PROFIL KABUPATEN / KOTA
KOTA PAGAR ALAM SUMATERA SELATAN
ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota ini berada di dataran tinggi yang sejuk, aktivitas ekonomi / perdagangan sangat ditentukan oleh sektor Pertanian dan Perkebunan serta sektor Pariwisata. Sektorsektor tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, oleh sebab itu dukungan kualitas pembangunan Prasarana dan Sarana perlu ditingkatkan. Karena Pagaralam merupakan kota tujuan wisata maka Prasarana dan Sarana air bersih, Prasarana dan Sarana pengolahan sampah, Prasarana dan Sarana pengolahan air limbah, perlu ditingkatkan. Peningkatan status administrasi sebagai kota mendorong Pagar Alam berperan lebih besar bagi wilayah sekitarnya. Sebagai kota dengan sifat agropolitan dan pariwisata, Pagaralam merupakan kota pusat pengembangan lokal bagi kegiatan perdagangan. pertanian. perkebunan dan pariwisata. Dengan demikian pengembangan aksesibilitas dan jaringan prasarana akan memberikan dampak bagi Pagaralam dan daerah-daerah di sekitarnya. Kota Pagaralam memiliki kawasan strategis kota yang terkait dengan sektor pariwisata dan agro industry (agropolitan). Pengembangan infrastruktur kota diarahkan untuk mendorong peran sektor strategis tersebut selain juga menjaga kelestarian lingkungan yang menjadi andalan dari pariwisata alam Pagar Alam. Tabel 1. JUMLAH PENDUDUK KOTA PAGAR ALAM No. Kecamatan Luas (Km²) 1. 2. 3. 4. 5. Total
Pagar Alam Utara Pagar Alam Selatan Dempo Utara Dempo Tengah Dempo Selatan
Sumber : BPS Kota Pagar Alam, 2003
55,47 63,17 123,98 151,96 239,08 633,66
Kota Pagar Alam terdiri dari 5 kecamatan yaitu Kecamatan Pagar Alam Utara, Pagar Alam Selatan, Dempo Utara, Dempo Tengah, dan Dempo Selatan seluas 633,66 km2 dengan jumlah penduduk keseluruhan sejumlah 118.904 jiwa.
Kecamatan dengan luas wilayah terbesar yaitu Kecamatan Dempo Selatan (239,08 km2) sedangkan kecamatan dengan luas terkecil yaitu Kecamatan Pagar Alam Utara (55,47 km2). Tanaman kopi yang 90% berjenis robusta ini dihasilkan dari Kota Pagar Alam, merupakan hasil komoditas ekspor. Kopi telah menjadi andalan perekonomian kota. Tanaman yang tersebar di seluruh kecamatan inilah yang memacu sektor perkebunan menjadi tulang punggung perekonomian Pagar Alam. Sebesar 38,67% kegiatan ekonomi dihasilkan dari sektor ini. Mayoritas penduduk atau tepatnya
PAGAR ALAM
KOTA PAGAR ALAM
Sebenarnya, tak semua lahan di Pagar Alam cocok untuk kopi. Ada lahan-lahan yang cenderung dipaksa dengan tanaman kopi hanya karena mengejar untung. Maklum, petani kopi pernah mengalmai masa kejayaan di sekitar tahun 1987-an. Saat itu harga kopi mencapai Rp 20.000 per kg di tingkat petani. Sekarang harga telah menyusut jauh, antara Rp 4.100 – Rp 4.500 per kg. Bahkan harga kopi pernah anjlok sampai Rp 3.000 per kg. Panorama alam, patung-patung besar, danau, air terjun, dan rumahrumah tradisional Basemah berhubungan dengan keberadaan gunung di bagian barat kota. Berbagai peninggalan kebudayaan Megalitikum akan lebih dinikmati para wisatawan jika terdapat penjelasan di setiap peninggalan. Sayangnya pengelolaannya belum profesional. Demikian pula dengan alam hijau yang dijadikan obyek wisata. Tabel 2. JENIS OBYEK WISATA DI KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2002 Kecamatan Wisata Alam Wisata Budaya Dempo Selatan Air Terjun Lematang Megalith Batu Bedegung Air Terjun Basemah Rumah Tradisional Basemah Liku Endikat Tebat Muara Tenang Dempo Tengah Rimba Candi Batu Megalith Air Terjun Kasih Bunda Rumah Tradisional Basemah Danau Pandan Air Terjun Sumber Jaya Dempo Utara Danau Kerinjing Megalith Tegur Wangi Air Terjun Cangkoh Rumah Tradisional Basemah Air Terjun Tanjung Keling Pagar Alam Selatan Kawasan Gunung Dempo Megalith Belumai Rumah Tradisional Basemah Pagar Alam Utara Air Terjun Cughup Embun Megalith Tanjung Aro Air Terjun Tujuh Kenangan Megalith Talang Darat Tebat Gheban Rumah Tradisional Basemah Sumber : BPS Kota Pagar Alam, 2003
Orientasi Wilayah Secara geografis wilayah Kota Pagar Alam mempunyai luas wilayah 633,66 km2 dengan batasbatas sebagai berikut : Batas Utara : Kabupaten Lahat Batas Selatan : Provinsi Bengkulu Batas Timur : Kabupaten Lahat Batas Barat : Kabupaten Lahat
PAGAR ALAM
26,24% pun mencari nafkah lewat penanaman kopi. Pada tahun 2002, panen menghasilkan 19.640 ton dari kebun kopi seluas 37.675 hektar.
PENDUDUK Tabel 3. JUMLAH PENDUDUK KOTA PAGAR ALAM No. Kecamatan Jumlah (jiwa) 1. 2. 3. 4. 5. Total
Pagar Alam Utara Pagar Alam Selatan Dempo Utara Dempo Tengah Dempo Selatan
35.123 37.124 19.946 12.315 14.396 118.904
Jumlah penduduk terbanyak di Kota Pagar Alam terdapat di Kecamatan Pagar Alam Selatan, yaitu sejumlah 37.124 jiwa, sedangkan penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Dempo Tengah, yaitu sebanyak 12.315 jiwa.
Sumber : BPS Kota Pagar Alam, 2003
Sebaran dan Kepadatan Penduduk Tabel 4. SEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK DI KOTA PAGAR ALAM Penduduk No. Kecamatan Jumlah (Jiwa) Kepadatan (Jiwa/Km²) 1. Pagar Alam Utara 35.123 633 2. Pagar Alam Selatan 37.124 588 3. Dempo Utara 19.946 161 4. Dempo Tengah 12.315 81 5. Dempo Selatan 14.396 60 Total 118.904 188 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pagar Alam, 2003
Kecamatan dengan tingkat kepadatan tertinggi yaitu Pagar Alam Utara (633 jiwa/ km2), sedangkan kecamatan dengan tingkat kepadatan terendah yaitu Kecamatan Dempo Selatan (60 jiwa/ km2).
EKONOMI Kondisi Perekonomian Daerah DISTRIBUSI PERSENTASE KEGIATAN EKONOMI KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2002 Industri ; Pengolahan ; Pertanian
Pertambangan
0,90%
; dan Penggalian
53,43%
0,98% , Perdagangan Hotel, dan Restoran; 27,20%
; Jasa – jasa 6,36% Keuangan; 2,63%
Bangunan; 4,90% Pengangkutan ; dan Komunikasi 3,27%
Listrik Gas, dan Air Bersih; 0,33%
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Pagar Alam, 2002
Dari data tahun 2001, kontribusi yang cukup signifikan membangun perekonomian Kota Pagar Alam yaitu sektor pertanian (55,43%), kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran (27,20%). Sedangkan sektor lainnya (17,37%) meliputi sektor bangunan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih, pertambangan dan penggalian, jasa-jasa, keuangan, pengangkutan dan komunikasi.
PAGAR ALAM
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Keuangan Daerah
PENDAPATAN 1. Bagian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu 2. Bagian Pendapatan Asli Daerah 3. Bagian Dana Perimbangan 4. Bagian Pinjaman Daerah 5. Bagian Lain-lain Penerimaan yang Sah TOTAL PENGELUARAN 1. Belanja rutin Pos DPRD 5.063.960.700 2. Belanja Pembangunan TOTAL
JUMLAH (Rp) 19.958.447.500 2.018.046.000 137.443.148.100 3.644.330.800 163.063.972.400 81.199.566.200 86.753.126.200 163.063.972.400
Sumber: Pemerintah Kota Pagar Alam, 2003
SARANA DAN PRASARANA PERMUKIMAN Komponen Air Bersih Kota Pagaralam terdiri dari 78 desa dan 6 kelurahan, sedangkan jaringan PDAM telah dapat melayani 46 desa/kelurahan ini berarti 69 % lebih telah dapat menikmati air bersih, sisanya masih memanfaatkan air sungai, sumur, mata air dan lain-lain. Untuk meningkatkan pelayanan penyediaan air bersih, maka pada tahun 2004 direncanakan pemasangan jaringan pipa yang bermacam-macam diameter mulai dari 50 mm sampai yang berdiameter 150 mm. Panjang pipa yang dibutuhkan secara keseluruhan mencapai 26.300 m. Begitu juga tahun 2005 direncanakan ada penambahan pemasangan jaringan pipa yang besarnya diperkirakan sama dengan tahun 2004. Tahun 2005 direncanakan pemasangan pompa distribusi dengan kapasitas 20 I/detik 1 unit, pompa air baku kapasitas 20 I/detik sebanyak I unit, kemudian direncanakan pembelian pompa kimia 2 unit, pompa back wash 2 unit, dan pengadaan peralatan laboratorium 1 set. Komponen Persampahan Jumlah truk pengangkut sampah sebanyak sebanyak 7 unit, jumlah ini sudah cukup memadai, sedangkan jumlah gerobak sampah sebanyak 10 unit, keadaan ini tentunya belum cukup. Perhatian terpenting adalah perawatan prasarana dan sarana tersebut sehingga kontinuitas pekerjaaan berjalan dengan lancar. Tahun 2004 direncanakan di TPA Sukajadi disediakan 1 unit mesin daur ulang sampah, mesin pembersih sampah 2 unit dan pembelian truk pengangkut sampah sebanyak 4 unit. Komponen Sanitasi / Limbah Cair Kota Pagaralam belum mempunyai IPLT, masyarakat masih mengelola sendiri air limbah tersebut. Namun seperti disebutkan diatas bahwa kota ini adalah salah satu tujuan wisata sehinga pembangunan IPLT ini segera direalisasikan. Tahun 2004 direncanakan pembangunan IPLT 1 unit, dana yang dibutuhkan sekitar Rp. 400 juta yang bersumber dari APBD II.
PAGAR ALAM
Tabel. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2003
Komponen Jalan Pada umumnya jalan dan jembatan di kota Pagaralam cukup baik, dari jumlah jalan kota 317,5 km, hanya 59,88 km yang rusak ini berarti jalan dan jembatan cukup baik.
PAGAR ALAM
Komponen Drainase Dari 84 desa/kelurahan yang ada di kota Pagaralam hanya 5 desa yang rawan banjir. Namun yang perlu diwaspadai adalah tanah longsor, oleh sebab itu pembangunan drainase dan tanggul penahan tanah perlu dilakukan, sebab dilihat dari topografi ada 12 desa yang berbukit.
PAGAR ALAM
Laporan Final Updating Profile dan Kebutuhan Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Sedang dan Kota Kecil
PT. Artama Interkonsultindo
BAB III - 6