PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SUMBER DANA DRPM KEMENRISTEK DIKTI Sesuai Buku Panduan Edisi X Oleh: Dr. Edi Kurniadi, M.Pd
[email protected] / 08122622507
LPPM UNIVERSITAS SRIWIJAYA Palembang, 07- 09 Desember 2016
Muara dari aktualisasi kegiatan ilmu, baik pendidikan maupun penelitian, adalah pengabdian pada masyarakat. Pengabdian ini bukanlah beban tambahan yang harus dipilih, tetapi justru menjadi basis pijakan (Purwo Santosa, 2011: 9).
SINERGISME TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI PUBLIKASI PATENT PENGUASAAN IPTEK DAN SENI
-angka kredit -dana penelitian -penghargaan
PENELITIAN
PENDIDIKAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DIKTAT, BUKU MODUL -angka kredit -gaji -penghargaan
DIKMAS YANMAS PENGETAHUAN PRAKTEK
KARIR DAN KESEJAHTERAAN DOSEN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JASA NILAI-NILAI BARU
-angka kredit -dana jasa kerjasama -penghargaan
Ket: Dalam Pelaksanaan Tridharma Terjadi Bina Kemampuan Akademik Dan Manajemen
Pengabdian Bukan membuat masyarakat menjadi
semakin tergantung terhadap program pemberian (chairity). Setiap apa yang dinikmati, harus dari usaha sendiri Masyarakat memiliki keyakinan yang lebih besar, permasalahan adalah dapat diatasi
Partisipasi… Pengembangan masyarakat harus selalu
berupaya untuk memaksimalkan partisipasi, dengan tujuan membuat setiap orang terlibat secara aktif dalam proses-proses dan kegiatan masyarakat. Partisipasi merupakan bagian penting dari pemberdayaan dan penumbuhan kesadaran. (Jim Ife & Frans tesoriero, 2008: 285)
Cakupan Partisipasi 1. Partisipasi dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan 2. Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan 3. Partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi 4. Partisipasi dalam keberlanjutan program
KIAT PEROLEHAN
Pahami buku panduan Edisi X Pahami Pengusulan Program Pengabdian melalui simlitabmas Tema menarik Pahami ruh/kata kunci tiap program Sesuai sistematika dan kualitas isi Tertib administrasi, pengesahan-tandatangan dan lampiran Bahasa mudah dipahami, lugas/tidak bertele-tele Pahami kriteria dalam format penilaian Super tim Satu file format pdf maks 5MB simlitabmas.ristekdikti.go id Doa....
Skema Program Pengabdian Kepada Masyarakat Iptek bagi Masyarakat (IbM) 2. Iptek bagi Kewirausahaan (IbK) 3. Iptek bagi Produk Ekspor (IbPE) 4. Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD) 5. Iptek bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbKIK) 6. Iptek bagi Wilayah (IbW) 7. Iptek bagi Wilayah Antara PT - CSR atau PT-PEMDACSR 8. Iptek bagi Desa Mitra (IbDM) 9. Program Hi-Link 10. Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat 1.
Tahapan yang harus dilalui 1. PENGUSULAN a. Seleksi baru b. Seleksi Lama 2. SELEKSI a. Evaluasi dokumen dan laporan b. Pemaparan dan pembahasan proposal c. Kunjungan lapangan dan penetapan penugasan 3. PELAKSANAAN a. Kontrak penugasan b. Pelaksanaan penugasan (catatan harian, laporan kemajuan, dan laporan anggaran) c. Monitoring dan Evaluasi internal dan eksternal 4. PELAPORAN a. Laporan tahunan akhir b. Laporan penggunaan anggaran c. Seminar hasil d.
Laporan luaran
IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)
[email protected] / 08122622507
Kata kunci : Ipteks bagi pengusaha
mikro, masyarakat yang berhasrat menjadi wirausaha baru, dan masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi.
1. IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) 1990
1994
Program Ipteks (pendidikan, pelatihan, yanmas, perubahan, keterampilan, dan sikap) kurang terukur Rp 7,5 juta Program VUCER (pengembangan dan penerapan hasil penelitian, prioritas TTG untuk industri rumah tangga) terukur, 15 juta
2009 IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) (solusi terpadu untuk kelompok masyarakat dan kelompok usaha mikro) terukur berkelanjutan Rp 50 juta)
Catatan: bukan ipteks 7.5 menjadi 50jt, atau vucer 15 menjadi 50jt bukan hanya pelatihan dan bukan hanya pemberian peralatan
Prinsip Dasar Program IbM Problem solving, Komprehensif , Tuntas dan bermakna, Berkelanjutan (sustainable) Dengan sasaran yang tidak tunggal Multi disiplin
MITRA Program IbM Masyarakat produktif secara ekonomi (2-3
orang pengusaha mikro*) Masyarakat belum produktif secara ekonomi yang berhasrat ingin menjadi wirausaha baru ( 2 kelompok, Tiap kelompok 3-5 orang, dan minimal 2 aspek yang ditangani) Masyarakat tidak produktif (2 sekolah, 2 puskesmas, 2 kantor desa, dll.) * Memiliki kekayaan maks 50jt, tdk termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan maks 300jt (UU No 20 Tahun 2008)
Permasalahan MITRA EKONOMI PRODUKTIF : ASPEK MANAJEMEN PRODUKSI PEMASARAN MITRA NON EKONOMI : ASPEK SOSIAL, BUDAYA, RELIGI KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DLL (Sesuai (Sesuai Permasalahan Permasalahan))
Sistematika Proposal
Judul IbM Pondok Pesantren IbM Kelompok Usaha Tahu IbM Desa Sangeh Yang Menghadapi
Konflik Hukum Adat IbM Kelompok Tani Jeruk di Polewali Mandar
BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Situasi Untuk Pengusaha Mikro: Uraikan Aspek Produksi dan Aspek
Manajemen Untuk Masyarakat Calon Pengusaha: Uraikan Potensi Peluang Usaha, Serta Aspek Produksi dan Manajemen, serta Seluruh Persoalan Sumber Daya. Untuk Masyarakat Umum: Uraikan Aspek Sosial Budaya, Religi, Kehidupan Masyarakat, Serta Ungkapkan Seluruh Persoalan Calon Mitra Tampilkan kondisi terkini mitra 1 dan mitra 2, didukung data dan fakta (gambar/foto)
Permasalahan Mitra Untuk Pengusaha Mikro, Ungkapkan Seluruh Persoalan Yang
Dihadapi Mitra, Terutama Aspek Produksi dan Aspek Manajemen Untuk Masyarakat Calon Pengusaha, Potensi Peluang Usaha, Serta Aspek Produksi dan Manajemen, serta Seluruh Persoalan Sumber Daya. Untuk Masyarakat Umum, Aspek Sosial Budaya, Religi, Kehidupan Masyarakat, Serta Ungkapkan Seluruh Persoalan Calon Mitra
Uraikan permasalahan mitra 1 dan mitra 2 dan permasalahan prioritas utama yang akan ditangani bersama
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Solusi Sesuai Jenis Mitra (usaha mikro, Calon
Wirausaha Baru, dan Masyarakat Umum). Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan langkah-langkah solusi atas persoalan prioritas/utama pada mitra 1 dan mitra 2 Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan program
Target Luaran Tuliskan jenis luaran untuk mitra 1 dan mitra 2, setelah diberi solusi bersama. Nyatakan secara mendetail, rinci, dan terukur baik dari dimensi bentuk, jumlah, dan jenisnya
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 1. Tuliskan rencana kegiatan yang menunjukkan
langkah-langkah pemberian solusi untuk mencapai target luaran, 2. Metode perencanaan, pelaksaan, evaluasi, dan keberlanjutan program untuk menyelesaikan persoalan calon mitra,
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Uraikan kinerja lembaga pengabdian kepada
masyarakat dalam kegiatan PPM, terutama satu tahun terakhir. Jelaskan jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan seluruh persoalan atau kebutuhan mitra. Sebutkan siapa pakar tersebut dan uraikan tugas masing-masing pakar dalam kegiatan IbM (dibuat dalam bentuk Tabel)
BAB 5 JADWAL KERJA DAN BIAYA Jadwal disusun berdasarkan uraianan solusi yang ditawarkan dalam bentuk bar chart Biaya pekerjaan: sampaikan secara rinci dan layak sesuai alokasi pada point2 Buat RAB yang meliputi HR maks 30%,Bahan habis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain dalam satu tabel yang memuat informasi distribusi RAB
LAMPIRAN Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang telah
ditandatangani Lampiran 2 Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada kedua mitra Lampiran 3 Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra (yg menunjukkan jarak dari PT pengusul) Lampiran 4 Dua buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari kedua mitra IbM (bermaterai 6000)
PERBEDAAN PROGRAM IbM PADA PANDUAN EDISI IX DENGAN EDISI X
Edisi IX
Edisi X
Jumlah mitra tidak jelas
Harus ada 2 mitra , baik pada mitra produktif secara ekonomi maupun mitra masyarakat umum/sosial Mitra sejenis atau saling menunjang Tanda tangan harus asli dan bukan hasil scan Struktur/format proposal disesuaikan
Mitra harus sejenis Keaslian Tanda tangan pejabat dan mitra tidak diatur Struktur/format proposal kurang sesuai Analisis situasi mitra tidak dilengkapi dengan data dan fakta (foto) Peta lokasi mitra tidak berisi jarak PT ke Mitra Jumlah kepakaran Tim Pengusul tidak jelas Pada luaran tidak ada publikasi di media masa Tahun terbitan pustaka acuan tidak jelas
Harus ada data dan fakta (foto) Peta lokasi harus menunjukkan jarak PT ke Mitra Kepakaran Tim minimal 2 kompetensi (mutidisiplin) Publikasi juga dilakukan melalui media masa Pustaka acuan maksimal 10 tahun
Terima kasih
IbPUD (Iptek bagi Produk Unggulan Daerah)
DRPM - KEMENRISTEK DIKTI 2016
Produk Unggulan Daerah Produk Unggulan Daerah yang selanjutnya disingkat
PUD merupakan produk, baik berupa barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh koperasi, usaha skala kecil dan menengah yang potensial untuk dikembangkan dengan memanfaatkan semua sumberdaya yang dimiliki oleh daerah baik sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan budaya lokal, serta mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi bagi daerah dan masyarakat setempat sebagai produk yang potensial memiliki daya saing, daya jual,dan daya dorong menuju dan mampu memasuki pasar global (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2014).
IbPUD: Penerapan Iptek Dari Perguruan Tinggi Sebagai Usaha Mengembangkan Produk Unggulan Daerah, Agar Kompetitif Di Pasar Dalam Negeri Yang Dinamis
1. LATAR BELAKANG Indonesia dikenal sebagai wilayah yang
memiliki aneka produk unggulan daerah yang berasal dari suatu wilayah desa, kecamatan, kabupaten, maupun propinsi dan telah menjadi ciri khas dari daerah tersebut Produk Unggulan daerah memiliki potensi
untuk dikembangkan lebih lanjut sesuai kondisi alam dan lingkungan setempat, agar dapat berdaya saing, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Bagaimana memilih UKM mitra IbPUD 1. Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menghasilkan PUD 2. 3. 4. 5.
6. 7.
untuk pasar dalam negeri yang dinamis; calon mitra/UKM berjumlah 2 sampai 3; bukan UKM yang sangat rentan terhadap persaingan bisnis; menghasilkan produk/jasa sejenis; bersedia memberi kontribusi dana minimum Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dibagi semua mitra, flat selama tiga tahun; membutuhkan penerapan Iptek; dan Diprediksi dapat dikembangkan lebih lanjut melalui program IbPUD
Sistematika Usulan Usulan maks 30 hal (tidak termasuk hal
sampul, pengesahan, dan lamp) Font Times New Roman 12 jarak 1.5 spasi Kertas A4
STRUKTUR USULAN IbPE 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
HALAMAN SAMPUL WARNA PUTIH HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI RINGKASAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN BAB 3 METODE PELAKSANAAN BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI BAB 5 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA REFERENSI LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN Kondisi terkini dari masing-masing calon mitra,
yang meliputi aspek bahan baku, manajemen, produksi, proses, produk, distribusi, pemasaran, SDM, fasilitas, finansial, dan bagaimana hubungan antar UKM. Permasalahan mitra.
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN Tuliskan solusi terhadap permasalahan prioritas
yang ditawarkan Tuliskan jenis luaran untuk setiap calon mitra dan setiap tahunnya, setelah diberi solusi. Nyatakan secara mendetail, rinci, dan terukur baik dari dimensi bentuk, jumlah, dan jenisnya
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 1. Tuliskan rencana kegiatan yang
menunjukkan langkah-langkah pemberian solusi, 2. Metode perencanaan, pelaksaan, evaluasi, dan keberlanjutan program untuk menyelesaikan persoalan calon mitra, 3. partisipasi calon mitra dalam program
Luaran yang diharapkan 1. 2. 3. 4.
5. 6.
Meningkatkan nilai aset UKM Terjalinnya kerjasama perguruan tinggi dan UKM Bertambahnya omzet penjualan di dalam negeri Meningkatnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan Meningkatkan jumlah tenaga kerja Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan setempat
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Kinerja lembaga dalam kewirausahaan dan
penerapan ipteks Kepakaran tim yang diperlukan selama 3 tahun Fasilitas pendukung yang tersedia di PT yang dapat memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan program
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KERJA Jadwal disusun berdasarkan uraianan solusi yang ditawarkan dalam bentuk bar chart Biaya pekerjaan: sampaikan secara rinci dan layak sesuai alokasi pada point2 kegiatan baik dana dari DIKTI maupun dana dari UKM, dan mungkin dana dari PEMDA (apabila ada). Buat RAB tahunan selama 3 tahun meliputi HR maks 30%,Bahan habis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain dalam satu tabel yang memuat informasi distribusi RAB
REFERENSI Dibuat berdasarkan sistem nama dan tahun Hanya pustaka yang dikutip/diacu
LAMPIRAN - LAMPIRAN a. Biodata dan kesediaan ketua/anggota tim pengusul dalam kegiatan IbPE b. Biodata pengusaha / pimpinan UKM mitra c. Denah usaha kecil menengah: letak kota dengan calon mitra, lokasi mitra dengan aspek pendukung (jalan dll) d. Surat pernyataan kesediaan kerjasama (dari setiap calon UKM mitra dengan materai Rp.6000,- ). Total kontribusi UKM minimal 20 jt/thn
Terima Kasih
IbPE (Iptek bagi Produk Ekspor)
DRPM - KEMENRISTEK DIKTI 2016
Latar Belakang
Program Ipteks Bagi Ekspor merupakan
“Jelmaan” dari
Program Vucer Multi Tahun (VMT) yang mulai dirumuskan dan dilaksanakan sejak tahun 1997-1998 Pada awalnya VMT, dilaksanakan sebagai tanggung jawab
perguruan tinggi terhadap resesi ekonomi yang dialami Indonesia pada masa itu
Mitra Program IbPE Usaha Kecil dan Menengah yang
menghasilkan produk untuk tujuan ekspor, berpeluang untuk di ekspor, secara tidak langsung dibawa ke luar negeri, diperjualbelikan di destinasi pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan manca negara.
Bagaimana memilih UKM mitra? Bukan UKM baru berdiri Usaha Kecil Omzet/thn 300jt s/d 2,5m , Usaha
menengah Omzet/thn 2,5m s/d 50m (UU No 20 Tahun 2010) Tenaga Kerja: usaha kecil 5 – 19 orang dan usaha menengah 20 – 99 orang (BPS) Produk sejenis Jumlah UKM 2,3 atau 4 Prospektif,pasar ekspor Bersedia memberi kontribusi dana 3 thn (minimal 25jt/thn) Membutuhkan penerapan IPTEKS Dapat dikembangkan lebih lanjut melalui IbPE
Usulan…
Usulan maks 30 hal (tidak termasuk hal
sampul, pengesahan, dan lamp) Font Times New Roman 12 jarak 1.5 spasi Kertas A4
SISTEMATIKA USULAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI RINGKASAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN BAB 3 METODE PELAKSANAAN BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI BAB 5 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA REFERENSI LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN Kondisi terkini dari masing-masing calon mitra/UKM, terkait aspek manajemen, bahan baku, produksi, proses, produk, distribusi, pemasaran, SDM, fasilitas, finansial. b. Hubungan antar UKM (apabila ada). c. Ungkapkan seluruh permasalahan masing-masing calon mitra/UKM d. Ungkapkan permasalahan prioritas a.
BAB 2 SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Solusi bersama mitra dalam mengatasi
permasalahan prioritas Target luaran untuk masing-masing calon mitra dan untuk setiap tahunnya (dibuat secara rinci dan terukur)
Luaran yang diharapkan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pengelolaan manajemen lebih berkualitas Meningkatkan nilai aset UKM Terjalinnya kerjasama perguruan tinggi dan UKM Bertambahnya omzet Meningkatnya jumlah dan mutu produk yang dipasarkan Meningkatkan jumlah tenaga kerja Meningkatkan imbalan jasa bagi yang terlibat
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
Cara, strategi, langkah-langkah untuk
mencapai target luaran Hendaknya mempertimbangkan volume pekerjaan, skala prioritas dan pentahapan pelaksanaan program prioritas
BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Kinerja lembaga, khususnya yang terkait dengan
tema usulan Ada tidak IbPE yang pernah dilaksanakan oleh para dosen di PT Fasilitas pendukung yang tersedia di PT Kepakaran tim yang diperlukan selama 3 tahun
BAB 5 JADWAL KERJA DAN BIAYA Jadwal kegiatan disusun berdasarkan uraian solusi yang ditawarkan dalam bentuk bar chart Biaya pekerjaan: sampaikan secara rinci, rasional sesuai permasalahan prioritas yang akan dicarikan solusinya bersama calon mitra. Baik dari DIKTI, maupun dana dari UKM, dan dari PEMDA (apabila ada). Buat RAB tahunan selama 3 tahun meliputi HR maks 30%, Bahan habis, Peralatan, Perjalanan, Lain-lain dalam satu tabel yang memuat informasi distribusi RAB
REFERENSI Dibuat berdasarkan sistem nama dan
tahun, serta urut abjad Hanya pustaka yang dikutip/diacu
LAMPIRAN-LAMPIRAN a. b. c.
d.
Biodata dan kesediaan ketua/anggota tim pengusul dalam kegiatan IbPE Biodata pengusaha/pimpinan UKM mitra Denah usaha kecil menengah: letak kota dengan calon mitra, lokasi mitra dengan aspek pendukung (jalan dll) Surat pernyataan kesediaan kerjasama (dari setiap calon UKM mitra dengan materai Rp.6000,- ). Total kontribusi UKM minimal 25 jt/thn
EVALUASI DOKUMEN PROPOSAL PROGRAM IbPE No
Kriteria
Skor
1.
Analisis Situasi: a) Kondisi masing-masing calon mitra/UKM (manajemen bahan baku, proses, produk, distribusi, pemasaran, fasilitas, finansial), ada tidak hubungan antar UKM mitra, b)
Bobot
20
Keseluruhan permasalahan UKM mitra, c) Permasalahan prioritas 2.
Solusi dan Target Luaran: a) Ketepatan pemberian solusi yang akan dilaksanakan bersama setiap tahunnya, b) Target luaran setiap tahunnya dan untuk setiap UKM, dibuat rinci dan
20
terukur 3.
Metode Pelaksanaan: Kesesuaian tata cara, strategi dan langkah-langkah untuk mencapai 20
tujuan kegiatan. 4.
Kelayakan Perguruan Tinggi: Pengalaman PT, Fasilitas, Penunjang , Kualifikasi, Relevansi, 15
dan skill tim pengusul 5.
Jadwal dan Biaya pekerjaan: Kesesuaian jadwal kegiatan mencapai luaran kegiatan,
dengan alokasi waktu untuk
b) Kelayakan dan relevansi biaya yang diusulkan (honorarium
25
maksimum 30%, bahan habis pakai, peralatan, perjalanan, dan pengeluaran lainya), c) Kelengkapan lampiran Total 100 Keterangan Skor : 1,2,3,,5,6,7 (1 = buruk; 2 = kurang sekali; 3 = kurang; 5: = cukup 6 = baik; 7 = sangat baik) Nilai = skor X bobot
Nil ai
IbPE TAHUN 2012 NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
1.
Dheni Harmaaen
UNPAS
IbPE KERAJINAN ANYAM BAMBU MENDONG PANDAN DAN LIDI
2.
Didin Abdurohim
UNPAS
IbPE KERAJINAN AKAR WANGI DI KAB. BANDUNG JA-BAR
3.
Dona Suprihanti
ITB
IbPE KERAJINAN KERTAS DI BANDUNG
4.
Tomi Perdana
UNPAD
PENGEMBANGAN EKSPOR SAYURAN
5.
Alfanov. Z.
Inst. Nanajemen TELKOM
IbPE KERAJINAN KERAMIK DI PLERET
6.
Asep Kadarocman
UPI
PENDAMPINGAN PROSES SERTIFIKASI AKARWANGI ORGANIK DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI STRATEGIS KOMODITAS EKSPOR MINYAK ASTIRI INDONESIA
7.
M. Ahasin Rifai
UNLAM
IbPE USAHA BUDIDAYA KEPITING SOKA DI KALIMANTAN SELATAN
8.
I Made Tamba
UNMAS
KERAJINAN CINDERAMATA ALAT MUSIK DI KABUPATEN JEMBRANA-BALI
9.
M. Alfian Mizar
UNS
IbPE INDUSTRI KREATIF BERBASIS BAHAN BAKU KAYU DI MALANG JA-TIM
10.
Bambang Susilo
UB
IbPE PENGOLAHAN TEPUNG MOCAF DI KABUPATEN TRENGGALEK
11
Padil
UNRI
IBPE SALAI IKAN PATIN PUTRA AGUNG DAN SALAI IKAN PATIN DIMAS
NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
12.
Ahmad Haryono
Poltek Pratama Mulya Solo
KERAJINAN FURNITURE ROTAN SINTETIK DI SUKOHARJO
13.
Akhmas Soidik
UNSOED
IbPE INDUSTRI PETERNAKAN KAMBING ETAWAH DI KABUPATEN BANYUMAS
14.
Iwan Hermawan
POLTEK Semarang
IbP PRODUK MEBEL DARI ANYAMAN LIMBAH KERTAS DI JAWA TENGAH
15.
M. Asrori
P0LTEK Semarang
IbPE KERAJINAN BATIK DI LASEM KABUPATEN REMBANG
16.
Edy Suhartono
POLTEK Semarang
IbPE KERAJINAN BATIK DI PEKALONGAN
17.
Arif Winarno
Univ Hang Tuah
IbPE USAHA MEBEL KAYU DI JOMBANG
18.
Darmono
UNY
IbPE KERAJINAN BERBAHAN SERAT DAN BAMBU DI KULONPROGO
19.
Wahyu Sulistyawati
Univ. Hang Tuah
IbPE SEAFOOT BEKU
20.
Rahayu Prihatin
Ins. Teknologi Adhi Tama Surabaya
IbPE TAS TANGGULANGIN SIDOARJO
21.
Sarah Rum Handayani
UNS
IbPE KERAJINAN BATIK DI PACITAN JAWA TIMUR
22.
M. Maskuri
UNS
IbPE KERAJINAN BATIK KAYU PADA KLASTER UKM KAYU BULAKAN DI KABUPATEN SUKOHARJO
NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
23.
Dedy Rustiono
UNIBA
IbPE INDUSTRI KERAJINAN BATIK DI SURAKARTA
24.
Gunarso
STIE Isti Ekanata Upaweda Jogja
IbPE MEBEL DI DI KABUPATEN BANTUL DAN KOTA YOGYAKARTA
25.
Yuni Pratiwi
Univ. Janabatda
IbPE KERAJINAN BATIK KAYU DI BOBUNG PATHUK GUNUNG KIDUL
26.
Slamet Karyono
UNY
IbPE KERAJINAN HANDICCRAFT DAN TOYS DI KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN DAN KLATEN
27.
Nunuk Dwi Gunarwati
STIE Isti Ekanata Upaweda Jogja
IbPE ABON IKAN TUNA DAN ABON SAPI
28.
Puji Lestari
UNY
IbPE KELOMPOK USAHA ENCENG GONDOK
CONTOH TEMA IbPE 2013 IbPE Usaha Emping Jagung Khas NTT 2. IbPE Sarung Tenun Di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur 3. IbPE MADU HUTAN SIALANG AIR MOLEK KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROPINSI RIAU 4. IbPE KERAJINAN BATIK JAMBI 5. IbPE Kopi Lampung Siap Ekspor 6. IbPE Kerajinan Batik Tulis Bakaran Yuwana Kabupaten Pati 7. IbPE Kerajinan Rotan Di Kota Palu 8. IbPE Mekanisasi Dan Pengembangan Manajemen Produk Potensi Paten Pengrajin Pandebesi Untuk Meningkatkan Kapasitas Ekspor 9. IbPE PENGRAJIN FURNITURE DAN MEBEL RUSTIC TEAK DI KABUPATEN BANTUL D.I. YOGYAKARTA 10. IbPE Kerajinan Mainan Edukatif Berabahan Kayu di Kabupaten bantul, Provinsi DIY 11. IbPE Kerajinan Batu Mulia di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa barat 1.
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 15.
IbPE EDU TOYS KELOMPOK DIFABLE DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA IBPE UKIRAN MINIATUR BINATANG DI KAB. BANDUNG BARAT IPTEKS bagi PRODUK EKSPOR KERAJINAN BATIK TULIS DI IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA IbPE Industri Sarung Tangan Kulit di Yogyakarta IbPE Kerajinan Gerabah Glazur di Kasongan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta IbPE Kerajinan Kulit Kambing dan Vinil di Kabupaten Bantul, Propinsi D.I. Yogyakarta IbPE Pengembangan Industri Tenun Sarung Goyor Berpotensi Ekspor Di Desa Dalangan Kecamatan Tawangsari Sukoharjo IbPE Pengrajin Genteng Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulung Agung Jawa Timur IbPE Industri Fesyen Surabaya IbPE Kelompok Industri Rajut di Kelurahan Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang IbPE USAHA KECIL MENENGAH JANGGELAN PUDER "GALISTRA JAYA" DAN SARI APEL CELUP"GAPOKTAN MITRA ARJUNA“ IbPE KERAJINAN LOGAM LEMBARAN DI BALI Penganeragaman Produk Tenun Ikat Ntt Untuk Meningkatkan Produksi Dan Meraih Pangsa Pasar
Samudera Raksa abad 7-9 Relief Candi Borobudur
IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN Oleh : Edi Kurniadi
1997
PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN (PBKPT) 1.
Kuliah kewirausahaan (KWU) 15 juta •
2.
Magang kewirausahaan (MKU) 15 juta •
3.
Mengelola tenant (in wall dan out wall)
Konsultasi bisnis dan penempatan kerja (KBPK) 50 juta •
2009
Belajar kewirausahaan dan menerapkan IPTEKS
Inkubator wirausaha Baru (INWUB) 75 juta •
5.
Menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan di luar PT
Kuliah kerja usaha (KKU) 30 juta •
4.
Sebagai imbrio mata, kuliah kewirausahaan di PT
Konsultasi bisnis bagi UKM dan penempatan kerja bagi alumni
IPTEKS bagi KEWIRAUSAHAAN (IbK) 100
jt
1997
PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN (PBKPT) 1.
Kuliah kewirausahaan (KWU) 15 juta •
2.
Magang kewirausahaan (MKU) 15 juta •
3.
Mengelola tenant (in wall dan out wall)
Konsultasi bisnis dan penempatan kerja (KBPK) 50 juta •
2009
Belajar kewirausahaan dan menerapkan IPTEKS
Inkubator wirausaha Baru (INWUB) 75 juta •
5.
Menambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan di luar PT
Kuliah kerja usaha (KKU) 30 juta •
4.
Sebagai imbrio mata, kuliah kewirausahaan di PT
Konsultasi bisnis bagi UKM dan penempatan kerja bagi alumni
IPTEKS bagi KEWIRAUSAHAAN (IbK) 100
jt
Bagan Alir Keterkaitan Berbagai Kegiatan Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan (Program Lama) Inkubator Wira Usaha Baru INWUB
Magang Kewirausahaan MKU
Kuliah Kewirausahaan KWU
Kuliah Kerja Usaha KKU
Program Kreativitas Mahaiswa Kewirausahaan PKMK
Wira Usaha Mandiri WUM
Wira Usaha Baru WUB Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja KBPK
Kata kunci: IPTEKS bagi
penyelenggaraan unit layanan kewirausahaan di perguruan tinggi untuk menciptakan wirausaha baru.
Kegiatan IbK Dalam menciptakan wirausaha mandiri,
program IbK dapat dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, menempatkan mahasiswa untuk magang pada perusahaan yang mapan dan memfasilitasi mahasiswa berwirausaha
Penting…. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Mengelola 20 tenant/ tahun diutamakan tenant in wall Cermati strategi untuk 5 tenant yang harus menjadi WUB tahun I dan penggantiannya Tenan terdiri dari kelompok mahasiswa PKMK, PKM, atau mantan PMW, atau alumni yang sedang merintis usaha Aktifitas produksi dapat diletakkan di prodi sedangkan aktifitas manajemen dipusatkan di IbK Komoditas keunggulan produk harus jelas dan menunjukkan keunggulan ipteks Struktur Organisasi di bawah LPM/LPPM atau PT Dana DP2M Dikti maks 100 juta/ flat Harus ada dana pendamping dari PT minimal 20 juta/ flat Hanya 1 (satu) untuk setiap perguruan tinggi Ibk. Merupakan program Multi Tahun
FORMULIR PENILAIAN PROPOSAL IbK No
Kriteria
1.
Analisis situasi: kondisi kewirausahaan di PT, jumlah mahasiswa PKMK/PKM lainnya dan
Skor
Bobot
mahasiswa yang merintis usaha baru, alumni serta produk/komoditas yang sudah dihasilkan atau dijual. Potensi dan nilai ekonomi produk pengelola, fasilitas PT dan kelembagaan yang terkait dengan kewirausahaan di PT pengusul. tidaknya unit IbIKK di PT pengusul dan
15
jelaskan kondisi dan komoditasnya.
2.
Metode pelaksanaan IbK: pola rekrutmen tenant peserta IbK, metode pendekatan yang akan diterapkan. Kolaborasi dengan lembaga sejenis di luar kampus dan pola operasinya.
3.
25
Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan; persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan IbK, jumlah tenant yang menjadi wirausaha baru berbasis ipteks per tahun dan strategi pengisiannya kembali, jadwal keseluruhan kegiatan, dan rencana pengembangan unit IbK pada tahun-tahun selanjutnya.
4.
Kelayakan PT: kualifikasi tim pelaksana, struktur organisasi tim fasilitas kewirausahaan PT, kelengkapan lampiran
5.
25
25
Biaya pekerjaan: anggaran biaya dan kontribusi PT 10
100
Nilai
Justifikasi Penilaian
Daftar Pelaksana IbK Tahun 2012 IbK Univ. Syah Kuala
IbK USU
IbK UNILA
IbK UNSRI
IbK UNPAD
IbK Polt. Pert. Neg. Payakumbuh
IbK Univ Int. Batam
IbK UNMUH Pontianak
IbK UNUD
IbK UNSOED
IbK UNMAS
IbK USKW
IbK Univ. Trisakti
IbK STIE Bank BPD Jateng
IbK STIE Mandala
IbK POLTEK Neg. SMG
IbK Univ. Haluoleo
IbK UNDIKSHA
IbK Poltek Pert. Neg. Kupang
IbK UII Jogja
IbK Univ. Widya Guna
IbK UNIVET Sukoharjo
IbK Univ. Negeri Malang
IbK ISTIPER Jogja
IbK UNMUH Malang
IbK UPN Jogja
IbK UB Malang
IbK Ins. Tek. Indonesia
IbK Univ. Negeri Papua
IbK Univ. Khairun
IbK Univ. PGRI Surabaya
IbK UGM
IbK Univ. Univ. Wijaya Putra
IbK Univ Mercu Buana
IbK STIE Perbanas Surabaya
IbK UNY
IbK UNAIR IbK UNS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
2013 IbK
……… IbK di Universitas Tadulako IbK di Universitas Negeri Semarang IbK di UNTIRTA Ibk Di Universitas Trunojoyo Madura Inkubator Bisnin Di Polban IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG Ipteks Bagi Kewirausahaan (Ibk) Di Politeknik Negeri Ujung Pandang Ibk Di Politeknik Negeri Jember IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMPTA YOGYAKARTA Ipteks Bagi Kewirausahaan Universitas Muria Kudus IPTEKS Bagi Kewirausahaan (Ibk) Di Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) Ibk Di STIENU Jepara ….
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Ibk Di Fakultas Ekonomi Ipteks Bagi Kewirausahaan Di Universitas Islam Malang IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (Ibk) DI UPN "VETERAN" JAWA TIMUR Ibk Di IKIP Budi Utomo Mlg Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK) di Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang IbK di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Bojonegoro Ibk Universitas Islam Makassar Model Pengembangan Pusat Bisnis
TERIMA KASIH
IbDM (Iptek bagi Desa Mitra)
DRPM - KEMENRISTEK DIKTI 2016
MOTIVASI Desa merupakan sumber ekonomi riil dan penghidupan
sebagian besar penduduk Indonesia Kemajuan desa bernilai strategis, baik dari aspek ideologi, politik, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan UU no 5 Tahun 2014 tentang desa merupakan manifestasi pentingnya pembangunan kawasan pedesaan Banyak potensi desa yang belum dioptimalkan pemanfaatannya secara berkelanjutan Perguruan tinggi berkewajiban membantu percepatan program program pembangunan dengan sentuhan sains dan teknologi unggulannya
TUJUAN UMUM mengejawantahkan hilirisasi hasil riset unggulan PT dalam
membangun masyarakat desa; membantu program pemerintah dalam pembangunan masyarakat dan wilayah desa; membantu mensukseskan terlaksananya program RPJM Desa; meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa; mempercepat pembangunan desa pada berbagai bidang secara berkelanjutan; memperkuat sinergisme perguruan tinggi (PT) dengan stakehoder terkait dalam pembangunan desa.
TUJUAN KHUSUS memberikan solusi permasalahan masyarakat desa
dengan pendekatan holistic riset multi disiplin; mengaplikasikan hasil riset unggulan perguruan tinggi sesuai dengan urgensi masyarakat desa; memberikan penguatan potensi masyarakat desa melalui aplikasi hasil riset (sistering desa); membentuk desa binaan sebagai salah satu model science-techno-park perguruan tinggi
LUARAN Peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah
barang, jasa, atau sumber daya desa lainnya Peningkatan kualitas tata kelola pembangunan masyarakat desa Perbaikan arah policy, tata kelola, eksploitasi dan konservasi sumber daya alam Peningkatan sosial ekonomi, perbaikan moral dan karakter, serta pendidikan masyarakat Terbangunnya sentra-sentra yang merepresentasikan unggulan/ciri khas masyarakat desa Publikasi pada media masa/cetak/online/repository PT dan Jurnal Internasional
CONTOH LUARAN
Desa Sentra Halal Food, Desa Kerajinan Bambu, Desa Konservasi Tanaman/Satwa Langka, Desa Mandiri Energi, Desa Sentra Organic Farming, Kampung Nelayan Mandiri Desa Cagar Budaya, Desa Cagar Alam
Sentra-sentra pada desa tersebut menjadi pusat studi aplikasi riset perguruan tinggi, baik untuk dosen, mahasiswa, masyarakat, dan stake holder dari dalam dan luar negeri
MEKANISME
PERSYARATAN DAN KRITERIA Desa dan Kelompok Binaan Kriteria desa mengacu pada UU No. 6 Tahun 2014 Desa yang diusulkan adalah binaan Perguruan Tinggi dengan rekomendasi ketua LPPM Desa bermitra dengan Tim pengusul yang dibuktikan dengan surat persetujuan kerjasama Minimal melibatkan 3 kelompok masyarakat pada desa binaan per tahun baik unit usaha (UKM/IKM/Koperasi) atau organisasi sosial (karang taruna, PKK, atau lainnya) yang dibuktikan dengan surat keterangan kesanggupan bekerjasama Kelompok mitra yang ditangani dalam desa binaan yang sama dapat berganti setiap tahun
PERSYARATAN DAN KRITERIA Tim dan Program Studi Pengusul Tim pengusul dibentuk institusi atas rekomendasi Ketua LPM/LPPM Ketua dan anggota MINIMAL bergelar S2 dan ber-NIDN Tim pengusul minimal 3 orang dari 2 disiplin ilmu Tim pengusul melibatkan minimal 4 mahasiswa/tahun Tim pengusul memiliki kapabilitas (track record keilmuan) yang sejalan dengan kegiatan yang diusulkan Perguruan Tinggi wajib memberikan pendampingan minimal 10% in-cash atau in-kind atas rekomendasi ketua LPM/LPPM
IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW)
Oleh : Edi Kurniadi
BAB 1 PENDAHULUAN IbW - PEMDA 1. 2. 3.
4.
Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi Nyatakan Program dalam RPJMD Kondisi Wilayah yang relevan dengan masalaj yang akan ditangani Ungkapkan minimal 2 persoalan
IbW CSR atau IbW-CSRPEMDA 1. 2. 3. 4.
Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi Program prioritas CSR atau PEMDA Kondisi wilayah yang relevan Target persoalan yang ditangani CSR dan/atau PEMDA
2000-2001
SINERGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (SIBERMAS)
2009
Ketidakberdayaan masyarakat menyongsong globalisasi Ipteks belum untuk masyarakat Potensi SDA, lingkungan, masyarakat belum termanfaatkan Perlu sinergisme seluruh program
IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) 1. Masyarakat, mampu mmbangun kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat dalam era globalisasi 2. Ipteks PT, secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat 3. SDM maupun SDA, termanfaatkan dengan baik dan arif 4. Penatakelolaan fisik wilayah, proposional dan profesional
PERBEDAAN SIBERMAS
IbW
Renstra Pemkab/ Pemkot
Tidak menyusun renstra
Wilayah kecamatan
Wilayah lebih luas dalam
Profil wilayah
kabupaten Tidak menyusun profil Langsung melakukan kegiatan berbasis RPJM PEMDA DP2M 100 jt, Pemda minimal 100 jt
Mempelajari Rpjm Dana Dp2M 100 jt
Pemda min 50 jt
Kata kunci : Ipteks bagi wilayah dalam RPJMD Pemda maupun Pemkot Minimal 2 Desa, 2 Aspek, 2 Perguruan
Tinggi
Pemda Saja ??
Pemda masyarakat dibantu PT dan CSR??
Masalah Wilayah
Masyarakat saja ??
Pemda dan masyarakat ??
Tujuan IbW 1.
2.
Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat/perguruan tinggi/PT, kemampuan dan kebijakan Pemkot/Pemkab, sesuai RPJM dan potensi masyarakat Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan atau masyarakat secara langsung dan tidak langsung berpotensi mempengaruhi kenyamanan kehidupan masyarakat
Sistematika Usulan Usulan maks 30 hal (tidak termasuk hal
sampul, pengesahan, dan lamp) Font Times New Roman 12 jarak 1.5 spasi Kertas A4
STRUKTUR USULAN IbW 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI RINGKASAN (rencana kegiatan 1spasi) BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 TARGET DAN LUARAN BAB 3 METODE PELAKSANAAN BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN IbW - PEMDA 1. 2. 3.
4.
Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi Nyatakan Program dalam RPJMD Kondisi Wilayah yang relevan dengan masalaj yang akan ditangani Ungkapkan minimal 2 persoalan
IbW CSR atau IbW-CSRPEMDA 1. 2. 3. 4.
Gambaran Peta Petujunjuk Lokasi Program prioritas CSR atau PEMDA Kondisi wilayah yang relevan Target persoalan yang ditangani CSR dan/atau PEMDA
BAB 2 TARGET LUARAN IbW - PEMDA
IbW CSR atau IbW-CSRPEMDA 1. Luaran yang akan dihasilkan 1. Luaran yang akan dihasilkan setiap kegiatan dan tiap setiap kegiatan dan tiap tahun tahun 2. Nyatakan spesifikasinya dan 2. Nyatakan spesifikasinya dan sedapat mungkin terukur. sedapat mungkin terukur.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN IbW - PEMDA 1. Permasalah prioritas yang
akan ditangani bersama 2. Rencana selama 3 Tahun 3. Minimal 2 aspek yang ditangani
IbW CSR atau IbW-CSRPEMDA 1. Permasalah prioritas yang akan ditangani bersama CSR, PEMDA, dan PT mitra 2. Rencana selama tiga tahun 3. Mengacu analisis situasi
BAB 4 KELAYAKAN PERGUGURUAN TINGGI IbW - PEMDA
IbW CSR atau IbW-CSRPEMDA
1.
Kinerja LPPM/LPM dalam kegiatan terkait, setahun terakhir
1.
2.
Alasan pemilihan PT Mitra Jenis kepakaran yang diperlukan IbW dan sebut siapa Gambarkan struktur organisasi Susun jadwal kegiatan secara rinci, mengacu solusi yang ditawarkan
2.
3. 4. 5.
3. 4. 5.
Kinerja LPPM/LPM dalam kegiatan terkait, setahun terakhir Alasan pemilihan PT Mitra Jenis kepakaran yang diperlukan IbW-CSR atau IbW-CSR-PEMDA Gambarkan struktur organisasi Susun jadwal kegiatan secara rinci, mengacu solusi yang ditawarkan
BAB 5 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN IbW - PEMDA 1.
2. 3. 4.
Buat Tabel yang menunjukkan kegiatan tahunan dan kebutuhan biaya Biaya dibuat rinci Hr maks 30% Biaya termasuk pajak-pajak Kemampuan sharing PEMDA
IbW CSR atau IbW-CSRPEMDA 1.
2. 3. 4.
Buat Tabel yang menunjukkan kegiatan tahunan dan kebutuhan biaya Biaya dibuat rinci Hr maks 30% Biaya termasuk pajak-pajak Kemampuan sharing CSR- dan atau CSR-PEMDA
100Jt – 150Jt (multi tahun) 100Jt – 150Jt (multi tahun) . JADWAL DIBUAT DALAM BENTUK RINCI
Lampiran-lampiran IbW - PEMDA 1. Biodata ketua dan anggota
tim, dan ditandatangani 2. Peta lokasi 3. Surat kesepakatan kerja sama PT-PEMDA
IbW CSR atau IbW-CSRPEMDA 1. Biodata ketua dan anggota tim, dan ditandatangani 2. Peta lokasi 3. Surat kesepakatan kerja sama PT-CSR, dan atau PTCSR-PEMDA bermaterai Rp 6.000,-
DAFTAR PELAKSANA IbW TAHUN 2012 NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
1
Hasanudin
Universitas Sylah Kuala
OPTIMASI SISTEM PERTANIAN BERBASIS KAKAO DAN KELAPA SAWIT MELALUI PENERAPAN SISTEM PERTANIAN TERPADU DI KABUPATEN PIDIE JAYA.
2
Sabaruddin
Universitas Sylah Kuala
IbW PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MELALUI PARTISIPASINYA DALAM PENGEMBANGAN PERTANIAN SECARA TERPADU DAN BERKESINAMBUNGAN DI KABUPATEN ACEH JAYA
3
Marieen S Herudiyanto
Universitas Padjadjaran
IbW DESA WISATA KETAHANAN PANGAN (DEWI TAPA) KAMPUNG CIREUNDEU KOTA CIMAHI
5
MURIA HERUNA
Universitas Bengkulu
PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN KONSERVASI LEBONG PROVINSI BENGKULU
6
Agus Selamet Duniaji
Universitas Udayana
IPTEKS BAGI WILAYAH DESA BLIMBING DAN KECAMATAN PUPUAN, KABUPATEN TABANAN, BALI
7
I Wayan Sudarka
Universitas Udayana
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KABUPATEN TABANAN, BALI
8
Sang Putu Kaler Surata
Universitas Mahasaraswati Denpasar
IbW WISATA DI KELURAHAN CEMPAGA, DAN KUBU KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI, PROVINSI BALI
9
Ni Gst Ag Gde Eka Martiningsih
Universitas Mahasaraswati Denpasar
IbW DESA ANGKAH DAN DESA BENGKEL SARI KECAMATAN SELEMADEG BARAT KABUPATEN TABANAN PROPINSI BALI
10
NI Wayan Siti
Universitas Udayana
PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT PEDESAAN DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN DI KEC. BEBANDEM KAB. KARANGASEM BALI
KECAMATAN
SANDA
BATURITI,
NAMA
PERGURUAN TINGGI
11
AmlIa Megraini
Universitas Indonesia
IPTEKS BAGI WILAYAH KABUPATEN KUBU RAYA DAN KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
12
Andreas Adyatmaka
Universitas Indonesia
IPTEKS BERBASIS WILAYAH KOTAMADYA BUKIT TINGGI SUMATERA BARAT
13
Adang Bachtiar
Universitas Indonesia
PROGRAM IPTEKS BAGI WILAYAH KABUPATEN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR UNTUK PEMBANGUNAN KELUARGA KHUSUSNYA ANAK USIA DINI YANG RAWAN PENYAKIT GIGI, MELALUI PENDEKATAN UKGS INOVATIF
14
Ardiyaningsih Puji Lestari
Universitas Jambi
IPTEKS BAGI WILAYAH KOTA JAMBI UNTUK MENUJU JAMBI BERNAS”
15
Made Deviani Duaja
Universitas Jambi
IPTEKS BAGI WILAYAH KECAMATAN GERAGAI, KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
16
Endriani
Universitas Jambi
IPTEKS BAGI WILAYAH KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARO JAMBI
17
Suandi
Universitas Jambi
IPTEKS BAGI WILAYAH (IBM) KOTA SUNGAI PENUH PROVINSI JAMBI
18
Darlis
Universitas Jambi
IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) PENGEMBANGAN MASYARAKAT PINGGIRAN KOTA DI KECAMATAN JAMBI SELATAN KOTA JAMBI
19
Safril Kasim
Universitas Haluoleo
IMPLEMENTASI SISTEM AGROSI NOPASTURA SEBAGAI TINDAKAN KONSERVASI VEGETATIF DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) BAU-BAU DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT
20
Muhammad Taufik
Universitas Haluoleo
PEMBERDAYAAN POTENSI EKONOMI MELALUI PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TERPADU BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DAN AGRO INDUSTRI DI KECAMATAN LALOLAE, KABUPATEN KOLAKA
NO
TOPIK
NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
21
Marthen L. Mullik
Universitas Nusa Cendana
IbW PEMDA-CSR KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
22
Twenfosel O. Dami Dato
Universitas Nusa Cendana
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN SABU TENGAH KABUPATEN SABU RAIJUA NTT
23
Sutan Y.F.G. Dillak
Universitas Nusa Cendana
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN KEARIFAN LOKAL BERBASIS PERTANIAN ORGANIK, LAHAN KERING DAN KESEHATAN DI KECAMATAN OENINO KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
24
Grace Maranatha
Universitas Nusa Cendana
IbW KECAMATAN KAMBERA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR
25
Rosmini Maru
Universitas Negeri Makasar
IbW DI KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG
26
Asmi Citra Malina
Universitas Hasanudin
SINERGI PEMBERDAYAAN PENGELOLALAAN POTENSI SUMBER DAYA LAMA DAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN TARAF EKONOMI MASYARAKAT KEC. DUAANPANUA KAB. PINRANG
27
Yuanika Kaber
Universitas Negeri Papua
PROGRAM EKOWISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PEREMPUAN BERBASIS SUMBERDAYA PESISIR DAN BUDAYA MASYARAKAT LOKAL DI PULAU ROSWAR, KAWASAN TN TELUK CENDERAWASIH, KABUPATEN TELUK WONDAMA PROPINSI PAPUA BARAT
28
Ahmad Sauqi
Universitas Mataram
IbW KECAMATAN RASANAE TIMUR KOTA BIMA PROVINSI NTB
29
Muhammad Yusuf
Universitas Mataram
PEMBERDAYAAN PETANI LAHAN KERING MELALUI PENGEMBANGAN USAHA TANI TERPADU BERBASIS TERNAK SAPI BALI DI KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA, NTB
30
Syarifuddin
Universitas Mataram
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI INTEGASI TANAMAN DAN TERNAK (CROP-LIVESTOCK SYSTEM) DI KABUPATEN DOMPU, NTB
NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
31
Mery Hasmeda
Universitas Sriwijaya
IbW KECAMATAN CAMBAL KOTA ADMINISTRATIF PRABUMULIH
32
Ludin
Universitas Muhammadiyah Palu
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN BAIAESANG DI KABUPATEN DONGGALA
33
H. Munir Salham
Universitas Tadulako
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) DAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) PADA KHALAYAK SASARAN KHUSUS DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG SULAWESI TENGAH
34
Hasriyanty
Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) DI KECAMATAN PALU TIMUR KOTA PALU PROPINSI SULAWESI TENGAH
35
Mulyati. P
Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROPINSI SULAWESI
36
Mukarramah
Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI
37
H. Burhanuddin Nasir
Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
38
Rosmini
Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) DI KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA
39
Hj. Sri Anjar Lasmini
Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH DI KECAMATAN DOLO SELATAN KABUPATEN SIGI
40
Hj. Nursiah Moh. Yunus
Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) BAGI MASYARAKAT EKS TRANSMIGRASI DI KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN PENERAPAN SISTEM PERTANIAN TERPADU
NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
41
Flora Pasaru
Universitas Tadulako
IPTEKS BAGI WILAYAH (IBW) MELALUI OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PERTANIAN DAN PERKEBUNAN UNTUK MEMANTAPKAN KETAHANAN PANGAN DI KECAMATAN PABLO KABUPATEN SIGI
42
Ismail H. Rauf
Universitas Tadulako
MASYARAKAT DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI PENGELOLAAN USAHA PERTANIAN TERPADU DI KECAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG
43
Andi Ridwan Makkalawu
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
IPTEK BAGI WILAYAH (IBW) KECAMATAN MANDALLE KABUPATEN PANGKEP UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN
44
Salvia
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
IPTEKS PENGOLAHAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT BAGI WILAYAH KOTA BUKITINGGI
45
I Wayan Sadia
Universitas Pendidikan Ganesha
IbW MUNTIGUNUNG DAN PEDAHAN
46
I Nyoman Putu Suwindra
Universitas Pendidikan Ganesha
IbW NUSA PENIDA
47
Ibp. Mardana
Universitas Pendidikan Ganesha
IbW DI KAWASAN LAHAN KERING KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN BULELENG
48
Mohammad Nurcholis
Universitas Pembangunan Nasional Veteran
IbW PENGEMBANGAN MODEL PERTANIAN TERPADU DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN DESA BANJARARUM KECAMATAN KALIBAWANG KABUPATEN KULON PROGO
49
M. Husain Kasim
Universitas Pembangunan Nasional Veteran
IPTEKS BAGI WILAYAH BANTUL
50
Iwan Ristanto
Universitas Veteran Bangun Nusantara
IbW PIP-BK KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI
PERGURUAN TINGGI
NO
NAMA
51
Idfi Setyaningrum
Universitasersitas Surabaya
PENGEMBANGAN WISATA WADUK TANJUNGAN WILAYAH KEC. KEMIAGI KAB. MOJOKERTO BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
52
Nur Rasminati
Universitasersitas Mercu Buana Yogyakarta
IbW DESA SEWUKAN, KECAMATAN DUKUN, MAGELANG: RECOVERY EKONOMI PASCA ERUPSI MERAPI MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN TERPADU
53
Setyo Utomo
Universitasersitas Mercu Buana Yogyakarta
IbW KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG JAWA TENGAH
Sumber: Direktorat Penelitan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
TOPIK
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
9. 10.
IbW Proyek Percontohan (Pilot Project) Agroekowisata Berbasis Community Development Sebagai Upaya Pemberdayaan Dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat Ibw-pemda Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Selatan Ipteks bagi Wilayah DesaTenganan dan Tenganan Dauh Tukad Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Bali Ipteks bagi Wilayah Desa Jatiluwih dan Desa Mengesta Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali IbW di Desa Bipolo dan Oeteta Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang Ipteks bagi Wilayah Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA PENGGEMUKAN SAPI DALAM MENDUKUNG PROGARM BUMI SEHUTA SAPI DI KAB. LOMBOK UTARA, NTB Ipteks Bagi Wilayah (IbW) Kota Sungai Penuh secara Vertikultur dengan Sistem Pertanian Organik yang Memanfaatkan Tricholimtan, Biopestisida dan Pestisida Nabati IbW Pengembangan Komoditas Ternak Unggulan Kabupaten Banjarnegara IbW PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI TERNAK KALKUN DI KABUPATEN PRINGSEWU, PROVINSI LAMPUNG
2013 IbW
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Ipteks Bagi Wilayah (Ibw) Di Kecamatan Witaponda Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah Ipteks Bagi Wilayah (Ibw) Di Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah Ibw Wisata Kuliner Pesisir Pantai Panarukan Kabupaten Situbondo Ibw PENGEMBANGAN OLAHAN HASIL LAUT MENJADI PRODUK UNGGULAN DI KECAMATAN JANGKAR KABUPATEN SITUBONDO Ibw Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng Ibw Kawasan Geowisata Di Kec. Kintamani Ibw Di Kawasan Greenbelt Di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Pemberdayaan Dan Peningkatan Ekonomi Lokal Masyarakat Kec Randu Belatung Dan Sekitarnya Pasca Renovasi Embung Keruk Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas Kabupaten Kepulauan Anambas Model Pemberdayaan Toko Dan Pasar Tradisional Berbasis Koperasi Di Wilayah Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman DIY Ibw DESA WISATA KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL
22. IbW Wonosobo 23. IbW KABUPATEN SLEMAN 24. IPTEKS BAGI WILAYAH BOYOLALI 25. IbW KECAMATAN KALIANGKRIK MAGELANG 26. IbW Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Daerah 27. 28. 29.
30. 31. 32. 33. 34.
Istimewa Ibw kota magelang IbW KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO Program IbW pengembangan Wisata Desa Padelegan dan Tanjung Kec. Pademawu Kab. Pamekasan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat IbW Kec. Banyuputih Situbondo IbW Kec. Wono asih Kota Probolinggo Jatim IbW di Kec. Wonoasih Kota Probolinggo IbW di Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang Ibw kec Mojowarno
35. IbW Desa Bayung Gede dan Desa Catur Kecamatan 36. 37. 38. 39. 40. 41.
42. 43.
Kintamani Kabupaten Bangli Propinsi Bali IbW Desa Dauh Peken dan Beraban Kabuoaten TabananBali IbW Kawasan Pulau Menjangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng IbW di Wilayah KPH Rinjani Barat Nusa Tenggara Barat IbW-CSR Pengelolaan Rusun di DKI Jakarta IbW-CSR Pendidikan Lingkungan bagi Siswa DKI Jakarta IbW Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Perkebunan Pt. Incasi Raya Melalui Program Sistem Integrasi Sawit Sapi Jagung (Sisasaja) IbW-CSR Pemanfaatan Energi Listrik Mikrohidro di Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat IbW Pengembangan Investasi Sosial Dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Lingkungan PT ARUN
44. Peningkatan Program “Surabaya Green and Clean” dengan
Mendaur Ulang Air Limbah Domestik menuju Perkampungan Sembada 45. Pemberdayaan Buruh Tani melalui KUBE Peternakan Domba dan Pertanian Organik di Desa Padaasih dan Pasirkiamis Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut 46. IbW-CSR Potensi Kelompok Pengrajin Mete Di Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri 47. IbW Desa Warnasari Dan Desa Tukadaya Kec,Melaya Kab.Jembrana Prop Bali
Sumber: DITLITABMAS DIKTI 2013
FORMULIR PENILAIAN PROPOSAL PROGRAM IbW No
Kriteria
1.
Analisis situasi: Kondisi wilayah saat ini, permasalahan wilayah.
2.
Permasalahan : Program dalam RPJMD dan non RPJMD yang meliputi
Skor
Bobot 15
15
minimum dua aspek persoalan di wilayah IbW. 3.
Permasalahan : Program dalam RPJMD dan non RPJMD yang meliputi
20
minimum dua aspek persoalan di wilayah IbW. 4.
Target luaran tahunan: Jenis luaran dan spesifikasinya setiap tahun
20
sesuai kegiatan tahunan 5.
Kelayakan PT: (Kemitraan PT, kualifikasi tim pelaksana, relevansi skill tim, sinergisme tim, pengalaman kemasyarakatan, organisasi tim, jadwal
10
kegiatan, kelengkapan lampiran) 6.
Biaya pekerjaan: Kegiatan tahunan dan biaya, kelayakan usulan biaya (honorarium, bahan habis peralatan, perjalanan, lain-lain pengeluaran),
20
kemampuan sharing Pemda/Pemkot. Total
Skor : 1,2,3,,5,6,7 (1: sangatburuk sekali; 2: buruk sekali; 3:buruk; 5: baik; 6: baik sekali; 7:istimewa)
100
Nilai
Justifikasi Penilaian
TERIMA KASIH
IPTEKS BAGI KREATIFITAS DAN INOVASI KAMPUS (IbKIK) Oleh: Edi Kurniadi
Kata kunci : Ipteks bagi keunggulan
produk intelektual kampus dengan meningkatan kinerja usaha, hingga mendapatkan profit.
1.
PRODUK TIDAK UNIK, ATRAKTIF DAN KOMPETITOR PRODUK MASYARAKAT
2.
TEKNOLOGI YANG DITERAPKAN SUDAH DIKUASAI MASYARAKAT
3.
PRODUK ,BARU TERJUAL SETELAH PROGRAM SELESAI
4.
TIDAK ADA SURVAI PASAR
5.
TIDAK ADA SHARING CASH PT
6.
PASAR PRODUK TIDAK TERIDENTIFIKASI
7.
MISI PROGRAM TIDAK TERPENUHI
8.
PENGUSUL TIDAK BERPENGALAMAN DALAM PROGRAM KEWIRAUSAHAAN
9.
BIAYA MELAMPAUI ALOKASI DANA YANG DITETAPKAN
10. LUARAN TAHUNAN PROGRAM TIDAK JELAS TAHAPAN MANFAATNYA 11. KOMPOSISI ANGGOTA TIDAK COCOK UNTUK KEGIATAN BISNIS
DAFTAR PELAKSANA IbIKK TAHUN 2012 NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
1
La Muhuria
Universitas Darussalam Ambon
IbIKK PEMBIBITAN PALA UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON
2
Bambang Utoyo
Politeknik Negeri Lampung
PENGEMBANGAN UNIT PRODUKSI BIBIT KELAPA SAWIT POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
3
Dwi Puji Hartono
Politeknik Negeri Lampung
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI BENIH IKAN AIR TAWAR POLTEKNIK NEGERI LAMPUNG (POUNELA)
4
Marveldani
Politeknik Negeri Lampung
PUSAT PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN ANGGREK POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
5
Sri Bandiati Komar Prajoga
Universitas Padjajaran
IBIKK DOMBA KOMPOSIT KOMERSIL
6
Neti Juniarti
Universitas Padjajaran
IbIKK PUSAT KEPERAWATAN ANAK SEHAT (PUSPA SEHAT)
7
Endang Sujana
Universitas Padjajaran
IbIKK AGRIBISNIS AYAM PEDAGANG DI TEST FARM SUSTAINABLE LIVESTOCK TECHNO PARK KAMPUS UNPAD JATINANGOR
8
Sumargo
Politeknik Negeri Bandung
IbIKK PUSDIKLAT TEKKON
9
Mahani
Universitas Padjajaran
IbIKK PROPOLIS CAIR LOKAL
10
Asri Peni Wulandari
Universitas Padjajaran
PENGEMBANGAN ARBORETUM UNPAD SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN EKONOMI MANDIRI DAN PEMANFAATAN SUMER DAYA LINGKUNGAN KAMPUS MELALUI PROGRAM EDUKASI LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN
N O
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
1 1
Anne Nuraini
Universitas Padjajaran
IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS (IBIKK) BENIH KENTANG BERSERTIFIKAT ASAL KULTUR JARINGAN
1 2
Aan Albone
Universitas Pasundan
SOFTWARE DEVELOPMENT AND TRAINING CENTER
1 3
Any Ariani Noor
Politeknik Negeri Bandung
IbIKK TRAVELAB POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
1 4
Slamet Widodo
Universitas Trunojoyo
LEMBAGA PENERBITAN UTM PRESS
1 5
Kukuh Winarso
Universitas Trunojoyo
SEPEDA LISTRIK (E0BIKE) RAMAH LINGKUNGAN
1 6
Kukuh Nirmala
Institut Pertanian Bogor
IbIKK BUDIDAYA SUPER-INTENSIF IKAN NILA MERAH OREOCHROMLS NILOTICUS
1 7
Panca Dewi Menu Hara Karti
Institut Pertanian Bogor
IbIKK HIJAUAN PAKAN SUPLEMENPROTEIN PELET DAUN INDIGOFERA PLUS INDIGOFEED SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN BISNIS MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1 8
Ketty Suketi
Institut Pertanian Bogor
OPTIMALISASI TECHNOLOGY SERVICES KEBUN PUSAT KAJIAN BUAH TROPIKA (PKBT) LPPM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1 9
Komang G. Wiryawan
Institut Pertanian Bogor
PEMBIBITAN DOMBA DAN PRODUKSI DAGING “BALIBU” (BAWAH LIMA BULAN) BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL SEBAGAI WADAH PENGEMBANGAN BISNIS MAHASISWA FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2 0
Asnath Maria Fuah
Institut Pertanian Bogor
PENGEMBANGAN WISATA PENDIDIKAN KAMPUS SEBAGAI UNIT BISNIS KECIL, MENDUKUNG KEGIATAN AKADEMIK DAN TRANSFER TEKNOLOGI, DI FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
21
Bambang Sulistyantara
Institut Pertanian Bogor
IbIKK PENGEMBANGAN WISATA PENDIDIKAN PERTANIAN DI IPB
22
Edi Santosa
Institut Pertanian Bogor
PENGEMBANGAN UNIT JASA INFORMASI KETENAGAKERJAAN, REKRUITMEN DAN SOFT SKILL KARYAWAN PERUSAHAAN
23
P.K.Diah Kencana
Universitas Udayana
IbIKK TEKNOLOGI PASCAPANEN REBUNG BAMBU TABAH (GIGANTOCHLOA NIGROCILIATA BUSE-KURZ)
24
I Nyoman Ardika
Universitas Udayana
IBIKK SATWA UPAKARA, SATWA SARANA RITUAL BAGI ETHNIS HINDU BALI
25
I DEWA NYOMAN RAKA
Universitas Mahasaraswati Denpasar
IbIKK ALSINTAN
26
NI Putu Ramaswatl Pumawan
Universitas Udayana
IbIKK WISATA EDUKASI BUDAYA BALI
27
Lungguk Hutagaol
Universitas Pancasila
IbIKK APOTEK PENDIDIKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA
28
Ros Sumamy
Universitas Pancasila
LABORATORIUM JASA PENGUJIAN DAN PENELITIAN (QLAB) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA
29
Hj. Margaretha
Universitas Jambi
IbIKK SAYUR ORGANIK DAN PUPUK BIOORGANIK UNJA
30
Ella Hendalia
Universitas Jambi
USAHA AGRIBISNIS AYAM PEDAGING RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS PROBIOTIK DI FAPET FARM UNIVERSITAS JAMBI
NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
31
Syam Rahadi
Universitas Haluoleo
APLIKASI TEKNOLOGI PAKAN DALAM USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG YANG BEBAS INFEKSI PARASIT CACING PENYEBAB ZOONOSIS DAN INDUSTRI OLAHAN DAGING DI UNIVERSITAS HALUOLEO
32
Rahman
Universitas Haluoleo
IbIKK USAHA PETERNAKAN AYAM RAS DAN INDUSTRI PAKAN DI UNIVERSITAS HALUOLEO
33
Muhidin
Universitas Haluoleo
PENGEMBANGAN USAHA DAN AGROINDUSTRI MINI TERPADU BERBASIS SAGU
34
Melkianus Luji Jadi
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
IbIKK PEMBIBITAN DAN PENGGEMUKAN TERNAK SAPI BALI PERSILANGAN POLITANI KUPANG
35
Agustinus Konda Malik
Universitas Nusa Cendana
PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS PROBIOTIK PADA USAHA AGRIBISNIS AYAM BROILER DI KAMPUS UNDANA
36
Laily Agustina
Universitas Hasanudin
IbIKK AYAM BURAS
37
Firman
Politeknik Negeri Ujung Pandang
IbIKK TRAINING CENTER REFRIGERASI DAN PENGKONDISIAN UDARA
38
Irawati Razak
Politeknik Negeri Ujung Pandang
TEKNOLOGI DETEKTOR SINYAL TELEPON SELULER
39
Sri Suro Adhawati
Universitas Hasanudin
IbIKK USAHA ABON IKAN KERING
40
Nadjib Bustan
Universitas Negeri Makasar
IbIKK KLINIK OLANRAGA PENYAKIT HIPOKINETIK
NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
41
Gunarto Latama
Universitas Hasanudin
IBIKK PEMBIBITAN RUMPUT LAUT
42
Muhammad Hasbi
Universitas Hasanudin
IbIKK PROSES REFERMENTASI KAKAO DAN PENGOLAHAN KAKAO ASALAN MENJADI PRODUK TURUNAN DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI TAMBAH EKONOMINYA
43
Sylvia Sjam
Universitas Hasanudin
PRODUKSI SAYURAN DENGAN TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS ORGANIK
44
Siti Fakhiyyah
Universitas Hasanudin
PEMBENIHAN IKAN LELE DUMBO
45
Sujono
Universitas Muhammadiyah Malang
IbIIKK PRODUKSI PAKAN IKAN DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH BIOGAS ASAL KOTORAN TERNAK YANG MURAH DAN BERKUALITAS
46
Trinil Susilawati
Universitas Brawijaya
INSEMINASI BUATAN
47
Wehandaka Pancalaga
Universitas Muhammadiyah Malang
IbIKK BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS PRODUK BATIK KULIT
48
Teguh Utomo
Universitas Brawijaya
IbIKK MIKROHIDRO
49
Ahmad Wahyudi
Universitas Muhammadiyah Malang
PRODUKSI SINBIOTIK BERBASIS SUSU SAPI DENGAN PEWARNA ALAMI ANTOSIANIN UBI JALAR LOKAL MALANG
50
Yoyok Bekti Prasetyo
Universitas Muhammadiyah Malang
PUSAT PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH PASCA STROKE DAN WOUND CARE
NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
51
Gatot Ciptadi
Universitas Brawijaya
IbIKK PRODUK SEMEN BEKU KAMBING BOER UNGGUL
52
Sri Weni Utami
Universitas Negeri Malang
PROGRAM LAYANAN PSIKOLOGIS {PLP}
53
Muchammad Sobri
Universitas Muhammadiyah Malang
PRODUKSI PAKAN KELINCI TANPA RUMPUT
54
Aulann’am
Universitas Brawijaya
IbIKK PERAWATAN KESEHATAN DAN SALON MOBIL HEWAN KESAYANGAN
55
Untung Santoso
Universitas Muhammadiyah Malang
UNIT PRODUKSI BIBIT ANGGREK BOTOLAN DENGAN MEDIA MIAGROMIX MELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, FAPERTA-UMM
56
Murtiningrum
Universitas Negeri Papua
IbIKK( KAKAO UNIVERSITAS NEGERI PAPUA
57
Prawatya Istalaksana
Universitas Negeri Papua
IbIKK USAHA PERMESINAN AGROINDUSTRI JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS NEGERI PAPUA
58
Aluh Nikmatullah
Universitas Mataram
IbIKK PENGEMBANGAN KENTANG BERSERTIFIKAT DI UNIVERSITAS MATARAM MELALUI KULTUR JARINGAN
59
Enny Yuliani
Universitas Mataram
IbIKK MELALUI PERCEPATAN PRODUKSI SAPI BALI BAKALAN
60
Lalu A. Zaenuri
Universitas Mataram
USAHA PERAKITAN BIBIT KAMBING BOER
NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
61
Rahmi Surya Dewi
Universitas Andalas
IbIKK KARTUN ANIMASI
62
Ellyza Nurdin
Universitas Andalas
IbIKK PEMBIBITAN SAPI PERAH DI UNIVERSITAS ANDALAS
63
Rahmad D
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
IbIKK USAHA PRODUKSI BIBIT BERMIKORIZA PADA BIDANG KOMODITI PERKEBUNAN, HORTIKULTURA DAN KEHUTANAN
64
Fifi Puspita
Universitas Riau
UNIT USAHA INDUSTRI BIOPESTISIDA DAN BIOFERTILIZER BERBASIS KELAPA SAWIT DI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
65
Entin Daningsih
Universitas Tanjungpura
PUSAT RISET DAN INDUSTRI ANGGREK ALAM DAN HIBRID UNIVERSITAS TANJUNGPURA PENOPANG BEASISWA RISET MAHASISWA DAN DOSEN DALAM PENGEMBANGAN ANGGREK SEBAGAI PRODUK UNGGULAN
66
Addy Suyatno
Universitas Mulawarman
IbIKK IT-SOLUTION: SOFTWARE DEVELOPER, HARDWARE PLANNING AND MAINTENANCE, TRAINING, AND IT SERTIFICATION
67
Munasik
Universitas Diponegoro
IbIKK UNDIP DIVE CENTER
68
Hadromi
Politeknik Negeri Semarang
IbIKK MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
69
Amrul
Politeknik Negeri Semarang
IbIKK MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA POLINES
70
Risa Panti Ariani
Universitas Pendidikan Ganesha
IbIKK BOGA GANESHA
NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
71
Ni Made Ary Widiastini
Universitas Pendidikan Ganesha
WISATA RELIGI HINDU BALI
73
I Wayan Karyasa
Universitas Pendidikan Ganesha
IbIKK PIGMEN ANORGANIK ALAMI DAN INDUSTRI KREANOVA TURUNANYA
74
Suparwoko
Universitas Islam Indonesia
KONSULTAN PERENCANAAN KAWASAN DAN PARIWISATA (TOURISM AND SPATIAL PLANNING CONSULTANT) PLANNING CONSULTANT)
75
Khusniyah Purwani
Universitas Islam Indonesia
TEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS PENDIRIAN MINI MARKET SYARI’AH PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
76
Nurul Hasanah Uswati Dewi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya
PERBANAS CENTER OF ACCOUNTING SERVICES
77
Agung Prijo Budijono
Universitas Negeri Surabaya
IbIKK PERALATAN PRODUKSI BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA
78
Maroeto
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim
PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN PUPUK ORGANIK DAN PEMBENAH TANAH
79
Yunia Dwie Nurcahyanie
Universitas PGRI Adi Buana
IbIKK PRODUK MEBEL RAMAH LINGKUNGAN YANG DIPRODUKSI OLEH LAB. SISTEM MANUFAKTUR TEKNIK INDUSTRI UNIPA SURABAYA
80
Ferry Suzantho
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
PROGRAM IB-IKK0 UNTUK BIRO JASA IMPLEMENTASI MANAJEMEN TEKNOLOGI DAN DESAIN ITATS
NO
NAMA
PERGURUAN TINGGI
TOPIK
81
Hernalla Ratna Mustika Dewi
Universitas Hang Tuah
PENGEMBANGAN UNIT KONSULTASI HUKUM PEMERINTAHAN ,HAKI, DAN LEGAL DRAFTING
82
Ardiansyah
Universitas Ahmad Dahlan
IbIKK TELLING TABLET
83
Sukotjo
Institut Seni Indonesia Yogyakarta
UNIT PENGEMBANGAN PRODUK ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA
Sumber: Direktorat Penelitan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan
TERIMA KASIH
Program Hi-Link (Higher Education - Industry Link)
Hi-Link Hi-Link (Higher Education Industry – Link) adalah program kerjasama transfer teknologi dari PT kepada industri yang didukung oleh Pemda PT:
Pemda:
Berkwajiban melakukan pembinaan industri , kelompok usaha dll.
Industri
131
Memiliki iptek hasil penelitian dan pengembangan
Perlu dukungan iptek untuk perbaikan proses dan diversifikasi produk. Berperan dalam dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Program Hi-Link Sejak th 2006 Hasil need survey: Medan, Makasar, Mataram, Pontianak, Yogya (DIY, Jateng) Kerjasama PT, Industri, Pemda Industri (dalam arti umum) – UKM Kontribusi tunai dari Industri dan Pemda Penerapan teknologi sejak tahun pertama
Tetap ada komponen penelitian untuk penyempurnaan
Kerjasama dengan PT lokal/daerah
Tim pengusul multidisiplin (ahli teknologi,
sosial, ekonomi) 132
Tujuan Hi-Link Peningkatan kemampuan PT dalam
transfer teknologi kepada industri/UKM Berkelanjutan Institusional (melembaga – industrial interface) Peningkatan daya saing industri Peningkatan kesejahteraan masyarakat Pengembangan model kerjasama PT, Industri, Pemda dalam penerapan teknologi hasil penelitian 133
Ruang Lingkup Hi-Link Bidang teknik dalam arti luas
Teknik, pertanian dan pangan, kebaharian, kesehatan dan farmasi, bioteknologi, dan energi terbarukan
Berawal dari pemetaan problem mitra
134
industri Sinergi dengan kegiatan mitra PEMDA Program yang melembaga Penerapan teknologi: kompilasi hasil penelitian
Kontribusi
135
Lingkup Usulan kegiatan di bawah koordinasi
LPPM/LPM/P2M. Usulan (tiap PT) boleh > 1 Program Hi-Link. Mitra industri: Industri UKM Kelompok usaha sejenis Sentra usaha sejenis Kelompok tani dll 136
(program hilink Banjarnegara)
Mitra Industri Apakah kontribusi harus TUNAI ?
YA INVESTASI
Apakah harus disetor kepada tim PT (dikelola langsung oleh tim PT) ? TIDAK
kata kunci: Sinergi program Kontribusi TUNAI mitra industri merupakan bentuk INVESTASI selaras usulan program 137
Mitra Pemda
Apakah kontribusi harus TUNAI dari Pemda?
YA Apakah kontribusi dana pemda sejak tahun ke-1? TIDAK
(wajib mulai usulan tahun ke-2)
Apakah harus disetor kepada tim PT (dikelola langsung oleh tim PT) ? TIDAK Bukti
fotocopy “Daftar Usulan Program dan Kegiatan” (sejak tahun ke-1)
138
Kontribusi TUNAI mitra Pemda merupakan bentuk bantuan Pemda kepada mitra industri yang selaras usulan program
Mitra Pemda Apakah HARUS dari lokasi pengusul ?
TIDAK Faktor
jarak lokasi perlu dipertimbangkan. Kerjasama dengan PT lokal disarankan
139
(http://uptpmb.unmuhjember.ac.id)
(program hilink Lampung)
Teknologi yang ditransfer Apakah HARUS hasil penelitian tim
sebelumnya?
Hasil LITBANG - kepakaran Kesiapan
(penguasaan) teknologi oleh tim harus dijelaskan
140
Gambar desain (detail) Tata letak pabrik Spesifikasi dll
Sinergi dengan PT lain (Sumber: Suharto dkk)
Penilaian Proposal
141
Penilaian Visitasi Usulan
142
Revisi Panduan (1) Dampak dari penerapan UU No 23 Th 2014
tentang Pemerintah Daerah
Perlu penyiapan mitra industri pada tahun ke-1 agar menjadi berbadan hukum (koperasi, badan usaha perorangan atau lainnya)
Tambahan penjelasan BAB 1 Profil mitra industri menjelaskan kondisi aktual, rencana pengembangan dan investasi. Profil mitra pemda menjelaskan program tahun berjalan dan rencana program yang terkait dengan usulan. 143
Revisi Panduan (2) Rencana target capaian ditampilkan
kuantitatif dalam bentuk tabel
144
(lihat panduan)
Revisi Panduan (3) Format justifikasi
anggaran
145
RAB dirinci dalam komponen: Dikti, PT, Industri, Pemda
Mengapa proposal GAGAL ?? Keterlibatan mitra (terutama Pemda) kurang. Tidak ada dukungan dana/program. Perlu sinergi lebih awal
Program unggulan daerah Sebaiknya dipetakan sinergi kegiatan mitra Pemda (tahun usulan).
Kerangka kegiatan TIDAK bermula dari
pemetaan problematika mitra industri.
Perlu sinergi lebih awal
Porsi penelitian masih tinggi. Lebih sesuai untuk model hibah lainnya. Pengembangan melembaga masih kurang. 146
Usulan Program Perlu diperhatikan
147
Keikutsertaan mitra industri dan pemda dalam kegiatan. Implementasi teknologi sejak tahun pertama. Pengembangan kelembagaan (melibatkan lembaga yang ada, atau desain lembaga baru). Keterlibatan mahasiswa.
Usulan Biaya Perlu diperhatikan:
148
Keselarasan: rincian kegiatan, jadwal dan rincian biaya. Kesesuaian dengan Daftar Anggaran dan Kegiatan mitra pemda
Beberapa Saran Koordinasi yang lebih awal dengan perwakilan mitra
Pemda (SKPD) dan mitra Industri. Kejelasan pemahaman tentang proses seleksi (terutama mitra Industri dan Pemda). Sinergi program dengan kegiatan mitra (terutama Pemda). Tim yang multi disiplin (realisasi transfer teknologi dan pendampingan).
150
Terima Kasih