Bambang Siswanto : Komparasi Pertumbuhan Pdb Negara Liberal Kapitalis,.....
KOMPARASI PERTUMBUHAN PDB NEGARA LIBERAL KAPITALIS, KOMUNIS, DAN EKS-KOMUNIS Bambang Siswanto
ABSTRACT
ISEI Jakarta Komisariat The reseach was done to compare Gdb growth between Universitas Kristen Krida Wacana Email:
[email protected] liberal capitalist states (England, United States, Australia and Canada), comunists states (RRC, Cuba, Vietnam) and ex-comunists states (Russia, Poland, Hungary, Ukraine, Informasi Artikel Lithuania, Kazakthan, Armenia, Georgia). Results of oneRiwayat Artikel way ANOVA showed an average growth of GDP in 1991Diterima tanggal 22 Februari 2015 2011 to three groups of countries differ significantly. The Direvisi tanggal 12 Maret 2015 biggest economic growth in 1991-2011 was China (10,41%), Disetujui tanggal 15 Mei 2015 while Ukraine (-1,24%) and Georgia (-0,16%) have average experienced negative economy growth. The average of GDP growth on liberal capitalist countries was 2,61%, comunists Klasifikasi JEL countries was 6,53%, while ex-comunists countries was O42 1,44%.
Kata Kunci Sistem Perekonomian Pertumbuhan GDP Liberal Kapitalis Komunis Eks Komunis DOI 10.17970/jrem.15.150106.ID
ABSTRAKSI Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan pertumbuhan PDB negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberalkapitalis (Inggris, Amerika Serikat, Australia, Kanada), komunis (RRT, Kuba, Vietnam), dan eks-komunis (Federasi Rusia, Polandia, Hongaria, Ukraina, Lithuania, Kazakhstan, Armenia, Georgia).Hasil one-way ANOVA menunjukkan rata-rata pertumbuhan PDB tahun 1991-2011 pada ketiga kelompok negara tersebut berbeda signifikan. Rata-rata pertumbuhan ekonomi terbesar pada periode 1991-2011 adalah Tiongkok (10,41%) sedangkan Ukraina (-1,24%) dan Georgia (-0,16%) mengalami rata-rata pertumbuhan ekonomi negatif. Rata-rata pertumbuhan PDB kelompok negara liberal-kapitalis sebesar 2,61%, kelompok negara komunis sebesar 6,53%, sedangkan kelompok negara eks komunis sebesar 1,44%.
PENDAHULUAN Pertumbuhan PDB (GDP growth) merupakan satu diantara indikator pertumbuhan ekonomi sebuah bangsa. Buku ajar ilmu ekonomi menyebutkan investasi, sumber daya manusia, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, dan inovasi merupakan faktor-faktor
yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Bassanini dan Scarpetta (2001) menyatakan faktorfaktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi adalah akumulasi modal fisik, modal manusia (human capital), penelitian dan pengembangan (R&D), kebijakan ekonomi makro, inflasi, kebijakan fiskal, sistem finansial, dan perdagangan internasional.
76
JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen)
Volume 15, No. 1, Januari – Juni (Semester I) 2015, Halaman 76-83
Survei yang dilakukan Petrakos et.al.(2007) kepada akademisi, pelaku bisnis (private sector), dan pejabat sektor publik menunjukkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi1 seperti dipaparkan pada tabel 1.Tabel tersebut menunjukkan faktor-faktor yang dianggap paling menentukan pertumbuhan ekonomi, tidak berbeda dengan buku ajar ilmu ekonomi. Hasil survei juga mendeskripsikan faktor-faktor lainnya yang jarang diungkap secara eksplisit pada buku ajar ilmu ekonomi, satu diantaranya yang berkaitan dengan sistem ekonomi. Tabel 1. Survei Faktor-faktor Yang Menentukan Besarnya Pertumbuhan Ekonomi Ranking Faktor Persentase 1 53,67 Kualitas SDM (high quality of human capital) 2 Perkembangan teknologi, inovasi, penelitian dan pengembangan 50,16 (high technology, innovation, R&D) 3 40,58 Kondisi politik yang stabil (stable political environment) 4 38,98 Aksesibilitas (high degree of openness (networks, links)) 5 36,74 Keamanan institusi formal (Secure formal institutions (legal system, property rights, tax system, finance system)) 6 32,91 Infrastruktur (good infrastructure) 7 31,63 Fleksibilitas (capacity for adjustment (flexibility)) 8 29,71 Spesialisasi (specialization in knowledge and capital intensive sectors) 9 23,32 Investasi dari luar negeri (significant Foreign Direct Investment) 10 22,36 Sistem ekonomi pasar (free market economy (low state intervention)) 11 22,04 SDA (rich natural recourses) 12 21,73 Pengelolaan ekonomi makro yang kokoh (robust macroeconomic management) 13 18,21 Birokrasi pada tingkat bawah (low levels of public bureaucracy) 14 18,21 Demografi (favourable demographic conditions (population size, synthesis and growth)) 15 13,10 Geografi (favourable geography (location, climate)) 16 12,46 Kelembagaan informal (strong informal institutions (culture, social relations, ethics, religion)) 17 11,82 Aglomerasi perkotaan (significant urban agglomerations (population and economic activities)) 18 8,31 Kapasitas aksi bersama (capacity for collective action (political pluralism and participation, decentralization)) 19 4,79 Faktor acak (random factors (unpredictable shocks)) 20 Lainnya 2,56 Sumber: Petrakos et.al. (2007) Keterangan: Kolom persentase menunjukkan jumlah responden yang menyatakan faktor pada baris tersebut merupakan penentu pertumbuhan ekonomi. Pada baris pertama berarti 53,67 persen dari total 313 responden menyatakan kualitas SDM merupakan factor penentu pertumbuhan ekonomi. Jumlah responden 313 orang, 72% adalah laki-laki, umur rata-rata responden 39 tahun. Sebagian besar responden (37%) menyelesaikan pendidikan doktor dan 35% menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Responden terdiri dari akademisi (33%), pelaku bisnis (private sector) 33%, dan sektor publik (30%).
1
77
Bambang Siswanto : Komparasi Pertumbuhan Pdb Negara Liberal Kapitalis,.....
economy)3. Kamboja mencantumkan sistem ekonomi yang dianut secara eksplisit pada konstitusi, yaitu menganut sistem ekonomi pasar (market economy system)4. Negara lain misalnya, Azerbaijan tidak secara eksplisit menyebut nomenklatur sistem ekonomi yang dianutnya pada konstitusi, tetapi menuliskan kaidah dan prinsip-prinsip. Secara implisit, sistem ekonomi yang dianut Azerbaijan adalah sistem ekonomi campuran yang cenderung ke arah sistem ekonomi pasar5. Selain itu, perkembangan perekonomian menunjukkan tidak selamanya sebuah negara menganut sistem ekonomi tertentu. Bisa berganti menjadi sistem ekonomi lainnya. Azerbaijan saat masih bergabung dengan Uni Soviet menganut sistem ekonomi sosialisme-kapitalisme, tetapi setelah federasi tersebut bubar beralih menganut sistem ekonomi yang pendulumnya mengarah ke sistem ekonomi pasar. Cina juga mengalami pergeseran sistem ekonomi yang dianut. Cina tidak semata-mata menerapkan sistem ekonomi komunisme, tetapi juga mempraktekkan sistem kapitalisme. Meskipun tidak diterapkan di seluruh provinsi yang ada6.
Makalah ini ditulis berdasarkan asumsi sistem ekonomi yang merupakan satu diantara penentu pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, diduga terdapat perbedaan pertumbuhan ekonomi yang signifikan diantara berbagai kelompok negara yang menganut sistem ekonomi yang berbeda. Sistem Ekonomi Saat ini, tidak ada satu negara pun yang menganut satu diantara kutub sistem ekonomi sepenuhnya. Hal tersebut dapat dipastikan. Sistem ekonomi sepenuhnya adalah sistem ekonomi pasar murni tanpa campur tangan pemerintah ataupun sistem komando seratus persen dengan mengabaikan adanya mekanisme pasar. Sistem ekonomi pasar sering disamakan dengan sistem liberal-kapitalis, sedangkan sistem komando disamakan dengan sistem ekonomi komunisme. Klasifikasi lainnya menyatakan sistem ekonomi dunia dibagi menjadi tiga, yaitu kapitalisme, sosialisme dan ekonomi campuran (mixed system)2. Gilarso (1992) memberikan klasifikasi yang berbeda, yaitu sistem ekonomi liberalisme atau kapitalisme, sistem ekonomi komunisme atau kolektivisme, dan sistem ekonomi sosialisme atau sosio-demokrasi. Selanjutnya, Gilarso menyatakan pilihan sistem ekonomi bergantung dari falsafah atau ideologi negara dan dipengaruhi oleh situasi sumber daya yang dimiliki, serta sejarah bangsa yang bersangkutan. Setiap negara pasti menerapkan sistem ekonomi tertentu, baik dinyatakan maupun tidak dalam konstitusi. Pada pelaksanaannya, merupakan sistem ekonomi campuran dengan ayunan pendulum berat ke sisi kiri (komando) atau ke sisi kanan (pasar). Vietnam merupakan satu diantara negara yang mencantumkan sistem ekonomi pada konstitusi. Secara jelas, Vietnam menyatakan menganut sistem ekonomi pasar sosial (socialist-oriented market
Konstitusi Negara Republik Sosialis Vietnam tahun 1992 (diamandemen tahun 2001), pada Bab (Chapter) II pasal (Article) 15 tertulis: “The State adopts consistent policies on development of a socialist-oriented market economy.” 4 Konstitusi Kerajaan Kamboja tahun 1993 (The Constitution of the Kingdom of Cambodia), pada Bab V pasal 56 tertulis: “The Kingdom of Cambodia shall adopt the market economy system.” 5 Konstitusi Republik Azerbaijan, pada Bab II pasal 15, ayat II tertulis: “Based on market relationships the Azerbaijani state creates conditions for development of a socially oriented economy, guarantees free business activity, prevents monopoly and unfair competition in economic relations”. 6 Beberapa literatur menyebutkan Cina mempraktekkan kedua kutub sistem ekonomi, bahkan menyatakannya sebagai kombinasi paling pas (sesuai) antara kapitalisme dan sosialisme (komunisme), lihat misalnya 3
Koopmans dan Montias (1971), menyatakan perbadingan sistem ekonomi secara tradisional dimulai dengan trikotomi, yakni kapitalisme, sosialisme, dan komunisme.
2
78
JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen)
Volume 15, No. 1, Januari – Juni (Semester I) 2015, Halaman 76-83
Komparasi Pertumbuhan Pdb Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data GDP growth (annual %)7 yang diterbitkan oleh Bank Dunia. Data tersebut merupakan pertumbuhan PDB pada harga konstan satuan mata uang di tiap-tiap negara. Selanjutnya, dikonversi menjadi harga berlaku pada mata uang dolar AS tahun dasar 2005. Pemilihan dan klasifikasi negara didasarkan pada klasifikasi sistem ekonomi yang dinyatakan Asshiddiqie (2010). Tabel 2. Rata-rata Pertumbuhan PDB (GDP Growth)1991 – 2011 (dalam persen per tahun) Negara
Kode Negara
1991
1992
1993
1994
1995
1996
Inggris
GBR
-1.29
1.29
3.49
4.95
3.53
3.49
Amerika Serikat
USA
-0.07
3.56
2.75
4.04
2.72
3.80
Australia
AUS
-0.35
0.43
4.11
4.05
3.99
3.99
Kanada
CAN
-2.09
0.88
2.34
4.80
2.81
1.62
-0.95
1.54
3.17
4.46
3.26
3.22
Liberal Kapitalis
Rata-rata Komunis RRT
CHN
9.20
14.20
14.00
13.10
10.90
10.00
Kuba
CUB
-10.69
-11.58
-14.88
0.72
2.46
7.84
Vietnam
VNM
5.96
8.65
8.07
8.84
9.54
9.34
1.49
3.76
2.40
7.55
7.63
9.06
Rata-rata Eks-Komunis Federasi Rusia
RUS
-5.05
-14.53
-8.67
-12.57
-4.14
-3.60
Polandia
POL
-7.02
2.51
3.74
5.29
6.95
6.24
Hongaria
HUN
-11.89
-3.06
-0.58
2.95
1.49
0.16
Ukraina
UKR
-8.41
-9.70
-14.23
-22.93
-12.20
-10.00
Lithuania
LTU
-5.68
-21.26
-16.23
-9.77
3.29
5.18
Kazakhstan
KAZ
-11.00
-5.30
-9.20
-12.60
-8.20
0.50
Armenia
ARM
-11.70
-41.80
-8.80
5.40
6.90
5.87
Georgia
GEO
-21.10
-44.90
-29.30
-10.40
2.60
11.20
-10.23
-17.25
-10.41
-6.83
-0.41
1.94
Rata-rata
Sumber: Rata-rata dari data GDP growth (annual%) yang diterbitkan Bank Dunia (situs http://data.worldbank.org/ indicator/NY.GDP.MKTP.KD.ZG/ diakses tanggal 2 Juni 2014)
Napoleoni (2011), Clarke (1999), dan Chow (1997). GDP growth (annual %): Annual percentage growth rate of GDP at market prices based on constant local currency. Aggregates are based on constant 2005 U.S. dollars. GDP is the sum of gross value added by all resident producers in the economy plus any product taxes and minus any subsidies not included in the value of the products. It is calculated without making deductions for depreciation of fabricated assets or for depletion and degradation of natural resources.
7
79
Bambang Siswanto : Komparasi Pertumbuhan Pdb Negara Liberal Kapitalis,.....
Lanjutan Tabel 2. Negara
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
4.35 4.49 3.90 4.23 4.24
3.57 4.45 4.52 4.10 4.16
2.94 4.85 4.95 5.53 4.57
4.36 4.09 3.85 5.23 4.38
2.18 0.95 1.90 1.78 1.70
2.30 1.78 3.91 2.92 2.73
3.95 2.79 3.15 1.88 2.94
3.17 3.80 4.15 3.12 3.56
9.30 2.79 8.15 6.75
7.80 0.16 5.76 4.57
7.60 6.19 4.77 6.19
8.40 5.92 6.79 7.03
8.30 3.18 6.19 5.89
9.10 1.43 6.32 5.62
10.00 3.79 6.90 6.90
10.10 5.77 7.54 7.80
1.40 7.09 3.13 -3.00 7.47 1.70 3.32 10.52 3.95
-5.30 4.98 4.07 -1.90 7.63 -1.90 7.30 3.10 2.25
6.40 4.52 3.20 -0.20 -1.07 2.70 3.30 2.87 2.71
10.00 4.26 4.23 5.90 3.25 9.80 5.90 1.84 5.65
5.09 1.21 3.71 9.20 6.74 13.50 9.56 4.81 6.73
4.74 1.44 4.51 5.20 6.86 9.80 13.19 5.47 6.40
7.30 3.87 3.85 9.40 10.25 9.30 14.04 11.06 8.63
7.18 5.34 4.80 12.10 7.35 9.60 10.47 5.86 7.84
Liberal Kapitalis
Inggris Amerika Serikat Australia Kanada Rata-rata Komunis RRT Kuba Vietnam Rata-rata Eks-Komunis Federasi Rusia Polandia Hongaria Ukraina Lithuania Kazakhstan Armenia Georgia Rata-rata Lanjutan Tabel 2. Negara
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rata-rata
3.23 3.35 3.19 3.02 3.20
2.76 2.67 3.04 2.82 2.82
3.43 1.79 3.79 2.20 2.80
-0.77 -0.29 3.77 0.69 0.85
-5.17 -2.80 1.65 -2.77 -2.27
1.66 2.51 2.09 3.21 2.37
1.12 1.85 2.43 2.53 1.98
2.31 2.53 3.17 2.42 2.61
11.30 11.20 7.55 10.02
12.70 12.07 6.98 10.58
14.20 7.26 7.13 9.53
9.60 4.12 5.66 6.46
9.20 1.45 5.40 5.35
10.40 2.39 6.42 6.40
9.30 2.71 6.24 6.08
10.41 2.11 7.06 6.53
6.38 3.62 3.96 2.70 7.80
8.15 6.23 3.90 7.30 7.84
8.54 6.79 0.11 7.90 9.84
5.25 5.13 0.89 2.30 2.93
-7.82 1.60 -6.80 -14.80 -14.74
4.50 4.07 1.26 4.20 1.33
4.29 4.45 1.60 5.20 6.00
0.83 3.92 1.21 -1.24 1.19
Liberal Kapitalis
Inggris Amerika Serikat
Australia Kanada Rata-rata Komunis RRT Kuba Vietnam Rata-rata Eks-Komunis Federasi Rusia Polandia Hongaria Ukraina Lithuania
80
JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen)
Kazakhstan Armenia Georgia Rata-rata
9.70 13.87 9.60 7.20
10.70 13.20 9.38 8.34
8.90 13.75 12.34 8.52
3.30 6.90 2.31 3.63
Tabel di atas menunjukkan ada dua negara yang memiliki rata-rata pertumbuhan negatif selama 1991-2011, yaitu Ukraina dan Georgia. Kedua negara ini merupakan negara yang baru terbentuk pasca bubarnya Uni Soviet pada bulan Desember 1991. Keruntuhan rezim komunis Uni Soviet berdampak pada perekonomian negara-negara baru yang terbentuk setelahnya, antara lain Ukraina, Lithuania, Kazakhstan, Armenia dan Georgia. Sebagian besar negaranegara tersebut mengubah sistem ekonomi yang dianut menjadi sistem ekonomi liberalkapitalis. Tetapi, warisan kehancuran ekonomi Uni Soviet harus mereka rasakan dampaknya sampai beberapa tahun setelahnya. OECD (1995) menyatakan sejak runtuhnya Uni Soviet, orientasi sistem ekonomi negara-negara Eropa Timur dan negara-negara Baltik berubah dari sosialisme menjadi sistem perekonomian yang berorientasi pasar. Beberapa konstitusi negara-negara Eropa Timur dan negara-negara bentukan baru pasca runtuhnya Uni Soviet mencantumkan label baru pada sistem ekonomi negaranya antara lain “free market economy” (Rumania), “social market economy” (Hongaria), “socially and ecologically oriented market economy” (Slowakia). Pertumbuhan ekonomi Ukraina negatif pada kurun waktu 1991-1999. Selanjutnya, pertumbuhan ekonominya positif kecuali pada tahun 2009. Secara keseluruhan rata-rata pertumbuhan ekonomi Ukraina selama periode 19912011 negatif karena keterpurukan ekonomi pada periode awal berdirinya negara tersebut parah. Situasi yang tidak berbeda terjadi di Georgia. Pertumbuhan ekonomi Georgia negatif selama 1991-1994, kemudian membaik menjadi positif pada periode 1995-2008, kembali negatif pada 2009, dan selanjutnya positif sampai periode 2011. Secara keseluruhan, rata-rata pertumbu-
Volume 15, No. 1, Januari – Juni (Semester I) 2015, Halaman 76-83
1.20 -14.15 -3.78 -7.41
7.30 2.20 6.25 3.89
7.50 4.70 6.95 5.09
2.73 3.02 -0.16 1.44
han ekonomi Georgia negatif selama periode 1991-2011 karena keterpurukan ekonomi pada periode awal berdirinya negara tersebut parah. Negara-negara bekas Uni Soviet lainnya, Kazakhstan, Armenia, Lithuania, dan Federasi Rusia menunjukkan rata-rata pertumbuhan ekonomi positif selama periode 1991-2011. Tabel 2 menunjukkan rata-rata pertumbuhan ekonomi terbesar sepanjang periode 19912011 diraih RRT, yang termasuk negara dengan sistem ekonomi komunisme. Sebenarnya RRT tidak sepenuhnya menerapkan satu sistem murni, tetapi menerapkan keduanya. Napoleoni (2011) menjelaskan, RRT yang komunis bisa menerapkan dan mempraktekkan kapitalisme lebih baik daripada negara-negara Barat. Asshiddiqie (2010) menjelaskan konstitusi yang berlaku di RRT adalah konstitusi tahun 1982. Konstitusi ini merupakan model konstitusi ekonomi dari negara komunis. Meskipun liberalisasi sesuai dengan tuntutan zaman, hal ini diterima dan diadopsi dalam konstitusi. Pasal 9 Konstitusi RRC tahun 1982 mirip dengan pasal 33 UUD 1945, perbedaannya terletak pada kata “dimiliki” dan “dikuasai”. Konstitusi RRT menggunakan kata “dimiliki (are owned by state)”, sedangkan UUD 1945 menggunakan kata “dikuasai”. Perbedaan istilah ini memudahkan pemerintah Cina melakukan pembangunan besar-besaran tanpa hambatan yang berarti, misalnya terkait dengan pembebasan lahan. Penggunaan kata “dimiliki” dipaparkan Asshiddiqie (2010) mengonfirmasi penjelasan Napoleoni (2010), yakni penyebab pemerintah RRT bisa meletakkan sistem kapitalis diatas sistem komunisme. Hasil one-way ANOVA menunjukkan ratarata pertumbuhan PDB tahun 1991-2011 pada ketiga kelompok negara tersebut berbeda signifikan, seperti ditunjukkan pada output SPSS 81
Bambang Siswanto : Komparasi Pertumbuhan Pdb Negara Liberal Kapitalis,.....
berikut (Tabel 3). Nilai signifikan pada output SPSS sebesar 0.015 menunjukkan perbedaan rata-rata pertumbuhan PDB ketiga kelompok
negara signifikan pada nilai tingkat kepercayaan
= 5% atau = 95%.
Tabel 3. Output SPSS Perbedaan Pertumbuhan PDB Tiga Kelompok Negara Avrg_GDP_Growth
Sum of Squares
Df
Mean Square
Between Groups
56.613
2
28.307
Within Groups
55.856
12
4.655
112.469
14
Total
Rata-rata pertumbuhan PDB selama tahun 1991-2011 kelompok negara liberal-kapitalis sebesar 2,61% per tahun, kelompok negaranegara komunis sebesar 6,53% per tahun, dan kelompok negara eks-komunis sebesar 1,44% per tahun. Rata-rata pertumbuhan PDB RRT memberikan kontribusi yang besar sehingga kelompok negara penganut sistem ekonomi komunis memiliki nilai rata-rata tertinggi. Analisis ANOVA di atas menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan PDB di kelompok negara komunis lebih besar dibandingkan dengan rata-rata negara liberal-kapitalis dan kelompok negara-negara eks-komunis yang mengarah ke sistem liberalis-kapitalis. Hasil penelitian ini berbeda dengan persepsi umum yang menyatakan negara-negara liberalis-kapitalis relatif lebih makmur dibandingkan negara-negara komunis. Meskipun demikian, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan baru atau hipotesis untuk menguji persepsi yang umum berkembang, yaitu negara-negara liberal-kapitalis selalu lebih makmur.
F 6.081
Sig. .015
menguasai hidup orang banyak dimiliki “bukan dikuasai” oleh negara. Penelitian yang lebih komprehensif perlu dilakukan untuk mengetahui korelasi sistem ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi dan untuk menguji kebenaran negara-negara dengan sistem ekonomi komunis mampu menyajikan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibandingkan sistem liberal-kapitalis. DAFTAR RUJUKAN Asshiddiqie, J. 2010. Konstitusi Ekonomi. Penerbit Buku Kompas. Jakarta. Bassanini, A. and S. Scarpetta. 2001. The Driving Forces of Economic Growth: Panel Data Evidence for the OECD Countries. OECD Economic Studies No. 33. Chow, G.C. 1997. Challenges of China’s Economic System for Economic Theory. American Economic Review, 87, 2, 321327. Clarke, T. 1999. Economic Growth, Institutional Development and Personal Freedom: The Educational Needs of China. Education & Training, 41, 6/7, 336-343. Gilarso, T. 1992. Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Koopmans, T.C. and J.M. Montias. 1971. On the Description and Comparison of Economic Systems. Cowles Foundation Paper 357 Reprinted from: Comparison
KESIMPULAN Selama tahun 1991- 2011 rata-rata pertumbuhan PDB kelompok negara-negara komunis paling tinggi dibandingkan kelompok negaranegara liberal-kapitalis dan eks-komunis. Ratarata pertumbuhan PDB diraih RRT yang menerapkan sistem ekonomi komunis atau sistem komando. RRT menerapkan sistem ekonomi komunis sekaligus menerapkan kapitalisme. RRT dinilai sukses karena sumber daya yang
82
JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen)
of Economic Systems, Theoretical and Methodological Approaches, UC Press, Berkeley. Napoleoni, L. 2011. Maonomics, Why Chinese Communists Make Better Capitalists Than We Do.Seven Stories Press. New York. OECD (Organisation fo Economic CoOperation and Development). 1995. Constitutions of Central and Eastern European Countries and the Baltic States. Sigma Papers No. 2, OECD Publishing. Paris. Petrakos, G., P. Arvanitidis, and S. Pavleas. 2007. Determinants of Economic Growth: The Experts’ View. Working Papers.Dynamic Regions in a Knowledge Driven Economy Lessons and Policy Implications for the EU (DYNREG).
83
Volume 15, No. 1, Januari – Juni (Semester I) 2015, Halaman 76-83