KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)
Judul Pelatihan
:
Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan
Asphalt Mixing Plant Manager INA. 521121333 / KON. MT12. V
:
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI 2008
A. PENDAHULUAN Kurikulum
Pelatihan
Berbasis
Kompetensi
disusun
mengacu
SKKNI
(Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) dibidang pekerjaan yang dianalisis. Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan: unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi. Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum dan silabus KPBK (Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi) seperti tertuang dalam lampiran tentang : Kerangka Acuan Penyusunan Kurikulum Pelatihan.
B. JABATAN KERJA 1. Nama Jabatan
:
Asphalt Mixing Plant Manager
2. Kode Jabatan
:
INA. 521121333 / KON. MT12. V
3. Uraian Jabatan
:
Menyusun
rencana,
menyiapkan,
mengkoordinasi, mengawasi serta memonitor dan membuat laporan pelaksanaan pekerjaan produksi campuran aspal panas sesuai dengan job order
C. TUJUAN PELATIHAN Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan, dan indikator kompetensi yaitu: Dalam kondisi (K), mampu dan mau melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T). Tentang kondisi (K) yang diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang/tingkat/mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu / lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pelaksanaan pelatihan.
KPBK Asphalt Mixing Plant Manager
1
Namun paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan. 1.
Tujuan Umum Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan.
2.
Tujuan Khusus Pelatihan Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu : 1.
Menyiapkan pekerjaan produksi campuran aspal panas secara terperinci dan jelas.
2.
Merencanakan kebutuhan peralatan AMP sesuai pesanan (job order).
3.
Menyusun jadual kerja tenaga operator, dan tenaga mekanik lapangan.
4.
Merencanakan kebutuhan bahan dan material sesuai pesanan (job order).
5.
Mengatur pelaksanaan produksi sesuai kebutuhan pekerjaan di lapangan.
6.
Memonitor pelaksanaan pekerjaan pengaspalan di lapangan.
7.
Menyusun laporan hasil pelaksanaan pekerjaan
D. PERSYARATAN PELATIHAN 1.
Pendidikan minimal
:
D-3 Teknik Sipil atau D-3Teknik Mesin
2.
Pengalaman kerja
:
D-3 Teknik Mesin; Minimal 2 tahun dibidang pekerjaan pengaspalan. D-3 Teknik Sipil; Minimal
3 tahun dibidang pekerjaan
pengaspalan. 3.
Kesehatan
:
Sehat jasmani rohani, harus disertai keterangan dokter
E. LAMA PELATIHAN Selama = 49 jam pelajaran terdiri dari mata pelatihan : a.
Mata Pelatihan umum = 2 jam pelajaran teori, 2 jam pelajaran praktek
b.
Mata Pelatihan Inti = 16 jam pelajaran teori, 17 jam pelajaran praktek
c.
Mata Pelatihan penunjang = 0 jam pelajaran
d.
Praktek/studi kasus/Peninjauan lapangan = 0 jam pelajaran
e.
Magang = 0 jam pelajaran
f.
Evaluasi / test akhir = 6 jam pelajaran teori, 6 jam pelajaran praktek
Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit
KPBK Asphalt Mixing Plant Manager
2
F. KURIKULUM PELATIHAN : Asphalt Mixing Plant Manager JAM LATIHAN NO
MATERI LATIHAN TEORI
I.
PRAKTEK JUMLAH
MATA LATIHAN UMUM 1. Menerapkan Keselamatan dan
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
3
5
2
2
4
16
17
33
Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan. JUMLAH I II.
MATA LATIHAN INTI 1. Menyiapkan pekerjaan produksi campuran aspal panas secara terperinci dan jelas. 2. Merencanakan kebutuhan peralatan AMP sesuai pesanan (job order). 3. Menyusun jadual kerja tenaga operator, dan tenaga mekanik lapangan. 4. Merencanakan kebutuhan bahan dan material sesuai pesanan (job order). 5. Mengatur pelaksanaan produksi sesuai kebutuhan pekerjaan di lapangan. 6. Memonitor pelaksanaan pekerjaan pengaspalan di lapangan. 7. Menyusun laporan hasil pelaksanaan pekerjaan JUMLAH II
III
MATA LATIHAN PENUNJANG
-
-
-
IV
ON THE JOB TRAINING (OJT)/STUDI KASUS
-
-
-
V
EVALUASI / TES AKHIR
6
6
12
JUMLAH TOTAL : (I s/d V)
24
25
49
KPBK Asphalt Mixing Plant Manager
3
6.1 MATA UMUM PELATIHAN
NO 1.
URAIAN
JAM LATIHAN
Mata Latihan : Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Teori: 01 02 03
Pengenalan peralatan K3 Menginventarisasi peraturan dan perundang-undangan Mengevaluasi penerapan peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan profesi manajer AMP Praktek:
01 02 03
2
2
Menyiapkan peralatan K3 Menginventarisasi peraturan dan perundang-undangan Mengevaluasi penerapan peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan profesi manajer AMP Jumlah No.1
4 JUMLAH 6.1
4
6.2 MATA LATIHAN INTI KEAHLIAN NO 1.
URAIAN
JAM LATIHAN
Mata Latihan: Menyiapkan pekerjaan produksi campuran aspal panas secara terperinci dan jelas 01 02 03 04
Teori: Jenis – jenis pekerjaan pengaspalan Spesifikasi teknis konstruksi pekerjaan jalan aspal Pedoman K3 Proses produksi campuran aspal panas
Praktek 01 Menganalisa kontrak pekerjaan 02 Membuat jadwal pelaksanaan kerja 03 Pengecekan kondisi lokasi kerja Jumlah No.1 2.
Mata latihan: Merencanakan sesuai pesanan (job order)
2
2
4 kebutuhan peralatan AMP
Teori: 01 Pengenalan jenis dan kapasitas peralatan pengaspalan 02 Menghitung kapasitas produksi peralatan pengaspalan 03 Tata cara pemeriksaan kondisi dan pengetesan kelaikan peralatan khususnya AMP
2
Praktek: Menentukan jenis dan kapasitas AMP dan alat bantu lainnya Menghitung kebutuhan AMP dan alat bantu lainnya Mempersiapkan AMP dan alat bantu lainnya Menyiapkan peralatan K3 yang berkaitan dengan pekerjaan produksi campuran aspal panas
2
01 02 03 04
KPBK Asphalt Mixing Plant Manager
4
NO
URAIAN
JAM LATIHAN
Jumlah No.2 3.
4
Mata latihan: Menyusun Jadual Kerja Tenaga Operator, Dan Tenaga Mekanik Teori : 01 Kualifikasi jenis keterampilan tenaga kerja 02 Kualifikasi tingkat keterampilan tenaga kerja 03 Organisasi kerja
2
Praktek: 01 Merencanakan jadwal kerja operator dan mekanik 02 Memilih tenaga operator dan mekanik 03 Menempatkan tenaga operator dan mekanik
2
Jumlah No.3 4.
4
Mata Latihan: Merencanakan kebutuhan bahan dan material sesuai pesanan (job order) Teori :
2
01 Sumber perolehan bahan 02 Spesifikasi teknis bahan 03 Spesifikasi teknis bahan yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang akab dilaksanakan sesuai persyaratan kontrak Praktek : 01 Mencari sumber pangadaan bahan bakar aspal, material agregat dan filer yang memenuhipersyaratan spesifikasi 02 Menetapkan kebutuhan bahan dan material 03 Membuat jadwal kebutuhan bahan dan meterial yang harus disediakan Jumlah No.4 5.
4
Mata Latihan: Mengatur pelaksanaan produksi kebutuhan pekerjaan di lapangan
sesuai
Teori : 01 Pengetahuan mengenai jenis spesifikasi dan volume persediaan bahan bakar, aspal dan material untuk kebutuhan produksi 02 Proses produksi campuran aspal panas 03 Proses pelaksanaan pekerjaan pengaspalan
2
Praktek : 01 Memonitor produksi campuran aspal panas 02 Memonitor pengangkutan campuran aspal panas 03 Memonitor proses penghamparan dan pemadatan di lapangan
2
Jumlah No.5 6.
2
4
Mata Latihan: Memonitor pelaksanaan pekerjaan produksi campuran aspal panas 01 Pengetahuan tentang
Teori : berbagai jenis formula campuran aspal
KPBK Asphalt Mixing Plant Manager
2
5
NO
URAIAN
JAM LATIHAN
panas 02 Pengatahuan tentang pengetesan campuran aspal panas 03 Syarat – syarat tahapan pemeriksaan sesuai persyaratan kontrak 04 Tata cara pengangkutan campuran aspal panas 01 02 03 04
7.
Praktek : Formula campuran aspal panas Pengetasan campuran aspal panas Memonitor pembuatan formula campuran aspal panas (JMF) Memonitor pengetesan campuran aspal panas sesuai persyaratan kontrak
3
Jumlah No.6
5
Mata Latihan: pekerjaan
Menyusun
laporan
hasil
pelaksanaan
Teori : 01 Menyusun catatan harian pelaksanaan pekerjaan 02 Tata cara penyusunan laporan akhir 03 Organisasi kerja Praktek :
2
2
01 Menyiapkan data laporan 02 Membuat laporan akhir pekerjaan 03 Menyampaikan laporan akhir kepada atasan langsung Jumlah No.7
4 JUMLAH 6.2
6.3
33
MATA PELATIHAN PENUNJANG -
6.4
ON THE JOB TRAINING -
6.5
EVALUASI / TES AKHIR
NO
URAIAN
JAM EVALUASI
Mata latihan: UJIAN 1.
Ujian Tertulis
6
2.
Ujian Praktek
6
JUMLAH 6.5
KPBK Asphalt Mixing Plant Manager
12
6
G. HASIL BELAJAR Setelah menyelesaikan pelatihan peserta : 1. Mata Pelatihan Umum 1.1 Mampu Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan : Kriteria penilaian : 1.
Mampu menyusun daftar simak perlengkapan K3 sesuai kebutuhan
2.
Mampu
menginventarisasi
dan
mendokumentasikan
peraturan
dan
perundang – undangan yang berkaitan dengan pelaksanaan produksi campuran aspal panas 3.
Mampu mengevaluasi penerapan perundang undangan yang berlaku
2. Mata Pelatihan Inti 2.1 Mampu menyiapkan pekerjaan produksi campuran aspal panas secara rinci dan jelas. Kriteria Penilaian : 1. Mampu mengenal jenis – jenis kegiatan pada pengaspalan 2. Mampu membuat jadual kerja 3. Mampu menyiapakan kondisi daerah kerja serta mengatur penempatan persediaan bahan bakar, aspal dan material dengan cermat 2.2 Mampu merencanakan kebutuhan peralatan AMP sesuai pesanan (job order). Kriteria Penilaian : 1.
Mampu mengenal jenis dan kapasitas peralatan AMP dan peralatan bantu lainnya
2.
mampu menghitung kebutuhan AMP dan peralatan bantu lainnya
3.
Mampu menyiapkan peralatan AMP dan peralatan bantu lainnya untuk siap dioperasikan
2.3 Mampu Menyusun jadual tenaga operator, pembantu operator dan mekanik. Kriteria Penilaian : 1.
mampu menyusun jadual kerja tenaga operator, pembantu operator, dan mekanik
2.
mampu memilih tenaga operator, pembantu operator dan mekanik sesuai jenis dan tingkatan keterampilannya
KPBK Asphalt Mixing Plant Manager
7
3.
mampu menempatkan tenaga operator, pembantu operator dan mekanik sesuai posisi yang seharusnya
2.4 Mampu merencanakan kebutuhan bahan dan material sesuai pesanan (job order). Kriteria Penilaian : 1.
Mampu menidentifikasi sumber pangadaan bahan bakar, aspal dan material
2.
Mampu menetapkan dan menghitung kebutuhan babhan bakar, aspal dan material
3.
mampu menyusun jadual kebutuhan bahan bakar, aspal dan meterial untuk produksi sesuai persyaratan kontrak
2.5 Mampu mengatur pelaksanaan produksi sesuai kebutuhan pekerjaan di lapangan. Kriteria Penilaian : 1.
mampu menyiapkan bahan bakar, aspal dan material serta peralatan yang akan dipakai
2.
mampu mengidentifikasi jenis – jenis kegiatan dalam proses produksi campuran aspal panas
3.
mampu mengenal dan mengidentifiaksi jenis – jenis kegiatan pelaksanaan pekerjaan pengaspalan
2.6 Mampu memonitor pelaksanaan pekerjaan produksi campuran aspal panas. Kriteria Penilaian : 1.
Mampu mengenal berbagai jenis formula campuran aspal panas
2.
Mampu mengenal tata cara pengetasan campuran aspal panas
3.
Mampu mengenal pengetesan produksi campuran aspal panas sesuai persyaratan kontrak
4.
Mampu mengetahui tata cara pengangkutan campuran aspal panas yang benar
2.7 Mampu menyusun laporan hasil pelaksanaan pekerjaan. Kriteria Penilaian : 1.
Mampu mengenal data laporan yang harus disiapkan
KPBK Asphalt Mixing Plant Manager
8
2.
mampu menyiapkan laporan akhir mengikuti format dan prosedur SOP yang berlaku
3.
mampu mengenal tata cara penyiapan akhir laporan sebelum diserahkan kepada atasan langsung
4.
Mampu
mengetahui laporan dan kepada siapa laporan akhir harus
disiapkan
3. Praktek / Studi Kasus / Peninjauan Lapangan 3.1 Mata Pelatihan Praktek Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan
(2 JP)
Kriteria Penilaian : 1. Perlengkapan K3 dan APD tersedia lengkap sesuai ketentuan 2. Pemakaian APD dilaksanakan sesuai dan cermat 3. Menempatkan peraturan – peraturan perundang – undangan serta cermat dan teliti
3.2 Mata Pelatihan Menyiapkan pekerjaan produksi campuran aspal panas secara rinci dan jelas
(2 JP)
Kriteria Penilaian : 1. Pengenalan spesifikasi teknis campuran aspal panas secara teliti dan akurat 2. Penyiapan lokasi AMP sudah memenuhi persyaratan teknis dan AMDAL 3. penyiapan lokasi penempatan bahan bakar, aspal dan material sudah sesuai dan telah mempertimbangkan bahaya kebakaran serta kerusakan 4. Jadual pelaksanaan kerja dibuat dengan cermat dan akurat
3.3 Mata Pelatihan Praktek Merencanakan kebutuhan peralatan AMP sesuai job order.
(2 JP)
Kriteria Penilaian : 1. Jenis dan kapsitas AMP dan peralatan bantu lainnya ditentukan dengan teliti dan akurat 2. jumlah kebutuhan AMP dan peralatan bantu lainnya telah dihitung dengan teliti dan akurat 3. AMP dan peralatan bantu lainnya telah dilaksanakan pemeriksaan pengetesannya sesuai prosedur 4. AMP dan peralatan bantu lainnya siap untuk operasi KPBK Asphalt Mixing Plant Manager
9
3.4 Mata Pelatihan Praktek Menyusun Jadual Tenaga Operator, Pembantu Operator Dan Mekanik
(2 JP)
Kriteria Penilaian : 1. Jadual kerja operator, pembantu operator dan mekanik telah direncanakan dengan teliti dan cermat 2. Tenaga operator, pembantu operator dan tenaga mekanik dipilih sesuai kualilfikasi dan klasifikasinya dengan cermat 3. Tenaga operator, pembantu operator dan tenaga mekanik ditempatkan pada posisi yang benar dan akurat
3.5 Mata Pelatihan Praktek Merencanakan kebutuhan bahan dan material sesuai job order
(2 JP)
Kriteria Penilaian : 1. Sumber pengadaan bahan bakar, aspal dan material yang memenuhi syarat telah ditetapkan dengan cermat 2. Spesifikasi teknis bahan baker, aspal dan material telah memenuhi persyaratan kontrak 3. jadual kebutuhan bahan baker, aspal dan material dengan cermat dan akurat sesuai jadual produksi
3.6 Mata Pelatihan Praktek Mengatur pelaksanaan produksi sesuai kebutuhan pekerjaan di lapangan
(2 JP)
Kriteria Penilaian : 1. Persiapan produksi AMP dilaksanakan dengan cermat. 2. Proses kegiatan produksi AMP direncanakan dengan cermat 3. Jadual waktu kegiatan ditetapkan dengan cermat.
3.7 Mata Pelatihan Praktek Memonitor Pelaksanaan Pekerjaan Produksi Campuran Aspal Panas
(3 JP)
Kriteria Penilaian : 1. JMF yang dipersyaratkan dalam kontrak telah diperoleh setelah melalui serangkaian pengetesan di lapangan 2. Produksi campuran aspal panas selama kegiatan pelaksanaan pekerjaan tetap memenuhi JMF KPBK Asphalt Mixing Plant Manager
10
3. Pengangkutan
campuran
aspal
panas
diatas
Dump
Truck
sesuai
persyaratan 4. Jadual produksi campuran aspal panas
sesuai dengan jadual kegiatan
penghamparan di lapangan
3.8 Mata Pelatihan Praktek Menyusun laporan hasil pelaksanaan pekerjaan (2 JP) Kriteria Penilaian : 1. Catatan hasil pekerjaan terhimpun dengan cermat 2. Konsep laporan akhir tersusun dengan teliti dan akurat 3. Laporan akhir disampaikan tepat waktu dan sasaran 4. Mengadministrasikan laporan akhir dengan cermat
H.
STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Strategi Pembelajaran Teori : Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori. Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : a. Metodologi : 1. Ceramah b. Media/ Bahan : 1. OHT + OHP atau LCD Laptop 2. Papan tulis lengkap dengan Flipchart dan alat tulis 3. Bahan ajaran/materi serahan 4. Ruang kelas 2. Strategi Pelaksanaan Praktek : Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di lapangan, baik pada operasional pelaksanaan konstruksi maupun yang disediakan oleh Lembaga Diklat : a.
Peralatan dan perlengkapan : OHP, LCD dan alat transportasi
b.
Bahan/material
: ATK, bahan – bahan campuran aspal panas dan perlengkapan K3
c.
Area lapangan praktek
: Lokasi
pengaspalan
dan
Lokasi
penghamparan KPBK Asphalt Mixing Plant Manager
11
d.
Metodologi
: 1) Demonstrasi 2) Praktek langsung
3. Instruktur/Fasilitator : Konsisten mengacu SKKNI dan KPBK Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat 4. Penyelenggara
Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai).
5. Referensi : SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register Kode / Nama Jabatan Kerja : Asphalt Mixing Plant Manager Modul-modul pelatihan
I. PENILAIAN HASIL PELATIHAN 1. Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan. 2. Evaluasi dilakukan sebagai uji kompetensi dengan Materi Uji Kompetensi (MUK), terdiri dari : a. Uji Teori selama
:
6 JP
b. Uji Praktek selama
:
6 JP
J. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN 1.
Asosiasi profesi terakreditasi
2.
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terakreditasi
KPBK Asphalt Mixing Plant Manager
12