LAPORAN KEMAJUAN PKM-K
JUDUL PROGRAM KOMETRI ( KOKO MOTIF PERCA GEOMETRI )
Disusun oleh : Agung Purnomo
(11306141026/2011)
Anis Ulfah Mustaqim
(11305144032/2011)
Mita Rahayu
(10514131013/2010)
Dwi Sugianti
(10304241006/2010)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013 i
HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Kegiatan
: Kometri ( Koko Motif Perca Geometri )
2. Bidang Kegiatan
:
( ) PKM-P (√ ) PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas/Institut/Politeknik e. Alamat Rumah dan No HP f. Alamat email
( ) PKM-M ( ) PKM-KC ( ) PKM-T
: Agung Purnomo : 11306141026 : Fisika : Univeristas Negeri Yogyakarta : Manggisan Jambidan Banguntapan Bantul Hp. 085729212901 :
[email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIDN c. Alamat Rumah dan No HP
: Dr. Djamilah Bondan Widjajanti : 0003036107 : Grogol Margodadi Seyegan Sleman 08179424205
6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti b. Sumber Lain
: Rp.8.400.000,00 : Rp.-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 4 bulan Yogyakarta, 15 Juli 2013
Menyetujui Wakil Dekan III
Ketua Pelaksana
(Suhandoyo, M.S.) NIP. 19611221 198601 1 001
(Agung Purnomo) NIM. 11306141026
Wakil Rektor III
Dosen Pendamping
( Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes. ) NIP. 19650301 199001 1 001
(Dr. Djamilah Bondan Widjajanti) NIDN. 0003036107
ii
1
KOMETRI ( KOKO MOTIF PERCA GEOMETRI)
A. TARGET LUARAN Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah dihasilkannya produk koko dengan kreasi motif perca berbetuk geometri. Dengan adanya proses produksi yang terus berkelanjutan tersebut dapat dibentuk unit bisnis dalam bidang processing, marketing, dan distributing . Kemudian akan dihasilkan artikel ilmiah yang menjelaskan semua proses dan unit bisnis dari kometri. Artikel ini dapat dikirimkan pada media cetak dan digital. Dari artikel ilmiah tersebut dapat diajukan untuk menjadi produk yang dipatenkan.
B. METODE Dalam pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode sebagai berikut : 1. Mendesain koko Pada proses pendesainan ini memang diperlukan suatu keahlian khusus dalam merangkai bentuk-bentuk geometri yang ada dalam matematika. Memang harus harus dipikirkan bahwa pemilihan bangun sederhana juga membantu dalam proses penjahitan. Jika terlalu rumit maka akan sulit diwujudkan. 2. Menyiapkan Bahan Penyiapan
bahan
ini terutama koko polos. Kelompok memutuskan
membuat koko sendiri dari bahan kain katun polos dan perca saja. Kemudian alat-alatnya cukup sederhana hanya gunting dan alat tulis saja. Itu pun sebatas membuat pola geometri untuk sampel. 3. Produksi Proses produksi diserahkan pada penjahit dan konveksi. Untuk penjahitan koko polos diserahkan penjahit di daerah Kasihan Bantul dan Berbah Sleman. Pemilihan tempat di desa karena lebih murah. Sedangkan pemasangan motif, kelompok memutuskan untuk menyerahkan pada rumah perca. Pemilihan rumah perca karena memasang kain perca pada pakaian butuh keahlian khusus.
2
4. Pemasaran Proses pemasaran dilakukan dengan empat pilar yaitu facebook dengan membuat fanspage dan mengupload foto, kemudian dengan web yaitu membuat web dari produk yang beralamat
ttp://koko-motif-perca-
geometri.weebly.com/ . Sedang untuk promosi langsungnya mencakup door to door dan pembuatan leaflet.
C. KEMAJUAN PEKERJAAN Pada awal pengumuman peserta yang lolos didanai dikti, ketua kelompok langsung menghubungi semua anggota kelompok untuk penyolidan ulang. Dan penyolidan ini berhasil dilihat dari antusiasme anggota untuk melaksanakan pkm ini untuk diwujudkan menjadi kerja nyata. Kemudian dari proposal yang ada, sesuai dengan saran pembimbing perlu diperjelas akan rencana kerja yang tepat, karena dari proposal sendiri masih sederhana. Dan kelompok berhasil membuat rencana yang lebih rinci. Pada mulanya memang direncanakan untuk membeli koko polos jadi, tapi untuk mendapatkan dengan kriteria yang diinginkan cukup sulit sehingga diputuskan untuk membuat koko polos sendiri. Kinerja tim berhasil membuat 3 buah koko sampel polos. Kemudian dengan keahlian dan pengetahuan tentang geometri berhasil dibuat tiga desain kometri dari perca. Perca dan koko diserahkan lagi pada penjahit untuk dibuat koko yang bermotif, karena menggunakan jasa penjahit di luar perkotaan maka harga yang dibayarkan pun terjangkau. Setelah jadi beberapa sampel, koko diserahkan pada ayu konveksi untuk diproduksi. Ayu konveksi mengalami banyak hambatan sehingga berpindah pada konveksi rumah perca. Karena rumah perca lebih mengetahui tentang teknik kreasi perca, dengan sedikit diskusi, pihak rumah perca dapat menuangkan idenya dan membuat koko dengan motif lain. Hal ini menguntungkan kelompok karena didapatkan berbagai macam desain. Dari segi pemasaran sendiri, kepopuleran kometri sudah cukup dikenal. Dari teman-teman di sekitar, di dunia maya seperti facebook, sering ditanyakan kabar dengan produk kometri ini. Dan segi pemasaran yang lain
3
adalah dibuatnya leaflet tentang koko perca ini. Tapi kendala konveksi menjadi penghambat proses pemasaran. Sehingga belum ada koko yang terjual hingga akhir Juni.
D. KETERCAPAIAN TARGET Dari rencana awal, bulan pertama ditargetkan untuk pembuatan desain dan sampel produk. Kemudian bulan kedua dan ketiga ditargetkan untuk proses produksi. Sedangkan untuk bulan ketiga dan keempat sebagai pusat promosi penjualan. Tetapi realita pencapaian target sebagai berikut akan dijelaskan. Pada bulan pertama ketercapain target hanya pada pembuatan desain dan penyiapan koko sampel yang
polos belum mencapai pada tahap sampel
kometri. Sehingga jika dikualitatifkan hanya berkisar 3% dari target akhir. Kemudian untuk bulan kedua, baru jadi tiga sampel koko bermotif dan dapat melempar sampel pada konveksi baru akhir bulan. Sehingga nilai kualitatif dari target hanya berkisar 6% dari target akhir. Sebenarnya dari bulan kedua ini sudah mulai promosi mulut ke mulut, dan sudah banyak kalayak yang tahu tentang brand kometri. Untuk bulan ketiga ini, sebagai bulan yang paling tidak produktif. Target untuk menghasilkan dua belas kometri terhambat sehingga tidak ada perkembangan berarti. Selain itu ketidak konsistenan konveksi memberikan nilai negatif pada perkembangan kometri. Untuk bulan keempat ini, meskipun sudah bulan akhir perkembangan kometri mulai naik kembali. Tersediakan 12 koko polos yang siap diberi motif. Selain itu kelompok mendapatkan mitra baru yang lebih kredibel dalam bidang perca dan ketercapaian target kualitatif naik menjadi 19% dari target akhir. Untuk pembuatan artikel ilmiah sendiri, sudah mulai terwujud salah satunya dengan pembuatan laporan kemajuan ini. Untuk bulan kelima, sudah diproduksi 24 koko polos, sehingga total koko polosnya 36 koko polos. Dari total koko tersebut, dihasilkan 8 kometri. Setelah promosi kometri terjual 2 pcs dan 3 pemesanan. Ketercapaian target mencapai 54%.
4
E. PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN 1. Administratif Permasalahan : adanya kesalahan dalam proposal (kesalahan dalam rumusan
masalah dan kesalahan perhitungan pada
anggaran dan analisis perhitungan keuangan) Penyelesaian
: memperbaiki proposal
2. Teknis Permasalahan : pembuatan KOMETRI apabila dikerjakan sendiri memakan waktu yang lama (karena terbentur jadwal kuliah) dan biaya yang tinggi (karena harga kain mahal). Penyelesaian
: mencari konveksi untuk menjalin kerjasama dalam pembuatan KOMETRI
Permasalahan : konveksi yang ditunjuk mengalami kesulitan dalam memasang motif perca yang dikehendaki kelompok. Penyelesaian
: mencari mitra baru yang kompetensinya tepat, “rumah perca”. Dengan rumah perca ini banyak diskusi yang lebih membangun
atas
kekurangan-kekurangan
teknis
sebelumnya. 3. Organisasi Pelaksana Permasalahan : susahnya mengatur waktu (kumpul kelompok, pembuatan KOMETRI tidak sesuai dengan waktu yang ditargetkan). Penyelesaian
: tetap mengadakan kumpul kelompok meskipun terkadang ada anggota yang berhalangan hadir. Dan terus melakukan produksi.
Permasalahan : keterlambatan yang sistemik dari pihak konveksi. Penyelesaian
: mencari mitra konveksi baru (rumah perca).
5
F. REKAPITULASI PENGGUNAAN BIAYA No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10.
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17
18 19 20
Tanggal 08-03-2013
Keterangan Kopi proposal Pembelian logbook 15-03-2013 Dana talangan I 24-03-2013 Beli kain sampel Biaya parkir 01-04-2013 Ongkos jahit 09-04-2013 Membeli kain perca 11-04-2013 Foto copy 12-04-2013 Membeli lem sum vislin & naswa tapek 19-04-2013 gunting&double tape Dana talangan II Ongkos jahit motif 26-04-2013 Bensin ke konveksi 28-04-2013 Foto copy Beli hvs Print warna 03-06-2013 Dana Turun 04-06-2013 Beli materai 07-06-2013 Bensin (transportasi) 10-06-2013 Biaya 12 koko polos 21-06-2013 Fotokopi dokumen monev internal 27-06-2013 Biaya pembuatan web 28-06-2013 Parkir 29-06-2013 Mengisi modem untuk publikasi dan upload data 01-07-2013 Beli bahan Parkir 09-07-2013 Biaya menjahit 13 koko 13-07-2013 Biaya pasang motif Pembuatan banner Biaya menjahit 12 koko JUMLAH
Debit (Rp) -
Kredit (Rp) 12.400 8.500 500.000 164.000 2.000 75.000 10.000 2.000 15.000 5.500 10.100 500.000 15.000 5.000 5.000 5.100 12.800 4.880.000 13.000 20.000 720.000 5.000
Saldo (Rp) - 20.900
50.000
4.724.600
2.000 50.000
4.722.600 4.672.600
1.020.000 3000 360.000
3.649.600
120.000 185.000 300.000
2.684.600
3.195.400
2.684.600
5.880.000
Tabel 1. Rekapitulasi Penggunaan Biaya
479.100 313.100 238.100 228.100 226.100 205.600 680.500
675.500 652.500
5.532.600 5.519.600 5.499.600 4.779.600 4.774.600
3.289.600
6
G. DOKUMENTASI KEGIATAN Desain Awal
Gambar 1. Desain awal Proses Kerja Tim
Gambar 2. Kerja tim Produk Awal
Gambar 3. Kometri