60°C. Hasil uji pembatikan malam (lilin batik) formulasi stearin memiliki kualitas menyerupai formula malam (lilin batik) standar dan dapat terlepas seluruhnya dalam proses pelorodan pada suhu 60–100°C.
Laporan Kinerja BBKB 2016
44
Gambar. persiapan pembuatan cetakan lilin PWS oleh peserta penerapan di IKM Batik”Farras”
Gambar. pembukaan penerapan hasil litbang PWS di IKM Batik”Farras”.
Apabila dibandingkan, maka Hasil litbang yang telah diterapkan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 9 Perbandingan Capaian Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diterapkan 2013-2016 Capaian Capaian Capaian Capaian Indikator Kinerja I.2 TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015 TA. 2016 Hasil litbang yang telah 2 litbang 3 litbang 2 litbang 3 litbang diterapkan
Laporan Kinerja BBKB 2016
45
hasil litbang yang diterapkan 3.5 3 2.5 2 hasil litbang yang diterapkan
1.5 1 0.5 0
2013
2014
2015
2016
Gambar. Capaian hasil litbang yang diterapkan periode 2013 - 2016
Selama periode 2013-2016 realisasi dari target jumlah hasil litbang yang diterapkan mencapai 100%. Fluktuasi target ini tergantung dari jumlah anggaran serta kesiapan hasil litbang dan IKM tujuan. Target Hasil litbang yang diterapkan jangka Realisasi Hasil litbang yang diterapkan jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 5 5 Target jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 dapat terealisasi 100%. Namun masih ada kendala yang dihadapi dalam penerapan diantaranya kemampuan pendanaan IKM dalam menggunakan hasil litbang, pemilihan IKM yang kurang tepat dilihat dari sisi potensi untuk berkembang dan sarana yang mereka miliki. Perbaikan yang dapat dilakukan pada thaun 2017 adalah BBKB harus mencari dinas terkait untuk mendukung penerapan hasil litbang tersebut, meningkatkan kegiatan promosi dan diseminasi yang dilakukan oleh balai masih perlu ditingkatkan.
Laporan Kinerja BBKB 2016
46
c. Indikator Kinerja I.3 : Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving), memiliki kriteria hasil litbang/perekayasaan yang didasarkan atas permasalahan yang dihadapi oleh sektor industri dan digunakan berproduksi oleh industri tersebut. Target jumlah penelitian dan pengembangan (litbang)/perekayasaan pada tahun 2016 yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) ada 3 paket teknologi, dan realisasinya adalah 3 paket teknologi (atau 100 %). Tabel 10. Target Dan Capaian Hasil Litbang Problem Solving Indikator Kinerja I.3 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving)
Target
Capaian
% Capaian
3 paket teknologi
3 paket teknologi
100%
Realisasi fisik atau penyelesaian dari 3 paket teknologi tersebut meliputi kegiatan: 1) Kerataan Pencelupan benang katun grey Ne1 40/2 menggunakan Zat Warna sintetis Indanthrene violet di IKM Tenun Lurik Kembangan Moyudan, Sleman dengan peneliti Dana Kurnia Syahbana. Penelitian ini untuk memecahkan permasalahan IKM mengenai belum optimalnya kemampuan dan hasil dari pewarnaan kain tenun dengan ZW Indanthrene. Penelitian ini bertujuan menentukan tahapan pencelupan zat warna indanthreen violet yang tepat, sehingga didapatkan hasil pencelupan benang yang rata (terwarnai sempurna). Penelitian menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
pembasahan dan perendaman benang pada larutan sabun (TRO) harus sempurna dimana ikatan golek benang harus dibuka, semua benang harus terurai dan basah secara merata.
Pencelupan warna violet indanthren pada benang resep yang baik digunakan dengan perbandingan 1:1: 2.
Suhu pencelupan yang baik yakni pencelupan panas pada suhu 90-1000 C dimana pengaruh suhu menghasilkan tingkat ketuaan warna yang lebih baik.
Vlot larutan celup yang baik yaitu 1 : 12 dapat menghasilkan tingkat kerataan warna yang lebih sempurna, sehingga bagian yang tidak terwarnai (putih) dapat dihindari.
Laporan Kinerja BBKB 2016
47
Pembejanaan secara simultan lebih baik, karena dapat menghasilkan tingkat ketuaan warna lebih optimal.
Gambar. Hasil Pencelupan
2) Pengembangan produk baru (jumputan inovasi kombinasi batik) Aleyya Batik Kabupaten Gunungkidul dengan peneliti Suryawati Ristiani dkk. Penelitian ini untuk membantu permasalahan IKM terkait dengan pengembangan desain yang diminati oleh pasar sehingga pada akhrnya akan menambah keanekaragaman desain produk IKM. Penelitian ini membantu IKM melakukan diversifikasi produk dengan melakukan pengambangan desain. Hasil penelitian ini adalah diversifikasi desain dan produk batik dengan memadukan
teknik jumputan inovasi, produk batik kombinasi jumputan
inovasi dengan kualitas yang baik, memiliki desain unik dan kekhasan tertentu yaitu khas Kab. Gunungkidul.
Laporan Kinerja BBKB 2016
48
Gambar. Desain Jumputan Inovasi
3) Rekayasa alat pembuat tusuk sate berbahan baku bamboo apus dengan perekayasa Sulistyono dkk. Penelitian ini dilakukan untuk memecahkan permasalahan IKM Laporan Kinerja BBKB 2016
49
terkait produktifitas pembuatan tusuk sate sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan mesin pembuat tusuk sate dengan daya listrik rendah dan terjangkau oleh pengrajin skala kecil. Metode yang digunakan adalah survei lapangan dan literatur, perancangan desain, pemilihan dan pengadaan bahan, pembuatan, ujicoba, finishing, evaluasi dan pembahasan. Penelitian ini menghasilkan mesin pembuat tusuk sate dengan spesifikasi: Panjang 60 cm, lebar 35 cm, tinggi 85 cm, penggerak motor listrik 220V/1 phase dengan daya 1/2 HP, kapasitas 7.200 batang/jam. Tabel 11 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) 2015-2016 Indikator Kinerja I.2 Capaian TA. 2015 Capaian TA. 2016 Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri 2 litbang 3 litbang (problem solving)
Target litbang problem solving ditetapkan sejak tahun 2015 dalam renstra 2015-2019. Ada peningkatan capaian dari tahun 2015 dan 2016 sama yaitu sebanyak 1 litbang.
Target teknologi yang dapat menyelesaikan Realisasi teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) permasalahan industri (problem solving)jangka jangka menengah 2015-2019 hingga tahun menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 2016 5 5 Capaian realisasi teknologi problem solving sudah sesuai dengan target jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 yaitu 5 litbang. Kendala dalam mencapai target dari indikator ini adalah belum adanya database permasalahan industri yang dimiliki oleh balai, belum adanya sistem yang mengkodifikasikan informasi yang dibawa oleh instruktur yang keluar ke industri, dan tidak tersedianya anggaran untuk merealisasikan. Perbaikan yang dapat dilakukan untuk tahun depan adalah menciptakan sistem yang bisa melibatkan semua unsur balai yang melakukan kunjungan ke industri untuk dapat berkontribusi dalam mengumpulkan informasi permasalahan industri.
Laporan Kinerja BBKB 2016
50
2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kerja sama litbang Sasaran strategis II memiliki satu indikator kinerja yaitu: a. Indikator Kinerja I.1 Kerja sama litbang instansi dengan industri Kerjasama litbang instansi dengan industri, memiliki kriteria, sebagai berikut: 1. Kerja sama litbang atau perekayasaan dengan instansi/lembaga/dunia usaha yang dilaksanakan pada TA. 2016 2. Kerja sama tersebut telah berjalan dan menghasilkan paket teknologi dan pengembangan Tabel 12. Target dan capaian Kerjasama litbang Indikator Kinerja II.1
Target
Capaian
% Capaian
Kerja sama litbang instansi dengan industri
5 MoU
5 MoU
100
Realisasi capaian kerjasama litbang mencapai 100%. Kerjasama terdiri dari kerjasama dengan universitas, dan industri. Kerjasama litbang instansi dengan industri dengan target 5 MoU kerjasama litbang, dan realisasi hingga akhir tahun 2016 adalah sebanyak 5 MoU kerjasama atau 100% yaitu : 1. 1 (satu) MoU dengan CV Trinusa Agung Surya tentang
Perekayasaan
Teknologi Proses Laminasi Kayu
2. 1 (satu) MoU kerjasama penelitian dengan Mahasiswa dari Leed University, UK 3. 1 (satu) MoU kerjasama dengan INTAN 4. 2 (tiga) MoU kerjasama dengan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta mengenai penelitian mahasiswa Apabila dibandingkan capaian kerjasama litbang instansi dengan industri dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 13. Perbandingan Capaian Jumlah Kerjasama Litbang 2013-2016 Indikator Kinerja II.1 Kerja sama litbang instansi dengan industri Laporan Kinerja BBKB 2016
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
6 MoU
6 MoU
4 MoU
5 MoU 51
Kerja sama litbang instansi dengan industri 7 6 5 4 3 2 1 0
2013
2014
2015
2016
Kerja sama litbang instansi dengan industri
Tabel 13 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan capaian kerjasama litbang dengan instansi lain dibandingkan dengan tahun 2015, namun masih dibawah capaian tahun 2013 dan 2014. Target Kerja sama litbang instansi dengan industry jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 9
Realisasi Kerja sama litbang instansi dengan industri jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 9
Capain jangka menengah 2015-2019 untuk kerjasama dengan instansi dan industri sudah sesuai dengan target jangka menengah 2015-2019. Kendala dalam pelaksanaan kerjasama litbang diantaranya adalah belum adanya mekanisme penganggaran yang tepat untuk kerjasama litbang ini, sulitnya mendapatkan pendanaan partner kerjasama litbang, proposal yang ditawarkan belum sesuai dengan yang dibutuhkan oleh instansi lain serta industri kerajinan dan batik tidak memiliki anggaran untuk melakukan kerjasama litbang dengan share anggaran. Perbaikan yang harus dilakukan pada tahun 2017 adalah meningkatkan kualitas proposal yang ditawarkan untuk dikerjasamakan serta meningkatkan terus penawaran kepada instansi lain terutama dinas-dinas perindag maupun Balitbangda.
Laporan Kinerja BBKB 2016
52
3. Sasaran Strategis III : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Sasaran strategis III memiliki 4 (empat) indikator kinerja yaitu: a. Indikator Kinerja III.1 : Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan Target indeks kepuasan pelanggan pada tahun 2016 adalah 3.5. Realisasi indeks kepuasan pelanggan adalah sebesar 3,56 atau sebesar 101 persen. Tabel 14 Target Dan Capaian Tingkat Kepuasan Masyarakat Indikator Kinerja III.1 Target Capaian % Capaian Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan
3,5
3,56
101
Tabel 15 Perbandingan Capaian Indeks Kepuasan Pelanggan 2013-2016 Indikator Kinerja Capaian Capaian Capaian Capaian II.1 TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015 TA. 2016 Tingkat Kepuasan 4,05 4,17 3,03 3,56 Masyarakat/Pelanggan
Kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan oleh BBKB mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 meski masih dibawah capaian tahun 2013 dan 2014.
Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
2013
2014
2015
2016
Tingkat Kepuasan Masyarakat/Pelanggan
Laporan Kinerja BBKB 2016
53
Kenaikan nilai kepuasan ini didorong oleh semakin meningkatnya kemampuan SDM dalam memberikan pelayanan, sarana pelayanan yang semakin lengkap dan baik, serta penerapan sistem informasi yang dapat mempercepat proses pelayanan. Penurunan pada tahun 2015 disebabkan adanya perubahan skala yang digunakan, yang semula pada skala 5, menjadi skala 4. Meski target selalu terpenuhi namun masih banyak kendala yang dihadapi diantaranya kurangnya kemampuan lab teknis dalam menyelesaikan layanan lebih cepat dikarenakan pada tahun ini peralatan uji banyak yang rusak dan memerlukan penggantian. Hal ini juga berimbas pada berkurangnya kemampuan uji parameter dari lab uji balai. Oleh karena itu perlu terus dilakukan peningkatan pelayanan publik dengan melakukan penambahan peralatan teknis dan layanan, kualitas dan kuantitas SDM sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan semakin dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang. b. Indikator Kinerja III.2 : Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa Target pertumbuhan jumlah peminta jasa untuk tahun anggaran 2016 adalah 2332 pelanggan atau tumbuh 5 %. Realisasi pertumbuhan jumlah peminta jasa untuk tahun anggaran 2016 adalah 2790 pelanggan atau 25 %. Tabel 16. Target dan Capaian pertumbuhan jumlah peminta jasa Indikator Kinerja III.3 Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa
Target
Capaian
% Capaian
5% (2332 peminta jasa)
25% (2790 peminta jasa)
500%
Capaian jumlah peminta jasa tahun 2016 sebesar 2790 orang atau naik 25 persen dari tahun 2015 yang terdiri dari 70 mahasiswa/Siswa PKL, magang dan penelitian, 948 peserta kunjungan, 1687 peserta pelatihan dan workshop, 85 konsultansi secara langsung. Apabila dibandingkan, Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja BBKB 2016
54
Tabel 17. Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 2013-2016 Indikator Kinerja Capaian Capaian Capaian Capaian III.3 TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015 TA. 2016 Pertumbuhan Jumlah 2211 2127 2221 2790 Peminta Jasa
Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 3000 2500 2000 1500 1000 500 0
2013
2014
2015
2016
Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa
Capaian realisasi pertumbuhan jumlah peminta jasa yang melebihi target didorong peningkatan sarana pelayanan balai dan minat pengunjung terutama dari dinas daerah untuk berkunjung ke balai.
Target Jumlah peminta jasa jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 3972
Realisasi jumlah peminta jasa jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 5011
Realisasi jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 mencapai 5011 atau meningkat 26 persen dari yang ditargetkan. Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah orang yang melakukan konsultasi dan workshop serta kunjungan. Hal didorong peningkatan sarana pelayanan balai dan minat pengunjung terutama dari dinas daerah untuk berkunjung ke balai. Meski demikian masih ada kendala yang dihadapi yaitu belum adanya sistem untuk memelihara atau maintenance pelanggan agar tetap loyal, belum ada
Laporan Kinerja BBKB 2016
55
program untuk melibatkan pelanggan dalam penyusunan program layanan dsb. sehingga direncanakan pada tahun-tahun mendatang hubungan dengan pelanggan dapat ditingkatkan dengan membentuk manajemen pelanggan dengan lebih baik. c. Indikator Kinerja III.4 : Jumlah Masyarakat Yang di Latih Target jumlah masyarakat yang dilatih oleh BBKB adalah sebesar 1800 orang. Realisasi jumlah masyarakat yang dilatih adalah sebesar 1687 orang atau sebesar 89,5 persen seperti yang ditunjukkan pada tabel 18. Masyarakat yang dilatih meliputi meliputi masyarakat yang dilatih di BBKB sebanyak 338 orang dan yang dilatih diluar BBKB melalui pengiriman instruktur sebanyak 1138 orang dan 211 orang pelatihan singkat /workshop.
Tabel 18. Target dan capaian masyarakat yang dilatih Indikator Kinerja III.4
Target
Capaian
% Capaian
Jumlah Masyarakat Yang di Latih
1800
1687
93,7
Apabila dibandingkan, jumlah masyarakat yang di latih dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 19. Perbandingan Capaian Jumlah Masyarakat Yang di Latih 2013-2016 Indikator Kinerja Capaian Capaian Capaian III.4 TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015 Jumlah masyarakat 1632 2116 1796 yang di latih
Capaian TA. 2016 1687
Capaian target pada tahun 2016 tidak tercapai atau hanya sebesar 93,7% atau sebanyak 1687 orang.
Laporan Kinerja BBKB 2016
56
Jumlah masyarakat yang di latih 2500 2000 1500 1000 500 0
2013
2014
2015
2016
Jumlah masyarakat yang di latih
Dibandingkan dengan tahun 2015 turun sebesar 10% yang disebabkan oleh adanya penghematan keuangan negara sehingga semua instansi mengalami pemotongan anggaran pada tahun ini.
Pada periode 2014-2015 jumlah
masyarakat yang dilatih juga mengalami penurunan sebesar 15.64 %. Peningkatan terjadi pada periode 2013-2014 yaitu meningkat sebesar 29,65%. Target Jumlah masyarakat yang dilatih jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016
Realisasi jumlah masyarakat yang dilatih jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016
3500 orang
3483 orang
Realisasi jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016 belum sesuai target yaitu tercapai sekitar 99,5%. Pada dasarnya pelanggan balai adalah dinas-dinas yang memiliki anggaran kegiatan untuk IKM binaan mereka. Sehingga dengan adanya pemotongan anggaran menyebabkan pembatalan kegiatan-kegiatan pelatihan untuk IKM. Kendala yang dihadapi lainnya adalah belum adanya kesadaran dari IKM untuk mengalokasikan sendiri anggaran untuk meningkatkan kemampuan mereka, sehingga ketergantungan pada dinas atau pemerintah masih sangat besar.
Laporan Kinerja BBKB 2016
57
d. Indikator Kinerja III.5 : Pertumbuhan Sampel yang di Uji Target pertumbuhan sampel yang uji pada tahun anggaran 2016 adalah sebesar 10 persen atau sebesar 1410 sampel uji dari tahun 2015 yang mencapai 1282 sampel uji. Realisasi sampel yang diuji hingga akhir tahun 2016 adalah sebesar 1542 sampel uji sehingga pertumbuhan sampel yang diuji naik menjadi sebesar 20%. 1129 sampel uji
dan 413 sampel kalibrasi. Sampel yang masuk ke
laboratorium uji antara lain tekstil berjumlah 957 sampel, perhiasan 14 sampel, alat olahraga 106 sampel, dan mainan anak 52 sampel. Untuk laboratorium kalibrasi sampel yang masuk untuk dikalibrasi berjumlah 413 sampel.
Tabel 20. Target dan capaian sampel uji Indikator Kinerja III.5
Pertumbuhan Sampel yang di Uji
Target
Capaian
% Capaian
10% (1410sampel)
20% (1542 sampel)
200%
Apabila dibandingkan, Pertumbuhan Sampel yang di Uji dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel 21 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Sampel yang di Uji 2013-2016 Indikator Kinerja III.5 Pertumbuhan Sampel yang di Uji
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Capaian TA. 2015
Capaian TA. 2016
992
1100
1282
1542
Pada periode 2013-2016 pertumbuhan sampel yang diuji selalu mengalami peningkatan.
Laporan Kinerja BBKB 2016
58
Pertumbuhan Sampel yang di Uji 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0
2013
2014
2015
2016
Pertumbuhan Sampel yang di Uji
Peningkatan ini didorong oleh peningkatan kualitas dan sarana pelayanan, penambahan ruang lingkup uji beserta ada beberapa komoditas uji yang wajib SNI. Penambahan alat uji juga berpengaruh dalam mendorong peningkatan pertumbuhan sampel yang diuji oleh laboratorium uji BBKB. Target Jumlah sampel yang diuji jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016
Realisasi jumlah sampel yang diuji jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016
2620 sampel
2,824Sampel
Realisasi sudah mencapai target jumlah sampel yang diuji jangka menengah 2015-2019 yaitu meningkat sebesar 7 %. Kendala yang dihadapi adalah adanya beberapa peralatan yang mengalami kerusakan pada tahun 2016 sehingga ada beberapa parameter yang tidak bisa di uji di laboratorium balai. Selain itu SDM pengujian juga masih kurang memadai jumlahnya.
Laporan Kinerja BBKB 2016
59
4. Sasaran Strategis IV: Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri Sasaran strategis IV terdiri dari indikator kinerja yaitu paket peralatan lab dan sarana pendukung balai dengan target capaian sebagai berikut : Tabel 22. Target dan capaian peralatan Indikator Kinerja III.5 Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai
Target
Capaian
% Capaian
2 paket
2 paket
100
Paket peralatan dan sarana pendukung terdiri dari 2 paket peralatan lab uji dan kalibrasi. Paket peralatan uji terdiri dari peralatan beban meja tenis meja, Ketahanan mainan terhadap kebocoran, alat uji jarak celah atau lubang, Massa untuk pemberian beban mainan anak, alat pengukur pengujian untuk menilai tingkat tonjolan gabungan, alat pengukur pengujian untuk menilai tingkat tonjolan uji tungganggan bergerak, alat uji template bentuk V, dan alat uji probe C, D dan E. Peralatan kalibrasi terdiri dari digital caliper, temperature dan humidity data logger, portable thermo-hygrometer, radius gage, korg tuner/metronome revorder plus contact microphone. 5. Sasaran strategis V : Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan Sasaran strategis V memiliki 4 (empat) indikator kinerja yaitu: a. Indikator Kinerja V.1 : Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI Target jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI pada tahun anggaran 2016 adalah sebesar 2 litbang. Realisasi jumlah litbang balai yang didaftarkan HKI pada tahun anggaran 2016 adalah sebesar 13 litbang.
Tabel 23. Target dan Capaian jumlah litbang yang didaftarkan HKI Indikator Kinerja IV.1
Target
Capaian
% Capaian
Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI
2 Litbang
13 Litbang
650
Rincian Hasil litbang yang didaftarkan HKI yaitu sebagai berikut: a. Paten :
Laporan Kinerja BBKB 2016
60
1) Tekelan Tumbuhan Gulma Sebagai Penghasil Warna Kuning Untuk Pewarna Alam Batik dengan status pemeriksaan formalitas 2) Komposisi Lilin Batik Dengan Pws (Paraffin Wax Subtitute) Dan Komposisi Pembuatannya dengan status pemeriksaan subtantif 3) Pewarnaan Alam Simultan Untuk Tritik Jumputan Dan Sasirangan dengan status pemeriksaan formalitas b. Hak Cipta motif jumputan dengan status dudah dapat surat pencatatan ciptaan yaitu: 1) Motif Bunga Kertas 2) Motif Bunga Lili 3) Motif Cakra Tiga 4) Motif Kawung Empat 5) Motif Kawung Tiga 6) Motif Sekar Esok Sore 7) Motif Sekar Melati 8) Motif Seling 9) Motif Tebaran kamboja 10) Motif timun mas
Capaian yang sangat signifikan dikarenakan Balai mulai mendaftarkan juga hasil pengembangan motif-motif baru yang dilakukan oleh para peneliti maupun para perekayasa. Apabila dibandingkan, Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 18 Perbandingan Capaian Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI 2013-2016 Indikator Kinerja Capaian Capaian Capaian IV.1 TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015 Jumlah Litbang Balai 1 1 yang Didaftarkan HKI
Capaian TA. 2016 13
Pendaftaran paten untukhasil litbang BBKB masih terbatas, namun setiap tahun mengalami peningkatan misalnya pada tahun 2015 hanya 1 pendaftaran paten yaitu alat penyama ketebalan kulit kerang, dan pada tahun 2016 ada 3 hasil Laporan Kinerja BBKB 2016
61
litbang yang didaftarkan paten. Meskipun belum diperoleh sertifikat paten atas hasil litbang balai namun beberapa teknologi sudah berada pada tahap pemeriksaan subtantif.
Target Jumlah hasil litbang yang didaftarkan HKI jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016
Realisasi jumlah Jumlah hasil litbang yang didaftarkan HKI jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016
3 litbang
14 litbang
Pencapaian yang signifikan ini disebabkan oleh didaftarkan hak cipta dari pengembangan motif dan desain yang dihasilkan oleh balai. Kendala yang dihadapi adalah sulitnya menentukan hasil litbang mana yang merupakan inovasi baru, anggaran yang terbatas. Rencana perbaikan adalah melakukan perumusan bersama hasil litbang mana yang akan diusulkan, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian yang merupakan inovasi baru, dan meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait.
b. Indikator Kinerja IV.2 : Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji Target pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji pada tahun anggaran 2016 adalah sebesar 5 % atau 4 ruang lingkup dari total 78 ruang lingkup yang ada pada tahun 2015. Realisasi jumlah penambahan ruang lingkup lembaga uji pada tahun anggaran 2016 adalah sebanyak 9 ruang lingkup atau tumbuh sebesar 11%. Tabel 25. Target dan Capaian pertumbuhan ruang lingkup Indikator Kinerja IV.2 Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji
Laporan Kinerja BBKB 2016
Target
Capaian
% Capaian
5% (4 Ruang Lingkup)
11% (9 Ruang Lingkup)
220%
62
Berikut ini adalah 9 ruang lingkup lembaga uji BBKB yang baru : 1. Tongkat estafet (IKU 55) ; 2. Catur (IKU 49) ; Bola kasti (SNI 12-1283-1996) ; 3. Pemukul kasti (SNI 12-0452-1996) ; 4. Uji siram(SNI ISO 4920:2010) ; 5. Batik tulis ( SNI 8302:2016) ; 6. Batik cap (SNI 8303:2016) ; 7. Batik kombinasi (SNI 8304:2016) dan 8. Mainan anak (SNI ISO 8124–4:2010 bagian 6.6 dan 6.7).Bola POA 9. Kalibrasi thermometer digital.
Apabila dibandingkan, pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 26 Perbandingan Capaian Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 2013- 2016 Indikator Kinerja Capaian Capaian Capaian Capaian IV.2 TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015 TA. 2015 Penambahan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji
Laporan Kinerja BBKB 2016
35 ruang lingkup
4 ruang lingkup
18 ruang lingkup
9 ruang lingkup
63
Penambahan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji 40 35 30 25 20 15 10 5 0
2013
2014
2015
2016
Penambahan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji
Pada periode 2013-2016 penambahan jumlah ruang lingkup lembaga uji mengalami peningkatan dan penurunan. Namun selalu memenuhi dari yang targetkan. Penurunan ini lebih disebabkan karena keterbatasan kepemilikan alat uji laboratorium dan anggaran yang terbatas. Rencana perbaikan kedepan akan diusulkan pengantian alat yang rusak. Target Penambahan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016
Realisasi Penambahan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016
10 ruang lingkup
27 ruang lingkup
Realisasi jangka menengah sudah melebihi dari yang ditargetkan.
c. Indikator Kinerja IV.3 : Jumlah KTI yang Dipublikasikan Jumlah target jumlah karya tulis ilmiah (KTI) yang dipublikasikan dalam dalam tahun 2016 adalah sebanyak 12 KTI. Jumlah realisasi KTI yang dipublikasikan selama tahun 2016 sebanyak 12 buah atau 100% yang diterbitkan dalam 2(dua) kali terbit yaitu edisi Juni dan Desember 2016.
Laporan Kinerja BBKB 2016
64
Tabel 27. Target dan Capaian jumlah KTI yang dipublikasikan Indikator Kinerja IV.3 Jumlah KTI yang Dipublikasikan
Target
Capaian
% Capaian
12KTI
12 KTI
100
Judul-judul KTI yang telah diterbitkan adalah sebagai berikut: a. Volume 33 No. 1 Tahun 2016 1) Pemanfaatan Zat Warna Alam dari Limbah Perkebunan Kelapa Sawit dan Kakao Sebagai Bahan Pewarna Kain Batik 2) Pengembangan Teknik Tritik Jumputan dengan Sistem Lipat Ikat dan Lipat Jelujur 3) Kualitas Pewarnaan Ekstrak Gambir pada Batik Sutera 4) Kertas Seni Berbahan Limbah Pewarna Alam Rumput Laut Jenis Sargassum, Ulva dan Pelepah Pisang Abaka 5) Kreasi Batik Kupang 6) Bambu Ater (Gigantochloa atter) sebagai Bahan Substitusi Kayu pada Ukiran Asmat b. Volume 33 No. 2 Tahun 2016 1) Pengaruh Konsentrasi Zat Pengemban pada Pewarnaan Alam Batik Kain Campuran Chief Value of Cotton (CVC) 2) Pengaruh Temperatur Ekstraksi Zat Warna Alam Daun Jati Terhadap Kualitas dan Arah Warna pada Batik 3) Rancang Bangun Mesin Pemintal Agel 4) Ukiran Kerawang Aceh Gayo sebagai Inspirasi Penciptaan Motif Batik Khas Aceh Gayo 5) Peningkatan Nilai Tambah pada Cacat Batang Kayu dengan Kreasi Seni c. Prosiding workshop hasil litbang unggulan BPPI Kemenperin 2016 dengan judul Pemanfaatan stearin kelapa sawit dalam pembuatan lilin batik Apabila dibandingkan, jumlah KTI yang dipublikasikan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja BBKB 2016
65
Tabel 19. Perbandingan Capaian Jumlah KTI yang Dipublikasikan 2013-2016 Indikator Kinerja Capaian Capaian Capaian Capaian IV.3 TA. 2013 TA. 2014 TA. 2015 TA. 2016 Jumlah KTI yang 10 10 10 12 Dipublikasikan
Jumlah KTI yang Dipublikasikan 12.5 12 11.5 11 10.5 10 9.5 9
2013
2014
2015
2016
Jumlah KTI yang Dipublikasikan
Pada periode 2013-2015 jumlah KTI yang dipublikasikan tidak mengalami peningkatan dan penurunan yaitu ditetapkan sebesar 10 publikasi KTI. Namun pada tahun 2016 ada peningkatan menjadi 12 KTI. Hal ini merupakan hasil pengelolaan dan pengembangan DKB sebagai sarana ilmiah bagi para fungsional peneliti dan perekayasa di balai. Target jumlah KTI yang dipublikasikan jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016
Realisasi jumlah KTI yang dipublikasikan jangka menengah 2015-2019 hingga tahun 2016
22 KTI
22 KTI
Realisasi sudah sesuai dengan yang ditargetkan dalam jangka menengah 20152019 hingga pada tahun 2016 yaitu 22 KTI . Kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya jumlah KTI balai yang dipublkasikan oleh media di luar balai misalnya jurnal internasional maupun jurnal nasional terakreaditasi lainnya. Laporan Kinerja BBKB 2016
66
Rencana perbaikan yang akan dilakukan adalah dengan terus mendorong fungsional peneliti dan perekayasa untuk menulis KTI dan mempublikasikan di luar balai, memberikan pelatihan KTI, memberikan pengarahan mengenai tatacara menerbitkan jurnal di luar balai. d. Indikator Kinerja V.4 : Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen
Target peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen adalah sebanyak 183 orang atau naik 5 persen dari tahun 2015 yang sebanyak 174. Pada tahun 2016 sebanyak 214 SDM BBKB atau meningkat 23 % dari tahun 2015 yang sudah mengikuti pelatihan di luar BBKB maupun di dalam BBKB (in house training) dengan pembiayaan dari balai maupun dari pihak lain dan mendapatkan sertifikat. Tabel 29. Target dan capaian SDM yang mengikuti diklat teknis dan manajemen Indikator Kinerja IV.4 Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen
Target 5% (183 orang SDM)
Capaian 23% (214 orang SDM)
% Capaian
460%
Berikut ini adalah pelatihan teknis dan manajeman yang telah diikuti oleh SDM BBKB :
Tabel 30. Rincian Diklat 2016 Jenis diklat Diklat struktural Diklat fungsional
Diklat teknis
Laporan Kinerja BBKB 2016
Nama diklat Diklat PIM IV Pelantikan PNS Diklat peneliti Diklat PMB Ahli Diklat Penyetaraan Ijasah Pelatihan SNI ISO 9001:2015 Koordinasi supervisi kearsipan Diklat pengadaan barang dan jasa Lomba arsiparis Tingkat DIY Training on Production Engineering Technology for Improving Manufacturing Productivity Efficiency Penilai PMB Asesor ISO 9001:2015 E-Peneliti Diklat Sistem Mutu 17065:2012
Peserta 2 orang 2 orang 5 orang 1 orang 3 orang 1 orang 1 orang 1 orang 2 orang 1 orang
1 orang 1 orang 2 orang 1 orang
67
In house training
Kerjasama diklat Workshop
Magang industri
Penilaian Terhadap Proyek Perubahan Peserta Diklat PIM IV Workshop Penerapan SPIP di Lingkungan BPPI Pelatihan Penyusunan dan Penilaian SKP Bimbingan Teknis Penataan Arsip Inaktif di UGM Training Asean Chemical Management Pelatihan Pembuatan Tas dengan Variasi Ragam Media Pelatihan Peningkatan Evaluator Batik Pelatihan Pembuatan Ukir Kayu Pelatihan OJS Pelatihan Intreprestasi ISO 9001-2015 Pelatihan Teknis Pengujian Kelengkungan Kemiringan Handuk dan Golongan Zat Warna Pelatihan Kalibrasi Termometer dan Kalibrasi Volume Pelatihan Gambar Teknis dengan Solidwork/Inventor Pelatihan Penyusunan KTI Pelatihan Peningkatan Kemampuan SDM Dalam Bidang Teknologi Perkayuan Konsinyering SPIP Forum komunikasi analis kepegawaian dan pengelola kepegawaian Penelaahan usulan formasi utk kegiatan Pembinaan SDM BBKB Penyusunan Standar Kompetensi Workshop pelaksanaan pengelolaan anggaran dari PNBP Magang industri di PT Timboel
1 orang 2 orang 4 orang 1 orang 1 orang 12 orang 34 orang 10 orang 22 orang 26 orang 11 orang
8 orang 10 orang 31 orang 5 orang 2 orang 2 orang 1 orang 2 orang 2 orang 3 orang
Apabila dibandingkan, peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 320 Perbandingan Capaian Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen 2013-2016 Indikator Kinerja Capaian TA. Capaian TA. Capaian TA. Capaian TA. IV.4 2013 2014 2015 2015 Jumlah SDM yang mengikuti pelatihan 50 179 174 214 teknis dan manajemen Selama periode 2013-2016 jumlah SDM yang mengikuti pelatihan manajemen dan teknis mengalami fluktuasi. Laporan Kinerja BBKB 2016
68
Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen 250 200 150 100 50 0
2013
2014
2015
2016
Peningkatan jumlah SDM yang mengikuti pelatihan teknis dan manajemen
Pada tahun 2013-2014 peningkatan sangat signifikan yaitu sekitas 358 persen, tahun 2014-2015 mengalami penurunan sebesar 3 persen dan pada tahun 2015-2016 terjadi peningkatan sebesar 23 persen. Fluktuasi ini lebih disebabkan karena alokasi anggaran yang cenderung menurun dari tahun ketahun, namun disisi lain kerjasama dengan pihak lain semakin meningkat. Peningkatan kinerja akan ditingkatkan dengan melakukan perencanaan pelatihan SDM lebih baik, penambahan anggaran, peningkatan kerjasama dengan instansi lai, mendorong SDM untuk mengikuti diklat-diklat yang ditawarkan oleh satker lain.
Akuntabilitas Keuangan 1. Realisasi Anggaran Keuangan (RM) Pada awal TA. 2016 telah disusun rencana realisasi anggaran untuk Realisasi Anggaran kegiatan Balai Besar Kerajinan dan Batik Per Triwulan, seperti tampak pada tabel dibawah ini
(dapat
melihat
Laporan Kinerja BBKB 2016
form
A
dari
TW
I
s/d
TW
IV
per
sub
komponen)
69
Tabel 21. Realisasi Anggaran Kegiatan Per Triwulan Tahun 2016 Kegiatan/Output/Kompon en/Subkomponen
Anggaran
Triwulan I (%)
Triwulan II (%)
Triwulan III (%)
Triwulan IV (%)
T
R
T
R
T
R
T
R
Reali sasi
A
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik
22.438.417.000
19,63
15.59
31,61
30,54
18,58
23,11
33,29
27,24
96,93
1
Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
767.428.000
18,79
1.04
49,01
51,69
22,67
19,09
6,72
24,36
98,80
2
Layanan Jasa Teknis kerajinan dan batik
976.694.000
10,11
2,72
32,32
40,36
33,04
14,18
22,24
31,76
89,02
3
Layanan dukungan manajemen BBKB
1.986.418.000
13,71
1,80
21,96
21,69
17,78
17,65
48,32
47,41
89,27
4
Layanan Perkantoran
18.707.877.000
20,80
18,37
31,88
30,09
17,75
24,32
33,36
24,98
98,08
Laporan Kinerja BBKB 2016
70
Tabel 22 Realisasi Anggaran Kegiatan BBKB Tahun 2016 Anggaran
Kegiatan/Output/Komponen/ Subkomponen/
Pagu (2)
(1) A Kegiatan Penelitian Dan Pengembangan . Teknologi Kerajinan dan Batik
22.438.417.000
Realisasi (3)
% (4)
21.750.941.000
96,94
1
Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
767.428.000
758.204.000
98,80
2
Layanan Jasa Teknis kerajinan dan batik
976.694.000
869.446.000
89,02
3
Layanan dukungan manajemen BBKB
1.773.214.000
89,27
4
Layanan Perkantoran
18.350.076.000
98,09
1.986.418.000 18.707.877.000
Tabel 23. Perkembangan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2013-2016 TA. 2013 TA. 2014 17.449.521.000 22.041.582.000 16.045.198.872 21.011.373.098 91,69% 95,33%
PAGU Realisasi % Realisasi
TA. 2016 22.438.417.000 21.750.941.000 96,94%
TA. 2015 23.076.218.000 22.715.115.300 98,44%
Chart Title 2.5E+10 2E+10 1.5E+10 1E+10 5E+09 0
2013
2014 pagu
2015
2016
realisasi
Gambar 2. Grafik Pagu dan Realisasi Anggaran 2013-2016 Laporan Kinerja BBKB 2016
71
Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran belanja tahun anggaran sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 33, maka realisasi anggaran pada tahun 2016 mengalami penurunan yaitu sebesar 96,94% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 98,44%. Dari gambar 2. dan tabel 33. Terlihat bahwa realisasi anggaran selalu dibawah pagu. Tidak tercapainya realisasi hingga 100% dikarenakan beberapa hal berikut ini: Adanya rencana kegiatan yang dibiayai dari PNBP yang tidak terlaksana, dikarenakan tidak tercapainya penerimaan PNBP Adanya sisa-sisa satuan anggaran misalnya pada perjalanan dinas dikarenakan fluktuasi harga tiket transportasi Pada tahun selanjutnya diharapkan perencanaan dapat dilakukan lebih baik sehingga realisasi anggaran dapat ditingkatkan, mendorong para coordinator untuk merealisasikan kegiatan sesuai dengan perencanaan skedul yang sudah dibuat. 2.
Realisasi Anggaran Keuangan (PNBP) Pada tahun 2016 realisasi penerimaan PNBP hanya mencapai 90,2 %. Besaran pagu dan realisasi penerimaan dan penggunaan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 35. Pagu dan Realisasi PNBP Tahun 2016 Pagu Realisasi PNBP TA. 2016 % Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan Penerimaan Penggunaan 2.557.814.000 2.429.924.000 2.310.254.600 2.013.617.000 90,32 82,87 Realisasi penggunaan PNBP sebesar 82,87% dari target pengunaan. Pagu dan realisasi penerimaan dan penggunaan PNBP 2016 3E+09 2E+09 1E+09 0
Penerimaan
Penggunaan Pagu
Laporan Kinerja BBKB 2016
Realisasi
72
Tabel 36. Penerimaan PNBP Berdasarkan Jenis JPT Tahun 2013-2016 2013 Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Penerimaan Penelitian/Pengembangan Pelatihan Teknis Operasional Pengujian Bahan dan Barang Konsultasi Standarisasi dan Pengawasan Mutu Produk Pelayanan Jasa Teknis/Kegiatan lainnya Sertifikasi sistem Mutu & Personal Rancang Bangun dan Perekayasaan Penanganan Pencemaran Kalibrasi Jumlah total
Laporan Kinerja BBKB 2016
2015
2014
Nilai Dalam rupiah
Persentase terhadap jumlah total
Nilai Dalam rupiah
Persentase terhadap jumlah total
2.000.000
0,07
800.000
1.913.004.000 662.629.250 11.000.000
70,24 24,33 0,40
0
2016
Nilai Dalam rupiah
Persentase terhadap jumlah total
Nilai Dalam rupiah
Persentase terhadap jumlah total
0,04
5.660.000
0,23
800.000
0,03
957.960.000 788.207.250 -
46,23 38,04 -
1.174.540.000 819.661.000 -
48,79 34,05
977.866.200 873.822.500 -
42,33 37,82 -
0
-
-
-
-
-
29.653.000
1,08
48.810.000
2,36
51.340.000
2,13
29.720.900
1,29
67.790.000
2,49
150.460.000
7,26
209.290.000
8,69
250.110.000
10,83
24.890.000
0,91
113.000.000
5,45
91.170.000
3,78
90.650.000
3,92
0 12.180.000 2.723.146.250
0 0,45 100
12.740.000 2.071.977.250
0,61 100
50.695.000 2.406.862.000
2,1 100
87.285.000 2.310.254.600
3,78 100
73
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sumber penerimaan PNBP BBKB didominasi oleh penerimaan jasa pelatihan teknis operasional serta penerimaan jasa pengujian barang dan bahan. Besaran persentase dominasi keduanya berfluktuasi setiap tahunnya. Untuk itu perlu dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan penerimaan PNBP BBKB yang tidak hanya tergantung pada kedua jenis penerimaan ini saja. Beberapa kendala tidak tercapainya target penerimaan dikarenakan beberapa hal diantaranya adanya pemotongan anggaran instansi dan lembaga pemerintah pada tahun 2016, kurangnya promosi layanan ke daerah-daerah, kurangnya SDM pengujian sehingga jangka waktu SPM meningkat.
Laporan Kinerja BBKB 2016
74
BAB IV PENUTUP
4.1.Kesimpulan Pencapaian fisik dari target yang ditetapkan pada Perjakin 2016 bermacam-macam, ada yang tidak tercapai, melebihi target dan sama dengan target. Beberapa capaian yang melebihi target adalah indeks tingkat kepuasan masyarakat dari target yang ditetapkan sebesar 3.5 tercapai 3.56, pertumbuhan jumlah peminta jasa dari target yang ditetapkan sebesar 5% tercapai sebesar 25%, pertumbuhan sampel yang di uji dari target yang ditetapkan sebesar 10% tercapai sebesar 20%, pertumbuhan jumlah ruang lingkup lembaga uji dari target yang ditetapkan sebesar 5% tercapai sebesar 11%, jumlah hasil litbang yang
didaftarkan HKI dengan target 2 litbang dan terealisasi sebanyak 13 litbang, Jumlah SDM yang mengikuti diklat dengan target 5% atau 183 orang terealisasi 23 % atau 214 orang, dari realisasi yang sesuai dengan target adalah jumlah litbang ynag diterapkan dengan target 3 litbang dan terealisasi sebanyak 3 litbang, paket peralatan 2 paket terealisasi sebanyak 2 paket, jumlah kerjasama dengan target 5 MoU tercapai 5 MoU, jumlah KTI yang diterbitkan dari
target 12 KTI terealisasi sebanyak 14 KTI, litbang problem solving dengan target 3 orang hanya terealisasi 3 litbang, realisasi target yang tidak tercapai meliputi jumlah litbang prioritas yang siap terap dengan target 7 litbang hanya realisasi sebanyak 4 litbang, jumlah orang yang dilatih dengan target 1800 orang hanya terealisasi sebanyak 1687 orang.
Realisasi keuangan untuk DIPA tahun anggaran 2016 sebesar 96,94% lebih besar dari realisasi pada tahun 2015 yaitu sebesar 98,44%, sedangkan target penerimaan PNBP tidak terpenuhi yaitu hanya tercapai 90,2 % sehingga realisasi penggunaan PNBP juga tidak tercapai atau sebesar 82,9%.
4.2. Permasalahan dan Kendala Ketidaksiapan hasil litbang BBKB untuk diterapkan IKM Kurangnya link dan match antara BBKB dan IKM terkait dengan judul litbang Realisasi per triwulan tidak sesuai rencana Laporan Kinerja BBKB 2016
75
Komposisi jumlah pagu pembagian anggaran operasional yang masih ditentukan oleh BPPI. Kurangnya jumlah SDM fungsional peneliti dan perekayasa. Kurangnya jumlah SDM penguji dan alat laboratorium sehingga standar pelayanan minimum tidak dapat terpenuhi yang menyebabkan pelanggan berpindah. Masih tergantungnya PNBP balai dari dinas-dinas instansi pemerintah dikarenakan karakter IKM kerajinan dan batik yang masih sangat menggantungkan diri pada bantuan dinas terkait, sehingga dinamika APBN akan sangat berpengaruh pada PNBP balai. Terkait dengan kerjasama litbang kendala yang dihadapi terkait dengan belum siapnya dan kurang sempurna dari proposal kerjasama yang diajukan. Lembaga yang dituju oleh penyaji proposal untuk kerjasama belum difahami tusinya, sehingga proposal yang sudah diedit belum bisa langsung dikirimkan.
4.3.Saran dan Rekomendasi Langkah-langkah ke depan yang harus dilakukan oleh BBKB dalam upaya meningkatkan kinerja dan menghadapi tantangan ke depan antara lain: 1) Meningkatkan sistem manajemen penelitian dan pengembangan serta penerapannya di industri 2) Meningkatkan koordinasi antar bidang tertama koordinasi antar bidang teknis dengan non teknis 3) Dibentuk data base permasalahan industri melalui monev industri yang dapat dilakukan oleh semua unsur organisasi yang berkunjung ke industri 4) Meningkatkan kinerja perencanaan kegiatan dan anggaran sesuai dengan keperluan internal dan kebutuhan industri sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh BBKB dapat diterapkan di industri kerajinan dan batik dan dapat membantu IKM menyelesaikan permasalahan 5) Meningkatkan kegiatan promosi dan jejaring kerjasama dengan semua stakeholder dengan proaktif meningkatkan kualitas materi kerjasama terutama kerjasama litbang dan pengembangan IKM 6) Membentuk database pelanggan yang komprehensif dan selalu update data Laporan Kinerja BBKB 2016
76
7) Menganalisa pelanggan dan melakukan manajemen pelanggan sehingga pelanggan tidak berhenti 8) Mengoptimalkan penyerapan anggaran melalui kegiatan perencanaan dan evaluasi kegiatan sehingga target yang sudah ditetapkan dapat tercapai
Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIP) ini harus didibaca dan dipahami oleh semua unsur di Balai terutama pejabat structural dan teknis, sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan ke depannya. LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak terkait mengenai tugas dan fungsi Balai Besar Kerajinan dan Batik sehingga dapat memberikan masukan dan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun berikutnya. Secara internal LAKIP dapat dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dan bahan evaluasi bagi seluruh pelaksana kegiatan Balai dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai target fisik maupun penyerapan anggaran.
Laporan Kinerja BBKB 2016
77
Lampiran 1. LAKIP 2016
Laporan Kinerja BBKB 2016
78
PENGUKURAN KINERJA
Unit Eselon II Tahun Anggaran
: Balai Besar Kerajinan dan Batik : 2015
Sasaran Strategis (1) Meningkatnya Hasil Litbang yang dimanfaatkan Oleh Industri
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
(2)
(3)
(4)
1874
(6) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik
Pagu (7) 22,818,687,000
Anggaran Realisasi (8) 22,715,115,328
% (9) 98.46
676,128,000
495,828,600
98.53
1 Hasil litbang yang siap diterapkan
7
Penelitian
4
Penelitian
(5) 57%
Hasil litbang yang telah 2 diimplementasikan
3
Penelitian
3
Penelitian
100%
1,874,001
Hasil teknologi yang dapat 3 menyelesaikan permasalahan industri (problem solving )
3
Paket Teknologi
3
Paket Teknologi
100%
11
Pengembangan desain batu akik untuk produk busana (fashion)
86,800,000
86,253,160 99.37%
Kerja sama litbang instansi dengan industri
5
MoU
5
MoU
100%
12
Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan
66,400,000
64,859,520 97.68%
3.5
Indeks
3.56
Indeks
102%
13
Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan
85,300,000
83,525,760 97.92%
5
Persen
25
Persen
500%
14
Penelitian zat warna alam barbahan baku lokal (Papua dan Palu) untuk produk batik
15
Identifikasi desain batik motif khas Papua
76,400,000
16
Rekayasa pengolahan limbah cari batik dengan teknologi lahan basah buatan
52,692,000
Rekayasa canting cap batik model pin art
56,532,000
Rekayasa kompor gas batik
57,358,000
Penerapan Teknologi Pengolahan Air Limbah Pada Ikm Batik
89,746,000
Penelitian karakteristik produk tiruan batik dan paduan tiruan batik dengan batik
66,800,000
Meningkatnya Kerja Sama Litbang
1
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
1 Tingkat Kepuasan Masyarakat 2 Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa 3 Jumlah Masyarakat yang di Latih 4 Pertumbuhan Sampel yang di Uji
Meningkatnya kemampuan balai dan hasil litbang Meningkatnya Kemampuan SDM dan Kelembagaan
Kegiatan/Komponen/ Subkomponen/
Paket peralatan lab dan sarana pendukung balai
1800 10
2
Orang Persen
Paket Teknologi
1687 20
2
Orang Persen
Paket Teknologi
94% 200%
100%
17
Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI
2
Litbang
13
Litbang
650%
2
Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji
5
%
11
%
220%
1,874,002
100%
11
Peningkatan Jumlah SDM yang 4 Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen
12 5
KTI Persen
12 23
KTI Persen
460%
12
104,469,910 99.59% 76,369,440 99.96% 99.55%
56,232,380
99.47%
56,434,536
98.39%
88,767,769
98.91%
65,029,800
97.35%
24,500,000
23,804,200
97.16%
943,000,000
869,427,808
97.16%
Penelitian dan Pengembangan Untuk Mahasiswa
3,500,000
-
0.00%
Kunjungan Wisata Teknologi Kerajinan dan Batik
28,225,000
13,649,610
48.36%
250,700,000
210,713,350
84.05%
81,300,000
80,251,230
98.71%
7,500,000
7,239,750
96.53%
494,875,000
487,996,238
98.61%
71,900,000
69,577,630
96.77%
Layanan Jasa Teknis
13
Kegiatan Layanan Laboratorium Pengujian
14
Kegiatan Lembaga Sertifikasi
15
Kegiatan Laboratorium Kalibrasi
16
Pelatihan Teknis Kerajinan dan Batik Kepada Masyarakat
17
Kerjasama Perekayasaan dan Penelitian
18
Layanan Desain dan Teknologi Proses Kerajinan dan Batik
1,874,004
104,900,000
52,454,886
Apresiasi litbang unggulan
1
3 Jumlah KTI yang Dipublikasikan
Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand Industri
5,000,000
-
1,031,711,000
1,012,108,600
98.1
11
Peningkatan Kompetensi SDM BBKB
291,085,000
280,201,000
96.26
12
Promosi dan Diseminasi Hasil Litbang Balai Besar Kerajinan Dan Batik
176,450,000
176,213,000
99.87
13
Penerbitan Jurnal/Majalah Ilmiah Dinamika Kerajinan dan Batik Balai Besar Kerajinan dan Batik
79,060,000
76,874,000
97.24
14
Peningkatan Kerjasama Penelitian dan Pengembangan
29,660,000
29,255,500
98.64
15
Optimalisasi Pelayanan Informasi Dan Dokumentasi Balai Besar Kerajinan dan Batik
37,000,000
36,670,500
99.11
Sasaran Strategis (1) Meningkatnya Hasil Litbang yang dimanfaatkan Oleh Industri
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Kegiatan/Komponen/ Subkomponen/
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Pagu (7)
Anggaran Realisasi (8)
% (9)
16
Penyusunan Bahan Konsultansi Batik Besurek Bengkulu
29,076,000
29,046,400
99.9
17
Penyusunan Bahan Ajar Pelatihan Batik
19,322,000
19,289,800
99.83
18
Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga (Laboratorium Uji / Kalibrasi)
97,556,000
96,740,500
99.16
19
Peningkatan dan Optimalisasi Pengelolaan Lembaga Sertifikasi
66,710,000
66,620,000
99.87
20
Program Penerapan 5 K Pada BBKB
22,792,000
22,653,600
99.39
21
Pengelolaan Dan Pengembangan Sistem Manajemen Mutu-Iso 9001:2008 Di BBKB
30,000,000
29,728,300
99.09
22
Pameran dan Workshop Hari Batik Nasional
153,000,000
148,816,000
97.27
79,231,000
78,777,000
99.43
1,874,005 11
Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring Dan Evaluasi Penyusunan Rencana Teknis 2016
1,874,994 Layanan Perkantoran 1,874,994,001 Pembayaran Gaji, Lembur, Honorarium Dan Vakasi 001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 1,874,994,002 Kegiatan Rutin Operasional Perkantoran 002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
79,231,000
78,777,000
99.43
18,938,876,000
18,764,671,448
99.08
16,170,553,000
16,057,962,041
99.3
16,170,553,000
16,057,962,041
99.3
2,768,323,000
2,706,709,407
97.77
2,768,323,000
2,706,709,407
97.77
1,874,995
Kendaraan Bermotor
289,700,000
275,300,000
95.03
11 1,874,996
Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda 4 (Empat)
289,700,000
275,300,000
95.03
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi
366,188,000
258,275,000
70.53
Pengadaan Alat Olah Data
366,188,000
258,275,000
70.53
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran
469,353,000
465,400,000
99.16
11
Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Kantor
163,300,000
161,900,000
99.14
12
Penambahan Daya Listrik Kantor Timur
213,053,000
211,000,000
99.04
13
Pengadaan Peralatan Laboratorium
93,000,000
92,500,000
99.46
11 1,874,997
Sasaran Strategis (1) Meningkatnya Hasil Litbang yang dimanfaatkan Oleh Industri
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Kegiatan/Komponen/ Subkomponen/
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Pagu (7)
Anggaran Realisasi (8)
% (9)
Sasaran Strategis (1) Meningkatnya Hasil Litbang yang dimanfaatkan Oleh Industri
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Kegiatan/Komponen/ Subkomponen/
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Pagu (7)
Anggaran Realisasi (8)
% (9)
Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan prioritas yang dikembangkan
No. Unit Kerja 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik
Target 7
Realisasi 4 (bernilai teknometer 6)
3 (Bernilai teknometer 4)
Judul Litbang 1 Penelitian zat warna alam berbahan baku lokal (papua dan Palu) untuk produk batik 2 Rekayasa kompor gas batik 3 Rekayasa pengolahan limbah cair batik dengan teknologi lahan basah buatan 4 Teknologi proses pengolahan serat batang dan daun nipah untuk bahan baku kerajinan 5 Penelitian penguasaan teknologi penggunaan perekat alami untuk kerajinan. 6 7
Pengembangan desain batu akik untuk produk busana (Fashion) Identifikasi desain batik motif khas papua
Meningkatnya hasil-hasil Hasil litbang Model atau prototype telah diuji Litbang yang dimanfaatkan yang siap dalam lingkungan yang relevan oleh industri diterapkan Hasil litbang/perekayasaan yang pada TA. 2015 yang tekno meternya mencapai minimal skala 6 Sudah terdapat teknoekonomi dan studi kelayakannya
Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Telah Diimplementasikan
No.
Unit Kerja
Target
Realisasi
Judul Penelitian 1 Eksplorasi Pembuatan zat Warna Alam Dalam Bentuk Pasta Dengan Teknik Evaporasi.(hasil libang tahun 2013).
1
Balai Besar Kerajinan dan Batik
3
3
Penelitian Pemanfaatan Sumber Daya Limbah Cangkang Kelapa Sawit, kakao, 2 gambir dan rumput laut Untuk Pewarna Batik dan Serat Alam. (hasil libang tahun 2014) 3 Pemanfaatan Stearin dari Kelapa Sawit dalam pembuatan malam (lilin batik)
Industri Yang Mengimplementasikan 1) Pemanfaatan tumbuhan gulma (tekelan) sebagai pewarna alami batik diterapkan di Kelompok Usaha Bersama Batik “Berkah Lestari” Giriloyo, Imogiri Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta 2) Pemanfaatan limbah kulit kakao sebagai pewarna alam batik diterapkan di IKM Batik “Notohadinegoro” Wirolegi, Jember Kabupaten Jember Jawa Timur 3) Teknologi pembuatan parafin wax substitute (PWS) di terapkan di IKM Batik “Farras” Gulurejo, Lendah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta
Hasil teknologi yang dapat menyelesaikan permasalahan industri (problem solving) No.
Unit Kerja
Target
Realisasi
Paket Teknologi
1
Balai Besar Kerajinan dan Batik
3
3
1 1) Kerataan Pencelupan benang katun grey Ne1 40/2 menggunakan Zat Warna sintetis Indanthrene violet
Industri Yang Terselesaikan Masalahnya 1 IKM Tenun Lurik Kembangan Moyudan, Sleman
2 2) Pengembangan produk baru (jumputan inovasi kombinasi batik)
2 Aleyya Batik Kabupaten Gunungkidul
3 3) Rekayasa alat pembuat tusuk sate berbahan baku bamboo apus
3 IKM tusuk sate di Imogiri Bantul
Kerjasama Litbang dengan Instansi/ Industri No.
Unit Kerja
Target
Realisasi
1
Balai Besar Kerajinan dan Batik
5 MoU
5 MoU
Judul Penelitian 1 2 3 4
Perekayasaan Teknologi Proses Penelitian Proses batik Pengembangan desain batik Penelitian Proses batik dan kerajinan
Instansi / Industri yang bekerja sama CV Trinusa Agung Surya Leed University, UK INTAN Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Kerja sama litbang instansi dengan industri
Kerja sama litbang atau perkeyasaan dengan instansi/lembaga/dunia usaha yang dilaksanakan pada TA. 2015 Kerja sama tersebut telah berjalan dan menghasilkan paket teknologi dan pengembangan
INDEKS KEPUASAN PELANGGAN Keterangan No.
Unit Kerja
1
Balai Besar Kerajinan dan Batik
Target Realisasi
3
3.56
Jumlah Total Responden
Jumlah Responden indeks 1
Jumlah Responden indeks 2
Jumlah Responden indeks 3
Jumlah Responden indeks 4
Jumlah Responden indeks 5
Jumlah Responden indeks 6
Jumlah Responden indeks 7
232
10
102
10
76
8
19
7
Pertumbuhan Jumlah Peminta Jasa No. 1
Unit Kerja Balai Besar Kerajinan dan Batik
Target
Realisasi
Jumlah Target
5%
25%
2332
Jumlah Realisasi 2790
Jumlah Masyarakat yang di Latih No. Unit Kerja 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik
Target 1800
Realisasi 1687
% Capaian 93.72%
Pertumbuhan Sampel yang di Uji No. Unit Kerja 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik
Target 10% 1410 sampel
Realisasi 20% 1542 sampel
% Capaian 120
Jumlah Litbang Balai yang Didaftarkan HKI No. 1
Unit Kerja Balai Besar Kerajinan dan Batik
Target 2
Realisasi 13
Judul Litbang Paten 1) Tekelan Tumbuhan Gulma Sebagai Penghasil Warna Kuning Untuk Pewarna Alam Batik dengan status pemeriksaan formalitas 2) Komposisi Lilin Batik Dengan Pws (Paraffin Wax Subtitute) Dan Komposisi Pembuatannya dengan status pemeriksaan subtantif 3) Pewarnaan Alam Simultan Untuk Tritik Jumputan Dan Sasirangan dengan status pemeriksaan formalitas Hak Cipta 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)
Motif Bunga Kertas Motif Bunga Lili Motif Cakra Tiga Motif Kawung Empat Motif Kawung Tiga Motif Sekar Esok Sore Motif Sekar Melati Motif Seling Motif Tebaran kamboja Motif timun mas
Pertumbuhan Jumlah Ruang Lingkup Lembaga Uji Target No. 1
Unit Kerja Balai Besar Kerajinan dan Batik
% 5
Jumlah Ruang Lingkup 4
Realisasi % 11
Jumlah Ruang Lingkup 9
Jumlah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang Dipublikasikan No. Unit Kerja 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik
Target 12
Realisasi 12
1 2 3 4
5 6
Judul Karya Tulis Ilmiah Pemanfaatan Zat Warna Alam dari Limbah Perkebunan Kelapa Sawit dan Kakao Sebagai Bahan Pewarna Kain Batik Pengembangan Teknik Tritik Jumputan dengan Sistem Lipat Ikat dan Lipat Jelujur Kualitas Pewarnaan Ekstrak Gambir pada Batik Sutera Kertas Seni Berbahan Limbah Pewarna Alam Rumput Laut Jenis Sargassum, Ulva dan Pelepah Pisang Abaka Kreasi Batik Kupang Bambu Ater (Gigantochloa atter) sebagai Bahan Substitusi Kayu pada Ukiran Asmat
7 Pengaruh Konsentrasi Zat Pengemban pada 8 Pengaruh Temperatur Ekstraksi Zat Warna Alam 9 Rancang Bangun Mesin Pemintal Agel 10 Ukiran Kerawang Aceh Gayo sebagai Inspirasi 11 Peningkatan Nilai Tambah pada Cacat Batang 12 Prosiding workshop hasil litbang unggulan BPPI Kemenperin 2016 dengan judul Pemanfaatan stearin kelapa sawit dalam pembuatan lilin batik
Peningkatan Jumlah SDM yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Manajemen No. 1
Unit Kerja Balai Besar Kerajinan dan Batik
% 5
Target Jumlah SDM 183
% 23
Realisasi Jumlah SDM 214
Prosentase Penerapan ISO 9001:2008 Pada Layanan Jasa No. Unit Kerja 1 Balai Besar Kerajinan dan Batik
Target 100
Realisasi 100
% Capaian 100