LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta wilayah Provinsi Bali
151
152
Lampiran 2. Hasil uji CFA peubah penelitian
Chi–Square = 112.49, df=98 P-value=0.15028, RMSEA=0.038, CFI=0.932
153
Lampiran 3. Data deskriptif peubah karakteristik responden Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari peubah umur, pendidikan formal, luas lahan usahatani, pengalaman usahatani, jumlah tanggungan keluarga, motivasi berusaha, tingkat subsistensi, modal usahatani dan tingkat partisipasi dalam subak. Umur Rataan umur responden adalah 50,31 tahun dengan kisaran antara 26 -75 tahun. Sebagian besar (28,85%) responden adalah petani yang berumur tua dengan kisantaran antara 50 – 59 tahun. Ini mengindikasikan bahwa sebagian besar anggota subak adalah petani yang berumur tua. No
Rentang skor umur (tahun) Kategori
1
26 - 42
2
Jumlah Orang
Persentase
Sangat muda
27
25,96
43 - 49
Muda
21
20,19
3
50 - 59
Tua
30
28,85
4
60 - 75
Uzur
26
25,00
104
100,00
Jumlah responden Rataan umur anggota subak adalah 50,31 tahun Pendidikan formal
Anggota subak kebanyakan berpendidikan formal rendah (41,35%) dengan rata-rata mengenyam pendidikan selama 6,95 tahun setara dengan tamatan SD. Data ini mengindikasikan bahwa anggota subak tidak mempunyai pengetahuan serta wawasan yang memadai untuk dapat memahami permasalahan mereka,, memikirkan pemecahannya, atau memilih pemecahan masalah yang paling tepat untuk mencapai tujuan mereka. N
Rentang skor tingkat pendidikan (tahun)
Kategori
1
0 - 5,29
2
Jumlah Orang
Persentase
Sangat rendah
21
20,19
5,30 - 6,93
Rendah
43
41,35
3
6,94 -9,53
Tinggi
18
17,31
4
9,53 - 12
Sangat tinggi
22
21,15
104
100
Jumlah responden Rataan tingkat pendidikan anggota subak adalah 6,95 tahun
154
Luas lahan usahatani Luas lahan garapan usahatani anggota subak tergolong sempit (27,88%). Rataan luas lahan anggota subak sebesar 51,04 are setara dengan 0,51 ha. Ini berarti kebanyakan petani memiliki luas garapan yang relative sempit. Selain sempit, lahan yang mereka garap bukan miliknya sendiri, melainkan milik orang lain. Kebanyakan dari mereka adalah petani penggarap dengan system bagi hasil. Jumlah
No
Rentang skor luas lahan garapan (are)
Kategori
1
10 - 24,79
Sangat sempit
21
20,19
2
24,80 - 38,07
Sempit
29
27,88
3
38,08 - 58,00
Luas
27
25,96
4
58,01 - 300
Sangat luas
27
25,96
104
100,00
Jumlah responden
Orang
Persentase
Rataan luas lahan garapan adalah 51,04 are Pengalaman usahatani Anggota subak sangat berpengalaman dalam berusahatani (51,92 % responden) dengan kisaran 38,13 – 60 tahun. Rataan pengalaman anggota subak adalah selama 26 tahun lebih. N
Pengalaman berusahatani (tahun)
Kategori
Jumlah Orang
Persentase
1
1 - 13,86
Sangat tidak berpengalaman
3
2,88
2
13,87 -23,50
Tidak Berpengalaman
17
16,35
3
23,51 - 38,12
Berpengalaman
30
28,85
4
38,13 - 60
Sangat Berpengalaman
54
51,92
104
100,00
Jumlah responden Rataan pengalaman berusahatani adalah 26,07 tahun
155
Jumlah tanggungan keluarga Jumlah tanggungan keluarga anggota subak tergolong sedikit (43,27%) dengan kisaran tanggungan antara tiga hingga empat orang dalam satu rumah tangga petani. Rataan jumlah tanggungan keluarga petani sebanyak tiga orang. Rentang skor jumlah tanggungan keluarga (orang)
Kategori
1
1-2
Sangat sedikit
28
26,92
2
3-4
Sedikit
45
43,27
3
5-6
Banyak
29
27,88
4
7-8
Sangat banyak
2
1,92
104
100,00
N
Jumlah Orang
Jumlah responden
Persentase
Rataan jumlah tanggungan keluarga adalah 4 orang. Motivasi berusaha Sebagian besar (30,77 %) responden memiliki motivasi yang tinggi untuk menerapkan SRI di lahan usahataninya. Tingginya motivasi responden terlihat dari keinginannya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan jika mereka mengusahakan padi dengan metode konvensional. Mereka menerapkan SRI karena dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama tuntutan untuk dapat menyekolahkan anak-anak mereka. Motif lainnya adalah dapat menjalin kerjasama dengan anggota lainnya agar berhasil menerapkan SRI. Jumlah
Rentang skor motivasi Kategori berusaha
Orang
Persentase
1
1-2
Sangat rendah
24
23,08
2
>2-3
Rendah
21
20,19
3
>3-4
Tinggi
27
25,96
4
>4-5
Sangat tinggi
32
30,77
104
100,00
No
Jumlah responden Rataan skor motivasi berusaha adalah 4,18
156
Tingkat subsistensi Setiap petani pada hakekatnya menjalankan sebuah perusahaan pertanian di atas usahataninya. Usahatani itu merupakan perusahaan, karena tujuan tiap petani bersifat ekonomis: memproduksi hasil-hasil, apakah untuk dijual ataupun untuk digunakan oleh keluarganya sendiri. Sebagian besar (33,65%) responden tergolong petani yang sangat subsisten. Ini berarti kebanyakan anggota subak belum berorientasi pada bisnis pertanian, karena sebagian besar hasil yang didapat adalah untuk memenuhi kebutuhan sendiri. N
Rentang skor tingkat subsistensi
1
1-2
2
Jumlah
Kategori
Orang
Persentase
Sangat tidak subsisten
13
12,50
>2-3
Tidak subsisten
24
23,07
3
>3 - 4
Subsisten
32
30,76
4
>4-5
Sangat subsisten
35
33,65
104
100,00
Jumlah responden Rataan skor tingkat subsistensi adalah 3,36. Modal dan akses pada kredit usahatani
Anggota subak mudah dalam mendapatkan modal dan akses pada kredit usahatani (32% responden). Rataan skor modal dan akses pada kredit usahatani sebesar 3,7 yang berarti anggota subak mudah mendapatkan modal dan akses pada kredit usahatani. No Tingkat subsistensi (skor)
Kategori
Jumlah Orang
Persentase
Sangat sulit
21
20,19
1
1-2
2
> 2 -3
Sulit
18
17,31
3
>3-4
Mudah
34
32,69
4
>4-5
Sangat mudah
31
29,81
104
100,00
Jumlah responden Rataan skor tingkat subsistensi adalah 3,70.
157
Partisipasi dalam subak Partisipasi dalam subak anggota subak sangat tinggi (55,56% responden), dengan rataan skor partisipasi dalam subak 4,4 yang juga mengindikasikan bahwa partisipasi dalam subak anggota subak sangat baik. No Partisipasi dalam subak
Kategori
Jumlah Orang
Persentase
Sangat rendah
9
8,33
1
1-2
2
> 2 -3
Rendah
2
1,85
3
>3-4
Tinggi
37
34,26
4
>4-5
Sangat tinggi
60
55,56
108
100,00
Jumlah responden Rataan skor tingkat partisipasi dalam subak adalah 4,4. Tingkat pendapatan
Tingkat pendapatan anggota subak dalam satu musim tanam sangatlah beragam dengan kisaran antara Rp 104.000 – Rp 25.530.000 per musim tanam. Pendapatan anggota subak berkisar antara Rp 956.000 – Rp 2.461.500 per musim tanam (25,96 % responden). Rataan pendapatan anggota subak adalah Rp 4.622.221,60 per musim tanamnya. No Pendapatan (Rp)
Kategori
1
104.000 - 862.500
2
Jumlah Orang
Persentase
Sangat rendah
26
25,00
956.000 - 2461500
Rendah
27
25,96
3
2.641.501-5.819.000
Tinggi
25
24,04
4
5.822.800 - 25.530.000
Sangat tinggi
26
25,00
104
100,00
Jumlah responden
Rataan tingkat pendapatan anggota subak/musim tanam adalah Rp 4.622.221,60
158
Lampiran 4. Kompetensi fasilitator Kategori No
ST
T
S
Skor R
SR
n(ST)
n(T)
1 61 44 1 1 0 305 176 2 58 34 0 2 0 290 136 3 65 33 3 1 1 325 132 4 62 33 1 6 2 310 132 5 56 36 4 5 6 280 144 6 55 38 5 5 3 275 152 7 55 42 4 3 4 275 168 8 60 51 1 1 0 300 204 9 48 44 2 2 1 240 176 10 49 34 4 4 3 245 136 11 66 0 3 0 1 330 0 Jumlah 635 389 28 30 21 3175 1556 Tingkat kompetensi fasilitator adalah 4,28 (Tinggi) Keterangan: n = 104 ST = Sangat Tinggi T = Tinggi S = Sedang R = Rendah SR =Sangat Rendah
n(S)
n(R)
3 0 9 3 12 15 12 3 6 12 9 84
2 4 2 12 10 10 6 2 4 8 0 60
Tingkat Jumlah Kompetensi fasilitator 0 486 4,67 0 430 4,13 1 469 4,51 2 459 4,41 6 452 4,35 3 455 4,38 4 465 4,47 0 509 4,89 1 427 4,11 3 404 3,88 1 340 3,27 21 4896 47,08
n(SR)
Kesimpulan:
(1) Kemampuan mengemukakan pendapat berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,67; (2) Kejelasan bahasa yang digunakan berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,13; (3) Daya adaptasi berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,51; (4) Kesistematisan dalam menyampaian materi berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,41; (5) Dukungan semangat pada masyarakat berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor dengan rata-rata skor 4,35; (6) Pemahanan kebutuhan masyarakat berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,38; (7) Alat bantu penyuluhan yang digunakan berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,47; (8) Berpenampilan menarik berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,89; (9) Ketepatan dan efisiensi waktu berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,11; (10) Penguasaan Materi SRI berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 3,88; (11) Pengalaman melaksanakan penyuluhan berada pada kategori cukup tinggi dengan rata-rata skor 3,27; dan (12) Tingkat kompetensi fasilitator berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,28
159
Lampiran 5. Kompetensi pengurus subak
Kategori No
ST
T
S
Skor R
SR
n(ST)
n(T)
n(S)
n(R)
1 73 28 2 1 0 365 112 6 2 2 33 41 5 11 14 165 164 15 22 3 64 34 4 1 1 320 136 12 2 4 65 26 5 5 3 325 104 15 10 5 82 21 0 0 0 410 84 0 0 6 58 40 2 3 1 290 160 6 6 7 64 32 4 4 0 320 128 12 8 8 25 53 12 10 4 125 212 36 20 9 77 27 0 0 0 385 108 0 0 10 77 27 0 0 0 385 108 0 0 Jumlah 618 329 34 35 23 3090 1316 102 70 Tingkat kompetensi pengurus subak adalah 4,42 (Tinggi) Keterangan: n = 104 ST = Sangat Tinggi T = Tinggi S = Sedang R = Rendah SR =Sangat Rendah Kesimpulan:
Tingkat n(SR) Jumlah Kompetens Pengurus Subaki 0 485 4,66 14 380 3,65 1 471 4,53 3 457 4,39 0 494 4,75 1 463 4,45 0 468 4,50 4 397 3,82 0 493 4,74 0 493 4,74 23 4601 44,24
(1) Menyebarluaskan informasi berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,66 (2) menganjurkan menerapkan SRI berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 3,65 (3) Mempengaruhi anggota subak berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,53 (4) Memberikan contoh berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,39 (5) Melibatkan anggota dalam pengambilan keputusan berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,75 (6) Memberikan semangat berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,45 (7) Mencarikan jalan pemecahan masalah berada pada kategori sangat tinggi dengan ratarata skor 4,50 (8) Memiliki pengetahuan dan wawasan tentang SRI berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 3,82 (9) Sifat jujur dan terbuka berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,74 (10) Membuka diri dari segala macam kritikan berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,74 (11) Kompetensi pengurus subak berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,42
160
Lampiran 6. Persepsi anggota subak tentang SRI Kategori No
ST
T
S
R
SR
n(ST)
n(T)
n(S)
n(R)
Skor n(SR)
Jumlah
Tingkat Persepsi
1
58
43
2
0
1
290
172
6
0
1
469
4,51
2
59
42
3
0
0
295
168
9
0
0
472
4,54
3
79
25
0
0
0
395
100
0
0
0
495
4,76
4
56
34
5
6
3
280
136
15
12
3
446
4,29
5
77
26
0
1
0
385
104
0
2
0
491
4,72
6
73
31
0
0
0
365
124
0
0
0
489
4,70
7
75
28
1
0
0
375
112
3
0
0
490
4,71
8
69
32
2
1
0
345
128
6
2
0
481
4,63
9
49
36
7
8
4
245
144
21
16
4
430
4,13
10
55
36
6
5
2
275
144
18
10
2
449
4,32
11
64
34
3
2
1
320
136
9
4
1
470
4,52
Jml 714 367 29 23 11 3570 1468 87 Tingkat persepsi anggota subak tentang SRI adalah 4,53 (Sangat tinggi)
46
11
5182
49,83
Keterangan: n = 104 ST = Sangat tinggi T = Tinggi S = Sedang R = Rendah SR = Sangat rendah
Kesimpulan: 1.
Persepsi anggota subak tentang SRI yang menyatakan bahwa SRI lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,51; 2. Persepsi anggota subak tentang SRI yang menyatakan bahwa SRI memberikan banyak keuntungan berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,54; 3. Persepsi anggota subak tentang SRI yang menyatakan bahwa SRI tidak bertentangan dengan awig-awig subak berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,29; 4. Persepsi anggota subak tentang SRI yang menyatakan bahwa SRI tidak memiliki tingkat kesulitan untuk diterapkan berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,29; 5. Persepsi anggota subak tentang SRI yang menyatakan bahwa SRI sesuai dengan norma setempat berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,72; 6. Persepsi anggota subak tentang SRI yang menyatakan bahwa SRI tata nilai setempat berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,70; 7. Persepsi anggota subak tentang SRI yang menyatakan bahwa SRI sesuai dengan adat istiadat setempat berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,71; 8. Persepsi anggota subak tentang SRI yang menyatakan bahwa SRI sesuai dengan kebiasaan setempat berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,63; 9. Persepsi anggota subak tentang SRI yang menyatakan bahwa SRI tidak terlalu rumit berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,13; 10. Persepsi anggota subak tentang SRI yang menyatakan bahwa SRI mudah dicoba berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor 4,32; 11. Persepsi anggota subak tentang SRI yang menyatakan bahwa SRI hasilnya dapat diamati berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor 4,52; dan 12. Tingkat persepsi anggota subak tentang SRI berada pada kategori sangat tinggi dengan pencapaian skor rata-rata sebesar 4,53.
161
Lampiran 7. Sikap anggota subak terhadap SRI Kategori No
ST
T
S
Skor R
SR
n(ST)
n(T)
n(S)
1 76 26 2 0 0 380 104 6 2 51 37 9 6 1 255 148 27 3 85 18 1 0 0 425 72 3 4 30 42 20 5 7 150 168 60 5 67 33 3 1 0 335 132 9 6 78 26 0 0 0 390 104 0 7 51 41 8 1 3 255 164 24 8 21 29 30 14 10 105 116 90 9 40 37 21 2 4 200 148 63 10 24 34 31 9 6 120 136 93 11 68 30 2 1 3 340 120 6 Jml 591 353 127 39 34 2955 1412 381 Tingkat sikap anggota subak terhadap SRI adalah 4,25 (Tinggi)
n(R)
0 12 0 10 2 0 2 28 4 18 2 78
n(SR)
0 1 0 7 0 0 3 10 4 6 3 34
Jumlah
490 443 500 395 478 494 448 349 419 373 471 4860
Tingkat Sikap 4,71 4,26 4,81 3,80 4,60 4,75 4,31 3,36 4,03 3,59 4,53 46,73
Keterangan: n = 104 ST = Sangat tinggi T = Tinggi S = Sedang R = Rendah SR = Sangat rendah
Kesimpulan: 1. Sikap petani anggota subak terhadap SRI yang menyatakan bahwa SRI irit air berada pada kategori sangat tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,71; 2. Sikap petani anggota subak terhadap SRI yang menyatakan bahwa SRI ramah lingkungan berada pada kategori tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,26; 3. Sikap petani anggota subak terhadap SRI yang menyatakan bahwa SRI hemat benih berada pada kategori sangat tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,81; 4. Sikap petani anggota subak terhadap SRI yang menyatakan bahwa masa tanam SRI lebih cepat berada pada kategori tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 3,80; 5. Sikap petani anggota subak terhadap SRI yang menyatakan bahwa Lebih baik menggunakan bibit muda berada pada kategori sangat tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,60; 6. Sikap petani anggota subak terhadap SRI yang menyatakan bahwa jumlah anakan padi SRI lebih banyak berada pada kategori sangat tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,75; 7. Sikap petani anggota subak terhadap SRI yang menyatakan bahwa kualitas batang dan daun padi SRI lebih kokoh berada pada kategori tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,31; 8. Sikap petani anggota subak terhadap SRI yang menyatakan bahwa padi SRI lebih tahan terhadap hama dan penyakit berada pada kategori ragu-ragu dengan pencapaian skor rata-rata 3,36; 9. Sikap petani anggota subak terhadap SRI yang menyatakan bahwa bulir padi SRI lebih bernas berada pada kategori tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,03; 10. Sikap petani anggota subak terhadap SRI yang menyatakan bahwa rasa nasi hasil SRI lebih enak (pulen) berada pada kategori tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 3,59; 11. Sikap petani anggota subak terhadap SRI yang menyatakan bahwa produktivitas SRI tinggi berada pada kategori sangat tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,53; 12. Tingkat sikap petani anggota subak berada pada kategori tinggi dengan pencapaian skor rata-rata sebesar 4,25.
162
Lampiran 8. Kemandirian anggota subak menerapkan SRI Skor
Kategori No
ST
T
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 56 4 53 20 17 53 41 52
15 5 30 5 7 10 40 2 25 14 23 10 37 4 51 6 43 5
Jml
302
271
S
61
R
SR
22 6 19 7 17 17 2 3 0
56 7 64 2 28 37 8 3 4
93
209
n(ST)
Tingkat Kemandirian
n(T)
n(S)
n(R)
n(SR)
30 280 20 265 100 85 265 205 260
60 120 28 160 100 92 148 204 172
15 15 30 6 42 30 12 18 15
44 12 38 14 34 34 4 6 0
56 7 64 2 28 37 8 3 4
205 434 180 447 304 278 437 436 451
1,97 4,17 1,73 4,30 2,92 2,67 4,20 4,19 4,34
1510
1084
183
186
209
3172
30,50
Jumlah
Tingkat kemandirian anggota subak menerapkan SRI adalah 3,39 ( Sedang) Keterangan: n = 104 ST = Sangat tinggi T = Tinggi S = Sedang R = Rendah SR = Sangat rendah
Kesimpulan: 1.
Tingkat kemandirian dalam akses media berada pada kategori rendah dengan rata-rata pencapain skor 1,97; 2. Tingkat kemandirian dalam hal kerjasama dengan penyuluh berada pada kategori tinggi dengan rata-rata pencapaian skor 4,17; 3. Tingkat kemandirian dalam hal kerjasama dengan pedagang berada pada kategori rendah dengan rata-rata pencapaian skor 1,73; 4. Tingkat kemandirian dalam penyediaan modal usaha berada pada kategori tinggi dengan rata-rata pencapaian skor 4,30; 5. Tingkat kemandirian dalam menyiapkan lahan berada pada kategori sedang dengan ratarata pencapaian skor 2,92; 6. Tingkat kemandirian dalam akses kredit usahatani berada pada kategori sedang dengan rata-rata pencapaian skor 2,67; 7. Tingkat kemandirian dalam hal menanggung risiko berada pada kategori tinggi dengan rata-rata pencapaian skor 4,20; 8. Tingkat kemandirian dalam hal pengambilan keputusan berada pada kategori tinggi dengan rata-rata pencapaian skor 4,19; 9. Tingkat kemandirian dalam hal belajar mandiri berada pada kategori tinggi dengan ratarata pencapaian skor 4,34; dan 10 Tingkat kemandirian anggota subak menerapkan SRI berada pada kategori sedang dengan rata-rata pencapaian skor 3,39.
163
Lampiran 9. Pengadopsian SRI di kalangan anggota subak (1) Persiapan dan pengolahan tanah Kategori No
SB
B
C
J
BR
n(SB)
Skor persiapan dan pengolahan tanah n(B) n(C) n(J) n(BR) Jumlah
Rataan
1
83
19
1
0
0
415
76
3
0
0
494
4,75
2
68
27
1
2
6
340
108
3
4
6
461
4,43
3
71
24
4
1
4
355
96
12
2
4
469
4,51
4
66
30
2
1
5
330
120
6
2
5
463
4,45
5
56
37
3
1
7
280
148
9
2
7
446
4,29
Jml 344 137 11 5 22 1720 548 33 10 Tingkat pengadopsian persiapan dan pengolahan tanah SRI adalah 4,49 (Sangat tinggi).
22
2333
22,43
(2) Pemilihan benih Kategori No
SB
B
C
Skor pemilihan benih J
BR
n(SB)
n(B)
n(C)
n(J)
n(BR)
Jumlah
Rataan
1
70
26
3
3
2
350
104
9
6
2
471
4,53
2
62
24
2
1
15
310
96
6
2
15
429
4,13
3
67
24
2
1
10
335
96
6
2
10
449
4,32
Jml 199 74 7 5 27 995 296 Tingkat pengadopsian pemilihan benih SRI adalah 4,32 (Tinggi).
21
10
27
1349
12,97
(3) Persemaian Kategori No 1
SB 16
B
C 17
J
BR
8
27
36
Skor persemaian n(J) n(BR)
n(SB)
n(B)
n(C)
80
68
24
54
36
Jumlah 262
Rataan 2,52
2
18
14
5
27
40
90
56
15
54
40
255
2,45
3
57
28
1
1
17
285
112
3
2
17
419
4,03
4
38
12
7
18
29
190
48
21
36
29
324
3,12
5
49
31
2
6
15
245
124
6
12
15
402
3,87
6
24
23
10
19
28
120
92
30
38
28
308
2,96
7
34
25
6
12
27
170
100
18
24
27
339
3,26
8
37
33
4
7
23
185
132
12
14
23
366
3,52
9
17
12
4
25
46
85
48
12
50
46
241
2,32
Jml 290 195 47 142 261 1450 Tingkat pengadopsian persemaian SRI adalah 3,12 (tinggi). Keterangan: N = 104; SB = Sangat tinggi B = Tinggi C = Sedang J = Jelek BR = Buruk
780
141
284
261
2916
28,04
164
(4) Penanaman Kategori No
SB
B
Skor penanaman
C
J
BR
n(SB)
n(B)
n(C)
n(J)
1 73 23 0 5 3 365 92 0 2 69 24 4 7 0 345 96 12 3 76 21 1 6 0 380 84 3 4 68 23 5 7 1 340 92 15 5 59 17 6 9 13 295 68 18 6 48 17 5 20 13 240 68 15 7 70 26 1 2 5 350 104 3 Jml 463 151 22 56 35 2315 604 66 Tingkat pengadopsian penanaman SRI adalah 4,30 (Tinggi).
n(BR)
10 14 12 14 18 40 4 112
Jumlah
3 0 0 1 13 13 5 35
470 467 479 462 412 376 466 3132
Rataan
4,52 4,49 4,61 4,44 3,96 3,62 4,48 30,12
(5) Pemupukan Skor pemupukan
Kategori
No SB
B
C
J
BR
n(SB)
n(B)
n(C)
1 71 31 1 0 1 355 124 3 2 77 26 0 1 0 385 104 0 3 66 34 1 3 0 330 136 3 4 72 25 1 2 4 360 100 3 5 29 17 5 16 37 145 68 15 Jml 315 133 8 22 42 1575 532 24 Tingkat pengadopsian pemupukan SRI adalah 4,26 (Tinggi).
n(J)
0 2 6 4 32 44
n(BR)
1 0 0 4 37 42
Jumlah Rataan 483 4,64 491 4,72 475 4,57 471 4,53 297 2,86 2217 21,32
(6) Penyiangan Kategori No
SB
B
C
Skor penyiangan J
BR
n(SB)
n(B)
n(C)
1 37 20 7 20 20 185 80 21 2 60 32 1 5 6 300 128 3 Jml 97 52 8 25 26 485 208 24 Tingkat pengadopsian penyiangan SRI adalah 3,81(Tinggi). Keterangan: N = 104; SB = Sangat tinggi B = Tinggi C = Sedang J = Jelek BR = Buruk
n(J)
40 10 50
n(BR)
Jumlah
20 6 26
346 447 793
Rataan
3,33 4,30 7,63
165
(7) Pengairan Kategori
No
SB
B
Skor pengairan
C
J
BR
n(SB)
n(B)
n(C)
n(J)
1 61 33 1 4 5 305 132 3 2 58 31 2 7 6 290 124 6 3 83 18 2 0 1 415 72 6 Jml 202 82 5 11 12 1010 328 15 Tingkat pengadopsian pengairan SRI adalah 4,45 (Sangat tinggi). (8) Pengendalian hama dan penyakit Kategori No
SB
B
C
n(BR)
8 14 0 22
Jumlah
5 6 1 12
Rataan 4,36 4,23 4,75 13,34
453 440 494 1387
Skor pengendalian hama dan penyakit J
BR
n(SB)
n(B)
n(C)
n(J)
n(BR)
Jumlah
1 60 36 0 7 1 300 144 0 14 1 2 18 16 9 22 39 90 64 27 44 39 3 15 23 12 13 40 75 92 36 26 40 4 10 10 9 25 50 50 40 27 50 50 5 78 18 5 1 2 390 72 15 2 2 6 44 23 8 5 24 220 92 24 10 24 7 33 20 12 9 30 165 80 36 18 30 8 48 21 9 5 21 240 84 27 10 21 Jml 306 167 64 87 207 1530 668 192 174 207 Tingkat pengadopsian pengendalian hama dan penyakit SRI adalah 3,33 (Sedang).
Rataan
459 264 269 217 481 370 329 382 2771
4,41 2,54 2,59 2,09 4,63 3,56 3,16 3,67 26,64
(9) Panen No
Kategori SB
B
C
Skor panen metode SRI J
BR
n(SB)
n(B)
n(C)
n(J)
1 86 16 2 0 0 430 64 6 0 2 30 29 21 6 18 150 116 63 12 3 39 24 4 17 20 195 96 12 34 4 8 10 9 24 53 40 40 27 48 Jml 163 79 36 47 91 815 316 108 94 Penen Tingkat pengadopsian terhadap seluruh paket-paket teknologi SRI adalah: 1 + 2 + 3 + 4+ 5+ 6+7 +8 +9)/9 = 3,94 (Tinggi). Keterangan: N = 104; SB = Sangat tinggi B = Tinggi C = Sedang J = Jelek BR = Buruk
n(BR)
Jumlah
0 18 20 53 91
500 359 357 208 1424
Rataan
4,81 3,45 3,43 2,00 13,69 3,42
166
Kesimpulan: 1. Tingkat pengadopsian terhadap paket teknologi persiapan dan pengolahan lahan SRI termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,49; 2. Tingkat pengadopsian terhadap paket teknologi pemilihan benih SRI termasuk dalam kategori tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,32; 3. Tingkat pengadopsian terhadap paket teknologi persemaian SRI termasuk dalam kategori sedang dengan pencapaian skor rata-rata 3,12;; 4 Tingkat pengadopsian terhadap paket teknologi penanaman SRI termasuk dalam kategori tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,30; 5. Tingkat pengadopsian terhadap paket teknologi pemupukan termasuk dalam kategori tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,26; 6. Tingkat pengadopsian terhadap paket teknologi penyiangan termasuk dalam kategori tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 3,81; 7. Tingkat pengadopsian terhadap paket teknologi pengairan termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 4,45; 8. Tingkat pengadopsian terhadap paket teknologi pengendalian hama dan penyakit termasuk dalam kategori sedang dengan pencapaian skor rata-rata 3,33; 9. Tingkat pengadopsian terhadap paket teknologi panen termasuk dalam kategori sedang dengan pencapaian skor rata-rata 3,42; dan 10. Tingkat pengadopsian SRI di kalangan anggota subak termasuk dalam kategori tinggi dengan pencapaian skor rata-rata 3,94.
167
Lampiran 10. Perbandingan budidaya padi metode SRI dan konvensional No Parameter SRI Konvensional 1 Kebutuhan benih 15 kg/Ha 50 kg/Ha 2 Usia persemaian 12 hari 20-30 hari 3 Masa stagnasi 2-3 hari 6-8 hari 4 Kebutuhan air Hemat Terusan 5 Bagan warna daun 4 4 6 Tinggi tanaman 83.42 cm 76.25 cm 7 Gulma Banyak Sedang 8 Hama dan Penyakit Agak tahan Agak rawan 9 Jumlah anakan (max) 56.67 btg 26.33 btg 10 Jumlah anakan produktif 23.17 btg 16.25 btg 11 Panjang malai 25.02 cm 24.4 cm 12 Jumlah bulir setiap malai 144.62 btr 131.5 btr 13 Butir bernas setiap malai 131.45 btr 127.5 btr 14 Butir hampa setiap malai 13.17 btr 4.9 btr 15 Berat gabah setiap malai 3.82 g 3.52 g 16 Berat 1000 butir gabah 29.87 g 27.5 g 17 Kadar air saat panen 26.33 % 26.31 % 18 Hasil Panen (Riel) 9.46 ton/Ha 5.6 ton/Ha Sumber: Laporan pelaksanaan SRI di Subak Rapuan, Desa Mas Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar Tahun 2011
168
Lampiran 11. Analisis usahatani SRI No 1 2 3
4
5 6 7 8 9
10
No
1.
2.
Uraian Benih Pupuk Organik Granul 600 kg Pupuk Anorgani/Kimia a. SRI Urea 200 kg Ponska 300 kg ZA 100 kg b. Konvensional Urea 300 kg Ponska 300 kg Persemaian a. Semai b. Cabut Bibit c. Pindah Bibit Biaya Tanam Pengolahan lahan dan galengan Biaya Penyiangan 2 kali Pengendalian Hama & Penyakit Biaya Panen a. SRI 9.46 ton/Ha (Rp 170.000,-/ton) b. Konv. 5.6 ton/Ha (Rp 170.000,-/ton) Biaya Sewa Lahan Jumlah biaya produksi
Uraian Hasil panen SRI 9,46 ton/ha (Rp 2.400/kg) Hasil panen konvensional 5,6 ton/ha (Rp2.400/kg)
SRI 75.000
Konvensional 250.000
276.000
0
260.000 560.000 116.000 325.000 560.000 10.000
600.000
60.000 75.000 30.000 400.000
960.000
960.000
1.350.000
1.200.000
532.000
300.000
1.608.200 952.000 3.000.000 9.347.200
3.000.000 8.112.200
Hasil Panen SRI Konv. 22.704.000 -
Total biaya produksi SRI Konv. 9.347.200 -
Keuntungan SRI Konv. 13.356.800 -
-
-
-
13.440.000
8.112.000
Sumber: Laporan pelaksanaan SRI di Subak Rapuan, Desa Mas Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar.
5.328.000
169
Lampiran 12. Hasil uji analisis SEM dengan Software Lisrel Versi 8.3
170
171
172
173
174
175
176
177
Lampiran 13. Foto-foto penelitian
Peneliti bersama tenaga enumerator
Wawancara dengan pengurus subak
178
Mencari informasi tambahan dari PPL
Wawancara dengan petani anggota subak
179
Aktivitas penyiangan dalam SRI yang dilakukan petani anggota subak
Pengamatan langsung di lokasi SRI dipandu oleh petani anggota subak
180
Bentuk hubungan antara sektor pariwisata dan pertanian
Kotoran gajah dapat dimanfaatkan sebagai kompos
181
“Melalui System of Rice Intensification petani dapat belajar mandiri untuk memecahkan masalahnya sendiri”