Kesehatan Dan Ilmu Keperawatan
LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN TIM PASCASARJANA (HPTP) II
Bidang Kesehatan dan Ilmu Keperawatan Eksplorasi Karakter Molekul Inhibin B Hasil Isolasi Dari Kultur Sel Sertoli Rattus norvegicus: Upaya Pengembangan Kontrasepsi berbasis Hormonal Peptida Pada Pria
Oleh: Prof. Dr. Aulanni’am, drh., DESS. Dr. Ir. Chanif Mahdi, MS.
Dibiayai Oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, Melalui DIPA Universitas Brawijaya berdasarkan SK Rektor Nomor : 039/SK/2010, tanggal 17 Februari 2010
UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOPEMBER 2010
RINGKASAN
Sungguh tidak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan penduduk di dunia dewasa ini meningkat secara drastis dan fantastis. Sebagai negara yang sedang berkembang, fenomena ini nampaknya juga dialami oleh Indonesia dimana terdapat adanya kecenderungan peningkatan pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun. Apabila hal ini tidak diantisipasi, maka dikhawatirkan akan terjadi ledakan penduduk dunia maupun Indonesia dengan berbagai dampaknya. Program keluarga Berencana (KB) yang pernah dicanangkan oleh pemerintah ternyata belum mampu menekan pertumbuhan penduduk yang terus mengkhawatirkan. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan program KB adalah rendahnya apresiasi dan partisipasi pria untuk menggunakan kontrasepsi. Untuk menanggulangi hal ini, diperlukan upaya-upaya yang konsisten, kontinu, terarah, terukur dan sistematis untuk menemukan kandidat-kandidat baru kontrasepsi khususnya kontrasepsi hormonal pada pria. Saat ini, dibeberapa belahan dunia (Eropa, Amerika, Afrika, China dan India) terus diujikembangkan kandidat-kandidat kontrasepsi hormonal pria yang aman, efektif, praktis, dan akseptabel. Penelitian pada tahun kedua ini telah dilakukan uji potensi inhibin B sebagai kandidat kontrasepsi hormonal berbasis peptida berdasarkan efeknya terhadap penurunan kualitas spermatozoa, konsentrasi serum FSH, serum LH, dan serum testosteron. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inhibin B mampu menurunkan kualitas spermatozoa dan konsentrasi serum FSH, khususnya terjadi penurunan signifikan pada konsentrasi 100 pg/200 g BB tikus. Hal ini menunjukkan bahwa inhibin B memiliki potensi sebagai agen kontrasepsi pria. Inhibin B tidak mempengaruhi secara nyata terhadap konsentrasi LH dan serum testosteron berdasarkan hasil penelitian pada semua kadar inhibin B yang diujikan (25 pg, 50 pg, dan 100 pg/200g BB tikus). Hal ini menunjukkan bahwa inhibin B tidak mempengaruhi jalur hormon LHtetosteron sehingga dimungkinkan tidak mengganggu libido pria. Salah satu syarat kontrasepsi bagi pria adalah tidak berdampak pada libido.
DAFTAR PUSTAKA Aitken RJ. 1999. The human spermatozoon—A cell in crisis? J. Reprod Fertil. 115:1–7. Amory, J.K., S.T. Page., and W.J. Bremner. 2006. Drug insight: recent advances male hormonal contraception. Nature Clinical Practice Endocrinology & Metabolism, 1-16. Anonymous, 2007. Tenth summit meeting consensus: recommensations for regulatory approval for hormonal male contraception. International Journal of Andrology, 30:63-64. Christensen, P., J.P. Stenvang and W.L. Godfrey. 2004. A Flow cytometric method for rapid determination of sperm concentration and viability in mammalian and avian semen. Journal of Andrology, 25(2):255-264. De Kretser, D.M., A. meinhardt., T. mehan., D.J. Phillips., M.K. O’Bryan and K.A. Loveland. 2000. The roles of inhibin and related peptides in gonadal function. Mol Cell Endocrinol, 161:43-46. Despopoulos, A. dan S. Silbernagl. 2003. Color Atlas of Physiology. Thieme. New York. Handelsman, D.J. 2000. Hormonal male Andrology, 23:Suppl. 2:8-12.
contraception. International
Journal
Huang H.F.S., S-L. Wang., C.A. Molina., J.E. Ottenweller and R. Anesetti. 2004. Preservation of spermatogenesis in spinal cord injured rats with exogenous testosterone. Relationship with serum testosterone levels and cellular localization of cAMP responsive element modulator. J Androl, 25:95–103. Matthiesson, K.L. and R.I. McLachlan, 2006. Male hormonal contraception. Human Reproduction Update, 12(4):pp 463-482. O’Shaughnessy, P.J., A. Monteiro, G. Verhoeven, K. De Gendt and M.H Abel. 2010. Effect of FSH on testicular morphology and spermatogenesis in gonadotrophindeficient hypogonadal mice lacking androgen receptors. Reproduction, 139:177– 184. Page, S.T., J. K. Amory and W. J. Bremner. 2008. Advances in male contraception. Endocrine Reviews 29(4):465–493. Pasqualotto, F.F., A.M. Lucon, E.B. Pasqualotto dan S. Arap. 2003. Trends in Male Contraception. Rev. Hosp. Clín. Fac. Med. S. Paulo 58(5):275-283. Pierik, F.H., S.A. Abdessalem., J.T.M. Vreeburg., G.R. Dohle., F.H. de Jong and R.F.A. Weber. 2001. Increased serum inhibin B levels after varicocele treatment. Clinical Endocrinology, 54:775-780. Population Division of the Department of Economic and Social Affairs of the United Nations Secretariat. 2007. World population prospects: the 2006 revision and world urbanization prospects: the 2005 revision. http://esa.un.org/unpp.
Rose, M.P., R.E. Gaines Das AND A.H. Balen. 2000. Definition and measurement of Follicle Stimulating Hormone. Endocrine Reviews 21(1): 5–22. Ruwanpura, SM., R.I. McLachlan., P.G. Stanton, K.L. Loveland and S.J. Meachem. 2008. Pathways involved in testicular germ cell apoptosis in immature rats after FSH suppression. Journal of Endocrinology,197:35–43. Van Dissel-Emiliani, F.M., A.J. Grootenhuis., F.H. de Jong and D.G. de Rooij. 1989. Inhibin reduces spermatogonial numbers in testes of adult mice and Chinese hamsters. Endocrinology, 125:1899-1903. Wahyuningsih, S.P.J., L. Suhargo dan Kushendarsasi. 2004. Efek ekstrak testis terhadap jumlah implantasi dan jumlah anak pada mencit (Mus musculus). Ber. Penel. Hayati, 10:67-76. Wolfgang, M.J., R.L. Grendell and T.G. Golos. 2001. Molecular cloning of three nonhuman primate follicle stimulating hormone β-subunit cDNAs. J. Med Primatol, 30:299-303. World Health Organization. 1992. Laboratory Manual for the Examination of Human Semen and Semen-Cervical Mucus Interaction. 4th ed. New York: Cambridge University Press. World Health Organization. 1999. WHO Laboratory Manual for the Examination of Human Semen and Sperm-Cervical Mucus Interaction. 4th ed. Cambridge, United Kingdom: Cambridge University Press. Yamamoto T., S. Mori., M. Yoneyama., M. Imanishi and M. Takeuchi. 1998. Evaluation of rat sperm by flow cytometry: Simultaneous analysis of sperm count and sperm viability. J Toxicol Sci., 23:373–378.