PS4 39
Surabaya
LAPORAN AKHIR PENELITIAN
Studi Pengetahuan, Sikap, Perilaku lbu Balita dalam Pelaksanaan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)
\
\
pada Keluarga dengan Balita Kurang Gizi
\ \ \ ".
Noor Edi Widya Sukoco Dwi Susilowati Maria Holly Herawati Ratna Widyasari Merry Lusiana
KEMENTERIAN KESEHATAN Rl BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PUSAT HUMANIORA, KEBIJAKAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT JALAN. INDRAPURA 17 SURABAYA 60176
2011
(
LAPORAN AKHIR PENELITIAN
Studi Pengetahuan, Sikap, Perilaku lbu Balita dalam Pelaksanaan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) pada Keluarga dengan Balita Kurang Gizi
Noor Edi Widya Sukoco Dwi Susilowati Maria Holly Herawati Ratna Widyasari Merry Lusiana
KEMENTERIAN KESEHATAN Rl BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PUSAT HUMANIORA, KEBIJAKAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT JALAN. INDRAPURA 17 SURABAYA 60176 2011
-
-
-- -== -=---=-
===
-
-
-
=====----= --
-
_ _ -
-
----
--
--
-
-
---= -=-
-
-
-
-
-
-
---
"
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I BADAN PENELITlAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PUSAT HUMANIORA, KEBIJAKAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
LAMPIRAN :
SURAT
KEPUTUSAN
KEPALA
PUSAT
HUMANIORA,
KEBIJAKAN
KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NOMOR : HK.03.05/3/l/ 1�8 /2011
JUDUL PENELITIAN
:
STUDt PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU IBU DALAM PELAKSANAAN PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) PADA KELUARGA DENGAN BALITA KURANG GIZI
TIM PENELITIAN
1 . Noor Edi Widya Sukoco, MPS., M.Sc. PH.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
DR. Dwi Susilowati, dr., M.Sc.,IBCLC, SpGK : Maria Holly Herawati, SKM.. M.Kes. Ratna Widyasari, S.Sos dr. Merry Lusiana dr. Dian Nurcahyati Basuki, M.Sc., IBCLC Lucy Pardede, SKM., M.Kes Ni'matun Nurlaela, SKM
Ketua Pelaksana Penelitian Anggota Tim Anggota Tim Anggota Tim Anggota Tim Konsultan
Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti
Konsuitan Pelaksana Administrasi
11
r, '
(
KATA PENGANTAR Puji syukur, kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan hidayah-Nya ·
dapat menyelesaikan penelitian yang betjudul "Pengembangan Model Pelayanan Kesehatan
unitas Adat Terpencil
(KAT) Untuk Meningkatkan Status Kesehatan di Kabupaten
ulauan Mentawai Propinsi Sumatera Barat". Permasalahan yang
'Sroot)
dialami oleh sebagian besar masyarakat tingkat akar rumput
bahwa memahami Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) adalah 4 Sehat
Sanpuma, jadi sebenamya slogan
5
4 Sehat 5 Sempuma yang masih mengakar sampai sekarang.
ini antara lain disebabkan kurangnya promosi program PUGS tersebut kepada masyarakat
_,........... ..a .. di kalangan grassroot.
Dalam penyelesaian penelitian ini, disadari bahwa sangat
...'J' ...,_.:.. <= U\. pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam memberikan
-
bingan, araban dan dorongan. Oleh karenanya pada kesempatan ini dengan segala kerendaban kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setinggi
·
&oinya kepada Bp.
drg. Agus Suprapto, MKes., Kepala Pusat Humaniora, Kebijakan
Kesebatan dan pemberdayaan Masyarakat, Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan ·ru yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian ini. Disamping itu kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boger Provinsi Jawa Barat dan
Kepala Dinas Kesebatan Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat atas perkenan, �ama dan bantuannya selama melakukan uji coba kuesioner dan pengumpulan data Dan
kepada
semua pihak yang
membantu
penyelesaian
penelitian
ini
kami
gucapkan terima kasib dan penghargaan yang s·etinggi-tingginya. Akhimya kami berharap bahwa basil penelitian kami ini bisa bermanfaat bagi pihak yang �epentingan dalam mengembangkan studi-studi mengenai Pedoman Umum Gizi Seimbang _
GS) berikutnya. Namun demikian kami menyadari pula bahwa tidak sedikit kekurangan yang
- dalam basil studi kami ini, untuk itu dengan segala kerendahan hati kami menerima saran dan ·
yang konstruktip demi perbaikan selanjutnya.
Tim Peneliti
l1l
RINGKASAN EKSEKUTIF
keluarga dapat dijumpai kombinasi status gizi yang beragam, sehingga diperkirakan hila yang kurang gizi disebabkan antara lain pembagian makanan dalam keluarga yang belum ::'rrimbang
dan tidak
selalu karena kurangnya pangan keluarga. Sedangkan pembagian makanan
keluarga yang belum berimbang tersebut mungkin disebabkan pengetahuan keluarga asuk ibunya mengenai gizi masih belum cukup.
ilih Lombok - Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai daerah penelitian dengan pertimbangan oai berikut: pertama, rata-rata balita dengan kondisi gizi kurang sebesar
24.8%
dingkan rata-rata gizi kurang di Indonesia sebesar 18 4%; kedua, kecukupan kalori NTB .
6::4 kal, dibandingkan Indonesia 1735 kal; dingkan Indonesia
16.6%;
ketiga,
presentase penduduk miskin NTB 24.9%
untuk NTB dipilih Kabupaten Lombok Timur karena balita
gan gizi kurang termasuk tinggi yaitu sebesar 25.5%.
�a
umum, penelitian bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku (PSP)
..... dalam kaitannya dengan pelaksanaan PUGS pada balita, sedangkan secara khusus ada ll:;:()era pa tujuan penting, yaitu: pertama, mengetahui PSP ibu mengenai gizi dalam kaitannya ..:GS pada balita kurang gizi; kedua, mengetahui angka status gizi balita kurang gizi; ketiga, eogidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita kurang gizi.
�a penelitian adalah Studi non intervensi, dengan disainnya Potong lintang (cross ==:�onal). Populasi diambil dari para ibu dan balita yang tercakup dalam kegiatan posyandu di yah Kecamatan Sikur dan Jerowaru, sedangkan sampelnya adalah balita dengan status gizi :..:g :::m dan normal dengan perbandingan yang sama di dua kecamatan tersebut. Dari hasil itungan, dibutuhkan 200 ibu!care giver balita untuk studi ini di 2 kecamatan. Kedua 1�...:uuatan tersebut diperoleh dari Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok .:=:H 2010 dan ditetapkan masing-masing 100 ibu balita/care giver. Ibu-ibu peserta penelitian diperoleh dari ibu-ibulcare giver balita yang berpartisipasi di penimbangan balitanya di ��....,...du. Pengum.pulan data dilakukan dengan cara: Wawancara dengan kuesioner terstruktur ap ibu balita; Indepth interview terhadap stakeholders terpilih, yaitu Kepala Seksi Gizi lV
' , ,
... P 1 :."Tnlm - �i NTB, Kepala Seksi Gizi Kab. Lotim, Kepala Puskesmas dan Camat, Bidan desa;
faltm Group Discussion (FGD) infonnan kelompok tertentu di masyarakat dengan sasaran: �k kader, kelompok ibu balita, kelompok tokoh masyarakat /agama. Data di analisa e::;:abap: analisa univariate (distribusi frequen si, nilai rerata), analisa bivariat (uji X-2 untuk
rroilai
hubungan antara variabel independen dengan dependen), analisa multivariate (uji
�i logistik ganda untuk mengetahui faktor-faktor yg berhubungan dengan status gizi ). Digunakan SPSS versi 15. analisis. Seluruh hasil indepth interview dan FGD �krip. Setelah teks transkrip disusun, dikoding dan mengidentifikasi isu-isu penting yang
P3:nt:tan . Data hasil indepth dan FGD juga dilakukan triangulasi dengan beberapa data lain �lelb- dari hasil observasi, dan wawancara terstruktur untuk melakukan pengecekan validitas
penelitian menunjukkan bahwa
kebanyakan responden mempunyai latar belakang
·dikan rendah yaitu dibawah SMP sebanyak 64%, merupakan jumlah keluarga yang besar,
kebanyakan sosial ekonomi menengah kebawah 93.5%. Responden dalam penelitian ini didominasi ibu- ib u, hanya sekitar 11,8% adalah pengganti ibu, bisa pengasuh, nenek, atau FZ�:nya.
Sebaran jenis kelamin hampir sama dan responden kebanyakan tinggal di
:-.::;g ;mun an. Tentang sebaran· status gizi terlihat bahwa kedua responden mempunyai sebaran =.g seimbang antara status gizi normal dan status gizi kurang.
:getahuan ibu mengenai 13pesan PUGS menggambarkan sebaran yang mempunyai . �uan bagus dan benar adalah untuk pesan-pesan sebagai berikut: makan aneka ragam �104Uan (PESAN 1), makanan yang mencukupi energi (PESAN
2), perlunya memakai garam
6:rm (PESAN 5), makan makanan yang bersumber zat besi (PESAN 6), memberikan ASI saja
I�::::PaJ- bayi umur 6 bulan (PES AN 7), minum air bersih yang aman dan cukup jumlahnya -::sAN 9) makan makanan yang aman bagi kesehatan (PESAN 12).
:.:::=mg beberapa sebaran pengetahuan ibu tentang PUGS hampir sama antara yang tahu dan tabu antara lain pada pesan-pesan: makan makanan sumber karbohidrat Yz dari kebutuhan - (PES AN 3 ), menkonsumsi lemak kurang dari Y4 kebutuhan energi (PESAN 4), lakukan ::-:iias fisik secara teratur (PESAN 1 0), dan membaca label pada makanan yang dikemas SAN 13). Untuk pengetahuan tentang makan pagi banyak responden yang tidak mengetahui lt'--".... -=t .. n Ya
(PESAN 8). v
man dari informan ,.----=
yang tahu tentang PUGS masih menganggap bahwa PUGS sama dengan
- Sebat 5 Sempurna, mereka paham bahwa ada sedikit perbedaan antara 4 Sehat 5 Sempurna
� Gizi Seimbang. Di dalam 4 Sehat 5 Sempurna hanya mendefinisikan bahwa konsumsi _..so. tanpa
-
menyebut asalnya, sedangkan dalam PUGS sudah lebih tegas disebutkan dengan jelas
genai konsumsi ASI eksklusif.
� kelompok status pekerjaan ayah, dimana ayah tidak bekerja berpeluang
0,7
kali anaknya
:eGia!us gizi kurang atau 1,4 kali memiliki status gizi normal dibandingkan dengan kelompok ,__ ....-; .... ;..w ayahnya bekerja sebagai buruh/petani/nelayan. Demikian juga, pada kelompok status
,.,__;:.aan .,.....·
ayah, dimana ayah bekerja sebagai TNI/PNS/wiraswasta berpeluang
��-""'�tus gizi kurang atau
0,3 kali anaknya
3,3 kali memiliki status gizi normal dibandingkan dengan kelompok
;::;cena ayalmya bekerja sebagai buruh/petani/nelayan. Sedang variabel dominan yang lain adalah
��::.__...,_ ..., ...
balita yang tidak dikasih makan pagi mempunyai resiko berstatus gizi kurang sebesar
- basil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ,�:::SJilSll ya pada kelompok
pertama, sebagian besar responden (informan)
grassroot masih kesulitan mengimplementasikan gizi seimbang
�n benar, karena sudah mengakar menurut pemahaman mereka bahwa gizi seimbang sama .e--gan 4 Sehat 5 Sempurna; r
kedua, Status gizi di daerah penelitian dipengaruhi oleh berbagai
yang saling berkaitan, yaitu: konsumsi snack (jajanan warung), intake dan penyakit, sosial
a,
pendidikan, ekonomi (penghasilan), geografis/kondisi wilayah, dan pemikahan dini .
.:clasarkan fenomena dan hasil penelitian ditambah dengan beberapa kajfan penelitian Jain yang
�!DC:llllklrn g, ada beberapa
usulan, yaitu: pertama, Sosialisasi PUGS perlu lebih ditingkatkan baik
cingkat lintas sektor maupun masyarakat Perlu adanya
dukungan
terutama pada tingkat akar rumput
dari Ditjen
(grassroot);
Gizi Kemenkes RI sebagai landasan
untuk
�arkannya Peraturan Bupati (Perbup) atau Peraturan Daerah (Perda) di kabupaten Lombok
--==m
mengenai
pentingnya
PUGS;
ketiga, Pesan PUGS lebih disederhanakan dalam
��!lmpaiannya kepada masyarakat agar lebih dimengerti dan mudah diingat.
Vl
ABSTRAK
Belakang: Masalah gizi di fudonesia sudah mengarah ke masalah gizi ganda, disamping _ kmang juga gizi lebih. Hal ini antara lain sebagai dampak dari intake makanan yang tidak �=tllalg l . Upaya yang dianggap efektifuntuk melakukan pencegahan adalah melalui program � gizi tentang Gizi Seimbang. Mengingat masih tingginya kasus gizi kurang pada � di Kabupaten Lombok Timur (25,5%), dalam penelitian ini telah dipilih ibu balita ���i:lJ· objek sasaran untuk dilihat Pengetahuan Sikap dan Perilaku (PSP) mereka mengenai : � pedoman umum gizi seimbang (PUGS). �e: Jenis penelitian adalah Studi non intervensi, dengan disainnya potong lintang (cross �::z:rt.-m.al) terhadap sasaran 100 responden per kecamatan dengan rincian 50 responden ibu yang ��---"�unyai balita gizi kurang dan 50 responden ibu yang mempunyai gizi normal, jadi totalnya - - cesponden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawan cara responden, indepth ·ew kepada stakeholders, dan FGD kepada kelompok tertentu. Data dianalisa secara rariate (distribusi frequensi, nilai rerata), bivariat, dan multivariate untuk mengetahui faktor yg berhubungan dengan status gizi balita). -,� · JIU-o"O:U.. Dari basil logistik regresi menunjukkan bahwa ayah tidak bekerja memiliki peluang 0,7 anaknya terkena status gizi kurang dibandingkan dengan kelompok dimana ayahnya bekerja �:;ag;ai. buruh/petani/nelayan, ayah yg bekerja sebagai TNIIPNS/wiraswasta berpeluang 0,3 kali ya terkena status gizi kurang. Sedangkan untuk perilaku balita yang tidak dikasih makan � mempunyai resiko berstatus gizi kurang sebesar 3,80 kali. � · pulan: Slogan 13 pesan PUGS masih dipahami di tingkat petugas, namun untuk mpok akar rumput .(grassroot) masih sulit memahaminya, mereka masih lebih familiar ���m 4 Sehat 5 Sempuma. -
kunci:
Status gizi, Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), Pengetahuan Sikap Perilaku
Vll
DAFTARANGGOTA TlltlPENELnn
Kedudukan d alarn Tim :oo r Edi Widya Sukoco, .:MPS,
_
Ketua Pelaksana
�PH :H.
dr. Dwi
Uraian Togas Mernimpin dan bertanggung jawab terhadap jalannya penelitian, analisis data dan lapo rannya
Susilowati, MSc. ,
Anggota Tim
Bertanggung jawab untuk membantu persiapan, pelaksanaan & analisis
iBCLC, SpGK.
data �-!aria Holly Herawati, SKM. ,
Anggota Tim
data statistik
_JKes. �a Widyasari, Ssos.
Bertanggung jawab untuk anal isis
Anggota Tim
Bertanggungjawab unruk membantu persiapan, pelaksanaan & penulisan
� Merry Lusiana
laporan Anggota Tim
Bertanggungjawab unruk membantu persiapan, pelaksanaan & analisis data
dr Dian Nurcahyati Basuki,
Penanggung Jawab
Bertanggung jawab untuk
Administrasi
administrasi & keuangan kegiatan
Konsultan 1
Memberi arahan tentang konsep penelitian ini dan memberi araban
�-JSc, IBCLC Lucy Pardede, SKM. , MKes.
Konsultan 2
tentang analisis data Memberi arahan tentang konsep penelitian ini dan memberi arahan tentan
koordinasi den an daerah
V111
/
-
DAFTAR ISI A.lJ\MAN JlJDUL.........................................................................................................
Halaman .
PENELITIAN...............................................................................................................
11
-_TA PENGANTAR....................................................................................................... .
111
-:--GK.ASAN EKSEKUT1F..............................................................................................
IV
- TRAK
. . . . . . . . ........... . . . . . . . . . . .......................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ................ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
\FTARANGGOTA TilVf PENELITI................. ...........................................................
.
\FI'ARISI...................................................................................................................... . FTARTABEL .............................................................................................................. :'LITAR GA1vfBAR................. ......................................................................................... . N ............................................................ .......................................... ITARLAMPIRA l. PEND AJIUI..'UAN .......................................................................................... 1.1
2.
LatarBelakang. .. . . ... . .
.
. ... . . .... . ... ........ ..... ....
.
...
.
.
..
.
..
.
.
.
...
.
.
Vlll lX X
IX xu
.
1
1
. . . ...................
..
.
.
1.2
Masalah Penelitian.......... ............ ...... .. .. .... ... .. .............. .. ... ....... .... .. .. . ... . .
2
1.3.
Pertanyaan penelitian .
1.4.
Pertimbangan (Justification) Fokus Penelitian
.
2
.......................... .... ..
3
TUJUANDANMANFAAT . . .. . ..... ........ ....................................................
4
.... ... ....... .......... .. .. .. .
..........
.
..
.
.
..
.
..
..
......
.
.
....................
...
.
Tujuan Umum............... ................ ..... .. ...... ............... ................
2.1
3
.
.
Vll
4
.
2.2
Tujuan K.husus . ...... .. .... .. .. .... ....... .. . .. .... .. . . . . .. . . . . ..... . . ..... .. . . .. ...... .. . . . . .. . . . . .. .
2.3
Manfaat Penelitian...... .... ...... ...... .. ... . .. .... .............. ..... .. ...... ... ... ...... .. . . . . ...
lv1ETODA PENELITIAN.. ..... ..... ........ . . .. . ..... .... . . . . . ... . . .. .. . . .. .. . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . .... . .
4 4 6
3 .1.
Kerangka Konsep .. . . .. .. .. . . . .... . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . .. . . . . . .. .. . . .. .... ..... . .. .... ...
6
3.2.
Tempat dan Waktu Penelitian. ..... ................ .
3.3.
Jenis Penelitian
7 7
3.4.
Disain Penelitian ....
3.5.
Populasi dan Sampel.......
............................................................
7
3.6.
Estimasi Besar Sampel, Cara Pemilihan dan Penarikan Sampel ...... .. .
8
.
.
...
.
.......
.
. ..... .
...........
.. ..
.....
..
.
.
.
. .. . .
....
.
.
.
......................
...
................. .. .... ............... . . .
..
.
.
.
..
..
.
.
.
............ ........ ........................ . . ...............
...
.
..........
.
7
8
3.7.
Pemilihan Sampel .......... ........... . . . . . ..... . . . . ......................... ................ .....
3.8.
Variabel dan Definisi Operasional ... .. ......................... ........................
9
3. 10
Bahan dan Prosedur Kerja.. .... ... .. .. .. .. .. . .. .. .. .... .. . .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . . . .. ... .
11
3.11
Manajemen dan Analisis Data............................................... ...............
.
Instrumen dan Cara Pengumpulan Data.. .....................
3.9.
�.......................
HASIL PENELITIAN.. ... ... . ...... ..... . .. .. .. .. .... .. .... ..... ......... .... .. .... ...... .. .. .... .. . ... ... . . ....... ...... .... ............................ ............
4.1.
Data dan Informasi Umum
4.2.
Sosiodemografi Pengetahuan Sikap Perilaku (PSP) Ibu ..
....
.
.
.
11 11
13 13
.................
13
PEMBAHASAN.. . .. .. . . .. .. . . .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .... . .. .. .... . ... ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. . .. .. . ..
31
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................
38
6.1. 6.2.
...
Kesimpulan ........ ......... ............ .... .. ................................ ........... ..... .... .
.
38
Saran.. .......... .. .... .. .. .. ...................... .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. .. ...... . .. ... ...... ............ .. .
40
.o\i.� TERIMA KASIH . .. .... ...... ................................... .... .. . . . . .. . . . . . . . .. .. . .... .. . . .. . . .... .. . . .
42
.
�.-\R.PUSTAKA.
.. . .. .
...
.
.
..
. . . . ... . . ........ ............ ... ..... . . .
......
.
..
..
.
.
.
.
.
..
..
.
...
..
........
.
.
....
:::::?IRAN . . .. . . .... .. .. .. . ... .......... . . ... ..... .... ..... . ... .. . . . . ... .. ... . . . .. .... ...... ...... ...... .. .. .. ....
.. ..
.....
.
43
45
.
111___,___.. _ � . PENGESAHAN. .... . . .... .. .... ........ .... .. .. .. . . .. .. . . .. .... .. . . . . .. .. .. .. .. . . .. ... . .. . . . ... .. .
71
IX
-
-
_ _
-
-
-
-
-=--
-
_ ---
--
_.. " - --
· -==- -
DAFTAR TABEL Halaman 1. 2.
Variabel dan de:finisi operasional
.
. . . .. . . . . .. . . . . . .. .. . . . . . . .. . . .. . . . . .. . . . . .. . . . . .. . . . . .. . . . .
Karakteristik Sosiodemografi PSP Ibu pada Pelaksanaan PUGS di
14
Lombok Timur ......................................................................................... .
3.
Karakteristik lingkungan tempat tinggal responden
4.
Distribusi Pengetahuan Ibu Balita d.i Lotim Terhadap 1 3 Pesan PUGS
5.
Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Balita di Lotim Tentang PUGS
.......................
.
.........
.
7.
.... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
22
.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .......... ... .
Hubungan sikap ibu balita di Lotim tentang
13
24
PUGS dengan status
gizi balita ................................................................................................... 8.
9.
Hubungan Perilaku Ibu Balita Lotim Tentang PUGS dengan Status
29 .
30
Hubungan beberapa variabel dominan yang dianggap mempengaruhi status gizi balita di Lotim .........................................................................
11.
26
. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
Gizi Balita ................................................................................................ 10
.
Distribusi Perilaku Ibu Balita Lotim Tentang PUGS dengan Status Gizi Balita
17
.
Distribusi frekuensi sikap ibu balita di Lotim tentang 13 PUGS dengan status gizi balita
15
20
dengan Status Gizi Balita ......................................................................... 6.
10
Usulan "PUGS Baru"
. . . . . . .....
..
.............
.. .
...
. . .. .
.
....
.
.
.. ...........................
. . . . ....
41
X
-�-
-
-
-------==-
-- -�_ .;;o!
I
-=
�-�
DAFTAR GAMBAR Halaman �
1.
��-,bar
2.
-;.,......bar
3.
Hubungan PSP ibu terkait dengan
gizi balita
13
pesan PUGS terhadap Status
6
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap Status gizi balita
.................
6
Prosedur pengambilan sampel ibu balita/care giver...............................
9
.
.
Xl
(
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
�
1.
PERTANYAANIBUBALITA...........................................................
45
2.
P ANDUAN WAW ANCARA :tv.IENDALAM ... .... ...... ............ ............
64
3.
PANDUANDISKUSIKELOMPOKTERARAH(FGD)..................
67
Xll
- --�
-
--=-----
--
--
----= �-
-
---•
-----
-.. �
---
1. PENDAHULUAN t.atar Belakang 2007 menggambarkan berbagai peta masalah gizi, termasuk mengenai status gizi kurang dan gizi lebih. Angka Nasional basil Riskesdas 2007
�=�ik'kan status gizi kurang sebesar 13,0% dan gizi lebih 4,3% pada balita (Riskesdas, 2007). �
demikian dalam ke1uarga dapat dijumpai kombinasi status gizi yang beragam (Susilowati
::D04). Penyebab status gizi yang beragam yaitu pembagian makanan dalam keluarga yang - berimbang. Pembagian makanan daJam keluarga yang belum berimbang tersebut disebabkan
ll!E=:::Z
bin
pengetahuan gizi dalam keluarga (termasuk ibu) belum cukup.
• satu
upaya pencegahan masalah gizi di masyarakat dapat dilakukan dengan pemberian
IL==:i:=ltas , informasi dan edukasi (KIE) tentang perilaku gizi yang baik dan benar. Upaya lain yang efektif adalah melalui program pendidikan gizi tentang Gizi Seimbang. Gizi seimbang 1��"-'-..- susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prtnsip keanekaragaman atau variasi aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Sesuai dengan prinsip Gizi
I�::::!:::!IIg,
penerapan pola makan berdasarkan "Pedoman Gizi Seimbang" (PGS) tidak dapat
p...-=....:.a.,us.an sama (berbeda) untuk setiap orang; tergantung dari golongan usia, status kesehatan, dan
11�---� fisik. Namun di masyarakat sudah terlanjur mengakar dan membudaya dengan slogan "4 .: sempurna" (4S5S) yang berlaku bagi semua orang di atas 2 tahun. Tak jelas bagaimana lr"'--....... yang hanya mengelompokkan makanan ke dalam 4 kelompok secara kualitatif itu dapat tjllne:::::.:::Jtn. kebutuhan berbagai golongan masyarakat. Pada saat slogan 4S5S diciptakan tahun 1950�msikan bahwa kebiasaan makan masyarakat makin sehat sehmgga berbagai masalah
�
:;;:t::z:ran
karena kekurangan dan kelebihan gizi dapat dicegah dan dikurangi. Asumsi ini ternyata
�jud baLk di Indonesia maupun Negara-negara lain (termasuk Amerika, asal mulanya 4S5S). :::zrena itu pedoman 4S5S sejak awal tahun 1990-an secara internasional telah digantikan oleh
IP"" . -..__._-... yang lebih rinci yang disebut PGS. (Soekirman, dkk. 201 0).
1
/ --=--=-
-----=--
� -
-- - -=-
-
=--=---=
--------==
-
-
---- ----=--=- -
:::1 � • - .;!!- --
�:!:er'!l;atS ilan pendekatan
suatu program sangat tergantung pada partisipasi aktif masyarakat yang
:.::s:rr pada analisis cermat perubahan perilaku yang berupa penilaian pengetahuan, sikap dan • (PSP) yang ada di masyarakat. (De Maeyer, A.M, Arisman, M.B. dan Ronardy, D.H.,
1995) .
.han perilaku sangat dipengaruhi oleh pengetahuan. Pengetahuan yang merupakan domain
=g
untuk terbentuknya tindakan
seseorang.
Satoto, menyatakan
bahwa pertumbuhan
dan
!:nbangan anak dipengaruhi oleh perilaku ibu balita dalam pemberian rnakanan (menu/intake
Jt::;:::JU::lll), (Satoto dalam Setyaningsih, Sri, 2008). :-aman tentang Gizi Seimbang masih belum banyak diketahui masyarakat, karena tidak banyak dan buku yang menjelaskan pengetahuan ini (Ditzi,
l�::::!::�u·
PSP ibu pada anemia gizi balita menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu
fl;m:::;_;::=!� praktek ibu
r:'�::!l!l�m
2003 dan Soekirman, 2010). Penelitian
balita dan sikap ibu balita (Setyaningsih,
2008).
ini penting dilakukan dengan pertimbangan karena
pertama,
Kabupaten Lombok Timur
�i NTB memiliki prevalensi gizi kurang pada bahta masih tinggi;
kedua,
dibalik pcmberian
o:.;:U intervensi gizi yang telah dilakukan, terdapat faktor-faktor sosial budaya yang perlu digali 111!"'"---.;.
penelitian pelaksanaan PUGS ini.
Masalah Penelitian .::si Nusa Tenggara Barat
(NTB)
dipilih sebagai daerah penelitian dengan pertimbangan sebagai
" " ,_ __ pertama, prevalensi balita gizi kurang di NTB '""'
�; kedua,
kecukupan kalori NTB
mll"'---'-...ai.A. miskin
(16,7%) lebih tinggi dari angka Nasional .
1644 kal, dibandingkan Indonesia 1735 kal; ketiga, presentase
NTB 24.9% dibandingkan Indonesia 16.6%. (R.iskesdas, 2007) Angka gizi kurang
m.lit:a di Kabupaten Lombok Timur sebesar
25.5% (Riskesdas Prov. NTB, 2007). Posyandu
IE�_:: ujung tombak kegiatan balita untuk monitoring perkembangan balita melalui bentuk kegiatan bera.sal dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Posyandu merupakan tempat piling banyak dikunjungi untuk penimbangan balita yaitu sebesar
78,3%. (Riskesdas, 2007)
ertanyaan penelitian Apakah PUGS telah dimengerti dengan baik oleh ibu balita (PSP)? :. Bagairnana status gizi balita? J Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dengan status gizi balita?
2
Pertimbangan (Justification) Fokus Penelitian
1�::-.e!.!:;:lm mengenai "Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu dalam Pelaksanaan Pedoman Umum Gizi
�=:rl:::-mgc (PUGS) pada Keluarga dengan Balita Kurang Gizi", diangkat dengan pertimbangan bahwa �-_,, penelitian ini relevan dengan permasalahan yang ada mengingat "beban ganda masalah gizi"
lil::=ibn banyak dijumpai seiring
dengan era globalisasi dan pergeseran gaya hidup di masyarakat;
penelitian mengenai PSP ibu balita kurang gizi dalam kaitannya dengan PUGS ini belum
I!:J!f::::::!:l dilakukan sebelunmya, ketiga, hasil penelitian ini berguna sebagai informasi bagi rnasyarakat z•
stakeholders di Kabupaten Lombok Timur.
3
--- -
-
----
--------
-�
I ! "
-
3:..4!8 2. TUJUAN DAN MANFAAT Tnjuan Umum �ui PSP ibu dalam kaitannya dengan pelaksanaan PUGS pada balita
Tnjuan Khusus Mengetahui PSP ibu mengenai gizi dalam kaitannya PUGS pada balita kurang gizi •
Mengetahui angka status gizi balita kurang gizi :Mengidentifikasi faktor·faktor yang mempengaruhi status gizi balita kurang gizi
·"'-";._l
ini diharapkan dapat meningkatan pengetahuan dan informasi bagi Departemen Kesehatan
berarti mengenai Pedornan Umum Gizi Seimbang (PUGS) terutama dalam hal Pengetahuan, - rlan Perilaku (PSP) ibu pada balitanya agar tidak terjadi kurang gizi.
Dengan diperolehnya
111!"-----�- tersebut diharapkan dapat dikembangkan metode penyuluhan PSP yang sesuai dengan situasi i.:x:ndisi setempat
(local specefic).
Manfaat lainnya dari penelitian PUGS yang akan di laksanakan
\mfaat terhadap fa:silitas kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit setempat) Adanya masukan dan informasi terutama untuk petugas kesehatan dalam
menangam
program PUGS, Adanya masukan dan informasi bagi pembuat kebijakan untuk memutuskan kebijakan mengenai program PUGS. �at bagi Dinas Kesehatan Kabupaten adalah sebagai berikut: Adanya masukan dan i.nformasi terutama untuk menyediakan perencanaan, monitoring, penanganan terhadap program PUGS, Dapat
membantu
Dinas Kesehatan
Kabupaten
untuk
mengalokasikan
biaya
dalam
menangani program PUGS, Sebagai input dan masukan Dinas Kesehatan Kabupaten untuk advokasi dan lobi terhadap Pemda untuk mendapatkan tambahan anggaran yang berkaitan dengan program PUGS, 1.!:'lfuat bagi Pernerintah Daerah (Pemda) adalah sebagai berikut: Adanya masukan dan informasi terutama untuk perencanaan program PUGS terutama pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
�-=-:;______ --
_-==-=-===-
-_
-=-::= =-
=
_ ---:::;: -
-
--_
�
4
==-
-
-
- - - - ------
_
Adanya masukan dan informasi untuk advokasi Badan Perbaikan Gizi Daerah baik di tingkat Provinsi maupun K.abupaten untuk melaksanakan koordinasi, konsultasi dan komunikasi diantara lintas sektor terkait agar supaya mendapat dukungan dalam memasyarakatkan program PUGS mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan,
dan
monitoring - evaluasi secara
konsisten dengan peraturan yang dapat dilaksanakan. �_.fa..:1Aaout .......:�
bagi Kementerian Kesehatan (terut ama Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan)
sebagai berikut: Adanya masukan dan informasi untuk peneliti atau pembuat kebijakan dalam menangani program PUGS. Dapat menggunakan metodologi yang sama dari hasil penelitian ini untuk direplikasikan di daerah lain berhubungan dengan program PUGS.
5
/
ill 3. METODA PENELITIAN
5? IBU Tentang Gizi
STATUS GIZIBAUTA
STATUS GIZI ASUPAN MAKANAN
•
Makanan yang dikonsumsi
-=isasi � infeksi (ISPA, Diare, dll.)
FAKTOR-FAKTOR PEMUNGKIN (ENABLING) • Ketersediaan sarana
kesehatan (posyandu I
pen.imbangan) Akses ke pelayanan kesehatan • Ketersediaan pangan di masyarakat • Harga pangan •
FAKTOR-FAKTOR PENGUAT (REINFORCING) • Promosi Kesehatan dari peJ:Ugas kesehatan terhadap ibu baduta • Peran kader terhadap ibu baduta
�IW�:;;o- 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap Status gizi balita (Sumber: UNICEF dan Green, Lawt·ence W.)
6
Jll·���anKerangka Konsep: gan yang sinergis antara PSP ibu tentang Gizi dengan 13 pesan PUGS. Bila dilihat dari segi 13 pesan PUGS tersebut tidak seluruhnya ada dan dimiliki oleh para ibu balita. PSP ibu
��t:�=z berpengaruh terhadap status gizi balita . gjz:i dipengaruhi faktor-faktor dominan yaitu Kesehatan, Asupan makanan, dan Perilaku ibu; . ....-
1m--�....
ketiga faktor tersebut masing-masing ada faktor lain yang mempengaruhinya. Kesehatan
n: ·Jn::n:=;�u.bi·
oleh Sanitasi lingkungan, PHBS, imunisasi, dan penyakit infeksi (ISPA, diare dll.). Asupan
lmiUIIlL....._...:.-.� dipengaruhi
oleh makanan yang dikonsumsi.
ibu ada faktor yang mempengaruhi yaitu
pertama, faktor-faktor predisposisi (predisposing
.. ..J j"aitu berbagai faktor yg merupakan atribut individu, meliputi: Jumlah ART, Tingkat pendidikan 1 1,.� •....-. w� .... .:. ..... , Pekerjaan/pendapatan bapakfibu, Umur ibu, Umur Anak, Jenis kelamin anak, Pengetahuan I P-ibu, Pola pengasuhan balita, Tabu, Pantangan makanan tertentu, Daya beli keluarga, pangan keluarga, Status anak.; a-� . _
kedua,
faktor-faktor pemungkin
(enabling factors)
adalah
fuk:tor yang mendukung suatu perilaku bisa dilaksanakan dan ini biasanya berupa fasilitas, Ketersediaan sarana kesehatan (posyandu I penimbangan), Akses ke pelayanan kesehatan,
.I:Jll"'o..._.,.. __�""-"' -:�.an
pangan di masyarakat, Harga pangan; ketiga, faktor-faktor penguat (reinforcing factors) . f::leibagai faktor (biasanya eksternal) yang mendorong seseorang untuk berperilaku tertentu, Promosi Kesehatan dari petugas kesehatan
_-usa Tenggara Barat
·
(NTB)
terhadap ibu balita, Peran kader terhadap ibu
.
di kabupaten Lombok Timur (Lotim). Penelitian ini dilaksanakan
puJasi dan Sarnpel
......",....._-=-
para ibu dan balita yang tercakup dalam kegiatan Posyandu yang terpilih.
!ltla:r:n:::efr Balita gizi kurang dan fi:lllm::::=:!:::: Lombok Timur.
normal di dua kecamatan yang paling banyak status gizi kurang di
7
/,
IL.Jimasi Besar Sampel, Cara Pemilihan dan Penarikan Sampel ·
=gan besar sampel dengan rumus sebagai berikut:
-
P.
( 1 - P)
0,12.(1- 0.12) =
(0,08i
c:hulatkan 50 responden, dengan rincian 50 responden gizi kurang, dan 50 responden gizi normal e:: lecamatan, z pada ""'Tr'rDsi
Cl: 90%
::::r::ns
=
1,645
proporsi balita gizi kurang 16,7% kemungkinan untuk balita lebih kecil sekitar 12%
-'"""- mutlak
.... .... ..
di dua kecamatan, jadi jumlah semuanya 200 responden.
=
8%
diperoleh besar sample di Kabupaten Lotim dengan derajat kepercayaan 90% dan presisi
� maka diperoleh sampel sebesar 200 ibu balita (Levy PS and Lemeshow S, 1999) . Secara
�an sampel di 2 kecamatan yang mempunyai balita (baduta) gizi kurang terbanyak di -en
Lombok Timur, yaitu Kecamatan S ikur dan Kecamatan Jerowaru.
perhitungan dengan rumus di atas, dibutuhkan 200 ibu!care giver balita untuk studi ini di 2 Kedua kecamatan tersebut diperoleh dari Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten .. .r"--....�
,,!!'""""--"-...... Timur 2010 dan ditetapkan masing-masing leh dari ibu-ibulcare t:::enentukan
.... I .
100 ibu balt i a/ ca re giver. Ibu-ibu peserta penelitian
giver balita yang berpartisipasi di penimbangan balitanya di posyandu.
posyandu yang akan disertakan dalam penelitian ini, .diperoleh secara random dari
.:sia 0 bin- 60 bln dan tidak sakit keras (1B, Hepatitis, mv,
Malaria)
giver: bersedia ikut serta sebagai responden dalam penelitian ::::a:care :::. ibu balita!care giver yang sakit keras (sakit TB, HIV, hepatitis, malaria).
8
;:;;:-: -
�=-�--
- -� � � ���� �� � - -- -- - ---
--==
= � � -
�---
-
� -
--
-
-
--
-
---
-
- -
-�-
-
Kecamatan
Kecamatan
JEROWARU
SIKUR
KELURAHAN/DESA
KELURAHAN/DESA
POSYANDU-POSYANDU
POSYANDU-POSYANDU
CAREGIVER
BALITA
BALITA
Sampel ��-····-�-��- sampel dilakukan dengan dua tahap, yaitu: � purposive menentukan 2 kecamatan/puskesmas yang mempunyai balita dengan status gizi �_,_..,5 terbesar dan nomor dua di Kabupaten Lombok Timur. ?D}ukan konfirmasi penimbangan seluruh balita gizi kurang tersebut sampai ditemukan sekitar
nntuk: dijadikan
50
sampel di Kecamatan Jerowaru, sebagai pembandingnya diambil 50 balita gizi
::::::!l Di Kecamatan Sikur, dengan mengikuti prosedur yang sama dengan kecamatan Jerowaru 50 balita gizi gizi kurang, dan sebagai pembandingnya
50 balita gizi normal.
mabel dan Defmisi Operasional penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. yang dimaksud denga definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel.
9
./
mab el
:? Ibu tentang gizi
:?esan PUGS
� Gizi Balita
:n::it:asihngkungan �Kesehatan .;::cmsas1 �ota Run1ah Tangga �an Ibu/bapak l:h:ljaan bapak/ibu _.t=m ibu =::!IT Anak !Dis kelamin anak pengasuhan balita �
-::t::rangan makanan :::::mtu
J"ttya! beli keluarga �diaan pangan �ga �an makanan balita �ediaan sarana Csehatan (posyandu I �bangan) ....:se:s ke pelayanan l...t..!:sdla an
Definisi Operasional
Anak bawah lima tahun (dengan prioritas bawah dua tahun I baduta) Pengetahuan, Sikap dan Perilaku ibu baduta mengenai gizi Penjelasan terperinci dari penjabaran Gizi Seimbang. Pesan-pesan PUGS: l. Makanlah aneka ragam makanan; 2. Makanlab makanan unluk memnuhi kecukupan energy; 3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energy; 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energy; 5. Gunakan garam beryodium; 6. Makan.J.ah makanan sumber zat besi; 7. Berikan ASI saja pada bayi sampai 4 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya; 8. Biasakan makan pagi; 9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya; 10. Lal'Ukan aktivitas :fisik secara teratur; 11. Hindari minum minuman beralkohol; 12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan; 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas. WAZ (BB/U); TB/U; BB/TB Kategori Gizi Buruk Z-score < -3,0 Kategori Gizi Kurang Z-score :::_-3,0 s/d Z-score <-2,0 Kategori Gizi Baik Z-score :::-2,0 s/d Z-score _:s2,0 Kategori Gizi Lebih Z-score >2,0 Kebutuhan air per orang per hari, kualitas .fisik air minum dan cara mengolahnya sebelum dikonsumsi, serta dimana kebiasaan huang air besar Penyakit infeksi: ISPA (ya, tidak), Diarhea (ya, tidak), Imunisasi lengkap: Hepatitis B, BCG, DPT, Polio, Campak Jurnlah Anggota rumah tangga yang tinggal serumah Pendidikan tertinggifterakhir yang dimiliki Ibu/Bapak Pekerjaan yang menghasilkan uang terbanyak Umur ibu pada ulang tahllll terakhir Umur anak pada ulang tahtm terakhir Laki-laki atau perempuan Siapa yang mengasuh balita dan mengetahui perkembangannya Tabu makanan lokal tertentu; Pantangan-pantangan yang dihonnati oleh adat setempat dan makanan lokal yang biasanya diberikan pada balita Kemampuan keluarga untuk membeli makanan Persediaan bahan makananlmakanan di rumah dalam ...... hari/mgg/bln Balita, 24 jam recall, dan Pola menyusui Sarana pelayanan penimbangan baduta di RW/Desa/Kelurangan!Dcsa
Akses bagaimana respondenlkeluarganya ke pelayanan kcsehatan
10
�iaan pangan di -:-arakat -� Pangan ·---::=lOSi kesehatan dari ct::gas kesehatan terhadap aaiita
Ketersediaan dan kecukupan bahan pangan di masyarakat Harga bahan m<)kananlmakanan di masyarakat Promosi baik berupa penyuluban, pendidikanlpelatihan maupun dari petugas kesehatan terhadap ibu balita
counseling
Keterlibatan kader memberikan motivasi/dukungan terhadap ibu balita men enai kesehatan terutama 'zi seimbang �
trumen dan Cara Pengumpulan Data
lt!!:lCOi:S
disusun untuk mewawancarai kelompok sasaran (responden). Responden dalam penelitian
:bu balita. Ada
2
kelompok kuesioner yang akan disusun, yaitu pertama, kuesioner untuk ibu
c:nnk menggali informasi mengenai faktor-faktor yang berkaitan dengan status gizi dan 11115' " · .... � ..::....J, 1'"" .... ""' .. 1 ,.._ ,
dan karakteristik rumah tangga; kepada
stakeholders
kedua, kuesioner wawancara mendalam (indepth interview)
Provinsi (Kasie Gizi Provinsi), Kabupaten (Kasie Gizi Kabupaten),
]J.�.:t::::r:::=:::..::!.D (Ka Puskesmas, Camat), Desa (Bidan desa); ketiga, kuesioner Diskusi Kelompok Terarah -::::::tuk informan kader, ibu balita, toma/toga (tidak semua ibu yang di wawancarai diikutkan -:-GD, hanya sekitar 6-10 orang). Keempat status gizi balita diketabui dengan pengukuran berat -emakai timbangan digital, dan pengukuran tinggi badan ( Microtoise).
Bahan dan Prosedur Kerja �·""'"---
y::mg dibutuhkan dalam pengumpulan data meliputi: instrumen wawancara, pedoman dan
alat-alat pengumpul data seperti alat ukur tingg i badan Microtoise, alat ukur
FGD,
"- " " , "'---. _ oodan,
indep th
timbang berat badan Secca, alat perekam suara
(tape recorder, kaset, dan batu baterai .
� recorder). Instrumen wawancara dan pedoman indep th interview dan FGD dipersiapkan cobakan sebelum digunakan dalam pengumpulan data. i tl.lt�=:mi dengan kuesioner terstruktur terhadap ibu balita.
Indepth interview terhadap stakeholder
7epala Seksi Gizi Provinsi NTB, Kepala Seksi Gizi Kab. Lotim, Kepala Puskesmas dan Camat, c::..:sa..
Fola1s Group Discussion (FGD) informan kelompok
tertentu
di masyarakat dengan
elompok kader, kelompok ibu balita, kelompok tokoh masyarakat /agama.
Ianaj emen dan Analisis Data
�-lti1IIL:lt;::3::� editing, data entry dan data cleaning untuk kuesioner ibu balita yang sudah masuk. Data di _
�ap: analisa univariate (distribusi frequensi, nilai rerata), analisa bivariat (uji
X-2
untuk
11
� =- - -=�==-
-
�-
-
� = =-
�
--='
-
-
- -
-_ = -
I
'"'_,...__._
.::3bungan antara variabel independen dengan dependen), analisa multivariate (uj i regresi
·J,..: .a • .... ::u.. .. ,!FDda
untuk mengetahui faktor-faktor yg berhubungan dengan status gizi balita). Digunakan
•""''-"'"' :z::a kualitatif dilakukan
content analisis. Selurub basil
indepth interview
dan FGD ditranskrip.
· .... � ... :.:S.s transkrip disusun, dikoding dan mengidentifikasi isu-isu penting yang berkaitan. Data basil : I� FGD juga dilakukan triangulasi dengan beberapa data lain seperti dari basil observasi, dan �•ms::=:c::i!:a terstruktur untuk melakukan pengecekan validitas data.
12
4. HASIL PENELITIAN
,.rt:
dan Informasi Umum �;:=:.=n
Lombok Timur adalah salah satu kabupaten di antara sembilan kabupatenlkota yang ada di
.. _:-usa lll......."'"f"
Tenggara Barat yang berada di sebelah Timur Pulau Lombok yang bila ditinjau dari letak
rerletak antara 1 16° - 1 17° Bujur Tirnur, dan 8° - 9° Lintang Selatan. Sedangkan secara
-
batas .Kabupaten Lombok Tirnur adalah Sebelah Utara:
.jill!
r.::n;:i:ec_
Indonesia, Sebelah Barat: .Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Barat, Sebelah Tirnur
·
Laut Jawa, Sebe1ah Selatan: :
2
Luas wilayah daratan sebesar 1.605.55 Km , dengan jumlah penduduk pada talmn 2010
1 .1 05.582 jiwa dan 324.427 rumah tangga, sehingga kepadatan penduduknya adalah 689
-- Secara administratifterdiri dari 20 Kecamatan, 215 Desa/Kelurahan, 845 Dusun!Lingkungan. K.-":Sehatan Lotim, 2010)
-arelitian
dipilih di 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Jerowaru dan Kecaamatan Sikur, kedua
tersebut dikategorikan sebagai kecamatan dengan kepadatan rendah
(<
1 . 000 jiwa per Km2),
� apabila dilihat dari prevalensi balita gizi kurang, kedua kecamatan tersebut menduduki -� _, tz:rti.nggi . -· · --.
�
·
�
di Ka upaten Lombok Timur yaitu masing-masing 17,41% dan 13,44%. (Dinas
April 201 1)
demografi Pengetahuan Sikap Perilaku (PSP) lbu
:::..siodemografi akan ditampilkan karakteristik dalam hal: pendidikan responden, jumlah anggota .
�a responden, sosial ekonomi responden, responden pengasuh balita, status responden, responden dengan balita, jenis kelarnin responden, jumlah balita yang ada di rumah geografis tempat tinggal responden, status gizi balita responden. Tabel 2. di bawah kondisi sosiodemografi responden.
13
--Karakteristik Sosiodemografi PSP Ibn pada Pelaksanaan PUGS di Lombok Timor
responden ibu/caregiver .fi>Tamat sd 1.,.. .... _.. ._ .mggota rumah tangga 1
11
%
67
36
119
64
1 14
61,3
72
3 8,7
12
6,5
174
93.5
164
88,2
22
11,8
29
15,4
31
16,5
128
68,1
20
10,8
147
79
11
5,9
8
4,3
164
88,2 8,1
15
-.:3 bulan
:-35 bulan
;x= 36 bulan
3
1,6
1
0,5
3
1,6
93
50
93
50
169
90,9
17
9,1
81
44
105
56
84
50
84
50
37
19,7
65
3 4, 6
86
45,7
14
/
2 di atas adalah gambaran tentang beberapa karakteristik sosio demografi pada sebaran
•l!l:C'J:L. �%-ng didapat.
Khusus untuk sosial ekonomi dalam penelitian ini dibagi menjadi sosial ekonomi
11•��-p· kebawah dan
sosial ekonomi tingg� hal ini diambil berdasarkan pengeluaran yang digunakan
.:::lSumsi, kalau total pengeluaran semuanya kebanyakan untuk konsumsi makanan yaitu
3/5
1,._ • . • ...._, .:::aka terrnasuk sosial ekonorni menengah kebawah. Tetapi kalau sebagian besar penghasilan J5 bagian untuk keperluan non konsumsi maka terrnasuk sosial ekonomi keatas. Beberapa � -�z:::!=
dj atas dapat di jelaskan
bahwa kebanyakan responden mempunyai latar belakang pendidikan
_......_. _F!!!W dibawah SMP sebanyak 64%, merupakan jumlah keluarga yang besar, dan kebanyakan nomi menengah kebawah 93. 5%. Responden dalam penelitian ini masih didominasi ibu- ibu ,SO/o adalah pengganti ibu, bisa pengasuh, nenek, atau kakaknya. Sebaran jenis kelamin hampir responden kebanyakan tinggal di pegunungan. Tentang sebaran status gizi terlihat bahwa �-ponden mempunyai sebaran yang seimbang antara status gizi normal dan status gizi kurang.
!IE::wc:�iink lingkungan tempat tinggal responden meliputi:
kecukupan air, kualitas air, pencemaran ke
, kepemilikan jamban, sarana pembuangan air limbah (SPAL), dan tempat sarnpah; bisa ::::::a Tabel 3 berikut.
.K.arakteristik lingkungan tempat tinggal responden n
%
155
82,4
33
1 7,6
1 55
82,4
33
17 6
153
8 1 ,4
35
1 8,6
64
34
1 24
66
jamban
36
] 9,1
1 52
80,9
9
4,8
179
95,2 15
. ....
=
=-
- -
-
-
� -
-
-
-
-
---=
-
-
--
=-=--
-
..:;
� -
3 terlihat bahwa kecukupan air, kualitas air, dan adanya sumber pencemaran sekitar air bukan
1•·-1u::::±!:n masalah di daerah penelitian, yang menjadi masalah dan perlu diperhatikan kepemilikan
llm�tt�'!C:::. ygitu
banyak responden yang tidak memiliki jamban 66%. Tidak adanya saluran pembuangan
-empat sarnpah terbuka sebanyak 95,2%. Beberapa penjelasan yang terlewat
dalam definisi
laB�:::t:::-:al dan setelah melalui proses koding maka, kecukupan air daiam penelitian ini diartikan bahwa ::=mg dapat memakai air minimal 20 liter. Sedang dikatakan air berkualitas apabila air tersebut .:easa, berbau, berwarna, berbuih. Saluran pembuangan air limbah (SPAL) dikatakan benar
.,...,"'"'- ::!hJaran tersebut tertutup dari jalan keluarnya sampai penampungannya. - .::Demberikan gambaran mengenai pengetahuan ibu balita di Lotirn terhadap Makanlah aneka ragam makanan; Pesan
1 3 pesan PUGS
2: Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan
?� 3 : Makanlah makanan surnber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi ; Pesan
4:
=sumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energy; Pesan 5: Gunakan garam - Pesan 6: Makanlah makanan sumber zat besi; Pesan 7: ::.:m tambahkan MP - ASI sesudahnya; Pesan -� aman dan cukup jumlahnya; Pesan -:inurn minumarl berakohol; Pesan
berikan ASI saja pada bayi sampai
8: Biasakan makan pagi; Pesan 9: lvlinumlah air
10: Lakukan aktivitas fisik secara teratur; Pesan 1 1:
12: Makanlah makanan )'ang aman bagi kesehatan; Pesan
_......�.,'-1.1 label pada makanan yang dikemas).
16
--= � =---=---=--
�----
---
----
- --
·
tribusi Pengetahuan Ibu Balita di Lotim Tea·hadap 13 Pesan PUGS n
%
1 67 21
88,8 1 1,2
1 74 14
92,6 7,4
96 92
51,1 48,9
96 92
51,1 48,9
1 58 30
84 16
1 74 14
92,6 7,4
1 59 29
84,6 1 5,4
26 162
13,8 86,2
143 45
76,1 23,9
84 1 04
44,7 55,3
92 96
48,9 51,1
133 55
70,7 29,3
1 09 79
58 42
.r::akanan untuk. memenuhi kecu1rupan energi
.c::aka nan sumber karbohidrat Y2 dari kebutuhan energi
nsumsi lemak dan minyak sampai 1,4 dari kecukupan
AS! saja pada bayi sampai umur
6 bulan dan tambahkan
sesudahnya .
.3II"
bersih yang aman dan cukup jumlahnya
u1apa minum-minuman beralkohol
- label pada makanan yang dikemas
17
I - -=--
-
-
-
� - .::::=_ -
--
�= - = -=--:-:: :-- -= -
-
-
- --
===-=---- � -
diatas terlihat bahwa beberapa pengetahuan ibu tentang pesan l 3 PUGS. Beberapa data
IIJmm;=�kan adanya sebaran responden yang mempunyai pengetahuan yang bagus dan benar adalah �pesan
...,,'"..,.......,,
cemakai
sebagai berikut: garam
makan aneka ragam rnakanan, makanan yang mencukupi energ�
yodiurn, makan makanan yang bersumber zat besi, memberikan ASI saja
..: umur 6 bulan, rnakan makanan yang aman bagi kesehatan, minum air bersih yang aman dan ·
,.--_la_hnya. Sedang beberapa sebaran pengetabuan ibu tentang PUGS hampir sarna antara yang :mak tabu antara lain pada pesan-pesan: makan makanan sumber karbohidrat Y2 dari kebutuhan ::::o :enk nsumsi Jemak kurang dari 114 kebutuhan energi, lakukan aktivitas fisik secara teratur, dan
..
hbel pada makanan yang dikemas. Untuk pengetahuan tentang makan pagi banyak responden
m ll � ': ii::il. :l
p--:�-�
masyarakat berkaitan dengan pedoman umum gizi seimbang (PUGS), secara kualitatif
......�.... rueh
sebagian besar informan di kedua kecamatan babwa mereka sudah mengenal gizi, narnun
�an kecil (di daerah Sikur) yang sudah mengetahui tentang PUGS walaupun tidak secara .engkap 1 3 pesan karena menurut mereka " .... banyak posternya ditempel di puskesmas". ibu-ibu di daerah Selatan atau di Kecarnatan Jerowaru yang mayoritas daerah pantai tidak cm1 tentang gizi �eimbang. Mereka hanya memenuhi makanan si anak, tidak memperthitungkan ,......�-= yang ada pada makanan. Sebagian dari mereka yang tabu tentang PUGS masih menganggap .:GS sarna dengan 4 Sehat 5 Sempurna, mereka paham bahwa ada sedikit perbedaan antara 4 �urna dengan Gizi Seimbang. Di dalam 4 Sehat
5 Sempurna hanya mendefinisikan bahwa
snsu tanpa menyebut asalnya, sedangkan dalam PUGS sudah lebih tegas disebutkan dengan
di tataran stakeholders, mempunyai pandangan yang sedikit beda mengenai PUGS, menurut :;;:::nng informan mengenai PUGS sebagai berikut: . . mayoritas masyarakat agak sulit mengetrapkan 13 pesan PUGS itu, kita aja kadang t:Jdang agak sulit mengetrapkan, apalagi kalau untuk kondisi ma�yarakat kita, tenttama zyarakat di pedesaan kan pendidikannya juga masih rendah, sulit mem bahasakannya ..... . .. . . Untuk promosinya sangat kurang, kalau 4 S 5 S begitu gencarnya sehingga nempel di !zpala masyarakat " ____
_
-...· � ..::.=
lain mengenai PUGS, salab seorang informan memberikan gambaran bahwa mengenat
---�·� ibu-ibu balita tentang PUGS .... _. .., _ _,
dilihat dari penerapannya, salah satunya adalah pen:imbangan,
paham akan KMS karena di dalam KMS itu ada pemantauan berat badan anak, di beberapa 18
./ -
--
- -�----
-
- -
� ==
--- -
-
-
===
=-
=
-
-
- -
--
--,
.
:'";:min perkembangan tubuh anak sesuai dengan umur-umurnya. Menurut informan, PUGS
••:::oc .:.a::ga.n keluarga sadar gizi (Kadarzi) dimana komponen di dalamnya ada penggunaan garam ••u::::::. pmimbangan balita, ASI eksklusif Apabila komponen-komponen dalam Kadarzi tersebut •�Mrn11r.: �atan, hal ini bisa dijadikan indikator bahwa masyarakat (ibu-ibu) paham akan PUGS.
••:::!::I::::2
dijelaskan oleh informan sebagai berikut:
melihat mereka sudah paham itu dari trend. Trend artinya perbandingan antara bulan bulan-bulan berikutnya, itu mereka pasti naik. Grajik NID nya semakin naik. Kemudian penerapanlpemahaman mereka harus melalui survei ya. Sekarang ini ada survei PSG i yang bisa kita /ihat, misalnya penggunaan :-d. Hasilnya ada beberapa penerapan gzi he1yodium, frekuensi penimbangan, AS! eksklusif, bisa kita lihat. Hasilnya penggunaan beryodium dari tahun 2010 hanya 21% sekarang sudah bisa 70,3%, tahun 2011 sedang _ _ Jnn survei. AS! eksklusifhasil PSG Kadarzi sudah hampir 60%. Kalau kita simpulkan ya umum di Kabtpaten Lombok Timur mengenai penerapan PUGS mengalami kenaikan :ian. Tapi ya seem-a khusus pemantauan khusus PUGS yang dilaksanakan tiap bulan ada ya, hanya dari PSG, pekan penimbangan, dan laporan bulanan ".
_... .... ... ...
menggambarakan beberapa variabel yang nantinya akan dimasukkan dalam analisa
cergan syarat p dibawah 0,25 adalah pesan mengetahui zat gizi seirnbang, rnengetahui ASI, i:::a :.3kan n yang berbahaya, mengetahui perlunya minum dari sumber air yang aman dan
..lfi!'=
:.:S: oe:rhmya
aktifitas fisik.
19
/ -
---- --
�
-
-
-
- -,d t l .... l . -
-
-
-
-
-
tll!il!: �
Hubungan Antara Pengetahuan lbu Balita Balita
di Lotim
Variabel
Tentang PUGS dengan Status Gizi
N total (% Balita ku ra nggizi)
p
167 (49,7%) 21 (52,4%)
0,82
174 (49,4%) 14 (57, 1%)
0,58
96 (47,�/o) 92 (52,2%)
0,56
170 (51,2%) 18 (38,9%)
0,32
158 (50,6%) 30 (46,9%)
0,69
174 (47,7%) 14(79,6%) . ·:..�1[!1) ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP ASI
0,03
makanan· untuk memeriulii .kecukupan energi "Y:!k ·
makanan sumber karbohidrat 'i2 dari kebutuhan energi
- konsumsi lemak dan minyak sampai 1;4 dari kecukupan
� makanan sumber zat besi -:!hu
.::::y :"ahn a
159 (52,8%) 29 (34,5%)
0,07
26 (46,2%) .162 (50,6%)
0,67
143 (44,8%) 45 ( 66,7%)
0,01
84 (45,2%) 1 04 (64,8%)
0,24
92 (51%) 96 (49%)
0,77
1 33 (52%) 55 (43%)
0,26
�ui apa minum-minuman beralkohol
0,46
20
knalitatif, pemahaman kelompok ibu-ibu mengenai status gizi, bagaimana dari petugas
··e:;;� dan para kader memperlakukan pelayanan terhadap anak-anak mereka, jadi sebagian besar tidak mau peduli yang penting ada jadwal penimbangan, anaknya dibawa ke posyandu. �
dengan kelompok kader, sudah faham betul bagaimana dengan kondisi status gizi balita,
a?at kartu menuju sehat
(KMS) anak, sebagaimana dikemukakan oleh para kader:
Cara kita tahu BGM berasal dari petugas yang memutuskan balita itu gizi buruk atau caang. Kita juga dikasih KMSjadi bsa i tahu, misalnya berturut-turut berat badannya tidak - maka dikatakan ini gizi kurang, ada kan kita isi di KMS. Kalau dia 3 bulan bertuntt-turut naik maka kita masukkan dalam gzi i buruk. Lalu kita kasih tahu kepada petugas, karena ':J:ler hanya bisa melaporkan saja. " -···
Toma/Toga menyikapi status g.izi balita di daerahnya, lebih kepada kontribusi pihak-pihak ·
::.,:,erikan intervensi terhadap balita baik secara langsung maupun tidak langsung. Pihak-pihak
�an intervensi terhadap balita di Sikur dan Jerowaru yaitu pertama, Program Nasional _-:;aan Masyarakat - Generasi Sehat Cerdas (PNPM - GSC) memberikan bantuan makanan di
.l..:,:i:::E:!.::!'I:ya
desa, bantuan tersebut
langsung
dari
pemerintah
PNPM-GSC mengadakan koordinasi c!engan
pusat melalui
desa,
dalam
pihak desa dan puskesmas;
kedua,
--::trition Improvement Community Empowerment (NICE) memberikan bantuan intervensi
...,.,,."" ..,....,.__,,
masyarakat berupa: memberikan pengetahuan pemahaman kepada ibu hamil dengan
- ibu; memberikan demo masak di posyandu, bagaimana membuat makanan yang bergizi --:.- memberikan pemahaman pengetahuan kader agar bisa memberikan penyuluhan kepada ibu
3:3keholders baik di provinsi maupun kabupaten, status gizi balita ini dipantau secara rutin 11
-=- periode
yang berkesinambungan, yaitu:
pertam.a, setiap bulan ada laporan mingguan status
kedua, survei tengah tahunan melalui pekan penimbangan, dan ketiga, survei Pemantauan - (PSG). Menurut informan bahwa kabupaten Lombok Timur merupakan kabupaten dengan 1
::e::duduk terbesar dan kasus gizi buruk terbanyak di Provinsi NTB. Fenomena ini, ada inisiatip =bok Timur dengan mengambil tindakan sebagaimana dikemukakan oleh informan:
:-a, kalau Lombok Timur itu ada gebrakan penanggulangan gizi buruk secara terkonsentrasi, d i e dari Bapak Bupati, beliau gregetan karena setiap tahun kita kok menyumbangkan gizi k terbanyak, tidak terselesaikan ". 6 akan ditampilkan bagaimana melihat sikap responden terhadap implementasi PUGS, ada ::..z.ian yang dievaluasi yaitu sangat setuju, setuju, sedang-sedang, tidak setuju, sangat tidak 21
.§:: -:;;= --=, � o§, �= = =� _ = = � � = - -= � -=--=- � · � - -
== � � -
-
---= -=-=
-
-a hal yang perlu dicermati pada pesan perlunya minum dari sumber air yang aman, dan makan
..
::m::: ::. :
yang
aman
bagi kesehatan, karena sebaran data menunjukkan adanya sebaran yang hampir
:Jran agak banyak responden yang menyatakan tidak setuju daripada yang setuju. Hasil sebaran �nden terhadap implementasi PUGS tersebut terlihat pada Tabel 6 berikut.
Disn·ibusi fr·ekuensi sikap ibu balita di Lotim tentang 13 PUGS dengan status gizi balita 11
1 3 pesan PUGS
17 146 11
seUlju tidak setuju
.,......._::::::!:kanan uiltuk memenuhi kecukupan eriergi _
setuju
�sedang setuju
iidak setuju
-110.-.ll;; =:!bnan sur:tiber karbobidrat � dan kebul;ultau energi- setuju -,sedang
.. :: : : s m nsi lemak dan minyak satnpai
09,0 77,7
13 1
05,9 06,9 00,5
22 138
1 1 ,7 73,4
14
07 ,5
13 1
06,9 00,5
21
1 1 ,2
122
64,9
29
15,5 08,5
16
setuju tidak setuju
%
.
'!. dari kecukupan energi
_ setuj u
21 122 29
08,5
30
16
133
70,7 5 ,9
13
s::wju
I
6,9 0,5
22 138
1 1 ,7 73,4
9
04,8 10,2
19
Jidak semju _...u...ll.... -.5! saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tanibahkan MP ASI
15,5
16
11
_setuju
1 1 ,2 64,9
26
13,8
143
76,1 22
( -==--=--- ----=--==---=-
-
---=-= � ---
-
-
-
�g n..:t:.%1l.lju un::::_ tidal< setuju
10 8 1
5,3 4,3 0,5
setuju
36 142
19,2 75,6
9
04,8
��ang .;;..a.s.rmju
00,5
iidak setuju .=-bersih yang aman dap, culaip jumlahnya
-
19
setuju
�'-Sciang �ju
ridak setuju ativitas fisU<: secara teratur setuju
10,1
150
79,8
11
5,9
8
4,3
24 141
12,8 75,0
18
09.6
5
04,2
19
10,1 79,8
150 11
�"-3edang
04,3
6
03,2
58 30
30,9 1 6,0
71 23
.%tnju
ridak setuju �1 pada rhakanan yang dikemas setuju
05,9
8
37,8 12,2
•
18
09,6
114
60,6
30
1 6,0
26
13,8
-=enggambarkan beberapa kandidat yang akan dimasukan dalam analisa multivariat adalah sikap 1
-:e::!unya makan aneka ragam makanan, perlunya memperhatikan komposisi yang benar sewaktu =bohidrat dan lemak, perlunya makan pagi, perlunya makan makanan yang aman bagi
••!ttlill:.=:. dan perlunya membaca label makanan pada makanan kemasan. 23
. - - =-=--�-
--=-=--- -�=--=--_, -=- =� - -
-
_ --
-:--= :---:-. -==----=--= -= --
w
-
-
� -
.: --=-=-=== -
--
(
��e:
-
Hnbungan sikap ibu balita di Lotim tentang 13 PUGS dengan status gizi balita
�agam rnakanan
__setuju
N total (% Balita kurang gizi) 17 (41 ,2%)
p 0,24
146 (48,6%) ,..agu
1 1 (54,5%)
_._setuju
1 3 (76,9%) 1 (0)
_.... tida.k setuj u
•IIIIOIIL :=bnan ilntuk memenubi kecukupan energi setuju
22 (59,1%)
0,61
138 (50%)
� 31i:lllju
.....ridak setuju
---:::.!bnan sumber. karoohidrat If, dari kebutuhan energi setuju
14 (42,9%) 1 3 (38,5%) 1
(100%)
2 1 (42,9%)
0,06
122 (45,1%)
�
:ztnju
29 (62,1 %) 16 (75%)
� setuju =::tsrmsi lemak dari minyak S!illlPai '/., dari kecukupan energi Sldllju
21 (42,9%)
0,06
122 (45,1%) 29 (62,1%) 16 (75%)
30 (46,7%)
0,73
132 (51 ,5%)
� Emju :idak setuju
1 1 �54%) l3 (38,5%) 1 (0)
:::t.an .ml sumber zat besi S�e�Uju
22
(59,1%)
0,62
138 (47,1%) 9 (55,6%) 19 (57,9%)
.::dak setuju •lll:..si ll::::n:: saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP ASI 26 (57,7%)
0,80
141 (41 ,6%)
�� , �u .::dak setuju
10 (50%) 8 (50%) 1 (0%)
24
7 terlibat gambaran beberapa sebaran antara perilaku ibu tentang 13 PUGS dengan status gizi beberapa perilaku banyak yang sudah sesuai dengan PUGS antara lain adalah makan aneka ::.uanan, makan makanan yang memenuhi kecukupan energi, mengkonsurnsi lemak dengan
•I:!C::S- yang benar, menggunakan garam yodium, makan makan surnber zat besi, memberi asi saja ._,· sampai urnur 6 bulan, membiasakan makan pag� melakukan aktifitas fisik, makan makanan bagi kesehatan, dan untuk selanjutnya adaJah membaca label makanan kemasan sebelum 25
f
(
t-omya. Sedang beberapa perilaku yang salah dan salah hampir sama banyak pada pesan minum �It ::u.:::! somber air yang aman, dan makan karbohidrat � dari kecukupan energi.
11-•e.
JDistribusi Perilaku Ibu Balita Lotim Tentang PUGS dengan Status Gizi Balita
t .iJI.:,.::::t aneka ragam makanan
n
Variabel
::aakukan
-�
�nllalllll;JC.
makanan untuk me menllhi kecukupan energi
·
_:-.dak
makailan sumber karbohidrat 1;2 dari kebutuhan eriergi
�'Ukan
·
.... ..:hl: .
konsumsi lemak dan minyak sampai � dari kecukupan energi
�lllJI:.":S.
=�an
::.3ak
'-·Il
.
mrbn garam beryodilll1i m �"llkan
-�
�aw:::n
.d:!k
•
���AS I saja pada bayi ii:Stldahnya
sampai
93,6 6,4
179 9
95,2 4,8
95 93
50,5 49,5
165 23
87,8 12,2
176 12
06,4
157 31
83,5 1 6 ,5
179 9
95,2 04,8
176 12
06,4
105 83
44,2
181 7
96,3 03,7
2 186
01,1 98,9
170 18
90,4 09,6
170 18
90,4 09,6
93,6
umur 6 bulan dan tanibahkan MP
�an -.7 k
E1;;;.� makan pagi .:::.:!lruk.an
.
-/.,k
N bersih yang aman dan cukup jumlahnya :!.bJk an _ c ..,
�IIIIIJJ=.
-i::.:!k
. . . m :±::l aktivitas fisik secara teratur �an
-i:.:!k
�--��•:1 _'i!l"'bui apa minum-minuman beralkohol �an
��.
176 12
makan an sumber zat besi
�'1lkan
f:
%>
:
':::9al.an .-uk
E!lll.llll.;!:"..
..
�
93,6
55,9
:in=.makanan yang aman bagi kesebatan
�an -.u:k
��"�
labe l pada makanan yang dikemas -2!:knk.an
�
-�
26
-
--
(
kajian kualitatif, ada beberapa informan yang memberikan informasi mengenai perlakuan
..lll,:n:±:!
'terhadap kelompok resiko tinggi (ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita) mengenai
..ltlli5l=:f tentang makanan, yaitu antara lain: ,,...._.._,.,.w.u ibu beranggapan bahwa makan mangga mengakibatkan anak mencret, '..ut!!!!::t::;:::m kecil ibu-ibu yang mengharuskan anak mengkonsumsi makanan pedas sedikit-sedikit, ':Zpah, yaitu nasi yang dieramkan selama beberapa hari oleh ibu atau nenek yang memapahkan. �
memapahkannya yaitu si ibu mengunyah makanan dulu sebelum dia bekerja, jadi dibuburkan
.::tstemnya dikunyah, kemudian makanan itu ditaruh di mangkok, kapan anaknya menangis l -...:::._ makan. Nasi papah ini untuk bayi yang dibawah
1 tahun sampai mereka bisa makan.
" ,;;an ibu-ibu dipinggir pantai punya kebiasaan tidak mau memberikan ikan kepada anak-anaknya bisa menyebabkan cacingan air tanah yang ada berasal dari mata air Gunung yang masih alami sehingga umumnya masyarakat langsung mengkonsumsinya (tanpa terlebih dahulu), terkecuali untuk balita mereka atau air dari PAM dimasak dulu sebelum u..._....;k..l,ll.;) l. ;n::
:;ehtgian kecil ibu-ibu yang mengganti memberikan ASI dengan susu formula karena merasa
kepercayaan sebagian kecil masyarakat yang tidak mau memberikan ikan dan telur terhadap JOaJena susunya akan berbau amis dan si anak yang meminumnya akan muntah (gumoh) '!:lg sehabis melahirkan tidak boleh makan makanan yang berbumbu �.::t
.:;:percayaan bahwa bayi akan cepat gede kalau diberi pisang atau wakan pada umur 3 bulan
''""-'-='"";.u besar belum mengetahui ASI eksklusif sampai 6 bulan, mereka memberikan Jv1P ASI antara
-clan, _
makanan yang diberikan bervariasi dari nasi lembek dengan lauk garam ataupun sayur
wortel, buah seperti pisang, bahkan ada yang memberikan nasi seperti yang dikonsumsi orang
l!idak boleh makan ikan pari dan cumi-cumi karena takut ari-arinya keluar l!idak boleh makan belut karena nanti anaknya akan gerak terus. "' -
melahirkan tidak boleh makan ikan-ikan karena ditakutkan akan bau dan tidak kering-kering
=azyusui disuruh banyak makan kedelai dan kacang-kacangan agar ASinya kental 10 =e:nyusui dilarang makan kecipir karena ditakutkan anaknya batuk ::enyusui dilarang makan tape karena keras untuk an.:uc 27
besar ibu menyusui memberikan kolustrum (cairan bening berwama kekuningan yang - d:iawal masa menyusui) kepada bayinya.
28
� --=-=--:___ � _ --------:--=- --�- -
===--=---
--
-
I
�-. �.Hubungan
Perilaku Ibu Balita Lotim Tentang PUGS dengan Status Gizi Balita va ..iabel
r-.,.Jrlm aneka ragam makanan . Dilakukan
-:-Adak
�....., makanan untuk memenuhi kecukupan energi .
Dilakukan
:-:rlak
li..m:-:- makanan sumber karbohidrat !h dari kebutuhan energi .. .
:J.akukan
:dak
� �
konsumsi leinak dan minyak sampai V.. dari kecukupan
::Jakukan .rlak
�
n
p
176 12
0,60
1 79 9
0,24
95 93
0,34
165 23
0,25
1 76 12
0,41
1 57 31
0,29
1 79 9
0,28
1 76
0,06
garam beryodium
,_:Jakukan
L"nak
� � makahan sumber zat besi -ilakukan
(
�rlak
� • liu:::.b.. ASI saja
pada bayi sampai umur
f '"'tF ASI sesudahnya -:Jakukan
ti.
6 bulan dan tambahkan
.
:mk -
makan pagi
:Jakukan
:'" .da.k
��� air bersih yang aman dan cukup jumlahnya :..Jakukan
�
-:-..5ak
� aktivitas fisik secara teratur ;...n .'l}ruka
6k
�·Hii.i-"?rnh.m apa minum-minuman beralkohol �kan
;�
l!'�Hitrr;,h-, makanan yang aman bagi kesehatan :.l:!k:ukan ..:::!k
� -� � :...'>� label pada makanan yang dikemas .e..\mkan
�
...:::tlc
12 .
1 05 83
0,24
1 81
0,24
7
2 186
0,74
1 70 18
0,14
170 18
0,20
29
1, �
i
- kandidat yang masuk untuk dianalisa multivaraia adalah makan karbohidrat dengan komposisi :;e.oar, membiasakan makan pag�minum air bersih yang aman, melakukan aktivitas fisik, makan
•-=2:1 yang aman, membaca label pada makanan kemasan. Hubungan beberapa variabel dominan yang dianggap mempengarubi status gizi balita di Lotim
-exerjaan ayah balita (dibanding yang tidak hAir�r•<> ::.dak kerja
0,410
0,70 (0,30- 1,65)
�NS/wiraswasta
0,01 1
0,33 (0,1 4-0,77)
0,10
3,80 (0,74-1 9,45)
/
mpok status pekerjaan ayah, dimana ayah tidak bekerja berpeluang 0,7 kali anaknya berstatus ::.ng atau 1,4 kali memiliki status gizi normal dibandingkan dengan kelompok dimana ayahnya _
sebagai buruh/petani!nelayan. Demikian juga, pada kelompok status pekerjaan ayah, dimana
cterja sebagai TN'IIPNS/wiraswasta berpeluang 0,3 kali anaknya berstatus gizi kurang atau 3,3 �iki status gizi normal dibandingkan dengan kelompok dimana ayahnya bekerja sebaga i etani/nelayan.
Sedang variabel dominan yang lain adalah perilaku balita
yang tidak dikasih
-=agi mempunyai resiko berstatus gizi kurang sebesar 3,80 kali.
30
/
5. PEMBAHASAN penelitian
ini
adalab,
seperti
layaknya
penelitian
jenis
crosseksional jadi
akan
::::.:r:IDa kan kondisi sesaat, walaupun sudah didukung dengan beberapa data kualitatif
_
Tenggara Barat, khususnya kabupaten Lombok Timur, ternyata pekerjaan sangatlah susah, dan
e::,an dan perilaku pola asuh yang belum dilakukan akan sangat memperparah ada.nya balita _
·
3izi, hal ini terutama sarapan pag� banyak yang belum menyadari pemberian sarapan pagi. Hal
�
e
dampak dari banyaknya orang tua yang menitipkan anak kepada neneknya karena me{ ka
'- �gai buruh baik di lokal setempat ataupun ke luar negeri misal ke Malaysia, Arab Saudi.
:z..:erapa temuan dalam penelitian ini misalnya beberapa variasi pemberian makanan pada balita, - beri makan dengan menu orang dewasa, atau dikasih makan bervariasi tetapi dengan nilai gizi mereka banyak memberi makan-makanan chiki, pentol bakso, dan sebagainya. Tetapi segi kandungan gizi sangatlah kurang, hal ini perlu diperhatikan untuk intervensi _.-ya Demikian juga pada perilaku minum dari air yang tidak dimasak terlebih dahulu, terutama
:-=label pembacaan
label banyak responden yang tidak baca, adapun yang bisa membaca
:;;...tan mereka hanya membaca judulnya saja, tanpa membaca komposisi dan kandungan zat yang
::r;ggunaan garam yodium, hal ini ada temuan yang menarik, diantara responden yang yinggal
_....� - pantai
..!:"'a n
malah tidak memakai garam beryodium, mereka memakai garam yang ada di pasar dan
ibu-ibu membuat variasi makanan yang sehat sangat kurang. Sebagian besar ibu-ibu yang
_.I!I;;Ll.n ....;..:.lJU:L rendah sebagai
dampak dari kawin pada usia dini, konsekuensinya pengetahuan mengenai
esehatan sangat minim, hal ini langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap kesehatan �ya. Pengetahuan yang terbatas, adat yang mengikat dengan berbagai pantangan dan tabu 1
'3
ke terjerumusnya anak kepada gizi kurang atau gizi buruk. Upaya untuk me:ndongkrak
�-=lalan
pengetahuan ibu-ibu balita adalah
pertama, bantuan dari program NICE melalui 31
...:::� :: .k
Gizi Masyarakat (KGM), dimana setiap KGM dipimpin oleh 1 orang koordinator dan
-.......-_"'Ctakan 10
orang kader dan masyarakat untuk dilatih demo masak, kelas gizi dan aktifitas lain
::rogram gizi;
kedua, sangsi yang dikeluarkan oleh Pemda setempat berupa denda bagi pelaku
atau kawin usia dini, dan pihak KUA yang mengawinkan pasangan usia dini tersebut bisa arena dampak kawin usia dini adalah banyak ibu maupun bapak yang
drop out sekolah, dan
"Jelum matangnya usia perkawinan tersebut mengakibatkan perceraian.
(13) Pesan PUGS sulit dihafal hila dibandingkan dengan pesan 4 Sehat
5 Sempurna dan
- Program Pokok PKK, demikian juga dari program Ketahanan Pangan (Kementerian Pertanian) '?�:san 3 B:
Beragam, Bergizi, Berimbang. Ada kesan bahwa 1 3 pesan PUGS tersebut untuk
_.u:IIl£:= ilmiah, sedangkan untuk rnasyarakat bawah (grass root) masih suiit, hal ini terbukti dari hasil _..""'--......
bahwa Sebaran data dari responden yang mempunya i pengetahuan yang bagus dan benar
:=ruk pesan-pesan sebagai berikut:
makan aneka ragam makanan (PESAN 1), makanan yang
_.."i""--''""->� energi (PESAN 2), perlunya memakai garam yodium (PESAN 5), makan makanan yang
...r:=::.er zat
besi (PESAN 6), memberikan ASI saja sampai bayi umur 6 bulan (PESAN 7), makan
_..,.....___ yang
aman bagi kesehatan (PESAN 12), minum air bersih yang aman dan cukup jumlahnya
9). Menurut Razak Thaha (2011), gizi seimbang mencakup empat prinsip utama yakni: ::::akanan beraneka ragam, pola hidup bersih, pola hidup aktif & olah raga, dan memantau berat ..:.ea.J secara teratur. Sedangkan
Dewi Permaesih
(20 1 1 ) mengembangkan slogan PUGS agar
ih memasyarakat , seperti konsep 'Makan Aneka Ragam Makanan' yang sudah sangat :uakat dengan slogan 'Empat Sehat Lima Sempurna'.
besar dari responden dan informan (non kesehatan) dari basil penelitian masih menganggap :>t:Da
dengan 4 Sehat
5 Sempurna, namun ada sedikit perbedaan dimana di 4 Sehat
5 Sempurna
definisikan bahwa konsumsi susu tanpa menyebut asalnya, sedangkan pada PUGS sudah
_.....__....__.
dengan jelas mengenai konsumsi ASI eksklusif Di sisi lain, responden I informan yang
.:::rinya kurang mampu menganggap bahwa makanan yang bergizi itu adalah makanan yang =ereka beranggapan bahwa prinsipnya bisa mengkonsumsi makanan tanpa memperhitungkan
..aw=;m yang ada pada rnakanan tersebut (4Sehat 5 Sempurna). :eugan prinsip Gizi Seimbang, penerapan pola makan berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang t:.:.::ak dapat diberlakukan sama untuk setiap orang. Tiap golongan usia, status kesehatan, dan 32
/
- fisik, memerlukan PGS yang berbeda, sesuat
dengan kondisi masing-masing kelompok
_.... . -'--. - Hal ini berbeda ketika pola makan diterapkan berdasarkan slogan "4 sehat
5
sempurna" yang
- hlgi semua orang di atas 2 tahun. Pedoman 4 S 5 S telah digantikan dengan pedoman yang lebih � disebut PGS dengan alasan sebagai berikut:
susunan makanan yang terdiri atas 4 kelompok ini, belum tentu sehat, bergantung pada apakah :::.:m jenis zat gizinya sesuai dengan kebutuhan. Contoh, jika sebagian besar porsi pola makan kita 1
!:laS
sumber karbohidrat (nasi), sedikit sumber protein, sedikit sayur dan buah sebagai sumber
maka pola makan tersebut tidak dapat dianggap sehat. Sebaliknya, mungkin karena terlalu snmber lemak dan protein seperti hidangan yang banyak daging dan minyak atau lemak, tetapi myur dan buah, pola makan itu tak dapat dianggap sehat. Adapun pola makan berdasarkan PGS, .:3lis makanan, ditekankan pula proporsi yang berbeda untuk setiap kelompok yang disesuaikan memerhatikan aspek kebersihan makanan, """"'"" fis ik, dan kaitannya dengan pola hidup sehat lain.
S11Su bukan "makanan sempurna" seperti anggapan umum selama ini. Dengan anggapan itu �g , termasuk kalangan pemerintah, menganggap susu merupakan jawaban atas masalah gizi. susu adalah sumber protein hewani yang juga terdapat pada telur, ikan dan daging. Oleh dalam Tumpeng Gizi Seimbang, susu ditempatkan dalam satu kelompok dengan sumber f:ewani lain. Dari segi kualitas protein, telur dalam ilmu gizi dikenal lebih baik dari susu karena -"'!lal protein
telur lebih tinggi daripada susu (Soekirman, 201 0).
_;;;.nbal, faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi di daerah penelitian, beberapa informan . :tan masukan dan komentar sebagai berikut:
::6Uillsi
.
snack (jajanan warung),
·:.::;m.k daripada konsumsi snack (jajanan warung) pada anak-anak adalah kurangnya nafsu makan,
� konsekuensinya terjadi ketidak teraturan dalam gaya hidup ;....re dan penyakit, =:ra sejauh mana asupan (intake) makanan, tidak hanya sekedar kenyang memberikan makan
�a, hanya memberikan unsur karbohidrat seperti nasi. Kalau masalah makan sehari-hari apa -= ditemukan
�urna.
itu yang dimakan, apa adanya dan tidak melihat apakah cukup mengandung 4 Sehat
Sebenarnya tidak ada kecenderungan budaya makan hanya satu jenis saja, namun
� faktor ekonomi, kalau yang mampu menunya sampai 2 atau 3 jenis. 33
budaya, khusus untuk faktor budaya, ada budaya yag merugikan dan budaya yang
•
·�me:c::kung program perbaikan gizi. Budaya yang mendukung perbaikan gizi itu antara lain: , adanya kelompok-kelompok pengajian yang dipimpin oleh seorang Tuan Guru atau ll!!C:. :!Stadzah,
dia adalah benar-benar orang yang ditokohkan . Sebelum mulai mengaji, biasanya
Guru menyampaikan pesan, bagaimana makanan yang baik sesuai dengan ajaran Islam; ---,. "Begibung" yaitu semua kelompok masyarakat baik dari balita, ibu-ibu, orang tua, sampai l!lmUL-a:nak berkumpul untuk makan di tempat yang sama. Kegiatan ini menguntungkan karena "'II ;}z:,annya
bagus-bagus, nilai gizinya tinggi, dan tidak ada diskrirninasi kepada anak-anak.
budaya yang merugikan yaitu: Pertama, ada yang namanya "nasi papah", nasi papah
__. .... .... ...,. .ya,
nasi yang dierarnkan selama beberapa hari oleh ibu atau nenek yang memapahkan. Proses ��annya yaitu si ibu mengunyah makanan dulu sebelum dia bekerja, jadi dibuhurkan tapi �ya
dikunyah, kemudian makanan itu ditaruh di mangkok, kapan anaknya menangis dikasih
Nasi papah ini untuk bayi yang dibawah 1 tahun sampai mereka bisa makan. Sejak tahun - .sudah tidak ada karena sudah dihararnkan oleh tuan guru; Kedua, Pemberian makanan yang l::lL!..
seimbang, artinya porsi untuk bapak selalu Jebih besar. Jadi pokoknya bapak benar-benar akan dalam keluarga;
Ketiga, anak-anak balita di pinggir pantai tidak boleh dikasih ikan,
.: akan kecacingan.
�. -:mg berpendidikan tinggi lebih mudah menerima penyuluhan dari kader, sebaliknya yang eaiidikan rendah sangat susah, mereka berpandangan makan yang penting kenyang dan tidak ___.,.an
giZL
- ekonomj, .;.;ian besar orang tua yang berpenghasilan rendah (karena alasan ekonomi) menyebabkan ::..:... memilih kerja di luar negeri, ibu jadi TKW dan bapak jadi TKI, anak balitanya dititip ke iJXtpuk). Dampak dari anak dipelihara neneknya yaitu tingginya kasus gizi kurang maupun ::!:!fU.k, status gizi tersebut disebabkab oleh beberapa hal yaitu:
pertama, sebagian besar dari
{papuk) kurang kesadaran akan pentingnya gizi; kedua, kurang kesadaran dari nenek (papuk) &tang ke posyandu, kalaupun mau datang karena ada perangsang diberi PMT; ketiga, banyak �i gizi yang tidak bisa sampai kepada anak. ;::ilo ls!K ndisi wilayah, daerah Selatan di Kecamatan Jerowaru merupakan daerah panta� ;;:;:;:as
masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan, sebagian besar kepemilikan laban sawah 34
. � -
� -
......, -
-
:: :o: ::==-= :=-::= = =-=-===-=---" ::-_
-
=-
-
� � = - --
-=
-
-
-
-
- --= _
�
-
-
•
hujan hanya bisa ditanami jagung dan padi ladang saat menjelang hujan saja, hanya sekitar
yang memiliki lahan tembakau. Perilaku ibu-ibu di daerah ini belum tertata dengan baik �p gizi seperti merawat anak, kepedulian datang ke posyandu masih kurang. �han dini, dini memang sudah lumrah dilakukan di Lombok Timur terutama di bagian Selatan, bagi � yang baru lulus SD atau SMP khususnya pada saat panen, mereka rame-rame kawin dan �kan nikah secara resmi. Hal ini sangat mudah dilakukan, karena ada budaya "Merari", yaitu .!mi1ya curi, si perempuan diajak lari ke rumah pacarnya biar bisa kawin, disamping itu mereka ·
menaikkan umurnya.
:mmg ada undang-undang
(aturan) kalau melakukan pernikahan itu harus mengikuti aturan yang
...:!ku karena: perlama, kalau melakukan znya tergantung Jingkungan; rikan anak bisa ditangkap; .:..mg
merari bisa kena denda sampai tiga juta rupiah per anak,
kedua, ada aturan dari sekolahan dan kepolisian bahwa kalau
ketiga, tidak boleh menaikkan umur. Dengan keluarnya undang-
(aturan) tersebut, kasus kawin dini sudah mulai berkurang.
=prak dari nikah dini adalah ada sebagian orang tua yang mengeluh karena anaknya sering sakit .:an akibat umurnya belum cukup waktu kawin; disamping t i u tingginya angka perceraian,
y
:]a mereka pun a anak balita akan dititipkan kepada neoek (papuk) nya, konsekuensinya -ak anak balita yang kurang terurus dan jatuh ke gizi kurang ataupun gizi buruk. Ada faktor logis untuk ibu yang telah menjadi janda, umumnya mereka lebih mengutamakan dirinya ·
dibandingkan dengan kepentingan anaknya. Dampak terjelek dari kawin dini ini terutama
ibunya adalah kematian kareoa tidak kuat waktu mengejan ketika melahirkan. .
� Saku Gizi (K cmenkes, 2009) disebutkan bahwa faktor-faktor yang mcmpengaruhi status gizi dapat dalam
2 kelompok besar yaitu jumlah intake
zal
gizi
dan penyakit infeksi. Ada 1 1 faktor yang
yaitu: keLersediaan pangan di masyarakat, harga pangan, tingkat pend id ikan, kesempatan kerja,
•r=!!::! kelu arga, daya beli
keluarga, ketersediaan pangan kcluarga, pola asuhlperawatan anggota kelu arga,
lingkungan kesehatan perorangan, akses ke pelayanan kesehatan, _.
juml ah ART.
Selanjutnya
kompleksnya masalah yang berakibat pada status gizi masyarakat, maka banyak sektor yang merniliki
:=:ing dalam upaya perbaikan gizi masyarakat. Diantara sektor-sektor penting yang mempunyai peran � mengata si status gizi adalah: -:kesehatan, berperan dalam berbagai upaya penanggulangan masalah gizi -xrtanian, berperan dalam menjamin produksi pangan yang cukup bagi masyarakat -lelautan berperan menjamin tersedianya makanan hewani hasil laut yang cukup bagi masyarakat
35
-kependudukan!KB berperan dalam upaya peningkatan keluarga scjahtera, dan pembatasan pertumbuhan
st:atistik, berperan dalam monitoring dan penyediaan data yang berkaitan dengan masalah pangan dan
dalam penyuluhan atau edukasi
gizi melalui dakwah, khotbah,
atau melalui saluran
-perdagangan berperan dalam peningkatan keadaan ekonomi masyarakat
...,=._ . -mperasi bcrperan dalam peningkatan keadaan ekonomi masyarakat tenaga kerja berperan dalam penyediaan Japangan kerja melalui peningkatan potensi sumber daya
�l::li!I[:!:.l rlan alam pembcrdayaan masyarakat berperan dalam peningkatan peran serta m.asyarakat dalam upaya perbaikan
........ -.......�,·
profesi berperan dalam melak:ukan kajian situasi pangan dan gizi serta memberikan masukan bagi
-........ �,.h dalam upaya perbaikan gizi masyarakat
-�:.:: sosial
berperan dalam intervensi gizi dalam bentuk bantuan pangan bagi masyarakat miskin maupun
_..,'-='IL-'V'v5 berperan dalam menjamin ketersediaan pangan yang cukup di masyarakat komunikasilinformasi berperan dalam membantu pengembangan sistem surveilans pangan dan gizi
_;Jendidikan berperan dalam pendidikan gizi dan sekolah pcrguruan tinggi, serta dalam menghasilkan -anbangunan
di bida ng pangan dan gizi yang profesional
c:rperan dalam meningkatkan peran serta masyarakat dalarn upaya perbaikan gizi masyarakat - -AS/BAPEDA berperan dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan program perbaikan gizi yang _;'"3Si antar berbagai sektor terkait yang berbasis buJ...1:i (evidens).
eksplorasi secara kualitatif, ada beberapa kebiasaan (BUDAYA) yang dilak:ukan oleh masyarakat di ·
·an, dimana kebiasaan-kebiasaan tersebut ada kaitannya dcngan gizi dan kesehatan ibu -anak, yaitu
l!Sllh o le h Papung (Nenek), anak nomor satu kalau sudah nikah tetap tinggal dengan orang tua
an), jadi otomat is cucu akan diawasi oleh nenek, apalagi kaJau ibunya sedang bekerja baik _ di
daerah lokal setempat ataupun kerja di luar negeri m isalnya ke Malaysia Arab Saudi dan ,
36
:,;egibung" yaitu semua kelompok masyarakat baik dari balita, ibu-ibu, orang tua, sampai anak berkumpul
untuk makan di tempat yang sama.
Kegiatan ini menguntungkan karena
.;..!:ana . nnya bagus-bagus, nilai gizinya tingg� dan tidak ada diskriminasi kepada anak-anak. -=aya pengaj ian dengan diawali pesan-pesan Gizi/Kesehatan oleh seseorang yang ditokohkan .zagani) yaitu Tuan Guru atau Ustadz I Ustadzah. :=.berian makanan di keluarga bukan anak yang diprioritaskan namun bapaknya karena bapak ...:=.:. cari uang, sebaliknya kalau ibu mendahulukan anak barn kemudian ibunya. :a-ar i" ·
yaitu kawin pada usia muda, dimana si perempuan karena sudah haid dan diminta oleh
-laki untuk dinikahi, maka sudah hak perempuan tersebut untuk melakukan "merari" tanpa �ur tangan orang tua .13J!lg sehabis melahirkan tidak boleh tiduran karena takut darah kotor akan masuk kembali
- barn lahir sebelum 40 hari tidak boleh keluar dari rumah karena bisa celaka Balita dipukul-pukul kakinya dengan daun kelor atau belut biar bisa cepat jalan
37
(
6 . KESIMPULAN DAN SARAN -
impulan
-::-au ah an, Sikap dan Perilaku ibu balita terhadap pelaksanaan 13 Pesan Pedoman Umum Gizi =.aang yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari responsif ibu "'2 kuantitatif adalah
sebagai berikut:
•�"mr:J� 1 : Makan aneka ragam makanan Pengetahuan kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak yang tahu ( 88,8%), Sikap kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada setuju (77,7%) ?erilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada dilakukan (93,6%)
..:12: Makan makanan yang memenuhi kecukupan energi ?engetahuan kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak yang tahu (92,6%) .Sikap kelompok ibu tentang PUGS pada kelompok balita gizi kurang banyak pada setuju
73,4%) ?erilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada dilakukan (95,2%)
3 : Makan makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi >:>engetahuan PUGS pada kelompok ibu dengan balita gizi kurang banyak yang tabu ( 5 1, 1 %), Sikap kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada setuju (64,9%) Perilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada dilakukan (50,5%) 4: batasi konsumsi lemak dan minyak sampai Y4 kecukupan energi
.?engetahuan PUGS pada kel. lbu dengan bahta gizi kurang banyak.yang tahu (51,1 %) �ikap kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada setuju (64,9%) .?erilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada dilakukan (87,8%)
•�"·•=--. 5: Gunakan garam yodium ?engetahuan PUGS pada kelompok ibu dengan balita gizi kurang banyak yang tabu ( 84%) Sikap kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada setuju (70, 7%) ?erilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada dilakukan (93,6%)
6: Makanlah makanan sumber zat besi .?engetahuan PUGS pada kel. Ibu dengan balita gizi kurang banyak yang tabu (92,6%) Sikap kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada setuju (73,4%) .Perilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada dilakukan (83,5%)
38
(
� 7: Berikan ASI saja sampai umur 6 bulan dan tambahlah :MP-ASI sesudahnya Pengetahuan PUGS pada kelompok ibu dengan balita gizi kurang banyak yang tahu ( 84,6%), Sikap kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada setuju (76, 1%) Perilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada dilakukan (95,2%)
Pengetahuan PUGS pada kel. Ibu dengan balita gizi kurang banyak yang tidak tahu (86,2%) Sikap kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada setuju (75,6%) Perilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada dilakukan (93,6%) :::.:m 9: Minumlah air bersih, aman dan cukup Pengetahuan PUGS pada kelompok ibu dengan balita gizi kurang banyak yang tahu ( 7 6, 1%), S ikap kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada sangat setuju (79,8%) Perilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada dilakukan (55,9%) !Sail 10: Lakukan aktifitas fisik secara teratur Pengetahuan PUGS pada kel. lbu dengan balita gizi kurang banyak yang tidak tahu (55,3%) Sikap kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada setuju (75,0%) Perilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada dilakukan (96,3%)
Pengetahuan PUGS pada kelompok ibu dengan balita gtzt kurang banyak yang tidak tahu (51,1 %) Sikap kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada (79,8%) Perilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pa qa tidak dilakukan (98,9%) ::;an 12: Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan Pengetahuan PUGS pada kel. Ibu dengan balita gizi kurang banyak yang tahu (70,7%) Sikap kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada tidak setuju (37,8%) Perilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada dilakukan (90,4%) --:sm 1 3 : Bacalah label pada makanan yang dikemas Pengetahuan PUGS pada kelompok ibu dengan balita gizi kurang banyak yang tahu (58%), Sikap kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada ragu-ragu (60,6%) Perilaku kelompok ibu balita gizi kurang tentang PUGS banyak pada dilakukan (90,4%) .:::agian besar responden (informan) khususnya pada kelompok
grassroot
masih
kesulitan
�irnplementasikan gizi seimbang dengan benar, karena sudah mengakar menurut pemahaman � bahwa gizi seimbang sama dengan 4 Sehat 5 Sempurna. 39
gizi di daerah penelitian dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu: ":SUUls i
snack (jajanan warung), intake _ dan
penyakit,
sosial budaya, pendidikan,
ekonomi
'c:::ghasilan), geografis/kondisi wilayah, pemikahan dini_
.::ilisasi PUGS perlu lebih ditingkatkan baik ke tingkat l ni tas sektor maupun masyarakat terutama
(grassroot). adanya dukungan dari Ditjen Gizi Kemenkes RI sebagai landasan untuk dikeluarkannya :-znrran
Bupati (Perbup) atau Peraturan Daerah (Perda) di kabupaten Lombok Timur mengenai
- gnya PUGS. · 11..
PUGS lebih disederhanakan dalam penyampaiannya kepada masyarakat agar lebih dimengerti
a�udah diingat menjadi seperti di tampilkan pada Tabel l l .
40
l.l. Usulan "PUGS Baru"
MAKANLAH MAKANAN MAKANLAH
ANEKA
RAGAM
MAKANAN
UNTUK
MEMENUHI KECUKUPAN ENERGI MAKANLAH MAKANAN SUMBER
A. MAKANLAH
ANEKA
RAGAM
MAKANAN
KARBOHIDRAT SETENGAH DARI KEBUTUHAN ENERGI BATASI KONSUMSI LEMAK DAN MINYAK
SAMPAI
SEPEREMPAT
D>ARI KECUKUPAN ENERGI
MAKANLAH MAKANAN SUMBER ZAT BESI
BERIKAN ASI SAJA PADA BAYI SAMPAI
6
BULAN MP
TAMBAHKAN
C.
DAN
BERIKAN ASI SAJA PADA BAYI
SAMPAI 6 BULAN DAN TAMBAHKAN
MP - ASI SESUDAHNYA
ASI
SESUDAHNYA GI MINUMLAH
AIR
BERSIH
YANG
E.
AMAN DAN CUKUP JUMLAHNYA
AMAN DAN CUKUP JUMLAHNY A LAKlJKAN
AKTIVITAS
F1SIK
F.
MINUM
LAKUKAN
AKTIVITAS
FISIK
SECARA TERATUR
SECARA TERATUR IDNDARI
MINUMLAH AIR BERSIH YANG
MINUMAN
BERAKOHOL MAKANLAH
MAKANAN
YANG
G.
MAKANLAH
KESEHATAN
AMAN BAGI KESEHATAN
AMAN
BACALAH
BACALAH LABEL
LABEL
PADA
BAGI
MAKANAN
NYA
YANG DAN
MAKANAN YANG DlKEMAS
41
UCAPAN TERIMA KASIH
� penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, - dapat
Japoran
menyelesaikan
ini.
n Laporan ini dilakukan dalam rangka
Penyusuna
..!:makan tugas sebagai Peneliti pada Kelompok Pemberdayaan Masyarakat Pusat Humaniora, i dan Pengembangan Kesehatan, aan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Peneltian _..,l.,e .''---- rian Kes ehatan Republik Indonesia. •mw.a menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit untuk bisa penulisan Laporan ini. Untuk itu perkenankan penulis mengucapkan terima kasih
2..!pak drg.
Agus Suprapto,
MKes.,
Kepala
Pusat Humaniora,
Kebijakan Kesehatan dan
berdayaan Masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk melakukan �litian ini. _qlala Dinas Kesehatan Kabupaten Boger Provinsi !Selllpatan
Jawa Barat,
yang telah
memberikan
untuk melakukan uji coba kuesioner di wilayah Puskesmas Ciseeng Kecamatan
.seeng Kabupaten
�ogor.
-=pala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang telah -emberikan kesempatan
untuk melakukan pengumpulan data di wilayah Puskesmas
Sikur
...=£amatan Sikur dan Puskesmas Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. 2pak/Ibu/Saudara yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam a:tyelesaikan laporan ini.
kata,
penulis
berharap
Tuhan
Yang
maha
Esa
berkenan
membalas
segala
kebaikan
lbu/Saudara semua. Dan semoga Laporan ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Jakarta, 30 Januari 2012
Ketua Pelaksana
42
-
-
- -
-
-
-_ _ _ _ -� � -::: .-
_ _
=-.::: =--:....::::
-
-
= - _-
_
- - --
---=-- -
' "
r=TAR PUSTAKA epartemen Kesehatan RI., 2008. Laporan Hasil .L::un 2007,
Jakarta: D epartemen Kesehatan RI.
Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS Indonesia
.:silowati D, Sevenhuyzen G, Gross R, Sastroamijojo S, Karyadi D, Anthropometries status of household .cnbers in urban East Jakarta, Indonesia. By: Indonesian Journal Epidemiology, vol 6 edisi 2-2004; 1-8
drirman, dkk. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta: Yayasan lnstitut Danone Gizi untu.k =*. Bangsa. Kompas Gramedia Group of magazine.
oe Maeyer, AM, Arisman, MB. dan Ronardy, D.H., 1995 dalam Sri Sedyaningsih, Pengaruh
:::uaksi Pengetahuan dan Sikap Terhadap Praktek Ibu Dalam Pencegahan Anemia Gizi Besi Balita di Kota :talongan Tahun 2008, Tesis, diunduh dari http:/eprints. Undip. Ac.id/a832w0/1 /sri_sedyaningsih.pdf. tanggal 23-4-20 1 1
t:partemen Kesehatan RI, 2003. Pedoman Umum Gizi Seimbang (Panduan Untu.k Petugas), Jakarta: !:'tktorat Jenderal Bina Kesehatan masyarakat Dird.1:orat Gizi Masyarakat.
.::dan Litbangkes Dcpkes. Laporan NTB. Hasil analisis deskriptifRiset Kesehatan Dasar 2007. 2008.
-t:en LW, 1991.
Health Promotion Planning
Education and Environment Approach, Second Edition.
�field Publishing Company, USA; 23:30-5 :::ilia, Razak, 2011. Penanggulangan Masalah Gizi Ganda dan PTM Melalui Pendekatan Gizi Seimbang,
:.l..!:ml : Program dan Abstrak Seminar Nasional Pangan dan Gizi (Semnas Pagi) 2012, Jakarta: Pcrgizi gan Indonesia
�aesih, Devvi, 20 1 1. Arah Pengembangan Pesan Gizi Seimbang Dalam Mengatasi Beban Ganda Masalah '2i, dalam: Program dan Abstrak Seminar Nasional Pangan dan Gizi (Semnas Pagi) 2012, Jakarta: Pergizi :mgan Indonesia.
cpartemen Kesehata:a Rl, 2009. Buku Saku Gizi Kapankah Masalah ini berakhir?, Jakarta: Departcmen
...?Sehatan Rl.
·3wancara Kasubdit Gizi Mikro Direktorat Bina Gizi Masyarakat tgl. 20 Januari, 201 1). l:!ayat, Tjetjep Syarif dan Abas Basuni Jal1ari. 2009. Uji Coba Pedoman Aplikasi Perumusan Pesan Umum ::zi Seimbang (PUGS) Sesuai Kondisi Daerah. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanan 2009; 32(1): 16-21
.:xlS B. Jahari, Sandjaja, Herman Sudirnan, Sockimlan, ldrus Jus'at, Fasli Jalal, Dini Latief, Atmarita. Status baduta di h1donesia sebelum dan selama krisis (Analisis data antropometri Susenas 1989 - 1999).
-usiding Widyakatya Nasional Pangan dan Gizi VII. Jakarta 29 Februari - 1 Maret 2000.
:.Skarian M, Aramesh K, Palenik CJ Knowledge, attitude, and practice toward contact isolation precautions ng medical students in Shiraz, Iran. American Journal of Infection Control, Volume 34, Issue 9, Pages 3-596, 2006. '1lllosi l
Kesehatan
Dalam
Pencapaian
Perilaku
Hidup
Bersih
dan
Sehat
(PHBS), diunduh dari
J/www.promosikesehatan.com/?act=prograrn&id= 12 pada tanggal 23-4-20 1 1 �ode Penelitian (Dasar Penelitian) Diunduh
dari:
http://mosl3m.wordpress.com/2008/04/22/metode
.melitian-dasar-penelitian/ pada 1 1 April 2011
·.Man Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan R.I. Laporan SKRT 2001: Stud/ z:sehatan Ibu dan Anak.
..e\)' PS and Lemeshow S. 'iley and Sons, Inc. New York.
Sampling Populations: methods and applications. 1999.
Third edition. John
Chapter 9, section 9.6.
-adan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan R.I. Laporan SKRT 2001: Studi uiak Lanjut Ibu Hamil. an Pene1itian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. Laporan Data Susenas 2001:
.:z�Us Kesehatan Pelayanan Kesehatan, Perilaku Hidup Sehat dan Kesehatan Lingl .. : ungan. Tahun 2002 43
:.-Jan Pusat Statistik, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Dep artemen Kesehatan. Survei cnografi dan Kesehatan 2002-2003. ORC Macro 2002-2003. tbangkes. Depkes RI. Operational Study an integrated Community-Based Intervention Program on
;:mmon Risk Factors of Major Non-communicable
Diseases in Depok Indonesia, 2006.
X Growth Charts for the United State: Methods and Development. Vital and Health Statistics. artment of Health and Human Services. Series 1 1, Number 246, May 2002
r!'partemen Kesehatan R.l, 1999, Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, Jakarta:
·
es · RI
�men Kesehatan R.I, 2003, Pemantauan Pertumbuhan Baduta, Direktorat Jcnderal Bina Kesehatan
.3syarakat Direktorat Gizi Masyarakat, Depkes RI
cpartemen Kesehatan R.I. 2003. Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan lndikator -;,vill si Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta: Departemen Kesehatan. �emen Kesehatan R.I. Pusat Promosi Kesehatan. Panduan Manajemen PHBS Menuju Kabupaten/Kota
'"lilt. Tahun 2002
t"partemen Kesehatan RI, Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizj Masyarakat. Petunjuk tekn is
::cdar pelayanan minimal (SPM) penyelenggaraan perbaikan gizi masyarakat, 2004.
:partemen Kesehatan, Direktorat Epim-Kesma. Program Imunisasi di Indonesia, Bagian I, Jakarta, Depkes,
"!3.
epartemen Kesehatan. Sun'ey Kesehatan Nasional. Laporan.Depkes RI Jakarta. 200 1 . e:partemen Kesehatan. Sunrcy Kesehatan Nasional. Laporan.Depkes RI Jakarta 2004.
od and Agriculture Organization of the United Nations Special Programme for Food Security: Asia oonesia. Perencanaan pangan : Usaha meningkatkan perbaikan gizi di tingkat rumah tangga lingkungan
oni SPFS .
..s:mturi.
Ik:uti
13
Pesan
Dasar
Gizi
Seimbang.
Diunduh
dari:
izi4 .ht ::y://wv s.com!kes d a 8july2010, 2002. ehatan/news/senior/gizi/02 12/l9/g mpa vw.kompa '-'=!Calla Strategis Departemen Kesehatan 2005-2009, Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2005
·aja, Titiek Setyowati, Sudikno. Cakupan penimbangan baduta di Indonesia. Makalah disajikan pada
-.::posium Nasional Litbang Kesehatan.Jakarta, 7-8 Desember 2005.
d Health Organization (WHO). Advocacy, communication and social mobilization for TB control. A attitude and practice surveys, 2006.
ude to developing knowledge,
44
'• '
ran 1.
LPERTANYAAN ffiU BALITA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
:mti Pengetahuan, Sikap, Perilaku lbu dalam Pelaksanaan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) pada Keluarga dengan Balita Kurang Gizi PERTANYAAN IBU BALITA
I. PENGENALAN TEMPAT
1 . Kec. Jerowaru
�::am atan
Kec Sikur
2.
Tulis nama dan isi kode sesuai pedoman Tulis nama dan isi kode sesuai pedoman -or Kode Sampel
II. KETERANGAN IBU BALITA I CARE GIVER 1 . ibu -a
2.
Care giver
ibu balita/care giver:
(makan dari satu dapur)
n ibu balita/care
1.
Tak sekolah
2.
Tak tamat SD/ sederajat
3.
Tamat SD/ sederajat
4.
Tamat SMP/ sederajat
5.
Tamat SMU/ sederajat 45
:.lS
Kawin lbu/care
6.
Tamat Diploma
7.
Tamat Universitas
1.
Belum menikah
2.
Menikah
3.
4.
Cerai Mati Cerai Hidup
1.
Tidak kerja Sekolah 3. TNI/Polri PNS/Pegawai 4. 5. Wiraswasta/ dagang 6. Petani Nelayan 7. 8. Buruh 9. Lainnya, sebutkan ........... 2.
:..rs Pekerjaan
ayah
1 . 1bu Rumah tangga ke�a 3. Sekolah 4. TNI/Polri 5. PNS/Pegawai 6. Wiraswasta/ dagang 7. Petani 8. Nelayan 9.Buruh 10.Lain sebutkan . . . . . . . . . 2. Tidak
:.s
Pekerjaan lbu/care
1. 2.
ngan lbu/ Care giver .:ajta
3.
4. 5. 6.
7. 8.
-�gal pengumpulan
lbu lbu Tiri Nenek Tante Kakak Famili Lain Pembantu Rumah Tangga Lain sebutkan . . . .. . . :
. . . . .
.
. . .
.
.
. . .
Ill. KETERANGAN PENGUMPUL DATA Tg-bln-thn [ . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
][
]. [
][
].
-
1 . Senin 2. Selasa 3. Rabu 4.Kamis 5. Jumat 6 Sabtu 7 Minggu
[
46
1
·ffi m a Pengumpul Data:
1 . Edi 2.Dwi 3. Maria 4. Merry 5. Ratna 6. Nunik
[
]
.�ama pengecek Data
1 . Edi 2. Dwi 3. Maria 4. Merry 5. Ratna 6. Nunik
[
]
[
]
IV. BALITA IV.a INFORMASI U M U M BALITA
Tulis nama lengkap Gangan nama panggilan)
.ama balita -:--.ls
Kelamin
� .:mggal lahir "'"'
Laki-laki
Perempuan
1 .Tanggal . . . . . 2. Bulan ........ 3. Tahun . . .. . .....
.
[ [ [
] ] ]
][ ][ ][
-�ur
� :.arat badan
�
1.
2.
. . . . . . . . . . . . . . . Kg (data waktu dikunjungi, di timbang)
'19Qi/Panjang badan
IV
. . . . . . . . . . . . . Cm (data waktu dikunjur'lgi, diukur)
· · · · · ·
· · · · · ·
· · ·
Kg
. . . . . . . . . . . . . em
b. DATA IMUNISASI dan PENYAKIT XIJ. IMMUNISASJ & MORBIDITAS BALITA a. lngatan b.KMS
[
]
[
]
=nuo 1
[
]
""" =3LIO 2
[
]
[
]
�mber data imunisasi
.....= ..._ -"V ""' G
1.
2.
=:>uo 3
3.
Ya Tidak Tak tahu
47
-
-
----, .----
[
]
1
[
]
OPT 2
[
]
•
OPT 3
[
]
t
CAMPAK
[
]
�
HEPATifTS-8 1
r
]
�·
HEPATITIS 8 2
[
]
�· �
HEPATITIS 8 3
r
]
[
]
POLIO 4 OPT
�
Sepengetahuan ibu �nyakit berbahaya bagi :lalita adalah ....
'
(
Apakah 1 minggu terakhir ini balita i.bu menderita sa kit. . . . . .
t �
Apakah 8alita anda ditimbang tiap bulan . . . . . .
1. 2.
3.
Diarrhea lnfeksi saluran napas atas Lainnya sebutkan .. .... .... ..
1. 2.
3.
Diarrhea (berak cair 4 kali atau lebih) lnfeksi saluran napas atas Lainnya, sebutkan . . . . . . . .
1.
Ya
3.
Tidak Tidak tahu
2.
]
[
[
.
48
]
V.A. PENGELUARAN UNTUK MAKANAN SELAMA SEMINGGU TERAKHIR [BERASAL DARI PEMBELIAN, PRODUKSI SENDIRI, DAN PEMBERIAN]
Juml ah
·umbian (ketela pohon, ketela rambat, kentang, gaplek, talas, sagu,dll.)
(daging sapi/kerbau/kambing/domba/ayam, jeroan, hati, limpa, abon, dendeng, dll)
(bayam, kangkung, ketimun, wortel, kacang panjang, buncis, bawang,
-=u�l·uuli:trliiUI Geruk, mangga, apel, durian, rambutan, salak, duku, nanas, semangka, dll
umbuan (garam, kemiri, ketumbar, merica, terasi, kecap, vetsin, dll.)
uman non alkohol (soft drink, es sirop, limun, air mineral, dll) uman mengandung alkohol (bir, anggur, dan minuman keras lainnya).
49
/
--
.--- ------
l
-
- --
-
---
- -- --
- - - ---
--
------ -
-
----
-
-
---
-------
-
-
--
-
- ---
---- -
-- -- - -------- ------------ - -
---
-
- -
-
-
...ainnya {sirih, pinang, tembakau, dan lainnya)
�":llah pengeluaran makanan -..cian 1 s.d 14)
V.B. PENGELUARAN RUMAH TANGGA (LANJUTAN )
�· :.. GELUARAN BUKAN MAKANAN
( BERASAL DARI PEMBELIAN, PRODUKSI SENDIRI DAN PEMBERIAN )
�...mahan dan fasilitas rumah tangga � .=awa, kontrak, perkiraan sewa rumah (milik sendiri, bebas sewa, .-:as), d�_n lain:lain � ::'3meliharaan rumah dan perbaikan ringan -� =.3f<ening listrik, air,- gas, -minyak tanah, kayu bakar, dll - --- - -- � • =..3;.\ening telepon rumah, pulsa HP, telepon umum, wartel, internet, --------------------------·
-----
-------
-----
-
------
-------------
----------
Terakhir (R p )
(Rp)
(1)
--·---
12 bulan
Sebulan Terakhir
{2)
{3}
-------- - ---+---------------t
--
----------
--------·------------
----
-
-
!---
--
- --
-----
-
-
----
----
-
-
--- -
--
---
---------------------
--------------------
-------------·--·-----------
Emet, benda pos, dll
�
�a barang dan jasa
:::a>un mandi/cuci, kosmetik, perawatan rambutimuka, tisu, dll -.�-------------------------- ---------------------------------- -- --- --- --- - � :Jaya kesehatan {rumah sakit, puskesmas, dokter praktek, dukun, .:at-obatan dan lainnya-) ---- ---------------------------------------------------------------------------------------- - � �·:.zta Pendidikan (uang pendaftaran, SPP, komite sekolah, uang � .:ngkaV daftar ulang,_pramuka, P.rakarya, kursus dan lainny_a)''-----+---------------•�--ansportasi, pengangkutan, bensin, solar, minyak pelumas -1-- -
---
-
--
-
--
--------
-
-
---
-
----
--
- -----------------·-
-
------ -------- -
------
-----
-
-
-
----
-------------
----
-------------------------
-----------------
-------------------- ---
--
----------
--
---
1'": .asa lainnya (gaji sopir, pembantu, rumah tangga, hotel, dll)
-
(pakaian jadi, bahan pakaian, � � ::ng (alat rumah tangga, perkakas, alat dapur, alat -=�..mn (elektronik), alat olahraga, perhiasan, kendaraan, payung, arloji, an, alas kaki, dan tutup kepala
��. topi dan lainnya) tahan lama
�aa, HP,pasangtelepon,pasanglistrik, barangelektronik dlf}
�a,
pungutan, dan asuransi
._ ::;jak (PBB, pajak kendaraan) -- -- -- - .:ngutan/retribusi ��= ----------------------------------- ------------ -------------------------+--·- -----t � -�uransi Kesehatan --� ..innya (Asuransi lainnya, tilang, PPh, dll) �stu pesta dan upacara/kenduri tidak termasuk makanan lJen;awinan, ulang tahun, khitanan, upacara keagamaan, upacara adat lr ainnya). ---------------------------------·---------------------------------------- ---
-
-----------------------------------------------------------·-··------------------------------
--
-
---
-
-------
-------------------------·
--
------------------------------
-- ---
-
- --
----- -
-- ---
an
50
�·
pengeluaran bukan makanan ian
1 6 s.d. Rincian 21}
�c..... 1ate. pengeluaran makanan sebulan -.clan 15 x 30 } 7
�·
•�= .: �rata pengeluaran bukan makanan sebulan .::cian 22 Kolom 3 ) 12
1'=.;.: rata pengeluaran rumah tangga sebulan
•.
"'clan 23 + 24}
•
VI,
�·
SANITASI LINGKUNGAN DAN UMUM
Berapa liter air yang digunakan keluarga setiap harinya. . . . . . .. . . . . . . . . . . . l/orang
I
[ ]
1[
Bagaimana kualitas fisik air minum 1 . Keruh 2. Berwama 3. Berbau 4. Berasa 5. Berbuih 6. Tidak ada salah satu ciri diatas
[
]
Jarak sumber air minum dari sumber pencemaran {pengamatan) 1 . Kurang atau sama dengan10 meter 2 . Lebih 1 0 meter
[
]
[
]
[
]
[
]
[
]
[
]
[
]
.
�:agaimana kepemilikan Jamban 1 . Ramai-ramai 2. Pribadi �· :agaimana keadaan Saluran pembuangan air limbah (SPAL): 1 . Terbuka 2. Tertutup 1"- akah mempunyai tempat sampah tertutup: 1 . Tidak 2. Ya •
� �
]ari mana ibu mencukupi :abutuhan makanan balita sebagian besar
1 . Beli di 2.
3.
Pasar/warung Dikasih/gratis Pekarangan sendiri
1 . ya
-3akah ibu bisa membeli .=perluan makanan -:=rutama ibu dan balita ou setiap bulannya ini
2. Tidak
:lakah ibu biasa -.engolah makanan untuk :.:alita ibu
2. Tidak
•
.
3 kadang-kadang
1 . ya
3 kadang-kadang
51
'
.�
PEN GETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU/
VJII a. PENGETAHUAN GIZI
CARE GIVER TENTANG PUGS
(untuk pertanyaan pengetahuan jangan dibacakan jawaban)
:akah ibu pernah mendengar informasi tentang =>edoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) =>erilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS)
r...:.eimbang
-:>akah ibu mengetahui tentang gizi seimbang
1 . Ya 2 Tidak .
a.[ b.[
] ]
[
]
[
]
1. [ [ 3. [ 4. [ 5. [
] ] ] ] I
[ [ [ [ [ [ [
] ] ] ] } ] ]
1 . Ya 2. Tidak
:Jba ibu terangkan apa itu gizi seimbang . . . . . . . . . . . . . . . . .
I
�/
�-:>akah ibu mengetahui aneka rag am ( macam-acam) bahan makanan yang ada didaerah ini setelah menanya �an ini lanjutkan ke pertanyaan :erilaku no.1)
1 Y .
a
.
sebutkan
··················
-7
pesan 1 2.Tidak
� ::asalah gizi apa yang bisa terjadi pada balita angan dibacakan, jawaban bisa lebih dari satu) Ya Tidak
1 . Kurus 2.Gemuk 3.Kurang darah 4.Kurapg Yodium 5.Kurang vitamin A
�"-:abutkan beberapa makanan yang bisa -engenyangkan? a.ngan dibacakan, jawaban bisa lebih dari satu)
1.
_
1.
2.
Ya Tidak
setelah menanyakan ini lanjutkan ke pertanyaan :erilaku
no.2)
2. 3. 4.
5.
6.
7.
Nasi -7 pesan 2 & 3, quality bukan quantity Jenis karbohidrat Mie Jagung Sing kong Ketela rambat Kentang Lainnya (Sebutkan)
2.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
52
I
f,
-pa kah ibu mengetahui bagaimana perbandingan -ang benar untuk makanan yang mengenyangkan . anding makanan sayur dan lauk pauk(pertanyaan 'Gfbohidrat) no.3)-pesan 3 anjutkan ke pertanyaan perilaku -:>akah ibu mengetahui bagaimana perbandingan :ang benar untuk makanan sayur dan lauk pauk anjutkan ke pertanyaan perilaku no.4) ---pesan 4 �butkan makanan yang berasal dari hewan yang bisa . akan uangan dibacakan, jawaban bisa lebih dari :.ctu) 1 . Ya 2. Tidak
setelah menanyakan ini lanjutkan ke pertanyaan :erilaku no.S)
�ebutkan jenis-2 makanan yang mengandung atau �:-nak atau minyak uangan dibacakan, jawaban bisa -=oih dari satu) 1 . Ya 2. Tidak
.
setelah menanyakan ini lanjutkan ke pertanyaan :erilaku .no.6)
t--::.akah ibu mengetahui bagaimana perbandingan :..,g benar untuk makanan berlemak no.7) ---pesan 4 ajutkan ke pertanyaan perilaku ::zbutkan jenis makanan yang ibu anggap makanan .ahat dari kacang-kacangan a1gan dibacakan, jawaban bisa lebih dari satu) 3.
Ya
Tidak ::.:.atelah menanyakan ini lanjutkan ke pertanyaan :e.llilaku no.8) 4.
1 . Separo 2. Seperempat 3. Kurang dari seperempat
[
]
1 . Separo 2. Seperempat 3. Kurang dari seperempat
[
]
[ [ [ [ 5. [
] ] ] ] ]
1.
[ [ [ [ [
] ] ] ] ]
.[
]
1. [ 2. [ 3. [ 4. [ 5. [
] ] ] ] ]
1. 2. 3. 4. 5.
Daging � pesan 1 , Jenis protein hewani Ayam/ltik lkan Telur Lainnya (sebutkan)
1 .Makanan digoreng-7 pesan 4, quality yes, quantity, makanan berlemak/gorengan 2.Daging berlemak 3.Makanan bersantan 4.Susu 5. Lainnya, sebutkan
1. 2. 3. 4.
2. 3. 4. 5.
-----------
.
1.
Separo 2. Seperempat 3. Kurang dari seperempat
1.
2. 3. 4.
5.
Kacang tanah � pesan xx Jenis protein dari tumbuhan Buncis Tahu Tempe Lainnya (sebutkan)
53
I
'• ,.
1. 2. 3.
•
� abutkan sayuran berwarna yang biasa di temukan di :eerah ini ? _angan dibacakan, jawaban bisa lebih dari satu) Ya - Tidak 'Janjutkan ke pertanyaan perilaku
4.
5. 6.
7. 8.
9.
· _
Sebutkan jenis buah-buahan yang biasa ada di :aerah ini?
�
Ya
2.
3.
4.
5.
6. 7.
- Tidak anjutkan ke pertanyaan perilaku
--------
no.9)
1.
·_
Kangkung -7 pesan 1 Bayam Toge Wortel Terung Timun Kacang panjang Nangkamuda Lainnya,sebutkan
no.10)
8. 9.
Apel-7 pesan 1 Jeruk Mangga Nangka Duren Pisang Pepaya Semangka La in nya ,sebutka n
-------
1. 2. 3. 4. ]
[ [ [ [
5. [
] ] ] ]
6. [ ] 7. [ ] 8. [ ] 9. [ ] ------------1. [ 2. [ 3. [ 4. [ 5. [
J ] 1 J
] 6. [ J 7. [ ] 8. [ ] ] 9. [ -------------
� -?akah ibu mengetahui perlunya memasak dengan 2Qram beryodium ]anjutkan ke pertanyaan perilaku no. 1 1 ) ,.... -?akah ibu mengetahui makanan yang dianggap bisa -:enambah darah
1.
2.
�
� 3.ebutkan contohnya makanan penambah darah (zat :esi)!! }lngan dibacakan, jawaban boleh lebih dari satu)
Ya -7 pesan 5 Tidak
1.
Ya
:_
Tidak njutkan ke pertanyaan perilaku
[
]
[ [ [ [ 5. [ 6. [
] ] ] ] ] ]
2 . Tidak 1.
2.
no.12)
]
Ya-7 pesan 6
Sayuran berwarna hijau (kangkung, bayam, sawi, dan lain-lain., sebutkan -7 pesan 6
·.
[
.
3.
)
Sayuran lain (tomat, wortel, terong) Daging berwarna merah (daging sapi, kambing, kuda, dan lain-lain, sebutkan
1. 2. 3. 4.
54 .
T
I
Kacang-kacangan (buncis, kacang merah, kacang tanah, kacang hijau, dan lain-lain, sebutkan
5.
Telur,
6.
1--
••
• . Sepengetahuan ibu umur berapa kira-kira bayi arusnya diberi ASI pertama kali 3anjutkan ke pertanyaan perilaku
no.13)
-ipakah ibu mengetahui pentingnya makan pagi bagi nu sewaktu hamil dan menyusui Uangan dibacakan, ��aWaban boleh lebih dari satu) 4•
Ya
2.
Tidak
Lainnya (sebutkan)
1 . Tidak ada� pesan7 2. Untuk kesehatan bayi 3. Lebih murah dan mudah 4. bisa untuk KB 5. 1ainnya sebutkan .......... 1 . langsung dan� pesan7 kurang 1 jam 2. setelah 1 2jam 3. 1 2-24 jam 4. sehari lebih 5. Tidak tahu 1 . Untuk kesehatan� pesan8
jawaban bisa lebih dari satu)
�·
)
1 . Ya� pesan7 2. Tidak
Apakah ibu mengetahui fungsi ASI untuk Balita ibu?
Guna ASI menurut ibu
�-
)
4.
[
]
[
]
[
]
-
2. Untuk kebutuhan energi siang hari 3. Untuk kekuatan 4. Lainnya (sebutkan) - -1 . Untuk kesehatan� pesan8
1. [ 2. [ 3. [ 4. [
] ] ] ]
1. [ [ 3. [ 4. [
] ] ] ]
-
·pakah ibu mengetahui pentingnya makan pagi bagi :ialita ibu
�·
-
2. Untuk kebutuhan energi siang hari 3. Untuk kekuatan 4. Lainnya (sebutkan) ------
Jangan dibacakan, jawaban boleh lebih dari satu) ·_
_
Ya Tidak
ilanjutkan ke pertanyaan perilaku
no.16)
2.
55
' • _
.
--== = -= � =-=--= -
--
- _ -
- --- ·
-�-;; --=� - -
-
- -
-
-
--
-
_ _ _ _
-
-
-
-_
---·---·---� :=:: _ _ _ -
-\pakah ibu mengetahui zat-zat berbahaya yang biasa ada dalam makanan oangan dibacakan, jawaban :>oleh lebih dari satu) 1 . Ya
1 . Pewarna, -7 pesan 1 2 2. Pelezat 3. Pengawet 4 Tidak tahu
2. [ 3. [ 4. [
2. Tidak (lanjutkan ke pertanyaan perilaku
••
no.17)
_-\pakah ibu mengetahui perlunya membaca label atau :ulisan yang ada di makanan kemasanQangan dibacakan, jawaban boleh lebih dari satu) 1. Ya 2. Tidak llanjutkan ke pertanyaan perilaku no.18)
�· ;pakah ibu mengetahui bagaimana cara menyimpan «:1akanan yang baik biar tidak cepat rusak dan tetap sehat dan bersih "'. Ya 2.. Tidak--- pesan 1 2 anjutkan ke pertanyaan perilaku no.19)
• 0
1 . komposisi makanan-7 pesan 13 2. tanggal kedaluarsa 3. Judul makanana 4. Lainnya(sebutkan) -
1 . harus terhindar dari debu 2. Memisahkan makanan mentah dan makanan matang 3. harus terhindar dari lalat 4. disimpan ditempat tertutup dan aman : kulkas, lemari dsb S. lainnya ........ ····························
... .... .. .... . . .. . .......... .
�· -\pakah ibu mengetahui cara menyajikan makanan ]ang baik dan benar yang akan disantap -----pesan 1 2 · . Ya 2. Tidak anjutkan ke pertanyaan perilaku no.20)
•
�
.
1 .memanaskan lagi setiap kali mau dimakan 2. selesai dimasak langsung dimakan 3.1ainnya sebutkan .......... ·············
Sepengetahuan ibu air minum yang bersih dan aman :1ari mana
1.
1. [ ] 2. [ ] 3. [ ] 4. [ ]
1. 2. 3. 4.
1. [ 2. [ 3. [
[ [ [ [
] ] ] J
] ] ]
1 . Berasal dari sumber air pesan 9 2. Sembarang sumber air 3.Lainnya, sebutkan ···············
........... ....... .
[
] ] ] ]
L ] 56
1 . Dimasak sampai mendidih 2. Disaring 3. Disterilisasi dgn
Sepengetahuan ibu air minum yang bersih dan aman :liapakan dahulu sebelum di minum :tanjutkan ke pertanyaan perilaku
no.21)
uv
4. 1angsung diminum 5. 1ainnya sebutkan
Sepengetahuan ibu perkembangan itu apa
. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
:>alam perkembangan anak, apakah diper1ukan -angsangan untuk perkembangan balita secara :lptimal, jawaban diprobing dengan melihat jawaban ilDmor atasnya lanjutkan ke pertanyaan perilaku
no.23)
1 . Ya , sebutkan ................ (bicara, duduk, merangkak, berjalan, dan bersosial dengan temannya) .
2. Tidak
-7 pesan 10
-ipakah ibu mengetahui apa minuman beralkohol, jelaskan . . . . . . . .............
1 . Merusak badan-7 pesan 1 1 2. Membahayakan kesehatan 3. Tidak tahu
;pakah ibu mengetahui akibat minuman beralkohol anjutkan ke pertanyaan perilaku
.
no.21)
57
. _ _
===-= - - - -
-
--- =- -
--
--
- ---
--
____: :_ -
-
-
-
ID.b. PERILAKU
1l
=ertanyaan ini ditanyakan setelah menanyakan pertanyaan pengetahuan. Cara '"a'lgisinya tanyakan dahulu kolom 2; kalau jawaban 1 ( ya ) lanjutkan kolom 1 ,2,3 tetapi kalau jawaban 2 (tidak) maka lanjut kebaris berikutnya
..
f·
t
I
I
2
1Setia p hari
3
3Tidak pemah
2Kada ngkadan g
4
5
Apakah balita ibu biasa makan yang ibu sebutkan tadi ? ( aneka rag am makanan Setelah menanyakan pertanyaan ini lanjut ke pertanyaan sikap no.4 1 . Ya 2. Tidak --- baris selanjutnya Apakah balita ibu/saudari diberi makan makanan yang mengenyangkan seperti disebut diatas : lanjut ke pertanyaan sikap no.5 (bisa disebutkan jawaban dalam pengetahuan) 1 . Ya 2. Tidak baris selanjutnya -
��
II;
Bagaimana ibu memberi makanan yang mengenyangkan ke balita ibu biasanya porsinya adalah . . . . . dibandingkan dengan makanan yang lain seperti sayur dan lauk: 1 . Separo 2. Seperempat 3. Kurang dari seperempat lanjut ke pertanyaan sikap no.6 Bagaimana ibu memberi makanan berupa sayur mayur dan lauk ke balita (porsi makanan; perbandingan makanan dalam 1 porsi) 1 . Separo 2. Seperempat 3. Kurang dari seperempat 1Setia p hari
2Kada ngkadan
(
)
(
)
3Tidak pemah
g
�
�
Apakah balita ibu/saudari diberi makan dari produk hewan (bisa disebutkan jawaban dalam pengetahuan) 1 . ya 2. Tidak baris selanjutnya Ianjut ke pertal.yaall sikap no. 7 Apakah balita ibu/saudara diberi makan makanan yang ---
58
.!�
:-
mengandung lemak atau minyak (bisa disebutkan jawaban dalam pengetahuan) 1 . ya 2 . Tidak --- baris selanjutnya lanjut ke pertanyaan sikap no.8 Bagaimana komposisi ibu memberi makanan pada balita ibu makanan yang mangandung minyak atau lemak
(
)
1 . Separo 2. Seperempat 3. Kurang dari seperempat 1 Setia p hari
2Kada ng-
3Tidak pemah
kadan
�.
Apakah balita ibu/saudari diberi makan makanan
diatas
dari
bahan kacang-kacangan
g
(bisa disebutkan jawaban dalam pengetahuan) 1 . ya
�·
2 . Tidak - baris selanjutnya lanjut ke pertanyaan sikap no.9
Apakah balita ibu/saudari diberi makanan sayuran berwama (bisa disebutkan jawaban dalam pengetahuan) 1 . ya 2. Tidak --- bar:is selanjutnya lanjut ke pertanyaan sikap no.1 0 Apakah balita ibu/saudari diberi makan buah-buahan (bisa disebutkan jawaban dalam pengetahuan) 1 . ya 2. Tidak - - baris selanjutnya lanjut ke pertanyaan sika� no. 1 1 lot Apakah balita ibu/saudari diberi makan masakan yang dibubuni garam yodium 1 . ya 2. Tidak baris selanjutnya lanjut ke pertanyaan sikap no.12 � Apakah balita ibu/saudari diberikan makanan yang bisa menambah darah atau penambah darah (bisa disebutkan jawaban dalam pengetahuan) 1 . ya 2. Tidak baris selanjutnya lanjut ke pertanyaan sikap no. 13 Apakah ibu memberi ASI (air susu ibu) kebalita ibu 1 . ya 2. Tidak p. J Bagaimana ibu memberi ASI ke balita 1 . setelah lahir langsung
l
-
-
F"
--
l
(
)
(
)
59
2. tidak langsung pertanyaan sikap no.14 Kapan ibu memberikan ASI saja (eksklusif) pada balita ibu 1 . kurang dari 6 bukan 2. sampai umur 6 bulan 3, Lebih dari umur 6 bulan pertanyaan sikap no.15 Cairan yang keluar pertama di susu apakah ibu kasihkan ke putera/puteri ibu 1 . Ya 2. Tidak pertanyaan sikap no.16
,:!:
•']::'
1Setia
2Kada ng-
p hari
�-
�":
1 J=
kadan g
(
)
(
)
3Tidak pemah
Apakah ibu biasa memberi makan pagi( 06-09 WIBi)pada balita ibu 1 . ya 2. Tidak --- baris selanjutnya pertanyaan sikap no. 1 7 Apakah ibu memberi makan balita ibu makanan seperti; chikichiki:an, es, pop ice, sosis, extra joss, atau makanan yang berwama mencolok (ada pewarna), bakso, mie ; masakan yang mengadung peng�wet, penyedap, pemanis, pewama,dsb 1 . ya 2. Tidak -- baris selanjutnya pertanyaan sikap no. 1 8 Apakah ibu membaca label dan kemasan pada makanan balita ibu; apabila ibu beli makanan kemasan 1 . ya 2. Tidak --- baris selanjutnya . 1 pertanyaan sikap no.19 Bagaimana cara menyimpan makanan yang baik biar tidak cepat rusak dan tetap sehat dan bersih perta nyaan sikap no.20 1 . ha rus terhindar dari debu
1 . ya
2. Tidak
-
baris selan jutnya
2. Memisahkan makanan
1 . ya
2. Tidak 3.
--
mentah dan makanan
matang
baris selanjutnya
harus terhindar dari lalat
1 . ya
lI 4. disimpan ditempat tertutup dan aman : kulkas, lemari dsb 2. Tidak
I
-
1 . ya 2. Tidak
baris selanjutnya
---
baris selanjutnya 60
-
=
-=-
-
= =----
-
-
-
-
-
� � -
'
3agaimana cara menyajikan makanan yang baik dan benar menurut ibu sebelum yang akan disantap; nertanyaan sikap no.21
1 .memanaskan lagi setiap kali mau dimakan
1 . ya
2. Tidak
--
baris selanjutnya VIII c. SIKAP
Pertanyaan
2 Menurut ibu/saudari yang paling berperan dalam pola dan cara pemberian makanan pada balita ibu adalah ibu send iri
�-
�.: � �
1. Sangat setuju
2. Setuju
3.Sedan gsedang
4.Tidak setuju
3
4
5
6
5.Sanga t tidak setuju
7
�enurut ibu/saudarai perlu penerapan pemberian gizi dikeluarga ibu terutama balita ibu Bagaimana sikap ibu tentang perlunya penerapan gizi seimbang di keluarga P1 -P6 Bagaimana sikap ibu, apabila balita ibu saat ini diberi aneka ragam makanan 3agaimana sikap ibu, apabila balita ibu saat inidiberi makan makanan berat (yang mengenyangkan) 3agaimana sikap ibu/saudara apabila balita ibu diberikan omposisi yang benar dalam hal makanan
r
Bagaimana sikap ibu/saudara apabila balita diberi makan makanan yang mengandung makanan yang bersumber dari hewan Bagaimana sikap ibu/saudara apabila balita diberi
• •
makan makanan ya ng mengandung lemak atau minyak Bagimana sikap ibu apabila balita diberi makanan yang lerbuat dari protein tumbuhan ; seperti kacang tanah, buncis, tahu, tempe
.
Bagaimana sikap ibu/sa udari apabila balita diberi makanan dari sayur-sayuran berwama (hijau, kunirng, mera h dan lain-lain)ya ngbiasa didaerah? Bagaimana sikap ibu/saudari apabila balita diberi makanan dari buah-buahan yang ada di daerah ini? 3agaimana sikap ibu/saudari apabila balita diberi makanan dari yang mengandung garam beryodium Bagaimana sikap ibu/saudari apabila balita diberi makanan bersumber zat besi
t '
Bagaimana sikap ibu apabila balita perlu diberi ASI seQera setelah lahir Bagaimana sikap ibu apabila balita perlu diberi ASI saja (ekslusif sampai umur 6 bulan
61
l.
"iitt!i
·� t
t·�
�� ji....: �
�·
Bagaimana sikap ibu apabila balita perlu diberi caira n bening yang�keluar pertama kali di puting ibu Bagaimana sikap ibu/ saudari apabila balita diberi makan pagi(06-09 WIBi) Bagaimana sikap ibu/saudara apabila balita ibu diberi makanan seperti; chiki chikian es, pop ice, sosis, extra joss, atau makanan yang berwama mencolok (ada pewama), bakso, mie ; masakan yang mengadung pengawet, penyedap, pemanis, pewama,dsb -
,
Bagaimana sikap ibu/saudari tentang pemyataan perlu membaca label dan kemasan pada makanan balita ibu; apabila ibu beli makanan kemasan Bagaimana sikap ibu/saudari tentang pentingnya cara menyimpan makanan bagi yang baik biar tidak cepat rusak dan tetap sehat dan bersih Menurut ibu apa perlu memerhatikan cara menyajikan makanan yang benar dan sehat Bagaimana sikap ibu tentang perlunya min um air yang sehat dan mencukupi dalam sehari Bagaimana sikap ibu apabila buang air besar sembarangan
Bagaimana sikap ibu/saudari tentang perlunya �� lrangsangan dalam pertumbuhan balita; aqtau aktivitas
r;:: �: "'-·
fisik Bagaimana sikap ibu/saudari apabila balita diberi minuman alkohol Bagaimana sikap ibu(saudari apabila balita diber ASI Bagaimana sikap ibu/saudari bahwa perlu mencuci tangan sebelum; 1 setelah buang air besar 2. sebelum memberi makan anak 3.Setelah dari kebun 4. Bila kotor
IX. MAKANAN BALITA 24 jam terakhir)
Masakan/ Menu
Jenis bahan makanan
Banyaknya
yang dikonsumsi
Ukuran Rumah
Tan a
62
I
.
.
63
:.J
�
!PIRAN 2. PANDUAN WAWANCARA MENDALAM
-TUDI PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU IBU DALAM PELAKSANAAN PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) PADA KELUARGA DENGAN BALITA KURANG GIZI
PANDUAN WAWANCARA MENDALAM :�TATAN PENTING UNTUK PEWAWANCARA
Persiapan Sebelum Wawancara •
•
• •
•
Pewawancara hendaknya sudah mempersiapkan diri (termasuk mempersiapkan: daftar pertanyaan, daftar karakteristik, recorder (U4), batterai U4, serta fee/gift untuk informan di akhir diskusi) Tugas lain selama wawancara: mengontrol kerja recorder agar bekerja dengan baik, cek baterai U4, space U4, cek proses recording apakah sudah bekerja dengan baik atau tidak) Usahakan mencatat hasil wawancara/diskusi selengkap mungkin Jangan lupa mencatat data karakteristik informan. Dalam monitoring melalui Wawancara Mendalam ini: Anda adalah instrumen monitoring Sesaat Sebelum Wawancara
=smbentukkan Rapport • • • •
•
Perkenalkan diri And a dan tugas Anda sebagai Tim Monitoring Desentralisasi Jelaskan tujuan dari interview ini Tanyakan apakah Bapak/lbu bersedia diwawancarai sekitar Satu ( 1 ) jam Jika Bapakllbu setuju di wawancara: Tanyakan, apakah pembicaraan boleh direkam atau tidak, agar And a tidak tergesa-gesa mencatat jawaban Jelaskan bahwa nama tidak akan dikeJuarkan dalam lapodm dan selalu akan dirahasiakan 000 SELAMAT BEKERJAOOO IDENTITAS INFORMAN:
a. b. c. d.
/ndepth inteNiew di
tingkat Provinsi : Kepala Seksi Gizi Provinsi NTB tingkat Kabupaten : Kepala Seksi Gizi Kab. Lotim inteNiew di tingkat Kecamatan: Kepala Puskesmas dan Camat inteNiew di tingkat Desa : Bidan desa
lndepth inteNiew di lndepth lndepth
11J1ar:a Responden 64
. . .. � =-
-
-
--
� ��-
-----� � � � � �
- -
�1an �lliOat lnstansi dan nomor �on dan atau faksimile �paten/ Kecamatan IPENGAMBIL DATA
I )l!lli::oor telepon
�
Tandatangan
�
tr.uro:ggal pengambilan data ._
·lATERI/ SUBSTAt�SI YANG DIBAHAS Seberapa jauh bpklibu mengetahui mengenai status/keadaan gizi balita di daerah ini? -
Apakah bpk/ibu tahu bagaimana cara mengatasai problem status/keadaan gizi balita di daerah ini? Apa bpklibu mengenal tentang gizi seimbang (PUGS)?
-
Kalau ibu-ibu balita di sini gimana, apakah mereka mengenal program gizi seimbang (PUGS)
- Bagaimana mekanisme pelaksanaan gizi seimbang (PUGS) di daerah ini? Bagaimana pelaksanaan PUGS di daerah ini?
---
7
---7 utk Dinkes
utk Puskesmas
Menurut Bapak/ibu, faktor-faktor apa yang mempengaruhi status gizi balita di daerah ini? -
Bagaimanakah media untuk mensosialisasikan PUGS di daerah ini
Menurut sepengetahuan Bpk/ibu apakah ada perbedaan berat badan, pada balita yang ibunya mengetrapkan gizi seimbang dengan yang tidak? -
Apakah ada mekanisme kerjasama dengan instansi lain yang terkait, misalnya ada program kemitraan antara Dinas, swasta, LSM dan masyarakat untuk membantu program gizi seimbang (PUGS )? Jika ada bagaimana mekanisme tersebut dilaksanakan?
J. Dalam penerapan limplementasi gizi seimbang (PUGS), kendala apa yang bapakl ibu hadapi dan bagaimana cara untuk mengatasinya? L Apa saja Kebijakan operasional mengenai pedoman umum gizi seimbang yang ditetapkan dalam instansi bapakl ibu untuk meningkatkan status gizi pada balita di Kab Lombok Timur/Kecamatan/Pkm
......
?
65
-==-�-
-
= ----=--=- ---===== -===--
� � -
-
-
-
-
-
--
• ''
�
Apa program prioritas dan target program dalam mengatasi gizi kurang/buruk yang ditetapkan bagi balita oleh instansi bapak/ibu?
:. Apakah program tersebut didasarkan atas adanya peta masalah yang ditetapkan secara bersama dengan lintas sektor terkait? (Khusus untuk Kasie Gizi Provinsi dan Kabupaten) -- Menurut bapak/Ibu, apakah segi positif atau kebaikan dari program Gizi seimbang dari pemerintah? 5. Sebaliknya, adakah hambatan yang berhubungan dengan kegiatan gizi seimbang (PUGS)? Jelaskan, 5. Apakah ada saran sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan gizi se.imbang (PUGS)?
:Ratan: probing untuk penggalian
d>ih detail, dalarn, dan fokus,
masalah bisa dilakukan masing-masing dengan penggalian yang
66
IPIRAN 3.
PANDUAN DISKUSI KELOMPOK TERARAH (FGD)
STUD! PENGETAHUAN, SIPSP, PERILAKU IBU DALAM PELAKSANAAN PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) PADA KELUARGA DENGAN BALITA KURANG GIZI
PANDUAN DISKUSI KELOMPOK TERARAH (FGD) ::ATATAN PENTING UNTUK PETUGAS FGD
•
•
• • =
-
Persiapan Sebelum FGD Pewawancara hendaknya sudah mempersiapkan diri (termasuk mempersiapkan: daftar pertanyaan, daftar karakteristik, recorder (U4), batterai U4, serta fee/gift untuk informan di akhir diskusi) Tug as lain selama wawancara: mengontrol kerja recorder agar bekerja dengan baik, cek baterai U4, space U4, cek proses recording apakah sudah bekerja dengan baik atau tidak Usahakan mencatat hasil diskusi kelompok selengkap mungkin, kemudian buat matriks Jangan lupa mencatat data karakteristik informan; satu per satu dalam kelompok Dalam monitoring melalui FGD ini: Anda adalah instrument monitoring Sesaat Sebelum FGD
�mbentukkan Rapport •
• • • •
•
Perkenalkan diri And a (F asilitator & Notulis) dan tugas Anda sebagai Tim Monitoring Unit Desentralisasi Jelaskan tujuan dari monitoring ini Jelaskan tujuan dari FGD ini Tanyakan apakah Bapakflbu bersedia berdiskusi sekitar 1 - 2 jam Jika Bapakllbu setuju: sampaikan bahwa diskusi akan direkam, agar Anda tidak tergesa-gesa mencatat jawaban Jelaskan bahwa nama informan tidak akan dikeluarkan dalam laporan dan selalu akan dirahasiakan 000 SELAMAT BEKERJA 000
IDENTITAS INFORMAN: J..
Focus Group Discussion (FGD) Kader
.:1. Focus Group Discussion (FGD) Ibu balita =.. Focus Group Discussion (FGD) Tokoh masyarakat/Tokoh agama (Toma/toga)
67
:lERTANYAAN YANG DIAJUKAN PADA PESERTA DISKUSI Seberapa jauh Ibu/Bapak mengetahui mengenai status gizi balita di daerah ini? Bagaimana bpk/ibu mengetahui status gizi tersebut. (Probing: diminta menceritakan bagaimana keadaan gizi anak balita
di daerahnya)
:\lfenurut ibu/Bapak faktor-faktor apa yang mempengaruhi status gizi balita di daerah ini? :Menurut ibu /Bapak, sejauh mana ibu-ibu balita di sini mengetahui tentang rnakanan sehat untuk oalitanya, atau dikenal dengan istilah "Gizi seimbang"? (Probing: sebagian besar lebih mengenal Sehat 5 Sempurna, coba gali Jebih dalam "Gizi Seimbang")
4
Coba ibu/Bapak jelaskan, apakah ibu/bapak pernah mendengar/mendapatkan penyuluhan mengenai
pesan-pesan makanan sehat atau "Gizi seimbang"? Dari mana saja pesan-pesan tersebut bapak/ibu :erima? Pesan apa saja yang Bapak/Ibu terima dan Bapak/Ibu sampaikan kepada masyarakat? 'Probing, bahasa disederhanakan - 1 3 pesan PUGS)
-----� ini untuk kader dan tokoh
masyarakat 1 )Makanlah aneka ragam makanan!Asupan makanan;
2)Makanlah makanan untuk: memenuhi kecukupan energy; 3)Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energy; 4)Batasi konsutp.si lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energy; 5)Gunakan garam beryodium; 6)Makanlah makanan sumber zat besi; 7)Berikan ASI saja pada bayi sampai 4 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya; 8)Biasakan makan pagi; 9)Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya; lO)Lakukan aktivitas fisik secara teratur; l l)Hindari minum minuman beralkohol; 12)Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan; 13)Bacalah label pada makanan yang dikemas). �ba
Ibu/Bapak jelaskan,
apakah
ibu/bapak
pernah
mendengar/mendapatkan
penyuluhan
:nengenai pesan-pesan makanan sehat atau "Gizi seimbang"? Dari mana saja pesan-pesan tersebut oapak/ibu terima, dan apa pesan-pesannya? (Probing, bahasa disederhanakan - 13 pesan PUGS) -----7 ini untuk ibn balita
\lielihat dari ketersediaan pangan, harga pangan, dan keterjangkauan untuk membelinya, apakah
:!da kesulitan bagi para ibu ba ita l d i sini? (Probing: mengga li daya beli dan kemudahan untuk :nendapatkan makanan bagi balita dan keluarganya) Sepanjang pengetahuan ibu/Bapak, bagaimana ibu-ibu balita di sini mengetrapkan PHBS? 'Probing: bahasa disederhanakan - PHBS:
68
- �
1.
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2.
Memberi ASI ekslusif
3.
Menimbang balita setiap bulan
4. 5.
6.
7.
Menggunakan air bersih
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun Menggunakan jamban sehat Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8.
Makan buah dan sayur setiap hari
9.
Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah Apakah ibu-ibu memperhatikan betul perihal imunisasi terhadap anak balitanya? Kemana biasanya mereka membawa untuk imunisasi? (Probing: mengetahui imunisasi anak balita dan kepatuhan rerhadap program irnunisasi) Apa tindakan para ibu balita, apabila kedapatan anak-anaknya terkena (flu, batuk, panas) dan diare/mencret? (Probing: mengetahui perilaku pencarian pengobatan ibu, apakah ke medis atau non medis: dukun, altematif, tradisional, ramuan) Bagaimana akses untuk menjangkau ke pelayanan kesehatan termasuk posyandu/penimbangan? Adakah hambatan yang ditemukan? (Probing: aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan dan hambatan yang ditemui) Bagaimana dukungan dari: petugas kesehatan, toma/toga, kader, dan media*) terhadap ( *)
program kesehatan balita, khususnya dalam hal makanan sehat/gizi seimbang? Catatan: Probing disesuaikan dengan sasaran FGD)
Mohon bisa dijelaskan makanan/rninuman yang dianggap tabu/pantangan untuk dikonsumsi baik oleh ibu balita maupun oleh balitanya? (Probing: menggali makanan/rninuman yang dipantang oleh . ibu balita dan balita di daerah penelitian)
Bagaimana menurut ibu mengenai kepercayaan/budaya yang ibu anut terhadap makanan tertentu :yang harus ibu lakukan ketika sehabis melahirkan? (Probing: menggali apakah ada makanan/minuman yang berkaitan dengan pasca melahirkan) Bagaimana ibu memperlakukan tentang makanan/minuman terhadap anak balita ibu, adakah
.:nakanan yang pantang? (Probing: Jenis makanan apa saja yang dipantang, dan jelaskan alasan oerpantang). Demikian :uga, adakah makanan/minuman yang dipercaya bisa memberikan percepatan (spirit/kekuatan) :erhadap perkembangan anak balita ibu? (Probing: Jenis makanan apa saja yang dipercaya bisa ;:Jemberikan spirit/kekuatan untuk perkembangan/pertumbuhan anak)
Bagaimana kepercayaan yang berkembang di rnasyarakat, bahwa balita harus diberi makanan ASI ;ian selain ASI? (Probing: menggali apabila ada yang tidak mau memberikan ASI apa alasannya,
69
� --
-
-
--
•-
--
japan balita diberi makanan selain ASI sebelum balita berusia 6 Bulan atau setelah 6 bulan, dan s:iapa yang berperan menentukan pemberian makanan tersebut) i an), siapakah yang 3agaimana ibu membagi pemberian lauk pauk (daging, ayam, telur, k Jiutamakan memperoleh lauk pauk tersebut, dikaitkan dengan etika/kesopanan atau nilai gizi
:5alam keluarga? (Probing: anak atau bapak atau siapa yang diprioritaskan dalam mengkonsumsi ;rotein hewani tersebut)
70
--- - --
�---� ----=----=--=
� -
-
_:::; -- ----
-=---= = -==-=-
-:
LEMBAR PENGESAHAN
Penelitian
: STUDI PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU IDU BALITA DALAM PELAKSANAAN PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) P ADA KELUARGA DENGAN BALITA KURANG GIZI
:t:.si Penelitian .:::n Penelitian
: Provins i Nusa Tenggara Barat ( Kabupaten Lombok Timur) : 10 (sepuluh) bulan
Ketua Pelaksana,
(Noor Edi Widya Sukoco, .MPS., MSc.PH) NIP. 19630906 198603 1 003
Mengetabu�
Disetujui,
Kepala,
Ketua PPI ..sat Humaniora, Ke dan Pemberday
jakan Kesehatan
Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat
Drg. Agus Suprapto, MKes NIP. 1964081 3 1 991 0 1 1 001
71
-
� � - -- -
_ -
- - -
--
� - ---=-
� � -
� =
---------
----
--
-= -