Kinerja
Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) Dipaparkan Kepada Peserta User Group Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Denpasar, 8 Oktober 2016
1
Agenda Materi Kinerja Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS
KINERJA
Penyelenggaraan Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS
UPAYA
Peningkatan Layanan Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS
2
KINERJA Penyelenggaraan Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS
10/7/2016
1.
Pendahuluan
2.
Layanan Penyelenggaraan
3.
Layanan Kepesertaan Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS
4.
Layanan Transaksi Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS
5.
Jam Operasional Sistem BI-RTGS
6.
Cut-Off Time Pasca Implementasi Generasi II dan periode sebelumnya
7.
Layanan Help Desk Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS
8.
Layanan Uji Coba Koneksi
9.
Layanan Pengelolaan Connected User dan Digital Certificates 3
1. Pendahuluan
UU Republik Indonesia No. 23 tahun 1999 tanggal 17 Mei 1999 tentang Bank Indonesia, jo. UU Republik Indonesia No. 6 tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2008
Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang dapat mendukung perekonomian nasional dan membantu menjaga kestabilan moneter dan sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasan akses keuangan dan kepentingan nasional.
• Dalam konteks sistem pembayaran, Bank Indonesia pada dasarnya memiliki fungsi utama untuk menyediakan suatu layanan prima di penyelenggaraan sistem pembayaran.
• Untuk menjamin terciptanya hal tersebut, Bank Indonesia perlu didukung oleh infrastruktur yang handal, tata kelola dan pengelolaan business continuity plan (BCP) yang baik, serta alur informasi yang efisien.
10/7/2016
4
2. Layanan Penyelenggaraan ELEMEN PENDUKUNG
JENIS LAYANAN KEPESERTAAN
ALUR INFORMASI
TATA KELOLA
INFRASTRUKTUR
BCP
OPERASIONAL
• Besaran jenis layanan penyelenggaraan sistem pembayaran Bank Indonesia (SP BI) meliputi kepesertaan dan operasional.
LAYANAN PRIMA
• Perpaduan antara penyediaan infrastruktur yang handal, tata kelola dan pengelolaan BCP yang baik, serta alur informasi yang efisien akan menghasilkan layanan prima dalam penyelenggaraan SP BI. 10/7/2016
5
3. Layanan Kepesertaan Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS 2013 176 148
175 147
174 145
173 144
143
152
Kepesertaan Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS HSBC UUS ditutup per tanggal 16 Agustus 2013 (-)
2014
1. Kepesertaan Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS PT Bank KEB Indonesia ditutup karena merger per tanggal 10 Maret 2014 (-) 2. Kepesertaan Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS PT BTPN UUS ditutup dan digantikan oleh spin off menjadi PT BTPN Syariah melalui perubahan nama peserta per tanggal 15 Juli 2014 (-)
2015
Kepesertaan Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS PT Bank Woori Indonesia ditutup karena merger per tanggal 1 April 2015 (-)
2016
2012
2013
2014 BI-RTGS
2015 BI-SSSS
Keterangan: • 2015 dihitung s.d. sebelum Implementasi Gen II • 2016 dihitung dari Implementasi Gen II s.d. akhir April • Kepesertaan Sistem BI-RTGS tidak termasuk KPwDN BI 10/7/2016
2016
1. Kepesertaan Sistem BI-RTGS (selain Bank Indonesia): a. BPD Aceh Konven ditutup (-) 2. Kepesertaan BI-SSSS: a. PT KSEI menjadi hanya Sub-Registry (-) b. Broker sebanyak 14 menjadi peserta BI-ETP (-) c. Penyesuaian kepesertaan BI berkurang 1 (-) d. Penyesuaian data untuk Bank UUS bukan peserta berkurang 6 (-) e. BPD Aceh Konven ditutup (-) f. Bank BJB menjadi Sub-Registry (+) g. Bank Indonesia c.q. DPTP menjadi Sub-Registry (+)
6
4. Layanan Transaksi Sistem BI-RTGS Volume 100000
Rp530,0 T Desember 2014
86.661 Transaksi Desember 2012
• Sistem BI-RTGS memiliki tren rata-rata volume Nominal dan nominal transaksi yang terus meningkat di (Rp T) mana volume transaksi tertinggi biasanya terjadi di penghujung tahun. 600.0 • Namun demikian, sejak diberlakukannya 500.0 kebijakan flooring transaksi di Sistem BI-RTGS, secara bertahap: Tahap 1 – Desember 2014 400.0 Batas bawah nominal dinaikkan menjadi Rp100 juta. 300.0 Tahap 2 – 16 November 2015 Batas bawah nominal Rp100 juta menjadi Rp500 200.0 juta.
90000 80000 70000 60000 50000 40000 30000 20000
100.0
10000
0.0
0
tren rata-rata volume transaksi menurun dimana, pada awal kebijakan flooring diterapkan . Akan tetapi, tren rata-rata volume transaksi selanjutnya cenderung tetap. • Sementara itu, tren rata-rata nominal transaksi berfluktuatif dengan sedikit menurun.
Volume
Nominal
7
4. Layanan Transaksi BI-SSSS 1.688 Transaksi April 2016
Volume 1800 1600
Rp245,6 T Desember 2015
1400
Nominal (Rp T) 300.0 250.0 200.0
1200 1000
150.0
800 600
100.0
400
50.0
200 0
• BI-SSSS memiliki tren rata-rata transaksi yang meningkat baik dari sisi volume maupun nominal dari tahun ke tahun. • Pada periode April 2016, terdapat lonjakan transaksi yang cukup tinggi karena adanya kegiatan transaksi di pasar sekunder terutama untuk transaksi SBN Sukuk Ritel.
0.0
Volume
10/7/2016
Nominal
8
5. Jam Operasional Sistem BI-RTGS Selama penyelenggaraan Sistem BI-RTGS, pada umumnya terdapat perpanjangan jam operasional pada periode akhir tahun untuk mengakomodasi transaksi pemerintah dalam rangka tutup buku tahun anggaran. Perpanjangan jam operasional lainnya secara umum diajukan oleh Peserta atau berdasarkan kebijakan Penyelenggara. Gangguan JKD Pukul 23:59:00 24 Mar 2015 Tutup Buku 2013 Pukul 22:00:00 31 Desember 2013
Tutup Buku 2015 Pukul 24:45:00 31 Desember 2015
Tax Amnesty I Pukul 24:00:00 30 September 2016
Tutup Buku 2014 Pukul 20:30:00 31 Desember 2014
19:00:00 18:00:00
Pelaksanaan 10/7/2016
Normal
9
6. Cut-Off Time Pasca Implementasi Generasi II Periode 16 Nov 2015 s.d. 30 Sep 2016 = 215 hari kerja
• Tercatat sejak Implementasi Sistem BI-RTGS/BI-SSSS Generasi II, pelaksanaan tutup jam operasional normal masih lebih dominan dibandingkan dengan perpanjangan.
Hari
180
76%
160 140 120 100
24% 163
80 60
• Meskipun demikian, proporsi pelaksanaan tutup jam operasional normal tersebut masih sangat perlu ditingkatkan.
40 20 0
52 Diperpanjang
COT > 19:00:00
10/7/2016
Normal
COT ≤ 19:00:00
10
7. Cut-Off Time Periode Sebelumnya Periode tahun 2012 s.d. 2015 Hari 250
84%
83%
78%
200
74% 150
100
17%
26%
22%
16%
206
206
206
50
72
41
38
55
0
Diperpanjang 2012 10/7/2016
Normal 2013
2014
191
• Pelaksanaan tutup jam operasional normal pada periode 2012 s.d. 2014 mengalami perbaikan. Perbaikan tertinggi terjadi pada periode 2014 sebesar 9%. • Namun demikian, pada tahun 2015, pelaksanaan tutup jam operasional normal mengalami penurunan, yaitu sebesar 6%. Hal ini terjadi karena pada periode awal Implementasi Sistem BIRTGS/BI-SSSS Generasi II (November dan Desember 2015) merupakan masa penyesuaian terhadap sistem baru, sehingga frekuensi perpanjangan jam operasional yang diajukan lebih banyak daripada biasanya.
2015
11
8. Layanan Help Desk Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS Periode 16 Nov 2015 s.d. 30 Sep 2016
Sistem BI-RTGS 57%
BI-SSSS
Help Desk Sistem Pembayaran BI (021) 2981 8888
5% 5%
38%
32% Transaksi
Transaksi
Aplikasi
Aplikasi
Kepesertaan
Kepesertaan
Sumber: Laporan Help Desk Call Center dan Email
63%
Layanan help desk SP BI topik Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS telah memberikan layanan sebanyak 3.660 frekuensi untuk Sistem BI-RTGS dan 718 frekuensi untuk BI-SSSS. Dari kedua topik tersebut, permasalahan yang paling sering disampaikan adalah terkait dengan aplikasi dan transaksi. 10/7/2016
12
9. Layanan Uji Coba Koneksi
Persiapan Tutup Buku Tahun Anggaran 2015
54 kali
Volume
Untuk 2015,
60
36
133 peserta Peserta 60 42% dari total Volume
50 40
Periode Jan 2015 s.d. 30 Sep 2016
Total Volume
175 95
Production Development
Peserta 40 35
Total Peserta
68
30 25
keseluruhan Peserta
30 20
20 15 10
10 0
5 Jan-15
Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15
Sumber: Laporan Help Desk dan admin message
Jul-15
Volume Production
Aug-15 Sep-15
Oct-15 Nov-15 Dec-15
Volume Development
Jan-16
Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16
Bank Production
Jul-16
Aug-16 Sep-16
0
Bank Development
• Selama periode tersebut, tercatat bahwa total volume uji coba koneksi yang dilaksanakan peserta adalah sebanyak 175 kali untuk production dan 95 kali untuk development. Adapun uji coba yang memiliki volume dan bank terbanyak terdapat pada periode Desember 2015, yang dilakukan dalam rangka persiapan tutup buku akhir tahun. • Khusus untuk periode 2015, tercatat sebanyak 60 peserta telah melaksanakan tes koneksi dari total 144 peserta (42%). 10/7/2016
13
10. Peserta Teraktif Melakukan Uji Koneksi
Periode 16 Nov 2015 s.d. 30 Sep 2016
TOP 10 UJI KE PRODUCTION
TOP 10 UJI KE DEVELOPMENT
4
4
3
3
2
2 1
1
0
0
10/7/2016
14
11. Layanan Pengelolaan Connected User dan Digital Certificates Reset, Unlock, dan Suspend
Periode 16 Nov 2015 s.d. 30 Sep 2016
Frekuensi 160
144
140
134
120
• Berdasarkan informasi peserta, permintaan dimaksud disebabkan pada umumnya karena pemegang token belum menerapkan kegiatan tata kelola yang baik.
101
100 80 60
53
40
15
20 0
Reset Password
Sumber: Laporan Help Desk dan admin message
Unlock Token
10/7/2016
Connected User
• Selama periode tersebut, tercatat bahwa permintaan reset password untuk connected user dan suspend untuk digital certificates memiliki frekuensi yang dominan.
Suspend
• Khusus untuk suspend, frekuensi yang tinggi tersebut juga disebabkan karena banyak peserta yang belum melakukan update masa berlaku digital certificates ketika sudah expired.
15
UPAYA
Peningkatan Layanan Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS
Penguatan Elemen Pendukung Operasional Sistem BI-RTGS dan BI-SSSS: 1. 2. 3. 4.
10/7/2016
Infrastruktur Tata Kelola Alur Informasi Pengelolaan BCP
16
1. Penguatan Elemen Pendukung INFRASTRUKTUR
1. Penguatan Jaringan Komunikasi Data back up dengan provider yang berbeda 2. Evaluasi dan penyempurnaan sistem secara berkesinambungan
TATA KELOLA
1. Penyediaan program pelatihan kepada peserta secara berkala (mulai 2016-30% peserta dan 2017-sisanya) serta media e-learning 2. Koordinasi dan komunikasi dengan peserta setiap pengembangan/penyempurnaan sistem dan ketentuan 3. Pertemuan secara reguler dengan peserta (User Group) maupun insidentil 4. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 pada proses internal operasional di penyelenggara 5. Peningkatan layanan kepesertaan berdasarkan Service Level Agreement
10/7/2016
ALUR INFORMASI
1. Penyempurnaan layanan help desk SP BI melalui call center (02129818888), sarana email, dan Whatsapp (WA) 2. Penyampaian informasi melalui admin message dan website Bank Indonesia
PENGELOLAAN BCP
1. Penyediaan layanan uji coba koneksi kepada peserta 2. Pelaksanaan Rencana Pemulihan TI di penyelenggara dengan melibatkan peserta 3. Penyediaan fasilitas guest bank di KP BI dan 25 KPwDN yang terdapat kantor pusat bank
17
2. Hal-hal Yang Dilakukan Untuk Penguatan Elemen Pendukung Tahun 2016 No. 1.
Upaya Pengelolaan Infrastruktur
Kegiatan Pengujian JKD Back up BI-RTGS akan dilakukan Oktober – November 2016 Penyempurnaan Participant Platform BI-RTGS update versi 2.0.1 tanggal 5 Agustus 2016 Update versi 2.0.2 tanggal 13 September 2016
2.
Tata Kelola
Pertemuan user Grup level Pejabat tanggal : 23-24 Mei 2016 Komuniksi dengan Peserta rencana RPTI Pelatihan kepada Peserta akan dilaksanakan bulan November-Desember 2016
3.
Pengelolaan BCP
a. b.
4.
Alur Komunikasi
Penyediaan Sarana Uji Coba Koneksi Production : Setiap Jumat Minggu Pertama dan Minggu ketiga. Sesuai Permintaan Peserta Development : Berdasarkan permintaan Peserta dengan Persetujuan Penyelenggara Rencana Pemulihan Kegiatan Teknologi Informasi (RPTI) melibatkan Working Group Peserta tanggal 5 Maret 2016. BI menguji infrastruktur DRC Secara Umum hasilnya : infrastruktur DRC dapat berfungsi dengan baik.
Rencana Penyempurnaan komunikasi melalui Email dan WA (Sentralisasi)
18
TERIMA KASIH 19