Khutbah Jumat Dalam Rangka Hari jadi Bogor ke- 534 Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2016 MENGAWAL KABUPATEN BOGOR MENUJU KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA Oleh DR. KH. Ahmad Mukri Aji, MA., MH. Ketua Umum MUI Kab. Bogor
ﺸﺎ ِﻛ ِﺮ ْﯾﻦَ وَ أَ ْد َﺧﻠَﻨَﺎ ﻓِ ْﻲ ِﻋﺒَﺎ ِد ِه ِﺬيْ ﻗَ ْﺪ َﺟﻌَﻠَﻨَﺎ ﻣِ ﻦَ اﻟ ﱠ ﺷ ِﺮ ْﯾﻚَ ﻟَﮫُ وَ أَ ْﺷ َﮭﺪُ أَنﱠ َ َﺼﺎ ِﻟﺤِ ْﯿﻦَ أَ ْﺷ َﮭﺪُ أَنْ ﻵإِﻟﮫَ إِﻻﱠ ﷲ وَ ﺣْ ﺪَهُ ﻻ اﻟ ﱠ َﻋﻠَﻰ ﺳ ِﯿّﺪِﻧﺎ َ و َ ﺳﻮﻟُﮫ اﻟﻠّﮭ ّﻢ ﻓَﺼ ِّﻞ وَ ﺳ ِّﻞ◌ِ ْم ُ َﻋ ْﺒﺪُهُ وَ ر َ ُﻣ َﺤ ﱠﻤﺪًا َﺻ َﺤﺎﺑِ ِﮫ اﻟﱠ ِﺬ ْﯾﻦ ْ َﻋﻠَﻰ آ ِﻟ ِﮫ وَ أ َ َﺷ ِﻔ ْﯿ ِﻌﻨَﺎ وَ َﻣﻮْ ﻻﻧَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ و َ ََﺣﺒِﯿﺒِﻨَﺎ و :ُأﻣّﺎ ﺑَ ْﻌﺪ. ﺼ ُﻤﻮْ ا ﺑِ َﺤ ْﺒ ِﻞ ﷲِ اﻟ َﻤﺘِﯿْﻦِ و ِﻛﺘَﺎﺑِ ِﮫ ا ْﻟ ُﻤﺒِﯿْﻦ َ َا ْﻋﺘ ِﻄﺎنِ اﻟﺮﱠ ﺟِ ْﯿﻢ َ ﺸ ْﯿ ﻣِ ﻦَ اﻟ ﱠ
ِﻋﻮْ ذُ ﺑ ُ َاﷲ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﻓِﻰ ا ْﻟﻘُﺮْ آنِ ا ْﻟ َﻜ ِﺮ ْﯾﻢِ أ ُ ل َ ﻗَﺎ
ْ ﯾﺂ أَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﱠ ِﺬﯾْﻦَ آ َﻣﻨُﻮا اﺗ ﱠﻘُﻮْ ا ﷲَ و َ ْﻟﺘَ ْﻨﻈُﺮ: ِﺑِﺴْﻢِ ﷲِ اﻟﺮﱠ ﺣْ َﻤﻦِ اﻟﺮﱠ ﺣِ ْﯿﻢ َﻧَﻔْﺲٌ ﻣّﺎﻗَﺪﱠﻣَﺖْ ِﻟﻐَ ٍﺪ وَ اﺗّﻘُﻮْ ا ﷲَ إِنﱠ ﷲَ َﺧﺒِﯿْﺮٌ ﺑِﻤَﺎ ﺗَ ْﻌ َﻤﻠُﻮْ ن Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, Puji dan syukur kehadirat Allah Swt atas berbagai limpahan nikmat dan karunia-Nya kepada kita, seperti nikmat panjang umur, sehat badan sehingga kita dapat hadir di masjid yang kita cintai ini untuk melaksanakan kewajiban shalat Jum’at. Shalawat dan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah membawa umatnya kejalan yang lurus, dinul Islam yang diridhai Allah Swt. Pada kesempatan jum’at kali ini, saya sangat berbahagia karena saya bisa berdiri di depan hadirin sebagai khatib. Dalam khutbah yang ingin saya sampaikan, merupakan beberapa renungan dengan judul :“Mengawal Kabupaten Bogor Menuju Kabupaten Termaju Di Indonesia”. Hadirin yang Berbahagia, Diantara tugas manusia di dunia ini sebagaimana yang tergambar di dalam Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 30, Allah Swt berfirman:
...ﺧﻠِ ْﯿﻔَﺔ َ ِﻞ ﻓِﻰ اﻷَ ْرض ٌ ﻋ ِ ﺔ إِﻧ ّﻰ ﺟَﺎ ِ ﻚ ﻟِ ْﻠﻤَﻶﺋﻜ َ ل َرﺑﱡ َ َو إِ ْذ ﻗَﺎ “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Oleh karena itu tugas manusia di bumi ini untuk menatanya agar menjadi tempat tinggal yang baik dan menyenangkan, sehingga tercapailah menjadi apa yang dilukiskan Allah Swt dalam al-Quran surat Saba ayat 15, Allah Swt berfirman: (١٥) ﺔ َورَبﱞ ﻏَ ﻔُﻮ ٌر ٌ ََاﺷ ُﻜ ُﺮوْا ﻟَ ُﻪ ﺑَ ْﻠ َﺪ ٌة طَ ِﯿّﺒ ْ ُﻛﻠُﻮا ﻣِﻦْ ِرّ ْزقِ َرﺑِّﻜُﻢْ و "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun". Karenanya adalah menjadi kewajiban kita sebagai warga Kabupaten Bogor untuk menata dan membangun kabupaten Bogor menjadi satu “baldah” yang gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta rahaja dinaungi oleh Allah Swt. Hadirin Yang Berbahagia, Kabupaten Bogor saat ini memiliki jumlah penduduk + 5.300.000 orang yang tersebar di 40 kecamatan dan 428 Desa/kelurahan. Namun sekitar 20% penduduk di Kabupaten Bogor masih berada dalam kondisi kemiskinan. Ada satu pijakan yang kita jadikan dasar dan arah dalam membangun Kabupaten Bogor sesuai dengan yang kita cita-citakan. Seorang sahabat Nabi Saw yang sangat dekat kepada beliau, Sayyidina Ali ra. berkata: ﺨﻠُﻮْنَ ﺑِﻤَﺎ َ اﻷ َﻏْ ﻨِﯿَﺎ ُء ﻻ َ ﻳَ ْﺒ ْ م َ َﺷﯿﺂء ﻣَﺎدَا ْ ﻦ ﻣَﺎدَاﻣَﺖْ أَ ْرﺑَ َﻌ ُﺔ أ ِ ﻤ ْﯿ َ ِﺪﻳْﻦُ وَاﻟ ﱡﺪ ْﻧﯿَﺎ ﻗَﺂﺋ ِّ ل اﻟ ُ ﻻَﻳَﺰَا:َﻲ ﻗَﺎل ٍ ّ ِﻋَﻦْ َﻋﻠ م َ ﻤﻮْا َوﻣَﺎدَا ُ َﻤﺎ ﻟَﻢْ ﻳَﻌْ ﻠ َﺴ َﺘ ْﻜﺒِ ُﺮوْنَ َﻋ ﱠ ْ ﺠﮫ ََﻼ ُء ﻻ َ ﻳ ُ م ا ْﻟ َ ﻤﻮْا َوﻣَﺎدَا ُ ِﻤﻠُﻮْنَ ﺑِﻤَﺎ َﻋﻠ َ ْم ا ْﻟ ُﻌﻠَﻤَﺎ ُء ﻳَﻌ َ ﺧ ْﻮﻟُﻮْا َوﻣَﺎدَا ُ ْھﻢ ُ ﺧ َﺮﺗَ ُﮫﻢْ ﺑِ ُﺪ ْﻧﯿَﺎ ِ ا ْﻟ ُﻔ َﻘﺮَا ُء ﻻ َ ﻳَ ِﺒ ْﯿ ُﻌﻮْنَ آ “Agama dan dunia akan selalu tegak selama empat golongan berfungsi dengan baik. Yaitu: 1).
Selama orang-orang kaya tidak bakhil terhadap apa yang mereka miliki,
2).
Selama ulama mengamalkan ilmunya,
3).
Selama orang-orang bodoh tak sombong terhadap apa yang mereka tidak mengerti,
4).
Selama orang-orang fakir tidak menjual kefakiran mereka.”
Empat (4) kelompok manusia manakala mereka berfungsi dengan baik, maka Kabupaten Bogor akan dibangun dengan baik, tata tentrem kerta raharja akan dapat tercapai menjadi Kabupaten termaju di Indonesia. Oleh karena itu marilah kita renungkan: 1. Apakah orang-orang kaya di Kabupaten Bogor ini mau merelakan sebagian kekayaannya untuk turut serta membangun kabupaten Bogor? Karena kita maklum bahwa anggaran yang tersedia setiap tahunnya sangat terbatas untuk bisa membangun kabupaten Bogor yang sangat luas ini. Tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk mencapai apa yang kita citacitakan. Oleh karena itu dituntut partisipasi dari orang-orang kaya. 2. Apakah para ulama yang ada di kabupaten Bogor ini sudah bisa mengamalkan ilmu yang mereka miliki? Mengamalkan ilmu bukan berarti hanya untuk diamalkan oleh diri sendiri, tetapi dituntut pula ulama sebagai waratsatulanbiya, sebagai pewaris Nabi bisa melaksanakan amal ma’ruf nahi munkar dengan mengajak orang lain untuk berbuat kebaikan dan mencegah orang lain untuk berbuat kemunkaran. Tugas ulama ini tentunya termasuk mengajak kepada pemerintah untuk melakukan kebaikan dan kemajuan dan mencegah pemerintah untuk berbuat kemungkaran. Karena itu nabi Muhammad Saw member peringatan, bahwa jika 2 (dua) golongan itu baik, yaitu ulama dan umara, maka akan baik pula umat. Sebaliknya kalau 2 (dua) golongan itu rusak, maka umat juga akan rusak. Sehingga dalam membangun Kabupaten Bogor, tidak mungkin umara bisa membangun tanpa dukungan ulama, dan tidak mungkin juga ulama membangun Kabupaten Bogor tanpa dukungan dari umara. 3. Orang-orang bodoh tidak boleh sombong dengan kebodohannya. Tidak boleh seorang yang bodoh, seseorang yang jahil mengeluarkan pendapat tanpa ilmu seakan-akan dia itu berijtihad, yang justru akan mengakibatkan rusaknya agama. Salah satunya yaitu orang-orang bodoh berijtihad. Karenanya untuk membangun
kabupaten
Bogor
menuju
yang
kita
cita-citakan,
pendidikan agama harus ditingkatkan terus, sehingga tidak
maka terjadi
kebodohan universal, tidak terjadi norma-norma agama diabaikan akibat kebodohan masyarakat. 4. Dalam membangun kabupaten Bogor ini yang penduduknya masih banyak kelompok fakir miskinnya, dituntut dari mereka tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai agama yang bersumber dari Allah dan Rasul-Nya. Mereka harus dicegah bila mengorbankan agama atau kepentingan akhirat untuk mendapatkan keuntungan dunia. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, Oleh karena itu kabupaten Bogor yang sedang membangun ini akan berhasil dengan baik jika 4 (empat) kelompok tersebut berfungsi. Kepada orang-orang kaya, para agniya, kami ajak untuk rela menyisihkan sebagian hartanya (melalui zakat, infaq, sodaqoh, dsb.) dan menitipkannya ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk membantu pembangunan di Kabupaten sebagai bakal dan tabungan untuk kepentingan akhirat. Kepada para ulama kami ajak partisipasinya untuk memberikan saran-saran ke arah mana pembangunan kabupaten Bogor ini agar kita dilimpahi Allah Swt dan dinaungi oleh ampunan-Nya. Berikan teguran kepada para pemimpin dan pejabat dengan santun dan sesuai aturan, manakala ada yang menyimpang dari normanorma agama sehingga dapat melaksanakan amanah yang diberikan oleh umat dengan sebaik-baiknya. Kepada fuqara dan masakin kami mengajak agar tidak berputus asa menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan yang menimpa kita semua, anggaplah itu semua sebagai tantangan kita kedepan untuk menciptakan Kabupaten Bogor yang lebih baik. Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia. Hadirin Yang Berbahagia, Ulama sebagai penuntun umat sangat mudah mempengaruhi dan mengajak umatnya untuk melakukan suatu kegiatan melawan pemerintah. Begitu juga umara sebagai penguasa wilayah, sangat mungkin memanfaatkan kekuasaan untuk menyebarkan isu, fitnah berbuat sewenang-wenang yang dapat menyengsarakan rakyat banyak. Dengan demikian, keduanya harus saling menopang, harus searah dan sejalan, harmoni dan serasi, seiya sekata, keduanya harus sehat, dekat, lekat,
rapat, agar rakyat hidup merasa nikmat, tidak boleh saling memperalat, saling sikat, saling embat, akhirnya rakyat enggan berdaulat, karena pemimpin hanya banyak berdebat. Imam Al-Ghazali mengatakan: اﻟﺪﻳﻦ ﺑﺎﻟﻤﻠﻚ ﻳﻘﻮى واﻟﻤﻠﻚ ﺑﺎﻟﺪﻳﻦ ﻳﺒﻖ “Agama jika ditopang dengan kekuasaan akan kuat dan kekuasaan jika ditopang oleh agama akan kekal”.
Alhamdulillah, seiring dengan semangat reformasi di Negara yang kita cintai ini, khususnya di kabupaten Bogor dengan motto Kabupaten Bogor Tegar Beriman serta Visinya mewujudkan Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia salah satu pencirinya adalah mewujudkan keshalehan sosial dan mensejahterakan masyarakat. Pemerintah selalu mendukung setiap kegiatan umat dan para ulama bahkan tidak sedikit para ulama bersinergi dengan pemangku dijajaran pengambil kebijakan Pemerintahan. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, Ulama adalah orang-orang yang mengetahui dan meyakini kebesaran dan kekuasaan Allah. Umara adalah para pelaksana pembangunan dan penegak hukum yang harus kita taati jika ia seorang muslim serta berpegang teguh kepadaaturan Allah, sebab tidak ada ketaatan kepada makhluk yang bermaksiat kepada Allah. Apabila pembangunan di Kabupaten Bogor ingin terwujud dengan baik dan sukses, maka dipandang perlu suatu harmonisasi hubungan antara Ulama dan Umara, sehingga seluruh kegiatan-kegiatan pembangunan di daerah Kabupaten Bogor dapat dijalankan oleh Umara sesuai dengan rencana-rencana yang telah ditetapkan, aturan yang dibuat, prinsip yang dianut serta tidak bertentangan dengan aturan Allah dan Rasul-Nya, didukung peran serta Ulama dalam membina masyarakatnya untuk menjalankan seluruh aktifitas kehidupannya dengan dilandasi rasa takut dan cinta kepada Allah SWT. Apabila kerjasama ulama dan umara sudah baik di Kabupaten Bogor ini, marilah kita pererat Ukhuwah Islamiyah antara ulama dengan ulama, antara umara dengan umara terlebih lagi antara seluruh umat yang ada di Kabupaten Bogor ini,
demi menyongsong masa depan umat yang lebih cerah. Semoga apa yang kita upayakan semua sekarang ini, menjadi ladang amal untuk kehidupan kelak di akhirat. Demikianlah renungan saya sampaikan pada jum’at kali ini, mudahmudahan bermanfaat bagi saya dan buat kita semua. Amiiin.***
ﺑَﺎرَ كَ ﷲُ ِﻟ ْﻲ وَ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ﻓِﻲ ا ْﻟﻘُﺮْ آنِ ا ْﻟﻌَﻈِ ْﯿﻢِ وَ ﻧَﻔَﻌَﻨِ ْﻲ وَ إِﯾـ ﱠﺎ ُﻛ ْﻢ ﺑِ َﻤﺎ ﻓِ ْﯿ ِﮫ . َ وَ ﯾَﺎﻓَﻮْ زَ ا ْﻟ ُﻤ ْﺴﺘَ ْﻐ ِﻔ ِﺮﯾْﻦَ وَ ﯾَﺎﻧَ َﺠﺎةَ اﻟﺘ ﱠﺂﺋِﺒِﯿْﻦ. ِت وَ اﻟ ِﺬّﻛ ِْﺮا ْﻟ َﺤ ِﻜﯿْﻢ ِ َ ﻣِ ﻦَ ْاﻵﯾﺎ