[kode kegiatan : I. 39] KAJIAN POTENSI BEBERAPA SPESIES TANAMAN DI KEBUN RAYA PURWODADI TERHADAP KETERSEDIAAN AIR TANAH peneliti: peneliti: Agung Sri Darmayanti, Darmayanti, S.Tp Ir. Solikin , M.P Esti Endah Ariyanti, Ariyanti, M.Sc. Deden Mudiana S. Hut Ridesti Rindyastuti, Rindyastuti, S.Si
[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] Indonesia 2012
LATAR BELAKANG a. latar belakang kegiatan litbangyasa: Banyak sistem agroforestri yang kurang dijalankan secara tepat karena petani hanya memperhatikan aspek ekonomi, kurang memperhatikan aspek ekologi dan hidrologi. Salah satu permasalahan yang timbul adalah kurangnya air di musim kemarau pada lahan dan sebaliknya pada musim hujan terjadi limpasan permukaan dan bahkan erosi. Salah satu faktor yang menjadi penyebab adalah kurangnya tanaman tahunan sebagai penopang pada lahan agroforestri yang sebenarnya dapat menyumbangkan unsur hara dari seresahnya, pengikatan air dari akarnya, dan pendukung peresapan air dari bentuk tajuknya. Karena itu diperlukan pengkayaan vegetasi (tanaman tahunan) pada lahan agroforestri.
b. Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi Pengembangan ilmu ekologi dan hidrologi serta manfaatnya bagi lahan agroforestri dan bagi konservasi tanaman itu sendiri
c.Kebutuhan metode – peralatan teknologi yang perlu dipenuhi Metode pemilihan vegetasi yang tepat untuk konservasi tanah dan air dengan pendekatan sifat tajuk, akar, dan seresah. Metode pengendalian pertumbuhan tanaman tahunan agar tidak mengganggu pertumbuhan komuditas pertanian. Metode analisa besarnya kerusakan lingkungan karena kurangnya tanaman tahunan, seperti pengukuran air resapan, pengukuran air limpasan, erosi, dan hilangnya unsur hara dengan menggunakan teknologi dan peralatan analisa sifat fisika dan kimia tanah
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
Permasalahan….
d. Pertanyaan Penelitian yang menjadi litbangyasa :
pijakan perlunya kegiatan
1. Mengapa terjadi peningkatan limpasan permukaan dan pencucian hara pada lahan agroforestri? 2. Mengapa semakin lama produksi dan kualitas tanaman komoditas pertanian pada lahan agroforestri menurun 3. Mengapa masyarakat kurang memanfaatkan jenis tanaman tertentu yang memiliki manfaat ekonomi dan perbaikan lingkungan 4. Mengapa masyarakat menganggap penanaman pohon pada lahan agroforestri dapat merugikan komoditas utama
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI
E. Ruang Lingkup Kegiatan Penerusan hasil penelitian ke masyarakat lewat sosialisasi pentingnya konservasi tanaman, konservasi air , dan tanah, serta perbanyakan tanaman-tanaman berpotensi sebagai bibit yang siap tanam dan disumbangkan pada masyarakat agroforestri, penyusunan modul pelatihan dan sosialisasi terdiri dari buku panduan dan booklet F. Fokus Kegiatan Pengkayaan vegetasi (penghijauan) dan peningkatan kesadaran akan konservasi tanah,air,dan tanaman pada golongan masyarakat agroforestri G. Desain Penelitian Pemilihan lahan agroforestri secara acak lewat survey untuk menerima rekomendasi dan wujud nyata tanaman-tanaman yang berpotensi akar,tajuk, seresah,dan manfaatnya untuk kepentingan peningkatan air lahan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
3
Cont… METODOLOGI
H.Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan Pengukuran potensi tanaman (akar,seresah, tajuk). Hasil penelitian digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rekomendasi spesies tanaman yang baik untuk peningkatan kemampuan infiltrasi dan pengurangan jumlah aliran permukaan. Pengembangan paket Education for Sustainable Development terhadap petani dan penduduk setempat pada lahan agroforestri dalam bentuk kegiatan sosialisasi, penyusunan buku panduan dan booklet. Pelatihan kegiatan pembibitan dan penanaman tumbuhan berpotensi pada agroforestri yang ditunjuk I. Perkembangan dan Hasil Kegiatan Sudah dilaksanakan sampai tahap pengembangan paket ESD. Sosialisasi dan pelatihan penanaman serta penanaman akan dilakukan bulan OktoberNovember sambil menunggu musim hujan turun
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
SINERGI KOORDINASI J. Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Pemilihan dan survey lokasi agroforestri yang kurang ideal, survey kondisi lahan dan tanaman yang cocok untuk ditanam di daerah tsb, penyusunan acara sosialisasi dengan mengumpulkan beberapa kelompok tani, penyusunan acara penanaman dan pembuatan kebun bibit K. Nama lembaga yang diajak koordinasi 1. Dinas Kehutanan Kabupaten Malang 2. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto L. Strategi pelaksanaan koordinasi Peninjauan program kerja yang juga tengah digalakkan oleh lembaga-lembaga tsb dan pendekatan masyarakat dari segi ekonomi, sosial, dan ekologinya M.Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Gerakan penghijauan dan sosialisasi lebih mudah dilakukan dan menjadi tepat sasaran karena kepentingan tiap pihak diperhatikan (baik lembaga Kebun Raya, Dep Kehutanan, dan Kelompok tani agroforestri) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN N. Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Rekomendasi dan wujud nyata tanaman berpotensi benar-benar dapat dimanfatkan pada lahan agroforestri yang memiliki permasalahan hidrologi O.Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Pengetahuan akan pentingnya aspek hidrologi dan ekologi pada lahan agroforestri menjadikan masyarakat lebih sadar untuk memvariasikan lahannya dengan lebih banyak tanaman tahunan P.Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Jumlah lahan agroforestri sekitar tersebar di 3 kecamatan (Ngajum dan Tumpang di kab Malang dan Kec Gondang di kabupaten Mojokerto) Seluruh lahan luas sekitar 10 Ha, dan dimiliki oleh sekitar 150 petani agroforestri Q.Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan Manfaat pertama yang diperoleh adalah kemajuan di bidan hidrologi (adanya peningkatan resapan air),kemudian kemajuan di bid tataguna lahan(bahaya limpasan, erosi,dan pencucian unsur hara berkurang),dan kemajuan di bid ekonomi (peningkatan pendapatan karena bervariasinya hasil guna lahan karena adanya tanaman tahunan sebagai komuditas sampingan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN R. Rancangan Pengembangan ke depan Hasil penelitian ini berpotensi untuk dikembangkan ke depan dalam hal penelitian tentang kemajuan tingkat ekonomi penduduk (analisa layak tanam) dan penelitian kondisi ekologi lahan (nilai resapan air, limpasan permukaan dan erosi,dan pengurangan unsur hara) untuk rekomendasi selanjutnya pada lahan agroforestri yang lain. Kondisi ini tentunya penting bagi pengembangan konservasi tanaman itu sendiri. S. Strategi Pengembangan ke depan Kerjasama dengan lebih banyak departemen terkait, seperti dep Pertanian, Pemda, serta Lembaga Biologi dan hayati lainnya T. Tahapan Pengembangan ke depan Monitoring hasil kegiatan ini dalam 1 tahun sampai 2 tahun kedepan, mengadakan penelitian dan survey lanjutan, mengadakan pertemuan dengan lembaga terkait lainnya dengan penyamaan visi dan tujuan kegiatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
7
FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN •Foto Koordinasi dengan pihak terkait :
Koordinasi dengan pihak Dep. Kehutanan
Survey lahan agroforestri Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
8
FOTO KEGIATAN
Foto-foto kegiatan:
Penelitian Infiltrasi Lahan dan Morfologi tanaman di Kebun Raya Purwodadi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
Penelitian daya infiltrasi pada lahan agroforestri
9
FOTO KEGIATAN
Pembuatan paket ESD (Educational for Sustainable Development) berupa buku panduan dan booklet Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
Penanaman Bibit
10
logo lembaga
TERIMA KASIH