Lampiran 1. Data Collection

Lampiran 1. Data Collection DATA COLLECTION HASIL WAWANCARA KALANGAN PETERNAK Nama Responden : Bapak Gunadi (38 Tahun) Alamat Responden : Dsn.Tambangan, Ds.Sumogawe, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 4 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Bapak Gunadi  Berapa ekor sapi perah yang anda pelihara? 3 ekor saja  Makanan apa saja yang anda berikan untuk sapi yang anda pelihara? Ada rumput itu yang setiap hari harus diberikan, kalau rumput lagi susah ya diberikan damen saja  Adakah makanan lain untuk sapinya Pak? Ada, makanan tambahan diberikan kalau kasih ngombor/memberi minum sapi ya ada bekatul dan growol dari ketela itu  Untuk apa diberikan makanan tambahan itu Pak? Supaya susunya makin banyak dan kualitasnya itu baik, jadi laku kalau dijual ke pengumpul  Berapa liter susu sapi yang dihasilkan dari sapi perah yang anda pelihara? Kalau dijumlah perahan pagi dan sore itu sekitar 30 liter  Dari 3 sapi yang dipelihara, apa hasil susunya sama banyak? Ya tidak, ada yang sedikit ada yang banyak  Perbedaannya itu kenapa? Apakah pakan yang diberikan beda? Tidak, kalau pakan ya sama antara 1 sapi dengan sapi yang lain, biasanya karena jenis sapinya itu beda induk  Bagaimana anda mengelola susu sapi yang diperah tersebut? Ya disetorkan saja kepada pembeli yang sering keliling disini  Kepada siapa itu Pak? Kalau saya sama Pak Suparman, orang Pongangan itu, tapi kadang yang ambil kesini itu anaknya atau pekerjanya  Berapa harga yang ditetapkan pembeli dalam membeli susu sapi anda? Sekarang ini harganya Rp2.800  Apakah harga tersebut mempengaruhi anda dalam hal kepada siapa anda menjual susu sapi tersebut? Ya kalau saya setor susu itu pada yang berani bayar mahal tapi juga harus bilang dulu sama yang lama, kalau saya bilang ada yang nawar susu saya lebih mahal bagaimana, kalau yang lama mau kasih naik harganya ya saya tidak jadi pindah, tidak enak juga karena sudah lama dan kalau butuh pakan sapi, biasanya saya bisa bon dulu dan nanti tinggal dipotongkan bayaran susunya itu  Bagaimana sikap anda jika terjadi perubahan harga beli susu sapi yang ditetapkan oleh si pembeli? Kalau harganya naik, saya senang mas, tapi kalau turun ya jadi susah karena harga pakan sapi kan mahal  Apakah susu sapi yang anda jual terlebih dahulu diuji kualitasnya? Ya jelas itu pasti dilakukan, kan mereka yang beli susu sapi dari petani itu pasti susunya dijual lagi, kalau mau dijual lagi katanya harus bagus kualitasnya  Yang diuji itu apa saja? Itu yang diuji adalah BJ (Berat Jenis)  Bagaimana pengujian tersebut dilakukan? Ya pakai alat yang mereka bawa, saya kurang tahu nama alatnya  Apa yang akan terjadi jika susu sapi produksi anda tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan? Ya ditolak atau tidak jadi dibeli  Bagaimana sikap anda menyikapi standar kualitas yang ditetapkan oleh pembeli susu sapi yang anda produksi? Standar BJ‟nya itu kadang bikin petani serba salah karena kalau mau punya susu sapi yang kualitasnya bagus kan harus bagus juga makanannya, padahal makan sapi yang bagus itu mahal. Tapi kalau susu sapi terlalu jelek nanti jadi tidak laku, sama-sama ruginya  Lalu, solusinya bagaimana kalau Bapak? Ya kalau saya ya milih pakan sapi yang harganya standar saja, jadi harganya juga terjangkau. Ya tidak apa-apa kualitas susunya tidak istimewa, yang penting susu sapi yang saya produksi itu masih laku kalau dijual. Biar saya juga tidak rugi dan yang beli susu juga tidak rugi  Hal apa saja yang anda lakukan sebagai seorang peternak sapi perah? Kalau pagi itu ya bersihbersih kandang, merah susu, setor susu, baru kasih minum dan makan sapi. Nanti agak siang cari rumput dulu, sorenya ya sama, merah susu sapi dan kasih makan sama minum sapi sama bersihkan kandangnya. Kadang juga kalau cuaca lagi cerah tidak hujan sapi itu sering saya keluarkan supaya kena cahaya matahari

108

Nama Responden : Bapak Juri (51 Tahun) Alamat Responden : Dsn.Tambangan, Ds.Sumogawe, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 4 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Bapak Juri  Berapa ekor sapi perah yang anda pelihara? Semuanya ada 6 ekor tapi yang sapi perah hanya 4 ekor  Makanan apa saja yang anda berikan untuk sapi yang anda pelihara? Yang utama diberikan rumput gajah, tapi kadang juga rumput weko karena rumput gajah yang saya punya itu terbatas dan kalau beli cukup mahal juga, jadi ya diberi makan rumput seadanya  Adakah makanan lain untuk sapinya Pak? Ada, kalau ngombor (memberi minum) itu ditambah dengan ampas tahu dan konsentrat sama garam  Untuk apa diberikan makanan tambahan itu Pak? Ya supaya hasil susunya makin banyak saja sama sapinya tambah gemuk  Berapa liter susu sapi yang dihasilkan dari sapi perah yang anda pelihara? Kalau pagi kadang sampai 25 liter, tapi kalau sore tidak sampai segitu  Kenapa itu Pak kok bisa seperti itu? Ya kurang tahu mas, mungkin karena kalau siang sapinya kurang istirahat mungkin  Dari 4 sapi yang dipelihara, apa hasil susunya sama banyak? Hampir sama semua mas, tapi tidak sama persis jumlahnya. Yang 3 itu sekali perah bisa dapat 5-6 liter, tapi yang 1 mentok hanya 4 liter  Kenapa setiap sapi hasilnya berbeda Pak? Apakah pakan yang diberikan beda? Tidak, kalau pakan ya sama antara 1 sapi dengan sapi yang lain, biasanya yang beda itu kalau sapi perah dengan sapi pedaging. Hasilnya beda mungkin karena jenis sapinya itu beda induk. Kalau dulu induknya keluar susunya banyak ya anaknya bisa banyak juga keluarkan susunya  Bagaimana anda mengelola susu sapi yang diproduksi/diperah tersebut? Ya disetorkan saja kepada pembeli disini, kalau saya ya kepada Mas Jumadi Kembang itu  Berapa harga yang ditetapkan pembeli dalam membeli susu sapi anda? Sekarang ini harganya sudah Rp3.000, tapi baru 2 kali bayaran ini, jadi ya sekitar 20 hari itu  Sebelum Rp3.000, harga susu itu berapa? Dulunya hanya Rp2.900, naik Rp100 sudah lumayan karena sudah lama tidak ada kenaikan harga susu  Apakah harga tersebut mempengaruhi anda dalam hal kepada siapa anda menjual susu sapi tersebut? Ya kalau saya setor susu itu pada yang berani bayar mahal karena kan harga pakan juga mahal, kalau susu sapi tidak dibeli dengan harga yang cocok pula ya nanti saya rugi  Bagaimana sikap anda jika terjadi perubahan harga beli susu sapi yang ditetapkan oleh si pembeli? Kalau harganya naik, saya senang mas, tapi kalau turun ya repot karena harga pakan sapi itu lebih sering naikknya daripada turunnya  Apakah susu sapi yang anda jual terlebih dahulu diuji kualitasnya? Ya jelas itu mas karena nantinya Mas Jumadi kan harus setor susu tersebut pada KUD Banyumanik yang katanya kalau susu tidak bagus itu tidak bisa diterima  Yang diuji itu apa saja? Itu BJ dan kadar airnya harus baik, BJ minimal itu 23‟ dan kadar air 9%  Bagaimana pengujian tersebut dilakukan? Itu ya pakai alat yang terbuat dari kaca tidak tahu isinya apa kalau yang buat ngukur kadar air itu biasanya hanya seminggu 2 kali, hari jumat dan selasa karena alatnya agak besar dan katanya gantian sama temannya  Apa yang akan terjadi jika susu sapi produksi anda tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan? Ya ditolak atau tidak jadi dibeli, biasanya saya kasihkan ke anak sapi yang saya punya itu biar cepat besar, tapi ya tetap saja rugi karena susunya tidak laku, tapi tempat saya jarang sekali ditolak  Bagaimana sikap anda menyikapi standar kualitas yang ditetapkan oleh pembeli susu sapi yang anda produksi? Wah itu yang bikin repot petani seperti saya, kalau mau mutunya bagus harusnya dikasih bekatul dan konsentrat yang bagus, tapi mahal, nanti hasil setor susu tidak bisa nutup biaya pakan kalau pakai pakan yang terlalu bagus  Hal apa saja yang anda lakukan sebagai seorang peternak sapi perah? Kalau pagi itu ya biasa mas, bersih-bersih kandang, merah susu sapinya, setor susu, baru kasih minum dan makan sapi. Nanti agak siang cari rumput dulu, sorenya ya sama, merah susu sapi dan kasih makan sama minum sapi Nama Responden : Bapak Tukiman (29 Tahun) Alamat Responden : Dsn.Magersari, Ds.Sumogawe, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 4 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Bapak Tukiman  Berapa sapi yang bapak pelihara? 4 ekor  Apakah semuanya sapi perah? Iya mas, tapi yang sekarang diperah hanya 3 karena yang 1 belum pernah beranak jadinya belum keluar juga susunya

109

                    

Dalam sehari, tiga sapi perah yang bapak pelihara mampu memproduksi berapa liter susu? Sekitar 22-24 liter seharinya Sehari sapi Bapak diperah berapa kali? 2 kali diperah, yaitu pagi dan sore hari Apa hasil satu sapi dengan sapi yang lain sama banyaknya? Tidak, ada yang banyak ada yang sedikit Kenapa bisa berbeda begitu? Saya kurang tahu, padahal pakannya juga sama, banyaknya juga sama, mungkin karena beda keturunan saja jadi beda banyak, yang 1 juga sudah agak tua Susu sapi yang bapak perah dari sapi itu diapakan Pak? Ya disetorkan atau dijual kepada penampung Kepada siapa Pak? Mas Trimo Magersari Kenapa dijual kapada Mas Trimo? Harganya lebih tinggi, kan kalau Mas Trimo itu tidak disetorkan ke KUD, tapi dijual lagi ke Salatiga Kalau pengecer itu kan hanya pagi Pak, lalu susu yang sore bagaimana? Ya dibiarkan begitu saja, nanti paginya baru disetorkan ke Mas Trimo Apa susunya tidak rusak? Ya tidak, kan sore itu direbus dulu, nanti paginya juga direbus lagi supaya tidak basi susunya Maksudnya dijual ke Salatiga Pak? Ya itu, dijual eceran per liter sekitar Rp4.000 tapi dia beli dari peternak Rp3.000 Kenapa tidak minta naik Pak harganya? Itu saja kalau di daerah sini harga Rp3.000 sudah termasuk yang tinggi, jadi ya saya pikir sudah cukup Apa harga susu mempengaruhi kepada siapa anda menjual susu sapi yang anda produksi? Ya jelas itu, kan petani itu juga ingin untung, tidak hanya mereka yang membeli susu dari petani saja Jadi, jika ada yang berani bayar lebih mahal, anda mau pindah? Ya mau, asal harganya tidak turun naik Bagaimana pendapat anda jika ada perubahan harga susu sapi? Kalau naik ya senang asal harga pakan sapi tidak ikut naik, tapi kalau sekarang itu ya agak menyusahkan petani karena harga susu tidak naik tapi harga pakan sapi itu naik terus Kalau anda menjual susu, susunya diuji mutunya atau tidak? Ya itu harus, susunya itu pasti dicium dulu baunya seperti apa dan rasanya seperti apa, kalau masih baik ya dibawa Mas Trimo kalau apesnya sudah rusak ya saya bawa pulang lagi Diapakan kalau dibawa pulang? Saya kasihkan adik saya supaya bisa dikasihkan untuk pedetnya, kan punya saya itu sudah terlalu tua kalau mau dikasih susu Sering susunya rusak? Jarang mas, asal yang sore itu dipanasi ya tidak akan rusak dan jangan dicampur dengan yang pagi Apakah ada lagi yang diukur dari susu yang mau dijual? Tidak, ya hanya bau dan rasanya saja Kegiatan sehari-harinya apa saja Pak? Ya cari rumput, kasih makan sapi, ngombor atau kasih minum, bersih-bersih kandang sapi, merah susu sama tani Sapinya diberikan makan apa saja Pak? Ya rumput, nanti kalau kasih minum airnya ditambah sama growol dan bekatul supaya susunya keluar banyak Berapa kali kasih makan Pak? Makan 2 kali, pagi setelah diperah dan sore juga setelah diperah, siangnya tidak usah banyak-banyak. Kasih minum dua kali juga sapi dan sore

Nama Responden : Bapak Ngatimin Alamat Responden : Dsn.Wates, Ds.Sumogawe, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 4 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Bapak Ngatimin  Berapa jumlah sapi yang anda pelihara? 11 ekor  Berapa yang sapi perah? Sekarang ada 8 ekor, mungkin sebentar lagi jadi 9 karena yang 1 sedang hamil tua, tinggal tunggu beranak saja  Sisanya sapi pedaging atau apa Pak? Yang lain itu masih pedet semua, masih kecil-kecil  Dari 8 ekor sapi yang diperah itu, hasil susunya berapa liter Pak? Sekitar 50-55 liter sekali perah  Sehari berapa kali perah Pak? 2 kali, pagi jam 5 dan sore jam 4  Merah susu sebanyak itu sendiri Pak? Ya tidak, sama mantu dan istri saya, bertiga biasanya tapi kalau hanya berdua ya mulainya harus gasik  Susu sapinya setelah selesai diperas diapakan? Langsung disetorkan ke KUD Getasan  Kenapa langsung dijual ke KUD Getasan? Harganya lebih tinggi daripada kalau dijual kepada loper susu, dekat juga kan dari kandang dan jumlahnya kan banyak, jadi ya lebih baik langsung  Memangnya kalau sedikit tidak boleh? Ya tidak boleh, KUD itu menerima 50 liter keatas  Lha kalau susu bapak tidak ada 50 liter? Kalau kurangnya hanya sedikit tidak apa-apa, tapi jarang kok susunya dibawah 50 liter

110

    

   

 

Berapa harga yang ditetapkan KUD Getasan dalam membeli susu anda? Sekarang Rp3.000, baru saja naik dari Rp2.950 sekitar 2 bulan ini Apa harga tersebut mempengaruhi anda dalam kepada siapa anda menjual susu sapi yang anda produksi? Ya jelas iya, kan pakan ternak juga mahal, rumput kalau lagi kamarau panjang kan juga susah jadi harus cari sampai ke sawah, makanya saya jual ke orang yang berani beli mahal Pernak pindah ke tempat yang lain? Pernah, dulu saya setor ke Mas Kardi, tapi karena harganya tidak naik-naik ya saya pindah ke KUD yang harganya lebih tinggi Bagaimana sikap anda jika ada perubahan harga? Tergantung mas, kalau naik ya senang tapi kalau turun ya harus mikir gimana caranya supaya tidak rugi Sebelum anda menjual susu sapi, apakah susu sapi yang akan anda jual diuji dahulu mutunya? Iya jelas, tesnya ketat mas, diuji BJ‟nya berapa, kalau kurang dari 21‟ susunya disuruh bawa pulang, kalau kadar airnya lebih dari 12% juga ditolak, baunya tidak enak atau terlalu kotor seperti susu basi juga tidak boleh, pokoknya ketat Lalu apa yang anda lakukan supaya susu anda dapat diterima? Ya sapinya dikasih makan yang banyak gizinya, jangan lupa kasih makan jangan terlambat sama dijaga kemurnian susunya Bagaimana cara KUD menguji mutu susu sapi anda? Pakai alat untuk ngukur BJ sama kadar air mas, tapi untuk warna, bau dan kebersihan ya hanya dilihat sama dijilat sedikit Bagaimana pendapat anda tentang standar mutu susu sapi yang ada saat ini? Terlalu tinggi mas kalau untuk ukuran petani sekarang Mengapa anda bilang terlalu tinggi? Ya kan peloper-peloper sama KUD itu mintanya susu yang mutunya bagus tapi mereka jual pakan ternak mahal. Kalau mau susunya punya mutu yang bagus kan pakan sapinya juga harus yang bagus, utamanya konsentrat dan bekatulnya supaya susunya baik. Lalu bagaimana tindakan anda menyikapi standar susu yang seperti itu? Ya saya coba-coba pakan saja mas, nanti kalau sudah ketemu yang dirasa paling irit dan susunya juga tidak ditolak sama KUD ya saya pakai itu biar tetap untung, kalau rugi ya percuma pelihara sapi banyak-banyak Apa saja aktivitas anda sebagai peternak sapi? Ya biasa mas, pagi dan sore bersama mantu dan istri membersihkan kandang, memerah susu, kasih makan sama ngombor dan kalau pagi sudah selesai ya cari rumput. Kalau pakan yang buat ngombor itu saya beli di KUD Getasan

Nama Responden : Bapak Wagiyo (52 Tahun) Alamat Responden : Dsn. Pongangan, Ds.Samirono, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 5 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Bapak Wagiyo  Berapa ekor sapi yang anda pelihara dan berapa yang sapi perah? 4 ekor, yang diperah hanya 2 karena yang 2 jantan  Dari 2 ekor sapi perah, berapa liter produksi susu sapinya? Kalau pagi yang 1 sekitar 5 liter dan yang 1 lagi 7 liter, tapi kalau sore yang satu hanya 4 liter dan yang satu 6 liter  Kenapa bisa menurun seperti itu? Kurang tahu kenapa, tapi katanya karena waktunya istirahat itu lebih lama dari sore ke pagi daripada pagi ke sore  Setelah dapat susu, susu sapinya diapakan? Disetorkan nanti ke tempatnya Pak Suparman  Kenapa anda menjual kepadanya? Karena saya ambil pakan sapi juga dari sana dan tidak perlu mengantar sampai ke tempat Pak Suparman karena diambil sampai depan rumah  Berapa harga susu sapi anda dibeli Pak Suparman? Rp2.700 per liter  Apa harga tersebut berpengaruh kepada siapa anda menjual susu sapi? Sebenarnya ingin ke tempat lain yang berani bayar Rp2.900 tapi karena masih punya hutang pakan sapi dan kasbon jadi tidak enak kalau pindah  Jika terjadi perubahan harga bagaimana? Kalau naik ya senang, tapi kalau turun ya pusing. Tapi harga susu itu jarang turun kok  Sebelum anda menjual, apakah susu sapi anda diuji dulu mutunya? Iya, dites dulu BJ‟nya sama dilihat bersih atau tidak, basi atau tidak  Bagaimana cara mengujinya? Dukur pakai alat sama dicicipi dulu sama yang ambil  Syarat supaya susu sapinya laku bagaimana? Setau saya yang penting susunya bersih, tidak basi dan BJ‟nya diatas 21‟  Kalau susunya tidak memenuhi syarat bagaimana? Ya ditolak, tidak dibeli begitu  Lalu diapakan? Ya dikasihkan buat anak sapi yang masih kecil biar cepet besar  Menurut anda, bagaimana standar mutu susu sapi yang ada sekarang? Memberatkan patani mas karena harga susu sapi yang baik itu lebih tinggi dari yang tidak baik, tapi supaya susunya baik harus diberi makan konsentrat yang baik, tapi kan mahal, harganya susu belum bisa nutup biaya pakan sapi

111

  

Apakah standar tersebut terlalu tinggi? Kalo dilihat dari harga pakan ya iya, tapi bagus juga ada standar seperti itu untuk membina petani biar tidak nakal Nakal dalam artian seperti apa? Ya nambahi air ke dalam susu sapi itu to, kan itu yang biasa terjadi Hal apa saja yang anda lakukan sebagai seorang peternak sapi? Ya biasa mas, pagi dan sore itu ya nimpali atau membersihkan kandang sekalian sama sapinya, kasih makan sama ngombor sapi, merah susu sama kalau siang itu cari rumput

Nama Responden : Bapak Pasidi (45 Tahun) Alamat Responden : Dsn.Pongangan, Ds.Samirono, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 5 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Bapak Pasidi  Berapa sapi yang anda pelihara? 9 ekor  Spesifikasinya? Terdiri dari 1 ekor sapi perah, 1 ekor doro (sapi betina yang belum produktif) dan 7 ekor sapi pedaging  Dari 1 ekor sapi perah, berapa produksi susu sapinya? Sekitar 7 sampai 8 liter per hari  Setelah selesai produksi, susu sapi diapakan? Langsung disetorkan kepada penampung  Kepada siapa anda menjual susu sapi tersebut? Kepada Bapak Juriono (SAA)  Berapa harga yang ditetapka untuk membeli susu sapi dari bapak? Per liternya Rp2.800  Apakah harga susu sapi tersebut berpengaruh kepada siapa bapak menjual susu sapi? Tidak pengaruh, karena kalau pindah-pindah biasanya harganya mulai dari yang rendah lagi, kan rugi malahan jadinya. Daripada pindah, lebih baik sapinya ditukar dengan sapi yang belum produksi, tapi dua  Pendapat bapak tentang perubahan harga? Sangat membingungkan petani karena harga pakan itu makin tinggi tapi susu sapi masih murah. Makanya ada petani yang mengalihkan usahanya dari sapi perah ke sapi pedaging, termasuk saya  Makanan apa saja yang bapak berikan untuk sapi yang bapak pelihara? Rumput gajah, konsentrat dan bekatul  Apakah kualitas susu sapi yang bapak jual diuji dulu kualitasnya? Ya diuji pakai alat, diukur berapa kadar airnya, berapa kadar lemaknya, intinya itu mutunya seperti apa, barulah ditetapkan harganya berapa  Bagaimana jika susu sapi tidak mencapai standar mutu yang ditentukan oleh pengumpul? Ya langsung ditolak, disuruh bawa pulang  Bagaimana pendapat bapak tentang standar susu sapi yang ada sekarang, terutama standar dari pengumpul kepada peternak? Saya kurang suka dengan standar mutu susu sapi sekarang karena menurut saya harga susu sapi yang ditetapkan berdasarkan kualitas atau mutu susu sapi tidak seimbang dengan mahalnya harga pakan sekarang ini  Apa kegiatan sehari-hari bapak sebagai seorang peternak sapi? Mencari rumput, memberi makan dan minum, membersihkan kandang, memerah susu, setor dan merawat sapi  Berapa kali sehari memberikan makan? 2 kali sehari, siang dan sore  Berapa kali sehari membersihakan kandang? 2 kali, pagi dan sore Nama Responden : Bapak Parno (40 Tahun) Alamat Responden : Dsn.Pongangan, Ds.Samirono, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 5 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Bapak Parno  Berapa ekor sapi yang anda pelihara? 7 ekor  7 ekor itu spesifikasinya apa saja? 3 ekor sapi perah, 3 ekor pedet atau anak sapi dan 1 ekor sapi jantan pedaging  Dari 3 sapi perah yang dipelihara, berapa jumlah susu yang diproduksi? Sekitar 30 liter  Apakah hasilnya selalu sama setiap hari? Ya tidak, itu tergantung pada pakan sama cuaca. Jika cuaca baik ya hasilnya baik, tapi kalau musim hujan begini hasil susunya tambah banyak tapi kadar airnya jadi tinggi karena kadar air dalam rumput itu banyak  Sapi perah diberi makan apa saja? Sekarang saya beri konsentrat, ampas tahu dan rumput sebagai makanan pokoknya  Dari 3 sapi yang dipelihara, apa produksi susunya itu sama dari satu sapi dengan sapi yang lain? Beda, tiap sapi hasilnya beda, tergantung dari induknya bagaimana kualitasnya  Setelah selesai produksi susu sapi, susu tersebut diapakan? Langsung disetorkan pada pengumpul susu sapi, mereka juga yang menguji kualitas susu sapi tersebut  Kepada siapa anda menjual susu sapi anda? Kepada Pak Juriono (SAA)  Berapa harga susu sapi bapak? Rp2.800

112





    

  

Apa ada pengaruh harga tersebut untuk kepada siapa anda menjual susu sapi yang anda produksi? Ya ada, tapi menurut saya harga yang ditetapkan sama Pak Juriono itu lumayan tinggi untuk kelas desa sini, sudah harga standar lah. Kalau Pak Juri bisa jual susu dengan harga lebih tinggi, petani juga diberikan harga yang lebih tinggi juga Jika terjadi perubahan harga atau ada penampung susu lain yang berani jual susu sapi dengan harga yang lebih tinggi, apa reaksi bapak? Secara pribadi ya ingin pindah kepada yang membeli lebih tinggi, tapi karena keadaan sosial hidup bertetangga ya tidak enak kalau pindah, kan mereka juga sudah berjasa selama ini membeli susu sapi yang kami produksi Apa susu sapi yang anda jual tersebut diuji dulu mutunya? Ya diuji, karena kalau tidak layak ya tidak diambil atau ditolak Bagaimana cara pengujiannya? Pakai alat yang kami tidak tahu apa namanya Menurut anda, apakah harga susu yang diberlakukan sesuai dengan mutu susu sapi? Sekarang saya rasa kurang sesuai, apalagi jika dibandingkan dengan pakan yang mahal kan meningkatkan mutu susu sapi, harusnya harganya juga dinaikkan Pendapat bapak tentang standar kualitas susu sapi sekarang? Ya sedikit kecewa karena susu sapi sudah naik kualitasnya tapi harga belum naik juga. Saya rasa standarnya itu terlalu tinggi Kegiatan sehari-hari bapak apa saja sebagai seorang peternak? Paginya membersihkan kandang dan sapinya termasuk ambingnya dengan air hangat, memberi minum sapi, memerah susu sapi lalu sapi dikasih makan rumput. Siang saya cari rumput lalu kasih makan sapi dengan rumput. Sore saya hampir seperti pagi, kasih minum, membersihkan kandang, meras susu sapi, kasih makan rumput, itu saja Pembersihan berapa kali? 2 kali sehari Pemberian makan? 3 kali sehari, pagi, siang sore Makanan untuk sapi apa saja? Rumput, air, konsentrat, ampas tahu yang diberikan bersama air di pagi dan sore hari

Nama Responden : Bapak Mukmin (47 Tahun) Alamat Responden : Dsn.Pongangan, Ds.Samirono, Kec.Getasan, Kab Semarang Waktu Wawancara : 5 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Depan Rumah Bapak Mukmin  Sekarang memelihara sapi berapa? 6 ekor  Enam itu semuanya milik anda? Punya saya 2, yang 4 Gadohan  Gadohan darimana itu Pak? Pertamina  Jadi itu bantuan? Tidak, itu Gadohan tapi keluar dalam bentuk sapi  Jadi itu Gadoh dalam bentu sapi ya? Iya, itu utang  Oo, itu utang? Iya, utang  Berapa nilainya itu pak? Kalo dulu itu sebenarnya 5 ekor, tapi sekarang tinggal 4 ekor, nilainya 74 juta sudah termasuk biaya kandang  Sapi yang 1 kemana? Mati  Ada yang sapi perah Pak? Ada 4 ekor  4 itu biasanya menghasilkan berapa liter susu sapi? Kira-kira sehari 5 liter per sapi  Jadi sehari berapa? Sehari sekitar 20 liter dari 4 sapi  Lalu setelah diperah, susu sapi tersebut diapakan? Ya disetorkan  Langsung disetorkan? Ya langsung saja disetorkan  Tidak dicampuri bahan-bahan tertentu? Tidak, tidak dicampur bahan apapun, alami dan murni  Lalu itu di setorkan kemana? Ke Bapak Gunanto Guno  1 liter susu sapi dihargai berapa? Rp2.600  Sudah berapa lama harga tersebut ditetapkan? Sekitar 5 bulan  Harga yang ditetapkan sebelum itu berapa? Rp2.500  Harga yang ditetapkan tersebut berpengaruh tidak terhadap kemana anda menjual susu sapi yang anda produksi? Tidak, saya tidak akan pindah-pindah ketempat yang lain  Kenapa? Saya jadi orang tidak mau punya pikiran yang tidak berprinsip, lagi pula saya juga punya tanggungan hutang dengan mereka  Bagaimana tanggapan anda dengan harga sekian? Sampai sekarang masih santai, jadi saya juga tidak protes dengan mereka  Jika ada pengumpul susu lain menerapkan harga yang berbeda anda juga tidak akan pindah? Iya, saya tidak akan pindah karena juga masih ada tanggungan hutang. Saya tidak mau pindah karena di tempat Pak Gunanto Guno selalu ada konsentrat sebagai pakan sapi. Kalau tidak ada konsentrat, saya kan jadi repot, tapi disana selalu ada  Sapi yang anda pelihara diberi makanan apa saja? Konsentrat, rumput dan air saja

113

     

Berapa kali memberi makan? Masing-masing 2 kali, makan siang dan sore, kalau pagi cuma sedikit, lalu minum selalu disediakan air saja, konsentratnya diberikan siang dan sore juga Lalu apakah ketika menjual susu, susu sapi yang anda produksi itu di tes dulu? Sepertinya kalau punya saya tidak karena yang membeli sudah percaya pada mutu susu sapi yang saya produksi Jadi tidak pernak ditolak ya Pak? Tidak pernah ditolak Menurut anda bagaimana dengan pengujian mutu susu sapi yang dilakukan pengumpul kepada susu sapi hasil produksi peternak? Saya kira karena ada susu sapi yang sering dicampur dengan berbagai zat Anda setuju dengan adanya pengujian tersebut? Setuju karena itu upaya pembinaan terhadap petani supaya petani tidak sembarangan memperlakukan susu sapi yang akan dijual Kegiatan sehari-hari anda sebagai seorang peternak sapi? Setelah saya bekerja, saya menjalankan pekerjaan sebagai peternak : mencari rumput, memberikan makan dan minum, membersihkan kandang dan mememerah susu sapi dan menjualnya

Nama Responden : Ibu Sumini (42 Tahun) Alamat Responden : Dsn.Pongangan, Ds.Samirono, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 25 Januari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Ibu Sumini  Berapa ekor sapi perah yang anda pelihara? ada 3 ekor yang betina, tapi hanya 2 yang diperah karena yang 1 sedang mengandung  Berapa usia kandungannya kok sudah tidak diperah lagi? 8 bulan lebih sedikit  Makanan apa saja yang anda berikan untuk sapi perah yang anda pelihara? Sama dengan yang lain, saya beri makan rumput gajah, tapi kalau lagi “ketigo dowo” (kemarau panjang) ya kasih makan yang ada saja  Apa saja itu? Kadang yang rumput liar, kadang ya “damen” (limbah padi)  Adakah yang lain lagi? Ada, kalau kasih minum itu selalu dicampur dengan dedak bekatul atau konsentrat dan growol atau ampas tahu, kalau sedang ada rejeki biasanya juga dikasih mineral, tapi jarang  Berapa liter susu sapi yang dihasilkan dari sapi perah anda? Dari 2 sapi yang saya perah, sehari kadang 22 liter kadang sampai 24 liter juga  Apa banyak susu yang dihasilkan satu sapi dengan sapi yang lain sama banyaknya? Ya beda  Kenapa kok bisa beda? Sapinya beda, beda “babon” (induk), bagusnya juga beda, usianya kan juga pengaruh, makanya jadi beda jumlah susunya  Bagaimana anda mengelola susu sapi yang diproduksi tersebut? Ya langsung dijual saja  Apa tidak diolah dulu? Tidak, susu sapi mau diapain lagi  Apakah ada yang anda tambahkan ke dalam susu sapi yang anda produksi? Tidak mas, paling cuma “air gojakan siwur” (air bekas membersihkan gayung) sedikit  Berapa banyak itu kira-kira? Sedikit kok, tidak sampai setengah liter  Kepada siapa anda menjual susu sapi tersebut dan apa alasan anda menjual susu sapi yang anda produksi kepada pihak tersebut? Saya jual ketempat Mas Juri (Pengumpul susu SAA)  Kenapa tidak ketempat lain? Mas J itu kan masih keluarga saya, tidak enak kalau dijual sama yang lain. Lagipula kalau setornya kesana, saya bisa bon belanjaan disana, bisa pinjem uang juga kalau lagi butuh  Berapa harga yang ditetapkan pembeli dalam membeli susu sapi anda? Sudah 2 kali bayaran ini seliter dihargai Rp2.950,- per liter  Lha dulunya berapa? Sebelum ini ya masih Rp2.800,- per liternya  Apakah harga tersebut mempengaruhi anda dalam hal kepada siapa anda menjual susu sapi tersebut? Sebenarnya ya pengen dijual ke pembeli yang lebih berani bayar mahal, tapi karena masih saudara dan selisih harganya tidak terlalu besar ya tidak apa-apa dijual kesana saja  Bagaimana sikap anda jika terjadi perubahan harga beli susu sapi yang ditetapkan oleh si pembeli susu sapi (Pengumpul/Pengecer)? Saya biasanya tanya kenapa harga turun, tapi kalau naik ya saya diam saja, kan tidak rugi  Kalau turunnya derastis bagaimana? Ya lihat tempat lain dulu, kalau yang lain ikut turun ya tidak masalah  Tidak pengen pindah menjual kepada orang lain? Tidak lah, rejekinya dari situ kok  Apakah susu sapi yang anda jual terlebih dahulu diuji kualitasnya? Jika „YA‟, bagaimana pengujian tersebut dilakukan? Iya mas, pasti diukur dulu kadar air sama BJ‟nya (berat jenis). Itu lho pakai alat yang ada di sana, ada 2 alatnya, yang satu buat ukut BJ yang satu buat ukur kandungan airnya  Apa yang akan terjadi jika susu sapi produksi anda tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan? Kalau BJ‟nya terlalu rendah atau terlalu tinggi ya tidak diterima mas, kan yang diterima

114

  

 

antara 21-24,5 saja. Kadar air juga gitu, kalau lebih dari 10% langsung ditolak, tapi kalau 8-10% tetap diterima tapi harganya beda Maksudnya beda? Ya lebih rendah, biasanya selisih Rp200,- atau Rp250,- per liternya Bagaimana sikap anda menyikapi standar kualitas yang ditetapkan oleh pembeli susu sapi yang anda produksi? Kalo susunya pas jelek ya nangis, kenapa harus diukur-ukur segala, kan sama saja susu sapi Hal apa saja yang anda lakukan sebagai seorang peternak sapi perah? Ya biasa seperti orang-orang, kalau pagi ya cari rumput setelah selesai bersih-bersih kandang, ngombor sama meres. Nanti siangnya hanya kasih makan rumput saja, sorenya ngombor, membersihkan kandang lalu meres dan trakir dikasih makan Berapa kali dikasih makan sama minum sehari? Makan 3 kali, minum 2 kali saja cukup Kalau membersihkan kandang juga setiap hari? Iya, sehari itu dua kali, pagi sma sore, biar bersih, sapinya juga kelihatan terawat gitu mas

Nama Responden : Bapak Tarlan (45 Tahun) Alamat Responden : Dsn.Pongangan, Ds.Samirono, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 9 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Bapak Tarlan  Berapa ekor sapi perah yang anda pelihara? Ada 2 ekor semuanya diperah  Berapa liter susu sapi yang dihasilkan dari sapi perah yang anda pelihara? Kalau pagi itu yang 1 sekitar 7 liter lalu yang 1 sekitar 8 liter, hampir sama saja keluarnya, tapi tetap beda  Bagaimana anda mengelola susu sapi yang diproduksi tersebut? Ya susunya itu disetorkan saja atau dibeli oleh orang lain  Kepada siapa anda menjual susu sapi tersebut dan apa alasan anda menjual susu sapi yang anda produksi kepada pihak tersebut? Kepada Pak Wasidi dan nanti Pak Wasidi yang jual itu ke Salatiga, diecerkan ke perumahan-permahan katanya begitu  Berapa harga yang ditetapkan pembeli dalam membeli susu sapi anda? Sekarang itu Pak Wasidi beli susu sapi punya saya Rp2.900  Apakah harga tersebut mempengaruhi anda dalam hal kepada siapa anda menjual susu sapi tersebut? Ya iya lah, kalau ada yang mau terima susu sapi saya dan harganya lebih tinggi ya saya pindah saja  Tidak rikuh sama pembeli yang lama? Ya kenapa harus rikuh, ini kan usaha. Sebelum saya pindah, saya pasti juga bilang dulu sama yang lama kalau ada yang mau beli susu sapi saya dengan harga yang lebih tinggi, lha itu gimana, kalau yang lama mau naikkan harga ya saja tidak jadi pindah. Tapi kalau Pak Wasidi itu gampang orangnya, asal susu kita mutunya bagus harganya pasti juga bagus  Bagaimana sikap anda jika terjadi perubahan harga beli susu sapi? Ya ikuti saja mas, kalau harus pindah ya pindah tapi kalau masih bisa dirundingkan ya lebih baik dirundingkan bersama  Apakah susu sapi yang anda jual terlebih dahulu diuji kualitasnya? Ya jelas, Pak Wasidi itu orangnya disiplin, katanya tidak mau mengecewakan yang pembeli susunya nanti kalau dia jualan susu sapi  Bagaimana pengujian tersebut dilakukan? Kalau ngukur BJ itu pakai alat dan kadang juga dicicipi dulu rasanya seperti apa, baunya juga dan yang katanya penting itu susu sapi harus bersih  Apa yang akan terjadi jika susu sapi produksi anda tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan? Katanya mau ditolak, tapi kalau susu sapi yang saya perah itu mutunya sudah mulai tidak bagus, biasanya dibilangi dari awal supaya meningkatkan mutunya dengan kasih makanan sapi yang baik  Sapinya Bapak itu dikasih makan apa saja? Rumput, bekatul dan ampas tahu juga dicampur dengan air buat ngombor atau kasih minum sapi itu. Kalau katanya susu saya kurang baik, saya tambah dengan ketela supaya mutunya naik, BJ‟nya naik juga  Bagaimana sikap anda menyikapi standar kualitas yang ditetapkan oleh pembeli susu sapi yang anda produksi? Ya kadang saya juga susah mas harus bikin susu itu jadi naik kualitasnya karena butuh biaya yang lebih besar buat beli bekatul yang lebih banyak menirnya dan ketela juga  Hal apa saja yang anda lakukan sebagai seorang peternak sapi perah? Kalau pagi itu bersihkan kandang dulu, lalu merah susu dan setor ketempat Pak Wasidi, setelah selesai baru kasih makanminum untuk sapi. Siangnya saya cari rumput dan kalau lagi musim tani juga tani kecil-kecilan, nanti sore juga sama seperti pagi, bersihkan kandang, merah susu lalu direbus supaya tahan sampai pagi dan kasih makan sapi lagi. Siang juga kasih makan, tapi cukup rumput saja.

115

 

Kenapa kok susunya direbus? Kalau susu pagi kan bisa langsung disetorkan, tapi karena sore Pak Wasidi tidak jualan ya susunya harus direbus dulu supaya tidak rusak dan paginya bisa disetorkan ke Pak Wasidi Apa tahan itu susunya? Kalau sore direbus lalu pagi direbus lagi itu tidak akan rusak mas, asal benar-benar dijaga kebersihannya dan jangan dibiarkan gerak terus susunya.

HASIL WAWANCARA KALANGAN PENGUMPUL SUSU SAPI Nama Responden : Bapak Gunanto Guno Alamat Responden : Dsn.Pongangan, Ds.Samirono, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 12 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Bapak Gunanto Guno  Apa tujuan anda menjadi pengumpul susu sapi? Yang pertama ingin ikut serta dalam upaya menyejahterakan masyarakat dan mendapat pendapatan keuangan karena memang usaha yang saya bisa ya menjadi pengumpul susu sapi itu tadi  Berapa liter susu sapi yang anda kumpulkan dalam sehari? Sekitar 1.700 liter, itu pagi dan sore  Apakah hasil sore dan pagi itu berbeda? Iya, karena hasil susu dari peternak juga berbeda dari pagi dan sore. Pasti banyak pagi karena jarak waktunya juga beda dari pagi ke sore dengan dari sore ke pagi, otomatis hasil susunya juga beda banyaknya  Dari mana saja susu sapi yang anda kumpulkan tersebut? Dari daerah sini juga (Pongangan), Kaliajeng, Banaran, dukuh, Tosoro A, Tosoro B dan Weru, sebagian besar memang dari sekitar Kecamatan Getasan bagian timur  Bagaimana kualitas susu sapi yang anda kumpulkan tersebut? Kalau mau dibilang bagus sekali juga tidak, tapi kalau mau dibilang jelek juga tidak, ya pokoknya itu standar-standar saja  Adakah perbedaan mutu susu yang dijual oleh 1 peternak dengan peternak yang lain? Ya ada pasti, ada juga yang nakal tapi hanya beberapa orang tertentu saja yang lama-lama juga bisa dibina  Bagaimana standar kualitas susu sapi yang anda terapkan dalam membeli susu sapi? BJ 24‟, suhu susu 30‟ dan uji rasa  Bagaimana cara anda mengukur kualitas susu sapi yang anda kumpulkan? BJ dan suhu susu diukur dengan alat dan kalau uji rasa itu dilakukan dengan cara manual  Berapa harga beli yang anda terapkan dalam membeli susu sapi dari peternak? Ada yang saya beli dengan harga Rp2.800, Rp2.700 dan Rp2.600  Kenapa harganya kok beda? Itu karena mutu susu dan jarak tempuhnya karena dihitung juga biaya transportnya juga  Hubungan keluarga itu mempengaruhi harga atau tidak? Tidak lah, kita kan juga usaha, jadi harus benar-benar memperhatikan aspek-aspek dalam berusaha  Apakah kualitas susu sapi mempengaruhi harga beli yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi dari peternak tersebut? Ya, itu yang utama sebagai patokan menentukan harga susu  Bagaimana anda mengelola susu sapi yang telah anda kumpulkan? Ya kalau dari petani itu langsung ditakar dan dicampur  Dicampur dengan apa? Ya tidak dicampur dengan apa-apa, maksudnya dicampur itu dicampur antara susu yang kualitasnya terlalu rendah dengan susu yang kualitasnya tinggi supaya semua susu itu masuk dalam kriteria atau dapat memenuhi standar yang diinginkan oleh pembeli susu saya. Jadi saya kejar rata-rata kualitas susu yang bisa saya jual dengan memenuhi standar mutu  Kemana saja anda menjual susu sapi yang telah anda kumpulkan? Sebagian saya jual ke Koperasi Andini Jetak dan sebagian lagi saya jual ke KUD Banyumanik  Apa alasan anda menjual susu sapi tersebut kepada mereka? Ya supaya susu sapi saya laku semua karena kadang Koperasi Andini memberlakukan sistem kuota. Kadang juga supaya untungnya lebih besar, kan harga di satu tempat dengan tempat yang lain itu beda, jadi biasanya saya lebih banyak menjual susu pada yang harganya tinggi  Bagaimana kualitas susu sapi yang anda jual tersebut? Ya susu sapi hasil perataan susu sapi yang saya dapat dari petani tadi, kalau rata-ratanya bagus ya jadi bagus, tapi kalau rata-ratanya jelek ya jadi jelek  Berapa harga yang dipatok pembeli susu sapi yang telah anda kumpulkan? Rp2.850 sampai Rp2.900, itu tergantung pada kualitas susunya, bisa juga dibayar hanya Rp2.700 kalau kualitasnya rendah  Bagaimana standar kualitas yang diterapkan pembeli susu sapi yang anda kumpulkan? Ya saya kejar jangan sampi terlalu rendah saja, pokoknya diatas 24‟ BJ nya dan suhunya masih tinggi itu tidak masalah karena masih bisa dicampur, sekitar 30‟

116

  

Apakah standar kualitas tersebut mempengaruhi harga beli yang diberlakukan oleh pembeli susu sapi dari anda? Ya jelas, karena memang mereka menggunakan itu sebagai standar utama dalam menentukan harga Apakah standar kualitas tersebut mempengaruhi standar kualitas yang anda terapkan dalam mengumpulkan susu sapi dari peternak? Tidak, lebih baik saya yang ambil risiko agak besar daripada petani terus-terusan buang susunya Hal apa saja yang anda lakukan sebagai pengumpul susu sapi? Ya pagi itu mulai jam setengah 6 sudah siap dirumah, nanti jam 6 berangkat keliling. Kalau sore itu mulai jam setengah empat sudah mulai keliling, yang dirumah sudah ada yang jaga sendiri

Nama Responden : Bapak Slamet Juriono (Sari Asih Amanullah) Alamat Responden : Dsn.Pongangan, Ds.Samirono, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 12 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Bapak Slamet Juriono  Sudah berapa lama menjadi pengumpul susu sapi? Sekitar 15 tahun sejank pertama yang memulai adalah orang tua kami  Apa tujuan anda menjadi pengumpul susu sapi? Selain untuk memperoleh pendapatan, saya juga ingin membantu petani dalam meningkatkan pendapatannya  Berapa liter susu sapi yang anda kumpulkan dalam sehari? Sekitar 2.600 liter dari sekitar 300 nasabah petani dan 3 orang pengupul kecil yaitu Pak Sinun, Mas Fauzan dan Pak Tukimin  Dari mana saja susu sapi yang anda kumpulkan tersebut? Dari daerah Tajuk, Macanan, Sokowolu, Pulihan, Kroto, Cengklok dan Jambu  Ada berapa armada yang berkeliling? Ada 2 armada yang berkeliling, itu kami ada 2 karena untuk mempercepat pengumpulan  Bagaimana kualitas susu sapi yang anda kumpulkan tersebut? Kualitas susu dari petani termasuk rendah karena masalah pakan yang tidak menunjang untuk produksi susu yang berkualitas, manusianya kadang juga kurang perhatian terhadap kualitas susu sapi dan ada juga yang sedikit nakal denga merusak susu sapi untuk kepentingan mereka sendiri  Bagaimana standar kualitas susu sapi yang anda terapkan dalam membeli susu sapi? Kandungan lemak, protein, SNF, BJ dan suhu rata-rata jika pagi 30‟, untuk kadar air yang baik itu maksimal 5%  Bagaimana cara anda mengukur kualitas susu sapi yang anda kumpulkan? Pakai laktosgen dan uji rasa dengan cara manual dan dengan beberapa alat lainnya  Berapa harga beli yang anda terapkan dalam membeli susu sapi dari peternak? Ada yang Rp2.700, ada yang Rp2.800 dan ada juga yang Rp2.750. Rata-ratanya ya Rp2.750 itu per liternya  Kenapa harganya dibedakan? Ya karena perbedaan kualitas susunya tadi, kalau yang kualitas atau mutunya bagus ya harganya tinggi, tapi kalau rendah ya jangan dipatok dengan harga yang tinggi  Apakah kualitas susu sapi mempengaruhi harga beli yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi dari peternak tersebut? Ya itu sangat mempengaruhi, karena memang itu yang jadi patokan dalam menentukan harga. Dari atas kan juga memberlakukan hal yang seperti itu, makanya kita juga harus seperti itu juga terhadap petani  Sudahkah ada upaya pembinaan? Sudah ada melalui kelompok tani, itu yang utama dan dilakukan secara berkala  Bagaimana anda mengelola susu sapi yang telah anda kumpulkan? Susu sapi dari sini itu dijual panas, jadi ya tanpa olahan yang lain, jadi hanya dicampur saja untuk mendapat kualitas rata-rata  Kemana saja anda menjual susu sapi yang telah anda kumpulkan? Ke KUD Getasan dan ke CV. Tulung yang mereka juga akan menjual lagi susu-susu tersebut  Apa alasan anda menjual susu sapi tersebut kepada mereka? Saya harus cari link sebanyakbanyaknya. Karena semakin banyak link, itu akan mengurangi risiko saya dalam berbisnis pengumpulan susu sapi serta lebih mudah mendapat keuntungan dari perbedaan harga yang diterapkan mereka dan dari perbedaan standarnya juga  Bagaimana kualitas susu sapi yang anda jual tersebut? Kualitas susu yang kami jual tergantung dari petani, jadi ya tergantung bagaimana petaninya saja, kalau kami itu malah bisa disebut sebagai distributornya saja begitu  Strateginya pencampuran susu bagaimana? Kami cari kualitas rata-rata, jadi susu yang mutunya rendah kami campur dengan yang mutunya tinggi supaya dapat rata-ratanya, karena nanti ketika menjual juga akan dihitung rata-ratanya  Sistem pembayaran kepada peternak bagaimana? Ada yang 10 hari sekali baru dibayar dan ada juga yang 20 hari sekali baru dibayar, semua tergantung pada kesepakatan saja

117

 

    

Berapa harga yang dipatok pembeli susu sapi yang telah anda kumpulkan? Rp2.950, di 2 tempat itu sama saja sekarang harganya Bagaimana standar kualitas yang diterapkan pembeli susu sapi yang anda kumpulkan? Untuk sementara ini mereka hanya minta yang langsung dari peternak karena memang keadaaannya yang tidak menguntungkan untuk petani. Hanya saja tetap ada batasan tertentu seperti BJ minimal 22‟ dan kadar air itu tidak lebih dari 30% Pernahkah susu sapi dari anda ditolak? Pernah, biasanya karena ada penolakan dari pabrik dan kurangnya tempat penampungan di tempat dimana saya menjual susu sapi tersebut Apakah standar kualitas tersebut mempengaruhi harga beli yang diberlakukan oleh pembeli susu sapi dari anda? Ya jelas, tapi untuk sekarang standar tersebut sedang tidak terlalu ketat karena tingginya harga pakan yang memberatkan peternak Apakah standar kualitas tersebut mempengaruhi standar kualitas yang anda terapkan dalam mengumpulkan susu sapi dari peternak? Seharusnya iya, kadang kami juga menerapkan standar dari atas, tapi karena keadaan yang sekarang ini kurang menguntungkan petani, maka agak dikendorkan Hal apa saja yang anda lakukan sebagai pengumpul susu sapi? Kalau pagi ya ngurus sapi dulu, pembersihan kandang, pemerahan, kasih makan lalu berangkat ambil susu Ada usaha sampingan? Ada, pengeceran susu sapi di Semarang kota yang kami jual Rp3.500, sembako untuk masyarakat sekitar dan usaha petenakan sapi pedaging dan perah

HASIL WAWANCARA KALANGAN PENGECER SUSU SAPI Nama Responden : Bapak Arista Wasidi Alamat Responden : Dsn.Pongangan, Ds.Samirono, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 5 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Bapak Arista Wasidi  Tujuan menjadi pengecer susu sapi? Yang pertama untuk meningkatkan pendapatan lalu yang kedua saya ingin mengetahui sifat-sifat dan karakter orang melalui usaha pengeceran susu sapi  Berapa susu sapi yang anda perjual-belikan dalam sehari? Sekitar 75 liter susu sapi  Dari mana saja anda mendapatkan susu sapi yang anda ecerkan tersebut? Yang pertama dari hasil peternakan sapi perah saya sendiri, lalu ditambah dengan susu sapi yang saya kumpulkan dan saya beli dari tetangga sekitar  Bagaimana kualitas susu sapi yang anda dapatkan dari peternakan anda dan dari tetangga anda? Ya jelas kualitasnya sangat bagus karena saya harus menjaga kesehatan dari pembeli atau konsumen dan menjaga kepercayaan mereka terhadap saya melalui susu sapi yang saya jual  Adakah standar tertentu yang bapak terapkan dalam membeli susu sapi dari tetangga anda? Standar mutu ya jelas ada. Saya selalu membeli susu yang BJ‟nya minimal 25‟, jadi itu termasuk kualitas yang baik. Ada lagi tentang aroma, warna dan rasanya itu harus masih alami  Bagaimana anda menguji mutu susu sapi yang anda beli? Ya kalau menguji BJ pastinya pakai alat yang saya punya  Selain BJ, ada lagikah standar mutu tertentu yang bapak terapkan? Ada, itu tentang kebersihan susu karena kalau susu yang tidak bersih itu akan lebih mudah rusak dan tidak tahan lama. Lalu kebersihan itu perlu dijaga supaya konsumen tidak terkena penyakit  Berapa harga yang bapak terapkan untuk membeli susu sapi dari tetangga bapak? Sekarang Rp2.900  Apakah ada perbedaan harga yang bapak terapkan dalam membeli susu sapi dari 1 orang dengan orang yang lain? Oya beda, kalau mutunya bagus ada yang saya beli lebih mahal, ada beberapa yang Rp3.000 per liternya, tapi kalau yang mutunya agak rendah ya itu tadi harganya Rp2.900  Lalu apakah susu sapi yang anda kumpulkan dari peternak sekitar anda olah dulu? Tidak, jadi susu sapi yang saya kumpulkan itu saya test dulu secara keseluruhan lalu langsung saya jual. Susu sapi yang saya jual itu susu segar  Kemana saja anda menjual susu sapi tersebut? Itu ke daerah sekitar Salatiga, rutenya dari Sidomulya, Karang Alit di perumahan dan kampungnya, lalu kembali lewat Sidomulya lagi masuk ke timur ke Tegalrejo, Bulu, Argomulya, Perumahan Argomas, Pendem dan bisa juga sampai ke ABC  Mengapa memilih daerah tersebut? Karena rutenya lebih dekat sehingga pengeluaran untuk transport itu lebih kecil supaya pemasukannya jadi lebih besar, untungnya lebih besar  Lalu bagaimana sistem penjualan yang bapak lakukan? Ya semuanya diecerkan, bebas mau beli berapa liter, dan untuk pembayarannya ya ada yang langsung kontan, ada juga yang seminggu atau

118

  

 



sebulan baru bayar dan ada juga yang bayar dimuka untuk pembelian satu bulan. Kan kita sebagai penjual juga harus memahami macam-macam keadaan keuangan pelanggan Bagaimana kualitas susu sapi yang anda jual? Kualitas atau mutunya baik dan saya berani menjamin hal tersebut Berapa harga yang bapak terapkan dalam menjual susu sapi kepada konsumen? Ada yang Rp4.750 ada juga yang Rp5.000 tapi kalau dirata-rata ya sekitar Rp5.000 karena ada juga yang saya jual Rp5.500 Kenapa harga jual tersebut dibedakan? Ya karena tidak mungkin menjual dengan harga yang sama antara pembeli lama dengan pembeli baru, pastinya ada rasa sosial yang dirasakan bersama, jadi saya jual lebih murah kepada pembeli lama karena tujuannya kan juga tidak semata-mata untuk bisnis saja Adakah pelanggan yang menuntut kualitas tertentu terhadap susu sapi yang anda jual? Tidak ada Menurut anda, mutu susu sapi itu mempengaruhi harga jual susu sapi atau tidak? Ya mempengaruhi karena orang yang berbisnis susu atau orang yang membeli susu pun sekarang sudah tahu mana susu yang baik dan mana susu sapi yang tidak baik. Jadi ya mau tidak mau harga susu sapi itu mengikuti mutu dari susu sapi itu sendiri Adakah harapan dari pelanggan bapak tentang susu sapi yang bapak jual? Ya pokoknya susunya itu yang seperti saya bawa setiap hari, susu sapi yang baik

Nama Responden : Bapak Kardi (34 Tahun) Alamat Responden : Dsn.Wates, Ds.Sumogawe, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 8 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Rumah Bapak Kardi  Apa tujuan anda menjadi pengecer susu sapi? Cari uang untuk membiayai keluarga  Adakah pekerjaan lain? Ada tapi hanya sambilan saja, pelihara sapi jantan dirumah, ada 2 ekor  Bagaimana cara anda membagi waktu antara jualan dengan memelihara sapi? Ya kalau pagi itu kan saya jualan dulu, nanti siang setelah jualan baru cari rumput. Kalau pagi yang urus sapi itu istri saya, tapi kalau sore ya saya  Berapa liter susu sapi yang anda perjual-belikan dalam sehari? Itu hanya sekitar 2 drum, jadi ya hanya sekitar 80 liter  Dari mana saja susu sapi yang lalu anda jual lagi tersebut? Saya beli dari tetangga sekitar rumah saya, supaya dekat juga dan bisa memudahkan tetangga saya jual susu sapi hasil perahan mereka  Bagaimana kualitas susu sapi yang anda beli tersebut? Ya baik, kan diuji dulu kalau saya mau ambil untuk saya jual lagi, kasihan yang beli kalau mereka dapat susu yang jelek  Bagaimana standar kualitas susu sapi yang anda terapkan dalam membeli susu sapi? Kalau saya karena mau dijual kepada manusia dan mungkin juga akan mereka minum ya saya harus kasih susu yang baik  Kriteria susu yang baik itu seperti apa? Tidak bau, bersih, warnanya juga tidak kuning, rasanya masih gurih, BJ‟nya itu harus diatas 23‟ dan yang penting itu susu jangan dicampur dengan air karena kalau dicampur dengan air, susunya bisa rusak  Bagaimana cara anda mengukur kualitas susu sapi yang anda beli? Kalau untuk urusan bau dan rasa ya dicicipi saja, kan saya sudah tahu mana susu sapi yang baik sama yang tidak. Tapi kalau mau ngukur BJ itu ya harus pakai alat mas supaya akurat  Berapa harga beli yang anda terapkan dalam membeli susu sapi? Kalau saya sekarang beli susu sapi dari tetangga-tetangga saya sudah lebih tinggi dari pengumul susu sapi yang keliling disini, sekarang ada yang saya beli Rp3.100 dan Rp3.000  Kenapa kok sampai dibedakan harganya? Ya itu tadi ada hubungannnya sama kualitas susunya, kalau susu bagus kan saya juga berani beli tinggi, kasihan juga kalau dibeli terlalu murah, kan pakan sekarang itu sudah mahal, saya juga merasakannya karena saya juga pelihara sapi  Apakah kualitas susu sapi mempengaruhi harga beli yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi tersebut? Jelas mas, kalau yang bagus ya harus mahal, itu tadi masalahnya, harga pakan sapi mahal  Bagaimana anda mengelola susu sapi yang telah anda beli sebelum anda jual kembali? Saya cuma pisahkan susu sapi yang bagus dan yang kurang. Saya kan pakai 2 drum kalau jualan, jadi dipisah. Gampangnya itu ada susu kualitas atas dan bawah  Untuk apa dipisahkan? Ya supaya bisa kasih susu yang bagus pada pembeli yang sudah langganan, jadinya tidak lari ke penjual yang lain  Kemana saja anda menjual susu sapi yang telah anda beli tersebut? Ke sekitar Blotongan saja, kan disitu banyak perumahan, jadi lebih gampang jual kesana

119



        

Apa alasan anda menjual susu sapi tersebut kepada mereka? Kalau orang-orang perumahan itu kan rata-rata sudah kaya dan rapat-rapat juga rumahnya, jadi enak jualannya. Tidak perlu keliling jauhjauh sudah bisa habis susunya dan kalau main harga juga enak, kan orang kaya kadang harga saya naikkan Rp500 saja kadang cuek saja, padahal kalau dihitung-hitung itu sudah lumayan buat saya Bagaimana sistem penjualan yang anda lakukan? Ya ngecer mas, tapi kalau ada pesanan juga tidak saya tolak, kan rejeki sayang kalau dilewatkan. Kalau lagi ngecer itu biasanya saya bawa plastik, tapi kebanyakan yang beli sudah bawa tempat sendiri Bagaimana kualitas susu sapi yang anda jual tersebut? Ya bagus mas, kan dari pertama saya beli saya sudah ukur kualitasnya, jadi risiko susu rusak diperjalanan itu tidak terlalu besar Berapa harga yang anda berlakukan dalam menjual susu sapi? Sekarang saya sudah jual Rp5.000 per liternya, tapi kadang juga saya jual Rp4.000 kalau sudah siang tapi susu belum habis. Tapi jarang sekali susu tidak habis karena sudah banyak langganan Kenapa tidak tambah jumlah susu yang dijual kalau memang sudah banyak yang menjadi langganan? Belum berani saja mas, toh juga harus ngurus sapi dirumah, jadi harus bisa bagi waktu saja supaya semuanya bisa jalan Apakah pembeli susu sapi menuntut standar kualitas tertentu? Ya ada yang minta susunya itu yang bersih yang segar, tapi tidak ada yang aneh-aneh karena mereka juga sudah kenal baik sama saya, jadi sudah tahu bagaimana kualitas susu sapi yang saya jual Apakah anda memenuhi tuntutan standar kualitas dari pembeli? Ya saya kan sudah usaha dari awal saya beli susu dari peternak, saya cari susu yang bagus biar yang beli susu dari saya juga tidak kecewa Bagaimana kualitas susu sapi yang dituntut pembeli kepada anda sebagai penjual? Mereka hanya minta susu itu yang tidak bau, bersih dan masih segar gitu lho, jadi kalau mereka beli pagi ya susunya minta yang susu paling fresh Apakah standar kualitas tersebut mempengaruhi harga jual yang anda terapkan? Ya kalau saya jual itu sudah tidak lihat kualitas susunya, tapi kalau mau beli ya tak lihat dulu bagaimana kualitasnya karena kalau mau jual itu selisih harganya sudah tinggi, tidak perlu dipermasalahkan lagi Hal apa saja yang anda lakukan sebagai pengecer susu sapi? Kalau diurutkan itu ya mulai pagi jam 05.00 itu saya sudah siap-siap terima susu sapi yang disetorkan ketempat saya, lalu nanti kalau sudah jam 06.00 saya berangkat jualan susu sampai sekitar jam 12.00. Nanti siangnya cari rumput buat sapi saya, sore juga kerja dikandang merawat sapi saya lalu kalau malam kadang ya buat pembukuan susu sapi yang saya beli dari tetangga sekitar

HASIL WAWANCARA KALANGAN PENGOLAH SUSU SAPI Nama responden : Bapak Nurdin Hermanto, Kepala Bagian Produksi CV Cita Nasional Alamat responden : Pendingan, Sumogawe, Kecamatan Getasan  Usaha apa yang anda jalankan dengan susu sapi? Pasteurisasi dan homogenisasi susu sapi  Bisa mohon jelaskan apa produk anda tersebut? Nah gampangnya itu kami produksi susu sapi kemasan gelas dalam berbagai rasa  Apa kegunaan susu sapi dalam usaha anda? Susu sapi dalam usaha di CV ini digunakan sebagai bahan baku produksi yang utama dan terutama, karena kalau tidak ada susu sapi kan kami tidak dapat berproduksi  Dari mana saja susu sapi yang anda dapatkan untuk anda olah dalam usaha anda? yang utama kami dapatkan dari KUD Getasan  Adakah sumber lain? Ada, tapi itu kalau KUD Getasan kurang mampu memenuhi tuntutan kami  Tuntutan dalam hal apa pak? Ya tuntutan dalam hal mutu dan jumlah susu sapi yang kami butuhkan  Sudah seringkah itu terjadi? Ya tidak, malahan sudah lama sekali kami tidak mengalami masalah dalam kerja sama kami dengan KUD Getasan, kami sama-sama menjaga kerja sama yang sudah kami bina sejak lama ini  Bagaimana kualitas susu sapi yang anda tuntut untuk dapat digunakan dalam usaha anda? ya tentu saja kami menuntut susu sapi yang baik mutunya, karena kami juga harus menjaga konsumen dari produk kami ini, kan untuk manusia, jadi harus benar-benar terjaga mutunya  Standar mutu yang ada di sini bagaimana? Standar itu ada 5. Pertama kadar air maksimal 30%, kedua BJ minimal 21‟, kandungan lemak minimal 17%, susu bersih dan terakhir itu susu tidak boleh berusia diatas 32 jam  Lha apakah dalam setiap pembelian itu susunya selalu malalui uji mutu Pak? Oya jelas, penentuan diterima atau tidaknya susu dari KUD Getasan itu ya setelah uji mutunya

120





  

Berapa harga beli yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi? Harga beli yang kami terapkan itu tergantung mutu susu sapinya, kalau ada di Grade 10 ya Rp3.500, Grade 10,5 Rp3.400 dan terjelek itu Grade 11 Rp3.300. Kalau mutunya sudah dibawah itu ya ditolak susunya karena mutunya terlalu rendah kalau mau digunakan untuk produksi. Apakah kualitas susu sapi mempengaruhi harga yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi yang akan anda gunakan dalam usaha anda? ya sangat jelas sekali itu, memang pada dasarnya kami menggunakan mutu susu sapi sebagai patokan utama dalam menentukan harga susu sapi dari KUD, itu lho dilihat dari Grade-grade itu tadi, kan sudah ada alatnya Apa saja yang anda lakukan sebagai pengusaha yang mengolah susu sapi? Ya kalau perusahaan ini kan konsentrasinya pada produksi susu nasional, jadi ya hanya produksi saja karena nanti pemasarannya sudah ditangani oleh unit perusahaan yang lain, sudah ada kerja sama begitu Bagaimana cara menjual susu sapi yang anda sudah olah?? Kalau itu saya kurang tahu, yang jelas susu sapi nasional itu kami jual ke beberapa kota seperti Jogja, Surabaya, Solo, Jakarta dan Bogor, tapi itu yang menangani sudah ada sendiri karena pada setiap kota ada tim pengecer sendiri. Jadi itu memang diecerkan ya Pak? Iya, pemasaran pada masyarakatnya itu diecerkan, tidak ditaruh di toko-toko seperti yang susu-susu lain itu

Nama responden : Sri Sahono, Pengelola Andini Fresh Milk, Semarang Alamat responden : Mangkang, Semarang Barat  Usaha apa yang anda jalankan dengan susu sapi? Memproduksi susu sapi segar dalam kemasan  Bisa mohon jelaskan apa produk anda tersebut? Susu sapi segar dalam kemasan kami beri merk dagang Andini Fresh Milk. Produk ini merupakan susu segar yang dikemas dalam berbagai ukuran kemasan yang didalamnya adalah susu sapi yang telah kami olah tetapi tidak menghilangkan citarasa susu sapi murni. Jadi itu masih berbentuk susu sapi cair, tetapi kandungan airnya sudah kami kecilkan sampai 10% dan beberapa produk sudah diberikan perasa sehingga dapat langsung dikonsumsi  Apa kegunaan susu sapi dalam usaha anda? Susu sapi dalam usaha ini ya dijadikan sebagai bahan baku utama dan yang terpenting, kan juga sudah jelas juga dari merknya  Dari mana saja susu sapi yang anda dapatkan untuk anda olah dalam usaha anda? Susu sapi kami berasal dari pengumpul susu Koperasi Andini yang ada di Kecamatan Getasan, kami kan juga dari sana. Jadi perusahaan ini adalah perusahaan yang didirikan oleh Koperasi Andini dalam rangka menaikan nilai susu sapi sehingga harga susu sapi nanti dapat naik, khususnya susu sapi yang dijual kepada Koperasi Andini dari peternak sapi  Bagaimana kualitas susu sapi yang anda tuntut untuk dapat digunakan dalam usaha anda? Kalau kami ya menuntut susu sapi yang baik, yang terpenting itu kandungan air maksimal 30%, lemak minimal 25‟, BJ minimal 22‟ dan susu sapi belum dalam keadaan basi dan susu sapi sudah di cooling  Berapa harga beli yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi? Harga beli yang kami patok supaya usaha ini berjalan sesuai tujuan adalah Rp3.900. Harga ini adalah harga yang sudah ditentukan dari Koperasi Andini sebagai owner perusahaan ini.  Apakah kualitas susu sapi mempengaruhi harga yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi yang akan anda gunakan dalam usaha anda? Ya iya, makin rendah kualitas susu, makin rendah juga harga yang diterapkan. Kan kalau susu sapinya rendah, nanti yang terbuang dalam proses produksi juga banyak, jadi harganya diturunkan.  Bagaimana standar kualitas yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi? Ya itu tadi, BJ minimal 22‟, susu susu harus pernah samapai 15‟, kadar air tidak boleh lebih dari 30%, lemaknya minimal 25% dan susu sapi harus bersih, aroma dan rasa masih baik  Apa saja yang anda lakukan sebagai pengusaha yang mengolah susu sapi? Kami terima susu sapi dari Koperasi Andini, bayar ke petugas yang mengantar itu harus kontan, lalu proses produksi, pengemasan, dan penjualan  Bagaimana cara menjual susu sapi yang anda sudah olah?? Susu sapi dijual dengan cara diecerkan ke wilayah semarang kota dan tembalang dengan lima armada yang kami milki. Semua armada menggunakan sepeda. Nama responden : Puspita (Sabun Susu Puspita) Alamat responden : Dsn.Piji, Ds.Sumogawe, Kec.Getasan, Kab.Semarang  Usaha apa yang anda jalankan dengan susu sapi? Produksi sabun susu  Sabun susu itu produk apa? Sabun susu itu sabun yang bahan bakunya dari susu sapi yang mengandung zat-zat yang ada dalam susu sapi yang berguna untuk kesehatan kulit manusia  Apa kegunaan susu sapi dalam usaha anda? Ya sebagai bahan baku yang utama. Namanya saja kan sudah sabun susu, pastinya susu itu jadi barang yang melekat pada prouk saya itu

121

      

Dari mana saja susu sapi yang anda dapatkan untuk anda olah dalam usaha anda? Kalau saya dapat susu sapi dari salah satu pengumpul susu sapi yang ada di kampung saya. Bagaimana kualitas susu sapi yang anda tuntut untuk dapat digunakan dalam usaha anda? Kalau saya yang penting susu sapi itu tidak banyak mengandung air, jadi kadar airnya yang sedikit. Karena kalau kadar airnya tinggi nanti susah diulah jadi sabun Berapa harga beli yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi? Kalau kami dalam hal harga itu kesepakatan dengan yang menjual. Kalau susunya itu bagus ya harganya Rp3.500, tapi kalau susunya agakk jelek ya Rp3.250. Fleksibel saja, yang penting kami sama-sama untung Apakah kualitas susu sapi mempengaruhi harga yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi yang akan anda gunakan dalam usaha anda? Ya jelas, seperti yang saya jelaskan tadi. Kalau mutunya bagus ya harganya tinggi daripada kalau mutunya rendah Bagaimana standar kualitas yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi? Saya hanya memperhatikan kadar airnya saja supaya mudah untuk diolah nanti menjadi bubur sabun lalu dibekukan menjadi sabun susu Apa saja yang anda lakukan sebagai pengusaha yang mengolah susu sapi? Ya pertama membeli susu sapi dari teman saya itu dulu, lalu saya olah jadi sabun susu dan akhirnya nanti sabun susu saya jual. Kemana anda menjual sabun susu tersebut? Saya jual saja dirumah, nanti juga ada yang beli sendiri kerumah saya.

HASIL WAWANCARA KALANGAN PEJABAT PEMERINTAH Nama Responden : Bapak Ngesti Nugraha, SH. (DPRD Kabupaten Semarang) Alamat Responden : Dsn.Gedad, Ds.Wates, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 13 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Warung Makan Bu Sri Getasan  Bagaimana anda melihat peternakan sapi perah di Kecamatan Getasan? Ya memang sekarang peternakan sapi di Kecamatan Getasan itu menjadi mata pekerjaan bagi penduduknya. Banyak penduduk yang meninggalkan pertanian sayur atau tanaman pertanian lain dan beralih ke peternakan sapi. Ini juga bisa dilihat dari lahan yang sekarang sudah banyak berubah gunanya, dulu menjadi lahan pertanian sayur, sekarang dijadikan lahan menanam rumput gajah sebagai pakan sapi.  Kira-kira kenapa kok penduduk di Kecamatan Getasan ini beralih usaha dari pertanian menjadi peternakan? Saya rasa ini karena musim sekarang sulit ditebak, padahal untuk bercocok tanam itu membutuhkan cuaca dan keadaan tertentu. Kalau begitu kan risikonya jadi besar, jadi ya mungkin masyarakat itu berpindah haluan menjadi peternak sapi yang risikonya lebih kecil.  Peternakan sapi yang seperti apa yang sekarang berkembang di Kecamatan Getasan? Dari beberapa hal yang saya tahu dari peternak di beberapa desa di sini, peternakan di Kecamatan Getasan umumnya masih tradisional. Pengelolaan ternak belum terlalu melibatkan teknologi. Peternak di Kecamatan Getasan masih terbatas pada ternak rumahan yang jumlah ternaknya belum terlalu banyak. Memang ada beberapa peternakan yang mulai muncul dalam skala besar, namun jumlahnya masih sangat sedikit. Hewan yang diternakkan kebanyakan juga masih sapi perah saja, baru ada beberapa peternak yang mulai mengembangkan usahanya dengan memelihara sapi pedaging juga.  Bagaimana pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan? Yang saya tahu, kalau susu sapi dari peternak itu biasanya langsung dijual pada loper-loper susu yang keliling ke desa-desa. Mungkin ada peternak yang datang langsung ketempat loper susu, tapi itu hanya peternak yang jarak rumahnya dari tempat loper itu dekat, kalau yang jauh ya setor pada loper yang keliling.  Lalu susu sapi tersebut diapakan oleh pengumpul tadi? Kalau itu ya tergantung mereka, tapi kebanyakan dari mereka menjual kembali susu sapi yang mereka beli dari peternak kepada pengumpul yang lebih besar seperti KUD Getasan, KUD Banyumanik atau GKSI Boyolali baru nanti mungkin pengumpul yang besar-besar itu menjual kepada perusahaan yang akan mengolah susu sapi tadi. Contohnya seperti KUD Getasan yang menjual susu sapi kepada Susu Segar Nasional (PT Cita Nasional).  Bagaimana anda melihat keberadaan pengumpul susu sapi di Kecamatan Getasan? Ya mereka ini yang banyak membantu masyarakat yang berprofesi sebagai peternak sapi. Mereka mau keliling untuk membeli susu sapi dari peternak. Belum lagi bantuan mereka dalam menyediakan pakan ternak seperti konsentrat. Jadi, menurut saya, mereka sangat membantu peternak, istilahnya distributor begitu lah.

122







Bagaimana anda melihat keberadaan pengecer susu sapi dari Kecamatan Getasan? Kalau pengecer di sini masih sangat jarang dijumpai, tetapi setahu saya mperan mereka juga tidak jauh berbeda dengan pengumpul susu sapi yang ada. Ya sama-sama membeli susu sapi, bedanya kalau mereka langsung dijual secara ngecer, dan mungkin mereka dapat untung yang lebih besar daripada pengumpul. Bagaimana anda menilai standar kualitas susu sapi yang berlaku di Kecamatan Getasan baik di kalangan peternak sampai pada kelangan pengusaha? Kelihatannya standar itu yang dijadikan acuan dalam menentukan harga susu sapi. Kalau pabrik sudah menentukan suatu standar, maka standar tersebut akan dijadikan acuan oleh pengumpul-pengumpul susu dalam membeli susu sapi dari peternak atau dari sesama pengumpul susu sapi. Bagaimana anda menilai harga susu sapi di Kecamatan Getasan pada berbagai level? Harga susu dikalangan peternak itu yang sepertinya terlalu rendah karena saya sering mendengar keluhan masyarakat tentang mahalnya harga pakan yang tidak diimbangi dengan harga susu sapi, bisa-bisa peternak itu rugi. Kalau untuk harga dari pabrik itu ya tergantung dari kebijakan pabrik dan nantinya akan diikuti oleh pengumpul susu sapi yang akan menjual susu sapinya kepada pabrik tersebut.

Nama Responden

: Bapak Agus Warsito, SE. (DPRD Kabupaten Semarang) Pendiri dan pengelola Koperasi Susu Andini, Jetak Alamat Responden : Dsn.Jetak, Ds.Jetak, Kec.Getasan, Kab.Semarang Waktu Wawancara : 11 Febuari 2012 Tempat Wawancara : Lapangan Bulutangkis Jagalan, Tingkir, Salatiga  Bagaimana anda melihat peternakan sapi perah di Kecamatan Getasan? Peternakan sapi di Kecamtan Getasan sekarang sudah mengalami banyak kemajuan.  Kemajuan seperti apa saja Pak? Ya banyak. Kalau dulu peternak sapi itu hanya memelihara sapi untuk alat pembajakan lahan pertanian mereka, sekarang peternak sapi itu semakin banyak macam dan tujuannya. Ada peternak sapi perah yang bertujuan untuk memproduksi sapi perah. Ada peternak sapi pedaging yang menggemukkan sapi untuk dijual, biasanya kan yang dipelihara itu jantan. Sekarang yang sedang mulai marak itu peternakan anak sapi calon sapi pedaging. Jadi ada orang yang sengaja beli anak-anak sapi yang masih muda sekali, lalu dibesarkan, nanti kalau sudah usia satu tahunan itu mereka jual, istilahnya sapi siap diisi.  Terkait dengan produksi susu sapi, bagaimana pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan? Susu sapi yang dari peternak kalau di Kecamatan Getasan masih terbatas pada langsung dijual saja kepada pengumpul susu sapi seperti usaha di koperasi yang saya bina juga. Peternak belu banyak melakukan inovasi-inovasi dengan susu sapi yang mereka miliki. Pengumpul susu sapi yang ada di Kecamatan Getasan juga masih sekedar menjual, jadi nilai susu sapi itu tidak bertambah. Baru saya dan beberapa orang saja yang berani mencoba membuat produk dari susu sapi. Nantinya pengumpul susu akan menjual susu sapi ke pabrik yang memproduksi suatu barang dengan bahan susu sapi. Jadi kalau bolah diringkas ya aliran susu sapi itu dari peternak ke pengumpul ke pabrik. Ya memang ada beberapa yang diolah oleh masyarakat dan dijual eceran dalam bentuk susu segar, tapi jumlahnya sangat kecil.  Menurut anda, bagus atau tidak? Menurut saya ya kurang bagus. Harusnya ada lebih banyak pihak lagi yang berani mengolah susu sapi supaya nilainya bertambah sehingga peternak juga dapat menjual susunya dengan harga yang lebih tinggi lagi, kasihan kan kalau harga pakan itu mahal.  Bagaimana anda melihat keberadaan pengumpul susu sapi di Kecamatan Getasan? Pengumpul susu sapi di Kecamatan Getasan ini sekarang jumlahnya makin banyak, tapi mereka hanya sekedar mendistribusikan susu saja. Tapi juga harus disadari bahwa keberadaan mereka itu membantu masyarakat juga, terutama kalangan peternak sapi.  Bagaimana anda melihat keberadaan pengecer susu sapi dari Kecamatan Getasan? Kalau pengecer jumlahnya masih sedikit ya, beda dengan pengumpul. Saya lihat mereka-mereka ini orang yang mampu membaca peluang usaha. Terbukti dengan keuntungan mereka yang lebih banyak dari pengumpul susu sapi jika melihat harga jual susu per liternya. Tetapi, perlu diingat juga bahwa jumlah susu yang mereka perdagangkan itu belum terlalu besar.  Bagaimana anda menilai standar kualitas susu sapi yang berlaku di Kecamatan Getasan baik di kalangan peternak sampai pada kalangan pengusaha? Standar mutunya ya bergantung pada standar yang ditentukan pabrik pengolah susu sapi. Baru nanti pengumpul itu hanya mengikuti saja. Kalau dilihat dari harga susu sekarang, saya rasa standar mutu itu sekarang terlalu tinggi, apalagi harga pakan sapi sekarang naik terus.  Bagaimana anda menilai harga susu sapi di Kecamatan Getasan pada berbagai level? Harga susu sapi itu juga berbanding lurus dengan mutunya. Tapi sekarag kasihan peternak karena harga di

123

levelnya mereka itu tidak pas dengan harga pakan sapi. Tapi disisi lain, kami pengumpul juga tidak bisa menaikkan harga sesuka kami sendiri. Sekarang, keuntungan pengumpul susu itu sangat sedikit supaya bisa bantu peternak karena bisnis ini kan bukan hanya untuk kepentingan ekonomi, tapi juga kepentingan kemasyarakatan.

HASIL WAWANCARA KALANGAN KONSUMEN SUSU SAPI ECERAN Nama responden : Titis Chandra (20) Alamat responden : Jl. Bulusari Raya 03/06 Salatiga  Seberapa sering anda membeli susu sapi eceran? 2 hari sekali, saya beli kalau pagi  Untuk apa susu sapi tersebut? Konsumsi langsung (minum) karena ingin menambah berat badan. Katanya kalau minum susu sapi itu bisa buat berat badan naik  Berapa harga susu sapi yang anda beli? Rp4.500 per liter sekarang, tapi perah juga dulu itu hanya Rp4.000 tapi sekarang sudah naik harganya  Apakah anda memilih susu sapi dengan kualitas tertentu untuk anda beli? Ya jelas saya pilih. Dulu ada yang jual juga di daerah sini, tapi saya tidak beli disana karena agak jauh dari rumah saya dan katanya susu sapi yang dijual itu sudah dicampuri air  Kualitas susu sapi seperti apa yang anda harapkan untuk anda beli? Susu sapi yang belum tercampur zat apapun, susu sapi yang masih murni dan tahan lama. Karena kadang saya minum susu kan tidak hanya pagi, siang dan sore juga  Apa alasan anda membeli susu sapi eceran? Pembelian dilakukan berdasarkan asas sekali langsung habis. Jadi ya paling saya beli untuk diminum sehari itu saja, tidak untuk berhari-hari, takut rusak atau basi juga kalau beli terlalu banyak

Nama responden : Adrian Kristiyanto Alamat responden : Perumahan Argomas, Salatiga  Seberapa sering anda membeli susu sapi eceran? Saya beli susu sapi itu setiap hari setiap pagi kecuali hari minggu  Kenapa hari minggu tidak beli? Kalau hari minggu itu yang biasanya jualan tidak jualan, jadi ya tidak beli kalau hari minggu  Untuk apa susu sapi tersebut? Selain dikonsumsi atau diminum keluarga saya, susu sapi juga saya berikan untuk anak anjing yang saya pelihara  Berapa harga susu sapi yang anda beli? Satu liternya saya beli dari pengecer itu Rp5.000  Seberapa banyak susu sapi yag anda beli dalam sekali pembelian? Biasanya saya beli 2 liter, itu cukup untuk kami sekeluarga dan hewan kami, tapi kalau sabtu belinya 3 atau 4 liter, untuk cadangan hari minggu juga  Apakah anda memilih susu sapi dengan kualitas tertentu untuk anda beli? Ya, saya pilih-pilih karena susu sapi itu kan diminum, jadi harus selektif  Kualitas susu sapi seperti apa yang anda harapkan untuk anda beli? Ya kalau saya pengennya susu sapi yang baik, yang masih murni belum dicampur apa-apa, yang bersih dan aromanya tidak seperti susu bau atau susu rusak  Apa alasan anda membeli susu sapi eceran? Ya karena memang itu kebutuhan dan karena sifat susu yang cepat basi, jadi lebih baik belinya sedikit-sedikit saja, maksudnya ya ngecer itu

LEMBAR HASIL OBSERVASI Objek Waktu Tempat Alamat Metode Hasil A.

: Peternak Sapi : 1 Febuari 2012 : Keluarga Bapak Krisnanto Marman : Dsn.Pongangan, Ds.Samirono, Kec.Getasan, Kab.Semarang : Observasi Partisipatif Moderat : KETERANGAN UMUM OBJEK  Krisnanto Marman (43) sebagai ayah. Bekerja sebagai pengelola lahan karet dan kelapa sawit di Pekanbaru. Sekitar 11 tahun tidak menafkahi keluarga. Tidak bercerai namun sudah tidak pulang kerumah dalam 4 tahun terakhir.  Suminem (43) sebagai ibu. Bekerja sebagai penjahit dirumah dan memelihara sapi sebagai sumber pendapatan keluarga. Pendapatannya adalah sumber utama dan satu-

124

NO 1

2

3

4

5

6

satunya pendapatan keluarga. Pendapatan tidak tentu, tergantung pada omset jasa jahit dan hasil dari peternakan sapi.  Adela Istanto (21) sebagai anak pertama. Masih berkuliah di PE FKIP UKSW angkatan 2008. Sehari-hari membantu ibunya dalam mengelola ternak sapi dan belum berpendapatan.  Airine Bella Revita (13) sebagai anak terakhir. Masih bersekolah di SMP Negeri 3 Salatiga kelas VIII. Sehari-hari membantu ibunya dalam pekerjaan menjahit dan rumah tangga dan belum berpendapatan.  Memelihara 5 ekor sapi yang terdiri dari : 1 ekor sapi perah (8 tahun, 5 kali beranak, produksi susu sekitar 12 liter per hari) 1 ekor sapi perah (4 tahun, 2 kali beranak, produksi susu sekitar 10 liter per hari) 1 ekor sapi perah belum produktif (6 bulan) 1 ekor sapi pedaging (14 bulan, milik saudara, dipelihara dengan sistem “Gadoh”) 1 ekor sapi pedaging (6 bulan, milik saudara, dipelihara dengan sistem “Gadoh”)  Luas kandang sapi 12 x 3 meter persegi dengan kapasitas sampai 8 ekor sapi dewasa. B. KEGIATAN PETERNAKAN KEGIATAN CATATAN PENTING PARTISIPASI PENULIS Pembersihan 1. Pembersihan kandang sapi dari kotoran serta sapi 1. Membersihkan kotoran kandang sapi itu sendiri dari kotoran yang menempel sapi di kandang 2. Menjaga kebersihan kandang demi kesehatan 2. Membersihkan sapi yang sapi berkutu 3. Sehari 2 kali pada pagi dan sore hari 4. Peralatan terdiri dari sekop, garbu dan sikat 5. Kadang sapi juga diberi bedak anti kutu Pemberian 1. Pemberian makan rumput gajah sebagai makanan 1. Memperhalus rumput makan utama gajah dan 2. Dilakukan untuk memperoleh produksi air susu memberikannya pada yang banyak dan berkualitas sapi 3. Dilakukan 3 kali sehari pada pagi, siang & sore Pemberian 1. Pemberian air dan makanan tambahan yang 1. Menakar pakan tambahan minum dicampur air, diantaranya konsentra dan ampas 2. Menimba air tahu (ada juga yang menggunakan bekatul, growol, mineral dan garam 2. Dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore 3. Peralatan terdiri dari ember dan bak air 4. Dilakukan untuk memperoleh produksi susu yang berkualitas dan banyak serta menggemukkan sapi pedaging Pemerahan 1. Pemerahan dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan 1. Memerah salah satu sapi sore pada pemerahan sore hari 2. Sebelum diperah, ambing dibersihkan dengan air hangat 3. Pemerahan dilakukan secara manual Pasca panen 1. Susu sapi hasil produksi langsung dijual kepada 1. Menjual susu sapi kepada susu pengumpul susu sapi SAA pengumpul SAA 2. Hasil produksi pagi 8 liter, sore 8,75 liter 3. Harga susu sapi Rp2.950 dan pembayaran dilakukan setiap 10 hari sekali 4. Hasil produksi mempunyai mutu yang baik, kadar air selalu dibawah 5% dan BJ lebih dari 26% Penyediaan 1. Rumput gajah ditanam secara sengaja pada lahan 1. Mengambil rumput gajah pakan milik pribadi 2. Membeli konsentrat dari 2. Diambil dengan berbagai alat, namun kami SAA menggunakan sepeda motor 3. Dalam satu tahun, rumput bisa tumbuh dalam 3 sampai 4 kali 4. Pakan tambahan didapat dari pengumpul susu sapi SAA yang menyediakan berbagai jenis pakan ternak

125

Objek Waktu Tempat Alamat Metode Hasil A.

B.

: Pengumpul Susu Sapi : 2 Febuari 2012 : Pengumpul Susu Sapi Bapak Gunanto Guno : Dsn.Pongangan, Ds.Samirono, Kec.Getasan, Kab.Semarang : Observasi Partisipatif Moderat : KETERANGAN UMUM OBJEK  Pengumpulan susu milik Bapak Gunanto Guno adalah usaha keluarga yang bersifat pribadi  Usaha ini dimulai dari tahun 1987, dulu bermula dengan menggunakan sepeda motor  Armada yang dimiliki saat ini ada 1 yang menggunakan mobil sebagai kendaraan utama  Saat ini, ada sekitar 170 peternak yang menjual susunya kepada Bapak Gunanto Guno  Omset dalam sehari berkisar antara 1.700 liter susu segar  Pembayaran dilakukan setiap 10 hari sekali  Bapak Gunanto Guno tinggal bersama kedua orangtuanya dan 2 anak serta 1 istrinya  Istrinya bekerja sebagai PNS  Anak pertama mendirikan usaha fotocopy dan jual beli kendaraan roda 4  Anak kedua masih bermahasiswa di PE FKIP UKSW Salatiga  Usaha sampingan yang dijalani antara lain usaha perdagangan pakan ternak dan perdagangan sembako KEGIATAN PENGUMPUL SUSU NO KEGIATAN CATATAN PENTING PARTISIPASI PENULIS 1 Persiapan  Pukul 05.00 mulai kegiatan  Membantu pembelian susu dengan mempersiapkan alat-alat membersihkan sapi dari pengumpulan susu sapi seperti milk can dan peternak milk can, alat penguji mutu susu mempersiapkan sapi, saringan dan ember penakar alat-alat yang termasuk buku pencatatan susu akan digunakan yang dijual peternak untuk berkeliling  Milk can dibedakan untuk membedakan susu yang mutunya baik dan yang kurang baik  Milk can harus dijaga kebersihannya, untuk itu dicuci dengan air dan sabun serta alkohol untuk bilasan terakhir  Mempersiapkan kendaraan yang akan digunakan untuk berkeliling dan drum untuk menanpung susu sapi dari tetangga sekitar yang datang  Mempersiapkan barang-barang dagangan yang sudah dipesan oleh peternak, baik pakan ternak maupun sembako 2 Menerima susu  Menguji mutu susu sapi. Yang  Membantu dari tetangga diuji antara lain BJ dan aroma membukukan sekitar serta kebersihan susu sapi yang jumlah susu akan disetorkan yang dijual peternak  Menakar banyak susu sapi untuk selanjutnya dibukukan  Ada sekitar 15 penduduk sekitar yang datang pada jangka waktu 05.15 sampai 06.00 3 Keliling  Rute yang dilalui adalah :  Membantu membeli susu Pongangan, Kaliajeng, Banaran, membukukan sapi (Pagi) Tosoro B, Tosoro A dan Weru susu yang dijual peternak  Ada 5 liter susu sapi yang ditolak  Membantu karena telah rusak milik salah satu peternak asal Kaliajeng menyaring

126







 4

Menjual sapi

susu

   

5

Pembelian pakan



6

Keliling membeli susu sapi (Sore)

   

7

Menjual sapi

susu

  

8

Membuat pembukuan akhir susu sapi

  

Beberapa peternak membeli pakan ternak, mereka membayar dengan memotong hasil penjualan susu sapinya Hasil susu yang dikumpulkan pagi hari berjumlah 1.064 liter susu sapi dengan kualitas yang bervariasi Setelah susu terkumpul lalu dicampur dan menghasilkan susu dengan mutu rata-rata BJ 23,7‟ dengan suhu 29,6‟ Kegiatan ini selesai sekitar pukul 08.30 Susu sapi sebanyak 1.064 liter dijual oleh Bapak Gunanto Guno kepada Koperasi Andini saja Sebelum dijual, susu diukur mutunya, hasilnya adalah BJ 23,5‟ dengan suhu 29,6‟ Susu pagi tersebut dihargai dengan Rp2.850 karena ada di grade 10 Selesai menjual susu sapi, semua peralatan dibersihkan Untuk memenuhi pesanan pakan ternak dari peternak, ternyata Bapak Gunanto Guno membeli beberapa jenis pakan ternak dari Koperasi Andini, diantaranya ada Bekatul dan Konsentrat Kegiatan dimulai pukul 15.00 dengan menerima susu sapi dari tetangga Keliling dimulai pukul 15.3017.30 dengan rute yang sama dengan pembelian pada pagi hari Sore ini tidak ada susu yang ditolak Hasil pengumpulan susu sapi sore ini adalah 705 liter susu sapi dengan mutu setelah dirata-rata mencapai BJ 24,4‟ dengan suhu 31,1‟ Dijual kepada KUD Banyumanik Sebelum dijual, susu diuji mutunya, hasil pengujian tersebut adalah BJ 24,2‟ dengan suhu 30,3‟ Susu sapi ini dihargai dengan harga Rp2.900 karena berada pada Grade 10,5 Mutu susu dianggap standar Yang dibukukan adalah nama peternak, jumlah susu yang diterima Setiap tanggal 1, 11 dan 21 peternak akan menerima hasil penjualan susu sapi mereka

127

kotoran yang ada di susu sapi





Membantu menurunkan susu dari kendaraan Membantu mencuci milk can



Membantu mengangkut pakan ternak ke mobil



Membantu membukukan pembelian susu Membantu menakar susu sapi







Membantu menurunkan susu dari kendaraan sampai bak penempungan susu di KUD Banyumanik Membantu memindahkan pembukuan

Objek Waktu Tempat Alamat Metode Hasil A.

B.

: Pengecer Susu Sapi : 3 Febuari 2012 : Pengecer Susu Sapi Bapak Arista Wasidi : Dsn.Pongangan, Ds.Samirono, Kec.Getasan, Kab.Semarang : Observasi Partisipatif Moderat : KETERANGAN UMUM OBJEK  Bapak Arista Wasidi (AW) (41) mempunyai 1 istri yang bekerja sebagai PNS, 1 anak usia 2 bulan, satu ibu yang sudah tidak produktif.  Selain menjadi pengecer susu sapi, Bapak AW juga menjadi mantri sapi dan peternak sapi pedaging.  Pekerjaannya sebagai pengecer susu sapi dan mantri sapi ia kerjakan sendiri, namun untuk urusan peternakan sapinya, ia menyerahkan tugas-tugas pemeliharaan kepada kakaknya.  Penghasilan keluarga berasal dari usaha warung kakaknya, gaji istrinya dan berbagai usaha yang Pak AW jalankan, terutama sebagai pengecer susu sapi. KEGIATAN PENGUMPUL SUSU NO KEGIATAN CATATAN PENTING PARTISIPASI PENULIS 1 Pembelian susu 1. Susu sapi yang dibeli dari tetangga 1. Membantu dari tetangga sekitar sebanyak 74 liter pembelian susu sekitar 2. Pengujian mutu dilakukan untuk dari tetangga mengukur berat jenis dan 2. Membantu kandungan lemak menyiapkan 3. Pengujian mutu dilakukan dengan perlengkapan beberapa alat ringan mengecerkan 4. Susu sapi dibeli dengan harga susu sapi yang berbeda dari satu peternak dengan peternak yang lain karena perbedaan mutu susu 5. Susu sapi ditempatkan pada 2 milk can 2 Sistem 1. Menjual kepada masyrakat di 1. Mengamati dan penjualan Sidomulya, Grogol, Klaseman, membantu eceran Tegalrejo, Argomulya dan ABC membungkus Salatiga susu sapi 2. Rata-rata pembelian adalah 1 liter 3 Sistem 1. Ada yang membayar secara kontan 1. Memperhatikan pembayaran 2. Ada yang membayar seminggu cara dari konsumen sekali pada awal minggu untuk pembayaran susu sapi seminggu dari konsumen 3. Ada yang membayar satu minggu 2. Bertanya setelah pembelian kepada 4. Ada yang membayar satu bulan beberapa sekali pada awal bulan konsumen 3. Melihat daftar pembayaran 4 Kebijakan 1. Harga Rp4.000 per liter untuk 1. Mencari harga jual pelanggan tetap yang tidak pernah keterangan berhutang sebanyak 2. Harga Rp4.500 per liter untuk mungkin pelanggan yang menghutang dulu 2. Melihat catatan 3. Harga Rp5.000 per liter untuk milik Bapak pembeli yang bukan langganan AW 4. Harga Rp5.500 – Rp6.000 per liter untuk pemesanan susu yang tidak tentu 5 Kegiatan 1. Pembenihan sapi 1. Mengikuti mantri sapi 2. Perawatan terhadap sapi yang kegiatan Bapak tidak sehat AW 3. Penghasilan tidak menentu

128

Lampiran 2. Data Reduction DATA REDUCTION PRODUKTIVITAS DAN MUTU SUSU SAPI PRODUKSI PETERNAK  Manajemen/Cara Pemeliharaan Sapi Perah o Kalau pagi itu ya bersih-bersih kandang, merah susu, setor susu, baru kasih minum dan makan sapi. Nanti agak siang cari rumput dulu, sorenya ya sama, merah susu sapi dan kasih makan sama minum sapi sama bersihkan kandangnya. Kadang juga kalau cuaca lagi cerah tidak hujan sapi itu sering saya keluarkan supaya kena cahaya matahari – Gunadi, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Paginya membersihkan kandang dan sapinya termasuk ambingnya dengan air hangat, memberi minum sapi, memerah susu sapi lalu sapi dikasih makan rumput. Siang saya cari rumput lalu kasih makan sapi dengan rumput. Sore saya hampir seperti pagi, kasih minum, membersihkan kandang, meras susu sapi, kasih makan rumput, itu saja – Suparno, Peternak, Pongangan, Samirono o Semuanya ada 6 ekor tapi yang sapi perah hanya 4 ekor – Juri, Peternak, Tambangan, Sumogawe o 2 kali diperah, yaitu pagi dan sore hari, Tukiman, Peternak, Magersari, Sumogawe o Pemerahan 2 kali, pagi jam 5 dan sore jam 4 – Ngatimin, Peternak, Magersari, Sumogawe o Terdiri dari 1 ekor sapi perah, 1 ekor doro (sapi betina yang belum produktif) dan 7 ekor sapi pedaging – Pasidi, Peternak, Pongangan, Samirono o 3 ekor sapi perah, 3 ekor pedet atau anak sapi dan 1 ekor sapi jantan pedaging – Suparno, Peternak, Pongangan, Samirono o Punya saya 2, yang 4 Gadohan – Mukmin, Peternak, Pongangan, Samirono o Sapi dapat milik sendiri ataupun milik orang lain yang dipelihara dengan sistem gadoh – Hasil observasi o Pengelolaan ternak belum terlalu melibatkan teknologi. Peternak di Kecamatan Getasan masih terbatas pada ternak rumahan yang jumlah ternaknya belum terlalu banyak. Memang ada beberapa peternakan yang mulai muncul dalam skala besar, namun jumlahnya masih sangat sedikit. Hewan yang diternakkan kebanyakan juga masih sapi perah saja, baru ada beberapa peternak yang mulai mengembangkan usahanya dengan memelihara sapi pedaging juga – Ngesti Nugraha, DPRD Kab.Semarang o Umumnya, dalam sehari pemberian makan 3 kali (pagi, siang, sore), pemberian minum dan makanan tambahan 2 kali (pagi, sore), pembersihan kandang 2 kali (pagi, sore), pemerahan 2 kali (pagi, sore) – Hasil observasi  Pemberian Pakan o Ada rumput itu yang setiap hari harus diberikan, kalau rumput lagi susah ya diberikan damen saja – Gunadi, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Sekarang saya beri konsentrat, ampas tahu dan rumput sebagai makanan pokoknya – Suparno, Peternak, Pongangan, Samirono o Ya rumput, nanti kalau kasih minum airnya ditambah sama growol dan bekatul supaya susunya keluar banyak – Tukiman, Peternak, Magersari, Sumogawe o Dedak bekatul atau konsentrat dan growol atau ampas tahu, kalau sedang ada rejeki biasanya juga dikasih mineral – Sumini, Peternak, Pongangan, Samirono o Rumput, bekatul dan ampas tahu juga dicampur dengan air buat ngombor atau kasih minum sapi itu. Kalau katanya susu saya kurang baik, saya tambah dengan ketela supaya mutunya naik, BJ‟nya naik juga – Tarlan, Peternak, Pongangan, Samirono o Supaya susunya makin banyak dan kualitasnya itu baik, jadi laku kalau dijual ke pengumpul – Gunadi, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari, siang dan sore- Pasidi, Peternak, Pongangan, Samirono o Masing-masing 2 kali, makan siang dan sore, kalau pagi cuma sedikit, lalu minum selalu disediakan air saja, konsentratnya diberikan siang dan sore juga – Mukmin, Peternak, Pongangan, Samirono o Makanan pokok adalah rumput gajah – Hasil observasi o Makanan tambahan seperti bekatul, konsentrat, growol, ampas tahu, mineral, garam dan ketela diperoleh peternak dari pengumpul susu sapi atau kelompok tani binaan pengumpul susu sapi – Hasil observasi

129







Bibit/Induk Sapi Perah o Tidak, kalau pakan ya sama antara 1 sapi dengan sapi yang lain, biasanya karena jenis sapinya itu beda induk – Gunadi, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Beda, tiap sapi hasilnya beda, tergantung dari induknya bagaimana kualitasnya – Peternak, Suparno, Pongangan, Samirono o Sapinya beda, beda “babon” (induk), bagusnya juga beda, usianya kan juga pengaruh, makanya jadi beda jumlah susunya – Sumini, Peternak, Pongangan, Samirono o Yang 3 itu sekali perah bisa dapat 5-6 liter, tapi yang 1 mentok hanya 4 liter – Juri, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Kalau pagi yang 1 sekitar 5 liter dan yang 1 lagi 7 liter, tapi kalau sore yang satu hanya 4 liter dan yang satu 6 liter – Wagiyo, Peternak, Pongangan, Samirono o Bibit sapi berpengaruh sigifikan terhadap produktifitasnya – Hasil observasi o Sapi umur mulai produktif sekitar 2 tahun, mencapai puncak pada umur 4-10 tahun dan mulai tidak produktif pada usia 13-14 tahun – Hasil observasi Biaya Pemeliharaan o Ya jelas iya, kan pakan ternak juga mahal, rumput kalau lagi kamarau panjang kan juga susah jadi harus cari sampai ke sawah – Ngatimin, Peternak, Magesari, Sumogawe o Makan sapi yang bagus itu mahal – Gunadi, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Jelas mas, kalau yang bagus ya harus mahal, itu tadi masalahnya, harga pakan sapi mahal – Kardi, Pengecer, Wates, Sumogawe o Biaya pakan adalah yang terbesar dalam peternakan susu sapi – Hasil observasi o Biaya lain seperti tenaga kerja juga diperlukan jika pemeliharaan dalam skala besar – Hasil observasi o Biaya lain yang tidak dapat dihindari adalah biaya inseminasi buatan dan kesehatan untuk sapi mengingat sapi juga sering sakit pada musim-musim tertentu – Hasil observasi Penanganan Pasca Panen o Ya disetorkan saja kepada pembeli disini, kalau saya ya kepada Mas Jumadi Kembang itu – Juri, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Langsung disetorkan ke KUD Getasan – Ngatimin, Peternak, Magersari, Sumogawe o Disetorkan nanti ke tempatnya Pak Suparman – Wagiyo, Peternak, Pongangan, Samirono o Disetorkan pada Mas Trimo, Mas Trimo itu tidak disetorkan ke KUD, tapi dijual lagi ke Salatiga – Tukiman, Peternak, Magersari, Sumogawe o Kepada Pak Wasidi dan nanti Pak Wasidi yang jual itu ke Salatiga, diecerkan ke perumahan-permahan katanya begitu, Tarlan, Peternak, Pongangan, Samirono o Ya langsung saja disetorkan, tidak dicampur bahan apapun, alami dan murni – Mukmin, Peternak, Pongangan, Samirono o Paling cuma “air gojakan siwur” (air bekas membersihkan gayung) sedikit, tidak sampai setengah liter – Sumini, Peternak, Pongangan, Samirono o Kan sore itu direbus dulu, nanti paginya juga direbus lagi supaya tidak basi susunya – Tukiman, Peternak, Magersari, Sumogawe o Kalau susu pagi kan bisa langsung disetorkan, tapi karena sore Pak Wasidi tidak jualan ya susunya harus direbus dulu supaya tidak rusak dan paginya bisa disetorkan ke Pak Wasidi – Tarlan, Peternak, Pongangan, Samirono

PENGUMPUL SUSU SAPI  Standar Mutu Yang Diterapkan o BJ minimal itu 23‟ dan kadar air 9%, Juri, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Setau saya yang penting susunya bersih, tidak basi dan BJ‟nya diatas 21‟ – Wagiyo, Peternak, Pongangan, Samirono o Kalau BJ‟nya terlalu rendah atau terlalu tinggi ya tidak diterima mas, kan yang diterima antara 21-24,5 saja. Kadar air juga gitu, kalau lebih dari 10% langsung ditolak, tapi kalau 8-10% tetap diterima tapi harganya beda – Sumini, Peternak, Pongangan, Samirono o BJ 24‟, suhu susu 30‟ dan uji rasa – Guno, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Kandungan lemak, protein, SNF, BJ dan suhu rata-rata jika pagi 30‟, untuk kadar air yang baik itu maksimal 5% – SAA, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Itu lho pakai alat yang ada di sana, ada 2 alatnya, yang satu buat ukut BJ yang satu buat ukur kandungan airnya – Sumini, Peternak, Pongangan, Samirono o BJ dan suhu susu diukur dengan alat dan kalau uji rasa itu dilakukan dengan cara manual – Guno, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Pakai laktosgen dan uji rasa dengan cara manual dan dengan beberapa alat lainnya – SAA, Pengumpul, Pongangan, Samirono

130

o







Umumnya pengumpul kecil menguji rasa, aroma, warna dan kebersihan serta menerapkan standar mutu untuk BJ minimal 22‟, suhu pagi 30‟, suhu sore 29‟, kadar air maksimal 15% – Hasil observasi o Standar mutu akan semakin turun jika masuk ke pengumpul yang semakin besar, jadi standar mutu yang tertinggi ada di level peternak – Hasil observasi Harga Yang Diberlakukan o Sekarang ini harganya Rp2.800 – Gunadi, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Sekarang ini harganya sudah Rp3.000, Juri, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Rp2.700 per liter – Wagiyo, Peternak, Pongangan, Samirono o Setor ke Bapak Gunanto Guno itu sekarang Rp2.600 per liter – Mukmin, Peternak, Pongangan, Samirono o Seliter dihargai Rp2.950,- per liter – Sumini, Peternak, Pongangan, Samirono o Ada yang saya beli dengan harga Rp2.800, Rp2.700 dan Rp2.600 – Guno, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Ada yang Rp2.700, ada yang Rp2.800 dan ada juga yang Rp2.750. Rata-ratanya ya Rp2.750 itu per liternya – SAA, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Dari KUD Banyumanik & Koperasi Andini itu sekitar Rp2.850 sampai Rp2.900, itu tergantung pada kualitas susunya, bisa juga dibayar hanya Rp2.700 kalau kualitasnya rendah600 – Guno, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Rp2.950, di 2 tempat itu sama saja sekarang harganya – SAA, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Ya kalau saya setor susu itu pada yang berani bayar mahal, Juri, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Sebenarnya ingin ke tempat lain yang berani bayar Rp2.900 tapi karena masih punya hutang pakan sapi dan kasbon jadi tidak enak kalau pindah – Wagiyo, Peternak, Pongangan, Samirono o Secara pribadi ya ingin pindah kepada yang membeli lebih tinggi, tapi karena keadaan sosial hidup bertetangga ya tidak enak kalau pindah, kan mereka juga sudah berjasa selama ini membeli susu sapi yang kami produksi – Suparno, Peternak, Pongangan, Samirono o Itu karena mutu susu dan jarak tempuhnya karena dihitung juga biaya transportnya juga – Guno, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Ya itu sangat mempengaruhi, karena memang itu yang jadi patokan dalam menentukan harga. Dari atas kan juga memberlakukan hal yang seperti itu, makanya kita juga harus seperti itu juga terhadap petani – SAA, Pengumpul, Pongangan, Samirono Kapasitas o Sekitar 1.700 liter, itu pagi dan sore – Guno, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Sekitar 2.600 liter dari sekitar 300 nasabah petani dan 3 orang pengupul kecil yaitu Pak Sinun, Mas Fauzan dan Pak Tukimin – SAA, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Dari daerah Tajuk, Macanan, Sokowolu, Pulihan, Kroto, Cengklok dan Jambu – SAA, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Dari daerah sini juga (Pongangan), Kaliajeng, Banaran, dukuh, Tosoro A, Tosoro B dan Weru, sebagian besar memang dari sekitar Kecamatan Getasan bagian timur – Guno, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Dicampur antara susu yang kualitasnya terlalu rendah dengan susu yang kualitasnya tinggi supaya semua susu itu masuk dalam kriteria atau dapat memenuhi standar yang diinginkan oleh pembeli susu saya. Jadi saya kejar rata-rata kualitas susu yang bisa saya jual dengan memenuhi standar mutu – Guno, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Kapasitas pengumpul kecil mulai dari 100 liter sampai 2.500 liter – Hasil observasi o Pengumpul yang makin besar juga makin besar kapasitas penampungannya – Hasil observasi Manajemen Pelayanan o Kalau butuh pakan sapi, biasanya saya bisa bon dulu dan nanti tinggal dipotongkan bayaran susunya itu – Gunadi, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Karena saya ambil pakan sapi juga dari sana dan tidak perlu mengantar sampai ke tempat Pak Suparman karena diambil sampai depan rumah – Wagiyo, Peternak, Pongangan, Samirono o Saya tidak mau pindah karena di tempat Pak Gunanto Guno selalu ada konsentrat sebagai pakan sapi. Kalau tidak ada konsentrat, saya kan jadi repot, tapi disana selalu ada – Mukmin, Peternak, Pongangan, Samirono

131

o o

o o o

Ada 2 armada yang berkeliling, itu kami ada 2 karena untuk mempercepat pengumpulan – SAA, Pengumpul, Pongangan, Samirono Pengumpul susu sapi di Kecamatan Getasan ini sekarang jumlahnya makin banyak, tapi mereka hanya sekedar mendistribusikan susu saja. Tapi juga harus disadari bahwa keberadaan mereka itu membantu masyarakat juga, terutama kalangan peternak sapi – Agus Warsito, DPRD Kab.Semarang Fasilitas pembelian keliling oleh pengumpul dalam membeli susu peternak – Hasil observasi Menjual pakan ternak dan sembako juga salah satu strategi melayani peternak – Hasil observasi Membuat usaha simpan pinjam dan bingkisan hari raya termasuk pelayanan dari pengumpul susu sapi kepada peternak yang menjual susu sapi kepada mereka – Hasil observasi

PENGECER SUSU SAPI  Standar Mutu Yang Diterapkan o Susunya itu pasti dicium dulu baunya seperti apa dan rasanya seperti apa, Tukiman, Peternak, Magersari, Sumogawe o Saya selalu membeli susu yang BJ‟nya minimal 25‟, jadi itu termasuk kualitas yang baik. Ada lagi tentang aroma, warna dan rasanya itu harus masih alami – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono o Tidak bau, bersih, warnanya juga tidak kuning, rasanya masih gurih, BJ‟nya itu harus diatas 23‟ dan yang penting itu susu jangan dicampur dengan air karena kalau dicampur dengan air, susunya bisa rusak – Kardi, Pengecer, Wates, Sumogawe o Ya kalau menguji BJ pastinya pakai alat yang saya punya – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono o Kalau untuk urusan bau dan rasa ya dicicipi saja, kan saya sudah tahu mana susu sapi yang baik sama yang tidak. Tapi kalau mau ngukur BJ itu ya harus pakai alat mas supaya akurat – Kardi, Pengecer, Wates, Sumogawe o Kebanyakan pengecer hanya mengukur BJ, rasa, warna dan aroma serta aspek terpenting dari susu yang mereka jual adalah kebersihan – Hasil observasi  Harga Yang Diberlakukan o Ya itu, dijual eceran per liter sekitar Rp4.000 tapi dia beli dari peternak Rp3.000 – Tukiman, Peternak, Magersari, Sumogawe o Sekarang itu Pak Wasidi beli susu sapi punya saya Rp2.900 – Tarlan, Peternak, Pongangan, Samirono o Ada beberapa yang Rp3.000 per liternya, tapi kalau yang mutunya agak rendah ya itu tadi harganya Rp2.900 – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono o Sekarang ada yang saya beli Rp3.100 dan Rp3.000 – Kardi, Pengecer, Wates, Sumogawe o Kalau jual ya ada yang Rp4.750 ada juga yang Rp5.000 tapi kalau dirata-rata ya sekitar Rp5.000 karena ada juga yang saya jual Rp5.500 – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono o Sekarang saya sudah jual Rp5.000 per liternya, tapi kadang juga saya jual Rp4.000 kalau sudah siang tapi susu belum habis – Kardi, Pengecer, Wates, Sumogawe o Sebelum saya pindah, saya pasti juga bilang dulu sama yang lama kalau ada yang mau beli susu sapi saya dengan harga yang lebih tinggi, lha itu gimana, kalau yang lama mau naikkan harga ya saja tidak jadi pindah. Tapi kalau Pak Wasidi itu gampang orangnya, asal susu kita mutunya bagus harganya pasti juga bagus – Tarlan, Peternak, Pongangan, Samirono o Harga beli pengecer kepada peternak relatif lebih tinggi daripada dari pengumpul kepada peternak – Hasil observasi  Kapasitas o Sekitar 75 liter susu sapi – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono o Yang pertama dari hasil peternakan sapi perah saya sendiri, lalu ditambah dengan susu sapi yang saya kumpulkan dan saya beli dari tetangga sekitar – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono o Susu sapi yang saya kumpulkan itu saya test dulu secara keseluruhan lalu langsung saya jual. Susu sapi yang saya jual itu susu segar – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono o Itu hanya sekitar 2 drum, jadi ya hanya sekitar 80 liter – Kardi, Pengecer, Wates, Sumogawe

132

o



Belum berani saja mas, toh juga harus ngurus sapi dirumah, jadi harus bisa bagi waktu saja supaya semuanya bisa jalan – Kardi, Pengecer, Wates, Sumogawe o Perlu diingat juga bahwa jumlah susu yang mereka perdagangkan itu belum terlalu besar – Agus Warsito, DPRD Kab.Semarang o Kapasitas pengecer tidak lebih dari 150 liter karena pengecer biasanya menggunakan sepeda motor yang daya angkutnya tidak sebesar mobil – Hasil observasi Manajemen Pelayanan o Kebersihan itu perlu dijaga supaya konsumen tidak terkena penyakit – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono o Ya jelas kualitasnya sangat bagus karena saya harus menjaga kesehatan dari pembeli atau konsumen dan menjaga kepercayaan mereka terhadap saya melalui susu sapi yang saya jual – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono o Pembayarannya ya ada yang langsung kontan, ada juga yang seminggu atau sebulan baru bayar dan ada juga yang bayar dimuka untuk pembelian satu bulan – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono o Pelayanan utama adalah pesan antar – Hasil observasi o Sistem pembayaran yang dapat dihutang dulu juga salah satu bentuk pelayanan – Hasil observasi

STANDAR MUTU SUSU SAPI  Standar Mutu Pengumpul o Memberatkan patani mas karena harga susu sapi yang baik itu lebih tinggi dari yang tidak baik, tapi supaya susunya baik harus diberi makan konsentrat yang baik, tapi kan mahal, harganya susu belum bisa nutup biaya pakan sapi – Wagiyo, Peternak, Pongangan, Samirono o Kalo dilihat dari harga pakan ya iya, tapi bagus juga ada standar seperti itu untuk membina petani biar tidak nakal – Wagiyo, Peternak, Pongangan, Samirono o Setuju karena itu upaya pembinaan terhadap petani supaya petani tidak sembarangan memperlakukan susu sapi yang akan dijual – Mukmin, Peternak, Pongangan, Samirono o BJ minimal itu 23‟ dan kadar air 9%, Juri, Peternak, Tambangan, Sumogawe o Setau saya yang penting susunya bersih, tidak basi dan BJ‟nya diatas 21‟ – Wagiyo, Peternak, Pongangan, Samirono o Kalau BJ‟nya terlalu rendah atau terlalu tinggi ya tidak diterima mas, kan yang diterima antara 21-24,5 saja. Kadar air juga gitu, kalau lebih dari 10% langsung ditolak, tapi kalau 8-10% tetap diterima tapi harganya beda – Sumini, Peternak, Pongangan, Samirono o BJ 24‟, suhu susu 30‟ dan uji rasa – Guno, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Kandungan lemak, protein, SNF, BJ dan suhu rata-rata jika pagi 30‟, untuk kadar air yang baik itu maksimal 5% – SAA, Pengumpul, Pongangan, Samirono  Standar Mutu Pengecer o Susunya itu pasti dicium dulu baunya seperti apa dan rasanya seperti apa, Tukiman, Peternak, Magersari, Sumogawe o Saya selalu membeli susu yang BJ‟nya minimal 25‟, jadi itu termasuk kualitas yang baik. Ada lagi tentang aroma, warna dan rasanya itu harus masih alami – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono o Tidak bau, bersih, warnanya juga tidak kuning, rasanya masih gurih, BJ‟nya itu harus diatas 23‟ dan yang penting itu susu jangan dicampur dengan air karena kalau dicampur dengan air, susunya bisa rusak – Kardi, Pengecer, Wates, Sumogawe  Standar Mutu Perusahaan o Pertama kadar air maksimal 30%, kedua BJ minimal 21‟, kandungan lemak minimal 17%, susu bersih dan terakhir itu susu tidak boleh berusia diatas 32 jam – CV Cita Nasional o Kalau kami ya menuntut susu sapi yang baik, yang terpenting itu kandungan air maksimal 30%, lemak minimal 25‟, BJ minimal 22‟ dan susu sapi belum dalam keadaan basi dan susu sapi sudah di cooling – Andini Fresh Milk, Perusahaan, Mangkang, Semarang o Ya itu tadi, BJ minimal 22‟, suhu susu harus pernah samapai 15‟, kadar air tidak boleh lebih dari 30%, lemaknya minimal 25% dan susu sapi harus bersih, aroma dan rasa masih baik – Andini Fresh Milk, Perusahaan, Mangkang, Semarang  Harapan Konsumen Susu Sapi o Mereka hanya minta susu itu yang tidak bau, bersih dan masih segar gitu lho, jadi kalau mereka beli pagi ya susunya minta yang susu paling fresh – Kardi, Pengecer, Wates, Sumogawe

133

o o

Ya pokoknya susunya itu yang seperti saya bawa setiap hari, susu sapi yang baik – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono Konsumen susu segar kurang tahu tentang mutu susu sapi. Mereka hanya mengerti tentang kemurnian dan kebersihan saja, itu pun tidak terlalu mendalam – Hasil observasi

HARGA SUSU SAPI  Mutu Susu Sapi o Ya iya, makin rendah kualitas susu, makin rendah juga harga yang diterapkan. Kan kalau susu sapinya rendah, nanti yang terbuang dalam proses produksi juga banyak, jadi harganya diturunkan – Andini Fresh Milk, Perusahaan, Mangkang, Semarang o Ya itu sangat mempengaruhi, karena memang itu yang jadi patokan dalam menentukan harga – SAA, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Ya jelas, karena memang mutu susu itu digunakan sebagai standar utama dalam menentukan harga – Guno, Pengumpul, Pongangan, Samirono o Ya itu tadi ada hubungannnya sama kualitas susunya, kalau susu bagus kan saya juga berani beli tinggi – Arista Wasidi, Pengecer, Pongangan, Samirono o Harga susu sapi itu juga berbanding lurus dengan mutunya – Agus Warsito, DPRD Kab.Semarang o Harga beli yang kami terapkan itu tergantung mutu susu sapinya, kalau ada di Grade 10 ya Rp3.500, Grade 10,5 Rp3.400 dan terjelek itu Grade 11 Rp3.300 – CV Cita Nasional o ya sangat jelas sekali itu, memang pada dasarnya kami menggunakan mutu susu sapi sebagai patokan utama dalam menentukan harga susu sapi dari KUD, itu lho dilihat dari Grade-grade itu tadi, kan sudah ada alatnya – CV Cita Nasional o Mutu susu sapi adalah patokan utama bagi setiap pelaku perdagangan susu sapi dalam menentukan harga susu sapi – Hasil observasi  Panjang/Pendek Saluran Pemasaran o Saluran pemasaran yang ditemukan antara lain : peternak, pengumpul kecil, pengumpul besar dari Kecamatan Getasan, Pengumpul besar non Kecamatan Getasan, Pengecer, Perusahaan produksi dari Kecamatan Getasan, Perusahaan produksi non Kecamatan Getasan, konsumen susu segar non Kecamatan Getasan – Hasil observasi o Saluran pemasaran 1 : Peternak sapi perah >> Pengumpul susu sapi Kecamatan Getasan >> ... >> Pengumpul susu sapi Kecamatan Getasan >> Rumah tangga produsen >> Konsumen dalam dan luar Kecamatan Getasan – Triangulasi wawancara dan observasi o Saluran pemasaran 2 : Peternak sapi perah >> Pengumpul susu sapi Kecamatan Getasan >> ... >> Pengumpul susu sapi non Kecamatan Getasan >> Rumah tangga produsen >> Konsumen dalam dan luar Kecamatan Getasan – Triangulasi wawancara dan observasi o Saluran pemasaran 3 : Peternak sapi perah >> Pengecer susu segar >> Konsumen non Kecamatan Getasan – Triangulasi wawancara dan observasi o Kalau pabrik sudah menentukan suatu standar, maka standar tersebut akan dijadikan acuan oleh pengumpul-pengumpul susu dalam membeli susu sapi dari peternak atau dari sesama pengumpul susu sapi – Ngesti Nugraha, DPRD Kab.Semarang o Standar mutunya ya bergantung pada standar yang ditentukan pabrik pengolah susu sapi. Baru nanti pengumpul itu hanya mengikuti saja – Agus Warsito, DPRD Kab.Semarang o Yang utama kami dapatkan dari KUD Getasan – CV Cita Nasional  Kebutuhan Pabrik Dan Pengumpul o Harga beli yang kami patok supaya usaha ini berjalan sesuai tujuan adalah Rp3.900 – Andini Fresh Milk, Perusahaan, Mangkang, Semarang o Ya supaya susu sapi saya laku semua karena kadang Koperasi Andini memberlakukan sistem kuota – Guno, Pengumpul, Pongangan, Samirono  Musim Dan Cuaca o Ya tidak, itu tergantung pada pakan sama cuaca. Jika cuaca baik ya hasilnya baik, tapi kalau musim hujan begini hasil susunya tambah banyak tapi kadar airnya jadi tinggi karena kadar air dalam rumput itu banyak – Suparno, Peternak, Pongangan, Samirono o Biasanya harga susu itu lebih baik ketika musim kemarau karena kadar air susu itu sedikit, kandungan air dalam rumputnya itu kan juga sedikit – Guno, Pengumpul, Pongangan, Samirono

134

Lampiran 3. Data Display DATA DISPLAY

Manajemen pemeliharaan sapi

Bibit induk sapi perah

Biaya pemeliharaan

Penanganan pasca panen susu sapi

Standar mutu susu yang diterapkan

Pemberian pakan

Harga yang diberlakukan Pengumpul susu sapi

Manajemen pelayanan

Kapasitas

Standar mutu susu yang diterapkan

Harga yang diberlakukan Pengecer susu sapi

Manajemen pelayanan

Kapasitas

Susu sapi dari peternak

Harapan konsumen susu segar

Standar mutu pengumpul

Cara pengujian mutu susu sapi

Pemasaran Susu Sapi di Kecamatan Getasan

Standar mutu susu sapi Standar mutu perusahaan

Standar mutu pengecer

Panjang saluran pemasaran

Kebutuhan pabrik atau pengumpul Harga susu sapi

Musim & cuaca

135

Mutu susu sapi

KETERANGAN DATA DISPLAY PRODUKTIVITAS DAN MUTU SUSU SAPI PRODUKSI PETERNAK  Manajemen/Cara Pemeliharaan Sapi Perah o Aktivitas peternak :  Pagi : pembersihan kandang & sapi, pemerahan, pemberian pakan rumput, penjualan susu sapi, pemberian minum & makanan tambahan  Siang : pencarian rumput, pemberian pakan rumput, perawatan sapi jika diperlukan  Sore : pembersihan kandang & sapi, pemerahan, pemberian pakan rumput, penjualan susu sapi, pemberian minum & makanan tambahan o Kepemilikan sapi :  Milik pribadi  Milik orang lain dengan sistem gadoh  Milik pribadi dengan hutang o Pengelolaan sebagian besar masih sederhana, sedikit menggunakan teknologi o Jumlah pemeliharaan relatif kecil Makna : 1. Aktivitas peternakan membutuhkan waktu yang tidak singkat, pekerjaan ini biasanya dikombinasikan dengan pekerjaan yang waktu pengerjaannya hampir sama, misalnya pertanian. 2. Alokasi waktu pemeliharaan sapi secara umum : 05.00-08.00 untuk pemeliharaan pagi, 08.0012.00 untuk pencarian rumput dan pemeliharaan siang, 03.00-06.00 untuk pemeliharaan sore. 3. Makin banyak jumlah sapi, makin banyak pula jumlah waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan. 4. Kegiatan pemeliharaan sapi pada pagi dan sore hari relatif sama. 5. Seorang peternak sapi tidak harus mempunyai sapi, mereka bisa saja memelihara sapi milik orang lain. 6. Peternakan sapi di Kecamatan Getasan lebih banyak dilakukan dalam skala kecil dan menggunakan metode yang masih relatif sederhana dan tradisional. 7. Petrnak sapi di Kecamatan Getasan kebanyakan merupakan rumah tangga pribadi, bukan perusahaan.  Pemberian Pakan o Pakan pokok : rumput gajah o Pakan alternatif : damen dan rumput liar o Pakan tambahan : bekatul, konsentrat, growol, ampas tahu, mineral, garam dan ketela o Tujuan pemberian pakan tambahan :  Penggemukan sapi  Meningkatkan mutu susu sapi  Meningkatkan produktifitas sapi perah o Pakan tambahan biasanya dicampurkan dengan air bersamaan pemberian minum o Intensitas pemberian pakan 3 kali sehari o Intensitas pemberian minum & pakan tambahan 2-3 kali sehari Makna : 1. Pakan dalam bentuk rumput adalah pakan utama. Rumput ini akan menentukan kadar air dalam susu sapi. 2. Pakan tambahan diberikan berdasarkan tujuan pemeliharaan dan jenis sapinya. 3. Pakan tambahan lebih mahal daripada pakan pokok, karena pakan tambahan adalah barang industri lain. 4. Pemberian pakan dilakukan setiap pemeliharaan dilakukan, yaitu pada pagi, siang dan sore hari.  Bibit/Induk Sapi Perah o Jenis sapi mempengaruhi produktifitas sapi perah o Usia sapi mempengaruhi produktifitas sapi perah. Sapi mulai produktif sekitar 2 tahun, mencapai puncak pada umur 4-10 tahun dan mulai tidak produktif mulai umur 13 tahun o Produktifitas antara satu sapi dengan sapi yang lain relatif berbeda o Produktifitas satu sapi pada dua waktu pemerahan (pagi dan sore) juga berbeda o Waktu istirahat dan selang waktu pemerahan berpengaruh terhadap produktifitas

136





Makna : 1. Jenis dan umur sapi menjadi pertimbangan ketika seorang peternak ingin membeli sapi karena kedua hal tersebut meruapakan indikator produktifitas sapi perah dalam menghasilkan susu sapi. 2. Produktifitas antar sapi berbeda, baik diukur dari sisi jumlah dan mutu susu. Hal dapat terjadi karena perbedaan gen, pakan, selang waktu pemerahan, cara pemeliharaan dan umur sapi. 3. Pemerahan umumnya dilakukan sehari dua kali. Penulis tidak menemukan intensitas waktu yang lain. Biaya Pemeliharaan o Harga pakan tambahan yang menunjang mutu dan produktifitas sapi perah relatif mahal o Ketersediaan rumput gajah terbatas pada lahan yang dimiliki o Biaya pakan adalah yang terbesar dalam peternakan susu sapi o Biaya lain seperti tenaga kerja juga diperlukan jika pemeliharaan dalam skala besar o Biaya lain yang tidak dapat dihindari adalah biaya inseminasi buatan dan kesehatan untuk sapi mengingat sapi juga sering sakit pada musim-musim tertentu Makna : 1. Biaya pemeliharaan tertinggi adalah biaya pakan, terutama pakan tambahan. 2. Biaya pemeliharaan dibagi menjadi biaya rutin dan biaya tidak rutin. 3. Biaya inilah yang akan menentukan besaran keutungan sari usaha peternakan sapi perah. 4. Biaya tenaga kerja untuk peternakan dalam skala kecil dalam suatu usaha pribadi/keluarga jarang diperhitungkan. Penanganan Pasca Panen o Langsung dijual pada pengumpul o Langsung dijual pada pengecer o Dicampur sedikit air lalu dijual kepada pengumpul o Direbus untuk menjaga mutu dalam beberapa jam sebelum dijual kepada pengecer o Peternak ingin menjual kepada pembeli yang berani membayar harga lebih tinggi Makna : 1. Lebih banyak susu sapi langsung dijual daripada diolah oleh peternak. 2. Tindakan-tindakan yang dilakukan peternak terhadap susu sapi pasca panen bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. 3. Tindakan yang secara positif dilakukan adalah menjaga mutu susu agar susu tidak turun mutunya. 4. Tindakan yang secara negatif dilakukan adalah membuat susu lebih banyak jumlahnya dengan meambahkan air atau zat lain supaya dinilai produksinya lebih banyak secara kuantitas.

PENGUMPUL SUSU SAPI  Standar Mutu Yang Diterapkan o Perbedaan standar mutu antar pengumpul :  Pengumpul kecil A : BJ minimal itu 23‟ dan kadar air maksimal 9%  Pengumpul kecil B : Susunya bersih, tidak basi dan BJ minimal 21‟  Pengumpul kecil C : BJ antara 21-24,5, kadar air maksimal 10%, suhu 29‟  Pengumpul besar A : Kandungan lemak minimal 18%, protein 3%, SNF, BJ minimal 21‟, kadar air maksimal 20% dan suhu rata-rata 28‟  Umumnya pengumpul kecil menguji rasa, aroma, warna dan kebersihan serta menerapkan standar mutu untuk BJ minimal 22‟, suhu pagi 30‟, suhu sore 29‟, kadar air maksimal 15% yang diuji dengan alat bantu o Standar mutu akan semakin turun jika masuk ke pengumpul yang semakin besar Makna : 1. Perbedaan standar mutu susu sapi disebabkan karena banyak hal : a. Perbedaan tuntutan dari pembeli. b. Perbedaan level dagang. c. Perbedaan strategi usaha. d. Perbedaan tujuan pembelian susu sapi. 2. Standar mutu tertinggi adala pada level peternak sapi. 3. Standar mutu banyak digunakan sebagai acuan penetapan harga. 4. Standar mutu susu sapi dapat berubah-ubah tergantung pada siapa yang menerapkannya.  Harga Yang Diberlakukan o Perbedaan harga beli  Harga yang ditetapkan pengumpul besar antara Rp2.800 sampai Rp3.100

137

o o

o





 Harga yang ditetapkan pengumpul kecil antara Rp2.600 sampai Rp2.950 Peternak ingin menjual kepada pembeli yang berani membayar harga lebih tinggi Hambatan peternak menjual susu sapi pada pembeli yang menerapkan harga tertinggi  Tanggung jawab atas hutang  Hubungan keluarga  Hubungan sosial bertetangga Hal-hal yang menjadi patokan menetapkan harga beli oleh pengumpul kecil  Mutu susu sapi  Biaya transportasi  Harga dari perusahaan/pengumpul besar

Makna : 1. Terjadi perbedaan harga antar pengumpul susu sapi. 2. Semua penjual susu sapi mempunyai hasrat untuk menjual susu sapi dengan harga tertinggi. 3. Banyak hambatan yang dialami uleh penjual dalam usahanya menjual susu sapi pada harga tertinggi. 4. Penetapan harga oleh pengumpul susu sapi didasarkan kepada banyak faktor. Kapasitas o Kapasistas pengumpul kecil kurang dari 2.000 liter, semua susu sapi berasal dari peternak o Kapasistas pengumpul besar lebih dari 2.000 liter, susu sapi diperoleh dari peternak secara langsung dan pengumpul-pengumpul kecil o Pengumpul kecil dan pengumpul besar sama-sama mencari mutu rata-rata dari susu sapi yang mereka kumpulkan untuk selanjutnya dijual o Pengumpul yang makin besar juga makin besar kapasitas penampungannya Makna : 1. Kapasitas tampungan pengumpul susu sapi lebih besar dibanding pengecer susu sapi. 2. Jumlah pengumpul susu sapi lebih banyak dibanding jumlah pengecer susu sapi di Kecamatan Getasan. 3. Pengumpul mencari mutu rata-rata yang dapat diperoleh supaya semua susu dapat mereka jual. 4. Pengumpul susu sapi mempunyai kewenangan menentukan harga beli susu sapi dari peternak. Manajemen Pelayanan o Pengumpul kecil menjual pakan tambahan kepada peternak o Pengumpul menyediakan armada pembelian yang berkeliling ke kampung-kampung o Pengumpul membantu menyediakan sembako bagi peternak o Pengumpul menyediakan pelayanan simpan pinjam keuangan o Pelayanan penjualan pakan ternak menjadi faktor pemilihan pengumpul oleh peternak Makna : 1. Pelayanan yang diberikan bertujuan untuk membuat suatu hubungan dengan peternak supaya peternak tidak menjual susu sapi kepada pihak lain. 2. Pelayanan tidak hanya pada hal yang berhubungan dengan jual beli susu sapi. 3. Pelayanan ini juga memberikan pendapatan tambahan bagi pengumpul.

PENGECER SUSU SAPI  Standar Mutu Yang Diterapkan o Perbedaan standar mutu yang diterapkan  Pengecer A : kebersihan, uji rasa dan uji aroma secara manual  Pengecer B : BJ minimal 25‟ dengan laktosgen dan uji rasa, aroma, warna dan kebersihan  Pengecer C : BJ minimal 23‟, susu tidak dicampur air, uji rasa dan kebersihan o Uji rasa, warna, aroma dan kebersihan dilakukan secara manual dengan panca indera o Uji BJ dengan peralatan Makna : 1. Perbedaan standar mutu susu sapi disebabkan karena banyak hal : a. Perbedaan tuntutan dari pembeli. b. Perbedaan level dagang. c. Perbedaan strategi usaha. d. Perbedaan tujuan pembelian susu sapi. 2. Standar mutu tertinggi adala pada level peternak sapi. 3. Standar mutu banyak digunakan sebagai acuan penetapan hahrga. 4. Standar mutu susu sapi dapat berubah-ubah tergantung pada siapa yang menerapkannya.  Harga Yang Diberlakukan

138

o

o

o

Perbedaan harga beli antar pengecer  Pengecer A : Rp2.900  Pengecer B : Rp3.100  Pengecer C : Rp3.000 Perbedaan harga jual antar pengecer  Pengecer A : Rp4.000, Rp4.500, Rp5.000, Rp5.500  Pengecer B : Rp5.000, Rp4.000  Pengecer C : Rp4.500, Rp5000 Harga beli susu sapi dari pengecer kepada peternak lebih tinggi daripada dari pengumpul kepada peternak

Makna : 1. Terjadi perbedaan harga beli antar pengecer. 2. Terjadi perbedaan harga jual antar pengecer. 3. Perbedaan standar mutu susu sapi disebabkan karena banyak hal : a. Perbedaan tuntutan dari pembeli. b. Perbedaan level dagang. c. Perbedaan strategi usaha. d. Perbedaan tujuan pembelian susu sapi. 4. Standar mutu pengecer adalah satu-satunya standar mutu yang diterapkan pada pola saluran pemasaran susu sapi yang melibatkan pengecer. 5. Standar mutu banyak digunakan sebagai acuan penetapan harga. 6. Standar mutu susu sapi dapat berubah-ubah tergantung pada siapa yang menerapkannya.  Kapasitas o Kapasitas susu sapi yang diperdagangkan antara 75 sampai 100 liter o Alat transportasi yang digunakan adalah sepeda motor o Tampat susu sapi biasanya milk can atau drum yang lebih ringan Makna : 1. Kapasitas tampungan pengumpul susu sapi lebih besar dibanding pengecer susu sapi. 2. Jumlah pengumpul susu sapi lebih banyak dibanding jumlah pengecer susu sapi di Kecamatan Getasan. 3. Pengecer melakukan degradasi mutu susu yang mereka kumpulkan dalam rangka membuat degradasi harga untuk mengejar harga jual yang lebih tinggi. 4. Pengecer susu sapi mempunyai kewenangan menentukan harga beli susu sapi dari peternak dan harga jual kepada konsumen susu segar.  Manajemen Pelayanan o Sangat menjaga kebersihan o Upaya kendali mutu dilakukan untuk menjaga konsumen o Sistem pembayaran menjadi satu pengikat antara pengecer dengan pembeli o Pelayanan pesan antar Makna : 1. Pelayanan yang diberikan bertujuan untuk membuat suatu hubungan dengan peternak supaya peternak tidak menjual susu sapi kepada pihak lain. 2. Pelayanan tidak hanya pada hal yang berhubungan dengan jual beli susu sapi. 3. Pelayanan ini juga memberikan pendapatan tambahan bagi pengumpul. STANDAR MUTU SUSU SAPI  Standar Mutu Pengumpul o Tidak seimbang dengan harga pakan sapi o Berfungsi sebagai alat kontrol mutu susu dari petani o Alat pembinaan petani tentang mutu susu o Standar mutu pada pengumpul besar rata-rata : Kandungan lemak minimal 18%, protein 3%, SNF, BJ minimal 21‟, kadar air maksimal 20% dan suhu rata-rata 28‟ o Standar mutu pada pengumpul kecil rata-rata menguji rasa, aroma, warna dan kebersihan serta menerapkan standar mutu untuk BJ minimal 22‟, suhu pagi 30‟, suhu sore 29‟, kadar air maksimal 15% yang diuji dengan alat bantu Makna : 1. Merupakan alat kontrol dan pembinaan terhadap peternak, terutama terhadap penanganan pasca panen susu. 2. Standar mutu susu sapi antar pengumpul relatif berbeda-beda walaupun parameternya sama. 3. Standar mutu berfungsi sebagai dasar pengujian mutu susu sapi yang selanjutnya digunakan dalam penetapan harga susu sapi.

139

4. 





Antar pengumpul bisa saja mengutamakan parameter yang berbeda dalam mengukur mutu susu sapi. Standar Mutu Pengecer o Pengecer A : kebersihan, uji rasa dan uji aroma secara manual o Pengecer B : BJ minimal 25‟ dengan laktosgen dan uji rasa, aroma, warna dan kebersihan o Pengecer C : BJ minimal 23‟, susu tidak dicampur air, uji rasa dan kebersihan Makna : 1. Merupakan alat kontrol dan pembinaan terhadap peternak, terutama terhadap penanganan pasca panen susu. 2. Standar mutu susu sapi antar pengecer relatif berbeda-beda walaupun parameternya sama. 3. Standar mutu berfungsi sebagai dasar pengujian mutu susu sapi yang selanjutnya digunakan dalam penetapan harga susu sapi. Standar Mutu Perusahaan o Perusahaan A : Kadar air maksimal 30%, BJ minimal 21‟, kandungan lemak minimal 17%, susu bersih dan susu tidak boleh berusia diatas 32 jam o Perusahaan B : Kandungan air maksimal 30%, lemak minimal 25‟, BJ minimal 22‟ dan susu sapi belum dalam keadaan basi dan susu sapi sudah di cooling o Perusahaan C : Susu sapi masih dalam keadaan murni, kadar airnya tidak lebih dari 20% dan warna, aroma serta rasa masih alami Makna : 1. Merupakan alat kontrol dan pembinaan terhada tindakan pengelolaan susu sapi oleh pengumpul. 2. Standar mutu berfungsi sebagai dasar pengujian mutu susu sapi yang selanjutnya digunakan dalam penetapan harga susu sapi. 3. Parameter yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan kebanyakan sama walaupun untuk parameter yang diutamakan bisaberbeda, tergantung pada kebutuhan pabrik. Harapan Konsumen Susu Sapi o Susu sapi murni tanpa campuran apapun o Susu sapi dalam keadaan baik, belum basi o Susu sapi dalam keadaan yang bersih Makna : 1. Harapan konsumen susu sapi adalah salah satu acuan pengecer dalam menentukan standar mutu susu sapi. 2. Harapan ini tidak terlalu signifikan bagi usaha pengecer karena harga beli dan jual adalah hak pengecer untuk menentukannya. 3. Harapan konsumen adalah peluang bagi pengecer dalam memperoleh pendapatan yang lebih.

HARGA SUSU SAPI  Mutu Susu Sapi o Mutu susu sapi digunakan pengumpul kecil sebagai dasar utama menentukan harga o Mutu susu sapi digunakan pengumpul besar sebagai dasar utama menentukan harga o Mutu susu sapi digunakan perusahaan sebagai dasar utama menentukan harga o Standar mutu susu sapi dikalangan peternak dinilai terlalu tinggi o Standar mutu tertinggi ada pada level peternak o Harga susu terendah ada pada level peternak Makna : 1. Mutu susu sapi adalah dasar utama penetapan harga 2. Harga tertinggi ada pada level perusahaan pengolah susu sapi 3. Harga terendah ada pada level peternak sapi perah 4. Penetapan harga pertama kali dilakukan oleh perusahaan pengolah, selanjutnya diikuti oleh saluran pemasaran yang ada dibawahnya. 5. Harga menjadi patokan bagi peternak dalam kepada siapa menjual susu sapi yang mereka produksi.  Panjang/Pendek Saluran Pemasaran o Saluran pemasaran 1 : Peternak sapi perah >> Pengumpul susu sapi Kecamatan Getasan >> ... >> Pengumpul susu sapi Kecamatan Getasan >> Rumah tangga produsen >> Konsumen dalam dan luar Kecamatan Getasan – Triangulasi wawancara dan observasi o Saluran pemasaran 2 : Peternak sapi perah >> Pengumpul susu sapi Kecamatan Getasan >> ... >> Pengumpul susu sapi non Kecamatan Getasan >> Rumah tangga produsen >> Konsumen dalam dan luar Kecamatan Getasan – Triangulasi wawancara dan observasi

140

o





Saluran pemasaran 3 : Peternak sapi perah >> Pengecer susu segar >> Konsumen non Kecamatan Getasan – Triangulasi wawancara dan observasi

Makna : 1. Makin panjang pola saluran, keuntungan yang diperoleh masing-masing saluran makin sedikit. 2. Makin panjang pola saluran, harga terendah yang diperoleh paternak bisa semakin rendah. 3. Pola saluran pemasaran susu sapi terbentuk secara tidak sengaja. 4. Pola yang terbentuk bisa menjadi satu kesatuan pola yang saling berhubungan. Kebutuhan Pabrik Dan Pengumpul o Perusahaan mempunyai daya tampung terbatas, terutama usaha rumah tangga o Pengumpul besar mempunyai daya tampung terbatas karena besarnya biaya pengadaan mesin cooling Makna : 1. Keterbatasan daya tampung dan kapasistas produksi perusahaan membuat susu sapi yang jumlahnya melimpah menjadi turun nilainya. 2. Pengelolaan susu sapi dalam jumlah besar dan kurun waktu yang relatif lama membutuhkan biaya dan peralatan yang tidak murah. 3. Kebutuhan pabrik akan mempengaruhi standar mutu dan harga yang berlaku dalam perdagangan susu sapi. Musim Dan Cuaca o Cuaca berpengaruh kepada kadar air dalam rumput yang digunakan sebagai pakan utama o Cuaca berpengaruh pada kesehatan sapi o Cuaca berpengaruh pada volume konsumsi susu sapi Makna : 1. Musim berpengaruh terhadap produksi susu dan mutu susu sehingga berpengaruh pada harganya juga. 2. Musim berpengaruh pada kebutuhan susu sapi.

141

Lampiran 4. Data Objek Penelitian

1

NAMA DESA Kopeng

2

Batur

3

Tajuk

4

Jetak

5

Samirono

6

Sumogawe

NO

DATA PENGUMPUL, PENGECER DAN PERUSAHAAN PENGOLAH SUSU SAPI DI KECAMATAN GETASAN BULAN FEBUARI TAHUN 2012 PENGECER SUSU PENGUMPUL KECIL PENGUMPUL BESAR SAPI  Bapak Nugroho, Dukuh  Bapak Ngadiman, Sleker  Bapak Reban, Senden  Bapak Muslikin, Cengklok  Bapak Karyono, Krangkeng  Kel. Tani Ngudi Makmur, Tajuk  Bapak Sinun, Tajuk  Bapak Wanto, Krekesan  Mas Hadiyanto, Kroto  Koperasi Susu Andini,  Koperasi Susu  Bapak Jetak Andini Tresno, Kendal  Bapak Sarjio, Jetak Wetan  Bapak Agus, Jetak  Bapak Jarot, Kendal Wetan  Bapak Jumadi, Kendal Wetan  Bapak Susilo, Kendal Wetan  Mas Yudi Lurah, Setugur  Sari Asih Amanullah,  Sari Asih  Bapak Pongangan Amanullah, Arista Pongangan Wasidi,  Bapak Suparman, Pongangan Pongangan  Bapak  Bapak Gunanto Guno, Gatot, Pongangan Samirono 6. Bapak Kusnanto, Sumogawe  KUD Getasan,  Bapak 7. Bapak Heri, Piji Pendingan Kardi, 8. Bapak Trimo, Magersari Wates  KPS Bumiharjo, 9. Bapak Sarno, Magersari Bumiharjo 10. Bapak Siswanto, Tambangan

PERUSAHAAN PENGOLAH -

-

-



Koperasi Andini, Susu sapi segar dalam kemasan “Andini‟s Fresh Milk”



PT Cita Nasional, Susu Segar Nasional Sabun Susu Puspita, Piji

-



7

Polobugo

8 9

Manggihan Getasan

10 11

Wates Tolokan



Bapak Jarwo, Polobugo Atas



Bapak Sugeng, Jampelan Bapak Wandi, Ngelo Bapak Darmadi, Gading Bapak Petrus, Gading Bapak Wandi, Wates Bapak Ndalimin, Tolokan

    

-

-

-

-

-

-



142

Bapak Juki, Getasan

-

-



12

Ngkrawan

13

Nogosaren JUMLAH

Bapak Ngadiono, Tolokan  Mas Eko, Tolokan  Mas Yoga, Ngkrawan  Bapak Joko, Ngkrawan  Bapak Tukimin, Saren 36 Pengumpul kecil

-

-

-

-

4 Pengumpul besar

143

5 Pengecer

3 Perusahaan

Lampiran 5. Data Perolehan Susu Sapi Data Perolehan Susu Sapi Pengumpul dan Pengecer Susu Sapi di Kecamatan Getasan Periode 1-10 Febuari 2012 A. Pengumpul Susu Sapi Sari Asih Amanullah Jumlah Susu Sapi Ditolak Jumlah Susu Sapi Ditolak Jumlah Susu Jumlah Susu Karena Tidak Lolos Uji Karena Tidak Lolos Uji Tanggal Sapi yang Sapi yang Manual (Rasa, Aroma, Peralatan (Lemak, Air, Diterima Ditolak Warna, Kebersihan) Berat jenis, Suhu) 1 Feb 2012 2.654 ltr 17 ltr 46 ltr 63 ltr 2 Feb 2012 2.764 ltr 26 ltr 71 ltr 97 ltr 3 Feb 2012 2.855 ltr 24 ltr 63 ltr 87 ltr 4 Feb 2012 2.823 ltr 32 ltr 43 ltr 75 ltr 5 Feb 2012 2.761 ltr 21 ltr 52 ltr 73 ltr 6 Feb 2012 2.803 ltr 29 ltr 12 ltr 41 ltr 7 Feb 2012 2.439 ltr 21 ltr 24 ltr 45 ltr 8 Feb 2012 2.766 ltr 0 ltr 29 ltr 29 ltr 9 Feb 2012 2.785 ltr 16 ltr 19 ltr 35 ltr 10 Feb 2012 2.776 ltr 19 ltr 21 ltr 40 ltr JUMLAH 27.426 ltr 205 ltr 380 ltr 585 ltr B. Pengumpul Susu Sapi Bapak Gunanto Guno Jumlah Susu Sapi Ditolak Jumlah Susu Sapi Ditolak Jumlah Susu Jumlah Susu Karena Tidak Lolos Uji Karena Tidak Lolos Uji Tanggal Sapi yang Sapi yang Manual (Rasa, Aroma, Peralatan (Lemak, Air, Diterima Ditolak Warna, Kebersihan) Berat jenis, Suhu) 1 Feb 2012 1.634 ltr 12 ltr 20 ltr 32 ltr 2 Feb 2012 1.717 ltr 21 ltr 25 ltr 46 ltr 3 Feb 2012 1.723 ltr 0 ltr 15 ltr 15 ltr 4 Feb 2012 1.729 ltr 0 ltr 16 ltr 16 ltr 5 Feb 2012 1.681 ltr 15 ltr 41 ltr 56 ltr 6 Feb 2012 1.663 ltr 24 ltr 35 ltr 59 ltr 7 Feb 2012 1.679 ltr 9 ltr 21 ltr 30 ltr 8 Feb 2012 1.703 ltr 21 ltr 19 ltr 40 ltr 9 Feb 2012 1.739 ltr 27 ltr 11 ltr 38 ltr 10 Feb 2012 1.724 ltr 0 ltr 0 ltr 0 ltr JUMLAH 16.992 ltr 129 ltr 203 ltr 332 ltr Data Perolehan Susu Sapi Oleh Pengecer Periode 1-15 Febuari 2012 A. Pengecer Susu Sapi Bapak Arista Wasidi Jumlah Susu Sapi Ditolak Jumlah Susu Sapi Ditolak Jumlah Susu Karena Tidak Lolos Uji Karena Tidak Lolos Uji Tanggal Sapi yang Manual (Rasa, Aroma, Peralatan (Lemak, Air, Diterima Warna, Kebersihan) Berat jenis, Suhu) 1 Feb 2012 82 ltr 4 ltr 0 ltr 2 Feb 2012 92 ltr 0 ltr 0 ltr 3 Feb 2012 87 ltr 0 ltr 4 ltr 4 Feb 2012 89 ltr 0 ltr 0 ltr 5 Feb 2012 83 ltr 0 ltr 0 ltr 6 Feb 2012 82 ltr 6 ltr 7 ltr 7 Feb 2012 83 ltr 0 ltr 8 ltr 8 Feb 2012 80 ltr 11 ltr 4 ltr 9 Feb 2012 91 ltr 0 ltr 0 ltr 10 Feb 2012 96 ltr 0 ltr 5 ltr JUMLAH 865 ltr 21 ltr 28 ltr

144

Jumlah Susu Sapi yang Ditolak 4 ltr 0 ltr 4 ltr 0 ltr 0 ltr 13 ltr 8 ltr 15 ltr 0 ltr 5 ltr 49 ltr

B.

Pengecer Susu Sapi Bapak Kardi Jumlah Susu Sapi Ditolak Jumlah Susu Karena Tidak Lolos Uji Tanggal Sapi yang Manual (Rasa, Aroma, Diterima Warna, Kebersihan) 1 Feb 2012 76 ltr 16 ltr 2 Feb 2012 79 ltr 0 ltr 3 Feb 2012 82 ltr 0 ltr 4 Feb 2012 83 ltr 0 ltr 5 Feb 2012 80 ltr 0 ltr 6 Feb 2012 82 ltr 0 ltr 7 Feb 2012 92 ltr 0 ltr 8 Feb 2012 78 ltr 9 ltr 9 Feb 2012 87 ltr 0 ltr 10 Feb 2012 81 ltr 0 ltr JUMLAH 820 ltr 25 ltr

145

Jumlah Susu Sapi Ditolak Karena Tidak Lolos Uji Peralatan (Lemak, Air, Berat jenis, Suhu) 4 ltr 12 ltr 0 ltr 2 ltr 6 ltr 4 ltr 0 ltr 6 ltr 4 ltr 9 ltr 47 ltr

Jumlah Susu Sapi yang Ditolak 20 ltr 12 ltr 0 ltr 2 ltr 6 ltr 4 ltr 0 ltr 15 ltr 4 ltr 9 ltr 72 ltr

Lampiran 6. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA (KALANGAN PETERNAK) Nama Responden : Alamat Responden : Waktu Wawancara : Tempat Wawancara : 1. Berapa ekor sapi perah yang anda pelihara? 2. Makanan apa saja yang anda berikan untuk sapi yang anda pelihara? 3. Berapa liter susu sapi yang dihasilkan dari sapi perah yang anda pelihara? 4. Bagaimana anda mengelola susu sapi yang diproduksi tersebut? 5. Kepada siapa anda menjual susu sapi tersebut dan apa alasan anda menjual susu sapi yang anda produksi kepada pihak tersebut? 6. Berapa harga yang ditetapkan pembeli dalam membeli susu sapi anda? 7. Apakah harga tersebut mempengaruhi anda dalam hal kepada siapa anda menjual susu sapi tersebut? 8. Bagaimana sikap anda jika terjadi perubahan harga beli susu sapi yang ditetapkan oleh si pembeli susu sapi (Pengumpul/Pengecer)? 9. Apakah susu sapi yang anda jual terlebih dahulu diuji kualitasnya? Jika „YA‟, bagaimana pengujian tersebut dilakukan? 10. Apa yang akan terjadi jika susu sapi produksi anda tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan? 11. Bagaimana sikap anda menyikapi standar kualitas yang ditetapkan oleh pembeli susu sapi yang anda produksi? 12. Hal apa saja yang anda lakukan sebagai seorang peternak sapi perah? PEDOMAN WAWANCARA (KALANGAN PENGUMPUL SUSU SAPI) Nama Responden : Alamat Responden : Waktu Wawancara : Tempat Wawancara : 1. Apa tujuan anda menjadi pengumpul susu sapi? 2. Berapa liter susu sapi yang anda kumpulkan dalam sehari? 3. Dari mana saja susu sapi yang anda kumpulkan tersebut? 4. Bagaimana kualitas susu sapi yang anda kumpulkan tersebut? 5. Bagaimana standar kualitas susu sapi yang anda terapkan dalam membeli susu sapi? 6. Bagaimana cara anda mengukur kualitas susu sapi yang anda kumpulkan? 7. Berapa harga beli yang anda terapkan dalam membeli susu sapi dari peternak? 8. Apakah kualitas susu sapi mempengaruhi harga beli yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi dari peternak tersebut? 9. Bagaimana anda mengelola susu sapi yang telah anda kumpulkan? 10. Kemana saja anda menjual susu sapi yang telah anda kumpulkan? 11. Apa alasan anda menjual susu sapi tersebut kepada mereka? 12. Bagaimana kualitas susu sapi yang anda jual tersebut? 13. Berapa harga yang dipatok pembeli susu sapi yang telah anda kumpulkan? 14. Bagaimana standar kualitas yang diterapkan pembeli susu sapi yang anda kumpulkan? 15. Apakah standar kualitas tersebut mempengaruhi harga beli yang diberlakukan oleh pembeli susu sapi dari anda? 16. Apakah standar kualitas tersebut mempengaruhi standar kualitas yang anda terapkan dalam mengumpulkan susu sapi dari peternak? 17. Hal apa saja yang anda lakukan sebagai pengumpul susu sapi?

146

PEDOMAN WAWANCARA (KALANGAN PENGECER SUSU SAPI) Nama Responden : Alamat Responden : Waktu Wawancara : Tempat Wawancara : 1. Apa tujuan anda menjadi pengecer susu sapi? 2. Berapa liter susu sapi yang anda perjual-belikan dalam sehari? 3. Dari mana saja susu sapi yang lalu anda jual lagi tersebut? 4. Bagaimana kualitas susu sapi yang anda beli tersebut? 5. Bagaimana standar kualitas susu sapi yang anda terapkan dalam membeli susu sapi? 6. Bagaimana cara anda mengukur kualitas susu sapi yang anda beli? 7. Berapa harga beli yang anda terapkan dalam membeli susu sapi? 8. Apakah kualitas susu sapi mempengaruhi harga beli yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi tersebut? 9. Bagaimana anda mengelola susu sapi yang telah anda beli sebelum anda jual kembali? 10. Kemana saja anda menjual susu sapi yang telah anda beli tersebut? 11. Apa alasan anda menjual susu sapi tersebut kepada mereka? 12. Bagaimana sistem penjualan yang anda lakukan? 13. Bagaimana kualitas susu sapi yang anda jual tersebut? 14. Berapa harga yang anda berlakukan dalam menjual susu sapi? 15. Apakah pembeli susu sapi menuntut standar kualitas tertentu? 16. Apakah anda memenuhi tuntutan standar kualitas dari pembeli? 17. Bagaimana kualitas susu sapi yang dituntut pembeli kepada anda sebagai penjual? 18. Apakah standar kualitas tersebut mempengaruhi harga jual yang anda terapkan? 19. Hal apa saja yang anda lakukan sebagai pengecer susu sapi? PEDOMAN WAWANCARA (KALANGAN PERUSAHAAN PENGOLAHAN SUSU SAPI) Nama Responden : Alamat Responden : Waktu Wawancara : Tempat Wawancara : 1. Usaha apa yang anda jalankan dengan susu sapi? 2. Apa kegunaan susu sapi dalam usaha anda? 3. Dari mana saja susu sapi yang anda dapatkan untuk anda olah dalam usaha anda? 4. Bagaimana kualitas susu sapi yang anda tuntut untuk dapat digunakan dalam usaha anda? 5. Berapa harga beli yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi? 6. Apakah kualitas susu sapi mempengaruhi harga yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi yang akan anda gunakan dalam usaha anda? 7. Bagaimana standar kualitas yang anda berlakukan dalam membeli susu sapi? 8. Apa saja yang anda lakukan sebagai pengusaha yang mengolah susu sapi? PEDOMAN WAWANCARA (KALANGAN PEMBELI SUSU SAPI ECERAN) Nama Responden : Alamat Responden : Waktu Wawancara : Tempat Wawancara : 1. Seberapa sering anda membeli susu sapi eceran? 2. Untuk apa susu sapi tersebut? 3. Berapa harga susu sapi yang anda beli? 4. Apakah anda memilih susu sapi dengan kualitas tertentu untuk anda beli? 5. Kualitas susu sapi seperti apa yang anda harapkan untuk anda beli? 6. Apa alasan anda membeli susu sapi eceran?

147

PEDOMAN WAWANCARA (KALANGAN PEJABAT PEMERINTAH) Nama Responden : Alamat Responden : Waktu Wawancara : Tempat Wawancara : 1. Bagaimana anda melihat peternakan sapi perah di Kecamatan Getasan? 2. Bagaimana pemasaran susu sapi di Kecamatan Getasan? 3. Bagaimana anda melihat keberadaan pengumpul susu sapi di Kecamatan Getasan? 4. Bagaimana anda melihat keberadaan pengecer susu sapi dari Kecamatan Getasan? 5. Bagaimana anda menilai standar kualitas susu sapi yang berlaku di Kecamatan Getasan baik di kalangan peternak sampai pada kelangan pengusaha? 6. Bagaimana anda menilai harga susu sapi di Kecamatan Getasan pada berbagai level?

148

Lampiran 7. Foto-foto

Narasumber membersihkan kandang

Pemberian pakan utama

Narasumber memberikan pakan tambahan

Membersihkan bak pakan

Menjual susu kepada pengumpul

Narasumber membersihkan kandang

Narasumber memerah sapi

Peternak menjual susu sapi

149

Narasumber memberikan pakan tambahan

Mobil sebagai alat mencari pakan

Patung sapi maskot Kec. Getasan

Pakan pokok alternatif

Suasana kandang sapi

Pakan tambahan (Growol & Bekatul)

Pakan utama (Rumput gajah)

Aktivitas pengumpul susu sapi

150

Milk can

Owner Sari Asih Amanullah

Alat uji mutu susu sapi

Pengujian sampel susu

Pengambilan sampel susu untuk uji mutu

Proses penjualan susu sari peternak

Pengujian mutu secara manual

Kondisi lingkungan pengumpul susu

151

Aktivitas narasumber

Narasumber penelitian

Aktivitas narasumber

Alat pembawa rumput

Aktivitas narasumber

Aktivitas penulis dalam observasi

Narasumber bersama sapi-sapinya

Aktivitas penulis dalam observasi

152

Aktivitas penulis dalam observasi

Aktivitas penulis dalam observasi

Aktivitas penulis dalam observasi

Aktivitas penulis dalam observasi

Pembantu penulis dalam dokumentasi

Pembantu dalam dokumentasi

153