KKKS KAB. PROBOLINGGO
“MENGGALI DANA, MERAIH ASA “
Oleh : Hj. Yuni Asminiarti Nawi Dalam rangka RAKERNAS DNIKS Banten, 29 – 30 Agustus 2016
PROFIL KABUPATEN PROBOLINGGO PROP. JAWA TIMUR
Luas wilayah Jumlah Penduduk Wilayah Administrasi
: 1.696 Km2 : 1.140.480 jiwa : - 24 Kecamatan - 5 Kelurahan - 325 Desa : 570.240 jiwa
Jumlah Penduduk miskin (data PBDT 2015) Topografi : - Dataran rendah (pesisir dan 1 pulau Giliketapang) - Lereng pegunungan - Dataran tinggi
SEKILAS KKKS KAB.PROBOLINGGO A. DASAR Visi & Misi Kab. Probolinggo sesuai RPJMD KAB PROBOLINGGO TH 2013 – 2018. VISI PEMKAB. PROBOLINGGO : “TERWUJUDNYA KAB. PROBOLINGGO YG SEJAHTERA, BERKEADILAN, MANDIRI, BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERAHLAK MULIA” B.
ALASAN
Keterbatasan dana Pemerintah Kab. Probolinggo. Terbatasnya akses masyarakat miskin mendapat pelayanan kesehatan paripurna. Beragamnya permasalahan sosial yang perlu mendapat dukungan penanganan dari non pemerintah.
c. VISI DAN MISI KKKS
VISI
“TERWUJUDNYA ORGANISASI SOSIAL TERDEPAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN SOSIAL PARIPURNA BAGI MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN “.
MISI Mendorong dan menumbuh kembangkan masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat untuk berpartispasi dalam penanganan permasalahan sosial.
KKKS Kab. Probolinggo sbg Organisasi sosial koordinatif berdiri sejak Th 1998 dan sampai saat ini masih terus melakukan pembenahan dan rintisan berbagai aspek, baik Organisasi, personil maupun sarana dan prasarana Sejak th 2003, KKKS Kabupaten Probolinggo telah memiliki Kantor Sekretariat, dgn Pengurus dan tenaga administrasi cukup lengkap, sarana dan prasarana kantor dan operasional kendaraan yang relatif memadai. Kepengurusan KKKS pertama kali ditetapkan dengan SK Bupati Probolinggo no.400/513/426.12/2003, tgl 23 September 2003, sehingga memiliki landasan, arah dan tujuan organisasi yang jelas. Dg kelembagaan KKKS yg telah disahkan ini, masyarakat luas dan stake holder tidak ada hambatan dalam berkoordinasi, baik dalam kegiatan surat menyurat, administrasi, koordinasi maupun operasional organisasi.
d. TUGAS POKOK KKKS TUGAS POKOK
Membantu masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo menangani permasalahan – permasalahan kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan dan sosial ekonomi, khususnya bagi masyarakat tidak mampu yang belum tertangani oleh lembaga pemerintah maupun swasta.
Membantu pemerintah dengan melakukan penggalian, memobilisasi dan menghimpun dana dan sumber – sumber potensi kesejahteraan sosial.
Melakukan Koordinasi dan kerja sama dengan organisasi – organisasi sosial, Instansi pemerintah dan swasta dan berbagai pihak dalam membantu mengatasi permasalahan sosial, pendidikan, kesehatan dan sosial ekonomi, khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu.
e. KEPENGURUSAN Kepengurusan KKKS Kabupaten Probolinggo ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Probolinggo Nomor : 400/357/426.12/2013 tentang : Penetapan Susunan Pengurus Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (KKKS) Kabupaten Probolinggo periode tahun 2013- 2018 SBB :
KETUA UMUM
: Ny. Hj. NUNUNG TIMBUL PRIHANJOKO
KETUA
: Ny. Hj. YUNI ASMINIARTI NAWI
SEKRETARIS
: Drs. DARMAWAN, M.Si
BENDAHARA
: Ny. SIVIN SANTIYONO
KETUA BIDANG KOORDINASI & PELAYANAN KESEHATAN : Ny. dr. Hj. INDAH SRIWAHYUNI M.Kes KETUA BIDANG KOORDINASI DAN PELAYANAN USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL : Ny. SUMARLIK NANANG TRIJOKO KETUA BIDANG KOORDINASI DAN PELAYANAN PENDIDIKAN : Ny. Hj. ELFRIDA ANUNG WIDIARTO
f. KOMITMEN DAN POLA KERJA KKKS 1.
2.
3.
Sebagai Pengurus Organisasi sosial koordinatif non profit, para personil KKKS selalu bekerja dilandasi semangat pengabdian ( Sebagai pekerja sosial ) Misi KKKS direalisasikan dalam program dan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan dan permasalahan masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak mampu. Tidak semua program / kegiatan KKKS bersifat “charity” / kemanusiaan semata, tetapi beberapa kegiatan bersifat pembinaan, pemberdayaan dan pelayanan kesehatan / tindakan medis.
Membangun kerja sama sebagai kekuatan utama dalam mencapai tujuan dan keberhasilan. 5. Ruang lingkup kegiatan KKKS tidak hanya pada usaha kesejahteraan sosial saja, tetapi juga pendidikan, kesehatan dan sosial ekonomi pada keluarga tidak mampu, karena ke 4 aspek tersebut selalu berkaitan. 6. Program Paripurna dengan pola multi layanan dan pemberian bantuan. 4.
g. PROGRAM DAN KEGIATAN KKKS, al : PROGRAM
A.
B.
1.
PROGRAM KOORDINASI & PELAYANAN BIDANG USAHA KESEJAHTARAAN SOSIAL (UKS).
2.
PROGRAM KOORDINASI & PELAYANAN BIDANG KESEHATAN.
3.
PROGRAM KOORDINASI & PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN.
4.
PROGRAM KESEKRETARIATAN.
KEGIATAN 1.
PROGRAM KOORDINASI & PELAYANAN BIDANG USAHA KESEJAHTARAAN SOSIAL a.
Isbat Nikah ( Nikah Massal ).kerja sama dengan Kantor Kemenag, KUA, Pengadilan agama, Dispenduk Capil dan 24 Camat se Kabupaten Probolinggo
b.
Kitanan massal baik oleh KKKS, maupun bekerjasama dengan yayasan sosial, ponpes dan lembaga lainnya.
c. d. e. f. g. h.
Pemberian dan bantuan sarana usaha kepada kelompok lansia. Bantuan sarana usaha bagi keluarga eks penderita bibir sumbing dan cacat bawaan pasca operasi. Bantuan sarana usaha bagi penderita eks kusta anak-anak (selesai pengobatan). Penyantunan anak yatim / yatim piatu di luar panti asuhan (dilakukan dalam rangka peringatan 10 Muharam) Bantuan rehab rumah ridak layak huni bagi eks keluarga bibir sumbing dan cacat bawaan pasca operasi. Bantuan Pembangunan Rumah bagi keluarga Penderita Psikotik (korban Pasung).
i.
Buka bersama kaum dhuafa dan pemberian sembako di Panti Asuhan maupun desa miskin dan terpencil. j. Sahur bersama dan santunan keluarga pasien miskin / Jamkesmas di RSUD. k. Santunan paket lebaran anak asuh dalam panti asuhan (diberikan pada saat Lebaran ) l. Pembinaan manajemen bagi pengurus orsos / Yayasan Sosial. m. Bantuan jaminan hidup bagi penderita cacat permanen dan pasien KKKS yang tidak dapat dilakukan tindakan medis. n. Santunan kepada keluarga penderita cacat bawaan dan kelainan khusus yang tidak bisa ditangani
2.
PROGRAM KOORDINASI & PELAYANAN BIDANG KESEHATAN
a.
b. c.
Penanganan dan tindakan medis / operasi bagi penderita cacat bawaan dan kelainan khusus seperti : Hydrocephalus (kepala membesar ), Meningocele ( Kelainan / kecatatan wajah ), Atresia Ani (Kelainan Anus), Hypospadia (kelainan saluran kencing), CTEV (cacat kaki), Bibir sumbing maupun langit – langit, kelainan jantung, hernia, katarak, hemangioma, teratoma, kanker, tumor dan berbagai jenis cacat bawaan dan kelainan khusus lainnya. Pengobatan masal bagi warga miskin khususnya di daerah terpencil. Pengobatan gratis bagi anak asuh di dalam panti dan warga tidak mampu sekitar panti.
d. e.
f. g. h. i.
Sosialisasi dan deteksi cacat bawaan kelainan khusus dan kanker / tumor. Bantuan sarana penunjang posyandu dalam penanganan gizi buruk. Bantuan biaya hidup bagi penderita kanker stadium lanjut Sosialisasi dan pelatihan perawatan cacat bawaan dan kelainan khusus pasca operasi. Bantuan peningkatan gizi bagi penderita HIV / AIDS anak. Resosialisasi eks Penderita psikotik pasca perawatan di RSJ.
3.
PROGRAM KOORDINASI & PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN a. b. c. d. e.
Bantuan tambahan biaya kebutuhan dasar ( pendidikan dan perbaikan gizi ) bagi penderita cacat bawaan dan kelainan khusus. Bantuan biaya kebutuhan dasar ( biaya pendidikan dan perbaikan gizi bagi penderita kusta anak ). Bantuan sarana kerja bagi guru GTT di daerah terpencil. Bantuan sarana pendidikan bagi anak keluarga tidak mampu wajib belajar 9 tahun. Bantuan kebutuhan dasar ( biaya tambahan peningkatan gizi, pendidikan bagi anak dari keluarga penderita HIV / AIDS.
4.
BIDANG KESEKRETARIATAN
a. Pertemuan koordinatif dengan mitra dan stake holder KKKS, camat, Orsos / yayasan sosial, Puskesmas, TKSK, Perawat, Ketua TP PKK Kecamatan, Bidan, dan SKPD terkait. b. KKKS bersama Pengurus Orsos/Yayasan se Kabupaten Mengadakan Studi Karya ke Orsos/Yayasan Sosial Mandiri. c. Pertemuan koordinatif dengan yayasan sosial, CSR dan Donatur. d. Kunjungan kerja dan fasilitasi dengan donatur termasuk TV nasional ( Indosiar/Peduli Kasih, RCTI/ Jalinan Kasih dan SCTV/Pundi Amal ) di Jakarta dan perusahaan swasta, BUMN, dll. e. Rapat rutin maupun insidentil pengurus KKKS.
h. KIAT KKKS MENGGALI DAN MEMOBILISASI DANA
Pada awalnya, dengan biaya swadaya, pengurus KKKS mencoba mengawali kegiatan menggali dan menginvetarisasi data dan informasi tentang permasalahan dan kebutuhan masyarakat, baik di bidang Usaha Kesejahteraan Sosial, Pendidikan, Kesehatan dan Sosial ekonomi khususnya bagi warga miskin. Dari permasalahan tsb, KKKS mengadakan rapat pengurus dan selanjutnya mengajukan permohonan dana untuk biaya operasional ke Pemda melalui Bagian Kesra dan mendapat dana Rp. 50 juta rupiah. Berbekal modal swadaya pengurus dan bantuan tersebut, dimulai kegiatan dengan sasaran masalah yang menonjol dan datanya cukup banyak yakni kasus penderita bibir sumbing maupun cacat bawaan seperti hydrocephalus, meningocele dan hypospadia yang perlu segera ditangani serta masalah sosial dan pendidikan karena belum ada instansi pemerintah maupun swasta yang menanganinya.
Atas Perhatian dan dukungan Bupati Probolinggo, pada tanggal 13 Oktober 2004, KKKS menyelenggarakan kegiatan penggalian dan menghimpun dana yang menghadirkan seluruh calon donatur dari elemen – elemen “ Kelompok mampu” seperti kalangan dunia usaha dll. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai kegiatan prioritas bidang koordinasi dan pelayan UKS, Pendidikan maupun kesehatan. Penggalian dana dipimpin langsung oleh Bupati Probolinggo dan saat itu terkumpul dana Rp. 265.550.200,-
Dana tersebut diprioritaskan untuk membiayai 41 anak yang sebagian besar adalah bibir sumbing dan penderita cacat bawaan, yang dalam pelaksanaan operasinya bekerja sama dengan Yayasan Citra Baru Surabaya dan CLP RS. International (sekarang RS. PREMIER) di Surabaya. Selanjutnya KKKS merencanakan kegiatan bidang Usaha Kesejahteraan Sosial dan Pendidikan dengan sasaran anak-anak dari keluarga tidak mampu dan lanjut Usia bekerja sama dengan Bagian Sosial Setda Kabupaten Probolinggo (karena sejak tahun 2001 s/d 2007 Dinas Sosial belum terbentuk)
Sejak saat itu seiring waktu, KKKS mulai di kenal baik oleh satuan kerja pemerintah daerah, lembaga swasta, organisasi soaial lainnya, paraTokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat luas di Kabupaten Probolinggo. Demikian pula bagi donatur di luar daerah Probolinggo mulai memberikan perhatian atas apa yang di lakukan KKKS Kabupaten Probolinggo, sehingga KKKS beberapa tahun kedepan secara bertahap mulai dapat melaksanakan program dan kegiatanya. Karena sampai tahun 2007 belum mendapat subsidi dana APBD Kab. Probolinggo, kedua kalinya KKKS melaksanakan kegiatan penggalian dana dalam skala yang lebih besar yaitu pada tanggal 07 Mei 2007 dengan mengundang Muspida, Ketua dan Anggota DPRD, Kepala SKPD, Camat, Kepala Puskesmas di lingkungan Pemkab. Probolinggo, Organisasi Profesi, Perusahaan dan kelompok mampu lainnya, sekaligus sebagai ajang pertanggungjawaban Pengurus KKKS kepada Donatur atas penggunaan dana hasil penggalian dana tahun 2004 yang lalu.
Kegiatan penggalian dana tahap II tersebut juga dipimpin langsung BUPATI Dari kegiatan di Rp. 535.000.000,-
maksud,
terhimpun
dana
sebesar
Sejak saat itu, pengurus KKKS selain lebih intensif mengirim proposal ke berbagai donatur, juga seringkali diundang ke Surabaya untuk menghadiri berbagai acara berkaitan dengan kegiatan sosial melalui CSR Perusahaan Negara maupun Swasta, seperti misalnya HUT Perusahaan / BUMN, kegiatan bhakti sosial Rumah sakit serta menjalin kerja sama kemitraan dengan berbagai lembaga pemerintah dan swasta di tingkat Kabupaten Probolinggo. Diberbagai kesempatan tsb, beberapa donatur sangat mendukung kegiatan KKKS dan tidak jarang pada pertemuan tersebut, KKKS langsung mendapatkan sumbangan dana dari Donatur/panitia pelaksana.
Hasil Penggalian Penggalian dana II (275 .000.000, -) Tahun 2007
: Rp. 535.000.000,-
Ikatan Keluarga Angkasa Pura ( IKKA )
: Rp. 20.000.000,-
PT. Pertamina untuk operasi Hydrocephalus
: Rp. 200.000.000,-
RCTI ( Jalinan Kasih )
: Rp. 80.000.000,-
Bank Jatim
: Rp. 345.000.000,-
Indosiar ( Peduli Kasih )
: Rp. 840.000.000,-
SCTV ( dana dibayarkan langsung ke RS )
HCOS ( Dana dibayarkan langsung ke RS )
PT. Sido Muncul (dibayarkan langsung ke RS)
PGN (dibayarkan lagsung ke RS)
.
Beberapa donatur setelah tahun 2007 sampai dengan tahun 2016 ini masih melakukan kerja sama kemitraan dengan KKKS, baik secara langsung atau tidak langsung
PENANGANAN PENDERITA CACAT BAWAAN DAN KELAINAN KHUSUS , SALAH SATU IKON KEGIATAN KKKS KAB. PROBOLINGGO
Kegiatan Penanganan Penderita Cacat Bawaan dan kelainan khusus (dalam bentuk tindakan medis/operasi) sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat kabupaten Probolinggo dan menjalin kerjasama dengan jajaran pelayanan kesehatan di tk. desa sampai dengan RSUD, maupun media, sehingga jika ditemukan kasus penderita cacat bawaan dan kelainan khusus segera mendapat informasi dan mempercepat terlayani. Untuk penanganan kasus-kasus dimaksud, Tim KKKS akan membebaskan Pasien/Keluarganya dari semua biaya (Gratis), dengan memberikan playanan dimulai : transportasi antar jemput dari rumah ke RS, pemeriksaan awal, biaya tindakan medis/operasi dan pasca operasi dan konsumsi keluarga pasien selama dilakukan tindakan medis di RS. Seluruh Pasien Penderita cacat bawaan dan kelainan khusus adalah masyarakat tidak mampu, dan setiap tahun telah dilakukan operasi 65 orang s/d 75 orang. Tahun 2015 lalu, jumlah pasien anak yang ditangani 97 anak.
PEMANFAATAN DANA DONATUR
Dana dari Donatur sebagian besar digunakan untuk biaya Tindakan medis/operasi Pasien cacat bawaan dan kelainan khusus, serta kegiatan Itsbat Nikah Massal yang membutuhkan biaya yang relatif besar. Tidak semua Donatur memberikan sumbangan dana secara langsung ke KKKS, namun juga langsung diberikan kepada ke RS Tempat diadakan Operasi/Tindakan Medis. Untuk 1 orang pasien yang dioperasi dibutuhkan biaya minimal Rp. 7 juta,- dan maximal seperti kasus penderita Hydrocephalus (kepala membesar) rata-rata Rp.30 s/d Rp. 55 juta. Bahkan ada seorang Pasien Kelainan khusus (tumor otak) membutuhkan dana Rp.125 juta.
Biaya oparasional pelayanan kesehatan bagi pasien, seperti antar jemput dari rumah sampai RS, pra operasi sampai pasca operasi, uang konsumsi keluarga/pendamping yang menunggu dll, menjadi tanggung jawab KKKS dari sumber dana APBD Kab. Probolinggo. Biaya pelaksanaan Isbat Nikah Masal sebanyak 1.200 pasang suami istri dibutuhkan biaya Rp. 420 juta,Sedangkan Dana APBD Kab. Probolinggo pada umumnya digunakan untuk membiayai kegiatan Bidang UKS dan Pendidikan.
DANA KKKS berasal dari APBD KAB. PROBOLINGGO
Dana Hibah APBD Kab. Probolinggo : Tahun 2009 sebesar : Rp. 425.000.000, Tahun 2010 sebesar : Rp. 400.000.000, Tahun 2011 sebesar : Rp. 600.000.000, Tahun 2012 sebesar : Rp. 600.000.000, Tahun 2013 sebesar : Rp. 800.000.000, Tahun 2014 sebesar : Rp. 800.000.000, Tahun 2015 sebesar : Rp. 600.000.000, Tahun 2016 sebesar : Rp. 600.000.000,Dana untuk tahun 2017 KKKS direncanakan usulan anggaran sebesar Rp, 950.000.000,-
INSTITUSI YG MENJALIN KERJA SAMA & KEMITRAAN DENGAN KKKS A. TK. PROPINSI JAWA TIMUR Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur BKKKS Propinsi Jawa Timur Instnasi Vertikal Kantor Kemenag dan KUA, Pengadilan Agama Tk. Kab. Probolinggo DPRD Komisi D Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Kesehatan dan Puskesmas, Dinas Pendidikan dan Setda Pemda Bagian Kesra. TP PKK Kecamatan, Camat dan Kasi Kesra Kecamatan, TKSK, Orsos / LKS, Tenaga Kesehatan di Desa
B.
INSTANSI / LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN
RSUD Dr. Moh Saleh Kota Probolinggo RSUD Waluyo Jati Kraksaan RSUD Tongas RSUD Syaiful Anwar Malang RSUD Dr. Soetomo Surabaya RSAL Dr. Ramelan Surabaya RS Husada Utama Surabaya RS International ( RS Premier) Surabaya RS Onkologi Surabaya RS PHC Surabaya RS Bedah Manyar Surabaya
INSTITUSI/LEMBAGA DONATUR ;
C.
PT Indosiar visual mandiri ( Peduli Kasih ) Jakarta SCTV ( Pundi amal SCTV ) Jakarta RCTI ( Jalinan Kasih ) Jakarta PT Sidomuncul PT Pertamina Divre Jawa Timur Yayasan Citra Baru Surabaya Program Sosial Indonesia Tersenyum (PSIT) Jakarta Bank Jatim Surabaya BAZ ( Badan Amil Zakat ) Kabupaten Probolinggo PGN ( Perusahaan Gas Negara ) Surabaya PT Pelindo CSR Bank Mandiri ( proses negosiasi ) CSR BRI ( Proses negosiasi ) CSR PT Ipmomi – PLTU Paiton ( Proses negosiasi )
PROGRES PENANGANAN CACAT BAWAAN DAN KELAINAN KHUSUS TH 2010-2015 TELAH SELESAI DILAKUKAN TINDAKAN MEDIS (OPERASI) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Bibir Sumbing dan Langit-langit Meningocele (kecacatan wajah) Hydrocephalus ( Kepala Membesar ) Hypospadia (kelainan saluran kencing) Atresia Ani ( kelainan Anus ) CTEV ( kelainan Kaki) Cacat Mata Kelainan Jantung Teratoma Hemangioma
: 185 org/anak : 58 anak : 20 anak : 10 anak : 13 anak : 9 anak : 2 anak : 3 anak : 1 anak : 1 anak
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Ambiguitas Hernia Tumor dan kanker Katarak Spondilitis TB Strauma Nodula Non Toksik Myelochele Combusio Kontraktur JUMLAH
: 1 anak : 21 orang/anak : 8 orang : 103 orang : 1 orang : 1 anak : 2 anak : 1 anak : 440 Orang/anak
Dalam 6 tahun, KKKS telah selesai membantu menangani tindakan medis/operasi cacat bawaan sebanyak : 440 orang/anak atau rata-rata 62 anak setiap tahun. Bahkan tahun 2015 lalu, 97 pasien selesai dioperasi. Jika diasumsikan biaya per orang rata-rata Rp. 12,5 juta, maka untuk membiayai 440 pasien dibutuhkan dana sebesar Rp. 5.500.000.000,( Lima Milyar Lima Ratus Juta Rupiah ).
FOTO KEGIATAN K3S KAB. PROBOLINGGO
OPERASI PADA PASIEN KKKS
PEMBERIAN BANTUAN BAGI LANSIA
PAKET BANTUAN SEMBAKO
BERSAMA, MERAIH ASA
Terima Kasih