Workshop & Pendampingan Penyusunan Proposal Penelitian LPPM UB, Malang
Kiat-Kiat Penyusunan Proposal Kompetitif Nasional dari berbagai sumber dana Sukir Maryanto
Pokok Bahasan • Pendahuluan • Penyusunan Proposal Penelitian • Skema Penelitian Kompetitif Nasional dari berbagai sumber dana Penelitian • Penutup
Short CV
Name : Sukir Maryanto, Ph.D (asli Provokator) Interested field : Seismology, Geophysics and Volcanology
Name : Sukir Maryanto, Ph.D Interested field : Seismology, Volcano Geophysics and Geothermal
Job Experiences 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Lecturer and Researcher (1998-now) Research Ass., NUT, Japan Visiting Profesor, Kyoto Univ, Japan Head of Geophysic. Lab. UB 2008-2014 Editor in Chief, Natural-B, FMIPA UB (naturalb.ub.ac.id) Editor in Chief, ERUDIO, LP3 UB (erudio.ub.ac.id) dan JEST, LPPM UB Faculty Advisor Society of Exploration Geophysics, USA International Association of Chemistry and the Earth Interior (IAVCEI). Ketua Alumni Kom. MIPA UB Anggota Senat Wakil Dosen FMIPA 2012-2016 Anggota Senat Wakil Dosen UB 2012-2016, HAGI, HFI member Kepala Pusat P3AP LP3 UB Geophysics Consultant
15. Ketua Jurusan Fisika FMIPA UB Januari 2015-2019 16. Ketua Pusat Studi ESDA LPPM UB 2015 -2019 17. Ketua Research Group Bravo Energeobhas 2015-2019 18. USAID Project leader 2014-2016
contact : Email :
[email protected] ; HP : 081321157868
Sukir Maryanto, Ph.D 29 September 2014
Pendahuluan • Tri Dharma: – Pendidikan
–Penelitian ilmuwan – Pengabdian kepada Masyarakat
DEFINISI DOSEN •
KATA UU 14/2005 DOSEN ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL DAN
ILMUWAN
DG TUGAS MENTRANSFORMASIKAN, MENGEMBANGKAN DAN MENYEBARLUASKAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI, MELALUI PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. KATA PERMEN 49/2014 •
DOSEN ADALAH PENDIDIK PROFESIONAL DAN
ILMUWAN
DG TUGAS MENTRANSFORMASIKAN,
MENGEMBANGKAN DAN MENYEBARLUASKAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI MELALUI PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT.
PROFESIONAL
Pokok Bahasan • • • • •
Pendahuluan Kiat-kiat penyusunan proposal Skema Penelitian Kompetitif Nasional Berbagai sumber dana penelitian Penutup
Pendahuluan • Tri Dharma: – Pendidikan – Penelitian – Pengabdian kepada Masyarakat
Penelitian: penyelidikan secara sistematik dengan metode ilmiah untuk memperoleh kesimpulan atau gejala baru.
Maksud penelitian: 1. Mengungkap pengetahuan baru (definisi, metode, rumus dll) [hulu] 2. Menemukan cara untuk lebih dekat pada aplikasi dan industri. [hilir]
du
Penelitian
Fungsi penelitian: 1. Menyusun / membangun tubuh ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Mengembangkan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi 3. Wahana pada pendidikan tinggi: untuk menguji dan mendalami materi yang dipelajari 4. Menjadi kegiatan dan exercise akademik untuk terus menerus mengasah kemampuan.
Penyandang dana penelitian terbesar: - Dikti Kemdiknas riset akademik - Kem Ristek menitik-beratkan arah hilir.
Masalah kita adalah kekurangan pada: Koordinasi, Apresiasi, dll.
- Dana, Peralatan,
Penguatan komitmen berinvestasi di bidang Iptek & Inovasi (dimulai dengan peran pemerintah : penganggaran untuk Iptek & Inovasi > 2% dari total APBN
Skema Penelitian Kompetitif Nasional Panduan Pelaksanaan PPM PT Edisi IX Kompetitif Nasional: Penelitian Fundamental (PF) Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS) Riset Andalan Perguruan Tinggi Dan Industri (RAPID) Penelitian Kerjasama Luar Negeri Dan Publikasi Internasional (KLN)
Hibah Penelitian Desentralisasi: Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT)
Hibah Penelitian Tim Pascasarjana (PPS) Hibah Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI)
Penelitian Hibah Kompetensi (HIKOM)
Penelitian Disertasi Doktor (PDD)
Penelitian Strategis Nasional (STRANAS)
Penelitian Dosen Pemula (PDP)
Penelitian Prioritas Nasional – MP3EI Penelitian Hibah Bersaing (HB)
Ustranas: Penaggulangan masalah nasional & spin-off
KSLN&PubInt’l: Jejaring kerja sama & publikasi int’l.
Stranas: Penanggulangan masalah nasional
Hikom: Publikasi, buku ajar, HKI (apabila relevan)
Rapid: Kerja sama dgn. industri, menghasilkan produk
PU-PT: Produk teknologi, publikasi, HKI, kebijakan
Hibah Tim Pascasarjana: Disertasi, tesis, publikasi
PHB: Produk (tangible/intangible), HKI (bila relevan)
Penelitian Fundamental: Publikasi
Hibah Pekerti: Peningkatan kemampuan TPP
Disertasi Doktor: Disertasi, publikasi, lulus tepat waktu
HAL-HAL YANG FUNDAMENTAL (dlm penyusunan proposal) • KUALITAS RISET • NOVELTY (kebaharuan) metoda, data & interpretasi • TIMELY informasi yang sedang ditunggu-tunggu • PLAGIARISM strictly prohibited ! • RELEVANSI TOPIK dengan sumber dana yang dituju
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan: • Judul attractive • Ringkasan harus lengkap (why, research question, how, target output, keterlibatan mhsw, dsb) • Pendahuluan background, tujuan, posisi riset yang diusulkan terhadap riset-riset terdahulu harus jelas (bukan copy & paste dari ringkasan) • Data dan metoda state of the art, novelty • Manfaat hasil riset perlu dijelaskan dengan baik • Usulan dana harus realistis dengan memperhatikan komposisi persentasi penggunaan dana dan maksimum dana yang tersedia • CV up to date
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan (cont.) : • Baca cukup banyak literatur terkait rapid reading • Tuangkan / tuliskan semua ide terlebih dahulu kemudian baru “work on the language” • Perhatikan clarity setiap kalimat hindari makna ganda, perulangan, wwc, typos, etc. • Gunakan gambar yang jelas figure caption usahakan bisa “stand alone” • Usahakan proposal riset dapat dibaca oleh beberapa kolega sebelum di-submit • Kalau bisa buat Bank Proposal Bank Artikel Bank Topik...dan bank-bank lain terkait.....
FINER Feasible (Tersedia subjek penelitian, dana, waktu, alat dan keahlian) Interesting (Masalah hendaknya menarik untuk diteliti, trendy, futuristik) Novelty (Inovation dan atau invention) Ethics (Tidak bertentangan dengan etika) Relevant (bagi perkembangan ipteks dan kepakaran)
“update topics” Hazard mitigation
Balancing of Research collaboration
Ide apa yang ada dibenak kita setelah melihat gambar kerusakan akibat gempa ini...?
Contoh penyesuaian road map
Usulan
Road map Bidang Energi pada Rencana Induk Penelitian Universitas Brawiajaya (RIP UB) tahun 2012-2025
Contoh Supporting Sarana dan prasarana penunjang di Lab. Geofisika (Jurusan Fisika FMIPA), Lab. Konversi Energi (Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik) dan Lab. Komputer (Jurusan Fisika dan Program Pascasarjana).
Topik S-3
Mahasiswa S-2
Mahasiswa S-1
Masih terbuka beberapa topik untuk mahasiswa S3, S2 dan beberapa S1
Road map & target
Capaian Indikator Tabel 4.1. Indikator capaian tahunan Tahun 2013
Tema/Aktivitas -
(Tahun I) -
Rancang bangun perangkat akusisi
2014
-
(Tahun II)
-
-
Tersedianya peta potensi energi
data survey potensi geothermal
geothermal yang lebih
Pemetaan dengan survey geofisika
meyakinkan.
terintegrasi (temperature,
-
Indikator capaian
-
Tersedianya perangkat akuisisi
magnetic dan resitivity) dan survey
data untuk survey potensi
potensi energi angin
geothermal
Membuat model distribusi potensi
-
Tersedianya model distribusi
energi geothermal di daerah
potensi geothermal di daerah
penelitian
penelitian
Menggunakan model yang
-
Meluluskan mahasiswa S1 dan S2
-
Publikasi di jurnal internasional
-
Hasil forecasting distribusi potensi
dihasilkan untuk analisis dan
angin sebagai fungsi dari rentang
forecasting distribusi potensi angin
waktu yang lebih panjang dan
sebagai fungsi dari rentang waktu
cakupan wilayah yang lebih luas di
yang lebih panjang dan cakupan
Jawa Timur
wilayah yang lebih luas di Jawa
-
Meluluskan mahasiswa S1 dan S2
Timur
-
Publikasi di jurnal internasional
Membuat model dan rekayasa sistem konversi energi geothermal dan sistem konversi energi angin menjadi energi listrik berdasar peta potensi energi yang diperoleh
Expedition of East Java Geothermal
Ngebel-Liman
Welirang – PCT,SGRT,CGR Ijen - Blawan LMG,ARGPR TIRIS
SerSan KaiZen SerSan • “Indonesian” word meaning –Ser- from Serius, San - from Santai
SERius tapi SANtai
KaiZen • Japanese word meaning – Kai - gradual and orderly change, Zen - for the better
• involves everyone in the organization in small improvements using conventional knowledge and tools • without large capital investments.
SKEMA PENGEMBANGAN KARIR DOSEN GURU BESAR LEKTOR KEPALA LEKTOR
ASISTEN AHLI REKRUTMENT
PENGEMBANGAN KARIR
SERTIFIKASI PENDIDIK/DOSEN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL/STUDI LANJUT KENAIKAN JABATAN AKADEMIK/PANGKAT PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH/PENELITIAN/PUBLIKASI ILMIAH
37
CONTOH PENGEMBANGAN PROFESSIONAL INTERNASIONAL (USAID) & PUPT (2015-2016) PUPT & DPP/SPP (2013-2015) KOMPETENSI (2010-2012)
STRAGNAS (2009)
START
FUND RISING “KAIZEN” Stragnas 90 jt Kompetensi 255 jt Unggulan PT 625 jt USAID 1,47 M
CONTOH PENGEMBANGAN PROFESSIONAL
CONTOH PENGEMBANGAN PROFESSIONAL
CONTOH PENGEMBANGAN PROFESSIONAL
Sumber Dana Hibah Penelitian Dalam Negeri Kompetitif Nasional 1. Kemendikbud 2. Kemenristek 3. Kemenkeu 4. Kementan 5. dll
DIKTI, LIPI, BPPT & Yayasan swasta (AIPI, OKTROI, dll) Menyusun proposal yang kompetitif: 1. track record (kompetensi) 2. sesuai RIP dari pemberi dana 3. Bank Proposal
Sumber Dana Hibah Penelitian 1. Kemendikbud • Perguruan Tinggi • DIKTI – P3M www.dikti.go.id PPM – Hibah Peneliti Dosen Muda KOPERTIS – Penelitian Dasar (Fundamental) – Hibah Bersaing (HB) – Hibah Penelitian Kerjasama antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) – Hibah Penelitian Tim Pascasarjana – RAPID (Riset Andalan Perguruan tinggi dan InDustri) – Hibah Penelitian Strategis – Hibah Kompetensi ...
Alokasi Dana Penelitian Dari BOPTN PASAL 89 UU No 12 tahun 2012 (5) Pemerintah mengalokasikan dana bantuan operasional PTN dari anggaran fungsi pendidikan. (6) Pemerintah mengalokasikan paling sedikit 30% dari dana sebagaimana dimaksud pada ayat (5) untuk dana Penelitian di PTN dan PTS. (7) Dana Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dikelola oleh Kementerian.
Anggaran Penelitian di Perguruan Tinggi a. Sumber Dana Penelitian di PT 1. Dana Desentralisasi dari Dit. Litabmas 2. Internal perguruan tinggi 3. Kerjasama penelitian dengan lembaga lain (pemerintah/swasta, dalam dan luar negeri) b. Anggaran Penelitian Dit. Litabmas : Minimal 70 % desentralisasi, Maksimal 30 % dikelola oleh Dit. Litabmas c. Dana desentralisasi dipergunakan untuk membiayai penelitian unggulan PT, multi tahun (HB, Pekerti, Fundamental, Hibah Pasca), dan Hibah Doktor. d. Dana desentralisasi PT proporsional sesuai dengan kelompok dan nilai kinerja penelitian PT.
(Prof. Dr. Lili Warly, 2013)
Mekanisme pengalokasian dana dan Koordinasi Dit Litabmas (DP2M) Monev Institusi Prioritas Nasional
Penelitian Desentralisasi
Penelitian Unggulan Nasional
Perencanaan PT Dana : 30% Pengembangan Kapasitas
Pengembangan Pusat Unggulan (COE)
PTN
Kopertis
Dana : 70%
PTS PTS PTS
Inspektorat Jenderal
Tahapan Kegiatan Penelitian yang didanai Ditlitabmas Dikti (Pedoman ...Dikti, 2013)
PROGRAM PENELITIAN Panduan Pelaksanaan PPM PT Edisi IX Hibah Penelitian Kompetitif Nasional:
Hibah Penelitian Desentralisasi:
Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS)
Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT)
Riset Andalan Perguruan Tinggi Dan Industri (RAPID)
Penelitian Hibah Bersaing (HB)
Penelitian Kerjasama Luar Negeri Dan Publikasi Internasional (KLN) Penelitian Hibah Kompetensi (HIKOM) Penelitian Strategis Nasional (STRANAS)
Penelitian Prioritas Nasional – MP3EI
Penelitian Fundamental (PF) Hibah Penelitian Tim Pascasarjana (PPS) Hibah Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) Penelitian Disertasi Doktor (PDD)
Penelitian Dosen Pemula (PDP)
Program Penelitian Hibah Penelitian Kompetitif Nasional: Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS) Riset Andalan Perguruan Tinggi Dan Industri (RAPID) Penelitian Kerjasama Luar Negeri Dan Publikasi Internasional (KLN) Penelitian Hibah Kompetensi (HIKOM) Penelitian Strategis Nasional (STRANAS)
Penelitian Prioritas Nasional – MP3EI
Berbasis Kebijakan Nasional (Agenda Riset Nasional)
Berbasis Kompetensi
Bidang Penelitian Agenda Riset Nasional
Skema Unggulan Strategis Nasional
1. Ketahanan Pangan
1. Ketahanan Pangan
2. Energi
2. Kesehatan dan Obat
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi
3. Energi Baru dan Terbarukan
4. Teknologi dan manajemen Transportasi
4. Pertahanan dan Keamanan
5. Teknologi Pertahanan dan Keamanan
5. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Skema Strategis Nasional 1. Pengentasan Kemiskinan 2. Perubahan Iklim & Keragaman Hayati
3. Energi Baru dan Terbarukan 4. Ketahanan Pangan 5.Kesehatan, Penyakit Tropis, Gizi dan Obat-obatan 6. Pengelolaan Bencana 7. Integrasi Nasional dan Harmoni Sosial 8. Otonomi Daerah dan Desentralisasi 9. Seni dan Budaya/Industri Kreatif
6. Teknologi Kesehatan dan Obat
6. Kebaharian dan Kelautan
7. Material Maju
7. Seni dan Budaya
11. Teknologi Informasi dan Komunikasi
8. Riset Unggulan Sosial Kemanusiaan
8. Material Maju
12. Pembangunan Manusia & Daya Saing Bangsa
10. Infrastruktur, transportasi dan Tek. Pertahanan
Program Penelitian Hibah Penelitian Desentralisasi: Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT)
Berbasis Rencana Induk Penelitian Perguruan Tinggi
Penelitian Hibah Bersaing (HB) Penelitian Fundamental (PF) Hibah Penelitian Tim Pascasarjana (PPS) Hibah Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) Penelitian Disertasi Doktor (PDD)
Penelitian Dosen Pemula (PDP)
Blawan area
more than 21 hot springs around Blawan, surface temperature about 40 - 550C
Microhydro Power Plant
Prospecting to RAPID???
ROAD MAP PENELITIAN
2019-23
2015-19 2011-2015
Market Produk Teknologi R &D
disusun berdasarkan: • Rencana Strategis UB 2011 - 2015 • Rencana Induk Pengembangan UB 2011-2015 • Academic Plan UB 2011-2015 • Keputusan Senat UB terkait peenelitian 2011
RIP INSTITUSI – TOPIK dan ROAD MAP RIP INSTITUSI
TOPIK PENELITIAN 2018-
Kebijakan Senat Universitas
2015-17 2012-14
Kebiijakan Renstra Institusi
RIP : Riset Unggulan Institusi
Market Produk
Teknologi R &D
ROAD MAP PENELITIAN
Kebijakan Lainlain, evaluasi diri
Level Institusi/Pusat
Level Pusat Penelitian/Fak
56
RIP UB Arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam
pengelolaan penelitian Universitas Brawijaya dalam jangka waktu 5 tahun an. Ditetapkan oleh Senat UB. Pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian Universitas Brawijaya dilakukan oleh Rektor UB. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UB adalah pelaksana Keputusan Rektor UB di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dasar roadmap penelitian UB 1) Rencana Strategis UB 2011 - 2015 2) Rencana Induk Pengembangan UB 2011-
2015 3) Academic Plan UB 2011-2015 4) Keputusan Senat UB terkait RIP UB
Contoh penyesuaian road map
Usulan
Road map Bidang Energi pada Rencana Induk Penelitian Universitas Brawiajaya (RIP UB) tahun 2012-2025
BAURAN ENERGI NASIONAL s.d 2050 Minyak Bumi
2010
5%
Gas Bumi
49% 24%
2030 30%
23% 30%
22%
25%
Batubara EBT
22% 23%
31% 25%
(%)
2025 25% 22%
2050 20% 24%
60
Sumber Dana Hibah Penelitian Kemenristek • RISTEK www.ristek.go.id – Insentif Riset Dasar – Insentif Riset Terapan – Insentif Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi – Insentif Percepatan Difusi Dan Pemanfaatan Iptek – Insentif Riset Unggulan Strategis Nasional.
Diadop dari Asdep Relevansi Kebijakan Riptek KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
LUARAN INSENTIF SINAS 2008-2014
Sumber Teknologi Utama Industri 8%
92% Luar Negeri
Dalam Negeri
Teknologi Utama Industri Sumber: Presentasi Kepala BPPT (2009)
Sumber: Keasdepan Relevansi Program Riptek-KRT
LATAR BELAKANG
Kegiatan riset dalam proses inovasi Secara keseluruhan hanya sekitar 8,8% keseluruhan proses inovasi yang sukses secara ekonomi (Schumpeter (1961)
Sumber: Diadopsi dari diagram Orientasi Insentif Kementerian Ristek, 2011
Risk Sharing:Konsorsium Riset
Tujuan dan Sasaran
TUJUAN
Penguatan SINAS: peningkatan sinergi, produktivitas dan pendayagunaan sumberdaya litbang nasional.
SASARAN
Peningkatan produktivitas (academic of excellence) dan pendayagunaan hasil litbang nasional (economic value).
SKEMA PENDANAAN RISET SINAS 1. INSENTIF RISET DASAR (RD) RD ditujukan untuk mengejar ketertinggalan penguasaan iptek (state of the art) dan menghasilkan penemuan-penemuan baru yang berkualitas (breakthrough, nobel prize); 2. INSENTIF RISET TERAPAN (RT) RT ditujukan untuk menghasilkan teknologi dan meningkatkan kemampuan pengintegrasian teknologi, khususnya dalam mengaplikasikan hasil-hasil riset dasar menjadi proven technology; 3. INSENTIF RISET PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI (KP) KP ditujukan untuk meningkatkan kemampuan teknologi di sektor produksi melalui kemitraan riset lembaga litbang dengan industri.
Luaran dan Perlindungan KI No.
Jenis Riset
1
RD
2
Kebaruan Ilmu
RT Kebaruan Dlm Proof Of Concept
KP 3
Proses/ Produk Baru
Luaran
Perlindungan KI (Kekayaan Intelektual)
1. Teori Baru. 2. Konsep Baru. 3. Metode Baru.
1. Publikasi pada Journal Nasional Terakreditasi. 2. Publikasi pada Journal Internasional.
1. Prototipe. 2. Teknologi Proses/Produk.
1. Paten Terdaftar. 2. Perlindungan Varietas Tanaman Terdaftar. 3. Publikasi pada Journal Nasional Terakreditasi. 4. Publikasi pada Journal Internasional.
1. Prototipe Industri. 2. Uji Coba Prototipe Industri. 3. Modifikasi Sistem Produksi. 4. Penerapan Sistem Kendali/Automatisasi.
1. Paten Terdaftar. 2. Desain Industri Terdaftar. 3. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Terdaftar. 4. Perlindungan Varietas Tanaman Terdaftar.
TOPIK RISET (Bidang Prioritas Iptek) Teknologi Pangan Teknologi Kesehatan dan Obat
Teknologi Material
Topik Riset Teknologi Pertahanan dan Keamanan
Insentif Riset Sinas
Teknologi Energi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Transportasi
LEMBAGA PESERTA
BALITBANG DAERAH
INDUSTRI (DIVISI R & D)
BALITBANG KEMENTERIAN
LPNK RISTEK
PERGURUAN TINGGI
INSENTIF RISET SINAS
YAYASAN / LSM LITBANG/ LAINNYA
CARA PENDANAAN 1. INDIVIDUAL (NON KONSORSIUM) Yaitu pendanaan riset yang diberikan kepada masing-masing lembagalembaga riset (atau yang bermitra) di lemlitbang Pemerintah dan Perguruan Tinggi atau Industri untuk membantu kegiatan riset dengan topik riset yang selaras dengan bidang prioritas pembangunan iptek.
2. KONSORSIUM Konsorsium yang dimaksud adalah Konsorsium Riset SINas, yaitu kerjasama tiga (atau lebih) institusi yang terdiri dari unsur-unsur lembaga litbang Pemerintah, Perguruan Tinggi dan Industri yang bersepakat dan bersinergi, serta saling berkontribusi dalam sebuah kegiatan riset dengan tujuan bersama dan dengan topik riset yang selaras dengan bidang prioritas pembangunan iptek.
Kemenkeu
OVERVIEW PENDANAAN RISET PEMBANGUNAN INDONESIA
OVERVIEW PENDANAAN RISET PEMBANGUNAN INDONESIA
Latar Belakang :
Penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta pelestarian budaya dan pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan bangsa Indonesia agar memiliki kemampuan untuk mentransformasikan secara optimal sumber daya alam maupun budaya bangsa menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi dengan bangsa lain.
Tujuan :
Mengembangkan dan/atau menghasilkan produk; Mengembangkan dan/atau menghasilkan kebijakan publik; Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan Melestarikan nilai budaya bangsa.
• • • •
Jenis Pendanaan RPI:
1
2
3
BANTUAN DANA RISET INOVATIF PRODUKTIF (RISPRO)
BANTUAN DANA RISET AFIRMASI NASIONAL
PENGHARGAAN HASIL KARYA RISET
BANTUAN DANA RISPRO (RISET INOVATIF PRODUKTIF)
BANTUAN DANA RISPRO //(RISET INOVATIF PRODUKTIF)
BANTUAN DANA RISPRO IMPLEMENTATIF
BANTUAN DANA RISPRO KOMERSIAL
FOKUS
Eco-Growth Tata Kelola Sosial Keagamaan Budaya
Ketahanan Pangan Energi Kesehatan
NILAI BANTUAN DANA
Rp500 juta per judul per tahun
Rp2 miliar per judul per tahun
KOMPONEN PENDANAAN
• •
Gaji/upah termasuk honorarium narasumber setinggitingginya 30%; Pembelian bahan, peralatan, sewa laboratorium, dan uji pasar serendah- rendahnya 50%; Perjalanan dalam negeri setinggi- tingginya 15%; Operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi Ketua Periset) sebesar 5%.
Ÿ
Ÿ
• •
Ÿ
Gaji/upah termasuk honorarium narasumber setinggitingginya 30%; Perjalanan, pengumpulan/ pembelian data dan dokumen, seminar/lokakarya, focus group discussion, alat terkait riset, publikasi, dan laporan serendah- rendahnya 65%; Operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi Ketua Perisset) sebesar 5%.
BANTUAN DANA RISPRO KOMERSIAL
BANTUAN DANA RISPRO IMPLEMENTATIF
PERSYARATAN UMUM
• • • • •
Riset dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia; Penyempurnaan riset dimungkinkan dilakukan di luar negeri untuk mendapat dukungan fasilitas riset yang tidak bersifat komersial; Riset harus bersifat multidisiplin agar dapat memberikan perspektif lengkap terhadap pemecahan permasalahan bangsa atau peningkatan daya saing bangsa; Setiap kelompok periset hanya boleh mengusulkan satu proposal pada tahun yang sama baik sebagai ketua ataupun anggota periset; Riset yang dilakukan oleh dua lembaga riset atau lebih harus dibuktikan dengan perjanjian kerja sama riset antar lembaga.
PERSYARATAN KHUSUS
• •
•
Riset harus melibatkan mitra Mitra adalah industri yang mayoritas modalnya dimiliki oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah dan/atau perusahaan/Warga Negara Indonesia; Mitra harus memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam riset dapat berupa penyertaan dana (cash) ataupun bentuk lain yang dapat diukur dengan uang (in-kind); Kontribusi mitra berupa penyertaan dana (cash) sekurang-kurangnya sebesar 10% (sepuluh persen) dari usulan bantuan dana riset; Riset harus memiliki kelayakan bisnis.
•
•
• •
•
Riset pada tahun pertama dapat melibatkan mitra (opsional) dan harus melibatkan mitra pada tahun kedua sehingga hasil riset langsung dapat diimplementasikan; Mitra adalah lembaga sektor publik (lembaga pemerintah dan pemerintah daerah) atau korporasi yang dapat bertindak sebagai regulator implementasi hasil riset atau kelompok masyarakat yang dapat bertindak sebagai pengguna hasil riset; Riset harus memiliki kelayakan implementasi kebijakan/model
BANTUAN DANA RISPRO KOMERSIAL
BANTUAN DANA RISPRO IMPLEMENTATIF
KRITERIA
•
Riset dilakukan oleh kelompok periset yang bernaung di bawah badan penelitian kementerian/lembaga pemerintah dan pemerintah daerah, lembaga-lembaga riset swasta, perguruan tinggi, atau lembaga lainnya yang berkompeten untuk melakukan riset. K h u s u s ke l o m p o k p e r i s e t y a n g b e r n a u n g d i ba w a h ba d a n p e n e l i t i a n kementerian/lembaga pemerintah harus bekerjasama dengan perguruan tinggi, pemerintah daerah, lembaga-lembaga riset swasta, perguruan tinggi, atau lembaga lainnya yang berkompeten untuk melakukan riset.
•
Kelompok periset memiliki integritas dan komitmen untuk menyelesaikan riset sesuai dengan target hasil dan waktu yang dinyatakan dalam pakta integritas.
•
Kelompok periset diketuai oleh periset bergelar minimal doktor atau berkualifikasi setara (sesuai dengan standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan memiliki rekam jejak riset sesuai dengan bidang yang diusulkan dan ditunjukkan dalam biodata.
•
Kelompok periset memiliki roadmap riset yang mendukung bidang yang diusulkan.
•
Kelompok periset tidak sedang menempuh studi lanjut dan/atau akan mengikuti kegiatan akademik lain yang dapat mengganggu jalannya riset (Program Academic Recharging, Postdoc, dan lain-lain).
•
Kelompok periset berjumlah minimal 3 (tiga) orang (termasuk ketua), yang berasal dari badan penelitian kementerian/lembaga, lembaga riset pemerintah dan/atau swasta, perguruan tinggi, serta mitra, dan/atau lembaga lainnya yang berkompeten untuk melakukan riset.
•
Usulan riset yang diajukan oleh kelompok periset sudah mendapat persetujuan pimpinan lembaga pengusul dan pimpinan lembaga mitra yang dibuktikan dengan tanda tangan di lembar pengesahan.
BANTUAN DANA RISPRO KOMERSIAL
BANTUAN DANA RISPRO IMPLEMENTATIF
LUARAN
Bantuan Dana RISPRO dalam rangka komersialisasi produk/teknologi untuk penguatan industri strategis yang dapat berupa salah satu atau lebih dari :
Bantuan Dana RISPRO dalam rangka implementasi kebijakan/model harus menghasilkan salah satu luaran sebagai berikut:
• •
•
• • •
invensi produk baru yang layak dikomersialkan; invensi teknologi baru untuk menghasilkan produk baru yang memiliki nilai komersial; pengembangan produk yang telah ada; perbaikan proses produksi; penerapan teknologi baru yang memiliki nilai ekonomis guna meningkatkan daya saing industri nasional.
Ÿ
Penerapan kebijakan/model pengembangan dan peningkatan ekonomi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Penerapan kebijakan/model penguatan tata kelola sektor publik dan korporasi; Penerapan kebijakan/model perwujudan dan peningkatan keharmonisan sosial keagamaan. Penerapan kebijakan/model pengembangan dan pelestarian budaya Indonesia.
•
•
Selain salah satu luaran di atas, Bantuan Dana RISPRO Komersial harus menghasilkan luaran saintifik, yaitu sekurangkurangnya permohonan hak kekayaan intelektual.
Selain salah satu luaran di atas, Bantuan Dana RISPRO Implementatif harus menghasilkan luaran saintifik, yaitu wajib melakukan publikasi pada jurnal internasional yang mempunyai reputasi baik atau jurnal nasional terakreditasi.
BANTUAN DANA RISPRO KOMERSIAL
BANTUAN DANA RISPRO IMPLEMENTATIF
ASPEK PENILAIAN PROPOSAL
KUALITAS RISET
a. Roadmap riset terkait implementasi teknologi
a. Roadmap riset terkait implementasi teknologi
20
b. Kelayakan pelaksanaan (kredibilitas mitra, sarana penunjang, serta uraian tugas, anggaran dan
15
b. Kelayakan pelaksanaan (uraian kegiatan, anggaran, dan
20
jadwal)
15
jadwal)
LUARAN RISET
a. Potensi hak kekayaan intelektual
15
a. Nilai strategis dampak sosial dan/atau
b. Nilai strategis dan komersial produk/teknologi
20
ekonomi implementasi kebijakan/model b. Publikasi
15
10
KEMUTAKHIRAN RISET a. Kepustakaan yang
5
dipakai/digunakan dan publikasi periset (terutama ketua periset) b. State of the art
a. Kepustakaan yang dipakai/digunakan dan publikasi periset (terutama ketua periset)
5
c. Metode pendekatan
b. State of the art
10 5
c. Metode pendekatan
10
10
REKAM JEJAK PERISET
a. Produktivitas riset dan publikasi
5
b. Kerja sama riset dengan industri/UKM
5 a. Produktivitas riset b. Produktivitas Publikasi
5
5
c. Sinergi antar bidang keahlian periset yang mendukung riset
5
BANTUAN DANA RISPRO KOMERSIAL
BANTUAN DANA RISPRO IMPLEMENTATIF
PELAKSANAAN PENILAIAN PROPOSAL
•
Penilaian proposal dilakukan sekurang-kurangnya oleh 2 (dua) orang reviewer independen yang ditetapkan oleh Direktur Utama LPDP.
•
Penilaian proposal dimaksud merupakan penilaian terhadap setiap komponen dan subkomponen substansi proposal riset dengan cara mengalikan skor setiap subkomponen dan bobot.
•
Nilai akhir hasil penilaian adalah rata-rata dari penjumlahan nilai dari setiap reviewer.
•
Hasil penilaian akhir dijadikan sebagai dasar penyusunan rekomendasi oleh reviewer kepada Direktur LPDP yang membidangani pendanaan Riset.
•
Dalam menetapkan penerima Bantuan Dana RISPRO, Direksi LPDP mempertimbangkan rekomendasi reviewer LPDP.
PENCAIRAN BANTUAN DANA RISPRO •
Pencairan dana tahap pertama sebesar 40% (empat puluh persen) (untuk RISPRO Komersial) atau 30% (tiga puluh persen) (untuk RISPRO Implementatif) dari nilai perjanjian dilakukan setelah pemenuhan syarat pencairan bantuan dana riset tahap pertama.
•
Pencairan dana tahap kedua sebesar 40% (empat puluh persen) (untuk RISPRO Komersial dan Implementatif) dilakukan setelah melaporkan kemajuan realisasi anggaran mencapai minimal 80% dari tahap pertama (dilakukan berdasarkan desk evaluation laporan kemajuan atau kunjungan lapangan).
•
Pencairan dana tahap ketiga sebesar 20% (dua puluh persen) (untuk RISPRO Komersial) atau 30% (tiga puluh persen) (untuk RISPRO Implementatif) dari nilai perjanjian dilakukan setelah pemenuhan syarat pencairan dana riset tahap ketiga dan realisasi anggaran tahap kedua sudah mencapai minimal 80% (delapan puluh persen). Khusus untuk Bantuan Dana RISPRO Komersial harus melengkapi formulir pengajuan permohonan HKI, sedangkan untuk Bantuan Dana RISPRO Implementatif harus melengkapi draft publikasi.
BANTUAN DANA RISPRO KOMERSIAL
BANTUAN DANA RISPRO IMPLEMENTATIF
MONITORING DAN EVALUASI BANTUAN DANA RISPRO
•
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh LPDP.
•
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sekurang-kurangnya sebanyak 2 (dua) kali selama masa kontrak tahunan.
•
Evaluasi Bantuan Dana RISPRO untuk riset tahun berikutnya didasarkan pada capaian luaran riset sesuai perjanjian. Tambahan : Dalam hal monitoring dan evaluasi, periset diminta untuk mengisi Sistem Informasi Monitoring yang disediakan oleh LPDP.
PELAKSANAAN PENILAIAN PROPOSAL
•
Penyampaian informasi mengenai Bantuan Dana RISPRO dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung (website : www.lpdp.depkeu.go.id)
•
Kelompok periset mengajukan proposal riset secara on-line (www.rispro.lpdp.depkeu.go.id) yang dapat dilakukan sepanjang tahun, dengan ketentuan sbb : - Batch I 1 Juli tahun berjalan s.d. 31 Januari tahun berikutnya; dan - Batch II : 1 Februari s.d. 30 Juni tahun berjalan
•
Pengumuman hasil seleksi administrasi dan substansi dapat disampaikan secara on-line dan/atau surat pemberitahuan sekurang-kurangnya kepada kelompok periset (halaman muka dashboard periset yang didapat pada saat pendaftaran di www.rispro.lpdp.depkeu.go.id)
•
Penandatanganan perjanjian Bantuan Dana RISPRO dilakukan antara pimpinan LPDP dengan pimpinan lembaga ketua kelompok periset sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh LPDP.
Adopted dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN
KERJASAMA KEMITRAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN NASIONAL (KKP3N) 2015
PENDAHULUAN 1. Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2019 – 2045 Pertanian Bioindustri Berkelanjutan 2. Peran Balitbangtan dalam menghasilkan inovasi pertanian 3. Tage line Balitbangtan “Science, Innovation, Networks” 4. Perubahan lingstrat yang dinamis & RENSTRA Balitbangtan 2015-2019 5. Visi 2015-2019: “Lembaga R & D pertanian terkemuka di dunia dalam mewujudkan sistem pertanian bioindustri tropika berkelanjutan”
PENDAHULUAN (2) 6. Beragamnya kapasitas sumberdaya penelitian lingkup Balitbangtan 7. Pentingnya keterpaduan dan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya penelitian (nasional) dalam menghasilkan invensi-invensi inovatif Perlunya Kerjasama Kemitraan (networking) dalam menghasilkan invensi-invensi yang inovatif (science and innovation) mendukung pembangunan pertanian
Pertumbuhan Balitbangtan Langkah Strategis 10 Tahun Pertama:
KURVA PERTAMA
Pengembangan SDM dan Infrastruktur dan Fasilitas
1974 – 2004 KURVA KEDUA 2005 - 2035
Tuntutan inovasi dan tantangan (biofisik-sosek) yang semakin kompleks
84
KKP3T (2007-2012) 1. Sistem (umum) : Penawaran kerjasama/kemitraan khusus kepada PT dengan melibatkan LP & Balitbangtan 2. Substansi: • Topik/Komoditas & Sub Topik yang ditawarkan sangat banyak 11 Kelompok Komoditas/Bidang Masalah, 81 topik/komoditas & 201 sub-topik • Proposal yang diusulkan sangat beragam: 882 judul penelitian level/tingkatan: hulu sd hilir • Tanpa delineasi & linkage yang jelas antara kegiatan/ program in-house (kegiatan reguler/internal) dengan kegiatan Kemitraan (KKP3T) yang ditawarkan • Menyebabkan: (a) berbagai duplikasi, pengulangan penelitian & (b) mutu output
Other domestic research grants DIKTI, LIPI, BPPT & Yayasan swasta (AIPI, OKTROI, dll) Menyusun proposal yang kompetitif: 1. track record (kompetensi) 2. sesuai RIP dari pemberi dana
Overseas Research Grant Luar negeri 1. JSPS, JICA, JST, MITSUBISHI, dll (Japan) 2. NZODA (New Zealand) 3. NEWTON (UK) 4. DAAD (Jerman) 5. ADS (Australia) 6. AMINEF, USGS, dll (USA) 7. Pemerintah lainnya (Italia, Belanda, dll)
Procedure on Requesting Cooperation
Official Request
BAPPENAS
Result Processing Short Listed
Receiving Request 1
Line Ministries
Planning Bureau (Foreign Coop.) Review
DG. 1
DG.3
2
Cc
Provisional
Embassy Office (Donor)
JICA Indonesia
3
Cc
Planning Bureau (Foreign Coop)
MOHA
Review
BANGDA
Province Government (BAPPEDA) Regency/Municipal Government
OTDA
Flow Chart of Project Examination 2003 2002 April - August Sept - Dec January Feb - March April … Need Survey Examination in Tokyo Project Official Request Decision from Tokyo Project Preparation & Implementation
Next Year’s Need Survey
Flow Chart of Project Examination 2004 2003 April - August Sept - Dec January Feb - March April … Preparation Study - Mission - Sign Agreement (R/D : Project) ( S/W : Study)
(GA)
Project Implementation
- Sign M/M Basic Design Study
Basic Design Study
Exchange 0f Note & Implementation
For more detail Please visit :
Japan International Cooperation Agency Indonesia Office Plaza BII Tower II, 27th Floor-Jl. M. H. Thamrin Kav.51, Jakarta 10350 Phone : (021) 3907533 Fax : (021) 3907536
Overseas Research Grant
ARIGATOU GOZAIMASHITA