KONSUMSI DAN INVESTASI Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Penentuan Kegiatan Ekonomi: 1. Pandangan Klasik a. Di dalam perekonomian terjadi keadaan di mana jumlah keseluruhan penawaran barang-‐ barang (penawaran agregat) pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu diimbangi oleh keseluruhan permintaan terhadap barang-‐ barang tersebut (permintaan agregat atau pengeluaran agregat) yang sama besarnya. Oleh karenanya kekurangan permintaan
• Adanya keyakinan bahwa di dlm perekonomian
b. Suku bunga menentukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Se
c. Tingkat upah adalah fleksibel. Ar
Di dalam perekonomian Jdak berlaku masalah kekurangan permintaan agregat. Walaupun terdapat kemungkinan kekurangan permintaan agregat dan pengangguran, keadaan ini hanya bersifat sementara. Mekanisme pasar akan mengembalikan Jngkat kegiatan ekonomi pada kesempatan kerja penuh karena wujudnya fleksibilitas suku bunga, Jngkat upah yang menyebabkan kesempatan kerja penuh.
2. Teori Keynes a. Besar kecilnya pengeluaran konsumsi dan tabungan didasarkan atas besar kecilnya
Y = C + S Konsumsi dan tabungan seseorang berbanding lurus dengan pendapatannya. Jika pendapatan bertambah, maka konsumsi dan tabungan juga akan bertambah.
b. Suku bunga ditentukan oleh permintaan dan
penawaran uang. Bank sentral menentukan besarnya penawaran uang yaitu jumlah uang yg beredar (money supply). Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang (jmlh uang yg diperlukan masy.). Pertambahan penawaran uang akan menurunkan suku bunga, shg investasi akan meningkat, dan meningkatkan pengeluaran agregat. Sebaliknya suku bunga mempengaruhi permintaan uang. Jika suku bunga rendah, masyarakat lebih suka memegang uang shg semakin besar jumlah uang yg diminta masyarakat.
c. Tingkat upah Jdak fleksibel. Walaupun terdapat banyak pengangguran < n g k a t u p a h < d a k a k a n t u r u n d a n pengangguran tetap terjadi.
Macam-‐macam teori konsumsi 1). Teori konsumsi dengan hipotesis
siklus hidup (Life Cycle Hypothesis) Dikemukakan oleh Ando, Brumberg dan Modigliani. Dlm teori ini faktor sosial ekonomi seseorang sangat mempengaruhi pola konsumsi orang tsb.
Teori ini membagi pola konsumsi seseorang menjadi 3 bagian berdasarkan umur seseorang : 1. Seseorang berumur 0 tahun hingga berusia tertentu dimana orang trsb dpt menghasilkan pendapatan sendiri. Sebelum orang trsb dpt menghasilkan pendapatan sendiri disebut dissaving (ia berkonsumsi tetapi
2. Seseorang berusia kerja dan dapat
menghasilkan pendapatan sendiri yg lebih besar dari pengeluaran konsumsinya, sehingga dapat saving. 3.Berada pada usia yang
2). Teori konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan RelaJf (Rela2f Income Hypothesis) Dikemukakan oleh James Duesenberry. Ada dua asumsi, yaitu: a. Selera semua rumah tangga atas barang konsumsi yaitu terpengaruh atas pengeluaran yg dilakukan oleh tetangganya.Pengeluaran konsumsi suatu rumah tangga sangat tergantung pada posisi rumah tangga tersebut pada masyarakat sekelilingnya. (Aspek ekologi konsumen).
b. Pengeluaran konsumsi adalah irreversible, ar
3).Teori konsumsi dengan hipotesis pendapatan permanen (Permanent income hypothesis). Dikemukakan oleh M. Friedman. Berdasarkan teori ini pendapatan yg diterima masyarakat dpt dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: 1. Pendapatan permanen (permanent income)
Yg dimaksud pendapatan permanen adalah: a. Pendapatan yg selalu diterima pada se
2. Pendapatan sementara (transitory income) adalah pendapatan yg
Hubungan antara pendapatan permanen
dan pendapatan transitory: 1. Tidak ada korelasi antara pendapatan sementara (transitory) dan pendapatan permanen. Shg pendapatan sementara yg diteroma semata-‐mata merupakan suatu faktor kebetulan saja. 2. Pendapatan transitory
Pengeluaran konsumsi juga dibagi
dua kategori, yaitu: 1. Konsumsi permanen adalah konsumsi yg direncanakan. 2. Konsumsi transitory adalah pengeluaran konsumsi yang
Faktor–faktor yang mempengaruhi Jngkat konsumsi: 1. Faktor ekonomi a. Pendapatan RT b. Kekayaan RT c. Jumlah barang-‐barang konsumsi tahan lama dlm masyarakat. d. Tingkat bunga e. Perkiraan tentang masa depan f. Kebijakan pemerintah mengurangi ke<mpangan distribusi pendapatan.
Lanjutan…. 2. Faktor Demografi (kependudukan) a. Jumlah penduduk b. Komposisi penduduk (usia, pendidikan, wilayah
Investasi Investasi atau penanaman modal adalah
pengeluaran penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-‐ barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yg tersedia dalam perekonomian.
Yg termasuk investasi melipuJ
pengeluaran sebagai berikut: 1. Pembelian berbagai jenis barang modal, yaitu mesin dan peralatan produksi 2. Pengeluaran untuk mendirikan rumah tempat
Teori Investasi: Investasi akan dilaksanakan apabila
Unsur-‐unsur yg diperhitungkan dlm penentuan investasi, adalah: 1. Tingkat ongkos (biaya atas barang modal) 2. Tingkat bunga 3. Tingginya hasil pendapatan yg diterima
Kriteria penilaian investasi: 1. Payback Period 2. Net Present Value (NPV) 3. Internal Rate of Return (IRR)
Konsep MEI (Marginal Efficiency of Investment). Secara grafis MEI digambarkan sebagai suatu kurva yg menurun. Kurva ini menggambarkan hubungan antara Jngkat pengembalian modal dengan jumlah investasi yg akan terlaksana (jumlah modal yg akan diinvestasikan). Hal 125.
Untuk menentukan apakah investasi akan dilaksanakan atau
Menurunnya
Faktor-‐faktor yg menentukan Jngkat investasi
1. Tingkat keuntungan yg diramalkan akan diperoleh 2. Suku bunga 3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan 4. Kemajuan teknologi 5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-‐ perubahannya 6. Keuntungan yg diperoleh perusahaan lain
Pelaksana investasi 1. Investasi pemerintah (Publik Investment) Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk kepen
Gambar Buku Sadono Sukirno hal. 127. Dimana
2. Investasi swasta (private investment) adalah investasi yg dilakukan oleh pihak swasta dan bertujuan untuk memperoleh pendapatan dan didorong danya pertambahan pendapatan (keuntungan). Hal 130 Private investment disebut juga investasi terpengaruh (induced investment) yaitu investasi yg <mbul karena adanya tambahan pendapatan. Tingkat pendapatan nasional yg Jnggi akan memperbesar pendapatan masyarakat, selanjutnya memperbesar permintaan brg dan jasa, shg menyebabkan keuntungan perusahaan akan bertambah
3. Investasi pemerintah dan swasta
Adalah investasi yg dilakukan oleh pemerintah dan swasta yaitu berupa investasi luar negeri (foreign investment). Foreign investment terjadi dari selisih antara eksport dan import. Jadi foreign investment disebabkan oleh perkembangan ekonomi di LN, yg mengharapkan adanya pertambahan pendapatan (induced investment).