BAB V IMPLEMENTASI
A.
Lingkungan Implementasi
Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang meliputi kebutuhan didalamnya adalah perangkat lunak, perangkat keras, listing program yang sesuai, query yang digunakan, pemograman dan pengujian program serta pengujian sistem yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan pendataan dan penyediaan logistic pada bagian General Affair ( GA ) tersebut.
B.
Lingkungan Perangkat Keras
Perangkat
keras
yang
diperlukan
untuk
keperluan
menjalankan aplikasi pendataan dan penyediaan barang yang sesuai dengan rekomendasi yang diberikan Delphi 7.0 adalah sebagai berikut:
67
68
1.
Processor yang digunakan IntelĀ® PentiumĀ® Processor T4300 ( 2.1 GHz, 800 MHz FSB ).
2.
Hard disk terpasang 40Gb, rekomendasi minimum adalah 3.2Mb*.
3.
Memori terpasang 1Gb.
4.
VGA Card terpasang 128Mb, rekomendasi minimum adalah 64Mb*.
C.
5.
Mouse dan Keyboard.
6.
Layar Monitor SVGA*.
7.
Printer.
Lingkungan Perangkat Lunak
Untuk mendukung aplikasi pendataan dan penyediaan barang selain dibutuhkan perangkat keras, dibutuhkan juga perangkat lunak yang digunakan sebagai pendukung untuk menjalankan aplikasi diantaranya adalah: 1. Sistem operasi Windows XP. 2. Software Delphi 7.0. 3. Microsoft Access 2003 ( MS. Access )
69
D.
Hasil Implementasi
Dalam perancangan hasil rancangan ke dalam sebuah sistem dan aplikasi yang kemudian akan memperlihatkan output sebagai hasil implementasi. Kegiatan implementasi meliputi implementasi basis data, dan implementasi antar muka.
1.
Implementasi Basis Data
Implemantasi basis data dilakukan dengan mengunakan basis data access yang tersimpan pada drive local. Nama Basis Data
: dbInven
Tabel 5.1 Hasil Implementasi Basis Data No
Nama table
Hasil implementasi
Keterangan
1.
tb_arsip
Arsip permintaan Tabel arsip yang dihapus
2.
tb_barang_cbg
Pembelian Barang Tabel barang cabang Cabang
3.
tb_barang_pst
Permintaan Barang Tabel barang pusat Pusat
4.
Tb_permintaan
Permintaan Pegawai
Tabel permintaan
5.
Tb_stok
Stok barang
Tabel stok
70
2.
Implementasi Antar Muka
Implementasi perangkat lunak ini dilakukan dengan membuat file project dari perangkat lunak yang dibuat yaitu persediaan.Vbp. Suatu file projek merupakan gabungan dari berbagai form program. Form berfungsi untuk melaksanakan pengendalian terhadap proses yang dilakukan. Setiap form program berisi data tentang layer antarmuka yang disimpan pada file dengan ekstensi form. Pada implementasi akan dibentuk beberapa file form dimana setiap form membentuk antarmuka pemakai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.2 sebagai berikut:
71
Tabel 5.2 Form Antar Muka No 1.
Antar muka Menu
Hasil implementasi menu.frm
Keterangan Form
utama
dari sistem 2.
Form login
login.frm
Form yang digunakan untuk membuka atau masuk ke sistem
3.
Form pembelian barang cabang
BrgCbg.frm
Form yang digunakan untuk memasukkan dan merubah data barang yang dibeli
4.
Form permintaan barang pada pusat
BrgPst.frm
Form yang digunakan untuk memasukkan dan merubah data barang yang diminta pada kantor pusat
4.
6.
7.
Form cek stok stok.frm
Form yang digunakan untuk
barang
memeriksa barang
Form
minta.frm
Form yang digunakan untuk
permintaan
melakukan
pegawai
pegawai
Form cetak laporan
Laporan.frm
permintaan
Form yang digunakan untuk mencetak
setiap
laporan
yang ada
Implementasi antar muka dari software aplikasi pendataan dan penyediaan logistic ini merupakan program yang akan dibuat untuk menampilkan semua tampilan form-form dari software. Tampilan - tampilannya adalah sebagai berikut :
72
a.
Tampilan Login
Tampilan ini merupakan tampilan login untuk bisa masuk kedalam sistem dan sebagai akses utama untuk penggunaan sistem didalamnya.
Gambar 5.1 Tampilan Form Login
b.
Tampilan Form Menu
Tampilan ini muncul ketika pertama kali membuka program setelah melakukan Login. Tampilan ini merupakan menu utama untuk bisa melakukan atau menjalani sistem operasi yang ada
73
Gambar 5.2 Tampilan Form Menu
c.
Tampilan From pembelian barang cabang
Tampilan ini akan muncul ketika user memilih menu Data barang yang mana bisa melihat daftar barang cabang dan melakukan input pembelian barang cabang serta mencetak daftar pembelian barang
74
Gambar 5.3 Tampilan From pembelian barang cabang
75
Gambar 5.4 Tampilan Daftar Pembelian Barang
d.
Tampilan Form Daftar barang pusat
Tampilan ini akan muncul ketika user memilih menu Data barang yang mana bisa melihat daftar barang pusat dan melakukan input permintaan barang pusat serta mencetak daftar permintaan barang pusat
76
Gambar 5.5 Tampilan permintaan barang pada pusat
Gambar 5.6 Tampilan Daftar permintaan barang pada pusat
77
e.
Tampilan Form cek stok barang
Tampilan ini akan muncul ketika user memilih menu Data barang yang mana bisa melihat semua daftar barang yang berasal dari cabang dan pusat yang tergabung menjadi stok barang
Gambar 5.7 Tampilan Form cek stok barang
78
f.
Tampilan Form input Permintaan pegawai
Tampilan
ini
akan
muncul
ketika
user
memilih
menu permintaan yang mana didalamnya terdapat proses input permintaan pegawai dan sekaligus bisa mencetak bukti permintaan barang pegawai.
Gambar 5.8 Tampilan Form Permintaan pegawai
79
Gambar 5.9 Tampilan Bukti Permintaan pegawai
g.
Tampilan Form cetak laporan
Tampilan ini akan muncul ketika user
memilih
menu laporan yang mana didalamnya terdapat empat macam cetakan laporan, cetak laporan stok barang cabang, laporan stok barang pusat, laporan permintaan pegawai dan permintaan yang dihapus
data arsip
80
Gambar 5.10 Tampilan Form cetak laporan
Gambar 5.11 Tampilan laporan stok barang cabang
81
G a m b a r
5.12 Tampilan laporan stok barang pusat
G a m b a r
5.13 Tampilan permintaan pegawai
82
Gambar 5.14 Tampilan data arsip permintaan yang dihapus
E.
Teknik Pemrograman
Sistem Informasi Pendataan dan Penyediaan Logistic pada PT.
Bank
Windu
Kentjana
International
Tbk
Cabang
Tanjungpinang pada saat ini dikembangkan dan diimplementasikan dengan bahasa Pemrograman Visual yang menggunakan Delphi 7.0. Dimana nama selengkapnya adalah Borland Delphi 7 Enterprise Studio dan diproduksi oleh Microsoft, sebuah perusahaan perangkat lunak di USA. Program aplikasi yang telah menerapkan GUI (Grafic User Interface) banyak menggunakan perantara untuk berinteraksi dengan pemakai. Sarana yang sering disebut control ini antara lain kotak dialog, tombol, menu, kotak cek panel dan lain-lain.
83
Berdasarkan
kelebihan-kelebihan
diatas,
penulis
berupaya
mewujudkan rancangan aplikasi pendataan dan penyediaan logistic ini dengan menggunakan Delphi 7.0 dengan segala fasilitas yang ada pada Delphi 7.0 serta Tool tambahan yang dapat memenuhi rancangan yang telah disusun. Pemilihan Delphi 7.0 sebagai sarana untuk pengembangan dan implementasi Pendataan dan Penyediaan Logistic pada PT. Bank Windu Kentjana International Tbk Cabang Tanjungpinang ini dilakukan dengan alasan : 1.
Delphi 7.0 menyediakan fasilitas pembuatan antarmuka yang cukup memadai, terutama untuk manipulasi layer.
2.
Delphi 7.0 menyediakan lingkungan pemgembangan yang terintegrasi meliputi penyuntingan, linking, kompilasi, eksekusi program, dan penelusuran program.
3.
Delphi 7.0 memiliki kemampuan dalam penanganan memori dalam jumlah besar, hal ini memungkinkan karena Delphi 7.0 dijalankan pada sistem windows yang menyediakan memori lebih banyak dibandingkan Sistem Operasi Ms-Dos.
84
F.
Pemograman
Program yang telah dibuat perlu dilakukan pengujian program.
Pengujian
program
sangat
diperlukan
untuk
membuktikan bahwa program berjalan dengan yang diinginkan, karena sifat bahasa pemograman adalah melakukan apa yang diinginkan operator, jadi komputer hanya memproses. Bila dianggap memenuhi ketentuan dalam bahasa pemograman maka Delphi 7.0 akan menjalankan perintah dan mengeluarkan hasil untuk itu diperlukan beberapa cara terhadap program yang dibuat.
1.
Uji modul Pengujian ini menghandalkan dari modul pribadi. Tiap-tiap
dari program diuji untuk mengetahui apakah tiap bagan tersebut dapat berkerja dengan baik atau tidak. Untuk mengetahui apakah bagan tersebut sudah sesuai adalah apabila dibuat berdasarkan penanganan basis data secara sistematis.
2.
Uji pengembangan Pengujian ini diterapkan pada modul atau bagian-bagian
program dipadukan kedalam seluruh paket program, atau pengujian dilakukan setelah masing-masing modul dipadukan.
85
3.
Uji operasional Uji operasional merupakan uji yang dilakukan untuk
memeriksa bagaimana program bertindak dalam keadaan realitis. Pengujian dilakukan dengan menjalankan program kemudian mengaktifkan seluruh bagian sesuai dengan urutan untuk mempermudah didalam menjalankan aplikasi, dan diberikan pada menu-menu dan perintah-perintah yang ada disetiap program yang dijalankan. Sesuai dengan pengujian yang dilakukan maka program dapat dikatakan bekerja dengan baik dan telah sesuai dengan rancangan yang dibuat. Pembuatan program aplikasi pendataan dan penyediaan ini dilakukan dengan menggunakan Delphi 7.0
G.
Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakkan antar komponen sistem, dengan tujuan utamanya adalah untuk memastikan
elemen-elemen
sistem
berfungsi
sesuai
yang
diharapkan. Pengujian sistem termasuk juga pengujian program secara menyeluruh. Kumpulan program yang telah diintegrasikan perlu diuji coba atau ditest untuk melihat apakah sebuah program dapat menerima dengan baik, memproses dan memberikan keluaran program yang baik pula. Tahap pertama pengujian
86
dilakukan untuk proses input data, mulai dari input data barang dan pegawai lalu input permintaan, hal ini dilakukan untuk untuk menghasilkan output yang dikehendaki, dan hasilnya sesuai dengan perancangan
yang
diusulkan.
Kemudian
tahap
selanjutnya
dilakukan pengujian terhadap laporan yang tediri dari laporan relasi daftar barang, daftar pegawai, laporan bulanan dan tahunan untuk permintaan dan laporan penambahan stok barang.
1.
Pelaksanaan Pengujian
Bentuk pengujian perangkat lunak yang digunakan dalam pengujian perangkat lunak sistem informasi Pendataan dan Penyediaan Logistic ini adalah dengan menggunakan metode pengujian Black Box. Metode pengujian Black Box adalah bagaimana bentuk pengujian ini memperlihatkan masukan yang diterima dengan baik dan keluaran yang dihasilkan dengan cepat. Dan pengujian Black box ini juga mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak yang tampak dalam kesalahan output. Pada tabel berikut akan dijabarkan hasil pengujian perangkat lunak dengan menggunakan metode pengujian Black Box.