LAPORAN Dasar β Dasar Kimia Analitik Penentuan Kadar Ion Klorida dalam Oralit
Nama
Kelompok
: Nadya Nur pasha
(10515002)
Fauziah Medanti
(10515004)
Eduardus
(10515019)
Daniel Tambuwun
(10515020)
Reinhard R. silaen
(10515023)
Naufal Fauzan
(10515027)
Mutia khelfa
(10515037)
:4
LABORATORIUM KIMIA ANALITIK PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016
PENENTUAN KADAR ION KLORIDA DALAM ORALIT
A. Tujuan Percobaan 1. 2.
Menentukan konsentrasi larutan Hg(NO3)2 hasil pembakuan. Menentukan konsentrasi ion klorida dalam sampel oralit dengan metode merkurimetri.
B. Prinsip Percobaan Penentuan kadar ion klorida dalam sampel oralit dilakukan dengan metode merkurimetri. Ion klorida dalam larutan direaksikan dengan larutan Hg2+ menurut persamaan reaksi π»π2+(ππ) + 2 πΆπ β (ππ) β π»ππΆπ2 (ππ) Reaksi ini merupakan reaksi pembentukan kompleks. Kompleks yang dibentuk merupakan kompleks unidentat. HgCl2 merupakan senyawa yang stabil dan tidak membentuk endapan ketika berada dalam air. Kestabilan HgCl2 ditunjukkan melalui nilai tetapan kesetimbangan pembentukan kompleksnya yang ditunjukkan melalui reaksi-reaksi kesetimbangan berikut π»π2+(ππ) + πΆπ β (ππ) β π»ππΆπ + (ππ) π»ππΆπ + (ππ) + πΆπ β (ππ) β π»ππΆπ2 (ππ)
[π»ππΆπ + ] = 5,5Γ106 [π»π2+ ][[πΆπ β ] [π»ππΆπ2 ] πΎ2 = = 3,0Γ106 [π»ππΆπ + ][πΆπ β ]
πΎ1 =
Dari kedua reaksi kesetimbangan pembentukan kompleks di atas maka diperoleh tetapan kestabilan untuk pembentukan HgCl2 dari Hg2+ dan Clπ»π2+(ππ) + 2 πΆπ β (ππ) β π»ππΆπ2 (ππ)
πΎπ = πΎ1 πΎ2 =
[π»ππΆπ2 ] = 1,6Γ1013 [π»π2+ ][[πΆπ β ]2
Nilai Kf yang sangat besar menunjukkan bahwa kestabilan kompleks HgCl2 tinggi dan tidak mudah mengalami disosiasi menjadi Hg2+ dan Cl-. Reaksi pembentukan HgCl2 dianggap reaksi satu arah dengan dasar asumsi nilai Kf yang besar. Selain itu nilai Kf yang besar menunjukkan secara termodinamika bahwa reaksi pembentukan kompleks HgCl2 berlangsung cepat. Reaksi pembentukan kompleks HgCl3- dan HgCl42- dapat diabaikan karena kedua kompleks jauh lebih tidak stabil dibandingkan HgCl2. Indikator yang digunakan pada titrasi ini adalah difenilkarbazon. Ion Hg2+ yang berlebih akan membentuk kompleks berwarna ungu dengan difenilkarbazon.
Sumber: Abdulazis, M. A. S., K. Basavaiah, K. B. Vinay, September 2010, βTitrimetric and Spectrophotometric Assay of Bupropion Hydrochloride in Pharmaceuticals Using Mercury(II) Nitrateβ. Electica Quimica. Volume 35 No. 3, www.scielo.br/scielo.php?script=sci_arttex&pid=S0100-46702010000300001, 11 November 2016.
Sangat penting untuk menjaga pH larutan agar kondisi optimum untuk indikator tercapai. Menurut Clark (1950:553), difenilkarbazon bekerja paling baik pada pH 3,2-3,3. Penambahan HNO3 bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi dari indikator difenilkarbazon dengan mengatur pH agar tetap asam. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna larutan menjadi ungu pucat. Sebelum digunakan sebagai standar dalam menentukan kadar klorida dalam sampel oralit, larutan Hg(NO3)2 perlu dibakukan dengan NaCl. Ion Hg2+ dalam air dapat mengalami hidrolisis yang menyebabkan jumlahnya dalam larutan tidak lagi tepat.
C. Alat dan Bahan A. Alat 1. Labu takar 100 ml 2. Erlenmeyer 3. Pipet seukuran 25 ml 4. Gelas kimia 250 ml 5. Pipet tetes 6. Buret 50,00 mL 7. Statif 8. Klem
B.
Bahan 1. Padatan NaCl 2. Larutan Hg(NO3)2 0,05 M 3. Larutan HNO3 2 M 4. Sampel Oralit 5. Indikator Difenilkarbazon
D. Cara Kerja a. Pembakuan Larutan Hg(NO3)2 ο·
Tempatkan 30 mL larutan Hg(NO3)2 0,05 M ke dalam gelas kimia 250 mL dan encerkan hingga 150 mL dengan aqua dm.
ο·
Isi buret dengan larutan Hg(NO3)2 yang telah diencerkan tersebut.
ο·
Timbang dengan tepat Β± 0,1 gram garam NaCl dan larutkan dalam gelas kimia dengan aqua dm kemudian pindahkan ke dalam labu takar 100 mL dan encerkan hingga tanda batas.
ο·
Pipet 25 mL larutan NaCl tersebut ke dalam Erlenmeyer kemudian tambahkan 1 mL HNO3 2M, 30 mL aqua dm, dan 5 tetes indikator difenilkarbazon.
ο·
Titrasi dengan larutan Hg(NO3)2 yang telah dimasukkan ke dalam buret hingga warna larutan berubah menjadi ungu.
ο·
Lakukan titrasi duplo.
ο·
Tentukan konsentrasi Hg(NO3)2.
b. Penentuan Kadar Ion Klorida dalam Oralit β’
Timbang dengan tepat Β± 0,65 gram sampel oralit dan larutkan dalam gelas kimia dengan aqua dm kemudian pindahkan ke dalam labu takar 100 mL dan encerkan hingga tanda batas.
β’
Pipet 25 mL larutan oralit ini dan masukkan ke dalam Erlenmeyer.
β’
Tambahkan 1 mL HNO3 2M, 30 mL aqua dm, dan 5 tetes indikator difenilkarbazon ke dalam Erlenmeyer yang berisi larutan oralit.
β’
Titrasi dengan larutan Hg(NO3)2 yang telah dibakukan hingga larutan berubah warna menjadi ungu.
β’
Lakukan titrasi duplo.
β’
Tentukan kadar klorida dalam oralit (%w/w).
E. Perhitungan a. Konsiderasi Volume Titran Skala terkecil buret 50 mL adalah 0,1 mL maka 0,1 π= Γ100% = 20 ππΏ 0,5% Volume minimal harus 20 mL agar galat kurang dari 0,5%. Agar tidak berlebih dalam menggunakan titran, volume yang dianjurkan berada dalam rentang 20-25 mL.
b. Pembakuan Larutan Hg(NO3)2 Massa NaCl yang digunakan adalah 0,1000 gram, maka ππππΆπ = 0,1000 πΓ
1 πππ = 1,711Γ10β3 πππ 58,44 π
Padatan NaCl ini kemudian dilarutkan dalam labu takar 100 mL sehingga ππππΆπ (πππππ 100 ππΏ ππππ’π‘ππ) = 1,711Γ10β3 πππ Kemudian dari larutan yang dibuat dipipet sebanyak 25 mL larutan untuk dimasukkan ke dalam Erlenmeyer, maka ππππΆπ (πππππ 25 ππΏ ππππ’π‘ππ) =
25 ππΏ Γ1,711Γ10β3 πππ = 4,2775Γ10β4 πππ 100 ππΏ
Larutan ini akan dititrasi dengan larutan Hg(NO3)2 yang telah diencerkan. Reaksi yang terjadi adalah π»π(ππ3 )2 (ππ) + 2 πππΆπππ β π»ππΆπ2 (ππ) + 2 ππππ3 (ππ) Secara stoikiometri diperoleh persamaan 1 1 ππ»π(ππ3 )2 = ππππΆπ = Γ4,2775Γ10β4 πππ = 2,13875Γ10β4 πππ 2 2 Sehingga konsentrasi Hg(NO3)2 adalah πΆπ»π(ππ3 )2 =
ππ»π(ππ3 )2 2,13875Γ10β4 πππ = ππ»π(ππ3 )2 ππ»π(ππ3 )2
Larutan Hg(NO3)2 yang tersedia di laboratorium kurang lebih sebesar 0,05 M. Sebanyak 30 mL larutan ini diencerkan hingga volume 150 mL. Konsentrasi Hg(NO3)2 setelah pengenceran adalah πΆπ»π(ππ3 )2 =
0,05 πΓ30 ππΏ = 0,01 π 150 ππΏ
Maka volume larutan Hg(NO3)2 yang diperlukan sebesar (perkiraan) ππ»π(ππ3 )2 =
ππ»π(ππ3 )2 πΆπ»π(ππ3 )2 (π ππ‘πππβ πππππππππππ)
=
2,13875Γ10β4 πππ = 0,0213875 πΏ 0,01 π
ππ»π(ππ3 )2 = 21,39 ππΏ
c. Penentuan Kadar Klorida dalam Oralit Dalam satu sachet oralit dengan berat bersih 4,157 gram terdapat 0,52 g NaCl dan 0,3 g KCl. Jumlah mol ion klorida total sebesar ππΆπ = ππΆπ ππππ πππΆπ + πππ ππππ πΎπΆπ Karena Jumlah Na : Cl = 1 : 1 dan K : Cl = 1 : 1 maka, ππΆπ = ππππΆπ + ππΎπΆπ ππΆπ =
0,52 π 0,3 π + = 0,0129 πππ β1 58,44 π πππ 74,55 π πππ β1
Dalam 0,65 gram sampel oralit, kandungan klorida adalah sebesar ππΆπ = 0,0129 πππ Γ
0,65 π = 2,017Γ10β3 πππ 4,157 π
Kemudian sampel dilarutkan dalam labu takar 100 mL maka ππΆπ (πππππ 100 ππΏ) = 2,017Γ10β3 πππ Sebanyak 25 mL larutan oralit dipipet ke dalam Erlenmeyer maka ππΆπ (πππππ 25 ππΏ) = 2,017Γ10β3 πππΓ
25 ππΏ = 5,04Γ10β4 πππ 100 ππΏ
Larutan ini dititrasi dengan larutan Hg(NO3)2 yang telah dibakukan. Reaksi yang terjadi adalah π»π2+(ππ) + 2 πΆπ β (ππ) β π»ππΆπ2 (ππ) Secara stoikiometri diperoleh persamaan 1 1 ππ»π(ππ3 )2 = ππΆπ = Γ5,04Γ10β4 πππ = 2,52Γ10β4 πππ 2 2 Dari perhitungan di atas dapat ditentukan volume larutan Hg(NO3)2 yang dibutuhkan untuk titrasi sebesar ππ»π(ππ3 )2 =
ππ»π(ππ3 )2 πΆπ»π(ππ3 )2 (π ππ‘πππβ πππππππππππ)
=
2,52Γ10β4 πππ = 2,52Γ10β2 πΏ 0,01 π
ππ»π(ππ3 )2 = 25,20 ππΏ Kadar klorida dalam sampel oralit berdasarkan komposisi yang tertera sebesar % πππ π π =
0,0129 πππΓ35,45 π πππ β1 Γ100% = 11,00% 4,157 π
F. Daftar Pustaka 1. Underwood, A. L., R. A. Day, Jr. Quantitative Analysis 4th edition. Prentice-Hall of India Private Limited, 1980, New Delhi, hal. 206-207. 2. Housecroft, C. E., A. G. Sharpe. Inorganic Chemistry 2nd edition. Pearson Education Limited, 2005, Britania Raya, hal. 695-696. 3. Abdulazis, M. A. S., K. Basavaiah, K. B. Vinay, September 2010, βTitrimetric and Spectrophotometric Assay of Bupropion Hydrochloride in Pharmaceuticals Using Mercury(II) Nitrateβ. Electica Quimica. Volume 35 No. 3, www.scielo.br/scielo.php?script=sci_arttex&pid=S0100-46702010000300001, 11 November 2016. 4. Arbuckle, W. S., March 1946, βMercurimetric Method for Salt Determination in Butter and New Cheeseβ. Journal of Dairy Science. Volume 29 No. 7, www.sciencedirect.com/science/article/pii/S002203024692499X, 10 November 2016. 5. Bait, S., E. Van Dalen, February 1962, βThe Reactions of Diphenylcarbazide and Diphenylcarbazone with Cations Part III. Nature and Properties of the Mercury Complexesβ. Analytica Chimica Acta. Volume 27, www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0003267000885311, 10 November 2016. 6. Clarke, F. E., Maret 1957, βIndicator for Chloride Titrationsβ. United States Patent Office. https://www.google.com/patents/US2784064, 10 November 2016.