kode kegiatan: I.232 Implementasi

kode kegiatan: kegiatan: I.232 ”Implementasi Teknologi Proses Dan Pengemasan Gula Aren Aneka Rasa di UMKM Tanjungsiang Kabupaten Subang – Jawa Barat” 1. Diki Nanang Surahman, S.T

2. Ari Rahayuningtyas, S.T 3. Parama Tirta Wulandari Wening Kusuma, S.TP 4. Riyanti Ekafitri, S.TP 5. Novita Indrianti, S.TP

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] Indonesia 2012

LATAR BELAKANG • Areal dan produksi gula aren di provinsi Jawa Barat : 13.135 ha produksi 6.686 ton gula/tahun. • Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2010 produksi gula aren Kabupaten Subang sebesar 2,1 juta ton per tahun. • Produksi hanya terbatas pada pengolahan nira aren gula aren cetak. • Pengembangan teknologi proses meningkatkan mutu dan kualitas serta diversifikasi produk berbasis gula aren. • ”Implementasi Teknologi Proses Dan Pengemasan Gula Aren Aneka Rasa di UMKM Tanjungsiang Kabupaten Subang – Jawa Barat” menjawab tantangan yang ada di kelompok usaha kecil menengah untuk mengembangkan produk gula aren dan gula semut menjadi produk dengan mutu dan kualitas yang lebih baik.

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012

1

PERMASALAHAN

• Mutu dan kualitas masih rendah. • Tingkat pengetahuan dan kreatifitas untuk keanekaragaman produk masih sangat kurang.


2

METODOLOGI • • •

•

Ruang Lingkup Kegiatan Eksperimental/laboratorium dan kegiatan lapangan. Fokus Kegiatan Perbaikan Mutu Produk dan sarana produksi, Perbaikan kemasan serta Penguatan kelembagaan Desain Penelitian / Tahapan-Metode Pelaksanaan Kegiatan : a. Kegiatan eksperimental/laboratorium, antara lain: formulasi, analisa kimia, dan desain tata letak ruang produksi b. Kegiatan lapangan yang berupa : survey, studi banding, perbaikan ruang produksi, pelatihan pembuatan gula semut dan gula cetak aneka rasa, pengemasan, pelatihan manajemen usaha sederhana, pembuatan media promosi, perencanaan kelayakan usaha (Bussiness Plan) Perkembangan dan Hasil Kegiatan Sampai akhir September 2012 : a. Kegiatan implementasi serta pendampingan dalam hal proses produksi dan introduksi proses pengolahan yang baru masih terus dilakukan, selain itu pengambilan data-data kegiatan juga masih terus dilakukan. b. Secara umum kegiatan yang dilaksanakan pada tahap kedua ini, telah sesuai dengan perencanaan dan jadwal yang telah disusun dan ditetapkan.


3

SINERGI KOORDINASI • Koordinasi lebih difokuskan dengan dinas terkait kabupaten yaitu dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pasar dan Kecamatan TanjungSiang (pembinaan, pendampingan, motivator), Dinas Kesehatan Kabupaten Subang - Jawa Barat (perijinan produk, pendampingan dan pengawasan mutu produk), serta koordinasi dengan Universitas Pasundan, Bandung (analisa produk). • Strategi pelaksanaan koordinasi meliputi : Sosialisasi dan diskusi mengenai kegiatan yang dijalankan, melakukan proses pendampingan dan pembinaan yang disesuaikan dengan tupoksi dari dinas terkait kabupaten. • Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan : PIRT produk gula aren, kemasan, hasil analisa produk gula aren (dalam proses), akses pasar.


4

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN • Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan : penerapan teknologi proses produk melalui proses alih teknologi dalam bentuk penerapan teknologi proses pengolahan gula aren aneka rasa, pelatihan dan pendampingan terhadap UKM binaan. • Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan : perbaikan sarana produksi, diversifikasi produk (aneka rasa), perbaikan kemasan (standing pouch, sachet, box), dokumen kelayakan usaha. • Pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan : telah terbentuk satu unit percontohan UKM pengolah aren (UKM Cipetir Mandiri, Dusun Cikaramas, Desa Cikawung, Kecamatan Tangjungsiang, Subang, Jawa Barat). • Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan : peningkatan mutu produk dan kapasitas produksi (20 liter nira aren menjadi 50 liter nira aren per hari), omset penjualan meningkat (Rp 100.000 menjadi Rp 250.000 per hari). Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012

5

POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN

• Rancangan Pengembangan ke depan : melakukan komunikasi yang intensif, pemberian informasi terhadap peluang pasar, dan pemantauan terhadap aspek produksi dan kualitas produk yang dihasilkan. • Strategi Pengembangan ke depan : pemantauan perkembangan dari program yang telah diimplementasikan. Proses pendampingan dan pembinaan akan dilakukan oleh dinas terkait dengan tetap bersinergi dengan UPT. B2PTTG – LIPI selaku lembaga teknis dalam hal penerapan teknologi. • Tahapan Pengembangan ke depan : diharapkan tidak hanya menghasilkan prototype atau peralatan, tapi juga secara langsung memiliki aspek pembinaan dan pendampingan. Peran pemerintah daerah untuk menciptakan dukungan kebijakan dalam hal pemanfaatan dan pengembangan teknologi yang sudah diterapkan, sehingga keberlangsungan kegiatan dapat terus dilaksanakan.


6

Verifikasi Formula

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012

7

Survey Kegiatan


8

Pembangunan Ruang Produksi


9

FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN :

Gambar 1. Ruang produksi sebelum asap pada tungku

Gambar 2. Ruang produksi setelah perbaikan Gambar 3. Pembuatan cerobong pengeluaran

Gambar 4. Tungku untuk produksi gula aren (sebelum perbaikan)

Gambar 5. Tungku hasil modifikasi

Gambar 6. Produk UKM (sebelum perbaikan)

Gambar 7. Produk gula aren UKM Cipetir Mandiri (setelah perbaikan)


10

Implementasi Teknologi Proses Gula Aren Aneka Rasa

Gambar 8. Pemberian materi 1

Gambar 11. Gula Semut

Gambar 9. Proses mengekstrak jahe

Gambar 10. Proses Pemasakan Nira Aren

Gambar 12. Suasana Pada pameran Hakteknas


11

Kegiatan Koordinasi


12

TERIMA KASIH 1.. Diki Nanang Surahman, S.T 2. Ari Rahayuningtyas, S.T 3. Parama Tirta Wulandari Wening Kusuma, S.TP 4. Riyanti Ekafitri, S.TP 5. Novita Indrianti, S.TP

kode kegiatan: I.232 Implementasi

Recommend Documents