PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KONTRIBUSI LINGKUNGAN KERJA FISIK, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Monika Sihotang NIM: 081324030
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Karya Ini Untuk: Allah Bapa, Putera, Dan Roh Kudus Yang Slalu Ada Di Setiap Langkahku Dan BUnda Maria Yang Mendoakanku Dengan Penuh Kasih Persaudaraan Suster Fransiskanes Santa Elisabeth Medan (FSE). Semua keluarga, Khususnya Ibu Sorta Uli Tumanggor yang selalu memberikan semangat, dan mendoakan dengan penuh Cinta kasih
Serta semua orang tercinta yang ada di sekelilingku… Yang tak terlupakan: Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO KETIKA KEADAAAN TIDAK SEPERTI YANG ENGKAU INGINKAN, KETAHUILAH TUHAN MEMILIKI RENCANA UNTUKMU. JIKA ENGKAU PERCAYA PADA-NYA, IA AKAN MEMBERIMU BERKAT-BERKAT BESAR. KETIGA POHON MENDAPATKAN APA YANG MEREKA INGINKAN. TETAPI TIDAK DENGAN CARA SEPERTI YANG MEREKA BAYANGKAN. KITA TIDAK SELALU TAHU APA RENCANA TUHAN BAGI KITA. KITA HANYA TAHU BAHWA JALANNYA BUKANLAH JALAN KITA, TETAPI JALANNYA ADALAH YANG TERBAIK. IA MEMBUAT SEGALA SESUATU INDAH PADA WAKTUNYA, BAHKAN IA MEMBERIKAN KEKEKALAN DALAM HATI MEREKA. TETAPI MANUSIA TIDAK DAPAT MENYELAMI PEKERJAAN YANG DILAKUKAN ALLAH DARI AWAL SAMPAI AKHIR. (PENGKOTBAH 3:11) SEBAB AKU INI MENGETAHUI RANCANGAN-RANCANGAN APA YANG ADA PADA-KU MENGENAI KAMU, DEMIKIANLAH FIRMAN TUHAN, YAITU RANCANGAN DAMAI SEJAHTERA DAN BUKAN RANCANGAN KECELAKAAN, UNTUK MEMBERIKAN KEPADAMU HARI DEPAN YANG PENUH HARAPAN. (YEREMIA 29
dan akhir semuanya… Kemarin adalah jejakku, hari ini adalah langkahku, esok adalah harapanku
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK KONTRIBUSI LINGKUNGAN KERJA FISIK, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA Monika Sihotang 081324030 PendidikanEkonomi Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan UniversitasSanata Dharma Yogyakarta 2012 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi Lingkungan kerja fisik, tingkat pendidikan dan kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan Bagian Produksi Percetakan Kanisius Yogyakarta Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatif. Populasi dari penelitian ini adalah semua karyawan yang bekerja di bagian produksi percetakan kanisius Yogyakarta yang berjumlah 60 orang. Sampel diambil dengan teknik Sampling Jenuh. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Ada kontribusi yang signifikan lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja karyawan (kontribusi=43,6% dengan sig=0,000 < 0,05), (2) tidak ada kontribusi yang signifikan tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan (kontribusi=0,071% dengan sig=0,336 > 0,05), (3) Ada kontribusi yang signifikan kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan (kontribusi=49,0% dengan sig=0,00 < 0,05), (4) Ada kontribusi yang signifikan lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan, dan kompensasi secara bersama-sama terhadap produktivitas karyawan (kontribusi=70,4% dengan sig= 0,000 < 0,05).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE CONTRIBUTION OF PHYSICAL ENVIRONMENT, LEVEL OF EDUCATION AND FINANCIAL COMPENSATION TOWARD THE EMPLOYES’ PRODUCTIVITY OF KANISIUS PUBLISHING COMPANY YOGYAKARTA
Monika Sihotang 081324030 The Department of Economic Education Faculty of Education and Art Teaching Sanata Dharma University Yogyakarta 2012
This study aims to know whether there is a contribution of physical environment, level of education, and financial compensation toward the productivity of the employee in production office of the Kanisius Publishing Company in Yogyakarta. This research is an explanative research. The population of this research were 60 employees who work in the Office Kanisius Publishing Company. Samples were taken by Saturated sampling techniques. Data were collected by using questionnaires, observation, and documentation. Data were analyzed by using multiple regression analysis. The results of this study show: ( 1) There is a significant contribution to physical environment employee’s productivity (contribution = 43.6% with sig = 0.000 <0.05), (2) There is not any significant contribution to the educational level of staffs productivity (contribution = 0.071% with sig = 0.336 > 0.05), (3) There is a significant contribution to the productivity of financial compensation towards the productivity of the employees (contribution = 49.0% with sig = 0.000 <0.05), (4) There is a significant contribution to the physical work environment, level of education, and compensation together on productivity of the employee (contribution = 70.4% with sig = 0.000 <0.05).
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “KONTRIBUSI
LINGKUNGAN
KERJA
FISIK,
TINGKAT
PENDIDIKAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KAYAWAN DI PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA .” Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran, masukan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan berterima kasih pada : 1.
Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.
2.
Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.
3.
Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.
4.
Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S. selaku dosen pembimbing pertama, yang dengan sabar dan penuh perhatian memberi dorongan dan arahan kepada penulis.
5.
Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing dua yang telah dengan sabar memberikan dorongan, saran, kritik, dan kesediaan meluangkan waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Bapak Drs. P.A. Rubiyanto
terima kasih bimbingannya selama penulis
menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma. 7.
Ibu Titin dan seluruh pihak administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma, staf dan karyawan UPT Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
8.
Percetakan Kanisius
Bagian Produksi Yogyakarta, yang telah memberikan
izin dan dukungan kepada penulis untuk mengadakan penelitian dan penyebaran kuesioner. 9.
Dewan Pemimpin Umum Persaudaraan Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE), yang memberikan kesempatan, kepercayaan dan perhatian serta dukungan kepada penulis selama kuliah sampai dengan menyelesaikan skripsi ini.
10. Para Suster FSE komunitas St. Yohannes Bosco Yogyakarta yang selalu mendukung, memberi perhatian dan mendoakan saya selama perkuliahan sampai dengan menyelesaikan skripsi saya. 11. Silvester Erwin Terisno yang bersedia mendukung, menyemangati dan bertukar pendapat dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Bapakku di surga Alm. Dempuan Sihotang dan Ibundaku Sorta Uli Tumanggor untuk kasih sayang, Dukungan, doa, kepercayaan yang terus mengiringi langkahku dalam menjalani hidup ini. 13. Buat kakak, abang, adik, Kel.Yanti, Kel Tolap, Henni, Srinur, Sanlina, Ripma, Sanggam, Sanggup, Bang Muhammad, terimakasih atas Doa, dukungan, cinta selama perkuliahan sampai dengan menyelesaikan skripsi saya. 14. Teman teman mahasiswa IPPAK USD, secara khusus angaktan 2008 yang saling mendukung dan saling membantu dalam pergulatan selama perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini. 15. Buat kakak tingkat dan adik tingkat, terimakasih untuk senyum sapanya selama ini. 16. Untuk sahabatku dimanapun berada yang selalu memberi semangat. 17. Untuk teman-teman Prodi lain, terimaksih atas dukungannya selama ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................................
iv
MOTTO .............................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ....................
vii
ABSTRAK.........................................................................................................
viii
ABSTRACT ........................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................
x
DAFTAR ISI ......................................................................................................
xiii
BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................
1
B. Pembatasan Masalah ............................................................................
5
C. Rumusan Masalah ................................................................................
6
D. Defenisi Operasional ...........................................................................
7
E. Tujuan Penelitian ................................................................................
9
F. Manfaat Penelitian ..............................................................................
9
BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Produktivitas ........................................................................................
11
B. Kondisi Lingkungan kerja fisik ..........................................................
15
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pengertian Lingkungan kerja Fisik .................................................
15
2. Indikator - Indikator Lingkungan Kerja Fisik ..................................
16
C. Pendidikan ...........................................................................................
17
1. Pengertian Pendidikan ....................................................................
17
2. Pentingnya Pendidikan ....................................................................
18
D. Pemberian Kompensasi ......................................................................
21
1. Kompensasi .....................................................................................
21
2. Tujuan Kompensasi .......................................................................
26
3. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi .......................
28
E. Hasil Penelitian Yang Relevan............................................................
30
F. Kerangka Berpikir ................................................................................
32
G. Hipotesis...............................................................................................
34
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ....................................................................................
36
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................
36
C. Subjek dan Objek Penelitian ...............................................................
37
D. Populasi dan Sampel Penelitian ..........................................................
37
E. Variabel Indikator, Defenisi Operasional dan Pengukurnya...............
38
1. Variabel Indikator ..........................................................................
38
2. DefenisiOperasinal .........................................................................
39
3. Pengukuran.....................................................................................
41
F. Data yang Dicari ................................................................................
52
G. Tehnik Pengumpulan Data .................................................................
53
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Teknik Pengujian Instrumen ..............................................................
55
I. Teknik Analisis Data ............................................................................
60
1. Uji Prasyarat ...................................................................................
60
2. Uji Asumsi Klasik ..........................................................................
62
3. Pengujian Hipotesis........................................................................
68
4. Uji F ...............................................................................................
70
5. Analisis Koefisien determinasi ......................................................
71
J. Uji Asumsi Klasik ................................................................................
50
K. Regresi Berganda ................................................................................
54
L. Uji Hipotesa ........................................................................................
55
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan...............................................................................
72
B. Visi, Misi Perusahaan...........................................................................
74
C. Personalia Organisasi Penerbit - Percetakan Kanisius .........................
76
BAB V. ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Responden Jenis kelamin, Umur, Pendapatan .............. 2. Deskripsi
data
Lingkungan
Kerja
Fisik,
Tingkat
83
Pendidikan
,Kompensasi dan Produktivitas .....................................................
87
A. Uji Prasyarat .........................................................................................
90
1.
Uji Normalitas ..............................................................................
90
2.
Uji Liniearitas................................................................................
91
B. Uji Asumsi Klasik ................................................................................
93
C. Pengujian Hipotesis .............................................................................
97
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 104 BAB VI : KESIMPULAN ,KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Kesimpulan .......................................................................................... 115 B. Keterbatasan penelitian ....................................................................... 116 C. Saran .................................................................................................... 117 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 118 LAMPIRAN 1. Lampiran 1: •
Kuesioner Penelitian
•
Rekapitulasi Hasil perhitungan kuesioner
2. Lampiran 2: Ijin •
Tabel Data Penilaian Kinerja Produktivitas Kerja Karyawan
•
Jumlah Pendapatan Karyawan
•
Tabel Data Inventaris Mesin Produksi
3. Lampiran 3: •
Tabel nilai – nilai R produc tmonen (uji validitas,reliabilitas
•
Hipotesa
4. Lampiran 4: •
Surat Pengantar izin penelitian
•
Surat pengabulan izin permohonan penelitian
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dalam era globalisasi serta persaingan semakin padat maka mau tidak mau perusahaan harus mampu bersaing untuk meningkatkan diri menjadi perusahaan yang kompetitif, agar perusahaan dapat berdiri dan sanggup mempertahankan kelangsungan hidupnya bila ada dukungan dari berbagai sumber daya yang dimilikinya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan terdiri dari sumber daya modal, sumber daya fisik, sumber daya teknologi dan sumber daya manusia, Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang tidak dapat diabaikan dan merupakan aset utama suatu organisasi yang menjadi perencanaan dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi, bahkan menempati posisi yang amat strategi dalam mewujubkan tersedianya barang atau jasa, karena manusia adalah mahluk yang mempunyai pikiran yang mampu mengoperasikan alat teknologi yang semakin canggih sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Mengingat arti pentingnya produktivitas bagi suatu perusahaan, maka perusahaan berusaha keras untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya. Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja dapat ditinjau dari dua segi, yaitu faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam individu dan faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar individu.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Faktor internal meliputi sifat, sistem nilai, minat, motivasi kerja, disiplin kerja, prestasi kerja, pendidikan, ketrampilan, pengalaman kerja, dan kepuasan kerja. Faktor eksternal meliputi gaji, jaminan sosial, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan, hubungan industrial, sarana produksi, manajemen, kesempatan kerja dan teknologi. Oleh karena itu untuk bisa mencapai produktivitas yang tinggi, seorang pimpinan perusahaan harus mengetahui dan memahami faktor-faktor tersebut. Ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan namun peneliti hanya mengambil tiga faktor saja yang sangat mendukung dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang tinggi, tampak dari hasil penilain mereka di peroleh dari HRD. Adapun pertimbangan yang sangat mendasar bahwa ketiga faktor tersebut di atas sangat cocok dengan kondisi perusahaan tersebut saat ini dan dinilai merupakan faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap kualitas kerja karyawan. Faktor kontribusi lingkungan kerja fisik sangat memberikan pengaruh yang sangat nyata karena kelengkapan fasilitas mempengaruhi kelancaran proses kerja dan kualitas hasil produksi karyawan. Selain itu, hal ini juga cukup berperan menentukan psikologi karyawan dimana tingkat kelengkapan fasilitas kerja mempengaruh kenyamanan dan “mood” mereka. Pada faktor pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan karyawan maka semakin tinggi pula pengetahuan dan wawasannya. Dengan demikian, karyawan yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dengan keahlian-keahlian khusus akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
menampilkan kenerja yang baik dengan penuh kreativitas. Sedangkan pada faktor kompesasi, penulis yakin bahwa pemberian kompensasi kepada karyawan dalam bentuk financial langsung maupun tidak langsung mempengaruhi semangat kerja karyawan karena pemberian gaji, bonus, dan lain-lain akan mendorong mereka untuk menampilkan kinerja terbaik mereka sehingga produktivitas kerja lebih baik. Berkaitan dengan ini, penulis berinisiatif mengkaji Produktivitas kerja karyawan di Bagian produksi yang di pengaruhi oleh Lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi. Kriteria yang digunakan dalam penilaian kualitas SDM pada objek penelitian terkait berlandaskan pada kriteria pencapaian sumber daya manusia (SDM), yang meliputi: penciptaan lingkungan fisik yang menunjang, tingkat pendidikan formal karyawan dan kompensasi. Elemen pertama dalam penciptaan SDM terletak pada peranan Lingkungan kerja yang kondusif. lingkungan kerja meliputi ketersediaan fasilitas penunjang produksi percetakan. Lingkungan kerja yang dimaksudkan adalah lingkungan yang kondusif bagi seorang pekerja atau karyawan supaya memiliki semangat kerja yang lebih baik sehingga dapat menimbulkan rasa aman dan semangat bagi karyawan, kenyamanan letak tata ruang kerja, kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, peralatan kerja dan keamanan (Widyastuti, 2006:126). Elemen kedua terkait dengan Pendidikan formal karyawan. Pendidikan formal meliputi aspek-aspek pembangunan sumber daya manusia dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
kerangka formal dan informal. Tingkat pendidikan karyawan menentukan tingkat produktivitas karyawan melalui instrumentasi kecakapan berbasis keahlian khusus. Pendidikan formal sebagai salah satu komponen pembentuk produktivitas karyawan terbentuk melalui hal-hal pengalihan ilmu dari sumber autentik kepada target belajar dalam standarisasi tertentu (Siagian, 1984: 175). Elemen terakhir terkait dengan kompensasi. kompensasi bertujuan untuk memotivasi agar karyawan bekerja lebih baik dan menghasilkan produk yang berkualitas. Apabila karyawan menerima kompensasi dengan wajar, maka mereka akan berusaha untuk mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan perusahaan. menurut bentuknya, kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu kompensasi finansial dan non-finansial. Dalam kompensasi finansial terdapat kompensasi finansial langsung yang meliputi gaji, upah, bonus, komisi, pembagian laba, pemberian keuntungan serta opsi saham, sedangkan pada kompensasi finansial tidak langsung terdapat sistem asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi tenaga kerja, pensiun, liburan, hari besar serta cuti hamil, delegasi khusus, pengakuan, rasa pencapaian, kebijakan - kebijakan yang supportif, atasan yang kompeten, rekan kerja dan lingkungan kerja yang nyaman. aspek ketiga yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah Produktivitas kerja. Produktivitas kerja dalam pandangan awam dimaknai sebagai tingkat kinerja karyawan dalam batasan-batasan tanggung jawabnya sebagai karyawan. Produktivitas kerja meliputi aspek-aspek seperti: otomatisai instumen dan kekuatam kognitif dan praktis manusia. Produktivitas kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
dipahami sebagai sebuah kemapanan struktur operasional dan sumber-sumber ekonomi untuk menghasilkan keseimbangan antara input dan output Berdasarkan
poin-poin
permasalahan
tersebut,
peneliti
tertarik
mengadakan penelitian dengan judul: Kontribusi Lingkungan Kerja Fisik, Tingkat Pendidikan Karyawan, dan Kompensasi Terhadap Produktivitas kerja Karyawan Bagian Produksi Percetakan Kanisius Yogyakarta.
B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dimaksudkan agar penelitian ini lebih terarah pada permasalahan
spesifik
mengenai
ruang
lingkup
penelitian.
Adapun
pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: Subjek yang diteliti adalah lingkungan kerja fisik, Tingkat Pendidikan, kompensasi terhadap kinerja karyawan Percetakan Kanisius. Lingkungan kerja fisik yang dimaksud dalam pembahasan ini terkait dengan ketersediaan fasilitas penunjang produksi percetakan. Tingkat pendidikan yang dimaksud meliputi latar belakang pendidikan formal dan informal karyawan dalam menjalankan programprogram kerjanya. Tingkat pendidikan formal mencakup formalisasi kecakapan kognitif dan ketrampilan yang diperoleh dari sumber-sumber pendidikan formal. Sedangkan pendidikan informal meliputi segala jenis peningkatan kecakapan kerja melalui program pelatihan yang terintegrasi dalam tubuh sebuah perusahaan (on job training). kompensasi yang dimaksud adalah gaji dan program asuransi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
C. Rumusan Masalah Bedasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka peneliti merumuskan sebagai berikut 1. Seberapa besar dan signifikan kontribusi lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja karyawan? 2. Seberapa besar signifikan kontribusi tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan? 3. Seberapa
besarnya
signifikan
kontribusi
kompensasi
terhadap
produktivitas kerja karyawan? 4. Seberapa besar kontribusi lingkungan kerja fisik, tingkat pendidikan karyawan dan kompensasi secara bersama-sama (simultan) terhadap produktivitas karyawan ?
D. Definisi Operasional Penelitian berjenis eksplanatif (penjelasan) ini menggunakan pendekatan relasi dependensi dan independensi antara variabel. Relasi ini mencakup serangkaian variabel yang terintegrasi ke dalam hubungan-hubungan satu arah. Hubungan tersebut dilukiskan dalam diagram berpikir: relasi (Xn) berkonstribusi terhadap variabel (Y), dimana variable (Xn) berperan sebagai variabel bebas, sedangkan variabel (Y) beperan sebagai variabel terikat. Alur berpikir analisa dilukiskan dalam format diagramatik berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
X1
X2
Y
X3
Bagan I : Kerangka Alur Berpikir dalam Proses Analisa
Pendekatan diagramatik tersebut mendeksripsikan sebuah hubungan korepondensi satu arah yang mencakup relasi-relasi antara lingkungan fisik (X1), tingkat pendidikan (X2) kompensasi (X3) terhadap produktivitas kerja ( Y) 1. Produktivitas Produktivitas adalah Karyawan Mampu mencapai Target yang telah di tentukan oleh perusahan Integritas (sikap dan kepribadian), Costumer service
Orientasi
(Orientasi
pelanggan),
Relationship
Building
(Membangun relasi), Achievement Orientation (kemauan untuk mencapai sesuatu yang ditargetkan) Consern For Order
( fokus pada tugas yang
diberikan), Savety Awarenes (memperhatikan keselamatan & keamanan kerja), Team Work (mampu bekerjasama dalam tim). Jadi, berdasarkan penilaian perusahaan tersebut di atas, penulis menyimpulkan bahwa pencapaian tujuh target itu merupakan hasil produktivitas mereka, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
produktivitas karyawan tidak hanya dlihat dari hasil produksi yang nyata seperti buku melainkan dari keselurahan pencapaian penilaian di atas. 2. Lingkungan fisik Lingkungan kerja fisik adalah lingkungan yang kondusif bagi karyawan yang berupa letak tata ruang kerja, kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, peralatan kerja dan keamanan 3. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan formal terakhir yang dimiliki oleh para karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Tingkat pendidikan dapat diklasifikasikan menurut tingkat pendidikan formal yang terprogram dalam kurikulum pendidikan nasional. Jenjang pendidikan tersebut terbagi ke dalam jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi. 4. Kompensasi Kompensasi adalah besarnya jumlah kompensasi yang diterima karyawan dari perusahaan atas balas jasa, kompensasi yang diterima antara lain: Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus, Lembur, Jaminan kesehatan, Bantuan melahirkan, Bantuan Kematian, Bantuan pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan Berkarya
25 Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
E. Tujuan penelitian Dengan melihat rumusan masalah diatas maka peneliti mengadakan penelitian dengan tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui seberapa besar dan signifikan kontribusi lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja karyawan 2. Mengetahui seberapa besar dan signifikan kontribusi tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan 3. Mengetahui seberapa besar dan signifikan kontribusi kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan 4. Mengetahui seberapa besar kontribusi lingkungan kerja fisik, tingkat pendidikan karyawan dan kompensasi jika ada, terhadap produktivitas kerja karyawan ?
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi pengelola Organisasi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan masukan bagi pengelola organisasi dalam upaya mengembangkan organisasi dan peningkatan kinerja. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bacaan ilmiah bagi mahasiswa universitas Sanata Dharma dan dapat memberikan masukan bagi pihak pihak yang berminat mengkaji “lingkungan kerja fisik, pelatihan kerja dan kompensasi “Terhadap Produktivitas karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
3. Bagi penulis Dengan melakukan penelitian ini penulis berharap dapat memperluas cakupan wawasan yang ada dan menerapkan ilmu ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan. Selain itu, penulis juga berkesempatan memperoleh pengalaman praktis dalam ranah penelitian ilmiah yang berekuivalensi dengan pengaruh lingkungan kerja fisik, pelatihan dan kompensasi terhadap produktivitas karyawan .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Produktivitas Menurut Sulistiyani (2003:199), Produktivitas menyangkut masalah hasil akhir, yakni seberapa besar hasil yang diperoleh di dalam proses produksi Menurut Mangkuprawira (2007:102), produktivitas adalah rasio output dan input suatu proses dalam periode tertentu. Input terdiri dari tenaga kerja, dan biaya produksi. Sedangkan out put terdiri dari produk penjualan, pendapatan, dan kerusakan produk. Menurut Nugroho (2002:77), produktivitas mencakup konsep dasar yaitu produktivitas kerja, yang meliputi daya guna (efisiensi) dan hasil guna (efektivitas). Daya guna menggambarkan tingkat sumber daya manusia, modal dan alam yang diperlukan untuk menghasilkan sesuatu, sedangkan hasil guna menggambarkan akibat dan kualitas dan hasil yang diusahakan. Menurut Suhartono (2002:150), Input dari produktivitas terdiri atas manajemen, tenaga kerja, modal, tempat, serta waktu, sedangkan output produktivitas meliputi barang dan jasa. Masukan (input)
Tanah ,Tenaga kerja, Modal, Manajemen, waktu
Proses
Keluaran (output)
Produktivitas meningkat sebagai akibat dari bauran antara modal, tenaga kerja dan manajemen.
Barang dan jasa
Bagan II.1 Proses Transformasi (Suhartono, 2002:150).
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Menurut Handoko (1993: 256), ada dua faktor yang mempengaruhi produktivitas , yaitu: 1. Faktor dalam diri karyawan. a. Faktor psikis, seperti: bakat, kemampuan yang dimiliki, kepribadian, kecerdasan dan minat. b. Faktor Fisik, seperti; kesehatan, jenis kelamin dan usia. 2. Faktor di luar diri karyawan a. Gaji b. Kondisi kerja c. Hubungan kerja d. Kebijakan perusahaan mengenai kenaikan pangkat Menurut Sumarsono (2003:64), ada enam faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah: 1.
Pendidikan Pada umumnya, seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memiliki produktivitas yang tinggi.
2.
Disiplin kerja Disipilin kerja adalah sikap kejiwaaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
3.
Ketrampilan Ketrampilan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Ketrampilan karyawan dapat ditingkatkan melalui kursus, latihan dan lain lain.
4.
Sikap atau Etika Kerja Sikap seseorang / kelompok organisasi dalam membina hubungan yang serasi, selaras dan seimbang dalam kelompok itu sendiri maupun kelompok lain. Disamping faktor etika kerja juga berperan penting artinya untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
5. Tingkat Penghasilan Dengan penghasilan yang cukup, karyawan akan terpacu untuk bekerja dengan baik, sehingga produktivitas dapat tercapai. 6.
Teknologi Kemajuan teknologi yang canggih dapat mendukung tingkat produktivitas dan mempermudah manusia melakukan tugasnya. Menurut Ravianto (1985:44), dalam rangka mencapai efisiensi perusahaan,
dituntut adanya produktivitas karyawan. Bertolak dari kebutuhan tersebut, perusahaan akan mengusahakan peningkatan produktivitas yaitu melalui beberapa cara, yaitu : 1.
Peningkatan Pendidikan dan Latihan Pendidikan dan pelatihan menambah pengetahuan dan ketrampilan bekerja. Latihan yang dilakukan di luar jam kerja dimasudkan untuk meningkatkan keterampilan pegawai baik secara horizontal, yang berarti memperluas aspek-aspek atau jenis pekerjaan yang diketahui. Peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
secara vertikal berarti memperdalam pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu Perbaikan penghasilan dan sistim pengupahan yang dapat menjamin kesejahteraan keluarga. Kesejahteraan keluarga merupakan prasyarat utama dalam membangun rumah tangga yang ideal. Kesejahteraan keluarga meliputi aspek ketercukuoan kebutuhan dasar (Konsumsi, Sandang dan Papan). Selain itu, kebutuhan sekunder yang mencakup kebutuhan gaya hidup dan dekoratif manusia juga sangat tergantung pada besar-kecilnya penghasilan yang diperoleh. 2.
Pemilihan teknologi dan sarana sarana pelengkap untuk berproduksi Produktivitas kerja seseorang juga dipengaruhi oleh penggunaan sarana produksi. Sarana produksi berperan penting dalam penciptaan iklim kerja yang efisien secara biaya maupun waktu. Penggunaan teknologi yang mutakhir dapat membantu pelaksanaan produksi, yang nantinya secara jangka panjang akan berpengaruh terhadap kualitas produksi
3. Peningkatan kapabilitas manajerial perusahaan Perusahaan adalah tempat dimana orang orang memperoleh pengalaman
bekerja
dan
kesempatan
meningkatkan
ketrampilan.
Tanggung jawab meningkatkan ketrampilan seperti itu sebagian besar tergantung dari pimpinan perusahaan dan kondisi perusahaan dilakukan oleh pemimpin dan manajemen perusahaan yang partisipatif dan kreatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
4. Kesempatan untuk berkembang Kesempatan untuk berkembang sangat diharapkan oleh semua orang, dengan demikian semangat serta kreatifitas akan terpacu dan produktivitas mutu hasil kerjanya cenderung akan lebih baik. Kesempatan berkembang tersebut diberikan sesuai bidang, tingkat pendidikan, serta ketrampilan yang dimiliki melalui jabatan. 5. Pengukuran produktivitas kerja Ukuran produktivitas kerja yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah keluaran per unit dibagi dengan jumlah jam kerja.
B. Kondisi Lingkungan Kerja Fisik 1.
Pengertian Kondisi Lingkungan Kerja Fisik Lingkungan kerja di dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan, karena lingkungan kerja dalam perusahaan berhubungan langsung dengan para karyawan yang melaksanakan proses produksi didalam perusahaan yang bersangkutan. Perencanaan lingkungan kerja yang baik akan dapat menghasilkan lingkungan kerja yang memuaskan bagi karyawan perusahaan, sehingga produktivitas kerja karyawan perusahaan tersebut dipertahankan dalam jangka waktu yang lama Menurut Widyastuti (2006:123), lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas tugas yang dibebankan. Widyastuti (2006:123) ,menguraikan beberapa faktor yang termasuk dalam lingkungan kerja dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Faktor-faktor tersebut meliputi penerangan, kebersihan, sirkulasi udara, pewarnaan ruangan, keamanan dan kebisingan lingkungan. Definisi lain mengenai lingkungan fisik dalah segenap faktor fisik yang bersama-sama merupakan suatu suasana fisik yang meligkupi suatu tempat kerja. (Gie, 2000: 210). Definisi lain mengenai lingkungan fisik adalah kondisi tempat karyawan bekerja yang mencakup: teknik penerangan, suhu udara, suara kebisingan, penggunaan warna dan ruang gerak yang diperlukan (Mangkunegara, 2005:105) . Berdasarkan
ketiga
definisi
yang
dipaparkan
diatas,
dapat
disimpulkan bawah lingkungan fisik adalah keseluruhan lingkungan fisik berupa unsur penunjang non-teknis (suhu, pencahyaan dan pewarnaan) yang melingkupi sebuah tempat kerja. 2.
Indikator Indikator Kondisi Lingkungan Kerja Fisik Menurut Widyastuti (2006:126), kondisi lingkungan kerja fisik dapat dilihat dari berbagai indikator yang mencakup: a. Kenyamanan dan tata letak ruangan kerja, terkait dengan penataan letak ruangan kerja. Penataan letak ruangan kerja sangat menentukan keseriusan seorang karyawan dalam bekerja. Gangguan gangguan yang datang dari luar seperti suara bising dan banyaknya yang melintas disekitar ruangan dapat memecahkan konsentrasi seorang karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
b. Kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, terkait dengan suhu udara. Kurangnya sirkulasi udara dalam ruangan dapat mengakibatkan karyawan merasa gerah sehingga tidak dapat berkonsentrasi dalam menjalankan pekerjaannya. Sehubungan dengan itu, didalam ruangan suhu udara harus tetap terjaga sehingga karyawan merasa nyaman dalam bekerja. c. Penerangan, terkait dengan pengaturan pencahayaan dalam ruangan kerja. Kurangnya cahaya atau penerangan di ruangan kerja dapat menggangu kelancaran kerja karyawan. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam menjalankan suatu pekerjaan. d. Peralatan kerja, terkait dengan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan, misalnya perangkat komputer, atau alat alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan. e. Keamanan dan ketenangan lingkungan kerja, terkait dengan pelaksanaan pekerjaan. suasana yang kurang mendukung, biasanya akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
C. Pendidikan Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam melakukan
rekrutmen karyawan. Dalam bekerja,
faktor pendidikan merupakan syarat pokok untuk memegang fungsi tertentu.Tingkat pendidikan yang berhasil dicapai seseorang dalam hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
adalah jenjang pendidikan formal yang berhasil diselesaikan, yaitu SD. SLTP, SLTA, Diploma & Sarjana. 1) Pengertian Pendidikan Beberapa defenisi pendidikan menurut para ahli yaitu: a. Siagian (1984:175) Pendidikan adalah keseluruhan proses teknik dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan standar yang telah disepakati. b. Husnan (1984 :77) Pendidikan
adalah
suatu
kegiatan
untuk
meningkatkan
pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan kegiatan mencapai tujuan. Berdasarkan definisi diatas, dapat diuraikan kesimpulan bahwa pendidikan terkait dengan segala teknik atau metode yang telah tersitematisasi dalam sebuah standar pencapaian tertentu dalam rangka menciptakan kualitas sumber daya manusia manusia yang mendukunng tercapainya tujuan sebuah instansi atau organisasi. Pendidikan menurut Soelaiman (1992: 65), dapat dibedakan dalam beberapa bentuk, yaitu: 1) Pendidikan formal Pendidikan formal adalah pendidikan sekolah yang teratur, sistematis mempunyai jenjang dan yang dibagi dalam waktu waktu tertentu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
berlangsung dari taman kanak kanak sampai perguruan tinggi, (Zahara, 1981:58). 2) Pendidikan non - Formal Pendidikan non-formal adalah semua bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan tertentu dan aturan tertentu. kegiatan ini dilaksanakan diluar kegiatan persekolahan (Zahara, 1981:51). Dalam hal ini tenaga pengajar, fasilitas, cara penyampaian dan waktu yang dipakai serta komponen lainnya disesuaikan dengan keadaaan peserta didik agar mendapat hasil yang memuaskan. 3) Pendidikan Informal Pendidikan Informal adalah proses yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar dan pada umumnya tidak teratur dan sistematis, sejak seseorang lahir sampai mati, seperti didalam keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan pasar, atau didalam pergaulan sehari-hari (Zahara, 1981:58). Pendidikan yang diperoleh seseorang akan membantu dia untuk mengembangkan bakat atau talenta yang ada didalam dirinya baik melalui jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal, sehingga ia akan berpikiran lebih luas lebih maju serta mendapat wawasan lebih luas sehingga dia bisa berbaur dengan masyarakat lain tanpa ada yang mengganggu atau merasa minder dan bisa diajak bekerja sama dalam memecahkan persoalan persoalan terutama didalam pekerjaan serta mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Ukuran variabel tingkat pendidikan ini berdasarkan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
jenjang pendidikan formal yang telah dicapai pekerja, misalnya SD, SMP,SMA, dan Diploma/S1. 4) Pentingnya Pendidikan Pendidikan adalah syarat yang paling pokok dalam memegang fungsi-fungsi dan dianggap sebagai suatu investasi human capital. Dalam pendidikan investasi tersebut ditanamkan dalam sumber daya manusia yang bersangkutan sebagai tenaga kerja. Asumsi dasar Human Capital adalah bahwa seseorang dapat meningkatkan penghasilan melalui peningkatan pendidikan (Simanjuntak,1986:59). Hubungan antara tingkat pendidikan dan pendapatan dimungkinkan melalui produktivitas yang tinggi dan karenanya akan meningkatkan penghasilan yang lebih tinggi pula (Simanjuntak,1985:66). Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin tinggi keahlian dan ketrampilan serta kemapanan seseorang dalam bekerja atau tenaga kerja yang bersangkutan sekurang-kurangnya memiliki pengetahuan dalam teori yang cukup dari hasil pendidikan yang mereka peroleh sebelumnya. Bila dilihat dari produktivitas kerja, pendidikan dan pendapatan seseorang memiliki hubungan yang erat. Pendidikan yang tinggi akan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi dan akan meningkatkan penghasilan pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
D. Kompensasi 1. Kompensasi Salah
satu
cara
untuk
memperoleh,
memelihara,
dan
mempertahankan karyawan yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan adanya pemberian kompensasi. Menurut Tulus (1996:141), Kompensasi atau balas jasa adalah pemberian penghargaan langsung maupun tidak langsung finansial maupun non finansial yang adil dan layak kepada karyawan atas sumbangan dalam pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan Menurut Handoko (2000:155), kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Perusahaan diharapkan dapat melakukan pengaturan kompensasi dengan baik karena mempunyai arti penting bagi karyawan dan perusahaan. kompensasi tersebut digunakan karyawan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sebagai penghargaan atas harkat dan martabat manusia. Sedangkan bagi perusahaan kompensasi membantu memperoleh, memelihara, dan mempertahankan karyawan yang produktif agar tetap bekerja pada perusahaan (Simamora,1999:540), serta meningkatkan prestasi kerja karyawan (Handoko,2000:155), Berdasarkan pemaparan definisi mengenai istilah kompensasi diatas, dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah balas jasa yang diterima oleh karyawan sebagai motif penghargaan atas prestasi kerja dan motif pemicu prestasi kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Menurut Sofyandi (2008:158-160), Kompensasi dibedakan menjadi dua golongan besar, yaitu; a) Kompensasi langsung (Direct compensation) Adalah suatu balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan karena telah memberikan prestasinya demi kepentingan perusahaan. Kompensasi ini diberikan karena berkaitan secara langsung dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Misalnya, gaji Insentif atau Bonus, dan tunjangan Jabatan. b) Kompensasi tidak langsung ( Indirect compensation) Adalah Pemberian kepada karyawan sebagai tambahan yang didasarkan
kepada
kebijakan
pimpinan
dalam
rangka
upaya
meningkatkan kesejahteraan karyawan: misalnya Tunjangan hari raya, tunjangan pensiun, tunjangan kesehatan, dan fasilitas fasilitas pelayanan yang diberikan perusahaan. Faktor -faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi: 1) Adanya permintaan dan penawaran tenaga kerja. 2) Kemampuan dan ketersediaan perusahaan membayar 3) Serikat Buruh atau organisasi karyawan 4) Produktivitas Kerja atau prestasi kerja karyawan 5) Biaya Hidup atau living cost 6) Posisi atau jabatan karyawan 7) Tingkat pendidikan atau pengalaman kerja 8) Sektor pemerintah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Menurut Sudarsono (1994:140), penghasilan atau imbalan yang
diterima
karyawan
atau
pekerja
sehubungan
dengan
pekerjaannya dapat digolongkan dalam tiga bentuk yaitu: a. Upah atau gaji dalam bentuk uang Upah atau gaji terdiri atas gaji kotor dikurangi potongan penghasilan, seperti dana pensiun, asuransi kesehatan, sumbangan wajib, pajak pendapatan. Gaji bersih yang sering disebut juga sebagai Take Home Pay. b.
Tunjangan dalam bentuk natura. Tunjangan dalam kebutuhan natura biasanya diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk komoditas kebutuhan pangan, yang meliputi kebutuhan sehari-hari, seperti sandang, pangan dan papan. Pemberian tunjangan natura bersifat insidental, yaitu ketika terjadinya inflasi ekonomi besar-besaran.
c.
Fringe benefit Fringe benefit adalah berbagai jenis benefit (keuntungan) diluar
gaji
yang
diperoleh
karyawan
sehubungan
dengan
pekerjaanya. Bentuk bentuk Fringe benefit yaitu: asuransi kesehatan, upah lembur, cuti dan lain lain. Sistem kompensasi yang baik dan benar adalah suatu sistem yang mampu menjamin kepuasan para anggota organisasi yang pada gilirannya, dapat memungkinkan organisasi memperoleh,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
memelihara dan mempekerjakan sejumlah orang dengan berbagai sikap perilaku yang positif dan produktif bagi perusahaan (Siagian, 1995: 25). Menurut Hariandja (2007:245), tinjauan pengelolaan sistem kompensasi
didalam
mempertahankan
organisasi
sumber
daya
adalah
untuk
manusia
menarik
karena
dan
organisasi
memerlukannya untuk mencapai sasaran. Tujuan diadakan pemberian kompensasi yaitu: 1)
Untuk menarik pegawai yang berkualitas
2)
Untuk mempertahankan
pegawai
agar tetap
bekerja di
perusahaan 3)
Untuk memotivasi kinerja karyawan agar jadi lebih baik lagi
4)
Untuk
membangun
komitmen
karyawan
dalam
upaya
meningkatkan kompensasi organisasi secara keseluruhan dan untuk menciptakan disiplin kerja. Menurut Mudayen (2000:156-158), Kompensasi ditinjau dari sisi administrasi mempunyai empat tujuan, yaitu untuk menjamin keadilan dalam sistem pengupahan dan penggajian, untuk menghargai perilaku yang diinginkan, untuk mengendalikan biaya-biaya untuk mematuhi peraturan peraturan legal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Kompensasi merupakan terminologi luas yang berhubungan dengan imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang orang melalui hubungan kepegawaian mereka dalam sebuah organisasi. dalam kompensasi meliputi (Simamora,2004 : 445). a.
Insentif. Insentif adalah tambahan kompensasi diatas atau diluar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi. Program insentif terdiri dari dua jenis: 1) Program insentif individu yang memberikan kompensasi menurut penjualan, produktivitas, atau penghematan biaya yang dapat di hubungkan dengan karyawan tertentu. 2) Program
insentif
kelompok
yang
mengalokasikan
kompensasi kepada sebuah kelompok karyawan (berdasarkan departemen, divisi, atau kelompok kerja) karena melampaui standar standar probabilitas, produktivitas, atau penghematan biaya yang sudah ditentukan sebelumnya. b.
Tunjangan Contoh tujuangan yaitu: asuransi kesehatan dan biaya, liburan yang ditanggung oleh perusahan, program pensiun dan lain -lain. Contoh Fasilitas yang diberikan perusahaan yaitu keikatan dalam bekerja, misalnya: kendaraan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
2.
Tujuan Kompensasi Menurut Hasibuan (2000:120), Perusahaan memberikan kompensasi untuk beberapa tujuan,yaitu; a. Membangun Ikatan kerja sama Dengan pemberian kompensasi akan terjalin ikatan kerja sama antara pengusaha dan karyawan harus mengerjakan tugas tugasnya dengan baik, sementara pengusaha wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati b. Kepuasan kerja Dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan fisik, status social, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. c.
Pengadaan efektif Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang berkualitas untuk perusahaan akan lebih mudah.
d.
Motivasi Jika kompensasi yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi karyawannya. e.
Stabilitasi Karyawan Jika kompensasi yang diberikan adil dan layak maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover elatif rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
f.
Disiplin Dengan pemberian kompensasi yang cukup besar maka karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan-perturan yang berlaku
g.
Pengaruh Serikat buruh Dengan pemberian kompensasi yang baik, pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
h.
Pengaruh pemerintah Jika kompensasi yang diberikan
sesuai dengan undang
undang maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan Definisi lainnya mengenai tujuan pemberian kompensasi dikemukakan oleh (Handoko,2000:156), meliputi beberapa hal di bawah ini : a. Memperoleh personalia yang berkualiats Tingkat kompensasi yang relatif tinggi kadang diperlukan untuk menarik para pelamar yang cakap kedalam organisasi walaupun sudah bekerja diperusahaan lain. b. Mempertahankan para karyawan yang ada sekarang Bila tingkat kompensasi tidak kompetitif, banyak karyawan yang baik akan keluar dari perusahaan (mencegah turnover yang berlebihan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
c. Menjamin keadilan Administrasi pengupahan dan penggajian
diusahakan memenuhi
prinsip keadilan atau konsistensi eksternal dan internal. Konsistensi eksternal berhubungan dengan kompensasi yang ada di perusahaan bila dibandingkan dengan kompensasi yang berlaku di luar perusahaan. sedangkan konsistensi internal berhubungan dengan kompensasi yang ada pada perusahaan. d. Menghargai perilaku yang diinginkan Kompensasi hendaknya mendorong perilaku yang diinginkan.Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, dan tanggung jawab dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang efektif. e. Mengendalikan biaya biaya Program kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusia pada tingkat biaya yang layak. Tanpa struktur pengupahan yang sistematik organisasi dapat membayar kurang atau lebih kepada karyawannya. 3. Faktor Faktor yang mempengaruhi kompensasi Besar kecilnya kompensasi yang diberikan dipengaruhi oleh beberapa fakto rmenurut Martoyo (2000:127), factor-faktor tersebut adalah : a)
Dana organisasi Kemampuan
organisasi
untuk
dapat
melaksanakan
kompensasi (finansial maupun non finansial) tergantung pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
prestasi kerja karyawan. Semakin tinggi prestasi kerja karyawan, semakin besar pula keuntungan perusahaan dan dana yang terhimpun untuk kompensasi bertambah, maka pelaksanaan kompesasi dapat berjalan dengan baik begitu pula sebaliknya. b)
Serikat karyawan Serikat
karyawan
merupakan
simbol
kekuatan
dari
karyawan dalam menuntut perbaikan nasib dan serikat kerja karyawan merupakan wadah perhimpunan para pekerja yang perlu mendapatkan perhatian dari pihak manajemen atau pimpinan organisasi, terutama dalam rangka peningkatan dedikasi karyawan terhadap pihak perusahaan c)
Produktivitas kerja Produktivitas kerja merupakan salah satu tolak ukur dalam menentukan tingkat imbalan yang diberikan. Dalam hal ini, pemberian kompensasi diberikan berdasarkan presatasi kerja karyawan yang diukur menurut standar tertentu.
d)
Biaya hidup Salah satu fungsi pemberian kompensasi adalah sebagai perihal yang mencukupi kebutuhan hidup. Kompensasi dalam hal ini berperan penting sebagai salah satu sumber penghasilan utama keluarga dalam mencukupi kebutuhan hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
e)
Pemerintah Fungsi pemerintah untuk melindungi warganya dari tindakan
sewenang-wenang
perusahaan
dalam
penetapan
kompensai, karena itu pemerintah ikut menentukan upah minimum, jumlah jam kerja karyawan, dan batas umur bagi karyawan pria ataupun wanita, dewasa ataupun anak anak pada batas umur tertentu. E. Hasil Penelitian yang Relevan 1. Skripsi : Ignasia Sely Soaputty.2010. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Masa Kerja Dan Persepsi Karyawan Tentang Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Penelitian ini di lakukan pada Karyawan Bagian Produksi PT Nirmala Tirta Putra Wonogiri. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: Ada pengaruh tingkat pendidikan karyawan, masa kerja karyawan dan persepsi karyawan terhadap Produktivitas Kerja Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Terdapat 50 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan adalah produc moment dan sperman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengruh tingkat pendidikan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan (nilai probabilitas = 0,339 >ߙ = 0,05), (2) tidak pengaruh masa kerja terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
produktivitas kerja karyawan(nilai probabilitas =0,076 >ߙ =0,05), (3) tidak ada pengaruh persepsi karyawan tentang lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan (tingkat signifikansi 0,476 >ߙ = 0,05) 2. Skripsi :
Oey
Ananda
Ayu
Tresnawati
Witono.2010.
Pengaruh
Kompensasi Dan Sikap Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan.peneltian ini di lakukan pada Karyawan Bagian Produksi PT Deltomed Laboratorium Wonogiri. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh Kompensasi dan sikap kerja terhadap produktivitas karyawan Bagian Produksi PT Deltomed Laboratorium Wonogiri. Dalam penelitian ini, jumlah sampel sebanyak 88 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Probability sampling (random sampling) dengan tehnik proportional stratified random sampling. data primer diperoleh melalui kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumen perusahaan.Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi dan sikap kerja terhadap produktivitas karyawan pada karyawan Bagian Produksi PT Deltomed Laboratorium Wonogiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
F. Kerangka Berpikir
Lingkungan kerja Fisik (X1)
Tingkat Pendidikan (X2)
Produktivitas Kerja (Y)
Tingkat penghasilan (X3)
Bagan II : 2 Kerangka alur berpikir dalam proses analisa 1. Pengaruh Lingkungan Kerja
Fisik Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas tugas yang dibebankan Nitisemito (1982:183), Lingkungan kerja merupakan suatu lingkungan dimana, karyawan tersebut bekerja dan melaksanakan tugas sehari hari yang meliputi pelayanan perusahaan terhadap karyawan, kondisi kerja karyawan, dan hubungan antara karyawan didalam perusahaan yang bersangkutan lingkungan kerja dapat digolongkan secara umum dalam dua golongan yakni lingkungan fisik (fasilitas kerja, gedung) dan lingkungan sosial) hubungan sesama karyawan, hubungan antara bawahan dan atasan). Lingkungan kerja yang baik tentunya akan mendukung kelancaran kerja karyawan. kelancaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
kerja karyawan akan menyebabkan karyawan bekerja dengan optimal dan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 2. Pengaruh tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan Pendidikan merupakan keseluruhan proses, teknik dan keseluruhan metode belajar mengjar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbagan perusahaan dalam menerima karyawan. Orientasi perusahaan biasanya menghasilkan keuntungan yang maksimal.Untuk memenuhi tujuan perusahaan tersebut, perlu adanya peningkatan produktivitas kerja bagi karyawan.sehebat hebatnya teknologi yang berkembang saat ini, kemampuan sumber daya manusia tetaplah yang utama dalam semua kegiatan perusahaan. Peusahaan biasanya cenderung memilih karyawan yang memiliki pendidikan tinggi dari pada karyawan yang tingkat pendidikan rendah. Pendidikan bagi karyawan dimaksudkan untuk, menyesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan atas sikap, tingkah laku,ataupun ketrampilan sesuai dengan tuntutan perubahan. Orang yang sudah berpendidikan tinggi tentunya akan lebih mudah memahami dan mempelajari pengetahuan pengetahuan lainyang semakin lama semakin berkembang untuk diterapkan ditempat mereka bekerja. Seperti halnya dengan perubahan teknologi, perubahan metode kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan akan mempengaruhi tingkat dimiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
seorang karyawan, akan membantu dalam pekerjaanya, sehingga akan meningkatkan produktivitas kerjanya 3. Pengaruh pemberian kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan Kompensasi adalah unsur yang terpenting bagi karyawan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup dan dapat meningkatkan taraf hidup karyawan sehingga dengan adanya kompensasi akan sangat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Pemberian kompensasi kepada karyawan memberikan arti penting bagi karyawan itu sendiri, karena kompensasi merupakan bentuk penghargaan dan nilai tersendiri dari pihak perusahaan terhadap karyawan.kompensasi berupa gaji
dapat menjadi salah satu faktor
pendorong seseorang untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Kepuasan karyawan atas gaji yang diterima dapat mendorong semangat karyawan dalam bekerja. G. Hipotesis Hipotesis
merupakan
jawaban
praduga
yang
dianggap
besar
kemungkinannya untuk menjadi jawaban yang benar. Hipotesis adalah jawaban sementara atas suatu persoalan yang masih harus dibuktikan kebenarannya di dalam kenyataan, percobaan, atau praktek. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
1. Diduga Ada Kontribusi yang Signifikan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan 2. Diduga Ada Kontribusi yang Signifikan Tingkat Pendidikan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan 3. Diduga Ada Kontribusi yang Signifikan Tingkat Penghasilan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan 4. Diduga Ada Kontribusi yang Signifikan antara Lingkungan Kerja Fisik, Tingkat Pendidikan, Tingkat Penghasilan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif, yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang produktivitas kerja serta untuk mendapatkan penjelasan secara ilmiah menurut pendekatan statistik yang sesuai mengenai tingkat kontribusi masing masing variabel bebas, yaitu oleh Lingkungan kerja fisik, tingkat pendidikan, Kompensasi terhadap tingkat produktivitas karyawan. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini berlokasi di Percetakan Kanisius bagian produksi Yogyakarta Jalan Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55011.Motif-motif primer dalam pelaksanaan penelitian ini berbasis pada orientasi akademis maupun personal penulis. Orientasi akademis mencakup nilai-nilai ketercakupan produktivitas dalam sebuah lembaga percetakan ditinjau dari segi
produksi
Sedangkan
tujuan
personal
karyawan
mencakup
keterjangkauan jarak tempuh dan waktu peneliti serta ketersediaan dana. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2012
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
C. Subjek dan Objek Penelitian 1.
Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah karyawan bagian produksi di Percetakan Kanisius.
2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah lingkungan kerja fisik, tingkat pendidikan, dan kompensasi. D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 60 orang. Jumlah ini adalah keseluruhan karyawan yang bekerja pada bagian produksi percetakan Kanisius-Yogyakarta. 2. Sampel Jumlah sampel penelitian dalam penelitian berjumlah 60 orang. Jumlah sampel penelitian dalam penelitian ini disesuaikan dengan jumlah populasi yang bekerja pada bagian produksi, Percetakan Kanisius –Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
E. Variabel Indikator, Definisi Operasional dan pengukurannya 1.
Variabel Indikator Tabel III.2 Instrumen yang Diperlukan untuk Mengukur Kontribusi lingkungan kerja fisik, Tingkat Pendidikan dan kompensasi, Terhadap Produktivitas karyawan
Variabel
Indikator
Data yang dicari
Lingkungan
Persepsi
Kebersihan dan kerapian
kerja fisik
karyawan
lingkungan , kenyamanan dan
terhadap
fentilasi udara , penataan
lingkungan kerja
peralatan, penerangan, tingkat
fisik
kebisingan, luar ruangan, sarana
Penelitian
dan prasarana , fasilitas dan perlengkapan Tingkat
Tingkat
SD
Pendidikan
pendidikan
SMP
karyawan terakhir
SMA DIII SARJANA (S1)
Pemberian
Jumlah
Pemberian Tunjangan pada hari
Kompensasi
kompensasi yang
raya, Penambahan jumlah gaji,
diterima oleh
beras,
asuransi,
jamsostek,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
karyawan
Tunjangan
pensiun,
pemberian
seragam dan pengadaan biaya operasional transportasi Produktivitas
Target
karyawan
hendak
yang Integritas (sikap dan kepribadian) dicapai (Costumer service Orientasi),
karyawan
(Orientasi pelanggan)
korkopetensi dan (Relationship Building Fungsional
(Membangun relasi), Achievement
kompetensi
Orientation, (kemauan untuk mencapai sesuatu yang ditargetkan), Consern For Order ( fokus pada tugas yang diberikan),
Savety Awarenes
(memperhatikan keselamatan & keamanan kerja), Team Work ( mampu bekerjasama dalam tim) Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 2.
Defenisi Oprasional Agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan variabel dalam penelitian maka perlu dijelaskan identifikasi antara masing-masing variabel dalam penelitian yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
a.
Lingkungan Fisik (X1) Lingkungan kerja fisik adalah persepsi karyawan terhadap kondisi kerja yang meliputi: letak tata ruang kerja, kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, peralatan kerja dan keamanan.
b. Tingkat Pendidikan (X2) Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan formal terakhir yang dimiliki oleh para karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Tingkat pendidikan dapat diklasifikasikan menurut tingkat pendidikan formal yang terprogram dalam kurikulum pendidikan nasional. Jenjang pendidikan tersebut terbagi ke dalam jenjang pendidikan dasar, menengah, diploma dan sarjana. c.
Kompensasi (X3) Kompensasi adalah besarnya jumlah kompensasi yang diterima karyawan dari perusahaan atas balas jasa, kompensasi yang diterima antara lain: Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus, Lembur, Jaminan kesehatan, Bantuan melahirkan, Bantuan Kematian, Bantuan pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan 25 Tahun Berkarya
d.
Produktivitas (Y) Integritas (sikap dan kepribadian), Costumer service Orientasi (Orientasi pelanggan), Relationship Building (Membangun relasi), Achievement Orientation (kemauan untuk mencapai sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
ditargetkan), Consern For Order ( fokus pada tugas yang diberikan), Savety Awarenes (memperhatikan keselamatan & keamanan kerja), Team Work (mampu bekerjasama dalam tim) Jadi, berdasarkan penilaian perusahaan tersebut di atas, penulis menyimpulkan bahwa pencapaian tujuh target itu merupakan hasil produktivitas mereka, karena produktivitas karyawan tidak hanya dlihat dari hasil produksi yang nyata seperti buku melainkan dari keselurahan pencapaian penilaian di atas. 3.
Pengukurannya Indikator yang diperoleh dari beberapa variabel tersebut diubah dalam daftar pertanyaan (kuesioner) dengan bentuk pertanyaan tertutup. Teknik pengukuran yang dipergunakan adalah dengan menggunakan skala likert. Penilaian atas jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden diukur dengan tingkat 1 s.d 5, tingkat jawabannya adalah sebagai berkut: Tabel III.3 Skoring Berdasarkan Skala Likert S Kriteria Jawaban
Skor Positif
Negatif
Sangat Setuju (SS)
5
1
Setuju (S)
4
2
Cukup(C)
3
3
Tidak Setuju (TS)
2
4
Sangat Tidak Setuju(STS)
1
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Setelah indikator-indikator dari setiap variabel diukur dengan menggunakan skala likert kemudian dibuatkan tabel distribusi frekuensi dengan mengkategorikan data ke dalam kelas menurut tingkatannya karena masih merupakan data mentah. Data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah karena belum disusun dengan cara apapun, sehingga proses olah data belum dapat dilakukan. Oleh karena itu, data mentah perlu disajikan dalam bentuk tabel yang berisi data yang telah digolong-golongkan ke dalam kelas-kelas menurut urutan tingkatannya beserta jumlah individu yang termasuk dalam masing-masing kelas, yang disebut tabel distribusi frekuensi. Pembuatan tabel distribusi frekuensi menggunakan acuan PAP (Penilaian Acuan Patokan) tipe II. (Masidjo, 1995 : 157) yaitu: Tabel III.4 Distribusi Frekuensi Menggunakan Acuan PAP (Penilaian Acuan Patokan) Tipe II Skor
Penilaian
81% - 100%
Sangat mendukung
66% - 80%
Mendukung
56% - 65%
Cukup
46% - 55%
Tidak mendukung
Dibawah 46%
Sangat tidka mendukung
Sumber: Masidjo, 1995
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
1.
Lingkungan Kerja fisik Dalam penelitian ini menggunakan tiga kategori
untuk
mendeskripsikan data setiap variabel dengan melihat acuan PAP II, sebagai berikut: Status Sosial Ekonomi
Nilai Huruf
66% - 100%
Mendukung
56% - 65%
Netral
< 56%
Tidak Mendukung
Selanjutnya, Lingkungan kerja fisik dihitung berdasarkan skor dari masing-masing item pertanyaan yaitu : Jumlah sampel
: 60
Jumlah butir/item
: 12 Pertanyaan
Jumlah skor alternatif jawaban
:5
Skor tertinggi yang mungkin dicapai
: 12 x 5 = 60
Skor terendah yang mungkin dicapai
: 12 x 1 = 12
Langkah selanjutnya adalah menentukan skor dengan cara: Tabel III. 3 Skor Distribusi Frekuensi Tingkat Kompetensi 66%-100%
Kategori
Skor Tertinggi
Mendukung
66%x 60=39,6 (dibulatkan menjadi 40)
56%-65%
Netral
Rentang skor 40-60 34 – 39
56% x 60 = 33,6 <56%
(dibulatkan menjadi 34) < 34
Tidak Mendukung Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012
< 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Kategori lingkungan kerja fisik tiga, yaitu: lingkungan keraj
fisik
dapat digolongkan menjadi mendukung, netral, dan tidak
mendukung. Ketiga kategori lingkungan kerja fisik tersebut masingmasing dijelaskan sebagai berikut a). Lingkungan kerja fisik : Lingkungan kerja fisik ditandai dengan kondisi kerja meliputi: letak tata ruang kerja, kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, peralatan kerja dan
keamanan. Ketiga
kategori lingkungan fisik tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut: 1) Lingkungan Kerja Fisik Mendukung Lingkungan kerja fisik Mendukung
artinya Responden
merasa terdukung dan merasa puas dalam bekerja untuk berproduktivitas dengan adanya dukungan lingkungan fisik yang ada dibagian Produksi seperti
berupa letak tata ruang kerja,
Pewarna ruangan, Tingkat kebisingan, Luas ruangan kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, peralatan kerja dan keamanan. 2) Lingkungan Kerja Fisik Netral Lingkungan kerja fisik Netral artinya bahwa responden merasa cukup dengan lingkungan fisik yang ada disekitar mereka berkerja seperti
berupa peralatan kerja, letak tata ruang kerja,
Pewarna ruangan, Tingkat kebisingan, Luas ruangan kelancaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, dan keamanan. 3). Lingkungan kerja fisik tidak mendukung Lingkungan kerja fisik tidak mendukung artinya bahwa segala sesuatu yang ada dilingkungan kerja tidak mendukung dan tidak mempengaruhi semangat kerja mereka serta kurang puas dengan alat alat serta situasi dilingkungan mereka bekerja, untuk berproduktivitas seperti dengan adanya peralatan kerja, letak tata ruang kerja, Pewarna ruangan, Tingkat kebisingan, Luas ruangan kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, dan keamanan. 2.
Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan dapat diklasifikasikan menurut tingkat pendidikan formal yang terprogram dalam kurikulum pendidikan nasional. Jenjang pendidikan tersebut terbagi ke dalam jenjang pendidikan dasar, menengah, diploma dan sarjana. Skala penilaian untuk masing-masing level pendidikan berada pada rentang penilaian 1-5, dimana skor yang berikan SD =1, SLTP = 2,SMA= 3, Diploma= 4,Sarjana= 5.
3.
Kompensasi Kompensasi ditandai dengan jumlah kompensasi yang diterima dari perusahaan atas balas jasa yang diberikan maka kompensasi yang diterima meliputi: Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Lembur, Jaminan kesehatan, Bantuan melahirkan, Bantuan Kematian, Bantuan pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan 25 Tahun Berkarya Deskripsi data kompensasi dalam penelitian ini dilakukan dengan berpedoman pada penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dan disajikan dalam tabel berikut Tabel III. 4 Pedoman Penilaian Acuan Patokan Status Sosial Ekonomi Nilai Huruf 81% - 100% Sangat Tinggi 66 % - 80%
Tinggi
56% - 65%
Sedang
46% - 55%
Rendah
0% - 45%
Sangat Rendah
Sumber : acuan PAP tipe II (Masidjo, 1995 : 157) Dalam penelitian ini menggunakan tiga kategori untuk mendeskripsikan data setiap variabel dengan melihat acuan PAP II, sebagai berikut: Status Sosial Ekonomi
Nilai Huruf
66% - 100%
Tinggi
56% - 65%
Sedang
< 56%
Rendah
Selanjutnya, kompensasi dihitung berdasarkan skor dari masingmasing item pertanyaan yaitu : Jumlah sampel
: 60
Jumlah butir/item
: 12 Pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Jumlah skor alternatif jawaban
:5
Skor tertinggi yang mungkin dicapai
: 12 x 5 = 60
Skor terendah yang mungkin dicapai
: 12 x 1 = 12
Tabel III. 5 Skor Distribusi Frekuensi Tingkat Penguasaan
Kategori
Skor Tertinggi
Kompetensi 66%-100%
Rentang skor
Tinggi
66%x 60=39,6
40-60
(dibulatkan menjadi 40) 56%-65%
Cukup
56% x 60 = 33,6
34 – 39
(dibulatkan menjadi 34) <56%
Rendah
< 34
< 34
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 Kategori kompensasi
dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
kompensasi Tinggi, Sedang, Rendah. Ketiga kategori Kompensasi tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut: Ketiga kategori kompensasi tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut: a) Kompensasi tinggi Kompensasi tinggi artinya bahwa responden sangat puas dengan adanya kompensasi yang mereka terima sehingga membantu untuk meningkatkan perekonomian serta semakin semangat dalam bekerja seperti adanya: Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus, Lembur, Jaminan kesehatan, Bantuan melahirkan, Bantuan Kematian, Bantuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan 25 Tahun Berkarya b). Kompensasi sedang Merupakan kompensasi yang diterima oleh
karyawan
adalah
jumlah nya masih pas - pasan tanpa membantu perekonomian mereka ke yang lebih baik dan kompensasi mereka terima seperti: Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus, Lembur, Jaminan kesehatan, Bantuan melahirkan, Bantuan Kematian, Bantuan pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan
25 Tahun
Berkarya c). Kompensasi rendah adalah Segala sesuatu yang diterima oleh responden merasa kurang puas dan bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka kompensasi yang mereka terima: Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus, Lembur, Jaminan kesehatan, Bantuan melahirkan, Bantuan Kematian, Bantuan pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan 25 Tahun Berkarya
4. Produktivitas Produktivitas ditandai dengan mampu mencapai target dengan memenuhi 7 syarat yang telah ditentukan di percetakan kanisius di bagian produksi yaitu Integritas (sikap dan kepribadian), Costumer service
Orientasi
(Orientasi
pelanggan),
Relationship
Building
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
(Membangun
relasi),
Achievement
Orientation
(kemauan
untuk
mencapai sesuatu yang ditargetkan) Consern For Order ( fokus pada tugas yang diberikan), Savety Awarenes (memperhatikan keselamatan & keamanan kerja), Team Work ( mampu bekerjasama dalam tim) Dari poin poin diatas skor penilaian antara 1- 4.
Adapun skala
penilaian tingkat produktivitas diberikan berdasarkan kebijakan standar penilaian yang diterapkan pada percetakan Kanisius - Yogyakarta. Kriteria pengukuran Produktivitas berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) II : Tabel III. 6 Pedoman Penilaian Acuan Patokan Status Sosial Ekonomi
Nilai Huruf
81% - 100%
Sangat Tinggi
66 % - 80%
Tinggi
56% - 65%
Sedang
46% - 55%
Rendah
0% - 45%
Sangat Rendah
Sumber : acuan PAP tipe II (Masidjo, 1995 : 157) Dalam
penelitian
ini
menggunakan
tiga
kategori
untuk
mendeskripsikan data setiap variabel dengan melihat acuan PAP II, sebagai berikut: Status Sosial Ekonomi
Nilai Huruf
66% - 100%
Tinggi
56% - 65%
Sedang
< 56%
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Selanjutnya, Produktivitas dihitung berdasarkan skor dari masingmasing penilain produktivitas Jumlah sampel
: 60
Jumlah butir/item
: 7 Penilaian
Jumlah skor alternatif
:4
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 7 x 4 = 28 Skor terendah yang mungkin dicapai : 7 x 1 = 7 Tabel III. 7 Skor Distribusi Frekuensi Tingkat Penguasaan Kompetensi 66% - 100%
Kategori
Skor Tertinggi
Rentang skor
Tinggi
66%x 28 =18,48 (dibulatkan menjadi 18)
18 - 28
56% - 65%
Cukup
16 - 17 56% x 28 = 15,68
< 56%
Rendah
(dibulatkan menjadi 16) < 16
< 16
Sumber: Data Sekunder, diolah tahun 2012 Kategori Produktivitas kerja dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: kompensasi Tinggi, sedang, Rendah. Ketiga kategori Pemberian kompensasi tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut: Ketiga kategori produktivitas tersebut masing-masing dijelaskan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
a) Produktivitas tinggi Produktivitas tinggi apabila mampu memenuhi 7 kriteria dan memperoleh skor 4 dari setiap poin yang telah ditentukan oleh percetakan kasius
secara khusus dibagian Produksi dan kriteria
yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: Integritas (sikap dan kepribadian), Costumer service Orientasi (Orientasi pelanggan), Relationship
(Membangun
Building(
relasi),
Achievement
Orientation (kemauan untuk mencapai sesuatu yang ditargetkan) Consern For Order
( fokus pada tugas yang diberikan), Savety
Awarenes (memperhatikan keselamatan & keamanan kerja), Team Work ( mampu bekerjasama dalam tim) b). Produktivitas sedang Produktivitas
sedang
apabila
responden
hanya
mampu
melaksanakan setengah - setengah dari 7 kriteria dan
mampu
memperoleh skor 2 dari 4 setiap poin yang telah ditentukan oleh percetakan kanisius secara khusus dibagian produksi dan kriteria yang telah ditentukan adalah: Integritas (sikap dan kepribadian), Costumer service Orientasi (Orientasi pelanggan), Relationship Building (Membangun relasi), Achievement Orientation (kemauan untuk mencapai sesuatu yang ditargetkan) Consern For Order fokus
pada
tugas
yang
diberikan),
Savety
(
Awarenes
(memperhatikan keselamatan & keamanan kerja), Team Work ( mampu bekerjasama dalam tim)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
c) Produktivitas rendah Produktivitas rendah apabila responden tidak mampu melaksanakan7 kriteria dan memperoleh skor 1 dari setiap poin yang telah ditentukan oleh percetakan kanisius secara khusus dibagian produksi dan kriteria yang telah ditentukan adalah: Integritas (sikap dan kepribadian), Costumer service Orientasi (Orientasi pelanggan), Relationship Building (Membangun relasi), Achievement Orientation (kemauan untuk mencapai sesuatu yang ditargetkan) Consern For Order (fokus pada tugas yang diberikan), Savety Awarenes (memperhatikan keselamatan & keamanan kerja), Team Work ( mampu bekerjasama dalam tim)
F . Data Yang Dicari 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian lapangan secara langsung. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara menyebar angket. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek yang diteliti. Data sekunder dari penelitian ini adalah data jumlah, produktivitas karyawan, gaji karyawan gambaran umum perusahaan yang diperoleh dari HRD dan Keuangan Bagian Produksi Percetakan Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
G. Tehnik Pengumpulan Data 1) Kuesioner Yaitu metode pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan tertulis yang dibagikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden sebenarnya, melalui cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data primer yaitu: (lingkungan Fisik dan Perlengkapan peralatan yang mendukung. Tabel III.8 Kisi-kisi Instrumen yang Diperlukan untuk Mengukur Kontribusi Lingkungan kerja fisik dan Tingkat Pendidikan, Kompensasi, Terhadap Produktivitas kerja karyawan
Nama Variabel
Indikator 1.Kebersihan dan kerapian
No Item Pertany Pertanyaan aan negatif positif 2
2.Kenyamanan dan fentilasi
3
udara
LingkFisik
3.Sirkulasi udara
5
4.Penataan peralatan
6
5.Penerangan
7
6.Tingkat kebisingan
8
7.Luas ruangan
10
8.Agilitas fisik
9
9.Pewarna ruangan
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
1. Sarana dan prasarana 2. Fasilitas dan perlengkapan 3. Tingkat aksesibilitas sarana
1 4,11 12
produksi Tingkat
Identitas responden
1. SD
Pendidikan
Tingkat pendidikan terakhir
2. SMP 3. SMA 4. DIII 5. SARJANA (SI)
1. Kepuasan dalam
13
pemberian kompensasi 2. Tunjangan pada hari raya
14
3. Penambahan jumlah gaji
15
1.Pemberian tunjangan atas kebutuhan pangan (beras) 1.Pemberian jaminan
16 17
kesehatan yang layak 2.Partisipasi dalam program Kompen sasi
18
jamsostek 3.Program Asuransi atas
19
meninggalnya karyawan 4.Ketepatan waktu dalam
20
menyelesaikan pekerjaan atas dasa stimulasi asuransi 5.Pemberian tunjangan pada
21
masa pensiun 6.Kenyaman dalam pelaksanaan tugas atas dasar
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
pemberian program asuransi dan kompensasi 7.Pemberian biaya pengadaan
23
d an pembuatan seragam 8.Pengadaan biaya operasional
24
transportasi
Dalam penelitian ini penulis mencari data yang diperlukan untuk penelitian dengan menggunakan teknik kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. b. Dokumentasi Yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan dan dokumen yang telah ada. Melalui cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data karyawan
tentang gaji, penilaian produktivitas karyawan dan gambaran
perusahaan
H. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006: 169).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Analisa yang digunakan dalam uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi Product Moment sesuai dengan pendapat Pearson (Arikunto, 2006: 170) pada setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir dan kemudian dibantu dengan SPSS guna pengelompokkan data. Rumus yang digunakan adalah (Arikunto, 2002 : 144-146) rxy =
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y ) [ N ∑ X 2 − ( ∑ X ) 2 ][ N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2 ]
Keterangan : r x y = Angka indeks korelasi “r” produk moment N
= Jumlah Sampel
∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑X
= Jumlah seluruh skor X
∑Y
= Jumlah seluruh skor Y Nilai koefisien r diperhitungkan pada signifikansi 5%. Apabila
hasil perhitungan koefisien nilai r menunjukkan lebih besar atau sama dengan taraf 5%, maka item tersebut dinyatakan valid. Keputusan uji validitas apabila r
hitung
>r
tabel,
maka Ho ditolak, artinya butir pertanyaan
yang diuji valid dan apabila r hitung < r tabel, maka Ho diterima, artinya butir pertanyaan yang diuji tidak valid Dari hasil pengujian instrument penelitian di ketahui bahawa n= 60 dan taraf signifikan (alpha) adalah 0,05 atau 5% sehingga r tabel dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
0,05: 60. Adalah 0,254. Hasil pengukuran validitas untuk variabel Lingkungan Kerja Fisik dan kompensasi di peroleh hasil sebagai berikut
No item 1
Tabel III .9 Hasil Pengujian Validitas Lingkungan Kerja Fisik dan Kompensasi Butir R- hitung R-tabel Keterangan Pertanyaan Lingkungan Fisik 0.349 0,254 Valid
2
Lingkungan Fisik
0,388
0,254
Valid
3
Lingkungan Fisik
0,529
0,254
Valid
4
Lingkungan Fisik
0,513
0,254
Valid
5
Lingkungan Fisik
0,371
0,254
Valid
6
Lingkungan Fisik
0,591
0,254
Valid
7
Lingkungan Fisik
0,464
0,254
Valid
8
Lingkungan Fisik
0,387
0,254
Valid
9
Lingkungan Fisik
0,435
0,254
Valid
10
Lingkungan Fisik
0,423
0,254
Valid
11
Lingkungan Fisik
0,405
0,254
Valid
12
Lingkungan Fisik
0,538
0,254
Valid
13
Kompensasi
0,411
0,254
Valid
14
Kompensasi
0,339
0,254
Valid
15
Kompensasi
0,611
0,254
Valid
16
Kompensasi
0,420
0,254
Valid
17
Kompensasi
0,653
0,254
Valid
18
Kompensasi
0,735
0,254
Valid
19
Kompensasi
0,676
0,254
Valid
20
Kompensasi
0,569
0,254
Valid
21
Kompensasi
0,575
0,254
Valid
22
Kompensasi
0,560
0,254
Valid
23
Kompensasi
0,631
0,254
Valid
24
Kompensasi
0,641
0,254
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Tabel Tabel III .9
menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan pada
variabel Lingkungan, kerja fisik dan kompensasi dari 24 item pertanyaan tersebut adalah Valid. Pengambilan Kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai
dengan
.dengan Jumlah data (n)
sebanyak 60 responden dan derajat keyakinan (α) =5% atau 0.05, maka diperoleh bahwa semua nilai diperoleh pada
(
sebesar 0,254. Dari hasil perhitungan
semuanya menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,254). dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua
butir pertanyaan Variabel Lingkungan kerja Fisik dan pemberian Kompensasi adalah Valid. 2. Pengujian Reliabilitas instrumen Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya dan diandalkan. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk skala bertingkat, oleh sebab itu rumus Alpha dari Cronbach akan digunakan untuk menguji reliabilitas instrument. Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut (Arikunto, 2002 : 171)
σ b2 ⎞ ⎛ k ⎞⎛ ⎜ rH = ⎜ ⎟⎜1 − ∑ 2 ⎟⎟ σ1 ⎠ ⎝ k − 1 ⎠⎝ Keterangan: rH
= Reliabilitas Instrumen
k
= Banyaknya item pertanyaan atau banyaknya soal
∑ σ 2b
= Jumlah varians butir
σ 21
= Varians total.
Pertanyaan akan diuji reliabilitasnya apabila nilai r alpha > r tabel. Sebuah kuesioner dikatakan reliabel atau tidak dengan melihat besarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
nilai alpha, caranya yaitu dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Kuesioner dikatakan reliabel apabila rhitung > rtabel, sedangkan kuesioner dinyatakan tidak reliabel apabila rhitung ≤ rtabel Jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka instrument penelitian dinyatakan reliabel sebaliknya jika nilai alpha kurang dari 0,60 maka instrument penelitian dinyatakan tidak reliabel Selanjutnya harga rH dikonsultasikan dengan harga kategori r (Arikunto, 1993 : 71), dengan pedoman sebagai berikut: 0,800 – 1,000 = Sangat Tinggi 0,600 – 0,800 = Tinggi 0,400 – 0,600 = Cukup 0,200 – 0,400 = Rendah 0,000 – 0,200 = Sangat Rendah
Tabel III.10 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Lingkungan kerja fisik, pemberian kompensasi No Variabel Nilai Nilai Keterangan Tingkat r hitung r tabel Keterandalan 1 Lingkungan 0,701 0,254 Reliabel Tinggi kerja fisik 2 Pemberain 0,737 0,254 Reliabel Tinggi kompensasi Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 Table III. 10 Dapat disimpulkan keseluruhan nilai r hitung atau r alpha lebih besar (>) dari r tabel (0,254) sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan adalah reliabel dan nilai r hitung atau r alpha dari kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
variabel berada pada kategori 0,600 – 0,800 yang berarti ke kedua variabel bebas mempunyai tingkat keterandalan yang tinggi.
I.
Tehnik Analisis Data 1.
.
Uji Prasyarat Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Beberapa teknik analisis data menuntut uji persyaratan analisis. Analisis varian mempersyaratkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan linier. a.
Uji normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar, artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis (Ghozali, 2002). Alat statistik untuk pengujian normalitas data penelitian ini adalah tes KolmogorovSmirnov. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Ghozali, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
D = maksimum Fo ( X ) − S n ( X ) Keterangan: D =
Deviasi maksimum
F0 = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Sn (X )
= Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Kriteria penerimaan: a.
Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih besar dari nilai probabilitas (ρ = 0,05) maka H0 diterima.
b.
Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih kecil dari nilai probabilitas (ρ = 0,05) maka H0 ditolak.
Hipotesis: H0
= berdistribusi normal
Ha
= berdistribusi tidak normal
Kriteria pengujian hipotesis: -
Jika prob (ρ) ≥ α maka H0 diterima
-
Jika prob (ρ) ≤ α maka H0 ditolak Dengan kata lain bila probabilitas (ρ) yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari taraf signifikan 5%, berarti sebaran data variabel normal. Apabila probabilitas (ρ) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf 5% berarti sebaran data variabel tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
b.
Uji Linearitas Uji Linearitas digunakan untuk melihat apakah hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat linear atau tidak. Untuk pengujian Linearitas (Sugiyono, 2007 : 274) penulis menggunakan rumus : 2
F=S S
TC 2 G
1. Dalam
menguji
linearitas
dilakukan
dengan
cara
membandingkan jika nilai Fhitung dan Ftabel. Distribusi Fhitung menggunakan derajat kebebasan pembilang = (k-2) dan derajat kebebasan penyebut = (n-k) Dasar analisis : 2. Jika Fhitung < Ftabel, untuk taraf kesalahan 5% maupun 1% maka kesimpulannya regresi linear. Atau jika nilai signifikansi < 0,05 maka dapat kesimpulannya linear.
2. Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat. Model regresi yang baik adalah model regresi yang terbebas dari masalah heteroskedastisitas, masalah multikolinearitas dan masalah autokorelasi. Oleh karena itu, pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas, Model regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE (best linear unbiased estimator) yakni tidak terdapat heteroskedastistas, tidak terdapat multikolinearitas, 1. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah suatu hubungan linear yang sempurna (mendekati sempurna) antara beberapa atau semua variabel bebas. Multikolinearitas suatu masalah yang sering muncul dalam ekonomi karena In economics, everything depends on everything els (Kuncoro, 2007). Cara untuk mendeteksi adanya multikolinearitas salah satunya dengan Variance Inflation Factor dan Tolerance, jika terdapat sejumlah k variabel independen tidak termasuk konstanta di dalam sebuah model, maka varian dari koefisien regresi parsial dapat ditulis sebagai berikut (Widarjono, 2009)
∑
R2j merupakan R2 yang diperoleh dari regresi auxiliary antara variabel independen dengan variabel dependen sisanya (k1), sedangkan VIF adalah Variance Inflation Factor. Ketika R2j mendekati satu atau dengan kata lain kolinieritas antar variabel independen maka VIF akan naik dan mendekati tak terhingga jika nilainya R2j = 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
VIF dapat digunakan untuk mendeteksi masalah multikolinearitas dalam model regresi berganda. Jika nilai VIF semakin membesar maka diduga ada multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF melebihi angka 10 maka dikatakan ada multikolinearitas karena nilai R2j melebihi dari 0,90. Selain VIF juga digunakan nilai tolerance untuk mendeteksi multikolinearitas dalam model regresi berganda, nilai tolerance (TOL) dapat dicari menggunakan rumus (Widarjono, 2009) TOL = (1 - R2j) Jika R2j = 0 berarti tidak ada kolinearitas antara variabel independen, maka nilai TOL = 1 dan sebaliknya juka R2j = 1 berarti ada kolinearitas antar variabel independen maka nilai TOL = 0. 2.
Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varians dari kesalahan pengganggu tidak konstan untuk suatu variabel bebas (Supranto, 2004 : 68). Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas digunakan uji korelasi rank
dari
spearman.
Rumus
didefinisikan sebagai berikut:
korelasi
dari
spearman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Keterangan: = perbedaan pada rank yang diberikan kepada dua
d1
karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke-1 n
= banyaknya individu atau fenomena yang diberikan kepada rank Selanjutnya dengan bantuan computer program
SPSS,
untuk
menentukan
terjadi
tidaknya
masalah
heteroskedastisitas digunakan ketentuan sebagai berikut: -
Jika rs hitung > rs tabel, maka terjadi heteroskedastisitas
-
Jika rs hitung < rs tabel, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
3. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah suatu keadaan di mana kesalahan pengganggu dari satu observasi terhadap observasi selanjutnya yang berturutan tidak berpengaruh atau tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dapat diuji dengan jalan menghitung “ The Durbin-Watson, d” dengan rumus sebagai berikut (Supranto, 2004: 116-117):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Keterangan: d
= statistic durbin watson
e
= gangguan estimasi
i
= observasi terakhir
i-1 = observasi sebelumnya Untuk
memperoleh
kesimpulan
apakah
ada
masalah
autokorelasi atau tidak, hasil hitungan statistic d harus dibandingkan dengan tabel statistic d. pemilihan angka tabel d harus memperhatikan banyaknya parameter (=k), dan jumlah observasi (=n), pada tingkat signifikansi (=α) tertentu. Hipotesis yang dapat disimpulkan adalah: H0 : ρ ≤ 0 (tidak ada autokorelasi positif) HA : ρ > 0 (ada autokorelasi positif) Keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah (Kuncoro, 2007) 1. Bila nilai DW lebih besar daripada batas atas (upper bound, U), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol. Artinya, tidak ada autokorelasi positif. 2. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah (lower bound, L), maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol. Artinya, ada autokorelasi positif. 3. Bila nilai DW terletak di antara batas atas dan batas bawah, maka koefisien autokorelasi tidak dapat disimpulkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Durbin-Watson telah berhasil mengembangkan uji statistik yang disebut uji statistik d, sehingga berhasil menurunkan nilai kritis batas bawah (dL) dan batas atas (dU) sehingga jika nilai d terletak di luar nilai kritis
maka ada tidaknya autokorelasi baik positif atau
negatif dapat diketahui. Penentuan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dengan jelas dalam tabel 3.1 atau dengan menggunakan gambar 3.2 (Widarjono, 2009). Autokorelasi Ragu-Ragu Positif
O
Tidak Ada
Ragu-Ragu Autokorelasi
Autokorelasi
dL
dU
2
4 - dU
Negatif
4 - dL
4
Gambar III.1 Statistik Durbin-Watson d Tabel III.11 Uji Statistik Durbin-Watson d Nilai Statistik d
Hasil
0 < d < dL
Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif
dL ≤ d ≤ dU
Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan
dU ≤ d ≤ 4 – dU
Menerima hipotesis nol; tidak ada autokorelasi positif/ negatif
4 – dU ≤ d ≤ 4 – dL Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan 4 – dL ≤ d ≤ 4
Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi negatif
Sumber: Widarjono, 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa variabel independen X terhadap variabel dependen Y (Santoso, 2000). Dalam penelitian ini analisis regersi berganda digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi beberapa variabel independen X terhadap variabel dependen Y, dan juga melihat apakah kontribusi tersebut signifikan atau tidak. Untuk melihat apakah ada kontribusi dan seberapa besar kontribusi variabel independen X terhadap variabel dependen Y yaitu dengan melihat hasil regresi berganda pada output SPSS dengan melihat tabel Coefficients pada Kolom Standardized Coefficients yaitu dengan melihat nilai Beta (β). Penggunaan standardized coefficients beta dikarenakan unit ukuran variabel bebas tidak sama dan bahkan Variabel lingkungan kerja fisik dan Tingkat pendidikan tidak mempunyai unit ukuran. Keuntungan penggunaan standardized coefficients beta adalah mampu mengeliminasi perbedaan unit ukuran pada variabel bebas. Dengan melakukan regresi dengan standardized variabel adalah agar dapat membandingkan secara langsung antar variabel independen, dalam pengaruhnya masing-masing terhadap variabel dependen. Variabel independen mana yang berpengaruh lebih besar terhadap variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
dependen dapat dilihat dari besar kecilnya masing-masing koefisien (beta) regressor. 1) Rumusan Hipotesis: a.) Lingkungan kerja Fisik H0 = Lingkungan Fisik tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Produktivitas kerja Karyawan Ha = Lingkungan Fisik berkontribusi secara signifikan terhadap Produktivitas kerja Karyawan b.) Tingkat Pendidikan H0 = Tingkat pendidikan tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan Ha = Tingkat pendidikan berkontribusi secara signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan c.) Kompensasi H0 = Kompensasi tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan Ha =
Kompensasi
berkontribusi
secara
signifikan
terhadap
Produktivitas kerja karyawan d.) Lingkungan kerja fisik, Tingkat Pendidikan, kompensasi ( secara bersama sama) H0 = Lingkungan Fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi secara bersama-sama tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Ha = Lingkungan Fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi secara bersama-sama
berkontribusi
secara
signifikan
terhadap
Produktivitas kerja karyawan Berdasarkan tabel pada taraf signifikansi 5%, dengan db pembilang = k dan db penyebut = n-k-1, maka dapat disimpulkan sebagai berikut Kriteria Pengujian Hipotesis: a. Jika Fhitung ≤ Ftabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak b. Jika Fhitung ≥ Ftabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima
4.
Uji F Menurut Nugroho (2005: 53-54), uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Rumusan Hipotesis: Ho
Lingkungan Fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi secara bersama-sama tidak berkontribusi secara signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan
Ha
Lingkungan Fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi secara bersama-sama
berkontribusi
Produktivitas kerja karyawan
secara
signifikan
terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Berdasarkan tabel pada taraf signifikansi 5%, dengan db pembilang = k dan db penyebut = n-k-1, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Kriteria Pengujian Hipotesis:
5.
a.
Jika Fhitung ≤ Ftabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak
b.
Jika Fhitung ≥ Ftabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima
Analisis Koefisien Determinasi (Adjusted Square) Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Santoso, 2000). Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel independen digunakan adjusted R square. jika nilai adjusted R2 semakin dekat pada nilai 1 maka kontribusi variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat semakin kuat, sebaliknya jika nilai R2 semakin dekat dengan nilai 0 maka kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A.
Sejarah Perusahaan Penerbit - percetakan kanisius berdiri pada tangal 26 januari 1922 dengan nama Canisius Drukkerij (percetakan Kanisius). Selama dua tahun berdiri Canisius Drukkerij tidak lepas dari sorotan media. Pada taun 1924, Fr. Strate SJ, memprakarsai berdirinya majalah Claverbond, yang banyak mengupas berita mengenai karya misi Serikat Jesus Indonesia yang berpusat di Belanda . Selain itu , majalah ini juga menyoroti sepak terjang penerbit dan percetakan ini. Karena misi di Jawa semakin berkembang, maka makin di butuhkan buku buku Katolik dalam bahasa jawa. Pada tahun 1924Canisius Drukkerij berhasil mencetak 6 Buku Katolik. Yaitu tiga buku doa, masing masing berbahasa Melayu (10.000 eks), Belanda (1300 eks), dan jawa (5000 eks.), juga satu buku nyanyian rohani (1500 eks.) dan satu buku katekismus (5000 eks), ketiganya dalam bahasa Jawa. Hal ini dilakukan sejalan dengan visi dan misi penerbit untuk melayani pelayanan katekisasi di pulau Jawa. Selain itu, Penerbit kanisius juga berkomitmen untuk melayani pendidikan katolik yang tersebar di pulau melalui pengadaan buku-buku pelajaran agama untuk jenjang pendidikan sekolah dasar dan menengah.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Di bidang publik , kanisius juga semakin menunjukan eksitensinya di tengah masyarakat melalui kesediaannya untuk membantu kebutuhan departemen keuangan dalam masalah percetakan uang (Oeang Republik Indonesia) pada jaman revolusi kemerdekaan tahun 1945. Waktu itu, ORI menjadi salah satu alat perjuangan kemerdekaan. Dalam bidang pembinaan kaum muda, kanisius pun turut berperan serta mengadakan dukungan melalui pengadaan buku –buku yang terkait dengan isu-isu persatuan nasional. Dukungan tersebut diwujudkan dalam upaya kanisius untuk mencetak dan menerbitkan Koran swaratama (Suara Keutamaan ) dan Tantama Dalem (tentara Tuhan ) Dalam kurun waktu 1922 – 1967, percetakan kanisius telah mengalami beberapa kali pergantian pimpinan, yaitu : Bruder Bellinus FIC (1922 -1930), Bruder Bertinus FIC (1930 – 1933), Bruder Baldewis FIC (1933 -1964) dan Bruder Jacob FIC (1951 -1967). Selanjutnya pada periode 1967 -1993) ketika Kanisius berkembang sebagai penerbit dan percetakan, tercatat nama nama pater J.Lampe Sj (1967 – 1933), Bapak R.P.S.Padmobusono (1972 – 1993), Pater Th, Hendriks SJ (1977-1993) dalam jajaran pimpinan kanisius Tidak hanya tampak kepemimpinan saja yang beralih tangan tetapi juga pengorganisasian di tubuh Kanisius juga di benahi. Di Awal millenium ketiga, Kanisius mengadakan restrukturisasi yang mencakup usaha minimalisasi dan efisiensi jumlah departemen yang ada, dari lima departemen menjadi empat departemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
B. Visi dan Misi Perusahaan Sampai menjelang tahun 1987 idealisme penerbit – Percetakan kanisius belum terumuskan dalam kalimat yang mudah dibaca dan dimengerti publik. Komitmen penerbit – percetakan kanisius adalah bahwa buku buku terjagnkau harganya. Baru pada tahun 1987 idealisme penerbit – pecetakan kanisius dirumuskan dalam rumusan visi sebagai berikut; “ dengan jiwa kristiani, Kanisius melayani gereja dan bangsa dengan buku bacaan / pelajaran yang baik, berguna dan terjangkau, dengan suasana syarat kerja yang memadai serta sehat dan mandiri secara financial” Tahun tahun berikutnya ternyata situasi berubah dengan cepat teknologi industry dan teknologi informasi berkembang tak terbendung. Untuk menanggapinya rumusan misi yang telah
disusun
dirasa memerlukan
beberapa penyesuaian. Oleh karena itu saat menyongsong ulang tahun yang ke- 75 pada tahun 1997, diselenggarakan semacam lokakarya bagi fungsionaris Kanisius dipandu oleh Rm. A.Djitapandriya, SJ untuk merumuskan kembali wujub visi dan misi. Rumusan yang baru sebagai berikut: “Penerbit–Percetakan Kanisius melibatkan diri pada pembangunan bangsa dalam persaudaraan sejati demi perjuangan kebutuhan manusia dan ciptaan” Bagian pertama memuat gagasan bahwa penerbit- kanisius memposisikan dirinya bagian tak terpisahkan dari bangsa dan Gereja Indonesia. Buku- buku yang diterbitkan mesti yang bernuansa membangaun dan membedardayakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
masyarakat. Bagian kedua merumuskan nilai yang memperjuangkan yaitu kebutuhan manusia dan ciptaaan. Sedangkan misi penerbit – Percetakan Kanisius adalah: “ Dengan jiwa kristiani, Penerbit – percetakan Kanisius, dalam Konteks budaya yang berkembang, menyediakan multi media demi pemberdayaan masyarakat, dengan mutu kinerja dan hasil yang terpercaya, mengutamakan relasi dalam hubungan etis dan saling menguntungkan, didukung semangat kerjasama, penghargaan
dan pengambangan sumber daya manusia,sarana
prasana dan keuangan sesuai tuntutan usaha profesional”. Bagian pertama memuat dasar semangat, peran penerbit – percetakan
dan sumbangan khas
Kanisius dalam bidang multimedia(banyak media)
maka yang diterbitkan juga dikembangkan tidak hanya buku cetak (printer book)
seperti CD-rom. Itu semua dengan maksud agar masyarakat yang
dijangkau semakin luas. Buku elektronik dimasudkan untuk melayani masyarakat yang berbudaya komputernya tinggi. Bagian kedua merumuskan standar proses dan hasil relasi/ konsumen (target group) yang dilayani. Produk yang berkualitas baik fisik maupun isinya adalah target yang dicanangkan. Untuk itu, proses yang dijalani juga harus berkualitas agar masyarakat pembaca merasa puas dengan pelayanan Kanisius. Bagian ketiga merumuskan dukungan internal yang harus ada. Cita cita diatas tidak mungkin tercapai bila tidak ada semangat kerja sama yang selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
dibangun melalui berbagai pertemuan, baik di lingkungan kerja maupun diluar lingkungan kerja dalam bentuk rapat kerja, rekoleksi dan retret. Cita cita diatas juga tidak mungkin tercapai bila’ manusianya” tidak dikembangkan dan dihargai. Itu sebabnya penerbit – Percetakan Kanisius selalu
berikihtiar meningkatkan mutu SDM melalui pengadaan seminar,
lokakarya, beasiswa dan peninjauan balas jasa setiap tahunnya. C. Personalia Organisasi Penerbit Percetakan Kanisius Direktur
:Rm.E.Azismardopo Subroto,SJ
Wakil Direktur
:Mg. Sulistyorini
Kadiv SIM
:J.P.S. Ardiatmoko
Manajer Penerbitan
:Ambrosius Purwantara
Kadiv Sekretariat Penerbitan
:Victima Paska Penta H.
Asmen Sales Support
:Albertus Iwan Guntoro
Kadiv Gudang
:Paulus Sulistyo Nugroho
Kadiv Takom
: Christina Sri Wardhani
Kadiv Adm. Pemasaran
: Ant. Subiyantoro
Asmen Penerbitan Bid. Gerejawi
: Aloysius Suwarna
Kadiv Redaksi
: Peter Satriyo Sinubyo R.
Kadiv Pemasaran
: Hendrikus Panggalo
Asmen Penerbitan Bid. Pendidikan & Umum :Crispinus Subagya Adi Kadiv Redaksi
: Rosalia Emmy Lestari
Kadiv Pemasaran
: Al. Ranggabumi Nuswantoro
Asmen Digital Publishing
: Juan Stefano Sumampouw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Kadiv BOD
: FX. Warindrayana
Kadiv Web Marketing
: E.A.S. Trisiwi
Asmen Kantor Pemasaran
: Ignatius Harsantyo
Kepala KPJ
: Emanuel Wahyu Herman
Kepala KPB
: Tri Harjito
Kepala KPS
: Andreas Bambang Ismardiyanto
Kepala KPP
: Yohanes Budianto
Manajer Percetakan
: Maria Assumpta Budiastuti
Kadiv Sekretariat, Purchasing&HRD Percet. : Maria Ani Purwanti Kadiv Teknik
: Y. Isparwanto Dwi H.
Kadiv Costing
: Y. Surya Adidharma
Kadiv Marketing Printing
: Timotius Dudik Dwi A.
Asmen PPIC
: Felix Dyan Aristyanto
Kadiv JSA-Ekspedisi
: Ign. Suhendrasmo
Kadiv Logistik
: Raphael Ismono
Asmen Prepress&Press
: Yulius Suharno
Kadiv PrePress
: G. Putut Puji Utomo
Kadiv Press
: Antonius Nugraha
Asmen Post Press
: F. Triyono
Kadiv Post Press
: V. Suharsono
Manajer HRD GA
: VeronicaMaria Murwaningsih
Kadiv GA
: V. Dhoni Hermoko
Kadiv Kepegawaian
: Retno Meiwati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Kadiv Pengembangan SDM
: Ar. Danang Afriady Kurnianto
Manajer Keuangan
: MM. Sri Hariastuti
Kadiv Pembukuan&Audit
: Y. Fina Hari Nastiti
Kadiv AR
:Bagian struktur organisasi tersebut disajikan dalam lampiran
Adapun deskripsi tugas masing masing bagian dalam struktur organisasi Perusahaan dapat dijelaskan,sebagai berikut; 1.
Direktur Utama Direktur Utama merupakan orang yang mempunyai kedudukan tertinggi dalam struktur organisasi .Tugas dan wewenang Direktur Utama, yaitu: a. Menetapkan target produksi yang harus dicapai b. Menetapkan aturan tahunan perusahaan c. Mempunyai kekuasaan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan perusahaan d. Bertangung jawab penuh terhadap semua keadaan, baik maju atau mundurnya perusahaan.
2. Wakil Direktur Wakil direktur secara langsung membantu Direktur Utama dalam melaksanakan tugas operasionalnya dan sekaligus melajalankan fungsi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
3. SIM ( Sistem Informasi Manajemen) SIM bertangung jawab terhadap sistem pengolahan dan penyimpanan data perusahaan. Keseluruhan database yang berasal dari setiap kegiatan berpusat pada central unit bagian SIM. Bagian divisi bertugas mengadakan audit data karyawan dan absensi karyawan. 4. Sekretaris pusat Sekretaris Pusat bertangung jawab dalam tugas-tugas berikut ini: a. Membuat notulen rapat b. Menangani kebutuhan korespondensi ( surat menyurat) perusahaan c. Melakukan korespodensi ( hubungan kerjasama) dengan penerbit asing d. Melakukan agenda dan pengarsipan e. Melakukan pengadaan peralatan kantor f. Mengelola pembelian buku – buku yang menunjang peningkatan mutu ( kualitas) produksi cetakan 5. Departemen- departemen Tugas dan wewenang departemen - departemen adalah membantu direksi untuk meningkatkan daya saing penerbit –percetakan melalui pengendalian mutu khusunya kualitas opersional dan produk a. Departemen Redaksi Bertanggung jawab atas pengadaan dan penggarapan naskah (untuk bidang buku dan majalah ) dan materi multi media (untuk bidang multi media)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
b. Departemen Produksi Bertanggung jawab untuk memproduksi bahan bahan yang telah di persiapkan dan diolah oleh Departemen redaksi. Secara konkret, divisi ini bertanggung jawab atas proses percetakan hingga proses cetak. c. Departemen pemasaran Departemen pemasaran bertangung jawab memasarkan produk produk perusahaan d. Departemen Humas Departemen ini bertanggung jawab membina dan mengadakan relasi antara percetakan kanisius dan penerbit-penerbit lain yang merupakan mitra kerjasama kanisius dalam hal peningkatan mutu SDM. e. Bidang Personalia dan Administrasi Umum a. Bidang Kuangan Bidang ini dipegang oleh manager keuangan yang bertugas membuat rencana kerja dan anggaran. Bidang keuangan bertugas mengawasi pelaksanaan kerja agara sesuai dengan anggaran yang diterapkan
serta melakkan penetapan dan
mengkalkulasi uang keluar dan masuk perusahaan serta mengelola administrasi keuanga yang terdiri dari:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
1)
Membuat laporan bulanan dan tahunan
2)
Melayani uang pasongan dan uang jasa bagi karyawan yang sudah purna karya serta hutang pekerja
3)
Melayani tabungan dan gaji
4)
Mengurus dan menyelesaikan administrasi bantuan social kepada karyawan termasuk kematian, pernikahan dan biaya pengobatan
b. Bidang General Affeir Bidang ini bertugas mengurusi hal hal yang berkaitan dengan perawatan listrik, telepon,AC, computer gedung, kendaraan, aset, tanah, mabel,air kolam, keamanan, pengadaaan barang, alat kantor dan rumah tangga. c. Bidang Personalia Bidang ini
bertangung jawab dalam menyelegnagarakan
hubungan kerja yang bersifat eksternal dalam batas wewenang yang
ia
miliki,
seperti
sebagai
penghubung
dalam
menyelengagarakan kerjasama dengan pihak luar. Bidang ini mengelola dan mengemangkan sumber daya manusia, Antara lain; 1)
Meningkatkan kemampuan karyawan
2)
Memantau perkembangan karyawan
3)
Memotivasi
perkembangan
produktivitas kerja
dan
meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
4)
Melaksanakan pembinaan pegawai seperti peralatan kerja serta mencangkan pendidikan abgi karyawan yang potensial untuk disekolahkan
5)
Mengurus sistem penggajian karyawan
Dengan Struktur organisasi tersebut, manajemen Penerbit– Percetakan Kanisius berusaha dapat mengelola perusahaan dengan baik dalam kerjasama dengan para karyawan yang memberikan kontribusi karyawan mereka sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing masing. Oleh karena itu, meskipun ada berbagai peran dan fungsi yang berbeda antar karyawan, perusahaan tetap hidup karena ditopang oleh kerjasama dan loyalitas yang diberikan karyawan.kebersamaan yang digali melalui karyawan sehari hari juga menjadi bagian dalam komunikasi karya dan hubungan antar pribadi setiap karyawan di Penerbit - percetakan Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2012. Subjek Penelitian ini adalah karyawan bagian produksi Percetakan Kanisius Yogykarta. Jumlah kuisioner yang disebarkan sebanyak 60 kuisioner. Semua kuisioner terkumpul kembali kepada peneliti sebanyak 60 kuisioner, Semua butir pertanyaan diisi secara lengkap berdasarkan jawaban dari 60 responden. Kuesioner tersebut berisikan pertanyaan-pertanyaan dari semua variabel bebas, yaitu variabel Lingkungan kerja Fisik, tingkat pendidikan, dan Kompensasi. Data variabel Produktivitas diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan meminta langsung dari HRD produktivitas dari 60 responden. Berikut ini akan disajikan data tentang karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan data jawaban kuesioner yang diberikan kepada narasumber tentang lingkungan Lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan, kompensasi serta produktivitas kerja karyawan . 1.
Deskripsi data tentang karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, umur, pendapatan
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
a. Jenis Kelamin Tabel V.1 Karakteristik Jenis kelamin karyawan Percetakan kanisius Bagian Produksi Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase
Laki
52
87%
Perempuan
8
13%
Total
60
100%
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki laki yaitu sebanyak 52 orang atau sebesar 87%. Sedangkan dari tabel diatas tampak bahwa responden berjenis kelamin perempuan
sebanyak 8 orang atau sebesar 13%. maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa karyawan yang berkerja di bagian produksi di Percetakan Kanisius di dominasi oleh laki laki dimana jumlah laki sebanyak 52 orang atau sebesar 87%. Hal ini disebabkan karena jenis
pekerjaan di bagian produksi
diharapkan lebih banyak laki- laki karena memang disana pekerjaan kasar yang lebih cocok dikerjakan oleh laki laki, dimana pekerjaan nya berhubungan dengan mesin mesin, listrik, memperhatikan
perawatan
mesin, memotong, menjilit, menjahit, mengangkat - angkat buku setelah dicetak. Sedangkan para wanita yang bekerja di bagian produksi pada umumnya bekerja sebagai pekerjaan yang lunak atau lembut, seperti sekretaris, costumer service, costing dan manajer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
b. Umur Tabel V.2 Karakteristik Umur karyawan Percetakan kanisius Bagian Produksi Interval
Jumlah
Persentase
35-53
33
55%
29-30
8
13%
19-28
19
32%
Total
60
100%
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki umur antara 35-53 sebanyak 33 atau setara 55 %, responden memiliki umur 29-30 sebanyak 8 orang atau setara dengan 13 % dan responden yang terakhir memiliki umur 19-28 sekitar 19 orang atau setara dengan 33 %. Maka dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan Kanisius yang bekerja dibagian produksi yang paling banyak memiliki umur sekitar 35-53 sebanyak 33 orang atau setara dengan 55%. Hal ini sebabkan karena umur sekitar 35-55 umur yang sudah menikmati pekerjaan karena pengaruh lama bekerja, sudah mengenal lingkungan dan alat alat yang digunakan, bisa bekerja sama dengan yang lain, adanya kepercayaan yang diberikan oleh atasan contoh kepercayaan untuk memegang alat alat seperti mesin dan alat alat yang lain, sehingga mereka merasa dihargai
dan diterima bekerja disana maka niat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
untuk pindah pekerjaan di tempat lain sangat kecil disamping harus Orientasi dengan lingkungan tempat bekerja yang baru,
c. Pendapatan Tabel V.3 Deskripsi Responden Menurut Penghasilan Karyawan Skor Penghasilan
Jumlah Presentase
kategori
3.000.000 – 4000.000
12
20 %
Tinggi
2.000.000- 2.999.000
26
43%
sedang
< 1999.000
22
37%
Rendah
Jumlah
60
100 %
Sumber: Data sekunder, diolah tahun 2012 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pendapatan Sangat Tinggi antara Rp 3.122.550 - 3.855.000 yaitu sebanyak 8 orang atau sebesar 13 %. Responden yang berpendapatan Tinggi Antara 2.544.300 - 2.999.000 yaitu sebanyak 19 orang atau sebesar 31 %, Responden yang memiliki pendapatan Sedangkan Antara Rp 2.158.800 - 2.499.000 yaitu sebanyak 15 orang atau sebesar Responden yang memiliki pendapatan rendah antara Rp
25 %.
1.773.300 -
1.999.000 yaitu sebanyak 12 orang atau setara dengan 20%, dan yang terakhir responden yan berpendapatan Sangat Rendah < 1.773.300 yaitu sebanyak 6 orang atau setara dengan sekitar orang atau sebesar 62%. Karyawan berpendapatan sedang hal ini masih netral
dan masih dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
diterima oleh semua responden karena mereka tidak bependapatan tinggi bisa dilihat karena tingkat pendidikan yang pada umumnya tamat SMK karena jika tinggi tingkat pendidikankanya
gaji pokoknya juga akan
mempengaruhi, tidak rendah, karena mereka pada umumnya disana sudah lama bekerja dan sudah menjadi karyawan tetap serta, kemapanan dalam bekerja dan kepekaan akan situasi lingkungan sudah mantap sehingga produktivitas semakin tinggi dan akan mempengaruhi gaji pokok mereka, pendapatan mereka tidak Tinggi dan tidak rendah masih cocok dan dapat diterima oleh karyawan itu sendiri serta masyarakat luar sehingga tidak terjadi komplin antara karyawan dan perusahaan dan sama sama menguntungkan. 2.
Deskripsi Data Tentang lingkungan kerja Fisik, Tingkat Pendidikan, Kompensasi dan Produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian data tentang Lingkungan kerja fisik, Tingkat Pendidikan, kompensasi dan Produktivitas kerja karyawan. Analisis data Responden a. Tingkat Lingkungan Fisik
N0
Tabel V.4 Lingkungan Kerja Fisik Rentang Skor N %
Kategori
1
40-60
60
100
Mendukung
2
34 – 39
0
0
Netral
3
< 34
0
0
Tidak mendukung
60
100
Jumlah
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Tabel V.4 diatas menunjuk bahwa hasil perhitungan penelitian Lingkungan kerja fisik oleh responden adalah Mendukung dengan jumlah 60 responden. Hal ini disebabkan oleh Responden merasa terdukung dan merasa puas dalam bekerja untuk berproduktivitas dengan adanya dukungan lingkungan fisik yang ada dibagian Produksi percetakan kanisius seperti: berupa letak tata ruang kerja, Pewarna ruangan, Tingkat kebisingan, Luas ruangan kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, peralatan kerja dan keamanan. b. Tingkat Pendidikan Tabel V.5 Deskripsi Data Variabel Tingkat Pendidikan Karyawan Tingkat Pendidikan
Frekuensi
Presentase
SMA
40
66,7%
Diploma
7
11,7 %
Sarjana (S1)
13
21,7 %
Jumlah
60
100 %
Sumber : data primer diolah, 2012 Tabel V.5 diatas menunjuk bahwa hasil perhitungan penelitian Tingkat pendidikan responden adalah SMA yang paling banyak dengan jumlah 40 responden hal ini : Hal ini disebabkan oleh klasifikasi jenis pekerjaan yang tidak mensyaratkan pencapaian jenjang pendidikan yang tinggi, melainkan, tingkat pendidikan yang secara terstandarisasi dalam masyarakat seperti tamat SMA yang sudah dianggap dewasa mampu bersosialisasi dan mampu melakukan pekerjaan tersebut serta tahu aturan- aturan yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
c. kompensasi Tabel V.6 Pemberian Kompensasi Rentang Skor N %
N0
Kategori
1
40 - 60
58
97
Tinggi
2
34 – 39
2
3
Sedang
3
< 34
0
0
Rendah
Jumlah
60
100
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 Tabel V.6 diatas menunjuk bahwa hasil perhitungan penelitian kompensasi oleh responden adalah Tinggi dengan jumlah 58 responden Hal ini: bahwa responden sangat puas dengan adanya kompensasi yang mereka terima sehingga membantu untuk meningkatkan perekonomian serta semakin semangat dalam bekerja seperti adanya : Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus, Lembur, Jaminan kesehatan, Bantuan melahirkan, Bantuan Kematian, Bantuan pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan 25 Tahun Berkarya d. Produktivitas
N0
Tabel V.7 Produktivitas kerja karyawan Rentang Skor N %
Kategori
1
18-28
41
68
Tinggi
2
16-17
16
27
sedang
3
< 16
3
5
Rendah
60
100
Jumlah
Sumber: Data sekunder, diolah tahun 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Tabel V.7 diatas menunjukan bahwa hasil perhitungan penelitian produktivitas responden adalah Tinggi dengan jumlah 41 responden Hal ini menunjukan bahwa Produktivitas tinggi, apabila responden mampu memenuhi 7 kriteria dan memperoleh skor 4 dari setiap poin yang telah ditentukan oleh percetakan kasius secara khusus dibagian Produksi dan kriteria yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: Integritas (sikap dan kepribadian),
Costumer
service
Orientasi
(Orientasi
pelanggan),
Relationship Building (Membangun relasi), Achievement Orientation (kemauan untuk mencapai sesuatu yang ditargetkan) Consern For Order (fokus pada tugas yang diberikan), Savety Awarenes (memperhatikan keselamatan & keamanan kerja), Team Work ( mampu bekerjasama dalam tim) A. Uji Prasyarat Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Beberapa teknik analisis
data
menuntut
uji
persyaratan
analisis.
Analisis
varian
mempersyaratkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan linier. 1) Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan untuk apakah data yang diperoleh berdistribusi
normal atau tidak. pengujian normalitas data dilakukan
dengan uji one sample kolmogrov smirnov dengan bantuan program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Program SPSS for windows versi 16.0-.Berikut ini disajikan rangkuman hasil penelitian. Tabel V.8 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LINGK-
PEMB-
FISIK
KOMP
60
60
Mean
49.92
47.77
Std. Deviation
3.976
5.407
.093
.111
Positive
.093
.111
Negative
-.066
-.060
Kolmogorov-Smirnov Z
.717
.860
Asymp. Sig. (2-tailed)
.682
.450
N Normal Parametersa
Most Extreme Differences Absolute
a. Test distribution is Normal. Hasil pengujian normalitas data diatas menunjukkan sebuah taraf signifikansi normalitas data pada sebagian besar butir pertanyaan yang diajukan pada kelompok responden, dimana nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > nilai r tabel) lingkungan Fisik (0,682 > 0,05) dan kompensasi (0,450 > 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa data-data terdistribusi secara normal dan bernilai sahih sebagai instrumentasi penelitian hal ini terbukti pada tiap - tiap variabel memiliki nilai Asymp Sig lebih dari 0,05 2) Uji Linieritas Pengujian Linieritas digunakan untuk menguji apakah masing masing variabel bebas mempunyai hubungan yang linear dengan variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
terikat. Kriteria pengujian yaitu jika nilai
<
pada taraf
signifikan 5% maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat linear. Pengujian liniearitas dalam penelitian menggunakan
program SPSS
ini dilakukan
dengan
for windows versi 15.0. Berikut ini
disajikan dengan rangkuman hasil pengujian liniearitas. Tabel V.9 Pengujian Linieritas Variabel Penelitian No
Variabel
1
Lingkungan terhadap Produktivitas karyawan Kompensasi terhadap Produktivitas karyawan
2
Nilai F kerja 5,189
Sig
Kesimpulan
0,000
Linear Karena nilai signifikan 0,000 < 0,05 Linear Karena nilai signifikan 0,000 < 0,05
kerja kerja 7,36
0,000
kerja
Sumber: Data sekunder, diolah tahun 2012
Pada hasil output ANOVA tabel pertama diketahui bahwa nilai signifikansi Linearity sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel Lingkungan fisik terhadap Produktivitas dinyatakan linier. Hasil output ANOVA tabel kedua dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Linearity sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi 0,000 <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel Kompensasi dinyatakan linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
B.
Uji Asumsi klasik Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas, Model regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bisa jika telah memenuhi persyaratan BLUE (best linear unbiased estimator) yakni tidak terdapat heteroskedastistas, tidak terdapat multikolinearitas, Jika terdapat heteroskedastisitas, maka varian tidak konstan
sehingga
dapat
menyebabkan
standar
error.
Jika
terdapat
multikolinearitas, maka akan sulit untuk mengisolasi pengaruh-pengaruh individual dari variabel, sehingga tingkat signifikansi koefisien regresi menjadi rendah. Oleh karena itu, uji asumsi klasik perlu dilakukan. Pengujianpengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1) Uji Multikolinearitas a. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas
adalah
keadaan
dimana
dua
variabel
independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna (Priyatno, 2010 : 62). Model regresi yang baik mensyaratkan tidak ada masalah multikolinearitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas, dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan VIF. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi masalah multikolinearitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Tabel V.10 Hasil Uji Multikolinearitas
Unstandardized Coefficients Std. B Error
Mo del 1 (Const)
Standa rdized Coeffi cients Beta
t
Sig.
Collinearity Statistics Toler ance VIF
-18,902
3,557
-5,314 ,000
,424
,102
,425
4,153
,000
,479
2,086
,333
,343
,071
,970
,336
,934
1,071
,350
,073
,477
4,779
,000
,503
1,987
Ling_Fisik Tingk_Pend Pemb _Kom
a Dependent Variable: Produktivitas Sumber : data diolah, 2012
Berdasarkan output diatas, dapat diketahui bahwa nilai tolerance dari ketiga variabel lingkungan fisik (0,479), Tingkat Pendidikan (0,934) dan Kompensasi (0,503) lebih besar dari 0,1 sedangkan nilai VIF Lingkungan Fisik 2,086 Tingkat pendidikan 1,071 dan kompensasi 1,987 ketiga nilai VIF < 10 maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas. b. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas
adalah
keadaan
dimana
terjadinya
ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Syarat model regresi yang baik adalah tidak ada masalah heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas digunakan metode Spearman. Metode pengambilan keputusan pada uji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
heteroskedastisitas dengan metode Spearman adalah jika signifikansi antara variabel independen dengan residual > 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, tetapi jika nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi masalah heteroskedastisitas. Hasil output adalah sebagai berikut : Tabel V.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas Unstand ardized Residua Lingk l Fisik Spe Unstand Correlation arm ardized Coefficient an's rho Residua l Sig. (2-tailed) N LINGK _ FISIK
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
TingkPend
PembKomp
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Tingk Pend
Pemb_ Komp
1,000
,068
-,019
,049
. 60
,608 60
,885 60
,713 60
,068
1,000
,209
,691(**)
,608
.
,109
,000
60
60
60
60
-,019
,209
1,000
,081
,885 60
,109 60
. 60
,539 60
,081
1,000
,539 60
. 60
Correlation ,049 ,691(**) Coefficient Sig. (2-tailed) ,000 ,713 N 60 60 Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Dari output diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi variabel Lingkungan Fisik (X1) sebesar 0,608 Tingkat Pendidikan (X2) sebesar 0,885 dan Kompensasi (X3) sebesar 0,713 nilai ketiganya > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. c. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun waktu. Dalam penelitian ini uji autokorelasi menggunakan metode Durbin Watson. Cara mendeteksi masalah autokorelasi dengan metode Durbin Watson adalah sebagai berikut : 9 dU < DW < 4-dU maka Ho diterima (tidak terjadi autokorelasi) 9 DW < dL atau DW > 4-dL maka Ho ditolak (terjadi autokorelasi) 9
dL < DW
Dari hasil olah data diperoleh output sebagai berikut : Tabel V.12 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary(b) Std. Error Mode Adjusted of the Durbinl R R Square R Square Estimate Watson 1 ,849(a) ,721 ,706 2,151 1,802 a Predictors: (Constant), Kompensasi, Tingkat_Pendidikan, Lingkungan_fisik b Dependent Variable: Produktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Dari hasil output diatas dapat diketahui bahwa nilai DW sebesar 1,802. Dengan melihat tabel Durbin Watson pada signifikansi 0,05, dengan n= 60 (jumlah data) dan k= 3 (jumlah variabel), didapat dL = 1,48 dan dU = 1,69. Jadi dapat dihitung nilai 4-dU = 2,31 dan 4-dL = 2,52
( 1,48 < 1,80 < 2,31)
Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi pada model regresi. Tabel V.13 Rangkuman Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik Kesimpulan Multikolinieritas
Tidak terjadi
Heteroskedastisitas
Tidak terjadi
Autokorelasi
Tidak terjadi
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 C. Pengujian Hipotesis
Model
(Constant) Lingkungan_fisik Tingkat_Pendidikan Pemberian_kompensasi
Tabel V.14 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Std. B Error -18,902 3,557
Standardized Coefficients t Beta
B -5,314
Sig. Std. Error ,000
,424
,102
,425
4,153
,000
,333
,343
,071
,970
,336
,350
,073
,477
4,779
,000
a Dependent Variable: Produktivitas Jumlah total nilai Beta seluruh variabel: 0,425+ 0,071+ 0,477= 0,973
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
1. Lingkungan kerja fisik a. Rumusan Hipotesis Ho = Lingkungan Kerja Fisik
tidak memberikan kontribusi secara
Signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan. Ha = Lingkungan Kerja Fisik memberikan kontribusi secara signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan. Kolom Standardized Coefficient menunjukkan Nilai Beta (β) pada variabel lingkungan kerja fisik sebesar 0,425 yang artinya bahwa lingkungan kerja fisik berkontribusi terhadap produktivitas kerja karyawan (0,425 : 0,973) x 100% = 43,6% sedangkan untuk menguji apakah kontribusi tersebut signifikan atau tidak dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel atau dengan melihat kolom Sig (ρ). Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 4,153, sedangkan nilai ttabel pada df = n-k = 56 sebesar 1,673. Hal ini berarti nilai thitung ≥ ttabel (4,153 ≥ 1,673). dan dapat diartikan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya lingkungan kerja fisik
berkontribusi secara signifikan terhadap
produktivitas kerja karaywan Sedangkan untuk menguji signifikansinya dapat dilihat dari kolom Sig. Probabilitas ditunjukkan dengan nilai 0,000 yang berarti nilai ini berada di bawah taraf signifikan 5% (0,05), oleh karena Sig ≤ 0,05 (0,000 ≤ 0,05) maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
lingkungan kerja fisik
berkontribusi secara signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya lingkungan kerja fisik
berkontribusi secara
signifikan terhadap prestasi produktivitas kerja karyawan 2. Tingkat Pendidikan Ho = Tingkat Pendidikan tidak memberikan kontribusi secara signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan. Ha = Tingkat Pendidikan memberikan kontribusi secara signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan. Kolom Standardized Coefficient menunjukkan Nilai Beta (β) pada Variabel Tingkat pendidikan 0,071 yang artinya bahwa Tingkat pendidikan berkontribusi terhadap Produktivitas keraj karyawan (0,71 : 0,973) x 100% = 7,2 % sedangkan untuk menguji apakah kontribusi tersebut signifikan atau tidak dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel atau dengan melihat kolom Sig (ρ). Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 0,970, sedangkan nilai ttabel pada df = n-k = 56 sebesar 1,673. Hal ini berarti nilai thitung ≤ ttabel (0,970 ≤ 1,673) dan dapat diartikan Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya Tingkat pendidikan tidak berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Untuk menguji signifikansinya dapat juga dilihat dari kolom Sig. Probabilitas ditunjukkan dengan nilai 0,336 yang berarti nilai ini berada di atas taraf signifikan 5% (0,05), oleh karena Sig ≥ 0,05 (0,336 ≥ 0,05) maka dapat dikatakan Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya Tingkat pendidikan tidak berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya Tingkat pendidikan tidak berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. 3. Kompensasi Ho = Kompensasi
tidak memberikan kontribusi secara signifikan
terhadap Produktivitas kerja karyawan. Ha = Kompensasi
memberikan kontribusi secara signifikan terhadap
Produktivitas kerja karyawan. Kolom Standardized Coefficient menunjukkan Nilai Beta (β) pada variabel Pemberian kompensasi sebesar 0,477
yang artinya bahwa
kompensasi berkontribusi terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar (0,477 : 0,973) x 100% = 49,0% sedangkan untuk menguji apakah kontribusi tersebut signifikan atau tidak dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel atau dengan melihat kolom Sig (ρ). Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 4,779, sedangkan nilai ttabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
pada df = n - k = 56 sebesar 1,673. Hal ini berarti nilai thitung ≥ ttabel (4,779 ≥ 1,673). dan dapat diartikan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya kompensasi berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Sedangkan untuk menguji signifikansinya dapat dilihat dari kolom Sig. Probabilitas ditunjukkan dengan nilai 0,000 yang berarti nilai ini berada di bawah taraf signifikan 5% (0,05), oleh karena Sig ≤ 0,05 (0,000 ≤ 0,05) maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya kompensasi berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya kompensasi
berkontribusi secara signifikan
terhadap prestasi produktivitas kerja karyawan 4. Lingkungan kerja fisik, Tingkat Pendidikan dan Kompensasi Ho = Lingkungan Kerja Fisik, Tingkat Pendidikan, Kompensasi secara bersama-sama tidak memberikan kontribusi secara signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan Ha = Lingkungan Kerja Fisik , Tingkat Pendidikan, Kompensasi secara bersama-sama memberikan kontribusi secara signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Tabel V.15 Model Summary(b) Mode l R 1 ,848(a)
Ajusted R Square R Square ,719 ,704
Std. Error of the Estimate 2,158
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2012 Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,719. Hal ini berarti lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi
secara bersama-sama berkontribusi sebesar 70,4%
terhadap produktivitas kerja karyawan, sedangkan variabel lain di luar model ini berkontribusi sebesar 29,6%. Tabel V.16
ANOVA(b) Model
Sum of
Mean
1
Squares
df
Square
F
Sig.
Regression
668,086
3
222,695
47,800
,000(a)
Residual
260,898
56
4,659
Total
928,983
59
a.predictors: (Constant), kompensasi, Lingkungan_fisik b Dependent Variable: Produktivitas
Tingkat_Pendidikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga Fhitung sebesar 47,800 sementara Ftabel pada df (3 ; 56) sebesar 2,769 sehingga kriteria pengujian hipotesisnya (Fhitung ≥ Ftabel) yaitu Ha diterima, dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan
kompensasi secara bersama-sama berkontribusi secara
signifikan terhadap produktivitas Sedangkan untuk menguji signifikansinya dapat dilihat dari kolom Sig. Probabilitas ditunjukkan dengan nilai 0,000 yang berarti nilai ini berada di bawah taraf signifikan 5% (0,05), oleh karena Sig ≤ 0,05 (0,000 ≤ 0,05) maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan kompensasi secara bersamasama berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang menyatakan lingkungan kerja fisik,Tingkat pendidikan kompensasi secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Kontribusi lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja karyawan Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
Kesimpulan
ini
didukung
hasil
perhitungan
yang
menunjukkan nilai thitung sebesar 4,153 lebih besar dari ttabel sebesar 1,673 serta nilai sig (probabilitas) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya lingkungan kerja fisik berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Kontribusi
dari
variabel
lingkungan
kerja
fisik
terhadap
produktivitas kerja karyawan merujuk pada nilai Beta (β) pada variabel lingkungan kerja fisik sebesar 0,425 yang artinya bahwa lingkungan kerja fisik berkontribusi terhadap produktivitas kerja sebesar (0,425 : 0,973) x 100% = 43,6% Berdasarkan
dari
analisis
deskripsi
data
responden
yang
menunjukkan bahwa sebagian besar jawaban responden mengenai lingkungan kerja fisik
adalah mendukung. Hal ini ditunjukkan dari
jumlah responden yang menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik mendukung berjumlah 60 responden atau sebesar 100 %. sedangkan analisis deskripsi data tentang produktivitas karyawan yang menunjukkan bahwa seluruh responden termasuk ke dalam kategori yang menunjukkan produktivitas yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
jumlah responden yang menunjukkan produktivitas karyawan
yang
tinggi berjumlah 41 atau sebesar 68%. Menurut Widyastuti, (2006:126) Lingkungan kerja yanga baik adalah lingkungan kerja
yang kondusif bagi seorang pekerja atau
karyawan supaya memiliki semangat kerja yang lebih baik sehingga dapat
menimbulkan
rasa
aman
dan
semangat
bagi
karyawan,
kenyamanan letak tata ruang kerja, kelancaran sirkulasi udara dan temperature,
kebersihan,
penerangan,
peralatan
kerja
dan
keamanan,Yang termasuk dalam lingkungan fisik antara letak tata ruang kerja, kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, peralatan kerja dan keamanan. Berdasarkan teori dan data-data di atas, dihasilkan sebuah interpretasi bahwa lingkungan kerja fisik memiliki kontribusi tinggi terhadap tingkat produktivitas karyawan. Dimana lingkungan fisik di bagian produksi sangat mendukung baik dari segi alat alat maupun non alat alat, dimana jumlah keseluruhan inventaris yang terdapat dibagian produksi sebanyak 193 macam antara lain dapat dibagi menjadi 11 bagian: pertama Presisi Teknikatama Industri sebanyak 14 macam, dan ditempatkan di Produksi Finishing, Press Digital Indogo sebanyak 27 macam dan ditempatkan Di Produksi Digital Printing Indogo, Digital Oce sebanyak 7 macam di tempatkan di Produksi OCE , Logistik sebanyak 8 macam ditempatkan di Produksi PPIC- Logistik dan Umum, Press Offset sebanyak 28 macam di tempatkan di Produksi Printing,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Repro House CTP sebanyak 28 macam di tempatkan di Produksi Repro House / CTP , Teknik sebanyak 12 macam ditempatkan di Produksi Teknik, Zona A sebanyak17 macam ditempatkan di Produksi Finishing dan Zona B 32 macam di tempatkan di Produksi Finishing, Zona C sebanyak 19 macam ditempatkan di Produksi Finishing dan yang terakhir Ekspedisi 1 (satu) ditempatkan di Produksi PPIC- Schedular & Ekspedisi. Dengan melihat dan mengetahui banyaknya peralatan ini
akan
mampu membantu produktivitas kerja karyawan produksi di percetakan kanisius, hal ini tampak bahwa Lingkungan kerja fisik sangat mendukung karyawan untuk bekerja dampak nya terhadap hasil kerja, mereka mampu menghasilkan buku – buku dengan baik dan tidak ada yang komplin berdasarkan data yang diperoleh langsung dari HRD Selama triwulan atau 4 bulan tahun 2012. dan buku tersebut diantar langsung baik di luar Yogyakarta maupun diluar Yogyakarta melalui melalui mobil, motor, Travel, Kereta api dan pesawat dan bahkan secara manual. Maka dapat di Simpulkan bahwa Lingkungan kerja Fisik sangat mendukung produktivitas kerja karyawan di bagian Produksi percetakan Kanisius Yogyakarta dan bagi perusahaan hal ini perlu di pertahankan dan kalau bisa semakin di tingkatkan demi perkembangan dan kemajuan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
2.
Kontribusi tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa Tingkat pendidikan
tidak
berkontribusi
secara
signifikan
terhadap
produktivitas kerja karyawan. Kesimpulan ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan nilai thitung sebesar 0,970 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,673 serta nilai sig (probabilitas) sebesar 0,336 lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya Tingakt pendidikan
tidak
berkontribusi
secara
signifikan
terhadap
produktivitas kerja karyawan Kontribusi dari variabel Tingkat pendidikan terhadap produktvitas tidaka merujuk pada nilai Beta (β) pada variabel Tingkat pendidikan sebesar 0,071 yang artinya bahwa Tingkat pendidikan tidak berkontribusi terhadap prestasi belajar siswa di sekolah sebesar (0,071: 0,973) x 100% = 7,2% Berdasarkan analisis deskripsi data responden yang menunjukkan bahwa sebagian besar jawaban responden mengenai Tingkat pendidikan sekolah kebanyakan Tamatan SMA. Hal ini ditunjukkan dari jumlah responden yang menunjukkan bahwa Tingkat pendidikan SMA berjumlah 40 Responden
atau sebesar 67,3% dari total
keseluruhan responden, sedangkan analisis deskripsi data tentang produktivitas menunjukkan bahwa seluruh responden termasuk ke dalam kategori yang menunjukkan produktivitas yang tinggi. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
ditunjukkan dari jumlah responden yang menunjukkan produktivitas karyawan yang tinggi berjumlah 41 atau sebesar 68%. Menurut Siagian,(1984: 175), pendidikan formal sebagai salah satu komponen pembentuk produktivitas karyawan terbentuk melalui hal-hal pengalihan ilmu dari sumber autentik kepada target belajar dalam standarisasi tertentu. Tingkat pendidikan dapat diklasifikasikan menurut tingkat pendidikan formal yang terprogram dalam kurikulum pendidikan nasional. Jenjang pendidikan tersebut terbagi ke dalam jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi. Sekalipun demikian, teori di atas belum tentu sesuai dengan keadaan di lapangan di mana tingkat pendidikan tidak selalu mempengaruhi produktivitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tidak berkontribusi terhadap produktivitas kerja karyawan. Dengan kata lain, tingkat pendidikan tidak memberikan kontribusi yang bersifat mutlak terhadap produktivitas kerja karyawan di Percetakan Kanisius bagian produksi. Hal tersebut di atas, disebabkan oleh klasifikasi jenis pekerjaan di bagian produksi Percetakan Kanisius tidak mensyaratkan pencapaian jenjang pendidikan yang tinggi, melainkan, tingkat pendidikan yang secara terstandarisasi dalam hal keahlian dan keterampilan kerja seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sudah dianggap dewasa mampu bersosialisasi serta mampu melakukan pekerjaan tersebut serta tahu aturan- aturan yang berlaku. Meskipun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
demikian agar karyawan semakin trampil perusahaan memberikan pelatihan semakin
perlu
baik melalui seminar atau apa saja yang
meningkatkan
ketrampilan
karyawan
supaya
produktivitasnya semakin meningkat. 3.
Kontribusi kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa kompensasi berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Kesimpulan ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan nilai thitung sebesar 4,799 lebih besar dari ttabel sebesar 1,673 serta nilai sig (probabilitas) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya kompensasi berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Kontribusi dari kompensasi terhadap produktivitas merujuk pada nilai Beta (β) pada variabel kompensasi sebesar 0,477 yang artinya bahwa kompensasi karyawan kompensasi
berkontribusi terhadap produktivitas kerja
sebesar (0,477 : 0,973) x 100% = 49,0%. Variabel memberikan
kontribusi
paling
besar
terhadap
produktivitas kerja karyawan di bandingkan dari kedua variabel yang diteliti. Berdasarkan dari analisis deskripsi data responden yang menunjukkan bahwa sebagian besar jawaban responden mengenai kompensasi
adalah tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah
responden
yang
menunjukkan
bahwa
kompensasi
terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
produktivitas tinggi berjumlah 58 responden atau sebesar 97% dari total keseluruhan responden. Selain itu, analisis deskripsi data produktivitas menunjukkan bahwa kebanyakan responden tersebut termasuk ke dalam kategori yang menunjukkan produktivitas tinggi. Hal ini ditunjukkan dari jumlah responden yang menunjukkan produktivitas karyawan yang tinggi berjumlah 41 atau sebesar 68%. Terkait dengan penelitian ini, dari hasil analisis data diketahui bahwa variabel kompensasi memberi kontribusi yang Paling tinggi terhadap Produktivitas kerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian, persentase kompensasi sebesar 49,02 % .Artinya kompensasi memberikan kontribusi yang paling tinggi dari ketiga variabel sebesar 49,02 % terhadap Produktivitas kerja karyawan Percetakan kanisius dibagian Produksi Menurut teori Siagian, (1995: 25) bahwa Sistem kompensasi yang baik dan benar adalah suatu sistem yang mampu menjamin kepuasan para anggota organisasi yang pada gilirannya, dapat memungkinkan
organisasi
memperoleh,
memelihara
dan
mempekerjakan sejumlah orang dengan berbagai sikap perilaku yang positif dan produktif bagi perusahaan Variabel Kompensasi merupakan salah satu sarana perusahaan tersebut untuk memberikan penghargaaan karyawan atas hasil kerja
bagi kepada
yang telah diraihnya baik berupa uang
(financial) maupun yang tidak berupa uang (non financial).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
kompensasi, pada umumnya setiap orang yang bekerja berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan taraf hidup mereka, sehingga kompensasi sangat
mempengaruhi.
yang ditujukan bagi setiap karyawan akan berdasarkan
data
data
diatas
bahwa
kompensasi dikategorikan tinggi dan memberikan kontribusi yang paling tinggi dari kedua variabel lainnya, dan hal ini tampak dengan jumlah kompenasi yang diterima oleh karyawan. Ada 11 macam kompensasi yang diterima di luar gaji pokok yaitu pertama Tunjangan khusus ini diberikan dalam kisaran Rp 45.000 sampi dengan 60.000 tergantung dengan hasil penilaian, lembur diberikan kepada karyawan yang melakukan kerja lembur sesuai surat tugas kerja lembur. Perhitungan upah per jam dari upah pokok ditambah tunjangan beras. Tunjangan beras ini diberikan dalam jumlah 12 x Rp 7.000 (untuk karyawan tetap) dan untuk karyawan tetap yang sudah berkeluarga di berikan : untuk istri sejumlah 10 kg : untuk anak @2 kg ( maksimal 3 anak), Jaminan kesehatan ( untuk karyawan tetap / kontrak hal ini tidak masuk dalam komponen upah, tetapi karyawan mendapatkan
pengganti 50% dari total biaya
perawatan / pengobatan. Jika karyawan opname di rumah sakit yang bekerjasama dengan perusahaan sesuai dengan kelas yang ditetapkan, karyawan tersebut ditanggung 100% oleh perusahaan, Bantuan melahirkan
bagi karyawan tetap ini diterima oleh karyawati
mendapatkan 100% tanggungan perusahaan apabila melahirkan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
rumah sakit yang di tunjuk perusahaan dan sesuai dengan kelas yang diteteapkan. Untuk istri karyawan mendapat tanggungan 50%. Selain itu perusahaan juga memberikan bantuan persalinan sebesar Rp 400.000 sampai dengan anak ke-3. Bantuan kematian (karyawan tetap) perusahaan memberikan tali asih kepada keluarga karyawan yang meninggal. Jika karyawan yang meninggal, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan tali asih Rp 1.100.000, jika keluarga inti yang meninggal, perusahaan memberikan tali asih sebesar Rp 850.000, jika orang tua karyawan yang meninggal perusahaan memberikan tali asih sebesar Rp 600.000. Bantuan Pernikahan hal ini diterima oleh karyawan yang menikah perusahaan memberikan bantuan pernikahan sebesar Rp 600.00, dana pensiun perusahaan mengikut sertakan karyawan tetap ke lembaga dan pensiun Yadapen dengan memberikan subsidi untuk iuran setiap bulan yang besarannya tergantung gaji bruto yang bersangkutan, jika karyawan persiun, perusahaan
memberikan penghargaan sisa masa kerja yang
perhiutngan nya berdasarkan penghasilan bruto (gaji pokok ditambah tunjangan
keluarga),
penghargaan
memberikan penghargaan
masa
kerja
perusahaan
untuk masa kerja karyawan yang telah
memasuki periode masa kerja tertentu berupa cuti penyegaran dan pemberian uang saku yang besarannya sesuai dengan masa kerja. Penghargaan
25
Tahun
berkarya,
perusahaan
memberikan
penghargaan atas masa kerja karyawan yang mencapai 25 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
berupa emas dalam bentuk cincin atau gelang dan yang terakhir THR diberikan sesuai dengan jumlah poko dan diterima pada hari besar Maka berdasarkan banyaknya jumlah kompensasi yang diterima karyawan maka pantas dikatakan bahwa kompensasi di bagian Produksi percetakan kanisius adalah tinggi dan dapat mendukung produktivitas kerja mereka, sehingga mampu bekerja dengan baik tanpa ada yang komplin dan tampak hasilnya berdasarkan data data yang di peroleh langsung dari HRD Selama triwulan atau 4 bulan tahun 2012. 4.
Kontribusi Lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa Lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.
Kesimpulan
ini
didukung
hasil
perhitungan
yang
menunjukkan nilai Fhitung sebesar 47.800 lebih besar dari Ftabel pada df (3; 56) sebesar 2,769 serta nilai sig (probabilitas) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi secara bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Kontribusi Lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi
secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
karyawan merujuk pada nilai adjusted R square sebesar 0,719. Hal ini berarti Lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi secara bersama-sama berkontribusi sebesar 71,9 % terhadap prestasi belajar siswa di sekolah, sedangkan variabel lain di luar model berkontribusi sebesar 28,1%. Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Produktivitas akan meningkat karena dukungan Lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi. Karena itu, setiap perusahaan hendaknya lebih memperhatikan ketiga variabel tesebut agar dapat berkembang dan semakin maju sehingga apa yang diharapkan oleh perusahaan maupun masyarakat dapat tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab V, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang Kontribusi Lingkungan kerja Fisik, tingkat Pendidikan dan Kompensasi terhadap Produktivitas kerja Karyawan. 1.
Terdapat kontribusi positif dan signifikan Lingkungan kerja fisik
terhadap produktivitas kerja Keryawan percetakan Kanisius bagian produksi di Yogyakarta. Lingkungan kerja fisik memberikan kontribusi besar karena karyawan kanisius merasa terdukung dan merasa puas dalam bekerja untuk berproduktivitas dengan adanya dukungan lingkungan fisik yang ada dibagian Produksi percetakan kanisius seperti:
berupa letak tata ruang kerja, Pewarna ruangan, Tingkat
kebisingan, Luas ruangan kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, peralatan kerja dan keamanan. 2.
Terdapat kontribusi yang kecil dan tidak signifikan tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja percetakan Kanisius bagian produksi di Yogyakarta. Berkontribusi kecil karena Hal ini disebabkan oleh klasifikasi jenis pekerjaan yang tidak mensyaratkan pencapaian jenjang pendidikan yang tinggi, melainkan, tingkat pendidikan yang secara
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
terstandarisasi dalam masyarakat seperti tamat SMA yang sudah dianggap dewasa mampu bersosialisasi dan mampu melakukan pekerjaan tersebut serta tahu aturan- aturan yang berlaku. 3.
Terdapat kontribusi positif dan signifikan kompensasi terhadap produktivitas kerja Keryawan percetakan Kanisius bagian produksi di Yogyakarta. bahwa responden sangat puas dengan adanya kompensasi yang mereka terima sehingga membantu untuk meningkatkan perekonomian serta semakin semangat dalam bekerja seperti adanya : Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus, Lembur, Jaminan kesehatan,
Bantuan
melahirkan,
Bantuan
Kematian,
Bantuan
pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan 25 Tahun Berkarya 4.
Terdapat kontribusi dan signifikan Lingan kerjafisik, tingkat pendidikan, dan kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan percetakan Kanisius bagian produksi di Yogyakarta. Karena ketiga variabel bebas tersebut merupakan faktor-faktor yang memberikan kontribusi pada produktivitas kerja
B. Keterbatasan Peneliti 1.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan metode kuisioner. Kelemahan dalam metode ini adalah adanya peluang terjadinya bias ( penyimpangan) jawaban yang terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
secara kondisional mengingat waktu penyebaran kuisioner dilaksanakan di sela-sela waktu kerja. 2.
Hasil penelitian ini hanya digunakan dan berlaku di percetakan Kanisius
3. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam memberikan jawaban kuisioner. C.
Saran Bedasarkan analisis dan pembahasan yang diuraikan maka saran yang bisa di sampaikan oleh peneliti adalah 1. Perusahaan hendaknya memotivasi dan memberikan pelatihan serta pendidikan lanjutan bagi karyawannya yang sesuai dengan tuntutan keterampilan dan pengetahuan di bidang kerja tersebut untuk semakin meningkatkan produktivitas kerja karyawan, mengingat tingkat pendidikan formal tidak serta-merta memberikan kontribusi yang signifikan pada tingkat produktivitas karyawan sebagaimana data yang diperoleh dalam penelitian ini. 2. Bagi Perusahaan Perusahaan hendaknya mengindahkan faktor lingkungan fisik sebagai unsur penunjang operasional kegiatan produksi secara wajar karena ditemukan kontribusi yang signifikan antara lingkungan fisik dan tingkat kerja produktivitas karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
3. Berdasarkan pada temuan diatas, kompensasi berkontribusi pada taraf signifikan yang lebih besar dari ketiga variabel terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan, oleh karena itu perusahaan harus tetap mempertahankan kompensasi tersebut karena secara psikologis setiap manusia perlu diperhatikan dan dihargai setiap jasa yang diberikan sesuai dengan aturan penggajian yang berlaku, sehingga dapat mempengaruhi semangat kerja dan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan agar perusahaan
tersebut semakin maju dan
berkembang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, Agus. (1999). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalian Indonesia. Arikunto, Suharmini. (1987). Prosedur Penelitia, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta PT. Rineka Cipta. Anwar A. Prabu Mangkunegara, ( 2005). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT.Refika Aditama. Ghozali, T. (2002) Aplikasi Analisis Multivariate. Semarang : Bahan Penerbit Universitas Diponegoro Handoko, T. Hani. (1993). Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia. Edisi kedua. Cetakan Kelima. Yogyakarta: BEFE Handoko, T. Hani. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia. Edisi kedua. Cetakan Keempat belas. Yogyakarta: BEFE Hasibuan, Malayu. (2000). Manajemen Sumber Daya manusia. Edisi Kedua. Cetakan kedua. Jakarta : Bumi Aksara Hariandja, Marihot. (2007). Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta: Grasindo Husnan, S. & Heidjrahman (1984) Manajemen Personalia. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE Kuncoro, Mudrajad. (2007). Metode Kuantitatif. Edisi ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Mangkuprawira, Sjafri. dan Aida, Vtayala, Hubei. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor : Ghalia Indonesia Masidjo,Ign.,(1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah Yogyakarta: Kanisius Martoyo, Susilo. (2000). Manajemen BPFE
Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta:
Mudayen, Y.M.V, Harsoyo, Rubiyatno. (2008) Pengaruh Kompensasi, Pelatihan, Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Guru di SMK
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
YPKK 3 Sleman. Jurnal penelitian. P:156-158. Yogyakarta: LPPM Universitas Sanata Dharma: Nitisemito, Alex. (1982). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Galia Indonesia Nugroho, Oentoeng, Tjitra. (2005) Pengaruh Unsur – Unsur Motivasi Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Perusahaan . Jurnal Widya Manajemen dan Akuntansi, P: 70-86. Surabaya : Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandala Ravianto. (1985). Produktivitas dan Seni Usaha, Jakarta: Lembaga Sarana Informasi Usaha Dan Produktivitas Santoso, S, 2000, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Media Komputer, Kelompok Gramedia: Jakarta: PT. Elex Simanjuntak, Payaman. (1985). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Cetakan 6. Jakarta : LPFE UL. Simanjuntak, Payaman (1986). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Cetakan 2. Jakarta : LPFE UL Siagian, S.P. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Siagian, S.P. (1984). Pengembangan Sumber Daya Insani. Jakarta : Sumber Bahagia Simamora, Henry. (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua Cetakan Kedua. Yogyakarta : Bagian Penerbitan STIE YKPN. Simamora, Henry. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. Cetakan pertama .Yogyakarta : Bagian Penerbitan STIE YKPN Soelaiman, (1992), Konsep Dasar Pendidikan Luar sekolah, Jakarta : Bumi Aksara Sofyandi, Herman. (2008). Manajemen Grahana ilmu
Sumber
Daya Manusia. Jakarta:
Sutrisno, Hadi. (1991). Analisis butir Butir Instrumen Angket , Tes dan Skala Nilai dengan Basica. Yogyakarta : Andi Offset Sugiyono, (2007), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung Penerbit Alfabeta,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Sugiyono, (2008), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung Penerbit Alfabeta Sudarsono. (1994). Pengantar Ekonomi perusahaan. Gramedia ; Jakarta Sulistiyani, Ambar, Teguh, dan Rosidah. (2003). Yogyakarta : Manajemen Sumber Daya Manusia Grahana Ilmu Supranto,(2004). Ekonometrik. Jakarta. PT Rajawali . Sudjana, (1996). Metode Statistika, Edisi 6. Bandung : Tarsito Suhartono, (2002) Menumbuhkan Keefektifan, Produktivitas, dan Hubungan Perburuan Untuk Meningkatkan Kinerja, P 232 - 243 Jurnal Fokus Ekonomi. Semarang : STIE Stikuban Sumarsono, Sonny. (2003). Manajemen Koperasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, Tulus. Moh, Agus, (1996). Manajemen Pustaka Utama,
Sumber
Daya
Manusia, Gramedia
The Liang Gie. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yayasan Studi Ilmiah &Teknologi. Yogyakarta.
Usman, Husaini, Purnomo, Setiady, Akbar. (2006) Pengantar Statistika Edisi kedua Jakarta: Bumi Aksara Widyastuti, Endang & Waridin. (2006). “ Pengaruh Imbalan, Kondisi Fisik Lingkungan dan Hubungan Antar Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Tenaga Paramedis: Studi Kasus pada RSUD . Kota Semarang: Jurnal Bisnis dan Ekonomi , Vol. 13, (Maret), 120-132. Widarjono, Agus. (2009). Yogyakarta : Ekonisia
Ekonometrik
Pengantar
dan
Aplikasinya.
Zahara, Indris. (1981). Dasar – Dasar Kependidikan. Jakarta : Angkasa Raya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 • KUISIONER PENELITIAN •
REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN SKOR KUISIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
1. NAMA
:………………………….
2. UMUR
:………………………….
3. JENIS KELAMIN
:
4. TINGKAT PENDIDIKAN
L
P
: SD
SMP
SMA
Diploma
Sarjana (S1)
Pasca Sarjana (S2)
PETUNJUK Berilah tanda check-list (√) pada alternatif
jawaban yang tersedia sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk diketahui bahwa tidak ada pilihan jawaban yang menyatakan benar atau salah . Maka seluruh pertanyaan dijawab sesuai dengan ketentuan yang ada. Dengan keterangan :
SS : Sangat Setuju
TS
: Tidak Setuju
S : Setuju
STS
: Sangat Tidak Setuju
N : Netral
INDIKATORMERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT
NO
PERTANYAAN
LINGKUNGAN FISIK Sarana dan Prasarana di percetakaan tidak 1
mendukung tugas dan pekerjaan saya Terciptanya kebersihan dan kerapian di
2
3
tempat anda bekerja akan membuat anda bersemangat dalam bekerja
Anda merasa tidak nyaman dengan sirkulasi udara dalam ruangan tempat anda bekerja Fasilitas fasilitas dan perlengkapan kerja
4
diberikan perusahaan menjamin keselamatan anda dalam bekerja
Anda merasa kurang nyaman dalam bekerja 5
karena sirkulasi udara dalam ruangan tempat anda bekerja kurang kondusif Anda merasa tidak nyaman dengan suhu
6
7
udara di tempat anda bekerja Disetiap ruangan, peralatan bekerja tertata dengan baik Penerangan ditempat anda bekerja tidak
8
mendukung ketelitian dan kelancaran bekerja Pewarna ruangan tempat anda bekerja cukup
9
menarik, sehingga anda merasa semangat dalam bekerja
SS
S
N
TS
STS
Anda merasa terganggu dengan suara bising PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
ditempat anda bekerja Ruangan tempat anda bekerja dilengkapi
11
dengan fasilitas musik ,sehingga suasana kerja anda akan lebih menyenangkan Ruangan tempat anda bekerja cukup luas,
12
sehingga anda merasa cukup leluasa dalam melaksanakan pekerjaan yang anda jalankan
KOMPENSASI kompensasi atau gaji yang diberikan 13
perusahaan sangat memuaskan Perusahaan memberikan kompensasi berupa
14
tunjangan hari libur Perusahaan memberikan timbal balik prestasi
15
dalam bentuk penambahan gaji Perusahaan memberikan tunjangan dalam
16
bentuk pemberian komoditas kebutuhan pokok ( beras) Perusahaan mengikutsertakan karyawan
17
dalam program asuransi kesehatan Perusahaan mengikut seratakan karyawan
18
dalam program JAMSOSTEK. Perusahaan memberikan kompensasi atas
19
meninggalnya karyawan Saya mampu menyelesaikan program kerja
20
dengan tepat waktu atas dasar adanya timbal balik asuransi dan kompensasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Program pemberian tunjangan purna karya 21
22
perlu ditingkatkan Saudara merasa nyaman dalam meyelesaikan pekerjaan karena adanya program asuransi. Perusahaan menanggung biaya pengadaan
23
24
dan pembuatan seragam Perusahaan menyediakan biaya operasional transportasi dalam rangka pelaksanaan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI N0
Nama
Umur Jenis Tingkat Kel
Pertanyaan
Pend
Lingkungan Fisik skor 1
2
3
4
Kompensasi 5
6
7
8
9
10
11
12
Skr
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Skor
1 Warindra
49
L
(S1)
5
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
4
55
4
5
3
4
5
5
5
3
4
5
5
5
53
2 Dedy Suryadi
39
L
DIII
4
5
5
3
4
3
5
4
5
4
3
5
5
51
2
3
4
5
4
5
5
4
5
4
5
4
50
3 Eko Yunas
38
L
(S1)
4
5
5
4
5
4
5
5
4
3
5
5
5
55
4
5
5
4
5
5
5
4
5
4
5
5
56
4 Tri Muryanto
41
L
SMA
3
5
5
4
4
4
4
3
4
5
5
5
4
52
5
1
1
5
5
5
5
3
5
5
5
5
50
5 P.Agus Sutrisno
49
L
SMA
4
5
5
4
5
5
4
4
4
3
4
2
4
49
5
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
47
6 Heru Susanto
33
L
SMA
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
4
57
5
4
5
3
5
5
5
5
5
4
5
5
56
7 Ign. Sutono
53
L
D III
4
4
4
3
4
5
5
3
5
4
3
5
5
50
2
4
5
4
4
4
5
4
5
4
5
5
51
8 RB. Gunawan
52
L
SMA
3
4
4
4
4
3
5
4
4
5
3
5
4
49
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
9 Sudiantono
37
L
SMA
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
58
5
5
4
4
5
5
5
2
5
5
5
5
55
10 Jumantoro
36
L
SMA
3
3
5
3
4
3
3
4
4
5
5
5
4
48
2
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
43
11 Ricardo Fery
19
L
SMA
3
4
5
4
5
4
3
2
4
3
4
4
3
45
3
4
4
3
4
4
4
2
3
3
4
4
42
12 Silvester Dwi
32
L
D III
3
5
4
3
3
5
4
4
5
4
3
4
4
48
3
4
4
4
4
5
5
4
4
3
4
3
47
13 H.wahyu Setyo
24
L
SMA
3
4
5
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
53
3
5
5
5
5
5
5
2
3
4
5
5
52
14 Totok Jamiko
37
L
SMA
3
4
5
5
4
3
3
5
4
3
5
4
3
48
4
4
3
4
3
5
5
3
5
3
4
4
47
15 Robertus Apri
20
L
SMA
3
4
5
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
46
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
45
16 Bonifasius Angga
21
L
SMA
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
56
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
55
17 Dysensia Merry
36
L
DIII
4
4
4
5
4
3
5
4
5
5
4
5
5
53
3
4
4
4
5
5
5
4
5
4
4
4
51
18 Yohanes Eko
30
L
(S1)
3
4
5
5
2
4
4
5
5
2
5
3
2
46
2
4
2
4
5
5
5
2
5
4
2
4
44
19 Albertus
40
L
SMA
3
5
5
4
5
4
4
5
5
4
4
5
5
55
5
1
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
53
20 Vino Krismario
25
P
SMA
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
5
4
42
3
3
1
3
4
4
4
4
4
3
4
4
41
21 Eko Kurniawan
32
L
SMA
3
4
4
2
3
4
3
3
4
3
5
5
4
44
3
3
3
3
4
5
3
4
5
5
5
3
46
22 Dudun Arifin
39
L
SMA
3
3
5
3
4
3
4
4
4
4
5
4
4
47
2
2
3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
41
23 Deny Setiawan
24
L
SMA
3
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
41
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
3
41
24 Yohanes eko
25
L
SMA
3
3
4
4
4
5
5
4
4
3
4
5
4
49
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
39
25 Marcus S.
38
P
SMA
3
4
5
3
4
4
5
4
4
4
4
5
4
50
4
4
4
5
5
5
5
4
4
4
4
4
52
26 R.Siswanto
44
L
SMA
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
5
4
48
2
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
5
47
27 F.Ponco Ratna
41
L
SMA
5
3
5
5
5
5
5
5
5
3
4
4
5
54
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
59
28 Eko Hati
21
L
SMA
3
4
4
2
5
4
5
5
4
4
3
4
4
48
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
29 Eko Hari Yuniato
31
L
SMA
3
4
5
4
2
5
5
5
5
5
5
5
5
55
3
3
3
3
5
5
5
5
5
5
5
5
52
30 L. Pramono
46
L
SMA
3
4
3
5
3
4
5
4
5
5
4
4
4
50
2
4
5
5
5
5
4
5
5
3
5
5
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 P.Sunarno
51
L
SMA
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
59
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
5
5
58
32 Eka Prianto
23
L
SMA
3
3
4
3
4
3
4
5
5
4
5
4
5
49
3
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
55
33 Pebru
22
L
SMA
3
3
5
4
4
5
4
5
5
5
5
5
5
55
3
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
55
34 Margiyanto
31
L
SMA
3
3
4
5
4
5
5
3
4
3
3
5
5
49
3
3
4
3
4
4
5
5
4
3
5
4
47
35 Indratno
40
L
SMA
3
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
5
5
53
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
43
36 Anton Sudarto
35
L
SMA
3
4
4
4
5
4
4
4
4
3
4
5
4
49
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
42
37 Nursanto
27
L
SMA
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
38 Yohanes
20
L
SMA
3
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
51
4
4
4
4
4
4
4
2
4
3
4
4
45
39 Datang
35
L
SMA
3
5
5
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
47
2
4
5
5
4
4
4
4
5
2
5
4
48
40 Martinus
28
L
SMA
3
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
51
4
4
2
2
4
4
4
4
3
4
4
4
43
41 Dedy Suryadi
39
L
SMA
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
43
4
3
4
4
4
5
5
4
4
3
4
3
47
42 Y .Muharjo
36
L
SMA
3
4
5
5
4
4
4
5
4
4
5
5
5
54
2
2
5
5
4
5
5
4
5
4
5
4
50
43 Yuli kristianto
36
L
SMA
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
4
56
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
60
44 Aryo
30
L
SMA
3
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
52
4
4
3
3
5
5
5
2
5
3
4
4
47
45 Yonatan A
19
L
SMA
3
5
5
4
5
5
5
5
5
4
4
3
4
54
3
4
4
4
4
4
4
2
3
3
4
4
43
46 Lucia
19
P
(S1)
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
46
4
4
2
2
4
4
4
3
4
4
4
4
43
47 B.Kurnianto
39
L
SMA
3
3
5
4
4
5
4
5
5
3
5
5
3
51
3
4
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
49
48 GM.Budi
42
L
SMA
3
4
5
5
3
5
4
4
5
3
5
4
4
51
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
49
49 Fa.Sugiman
30
L
SMA
3
4
5
3
4
4
3
3
4
4
3
5
4
46
3
3
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
54
50 Yovi
46
P
SMA
4
5
3
4
3
4
5
3
5
5
5
2
3
47
3
2
4
4
4
3
5
3
3
3
3
4
41
51 Mariyono
38
L
SMA
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
51
1
4
5
4
5
5
5
3
5
4
5
4
50
52 Peta Nurwana
49
L
SMA
5
3
4
4
3
4
5
5
4
4
3
3
3
45
2
3
4
4
4
4
3
2
4
2
4
4
40
53 EAS.Trisiwi
39
P
(S1)
5
4
4
4
4
3
4
5
4
5
4
3
3
47
3
3
3
4
4
4
4
3
5
3
5
2
43
54 Flaviana Tric
26
P
(S1)
5
4
4
5
5
4
4
5
4
4
3
3
3
48
1
3
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
41
55 Lucia Ayoen
25
L
(S1)
4
4
4
3
3
5
3
5
3
4
4
3
4
45
2
4
3
2
3
4
3
3
5
5
5
5
44
56 Yohanes Eko
36
L
(S1)
5
5
5
5
3
5
4
3
4
3
4
4
3
48
2
4
2
2
4
4
3
3
4
4
5
5
42
57 Eny.P
27
P
(S1)
5
4
4
3
4
3
4
5
5
4
4
5
5
50
3
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
43
58 Retno
35
L
(S1)
5
5
4
5
3
3
5
5
5
5
5
3
3
51
4
4
4
5
3
5
5
2
4
3
5
5
49
59 Emelia
23
P
(S1)
5
4
5
4
4
4
3
4
5
3
4
3
4
47
3
4
2
4
2
4
4
2
3
2
4
4
38
60 Anton
41
L
(S1)
5
4
5
5
5
5
3
4
4
5
4
3
3
50
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
3
45
216 247 271 242 240 249 253 247 261 238 249 255 243 2995 198 217 217 236 254 267
264 214 251 230 265 253 2866
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
•
JUMLAH PENDAPATAN KARYAWAN
•
TABEL DATA JUMLAH PRODUKSI CETAKAN DALAM PERIODE JANUARI-APRIL 2012
•
TABEL DATA INVENTARISASI MESIN PRODUKSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TABEL PENILAIAN TINGKAT PRODUKTIVITAS KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PERCETAKAN KANISIUS -YOGYAKARTA N0
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Skor Penilaian Produktivitas Kerja
1
Warindra
49
L
24
2
Dedy Suryadi
39
L
22
3
Eko Yunas
38
L
26
4
Tri Muryanto
41
L
24
5
P.Agus Sutrisno
49
L
21
6
Heru Susanto
33
L
26
7
Ign. Sutono
53
L
19
8
RB. Gunawan
52
L
16
9
Sudiantono
37
L
26
10
Jumantoro
36
L
16
11
Ricardo Fery
19
L
15
12
Silvester Dwi
32
L
22
13
H.wahyu Setyo
24
L
26
14
Totok Jamiko
37
L
16
15
Robertus Apri
20
L
15
16
Bonifasius Angga
21
L
25
17
Dysensia Merry
36
L
23
18
Yohanes Eko
30
L
19
19
Albertus Estiantoro
40
L
24
20
Vino Krismario
25
P
18
21
Eko Kurniawan
32
L
17
22
Dudun Arifin
39
L
16
23
Deny Setiawan
24
L
17
24
Yohanes eko
25
L
16
25
Marcus Sumaryono
38
P
21
26
R.Siswanto
44
L
20
27
F.Ponco Ratna
41
L
27
28
Eko Hati Yunianto
21
L
20
29
Eko Hari Yuniato
31
L
25
30
L. Pramono
46
L
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
P.Sunarno
51
L
27
32
Eka Prianto
23
L
24
33
Pebru Kurniawan
22
L
24
34
Margiyanto
31
L
18
35
Indratno
40
L
20
36
Anton Sudarto
35
L
15
37
Nursanto
27
L
13
38
Yohanes Duta K
20
L
19
39
Datang Martadi
35
L
14
40
Martinus
28
L
20
41
Dedy Suryadi
39
L
16
42
Y .Muharjo
36
L
23
43
Yuli kristianto
36
L
27
44
Aryo b. Chrismanu
30
L
19
45
Yonatan Anggoro
19
L
24
46
Lucia Indarwati
19
L
15
47
B.Kurnianto
39
L
20
48
GM.Budi Wacana
42
L
21
49
Fa.Sugiman
30
L
24
50
Yovi Harwanto A.
46
P
17
51
Mariyono
38
L
22
52
Peta Nurwana
49
L
15
53
EAS.Trisiwi
39
P
21
54
Flaviana Tric
26
P
16
55
Lucia Ayoen
25
L
15
56
Yohanes Eko
36
L
14
57
Eny.P
27
P
21
58
Retno
35
L
22
59
Emelia
23
P
19
60
Anton SogioHaarto
41
L
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Warindra Dedy Suryadi Eko Yunas Tri Muryanto P.Agus Sutrisno Heru Susanto Ign. Sutono RB. Gunawan Sudiantono Jumantoro Ricardo Fery Silvester Dwi H.wahyu Setyo Totok Jamiko Robertus Apri Bonifasius Angga Dysensia Merry Yohanes Eko Albertus Vino Krismario Eko Kurniawan Dudun Arifin Deny Setiawan Yohanes eko Marcus S. R.Siswanto F.Ponco Ratna Eko Hati Eko Hari Yuniato L. Pramono
Umur
Produktivitas
Jenis Kelamin
49 39 38 41 49 33 53 52 37 36 19 32 24 37 20 21 36 30 40 25 32 39 24 25 38 44 41 21 31 46
24 22 26 24 21 26 19 16 26 16 15 22 26 16 15 25 23 19 24 18 17 16 17 16 21 20 27 20 25 24
L L L L L L L L L L L L L L L L L L L P L L L L P L L L L L
Tingkat Pend (S1) DIII (S1) SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA D III SMA SMA SMA SMA DIII (S1) SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA
Tingkat pendapatan 2,942,700 2,401,000 3,101,000 1,492,700 1,792,700 2,542,700 1,992,700 1,892,700 2,142,700 1,692,700 892,700 1,701,000 892,700 1,892,700 892,700 892,700 1,601,000 1,692,700 1,792,700 892,700 1,092,700 1,592,700 892,700 892,700 1,092,700 1,092,700 1,842,700 892,700 1,192,700 1,792,700
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
P.Sunarno Eka Prianto Pebru Margiyanto Indratno Anton Sudarto Nursanto Yohanes Datang Martinus Dedy Suryadi Y .Muharjo Yuli kristianto Aryo Yonatan A Lucia B.Kurnianto GM.Budi Fa.Sugiman Yovi Mariyono Peta Nurwana EAS.Trisiwi Flaviana Tric Lucia Ayoen Yohanes Eko Eny.P Retno Emelia Anton
51 23 22 31 40 35 27 20 35 28 39 36 36 30 19 19 39 42 30 46 38 49 39 26 25 36 27 35 23 41
27 24 24 18 20 15 13 19 14 20 16 23 27 19 24 15 20 21 24 17 22 15 21 16 15 14 21 22 19 20
L L L L L L L L L L L L L L L P L L L P L L P P L L P L P L
SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA SMA (S1) SMA SMA SMA SMA SMA SMA (S1) (S1) (S1) (S1) (S1) (S1) (S1) (S1)
1,842,700 892,700 892,700 1,092,700 1,192,700 1,785,400 892,700 892,700 1,592,700 992,700 1,592,700 1,192,700 3,392,700 1,092,700 892,700 955,000 992,700 1,392,700 1,292,700 1,892,700 1,992,700 2,900,000 3,455,000 3,455,000 3,855,000 2,900,000 3,700,000 3,855,000 2,900,000 3,855,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI NO.
NAMA MESIN
Yogya Presisi Teknikatama Industri 1 Mould Logico Piccolo 2 Mould Logico Primo 3 Mold Logico Maximo 4 Mold Logico Maximo 5 Mold Box Logico 6 Mold Handle & Pengunci 7 Mold BABA BOX 8 Mould Clip Logico 9 Mould Handle Logico 10 Thermo Control u/ Logico Trainer 11 Press Buku 12 Press Buku (Spesifikasi sudah tak terbaca) 13 Mold Frame & Mold Cover Logico 14 Book Screw Mold Making
DITEMPATKAN
Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing
PRESS DIGITAL INDIGO 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Mesin Indigo Electric Die‐Punch SV/SD2 Zebra Card PrinterP330i Zebra Card PrinterP330i Zebra Card Printer P330i Zebra Card PrinterP330i Mesin plong ID Card Manual Mesin plong ID Card Manual Mesin plong ID Card Elektrik Mesin plong ID Card Elektrik Barcode Scanner Barcode Scanner Fusionator laminasi ID Card Emboss ID Card Naxima 861 Mesin pencampur tinta (Ink Mixing) Mesin Laminating Yammed Staples 'Joyko' HD12N Alat Potong '..' Alat Potong M30 'Rotatrim' Plastic Card Laminator Punc ID Card Radius (kotak) Die Punch Id card Radius (daun) Bottom Plate Fusionator (vicard) Upper Plate Fusionator (Vicard) Punch ID Card Die Dies B Punch ID Card Die Printer Epson Photo 1390
Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo Produksi Digital Printing Indigo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI NO.
NAMA MESIN
DITEMPATKAN
DIGITAL OCE 42 43 44 45 46 47 48
UPS IC A SIN 15KV ‐K3/3 Mesin OCE CPS 900 Mesin OCE Vario Print 6250 Mesin Scan DS 60 Mesin OCE Vario Print 2110 Mesin RISO 'Risograph GR3770' Mesin potong Kacip u/MCR
Produksi OCE Produksi OCE Produksi OCE Produksi OCE Produksi OCE Produksi OCE Produksi OCE
LOGISTIK 49 Mesin Potong POLAR115 EM seri 3890324 50 51 52 53 54 55 56
Mesin Potong POLAR115 E, Seri 6531718(PARAMOUNT) PC POLAR 115 uk:1390x160x13.75m PC Polar 115 uk: 1390x160x13,75MM Timbangan kapasitas 500 kg, seri no: F 690032 C Mesin derek HYWEMA, tragkraft: 1000 kg. No.Pabrik: 3505, Pisau potong Muller Martini DSS 240 (PT.INTERNATIONAL QUATROPERSISI) Pisau Pollar 115
Produksi PPIC ‐ Logistik & Umum Produksi PPIC ‐ Logistik & Umum Produksi PPIC ‐ Logistik & Umum Produksi PPIC ‐ Logistik & Umum Produksi PPIC ‐ Logistik & Umum Produksi PPIC ‐ Logistik & Umum Produksi PPIC ‐ Logistik & Umum Produksi PPIC ‐ Logistik & Umum
PRESS OFFSET 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
Damper Washing Machine 'Enverton' RW115 Produksi Printing Mesin Cetak GTO 52 1W 'HEIDELBERG' Produksi Printing Mesin Cetak 2 warna Original 'Heidelberg' GTO 2 Produksi Printing Mesin cetak MILLER TP74 2 Wrn (KAHARJAYA) Produksi Printing Vacum KTA 80 Produksi Printing Blower SKP Produksi Printing Vacum DL Produksi Printing Mesin ROLAND R202 TOB 2 Wrn (KAHARJAYA) Produksi Printing Spektro Densitometer 'X‐Rite 518' Produksi Printing Mesin ROLAND 4WL Seal no.147816 & 147818 Produksi Printing Chiler calypso beta 2.4 Produksi Printing Matsuyama AVR 75000GT Produksi Printing Vacum KVT 4.80 Produksi Printing Vacum DVT 3.80 Produksi Printing Vertek Blower 5V 5.330 Produksi Printing Stabilizer lengkap dgn rol u/ mesin Rolland Produksi Printing Mesin cetak ADAST 2Wrn Type AD725C Produksi Printing Chiller Produksi Printing Acum TR 81 Produksi Printing Blower SV 7.190 Produksi Printing Instalasi mesin Roland 204 4WBaru. OB Mr3268 Produksi Printing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI NO. 78 79 80 81 82 83 84
NAMA MESIN Chiller Alpha D 40L MRO Kaeser Kompresor Centrado Tranformer Matsuyama SBW F75000GT Vacum KTA 80 Vacum VTA 80 Vertek Blower SAP 150 2pes
DITEMPATKAN Produksi Printing Produksi Printing Produksi Printing Produksi Printing Produksi Printing Produksi Printing Produksi Printing
REPRO HOUSE CTP 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112
Lampu Koreksi Plate Produksi Repro House / CTP Exakt Meja Montase, Mod.B, Produksi Repro House / CTP Komputer Prinect Workstation&Metashooter Produksi Repro House / CTP Bak Cuci Film (Terbuat dari plasti) Produksi Repro House / CTP Alat pelobang Film 'Perforex Klimsch 21' Produksi Repro House / CTP Monitor LCD Samsung 17* u/Prinect System Produksi Repro House / CTP 5 Register System Control Pin Bar Produksi Repro House / CTP Register System Control Pin Bar Produksi Repro House / CTP Register System Control Pin Bar Produksi Repro House / CTP Unit CtP ‐ Suprasetter A52/74 'Heidelberg' Produksi Repro House / CTP Register System Control Pin Bar Produksi Repro House / CTP Prosesor 'Glunz & Janssen' s.r.o Produksi Repro House / CTP UPS APC Smart‐ups 3000 u/mesin Suprasetter Produksi Repro House / CTP Register System Control Pin Bar Produksi Repro House / CTP Mesin Helioprint PD Produksi Repro House / CTP Alat Potong 'Rotatrim' Produksi Repro House / CTP Alat Punching GTO 'Bacher' Produksi Repro House / CTP Spectropotometer 'X‐Rite DTP41B' Produksi Repro House / CTP Alat Punching Roland 'Grapho Metronik' Produksi Repro House / CTP Densitometer Film 'X‐Rite 341' Produksi Repro House / CTP Mesin Prosesor 'Fuji Film' Produksi Repro House / CTP UPS AC 2250 Mettadimension Printready Produksi Repro House / CTP Smart UPS 3000 Produksi Repro House / CTP Hair Dryer Produksi Repro House / CTP Epson Stylus Pro 4880, Gmg 2up Colorproof Produksi Repro House / CTP with Profile Editor Ver 5.2 X Rite Eyeone Basic Produksi Repro House / CTP Gmg 1 Bit To Contone (Convert 1 bit to contone) Produksi Repro House / CTP X Rite 1C plate 2x Produksi Repro House / CTP
TEKNIK 113 114 115 116 117 118
Mesin Pengolah Limbah Pompa Compresor u/ Limbah Pisau u/ Mesin Muller Martini Pompa Air DAB 175 Mesin UV Connect ke GTO 52 Pompa Air DAB 175
Produksi Teknik Produksi Teknik Produksi Teknik Produksi Teknik Produksi Teknik Produksi Teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI NO.
NAMA MESIN
DITEMPATKAN
119 Compresor SWAN u/mntnnce Adast & Miller
Produksi Teknik
120 121 122 123
Produksi Teknik Produksi Teknik Produksi Finishing Produksi Finishing
Digital Conductivity 'Ditech' Electric Bike "Sun Rice" Dust Collector KW22‐19 Kompresor Pumps KTA 80/4 Kompresor Pumps KTA 80/4 055102 POST 124 PRES
Produksi Finishing
ZONA A 125 Mesin Jahit Kawat 'Muller Martini' 126 Vacum Becker DVT 140 127 Pisau Potong 'Muller Martini' 128 Pisau Potong 'Muller Martini'
Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing
129 Mesin Gergaji/Bor Triplex, Merk:BREVETATO
Produksi Finishing
Mesin Cutting Rule, (spesifikasi sudah tak terbaca). Mesin Cutting Rule, (spesifikasi sudah tak terbaca). Mesin Cutting Rule, (spesifikasi sudah tak terbaca). Mesin Cutting Rule, (spesifikasi sudah tak terbaca). Mesin plong HCA Sr.7842 'Heidelberg' (INDRA JAYA) Mesin Plong HCA no.S16462 'HEIDELBERG'
Produksi Finishing
136 Mesin Lipat STAHL KD 56/4 KL Seri No.73889
Produksi Finishing
130 131 132 133 134 135
Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing
137
Mesin Lipat STAHL T52/4/4/2 with VF252 and Produksi Finishing EVZ 11 Ex.order 10959 No. 45305
138 139 140 141
Mesin Laminating L‐52 (Thermal) Mesin Laminating KFM 1020 (Water base) Mesin lipat MBO B 30E‐R Mesin Double Sapller Electric
ZONA B 142 Mesin Jahit Benang, Merk: MARTINI, (Manual) 143 Mesin Jahit Benang, Merk: MARTINI, (Manual) 144 Mesin Jahit Benang'Muller Martini 3210' 145 VacumRietschle TR 80DV 146 Mesin Press 'HUNKELER' (PARAMOUNT). 147 Mesin Press Buku 'KARL TRANKLIEN' 148 Jepitan Kalender
Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing
Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI NO. 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158
NAMA MESIN Mesin Sampul typ.PONY3020 'MULLER MARTINI' (PARAMOUNT) & HONGJIN Dust Collector KW22‐19 Mesin RENA u/Spiral (MULTI PRATAMA) Starbinder'Muller Martini DSS240' Atur Starbinder Potong Starbinder Vacum Rietshel DV 80 Vacum Rietshel CL 25PV Dust Collector KW22‐19 Pisau u/ Mesin Starbinder 'Muller Martini'
DITEMPATKAN Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing
159
Pisau potong Muller Martini DSS 240 (PT.INTERNATIONAL QUATROPERSISI)
Produksi Finishing
160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173
Mesin Sampul 'HORIZON BQ 270' Mesin Sampul Hong Ji Mesin Potong VST 45/45 Mesin Potong 3Sisi 'Wohlenberg' Trimtec 45i Mesin Perporasi Wire Binder 2 (2:1) Mesin Perporasi Wire Binder 3 (3:1) Mesin Perporasi RENZ (3:1) Mesin Perporasi RENZ (3:1) Alat Jepret Klem Kalender sistem Injak (1) Alat Jepret Klem Kalender sistem Injak (2) Mesin Wire Bind Alat Jepret Klem Kalender sistem injak (3) Alat Jepret Klem Kalender sistem injak (4) Alat Jepret Klem Kalender sistem injak (5)
Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing
ZONA C 174 Mesin Perforasi Kombinasi Riel, 175 Mesin Pelobang Mata Ayam, Merk: PICCOLO. 176 Mesin Perforasi 'LETTER GEITERY' 177 Press Buku (Spesifikasi sudah tak terbaca) 178 Press Buku (Spesifikasi sudah tak terbaca) 179 Mesin Potong PERFECTA, Type: ACN83 180 Mesin bor CITOBORMA 180. 181 Mesin Hot Stamping (PT.PURA BARUTAMA) 182 Mesin Cetak Emas 183 Mesin Hand Press Besar DG 34, Ukuran: Folio. 184 Mesin forfarase bekas 185 Mesin Wraping 'CLAMCO' L‐Sealer 770 186 Mesin Wraping 'Benison Automatic' L‐Sealer 187 WUU SHENG Shrink Tunnel Model CST 408/ 188 Mesin bor Cito Borma 280 B 189 Gluing Machine uk.60 cm.
Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing Produksi Finishing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI NO.
NAMA MESIN
190 Had Cover Folding Machine
DITEMPATKAN Produksi Finishing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI NO.
NAMA MESIN
191 Bangku kerja 192 Greatwall Mode 51: Numerator
DITEMPATKAN Produksi Finishing Produksi Finishing
EKSPEDISI 193 Strapping Mesin Model SM 06 T
Produksi PPIC ‐ Schedular & Ekspedisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 TABEL NILAI – NILAI R PRODUCT MOMENT (DIGUNAKAN UNTUK
UJI VALIDITAS TERHADAP DATA DATA BERJENIS
INTERVAL SKALA LIKERT) TEBEL HIPOTESA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
Taraf Signif N
Taraf Signif N
5%
1%
3
0.997
0.999
4
0.950
5
Taraf Signif N
5%
1%
5%
1%
27
0.381
0.487
55
0.266
0.345
0.990
28
0.374
0.478
60
0.254
0.330
0.878
0.959
29
0.367
0.470
65
0.244
0.317
6
0.811
0.917
30
0.361
0.463
70
0.235
0.306
7
0.754
0.874
31
0.355
0.456
75
0.227
0.296
8
0.707
0.834
32
0.349
0.449
80
0.220
0.286
9
0.666
0.798
33
0.344
0.442
85
0.213
0.278
10
0.632
0.765
34
0.339
0.436
90
0.207
0.270
11
0.602
0.735
35
0.334
0.430
95
0.202
0.263
12
0.576
0.708
36
0.329
0.424
100
0.195
0.256
13
0.553
0.684
37
0.325
0.418
125
0.176
0.230
14
0.532
0.661
38
0.320
0.413
150
0.159
0.210
15
0.514
0.641
39
0.316
0.408
175
0.148
0.194
16
0.497
0.623
40
0.312
0.403
200
0.138
0.181
17
0.482
0.606
41
0.308
0.398
300
0.113
0.148
18
0.468
0.590
42
0.304
0.393
400
0.098
0.128
19
0.456
0.575
43
0.301
0.389
500
0.088
0.115
20
0.444
0.561
44
0.297
0.384
600
0.080
0.105
21
0.433
0.549
45
0.294
0.380
700
0.074
0.097
22
0.423
0.537
46
0.291
0.376
800
0.070
0.091
23
0.413
0.526
47
0.288
0.372
900
0.065
0.086
24
0.404
0.515
48
0.284
0.368
1000
0.062
0.081
25
0.396
0.505
49
0.281
0.364
26
0.388
0.496
50
0.279
0.361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. LINIEARITAS Case Processing Summary
N Produktivitas * Lingkungan_fisik Produktivitas * Tingkat_Pendidika n Produktivitas * Kompensasi
Cases Excluded N Percent
Included Percent
Total Percent
N
60
100,0%
0
,0%
60
100,0%
60
100,0%
0
,0%
60
100,0%
60
100,0%
0
,0%
60
100,0%
21 1
Mean Square 35,938 568,912
F 7,836 124,040
Sig. ,000 ,000
185,783
20
9,289
2,025
,030
174,288 928,983
38 59
4,587
ANOVA Table
Produktivitas Between * Groups Kompensasi
(Combined) Linearity Deviation from Linearity
Within Groups Total
Sum of Squares 754,695 568,912
df
Measures of Association
R Produktivitas * Kompensasi
,783
R Squared ,612
Eta ,901
Eta Squared ,812
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. NORMALITAS
Case Processing Summary
Valid N Percent 60 100,0%
Produktivitas
Cases Missing N Percent 0 ,0%
Total N Percent 60 100,0%
Descriptives
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov(a) Statistic df Sig. Produktivit ,121 60 as a Lilliefors Significance Correction
,029
Statistic
Shapiro-Wilk df Sig.
,950
60
,016
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Produktivit Lingkungan Tingkat_Pen Kompensas as _fisik didikan i 60 60 60 60 20,18 49,92 3,58 47,77 3,968 3,976 ,850 5,407 ,121 ,093 ,404 ,111 ,121 ,093 ,404 ,111 -,115 -,066 -,246 -,060 ,936 ,717 3,128 ,860 ,346 ,682 ,000 ,450
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel Regresi Berganda Variables Entered/Removed(b) Mode Variables Variables l Entered Removed Method 1 Pemberia n_kompe nsasi, Tingkat_ Pendidika . Enter n, Lingkung an_fisik(a ) a All requested variables entered. b Dependent Variable: Produktivitas Model Summary Std. Error Mode Adjusted of the l R R Square R Square Estimate 1 ,848(a) ,719 ,704 2,158 a Predictors: (Constant), Pemberian_kompensasi, Tingkat_Pendidikan, Lingkungan_fisik ANOVA(b) Mode Sum of Mean l Squares df Square F Sig. 1 Regressio 668,086 3 222,695 47,800 ,000(a) n Residual 260,898 56 4,659 Total 928,983 59 a Predictors: (Constant), Pemberian_kompensasi, Tingkat_Pendidikan, Lingkungan_fisik b Dependent Variable: Produktivitas Coefficients(a) Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta -18,902 3,557 ,424 ,102 ,425 ,333 ,343 ,071
B -5,314 4,153 ,970
Sig. Std. Error ,000 ,000 ,336
,073
4,779
,000
Mode l 1 (Constant) Lingkungan_fisik Tingkat_Pendidikan Pemberian_kompensa ,350 si a Dependent Variable: Produktivitas
,477
t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MULTIKORELASI Variables Entered/Removed(b) Mode Variables Variables l Entered Removed Method 1 Pemberia n_kompe nsasi, Tingkat_ Pendidika . Enter n, Lingkung an_fisik(a ) a All requested variables entered. b Dependent Variable: Produktivitas Model Summary Std. Error Mode Adjusted of the l R R Square R Square Estimate 1 ,848(a) ,719 ,704 2,158 a Predictors: (Constant), Pemberian_kompensasi, Tingkat_Pendidikan, Lingkungan_fisik ANOVA(b) Mode Sum of Mean l Squares df Square F Sig. 1 Regressio 668,086 3 222,695 47,800 ,000(a) n Residual 260,898 56 4,659 Total 928,983 59 a Predictors: (Constant), Pemberian_kompensasi, Tingkat_Pendidikan, Lingkungan_fisik b Dependent Variable: Produktivitas
Mode l 1 (Constant) Lingkungan_fisik Tingkat_Pendidikan Pemberian_kompensa si
Unstandardized Coefficients Std. B Error -18,902 3,557 ,424 ,102 ,333 ,343 ,350
a Dependent Variable: Produktivitas
,073
Coefficients(a) Standardized Coefficients
t Toleranc Beta e -5,314 ,425 4,153 ,071 ,970 ,477
4,779
Sig. VIF ,000 ,000 ,336 ,000
Collinearity Statistics Std. B Error ,479 ,934
2,086 1,071
,503
1,987
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Collinearity Diagnostics(a) Mode Dimensio l n
Eigenvalu Condition e Index
Variance Proportions
Tingkat_ (Constan Lingkunga Pendidik Pemberian_ t) n_fisik an kompensasi 1 1 3,953 1,000 ,00 ,00 2 ,038 10,152 ,01 ,00 3 ,006 25,447 ,54 ,00 4 ,002 44,004 ,45 ,99 a Dependent Variable: Produktivitas
Lingkunga n_fisik ,00 ,02 ,48 ,50
(Constant) ,00 ,94 ,02 ,03
HETEROSKEDASTISITAS Correlations
Lingkung an_fisik
Tingkat_ Pendidika n
1,000
,068
-,019
,049
. 60
,608 60
,885 60
,713 60
,068
1,000
,209
,691(**)
,608 60
. 60
,109 60
,000 60
-,019
,209
1,000
,081
,885 60
,109 60
. 60
,539 60
,049
,691(**)
,081
1,000
,713 60
,000 60
,539 60
. 60
Unstandardi zed Residual Spearma Unstandardiz n's rho ed Residual
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Lingkungan_ Correlation fisik Coefficient Sig. (2-tailed) N Tingkat_ Correlation Pendidikan Coefficient Sig. (2-tailed) N Pemberian Correlation _kompensasi Coefficient Sig. (2-tailed) N ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pemberian_ kompensasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
•
SURAT PENGANTAR IZIN PENELITIAN
•
SURAT PENGABULAN IZIN PERMOHONAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI