L46
LAMPIRAN Lampiran Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan selama melakukan observasi di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Data rekap hasil produksi dan cacat pada proses pembuatan out-sol sepatu di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera periode September 2011 – Oktober 2011. 2. Data karakteristik kualitas produk yang ada pada lembar pengecekan (Check Sheet) di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera.
Jumlah Produksi (pasang unit)
12
241
11
220
10
196
12
226
3
10
190
3
8
160
13
248
10
186
2
3
4
5
6
7
Kurang Angin
Kurang Isi
1
5-Sep-11
1
4
0
1
1
4
2
0
6
1
2
5-Sep-11
2
3
2
3
0
1
0
2
4
3
6-Sep-11
2
1
2
1
0
0
3
3
3
4
7-Sep-11
1
0
4
0
1
3
2
2
5
5
8-Sep-11
2
1
0
2
3
0
4
0
7
6
9-Sep-11
2
0
0
0
2
2
0
4
4
7
9-Sep-11
3
0
0
5
0
3
5
0
3
8
12-Sep-11
1
0
3
0
1
6
0
0
4
4
1
6 1
4 1
1
1
1
1 2
5
8 4
Sobek/Menempel
1
Keriting
Shift
Mentah
Tanggal
Oversize - Tebal
CTQ of Out Sol Manufacture
No. Pengamatan
Hasil Perhitungan Jam Ke-
Jumlah Defect (pasang unit)
Tabel 4.1 CTQ Proses Pembuatan Out-sol Periode September 2011- Oktober 2011
1
2
L47 Tabel 4.1 CTQ Proses Pembuatan Out-sol Periode September 2011- Oktober 2011 (lanjutan)
6
7
9
12-Sep-11
1
4
3
5
0
0
0
0
5
10
13-Sep-11
3
2
4
1
0
3
0
3
4
11
14-Sep-11
2
0
3
5
0
0
1
0
3
12
15-Sep-11
3
1
0
1
4
2
0
2
4
13
16-Sep-11
2
2
4
1
1
0
1
0
6
14
16-Sep-11
1
0
2
0
4
2
0
3
3
15
19-Sep-11
2
2
0
1
2
1
5
1
4
16
19-Sep-11
2
4
3
0
0
3
0
2
17
20-Sep-11
3
2
3
1
2
1
1
18
21-Sep-11
1
0
0
0
2
5
19
22-Sep-11
3
0
0
2
0
20
22-Sep-11
1
0
3
0
21
23-Sep-11
1
0
0
22
26-Sep-11
1
4
23
26-Sep-11
2
0
Jumlah Produksi (pasang unit)
5
Jumlah Defect (pasang unit)
4
Sobek/Menempel
3
1
12
247
1
13
249
1
9
192
4
10
200
3
9
161
11
234
12
222
Keriting
2
Mentah
1
Oversize - Tebal
Shift
Kurang Isi
Tanggal
Kurang Angin
CTQ of Out Sol Manufacture
No. Pengamatan
Hasil Perhitungan Jam Ke-
6 2
5
1
5 1
1
2
5
1
1
1
4
1
3
1
1
7
12
240
1
5
1
1
4
11
203
0
3
4
1
10
199
4
0
6
5
2
12
242
5
2
0
0
3
1
2
3
1
10
212
3
3
0
4
1
4
1
1
4
1
11
223
2
1
1
1
1
3
7
5
1
13
245
1
4
3
0
2
0
5
4
1
10
185
4
1
4
1
1
L48 Tabel 4.1 CTQ Proses Pembuatan Out-sol Periode September 2011- Oktober 2011
3
4
5
6
7
Kurang Isi
24
27-Sep-11
3
3
0
1
1
1
5
1
4
1
25
28-Sep-11
2
0
0
4
0
4
2
0
26
29-Sep-11
3
0
4
0
2
0
0
27
29-Sep-11
1
4
0
2
1
2
28
30-Sep-11
3
0
0
0
0
29
30-Sep-11
1
0
3
0
30
3-Okt-11
3
3
4
31
4-Okt-11
1
0
32
5-Okt-11
2
33
6-Okt-11
34
Jumlah Produksi (pasang unit)
2
Sobek/Menempel
1
1
6
12
223
6
4
10
192
6
5
7
12
233
2
0
4
5
11
209
4
5
1
5
4
10
183
3
0
2
1
4
5
9
174
1
2
1
0
0
3
6
1
11
213
0
0
3
0
5
3
3
1
4
2
11
201
0
0
2
3
3
2
2
5
1
4
1
12
238
3
3
5
0
2
0
1
0
4
6
1
11
210
7-Okt-11
1
0
0
2
1
2
1
2
5
3
8
230
35
7-Okt-11
3
4
2
1
3
1
1
1
2
13
227
36
10-Okt-11
2
0
0
4
2
2
2
0
6
10
175
37
10-Okt-11
2
0
3
2
2
2
0
2
3
4
2
11
190
38
11-Okt-11
3
1
0
3
1
1
2
1
4
4
1
9
161
39
12-Okt-11
1
3
3
2
1
0
4
9
176
40
13-Okt-11
3
4
2
3
1
1
1
0
3
7
12
202
41
14-Okt-11
3
0
0
0
5
3
1
0
6
3
9
168
42
14-Okt-11
1
0
2
0
2
0
2
2
2
5
8
154
1
1
1
1
1
1
6
1
3
1
Keriting
Mentah
Shift
Oversize - Tebal
Tanggal
Kurang Angin
CTQ of Out Sol Manufacture
No. Pengamatan
Hasil Perhitungan Jam Ke-
Jumlah Defect (pasang unit)
(lanjutan)
1
1
2
1
1
2
3 2
1
L49 Tabel 4.1 CTQ Proses Pembuatan Out-sol Periode September 2011- Oktober 2011 (lanjutan)
5
6
7
Kurang Isi
43
17-Okt-11
3
3
0
4
1
0
0
1
3
2
44
17-Okt-11
1
0
3
2
1
5
1
0
4
45
18-Okt-11
3
1
4
2
1
1
3
1
5
46
18-Okt-11
1
0
0
0
2
3
3
4
3
47
20-Okt-11
2
0
0
2
4
2
1
0
4
5
48
20-Okt-11
1
1
5
2
0
0
0
2
2
5
2
49
20-Okt-11
2
2
3
0
2
0
2
2
4
1
3
1
50
21-Okt-11
1
3
5
1
1
0
2
0
3
2
6
1
51
24-Okt-11
2
0
0
0
0
5
2
4
4
2
4
52
24-Okt-11
3
0
2
0
3
4
0
1
3
1
4
214
26
Total
62 89 78 86 90 80 73
4 6
2
1
1
4
1
4
23 238
Jumlah Produksi (pasang unit)
4
Jumlah Defect (pasang unit)
3
Sobek/Menempel
2
Keriting
1
Mentah
Shift
Oversize - Tebal
Tanggal
Kurang Angin
CTQ of Out Sol Manufacture
No. Pengamatan
Hasil Perhitungan Jam Ke-
9
169
1
12
236
3
13
243
1
12
234
9
154
1
10
197
1
11
202
12
242
1
11
207
1
1
10
184
29
28 558 10518
1
1
L50 Lampiran Pengolahan Data Berikut merupakan tabel uji kecukupan data terhadap data cacat pada proses pembuatan out-sol periode September 2011-Oktober 2011 Tabel 4.2 Uji Kecukupan Data Proses Out-sol Periode September 2011Oktober 2011 Pengamatan (N)
Jumlah produk cacat (np)
np²
1
12
144
2
11
121
3
10
100
4
12
144
5
10
100
6
8
64
7
13
169
8
10
100
9
12
144
10
13
169
11
9
81
12
10
100
13
9
81
14
11
121
15
12
144
16
12
144
17
11
121
18
10
100
19
12
144
20
10
100
21
11
121
Tabel 4.2 Uji Kecukupan Data Proses Out-sol Periode September 2011Oktober 2011(lanjutan)
L51
Pengamatan (N)
Jumlah produk cacat (np)
np²
22
13
169
23
10
100
24
12
144
25
10
100
26
12
144
27
11
121
28
10
100
29
9
81
30
11
121
31
11
121
32
12
144
33
11
121
34
8
64
35
13
169
36
10
100
37
11
121
38
9
81
39
9
81
40
12
144
41
9
81
42
8
64
43
9
81
44
12
144
45
13
169
46
12
144
L52 Tabel 4.2 Uji Kecukupan Data Proses Out-sol Periode September 2011Oktober 2011(lanjutan) Pengamatan (N)
Jumlah produk cacat (np)
np²
47
9
81
48
10
100
49
11
121
50
12
144
51
11
121
52
10
100
Total
558
6088
Berikut merupakan perhitungan uji kecukupan data dengan: Tingkat kepercayaan : k = 95 % Derajat ketelitian
: s = 10 %
N’ Data yang seharusnya diambil agar valid. Rumus Uji Kecukupan data: N' =
k
2 2 s N ∑ np − (∑ np ) ∑ np
(
2
)
Di mana N = 52 Np = 558 0,95 0,1 52(6608) − (558) 2 N'= 558
9,5 343616 − 311364 N' = 558 9,5 32252 N' = 558
2
9,5 32252 N' = 558
2
2
2
L53 1706,09 N'= 558
2
= 9.3483 ≈ 9,35 N’ < N maka data cukup 9,35 < 52 maka data cukup
L54
Lampiran Peta Pengendali Berikut merupakan langkah-langkah pembuatan peta kontrol p untuk proses pembuatan out-sol: 1. Menentukan ukuran contoh atau sampel yang cukup besar dan mengumpulkannya dalam bentuk sebuah tabel Tabel 4.3 Data Perhitungan Peta Kontrol p
Shift
Jumlah Produksi (pasang unit)
Jumlah Defect (pasang unit)
Proporsi Kesalaha n (p)
Persentase Kesalahan (P,%)
5-Sep-11
1
241
12
0.050
4.98
2
5-Sep-11
2
220
11
0.050
5.00
3
6-Sep-11
2
196
10
0.051
5.10
4
7-Sep-11
1
226
12
0.053
5.31 5.26
No. Pengamatan
Tanggal
1
5
8-Sep-11
2
190
10
0.053
6
9-Sep-11
2
160
8
0.050
5.00
7
9-Sep-11
3
248
13
0.052
5.24 5.38
8
12-Sep-11
1
186
10
0.054
9
12-Sep-11
1
247
12
0.049
4.86
10
13-Sep-11
3
249
13
0.052
5.22 4.69
11
14-Sep-11
2
192
9
0.047
12
15-Sep-11
3
200
10
0.050
5.00
13
16-Sep-11
2
161
9
0.056
5.59 4.70
14
16-Sep-11
1
234
11
0.047
15
19-Sep-11
2
222
12
0.054
5.41
16
19-Sep-11
2
240
12
0.050
5.00
17
20-Sep-11
3
203
11
0.054
5.42 5.03
18
21-Sep-11
1
199
10
0.050
19
22-Sep-11
3
242
12
0.050
4.96
20
22-Sep-11
1
212
10
0.047
4.72 4.93
21
23-Sep-11
1
223
11
0.049
22
26-Sep-11
1
245
13
0.053
5.31
23
26-Sep-11
2
185
10
0.054
5.41
24
27-Sep-11
3
223
12
0.054
5.38 5.21
25
28-Sep-11
2
192
10
0.052
26
29-Sep-11
3
233
12
0.052
5.15
27
29-Sep-11
1
209
11
0.053
5.26 5.46
28
30-Sep-11
3
183
10
0.055
29
30-Sep-11
1
174
9
0.052
5.17
30
3-Okt-11
3
213
11
0.052
5.16
11
0.055
5.47
31
4-Okt-11
1
201
L55 Tabel 4.3 Data Perhitungan Peta Kontrol p (lanjutan) Shift
Jumlah Produksi (pasang unit)
Jumlah Defect (pasang unit)
Proporsi Kesalahan (p)
Persentase Kesalahan (P,%)
5-Okt-11
2
238
12
0.050
5.04
6-Okt-11
3
210
11
0.052
5.24 3.48
No. Pengamatan
Tanggal
32 33 34
7-Okt-11
1
230
8
0.035
35
7-Okt-11
3
227
13
0.057
5.73
36
10-Okt-11
2
175
10
0.057
5.71 5.79
37
10-Okt-11
2
190
11
0.058
38
11-Okt-11
3
161
9
0.056
5.59
39
12-Okt-11
1
176
9
0.051
5.11
40
13-Okt-11
3
202
12
0.059
5.94 5.36
41
14-Okt-11
3
168
9
0.054
42
14-Okt-11
1
154
8
0.052
5.19
43
17-Okt-11
3
169
9
0.053
5.33 5.08
44
17-Okt-11
1
236
12
0.051
45
18-Okt-11
3
243
13
0.053
5.35
46
18-Okt-11
1
234
12
0.051
5.13 5.84
47
20-Okt-11
2
154
9
0.058
48
20-Okt-11
1
197
10
0.051
5.08
49
20-Okt-11
2
202
11
0.054
5.45
50
21-Okt-11
1
242
12
0.050
4.96 5.31 5.43
51
24-Okt-11
2
207
11
0.053
52 Total
24-Okt-11
3
184
10
0.054
Rata-rata
10518
558
2.709
270.923
202.269
10.731
0.0521
5.210
2. Menghitung nilai proporsi cacat =
=
= 0,0519
3. Menghitung nilai simpangan baku Rumus simpangan baku (Sp): S= S= Rumus simpangan baku dalam persentase (Sp, %) Sp =
L56
Sp = Di mana ni = jumlah unit yang diamati = jumlah unit yang diproduksi 4. Menghitung batas kontrol 3-sigma = CL
=
UCLp = LCLp =
Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan Peta Kontrol p No. Pengamatan
Tanggal
Shift
Jumlah
Jumlah
Proporsi
Persentase
Produksi
Defect
Kesalaha
Kesalahan
(ni)
(pasang unit)
n (p)
(P,%)
UCL
LCL
1
5-Sep-11
1
241
12
0.050
4.98
0.092
0.049
2
5-Sep-11
2
220
11
0.050
5.00
0.094
0.049
3
6-Sep-11
2
196
10
0.051
5.10
0.098
0.050
4
7-Sep-11
1
226
12
0.053
5.31
0.098
0.008
5
8-Sep-11
2
190
10
0.053
5.26
0.101
0.004
6
9-Sep-11
2
160
8
0.050
5.00
0.102
-0.002
7
9-Sep-11
3
248
13
0.052
5.24
0.095
0.010
8
12-Sep-11
1
186
10
0.054
5.38
0.103
0.004
9
12-Sep-11
1
247
12
0.049
4.86
0.090
0.008
10
13-Sep-11
3
249
13
0.052
5.22
0.095
0.010
11
14-Sep-11
2
192
9
0.047
4.69
0.093
0.001
12
15-Sep-11
3
200
10
0.050
5.00
0.096
0.004
13
16-Sep-11
2
161
9
0.056
5.59
0.110
0.002
14
16-Sep-11
1
234
11
0.047
4.70
0.089
0.005
15
19-Sep-11
2
222
12
0.054
5.41
0.100
0.009
16
19-Sep-11
2
240
12
0.050
5.00
0.092
0.008
17
20-Sep-11
3
203
11
0.054
5.42
0.102
0.007
18
21-Sep-11
1
199
10
0.050
5.03
0.097
0.004
19
22-Sep-11
3
242
12
0.050
4.96
0.091
0.008
20
22-Sep-11
1
212
10
0.047
4.72
0.091
0.003
L57
Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan Peta Kontrol p (lanjutan)
Shift
Jumlah Produksi (ni)
Jumlah Defect (pasang unit)
Proporsi Kesalahan (p)
Persentase Kesalahan (P,%)
UCL
LCL
23-Sep-11
1
223
11
0.049
4.93
0.093
0.006
22
26-Sep-11
1
245
13
0.053
5.31
0.096
0.010
23
26-Sep-11
2
185
10
0.054
5.41
0.104
0.004
24
27-Sep-11
3
223
12
0.054
5.38
0.099
0.008
25
28-Sep-11
2
192
10
0.052
5.21
0.100
0.004
26
29-Sep-11
3
233
12
0.052
5.15
0.095
0.008
27
29-Sep-11
1
209
11
0.053
5.26
0.099
0.006
28
30-Sep-11
3
183
10
0.055
5.46
0.105
0.004
29
30-Sep-11
1
174
9
0.052
5.17
0.102
0.001
30
3-Okt-11
3
213
11
0.052
5.16
0.097
0.006
31
4-Okt-11
1
201
11
0.055
5.47
0.103
0.007
32
5-Okt-11
2
238
12
0.050
5.04
0.093
0.008
33
6-Okt-11
3
210
11
0.052
5.24
0.099
0.006
34
7-Okt-11
1
230
8
0.035
3.48
0.071
-0.001
35
7-Okt-11
3
227
13
0.057
5.73
0.104
0.011
36
10-Okt-11
2
175
10
0.057
5.71
0.110
0.005
37
10-Okt-11
2
190
11
0.058
5.79
0.109
0.007
38
11-Okt-11
3
161
9
0.056
5.59
0.110
0.002
39
12-Okt-11
1
176
9
0.051
5.11
0.101
0.001
40
13-Okt-11
3
202
12
0.059
5.94
0.109
0.010
41
14-Okt-11
3
168
9
0.054
5.36
0.106
0.001
42
14-Okt-11
1
154
8
0.052
5.19
0.106
-0.002
43
17-Okt-11
3
169
9
0.053
5.33
0.105
0.001
44
17-Okt-11
1
236
12
0.051
5.08
0.094
0.008
45
18-Okt-11
3
243
13
0.053
5.35
0.097
0.010
46
18-Okt-11
1
234
12
0.051
5.13
0.095
0.008
47
20-Okt-11
2
154
9
0.058
5.84
0.115
0.002
48
20-Okt-11
1
197
10
0.051
5.08
0.098
0.004
No. Pengamatan
Tanggal
21
L58
Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan Peta Kontrol p (lanjutan)
Shift
Jumlah Produksi (ni)
Jumlah Defect (pasang unit)
Proporsi Kesalahan (p)
Persentase Kesalahan (P,%)
UCL
LCL
20-Okt-11
2
202
11
0.054
5.45
0.102
0.007
50
21-Okt-11
1
242
12
0.050
4.96
0.091
0.008
51
24-Okt-11
2
207
11
0.053
5.31
0.100
0.006
52
24-Okt-11
3
184
10
0.054
5.43
0.104
0.004
No. Pengamatan
Tanggal
49
Total Rata-rata
10518
558
202.269
10.731
2.709
270.923
L59
Lampiran Diagram Pareto Langkah-langkah dalam pembuatan diagram pareto adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data ketidaksesuaian. Tabel 4.5 Critical to Quality Pembuatan Out-sol
No.
Critical to Quality
Jumlah ( Pasang Unit)
1
Kurang Angin
214
2
Kurang Isi
26
3
Oversize - Tebal
23
4
Mentah
238
5
Keriting
29
6
Sobek/Menempel
28
2. Mengurutkan data dari yang terbesar hingga data yang terkecil. Tabel 4.6 Frekuensi CTQ Pembuatan Out-sol Periode September 2011– Oktober 2011
No.
Critical to Quality
Frekuensi Cacat
Frekuensi Persentase Kumulatif Total %
Persentase Kumulatif %
4
Mentah
238
238
42.65
42.65
1
Kurang Angin
214
452
38.35
81.00
5
Keriting
29
481
5.20
86.20
6
Sobek/Menempel
28
509
5.02
91.22
2
Kurang Isi
26
535
4.66
95.88
3
Oversize - Tebal
23
558
4.12
100
Diagram pareto pada gambar 4.2 di atas memperlihatkan secara jelas bahwa CTQ atau karakteristik kualitas yang terbanyak menghasilkan produk cacat selama periode September 2011 hingga Oktober 2011 ada pada cacat dengan jenis mentah yakni sebanyak 238 pasang unit atau sebesar 42,7 persen. Kemudian diikuti cacat dengan jenis kurang angin sebanyak 214 pasang unit atau sebesar 38,4 persen. Berikutnya adalah jenis
L60 cacat keriting sebanyak 29 pasang unit atau sebesar 5,2 persen, sobek/menempel sebanyak 28 pasang unit atau 5 persen, kurang isi sebanyak 26 pasang unit atau sebesar 4,7 persen. Untuk jenis cacat lain-lain (other) adalah jenis cacat oversize – tebal dengan jumlah cacat sebesar 23 unit pasang atau 4,1 persen.
Lampiran Histogram Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat histogram adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data Pengumpulan dara ini diperoleh dari pengamatan cacat jenis mentah pada proses Out-sol periode September- Oktober 2011 dengan melakukan pengamatan sebanyak 52 kali pengamatan. Di bawah ini merupakan tabel pengumpulan data pada proses Outsol jenis cacat mentah selama periode September-Oktober 2011 dengan n= 52. Table 4.7 Pengumpulan Data Jumlah Unit CacatMentah pada Proses Pembuatan Out-sol Periode September 2011-Oktober 2011
Baris A B C D
Jumlah Unit Cacat Mentah 4
6
4
5
3
3
8
4
6
5
5
4
3
5
4
7
4
4
4
3
4
5
4
6
4
7
5
4
5
6
4
4
6
3
6
3
4
4
3
7
3
5
4
6
4
4
5
5
3
6
4
4
Setelah melakukan pengumpulan data jumlah cacat mentah pada proses pembuatan out-sol periode September 2011-Oktober 2011, data tersebut kemudian diurutkan dari nilai yang terbesar sampai nilai yang terkecil. Tujuan pengurutan data ini adalah untuk memudahkan dalam melakukan perhitungan pada langkah kedua yakni membuat histogram, yaitu perhitungan untuk mementukan besarnya range (R). Berikut adalah tabel pengumpulan data jumlah unit cacat mentah pada proses pembuatan out-sol selama periode September 2011Oktober 2011 yang telah diurutkan:
L61
Table 4.8 Data Jumlah Unit Cacat Mentah pada Proses Out-sol Periode September 2011-Oktober 2011 Setelah Diurutkan
Baris A
Jumlah Unit Defect Mentah 3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
B
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
C
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
D
5
6
6
6
6
6
6
6
6
7
7
7
8
2. Menentukan besarnya range (R) Setelah melakukan pengumpulan data jumlah unit cacat mentah pada proses pembuatan out-sol periode September 2011-Oktober 2011, maka langkah kedua yang dilakukan selanjutnya adalah melakukan perhitungan menentukan besarnya range (R). Penentuan besarnya range (R) digunakan untuk menentukan interval kelas pada langkah keempat, yaitu menentukan interval kelas, batas kelas, dan nilai tengah atas. Rumus yang digunakan untuk menentukan besarnya range (R) adalah sebagai berikut:
R = X max − X min = (nilai terbesar-nilai terkecil) =8–3=5
3. Menentukan banyaknya kelas interval Banyaknya kelas interval ditentukan mengikuti banyaknya data pengukuran, berikut merupakan tabel penentuan banyaknya kelas interval dengan n=52. Tabel 4.9 Banyaknya Kelas Interval
Banyaknya Data Pengukuran <50
Banyaknya kelas Interval 5-7
50-100
6-10
101-150
7-12
>150
10-12
K = 1 + 3,3 log n » n = jumlah pengamatan
L62 K = 1 + 3,3 log 52 K = 1 + 5,6628 K= 6,6628 ≈ 7 Dari hasil perhitungan banyaknya kelas interval di atas, didapat nilai K sebesar 6,6628. Jadi data jumlah Cacat mentah pada proses pembuatan out-sol periode September 2011-Oktober 2011 sebanyak 52 pengamatan mempunyai nilai K = 7 (sudah dibulatkan). Hal ini sesuai dengan tabel 4.9 banyaknya kelas interval yaitu jika banyaknya data pengukuran 50-100, maka banyaknya kelas interval adalah 6-10 kelas interval.
4. Menentukan interval kelas, batas kelas, dan nilai tengah kelas a. Interval kelas Lebar dari setiap interval kelas (L) ditentukan berdasarkan pembagian antara range data (R) dan banyaknya kelas interval (K) yang telah didapatkan pada perhitungan sebelumnya. Untuk jumlah data unit cacat mentah pada proses out-sol dapat ditentukan lebar dari setiap kelasinterval sebagai berikut: L = R/K L = 8/7 L= 1,1428 ≈ 1,15 b. Batas kelas Dalam menetapkan batas untuk setiap kelas pertama, setiap data pengukuran harus jatuh atau berada diantara dua batas kelas yaiutu batas kelas bawah dan batas kelas atas. Berikut merupakan perhitungan untuk mencari batas kelas untuk masing-masing kelas. Batas kelas = nilai terkecil – ½ x unit pengukuran Batas kelas = 3 – (½ x 0,01) Batas kelas = 2,995
Batas untuk kelas pertama: Batas bawah = 3 Batas atas
= 2,995 + 1,15 (interval kelas)
L63 = 4,145 ≈4,15 Batas untuk kelas kedua: Batas bawah = 4,15 Batas atas
= 4,15 + 1,15 = 5,30
Batas untuk kelas ketiga: Batas bawah = 5,30 Batas atas
= 5,30 + 1,15 = 6,45
Batas untuk kelas keempat: Batas bawah = 6,45 Batas atas
= 6,45 + 1,15 = 7,60
Batas untuk kelas kelima: Batas bawah = 7,60 Batas atas
= 7,60 + 1,15 = 8,75
Batas untuk kelas keenam: Batas bawah = 8,75 Batas atas
= 8,75 + 1,15
= 9,90 Batas untuk kelas ketujuh: Batas bawah = 9,90 Batas atas
= 9,90 + 1,15 = 11,05
c.Nilai tengah kelas Nilai tengah = (batas bawah + batas atas kelas ke-n)/2 Nilai tengah kelas pertama = (3 + 4,15)/2 = 3,58 Nilai tengah kelas kedua
= (4,15 + 5,30)/2 = 4,73
Nilai tengah kelas ketiga
= (4,73 + 6,45)/2 = 5,59
Nilai tengah kelas keempat = (5,59 + 7,60)/2
L64 = 6,60 Nilai tengah kelas kelima = (6,60 + 8,75)/2 = 7,68 Nilai tengah kelas keenam = (7,68 + 9,90)/2 = 12,63 Nilai tengah kelas ketujuh = (12,63 + 11,05)/2 = 11,84 5. Menentukan frekuensi dari setiap kelas interval Menentukan frekuensi dari setiap interval, caranya adalah dengan membaca nilai–nilai pengukuran satu per satu dan mencatat frekuensifrekuensi yang jatuh dalam setiap kelas interval dengan menggunakan tanda tally (turus). Berikut merupakan tabel frekuensi dari setiap kelas interval yang telah diamati Tabel 4.10 Frekuensi Jumlah Unit Cacat pada Proses Pembuatan OutSol Periode September 2011-Oktober 2011
No.
Kelas Interval
Nilai Tengah
1
3 – 4,15
3,58
2
4,15 – 5,30
3
Tally
Frekuensi
4,73
IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII
10
5,30 – 6,45
5,59
IIIII III
8
4
6,45 – 7,60
6,60
III
3
5
7,60 – 8,75
7,68
I
1
6
8,75 – 9,90
12,63
0
7
9,90 – 11,05
11,84
0
30
L65
Lampiran Run chart Tabel 4.11 Pengumpulan Data Run chart untuk Jumlah Unit Cacat Jenis Mentah
Pengamatan
Jumlah Pasang Unit Cacat Jenis Mentah
1
4
2
6
3
4
4
5
5
3
6
3
7
8
8
4
9
6
10
5
11
5
12
4
13
3
14
5
15
4
16
7
17
4
18
4
19
4
20
3
21
4
L66 Tabel 4.11 Pengumpulan Data Run chart untuk Jumlah Unit Cacat Jenis Mentah (lanjutan)
Pengamatan
Jumlah Pasang Unit Cacat Jenis Mentah
22
5
23
4
24
6
25
4
26
7
27
5
28
4
29
5
30
6
31
4
32
4
33
6
34
3
35
6
36
3
37
4
38
4
39
3
40
7
41
3
42
5
43
4
44
6
45
4
46
4
47
5
L67 Tabel 4.11 Pengumpulan Data Run chart untuk Jumlah Unit Cacat Jenis Mentah (lanjutan)
Pengamatan
Jumlah Pasang Unit Cacat Jenis Mentah
48
5
49
3
50
6
51
4
52
4
Informasi-informasi yang didapatkan berdasarkan grafik pada gambar 4.4 di atas adalah sebagai berikut: a)
Grafik pada gambar 4.4 menunjukan bahwa sumbu x sebagai banyaknya
pengamatan
yang
dilakukan
yaitu
sebanyak
52
pengamatan, sedangkan sumbu y sebagai jumlah cacat jenis mentah produk out-sol. b)
Nilai tengah atau garis median pada gambar run chart di atas bernilai 4.
c)
Number of runs about median menjelaskan bahwa terdapat 35 data pengamatan yang berada dekat dengan garis median.
d)
Number of runs up or down menjelaskan bahwa sebanyak 36 data pengamatan yang bergerak dari atas ke bawah atau bergerak naik dan turun.
e)
Longest run about median mempunyai arti bahwa terdapat 6 data pengamatan yang berada tepat pada garis median/tengah.
f)
Longest run up or down menjelaskan bahwa terdapat 4 data pengamatan, di mana data pengamatan tersebut merupakan data pengamatan yang berawal dari satu titik lalu kemudian data tersebut bergerak naik dan bergerak turun melewati garis median tanpa ada data lain yang mengikuti pergerakan dari data tersebut. Informasi-informasi di atas dapat membantu dalam mempelajari dan
menganalisa peta run chart yang telah dibuat. Diantaranya adalah dengan informasi tersebut, peta run chart dapat dijadikan sebagai bahan untuk mempelajari pola data yang ada, menyelediki titik-titik data yang terletak terlalu tinggi atau terlalu rendah di sekitar garis nilai tengah sumbu y.
L68 Sehingga hal ini nantinya dapat dijadikan sebagai indikasi untuk proses perbaikan.
Lampiran Diagram Tebar (Scatter Diagram) Tabel 4.12 Data Jumlah Unit Cacat Mentah dan Total Unit Produk Cacat pada Proses Pembuatan Out-sol pada Periode September 2011-Oktober 2011
No.
Jumlah Cacat
Jumlah Produk Cacat
1
4
12
2
6
11
3
4
10
4
5
12
5
3
10
6
3
8
7
8
13
8
4
10
9
6
12
10
5
13
L69 Tabel 4.12 Data Jumlah Unit Cacat Mentah dan Total Unit Produk Cacat pada Proses Pembuatan Out-sol pada Periode September 2011-Oktober 2011 (lanjutan)
No.
Jumlah Cacat
Jumlah Produk Cacat
11
5
9
12
4
10
13
3
9
14
5
11
15
4
12
16
7
12
17
4
11
18
4
10
19
4
12
20
3
10
21
4
11
22
5
13
23
4
10
24
6
12
25
4
10
26
7
12
27
5
11
28
4
10
29
5
9
30
6
11
31
4
11
32
4
12
33
6
11
34
3
8
35
6
13
36
3
10
L70 Tabel 4.12 Data Jumlah Unit Cacat Mentah dan Total Unit Produk Cacat pada Proses Pembuatan Out-sol pada Periode September 2011-Oktober 2011 (lanjutan)
No.
Jumlah Cacat
Jumlah Produk Cacat
37
4
11
38
4
9
39
3
9
40
7
12
41
3
9
42
5
8
43
4
9
44
6
12
45
4
13
46
4
12
47
5
9
48
5
10
49
3
11
50
6
12
51
4
11
52
4
10
Total
238
558
Berikut merupakan tabel perhitungan untuk analisis korelasi sederhana dari kedua variabel diatas, yang kemudian akan dilanjutkan dengan perhitungan analisis korelasi sederhana.
L71 Tabel 4.13 Tabel Perhitungan Analisis Korelasi Sederhana Produk Out-Sol
No. pengamatan
Jumlah Unit Cacat (X)
Jumlah Cacat Mentah (Y)
X2
Y2
XY
1
12
4
144
16
48
2
11
6
121
36
66
3
10
4
100
16
40
4
12
5
144
25
60
5
10
3
100
9
30
6
8
3
64
9
24
7
13
8
169
64
104
8
10
4
100
16
40
9
12
6
144
36
72
10
13
5
169
25
65
11
9
5
81
25
45
12
10
4
100
16
40
13
9
3
81
9
27
14
11
5
121
25
55
15
12
4
144
16
48
L72 Tabel 4.13 Tabel Perhitungan Analisis Korelasi Sederhana Produk Out-sol (lanjutan)
No. pengamatan
Jumlah Unit Cacat (X)
Jumlah Cacat Mentah (Y)
X2
Y2
XY
16
12
7
144
49
84
17
11
4
121
16
44
18
10
4
100
16
40
19
12
4
144
16
48
20
10
3
100
9
30
21
11
4
121
16
44
22
13
5
169
25
65
23
10
4
100
16
40
24
12
6
144
36
72
25
10
4
100
16
40
26
12
7
144
49
84
27
11
5
121
25
55
28
10
4
100
16
40
29
9
5
81
25
45
30
11
6
121
36
66
31
11
4
121
16
44
32
12
4
144
16
48
33
11
6
121
36
66
34
8
3
64
9
24
35
13
6
169
36
78
36
10
3
100
9
30
37
11
4
121
16
44
38
9
4
81
16
36
L73 Tabel 4.13 Tabel Perhitungan Analisis Korelasi Sederhana Produk Out-sol (lanjutan)
No. pengamatan
Jumlah Unit Cacat (X)
Jumlah Cacat Mentah (Y)
X2
Y2
XY
39
9
3
81
9
27
40
12
7
144
49
84
41
9
3
81
9
27
42
8
5
64
25
40
43
9
4
81
16
36
44
12
6
144
36
72
45
13
4
169
16
52
46
12
4
144
16
48
47
9
5
81
25
45
48
10
5
100
25
50
49
11
3
121
9
33
50
12
6
144
36
72
51
11
4
121
16
44
52
10
4
100
16
40
Total
558
238
6088
1166
2601
Perhitungan analisis korelasi sederhana: Analisis Korelasi sederhana dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
r=
r=
r=
{n∑ x
n ∑ xy − (∑ x)(∑ y ) 2
}{
− (∑ x ) 2 n∑ y 2 − (∑ y ) 2
}
52 (2601) − (558)(238)
{52(6608) − (558) }{52(1166) − (238) } 2
2448 3586
r = 0,6286 ≈ 0,63
2
L74
Lampiran Usulan Perbaikan
No. Issued by Reference File
: : : :
1 David Soefran Manual Pressing Machine SOP
Page Date Revision
: : :
Out-Soles Pembuatan:
1. Gunakan sarung tangan! 2. Siapkan cetakan dan bahan di atas meja. 3. Bersihkan cetakan menggunakan kain lap, kemudian tempelkan label sepatu pada cetakan. 4. Gunting bahan dan timbang sesuai dengan ukuran (lihat tabel!). 5. Letakan bahan di atas cetakan. 6. Tutup cetakan. 7. Masukan cetakan ke dalam mesin press. 8. Putar engkel ke arah kanan untuk menaikan cetakan. 9. Tekan tombol
hijau untuk memulai proses.
10. Tunggu hingga 1 menit, putar engkel ke arah kiri untuk menurunkan cetakan, congkel sedikit cetakan dengan batang besi yang sudah disediakan.
11. Ulangi langkah 8 dan 10 hingga terdengar bunyi ‘tet’ 12. Keluarkan sol yang sudah matang dan letakan di tempat yang sudah disediakan.
TABEL SIZE DATA BERAT (gram)
3 330
4 360
5 360
6A 380
6B 360
7 400
8A 440
8B 400
9A 440
SIZE DATA BERAT (gram)
10A 480
10B 440
11A 480
11B 460
12 510
13 520
14 550
15 540
16 580
SIZE DATA BERAT (gram)
38 320
39 340
40 350
41 370
42 380
43 390
9B 420
1 of 1 12.06.2012 0.0
L75 No. Issued by Reference File
: : : :
2 David Soefran Automatic Pressing Machine SOP
Page Date Revision
: : :
1 of 1 12.06.2012 0.0
Out-Soles Pembuatan: 1.
Gunakan sarung tangan!
2.
Siapkan cetakan dan bahan di atas meja.
3.
Bersihkan cetakan menggunakan kain lap, kemudian tempelkan label sepatu pada cetakan.
4.
Gunting bahan dan timbang sesuai dengan ukuran (lihat tabel!).
5.
Letakan bahan di atas cetakan.
6.
Tutup cetakan.
7.
Masukan cetakan ke dalam mesin press.
8.
Tekan tombol
9.
hijau untuk memulai proses.
Tunggu hingga 1 menit, congkel sedikit cetakan dengan batang besi yang sudah disediakan.
10.
Kemudian tunggu hingga terdengar bunyi ‘tet’
11.
Angkat dan keluarkan cetakan dari mesin press.
12.
Keluarkan sol yang sudah matang dan letakan di tempat yang sudah
disediakan.
TABEL SIZE DATA BERAT (gram)
3 330
4 360
5 360
6A 380
6B 360
7 400
8A 440
8B 400
9A 440
SIZE DATA BERAT (gram)
10A 480
10B 440
11A 480
11B 460
12 510
13 520
14 550
15 540
16 580
SIZE DATA BERAT (gram)
38 320
39 340
40 350
41 370
42 380
43 390
9B 420
L76
Lampiran Hasil Usulan Perbaikan Setelah melakukan simulasi perbaikan kembali di lantai produksi PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera selama 5 hari berbeda, maka didapatkan data hasil pengamatan sebagai berikut:
Kurang Isi
Oversize - Tebal
Mentah
Keriting
Sobek/Menempel
Jumlah Defect (pasang unit)
CTQ of Out Sol Manufacture
Kurang Angin
No. Pengamatan
Hasil Perhitungan Jam Ke-
Jumlah Produksi (pasang unit)
Tabel 4.14 CTQ Hasil Simulasi Perbaikan
3
0
0
4
1
0
8
226
2
3
0
0
3
0
1
7
263
1
2
3
0
0
3
1
1
8
266
0
2
2
1
1
4
1
0
9
230
1
1
3
0
0
2
0
0
5
188
14
1
1
17
3
2
37
1173
1
Tanggal 29-Mei-2012
Shift 1
1 3
2 0
3 2
4 1
5 1
6 0
7 1
2
30-Mei-2012
1
1
2
0
0
2
0
3
01-Juni-2012
1
0
3
0
0
2
4
02-Juni-2012
1
1
0
3
1
2
5
05-Juni-2012
1
0
0
2
0
1
Total
Berikut adalah hasil perhitungan persentase cacat yang terjadi selama 5 kali proses produksi: x 100% = 3,15%