410
KEPUSTAKAAN
Abdullah,
Irwan. Konstruksi dan Reproduksi Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
Kebudayaan.
Adimihardja, Kusnaka. Kasepuhan Yang Tumbuh Di Atas Yang Luruh: Pengelolaan Lingkungan Secara Tradisional di Kawasan Gunung Halimun Jawa Barat. Bandung: Tarsito,1992. ______________________. ”The Traditional Agricultural Rituals and Practices of The Kasepuhan Community of West Java” dalam Indo-Pasific Prehistory Ass. Bulletin 10, 1991: 226-234. Ahadiat, Dadang dan Nuryanto. “Kajian Pola Kampung dan Rumah Tinggal Warga Kasépuhan Kesatuan Adat Banten Kidul di Sukabumi Selatan Jawa Barat”. Hasil Penelitian Arsitektur Tradisional Sunda, Bandung: Univertitas Indonesia, 2007. Alfian, T. Ibrahim. “Sejarah dan Permasahan Masa Kini”. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar, Yogyakarta: UGM, 1985. Ardana, I Ketut. “Fungsi Karawita Bali di Yogyakarta: Sebuah Tinjauan Kontekstual”. Dalam Mudra Jurnal Seni Budaya, Volume 24 No. 1 Januari 2009 Institut Seni Indonesia Denpasar. Denpasar: Pernerbit ISI Denpasar, 2009. Asep, “Kesatuan Adat Banten Kidul: Dinamika Masyarakat dan Budaya Sunda Kasepuhan di Kawasan Gunung Halimun Jawa Barat.” Tesis S2 Pascarjana Institut Pertanian Bogor, 2000. Atja, Saleh Danasasmita., Sanghyang Siksakanda Ng Karesian. Bandung: Proyek Permuseuman Jawa Barat, 1981.
411
Baier, Randal Emerson. “Si Duriat Keueung; The Sundanese Angklung Ensemble of West Java-Indonesia”. Thesis Submitted in partial fulfillment of the degree of Master of Atrs Music. (Middletown, Connecticut: Wesleyan University, 1986). ________________“The Angklung Ensemble of West Java: Continuity of an Agriculcuture Tradition”. Dalam Balungan, a Publication of the American Gamelan Institute. Volume II No 1-2, Falls 85/Winter 86, 1986. Banoe, Pono, Pengantar Pengetahuan Alat Musik. Jakarta: CV. Baru, 1984. Bandem,
I
Made. Prakempa Sebuah Lontar Denpasar: ASTI Denpasar, 1986.
Gamelan
Bali.
_______________, dan Fredrik Eugene deBoer. Terj. I Made Marlowe Makaradhwaja Bandem. Kaja dan Kelod. Yogyakarta: Badan Penerbit Institut Seni Indonesia, 2004. _______________. Organologi. Handout Mata Kuliah Kajian Musik Nusantara. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 1999. Barthes, Roland. Membedah Mitos-mitos Budaya Massa: Semiotika atau Sosiologi Tanda, Simbol, dan Representasi. Yogyakarta: Jalasutra, 2010. Bauer, Martin W. “Analyzing Noise and Music as Social Data”, dalam Qualitative Researching with Text, Image and Sound. A Practical Handbook. Martin W. Bauer and George Gaskell (eds.). London: SAGE publications, 2000. Becker, Howard S. Art Worlds. Berkeley, Los Angeles, London: University of California Press. 1982. Budi,
Dinda
Satya Upaja. “Tinjauan Organologis terhadap Angklung Baduy, Suatu Telusuran Awal”. Laporan Penelitian, Bandung: Puslitmas STSI, 1999.
412
____________________________. Angklung Baduy dalam Upacara Ritual Ngaseuk. Yogyakarta: Tesis S2 Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. 2001. Danandjaya, James. Kebudayaan Petani Desa Trunyan Di Bali: Lukisan Analitis Yang Menghubungkan Praktek Pengasuhan Anak Trunyan Dengan Latar Belakang Etnografisnya. Jakarta: UI Press., 1989. Danasasmita, Saleh, Kehidupan Masyarakat Kanekes. Bandung: Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sundanologi), Direktotar Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986. De Marinis, Marco. The Semiotics of Performance. Bloomington and Indianapolis: Indiana University Press., 1993. DeVale, Sue Carole. “Organizing Organology”. dalam Selected Reports in Ethnomusicology, Volume VII-Issues in Organology. (Los Angeles: University of California, 1990). Djatisunda, Anis. Baduy Rawayan Urang Kanekes. Sukabumi: Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan serta Penataran Pendidik Bahasa dan Sastra Sunda, 1992/1993. Djoewisno M. S. Potret Kehidupan Masyarakat Baduy. Jakarta: Khas Studio, 1988. Echols, John M., Hassan Shadily,. Kamus Inggris Indonesia. cetakan XVIII, Jakarta: PT. Gramedia, 1990. Ekadjati, Edi S. Kebudayaan Sunda, Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Pustaka Jaya, 1995. ________________, Kebudayaan Sunda Zaman Pajajaran. (Jakarta: Pustaka Jaya, 2005.
413
Eliade, Mircea. The Sacred and The Profane, The Nature of Religion. Translated by Willard R. Trask, New York: A Harvest Book, Harcourt, Brace & World, Inc., 1957. Fuks, Victor. “Waiãpi Musical Instrumens: Classification, Symbols, And Meaning”, dalam Selectetd Reports of Ethnomusikology. Los Angeles: University of California, 1990. Galudra, Gamma. Hukum Konservasi versus Realitas: Studi Kasus Pemenfaatan Flora, Fauna, dan Lahan oleh Masyarakat sekitar di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. World Agroforestry Centre, ICRAF Southeast Asia Working Paper, No. 2003_4. Garna, Yudistira K., Masyarakat Baduy di Banten Selatan, Jawa Barat. Bandung: Jurusan Antropologi Fafultas Satra Universitas Padjadjaran, 1973. ____________________, Agama Sunda Wiwitan. Bandung: Jurusan Antropologi Fafultas Satra Universitas Padjadjaran, 1988. Garraghan, Gilbert J., S. J. , A Guied to Historical Method. edited by Jean Delanglez, fourth printing, New York: Fordham University Press, East Fordham Road, 1957. Geertz, Clifford. Kebudayaan dan Agama. sekapur sirih DR. Budi Susanto SJ, Yogyakarta: Refleksi Budaya, Kanisius, 1992. Seni dalam Ritual Agama. Yogyakarta: Pustaka bekerjasama dengan Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, 2006. _______________. The Interpretation of Cultures. New York: Basic Book, 1973. Hadi, Y. Sumandiyo, Seni Dalam Ritual Agama. Yogyakarta: Pustaka, 2006. Harada, K.; A. Muzakkir; M. Rahayu; dan Widada. “Research and Conservation of Biodiversity in Indonesia Volume VII: Traditional people and biodiversity
414
conservation in Gunung Halimun National Park”. (Bogor: PKA-JICA-LIPI, 2001. Harjana, Suka. Corat-Coret Musik Kontemporer Dulu dan Kini. Jakarta: Kerjasama Ford Foundation dan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2003. _______________. “Seni Pertunjukan dan Pendidikan Seni”, dalam Mencermati Seni Pertunjukan III, Perspektif Pendidikan, Ekonomi & Manajemen, dan Media. Surakarta: Kerjasama The Ford Foundation & Program Pendidikan Pascasarjana Sekolah Tinggi Seni (STSI) Surakarta, 2005. Hardjasaputra,
A. Sobana. Ngahuma: Suatu Pola Pertanian Tradisional di Jawa Barat, Tinjauan Sejarah. Bandung: Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas SastraUniversitas Padjadjaran, 2005.
Harnish, David. Bridges to the Ancestors: Music, Myth, and Cultural Politics at an Indonesian Festival. Honolulu: University of Hawai’I Press. 2006. ___________________.. “The Preret of The Lombok Balinese: Transformation and Continuity With A Sacred Tradition”, dalam Selectetd Reports of Ethnomusikology. (Los Angeles: University of California, 1990 Haryono, Timbul. (Penyunting). Seni dalam Dimensi Bentuk, Ruang, dan Waktu. Jakarta: Wedatamawidya Sastra, 2009. _________________. Seni Pertunjukan dan Seni Rupa dalam Perspektif Arkeologi Seni. Surakarta: ISI Press Solo, 2008. _________________. “Artifak Kualitas dan Validitasnya sebagai Data Arkeologi” dalam Artifak No. 1/1 (Yogyakarta: Jur. Arkeologi UGM, 1984. Hauser, Arnold. The Sociology of Art. Terj. Kenneth J. Northcott. Chicago: The University of Chicago Press., 2004.
415
Herkovits J. Melville, “Organisasi Sosial: Struktur Masyarakat” dalam T.O. Ihromi. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Gramedia, 1990. Hermawan, Deni., Dinda Satya Upaja Budi, Abun Somawijaya, Iyon Supiono, dan Ucu Mulya Santosa. “Angklung sebagai Wahana Industri Kreatif dan Pembentukan Karakter Bangsa”. Bandung: Laporan Penelitian Unggulan, Puslitmas STSI, 2012. Holt, Claire. Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia. Pengantar dan terjemahan R.M. Soedarsono. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2000. Hood, Mantle. The Ethnomusicologist, New Editon. The Kent State: University Press, 1971. Ichsan, Iing Moh., “Etika Lingkungan Masyarakat Adat Kasepuhan Dalam Pengelolaan Hutan di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak: Inspirasi Taoisme.” Yogyakarta: Disertasi Program Pascasarjana Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2009. Iskandar, Johan dan Budiawati S. Iskandar. Agroekosistem Orang Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama, 2011. Isnendes, Resti. “Struktur dan Fungsi Upacara Ngalaksa di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang Dalam Perspektif Pendidikan Karakter”. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2013. Jasni, Krisdianto, Titi Kalima, dan Abdurachman. Atlas Rotan Indonesia. Jilid III. Bogor: Kementerian Kehutanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan Dan Pengolahan Hasil Hutan, 2012. J. S. Yus Badudu, Sutan Mohammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994.
416
Kaemer, John E. Music in Human Life: Anthropological Perpectives on Music. Austin: University of Texas Press., 1993. Kartika, Dharsono Sony. Budaya Nusantara: Kajian Konsep Mandala dan Konsep Triloka/Buana Terhadap Poho Hayat Pada Batik Klasik. Bandung: Rekayasa Sains, 2007. Kartomi, Margaret. On Conceps and Classifcations of Musical Instrumens. Chicago and London: The University of Chicago press, 1990. Kayam, Umar. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan, 1981. Koentjaraningrat. Aspek Manusia Dalam Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia, 1982. _________________. Manusia dan Kebudayaan Yogyakarta: Gadjah Mada Press, 1986. _________________. Kebudayaan Mentalitet dan Jakarta: PT. Gramedia. 1974. Koesoemadinata, R. Mahyar Angga. Ilmu Seni Pradnya Paramitra, 1969.
Indonesia.
Pembangunan.
Raras,
Jakarta:
Koesoemayati, A.M. Hermien. Arak-arakan Seni Pertunjukan Dalam Upacara Tradisional Di Madura. Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia, 2000. ___________________________. “Seni Pertunjukan Upacara di Pulau Madura 1980—1998”. Disertasi sebagai syarat untuk memperoleh gelar doktor dalam Ilmu Sejarah, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 1999. Könemann.
Kunst, Jaap.
The Illustrated Encyclopedia of Musical Instruments, From all Eras and Regions of The World. Sofia: Kibea Publishing Company, 2000. Music in Java, its theory and its techniques. Third enlarge editions, edited by Ernst I. Heins, 1973.
417
Kuntowijoyo. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006. Kurnia, Ganjar; Arthur S. Nalan; Jaeni; dan Didi Wiardi. Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Bandung: Kerjasama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat dengan Pusat Dinamika Pembangunan UNPAD, 2003. Lombard, Denys. Nusa Jawa: Silang Budaya III. Warisan Kerajaan Konsentris. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Forum Jakarta-Paris, dan École française d’Extrême-Orient, 2005. Marcus. AS, Kehidupan Suku Baduy. Bandung: CV. Rosda, 1986. Maryono, O’ong. Pencak Silat: Merentang Waktu. Yogyakarta: Yayasan Galang, 2000 Masunah, Juju, Rita Milyartini, Oya Sukarya, Uus Karwati, dan Deni Hermawan, Angklung Di Jawa Barat, Sebuah Perbandingan. Pendidikan Kesenian Buku 1, Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 1999. McPhee, Colin. Music in Bali: A Study in Form and Instrumental Organization in Balinese Orchestral Music. New Haven and London: University Press., 1966. Merriam, Alan P., The Anthropology of Music. Northwestern University Press. 1964. Midgley, Ruth (Managing Editor). Musical Instruments of The World, an Illustrated Encyclpedia, Toronto, New York, and London: The Diagram Group Batam Books, 1976. Moestapa, Hadji Hasan. Bab Adat-adat, Oerang Priangan Djeung Oerang Soenda Lian Ti Eta. Bandoeng: Ditjitakna di Kantor Tjitak Kangdjéng Goepérnémen di Nagara Batawi, 1913. Mulya, Aton Rustandi. “Ramé: Estetika Kompleksitas Dalam Upacara Ngarot Di Lelea Indramayu, Jawa Barat” Disertasi untuk mencapai derajat sarnaja S-3 pada
418
Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana Universitas. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2013. Mulyadi, Upacara Tradisional Sebagai Kegiatan Sosialisasi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumen Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984. Munandar,
Agus Aris. Tatar Sunda Masa Wedatama Widya Sastra, 2010
Silam.
Jakarta:
Mustika, I Wayan. “Perkembangan Bentuk Pertunjukan Sakura Dalam Konteks Kehidupan Masyarakat Lampung Tahun 1986-2009,” Disertasi pada Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2011. Nettl, Bruno. The Study of Ethnomusicology, Twenty-nine issues and Concepts. Urbana and Chicago: University of Illinois Press., 1983. Nugroho, Sapto. “Adaptasi Lingkungan Masyarakat Kasepuhan Dalam Pembangunan Pertanian Yang Berkelanjutan: Studi Kasus kampung Ciptarasa, Desa Simarasa, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi”. Tesis, Jurusan Ilmu-ilmu Sosial, Ekonomi Pertanian- Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, 1997. Nuryanto dan Isep Machpudin. “Kajian Pola Kampung dan Rumah Tinggal Warga Kasepuhan Kesatua Adat Banten Kidul di Sukabumi Selatan-Jawa Barat”. Artikel Hasil Penelitian Arsitektur Tradisional Sunda. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. 2008. Olson, Harry F. Music, Physics, and Engineering. Second edition. New York: Dover Publications, ind., 1996.
419
Padmini, Dyah. Pangan Dalam Pandangan Masyarakat Sunda. Bandung: Makalah Seminar Beber Foto Gigalitikum, 2000. Picken, Laurence. Folk Musical Instruments of Turkey. London, New York, and Toronto: Oxford University Press, 1975. Pigeaud, Th.
Javaanse Volksvertoningen. Batavia: volkslectuur, 1938.
Poespowardojo, Soerjanto. Strategi Kebudayaan: Suatu Pendekatan Filosofis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993. Putra, Heddy Shry Ahimsa. “Wacana Seni Dalam Antropologi Budaya: Tekstual, Kontekstual, dan Post Modernistis” dalam Ketika Orang Jawa Nyeni Yogyakarta: Galang Press, 2000. Rita Rachmawati, Subair, Idris, Gentini, Dian Ekowati, dan Usep Setiawan, “Pengetahuan Lokal Masyarakat Adat Kasépuhan: Adaptasi, Konflik, dan Dinamika Sosio-Ekologis” dalam Sodality, Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, Ekologi Manusia. tanpa kota: Agustus 2008. Roedjan, Tubagus. Sejarah Banten. Jakarta: Arief, 1954. Ronny. tt, “Asal Mula Adanya Padi”, dalam Kawit, Buletin Kebudayaan Jawa Barat, 21/I/III, Proyek Penunjang Peningkatan Kebudayaan Nasional Jawa Barat. Rosidi, Ajip, Sri Sadana atau Sulanjana. Pantun Ki Atjeng Tamadipura di Situradja Sumedang, Bandung: Proyek Penelitian Pantun, 1970. Rosmana, Tjetjep. Eksistensi Lembaga Adat Di Jawa Barat. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktotar Jendral Kebudayaan, Balai kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, 1993.
420
Rouget, Gilbert, Music and Trance, A Theory of the Relations between Music and Possesion. translated by Brunhilde Biebuyck, Chicago and London: The University of Chicago Press, 1985. Rukmini, Tatat. “Seni Badud Pusaka Mekar Wargi Saluyu Desa Arjasari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung dalam Prosesi Anak Khitan”, Tesis untuk memperoleh gelar Magister Program Pascasarjana. Surakarta: Institut Seni Indonesia Surakarta, 2008. Sachs, Curt. The History of Musical Instruments. New York: Norton, 1940. Sadie, Stanley (ed.). The New Grove Dictianory of Music and Musicians, in twenty Volume, London: Macmilans Publishers limited, 1980. ____________________. The New Grove Dictionary Instruments: Vol.1:A-F. London: Publishers Limited, 1985.
of Musical Macmillan
Satjadibrata, R. Kamus Sunda-Indonesia. Djakarta: Balai Pustaka, 1950. Sairin, Sjafri. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia: Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002. Sajogyo dan William L. Collier. Budidaya Padi di Jawa. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan PT. Gramedia, 1986. Senen, I Wayan. Aspek Ritual Musik Nusantara. Pidato Ilmiah Dies Natalis XIII Institut Seni Indonesia. Yogyakarta: Instritut Seni Indonesia, 23 Juli 1997. Sutaarga, Moh. Amir. Prabu Siliwangi. Cetakan ke-2, Jakarta: Pustaka Jaya, 1984. Schechner, Richard. Performance Studies. London and New York: Routledge. 2002. __________________. Performance Theory: Revised and expanded edition. New York and London: Routledge. 1988.
421
Sedyawati, Edi. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta: Sinar Harapan, 1981. Sembiring, Stella Octarina. “Tinjauan Kritis Ruang Pertunjukan Seni Tradisional Sunda (Kasus: Perkembangan Ruang Pertunjukan Saung Angklung Udjo, Bandung)”. Bandung: Tesis S2 Institut Teknologi Bandung, 2005. Shry Ahimsa Putra, Heddy., “Wacana Seni Dalam Antropologi Budaya: Tekstual, Kontekstual, dan Post Modernistis” dalam Ketika Orang Jawa Nyeni, Yogyakarta: Galang Press, 2000. Simatupang, Lono. Pergelaran Sebuah Mozaik Penelitian Seni Budaya. Yogyakarta: Jalasutra, 2013. Soedarsono, R. M. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Cetakan kedua. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2001. _________________. Seni pertunjukan dari Perspektif Politik, Sosial, dan Ekonomi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003. _________________. Seni Pertunjukan Dalam Era Globalisasi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2002. _________________. “Angklung Music of Indonesia From Ritual to the Entertaintment for Tourist”. Makalah pada The 9th International Conference of the Asia Pacific Society for Ethnomusicology. Phnom Penh: August 24-27, 2004.
Soepandi, Atik. Khasanah Kesenian Daerah Jawa Barat, Bandung: Pelita Masa, 1974. _________________, “Upacara Ngaseuk di Baduy”, dalam Bulettin Kebudayaan Jawa Barat, 11/II/III, Proyek Penunjang Peningkatan Kebudayaan Nasional Propinsi Jawa Barat, tt.
422
Somawijaya, Abun. Khasanah Musik Bambu. Bandung: Laporan Penelitian STSI Bandung, 1996. Spiller, Henry. Erotic Triangles, Sundanese Dance and Masculinity in West Java. (Chicago and London: Chicago University Press., 2010). Subagya, Rachmat,. Agama Asli Indonesia. Jakarta: Diterbitkan atas gotong royong Sinar Harapan dan Yayasan Cipta Loka Caraka dalam rangka kerja sama dengan Yayasan kerja sama Perguruan Tinggi Katolik, 1981. Suganda, Ugis. “The Ciptagélar Kasépuhan Indigenous Community, West Java: Developing a Bargaining Position Over Customary Forest”. dalam Forest For The Future: Indigenous forest management in a changing world, (t.t). _______________. “Sungai Cipanengah Sumber Air Desa Sirnaresmi dan Cicadas”, dalam Latipah Hendarti (penyunting) Menepis Kabut Halimun: Rangkaian Bunga Rampai Pengelolaan Sumberdaya Alam Di Halimun. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008 Suhandi, A. Tata Kehidupan Masyarakat Baduy Di Propinsi Jawa Barat. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Jawa Barat, 1986. Sumardjo, Jakob. Perkembangan Teater dan Drama Indonesia. Bandung: STSI Press., 1997. __________________, Seni Pertunjukan Indonesia, Suatu Pendekatan Sejarah. Bandung: STSI Press Bandung, 2001. __________________, Estetika Paradoks. Bandung: Sunan Ambu Press., 2010. __________________, Sunda: Pola Rasionalitas Budaya. Bandung: Kelir., 2011.
423
Sumarna, Anang. “Budaya bambu. tidak diterbitkan, tt. Sztompka, Piötr. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada, 2008. Takari, M., Perikuten Tarigan (ed. dan penerjemah), Analisis Struktur Musik dalam Etnomusikologi, Medan: Jurusan Etnomusikologi Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, 1994, Traube, Elizabeth G. “Cosmology and Social Life, Ritual Exchange among the Mambai of East Timor”, Chicago and London: The University of Chicago Press, 1986, Turner, Victor. “From Ritual to Theatre, The Human Seriousness of Play”, New York: PAJ Publications, A Division of Performing Arts Journal Inc., 1982. Wardah, Francisca Murti Setyowati, dan Agus Sujadi, “Sistem Pertanian dan Pelestari Padi Lokal Warga Kasépuhan, Kab. Lebak, Banten Kidul”. Laporan Teknik Bidang Botani, tanpa kota: Pusat Penelitian Biologi-Lipi, 2005. Warnaen, Suwarsih, “Pandangan Hidup Orang Sunda, Seperti Tercermin dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda”, Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan (Sundanologi), 1987. _____________________, “Pandangan Hidup Orang Sunda, Seperti Tercermin dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda”, Penelitian Tahap II (Konsistensi dan Dinamika), Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan (Sundanologi), 1987. Wessing, Robert, “Cosmology and Social Behavior in West Javanese Settlement”, Ohio Universty Center for International Studies. 1978 Wiramihardja, Obby A.R. Panduan Bermain Angklung. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan KebudayaanBadan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan
424
dan Pariwisata, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2011. _______________, “Mengenal Instrumen Angklung,” Bandung: tidak diterbitkan, 1988.
makalah,
Van Zanten, Wim, “Aspects Of Baduy Music In Its Sociocultural Context, With Special Reference To Singging And Angklung”, dalam Bijdragen Tot De Taal-, Land-En Volkenkunde, Journal of the Royal Institut Of Linguistics and Anthropology, 1995. _______________, “Social qualities of time and space created in performing arts of West Java: The Inplecations for safeguarding living culture”, dalam Wacana, Jurnal Ilmu Pengetahuan Budaya Vol. 14 No. 1 (April 2012); 1-195, 2012. Zoetmulder,
Old Javanesse, English Martinus Nijhoff, 1982.
Dictionary
(Gravenhage: